bab ii pemahaman terhadap proyek - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 pengertian pusat pelatihan....

32
| 7 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK Bab II ini berisi penjelasan mengenai pemahaman terhadap hal-hal yang berhubungan dengan Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai, baik pemahaman yang didapat dari berbagai sumber literatur, wawancara maupun tinjauan proyek sejenis sebagai bahan pertimbangan. 2.1 Pemahaman Judul Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai terkait dengan pengertian dari judul serta pembahasannya. 2.1.1 Pengertian Arena Kompetisi. Pengertian arena kompetisi dibagi menjadi 2 kata yaitu arena dan kompetisi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai berikut:

Upload: danganh

Post on 05-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 7

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK

Bab II ini berisi penjelasan mengenai pemahaman terhadap hal-hal yang

berhubungan dengan Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai, baik

pemahaman yang didapat dari berbagai sumber literatur, wawancara maupun

tinjauan proyek sejenis sebagai bahan pertimbangan.

2.1 Pemahaman Judul Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai.

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai terkait dengan pengertian dari

judul serta pembahasannya.

2.1.1 Pengertian Arena Kompetisi.

Pengertian arena kompetisi dibagi menjadi 2 kata yaitu arena dan

kompetisi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai berikut:

Page 2: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 8

a) Definisi arena ialah berarti sebuah tempat atau gelanggang yang menjadi

tempat untuk berjuang ataupun bersaing.

b) Definisi kompetisi adalah aktivitas pertandingan untuk meraih juara dengan

cara mengalahkan orang lain atau kelompok.

Pengertian arena kompetisi adalah sebuah tempat atau gelanggang yang

difungsikan untuk suatu aktivitas untuk mencapai tujuan dengan cara

mengalahkan orang lain atau berkelompok.

Gambar 2.1 Arena pertandingan Barongsai

Sumber: http://www.tempo.co/read/beritafoto/10098/8-Negara-Beradu-di-Kom/

2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan.

Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan

Pelatihan, menururt menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai

berikut:

a) Definisi pusat yaitu tempat/pokok pangkal atau yg menjadi pumpunan

(berbagai-bagai urusan, hal, dsb).

b) Pelatihan adalah salah satu bentuk pendidikan luar sekolah yang menyangkut

proses pembentukan sikap dan cara melalui belajar dan latihan di bidang-

bidang tertentu.

Pengertian Pusat Pelatihan adalah wadah atau tempat yang merupakan

sebuah fasilitas untuk proses pembentukan sikap melalui belajar maupun latihan

dalam bidang tertentu dengan melatih suatu yang mengkhusus atau umum berupa

perbuatan, cara membina, pembaharuan, penyempurnaan, perbaikan, usaha, atau

upaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Page 3: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 9

2.1.3 Pemahaman Barongsai

Barongsai merupakan kesenian dan olahraga asli Tiongkok yang kini

telah menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia. Seperti kesenian dan olahraga

lain pada umumnya barongsai memiliki latar sejarah yang panjang. Catatan

pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke

tiga sebelum masehi. Kesenian Barongsai mulai populer di zaman dinasti Selatan-

Utara (Nan Bei) tahun 420-589 Masehi. Kala itu pasukan dari raja Song Wen Di

kewalahan menghadapi serangan pasukan gajah raja Fan Yang dari negeri Lin Yi.

Seorang panglima perang bernama Zhong Que membuat tiruan boneka singa

untuk mengusir pasukan raja Fan itu. Ternyata upaya itu sukses hingga akhirnya

tarian Barongsai melegenda. (Haly 2010;10)

Barongsai diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke 17, ketika terjadi

migrasi besar dari Tiongkok Selatan. Barongsai di Indonesia populer ketika masih

adanya perkumpulan Tiong Hoa Hwe Koan yang berdiri pada 17 Maret 1900.

Setiap perkumpulan tersebut di berbagai daerah di Indonesia hampir dipastikan

memiliki sebuah perkumpulan Barongsai (Greif 1994:39). Gambar 2.2 berikut

membuktikan bahwa barongsai telah diterima di Indonesia.

