bab iii metode penelitian 3.1 seting dan karakteristik...

29
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Mei tahun 2014 di SDN 1 Dlimoyo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung semester II tahun 2013-2014. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo yang berjumlah 24 siswa. 3.1.1 Seting Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 1 Dlimoyo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. SDN 1 Dlimoyo berdasarkan lokasi termasuk wilayah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung. Letak SDN 1 Dlimoyo sangat strategis karena terletak di jalan utama masuk desa dan dekat dengan pemukiman penduduk desa setempat. Namun, SDN 1 Dlimoyo jauh dari pusat Kecamatan Ngadirejo. Sarana dan prasana SDN 1 Dlimoyo cukup lengkap. Prasarana yang dimiliki SDN 1 Dlimoyo yaitu 1 ruang kepala sekolah dan guru, 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan dengan berbagai buku yang cukup lengkap, 1 ruang UKS, 2 rumah dinas, 1 tempat parkir, dan halaman sekolah yang cukup luas. 3.1.2 Seting Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014 dengan alokasi waktu sebagai berikut:

Upload: duongbao

Post on 18-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Seting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga bulan Mei tahun 2014

di SDN 1 Dlimoyo Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung semester II

tahun 2013-2014. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo yang

berjumlah 24 siswa.

3.1.1 Seting Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN 1 Dlimoyo Kecamatan Ngadirejo

Kabupaten Temanggung. SDN 1 Dlimoyo berdasarkan lokasi termasuk wilayah

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten

Temanggung. Letak SDN 1 Dlimoyo sangat strategis karena terletak di jalan

utama masuk desa dan dekat dengan pemukiman penduduk desa setempat.

Namun, SDN 1 Dlimoyo jauh dari pusat Kecamatan Ngadirejo. Sarana dan

prasana SDN 1 Dlimoyo cukup lengkap. Prasarana yang dimiliki SDN 1 Dlimoyo

yaitu 1 ruang kepala sekolah dan guru, 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan

dengan berbagai buku yang cukup lengkap, 1 ruang UKS, 2 rumah dinas, 1 tempat

parkir, dan halaman sekolah yang cukup luas.

3.1.2 Seting Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2013/2014

dengan alokasi waktu sebagai berikut:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

36

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan

penelitian

Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal PTK

Siklus I

2 Perencanaan

Tindakan dan

observasi

Refleksi

Siklus II

3 Perencanaan

Tindakan dan

observasi

Refleksi

4 Pelaporan

Penelitian ini dilakasanakan selama 4 bulan mulai dari bulan Februari

sampai dengan bulan Mei 2014. Pada bulan Februari 2014 digunakan untuk

menyusun proposal penelitian dan instrument yang diperlukan untuk penelitian.

Pada bulan Maret 2014 minggu ke-4 setelah tes mid semester digunakan untuk

melaksanakan penelitian siklus I. Pada bulan April minggu ke-2 digunakan untuk

melaksanakan penelitian siklus II. Bulan April Minggu ke-4 sampai dengan Mei

2014 digunakan untuk mengolah data hasil penelitian, membuat laporan dan

persiapan ujian.

3.1.3 Karakteristik Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo Kecamatan

Ngadirejo Kabupaten Temanggung tahun pelajaran 2013/2014. Siswa kelas V

berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.

Siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo cenderung diam dalam kegiatan belajar mengajar,

mereka kurang berani dalam bertanya dan menyampaikan pendapat, serta ragu-

ragu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Siswa kelas V SDN 1

Dlimoyo menjadikan guru sebagai sumber belajar yang utama dikarenakan rumah

mereka yang jauh dari perkotaan membuat mereka sulit untuk mengakses internet

guna mencari informasi atau pengetahuan baru khususnya materi IPA. Kondisi

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

37

sosial ekonomi orang tua/wali cukup beragam sebagian besar orang tua siswa

bekerja sebagai petani. Penelitian dilakukan pada siswa kelas V mata pelajaran

IPA, karena hasil belajar IPA masih rendah. Berdasarkan nilai pretest, masih

terdapat 14 (61%) siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM dengan rata-rata

kelas yaitu 60. KKM yang telah ditentukan pihak sekolah adalah 62.

3.2 Variabel Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

Kolaborasi. Penenlitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel

pembelajaran inkuiri, aktivitas dan hasil belajar IPA. Adapun rinciannya adalah

sebagai berikut:

1) Pembelajaran inkuiri dalam penelitian ini merupakan variabel independen atau

variabel bebas.

Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang

dilakukan siswa dalam struktur kelompok dengan melibatkan seluruh kemampuan

siswa untuk mencari, menyelidiki dan menemukan jawaban dari suatu masalah

yang dipertanyakan yang dapat dilakukan melalui eksperimen secara kritis, logis,

analitis dan sistematis. Pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa

untuk menyelidiki, mencari dan menemukan jawaban sendiri dari masalah yang

dipertanyakan, oleh karena itu guru hanya berperan sebagai fasilitator. Langkah-

langkah dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri adalah orientasi, merumuskan

masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis dan

menarik kesimpulan.

2) Aktivitas dan hasil belajar IPA dalam penelitian ini merupakan variabel

dependen atau variabel terikat.

a. Aktivitas belajar IPA

Aktivitas belajar IPA adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam

pembelajaran IPA yang melibatkan aktivitas fisik, mental atau emosional untuk

mencapai tujuan pembelajaran IPA yang telah ditentukan. Aktifitas fisik dalam

penelitian ini meliputi memperhatikan penjelasan, menjawab pertanyaan, mencari

informasi, mendengarkan, menanggapi, dan mencatat. Aktivitas mental meliputi

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

38

memecahkan masalah dan menganalisis data. Sedangkan aktivitas emosional

meliputi berani mengajukan pendapat dan berminat menjawab soal evaluasi.

b. Hasil belajar IPA

Hasil belajar IPA adalah perubahan kemampuan siswa yang menunjukkan atas

penguasaan materi pelajaran IPA setelah menyelesaiakan kegiatan belajar yang

dinyatakan atas perolehan skor tes sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA yang

telah ditentukan. hasil belajar IPA diperoleh melalui nilai tes evaluasi yang

dilakukan pada akhir siklus.

