bab ii tinjauan pustaka - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. beberapa karakter tqm...

24
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sekolah Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur dengan prestasi yang didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem, artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang didalamnya terdapat komponen-komponen terkait seperti guru-guru, staf, wali murid, masyarakat, pemerintah, siswa, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan. Fandy & Anastasia (2003) Total Quality Management adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, sdm, proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun internal, 2) memiliki obserfasi yang tinggi terhadap kualitas, 3) menggunakan pendekatan ilmiah dalam mengambil keputusan dan pemecahan masalah, 4) memiliki komidmen jangka panjang, 5) membutuhkan kerja sama tim (teamwork), 6) memperbaiki proses secara berkesinambungan, 7) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, 8) memberikan kebebasan yang

Upload: others

Post on 10-Aug-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Sekolah

Manajemen sekolah merupakan faktor yang

paling penting dalam menyelenggarakan pendidikan

dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya

diukur dengan prestasi yang didapat, oleh karena itu

dalam menjalankan kepemimpinan, harus

menggunakan suatu sistem, artinya dalam

penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang

didalamnya terdapat komponen-komponen terkait

seperti guru-guru, staf, wali murid, masyarakat,

pemerintah, siswa, dan lain-lain harus berfungsi

optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja

pimpinan.

Fandy & Anastasia (2003) Total Quality

Management adalah suatu pendekatan dalam

menjalankan usaha yang mencoba untuk

memaksimalkan daya saing organisasi melalui

perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, sdm,

proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM

adalah sebagai berikut:

1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

internal, 2) memiliki obserfasi yang tinggi terhadap kualitas, 3)

menggunakan pendekatan ilmiah dalam mengambil keputusan

dan pemecahan masalah, 4) memiliki komidmen jangka panjang,

5) membutuhkan kerja sama tim (teamwork), 6) memperbaiki

proses secara berkesinambungan, 7) menyelenggarakan

pendidikan dan pelatihan, 8) memberikan kebebasan yang

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

12

terkendali, 9) memiliki kesatuan tujuan, 10) adanya keterlibatan

dan pemberdayaan karyawan.

Syaiful Sagala (2007) tujuan manajemen sekolah

adalah mewujudkan tata kerja lebih baik dalam empat

hal: (1) Meningkatnya efisiensi pengguna sumber daya

dan penugasan staf; (2) Meningkatkan profesionalisme

guru dan tenaga kependidikan di sekolah; (3)

Munculnya gagasan-gagasan baru dalam implementasi

kurikulum, pengguna teknologi pembelajaran, dan

pemanfaatan sumber-sumber belajar; (4)

Meningkatkan mutu partisipasi masyarakat dan

stakholder.

Jadi tujuan utama penerapan Manajemen

Sekolah adalah untuk menyeimbangkan struktur

kewenangan antara sekolah, pemerintah daerah dan

pemerintah pusat sehingga manajemen menjadi lebih

efisien. Semua kewenagan pembelajaran diserahkan

kepada unit yang paling dekat dengan pelaksanaan

proses pembelajaran itu sendiri yaitu sekolah.

Disamping itu untuk memperdayakan sekolah agar

sekolah dapat melayani masyarakat secara maksimal

sesuai dengan keinginan masarakat tersebut. Tujuan

penerapkan manajemen sekolah adalah untuk mandiri

atau mengelola sekolah melalui kewenangan kepala

sekolah dan mendorong sekolah untuk melakukan

pengambilan keputusan secara pertisipatif.

Lebih rincinya manajemen sekolah bertujuan

untuk: (1) Meningkatkan mutu pendidikan melalui

kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola

dan memanfaatkan yang tersedia; (2) Meningkatkan

kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

13

menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan

keputusan bersama; (3) Meningkatkan tanggung

jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat dan

pemerintah tentang mutu sekolahnya; (4)

Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah

tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.

2.2 Pengembangan Pelayanan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia

“Mengembangkan” membuka lebar-lebar, rencana

yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai

sasaran khusus. Untuk itu diperlukan metode atau

teknik tertentu sehingga kebijakan yang dihasilkan

akan optimal dalam rangka mencapai tujuan

organisasi. Dalam hal ini organisasi pemerintah

daerah dapat mengembangkan strategi dalam rangka

mengatasi ancaman internal, eksternal untuk merebut

peluang yang ada.

