laporan kepustakaan kimia
TRANSCRIPT
1
Tugas kelompok
LAPORAN KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN
( KOTA PARE-PARE )
Disusun oleh
Kelompok V
Muhammad Risal (081314004)
Andi Nursanti (081314007)
Ekajayanti Kining (081314017)
Yusfita Yusuf (081314024)
Andriana Poppy (081314029)
Kelas C
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2008-2009
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat melaksanakan suatu kegiatan yang
rutin dilakukan tiap tahunnya yaitu kunjungan perpustakaan yang merupakan salah
satu materi mata kuliah kepustakaan kimia.
Untuk lebih berkesannya kunjungan yang kami lakukan serta maka kami
membuatkan suatu laporan kunjungan perpustakaan yakni laporan yang berisi tentang
apa-apa saja yang terdapat pada perpustakaan yang kami kunjungi baik itu dari segi
administrasinya, lokasinya dll.
Penyusun menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dari berbagai pihak
maka Laporan ini tidak akan selesai pada waktunya. Oleh karena itu sudah
sepantasnya penyusun menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibunda Dra. Ratnawati Maming selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Kepustakaan Kimia.
2. Sahabat-sahabat angkatan 2008 Jurusan Kimia kelas C yang telah ikhlas
memberikan semangat dan motivasi kepada penyusun.
Dengan selesainya laporan ini, kami sebagai penyusun senentiasa
mengharapkan saran dan kritikan dari para pembaca yang bersifat konstruktif yang
dapat membangun agar laporan berikutnya dapat diterima oleh berbagai pihak.
Makassar, 25 Mei 2009
Penyusun
Kelompok V
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………… i
Kata Pengantar………………………………………………………………… ii
Daftar Isi………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………… 1
B. Identifikasi Masalah………………………………………………… 3
C. Batasan Masalah……………………………………………………. 4
D. Tujuan Pelaksanaan………………………………………………… 4
E. Manfaat Pelaksanaan………………………………………………. 4
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan…………………………………… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Perpustakaan…………………………………………… 7
B. Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan……………………… 9
C. Jenis-jenis Perpustakaan…………………………………………… 10
D. Peranan, Fungsi, dan Tugas Perpustakaan………………………… 12
BAB III PEMBAHASAN
A. Latarbelakang Kantor Perpustakaan, Arsip Dan
Dokumentasi Kota Pare-pare……………………………………… 17
4
B. Visi dan Misi Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Pare-pare…………………………………….. 20
C. Tujuan Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Kota Pare-pare……………………………………. 20
D. Strategi Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi Kota Pare-pare………………………………… 22
E. Kebijakan Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi Kota Pare-pare………………………………… 23
F. Sipustaka………………………………………………………….. 24
G. Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip
dan Dokumentasi Kota Pare-pare………………………………… 30
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….. 31
B. Saran………………………………………………………………. 32
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 33
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ILMU perpustakaan merupakan salah satu cabang ilmu humaniora, yakni
ilmu yang berkaitan dengan kehidupan manusia dalam hubungannya dengan
manusia lainya. Kemudian bagaimana berperilaku yang mencakup pola berpikir
(mind set), bersikap, bertindak/berpefikir dan berbicara. Ilmu ilmu yang scrumpun
dengan humaniora misalnya ilmu bahasa, kesusasteraan, sejarak filsafat dan budaya.
Hal itu bisa kita amati misalnya dengan terjadinya perubahan di Fakultas
Sastra Universitas Indonesia yang memiliki sekitar 13 jurusan termasuk di dalamnya
Jurusan ilmu Perpustakaan, kemudian diubah menjadi Fakultas Ilmu Budaya.
Mengelola perpustakaan berarti mengelola informasi.
Yang intinya bagaimana menghimpun, mancari dan monyeleksi berbagai
sumber informasi yang didasarkan pada kebutuhan masyarakat pemakai yang akan
dilayani. Kemudian mengolah dan menyajikan dengan baik sehingga mudah
dipergunakan, ketika diperlukan, menurut suatu sistem tegentu.
Ilmu perpustakaan adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara
menyelenggarakan, mengelola, membina dan mengembangkan serta memanfaatkan
informasi secara berdaya guna dan berhasil guna. Penyelenggaraan perpustakaan
6
tersebut meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu (1) menghimpun (to collect), (2)
memelihara dan melestarikan (to preserve), (3) mendayagunakan (to make available).
Ketiga tugas pokok tersebut kemudian diperinci lagi menjadi berbagai kegiatan.