3.3 Rencana Tindakan

Rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral

yang dikemukakan oleh Hopskins dengan melalui tiga tahap yaitu perencanaan,

tindakan dan observasi, refleksi. Adapun gambar model spiral adalah sebagai

berikut (Arikunto, 2012: 105):

Gambar 3.1

PTK Model Spiral dari Hopkins

Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pembelajaran inkuiri akan

dilaksanakan melalui beberapa siklus hingga aktivitas dan hasil belajar IPA siswa

Perencanaan

Refleksi

Tindakan

Observasi Perbaikan

Perencanaa

n

Tindakan

Observasi

Refleksi

Refleksi

Tindakan

Observasi

Dan seterusnya

Perbaikan

Perencanaan

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

39

kelas V SDN 01 Dlimoyo dapat meningkat sesuai dengan indikator yang telah

ditentukan.

3.3.1. Rencana Tindakan Siklus I

Rencana tindakan siklus I yang dilaksanakan di kelas V SDN 1 Dlimoyo

terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap menyusun rancangan tindakan yang

dilakukan penulis dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA

siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo dengan langkah-langkah yaitu:

a. Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran berdasarkan materi IPA yang akan diajarkan.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) empat kali pertemuan

(8x35 menit)

c. Mempersiapkan alat/media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

d. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar IPA.

e. Menyususn lembar observasi guru dan siswa pelaksanaan proses

pembelajaran.

f. Menyusun lembar observasi aktivitas belajar.

2) Tindakan dan observasi

Tahap tindakan merupakan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan RPP yang

telah disusun dengan menerapkan pembelajaran inkuiri. Tindakan pelaksanaan

pembelajaran dilakukan selama empat kali pertemuan atau delapan kali 35

menit. Pada siklus I materi yang diajarkan adalah mendeskripsikan sifat-sifat

cahaya. Pada pertemuan pertama materi yang dibahas adalah mengidentifikasi

sifat cahaya merambat lurus, dan mengidentifikasi sifat cahaya yang mengenai

berbagai benda (bening dan gelap). Pada pertemuan kedua materi yang

dibahas yaitu mengidentifikasi sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin

lengkung (cembung atau cekung). Pada pertemuan ketiga materi yang dibahas

yaitu menjelaskan peristiwa pembiasan cahaya dan menunjukkan bukti bahwa

cahaya putih terdiri dari berbagai warna. Dan pada pertemuan ke empat

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

40

dilaksanakan evaluasi pada akhir siklus. Langkah-langkah penerapan

pembelajaran inkuiri dilaksanakan pada pertemuan pertama hingga ketiga

dengan langkah-langkah yang sama pada setiap pertemuannya. Berikut ini

adalah langkah-langkah penerapan pembelajaran inkuiri pada siklus I:

1) Kegiatan awal

a. Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang dipelajari

b. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Siswa memperhatikan materi pelajaran yang dijelaskan guru

b. Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa.

Elaborasi

c. Siswa memperhatikan penyajian masalah yang menjadi fokus inkuiri.

d. Siswa bersama guru merumuskan masalah dengan menyajikan

pertanyaan.

e. Siswa bersama kelompok merumuskan dan mengajukan hipotesis dari

masalah yang telah dirumuskan.

f. Siswa bersama guru merencanakan percobaan yang akan dilakukan.

g. Siswa bersama kelompok melakukan percobaan untuk mengumpulkan

data.

h. Siswa bersama kelompok mengamati percobaan yang dilakukan.

i. Siswa bersama kelompok mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS)

berdasarkan data hasil percobaan untuk dianalisis.

j. Siswa bersama kelompok menguji hipotesis awal dengan menganalisis

data dari LKS yang dikerjakan.

k. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengujian hipotesi dan

kelompok lain memberikan tanggapan.

l. Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis

yang telah dipresentasikan siswa.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

41

Konfirmasi

m. Siswa menerima umpan balik dari guru dari diskusi yang telah

dilakukan.

n. Siswa bersama guru meluruskan jika ada hasil diskusi kelompok yang

kurang tepat.

3) Kegiatan penutup

a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari materi

yang telah dipelajari.

b. Siswa tanya jawab singkat dari guru tentang materi yang telah

dipelajari.

c. Siswa menperhatikan penjelasan guru tentang materi pelajaran yang

akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan, observasi merupakan

kegiatan mengamati kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam penerapkan

pembelajaran inkuiri, serta aktivitas belajar IPA siswa kelas V. Dalam

pelaksanaan observasi, penulis dibantu oleh guru kelas VI SDN 1 Dlimoyo.

Observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan yaitu dilaksanakan pada pertemuan

pertama hingga pertemuan ketiga dengan tahap yang sama pada setiap pertemuan

yaitu sebagai berikut:

a. Mengamati penerapan pembelajaran inkuiri dan respon siswa dengan

menggunakan lembar observasi.

b. Mengamati aktivitas belajar IPA siswa dalam penerapan pembelajaran

inkuiri dengan menggunakan lembar obaservasi.

c. Mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran

inkuiri dan aktivitas belajar IPA yang belum terdapat pada lembar

observasi.

3) Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahap yang dilakukan oleh penulis setelah

pelaksanaan tindakan dan observasi dengan menganalisis data yang diperoleh

dari tindakan pembelajaran berdasarkan pengamatan dan hasil tes evaluasi

yang telah dilakukan pada satu siklus. Tahap refleksi meliputi:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

42

a. Menganalisis hasil pengamatan dan hasil tes evaluasi yang telah

dilakukan.

b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan

tindakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran inkuiri.

c. Menganalisis aktivitas belajar IPA siswa dalam proses pembelajaran

dengan menerapkan pembelajaran ikuiri.

d. Menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses

pembelajaran.

e. Merencanakan tindak lanjut silkus II untuk memperbaiki kekurangan pada

siklus I.

3.3.2 Siklus II dan Seterusnya

Rancangan siklus II dan seterus merupakan tindak lanjut dari siklus I

dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Kegiatan pembelajaran

pada siklus II dan seterusnya dilakukan dengan tahap yang sama pada siklus I

dengan revisi sesuai refleksi. Kegiatan pembelajaran pada siklus II dan seterusnya

sama seperti pada siklus I, pelaksanaan disesuaikan dengan alokasi waktu yang

tersedia di SDN 1 Dlimoyo. Pelaksanaan siklus II dan seterusnya merupakan

penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklusI.