Gambar 2.2 Barongsai pada perayaan 17 Agustus 2010 di Istana Negara

Sumber: http://www.tionghoa.info/barongsai/

Barongsai dimainkan oleh dua orang yang masing-masing menjadi pemain

kepala dan yang lainnya menjadi pemain ekor. Satu orang yang paling ahli yang

menggerakkan kepala barongsai bisa melompat tinggi sehingga seolah barongsai

bisa berdiri tegak. Satu orang bertugas sebagai pemain belakang atau ekor harus

Page 4: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 10

pandai mengikuti gerak kepala sehingga barongsai akan tampak hidup dengan

berbagai ketangkasannya. Atraksi permainan barongsai yang menirukan gerak,

karakter, dan mimik singa ini sangat atraktif. Sosok kepala singa yang berupa

'barong' dengan tanduk tunggal di bagian kepalanya dengan warna-warna yang

menyala yang didominasi warna merah dan kuning keemasan bagaikan binatang

mitologi. Gerakan yang lincah meloncat tinggi, berguling, melewati rintangan dan

diiringi iringan musik yang berdegup dan berdentang-dentang membuat barongsai

semakin hidup dalam gerakan akrobatiknya. (lihat Gambar 2.3)

Gambar 2.3 Salah satu atraksi dari barongsai

Sumber: http://www.kabar24.com/foto/view/20130207

2.1.4 Fungsi dan Manfaat Barongsai

Fungsi Barongsai bagi masyarakat adalah sebagai ritual, hiburan dan

olahraga. (Putra 2009:11)

A. Fungsi ritual

Menurut ajaran Taoisme, pada hakekatnya yang memerintah kerajaan di

dunia adalah Tuhan (Thian). Hanya saja dalam pelaksanaannya diserahkan

kepada putra tuhan sebagai perantara dunia fana dan dunia alam baka. Putra

tuhan itu adalah Yao dan Shun. Praktek ritual, kepada Yao dan Shun dilambangkan

dengan binatang mitologi naga dan singa. Lambang dari kedua putra tuhan itulah,

kemudian muncul prototipe naga atau liong dan singa atau samsi atau barongsai

(Ong 1994:234).

Oleh sebab itu, setiap hari raya imlek selalu dipertunjukkan Barongsai dan

Naga. Meskipun bentuknya sama dengan ketika dipertunjukkan dan

Page 5: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 11

dipertandingkan, tapi sebenarnya memiliki perbedaan dalam pelaksanaannya.

Perbedaan itu terletak pada sebelum pertunjukan dimulai, biasanya barongsai

disembahyangkan terlebih dahulu di klenteng dan ditempel Hoo (kertas kuning

bertulisan mandarin yang dipercaya dapat memberi perlindungan pada yang

memakainya) pada dahinya (Suk Bun, penasihat Klenteng Dharmayana Kuta,

wawancara 22 september 2014). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan,

bahwa fungsi ritual Barongsai tetap dipertahankan kelangsungannya oleh

masyarakat Tionghoa di Bali. (lihat Gambar 2.5)

Gb 2.4 Altar barongsai sakral di Wihara Dharma Ratna Klungkung

B. Fungsi hiburan

Barongsai sebagai seni hiburan dikemas berbeda dengan sajian ritual.

Atraksinya yaitu pertunjukan keterampilan pemain dalam mempertunjukan

gerakan-gerakan atraktif dan akrobatik baik di lantai maupun di tonggak. Bahkan,

kadang-kadang ditambah dengan tarian-tarian. Tidak hanya dipentaskan pada saat

perayaan besar imlek saja, melainkan bisa dilakukan di luar imlek seperti pesta

pernikahan, peresmian, pemelaspas, dan lain-lain. (lihat Gambar 2.6)

Gambar 2.5 Barongsai di panggung hiburan Sumber: Dokumentasi Februari 2013

Sumber: Observasi September 2014

Page 6: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 12

C. Fungsi olahraga

FOBI (Federasi Olahraga Barongsai Indonesia) adalah wadah dari

olahraga barongsai yang berada di Indonesia dan dibawah Komite Olahraga

Nasional Indonesia (KONI). FOBI berdiri pada tanggal 9 Agustus 2012 di Jakarta

dan memiliki tujuan untuk mengembangkan Olahraga Barongsai Indonesia. Pada

tanggal 11 Juni 2013, FOBI resmi masuk KONI. Dalam susunan Pengurus Besar

FOBI, nama Dahlan Iskan tercantum sebagai Ketua Umum didampingi Kuncoro

Wibowo sebagai wakilnya (dikutip dari website resmi FOBI).

Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) telah mengirimkan atlet

Barongsai untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Barongsai International Dragon and

Lion Dance Federation (IDLDF) ke 5, yang kali ini diselenggarakan di Putian,

Fujian, China, 14-18 November 2013. Hasilnya Tim FOBI Indonesia berhasil

meraih 3 perak dan 2 perunggu. Barongsai bukan hanya sebagai sarana ritual,

namun sudah menjadi sebuah olahraga dengan seni akrobatik yang dapat

dimainkan oleh seluruh masyarakat tanpa membedakan suku, agama, ras, jenis

kelamin, status sosial, dll. (lihat Gambar 2.7)

Gambar 2.6 Salah satu kejuaraan dunia di Malaysia

Sumber: http://elainetan5212.blogspot.com/

2.1.5 Metode Pelatihan Barongsai

Berikut ini merupakan penjelasan dari metode kegiatan pelatihan

Barongsai berserta sarana latihan yang dibutuhkan:

2.1.5.1 Sarana Latihan Barongsai

Adapun sarana-sarana atau peralatan yang dibutuhkan dalam latihan

Barongsai, sarana tersebut antara lain:

Page 7: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 13

• Matras

Gambar 2.7 Matras sebagai alas dan perlindungan Sumber: http://shengwailiondance.blogspot.com/

Atraksi akrobatik pada olahraga barongsai rentan akan cedera jika

terjatuh. Oleh karena itu untuk menjaga keamanan diperlukan matras sebagai

alas untuk meminimalisir kemungkinan cedera yang ditimbulkan. (lihat

Gambar 2.8)

• Alat musik

Setiap atraksi atau pertandingan

Barongsai pasti diiringi dengan musik. Alat

musik tersebut antara lain tambur, simbal dan

tung. Tambur biasanya dilengkapi dengan besi

penyangga berisi roda agar lebih mudah

dipindahkan. (lihat Gambar 2.9)

Gambar 2.8 Alat musik pengiring Sumber: http://www.kaskus.co.id/

• Seperangkat Barongsai

Bagian kepala dari Barongsai

terbuat dari bambu dan rotan sedangkan

bagian badan / ekor terbuat dari kain yang

ditutupi dengan bulu sintetis. Satu orang

akan menjadi pemain kepala dan satu

orang lagi menjadi pemain ekor. (lihat

Gambar 2.10) Gambar 2.9 Seperangkat Barongsai

Sumber: http://shengwailiondance.blogspot.com/

1 2 3 4

Page 8: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 14

• Tonggak

Tonggak terbuat dari besi dengan

diameter 10 cm. Tonggak menjadi

rintangan dari barongsai dan menjadi

bagian dari atraksi akrobatik. Tidak semua

perkumpulan/klub di Bali memilikinya.

Sesuai standar pertandingan, tinggi

tonggak minimal ialah 50cm dan tinggi

tonggak maksimal ialah 3 meter. Gambar 2.10 Tonggak

• Properti pendukung lainnya

Barongsai selalu dimainkan

menggunakan alur cerita, diperlukan alat

peraga atau properti tambahan. Yang lazim

dan biasa digunakan ialah bangku yang

disusun sedemikinan rupa dan diibaratkan

sebagai jembatan yang akan dilalui. Gambar 2. 11 Peralatan bagian dari atraksi

2.1.5.2 Program Pelatihan

Progam pelatihan yang dimaksud adalah dengan melakukan pembinaan

terhadap atlet-atlet yang Barongsai. Menurut Hadi Gunawan (wawancara 29

November 2014) penekanan pembinaan lebih diarahkan pada penguasaan

keterampilan bermain barongsai, kematangan pertandingan dan pembentukan tim

yang solid dan peningkatan raihan prestasi secara individu dan tim setiap

mengikuti kompetisi. Adapun program pembinaan serta ruang yang dibutuhkan,

ialah sebagai berikut:

a) Bidang pemahaman teori.

Merupakan fase pengenalan terhadap Barongsai. Pengenalan berupa

pengenalan terhadap peralatan hingga teori gerakan-gerakan pada Barongsai.

Pada fase ini juga diberikan teori tentang gerakan kepala, gerakan dasar

hingga etika ketika tampil pada pertandingan. Ruang yang dibutuhkan ialah

ruang kelas yang dilengkapi dengan papan tulis serta tempat duduk untuk

para atlet menyimak penjelasan dari pelatih.

Page 9: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 15

b) Bidang dasar dan kuda-kuda.

Bidang ini mulai mempraktekkan gerakan dasar kuda-kuda. Kuda-kuda pada

olahraga Barongsai sama dengan pada olahraga wushu.

Adapun jenis kuda-kuda yang digunakan, yaitu:

.

4. Kuda-Kuda Silang Depan

dibentuk dengan menyilang 1 kaki ke

depan atau kebelakang kaki yang

lain,.

1. Kuda-Kuda Depan.

dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk

dan kaki belakang lurus, berat badan

ditumpukan pada kaki depan.

2. Kuda-Kuda Tengah

Dibentuk dengan kedua kaki

ditekukan

3. Kuda-kuda samping

dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk, berat

badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar

atau segaris dengan kaki.

