bab iii identifikasi data a. blusukan solo · warisan heritage yang heritage dimaksud bersifat...
TRANSCRIPT
38
BAB III IDENTIFIKASI DATA
A. Blusukan Solo
1. Profil Blusukan Solo
Awal terbentuknya komunitas Blusukan Solo muncul dari gagasan
beberapa volunteer Solo Batik Carnival dan SIPA yang mempertanyakan
asal mula Kota Solo. Setelah melakukan sharing dan pencarian lebih lanjut,
terbesitlah istilah “blusukan” hingga akhirnya terciptalah “Blusukan Solo”
sebagai nama kegiatan resmi ke depannya. Pada bulan Februari 2012,
komunitas Blusukan Solo memulai survey pertama dan mematangkan
konsep kegiatan sampai bulan Maret, hingga pada bulan April
diselenggarakanlah acara perdana Blusukan Solo.
Pada mulanya komunitas Blusukan Solo masih menjadi bagian dari
Rumah Karnaval Indonesia yang bertempat di Jl. Jawa No.18, Timuran,
Banjarsari. Namun karena RKI lebih berfokus pada kegiatan karnaval, maka
pada Februari 2014 Blusukan Solo memutuskan untuk memisahkan diri dan
berpindah kantor di Jl. Bintan No.3, Ketelan, Surakarta.
Blusukan Solo adalah sebuah komunitas yang menangani bidang
jelajah heritage dan budaya khususnya di Kota Solo. Pada Blusukan Solo,
heritage dan budaya tidak dilihat sebagai obyek yang hanya untuk dinikmati
tetapi lebih sebagai pusaka hidup yang patut dipelajari dan diambil nilai-
nilai yang terkandung di dalamnya.
39
Nilai-nilai yang hidup inilah yang menjadi sasaran program dari
Blusukan Solo untuk kemudian dijadikan sarana edukasi budaya dan sejarah
untuk masyarakat secara luas. Sasaran program Blusukan Solo difokuskan
pada warisan heritage dan kekayaan budaya. Warisan heritage yang
dimaksud bersifat bendawi seperti bangunan tua, candi, museum, pasar
tradisional, benteng/keraton, dan benda atau tempat lain yang memiliki nilai
sejarah. Tentang kekayaan budaya, program Blusukan Solo akan
mengangkat kehidupan sosial masyarakat yang memiliki kaitan sejarah dan
budaya, kerajinan dan kesenian, serta wisata kuliner.
Program Blusukan Solo akan memperkenalkan warisan heritage dan
kekayaan budaya dengan sudut pandang yang dikemas secara edukasi.
Melalui program ini diharapkan masyarakat baik di dalam maupun di luar
negeri akan mengetahui lebih dekat dan bahkan merasakan langsung gairah
kehidupan budaya serta mengenal lebih dalam warisan heritage yang
dimiliki Indonesia.
a. Visi dan Misi
1) Visi :
Mengenalkan lebih dalam akan cerita sejarah di Kota Solo agar
masyarakat sadar dan mau menjaganya serta bisa mengolahnya
menjadi suatu hal yang positif bagi ilmu pendidikan, nilai ekonomi
dan ataupun nilai budaya dan adat istiadat keseharian.
2) Misi :
a) Mengenalkan kekayaan budaya yang ada di Kota Solo
40
b) Menceritakan kembali sejarah-sejarah yang ada di Kota Solo
c) Mengangkat kearifan lokal berupa budaya seni, panganan
tradisional, serta kehidupan sosial.