Antara lain: Pertama, pengadaan (akuisisi) meliputi seleksi bahan pustaka dengan
beberapa alat seleksi (selection tools), pertimbangan kebijakar, dan peraturan¬-
peraturan tertentu, kebutuhan masyarakat ketersediaan dana, masyarakat yang akan
dilayani dan pertimbangan koleksi yang sudah ada. Kedua, pengolahan adalah
pekerjaan yang dimulai sejak koleksi diterima di perpustakaan sampai siap
dipergunakan oleh Pembaca. Pekerjaan Pengolahan mencakup antara lain: identifikasi
registrasi, klasifikasi, katalogisasi, pengetikan perlengkapan koleksi penataan di rak
atau ditempat tertentu di perpustakaan.
Ketiga, penentuan sistem temu kembali informasi, misalnya menggunakan
kartu-kartu katalog, sistem manual atau sistem komputer, pemberian bimbingan
pemakai dan memberikan layanan referensi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi mengakibatkan bukan saja perpustakaan yang berkembang
dengan berbagai jenisnya, tetapi juga bagaimana cara yang paling cepat dan tepat
memilih sumber informasi untuk dikoleksi, bagaimana caranya memberikan akses
yang mudak cepat dan tepat serta bagaimana memberdayakan perpustakaan dalam
rangka menarik minat masyarakat agar dengan senang hati berkunjung ke
perpustakaan dan memanfaatkannya secara optimal?
7
Seperti kita tahu bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dewasa ini sangat cepat. Jika kita mampu memahami mengikuti, dan memanfaatkan
perkembangan tersebut dengan baik, maka secara langsung atau tidak, akan
memperkaya (enrichment) ilmu pengetahuan dan memberikan wawasan
(enlargement) yang sangat berguna dalam kehidupan kita sehari hari.
Kita makin sejahtera lahir dan batin. Pendek kata, keberadaan dan kemajuan
perpustakaan di tengah tengah masyarakat identik atau sepadan dengan kemajuan
masyarakat yang bersangkutan. Maksudnya, masyarakat yang kehidupannya sudah
maju akan ditandai dengan keberadaan dan eksistensi perpustakaan yang representatif
dan dimanfaatkan secara baik. Sementara untuk masyarakat yang sedang berkembang
biasanya juga belum memiliki perpustakaan sebagaimana diharapkan.
Perpustakaan yang sudah ada belum dimanfaatkan secara lebih berdaya guna
dan behasil guna. Keberadaan dan perkembangan perpustakaan kita perlu diakui
masih banyak menghadapi berbagai kendala yang tidak sederhana. Itu semua menjadi
tanggung jawab semua pihak (pemerintah masyarakat dan dunia pendidikan).
Mengingat betapa pentingnya suatu perpustakaan dan hal-hal yang terdapat
dalam suatu perpustakaan serta manfaat yang diperoleh jika kita mengunjungi
perpustakaan maka kami melakukan suatu kunjungan perpustakaan.
B. Identifikasi masalah
Peranan perpustakaan sangat penting, sebagai sumber ilmu pengtahuan dan
tehnologi saat sekarang ini guna untuk menunjang luasnya wawasan mahasiswa
8
UNM jurusan kimia. Sehingga dalam perputakaan sebaiknya dilengkapi dengan
bebagai jenis buku dalam berbagai bidang terutama bidang pendidikan.
C. Batasan masalah
Adapun beberapa masalah dari laporan yang dibuat ini adalah
Letak suatu perpustakaan
Adninistrasi dari suatu perpustakaan
Dll
D. Tujuan Pelaksanaan
Adapun beberapa tujuan dari pelaksanaan kunjungan perpustakaan Pare-pare
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui system pengolahan perpustakaan wilayah Pare-pare
2. Untuk membandingkan kualitas perpustakaan wilayah Pare-pare dengan
perpustakaan yang ada di kota Makassar.
3. Untuk mengetahui minat masyarakat setempat terhadap perpustakaan
wilayah yang ada di kota Pare-pare.
E. Manfaat Pelaksanaan
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh dari kunjungan perpustakaan yang
telah dilakukan adalah:
1. Mengetahui system administrasi yang tedapat pada perpustakaan wilayah
Pare-pare
9
2. Mengetahui perbedaan perpustakaan di Makassar dengan perpustakaan
wilayah yang dikunjungi yaitu perpustakaan wilayah Pare-pare.
3. Mengetahui seberapa besar minat masyrakat setempat dalam
memanfaatkan perpustakaan wilayah Pare-pare.