Gambar 2.13 Kuda kuda depan kudakudawushu.blogspot.com,2014

Gambar 2.14 Kuda kuda tengah kudakudawushu.blogspot.com,2014

Gambar 2.15 Kuda kuda samping kudakudawushu.blogspot.com,2014

Gambar 2.16 Kuda kuda silang depan kudakudawushu.blogspot.com,2014

Gambar 2.17 Kuda silang belakang kudakudasilat.blogspot.com,2014

5. Kuda-Kuda Silang Belakang

salah satu kaki berada di belakang dengan

keadaan menyilang, badan tetap lurus agar

tidak jatuh saat melakukan gerakan tersebut.

Page 10: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 16

c) Bidang teknik dan artikulasi Barongsai.

Berlatih teknik-teknik lompatan pada Barongsai dan mengolaborasikan

gerakan dasar kepala Barongsai dengan ekspresi/mimik muka Barongsai agar

sesuai dengan gerakannya. Latihan bidang ini dilakukan pada arena/hall.

d) Bidang seni dan kreasi musik.

Setiap gerakan Barongsai harus terkoreografi dengan musik pengiringnya.

Harus terjalin kerja sama yang kuat antara pemain Barongsai dengan pemain

musik, agar musik bisa mengikuti setiap gerakan pemain Barongsai. Latihan

bidang ini akan langsung dilakukan pada arena/hall.

e) Bidang kekuatan dan kelincahan fisik.

Diperlukan pemantapan fisik agar terbiasa melakukan gerakan-gerakan

tersebut. Selain itu, pemantapan juga diperlukan agar pemain menjadi lincah.

Latihan bidang ini akan dilakukan di dua tempat, yakni pada arena/ hall serta

pada ruang pelatihan beban.

f) Pemahaman terhadap peraturan permainan dan pertandingan.

Diperlukan pemahaman terhadap aturan yang berlaku di pertandingan agar

bisa mengkreasikan gerakan-gerakan Barongsai. Untuk pemahaman ini

kembali dilakukan di ruang kelas yang dilengkapi dengan papan tulis serta

tempat duduk untuk para atlet.

g) Sikap dan karakter pengembangan diri.

Terkait dengan kedisiplinan berlatih serta menunjukkan jiwa seorang atlet

yang berkelakuan baik. Peningkatan teknik bermain Barongsai diimbangi

Gambar 2.18 Sikap Sempurna barongsaylion.blogspot.com,2014

Page 11: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 17

dengan sikap dan nilai-nilai moralitas sangatlah penting untuk Barongsai bisa

tampil memukau.

h) Keikutsertaan pada kompetisi pada level Nasional maupun Internasional.

Untuk menambah jam terbang atlet, diperlukan keikutsertaan pada kompetisi.

2.1.5.3 Evaluasi atlet

Untuk mengetahui perkembangan prestasi atlet akan dilakukan evaluasi

secara menyeluruh baik itu prestasi teknis maupun non teknis. Atlet yang lambat

peningkatan prestasinya dikelompokkan dalam kelompok pembinaan khusus

sedangkan atlet yang prestasinya meningkat dikelompokkan dalam kelompok

pengembangan.

Evaluasi terhadap atlet akan diadakan setiap 3 bulan skali. Atlet baru dapat

melanjutkan ke bidang berikutnya jika telah dinyatakan lulus dalam evaluasi dan

siap untuk berlatih tahap bidang berikutnya.

2.1.5.4 Syarat Peserta Pelatihan

Peserta yang akan mengikuti pelatihan adalah pemula dan atlet yang

dinilai memiliki potensi yang dapat dikembangkan guna meraih prestasi. Para

peserta berasal dari pelajar dan umum atau berasal dari klub-klub yang ada yang

memenuhi kriteria-kriteria tes.

1. Segi usia

a). Tingkat SMP (usia 12-14 tahun)

b). Tingkat SMA (usia 15-18 tahun)

c). Umum (usia 12-25 tahun)

2. Komponen-komponen kebugaran

a). Kekuatan d). Kelincahan

b). Kecepatan e). Kelenturan

c). Daya tahan f). Ketepatan

3. Fungsi organ tubuh baik (jantung, paru-paru, pencernaan, syaraf, panca indra).

4. Mental dan Psikologis

Page 12: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 18

2.1.5.5 Waktu Pelatihan

Dalam pelatihan olahraga, untuk mencapai prestasi yang maksimal

diperlukan latihan secara berkala. Pada olahraga barongsai umumnya memerlukan

waktu ±2 tahun. Tahapan latihan di mulai dari atlet pemula hingga atlet senior

dapat dibagi menjadi tiga yaitu tahap dasar, tahap menengah dan tahap lanjut.