b. Struktur Organisasi
1) Koordinator : Fendy Fawzi Alfiansyah
2) Sekretaris : Kurnia Nur H
3) Bendahara : Ayudinda Febtri U
4) Divisi Biologi : Inayah Hasny
5) Divisi Arsitektur : Wahyu Prabowo
6) Divisi Kajian Budaya : Mariska A
7) Divisi Bahasa Jawa : Diki Bangun A
8) Divisi Sejarah : Sayid Basunindyo
9) Divisi Konsumsi : Arif Rohananto
Shinta Puji A
10) Divisi Akutansi : Gilar H P
11) Divisi Dokumentasi : Danu Putra W
Adi
12) Divisi Luar Organisasi : Halim Santoso
Rokhmat H
Arini Zahrotul Z
Annisa Mustika S
Dhea Mustika
41
2. Kegiatan Blusukan Solo
Dalam pelaksanaannya, agenda Blusukan Solo dapat dibagi menjadi
empat kegiatan pokok, yaitu :
a. Blusukan
Merupakan kegiatan utama di mana para peserta mendatangi suatu
destinasi yang telah ditentukan dan kemudian mengikuti jalannya
rangkaian acara sampai selesai. Contoh : Blusukan ke Dalem Kalitan.
Gambar 1 : Kegiatan blusukan di Dalem Kalitan Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
b. Gowes
Kegiatan blusukan yang dilakukan dengan bersepeda bersama-sama
untuk melewati rute-rute perjalanan hingga mencapai tempat-tempat
tujuan blusukan. Contoh : Blusukan Solo “Tambo Adimarga Purwosari
Weg” saat menyusuri Jalan Slamet Riyadi.
42
Gambar 2 : Blusukan Solo menyusuri tempat-tempat bersejarah di sepanjang Jalan Slamet Riyadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
c. Kunjung Museum
Para peserta Blusukan Solo mengunjungi museum-museum di Kota Solo
dan mempelajari sejarah apa saja yang tersimpan dari museum tersebut.
Contoh : Kunjung Museum RRI Surakarta.
Gambar 3 : Kunjung Museum RRI Surakarta Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
d. Dolan Bareng
Dolan Bareng adalah kegiatan Blusukan Solo di mana para peserta
bertandang (dolan) ke luar Kota Solo dengan mengunjungi tempat-
43
tempat bersejarah di daerah/kota lain dan mempelajari sejarahnya.
Contoh : Blusukan Solo “Bamboo Green Trail” di Boyolali.
Gambar 4 : Kegiatan “Bamboo Green Trail” di Boyolali Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Daftar kegiatan yang telah dilaksanakan oleh komunitas Blusukan
Solo sampai saat ini adalah :
1) “Ndalem Pangeran” pada 22 April 2012.
2) “Mangkunegaran Pelopor Kota Modern” pada 20 Mei 2012.
3) “Daur Masa Kampoeng Laweyan” pada 30 Juni 2012.
4) “Gowes Jazirah Arab” pada 28 Juli 2012.
5) “Merapah Masjid Tua” pada 8 Agustus 2012.
6) “Gowes Cerdas Desa Kiai Konang” pada 16 September 2012.
7) “Tafsir Lukisan Malam Kauman” pada 24 November 2012.
8) “Kayuh Sejarah Gereja Tua” pada 23 Desember 2012.
9) “Suikerfabriek Tjolomadoe” pada 13 Januari 2013.
10) “Harmoni Sosial Kampoeng Sudiroprajan” pada 3 Februari 2013.
11) “Ndalem Pangeran 2” pada 31 Maret 2013.
12) “Mengayuh Nostalgia Bengawan” pada 21 April 2013.
44
13) “Gerak Nada Pusat Kota (Menyusuri Sejarah Kemlayan)” pada 25
Mei 2013.
14) “Dolan Bareng : Kawasan Karanganyar” pada 30 juni 2013.
15) “Cerita Dari Oetara” pada 28 Juli 2013.
16) “Menyibak Samun Reksohandaka” pada 8 September 2013.
17) “Taman Pujangga Sang Raja” pada 19 Oktober 2013.
18) “Kisah Sejarah Pahlawan Surakarta” pada 10 November 2013.
19) “Sowan Kediaman Raja” pada 18 Desember 2013.
