bab iii i
DESCRIPTION
iTRANSCRIPT
BAB III
KESIMPULAN
Katarak berasal dari Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract, dan Latin
Cataracta yang berarti air terjun. Katarak adalah setiap keadaaan kekeruhan lensa
yang mengarah kepada penurunan ketajaman visual dan atau cacat fungsional
yang dapat disebabkan oleh hidrasi (penambahan cairan) lensa dan denaturasi
protein lensa atau dapat terjadi akibat kedua-duanya.
Klasifikasi katarak ada bermacam-macam, salah satunya katarak
metabolik. Katarak metabolik adalah katarak yang disebabkan oleh keadaan
metabolik yang dapat mempengaruhi keadaan lensa. Kelainan sistemik atau
metabolik yang dapat menimbulkan katarak adalah diabetes mellitus, galaktosemi
dan distrofi miotonik.
Diabetes mellitus dapat mempengaruhi kejernihan dari lensa, refraktif
index dan kemampuan akomodasi. Jika glukosa darah meningkat, juga
meningkatkan komposisi glukosa dalam humor aqueous. Glukosa pada aqueous
juga akan berdifusi masuk ke dalam lensa, sehingga komposisi glukosa dalam
lensa juga akan meningkat. Beberapa dari glukosa akan dikonfersi oleh enzim
aldose reduktase menjadi sorbitol yang mana tidak akan dimetabolisme tetapi
tetap di lensa dan menyebabkan kekeruhan pada lensa. Pada pasien dengan
galaktosemia, 75% akan berlanjut menjadi katarak. Gejala klinis katarak
metabolik sama dengan jenis katarak lainnya berupa penurunan tajam penglihatan,
silau, perubahan miopia, melihat bintik-bintik hitam.
Penatalaksanaan definitif katarak berupa pembedahan ekstraksi lensa.
Adapun teknik pembedahan katarak yakni ECCE, ICCE, phacoemulsifikasi, dan
SICS. Dengan teknik pembedahan, komplikasi sangat jarang terjadi dan pada
umumnya keberhasilan mencapai 95%.
24