Syaiful Sagala (2007:137), Strategi merupakan

rencana yang mengandung cara komprehensif dan

integrative yang dapat dijadikan pegangan untuk

bekerja, berjuang dan berbuat guna memenangkan

kompetensi.

Sedangkan pengembangan berarti kemajuan.

Secara umum, pengembangan merupakan upaya

untuk menambah derajat, tingkat, dan kualitas

maupun kuantitas. pengembangan juga dapat berarti

penambahan keterampilan dan kemampuan agar

menjadi lebih baik. Selain itu, peningkatan juga

berarti pencapaian dalam proses, ukuran, sifat,

hubungan dan sebagainya. Jadi peningkatan mutu

adalah proses yang berkelanjutan dalam membuat

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

14

atau mengerjakan semua kegiatan menjadi lebih baik

berdasarkan siklus pejaminan mutu yang

berkelanjutan dan perencanaan peningkatan mutu

disemua unit pada semua tingkatan dalam suatu

sistem.

Layanan adalah kegiatan atau serangkaian

kegiatan yang berlangsung dalam interaksi dengan

orang atau mesin fisik dan yang memberikan

kepuasan konsumen. Sedangakan pelayanan

perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama

di setiap perpustakaan. Pelayanan tersebut

merupakan kegiatan yang berhubungan langsung

dengan masyarakat, dan sekaligus merupakan

barometer keberhasilan penyelenggaraan

perpustakaan. Oleh karena itu dari meja layanan akan

dikembangkan gambaran dan citra perpustakaan,

sehingga seluruh kegiatan perpustakaan akan

diarahkan dan terfokus kepada bagaimana

memberikan pelayanan yang baik sebagaimana

dikehendaki oleh pemakai.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa kualitas bukan

hanya menekankan pada aspek hasil akhir yaitu

produk dan jasa tetapi juga menyangkut kualitas

manusia, kualitas proses dan kualitas lingkungan

yang memenuhi atau melebihi harapan. Dari

pengertian tersebut bila kita kaitkan dengan

peningkatan kualitas jasa layanan di perpustakaan

maka harus dievakuasi adalah SDM sebagai

pengelola perpustakaan, sistem yang ada di

perpustakaan, bentuk layanan yang sudah kita

berikan, sarana dan prasarana sebagai penunjang

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

15

layanan dan juga lingkungan yang mendukung agar

terciptanya suasana yang menyenangkan di

perpustakaan.

2.3 Perpustakaan

Dalam Undang-undang Replublik Indonesia

Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Bab 1

Pasal 1, yaitu: “Perpustakaan adalah institusi

pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau

karya rekam secara profesional dengan sistem yang

baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,

penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para

pemustaka”. Lasa (2009: 263). Perpustakaan berasal

dari kata pustaka yang artinya kitab atau buku.

Perpustakaan adalah kumpulan atau bangunan fisik

sebagai tempat buku dikumpulkan dan disusun

menurut sistem tertentu atau keperluan pemakai

(Lasa, 2007:12).

Perpustakaan adalah salah satu bentuk

organisasi sumber belajar yang menghimpun berbagai

informasi dalam bentuk buku yang dapat

dimanfaatkan oleh pemakai dalam upaya

mengembangkan kemampuan dan kecakapan

(Rosalin, 2008:19).

Sejalan dengan perkembangan zaman, pengertian

perpustakaan secara berangsur-angsur barubah. Pada

mulanya setiap ada kumpulan buku-buku koleksi

yang dikelola secara rapi dan teratur disebut

perpustakaan, tetapi karena adanya perkembangan

teknologi modern dalam usaha pelestarian dan

pengembangan informasi, maka koleksi perpustakaan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

16

tidak hanya terbatas buku-buku saja tetapi juga

beraneka ragam jenisnya.

Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka,

yang berarti: (1) kitab, buku-buku, (2) kitab primbon.

Kemudian kata pustaka mendapat awalan per- dan

akhiran -an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan

mengandung arti: (1) kumpulan buku-buku bacaan,

(2) bibliotek, dan (3) buku-buku kesusastraan (Kamus

Besar Bahasa Indonesia-KBBI). Secara lebih konkrit

perpustakaan dapat dirumuskan sebagai suatu unit

kerja dari sebuah lembaga pendidikan yang berupa

tempat penyimpanan koleksi buku-buku pustaka

untuk menunjang proses pendidikan.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat

disimpulkan bahwa perpustakaan adalah tempat atau

pusat sumber belajar dan sumber informasi bagi

pemakainya. Perpustakaan bukan lagi sekedar sebuah

gedung berisi buku-buku, maupun bangunan gedung

baru. Gambaran terkini tentang perpustakaan

seutuhnya tidak cukup dilihat dari fisik bangunan

melainkan dari perkembangan layanan informasi

perpustakaan tersebut.