1) Perencanaan

Perencanaan pada siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan Standar kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran berdasarkan materi IPA yang akan diajarkan.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) empat kali pertemuan

(6x35 menit)

c. Mempersiapkan alat/media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

d. Menyusun alat evaluasi untuk mengetahui hasil belajar IPA.

e. Menyususn lembar observasi guru dan siswa pelaksanaan proses

pembelajaran.

f. Menyusun lembar observasi aktivitas belajar.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

43

2) Tindakan dan observasi

Tindakan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilakukan selama tiga kali

pertemuan atau enam kali 35 menit. Pada siklus II materi yang diajarkan

adalah membuat suatu karya/model, misalnyaperiskop atau lensa dari bahan

sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya. Pada pertemuan pertama

materi yang dibahas adalah membuat periskop dari bahan seerhana. Pada

pertemuan kedua materi yang dibahas yaitu membuat lup dari bahan

sederhana dan membuat kaleidoskop dari bahan sederhana. Dan pada

pertemuan ke ketiga dilaksanakan evaluasi pada akhir siklus. Langkah-

langkah penerapan pembelajaran inkuiri dilaksanakan pada pertemuan

pertama hingga kedua dengan langkah-langkah yang sama pada setiap

pertemuannya. Berikut ini adalah langkah-langkah penerapan pembelajaran

inkuiri pada siklus II:

1) Kegiatan awal

a. Guru memberikan apersepsi terkait dengan materi yang dipelajari

b. Guru menyampaikan topik dan tujuan pembelajaran

2) Kegiatan inti

Eksplorasi

a. Siswa memperhatikan materi pelajaran yang dijelaskan guru

b. Siswa membentuk kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa.

Elaborasi

c. Siswa memperhatikan penyajian masalah yang menjadi fokus inkuiri.

d. Siswa bersama guru merumuskan masalah dengan menyajikan

pertanyaan.

e. Siswa bersama kelompok merumuskan dan mengajukan hipotesis dari

masalah yang telah dirumuskan.

f. Siswa bersama guru merencanakan percobaan yang akan dilakukan.

g. Siswa bersama kelompok melakukan percobaan untuk mengumpulkan

data.

h. Siswa bersama kelompok mengamati percobaan yang dilakukan.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

44

i. Siswa bersama kelompok mengerjakan Lembar Kerja Siswa(LKS)

berdasarkan data hasil percobaan untuk dianalisis.

j. Siswa bersama kelompok menguji hipotesis awal dengan menganalisis

data dari LKS yang dikerjakan.

k. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil pengujian hipotesi dan

kelompok lain memberikan tanggapan.

l. Siswa bersama guru menarik kesimpulan dari hasil pengujian hipotesis

yang telah dipresentasikan siswa.

Konfirmasi

m. Siswa menerima umpan balik dari guru dari diskusi yang telah

dilakukan.

n. Siswa bersama guru meluruskan jika ada hasil diskusi kelompok yang

kurang tepat.

3) Kegiatan penutup

a. Siswa bersama guru membuat kesimpulan dan rangkuman dari materi

yang telah dipelajari.

b. Siswa tanya jawab singkat dari guru tentang materi yang telah

dipelajari.

c. Siswa menperhatikan penjelasan guru tentang materi pelajaran yang

akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan, observasi merupakan

kegiatan mengamati kegiatan guru dan kegiatan siswa dalam penerapkan

pembelajaran inkuiri, serta aktivitas belajar IPA siswa kelas V. Dalam

pelaksanaan observasi, penulis dibantu oleh guru kelas VI SDN 1 Dlimoyo.

Observasi dilaksanakan pada setiap pertemuan yaitu dilaksanakan pada pertemuan

pertama hingga pertemuan kedua dengan tahap yang sama pada setiap pertemuan

yaitu sebagai berikut:

a. Mengamati penerapan pembelajaran inkuiri dan respon siswa dengan

menggunakan lembar observasi.

b. Mengamati dan memberi penilain aktivitas belajar IPA siswa dalam

penerapan pembelajaran inkuiri dengan menggunakan lembar obaservasi.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

45

c. Mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran

inkuiri dan aktivitas belajar IPA yang belum terdapat pada lembar

observasi.

4) Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahap yang dilakukan oleh penulis setelah

pelaksanaan tindakan dan observasi dengan menganalisis data yang diperoleh

dari tindakan pembelajaran berdasarkan pengamatan dan hasil tes evaluasi

yang telah dilakukan. Tahap refleksi meliputi:

a. Menganalisis hasil pengamatan dan hasil tes evaluasi yang telah

dilakukan.

b. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru dalam melaksanakan

tindakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran inkuiri.

c. Menganalisis aktivitas belajar IPA siswa dalam proses pembelajaran

dengan menerapkan pembelajaran ikuiri.

d. Menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses

pembelajaran.

e. Merencanakan tindak lanjut silklus berikutnya jika pada siklus II tujuan

penelitian belum tercapai.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

3.4.1.1. Teknik Pengumpulan DataVariabel Bebas (X)

Teknik pengumpulan data variabel penerapan pembelajaran inkuiri

menggunakan teknik nontes observasi. Observasi digunakan untuk mengamati

tindakan guru dalam penerapan pembelajaran inkuiri serta respon siswa dalam

menerima pelajaran. Observasi dilaksanakan oleh observer dengan mengamati dan

mencatat hal-hal penting pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

3.4.1.2. Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat (Y1)

Teknik pengumpulan data variabel aktivitas belajar IPA menggunakan

teknik nontes observasi. Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar

IPA siswa dalam penerapan pelajaran inkuiri. Observasi dilaksanakan oleh

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

46

observer dengan mengamati aktivitas belajar yang dilakukan siswa pada

penerapan pembelajaran inkuiri.

3.4.1.3. Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikt (Y2)

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk variabel hasil belajar

menggunakan tes. Tes digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan hasil

belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo dengan penerapan pembelajaran

inkuiri. Tes dilaksanakan pada akhir siklus I dan II.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

3.4.2.1. Instrumen Pengumpulan DataVariabel Bebas (X)

Instrumen pengumpulan data untuk mengamati tindakan guru dalam

pelaksanaan pembelajaran inkuri dan respon siswa dalam menerima pelajaran

digunakan lembar observasi. Lembar observasi untuk tindakan guru dalam

penerapan pembelajaran inkuiri dan respon siswa dalam menerima pelajaran

berpedoman pada skala guttman. Skala guttman akan didapatkan jawaban yang

tegas karena hanya terdapat dua interval yaitu “ya-tidak” (Sugiono, 2012: 139).

