bab ii tinjauan kepustakaan 2.1 pengertian...

14
5 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Pengertian Perilaku Mengajar Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati lansung oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2007). Menurut Robert Wick (1978) yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003) menyatakan perilaku adalah tindakan dan perbuatan suatu oerganisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari. Perilaku mengajar merupakan kemampuan yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan (Usman Uzer, 2006). Menurut Sardiman (1986) yang dikutip oleh fahruddin (2006) menyatakan bahwa perilaku mengajar dapat dianalisa dalam dua konteks yaitu : 1. Perilaku mengajar merupakan indikator kemampuan yang menunjukkan kepada perbuatan yang dapat diobservasi. 2. Perilaku mengajar merupakan konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif dan afektif dengan tahap pelaksanaannya. Dari beberapa gambaran pengertian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa perilaku mengajar dosen adalah kemampuan seorang dosen dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak sesuai dengan profesinya yang mencakup aspek-aspek kognitif dan afektif dengan tahap pelaksanaannya. Universitas Sumatera Utara

Upload: dinhkiet

Post on 19-May-2018

214 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

5

BAB II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 Pengertian Perilaku Mengajar

Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat

diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati lansung oleh pihak luar

(Notoatmodjo, 2007). Menurut Robert Wick (1978) yang dikutip oleh

Notoatmodjo (2003) menyatakan perilaku adalah tindakan dan perbuatan suatu

oerganisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.

Perilaku mengajar merupakan kemampuan yang rasional untuk mencapai

tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan (Usman Uzer,

2006).

Menurut Sardiman (1986) yang dikutip oleh fahruddin (2006) menyatakan

bahwa perilaku mengajar dapat dianalisa dalam dua konteks yaitu :

1. Perilaku mengajar merupakan indikator kemampuan yang menunjukkan

kepada perbuatan yang dapat diobservasi.

2. Perilaku mengajar merupakan konsep yang mencakup aspek-aspek

kognitif dan afektif dengan tahap pelaksanaannya.

Dari beberapa gambaran pengertian di atas, dapatlah disimpulkan bahwa

perilaku mengajar dosen adalah kemampuan seorang dosen dalam melaksanakan

kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak sesuai dengan

profesinya yang mencakup aspek-aspek kognitif dan afektif dengan tahap

pelaksanaannya.

Universitas Sumatera Utara

6

Kebanyakan para ahli berpendapatkan bahwa pada dasarnya perilaku

mengajar dosen terdiri dari tiga unsur utama yaitu (Risher, 2006):

1. Pengetahuan

Pengetahuan adalah kemampuan “berpikir” yang mencakup kemampuan

intelektual yang lebih sederhana yaitu “mengingat”, sampai dengan

kemampuan untuk memecahkan suatu masalah (problem solving).

2. Sikap/Kualitas Pribadi

Sikap/kualitas pribadi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan

“perasaan”, “sistem nilai” dan “sikap hati” yang menunjukkan penerimaan

dan penolakan terhadap sesuatu.

3. Keterampilan/Kemahiran

Keterampilan/kemahiran adalah segala sesuatu yang berorientasi kepada

keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau

tindakan (action) yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot.

2.2 Jenis – Jenis Perilaku Mengajar

Menurut Usman Uzer (2006) jenis-jenis perilaku mengajar dosen dibagi

dua yaitu perilaku pribadi dan perilaku professional.

Perilaku Pribadi meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Mengembangkan kepribadian

a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

- Mengkaji Ajaran Agama yang dianut

- Mengamalkan ajaran agama yang dianut

Universitas Sumatera Utara

7

- Menghayati peristiwa yang mencerminkan sikap saling menghargai

antar umat beragama

b. Berperan dalam masyarakat sebagai warga Negara yang berjiwa

Pancasila

- Mengkaji berbagai ciri manusia Pancasila

- Mengkaji sifat-sifat kepatriotan bangsa Indonesia

- Membiasakan diri menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam

kehidupan

- Mengkaji hubungan manusia dengan lingkungan alamiah dan

buatan

- Membiasakan diri menghargai dan memelihara mutu lingkungan

hidup

c. Mengembangkan sifat-sifat terpuji yang dipersyaratkan bagi dosen

- Mengkaji sifat-sifat terpuji yang harus dimiliki oleh dosen

- Membiasakan diri menerapkan sifat-sifat sabar, demokratis,

menghargai pendapat orang lain, sopan santun dan tanggap

terhadap pembaharuan.

