bab ii kajian teori - portal wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/c0710053_bab2.pdf · buku...

38
9 BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Perancangan 1. Pengertian Perancangan. Pengertian Perancangan menurut Bin Ladjamudin (2005:39) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem, adalah sebagai berikut: “Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”. Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian langkah-langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris Asimov menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan maksud tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia, terutama yang dapat diterima oleh faktor peradaban kita. Dari definisi tersebut terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam perancangan yaitu : a. Aktifitas dengan maksud tertentu, b. Sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia dan, c. Berdasarkan pada pertimbangan yang ada.

Upload: doanhuong

Post on 25-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Perancangan

1. Pengertian Perancangan.

Pengertian Perancangan menurut Bin Ladjamudin (2005:39) dalam

bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem, adalah sebagai berikut:

“Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru

yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang

diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik”. Perancangan adalah suatu

proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai memperbaiki dan menyusun

suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang

akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. Perancangan suatu alat

termasuk dalam metode teknik, dengan demikian langkah-langkah pembuatan

perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris Asimov menerangkan bahwa

perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan maksud tertentu menuju kearah

tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia, terutama yang dapat diterima oleh

faktor peradaban kita. Dari definisi tersebut terdapat tiga hal yang harus

diperhatikan dalam perancangan yaitu :

a. Aktifitas dengan maksud tertentu,

b. Sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia dan,

c. Berdasarkan pada pertimbangan yang ada.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

10

Dalam membuat suatu perancangan produk atau alat, perlu mengetahui

karakteristik perancangan dan perancangnya. Beberapa karakteristik perancangan

adalah sebagai berikut :

a. Berorientasi pada tujuan

b. Variform, Suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang

mungkin terbatas, tetapi harus dapat memilih salah satu ide yang diambil.

c. Pembatas. Dimana pembatas ini membatasi jumlah solusi pemecahan

diantaranya :

1) Hukum alam seperti ilmu fisika, ilmu kimia dan seterusnya.

2) Ekonomis; pembiayaan atau ongkos dalam meralisir rancangan yang

telah dibuat

3) Perimbangan manusia; sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia

dalam merancang dan memakainya.

4) Faktor-faktor legalisasi: mulai dari model, bentuk sampai hak cipta.

5) Fasilitas produksi: sarana dan prasarana yang dibtuhkan untuk

menciptakan rancangan yang telah dibuat.

6) Evolutif; berkembang terus/ mampu mengikuti perkembangan zaman.

7) Perbandingan nilai: membandingkan dengan tatanan nilai yang telah

ada.

Sedangkan karakteristik perancang merupakan karakteristik yang harus

dipunyai oleh seorang perancang antara lain:

a. Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

11

b. Memiliki Imajinasi untuk meramalkan masalah yang mungkin akan

timbul.

c. Berdaya cipta.

d. Mempunyai kemampuan untuk menyederhanakan persoalan.

e. Mempunyai keahlian dalam bidang Desain, Kreatif atau Seni tergantung

dari jenis rancangan yang dibuat.

f. Dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan analisa dan prosedur

yang benar.

g. Mempunyai sifat yang terbuka (open minded) terhadap kritik dan saran

dari orang lain.

Proses perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan

dikenal dengan sebutan NIDA, yang merupakan kepanjangan dari Need, Idea,

Decision dan Action. Artinya tahap pertama seorang perancang menetapkan dan

mengidentifikasi kebutuhan (need). Sehubungan dengan alat atau produk yang

harus dirancang. Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan ide-ide (idea)

yang akan melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi

dilakukan suatu penilaian dan penganalisaan terhadap berbagai alternatif yang

ada, sehingga perancang akan dapat memutuskan (decision) suatu alternatif yang

terbaik. Dan pada akhirnya dilakukan suatu proses pembuatan (action).

Perancangan suatu peralatan kerja dengan berdasarkan data antropometri

pemakainya betujuan untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan

performansi kerja dan meminimasi potensi kecelakaan kerja (Mustafa,Pulat,

Industrial ergonomics case studies, 1992)

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

12

Tahapan perancangan sistem kerja menyangkut work space design dengan

memperhatikan faktor antropometri secara umum ( Roebuck J, 1995) adalah:

a. Menentukan kebutuhan perancangan dan kebutuhannnya (establish

requirement).

b. Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai.

c. Pemilihan sampel yang akan diambil datanya.

d. Penentuan kebutuhan data.

Berdasarkan definisi-definisi maka penulis dapat mengambil simpulan

bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem

yang baru.

B. Tinjauan tentang Coffee-Table Book

1. Pengertian Buku, Sejarah, dan Peran Buku

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan bahwa,

buku merupakan lembar kertas berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan

memiliki fungsi untuk memberikan informasi bagi orang yang membacanya.

Buku bacaan memiliki tujuan untuk menyajikan keseluruhan cerita secara

berurutan dengan kualitas yang maksimal, yang ditunjukkan dari aspek verbal dan

visualnya.

Pengertian buku dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya karangan

Surianto Rustan, S.Sn menuliskan buku, berisi lembaran halaman yang cukup

banyak sehingga lebih tebal daripada booklet. Berbeda dengan booklet yang bisa

hanya dijilid dengan strapless atau juga tidak dijilid karena cuma terdiri dari

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

13

beberapa lembar, pada buku penjilidan yang baik merupakan keharusan agar

lembar-lembar kertasnya tidak tercerai-berai.

2. Sejarah Buku

Sejarah dunia perbukuan menurut Joko D. Muktiono, dalam bukunya Aku

Cinta Buku menyebutkan bahwa adanya buku telah dimulai sejak lama sebelum

Johann Guttenberg menemukan mesin cetaknya yang pertama pada pertengahan

abad 15. Kedudukan buku menjadi tak tergoyahkan karena hubungannya erat

dengan agama. Suatu agama dapat mencapai pemeluknya tentunya dengan adanya

sebuah kitab dalam bentuk buku. Maka tidak heran apabila buku mendapatkan

kehormatan yang luar biasa sebagai dokumen yang berisi ajaran agaman dan buku

selanjutnya sering dianggap sebagai sumber kebenaran. Sejarah mencatat kesan

positif yang ditimbulkan oleh buku Books That Changed The World, seperti karya

Albert Einstein Secial Theory of Relativity yang telah mengubah pandangan

khalayak tentang ruang dan waktu, zat dan energi. Implikasi dari buku tersebut

telah menjungkirbalikkan anggapan lama dan menunjukkan arah baru dalam

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Peran Buku

Pemanfaatan buku sebagai media informasi sudah sangat umum. Menurut

Surianto Rustan, S.Sn dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya, menyatakan

bahwa fungsi buku adalah menyampaikan informasi, berupa cerita, sejarah,

oengetahuan, laporan, dan lain-lain. Buku dapat menampung banyak informasi

tergantung jumlah halaman yang dimilikinya.