2.3.1 Perpustakaan Sekolah

Menurut Standar Nasional Indonesia (2008:23)

perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang

berada pada lembaga pendidikan formal berada di

lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang

merupakan bagian integral dari kegiatan sekolahyang

bersangkuan, dan merupakan pusat sumber belajar

untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan

sekolah yang bersangkutan.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

17

Karmidi Martoatmojo (2009), perpustakaan

sekolah adalah memberikan layanan kepada pembaca

di sekolah meliputi, murid, guru, kepala sekolah, dan

staf administrasi lainya juga diperkenankan

memberikan layanan kepada wali murid. Hal ini akan

memperkaya pengalaman guru dan memudahkan

proses pendidikan dan pengajaran. Kerja sama yang

baik antara guru dan pustakawan sangat didambakan.

Dengan demikian guru akan terbiasa menggunakan

perpustakaan, sehingga dapat memperkaya

pengalaman dan mantap dalam penampilan.

Jadi kesimpulanya guru bersama pustakawan

harus berusaha agar murid-murid juga membiasakan

diri membaca di perpustakaan. Hal ini dimaksudka

agar mereka dapat mencari informasi secara mandiri

di perpustakaan. Kerja sama antara pustakawan dan

orangtua murid juga harus dibina dan dikembangkan

dalam rangka pembinaan perpustakaan.

Dengan menyediakan bahan pustaka dan ruang

untuk membaca, diskusi, dan berbagai fasilitas untuk

mengembangkan pengetahuan, guru akan dipacu

untuk berpenampilan yang lebih baik danberwibawa.

Kalau mereka sudah perpustakaan minded mereka

akan dapat mengajak anak didik mereka

menggunakan dan mencari informasi di perpustakaan.

2.4 Pengembangan Manajemen Layanan

Perpustakaan

Karmidi Martoatmojo (2009), banyak upaya yang

dapat dilakukan oleh pengelola perpustakaan,

misalnya: (a) sikap ramah dan penampilan pustakawan yang

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

18

baik dalam memberikan pelayanan kepada pengguna; (b)

menyediakan brosur tentang kegiatan yang ada di perpustakaan;

(c) mengadakan berbagai perlombaan di perpustakaan. seperti

lomba membuat puisi, lomba baca puisi, pidato, menggambar

dsb; (d) mengadakan study tour bersama di perpustakaan; (e)

mengundang tokoh masyarakat atau seorang pakar untuk

ceramah, menceritakan pengalamannya dsb; (f) membuat jadwal

kegiatan yang teratur, memetik dari bahan yang dimiliki

perpustakaan; (g) berbagai kegiatan lainnya yang tidak termasuk

di atas.

Pengelola perpustakaan diperlukan kemampuan

manajemen yang baik, agar arah kegiatan sesuai

dengan tujuan pendidikan sekolah. Pustakawan

hendaknya bersifat proaktif dan suka membantu siswa

yang kurang paham mengakses sebuah koleksi, ini

merupakan tugasnya. Disamping itu pustakawan

sekolah harus dapat menuntut siswa tersebut

menemukan koleksi yang dicari dengan cara

memberitahu yang termudah dan tercepat untuk

menelusuri sebuah koleksi, sehingga siswa yang

terbantu akan senag dan akan suka mengunjungi

perpustakaan. Kemampuan manajemen itu juga

diperlukan untuk menjaga keseimbangan tujuan-

tujuan yang berbeda dan mampu dilaksanakan secara

efektif dan efisien. Pengetahuan dasar dalam

mengelola perpustakaan agar berjalan dengan baik

adalah ilmu manajemen, karena manajemen sangat

diperlukan dalam berbagai kehidupan untuk

mengatur langkah-langkah yang harus dilaksanakan

oleh seluruh elemen dalam suatu perpustakaan. Oleh

karena itu dalam proses manajemen diperlukan

adanya proses perencanaan (planning),

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

19

pengorganisasian (organizing), kepemimpinan

(leadership), dan pengendalian (controlling).

