bab iii identifikasi data - portal wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c0712026_bab3.pdf ·...

28
34 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Majalah Digital Jika kita urai majalah digital merupakan gabungan dua suku kata. Pertama majalah sebagai sebuah media cetak yang memiliki bentuk fisik. Majalah sendiri merupakan sebuah karya jurnalistik yang diterbitkan secara berkala dengan membahas topik-topik yang sedang hangat untuk dibahas secara detail. Kedua, digital sendiri selalu difokuskan terhadap media yang bersifat tidak memiliki bentuk dan berhubungan dengan internet. Tujuan penggunaan media digital sendiri untuk membuat sebuah sistem menjadi lebih ringkas atau otomatis. Jika digabungkan, maka majalah digital ialah sebuah liputan liputan tentang topik hangat yang di kemas dalam bentuk digital dalam hal ini pdf yang dapat dibaca kapan pun dan dimanapun. Pembuatan majalah digital untuk lingkungan FSRD UNS khususnya prodi DKV sendiri dirancang untuk memberikan wawasan terhadap dunia luar serta sebagai media ajar untuk dosen dan mahasiswa untuk berani menunjukkan kemampuan mereka sebagai insan kreatif. Majalah digital FSRD UNS prodi DKV sendiri yang bertujuan untuk memberikan wawasan untuk civitas akademika FSRD UNS memiliki proses pengerjaan yang dibagi kedalam beberap tahap pengerjaan. Proses ini ialah sebuah gambaran alur kerja untuk menciptakan sebuah majalah digital yaitu:

Upload: truonghanh

Post on 05-Mar-2018

227 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

34

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Majalah Digital

Jika kita urai majalah digital merupakan gabungan dua suku kata. Pertama

majalah sebagai sebuah media cetak yang memiliki bentuk fisik. Majalah

sendiri merupakan sebuah karya jurnalistik yang diterbitkan secara berkala

dengan membahas topik-topik yang sedang hangat untuk dibahas secara detail.

Kedua, digital sendiri selalu difokuskan terhadap media yang bersifat tidak

memiliki bentuk dan berhubungan dengan internet. Tujuan penggunaan media

digital sendiri untuk membuat sebuah sistem menjadi lebih ringkas atau

otomatis. Jika digabungkan, maka majalah digital ialah sebuah liputan liputan

tentang topik hangat yang di kemas dalam bentuk digital dalam hal ini pdf yang

dapat dibaca kapan pun dan dimanapun.

Pembuatan majalah digital untuk lingkungan FSRD UNS khususnya

prodi DKV sendiri dirancang untuk memberikan wawasan terhadap dunia luar

serta sebagai media ajar untuk dosen dan mahasiswa untuk berani menunjukkan

kemampuan mereka sebagai insan kreatif.

Majalah digital FSRD UNS prodi DKV sendiri yang bertujuan untuk

memberikan wawasan untuk civitas akademika FSRD UNS memiliki proses

pengerjaan yang dibagi kedalam beberap tahap pengerjaan. Proses ini ialah

sebuah gambaran alur kerja untuk menciptakan sebuah majalah digital yaitu:

35

1. Pra Produksi

Pada tahapan ini hal yang dilakukan ialah mempersiapkan semua

kebutuhan akan sebuah majalah agar matang ketika memasuki tahap

produksi dan menjadi majalah yang memiliki kesatuan dan memiliki

karakteristik dengan melakukan beberapa alur antara lain:

a. Konsep

Pembuatan sebuah konsep dasar sangatlah penting guna

mendapatkan insight yang bertujuan untuk memecahkan masalah

perancangan Majalah Digital FSRD UNS agar memiliki sebuah

karakteristik dan kesatuan yang kuat.

b. Audience

Fase ini dimana kita harus mengetahui siapa yang akan membaca

atau konsumen majalah kita dan kita harus mendefinisikan siapa

pembaca kita dengan baik agar dapat tercipta visual yang cocok dan

menjawab.

c. Rubrikasi

Rubrikasi merupakan sebuah kepala dari semua topik dimana

topik-topik lainnya mengikuti dari penetapan sebuah topik utama

Majalah Digital FSRD PRODI DKV UNS. Kategorisasi topik sangat

penting dalam pembuatan majalah ini.

d. Timeline

Timeline disini berfungsi sebagai pengingat waktu kerja serta

gambaran tiap halaman yang telah di tentukan dalam proses rubrikasi.

