bab ii tinjauan pustaka a. ca mammae 1. pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/ayu tri oktafia...

23
8 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian Ca Mammae Ca mammae atau kanker payudara merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel- sel normal, berkembangbiak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah (Nurarif, 2015). Menurut Mulyani (2013) Ca Mammae merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi pada jaringan payudara. Ca Mammae adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel maupun lobulusnya) dan komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah, dan persyarafan jaringan payudara (Rasjidi, 2010 dalam Sari, 2012). Ca Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di payudara. Biasanya Ca Mammae tumbuh di lobulus yaitu kelenjar yang memproduksi susu, atau pada duktus saluran kelenjar susu. Ca Mammae tumbuh dan berkembang dengan cepat tanpa terkoordinasi didalam jaringan dan menyebar ke pembuluh darah (Putra, 2015).

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

8 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ca Mammae

1. Pengertian Ca Mammae

Ca mammae atau kanker payudara merupakan gangguan dalam

pertumbuhan sel normal mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-

sel normal, berkembangbiak dan menginfiltrasi jaringan limfe dan

pembuluh darah (Nurarif, 2015). Menurut Mulyani (2013) Ca Mammae

merupakan suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan

mekanisme normalnya, sehingga terjadi pertumbuhan yang tidak normal,

cepat dan tidak terkendali yang terjadi pada jaringan payudara.

Ca Mammae adalah keganasan yang terjadi pada sel-sel yang

terdapat pada jaringan payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya

(epitel maupun lobulusnya) dan komponen selain kelenjar seperti

jaringan lemak, pembuluh darah, dan persyarafan jaringan payudara

(Rasjidi, 2010 dalam Sari, 2012). Ca Mammae adalah suatu tumor

(maligna) yang berkembang dari sel-sel di payudara. Biasanya Ca

Mammae tumbuh di lobulus yaitu kelenjar yang memproduksi susu, atau

pada duktus saluran kelenjar susu. Ca Mammae tumbuh dan berkembang

dengan cepat tanpa terkoordinasi didalam jaringan dan menyebar ke

pembuluh darah (Putra, 2015).

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

9 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

2. Etiologi

Menurut Brunner dan Suddart dalam NANDA, (2015), penyebab

kanker payudara belum dapat ditentukan, tetapi terdapat beberapa faktor

genetik. Kanker payudara memperlihatkan proliferasi keganasan sel

epitel yang membatasi duktus atau lobus payudara. Pada awalnya hanya

ada terdapat hyperplasia sel dengan perkembangan sel-sel yang atipikal

dsan kemudian berlanjut menjadi karsinoma insitu dan sel menjadi

massa. Hormon steroid yang dihasilkan oleh ovarium juga berperan

dalam pembentukan kanker payudara (estradiol dan progesteron

mengalami perubahan dalam lingkungan seluler). Menurut Putra (2015)

faktor resiko yang dapat menyebabkan kanker payudara terbagi menjadi

dua kelompok yaitu faktor resiko yang dapat diubah dan faktor resiko

tidak dapat diubah. Faktor-faktor tersebut sebagai berikut :

a. Faktor resiko yang dapat diubah

1) Obesitas

Obesitas adalah kegemukan yang diakibatkan oleh kelebihan

lemak dalam tubuh. Jaringan lemak dalam tubuh merupakan

sumber utama estrogen, jafdi jika memiliki jaringan lemak lebih

banyak berarti memiliki estrogen lebih tinggi yang meningkatkan

resiko kanker payudara.

2) Pecandu alkohol

Alkohol bekerja dengan meningkatkan kadar darah didalam

insulin darah, seperti faktor pertumbuhan atau insulin like growth

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

10 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

factors (IGFs) dan estrogen. Oleh karena itu, alkohol dapat

meningkatkan resiko kanker payudara.

3) Perokok berat

Rokok merupakan salah satu faktor resiko kanker payudara pada

perempuan, rokok mengandung zat-zat kimia yang dapat

mempengaruhi organ-organ tubuh. Menurut WHO menyatakan

setiap jam tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia.

Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia yang

sebagan besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu

kanker).

4) Stress

Stress dapat menadi faktor resiko kanker payudara karena stres

psikologi yang berat dan terus menerus dapat melemahkan daya

tahan tubuh dan penyakit fisik dapat mudah menyerang.

5) Terpapar zat karsinogen

Zat karsinogen diantaranya yaitu zat kimia, radiasi, dan

pembakaran asap tembakau. Zat karsinogen dapat memicu

tumbuhnya sel kanker payudara (Depkes, 2015).

b. Faktor resiko yang tidak dapat diubah

1) Faktor genetik atau keturunan

Kanker payudara sereing dikatakan penyakit turun-menurun, ada

dua gen yang dapat mewarisi kanker payudara maupun ovarium

yaitu gen BRCA1 ( Brest Care Susceptibility Gene 1) dan

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

11 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

BRCA2 (Brest Care Susceptibility Gene 2) yang terlibat dari

perbaikan DNA (Deoxyribo Nucleic Acid). Kedua gen ini hanya

mencapi 5% dari kanker payudara, jika pesien memiliki riwayat

keluarga kanker payudara uji gen BRCA dapat dilakukan. Jika

memiliki salah satu atau kedua gen BRCA1 dan BRCA2 risiko

terkena kanker payudara akan meningkat, BRCA1 beresiko lebih

tinggi kemungkinan 60-85% beresiko kankekr payudara

sedangkan BRCA2 beresiko 40-60% beresiko kanker payudara.

2) Faktor seks atau jenis kelamin

Perempuan memiliki risiko lebih besar mengalami kanker

payudara, tetapi laki-laki juga dapat terserang kanker payudara.

Hal ini disebabkan laki-laki memiliki lebih sedikit hormon

estrogen dan progesteron yang dapat memicu pertumbuhan sel

kanker, bukan kelenjar seperti perempuan.

3) Faktir usia

Faktor risiko usia daoat menetukan seberapa besar risiko kanker

payudara. Presentase risiko kanker payudara menurut usia yaitu,

dari usia 30-39 tahun berisiko 1 dari 233 perempuan atau 0,43%,

usia 40-49 tahun berisiko 1 dari 69 perempuan atau 1,4%, usia

50-59 tahun berisiko 1 dari 38 perempuan atau 2,6%, usia 60-69

tahun berisiko 1 dari 27 perempuan atau 3,7%. Jadi, semakin tua

usia seseorang kemungkinan terjadinya kanker payudara semakin

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

12 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

tinggi karena kerusakan genetik (mutasi) semakin meningkat dan

kemampuan untuk beregenerasi sel menurun.

4) Riwayat kehamilan

Perempuan yang belum pernah hamil (nullipara) memiliki

risiko kanker payudara lebih tinggi. Pertumbuhan sel payudara

pada usia remaja bersifat imatur (belum matang) dan sangat

aktif. Sel payudara yang imatur lebih rentan mengalami mutasi

sel yang abnormal, ketika seseorang hamil akan mengalami

kematuran sel pada payudaranya dan menurunkan risiko

kanker payudara.

5) Riwayat menstruasi

Perempuan yang mendapatkan menstruasi pertama kali

sebelum umur 12 tahun (menache dini) berisiko 2-4 kali lebih

tinggi terkena kanker payudara. Risiko yang sama juga

dimiliki perempuan yang menopause pada usia diatas 55

tahun. Setelah wanita menstruasi akan mengalami perubahan

bentuk tubuh tidak terkecuali payudara, payudara akan mulai

tumbuh dan terdapat hormon yang dapat memicu pertumbuhan

sel ambornormal.

6) Riwayat menyusui

Perempuan yang menyusui anaknya, terutama selama lebih dari

satu tahun, berisiko lebih kecil menderita kanker payudara.

Selama menyusui, sel payudara menjadi lebih matang (matur).