Cara pengisian lembar observasi penerapan pembelajaran inkuri serta respon

siswa dalam menerima pelajaran adalah dengan memberikan tanda checklist (√)

pada kolom ya atau tidak.

Adapun Kisi-kisi lembar observasi penerapan pembelajaran inkuiri dalam

pembelajaran IPA adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

47

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Lembar Observasi Penerapan Pembelajaran Inkuiri

No Aspek Indikator No

item

1. Pra

Pembelajaran

a) Guru menyiapkan ruang, alat, dan media

pembelajaran.

1

b) Guru memeriksa kesiapan siswa dalam menerima

pelajaran

2

2. Awal a) Guru melakukan kegiatan apersepsi yang

berkaitan dengan materi

3

b) Guru menyampaikan topik dan tujuan

pembelajaran

4

3. Inti Eksplorasi

a) Guru menyampaikan materi pelajaran dengan

baik

5

b) Guru membimbing siswa membentuk kelompok

yang beranggotakan 5-6 siswa

6

Elaborasi

c) Guru menyajikan masalah yang menjadi fokus

inkuiri

7

d) Guru bersama siswa merumuskan masalah 8

e) Guru membimbing siswa merumuskan dan

mengajukan hipotesis

9

f) Guru membimbing siswa merencanakan

percobaan

10

g) Guru membimbing siswa melakukan percobaan 11

h) Guru membimbing siswa mengisi Lembar Kerja

Siswa dari hasil percobaan

12

i) Guru membimbing siswa menguji hipotesis awal

dengan menganalisis data yang diperoleh

13

j) Guru menunjuk perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

14

k) Guru bersama siswa menarik kesimpulan hasil

diskusi yang dipresentasikan

15

Konfirmasi

l) Guru meluruskan hasil diskusi kelompok yang

kurang tepat

16

m) Guru melakukan tanya jawab tentang materi yang

belum diketahui siswa

17

4. Penutup a) Guru membuat kesimpulan dan rangkuman materi 18

b) Guru memberikan evaluasi berupa pertanyaan

singkat

19

c) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya

20

Jumlah 20

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

48

Kisi-kisi lembar observasi respon siswa dalam penerapan pembelajaran

inkuiri adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Respon Siswa

No Indikator yang Diamati No

item

1. Siswa siap dalam menerima materi pelajaran 1

2. Siswa memperhatikan materi pelajaran dengan baik 2

3. Siswa bersama kelompok merumuskan masalah 3

4. Siswa bersama kelompok merumuskan dan mengajukan hipotesis 4

5. Siswa bersama kelompok mengumpulkan data dengan melakukan

percobaan 5

6. Siswa menguji hipotesis dengan menganalisis data yang diperoleh

dari Lembar Kerja Siswa yang telah diisi 6

7. Siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan hasil diskusi

kelompok 7

8. Siswa memberikan tanggapan kepada kelompok penyaji 8

9. Siswa menarik kesimpulan hasil diskusi yang telah dipresentasikan 9

10. Siswa menjawab pertanyaan singkat yang diberikan guru tentang

materi yang dipelajari 10

3.4.2.2. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat (Y1)

Instrumen yang digunakan untuk mengamati aktivitas belajar IPA siswa

menggunakan lembar observasi. Lembar observasi aktivitas belajar IPA siswa

berpedoman pada skala nilai angka (numerical rating scale). Skala nilai angka

(numerical rating scale) terdiri dari daftar pernyataan yang mendiskripsikan sifat

program instruksional atau pengajar dan angka 1-5 yang menunjukkan nilai dari

setiap pernyataan (Suparman, 2012:324). Pada penelitian ini, penulis

memodifikasi dengan skala nilai angkanya pada setiap pernyataan yang digunakan

memiliki rentang skor 1-4. Observer mengisi lembar observasi aktivitas belajar

IPA siswa dengan angka 1, 2, 3, atau 4 pada kolom indikator yang diamati

berdasarkan deskriptor yang telah ditentukan penulis terlampir.

Adapun kisi-kisi lembar aktivitas belajar IPA siswa dalam pembelajaran

IPA dengan penerapan pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

49

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar IPA

No Jenis Aktivitas Aktivitas yang dilakukan siswa

1. Aktivitas Fisik 1) Memperhatikan penjelasan dari guru

2) Menjawab pertanyaan dari guru

3) Mencari informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah yang berhubungan

dengan materi IPA

4) Mendengarkan siswa lain menyajikan hasil

pekerjaan yang telah dibuat

5) Menanggapi hasil pekerjaan siswa lain

6) Mencatat rangkuman materi IPA

2. Aktivitas Mental 7) Berdiskusi dengan teman memecahkan

masalah yang berhubungan dengan materi

IPA

8) Menganalisis data berdasarkan informasi

yang didapat berhubungan dengan materi

IPA

3. Aktivitas emosional 9) Berani mengajukan pendapat

10) Berminat menjawab soal evaluasi yang

diberikan guru

Pada penelitian ini untuk mengukur aktivitas belajar IPA siswa terdapat 10

indikator. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar IPA yang dilakukan siswa

maka penulis menggunakan tiga kriteria seperti yang dikemukakan oleh Sudjana

(2011: 77) yaitu baik, sedang dan kurang. Untuk menentukan kriteria aktivitas

belajar IPA siswa dalam penerapan pembelajaran inkuiri dapat dihitung dengan

rumus berikut ini:

Jumlah kriteria = 3

Rentang tiap kelas adalah 20, kriteria aktivitas belajar IPA adalah sebagai

berikut:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

50

Tabel 3.5

Kriteria Skor Aktivitas Belajar IPA

Rentang Kriteria Keterangan

10-19 Kurang Belum memenuhi skor minimal

20-29 Sedang Belum memenuhi skor minimal

30-40 Baik Memenuhi skor minimal.

Skor minimal yang diharapkan pada aktivitas belajar IPA siswa adalah 30

dengan kriteria baik. Berdasarkan perbandingan skor minimal yang diharapkan

dengan skor yang didapat siswa maka dapat ditentukan bahwa aktivitas belajar

IPA siswa sudah memenuhi skor minimal atau belum.

