candi candi buddhis di indonesia

7
Kata “candi”mengacu kepada fungsinya masing-masing,yakni sebagai tempat beribadah,pusat pengajaran agama,tempat penyimpanan abu jenazah para raja,tempat pemujaan atau tempat bersemayam dewa,pemandian dan gapura. Walau pun fungsi nya bermacam –macam,secara umum fungsi candi tidak dapat di lepaskan dari kegiatan keagaman khusus nya agama hindu dan uddha. !leh karena itu,sejarah pembangunan candi sangat erat kaitan nya dengan sejarah kerajaan – kerajaan dan perkembangan agama hindu dan uddha di "nd#nesia,terutama di jawa ,selama abad ke $ sampai dengan abad ke %&. 'ada umumnya candi-candi uddhis adalah pembesaran dari stupa. (tupa adalah suatu m#nument yang didirikan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah )relik* dari #rang suci. (tupa juga digunakan sebagai #byek pengh#rmatan. +i "nd#nesia stupa –stupa selalu di tempat kan di bagian atas dari candi- candi.candi juga digunakan sebagai tempat penyimpanan relik. andi –candi buddhis di "nd#nesia yang terkenal,seperti candi #r#budur,paw#n,mendut,sewu,sari, pla#san di jawa tengah ,sedangkan candi jag# dan kidal di jawa timur,candi muara takus di riau. jaran uddha yang tercermin pada candi-candi di /awa 0engah adalah uddha 1ahayana, yang masih dianut #leh umat uddha di "nd#nesia sampai saat ini. andi tandihat terletak di desa tandihat,kecamatan barumun tengah ,kabupaten tapanuli selatan, (umatra utara. andi ini di duga berasal dari abad %2-%& masehi. andi 0andihat terletak di areal situs kerajaan '#rtibi di masa lalu yang diperkirakan telah eksis sejak abad ke-%% 1asehi, dalam wilayah 2 kecamatan, yakni kecamatan atang 'ane, 3ubuk arumun, dan 'adang #lak, di Kabupaten 'adang 3awas 4tara. 'rasasti yang ditemukan berupa prasasti 5unung 0ua, yang ditulis dalam aksara /awa Kun# dan ahasa 1elayu Kun#.

Upload: delysia

Post on 01-Nov-2015

248 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

thanks

TRANSCRIPT

Kata candimengacu kepada fungsinya masing-masing,yakni sebagai tempat beribadah,pusat pengajaran agama,tempat penyimpanan abu jenazah para raja,tempat pemujaan atau tempat bersemayam dewa,pemandian dan gapura.Walau pun fungsi nya bermacam macam,secara umum fungsi candi tidak dapat di lepaskan dari kegiatan keagaman khusus nya agama hindu dan Buddha. Oleh karena itu,sejarah pembangunan candi sangat erat kaitan nya dengan sejarah kerajaan kerajaan dan perkembangan agama hindu dan Buddha di Indonesia,terutama di jawa ,selama abad ke 7 sampai dengan abad ke 14.Pada umumnya candi-candi Buddhis adalah pembesaran dari stupa. Stupa adalah suatu monument yang didirikan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah (relik) dari orang suci. Stupa juga digunakan sebagai obyek penghormatan.Di Indonesia stupa stupa selalu di tempat kan di bagian atas dari candi- candi.candi juga digunakan sebagai tempat penyimpanan relik.Candi candi buddhis di Indonesia yang terkenal,seperti :candi Borobudur,pawon,mendut,sewu,sari, plaosan di jawa tengah ,sedangkan candi jago dan kidal di jawa timur,candi muara takus di riau.Ajaran Buddha yang tercermin pada candi-candi di Jawa Tengah adalah Buddha Mahayana, yang masih dianut oleh umat Buddha di Indonesia sampai saat ini.

Candi tandihat terletak di desa tandihat,kecamatan barumun tengah ,kabupaten tapanuli selatan, Sumatra utara. Candi ini di duga berasal dari abad 13-14 masehi.Candi Tandihat terletak di areal situs kerajaan Portibi di masa lalu yang diperkirakan telah eksis sejak abad ke-11 Masehi, dalam wilayah 3 kecamatan, yakni kecamatan Batang Pane, Lubuk Barumun, dan Padang Bolak, di Kabupaten Padang Lawas Utara. Prasasti yang ditemukan berupa prasasti Gunung Tua, yang ditulis dalam aksara Jawa Kuno dan Bahasa Melayu Kuno.Selain candi tandihat di padang lawas ini,terdapat pula candi bahal I,candi bahal II,candi bahal III,candi sitopayan,candi bara,candi pulo,candi sipamutung,candi sisangkilon,candi manggis.

Candi Muara Takus terletak di desa Muara Takus, kecamatan Tiga Belas Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, berjarak sekitar 128KM dari Pekanbaru, Ibukota provinsi Riau.KOmpleks Candi Muara Takus, merupakan satu-satunya peninggalan sejarah berbentuk candi di Riau. Candi bernuansa berbudhistis ini merupakan bukti bahwa agama Buddha pernah berkembang di kawasan ini.Candi Muara Takus merupakan sebuah kompleks yang terdiri atas beberapa bangunan, yakni Candi Tuo, Candi Mahligai, Candi Palangka dan Candi Bungsu.