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

13 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Dengan menyusui menstruasi akan mengalami penundaan. Hal ini

akan mengurangi paparan hormon estrogen terhadap tubuh

sehingga menurunkan risiko kanker payudara.

3. Tanda dan Gejala

Tanda dan gejala kanker payudara pada stadium awal biasanya

massa tunggal, massa teraba keras dan padat, dapat digerakkan atau

terfiksasi pada kulit atau jaringan yang berada dibawahnya, tidak

memiliki batasan yang jelas atau tidak teratur. Tanda lanjutan lainnya

berupa adanya rabas pada puting atau terjadi retraksi pada puting, edema

atau cekungan pada kulit, payudara tidak simetris, dan pembesaran nodus

limfe aksila. Pasien yang menderita Carsinoma mammae biasanya ada

yang merasakan nyeri dan ada yang tidak merasakan nyeri, dan berat

badan menurun menunjukkan adanya metastase (Nurarif, 2015).

4. Jenis-jenis Ca mammae

Ca mammae terdiri dari berbagai jenis. Jenis ca mammae ini berbeda satu

sama lain. Jenis ca mammae yang dapat ditemui antara lain:

a. Karsinoma In Situ

Karsinoma in situ berarti kaker yang masih berada pada tempatnya,

kanker ini belum menyabar atau menysup keluar dari tempat

asalnya.

b. Karsinoma Duktal

Karsinoma duktal berasal dari sel-sel yang melapisi saluran yang

menuju ke puting susu. Seitar 90% ca mammae merupakan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

14 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

karsinoma duktal. Kanker ini bisa terjadi sebelum maupun sesudah

masa menopause. Kadang kanker ini dapat diraba dan pada

pemeriksaan mammografi, kanker ini tampak sebagai bintik-bintik

kecil. Kanker ini biasanya memiliki batas pada daerah tertentu di

payudara dan bisa diangkat secara keseluruhan melalui

pembedahan.

c. Karsinoma Lobular

Karsinoma lobular mulai tumbuh didalam kelenjar susu, biasanya

terjadi setelah menopause. Jenis kanker ini tidak dapat diraba dan

tidak terlihat pada saat pemeriksaan mammografi. Sekitar 25-30%

penderita karsinoma lobular pada akhirnya akan menderita kanker

invasif (pada payudara yang sama, payudara lainnya atau pada

kedua payudara).

d. Karsinoma Invasif

Kanker invasif adalah kanker yang telah menyebar dan merusak

jaringan lainnya, dapat terlokalisir (terbatas pada bagian payudara

saja) maupun bermetastase ( menyebar pada nagian tubuh lainnya).

5. Pemeriksaan Penunjang

Adapun pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan : (Nurarif, 2015)

a. Scan (misalnya MRI, CT). Dilakukan untuk diagnostik, identifikasi

metastatik dan evaluasi.

b. Termograafi yaitu suatu cara yang menggunakan sinar infra red.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

15 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

c. Mamografi untuk mendeteksi massa maligna kecil dalam 2 tahun

sebelum kanker dapat dipalpasi.

d. Biopsi untuk mendiagnosis adanya BRCA1 dan BRCA2 (Breast

Cancer Susceptibility Gene).

e. USG (ultrasonografi) untuk membedakan lesi solid dan kistik.

f. Pemeriksaan laboratorium berupa darah lengkap dan kimia darah.

6. Klasifikasi

Secara umum jenis kanker payudara dapat dibagi menjadi tiga

yaitu kanker payudara non-invasive, kanker payudara invasive dan

kanker payudara paget’s disease. uraian lengkpanya sebagai berikut:

(Putra, 2015)

a. Kanker payudara non-invasive

Kanker terjadi pada kantong (tube) susu (penghubung antara

alveolus, kelenjar yang memporduksi susu, dan puting payudara).

jenis kanker ini biasanya disebut dengan kanker carsinoma insitu,

dimana kanker payudara belum menyebar kebagian luar jaringan

kantong susu.

b. Kanker payudara invasive

Sel kanker merusak seluruh kelenjar susu serta menyerang

lemak dan jaringan disekitarnya. pada tahap ini kanker telah menyebar

keluar dari kantong susu dan menyerang jaringan disekitarnya, bahkan

menyebabkan metastase seperti ke jaringan kelenjar limfe.

c. Paget’s Disease

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

16 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Kanker bermula tumbuh disaluran susu, kemudian menyebar

ke kulit areola dan puting. tandanya terlihat kulit pecah-pecah,

memerah, dan mengeluarkan cairan. penyembuhan pada jenis kanker

ini lebih baik jika tidak disertai dengan massa.