(Gunawan, 2013:26)

1. Tahap Dasar

Tahap ini ditujukan untuk atlet pemula. Latihan pada tahap ini

berlangsung selama satu tahun. Latihan latihan ini bertujuan untuk

nmenumbuhkan rasa senang berolahraga, meningkatkan kondisi fisik yang

meliputi kekuatan, daya tahan, kelincahan, kelenturan dan koordinasi.

Pelatihan bagi pemula sebaiknya 2-3 kali seminggu.

2. Tahap Menengah

Tahap menengah ini ditujukan untuk atlet junior, pada dasarnya

merupakan tahap lanjutan pembinaan tahap dasar. Waktu yang diperlukan

selama satu tahun. Isi dan arah latian tahap menengah ini adalah sebagai

berikut:

1) Meningkatkan kondisi fisik

2) Latian kondisi khusus

3) Meningkatkan keterampilan

4) Memantapkan teknik-teknik dasar

Pada tahap ini sebaiknya 2-3 kali seminggu dengan intensitas latihan

minimal 2 jam.

3. Tahap Lanjut

Tahap lanjut ditujukan untuk atlet senior, memerlukan waktu 3 tahun.

Tujuan utamanya ialah ntuk mencapai prestasi setinggi-tingginya dan

mempertahankan prestasi tersebut. Latihannya mengarah pada:

1) Menjaga kondisi fisik agar selalu prima

2) Meningkatkan keterampilan sebaik mungkin

3) Mempertahankan kestabilan prestasi puncak

Pada tahap ini dapat dilakukan lebih dari 2-3 kali seminggu dengan

intensitas minial 2-3 jam setiap latihan.

Page 13: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 19

2.1.6 Metode Kompetisi Barongsai

Besar kecilnya suatu pertandingan ditentukan oleh skala pertandingan itu

sendiri, misalnya pertandingan tingkat daerah, nasional, atau internasional. Sistem

pertandingan yang digunakan dalam olahraga barongsai ialah sistem kompetisi

penuh. Setiap tim akan menunjukkan kemampuannya masing-masing dihadapan

paling sedikit 3 juri.

2.1.6.1 Sistem Penilaian

Setiap tim akan dinilai sesuai dengan kriteria sebagai berikut: (dikutip dari

Pedoman pertandingan Barongsai yang dikeluarkan FOBI tahun 2013)

A. Kriteria Penilaian Barongsai:

a. Bentuk Barongsai, Kostum, Sopan santun, Dekorasi Nilai max 1

b. Judul dan Alur Cerita Nilai max 1

c. Keserasian Gerak Kepala dan Ekor Nilai max 2

d. Keserasian Musik dan Gerakan Barongsai Nilai max 2

e. Tingkat Kesulitan Nilai max 3

f. Ekspresi Nilai max 1

B. Durasi / Waktu

Waktu permainan Barongsai tidak boleh kurang dari 8 menit dan tidak boleh

lebih dari 10 menit, persipan alat peraga tidak boleh lebih dari 5 menit.

C. Pemotongan Nilai

a) Pemotongan nilai yang diberikan oleh Juri berdasarkan warna, yaitu:

Merah : Pemotongan nilai 0,4

- Kepala dan ekor jatuh dari alat peraga.

- Kepala dan ekor terjatuh dan barongsai terlepas.

- Tidak ada tema cerita dalam permainan.

Hitam : Pemotongan nilai 0,3

- Pemain jatuh dari alat peraga tetapi barongsai masih dapat dipegang.

- Objek makanan terjatuh dan pemain tidak dapat meraihnya kembali.

- Waktu main tidak stabil, jatuh dan ditahan dengan tangan.

Kuning : Pemotongan nilai 0,2

- Terpeleset di alat peraga atau berdiri kurang stabil

Page 14: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 20

- Waktu naik/main alat peraganya jatuh, rusak atau bergeser

- Waktu main peralatannya jatuh (misal stik tambur jatuh).

- Objek makanan terjatuh tapi pemain dapat meraihnya kembali.

- Makan objek makanan tidak melalui mulut.

Hijau : Pemotongan nilai 0.1

- Waktu naik ke paha terpeleset tetapi tidak smapai jatuh.

- Waktu naik alat peraga kurang stabil dan pindah tempat.

- Aksesoris terjatuh/jatuh.

- Kepala dan ekor barongsai berbenturan atau bertabakan.

- Peserta keluar dan masuk tidak teratur/rapi.

- Barongsai tidak memberi hormat.

- Membentur alat peraga.

b) Pemotongan nilai lain lain

- Permainan lebih dari waktu 6 menit dan kurang dari 8 menit (6,01 sampai

8 menit) pemotongan nilai 1.

