bab ii rfc
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 BAB II RFC
1/7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Reaktor
Reaktor sebagai tempat berlangsungnya suatu reaksi kimia, sering dinyatakan
sebagai pusat suatu proses kimia. Berbagai jenis reaktor dapat dibedakan atas dasar
bentuk reaktor yang digunakan, proses yang berlangsung, atau kondisi operasinya.
Reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) atau dikenal sebagai continuous stirred
tank reactor (CSTR) merupakan salah satu jenis reaktor, umumnya berbentuk bejana
dan bekerja secara kontinu (alir), dan banyak digunakan untuk reaksireaksi
homogen !ase cair tanpa katalis maupun dengan katalis, serta reaksi yang terjadi di
dalamnya berlangsung secara isotermal.
"erancangan reaktor alir tangki berpengaduk pada umumnya dimaksudkan untuk
menentukan #olume reaktor yang diperlukan agar reaksi yang terjadi dapat
berlangsung sesuai dengan kon#ersi yang diinginkan. $ntuk proses yang
berlangsung secara isotermal dan telah tercapai kondisi steady, yaitu tidak ada
perubahan #olume maupun konsentrasi terhadap %aktu, dapat disusun neraca massa
dan persamaan kecepatan reaksi maupun neraca panas pada reaktor tersebut.
&isal ditinjau reaksi bolakbalik (reversible) homogen !ase cair (A ' B),
kecepatan reaksi dianggap orde satu terhadap A dan orde satu terhadap B, sehingga
persamaan kecepatan reaksi dapat dinyatakan
r A k (CA *CB+ C) (Sumarni dan "ur%anti, -/)
dengan
r A kecepatan reaksi A (kmol+m0.jam)
k konstanta kecepatan reaksi (jam1)
CA konsentrasi A keluar reaktor (kmol+m0)
CB konsentrasi B keluar reaktor (kmol+m0)
c konstanta kesetimbangan.
Ada dua perbedaan utama antara reaktor batch dan kontinu. 2alam reactor batch
sejumlah reaktan ditangani pada satu %aktu. 2alam reactor kontinu, proses berlanjut
-
8/17/2019 BAB II RFC
2/7
tanpa batas. 3ni adalah jenis yang paling umum dari reactor dalam petrokimia dan
layanan penyulingan (Soares, 1//4).
Sebuah reactor batch adalah sistem tertutup. Contohnya adalah batch bubut kertas
menjadi sesuatu aplikasi yang diinginkan. Sebuah reactor semibatch bukanlah sistem
tertutup. Tipe ini berguna dalam kasuskasus seperti pembuatan bahan kimia tertentu
dimana bahan kimia yang mudah menguap harus ditambahkan perlahanlahan ke
dalam suatu bahan kimia yang tidak menguap ( contoh termasuk pembuatan glikol)
(Soares, 1//4).
Reaktor turbular (baik tabung bengkok panjang atau shell and tube) dapat berupa
batch atau reactor kontinu. Reaktor kontinu bekerja sepanjang %aktu. 3ni berarti
reaktan campuran sampai batas tertentu dengan produk. Sejauh ini disebut
backmi5ing. Sebuah &enara memilki banyak plat atau ba!!le di dalamnya dan dapat
mengurangi backmi5ing, misalnya tangka tanpa plat. Reaktor kontinu dapat
ditemukan dalam &enara dan kolom. &enara dapat berupa packed atau plat (bubble
cap atau sie#e tray). 2esign reaktor optimal mencoba untuk membatasi jumpah
daerah mana ada reaksi berlangsung. 6al ini juga memungkinkan untuk memeliki
reaktan mengamil jalan lebih pendek dari yang diperlukan untuk reaksi optimum. 3ni
disebut dengan shortcircuiting (Soares, 1//4)
2.2 Jenis – jenis Reaktor
Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. 2alam
industri kimia terdapat banyak jenis reaktor yang digunakan berdasarkan ciriciri
tertentu. 2iantara jenis reaktor yang biasa digunakan dalam industri ialah reaktor
tangki berpengaduk, reaktor tube, reaktor fixed bed , serta reaktor plug flow. Selain itu
terdapat beberapa jenis reaktor lainnya yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti Reaktor gelembung (bubbles phase reactors)
Reaktor slurry ( slurry phase reactors)
Reaktor lapisan cairan (tricle bed reactors)
Reaktor beban bergerak (moving burden reactors)
("rasetyaningrum, -1).
-
8/17/2019 BAB II RFC
3/7
2.2.1 Penggolongan Berdasarkan Jenis Reaktor.
1. Tangki berpengaduk
Tangki berpengaduk merupakan jenis tangki yang paling umum
digunakan sebagai rektor batch. "engadukan digunakan untuk mencampurkan
bahanbahan hingga tercampur secara homogen seama bereaksi dan
memindahkan panas ke jacket wall atau dinding permukaan dalam.
Contohnya seperti berikut dimana reaktor di rancang dengan pengaduk dan
pompa pada sekitarnya dan ditambahkan dengan heat exchanger sebagai
eksternalnya (Couper, -4).
7ambar -.1 Reaktor tangki berpengaduk
(Couper, -4)
-. Reaktor Alir Turbular.
Reaktor alir turbular yang ideal merupakan aliran tersumbat, dimana
untuk semua molekul non reaksi mempunya %aktu tinggal yang sama.
Contoh reaktor pipa aliran seperti double pipe heat exhanger (Couper, -4).