Manajemen juga dimaksudkan agar elemen yang

terlibat dalam perpustakaan mampu melakukan tugas

dan pekerjaannya dengan baik dan benar.

Jadi strategi meningkatkan mutu layanan

perpustakaan sekolah adalah suatu hal yang sangat

perlu diperhatikan oleh pihak pengelola perpustakaan

dengan mutu pelayanan yang prima, perpustakaan

akan memperoleh banyak pengunjung dan

penghargaan dari pengguna perpustakaan di sekolah

tersebut khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Jika perpustakaan belum mendapatkan penghargaan

tersebut berarti para pengelola perpustakaan harus

bekerja lebih keras, agar pekerjaan itu berguna bagi

para pengguna perpustakaan. upaya untuk

meningkatkan mutu layanan perpustakaan sekolah

tidak boleh dipisahkan dari kegiatan pustakawan

sehari-hari.

Dari uraian di atas sangat jelas, bahwa

pengelolaan perpustakaan sekolah dasar tidak bisa

diserahkan kepada orang yang tidak tepat, karena

akan berpengaruh terhadap pengelolaan koleksi bahan

perpustakaan. Bahan perpustakaan tersebut akan

menjadi sumber informasi bagi siswa dan guru dalam

menunjangn kegiatan belajar mengajar. Jika koleksi

sumber informasi dikelola oleh orang yang tepat, maka

akan memudahkan dalam pencarian kembali dan

pemanfaatannya sebagai sumber belajar.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

20

2.4.1 Tahapan Proses Pengembangkan Layanan

Perpustakaan

A. Perumusan Misi Perpustakaan

Misi perpustakaan sekolah adalah penjabaran visi

dengan rumusan-rumusan kegiatan yang akan

dilakukan dan hasilnya dapat dirasakan, diukur,

dilihat, didengar atau dapat dibuktikan karena bersifat

kasat mata (Lasa, 2007: 24).

Pernyataan visi dan misi akan menentukan

tujuan perpustakaan dimasa yang akan datang dan

membedakan dengan layanan lain. Tujuan dari

perpustakaan sekolah adalah rumusan yang hendak

dicapai oleh perpustakaan sekolah tersebut dalam

waktu satu tahun terakhir. Hasil dari tujuan

perpustakaan sekolah dapat diukur dengan jelas.

Dalam menyusun perencanaan perpustakaan sekolah

perlu memperhatikan kondisi yang ada secara internal

dan eksternal. Secara internal adalah mengetahui

kekuatan dan kelemahan (the strengths and

weaknesses) perpustakaan sekolah yaitu sedang

memperhatikan kondisi perpustakaan sekolah, secara

eksternal adalah melihat peluang dan ancaman (the

opportunities and threats) perpustakaan sekolah agar

bisa lebih berkembang lagi.

The strengths perpustakaan sekolah merupakan

potensi yang ada di sekolah untuk lebih

dikembangkan untuk memajukan perpustakaan

sekolah. The strengths tersebut bisa kepala sekolah,

tenaga perpustakaan (pustakawan), para guru yang

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

21

berdedikasi tinggi, input siswa yang berprestasi, serta

kepedulian para orang tua murid dll.

The weaknesses perpustakaan sekolah tentunya

sesuatu yang menjadi penghambat bagi kemajuan

perpustakaan yang apabila tidak diatasi akan

berkembang menjadi sebuah ancaman bagi

perpustakaan. The weaknesses yang dimaksud antara

lain kurangnya perhatian kepala sekolah, putakawan

yang bukan berpendidikan perpustakaan, rendahnya

anggaran, ruang yang sempit dan tidak memadahi,

letak perpustakaan yang tidak strategis, kurangnya

koleksi dll.

The opportunities perpustakaan sekolah adalah

kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan

dalam kemajuan perpustakaan. The opportunities ini

harus dicari oleh para pengelola perpustakaan sekolah

agar keberadaan perpustakaan sekolah lebih

dipentingkan sebagai bagian dari lembaga sekolah.

The threats perpustakaan sekolah merupakan

segala sesuatu yang diperhitungkan akan

menghambat pencapaian tujuan dari perpustakaan

sekolah. Ancaman itu bisa dari dalam maupun

ancaman dari luar perpustakaan sekolah. Ancaman

dari dalam bisa rendahnya minat baca warga sekolah,

malas meminjam buku-buku di perpustakaan, enggan

ke perpustakaan, rendah anggaran dari sekolah dll.