F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan kunjungan perpustakaan dilaksanakan tanggal 30 April 2009
bertempat di perpustakaan wilayah pare-pare, Jalan Alwi Abdul Habibie No. 1 Pare-
pare, telepon. 0421- 26606.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pengertian,Peran, dan Fungsi Perpustakaan
Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting.
Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan
sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa
menjawab tantangan kehidupan.Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang
dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai
sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu banyak juga manfaat lain yang dapat
kita peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam
benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak
11
sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau
memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang
diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan.
Memang pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan dengan istilah –
istilah pustaka, pustakawan, kepustakawanan, dan ilmu perpustakaan. Secara harfiah,
perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan fisik tempat
menyimpan buku – buku atau bahan pustaka. Untuk itu, pada pembahasan kali ini
akan dikupas secara mendalam tentang pengantar umum perpustakaan yang meliputi :
pengertian perpustakaan, maksud dan tujuan pendirian perpustakaan, jenis – jenis
perpustakaan, peranan, tugas, dan funsi perpustakaan, aktifitas pokok perpustakaan,
dan perpustakaan sebagai disiplin ilmu.
1. Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk
menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan
tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ). Ada
dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman
sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi
bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai
sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur,
sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat
12
menemukannya.Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa
perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan
pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai
sumber informasi. ( Sugiyanto )
Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1 menyatakan Perpustakaan
adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam,
mengelolanya dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para
penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan.
Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah
memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian
masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto
dkk,1997).
Secara umum dapat kami simpulkan bahwa pengertian perustakaan adalah
suatu institusi unit kerja yang menyimpan koleksi bahan pustaka secara sistematis
dan mengelolanya dengan cara khusus sebagai sumber informasi dan dapat digunakan
oleh pemakainya.
Namun, saat ini pengertian tradisional dan paradigma lama mulai tergeser
seiring perkembangan berbagai jenis perpustakaan, variasi koleksi dalam berbagai
13
format memungkinkan perpustakaan secara fisik tidak lagi berupa gedung
penyimpanan koleksi buku.
Banyak kalangan terfokus untuk memandang perpustakaan sebagai sistem, tidak lagi
menggunakan pendekatan fisik. Sebagai sebuah sistem perpustakaan terdiri dari
beberapa unit kerja atau bagian yang terintergrasikan melalui sistem yang dipakai
untuk pengolahan, penyusunan dan pelayanan koleksi yang mendukung berjalannya
fungsi – fungsi perpustakaan.
Perkembangannya menempatkan perpustakaan menjadi sumber informasi
ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah
pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan yang akan
dijelaskan sebagai berikut :
1. Pustakawan : Orang yang bekerja pada lembaga – lembaga
perpustakaan atau yang sejenis dan memiliki pendidikan perpustakaan
secara formal.
2. Kepustakaan : Bahan – bahan yang menjadi acuan atau bacaaan dalam
menghasilkan atau menyusun tulisan baik berupa artikel, karangan,
buku, laporan, dan sejenisnya.
3. Ilmu Perpustakaan : Bidang ilmu yang mempelajari dan mengkaji hal
– hal yang berkaitan dengan perpustakaan baik dari segi organisasi
koleksi, penyebaran dan pelestarian ilmu pengetahuan teknologi dan
14
budaya serta jasa- jasa lainnya kepada masyarakat, hal lain yang
berkenaan dengan jasa perpustakaan dan peranan secara lebih luas.
4. Kepustakawanan : Hal – hal yang berkaitan dengan upaya penerapan
ilmu perpustakaan dan profesi kepustakawanan.
2 . Maksud dan Tujuan Pendirian Perpustakaan
Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam
berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi
sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah :
Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi
untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.
Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia ( ilmu
pengetahuan, teknologi dan budaya ) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan
koleksi.Sebagai agen perubahan ( Agent of changes ) dan agen kebudayaan serta
pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan
datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah
lainnya. Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan
terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan
sepanjang hayat ( Long life education ).
3. Jenis – Jenis Perpustakaan
15
Jenis – jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia menurut
penyelenggaraan dan tujuannya dibedakan menjadi :
Perpustakaan Digital adalah Perpustakaan yang berbasis teknologi digital atau
mendapat bantuan komputer dalam seluruh aktifitas di perpustakaannya secara
menyeluruh. Contohnya : Buku atau informasi dalam format electiric book,
piringan,pita magnetik, CD atau DVD rom.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, selanjutnya disebut Perpustakaan
Nasional, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, yang berkedudukan di Ibukota Negara.