2. Berinteraksi dan berkomunikasi

a. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan

profesional

- Mengkaji ajaran struktur organisasi Depdikbud

- Mengkaji hubungan kerja profesional

- Berlatih menerima dan memberikan balikan

Universitas Sumatera Utara

8

- Membiasakan diri mengikuti perkembangan profesi

b. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan

- Mengkaji berbagai lembaga kemasyarkatan yang berkaitan dengan

pendidikan

- Berlatih menyelenggarakan kegiatan kemasyarakatan yang

menunjang usaha pendidikan

3. Melaksanakan bimbingan dan penyuluhan

a. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar

- Mengkaji konsep-konsep dasar bimbingan

- Berlatih mengenal kesulitan belajar siswa

- Berlatih memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami

kesulitan belajar

b. Membimbing siswa yang berkelainan dan berbakat khusus

- Mengkaji ciri-ciri anak berkelainan dan berbakat khusus

- Belatih mengenal anak yang berkelainan dan berbakat khusus

- Berlatih menyelenggarakan kegiatan untuk anak yang berkelainan

dan berbakat khusus

4. Melaksanakan administrasi sekolah

a. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah

- Mengkaji berbagai jenis dan sarana administrasi sekolah

- Mengkaji pedoman administrasi pendidikan

b. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah

Universitas Sumatera Utara

9

- Berlatih membuat dan mengisi berbagai format administrasi

sekolah

- Berlatih menyelenggarakan administrasi sekolah

5. Melaksanakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran

a. Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah

- Mengkaji konsep dasar penelitian ilmiah yang sederhana

- Memahami laporan penelitian sederhana untuk kepentingan

pengajaran

b. Melaksanakan penelitian sederhana

- Menyelenggaran penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran

- Membiasakan diri melakukan penelitian untuk keperluan

pengajaran.

Sedangkan, perilaku profesional meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Menguasai landasan kependidikan

a. Mengenal tujuan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional

- Mengkaji tujuan pendidikan nasional

- Mengkaji tujuan pendidikan dasar dan menengah

- Meneliti kaitan antara tujuan pendidikan dasar dan menengah

dengan tujuan pendidikan nasional

- Mengkaji kegiatan-kegiatan pengajaran yang menunjang

pencapaian tujuan pendidikan nasional

Universitas Sumatera Utara

10

b. Mengenal fungsi sekolah dalam masyarakat

- Mengkaji peranan sekolah sebagai pusat pendidikan dan

kebudayaan

- Mengkaji peristiwa-peristiwa yang mencerminkan sekolah sebagai

pusat pendidikan dan kebudayaan

- Mengelola kegiatan sekolah yang mencerminkan sekolah sebagai

pusat pendidikan dan kebudayaan

c. Mengenal prinsip-prinsip psikologi pendidikan yang dimanfaatkan

dalam proses belajar-mengajar.

- Mengkaji jenis perbuatan untuk memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap

- Mengkaji prinsip-prinsip belajar

- Menerapkan prinsip-prinsip belajar dalam kegitan belajar-mengajar

2. Menguasai bahan pengajaran

a. Menguasai bahan pengajaran kurikulum pendidikan dasar dan

menengah

- Mengkaji kurikulum pendidikan dasar dan menengah

- Menelaah buku teks pendidikan dasar dan menengah

- Menelaah buku pedoman khusus bidang studi

- Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dinyatakan dalam buku teks

dan buku pedoman khusus

Universitas Sumatera Utara

11

b. Menguasai bahan pengayaan

- Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan bahan bidang

studi / mata pelajaran

- Mengkaji bahan penunjang yang relevan dengan profesi dosen

3. Menyusun program pengajaran

a. Menetapkan tujuan pembelajaran

- Mengkaji ciri-ciri tujuan pembelajaran

- Dapat merumuskan tujuan pembelajaran

- Menetapkan tujuan pembelajaran untuk satu tujuan pembelajaran /

pokok bahasan

b. Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran

- Dapat memilih bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

- Mengembangkan bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

c. Memilih dan mengembangkan strategi belajar-mengajar

- Mengkaji berbagai metode mengajar

- Dapat memilih metode mengajar yang tepat

- Merancang prosedur belajar-mengajar yang tepat

d. Memilih dan mengembangkan media pengajaran yang sesuai

- Mengkaji berbagi media pengajaran

- Memilih media pengajaran yang tepat

Universitas Sumatera Utara

12

- Membuat media pengajaran yang sederhana

- Menggunakan media pengajaran

e. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar

- Mengkaji berbagai jenis dan kegunaan sumber belajar

- Memanfaatkan sumber balajar yang tepat

4. Melaksanakan program pengajaran

a. Menciptakan iklim belajar-mengajar yang tepat

- Mengkaji prinsip-prinsip pengelolaan kelas

- Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi suasana belajar-

mengajar

- Menciptakan suasana belajar yang baik

- Menangani masalah pengajaran dan pengelolaan

b. Mengatur ruangan belajar

- Mengkaji berbagai tata ruang belajar

- Mengkaji kegunaan sarana dan prasarana kelas

- Mengatur ruang belajar yang tepat

c. Mengelola interaksi belajar-mengajar

- Mengkaji cara-cara mengamati kegiatan belajar-mengajar

- Menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar

- Dapat menggunakan berbagai keterampilan dasar mengajar

- Dapat mengatur siswa dalam kegiatan belajar-mengajar

Universitas Sumatera Utara

13

5. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan

a. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran

- Mengkaji konsep dasar penilaian

- Mengkaji berbagai teknik penilaian

- Menyusun alat penilaian

- Mengkaji cara mengolah dan menafsirkan data untuk menerapkan

taraf pencapaian siswa

- Dapat menyelenggarakan penilaian pencapaian siswa

b. Menilai proses belajar-mengajar yang telah dilaksanakan

- Menyelenggarakan penilaian untuk perbaikan proses belajar-

mengajar

- Dapat memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses belajar

mengajar.

2.3 Peran Dosen dalam Pembelajaran

Menurut Djamarah (2000) yang dikutip oleh Fahruddin (2006)

menyatakan bahwa peran dosen adalah sebagai :

1. Korektor ; yaitu dosen bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana

nilai yang buruk, koreksi yang dilakukan bersifat menyeluruh mulai dari

afektif sampai psikomotor.

2. Inspirator ; yaitu dosen menjadi inspirator / ilham bagi kemajuan belajar

mahasiswa, petunjuk bagaimana belajar yang baik dan mengatasi

permasalahan lainnya.

Universitas Sumatera Utara

14

3. Informator ; yaitu dosen harus dapat memberikan informasi perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

4. Motivator ; yaitu dosen mampu mendorong mahasiswa agar bergairah dan

aktif belajar.

5. Inisiator ; yaitu dosen menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam

pendidikan dan pengajaran.

6. Pembimbing ; yaitu dosen membimbing anak didik

7. Demonstrator ; yaitu jika diperlukan dosen bisa mendemonstrasikan bahan

pelajaran yang susah dipahami.

8. Pengelola kelas ; yaitu mengelola kelas untuk menunjang interaksi

edukatif.

9. Mediator ; yaitu dosen menjadi media yang berfungsi sebagai alat

komunikasi guna mengefektifkan proses interaktif edukatif.

10. Supervisor ; yaitu dosen hendaknya dapat memperbaiki dan menilai secara

kritis terhadap proses pengajaran

11. Evaluator ; yaitu dosen dituntut menjadi evaluator yang baik dan jujur.

2.4 Kriteria Keprofesionalan Dosen

Tingkat keprofesionalan seorang dosen sangat menentukan tingkat mutu

seseorang mahasiswanya. Adapun syarat keprofesionalan antara lain (Usman,

2000):

1. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu

pengetahuan yang mendalam.

Universitas Sumatera Utara

15

2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan

bidang profesinya.

3. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.

4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang

dilaksanakannya.

5. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan

Selain persyaratan tersebut, Fahruddin (2006) menyebutkan bahwa

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh dosen yang profesional, yaitu:

1. Berijazah

2. Sehat jasmani dan rohani

3. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berkelakuan baik

4. Bertanggung jawab

5. Berjiwa nasional

2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Dosen

Menurut Hamalik (2004) tugas-tugas dosen di perguruan tinggi adalah:

1. Tugas dalam pendidikan dan pengajaran.

2. Tugas dalam penelitian.

3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan kepada lembaga perguruan

tinggi , bimbingan kepada para mahasiswa dalam rangka memenuhi

kebutuhan dan minat mahasiswa dalam proses pendidikan.