Klasifikasi kanker payudara menurut stadium dan harapan

hidup: (National Cancer Institute-surveilance, Epidemology and

Result (SEER), 2001 dalam NANDA, 2015).

a. Stadium 0

Tidak terbukti adanya tumor primer, tidak ada tumor dalam

kelenjar getah bening region, tidak ada metastase ke bagian lain, dan

memiliki harapan hidup 99% selama 5 tahun kedepan.

b. Stadium I

Tumor berukuran kurang atau kurang 2 cm, tidak ada tumor

dalam kelenjar getah bening region, tidak ada metastase jauh dan

memiliki harapan hidup 92% selama 5 tahun kedepan.

c. Stadium IIA

Tumor tidak ditemukan pada payudara, tetapi sel-sel kanker

ditemukan dikelenjar getah bening di ketiak yang terletak di bawah

lengan dapat berpindah-pindah, tidak mengalami metastase jauh dan

memiliki harapan hidup 82% selama 5 tahun kedepan.

d. Stadium IIB

Tumor berukuran lebih besar dari 2 cm tidak lebih dari 5 cm,

sel-sel kanker ditemukan dikelenjar getah bening diketiak yang

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

17 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

terletak dibawah lengan dapat berpindah-pindah dan tidak

mengalami metastase jauh.

e. Stadium IIIA

Tumor tidak ditemukan pada payudara, tetapi ditemukan

dikelejar getah bening melekat bersama atau pada struktur yang lain,

tidak ada metastase jauh dan memiliki harapan hidup 47% selama 5

tahun kedepan.

f. Stadium IIIB

Tumor telah menyebar kedinding dada atau menyebabkan

pembengkakan, juga terdapat luka bernanah di payudara atau

didiagnosis sebagai inflammatory breast cancer, menyebar ke

kelenjar getah bening dan memiliki harapan hidup 44% selama 5

tahun kedepan.

g. Stadium IV

Ukura tumor sudah tidak dapat ditentukan dan telah

menyebar atau bermetastase ke lokasi yang jauh, seperti tulang,

paru-paru, liver, tulang rusuk, atau organ-organ tubuh lainnya dan

memiliki harapan hidup 15% selama 5 tahun kedepan.

7. Penatalaksanaan

Penanganan pada pasien kanker payudara meliputi:

a. Mastektomi

Mastektomi adalah pembedahan yang dilakukan untuk mengangkat

payudara.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

18 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Tipe-tipe mastektomi manurut Martin dan Griffin (2014) terbagi

menjadi 7 yaitu:

1) Mastektomi radial luas

Terdiri prosedur diatas ditambah eksisi kelenjar limfe mammae

internal. Beberapa bagian rusuk harus diangkat untuk mencapai

kelenjar mammae internal, operasi ini jarang dilakukan.

2) Mastektommi radikal (haisted klasik)

Melalui insisi vertikal, seluruh payudara diangkat dengan batas

kulit yang bermakna disekitar puting, areola, dan tumor. Otot

pektoralis mayor dan minor diangkat, vena aksila dipotong. Dalam

pembedahan kulit yang tipis ditinggalkan.

3) Mastektomi radikal modifikasi

Seluruh payudara dan sebagian besar kelenjar limfe pada aksila

diangkat,vena aksila dipotong, otot pektoralis dipertahankan.

4) Mastektomi sederhana (total)

Seluruh payudara diangkat, tetapi kelenjar aksila dan otot

pektoralis tidak. Apabila kanker telah menyebar, aksila diradiasi

atau dilakukan mastektomi radikal.