Perpustakaan Provinsi adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah provinsi serta melaksanakan
layanan perpustakaan kepada masyarakat.
Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang Perpustakaan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah Kabupaten/Kota
serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum. Perpustakaan
Umum : Perpustakaan yang ada di bawah lembaga yang mengawasinya. Perpustakaan
umum terbagi atas :
Perpustakaan Umum Kecamatan, adalah Perpustakaan yang berada di Kecamatan
16
sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang layanannya
diperuntukkan bagi masyarakat di wilayah masing-masing.
Perpustakaan Umum Desa/Kelurahan adalah perpustakaan yang berada di
Desa/Kelurahan sebagai cabang layanan Perpustakaan Kabupaten/Kota yang
layanannya diperuntukkan bagi masyarakat di desa/kelurahan masing-masing.
Perpustakaan Khusus : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi- koleksi
tokoh terkenal. Contohnya : Perpustakaan Bung Hatta.
Perpustakaan lembaga Pendidikan : Perpustakaan yang berada di lingkungan lembaga
pendidikan (SD, SMP, SMA, PT, dan LSM). Contohnya : perpustakaan Universitas.
Pada perpustakaan tingkat PT, perpustakaan dapat dibagi kembali menjadi dua, yaitu
: perpustakaan pusat dan perpustakaan tingkat fakultas.
Perpustakaan Lembaga Keagamaan : Perpustakaan yang berada di lingkungan
lembaga keagamaan. Contohnya : Perpustakaan Masjid, perpustakaan Gereja, dll
Perpustakaan Pribadi : Perpustakaan yang diperuntukkan untuk koleksi sendiri dan
dipergunakan dalam ruang lingkup yang kecil.Contohnya : Perpustakaan keluarga.
4. Peranan dan Fungsi Perpustakaan
Peranan Perpustakaan
Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat
menjalankan peranannya. Secara umum peran – peran yang dapat dilakukan adalah :
17
- Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi
pengetahuan.
- Menjadi lembaga pengembangan minat dan budaya membaca serta
pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.
- Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan
penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun
komunikasi ilmiah lainnya.
- Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari,
memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
- Berperan sebagai agen perubah, pembangunan dan kebudayaan manusia.
Setiap perpustakaan memiliki kewajiban yang sudah ditentukan dan direncanakan
untuk dilaksanakan. Tugas setiap jenis perpustakaan berbeda – beda sesuai dengan
kewajiban yang ditetapkan.
a. Fungsi Perpustakaan
Pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi yaitu :
- Fungsi penyimpanan, bertugas menyimpan koleksi (informasi) karena
tidak mungkin semua koleksi dapat dijangkau oleh perpustakaan.
- Fungsi informasi, perpustakaan berfungsi menyediakan berbagai
informasi untuk masyarakat.
18
- Fungsi pendidikan, perpustakaan menjadi tempat dan menyediakan
sarana untuk belajar baik dilingkungan formal maupun non formal.
- Fungsi rekreasi, masyarakat dapat menikmati rekreasi kultural dengan
membaca dan mengakses berbagai sumber informasi hiburan seperti :
Novel, cerita rakyat, puisi, dan sebagainya.
- Fungsi kultural, Perpustakaan berfungsi untuk mendidik dan
mengembangkan apresiasi budaya masyarakat melalui berbagai aktifitas,
seperti : pameran, pertunjukkan, bedah buku, mendongeng, seminar, dan
sebagainya.
Perjalanan perpustakaan sekolah tidaklah semulus yang diharapkan. Ada
beberapa hal yang sering menghambat fungsi perpustakaan sekolah. Pertama,
terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya yang kurang strategis. Banyak
perpustakaan yang hanya menempati ruang sempit, dengan tanpa memperhatikan
kesehatan dan kenyamanan. Kesadaran dari pihak sekolah sebagai penyelenggara
sangatlah kurang. Perpustakaan hanyalah untuk menyimpan koleksi bahan pustaka
saja. Pengunjung tidak merasa nyaman membaca buku di perpustakaan, sehingga
perpustakaan dipandang sebagai tempat yang kurang bermanfaat. Dengan melihat
keadaan di atas sepertinya pihak sekolah kurang menyadari tentang pentingnya
perpustakaan. Keberadaan perpustakaan hanyalah untuk pelengkap saja.