Ancaman dari luar bisa karena maraknya warnet-

warnet, tayangan televisi, lebih suka pergi ke mall atau

jalan dll.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

22

B. Analisa Lingkungan

Tujuan analisa lingkungan sekolah organisasi baik

internal maupun eksternal adalah menghasilkan

informasi yang sangat penting bagi kelangsungan dan

kemakmuran organisasi. Yaitu informasi mengenai the

strengths and weaknesses terkait dengan peluang dan

ancaman yang dihadapi. Analisa SWOT adalah

singkatan dari Strengths, Weaknesses, 0pportunities

and Threats (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan

Ancaman).

Analisa SWOT merupakan identitas berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi

organisasi. Analisa SWOT didasarkan pada logika yang

dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan ancaman.

Rangkutu (1999 dalam Master 2008) menggunakan

SWOT kedalam matriks.

Tabel 2.1 Matrik SWOT

Faktor

Internal

Faktor Eksternal

Strengths (S)

Weaknesses (W)

Opportunities (O)

Strategi S-O

The strengths to

use opportunities

Strategi W-O

Tackle

weaknesses to

exploit

opportunities

Thearts (T)

Strategi S-T

use force in order to avoid threats

Strategi W-T

minimize weaknesses to

avoid weaknesses

Sumber : Rangkuti (1999) dalam Marsi (2008)

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

23

Dari matrik SWOT tersebut diperoleh

permasalahan atau isu strategi yang kemudian

diidentifikasikan mengapa isu itu muncul, bagaimana

keterkaitannya dengan mandat dan misi organisasi

dan apa resikonya bila isu tersebut tidak atau belum

diatasi.

C. Penetapan Saran Jangka Pendek dan Jangka

Panjang

Sasaran salah satunya adalah jangka panjang

perpustakaan memerlukan konkretisasi. Salah

satunya dengan melakukan perioditasi, antara lain

dengan memetapkan sasaran tahunan. Prinsip-prinsip

tersebut antara lain : 1) harus adanya perumusan

tujuan; 2) harus adanya pembagian tugas yang sesuai;

3) harus adanya pembagian kewenagan; 4) harus

adanya pengaturan jalur komando dan koordinasi

melalui struktur organisasi.

Dengan adanya struktur organisasi akan

mengatur garis wewenang dan tanggung jawab pada

masing-masing posisi di perpustakaan sekolah.

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan

hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada

pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai

tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan

jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu

dengan yang lainnya dan bagaimana hubungan

aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

24

organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan

wewenang siapa melapor kepada siapa.

D. Perumusan Kebijaksanaan

Kebijaksanaan adalah suatu teknik atau strategi

tertentu dalam mencapai suatu tujuan (Asmara

Raksasatya dalam M.Irfan Islamy, 2002). Kebijakan

dimaksudkan sebagai standar operasional yang baku

untuk meningkatkan efektivitas kerja para pengelola

perpustakaan yang diharapkan untuk pencapaian

tujuan dan berbagai sasaran baik jangka pendek

maupun jangka panjang.

E. Penciptaan Sistem Pengawasan

Pengawasan adalah suatu proses untuk

memastikan bahwa aktivitas aktual pelaksanaan

sesuai dengan yang telah direncanakan (Lesa Hs

:2007). Sedangkan pengendalian mencatat

perkembangan ke arah tujuan dan memungkinkan

manajer mendeteksi penyimpanan dari perencanaan

tepat pada waktunya, guna mengambil tindakan

koreksi sebelum terlambat adalah proses dari

pengendalian.

Pengawasan adalah suatu upaya yang sistematik

untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan

untuk merancang sistem umpan balik informasi,

untuk membandingkan kinerja aktual dengan standar

yang telah ditentukan, untuk menetapkan apakah

telah terjadi suatu penyimpangan tersebut, serta

untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

25

untuk menjamin bahwa semua sumber daya

perusahaan atau pemerintahan telah digunakan

seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan

perusahaan atau pemerintahan. Dari beberapa

pendapat tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengawasan merupakan hal penting dalam

menjalankan suatu perencanaan. Dengan adanya

pengawasan maka perencanaan yang diharapkan oleh

manajemen dapat terpenuhi dan berjalan dengan baik.