20) “Mencari Surakarta” pada 26 Januari 2014.
21) “Matarantai Mataram Islam” pada 23 Februari 2014.
22) “Dolan Bareng 2 : Cerita Kota Toea Magelang” pada 30 Maret
2014.
23) “Kunjung Museum : Museum Penyiaran RRI Surakarta” pada 26
April 2014.
24) “Gubel di Kampung Jagalan” pada 29 Mei 2014.
25) “Jejak Rekam Lokananta” pada 22 Juni 2014.
26) “Aliran Permata Sang Raja” pada 13 Juli 2014.
27) “Tambo Adimargo Purwosari Weg” pada 24 Agustus 2014.
28) “Dolan Bareng 3 : Wonderful Simo” pada 14 September 2014.
29) “Kalitan – Mangkubumen” pada 26 Oktober 2014.
30) “Dolan Bareng 4 : de Schoonste Stad van Midden-Java” pada 30
November 2014.
31) “Kuliner Blusukan” pada 12 Desember 2014.
45
32) “Blusukan Kadipolo” pada 25 Januari 2015.
33) “Kota Lama Solo” pada 15 Februari 2015.
34) “Gerak Nada Pusat Kota 2” pada 21 – 22 Maret 2015.
35) “Keratonan” pada 25 April 2015.
36) “Mengenal Balekambang” pada 24 Mei 2015.
37) “A Little Piece of Mataram” pada 14 Juni 2015.
3. Promosi Blusukan Solo
Beberapa promosi yang telah dilakukan komunitas Blusukan Solo
untuk menginformasikan kegiatannya, antara lain :
a. Logo
Gambar 5 : logo Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Logo merupakan lambang atau simbol yang mencerminkan dan mewakili
suatu arti dari sebuah produk, organisasi, perusahaan, lembaga, dan lain
sebagainya. Logo komunitas Blusukan Solo berbentuk potongan peta
wilayah Kota Solo yang diarsir, menggambarkan bahwa Kota Solo
merupakan obyek utama yang menjadi tujuan pembelajaran komunitas
Blusukan Solo.
46
b. Banner
Gambar 6 : Banner komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2014
Dalam setiap kegiatannya, banner komunitas Blusukan Solo selalu
digunakan sebagai identitas komunitas.
c. Kaos
Gambar 7 : Kaos komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Kaos Blusukan Solo berwarna biru muda dan dipakai oleh anggota
komunitas Blusukan Solo sebagai identitas keanggotaan.
47
d. Facebook
Gambar 8 : Facebook Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014.
Facebook merupakan salah satu media promosi utama komunitas
Blusukan Solo. Agenda, rencana kegiatan, laporan dan foto-foto hasil
kegiatan dari Blusukan Solo diinformasikan dan dibagikan secara rutin
melalui halaman tersebut. Alamat Facebook untuk komunitas Blusukan
Solo adalah http://www.facebook.com/blusukansoloindonesia.
48
e. Twitter
Gambar 9 : Halaman Twitter Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
@blusukansolo merupakan akun Twitter komunitas Blusukan Solo.
Media sosial ini digunakan untuk berbagi informasi seputar kegiatan
Blusukan Solo, terutama untuk melaporkan secara langsung (live tweet)
jalannya kegiatan Blusukan Solo yang sedang berlangsung saat itu.
49
f. Tumblr
Gambar 10 : Halaman Tumblr komunitas Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Halaman Tumblr komunitas Blusukan Solo yang beralamatkan di
http://blusukansolo.tumblr.com merupakan salah satu media untuk
menuliskan rangkuman cerita hasil perjalanan kegiatan Blusukan Solo.
50
g. Website
Gambar 11 : Website Blusukan Solo Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Website komunitas Blusukan Solo memuat informasi-informasi tentang
Blusukan Solo, mulai dari kabar terbaru, daftar kegiatan, galeri foto,
daftar anggota, dan juga laporan hasil kegiatan Blusukan Solo selama ini.