19
Kedua, keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah, variasi maupun
kualitasnya. Keberadaan bahan-bahan pustaka yang bermutu dan bervariasi sangatlah
penting. Dengan banyaknya variasi bahan pustaka, anak akan semakin senang berada
di perpustakaan, kegemaran membaca dapat tumbuh dengan subur sehingga
kemampuan bahasa siswa dapat berkembang baik dan dapat membantu anak dalam
memahami pelajaran-pelajaran lainnya. Mengingat kemampuan bahasa merupakan
kemampuan dasar yang sangat berpengaruh dalam belajar. Begitu juga jika bahan
pustakanya bermutu, maka anak akan banyak memperoleh pengetahuan yang berguna
dalam hidupnya. Namun, untuk mengadakan bahan pustaka yang banyak dan
bervariasi dibutuhkan dana yang sangat besar, mengingat harga bahan pustaka
biasanya mahal, lebih-lebih jika bahan pustaka tersebut bermutu. Namun, dari pihak
sekolah sendiri sering kurang berusaha untuk menambah koleksi bahan pustaka,
dengan alasan utama adalah mahalnya harga bahan pustaka. Padahal, anggaran untuk
belanja bahan pustaka setiap tahunnya selalu ada, namun jumlah bahan pustaka tidak
pernah bertambah.
Ketiga, terbatasnya jumlah petugas perpustakaan (pustakawan). Banyak
perpustakaan sekolah yang tidak ada petugasnya, atau hanya tugas sambilan.
Maksudnya, mereka bukan petugas yang hanya mengurus perpustakaan saja,
sehingga sering tugas di perpustakaan jadi dikesampingkan dan perpustakaan
dianggap kurang bermanfaat. Lebih-lebih bertugas di perpustakaan adalah pekerjaan
20
yang sangat menjenuhkan, baik dalam hal pelayanan pengunjung maupun perawatan
bahan pustaka yang ada, sehingga dibutuhkan suatu kesabaran yang tinggi.
Keempat, kurangnya promosi penggunaan perpustakaan menyebabkan tidak
banyak siswa yang mau memanfaatkan jasa layanan perpustakaan. Anak kurang tahu
tentang kegunaan perpustakaan, begitu juga dengan bahan pustakanya. Dia
membutuhkan dorongan dan ajakan untuk berkunjung ke perpustakaan.
Perpustakaan dipandang sebagai ilmu dari tiga aspek yaitu :
1. Ontologis, ilmu perpustakaan dapat dikaji dari definisi dan obyek yang
menjadi kajiannya.
2. Epistemologis, bahwa ilmu perpustakaan memiliki kerangka pemikiran
logis dan konsisten dengan argumen yang tersusun sebelumnya,
menjabarkan hipotesisi sebagai deduksi kerangka pemikirannya, dan
melakukan falsifikasi dan verifikasi atas hipotesisi dan mengujinya secara
faktual.
3.Aksiologis, bahwa terbukti ilmu perpustakaan telah membawa kemaslahatan
bagi umat manusia.
21
Dengan demikian ilmu perpustakaan dapat berdiri sebagai disiplin ilmu tersendiri.
Saat ini perkembangannya terpengaruhi oleh banyak bidang ilmu namun syarat-syarat
diatas bisa terpenuhi.
22
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN
DOKUMENTASI KOTA PAREPARE
DRAFT RENSTRA 2009-2013
(RENCANA STRATEGIS)
JALAN ALWI ABDUL HABIBIE NO. 1 PAREPARE, TELEPON. 0421- 26606
23
A. Latarbelakang Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota
Parepare
1. Sejarah kantor perpustakaan, arsip dan dokumentasi kota pare-pare
Perpustakaan wilayah Pare-pare didirikan pada tahun 2007, dimana
perpustakaan tersebut terdiri dari 6 lantai. Lantai I terdiri dari ruangan
perkantoran. Lantai II terdiri dari ruang perpustakaan. Lantai III terdiri dari
ruangan pengolahan. Lantai IV terdiri dari ruangan Kepala Staf. Lantai V terdiri
dari ruangan Kepala Perpustakaan dan lantai VI teridir dari ruangan bendahara.
Pembangunan Perpustakaan Wilayah Pare-pare tersebut memakan biaya kurang
lebih Rp. 2 Milyar dari APBN. Hingga saat ini, perpustakaan tersebut
berkembang dengan cukup pesat yang dapat dilihat dari adanya sistem online
yang akan diberlakukan sehingga masyarakat lebih mudah dalam mencari
informasi dengan cepat melalui internet.