3.4.2.3. Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat (Y2)

Untuk mengukur hasil belajar IPA siswa dengan tes evaluasi pada akhir

siklus. Jenis tes yang digunakan adalah tes formatif tertulis dengan bentuk

instrumen pilihan ganda. Tes dilaksanakan di akhir siklus I dan II, namun untuk

mengetahui tingkat kemampuan siswa sebelum diberikan tindakan maka siswa

diberikan pretes terlebih dahulu. Tujuan dari pretes adalah sebagai pembanding

antara hasil belajar IPA siswa sebelum dan sesudah diberikan tindakan. Berikut

ini adalah kisi-kisi soal pretest, soal siklus I dan soal siklus II.

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Soal Pretest

Kompetensi Dasar Indikator No Item Pilihan

Ganda

5.2. Menjelaskan

pesawat sederhana

yang dapat

membuat pekerjaan

lebih mudah dan

lebih cepat

5.2.1.Mengidentifikasi berbagai jenis peswat

sederhana misalnya pengungkit,

bidang miring, katrol, roda berporos.

1, 2, 3, 4, 9, 10,

11, 12, 13, 14, 15,

dan 24

5.2.2.Menggolongkan berbagai alat rumah

tangga sebagai pengungkit, bidang

miring, katrol dan roda berporos.

5, 6, 7, 8, 16, 17,

18, 19, 20, 21, 22,

23, dan 25

Jumlah 25

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

51

Tabel 3.7

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator No Item Pilihan

Ganda

6.1.Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.1. Mengidentifikasi sifat cahaya

merambat lurus.

1, 2, 3, 4, 5, dan 6

6.1.2. Mengidentifikasi sifat cahaya

yang mengenai berbagai benda

(bening dan gelap).

7, 8, 9, 10, 11, 12,

dan 13

6.1.3. Mengidentifkasi sifat-sifat

bayangan yang dibentuk oleh

cermin datar.

14, 15, 16, 17, 18,

dan 19

6.1.4. Mengidentifikasi sifat-sifat

bayangan yang dibentuk oleh

cermin lengkung (cembung

atau cekung).

20, 21, 22, 23, 24,

25, 26, dan 27

6.1.5. Menjelaskan peristiwa

pembiasan cahaya.

28, 29, 30, 31, 32,

dan 33

6.1.6. Menunjukkan bukti bahwa

cahaya putih terdiri dari

berbagai warna.

34, 35, 36, 37, 38,

39, dan 40

Jumlah 40

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Soal Tes Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator No Item Pilihan

Ganda

6.2. Membuat suatu

karya/model, misalnya

periskop atau lensa dari

bahan sederhana dengan

menerapkan sifat-sifat

cahaya.

6.2.1. Membuat periskop dari

bahan sederhana

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, dan 11

6.2.2. Membuat lup dari bahan

sederhana.

12, 13, 14, 15, 16,

17, 18, 19, 20,dan 21

6.2.3. Membuat kaleidoskop

dari bahan sederhana.

22,23,24,25,26, 27,

28, 29, dan 30

Jumlah 30

Pada soal pilihan ganda pemberian skor hanya pada jawaban yang benar

karena jawaban dalam pilihan ganda hanya dapat dinilai benar atau salah. Maka

dari itu, dalam PTK yang dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo dengan

menerapkan pembelajaran inkuiri skor setiap item soalnya adalah 1. Item yang

dijawab benar diberi skor 1(satu), dan yang salah diberi skor 0(nol) (Purwanto,

2010: 66). Rumus untuk menghitung nilai tes hasil belajar IPA adalah sebagai

berikut (Purwanto, 2010: 112):

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

52

Keterangan:

S = nilai hasil belajar IPA

R = jumlah skor dari item yang dijawab benar

N = skor maksimum tes

Pada mata pelajaran IPA kelas V SDN 1 Dlimoyo, KKM yang telah

ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 62.

3.5 Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian harus memenuhi syarat

sebagai alat ukur yang baik. Alat ukur yang baik harus memenuhi kriteria yaitu

validitas (ketepatan) dan reliabilitas (keajegan). Tingkat validitas dan reliabilitas

menentukan kualitas dari instrumen yang digunakan dalam penelitian. Selain

instrumen harus memenuhi tingkat validitas dan reliabilitas, instrumen yang

digunakan dalam penelitian harus dapat memenuhi tingkat kesukaran (difficulty

index) yang merata sehingga, instrumen tidak terlalu mudah maupun tidak terlalu

sulit.

3.5.1 Validitas Variabel Bebas (X)

Sebelum melakukan tindakan dengan penerapan pembelajaran inkuiri pada

materi yang telah ditentukan, terlebih dahulu dilakukan uji coba penerapan

pembelajaran inkuiri dengan melakukan peer teaching dengan teman mahasiswa

dan dosen pembimbing. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan

pembelajaran inkuiri apakah sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

yang telah ditentukan. Dosen pembimbing sebagai observer. Dari hasil uji coba

yang dilakukan, penulis sudah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran

sesuai dengan sintaks yang telah ditentukan, serta penulis mendapat masukan dari

dosen pembimbing berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran untuk

menyempurnakan penerapan pembelajaran inkuiri yang akan dilakukan dalam

penelitian. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan kemudian penulis

mengkomunikasikan kepada guru kolaborator tentang langkah-langkah penerapan

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

53

pembelajaran inkuiri pada pembelajaran IPA yang akan dilaksanakan dalam

penelitian ini.

3.5.2 Validitas Variabel Terikat (Y1)

Sebelum melakukan tindakan, lembar observasi aktivitas belajar terlebih

dahulu dilakukan uji coba dengan melakukan peer teaching dengan teman

mahasiswa dan dosen pembimbing. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui

apakah indikator yang digunakan untuk mengamati aktivitas belajar sudah sesuai

dengan aktivitas yang akan diukur dengan penerapan pembelajaran inkuiri. Disini

dosen pembimbing sebagai observer. Dari hasil uji coba indikator yang digunakan

dalam mengamati aktivitas belajar sudah sesuai dengan aktivitas belajar yang

akan diukur yang mencakup aktivitas fisik, mental dan emosional.