Situs web Blusukan Solo dapat diakses di http://blusukansolo.com.
51
h. Youtube
Gambar 12 : Halaman akun Blusukan Solo di situs Youtube Sumber : Dokumentasi Blusukan Solo, 2014
Komunitas Blusukan Solo mengunggah beberapa video blusukan di situs
Youtube dengan tujuan agar masyarakat luas dapat melihat dan
menyimak bagaimana proses kegiatan yang berlangsung di lapangan.
Akun Youtube komunitas Blusukan Solo bernama “blusukan solo”.
B. Tiga Serangkai
1. Profil Tiga Serangkai
Tiga Serangkai didirikan pada 28 September 1958 oleh dua orang
guru Sekolah Dasar di Wuryantoro, Wonogiri. Mereka adalah H. Abdullah
Marzuki (Alm) dan istrinya Hj. Siti Aminah Abdullah. Tujuan dari
pengembangan perusahaan ini adalah untuk memproduksi buku 'Himpunan
Pengetahuan Umum' Dan 'Himpunan Pengetahuan Alam' yang sangat
dibutuhkan oleh sekolah dan siswa pada saat itu. Semua buku-buku itu hasil
dari upaya mereka menulis dan mengumpulkan semua pertanyaan yang
52
terkait dengan topik tersebut atas dasar tanggung jawab sebagai seorang
guru.
Nama Tiga Serangkai (TS) dipilih untuk memperingati jasa dari Toko
Buku Tiga yang bertanggung jawab untuk menerbitkan buku-buku mereka
pertama kali. TS didirikan dan tempat pertama operasinya berada di
Sukoharjo, Jawa Tengah. Pada tahun 1972, Tiga Serangkai memindahkan
tempat operasi ke Solo di Jalan Dr. Supomo No.23 di mana dianggap
sebagai lokasi yang strategis karena terletak di tengah kota. Kebijakan
perusahaan dari CV diubah menjadi PT dengan nama PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri (TSPM) pada tanggal 1 Januari 1992.
a. Visi dan Misi
1) Visi :
Untuk menjadi perusahaan percetakan dan penerbitan terkenal dengan
berfokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta kualitas isi
dari buku itu. Selain itu, Tiga Serangkai juga ingin memberikan
kontribusi yang berharga bagi pendidikan nasional.
2) Misi :
Untuk menghasilkan buku-buku berkualitas tinggi yang dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan meningkatkan kualitas
profesionalisme sumber daya manusia, responsif dan adaptif terhadap
perubahan pasar dan juga sangat memperhatikan harga yang
terjangkau dan pelayanan.
53
b. Struktur Organisasi
Struktur organisasi divisi General Book PT. Tiga Serangkai yang
mengelola penerbitan buku umum (Tiga Ananda, Tinta Medina,
Metagraf, dan Metamind) adalah sebagai berikut :
1) General Manager
General Manager bertugas memimpin dan bertanggung jawab
terhadap seluruh bagian pada divisi General Book serta sebagai
pengendali tugas dan fungsi-fungsi dalam perusahaan.
2) Marketing
Marketing bertujuan dasar sebagai penghubung antara General
Book Tiga Serangkai dengan konsumen sebagai pemakai produk.
GM. General Book
GB. Marketing GB. Publishing Manager
Buku Dewasa Buku Anak Artistik
Designer Layouter Illustrator
Buku Agama
GB. National Sales Manager
54
3) Publishing Manager
Publishing Manager mengawasi segala aktivitas editor dan artistik
yang berkenaan dengan penerbitan buku-buku produk General
Book.
4) Editor
Editor dibagi menjadi tiga bagian yaitu editor buku anak, dewasa,
dan buku agama. Tiap bagian memiliki tanggung jawab terhadap
kategori buku masing-masing. Sebagai contoh, editor buku agama
harus memahami bahasa dan tulisan Arab.