- Permainan lebih dari waktu 10 menit dan kurang dari 12 menit (10,01

sampai 12 menit) pemotongan nilai 1.

- Permainan apabila kurang dari waktu 6 menit dan lebih dari 12 menit ,

permainan di – diskualifikasi

D. Larangan

Seluruh Peserta, baik Pemain Barongsai maupun pemain musik tidak boleh

membawa alat bantu petunjuk waktu seperti jam tangan, stop watch dan

sebagainya.

2.1.6.2 Kategori Pertandingan Barongsai

Menurut data dari Pedoman pertandingan Barongsai yang dirilis oleh

FOBI tahun 2013 dan merujuk pada standar International Dragon and Lion

Dance Federation, terdapat 2 kategori pertandingan Barongsai, yakni:

Page 15: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 21

1. Pertandingan nomor lantai

Barongsai nomor lantai (Tradisional) adalah dasar dari permainan

barongsai, Barongsai ini sering kita sebut sebagai barongsai tradisional.

Permainan barongsai lantai dilakukan diatas lapangan seluas 8×8 m2 untuk

barongsai tunggal dan 10×10 m2 untuk barongsai kembar, mempunyai alur cerita

dan kadang-kadang menggunakan alat-alat bantu lain seperti kursi, guci, meja,

jembatan, dll. Selain itu biasanya juga ada pawang singa atau Chu yang bermain

bersama singa tersebut.

Ketentuan alat peraga: (dikutip dari Pedoman pertandingan Barongsai

yang dikeluarkan FOBI tahun 2013)

• Tinggi alat peraga, maksimum 2 meter.

• Panjang alat peraga, maksimum 10 meter

• Alat peraga harus tradisional, misalnya: kursi, meja, tangga, lemari,dll.

• Semua alat peraga dapat dilihat oleh mata.

• Tidak boleh memakai makhluk hidup.

• Jika memakai kendi/tong/guci tidak boleh diisi semen.

Ketentuan pemain dalam satu tim:

• 1 orang manajer

• 1 orang pelatih

• 1 pemain kepala

• 1 pemain ekor

Gambar 2.19 Pertandingan barongsai kategori tradisional

Sumber: http://news.xinhuanet.com/english/photo/2014-01/06

• 1 orang pemain tambur

• 1 orang pemain tung

• 4 orang pemain simbal

• Maksimal 5 orang penjaga alat peraga

Page 16: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 22

2. Pertandingan Nomor Tonggak

Barongsai nomor tonggak (Internasional) adalah barongsai yang

dimainkan diatas deret tonggak. Dalam pertandingan barongsai internasional,

jenis deret tonggak inilah yang dipertandingkan. Teknik permainan barongsai

tonggak ini cukup sulit karena pemain harus melakukan gerakan-gerakan

akrobatik diatas tonggak-tonggak yang diameternya sekitar 30 cm.

Ketentuan tonggak: (dikutip dari Pedoman pertandingan Barongsai yang

dikeluarkan FOBI tahun 2013)

• Tonggak yang paling tinggi tidak lebih dari 3 meter.

• Tonggak paling rendah tidak kurang dari 0,5 meter.

• Panjang deret tonggak maksimal 15 meter, minimal 10 meter.

• Setengah dari total tonggak harus mempunyai minimal tinggi 2 meter.

• Lingkaran pijakan tonggak berdiameter maksimal 0,38 meter

• Jarak antar tonggak minimal 0,66 meter.

Ketentuan pemain dalam satu tim

• 1 orang manajer

• 1 orang pelatih

• 1 pemain kepala

• 1 pemain ekor

Gambar 2.20 Pertandingan Barongsai kategori International

Sumber: http://kwongngai.blogspot.com/

• 1 orang pemain tambur

• 1 orang pemain tung

• 4 orang pemain simbal

• Maksimal 5 orang penjaga alat peraga

Page 17: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 23

2.2. Arena Barongsai Adapun standar arena pertandingan barongsai menurut Pedoman

pertandingan Barongsai yang dikeluarkan FOBI pada tahun 2013 yang merujuk

pada standar dari induk organisasi olahraga Barongsai di dunia, yakni

International Dragon And Lion Dance Federation.

2.2.1 Standar Arena Barongsai Menurut International Dragon And Lion Dance Federation.

Pada pedoman tercantum standar ukuran lapangan, standar pencahayaan,

standar suhu arena, serta fasilitas apa saja yang dibutuhkan untuk menunjang

arena kompetisi.

a. Lapangan

Gambar 2.21 Ukuran arena Barongsai (Pedoman pertandingan Barongsai yang dikeluarkan FOBI tahun 2013)

Lapangan permainan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 20 meter x

10 meter. Minimal panjang lapangan ialah 18 meter. Jarak antara permukaan

lantai dengan langit-langit minimal 8 meter. Permukaan dasar lapangan harus rata

dan terbuat dari kayu atau beralaskan karpet.