3.5.3 Validitas dan Reliabilitas Variabel Terikat (Y2)

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat

mengukur dengan tepat keadaan yang ingin diukur. Pengujian validitas dapat

dihitung dengan cara mengkorelasikan antara nilai dari setiap butir soal yang

diperoleh dengan nilai total yang diperoleh. Item instrumen dikatakan valid

apabila nilai rxy≥rtabel, namun jika nilai rxy<rtabel maka item instrumen tersebut tidak

valid dan tidak dapat digunakan.

Uji validitas instrumen pada penelitian ini dilaksanakan di kelas VA dan

VB SDN 2 Giripurno serta di kelas VI SDN 1 Dlimoyo dengan jumlah total

responden 67 siswa. Pengujian tingkat validitas item instrumen menggunakan

pedoman dari Sugiono (2010: 373) dengan acuan toleransi kesalahan yang

digunakan adalah 5% atau taraf kepercayaan 95%, maka nilai rtabel=0,244. Dengan

demikian, jika rxy≥0,244 maka item instrumen dikatakan valid. Sedangkan untuk

menentukan nilai rxy yaitu menghitung nilai corrected item to tatal correlation

dengan aplikasi Statistical Package For the Social Science (SPSS) versi 16.0.

Instrumen juga harus diuji realibilitas. Reliabilitas instrumen menunjukkan

pada keajegan atau ketepatan sebuah instrumen dalam menilai apa yang dinilai.

Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut jika diujikan kepada siswa

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

54

yang sama beberapa kali akan menujukkan hasil yang relatif sama (Sudjana,

2011:148). Untuk mengetahui reliabilitas instrument yaitu dengan menentukan

koefisien reliabilitas alpha (α) dari Cronbach. Pada PTK di kelas V SDN 1

Dlimoyo untuk menentukan tingkat reliabiltias instrumen mengacu pada kriteria

yang dikemukakan oleh Wardani (2012: 346) yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.9

Rentang Indeks Reliabilitas

Indeks Interpretasi

0,80 –1,00 Sangat reliabel

< 0,80 – 0,60 Reliabel

< 0,60 – 0,40 Cukup reliabel

< 0,40 – 0,20 Agak reliabel

< 0,20 Kurang reliabel

Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen soal pretest yang dilakukan di

kelas VA dan VB SDN 2 Giripurno serta kelas VI SDN 1 Dlimoyo dapat dilihat

pada tabel 3. dan 3. Berikut:

Tabel 3.10

Hasil Uji Validitas Item Soal Pretest

Item-Total Statistics

No soal Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if

Item Deleted Corrected Item-Total

Correlation Cronbach's Alpha if

Item Deleted

PG2 11.8955 18.156 .506 .851

PG3 11.7612 19.033 .316 .859

PG4 12.1045 18.095 .570 .848

PG5 11.7761 18.207 .519 .850

PG6 11.8209 17.907 .581 .847

PG7 12.1194 18.258 .535 .849

PG8 11.7612 18.669 .407 .855

PG9 11.8806 17.804 .595 .847

PG10 11.8358 18.382 .458 .853

PG11 12.1045 18.913 .356 .857

PG12 11.4925 19.739 .328 .857

PG14 11.4776 19.829 .327 .857

PG15 11.4776 19.799 .341 .857

PG16 11.7910 18.683 .394 .856

PG18 11.9403 18.057 .531 .850

PG19 12.1940 18.947 .399 .855

PG20 11.4925 19.678 .354 .857

PG22 11.7761 18.692 .396 .855

PG23 11.7612 17.609 .683 .843

PG24 11.4776 19.768 .356 .857

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

55

Tabel 3.11

Hasil Reliabilitas Item Soal Pretest

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.859 20

Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 67 siswa dan

instrumen soal berjumlah 25 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan

SPSS versi 16.0. yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation

dan rtabel , dapat diketahui soal yang valid berjumlah 20 item soal sedangkan yang

tidak valid berjumlah 5 item soal. Adapun item soal yang valid adalah nomor soal

2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 22, 23, dan 24. Sedangkan

soal yang tidak valid adalah nomor soal 1, 13, 17, 21, dan 25. Jumlah item soal

yang digunakan untuk pretest di kelas V SDN 1 Dlimoyo adalah 20 item soal

karena soal tersebut sudah memenuhi semua indikator. Dari uji reliabilitas pada

item soal pretest diperoleh nilai Cronbach's Alpha 0.859 yang menunjukkan

bahwa tingkat reliabilitasnya sangat reliabel.

Berikut ini adalah item soal yang digunakan dalam pretest di kelas V SDN

1 Dlimoyo.

Tabel 3.12

Item Soal yang Digunakan untuk Pretest

Kompetensi Dasar Indikator No item soal

5.2. Menjelaskan

pesawat sederhana

yang dapat

membuat

pekerjaan lebih

mudah dan lebih

cepat

5.2.1.Mengidentifikasi berbagai jenis

peswat sederhana misalnya

pengungkit, bidang miring,

katrol, roda berporos.

2, 3, 4, 9, 10,

11, 12, 14, 15,

dan 24

5.2.2.Menggolongkan berbagai alat

rumah tangga sebagai

pengungkit, bidang miring, katrol

dan roda berporos.

5, 6, 7, 8, 16,

18, 19, 20, 22,

dan 23

Jumlah 20

Hasil uji validitas item soal siklus I yang dilakukan di kelas VA dan VB

SDN 2 Giripurno serta kelas VI SDN 1 Dlimoyo adalah sebagai berikut

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

56

Tabel 3.13

Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus I

Item-Total Statistics

No soal Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

PG3 17.8209 35.149 .417 .867

PG4 18.0746 33.525 .524 .863

PG5 17.7761 35.722 .357 .868

PG6 18.1343 33.845 .446 .865

PG7 17.8209 35.422 .336 .868

PG8 17.8507 34.796 .454 .866

PG11 18.4030 33.426 .549 .862

PG12 18.0746 34.222 .394 .867

PG13 18.0746 34.434 .355 .868

PG15 18.4328 34.310 .395 .866

PG16 17.7910 35.441 .407 .867

PG17 18.0896 33.901 .448 .865

PG18 17.7910 35.471 .396 .867

PG19 18.1045 34.216 .386 .867

PG20 18.0896 34.386 .359 .867

PG21 18.0000 34.879 .299 .869

PG22 18.4030 34.062 .429 .866

PG24 18.1045 34.216 .386 .867

PG26 18.1493 34.008 .414 .866

PG27 18.4179 34.156 .417 .866

PG28 18.1343 33.482 .512 .863

PG29 18.4179 34.489 .355 .868

PG30 18.1194 33.622 .490 .864

PG32 18.1194 34.319 .364 .867

PG33 18.4030 34.002 .440 .865

PG36 18.0896 33.901 .448 .865

PG37 18.4030 34.456 .355 .868

PG38 17.8209 35.149 .417 .867

PG39 18.2239 34.631 .298 .869

PG40 18.0746 34.494 .344 .868

Tabel 3.14

Hasil Reliabilitas Item Soal Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.870 30