5) Mastektomi sebagian (reseksi segmen, reseksi potongan)

Tumor dan besar segmen di sekitar jaringan payudara, dibawah

fasia, dan kulit di atasnya diangkat biasanya sekitar sepertiga

payudara.

6) Lumpektomi, tilektomi atau eksisi lokal

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

19 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Tumor berukuran 3 cm sampai 5 cm jaringan pada kedua sisi

diangkat, memepertahankan jaringan dan kulit payudara lainnya.

7) Mastektomi subkutan

Jaringan payudara, termasuk kedua aksila, diangkat melalui insisi

di bawah payudara. Semua kulit payudara, termasuk puting dan

areola serta tonjolan jaringan kecil di bawah puting, dibiarkan

ditempatnya. Implan silikon disisipkan, baik pada saat pembedahan

awal atau beberapa bulan sesudahnya.

b. Radioterapi

Radiotrapi yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena

kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan

membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi.

Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi

lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudaar

menghitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat

dari radiasi. Pengobatan ini biasanya diberikan bersamaan dengan

lumpektomi atau mastektomi (Putra, 2015).

c. Kemoterapi

Kemoterapi merupakan proses pemberian obat-obatan anti

kanker dalam bentuk pil, kapsul atau melalui infus yang bertujuan

membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada

pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar ke bagian

tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapi adalah pasien mengalami

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

20 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan

yang diberikan pada saat kemoterapi (Putra, 2015).

d. Terapi Hormonal

Terapi ini biasa disebut trapi anti-estrogen yang sistem kerjannya

memblok kemampuan estrogen dalam menstimulus perkembangan

kanker payudara (Putra, 2015).

e. Lintas metabolisme

Asam bifosfonat merupakan senyawa penghambat aktivitas

osteoklas dan resorbsi tulang yang sering digunakan untuk melawan

osteoporosis yang diinduksi oleh ovarian suppression, hiperkalsemia

dan kelainan metabolisme tulang, menunjukan evektivitas untuk

menurunkan metastasis sel kanker payudara menuju tulang.

Penggunaan asam bifosfonat dalam jangka panjang dapat

menimbulkan efek samping seperti osteonekrosis dan turunnya fungsi

ginjal (Nurarif, 2015).

8. Diagnosis

Diagnosisi dari kanker payudara atau ca mammae dapat dilakukan dengan

beberapa pemeriksaan yang dilakkan oleh tenaga kesehatan antara lain:

a. Anamnesis

Anamnesis atau wawancara merupakan metode pengumpulan data

secara langsung antara perawat dan pasien. Data yang mencakup

wawancara meliputi:

1) Identitas pasien

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

21 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Identitas pasien mencakup nama pasien, tanggal lahir/usia,

suku/bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat, tanggal masuk

rumah sakit, jam masuk rumah sakit, nomor rekam medik dan

diagnosa medis.

2) Keluhan utama

Keluhan utama terbagi menjadi dua yaitu keluhan utama saat masuk

rumah sakit dan keluhan saat pengkajian. Keluhan utama pada

pasien dengan kanker payudara dapat nerupa adanya massa tumor di

payudara, rasa sakit di payudara, keluar cairan pada puting,

kemerahan pada payudara, payudara terasa restraksi.

3) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Riwayat penyakit yang dialami pasien dari penjelasan sebelum

terjadinya keluhan utaman sampai terjadi keluhan utama dan

hingga pada saat pengkajian. Riwayat kanker payudara dari tanda

gejala munjul, penetapan biopsi, keluhan yang paling dirasakan

hingga penanganan yang sudah diberikan untuk menangani

keluhan tersebut.

b) Riwayat penyakit terdahulu

Riwayat penyakit dahulu adalah riwayat penyakit yang pernah di

derita oleh pasien dan berhubungan dengan penyakit yang

sekarang ini.