5) National Sales Manager
Bertanggung jawab menciptakan kinerja yang baik dalam tim
penjualan General Book Tiga Serangkai dan menciptakan
lingkungan yang mendukung agar tenaga penjualan dapat
berkembang dan memberikan hasil terbaik.
6) Artistik
Tim artistik General Book Tiga Serangkai dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu :
a) Designer
Bertanggung jawab atas perencanaan visual buku (eksterior
dan interior) dengan menerapkan prinsip-prinsip graphika
dan estetika sehingga tercipta bentuk visual yang menarik
(eye catching), komunikatif, dan berdaya jual tinggi.
55
b) Layouter
Bertugas menghasilkan tata letak (layout) buku yang baik
sesuai dengan rancangan buku (template isi) yang telah
dibuat oleh designer.
c) Illustrator
Bertanggung jawab untuk menghasilkan ilustrasi yang indah
dan menarik (eye catching) sesuai dengan konsep rancangan
buku yang telah dibuat oleh editor atau designer.
2. Produk Tiga Serangkai
Produk dari Tiga Serangkai secara umum dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu Buku Sekolah, Buku Umum, dan Al-Qur’an.
a. Buku Sekolah
Pada kategori buku sekolah, Tiga Serangkai memiliki tiga creative
imprint yaitu Evo, Platinum, dan Global. Semuanya mencakup buku
sekolah dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Gambar 13 : Logo Evo Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Gambar 14 : Logo Platinum Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
56
Gambar 15 : Logo Global Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Gambar 16 : Buku-buku terbitan Evo, Platinum, dan Global Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
b. Buku Umum
Untuk kategori buku umum, Tiga Serangkai memiliki empat
creative imprint, yaitu :
57
1) Tiga Ananda
Gambar 17 : Logo Tiga Ananda Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Tiga Ananda menerbitkan buku-buku untuk anak maupun
remaja (maksimal usia 15 tahun), baik popular maupun reliji.
Buku-buku terbitan Tiga Ananda antara lain seri Genius Kids,
The Story Explorer, dan First Novel.
Gambar 18 : Contoh buku-buku terbitan Tiga Ananda Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
2) Tinta Medina
Gambar 19 : Logo Tinta Medina Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Tinta Medina merupakan creative imprint yang khusus
menerbitkan buku-buku reliji dewasa. Contoh buku reliji dewasa
58
yang telah diterbitkan Tinta Medina antara lain Hidayah dalam
Cinta, Beauty Jannaty, Cahaya Cinta Pesantren, dan Perempuan-
perempuan Shalihah.
Gambar 20 : Contoh buku-buku terbitan Tinta Medina Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
3) Metagraf
Gambar 21 : Logo Metagraf Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Metagraf adalah creative imprint yang menerbitkan buku-buku
popular dewasa khusus non-fiksi. Beberapa judul buku di bawah
naungan Metagraf antara lain 101 Young CEO, Sejenak Hening,
I am Doctorpreneur, dan My Passion My Career.
59
Gambar 22 : Buku-buku Metagraf Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
4) Metamind
Gambar 23 : Logo Metamind Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Creative imprint yang menerbitkan buku-buku fiksi popular
remaja maupun dewasa adalah Metamind. Metamind telah
menerbitkan beberapa judul buku, antara lain Embun di Atas
Daun Maple, Panji Wirapati : Tumpas Pamungkas, Amurwa
Bhumi : Cleret Taun, dan Ken Arok : Cinta dan Takhta.
60
Gambar 24 : Buku-buku fiksi terbitan Metamind Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
c. Al-Qur’an
Selain buku sekolah dan buku umum, Tiga Serangkai juga
mencetak dan menerbitkan mushaf Al-Qur’an. Beberapa mushaf Al-
Qur’an dari tiga Serangkai antara lain Al-Qur’an Tsumun Zarqa’, Al-
Qur’an Tsumun Zahra’, Al-Qur’an Malihah, dan Tajwid Al-Irsyad.