Pengawasan pada dasarnya diarahkan

sepenuhnya untuk menghindari adanya kemungkinan

penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang

akan dicapai. Melalui pengawasan diharapkan dapat

membantu melaksanakan kebijakan yang telah

ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah

direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan,

melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas yang

berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi

mengenai sejauhmana pelaksanaan kerja sudah

dilaksanakan. Pengawasan juga dapat mendeteksi

sejauhmana kebijakan pimpinan dijalankan dan

sampai sejauhmana penyimpangan yang terjadi dalam

pelaksanaan kerja tersebut.

F. Penciptaan Sistem Umpan Balik

Dalam setiap semua jenis kegiatan yang

berlangsung dalam suatu organisasi diperlikan umpan

balik. Dalam manajemen puncak sangat

berkepentingan memperoleh umpan balik tentang

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

26

bagaimana strategi yang telah ditetapkan

diimplementasikan. Dengan umpan balik yang faktual,

tepat waktu dan obyektif manajemen puncak

memperoleh pengetahuan tentang segi-segi

keberhasilan dan kelemahannya.

Menilai dan mengevaluasi program kearah

tujuan, jika diperlukan adayan perevisian tujuan dan

program tersebu. Dalam setiap semua jenis kegiatan

yang berlangsung dalam suatu organisasi diperlikan

umpan balik. Dalam manajemen puncak sangat

berkepentingan memperoleh umpan balik tentang

bagaimana strategi yang telah ditetapkan

diimplementasikan. Dengan umpan balik yang faktual,

tepat waktu dan obyektif manajemen puncak

memperoleh pengetahuan tentang segi-segi

keberhasilan dan kekurangannya, atau bahkan

kegagalannya. Sekaligus dapat diketahui faktor-faktor

penyebabnya, hal-hal apa saja yang perlu yang

dikoreksi dimasa yang akan datang, hal-hal apa yang

bisa dijadikan modal dimasa depan yang pada

gilirannya dimanfaatkan dalam melakukan proses

manajemen strategi berikutnya.

2.4.2 Analisa Faktor Internal

Analisa Faktor Internal adalah analisis yang menilai prestasi kerja atau kinerja yang merupakan

faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

27

Tabel 2.2 Analisa Faktor Internal

Faktor

Internal Bobot Rating

Skor

Pembobotan

Kekuatan (Strenght/S):

1. Kekuatan 1

2. Kekuatan 2

Bobot Kekuatan 1

Bobot

Kekuatan 2

Rating Kekuatan 1

Rating

Kekuatan 2

Jumlah S A B

Kelemahan

(Weaknes/W):

1. Kelemahan 1

2. Kelemahan 2

Bobot

Kelemahan 1

Bobot

Kelemahan 2

Rating

Kelemahan 1

Rating

Kelemahan 2

Jumlah T C D

Total (a+c)=1 (b+d)

2.4.3 Analisa Faktor Eksternal

Analisa Faktor Strategi Eksternal difokuskan

pada kondisi yang ada dan kecendrungan yang

muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh

kinerja organisasi (Rangkuti: 2008) dengan langkah

berikut: (1) menyusun faktor peluang dan ancaman; (2)

Memberikan bobot masing-masing faktor mulai 0,0 (tidak

penting). Bobot dari semua faktor strategi yang berupa peluang

dan ancaman ini harus berjumlah 1; (3) Menghitung rating untuk

masing-masing faktor dengan memberi skala mulai dari 4 (sangat

baik) sampai 1 (sangat tidak baik) berdasarkan faktor pengaruh

tersebut pada kondisi organisasi. (4) Mengalikan bobot dengan

rating. Hasilnya adalah skor pembobotan untuk masing-masing

faktor. (5) Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah

untuk memetakka posisi organisasi pada diagram analisis SWOT.

Tabel 2.3 Analisa Faktor Eksternal

Faktor Eksternal

Bobot Rating Skor

Pembobotan

Peluang

(Opportunities/O):

1. Peluang 1

2. Peluang 2

Bobot

Peluang 1

Bobot

Peluang 2

Rating

Peluang 1

Rating

Peluang 2

Jumlah O A B

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

28

Sambungan Analisa Faktor Eksternal

Faktor Strategi

Eksternal

Bobot Rating

Skor

Pembobotan

Ancaman

(Threats/T):

1. Ancaman 1

2. Ancaman 2

Bobot

Ancaman 1

Bobot

Ancaman 2

Rating

Ancaman 1

Rating

Ancaman 2

Jumlah T C D

Total (a+b) (b+d)

Dari gambar dapat dilihat tahapan pertama yang

dilakukan dalam perencanaan strategi yaitu

penyusunan visi, misi dan tujuan suatu organisasi.