c) Riwayat penyakit keluarga

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

22 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Riwayat penyakit kelurga adalah berisi tentang semua anggota

kelurga pasien yang memiliki penyakit kronis, menular, menurun

dan menahun seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes

melitus, TBC, HIV, hepatits B, penyakit kelamin, dan apakah

kelurga ada yang memiliki riwayat kanker payudara.

d) Perilaku yang mempengaruhi kesehatan

Perilaku yang mempengaruhi kesehatan berisi tentang aktivitas

atau prilaku sebelum pasien sakit yang dapat mempengaruhi

kesehatan pasien, seperti peminum alkohol atau tidak, merokok

atau tidak, ketergantungan obat-obatan atau tidak, dan bagaimana

dengan aktivitas berolahraga.

e) Data Psikososial

Data pisikososial diperlukan untuk mengetahui koping yang

dimiliki pasien, persepsi pasien tentang penyakitnya dan untuk

mengetahaui apakah terjadi gangguan konsep diri pada pasien.

f) Personal hygine

Data personal hygine diperlukan untuk mengetahui frekuensi

mandi, kramas, menyikat gigi, memotong kuku dan ganti pakaian

dalam sehari.

g) Pengkajian spiritual

Pengkajian spiritual dapat ditanyakan bagaimana kebiasaan

beribadah selama sebelum sakit dan sesudah sakit ini. Biasanya

pada pasien yang mengalami penyakit kronis akan lebih

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

23 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

mendekatkan diri kepada tuhan guna untuk mencari ketenangan

hidupnya.

b. Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data dengan cara melihat

kondisi pasien maupun lingkungan sekitar pasien atau respon pasien

dengan penyakit kanker, biasanya terdapat nyeri sehingga respon

pasien terlihat meringis menahan nyeri.

c. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan adalah dengan Pemeriksaan

Payudara Sendiri (SADARI) secara rutin. Pemeriksaan yang dilakukan

dengan teknik inspeksi dan palpasi pada kedua payudara.

d. Pemeriksaan Biopsi Jarum Halus

Diagnosis kanker sering dapat ditentukan dengan pemeriksaan biopsi

jarum halus. Pemeriksaan ini dapat ditegakkan untuk mengetahui

apakah jaringan yang diambil merupakan jaringan jinak (benigna) atau

ganas (maligna).

e. Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaa radiologi yang direkomendasikan adalah USG

(Ultrasonografi) payudara dan mammografi.

f. Pemeriksaan Antigen Kanker

Berbagai zat yang disebut CA (Cabcer Ntigen) juga diberi nama

antigen karbohidrat zat tersebut. The American Society of Clinical

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

24 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Oncology (ASCO) menganjurkan pemeriksaan CA 15-3 untuk

memantau respon metastase penyakit.

B. Pengetahuan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

1. Pengetahuan

a. Pengetian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan domain yang membentuk tindakan

seseorang (over behavior) dari pengalaman dan penelitian, ternyata

perilaku didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada

perilaku yang tidak disadari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2012). Ca

mammae terdiagnosa stadium lanjut, karena upaya deteksi dini kanker

payudara yang masih kurang (Kemenkes RI, 2015). Akibat tingginya

tingkat insiden kanker payudara salah satunya adalah masih rendah

pengetahuan dsan pemahaman masyarakat atau pemahaman masyarakat

akan bahaya kanker payudara dan kesadaran penting melakukan

pemeriksaan dini (Thaha & Widajadja, 2017).

Notoatmodjo (2012) menjelaskan perilaku seseorang atau

masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap,

kepercayaan, dan tradisi. Masih kurangnya kesadaran wanita-wanita

Indonesia dalam melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara,

masih banyak wanita Indonesia belum mengetahui cara-cara detekdi

dini kanker payudara menyebabkan angka kejadian kanker payudara

cukup besar.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

25 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Pengetahuan perempuan tentang resiko dan manfaat dari

deteksi dini kanker payudara berpengaruh positif terhadap keyakinan

mereka tentang kesehatan, sikap dan perilaku, sehingga perawatan

kesehatan profesional dapat mengembangkan program kesehatan

payudara yang efektif (Erbil, 2012). Adanya pengetahuan yang cukup

diharapkan para wanita akan mampu memotivasi diri mereka untuk

melkuakan tindakan yang berkaitan dengan upaya pencegahan dini.