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

14

Buku mempunyai peran yang tidak penting dalam mendorong

perkembangan sosial, budaya, teknologi, politik, dan ekonomi. Buku bacaan

tersebut bermanfaat untuk menumbuhkembangkan masyarakat yang semakin

cerdas, mengembangkan intelektualitasnya, juga kreatifitas serta membentuk pola

pikir dan budaya masyarakat. Namun, buku juga dapat menjadi tidak berguna

apabila berorientasi pada kepentingan pribadi dan tidak berorientasi kepada

kepentingan dan manfaatnya bagi masyarakat umum sehingga buku bacaan harus

memperhatikan segmennya, tujuan apa yang dikehendaki dan metode apa yang

dipergunakan serta apakah dengan metode tersebut segmen konsumennya dapat

menyerap dengan baik isi buku.

4. Buku Sebagai Wahana Pelestarian Budaya.

Mengutip pengantar redaksi Ar-Ruzz Media (Suwarno,2010) bahwa

peradaban manusia memang selalu sekelindan dengan perjalanan sejarah manusia.

Ia tidak akan terbina tanpa tradisi “budaya ilmu” yang meliputi tradisi kehidupan

perpustakaan, tulis menulis, dan buku. Dengan kata lain, peradaban sebuah bangsa

akan ditulis dengan tinta emas bila budaya ilmu tersebut mendapat prioritas utama

di dalamnya. Dari situlah muara peradaban terbentuk.

Sebagai entitas ilmu kebudayaan, eksistensi buku sangatlah penting. Buku

bukan sekedar karya kreasi manusia dalam menginterpretasikan peradaban dan

kebudayaan yang ada, tetapi juga mengusung peradaban baru. Bila kita hidup

tanpa buku, tentu sejarah diam, sastra bungkam, saint lumpuh dan seni

kebudayaan tenggelam. Buku adalah mesin perubahan, jendela dunia, “ mercusuar

yang dipancangkan di samudra waktu” (Barbara Tuchman)

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

15

Pada era perkembangan teknologi yang amat canggih dewasa ini pun ,

dimana kemajuan peradaban pikir juga semakin tinggi terdapat berbagai sarana

untuk mendokumentasikan informasi , namun tidak dapat kita pungkiri bahwa

buku merupakan dokumen paling sederhana dan paling familiar bagi masyarakat

dan mungkin salah satu sarana yang tidak dapat sepenuhnya tergantikan oleh

sarana penyimpan informasi yang lain.

Pada hakekatnya buku bukan hanya sekedar suatu benda berupa kumpulan

kertas tempat menitipkan hasil pemikiran, ide atau gagasan orang dalam karya

tulis/cetak lain, karya rekam atau sumber informasi elektronik yang tertata rapi di

atas rak-rak mati yang pasif, namun buku merupakan ruang yang dinamis, aktif,

hidup dan berdaya guna mengkonstruksi sikap budaya manusia dari masa ke

masa.

Buku dari masa ke masa memang tidak lepas dari perkembangan budaya

umat manusia, karena itu buku sangat erat kaitannya dengan kebudayaan dan

masyarakat, bahkan dapat dikatakan bahwa buku merupakan produk dari

kebudayaan itu sendiri dan keberadaannya untuk melayani masyarakat.

Buku sebagai wahana pelestarian budaya sejalan dengan penjelasan dalam

Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, bahwa keberadaan

buku tidak dapat dipisahkan dari peradaban dan budaya umat manusia. Buku

sebagai sistem pengelolaan rekaman gagasan, pemikiran , pengalaman dan

pengetahuan manusia, mempunyai fungsi utama melestarikan hasil budaya umat

manusia tersebut, khususnya yang berbentuk dokumen karya cetak dan karya

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

16

rekam. Kemudian melalui bukulah penyampaian gagasan, pemikiran, pengalaman

dan pengetahuan tersebut kepada generasi selanjutnya.

Oleh karena itu sudah sewajarnya buku ditempatkan sebagai institusi

budaya yaitu suatu media dimana seseorang berkunjung untuk mengembangkan

dan memelihara budayanya melalui kegiatan membaca , mengumpulkan informasi

dan mampu menulis atau menciptakan lagi sesuatu yang berguna untuk dirinya

maupun untuk meningkatkan pengetahuan orang lain.

Kegiatan membaca salah satunya tentu saja berhubungan dengan buku

yang merupakan rekaman hasil pemikiran manusia yang sampai saat ini masih

merupakan komponen yang paling dominan dalam koleksi perpustakaan.

Menurut Purwono, sejak dulu buku telah membuktikan fungsinya yang sangat

efektif sebagai wadah memori manusia dan pranata ilmu pengetahuan. Buku

merupakan wadah untuk menampilkan dan memelihara warisan budaya bangsa

dan juga alat ampuh untuk menyebarkan budidaya tersebut kepada masyarakat.

Selanjutnya Purwono juga menuliskan bahwa ditemukannya buku menjadi

langkah penting dalam perkembangan cara berfikir. Munculnya tradisi tulis

dengan media buku membuat sistem pewarisan ilmu pengetahuan berlangsung di

lingkungan masyarakat. Buku yang memungkinkan tulisan dalam komunitas besar

disatukan dan disimpan serta pengetahuan abstrak universal struktural dapat

berkembang. Buku adalah prasyarat untuk muncul dan berkembangnya ilmu

pengetahuan dalam semua dimensi.

Ada berbagai teori mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan. Ada yang

mengatakan bahasa itu merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi ada pula yang

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

17

mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua hal yang berbeda,

namun mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak dapat dipisahkan.

Ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi kebudayaan,

sehingga segala hal yang ada dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa.

Sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi

kebudayaan dan cara berpikir manusia atau masyarakat penuturnya.

Menurut Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie

dalam bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi,

hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif,

di mana bahasa berada dibawah lingkup kebudayaan. Namun pendapat lain ada

yang mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang

koordinatif, yakni hubungan yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.

Masinambouw menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan

dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau kebudayaan itu adalah sistem yang

mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu

sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi itu.

Dengan demikian hubungan bahasa dan kebudayaan seperti anak kembar

siam, dua buah fenomena sangat erat sekali bagaikan dua sisi mata uang, sisi yang

satu sebagai sistem kebahasaan dan sisi yang lain sebagai sistem kebudayaan.

5. Buku sebagai CoffeeTable Book

Ada berbagai teori mengenai coffeetable book. Menurut Abdul Chaer dan

Leonie dalam bukunya Sosiolinguistik, CoffeeTable Book adalah lembar kertas

berjilid, berisi karya tulis yang dikomposisikan memiliki fungsi untuk

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

18

memberikan informasi (dalam hal ini kebanyakan adalah sejarah atau

dokumentasi sebuah perjalanan budaya) bagi orang yang membacanya.

CoffeeTable book memiliki tujuan untuk menyajikan keseluruhan cerita/

kronologi/ sejarah suatu budaya secara berurutan dengan kualitas yang maksimal,

yang ditunjukkan dari aspek verbal dan visualnya.

Kedudukan coffeetable book menjadi tak tergoyahkan karena

hubungannya erat dengan pelestarian suatu budaya. Suatu sejarah budaya dapat

mencapai masyarakat tentunya dengan adanya sebuah sajian rekam dalam bentuk

buku. Maka tidak heran apabila coffeetable book mendapatkan kehormatan yang

luar biasa sebagai dokumen yang berisi sejarah budaya dan buku selanjutnya

sering dianggap sebagai saksi dan dokumenter budaya yang paling sederhana.