36

e. Pengukuran keuangan

Perancangan yang baik juga harus ditunjang dengan keuangan yang

baik, terutama dalam pembuatan majalah. Walaupun objek

pembuatannya merupakan majalah digital yang tidak memerlukan biaya

cetak, kita harus tetap mengukur biaya yang akan dihabiskan agar

produk majalah ini tetap lancer.

2. Produksi

Tahap ini dimana memasuki fase penggodokan materi pra produksi

yang diterjunkan menjadi sebuah kunci utama dalam penggodokan karya

tiap halamannya. Alur yang harus ditempuh memiliki beberapa tahapan

yakni:

a. Penetapan Kunci Visual

Penerapan kunci visual akan mempengaruhi elemen-elemen yang ada

di majalah agar majalah memiliki sebuah kesatuan yang baik. Sebuah

kunci visual yang baik akan memberikan kesatuan terhadap logo,

warna, tipografi, illustrasi, fotografi, alignment, grid, whitespace,

golden ratio.

b. Penetapan Cover & BackCover

Terciptanya kunci visual tentunya akan membantu dalam pembentukan

cover & backcover. Peranan cover &back cover pada suatu majalah

merupakan nyawa utama karena pembaca akan melihat cover dan

backcover terlebih dahulu. Dengan menggunakan cover yang tepat

37

akan membantu meraih pembaca agar mau membuka halaman setiap

halaman.

c. Digitalisasi Website

Selesainya sebuah majalah dalam bentuk layout tiap halamannya harus

dilakukan proses digitalisasi supaya menjadi sebuah majalah digital.

Hal yang dilakukan disini hanya membuat majalah yang telah tersusun

dengan baik menjadi file pdf yang kemudian di upload di web kampus

atau web tertentu.

d. Interaksi

Pihak desainer harus melakukan interaksi ke konsumen yang dituju agar

tercipta komunikasi yang baik. Kegiatan interaksi disini sangat penting

agar konsumen majalah ini mengerti cara menggunakan media yang

dimaksud. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan sebuah tutorial

atau cara dalam menggunakan majalah digital mulai dari dimana men-

download file majalah digital hingga bagaimana cara membukanya

serta apa saja yang diperlukan.

3. Pasca Produksi

Pada alur ini kita diharuskan melakukan crosscheck terhadap produk yang

kita buat agar mendapatkan hasil yang maksimal ketika benar benar

diluncurkan secara nyata. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada

tahapan ini ialah:

a. Menawarkan ke beberapa orang untuk membaca majalah digital ini dan

memberikan kritik dan saran

38

b. Mengurai kritik & saran menjadi sebuah kesimpulan

c. Melakukan revisi berdasarkan kritik yang memiliki urgensi

4. Media Promosi

Penggunaan media promosi yang digunakan sudah pasti di fokuskan pada

media digital yang saat ini dengan memfokuskan kepada sosial media

seperti Instagram dan facebook,.

B. FSRD UNS Prodi DKV

1. Data Perusahaan

a. Sejarah & Latar Belakang FSRD UNS

Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) yang telah berdiri pada 20

Agustus 2014 dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 82 Tahun 2014 menjadi fakultas kesepuluh yang dimiliki

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo saat ini. Sebagai fakultas baru,

yang lahir ditengah keberadaan universitastinggi yang telah memiliki 9

fakultas sangatlah menarik dan menantang untuk bersinergi menjadi

tumbuh lebih besar. Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan nomor 82 tahun 2014 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Universitas Sebelas Maret, Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret berubah menjadi dua (2) fakultas, yaitu

Fakultas Ilmu Budaya FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain

39

(FSRD). FSRD Universitas Sebelas Maret mempunyai beberapa

Program Studi yaitu sebagai berikut.