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

57

Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 67 siswa dan

instrumen soal berjumlah 40 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan

SPSS versi 16.0. yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation

dan rtabel , dapat diketahui soal yang valid berjumlah 31 item soal sedangkan yang

tidak valid berjumlah 9 item soal. Adapun soal yang valid adalah nomor soal 3, 4,

5, 6, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 26, 27, 28, 29, 30, 32,

33, 36, 37,38,39, dan 40. Sedangkan soal yang tidak valid adalah nomor soal 1, 2,

9, 10, 23, 25, 31, 34, dan 35. Item soal yang tidak digunakan dalam siklus I di

kelas V SDN 1 Dlimoyo adalah 1 item soal yaitu no item soal 14 diambil dari

indikator yang memiliki jumlah item soal terbanyak. Jumlah item soal yang

digunakan untuk siklus I sebanyak 30 item soal. Dari uji reliabilitas pada item soal

siklus I diperoleh nilai Cronbach's Alpha 0.870 yang menunjukkan bahwa tingkat

reliabilitasnya sangat reliabel.

Berikut ini adalah item soal yang digunakan untuk soal evaluasi siklus I di

kelas V SDN 1 Dlimoyo:

Tabel 3.15

Item Soal yang Digunakan untuk Siklus I

Kompetensi Dasar Indikator No Item

6.1

Mendeskripsikan

sifat-sifat cahaya

6.1.7. Mengidentifikasi sifat cahaya

merambat lurus.

3, 4, 5, dan 6

6.1.8. Mengidentifikasi sifat cahaya

yang mengenai berbagai benda

(bening dan gelap).

7, 8, 11, 12, dan

13

6.1.9. Mengidentifkasi sifat-sifat

bayangan yang dibentuk oleh

cermin datar.

15, 16, 17, 18,

dan 19

6.1.10. Mengidentifikasi sifat-sifat

bayangan yang dibentuk oleh

cermin lengkung (cembung atau

cekung).

20, 21, 22, 24,

26, dan 27

6.1.11. Menjelaskan peristiwa

pembiasan cahaya.

28, 29, 30, 32,

dan 33

6.1.12. Menunjukkan bukti bahwa

cahaya putih terdiri dari

berbagai warna.

36, 37, 38, 39,

dan 40

Jumlah 30

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

58

Hasil uji validitas item soal siklus II yang dilakukan di kelas VA dan VB

SDN 2 Giripurno serta kelas VI SDN 1 Dlimoyo adalah sebagai berikut:

Tabel 3.16

Hasil Uji Validitas Item Soal Siklus II

Item-Total Statistics

No

soal

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PG1 12.4627 18.464 .470 .854

PG2 12.4776 18.223 .529 .852

PG3 12.4925 18.042 .561 .850

PG4 12.7910 17.925 .343 .858

PG6 12.7313 17.230 .540 .849

PG7 13.0597 17.481 .480 .852

PG9 12.7463 17.616 .433 .854

PG12 12.7313 17.169 .557 .848

PG13 12.7463 17.616 .433 .854

PG14 13.0597 17.784 .400 .855

PG16 12.4328 18.855 .390 .856

PG18 12.5373 18.131 .440 .853

PG20 13.0746 17.161 .575 .847

PG21 13.0597 17.815 .392 .855

PG22 12.4776 18.496 .415 .855

PG23 12.5075 18.284 .434 .854

PG24 12.7612 17.578 .438 .854

PG25 12.7612 17.457 .469 .852

PG28 12.7313 17.715 .413 .855

PG29 12.7313 17.442 .484 .851

Tabel 3.17

Hasil Reliabilitas Item Soal Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.859 20

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

59

Hasil uji coba soal pretes dengan jumlah responden 67 siswa dan

instrumen soal berjumlah 30 item soal, setelah dianalisis dengan menggunakan

SPSS versi 16.0. yaitu dengan membandingkan coreected item to total coreelation

dan rtabel , dapat diketahui soal yang valid berjumlah 22 item soal sedangkan yang

tidak valid berjumlah 8 item soal. Item soal yang valid adalah nomor soal 1, 2, 3,

4, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 14, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 28, dan 29. Sedangkan

yang tidak vald adalah nomor soal 5, 10, 11, 15, 17, 26, 27, dan 30. Item soal

yang tidak digunakan dalam siklus II di kelas V SDN 1 Dlimoyo adalah 2 item

soal yaitu no item soal 8 dan 9 diambil dari indikator yang memiliki jumlah item

soal terbanyak. Jumlah item soal yang digunakan untuk siklus I sebanyak 20 item

soal. Dari uji reliabilitas pada item soal siklus II diperoleh nilai Cronbach's Alpha

0.859 yang menunjukkan bahwa tingkat reliabilitasnya sangat reliabel. Berikut ini

adalah item soal yang digunakan untuk soal evaluasi siklus II di kelas V SDN 1

Dlimoyo.

Tabel 3.18

Item Soal yang Digunakan untuk Siklus II

Kompetensi Dasar Indikator No Item

6.2. Membuat suatu

karya/model, misalnya

periskop atau lensa

dari bahan sederhana

dengan menerapkan

sifat-sifat cahaya.

6.2.1. Membuat periskop dari

bahan sederhana

1, 2, 3, 4, 6, 7,

dan 9

6.2.2. Membuat lup dari bahan

sederhana

12, 13, 14, 16,

18, 20, dan 21

6.2.3. Membuat kaleidoskop dari

bahan sederhana.

22,23,24,25, 28,

dan 29

Jumlah 20

3.6 Tingkat Kesukaran Instrumen

Untuk menentukan tingkat kesukaran (TK) dari suatu item instrumen

dapat dihitung dengan membagi jumlah peserta yang menjawab benar dengan

jumlah peserta. Berikut ini adalah rumus menghitung tingkat kesukaran dari suatu

item instrumen (Purwanto, 2013:99).