Visi, misi serta tujuan inilah dasar pengambilan

keputusan serta sebagai pedoman untuk

menyeimbangkan ke penilaian lingkungan. Penilaian

lingkungan secara eksternal dan internal dilakukan

dengan analisis SWOT untuk menyimpulkan kekuatan

serta kelemahan, peluang serta ancaman yang terjadi.

Tahapan tersebut akan menghasilkan isu-isu strategis

yang berkaitan dengan kinerja, layanan serta kualitas

pengembangan perpustakaan. Tahapan berikutnya

melakukan formulasi strategi atau pemilihan dan

penyusunan strategi berdasarkan isu-isu tadi yang

telah di identifikasi dan akhirnya diterapkan

diperpustakaan.

2.5 Penelitian Yang Relevan

Sulaiman (2006), tesis tentang Peran

Perpustakaan Pesantren Terhadap Pendidikan Modern

di Ponpes Jatimu. Hasil dari penelitian ini menyatakan

bahwa perpustakaan pesantren merupakan jantung

pesantren dan tolak ukur mutu tidaknya suatu

pesantren. Dalam kedudukan sebagai pengemban

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

29

martabat pesantren, perpustakaan harus menjalankan

semua kegiatan yang sesuai dengan fungsi, program

dan tujuan pesantren bernaung. Bimbingan dan

bantuan pimpinan pesantren, kerjasama dari para

pengajar dan santri merupakan syarat yang

diperlukan sehingga perpustakaan dapat membina diri

menjadi pusat kegiatan pendidikan dan aktivitas

ilmiah.

Rurid Nur Varida (2009) penelitian dengan judul

Kondisi Minat Baca Siswa di SD Negeri Tajem Depok

Sleman Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini

menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif,

pengumpulan data dilakukan melalui metode

observasi, wawancara, dokumentasi dan studi

pustaka, dengan obyek penelitian minat baca siswa.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kondisi minat

baca siswa di SD Negeri Tajem Depok Sleman

Yogyakarta sudah baik. Minat baca siswa di SD Negeri

Tajem Depok Sleman Yogyakarta dipengaruhi faktor

internal yaitu usia, jenis kelamin, intelegensi,

ketrampilan membaca, kemampuan bahasa dan

konsep diri pembaca bahwa ia merasa perlu membaca,

yakni untuk memperoleh informasi baru, sedangkan

faktor eksternal meliputi ketersediaan buku bacaan,

faktor lingkungan (suasana tenang/tidak gaduh,

nyaman) dan faktor sosial (guru, teman, orang tua dan

ekonomi keluarga). Kemudian faktor penghambat

minat baca siswa adalah faktor fasilitas, dan faktor

biaya. Usaha penggerak sekolah dalam meningkatkan

minat baca siswa adalah dengan memberikan program

wajib membaca, memperhatikan dan memotivasi

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

30

kegiatan membaca siswa, guru dapat mengelola

kegiatan belajar mengajar, khususnya dalam program

pengajaran membaca, guru menugaskan siswa

membuat sinopsis, membentuk kelompok membaca di

kelas, dan memberikan pengenalan tentang

perpustakaan dan memberikan pengertian pada siswa

akan pentingnya membaca.

Anugrah Pramana (2011) penelitian dengan judul

Strategi Pustakawan dalam Menumbuhkan Minat Baca

Siswa di SD Negeri Glagah Janturan Yogyakarta. Hasil

dari penelitian ini memperlihatkan bahwa strategi

pustakawan dalam menumbuhkan minat baca siswa

di SD Negeri Glagah, Janturan, Yogyakarta meliputi: (a)

mengadakan jam wajib kunjung perpustakaan untuk semua

kelas SD Negeri Glagah, (b) pelayanan pembaca dan peminjam

dengan sistem komputerisasi dan berbasis perpustakaan digital,

(c) peningkatan koleksi yang lebih menarik dan terbaru serta

sarana dan prasarana perpustakaan, (d) menjadikan ruang

perpustakaan yang nyaman dan menarik layaknya tempat

bermain anak-anak supaya siswa-siswa lebih betah di

perpustakaan, (e) kolaborasi antara kepala sekolah, guru kelas

dan pustakawan, (f) pengembangan minat baca dengan cara

mengadakan berbagai kegiatan yang dipusatkan di perpustakaan

sekolah seperti lomba lukis, jam wajib kunjung, dan penulisan

resensi buku. Kendala utama yang dihadapi pustakawan

SD Negeri Glagah, Janturan, Yogyakarta dalam

menumbuhkan minat baca adalah waktu kunjungan

yang sangat terbatas. Kendala ini dapat dihadapi

melalui kerja sama yang baik antara pustakawan,

guru kelas, dan kepala sekolah. Saran yang diberikan

untuk SD Negeri Glagah yaitu menambah jam

wajib kunjung perpustakaan untuk semua kelas.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