1) Jenjang Strata Satu

Untuk jenjang strata satu FSRD UNS memiliki jurusan Desain

Komunikasi Visual, Desain Interior, Seni Rupa Murni, Kriya Seni.

2) Jenjang Diploma

Hanya ada satu program studi diploma yaitu program studi D3

Desain Komunikasi Visual.

Disini penulis mengkhususkan produk majalah digital ini dengan

membahas pada lingkup prodi desain komunikasi visual agar lebih

terfokus dan tertata.

b. Prodi Desain Komunikasi Visual

Program Studi Desain Komunikasi Visual yang berjenjang strata

satu merupakan salah satu dari jurusan Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Sebelas Maret. Berdiri dengan nama desain grafis pada

tahun 1979 yang kemudian berubah menjadi DKV pada tahun 2002.

Prodi ini fokus pada kegiatan kreatif yang berhubungan dengan desain,

komunikasi, serta visual. Jurusan ini fokus pada pengembangan seorang

mahasiswa desain pada bidang bidang kreatif seperti: periklanan, media

cetak, media tv, media online, illustrasi, branding, fotografi, animasi

3d/2d, audio visual dan lain-lain.

Penerapan nilai-nilai luhur yang berbasis kearifan lokal guna

bersaing dengan program studi DKV lainnya sangatlah penting dimana

40

peranan DKV UNS ialah sebagai pusat pengkajian desain komunikasi

visual yang berbasis nilai kultural dan nilai kemanusiaan guna

memberikan nilai-nilai yang sempurna dan kontributif.

Pentingnya Studi Desain Komunikasi Visual dalam kancah

global dan internasional menuntut akan sebuah suatu pemikiran untuk

terus menjadi pembeda dalam pekerjaan apapun yang kita lakukan agar

mendapatkan sebuah karya visual yang terkomunikasi dengan baik

dalam suatu desain.

c. Visi dan Misi Prodi DKV

1) Visi

“Berlandaskan nilai luhur budaya Bangsa, Jurusan Desain

Komunikasi Visual akan menjadi lembaga pendidikan dan

penyelenggaraan pembelajaran dalam cakupan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni yang menghasilkan lulusan dalam bidang

industri kreatif yang bermutu.”

2) Misi

(a) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang menuntut

pengembangan dosen dan tenaga pendukung dengan basis

sistem kurikulum KBK yang memenuhi syarat bagi tuntutan

keilmuan dan/atau profesi sesuai dengan tujuan pendidikannya

yaitu mencakup ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap

mandiri bagi para lulusannya, khususnya performa penguasaan

keterampilan dalam dunia lapangan kerja industri kreatif.

41

(b) Menyelenggarakan secara akademis penelitian yang mengarah

pada penemuan dan adaptasi baru dibidang ilmu, teknologi dan

seni dalam ruang lingkup lapangan kerja dan pasar kerja

industri kreatif yang terus berubah dan berkembang dengan

cepat.

(c) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang

berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.

d. Tujuan Prodi DKV

Sebagai prodi yang mampu memberikan kontribusi positif di

lingkungan masyarakat.

e. Struktur Organisasi Prodi DKV

Struktur disini bermaksud untuk memberikan gambaran akan

peta kepempimpinan dalam program studi desain komunikasi visual

disini bisa terlihat banyak peranan yang diemban oleh setiap pengajar.