Page 18: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 24

b. Pencahayaan

Dari International Dragon And Lion Dance Federation, untuk

pencahayaan pada arena barongsai yaitu 1000-1500 lux.

c. Suhu

Suhu minimum tidak boleh dibawah dari 100 C. suhu maksimum tidak

boleh lebih tinggi dari 340 C.

d. Fasilitas yang dibutuhkan dalam arena barongsai sesuai dengan standar

International dragon and lion dance federation.

- Arena kompetisi

- Tribun penonton

- Area pemanasan

- Ruang sekretariat dan ruang statistik

- Ruang layanan medis

2.2.2 Tribun Penonton

Tempat duduk penonton di tribun harus memenuhi ketentuan sebagai

berikut: (Neufert 1996:150)

Daerah penonton harus dibagi dalam kompartemen masing-masing

menampung 200 orang atau maksimal 300 orang. Antara kompartemen yang

bersebelahan harus dipisahkan dengan pagar permanen transparan minimal

tinggi 100 cm dan maksimal 120 cm.

Tribun yang berupa balkon dipergunakan pagar dengan tinggi bagian masif

minimal 40 cm dari tinggi keseluruhan 100-120cm.

Jarak antara pagar dengan tempat duduk terdepan ialah 100 cm - 120 cm.

Untuk tempat duduk VIP dibutuhkan lebar minimal 50 cm dan maksimal 60

cm dengan ukuran panjang minimal 80 cm dan maksimal 90 cm, tidak boleh

ada kolong di bawah tempat duduk.

- Ruang pemain

- Ruang Pers

- Ruang Komentator

- Ruang Pelatihan Beban

- Ruang Juri

Page 19: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 25

Jenis tempat duduk tribun:

Tabel 2.2 jenis tribun penonton

Jenis Tempat Duduk Tipe dan Standar

Bench Seat

(bangku)

One Piece Seats

(tempat duduk per

orang)

Sumber: Neufert, 1996 : 33

2.3. Study Fasilitas Sejenis Studi fasilitas sejenis dilakukan di tiga lokasi yang masing-masing

disesuaikan dengan kebutuhan yang akan diamati. Lokasi pengamatan pertama

pada GOR Purna Krida yang diamati ialah sistem struktur bentang lebar, utilitas,

serta kapasitas pada gelanggang. Lokasi kedua pada Sasana Pusaka Tantra yang

diamati ialah fasilitas apa saja yang dibutuhkan untuk tempat pelatihan Barongsai.

Lokasi ketiga ialah pada GOR Lila Bhuana pada saat berlangsungnya Kejuaraan

Barongsai BISW (Bali International Sport Week) 13-14 Oktober 2014, yang

diamati ialah kelayakan dari gelanggang tersebut untuk mengadakan

pertandingan barongsai tingkat Internasional.

Page 20: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 26

2.3.1 GOR Purna Krida Kerobokan

A. Lokasi

GOR Purna Krida ini berlokasi di Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara,

Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Gedung ini dikelola oleh Pemerintah

Kabupaten Badung dengan fungsi utama untuk mewadahi kegiatan olah raga

indoor seperti bulu tangkis, basket, voli, senam, serta kegiatan non olahraga.

Gambar 2.22 Tampak Depan GOR Purna Krida

B. Fasilitas

Fasilitas pada GOR Purna Krida dapat dilihat pada gambar 2.18 berikut:

Gambar 2.23 Denah GOR Purna Krida

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Page 21: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 27

Gambar 2.24 Hall Utama GOR Purna Krida

C. Kapasitas

Kapasitas penonton pada GOR Purna Krida ialah sejumlah 3000 orang.

Gambar 2.25 Tribun penonton pada GOR Purna Krida

D. Struktur Bangunan

Sistem upper struktur pada GOR Purna Krida menggunakan rangka baja

dan terdapat akses untuk perbaikan pada bagian atas, baik untuk lampu, struktur

atap, dll.

Gambar 2.26 Rangka Baja pada upper struktur

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Page 22: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 28

Super struktur menggunakan struktur rangka, penggunaan kolom-kolom

yang memiliki dimensi 40 cm x 40 cm. pada kolom difinishing dengan cat serta

paras kerobokan yang menjadi elemen estetika.

Gambar 2.27 Kolom pada GOR Purna Krida

E. Material lantai pada arena olahraga.

Lantai pada bagian arena olahraga menggunakan bahan parket.