31

Andi Kuswara (2007) yang berjudul Strategi

Promosi di Kantor Perpustakaan Umum Kabupaten

Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

kegiatan strategi promosi yang dilakukan oleh Kantor

perpustakaan Umum Kabupaten Bantul. Metode yang

digunakan dalam penelitian adalah menggunakan

metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian

yang dilakukan bahwa Kantor Perpustakaan Umum

Kabupaten Bantul dalam mepromosikan perpustakaan

dengan sekedar memberikan informasi dan

mengingatkan kembali kepada masyarakat akan

keberadaan produk atau layanan perpustakaan

dengan tujuan agar perpustakaan lebih

memasyarakat. Kaitan antara penelitian tersebut

diatas dengan penelitian ini adalah adanya teori

mengenai minat baca.

Samosir (2004) dengan judul penelitian pengaruh

kualitas pelayanan terhadap kepuasan mahasiswa

dalam menggunakan Perpustakaan USU Medan.

Metode penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan

untuk menggambarkan persepsi pengguna terhadap

kualitas jasa layanan perpustakaan dalam lima

dimensi yaitu kehandalan, ketanggapan, jaminan ,

empati, dan bukti fisik. Diperoleh melalui kuesioner

dari 393 responden yang dijadikan sampel. Hasilnya

membuktikan bahwa kualitas pelayanan secara

serempak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

32

mahasiswa, secara parsial dimensi bukti langsung,

kehandalan, ketanggapan dan empati berpengaruh

signifikan terhadap kepuasan mahasiswa, sedangkan

dimensi jaminan tidak berpengaruh secara signifikan

2.6 Kerangka Berfikir

Berdasarkan landasan teori di atas terlihat bahwa

strategi pelayanan di perpustakaan perlu ditingkatkan.

Pustakaan untuk menyiapkan strategi-strategi yang

dapat menarik para pengguna untuk berkunjung ke

perpustakaan. Penerapan perencanaan strategi pada

perpustakaan akan membantu pustakawan dalam

melihat secara obyektif berbagai kondisi internal dan

eksternal sehingga dapat mengantisipasi setiap

perubahan yang terjadi. Selain itu, dengan penerapan

perencanaan strategis, perpustakaan juga dapat

mendayagunakan seoptimak mungkin sumber daya

yang dimilikinya.

Secara garis besar kerangka berfikir penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

33

Tahap Perencanaan Strategi

Visi, Misi Penilaian dan lingkungan Tujuan

Pelaksanan Analisis

Strategi SWOT

Hasil Akhir

Gambar 2.1 Alur penilitian

Berdasarkan gambaran di atas, tahap (1)

Menentukan Visi, Misi dan Tujuan organisasi; (2)

Melakukan penilaian lingkungan, peneliti pemeriksaan

terhadap lingkungan Internal dan eksternal (3)

kemudian menganalisis menggunakan Analisis SWOT

guna mengetahui faktor-faktor yang akan terjadi.

Tahapan ini nantinya akan menimbulkan isu-isu

srtrategi yang disusun berdasarkan kombinasi faktor

internal dan eksternal; (4) Melaksanakan rumuskan

strategi, yaitu melakukan penerapan strategi yang

telah dipilih; (5) Hasil akhir dari pelaksanaan.

Proses perencanaan dalam penelitian ini

dilakukan hanya dari tahap penelitian lingkungan

sampai dengan tahap formulasi strategi. Tahap

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edu€¦ · proses, dan lingkungan. Beberapa karakter TQM adalah sebagai berikut: 1) fokus pada pelanggan, baik pelanggan eksternal maupun

34

penelitian visi, misi dan tujuan perpustakaan dalam

penelitian ini tidak dilakukan karena perpustakaan

SDN Turitempel telah mempunyai visi, misi dan tujuan

sendiri. Sedang tahap implementasi akan dilakukan di

luar penelitian ini.