Susunan disini memiliki tujuh peranan yang berbeda dengan

tugas berbed dengan memusat ke kepala program studi. Adapun jabatan

yang diemban ialah:

1) Kepala Program Studi

2) Koordinator Tugas Akhir

3) Koordinator Lab

4) Koordinator Penjamin Mutu

5) Koordinator Pembimbing Kemahasiswaan

6) Koordinator Jurnal

42

7) Koordinator Promosi

8) Koordinator Kerjasama

Gambar 2 Struktur Program Studi Desain Komunikasi Visual Sumber www.dkvuns.ac.id

Dr Deny Tri Ardianto, S.Sn., Dipl.Art Kaprodi

NIP.: 197905212002121002

Ercilia Rini Octavia, S.Sn., M.Sn Koordinator TA

NIP. : 198010112008122001

Anugrah Irfan Ismail Koordinator Laboratorium

NIP. : 198307022008121003

Andreas S. Widodo, S.Sn., M.Hum. Koordinator Penjamin Mutu NIP.: 197512012001121002

Rudy Wicaksono H., S.Sn., M.Sn Koordinator Pembimbing

Kemahasiswaan NIP. : 197503232003121002

Esty Wulandari, S.Sos., M.Si

Koordinator Jurnal NIP. : 197911092008012015

Jazuli Abdin Munib, S.Sn, Koordinator Promosi

NIP.: 197505162002121001

Sayid Mataram, S.Sn., M.Sn Koordinator Kerjasama

-

43

2. Data Konsumen

Konsumen Prodi Desain Komunikasi Visual ialah civitas akademika

yang bekerja dan belajar serta kerabat-kerabat prodi desain komunikasi

visual. Ragamnya civitas akademika yang beraktivitas di lingkungan FSRD

seperti mahasiswa, dosen, staf, serta karyawan lainnya maka data konsumen

dari prodi desain komunikasi visual sendiri harus di bagi menjadi beberapa

golongan seperti:

a. Staf Pengajar

b. Staf Non Pengajar

c. Mahasiswa

d. Karyawan

3. Data Produk media dan promosi

Program studi Desain Komunikasi Visual saat ini terbilang menjadi

jurusan yang baru karena termasuk dalam fakultas baru seni rupa dan

desain. Tentunya masih juga banyak yang masih di perlukan dalam

pengembangan program studi ini. Program studi ini secara keseluruhan

memiliki 14 staf dosen tetap serta beberapa dosen non tetap. Untuk tingkat

mahasiswa yang aktif saat ini terhitung sejak tahun 2009, hingga tahun

2015.

Produk media yang baru dirasakan oleh mahasiswa dan dosen hanya

produk website, facebook, twitter, linkedin, dan e-mail.

a. Website

44

Gambar 3 Tampilan Website DKV UNS

Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id

Gambar 4

Tampilan Website DKV UNS Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id/

45

Gambar 5 Tampilan Website DKV UNS

Sumber: www. dkv.fsrd.uns.ac.id/

b. Facebook

Lebih bersifat sebagai media informasi dan belum resmi sifatnya dari

pihak dkv uns

c. Twitter

Lebih bersifat sebagai media informasi dan belum resmi sifatnya dari

pihak dkv uns

d. Linkedin

Belum ada

e. Instagram

Belum ada

Promosi yang dilakukan pun baru sekedar website yang berisi tentang

jurnal-jurnal tugas akhir, berita, kontak, staff, galeri, unduhan, dan

informasi yang berkaitan dengan FSRD Prodi DKV. Promosi yang

46

dilakukan lebih bersifat dengan pengadaan seminar-seminar serta

mengadakan kuliah umum.