b. Tingkat Pengetahuan

Menurut Motoatmodjo (2012) tingkat pengetahuan dibagi

menjadi 6domain kognitif, yaitu:

1) Tahu (Knowlage)

Tahu diartikan sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari

sebelumnya, pada tingkatan ini reccel (mengingat kembali)

terhadap sesuatu yang spesifik dari keseluruhan bahan yang

diperkirakan atau rangsang yang diterima. Oleh alasan itu tingkatan

ini adalah yang paling rendah.

2) Memahami (Comprehensio)

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan ututk menjelaskan

secara benar tentang objek yang diketahui dan bisa

menginterprestasikan materi tersebut secara benar tentang objek

yang dilakukan dengan menjelaskan, menyebutkan contoh dan lain-

lain.

3) Menerapkan (Aplication)

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

26 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Menerapkan diartikan sebagai suatu kemampuan untuk

menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi

sebenarnya. Menerapkan disini dapat diartikan sebagai aplikasi

dipengguna hukum-hukum, rumus, prinsip dan sebagainya dalam

kontak atau sejauh yang berbaring.

4) Analisis (Analysis)

Analisa adalah ekmampuan untuk pria jabarkan suatu materi atau

objek kedalam komponen-komponen tetapi masih didalam suatu

struktur organisasi tersebut dan masih ada. Sebenarnya satu sama

berbaring, kemampuan analisa ini bisa dilihat dari penggunaan kata

kerja bisa pemikiran, perbedaan, dibagi, mengelompokan dan

sebaginya.

5) Sintesis (Syntesis)

Sintesis menunjukkan pada suatu kemampuan untuk duduk atau

terhubung bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang

baru. Menggunakan kata berbaring sistesis ini suatu kemampuan

untuk menyusun, dapat merencanakan, meringkas, menyesuaikan

terhadap suatu teori atau rumusan yang telah ada.

6) Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini kiranya kemampuan untuk melakukan perkiraan

terhadap suatu materi atau objek peringkat itu berdasarkan suatu

kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria

yang telah ada.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

27 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

9. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)

a. Pengertian SADARI

Deteksi dini dan diagnosis keganasan memegang peranan

penting untuk memperbaiki prognosis disamping faktor klinis lainnya.

Deteksi dini kanker payudara terdiri dari pemeriksaan payudara sendiri,

pemeriksaan klinis payudara dan mammaografi. Deteksi dini terkait

dengan pengobatan yang tepat adalah strategi yang paling efektif untuk

mengurangi angka kematian akibat kanker payudara. Cara deteksi dini

yang mudah, murang dan dapat dilakukan sendiri yaitu dengan

pemeriksaan sendiri (SADARI). Deteksi dini dapat dilakukan dengan

melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau lebih dikenal dengan

istilah SADARI yang merupakan salah satu langkah deteksi dini untuk

menemukan kanker payudara atau ca mammae stadium awal yang akan

lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin, karena sekitar 85%

kelainan di payudara biasanya pertama kali dikenali oleh penderita

(Rasjidi,2010a).

b. Manfaat SADARI

Pemeriksaan payudara sendiri dapat mengajarkan perempuan untuk

merasakan dan mengetahui payudara yang normal. Bentuk dan

kepadatan payudara bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu

terutama pada waktu haid. Pemeriksaan payudara sendiri juga

bermanfaat untuk pencegahan atau deteksi dini kanker payudara atau ca

mammae (Rasjidi, 2010).

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

28 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

c. Langkah-langkah SADARI

Masalah utama terjadinya kanker payudara adalah

ketidakteraturan dan jarang sekali dilakukan SADARI dengan benar.