C. Tinjauan Tentang Tari

1. Pengertian Tari secara Umum.

Tari sering disebut juga “beksa”. Kata “beksa” berarti “ambeg” dan

“esa”. Kata tersebut mempunyai maksdu dan pengertian bahwa orang yang akan

menari haruslah benar-benar menuju satu tujuan, yaitu menyatu jiwanya dengan

pengungkapan wujud gerak yang luluh. Seni tari adalah ungkapan yang disalurkan

/ diekspresikan melalui gerak gerak organ tubuh yang ritmis, indah mengandung

kesusilaan dan selaras dengan gending iringannya.

Faktor esensial yang harus dikuasai atau dimiliki oleh seorang penari

sebagai pola dasar dan persyaratannya adalah kemampuan dan penguasaan jiwa.

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

19

Dari kedua bagian atau faktor yang mutlaj sebagai persyaratan yang harus

dikuasai oleh penari ini pada prinsipnya meliputi:

Wiraga, Wirama, Wirasa.

a. Wiraga

Wiraga sering disebut kemampuan peragaan merangkum di dalamnya

tentang kelenturan, penguasaan teknik gerak tari, dan penguasaan ruang serta

ungkapan gerak yang jelas dan bersih.

b. Wirama

Wirama adalah pengaturan tempo dan ritme yang penting dan erat

sekali hubungannya dengan irama. Irama yang timbul baik dari iringannya

ataupun irama yang langsung diatur oleh penari sendiri merupakan unsur

waktu yang benar-benar harus dipahami dan dikuasai oleh seorang penari.

Irama merupakan titik tolak atau landasan untuk bergerak. Setiap penari

dituntut dapat mengendalikan dan mengatur irama terutama tempo dan

ritmenya. Hal ini agar tarian yang sedang dibawakannya terlihat dan terasa

diamikanya, sehingga nilai-nilai yang terkandung pada tarian itu tetap utuh.

Selanjutnya penari yang mampu menguasai irama akan dapat memberikan

perspektif pada penonton serta menuntun pula untuk tetap menghayati dan

ikut merasakan setiap gerakan yang dilakukanny. Begitu pula sebaliknya

penari yang tidak baik adalah penari yang bergerak (menari) diluar irama tari

dan iringannya.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

20

c. Wirasa

Wirasa adalah aspek yang bersifat rohanilah (kejiwaan) yang

memberikan dan mampu mendukung secara keseluruhan pada tarian yang

dibawakan. Di dalam wirasa atau penguasaan jiwa ini bagi penari yang baik,

wajib memiliki kemampuan daya peka yang tinggi, antara lain meliputi : daya

pikir, daya imajinasi, pemusatan pikiran, rasa mental atau laku yang disertai

adanya keseimbangan dan kesinambungan yang luluh dari berbagai unsur

atau elemen tari.

Karena tari adalah seni, maka walaupun substansi dasarnya adalah

gerak, tetapi gerak gerak didalam tari itu bukanlah gerak yang realistis,

melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif. Menurut Susanne

K.Langer dalam bukunya Problem of Art bentuk ekspresif itu, ialah bentuk

yang diungkapkan manusia untuk dinikmati dengan rasa. Gerak-gerak

ekspresif ialah gerak-gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan

manusia. Adapun gerak yang indah, ialah gerak yang distilir, yang

didalamnya mengandung ritme tertentu.

Sementara, Sumandiyo Hadi, dalam bukunya yang berjudul Sosiologi

Tari, menyebutkan bahwa “ Seni Tari” adalah ekpresi manusia yang bersifat

estetis , kehadirannya tidak bersifat independen. Dilihat secara tekstual, tari

dapat dipahami dari bentuk dan teknik yang berkaitan dengan komposisinya

(analis bentuk atau penataan koreografinya) atau teknik penarinya (analisis

cara melakukan atau keterampilan). Sementara dilihat secara kontekstual

yang berhubungan dengan ilmu sosiologi maupun antropologi, tari adalah

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

21

bagian imanent dan integral dari dinamika sosio-kultural masyarakat (Hadi,

2005: 13)

Seni tari adalah ciptaan manusia berupa gerak-gerak ritmis yang indah.

Memang keindahan menjadi unsur pokok dalam membicarakan masalah seni,

bahkan seolah-olah mutlak musti harus ada dalam seni termasuk seni tari. Seperti

pernah disebutkan dalam definisi tari klasik jawa oleh Soerjodiningrat, dalam

bukunya Babad Lan Mekaring Joged Jawi yaitu “Ingkang kawastanan joged

inggih punika ebahing sadhaya sarandhuning badhan kasarengan ungeling

gangsa (gamelan) katata pikantuk wiramaning gendhing, jumbuhing pasemon

kalayan pikajenging joged.”

Definisi itu mengandung makna bahwa keindahan tari tidak hanya

keselarasan gerakan-gerakan badan dengan iringan musik gamelan saja. Tetapi

seluruh ekspresi itu harus mengandung maksud-maksud isi tari yang dibawakan.

Dengan demikian yang dimaksud dengan “keindahan” seni tari, ternyata harus

mengandung isi, makna atau pesan tertentu (Hadi, 2005: 12-15).

Seni tari tradisional sendiri berakar dari tradisi kebudayaan dimana dalam

penggarapannya dilakukan sedikit perubahan agar terkesan tidak monoton. Seni

tari tradisonal yang ada dari jaman ke jaman tanpa terhapus oleh waktu dan setiap

cerita serta gerakanya selalu sama.

Jika tubuh tertanam, tapi tetap mencoba bergerak, maka akan terjadi

tegangan didalamnya, Tegangan terganjil dari spiral dan liukan. Tegangan yang

memanjang, memendek. Tegangan menantang, bersekutu. Tubuh hampir terlepas

dari kaki-kakinya yang nyarus tak pernah bergerak dan selalu tertanam. Itulah

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

22

gerakan tari tradisional yang disajikan lemah lembut mengayun dalam suasana

yang digambarkan tergantung dari cerita yang dibawakan oleh si penari.

Namun pada kenyataannya, Indonesia beberapa tahun belakangan ini yang

seolah terjebak di pendangkalan gagasan dan miskinnya wawasan tentang

persoalan-persoalan seputar tari (tubuh, ruang, gerak, diskusi / dialog diskursif

tentang tema-tema naratif) kemampuan koreografik (seperti dalam menjemahkan

gagasan ke dalam abstraksi dan stilasi), miskinnya wawasan maupun kosongnya

wacana baik tentang sejarah tari tradisional / klasik di Indonesia. Maupun

problematika-problematika yang mengitarinya terkesan bersikap a-historis,

melepaskan diri dari terobosan awal yang dirintis oleh genealogi para penari /

koreografer di masa lampau , yang justru membentuk lineage atau garis keturunan

dimana sejarah penulisan tari tradisional di negeri ini pertama-tama ditorehkan.

Realitas itu barangkali karena alasan bahwa seni pertunjukan yang

dipersembahkan oleh kalangan seniman jauh dari kemasan hiburan segar

sebagaimana yang diharapkan sekaligus diinginkan oleh sebagian besar warga

masyarakat.