C. Target

1. Target Market

Target market disini ialah sasaran yang dituju oleh sang perusahaan

guna mencapai target yang ditentukan. Target market dari majalah digital

FSRD UNS dapat diuraikan dengan beberapa aspek dibawah.

a. Segmentasi Geografi

Wilayah Civitas akademika FSRD UNS dan Indonesia

b. Segmentasi Demografi

1) Umur : 18-55 tahun

2) Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

3) Status Sosial : Menengah

4) Pendidikan : SMA- Perguruan Tinggi

c. Segmentasi Psikografi

Civitas akademika yang membutuhkan akan informasi baik dari

berita kampus maupun non kampus yang teraktual serta berkaitan

dengan dunia DKV.

d. Segmentasi Prilaku

Sebagian besar mahasiswa FSRD saat ini telah menggunakan

smartphone dengan basis android atau ios yang mana hal ini mampu

menunjang dalam penggunaan majalah digital.

47

2. Target Audience

Target audience memiliki arti khalayak umum yang bisa dijadikan

konsumen. Secara garis besar, khalayak sendiri dibedakan menjadi

beberapa aspek seperti minat khusus, jenis kelamin, usia dan kelas social.

Melihat adanya penggolongan dalam target audienc, maka aspek aspek

tersebut perlu dijabarkan menjadi:

a. Segmentasi Geografi

Wilayah Civitas akademika FSRD UNS dan Indonesia

b. Segmentasi Demografi

1. Umur : 18-55 Tahun

2. Jenis Kelamin : Pria dan Perempuan

3. Status Sosial : Menengah

4. Pendidikan : SMA-Perguruan Tinggi

c. Segmentasi Psikografi

Civitas akademika yang membutuhkan akan informasi baik dari

berita kampus maupun non kampus yang teraktual serta berkaitan

dengan dunia dkv.

d. Segmentasi Prilaku

Sebagian besar mahasiswa FSRD saat ini telah menggunakan

smartphone dengan basis android atau ios yang mana hal ini mampu

menunjang dalam penggunaan majalah digital.

48

D. Komparasi

Komparasi ialah perbandingan dua atau lebih objek yang untuk mencari

sebab akibat dalam mendapatkan fakta-fakta terkait. yang disini digunakan

sebagai bantuan analisis untuk perancangan majalah digital FSRD UNS Prodi

desain komunikasi visual, karena referensi yang digunakan penulis memiliki

kesamaan tingkat jenjang serta memiliki gaya semangat muda yang sesuai

dengan semangat mahasiswa. Penulis akan mennggunakan referensi dari

sesame majalah kampus yaitu Ultimagaz dari Universitas Multimedia

Nusantara, Majalah Hai, lalu Majalah HYPEBEAST. Ketiga majalah ini

memiliki perananan yang berbeda dalam analisis perancangan majalah digital

FSRD.

1. Majalah Hai

Arswendo Atmowiloto merupakan orang penting dibalik lahirnya

majalah hai tahun 70-an. Arswendo sendiri mendirikan majalah hai untuk

menggantikan majalah midi karena kurang peminatnya saat itu. Majalah

Hai awalnya terbit dengan format 36 halaman. Konten pertama yang

memenuhi semua halaman saat itu ialah tentang komik.

Saat ini Hai telah berusia 38 tahun dan Hai dianggap sebagai jawara

majalah indonesia. Hai pun terus melakukan modifikasi modifikasi dalam

tatanan artistiknya dengan mengikuti gaya yang sedang trend tiap tahunnya.

Hai pun tetap turut menghadirkan acara bermutu untuk memenuhi

keinginan pembaca dan salah satu event besar yang di adakan oleh hai ialah

49

acara HaiDay ini diplot sebagai acarat remaja terbesar se-indonesia karena

memiliki perlombaan yang komplit dalam satu acara.