Keterangan

TK = tingkat kesukaran

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

60

∑B = jumlah siswa menjawab benar

∑P = jumlah siswa peserta tes

Nilai tingkat kesukaran suatu item instrumen adalah 0 terjadi apabila

semua peserta tidak dapat menjawab semua, namun sebaliknya jika nilai

kesukaran suatu item instrumen bernilai 1 apabila semua peserta menjawab benar.

PTK yang dilakukan di kelas V SDN 1 Dlimoyo menggunakan kategori tingkat

kesukaran sukar, sedang dan mudah, maka kriteria tingkat kesukaran yang

digunakan adalah sebagai berikut(Purwanto,2013:101).

Tabel 3.19

Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen

Rentang Kriteria

0,00 – 0,32 Sukar

0,33 – 0,66 Sedang

0,67 – 1,00 Mudah

Hasil analisis tingkat kesukaran item soal pretest, evaluasi siklus I dan

evaluasi siklus II yang diujikan di kelas VA dan VB SDN 2 Giripurno dan kelas

VI SDN 1 Dlimoyo adalah sebagai berikut.

Tabel 3.20

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Pretest

Rentang Kriteria No Item Jumlah

0,00 – 0,32 Sukar 4, 7, 11, dan 19 4

0,33 – 0,66 Sedang 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10, 16, 18, 22, dan 23 11

0,67 – 1,00 Mudah 12,14,15,20, dan 24 5

Total 20

Tabel 3.21

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus I

Rentang Kriteria No Item Jumlah

0,00 – 0,32 Sukar 11, 15, 22, 27, 29, 33, dan 37 7

0,33 – 0,66 Sedang 4, 6, 12, 13, 17, 19, 20, 24, 26, 28,

30, 32, 36, 39, dan 40

15

0,67 – 1,00 Mudah 3, 5, 7, 8, 16, 18, 21, 38 8

Total 30

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

61

Tabel 3.22

Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Item Soal Siklus II

Rentang Kriteria No Item Jumlah

0,00 – 0,32 Sukar 7, 14, 20, dan 21 4

0,33 – 0,66 Sedang 4, 6, 9, 12, 13, 24, 25, 28, dan 29 9

0,67 – 1,00 Mudah 1, 2, 3, 16, 18, 22, dan 23 7

Total 20

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Teknik Analisis Data Variabel Bebas (X)

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data penerapan

pembelajaran inkuiri adalah dengan teknik kualitatif. Data kualitatif dianalisis

menggunakan deskripsi kualitatif yaitu berdasarkan hasil observasi pelaksanaan

tindakan guru pada penerapan pembelajaran inkuiri dan respon siswa dalam

menerima pelajaran pada pelaksanaan pembelajaran serta hasil refleksi pada setiap

siklus.

3.7.2 Teknik Analisis Data Variabel Terikat (Y1)

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis aktivitas belajar

IPA dengan teknik analisis kuantitatif. Skor aktivitas belajar IPA siswa dianalisis

dengan didasarkan pada tiga kriteria yaitu rendah, kurang, dan tinggi. Kemudian

dihitung persentase tingkat aktivitas belajar IPA siswa secara klasikal yaitu

dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

PA = Persentase aktivitas belajar IPA

NS = Jumlah Siswa sesuai dengan tingkat aktivitas belajar

N = Jumlah seluruh siswa

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

62

3.7.3 Teknik Analisis Data Variabel Terikat (Y2)

Untuk analisis hasil belajar IPA dilakukan dengan cara membuat distribusi

frekuensi nilai hasil belajar IPA, dengan tujuan untuk mengetahui kecenderungan

siswa dalam memperolah nilai hasil belajar IPA pada satu siklus. Untuk membuat

distribusi frekuensi dengan langkah-langkah sebagai berikut (Sugiyono, 2010:36)

1) Menghitung rentang data

R = skor max-skor min

2) Menghitung jumlah kelas interval (k)

k = 1+3.3 logn

3) Menghitung panjang kelas

I = R/k

4) Menentukan batas bawah kelas peratama

5) Batas bawah kelas pertama diambil dari data yang terkecil

6) Menulis frekuensi kelas dalam kolom turus sesuai dengan banyaknya data.

Kemudian dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara

klasikal serta mengukur rata-rata nilai IPA kelas. Berikut adalah rumus presentase

ketuntasan belajar IPA.

Keterangan:

KB= Ketuntasan Belajar

NS= Jumlah Siswa diatas KKM (nilai≥62)

N= Jumlah siswa

Untuk mengukur rata-rata hasil belajar IPA dengan menggunakan rumus sebagai

berikut.

Keterangan:

= Rata-rata

∑x = Jumlah nilai yang diperoleh

N = Jumlah siswa

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/7732/4/T1_292010020_BAB III... · 1 Proposal PTK Siklus I 2 Perencanaan Tindakan

63

Berdasarkan hasil pengolahan data kemudian dianalisis menggunakan

teknik analisis komparatif yaitu membandingkan kondisi antar siklus. Dari hasil

deskriptif komparatif tersebut dapat diketahui adanya peningkatan pada aktivitas

dan hasil belajar IPA dengan penerapan pembelajaran inkuiri.

3.8 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dari penelitian yang dilakukan pada siswa kelas V

SDN 1 Dlimoyo mata pelajaran IPA dengan penerapan pembelajaran inkuiri

meliputi indikator proses dan hasil.

3.8.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator keberhasilan

dari penerapan pembelajaran inkuiri pada pembelajaran IPA. Pembelajaran inkuiri

tercapai jika 20 langkah penerapan pembelajaran inkuiri dilakukan oleh guru.

3.8.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini terdiri dari dua aspek yaitu aktivitas

dan hasil belajar IPA. Penerapan pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Dlimoyo jika memenuhi:

1) Ketuntasan belajar IPA siswa dengan penerapan pembelajaran inkuiri dapat

mencapai 80% dari jumlah keseluruhan siswa dengan memperoleh nilai hasil

belajar ≥62.

2) Aktivitas belajar IPA siswa dengan penerapan pembelajaran inkuiri dapat

mencapai 80% dari jumlah keseluruhan siswa dengan memperoleh skor total

hasil observasi aktivitas belajar IPA siswa dalam rentang 30-40 dengan kriteria

baik.