Itulah barangkali juga cermin bahwa rakyat di negeri ini saat ini memang

membutuhkan hiburan-hiburan segar tanpa mau dibebani pemikiran pemikiran

yang membenai hidup mereka namun masih mengangkat tinggi nilai nilai tradisi

yang ada di lingkungan mereka agar tidak terlupakan oleh jaman.

2. Jenis-jenis Tari

a. Berdasarkan Pola Garapannya

Ada dua jenis, yaitu :

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

23

1) Tari Tradisional

Ialah semua tarian yang telah mengalami perjalanan sejarah yang yang

cukup lama, yang selalu bertumpu pada pola-pola tradisi yang telah

ada.

Tari Tradisional masih bisa dibagi lagi menjadi tiga, yaitu :

a) Tari Primitif

Ialah tarian yang lebih merupakan ungkapan kehendak atau

keyakinan dan semua gerak dimaksudkan untuk tujuan tertentu.

b) Tari Rakyat

Ialah tarian yang masih berpijak kepada unsur budaya.

c) Tari Klasik

Ialah tari yang semula berkembang di kalangan raja dan bangsawan

dan telah mencapai kristalisasi artistik yang tinggi dan juga

memiliki nilai tradisional.

2) Tari Kreasi Baru ( Tari Modern)

Ialah yang mengarah kepada kebebasan dalam pengungkapan teknik

gerak diatas pentas, da tidak berpijak pada pola tradisi lagi.

b. Berdasarkan Fungsinya

Ada tiga jenis, yaitu :

1) Tari Upacara

Ialah tari yang khusus berfungsi sebagai sarana upacara dan adat, serta

banyak terdapat di daerah-daerah yang masih bertradisi kuat.

Contoh : Tari upacara adat agama Hindu di Bali

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

24

2) Tari Bergembira atau Tari Pergaulan

Ialah tari yang berfungsi sebagai sarana mengungkapkan rasa gembira

atau pergaulam.

Contoh : Tari Tayub dari Jawa Tengah, Tari Ronggeng dari Jawa

Barat, Ballroom Dance (tari pergaulan import dari barat)

3) Tari Teatrikal

Ialah tari yang garapannya khususnya untuk pertunjukkan (performing

art) dan diselenggarakan di tempat pertunjukan (teater)

c. Berdasarkan Bentuk Koreografinya

Ada tiga jenis, yaitu :

1) Tari Tunggal (Solo)

Ialah Tari yag hanya dibawakan oleh satu orang.

2) Tari Duet (Pas De Duex)

Ialah tari yang dibawakan berpasangan oleh dua orang.

3) Tari Kelompok (Group Choreography)

Ialah tari yang dibawakan berkelompok atau lebih dari dua orang.

d. Berdasarkan Tema

Ada dua jenis, yaitu :

1) Tari Dramatik

Ialah tari yang bercerita, baik taru untuk dilakukan oleh seorang

penari maupun oleh beberapa orang penari.

Contoh : Langendriyan dari Surakarta, Langen Mandra Wanara dari

Yogyakarta, Sendratari dari Jawa, dan lain-lain.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

25

2) Tari Non Dramatik

Ialah tari yang tidak menyampaikan cerita atau drama.

Contoh : Tari Pendet dari Bali, Tari Tayub dari Jawa Tengah, Tari

Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan, dan lain-lain.

3. Fungsi Tari dalam Masyarakat

Secara luas, tari dapat berfungsi bermacam-macam dalam kehidupan manusia

antara lain sebagai berikut :

a. Sebagai sarana dalam upacara keagamaan dan upacara adat.

Baik tarian keagamaan, maupun tarian adat mempunyai sifat yang

sakral atau suci, bahkan ada pila yang mengandung kekuatan magis,

seperti Tari Barong dari Bali, tari kelahiran dari Irian jaya, tari untuk

mendatangkan hujan dari Nusa Tenggara Timur, dan sebagainya. Lebih

jauh lagi tari-tarian utnuk upacara adat mempunyai peranan penting sekali

dalam penghidupan rohani masyarakat, yang akibatnya juga berpengaruh

besar pada kehidupan jasmani mereka.

b. Sebagai sarana untuk mengungkapkan kegembiraan atau pergaulan.

Mengenai perkembangan tari pergaulan yang sering pula disebut

juga sebagai tari sosial, ada satu gejala yang perlu diperhatikan. Tari sosial

atau pergaulan selalu berubah sesuai dengan jaman dan struktur

masyarakat pada masa itu. Maka dari itu sering terjadi tari pergaulan yang

beberapa tahun yang lalu sangat populer, sekarang sudah lenyap dan

diganti dengan bentuk yang lain atau yang baru (modern).

c. Sebagai seni tontonan atau seni pertujukan (performing art)

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

26

Disini tari lebih mengarah pada santapan estetis, yang akan lebih

banyak memberikan hiburn kepada manusia. Tetapi kata “hiburan” disini

perlu mendapatkan penjelasan, bahwa ada hiburan yang serius, dan ada

hiburan yang ringan, walaupun keduanya menurut John Martin harus bisa

memberikan kepuasan kepada perasan manusia. Pengertiannya, hiburan

tontonan yang serius disebut dengan istilah performance atau concert,

sedangkan hiburan ringan disebut show. Tetapi sekali lagi selama

keduanya merupakan seni pertunjukan, maka keduanya harus bisa

berkomunikasi dengan penonton.

D. Sanggar

1. Pengertian Sanggar

Sanggar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia apabila diikuti dengan

kata “kerja” berarti tempat pertemuan untuk mengadakan tukar pikiran

tentang kegiatan tertentu. Dengan demikian sanggar tari merupakan tempat

untuk mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan tari Karena di

dalamnya merupakan proses kegiatan pembelajaran tari antara pelatih tari dan

anak didik.

2. Fungsi Sanggar

Fungsi Sanggar Tari bagi masyarakat, khususnya kepada para siswanya

antara lain sebagai berikut :

a. Sebagai wadah kegiatan latihan tari, suatu tempat untuk mengenalkan

tari pada siswanya.

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

27

Dari tahap pengenalan, kemudian mereka tertarik untuk menciba dan

akhirnya mengakrabi serta merasa ikut memilki.

b. Melatih mental siswa agar tumbuh percaya diri yang kuat.

Hal ini terjadi pada saat siswa melakukan pentas, baik pentas kecil pada

saat ujian materi, maupun pada pentas-pentas besar lainnya.

c. Mengarahkan agar remaja mempunyai kegiatan yang lebih positif.

Dalam hal ini pembinaan tari dilakukan oleh sanggar-sanggar tari

merupakan upaya agar anak mempunyai kegiatan yang lebih positif.

d. Ikut melestarikan dan mengembangkan seni tari.

Usaha-usaha tersebut dilakukan dengan memberikan apresiasi berupa

pengalaman dengan cara mendidik ketrampilan menari, yang berupa

pemberian latihan tari.