Luas situs Candi Muaro Jambi sebesar 12KM persegi, merupakan kawasan peribadatan Buddha aliran Tantrayana, pada zaman kerajaan Sriwijaya. Situs percandian Muaro Jambi terletak di Desa Muaro Jambi, kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muara Jambi. Jaraknya dari Ibukota Provinsi Jambi sekitar 40KM. Situs candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1820 oleh SC Crooke, seorang tentara Inggris, yang sedang memetakan sungai Batang Hari.Candi Muaro Jambi memiliki 80an candi, dengan 9 candi besar, yakni: Candi Kotomahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I dan Gedong II, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Telago Rajo, Candi kembar Batu dan Candi Astano.

Situs purbakala Batu Jaya merupakan kompleks candi yang menempati area seluas 40Ha, meliputi dua desa, yaitu Desa Senggaran dan Desa Telagajaya di Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang. Dari kota Karawang, kompleks candi tersebut berjarak 39KM kea rah barat kota Karawang, sekitar 6KM dari garis pantai utara.Candi Batu Jaya merupakan yang tertua di Jawa, yang dibangun pada masa kerajaan Tarumanegara (Abad ke-5 sampai ke-6M). Keistimewaan dari Candi Batu Jaya ini adalah bahwa semua bangunan candi menghadap kearah yang sama, yaitu 50 derajat dari arah utara.Berdasarkan bentuk bangunan stupa yang ditemukan di Desa Senggaran Telagajaya, diduga kompleks percandian Batu Jaya berlatar belakang agama Buddha.

Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha terbesar di Indonesia yang terletak di Kabupaten Magelang, jawa Tengah, sekitar 15KM kea rah Barat daya Yogyakarta.Lokasi candi Borobudur dikelilingi oleh Pegunungan Menoreh, Gunung Merapi dan Gunung Merbabu di Timur Laut, serta Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro di Barat laut.Candi Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Candi Borobudur dipercayai sebagai tempat penyimpanan rambut Sang Buddha. Nama asli candi Borobudur adalah Dasabhumi Shambara Budara yang berarti: bukit 10 tingkat kerohanian, yang disingkatkan dalam logat jawa menjadi Borobudur.Candi Borobudur terkenal pula dengan sebutan candi Seribu Buddha karena disini banyak terdapat arca Buddha berupa stupa maupun dalam relung-relung candi.Candi Borobudur menghadap kea rah timur diperkuat dengan adanya pahatan relief pradaksina (searah jarum jam) yang berawal dari dan berakhir di sisi tmur, serta arca singa terbesar di sisi timur.Candi Borobudur dibanyn sekitar tahun 780M pada masa pemerintahan raja-raja Wangsa sanjaya,dan baru selesai pada sekitar tahun830M,dimasa pemerintahan raja samaratungga dari wangsa syailendra. Pembuatan candi Borobudur dipercayakan pada seorang arsitek dari india bernama Gunadharma.Pada tahun 950M, Candi Borobudur terkubur oleh lava letusan gunung Merapi dan baru ditemukan kembali hampir seribu tahun kemudian. Pada tahun 1814, atas jasa Sir Thomas Stanford Raffles.Borobudur berukuran alas 123x123M; tinggi aslinya 42M, dan terdiri atas 4 bagian, yaitu: Alas bawah5 (lima) lapis lingkaran persegi yang berlekuk membentuk segi 203 (tiga) lapis lingkaran bundar1 (satu) stupa besar ditengah-tengahnya, yang melambangkan Dasa Bhumi/10 kesempurnaan (Paramitha) yang harus dimiliki oleh seorang Bodhisatta untuk dapat menjadi Buddha.

Candi ini terdiri dari beberapa tingkatan.Di setiap dinding terdapat relief (pahatan dinding ) tentangkehidupan manusia dan riwayat hidup Buddha Gautama, berdasarkan naskah Lalitavistara.Pada dinding luar terdapat cerita tentang kelahiran Pangeran Sidharta sebagai Boddhisata, menurut Kitab JatakamalaPada lorong-lorong candi terdapat cerita-cerita dari para Boddhisata lain menurut Kitab Gandhavyuha.Di kaki candi tertutup, terdapat lukisan-lukisan yang berhubungan dengan hukum Kamma dari Kitab Kamma Vibhanga.Jumlah arca Buddha mencapai 504 buah, yang menggambarkan Buddha dalam berbagai sikap:Di sisi timur terdapat arca Dhyani Buddha Aksobhya, yang bersila dengan sikap tangan menyinggung tanah (Bhumiparsyamudra)Di sisi selatan terdapat Arca Dhyani Buddha Ratnasambhawa, yang bersila dengan sikap tangan member anugerah (Varamudra).