Penulis sendiri memilih majalah hai karena karakteristik majalah yang

diusung oleh majalah hai sangat memberikan kebebasan terhadap

eksplorasi desain majalah mereka serta penggunaan sistem grid mereka

yang terbilang unik dan lebih menjawab tantangan zaman. Adapun contoh

Majalah Hai:

Gambar 6 Layout dan kover Majalah Hai

Sumber: Tim Artistic Majalah Hai

50

Gambar 7 Layout dan kover Majalah Hai

Sumber: Tim Artistic Majalah Hai

Gambar 8 Layout dan kover Majalah Hai

Sumber: Tim Artistic Majalah Hai

51

Gambar 9 Layout dan kover Majalah Hai

Sumber: Tim Artistic Majalah Hai

2. HYPEBEAST

Dengan tim khusus berfokus pada perkembangan fashion melalui

inspirasi visual dan penyediaan pengetahuan, pengabdian dan komitmen

HYPEBEAST ini telah membuatnya menjadi salah satu tujuan online primer

untuk perdagangan editorial yang didorong oleh berita. Mencakup berbagai

komprehensif kedua gaya dan merek, dari streetwear untuk high-end dan

dari didirikan untuk terkenal, tim editorial HYPEBEAST telah berupaya

untuk memberikan kontribusi positif kepada salah satu media kreatif yang

paling penting budaya ini.

Bagian berita harian HYPEBEAST telah menjadi tujuan penting bagi

mereka yang tertarik pada perkembangan terbaru dalam komunitas fashion

serta aspek lain dari konten budaya yang relevan seperti seni, musik, desain

dan gaya hidup. Beberapa fitur tenda konsisten telah memberikan pembaca

52

HYPEBEAST dengan sudut pandang yang unik ke dalam industri. Di

antara fitur yang sedang berlangsung paling menonjol termasuk

ESSENTIALS (melihat ke dalam penting harian beberapa materi penting

dalam industri), PROSES (akun dari awal sampai akhir tentang bagaimana

produk dibuat) dan PEN & PAPER (tampilan intim ke dalam buku sketsa

dari seorang seniman).

Penulis sendiri memilih majalah HYPEBEAST karena gaya desain yang

diusung oleh majalah HYPEBEAST memilki seseuatu yang berbeda dari

majalah biasanya serta mereka menghadirkan seseuatu gaya yang boleh

dibilang memiliki sebuah nilai visual tinggi karena berpatokan terhadap

brand-brand besar. Contoh Majalah HYPEBEAST:

Gambar 10 Layout dan kover Majalah Hypebeast

Sumber: www.hypebeast.com

53

Gambar 11 Layout dan kover Majalah Hypebeast

Sumber: www.hypebeast.com

Gambar 12 Layout dan kover Majalah Hypebeast

Sumber: www.hypebeast.com

54

Gambar 13 Layout dan kover Majalah Hypebeast

Sumber: www.hypebeast.com

3. ULTIMAGZ (Majalah Kampus Universitas Multimedia Nusantara)

Ultimagz merupakan majalah kampus Universitas Multimedia

Nusantara yang terbit pada tahun 2007. Pada tahun itu,

keluarga Ultimagz generasi pertama berhasil menerbitkan sebuah majalah

dengan tujuan untuk membantu mempromosikan kampus.

Awalnya, Ultimagz merupakan wadah pelatihan menulis untuk mahasiswa

Fakultas Ilmu Komunikasi maupun di luar Fakultas Ilmu Komunikasi.

Berdirinya Ultimagz mendapat dukuangan dari Bertha Sri Eko sebagai

Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi. Seterusnya, Ultimagz konsisten

berkarya hingga saat ini dengan menerbitkan produk jurnalistik berupa

majalah bulanan secara cetak dan digital serta portal online

55

www.ultimagz.com sesuai dengan visi UMN, yakni unggul dalam bidang

Information and Communications Technology (ICT).