2. Lokasi dan Tata Ruang Perpustakaan
Adapun lokasi dari perpustakaan tersebut terletak di kotamadya pare-pare
yang merupakan salah satu kota cantik di indonesia dan merupakan kembaran
salah satu kota dimalaysia. Lokasi tepatnya yaitu di sengol di depan supremasi
kebanggaan kota terbersih yaitu adipura. Suasana disana sangan bagus, hal ini
ditunjang oleh suasana pantai atau laut yang berada di depan perpustakaan
tersebut. Jadi jika seseorang berkunjung disana selain dia dapat baca buku, dia
juga dapat menikmati indahnya laut tersebut, dengan kata lain seseorang dapat
24
mengandaikan dirinya belajar di suasana terbuka. Perpustakaan tersebut tersebut
terdiri dari 5 lantai. Yakni lantai I adalah ruang untuk penjemputan para
pengunjung, lantai II merupakan tempat buku beserta dengan komputernya,
lantai III merupakan ruang kasi Arsip dam Dokumentasi, lantai IV merupakan
ruang Kasubag Tata usaha dan lantai terakhit atau lantia paling atas yaitu lantai
V merupakan ruang kepala kantor.
3. Fasilitas dan Layanan Perpustakaan
Fasilitas pada perpustakaan tersebut terdiri dari koleksi buku mulai dari
buku anak-anak sampai buku untuk orang dewasa atau orang yang sementara
kuliah. Bukan cuma itu saja diruanagan tersebut terdapat pula koleksi
koran,majalah, dan tabloid. Adapun layanan-layanan lain yaitu :
a. Layanan Bahan Pustakaan
b. Layanan Informasi antar Perpustakaan
c. Layanan Online Public Acces Catalog (OPAC)
d. Layanan Konsultasi
e. Layanan magang
f. Layanan Rujukan dan Referensi
g. Layanan Majalah, Koran dan Jurnal
h. Layanan Bimbingan Pengguna dan Praktisi Perpustakaan
i. Layanan Digital
25
j. Layanan Internet
4. Literatur
Jumlah buku yang ada pada perpustakaan tersebut jumlahnya sekitar
10.800 buku dengan 5600 judul buku. Buku ini berasal dari bantuan provinsi
Sulawesi-selatan, pusat dan pemerhati perpustakaan,Dan dilengkapi dengan
pemberian nomor atau DDC yakni pengklasifikasian buku berdasarkan isi atau
subjek buku itu sendiri sehingga memudahkan para pembaca untuk mencari
buku yang dia inginkan auat buku yang dia cari. Buku-buku ini pengadaannya
dimulai sejak tahun 1997 pada saat perpustakaan ini masih berbentuk
perpustakaan keliling.
5. Komputer
Diperpustakaan tersebut dipergunakan komputer untuk mencari daftar
nama-nama buku yang diinginkan oleh para pengunjung perpustakaan, tak hanya
itu komputer juga dapat digunakan untuk berkomunikasi antara perpustakaan
yang lain baik itu dalam negeri maupun luar negeri.
B. Visi dan Misi Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Pare-
pare
1. Visi
Visi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Tahun 2008-2013
adalah :
26
“Terwujudnya manusia yang beriman, berakhlak, cerdas dan
berwawasan luas melalui budaya baca, serta penyelenggaraan
administrasi kearsipan yang efektif dan efisien”.
2. Misi
- Meningkatkan Penyediaan bahan bacaan yang berkualitas dan aplikatif
bagi masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana.
- Meningkatkan minat baca masyarakat.
- Memberikan motivasi kepada Masyarakat akan pentingnya budaya baca
melalui metode publikasi dan partisipatif.
- Melaksanakan koordinasi pengembangan budaya baca terhadap
Perpustakaan Sekolah dan Taman Baca untuk meningkatkan minat baca
masyarakat.
- Menyelenggarakan Sistem Administrasi Kearsipan melalui Sistem
Teknologi Informasi.
- Meningkatkan Sumber Daya Aparatur terhadap Arsiparis, Pustakawan dan
Dokumentasi.
C. Tujuan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pare-pare
Beberapa tujuan kantor perpustakaan adalah:
1. Penyediaan bahan bacaan yang berkualitas dan aplikatif, serta peningkatan
sarana dan prasarana
2. Meningkatkan minat dan budaya baca bagi masyarakat
27
3. Penyelenggaraan pengolahan bahan pustaka dengan menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Perpustakaan (SIMPUS).
4. Penataan Arsip dan bahan Dokumentasi melalui Sistem Informasi dan
Komunikasi (SIK).
5. Pengembangan sistem keamanan penyimpanan data.
6. Mensosialisasikan kepada masyarakat akan manfaat dan pentingnya budaya
baca.