E. Tinjauan tentang Aset Budaya

Budaya berasal dari kata Sansekerta “buddayah”, yang merupakan

bentuk jamak dari buddhi, yang berarti budi atau akal. Dengan demikian,

kebudayaan berarti hal-hal yang bersangkutan dengan akal. Adapun ahli

antropologi yang merumuskan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan

ilmiah adalah Taylor, yang menulis dalam bukunya: “Primitive Culture”, bahwa

kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung

ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral, hukum, adat-istiadat, dan

kemampuan lain, serta kebiasaan yang di dapat olehmanusia sebagai anggota

masyarakat (Ranjabar, 2006). “Good enough” (dalam Kalangie, 1994)

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

28

mengemukakan, bahwa kebudayaan adalah suatu sistem kognitif, yaitu suatu

sistem yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, dan nilai yang berada dalam

pikiran anggota-anggota individual masyarakat.

Dengan kata lain, kebudayaan berada dalam tatanan kenyataan yang

ideasional. Atau, kebudayaan merupakan perlengkapan mental yang oleh anggota-

anggota masyarakat dipergunakan dalam proses orientasi, transaksi,

pertemuan, perumusan, gagasan, penggolongan, dan penafsiran perilaku sosial ny

ata dalam masyarakat mereka. Definisi lain dikemukakan oleh Linton dalam

buku: “The Cultural Background of Personality”, bahwa kebudayaan adalah

konfigurasi dari tingkah lakuyang dipelajari dari hasil tingkah laku, yang unsur-

unsur pembentukannya didukungdan diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu,

(Sukidin, 2005).Soemardjan dan Soemardi (dalam Soekanto, 2007) merumuskan,

kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya

masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan

jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam

sekitarnyaagar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan

masyarakat.

Roucek dan Warren (dalam Sukidin, 2005) mengatakan, “Bahwa

kebudayaan bukan saja merupakan seni dalam hidup , akan tetapi juga benda-

benda yang terdapat di sekeliling manusia yang dibuat manusia.”

Dengan demikian ia mendefinisikan kebudayaan sebagai cara hidup yang

dikembangkan oleh sebuah masyarakat guna memenuhi keperluan dasarnya untuk

dapat bertahan hidup, meneruskan keturunan dan mengatur pengalaman sosialnya.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

29

Hal-hal tersebut adalah pengumpulan bahan-bahan kebendaan, pola organisasi

sosial, cara tingkah laku yang dipelajari, ilmupengetahuan, kepercayaan dan

kegiatan lain yang berkembang dalam pergaulan manusia.

Menurut Koentjaraningrat (2002) mengatakan, bahwa menurut ilmu

antropologi kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil

karyamanusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan millik diri

manusia dengan belajar. Dia membagi kebudayaan atas 7 unsur: sistem religi,

sistem organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem mata pencaharian

hidup,sistem teknologi dan peralatan bahasa dan kesenian. Kesemua unsur budaya

tersebut terwujud dalam bentuk sistem budaya/adat-istiadat (kompleks budaya,

tema budaya,gagasan), sistem sosial (aktivitas sosial, kompleks sosial, pola sosial,

tindakan), dan unsur-unsur kebudayaan fisik (benda kebudayaan).

1. Sistem Religi Sistem

Religi meliputi kepercayaan, nilai, pandangan hidup, komunikasi

keagamaan dan upacara keagamaan. Definisi kepercayaan mengacu kepada

pendapat Fishbein dan Azjen (dalam Soekanto, 2007), yang menyebutkan

pengertian kepercayaan atau keyakinan dengan kata “belief ”, yang memiliki

pengertian sebagai inti dari setiap perilaku manusia. Aspek kepercayaan

tersebut merupakan acuan bagi seseorang untuk menentukan persepsi

terhadap sesuatu objek. Kepercayaan membentuk pengalaman, baik

pengalaman pribadi maupun pengalaman sosial.

Sifat-sifat nilai menurut Daroeso (dalam Kalangie, 1994) adalah

sebagai berikut :

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

30

a. Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai

yang bersifat abstrak tidak dapat diindra. Hal yang dapat diamati hanyalah

objek yang bernilai.

b. Nilai memiliki sifat normatif, artinya nilai mengandung harapan, cita-cita,

dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal. Nilai diwujudkan

dalam bentuk norma sebagai landasan manusia dalam bertindak.

c. Nilai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia adalah pendukung nilai.

Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya.

2. Sistem Organisasi dan Kemasyarakatan.

Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial yang meliputi:

kekerabatan, organisasi politik, norma atau hukum, perkawinan, kenegaraan,

kesatuan hidup dan perkumpulan. Sistim organisasi adalah bagian

kebudayaan yang berisikan semua yang telah dipelajari yang memungkinkan

bagi manusia mengkoordinasikan perilakunya secara efektif dengan

tindakan-tindakan-tindakan orang lain (Syani, 1995). Kekerabatan merupakan

bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Kekerabatan suatu

masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari

masyarakat yang bersangkutan.

3. Sistem Pengetahuan

Spradlye (dalam Kalangie, 1994) menyebutkan, bahwa pengetahuan

budaya itu bukanlah sesuatu yang bisa kelihatan secara nyata, melainkan

tersembunyi dari pandangan, namun memainkan peranan yang sangat

penting bagi manusia dalam menentukan perilakunya. Pengetahuan budaya

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

31

yang diformulasikan dengan beragam ungkapan tradisional itu sekaligus juga

merupakan gambaran dari nilai - nilai budaya yang mereka hayati. Nilai

budaya sebagaimana dikemukan oleh Koentjaraningrat (2002) adalah konsep-

konsep yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga suatu

masyarakat, mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat bernilai dalam

hidup. Dan suatu sistem nilai budaya, yang sifatnya abstrak, biasanya

berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia.

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Sistem mata pencaharian hidup merupakan produk dari manusia

sebagai homo economicus yang mejadikan kehidupan manusia terus

meningkat. Dalam tingkat sebagai food gathering, kehidupan manusia sama

dengan hewan. Tetapi dalam tingkat food producing terjadi kemajuan yang

pesat. Setelah bercocok tanam, kemudian beternak yang terus meningkat

(rising demand) yang kadang-kadang serakah. Sistem mata pencaharian

hidup atau sistem ekonomi meliputi jenis pekerjaan dan penghasilan

(Koentrajaningrat, 2002).

5. Sistem Teknologi dan Peralatan

Teknologi dan peralatan kesehatan adalah sarana prasarana yang

diperlukan untuk tindakan pelayanan, meliputi: ketersedian, keterjangkauan

dan kualitas. Keterjangkauan meliputi:

a. keterjangkauan fisik, keterjangkauan fisik dimaksudkan agar tempat

pelayanan lebih mudah menjangkau dan dijangkau oleh masyarakat

sasaran;

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

32

b. keterjangkauan ekonomi, keterjangkauan ekonomi ini dimaksudkan agar

biaya pelayanan dapat dijangkau oleh klien. Biaya untuk memperoleh

pelayanan menjadi bagian penting bagi klien;

c. keterjangkauan psikososial, keterjangkauan psikososial ini dimaksudkan

untuk meningkatkan penerimaan partisipasi secara sosial dan budaya oleh

masyarakat, provider, pengambil kebijakan, tokoh agama, tokoh

masyarakat;

d. keterjangkauan pengetahuan, keterjangkauan pengetahuan ini

dimaksudkan agar masyarakat mengetahui kebudayaan yang berkembang

serta dimana mereka dapat memperoleh informasi mengenai budaya

tersebut.