Gambar 25 : Mushaf Al-Qur’an Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
61
3. Promosi Tiga Serangkai
Tiga Serangkai telah melakukan promosi melalui beberapa media,
yaitu sebagai berikut :
a. Logo
Gambar 26 : Logo Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Logo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri berwarna putih dan hijau,
berbentuk seperti buku yang terbuka. Huruf TS merupakan singkatan dari
Tiga Serangkai. PT. Tiga Serangkai memiliki slogan “Delivering
knowledge is our business”, yang memiliki makna bahwa PT. Tiga
Serangkai turut serta dalam membagikan ilmu pengetahuan melalui
buku-buku yang diterbitkannya.
62
b. Website
Gambar 27 : Website Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Website Tiga Serangkai di www.tigaserangkai.com memuat informasi
lengkap tentang Tiga Serangkai, seperti profil dan kontak, katalog
produk, kabar event, preview buku, serta cara belanja buku online.
c. Twitter
Gambar 28 : Halaman Twitter Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
63
Akun Twitter @Tiga_Serangkai mengabarkan update terbaru seputar
produk-produk General Book Tiga Serangkai dan juga sebagai media
komunikasi antara Tiga Serangkai dengan konsumen.
d. Facebook
Gambar 29 : Facebook Tiga Serangkai Sumber : Dokumentasi Tiga Serangkai, 2014
Tiga Serangkai juga membagikan informasi tentang produk-produknya
dan event-event yang terkait melalui akun Facebooknya yang
beralamatkan di http://www.facebook.com/penerbit.tigaserangkai.
64
C. Komparasi
1. Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang
Gambar 30 : Buku Seboeah Rekam Djejak Kota Toea Magelang Sumber : Dokumentasi Kota Toea Magelang, 2014
a. Judul : Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang
b. Penulis : Hamid Anwar dan Ryan Adhyatma
c. Penerbit : Pixel Yogyakarta
d. Tanggal terbit : Mei 2014
e. Jumlah halaman : 240
f. Jenis Cover : Soft Cover
Komparasi buku “Blusukan Solo” yang pertama adalah buku berjudul
“Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang” yang ditulis oleh Hamid
Anwar dan Ryan Adhyatma. Buku tersebut berisi rangkuman dari empat
belas event komunitas Kota Toea Magelang oleh Hamid Anwar dan dua
episode tambahan dari Ryan Adhyatma.
Seboeah Rekam Djedjak Kota Toea Magelang mengisahkan kegiatan
komunitas Kota Toea Magelang seperti jelajah, sarasehan, dan workshop
65
serta mengupas ilmu-ilmu yang diperoleh selama mengikuti kegiatan-
kegiatan tersebut. Buku ini dicetak oleh Pixel Yogyakarta pada tahun 2014
dan dijual secara terbatas.
2. Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas
Gambar 31 : Buku Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas Sumber : Dokumentasi Kompas, 2014
a. Judul : Jendela Bandung, Pengalaman Bersama Kompas
b. No. ISBN : 9789797093358
c. Penulis : Her Suganda
d. Penerbit : Kompas
e. Tanggal terbit : November 2007
f. Jumlah halaman : 512
g. Jenis Cover : Soft Cover
h. Dimensi (LxP) : 150 x 230 mm
Buku “Jendela Bandung, Pengalaman bersama Kompas” yang ditulis
oleh Her Suganda merupakan buah kumpulan kegiatannya selama menjadi
66
koresponden Kompas sejak tahun 1975 hingga 2002 yang ditempatkan
untuk wilayah Jawa Barat bagian utara. Buku ini berisikan segala seluk-
beluk Kota Bandung, mulai dari sejarah awal mulanya, cerita legenda
tentang Kota Bandung, tempat-tempat bersejarah, obyek wisata, ikon-ikon
baru kota, serta jajanan kulinernya. Melalui buku ini, dikenalkan pula
keindahan warna-warni kehidupan masyarakat sekaligus pertumbuhan Kota
Bandung.