Terlihat pula dalam desain yang baru, Ultimagz menghilangkan slogan

“Young Journalist Talk”. Slogan itu kini tidak lagi digunakan karenakan

pembaca dan pengurus majalah Ultimagz bukan hanya berasal dari jurusan

Jurnalistik, melainkan juga semua jurusan dari Universitas Multimedia

Nusantara. Konsistensi tim Ultimagz dari generasi ke generasi telah

melahirkan beberapa prestasi, di antaranya:

a. Bronze Winner kategori The Best of Java Magazines Indonesia Student

Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2014)

b. Gold Winner kategori The Best of Java Magazine Indonesia Student

Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2015)

c. Silver Winner kategori The Best of Java Magazine Indonesia Student

Print Media Awards (ISPRIMA) dari Serikat Perusahaan Pers (2015)

56

Gambar 14

Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz

Gambar 15 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz

57

Gambar 16 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz

Gambar 17 Layout dan kover Majalah Ultimagz Sumber: www.issuu.com/ultimagz

58

E. Analisis SWOT

SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Strenghts), kelemahan

(Weakness), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dari lingkungan

eksternal perusahaan. Menurut David (Fred R. David, 2008,8), Semua

organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis.

Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area

bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman

dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan

tujuan dan strategi.Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud

memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan. Berikut adalah

table penjelasan analisis SWOT antara pihak FSRD DKV UNS, Ultimagz, Hai,

Hypebeast:

Analisa FSRD DKV

UNS

Ultimagz Hai HYPEBEAST

Strenght Kelebihan yang

dimiliki dari

perancangan

majalah ini

ialah sebagai

sumber

pertama

Sumber informasi

yang terpecaya

dalam berita

mahasiswa secara

umum bukan

hanya di umn

karena menyabet

Kepercayaan

akan informasi

yang diberikan

telah

mengakar

sebagai

sumber

Selalu dijadikan

acuan dalam

penentuan gaya

trend saat ini

oleh setiap

industry dan

dipercaya

59

informasi di

dkv uns

penghargaan

majalah kampus

ISPRIMA 2015

informasi

remaja putra

dan telah

dipercayai

dalam kurun

waktu 30

tahun lebih

sebagai sumber

informasi yang

selalu

memberikan

informasi

penting dalam

industri kreatif

saaat ini.

Weakness Belum

memiliki

keselarasan

desain pada

setiap produk

yang dihasil

fsrd dkv uns

Desain yang

dimiliki majalah

umn masih

terlihat kaku untuk

kalangan

mahasiswa dan

kurang fleksibel.

Kebebasan

yang terlalu

berlebih dalam

desain yang

diterapkan

majalah hai

menjadi nilai

minus desain

yang dimiliki

oleh majalah

tertua ini.

Kurang

memperhartikan

ruang ruang

kosong dalam

desain yang

mereka lakukan.

Opportunity FSRD DKV

UNS memiliki

kemampuan

Eksplorasi yang

diakukan

ULTIMAGZ

Majalah yang

telah berumur

ini memiliki

memiliki

kebebasan

eksplorasi

60

dalam

mengeksplorasi

kreativitas hal-

hal baru karena

tergolong

masih fakultas

baru.

dalam lingkup

kreativitas dalam

kampus dan luar

kampus akan

sangat mudah

karena dasar

majalah ini ialah

semangat

mahasiswa

peluang dalam

melakukan

eksplorasi

kreativitas di

semua lini dan

salah satunya

eksplorasi

dalam acara

Haiday (the

biggest youth

event) guna

mencari

kreativitas

kreativitas

baru.

dalam

kreativitas

karena

kebanyakan

konsumen

mereka

memiliki

keinginan

dalam menjadi

berbeda

Threatening Majalah ini

masih dalam

tahap

pengembangan

sehingga

membutuhkan

dukungan dan

ULTIMAGZ

pengembangannya

dalam dunia

digital masih

kurang melakukan

promosi dan

minimi keseriusan

Perkembangan

digital majalah

hai tergolong

lambat untuk

ukuran saaat

ini. Sehingga

pembaca

Minimnya

perkembangan

digital

hypebeast

dibeberapa

kawasan di asia

setidaknya

61

strategi

promosi yang

tepat dari

semua lini

mereka seolah

mengurang

perlahan.

ditanggapi lebih

serius.

Tabel 1 Tabel Analisis SWOT