7ambar -.- Double pipe heat exchanger
(Couper, -4)
0. Fixed Bed Reactor
3sian dari Fixed Bed reaktor merupakan partikel katalis dengan ukuran
- 4 mm diameter.
-
8/17/2019 BAB II RFC
4/7
atalis dalam reaktor dapat diisi dengan beberapa cara seperti
1. 3sian tunggal besar.
-. 3sian beberapa hori8ontal.
0. Beberapa isian packing dalam single shell .
9. 3sian dalam shell terpisah.
9. Moving Bed
"artikelpartikel maupun padatan dalam tangki akan bergerak turun
sebagai massa. "adatan merupakan reaktan atau katalis atau heat carrier .
Butiran pemba%a panas akan dipanaskan secara kontak langsung dengan
pembakaran gas, tetesan jatuh ke dalam 8ona reaksi yang disuplai dengan
reaksi udara, dan kemudian di recycle dengan ele#ator ke 8ona pemanasan
balik (Couper, -4).
2.2.2 Penggolongan Proses Kimia
1. "enggolongan secara Batch atau ontinu
$ntuk proses batch, seluruh bahan reaksi dicampur pada a%al proses.
Selama terjadi reaksi, perubahan #ariabel menurut massa dan reaksi
dihentikan serta hasil dikeluarkan apabila pertukaran mencapai ke tahap yang
diinginkan. "roses kontinu sesuai untuk proses yang mempunyai rentang
keluaran atau peringkat yang berbedabeda yang perlu dihasilkan pada
peralatan yang sama contohnya pigmen, pencelup, dan polimer. $ntuk proses
kontinu bahan reaksi diumpankan ke dalam reaktor dan produk dikeluarkan
secara terus menerus. Reaktor dikendalikan dalam keadaan steady. Reaktor
kontinu biasanya akan mengurangi biaya pengeluaran dibandingkan reaktor
batch. Reaktor kontinu biasanya dipilih untuk proses skala besar. "roses yang
tidak sesuai untuk batch ataupun kontinu biasanya dibuat menjadi sebagian
batch dan sebagian kontinu (semi batch). 2alam reaktor separuh batch (semi
batch) beberapa bahan reaksi mungkin ditambah, atau beberapa hasil
dikeluarkan, selama reaksi terjadi. "roses separuh kontinu mungkin salah
satunya diganggu secara berkala untuk tujuan tertentu.
-. "enggolongan secara 6omogen dan 6eterogen
-
8/17/2019 BAB II RFC
5/7
Reaksi homogen merupakan reaksi dimana bahan baku, hasil dan
bahanbahan lainnya yang digunakan membentuk satu !asa kontinu, gas atau
cairan. Reaktor !asa gas yang homogen biasanya dikontrol secara kontinu,
sedangkan reaktor !asa cair kontinu ataupun batch. Reaktor tube biasanya
digunakan untuk reaksi !asa homogen. Sebagai contoh pada pemecahan panas
minyak mentah petroleum pada etilena dan penguraian panas dikloroetana
pada #inil klorida. Reaktor tube dan reaktor tangki berpengaduk biasanya
digunakan untuk reaksi !asa cair yang homogen ("rasetyaningrum, -1).
2.3 aktor!"aktor #ang $em%engar&'i (aj& Reaksi
1.
onsentrasi
2alam teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat
berpengaruh pada laju suatu reaksi. Bila konsentrasi pereaksi diperbesar dalam suatu
reaksi, berarti kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak kemungkinan
tabrakan sehingga akan mempercepat laju reaksi. Bila partikel makin banyak,
akibatnya lebih banyak kemungkinan partikel saling bertumbukan yang terjadi dalam
suatu larutan, sehingga reaksi bertambah cepat (A8i8ah, -9).
-. :uas "ermukaan Sentuhan
Suatu reaksi mungkin banyak melibatkan pereaksi dalam bentuk padatan.
&akin luas bidang sentuh makin cepat bereaksi. ;adi makin halus ukuran kepingan
8at padat makin luas permukaannya. "engaruh luas permukaan banyak diterapkan
dalam industri, yaitu dengan menghaluskan terlebih dahulu bahan yang berupa
padatan sebelum direaksikan (A8i8ah, -9).
0. Suhu
enaikan suhu mempercepat reaksi, dan sebaliknya penurunan suhu
memperlambat reaksi. :aju reaksi kimia bertambah dengan naiknya suhu. ;ika suhu
dinaikkan, maka kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel
pereaksi. Sehingga pergerakan partikelpartikel pereaksi makin cepat, makin cepat
pergerakan partikel akan menyebabkan terjadinya tumbukan antar 8at pereaksi makin
banyak, sehingga reaksi makin cepat (A8i8ah, -9).
-
8/17/2019 BAB II RFC
6/7
9. atalis
Salah satu cara lain untuk mempercepat laju reaksi adalah dengan jalan
menurunkan energi pengakti!an suatu reaksi. 6al ini dapat dilakukan dengan
menggunakan katalis. atalis adalah 8at yang dapat meningkatkan laju reaksi tanpa
dirinya mengalami perubahan kimia secara permanen. atalis dapat bekerja dengan
membentuk senya%a antara atau mengabsorpsi 8at yang direaksikan. Suatu reaksi
yang menggunakan katalis disebut reaksi katalis dan prosesnya disebut katalisme
(A8i8ah, -9).
-
8/17/2019 BAB II RFC
7/7
2.) A%likasi *Prod&ksi Biodiesel +engan Proses ,steri"ikasi Palm Fatty Acid
Distillate -PA+/
Bahan baku yang digunakan yaitu "