4. Tugas membantu kelancaran perkuliahan, ujian-ujian, dan tugas lainnya

yang dibebankan oleh kampus.

Universitas Sumatera Utara

16

Tanggung jawab pengajar (dosen) sebagai tenaga profesional antara lain :

1. Tanggung jawab moral ; tenaga profesional berkewajiban menghayati dan

mengamalkan Pancasila, mewariskan moral Pancasila mahasiswa dan

generasi muda.

2. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan ; Tenaga profesional

bertanggung jawab mengelola proses pendidikan bagi mahasiswa dalam

pengajaran, bimbingan, dan lain sebagainya.

3. Tanggung jawab kemasyarakatan ; dosen tidak boleh melepaskan diri dari

kehidupan masyarakat.

4. Tanggung Jawab dibidang keilmuan ; dosen bertanggung jawab

memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama yang termasuk

kedalam bidang keahliannya.

2.6 Profil Kemampuan Mengajar

Mengajar merupakan suatu system yang komplek dan integratif dari

sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan terhadap seseorang. Mengajar

disebut sebagai suatu system yang komplek karena, dalam mengajar dosen tidak

hanya sekedar memberi informasi secara lisan kepada mahasiswa, akan tetapi

dalam mengajar dosen harus dapat menciptakan situasi lingkungan belajar yang

memungkinkan anak aktif dalam belajar. Untuk itu dalam mengajar menggunakan

beberapa keterampilan mengajar (teaching skill), yang meliputi (Fahruddin,

2006):

Universitas Sumatera Utara

17

1. Keterampilan bertanya

2. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

3. Keterampilan memberi variasi

4. Keterampilan memberi penguatan

5. Keterampilan menjelaskan

Senada dengan hal itu Hamalik (2005), menambahkan bahwa dosen harus

mempunyai kemampuan dasar. Kemampuan dasar itu antara lain:

1. Kemampuan menguasai bahan

2. Kemampuan mengelola program belajar mengajar

3. Kemampuan mengelola kelas dengan pengalaman belajar

4. Kemampuan menggunakan media / sumber dengan pengalaman belajar

5. Kemampuan menguasai landasan-landasan kependidikan dengan

pengalaman belajar

6. Kemampuan mengelola interaksi belajar-mengajar dengan pengalaman

belajar

7. Kemampuan menilai prestasi siswa dengan pengalaman belajar

8. Kemampuan mengenal fungsi dan program pelayanan bimbingan dan

penyuluhan dengan pengalaman belajar

9. Kemampuan mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah

dengan pengalaman belajar

10. Kemampuan memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil-hasil

penelitian guna keperluan pengajaran

Universitas Sumatera Utara

18

2.7 Pengertian Kepuasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) dituliskan bahwa

kepuasan adalah suatu bentuk perilaku yang bersifat puas, kesenangan dan

kelegaan.

Menurut Zeithaml (2000) dituliskan bahwa kepuasan adalah salah satu

bentuk respon yang yang harus dipenuhi. Hal itu menentukan bahwa bentuk dari

produk atau jasa itu sendiri, menyediakan tingkat kepuasan konsumsi yang harus

dipenuhi.

Menurut Kotler (2000) dituliskan bahwa kepuasan adalah perasaan

seseorang mengenai kesenangan atau kepuasan atau hasil yang mengecewakan

dari membandingkan suatu produk yang telah disediakan (atau hasil) dengan

harapan si pelanggan.

Menurut Supranto (2006) dituliskan bahwa kepuasan adalah kinerja suatu

barang yang sekurang-kurangnya sama dengan apa yang diharapkan.

Karena tidak ditemukannya literature yang menyatakan pengertian

kepuasan yang sesuai dengan judul karya tulis ini, maka dari beberapa pengertian

kepuasan di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa, kepuasan adalah suatu

bentuk perilaku atau perasaan yang membandingkan suatu hasil dengan harapan

terhadap kinerja seseorang yang sekurang-kurangnya sama dengan yang

diharapkan.

Universitas Sumatera Utara