Sebagai sebuah pengantar perjalanan, buku ini berlampirkan
informasi-informasi mengenai alamat rumah makan, tempat oleh-oleh,
alamat hotel dan penginapan, Factory Outlet, obyek wisata alam, hingga
transportasi di Kota Bandung. Peta Kota Bandung pun menjadi salah satu
lampiran dalam buku ini.
D. Analisa SWOT
Analisa “Seboeah Rekam Djedjak
Kota Toea Magelang”
“Jendela Bandung,
Pengalaman Bersama
Kompas”
Strength - Diterbitkan secara mandiri
(self publishing).
- Buku tentang Kota
Magelang jarang ditemui.
- Diterbitkan secara nasional
oleh Kompas.
- Ditulis secara lengkap dan
mendalam oleh seorang
wartawan senior.
67
Weakness - Jumlah buku yang dicetak,
diterbitkan, dan dijual
sangat terbatas.
- Pembelian buku hanya
melalui online dan COD
(Cash On Delivery).
- Buku tentang sejarah
kurang diminati.
- Halaman dan foto-foto
yang digunakan tidak
berwarna (hitam putih).
- Sudah banyak terbit buku-
buku yang menceritakan
tentang Kota Bandung.
Opportunity - Berkembangnya buku-buku
tentang perjalanan wisata.
- Mulai banyak bermunculan
komunitas-komunitas
penggiat budaya lokal.
- Banyak tujuan wisata yang
ditawarkan Kota Bandung.
- Kota Bandung sebagai
salah satu pelopor dan
pusatnya industri kreatif.
Threat - Kota Magelang kalah
populer dengan kota besar
lain di sekitarnya, seperti
Kota Yogyakarta.
- Kehidupan masyarakat
Kota Bandung yang
modern dan selalu
mengikuti perkembangan
zaman mengubah persepsi
terhadap tempat-tempat
bersejarah di kotanya.
- Perkembangan teknologi
yang memudahkan akses
informasi digital tentang
68
akomodasi, transportasi,
dan hal lain berkaitan
dengan wisata Kota
Bandung.
Tabel 1 : Tabel Analisa SWOT
E. Unique Selling Preposition (USP)
Strategi Unique Selling Preposition berorientasi pada keunggulan atau
kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya, yang merupakan
sesuatu yang dicari atau yang dijadikan alasan konsumen menggunakan suatu
produk atau jasa (M. Suyanto, 2004 : 118). Keunggulan buku “Blusukan Solo” ini
adalah :
1. “Blusukan Solo” mengemas dan menyusun cerita tempat-tempat bersejarah di
Kota Solo dari sudut pandang yang berbeda, yaitu dengan menjadikannya
sebuah jurnal perjalanan yang menyenangkan, sehingga pembaca dapat ikut
serta mengikuti langkah demi langkah perjalanan di tiap kegiatan Blusukan
Solo.
2. “Blusukan Solo” memberikan inovasi pada media pembelajaran dan
pengenalan tempat-tempat bersejarah di Kota Solo, yang terjangkau dan mudah
didapatkan oleh masyarakat luas di Indonesia.
69
F. Positioning
Positioning adalah usaha untuk menemukan suatu celah di benak konsumen
agar konsumen mempunyai citra yang khusus terhadap produk atau jasa tertentu.
Untuk itu, personalitas pada suatu produk atau jasa perlu dimunculkan dalam
rangka menarik minat konsumen.
Untuk mempromosikan buku “Blusukan Solo”, ditempatkanlah citra
“Blusukan Solo” sebagai buku pertama yang mengenalkan sejarah Kota Solo
melalui kegiatan blusukan, di mana para pembaca akan merasakan perjalanan
menyusuri tempat-tempat bersejarah Kota Solo seolah-olah mereka ikut serta
secara langsung.