6. Bahasa

Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia

untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan,

ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati

atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa,

manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata

krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala

bentuk masyarakat. Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi

menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah

sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan

integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah

untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

33

(sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu

pengetahuan dan teknologi (Koentrajaningrat, 2002).

7. Kesenian

Kesenian mengacu pada nilai keindahan (estetika) yang berasal dari

ekspresi hasrat manusia akan keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun

telinga. Sebagai makhluk yang mempunyai cita rasa tinggi, manusia

menghasilkan berbagai corak kesenian mulai dari yang sederhana hingga

perwujudan kesenian yang kompleks. Kesenian yang meliputi: seni

patung/pahat, seni rupa, seni gerak, lukis, gambar, rias, vocal, musik/seni

suara, bangunan, kesusastraan, dan drama (Koentrajaningrat, 2002).

Sehingga dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu

yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau

gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan

sehari-hari kebudayaan bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan

adalah benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,

peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya

ditujukan untuk membantu umat manusia dalam melangsungkan kehidupan

bermasyarakat

Aset budaya haruslah dilestarikan agar dapat diwariskan kepada

generasi selanjutnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan, juga untuk

menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa Indonesia.

Melestarikan peninggalan social budaya merupakan kewajiban kita sebagai

warga negara Indonesia.

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

34

Peninggalan-peninggalan yang masih ada atau terekam sampai

sekarang kemudian menjadi warisan budaya. Menurut Davidson, warisan

budaya diartikan sebagai produk atau hasil budaya fisik dan tardisi-tradisi

yang berbeda dan prestasi-prestasi spiritual dalam bentuk nilai dari masa lalu

yang menjadi elemen pokok dalam jati diri suatu kelompok atau bangsa. Jadi,

warisan budaya merupakan hasil budaya fisik (tangible) dan nilai budayanya

(intangible) dari masa lalu. Nilai budaya dari masa lalu (intangible heritage)

inilah yang berasal dari budaya-budaya local yang ada di Nusantara, meliputi

tradisi, cerita rakyat dan legenda, bahasa bu, sejarah lisan, kreativitas (tari,

lagu, drama, pertunjukkan), kemampuan beradaptasi, dan keunikan

masyarakat setempat. Local disini tidak memngacu pada wilayah geografis,

khususnya kabupaten/kota, dengan batas-batas administrative yang jelas,

tetapi lebih mengacu pada wilayah budaya yang sering sekali melebihi

wilayah administrative juga tidak mempunyai garis perbatasan yang tegas

dengan budaya yang lainnya. Budaya local juga juga bisa mengacu pada

milik penduduk asli (inlander) yang telah dipandang sebagai warisan budaya

atau aset budaya. Berhubung pelaku pemerintahan Republik Indonesia adalah

bangsa sendiri, maka warisan budaya yang ada menjadi milik bersama.

Aset Budaya sendiri terdiri dari dari dua bagian, yaitu :

a. Aset budaya fisik terdiri atas:

1) Aset budaya tidak bergerak (immovable heritage) biasanya berada di

tempat terbuka dan terdiri atas situs, tempat bersejarah, bentang alam

Page 27: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

35

darat maupun air, bangunan kuno dan/atau tempat bersejarah, dan

patung-patung pahlawan.

2) Aset budaya bergerak (movable heritage), biasanya berada di dalam

ruangan dan terdiri atas benda warisan budaya berupa karya seni, arsip

dokumen, foto, karya tulis cetak, dan audiovisual berupa kaset, video,

dan film.

b. Pasal 1 The World Heritage Convention membagi warisan atau aset

budaya fisik menjadi tiga yaitu:

1) Monumen, adalah hasil karya aksitektur, patung dan lukisan dan

kombinasi fitur-fitur tersebut yang mempunyai nilai penting bagi

sejarah, buadaya, dan ilmu pengetahuan.

2) Kelompok bangunan, adalah bangunan yang terpisah atau

berhubungan yang dikarenakan arsitekturnya, homogenitasnya, atau

posisinya dalam bentang lahan mempunyai nilai penting bagi

sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan.

3) Situs, adalah hasil karya manusia atau gabungan karya manusia dan

alam, wilayah yang mencakup local yang mengandung tinggalan

arkeologis yang mempunyai nilai pentingbagi sejarah, estetika,

etnografi, atau antropologi.

Aset budaya fisik dalam pasal 1 UU No.5 Tahun 1992 tentang benda-

benda cagar budaya disebut sebagai benda cagar budaya berupa benda buatan

manusia dan benda alam yang dianggap mempunyai nilai penting begi

Page 28: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

36

sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. Sedangkan lokasi yang

mengandung atau di duga mengandung benda cagar budaya di sebut ‘situs’.

Melestarikan berarti memelihara untuk waktu yang sangat lama.

Upaya pelestarian berarti upaya memelihara warisan budaya untuk waktu

yang sangat lama. Karena upaya pelestarian merupakan upaya memelihara

untuk waktu yang sangat lama,maka perlu dikembangkan upaya pelestarian

sebagai upaya yang berkelanjutan (suistainable).

F. Tinjauan tentang Kota

Secara umum, Kota merupakan tempat bermukim warga kota , tempat

bekerja tempat kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan sebagainya.

Sedangkan, secara istilah Kota berasal dari kata urban yang mengandung

pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang

melekat pada kota dalam artian fisikal, social, ekonomi, budaya. Perkotaan

mengacu pada areal yang memiliki suasana penghidupan dan kehidupan modern

dan menjadi wewenang pemerintah kota. Untuk membahas lebih dalam tentang

kota, berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep-konsep kota menurut para ahli

maupun menurut undang-undang, diantaranya:

1. Menurut Spiro Kostof (1991),

Kota adalah Leburan Dari bangunan dan penduduk, sedangkan

bentuk kota pada awalnya adalah netral tetapi kemudian berubah sampai hal

ini dipengaruhi dengan budaya tertentu.

Page 29: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

37

2. Menurut Prof. Bintarto (1983)

Dari segi geografis kota diartikan sebagai suatu sistim jaringan

kehidupan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan

diwarnai dengan strata ekonomi yang heterogen dan bercorak materialistis

atau dapat pula diartikan sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh

unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk

yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan

materialistis dibandingkan dengan daerah dibelakangnya. Namun, Bintarto

juga menambahkan bahwa Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan

manusia dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang

heterogen, dan corak kehidupan yang materialistik.