Pemasyarakatan kegiatan SADARI bagi semua wanita dimulai sejak

usia subur. SADARI sebaiknya dilakukan setiap kali selesai menstruasi

(hari ke-10 dari awal menstruasi), pemeriksaan dilakukan dilakukan

setiap bulan sejak umur 20 tahun (Rasjidi, 2010). Menurut Mikail

(2011), SADARI sangat efektif sampai dengan 90% dalam mendeteksi

kanker payudara termasuk pada wanita usia subur. Dalam melakukan

Pemeriksaan Payudara Sendiri selain harus dilakukan secara rutin, kita

juga harus melakukan dengan langkah-langkah yang benar atau

pemeriksaan dapat menghasilkan hasil yang tepat. Oleh karena itu maka

dibawah ini merupakan langkah-langkah Pemeriksaan Payudara Sendiri

menurut Yayasan Kanker Indonesia (2013), yaitu:

1) Perhatikan dengan teliti payudara anda dimuka cermin (tanpa

berpakaian), dengan kedua lengan lurus ke bawah.

2) Amati dengan teliti dan perhatikan bila ada benjolan atau

perubahan bentuk pada payudara sebab anda sendirilah yang lebih

mengenal tubuh anda.

3) Angkat kedua lengan lurus ke atas dan ulangi pemeriksaan seperti

diatas.

Dengan keua siku mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan

anda yang satu pada yang lain secara kuat. Cara ini akan

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

29 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

menegangkan otot-otot dad anda sehingga perubahan-perubahan

seperti cekungan (dekok) dan benjolan akan lebih terlihat.

Pencetlah pelan-pelan daerah di sekitar puting kedua payudara

anda, dan amati apakah keluar cairan yang tidak normal (tidak

biasa).

4) Berbaringlah dengan tangan kanan dibawah kepala dan letakkan

bantal kecil dibawah punggung kanan.

5) Rabalah seluruh permukaan payudara kanan dengan tangan kiri

sampai ke daerah ketiak. Perhatikanlah jika ada benjolan yang

mencurigakan. Lakukan perabaan yang sama untuk payudara kiri.

6) Raba payudara denga tiga ujung jari tengah yang dirapatkan.

7) Lakukan gerakan memutar dengan tekanan lembut tetapi mantap,

dimulai dari pinggir dengan mengikuti arah putaran jarum jam.

d. Hasil yang Terdapat Pada Pemeriksaan SADARI

Bila telah melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara

benar dan rutin maka kita pasti akan mengenal bagaimana payudara

sendiri dan mengenali perubahan yang terjadi pada payudara sendiri

dan mengenali perubahan yang terjadi pada payudara kita sendiri. Oleh

karena itu, dibawah ini merupakan gambaran hasil dari peyudara

normal dan payudara tidak normal. Hasil pemeriksaan payudara normal

dan tidak normal:

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ca Mammae 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/10017/3/Ayu Tri Oktafia BAB II.pdfCa Mammae adalah suatu tumor (maligna) yang berkembang dari sel-sel di

30 Tingkat Pengetahuan Masyarakat..., AYU TRI OKTAFIA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2020

Tabel 2.1 Hasil pemeriksaan payudara normal dan tidak normal

Payudara Tidak Normal Payudara Normal

1) Penambahan ukuran/besar

yang tidak biasa pada payudara

Tidak ada penambahan ukuran

payudara dari biasanya

2) Salah satu payudara

menggantung lebih rendah dari

biasanya

Kedua payudara sama besar

(simetris)

3) Cekungan atau lipatan pada

puting

Puting tidak mengelaurkan cairan

seperti darah atau susu

4) Perubahan penampilan puting

paudara

Tidak ada benjolan pada kedua

payudara

5) Keluar cairan seperti susu atau

darah dari salah satu puting

Idak teraba pembesaran kelenjar

getah bening pada lipatan ketiak

atau leher

6) Adanya benjolan pada

payudara

Tidak ada pembengkakan pada

lengan bagian atas.

7) Pembesaran kelenjar getah

bening pada lipatan ketiak atau

leher

8) Pembengkakan pada lengan

bagian atas.