D. Strategi Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Pare-pare
Untuk mewujudkan tujuan maka strategi pembangunan diuraikan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan Penyediaan bahan bacaan yang berkualitas dan aplikatif
bagi masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana.
Tersedianya bahan pustaka yang berkualitas untuk peningkatan sumber daya
manusia, serta menjadikan sarana dan prasarana pendukung sebagai motivator
bagi masyarakat untuk peningkatan minat dan budaya baca
2. Meningkatkan minat baca masyarakat.
Terkelolanya bahan pustaka secara sistematis dan optimalisasi pelayanan
kepustakaan melalui standar pelayanan minimal (SPM)
3. Memberikan motivasi kepada Masyarakat akan pentingnya budaya baca
melalui metode publikasi dan partisipatif.
28
Terpublikasinya budaya dan minat baca kepada masyarakat melalui metode
sosialisasi dan pembinaan kepada pustakawan di tingkat sekolah dan taman
bacaan.
4. Melaksanakan koordinasi pengembangan budaya baca terhadap
Perpustakaan Sekolah dan Taman Baca untuk meningkatkan minat baca
masyarakat.
Terselenggaranya koordinasi dengan stackholder terkait guna pengembangan
budaya baca kepada segenap lapisan masyarakat.
5. Menyelenggarakan Sistem Administrasi Kearsipan melalui Sistem
Teknologi Informasi.
Terselenggaranya manajemen kearsipan melalui penataan arsip dengan
fasilitas system teknologi informasi yang memadai
6. Meningkatkan Sumber Daya Aparatur terhadap Arsiparis, Pustakawan
dan Dokumentasi.
Terselenggaranya Pelatihan dan Bimbingan tekhnis kepada aparatur
(Arsiparis, Pustakawan, dan dokumentasi) guna peningktan kompetensi dalam
bidangnya masing-masing
E. Kebijakan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Pare-pare
Arah kebijakan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yakni :
29
1. Reformasi Kebijakan, yang mencakup penyesuaian maupun penyusunan
seluruh kebijakan dan regulasi yang berorientasi pada peningkatan wawasan
dan pengetahuan masyarakat Kota Parepare
2. Reformasi Sumber Daya, yang mencakup Peningkatan Kompetensi Sumber
Daya Manusia melalui Pelatihan dan Bimbingan Teknis terpadu.
3. Reformasi Pelayanan, yang mencakup perbaikan dan peningkatan pelayanan
terhadap masyarakat dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat.
4. Reformasi Birokrasi, mencakup penataan kelembagaan dan kewenangan
F. SIPUSTAKA
Pada perpustakaan yang kami kunjungi terdapat juga istilah yang disebut
dengan SiPustaka. SiPustaka adalah sistem administrasi perpustakaan berbasis web
base dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan data base MySql. SiPustaka
dapat berjalan di komputer stand alone maupun di internet dan intranet.
1. Administrator
Staf admin
Menambah dan menentukan otorisasi staf perpustakaan
Password staf perpustakaan
Edit staf perpustakaan
Menghapus staf perpustakaan
Library seting
30
Material type (menentukan jenis materi koleksi seperti, buku, CD
Komputer, Audio tape, dll. Menentukan jumlah material type yang
dipinjamkan)
Menambah material type
Menghapus material type
Mengedit material type
Collection (menentukan jenis koleksi seperti, referensi, buku khusus,
periodical, dll. Menentukan lama peminjaman)
Menambah collection
Menghapus
Theme (tampilan)
Menambah theme baru
Mengedit theme
Menghapus theme
2. Katalogisasi
Penelusuran koleksi
Entri data koleksi
Identitas buku (Judul, Pengarang, ISBN, ISSN, Subjek)
Bahasa, Jenis koleksi, Type of material, Klasifikasi
Keterangan edisi dan Kolasi buku
Abstraksi
31
Mendaftarkan eksemplar buku
Status dan deskripsi fisik buku
Edit data koleksi
Edit MARC
Menghapus data koleksi
Menambah cantuman dengan mengcopy dari cantuman yang telah ada
Melihat data pemesan buku
3. Sirkulasi
Keanggotaan
Penelusuran anggota dengan menggunakan nama dan nomor anggota
Entri data anggota
Edit data anggota
Menghapus data anggota
Data denda
Data peminjaman
Data pemesanan koleksi
Peminjaman dan pengembalian
Shelving cart
Pemesanan koleksi
4. Penelusuran (OPAC)
Pencarian/penelusuran koleksi berdasarkan
32
Judul
Subjek
Pengarang
Melihat data buku secara lengkap
Melihat status buku
5. Laporan dapat ditampilkan langsung ke Excel
Data Anggota diurut berdasarkan:
Nomor anggota
Nama awal
Nama Akhir
Data Buku dapat diurut berdasarkan:
Nomor register/barcode
Judul
Pengarang
Penerbit
Tahun terbit
Collection
Dll.