3. Menurut Kostof

Kota adalah tujuan dan kenangan terakhir dari perjuangan dan

kemuliaan kita. ia adalah dimana kebanggaan dari masa lalu untuk

dipamerkan. Menurut ahli hukum dari Denmark JJA Worsaae bahwa bangsa

yang besar adalah bangsa yang tidak hanya melihat masa kini dan masa

mendatang, tetapi mau berpaling ke masa lampau untuk menyimak perjalanan

yang dilaluinya. Hal senada dengan ungkapan Bung Karno Jasmerah, jangan

melupakan sejarah. Dalam pemahaman ini, kita harus lebih arif dalam

merencanakan kota dengan melihat tatanan perkembangan kota dari bentuk

dan struktur kota pada masa lalu sebagai pedoman merencanakan kota secara

utuh pada masa kini dan mendatang

Page 30: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

38

4. Menurut John Brickerhoff Jackson (1984)

Kota adalah suatu tempat tinggal manusia yang merupakan

manifestasi dari perencanaan dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagi

unsur seperti bangunan, jalan dan ruang terbuka hijau

5. Menurut Marbun (1992),

Kota merupakan kawasan hunian dengan jumlah penduduk relatif

besar, tempat kerja penduduk yang intensitasnya tinggi serta merupakan

tempat pelayanan umum. Kegiatan ekonomi merupakan hal yang penting bagi

suatu kota karena merupakan dasar agar kota dapat bertahan dan berkembang

(Jayadinata, 1992:110). Kedudukan aktifitas ekonomi sangat penting

sehingga seringkali menjadi basis perkembangan sebuah kota. Adanya

berbagai kegiatan ekonomi dalam suatu kawasan menjadi potensi

perkembangan kawasan tersebut pada masa berikutnya.

6. Menurut Arnold Tonybee

Sebuah kota tidak hanya merupakan pemukiman khusus tetapi

merupakan suatu kekomplekan yang khusus dan setiap kota menunjukkan

perwujudan pribadinya masing-masing.

7. Menurut Louis Wirth

Kota adalah pemukiman yang relatif besar, padat dan permanent,

dihuni oleh orang-orang yang hetrogen kedudukan sosialnya

8. Menurut Peraturan Mendagri RI No. 4/ 1980

Kota adalah suatu wadah yang memiliki batasaan administrasi wilayah

seperti kotamadia dan kota administratif. Kota juga berarati suatu lingkungan

Page 31: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

39

kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non agraris , miiiissalnya ibukota

kabupaen, ibukota kecamatan yang berfungsi sebagai pusat pertumbuhan.

9. Menurut UU No 22/ 1999 tentang otonomi daerah

Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama

bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pelayanan

jasa pemerintahan, pelayanan social dan keegiatan ekonomi.

10. Menurut undang-undang penataan ruang tahun no. 26 tahun 2007

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama

bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman

perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan

sosial, dan kegiatan ekonomi.

11. Menurut Max Weber

Kota adalah suatu tempat yang penghuninya dapat memenuhi

sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar local

12. Menurut Alan S. Burger

“The City” yang diterjemahkan oleh Dyayadi dalam bukunya Tata

Kota menurut Islam adalah suatu permukiman yang menetap (permanen)

dengan penduduk yang heterogen, dimana di kota itu dilengkapi dengan

berbagai fasilitas yang terintegrasi membentuk suatu sistem sosial dan

seterusnya

13. Menurut John Brickerhoff Jackson (1984)

Page 32: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

40

Kota adalah suatu tempat tinggal manusia yang merupakan

manifestasi dari perencanaan dan perancangan yang dipenuhi oleh berbagi

unsur seperti bangunan, jalan dan ruang terbuka hijau.

14. Menurut Marx dan Engels

Kota sebagai perserikatan yang dibentuk guna melindungi hak milik

dan memperbanyak alat-alat produksi dan alat-alat yang diperlukan agar

masing-masing anggota dapat mepertahankan diri. Perbedaan kota dan

pedesaaan menurut mereka adalah pemisahan yang besar antara kegiatan

rohani dengan materi. Individu-individu terbagi dalam kedua jenis tenaga

kerja ini, yang mengakibatkan mereka mengalami alienasi.

15. Menurut Amos Rappoport

a. Definisi Klasik

Kota adalah suatu permukiman-permukiman yang yang relatif

besar, padat dan permanen, terdiri dari kelompok individu-individu yang

heterogen dari segi sosial.

b. Definisi Modern

Kota adalah suatu permukiman yang dirumuskan bukan dari ciri

morfolgi kota tetapi dari suatu fungsi yang menciptakan ruang efektif

melalui pengorganisasian ruang dan hirarki tertentu. Selain itu, Amos

Rapoport mengutip pada Jorge E. Hardoy juga untuk merumuskan kota

sebagai berikut 1) ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap

massa dan tempat, 2) bersifat permanen, 3) kepadatan minimum terhadap

massa dan tempat, 4) struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang

Page 33: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

41

ditujukkan oleh jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang nyata, 5)

tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja, 6) fungsi perkotaan

minimum yang diperinci, yang meliputi sebuah pasar, sebuah pusat

administratif atau pemerintahan, sebuah pusat militer, sebuah pusat

keagamaan, atau sebuah pusat aktivitas intelektual bersama dengan

kelembagaan yang sama, 7) heterogenitas dan pembedaan yang bersifat

hirarkis pada masyarakat 8) pusat ekonomi perkotaan yang

menghubungkan sebuah daerah pertanian di tepi kota dan memproses

bahan mentah untuk pemasaran yang lebih luas 9) pusat pelayanan bagi

daerah-daerah lingkungan setempat, 10) pusat penyebaran, memiliki

suatu falsafah hidup perkotaan pada massa dan tempat itu.

16. Grunfield

Kota adalah suatu permukiman dengan kepadatan penduduk yang

lebih tinggi daripada kepadatan penduduk nasional, struktur mata pencaharian

nonagraris, dan sistem penggunaan tanah yang beraneka ragam, serta ditutupi

oleh gedung-gedung tinggi yang lokasinya berdekatan. Selain itu, di dalam

buku Pengantar Arsitektur Kota oleh Hestin Mulyandari (2011). Beberapa

pandangan tentang kota menurut ahli di bidang perencanaan dan

perancangan perkotaan menjelaskan sebagai berikut:

a. Pandangan menurut Dickinson

Kota merupakan suatu permukiman yang bangunan rumahnya

rapat, dan penduduknya bernafkahkan bukan pertanian.

b. Pandangan menurut Mufrord

Page 34: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

42

Kota merupakan suatu pertemuan yang berorientasi keluar di

mana kota merupakan daya tarik bagi penghuni luar kota untuk

kepentingan perdagangan dan kerohanian.

c. Pandangan menurut Simmel

Simmel meneropong kota dari sudut psikologi. Kota membawa

peningkatan rangsangan syaraf. Dalam kota metropolitan, orang mendapat

berbagai macam pesan yang tak terduga, dan orang harus bereaksi dengan

otaknya, bukan dengan hatinya seperti dalam masyarakat pedesaan. Pasar,

ekonomi keuangan, rasionalisme, sifat impersonal serta penjadwalan

waktu (menurut jam) merupakan dasar bagi rangsangan syaraf. Selain itu,

konsep kota juga dijelaskan oleh Hamblin (1975) dalam web.unair.ac.id

bahwa kota adalah tempat yang dihuni secara permanen oleh suatu

kelompok yang lebih besar dari suatu klen. Di kota terjadi suatu

pembagian kerja, yang kemudian melahirkan kelompok-kelompok sosial

dengan diferensiasi fungsi, hak, dan tanggung jawab. Dengan pengertian

tersebut, Jones (1966) menegaskan bahwa kota tercakup unsur keluasan

wilayah, kepadatan penduduk yang bersifat heterogen dan bermata

pencaharian non pertanian, serta fungsi administratif-ekonomi-budaya.

Sebaliknya, kota bagi orang Islam pada dasarnya adalah, permukiman

tempat seseorang dapat memenuhi kewajiban-kewajiban agama dan

sosialnya secara keseluruhan (Grunebaum, 1955:142-144). Dari sudut

ekonomi, kota adalah suatu permukiman di mana penduduknya lebih

mengutamakan kehidupan perdagangan dan komersial dari pada pertanian.

Page 35: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

43

Karena itu Max Weber (1966:66) memberikan pengertian kota ialah

‘tempat pasar’ (market place), sebuah ‘permukiman pasar’ (market

settlement).

Selanjutnya pengertian kota ditinjau dari berbagi aspek, antara lain aspek

geografis, fisik, demografis, statistik, sosial, ekonomi, dan administrasi.

Pengertian ini merupakan rumusan dari Nia K. Pontoh dan Iwan Kustiwan (2009:

15). Pengertian kota ditinjau dari aspek fisik adalah suatu wilayah dengan wilayah

terbangun lebih padat dibandingkan dengan area sekitarnya. Aspek demografis

adalah wilayah dengan konsentrasi penduduk yang dicerminkan oleh jumlah dan

tingkat kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan keadaan wilayah

sekitarnya. Aspek sosial adalah suatu wilayah dengan kelompok-kelompok sosial

masyarakat yang heterogen. Aspek geografis adalah suatu wilayah dengan

wilayah terbangun yang lebih padat dibandingkan dengan area sekitarnya. Aspek

statistik adalah suatu wilayah yang secara statistik besaran atau ukuran jumlah

penduduknya sesuai dengan batasan atau ukuran untuk criteria kota. Aspek

ekonomi adalah suatu wilayah yang memiliki kegiatan usaha sangat beragam

dengan dominasi di sector nonpertanian seperti perdagangan, perindustrian,

pelayanan jasa, perkantoran, pengangkutan, dll. Dan yang terakhir kota ditinjau

dari aspek administrasi adalah suatu wilayah yang dibatasi oleh suatu garis batas

kewenangan administrasi pemerintah daerah yang ditetapkan berdasarakan

peraturan perundang-undangan.

Intinya, konsep kota secara geografis adalah suatu bentang budaya yang

ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non-alami dengan gajala pemusatan

Page 36: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

44

penduduk tinggi, corak kehidupan yang heterogen, sifat penduduknya

individualistis dan materialistis.

Kota Solo atau Kota Surakarta adalah sebuah desa kecil yang terletak di

provinsi Jawa Tengah. Sebelum bergabung dengan Indonesia, Solo dipimpin oleh

seorang sultan. Semasa dikuasai oleh Belanda, Solo dikenal sebagai

sebuah Vorstenland atau kerajaan. Solo memiliki dua keraton yakni Keraton

Kasunanan yang diperintah oleh Pakubuwono XIII dan Keraton Mangkunegaran

yang diperintah oleh Mangkunegara IX. Kedua raja ini tidak memiliki kekuasaan

politik di Surakarta.

Tanggal 16 Juni merupakan hari jadi Pemerintahan Kota Solo. Secara de

facto tanggal 16 Juni 1946 terbentuk Pemerintah Daerah Kota Solo yang berhak

mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, sekaligus menghapus

kekuasaan Kerajaan Kasunanan dan Mangkunegaran.

Solo memiliki semboyan "Berseri", akronim dari "Bersih, Sehat, Rapi, dan

Indah", sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota. Untuk kepentingan

pemasaran pariwisata, Solo mengambil slogan pariwisata Solo, The Spirit of Java

sebagai upaya pencitraan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa. Selain itu

Kota Solo juga memiliki beberapa julukan, antara lain Kota Batik, Kota Budaya,

Kota Liwet. Penduduk Solo disebut sebagai wong Solo, dan istilah putri Solo juga

banyak digunakan untuk menyebut wanita yang memiliki karakteristik mirip

wanita dari Solo.

Surakarta, kota yang juga masyhur karena “Bengawan Solo”, baik arti

harafiah sebagai sungai, maupun sebagai lagu populer dari seorang maestro

Page 37: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

45

bernama Gesang. Solo merupakan kota yang penuh sejarah, dari Mataram, sampai

reformasi, dari “gegeran” Pajang, sampai “gegeran” 98. Dengan sejarahnya yang

panjang, disertai berbagai intrik dan kekerasan, masyarakat Solo pernah terkenal

dengan sebutan kota “sumbu pendek”. Sebutan ini bukan tanpa alasan, balaikota

Solo pernah menjadi saksi, karena dua kali pernah di bakar massa.

Surakarta dahulu dan sekarang sudah sangat berbeda, banyak hal yang

berubah dari kota di pinggiran sungai Bengawan ini. Perubahan itu dibawa oleh

sosok juragan mebel yang berhasil menjadi walikota, dan sekarang menjabat

sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo atau lebih dikenal

dengan Jokowi. Terpilihnya Jokowi di periode kedua menumbuhkan kepercayaan

dirinya untuk menjadikan Solo sebagai kota MICE (Meetings, Incentives,

Conferences, and Exhibitions). Keberhasilan Solo menjadi tuan rumah Konferensi

Organisasi Kota-Kota Warisan pada Oktober 2006 dan tuan rumah Music World

Festival pada 2007 membuktikan bahwa kota yang mengusung moto “Solo, The

Spirit of Java” layak menjadi kota MICE.

Tujuan utama dengan menjadikan Solo sebagai kota MICE membuat

perubahan di Solo mempunyai arah yang jelas. Berkembangnya infrastruktur yang

sangat pesat dibarengi dengan perkembangan masyarakatnya yang semakin

dewasa, sehingga masyarakat Solo di bawah kepemimpinan Jokowi seakan

menemukan kembali kepribadiannya yang hilang. Sekarang, image kota dengan

“sumbu pendek” perlahan-lahan mulai luntur, berganti dengan image kota yang

santun dan ramah. Hal ini jelas terlihat dari gaya bangunan yang semakin terlihat

ramah dan terbuka. Dahulu tembok tinggi dan bangunan model “benteng”

Page 38: BAB II KAJIAN TEORI - Portal Wisudaabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/C0710053_bab2.pdf · buku merupakan lembar kertas berjilid, ... Buku adalah mesin perubahan, ... pengungkapan

46

merupakan hal yang banyak ditemui, namun sekarang banyak bangunan yang

borderless, langsung berhadapan dengan citywalk atau trotoar. Taman kota

semakin banyak dibuka sehingga kesempatan bertemu atau “srawung” antar

warga juga semakin baik. Dengan iklim masyarakat yang sangat kondusif ini,

maka event nasional dan internasional semakin sering digelar sehingga semakin

memantabkan Solo sebagai salah satu kota MICE di Indonesia. Jokowi juga

merasa mendapat tentangan dan cibiran di awal kepemimpinannya, namun Jokowi

berhasil membawa nama Solo tidak hanya di tingkat Nasional, namun sampai ke

kancah internasional dengan masuknya Solo sebagai salah satu World Heritage

Cities.