Data peminjaman koleksi dapat diurut berdasarkan:
Nomor register anggota
Nama anggota
33
Nomor register buku
Judul buku
Pengarang
Tanggal pinjam
Tanggal kembali
Jenis program anggota
Data pemesanan koleksi dapat diurut berdasarkan:
Nomor register anggota
Nama anggota
Nomor register buku
Judul buku
Pengarang
Tanggal pesan
Data keterlambatan dapat diurutkan berdasarkan
Nomor register anggota
Nama anggota
Nomor register buku
Judul buku
Pengarang
Tanggal pinjam
Tanggal kembali
34
Jenis program anggota
Day late
Data buku yang sering dipinjam dapat diurutkan berdasarkan:
Nomor register buku
Judul buku
Pengarang
Data denda dapat diurutkan berdasarkan:
Nomor register anggota
Nama anggota
Besar denda
Cetak surat keterlambatan
35
G. Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota
Pare-pare
36
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kunjungan perpustakaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
dalam meningkatkan kepedulian dan minat mahasiswa terhadap perpustakaan dapat
dilakukan dengan salah satu cara yaitu meningkatkan budaya gemar membaca. Bila
gemar membaca dikalangan mahasiswa tinggi maka mereka akan memiliki minat
yang tinggi untuk memanfaatkan perpustakaan. Karena perpustakaan memfasilitasi
atau tempat yang menyediakan sarana membaca. Dengan budaya membaca, pembaca
dapat memperoleh banyak pengetahuan. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi
kepribadian pembaca. Diharapkan kepribadian pembaca menjadi lebih baik,
akibatnya kepribadian merusak dan tidak disiplin dapat ditinggalkan karena
merugikan perpustakaan dan pengguna perpustakaan yang lain.
Namun budaya gemar membaca tidak dapat tumbuh secara otomatis namun
harus dipupuk sejak dini. Ini merupakan tugas dari setiap orang tua atau keluarga, dan
juga dibantu oleh dosen, perpustakaan, dan pemerintah. Selain itu pihak masyarakat
perbukuan dapat membantu dengan menyediakan buku-buku yang dibutuhkan
pembaca. Sedangkan bagi pembaca sendiri tanamkan motivasi berprestasi dan rasa
ingin tahu yang tinggi.
37
Bila pengguna perpustakaan telah menggunakan atau memanfaatkan pelayanan
perpustakaan secara optimal maka perpustakaan tersebut sudah berhasil mencapai
tujuannya. Namun prestasi perpustakaan sesungguhnya tidak dapat lagi hanya diukur
berdasarkan kekayaan koleksi dan jumlah pengunjung yang datang langsung ke
perpustakaan, melainkan dapat diukur dari jumlah orang yang menggunakan layanan
perpustakaan tersebut. (Junaidi dan Krismiyati, 1999).
B. Saran
Setelah selesainya kunjungan perpustakaan yang lami lakukan maka
diharapkan agar para siswa maupun mahasiswa dapat lebih meningkatkan frekuensi
kunjungan perpustakaannya baik itu perpustakaan daerah maupun perpustakaan
umum.
Diharapkan juga kepada para pustakawan agar dapat menjalankan tugasnya
dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta dapat memaksimalkan
potensi perpustakaan yang dikelolahnya
.
38
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a. 2009. Pengertian, Peran, dan Fungsi Perpustakaan, http://warintek
08.wordpress.com/tes/. Diakses pada tanggal 20 Mei 2009.
Anonim b. 2009. Perpustakaan, http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan. Diakses
pada tanggal 20 Mei 2009.
Anonim c. 2009. Perpustakaan Digital, http://id. wikipedia.org /wiki/ Perpustakaan
_digital. Diakses pada tanggal 20 Mei 2009.
Anonim d. 2009. tujuan Perpustakaa, http://id.wikipedia.org/wiki/Tujuan
Perpustakaan. diakses pada tanggal 20 Mei 2009.
Janusaprati. 2000. Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah. PDF. Diakses pada
tanggal 20 Mei 2009.
Muliati, H. Tuti 2009. Pengenalan Perpustakaan. Madina online.
http://www.google.com. Diakses pada tanggal 20 Mei 2008