Penggunaan parket bertujuan untuk meredam suara dan agar tidak licin. Pada

bagian area bebas , lantai dilapisi dengan lantai keramik berwarna abu berukuran

30cm x 30 cm.

F. Utilitas

Sistem utilitas yang diamati ialah sistem penghawaan serta sistem

pencahayaan.

• Penghawaan

Pada GOR Purna Krida menggunakan penghawaan alami dan buatan.

- Alami

Menggunakan penghawaan dari ventilasi yang berada pada bagian atap

serta terdapat jendela pada bagian tribun penonton.

Gambar 2.28 Jendela dan ventilasi sebagai tempat sirkulasi udara

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Page 23: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 29

- Buatan

Menggunakan air conditioner hanya pada ruang-ruang tertentu seperti pada

ruang vip, ruang pemain, kantor KONI Badung, ruang wasit dan Ruang

Medis. Selain itu terdapat juga kipas angin pada hall olahraga.

• Pencahayaan

- Alami

Pencahayaan alami berasal dari setiap jendela yang ada di hall olahraga.

Gambar 2.29 Pencahaayan alami melalui jendela yang berada di

sekeliling hall

- Buatan

Cahaya dihasilkan oleh cahaya lampu yangdigunakan pada setiap ruang.

Penempatan lampu pada arena olahraga diatur sedemikian rupa agar tidak

menyilaukan mata.

Gambar 2.30 Penempatan lampu sebagai pencahayaan buatan

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Page 24: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 30

2.3.2 Tempat latihan Klub/Perkumpulan Pusaka Tantra Kuta

A. Lokasi

Tempat latihan klub/perkumpulan Pusaka Tantra berlokasi di JL. Padma,

No. 10 Kuta, Badung, Bali, satu lahan dengan Wihara Dharmayana Kuta. Gedung

ini dikelola oleh pengurus dari Wihara Dharmayana Kuta dengan fungsi sebagai

Ruang Serbaguna.

Gambar 2.31 Tampak depan

B. Denah

Gambar 2.32 Denah tempat latihan Klub/Perkumpulan Pusaka Tantra

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Page 25: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 31

Fasilitas yang ada pada tempat latihan klub/perkumpulan Pusaka Tantra

ialah gudang untuk menyimpan peralatan barongsai, toilet, padmasana, ruang

serbaguna, dan parkir.

C. Struktur Bangunan

Sistem upper struktur menguunakan rangka beton dengan penutup atap

menggunakan genteng.

Gambar 2.34 Rangka beton pada upper struktur

Super struktur menggunakan struktur rangka, penggunaan kolom-kolom

yang memiliki dimensi 20 cm x 20 cm. pada kolom difinishing dengan keramik

berwarna krem yang menjadi elemen estetika.

Gambar 2.35 Tampak kolom pada hall

Gambar 2.33 Hall Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi September 2014

Page 26: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 32

D. Material Lantai

Material lantai yang digunakan pada hall tempat latihan ialah lantai yang

difinishing dengan semen poles. Selain pada ruang tempat latihan, material yang

digunakan ialah keramik berukuran 30 cm x 30 cm.

Gambar 2.30 Penampang lantai pada Hall

E. Utilitas

Adapun sistem utilitas yang diamati ialah sistem penghawaan serta sistem

pencahayaan.

• Penghawaan

Penghawaan pada tempat latihan Pusaka Tantra menggunakan penghawaan alami.

Bangunan bersifat terbuka tanpa dinding masif. Sehingga sirkulasi udara menjadi

lancar.

• Pencahayaan

Pencahayaan pada tempat latihan Pusaka Tantra menggunakan pencahayaan alami

dan buatan.

- Alami

Bangunan bersifat terbuka tanpa dinding masif, sehingga cukup cahaya.

- Buatan

Cahaya dihasilkan oleh cahaya lampu yang digunakan pada setiap ruang.

Penempatan lampu pada ruang latihan diatur sedemikian rupa agar tidak

menyilaukan mata.

Sumber: Observasi September 2014

Page 27: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 33

Gambar 2.31 Penempatan lampu sebagai cahaya buatan

2.3.3 GOR Lila Bhuana saat penyelenggaraan kejuaraan Barongsai BISW

2014 (Bali International Sport Week)

Penyelenggaraan kompetisi Barongsai pada tanggal 13-14 Oktober 2014

diikuti oleh 7 negara yakni: Indonesia, Taiwan, Tiongkok, Malaysia, Vietnam,

Makau dan Singapura. Ada banyak kekurangan yang dimiliki oleh gelanggang

olahraga ini untuk menyelenggarakan kompetisi Barongsai. Kekurangan tersebut

antara lain ialah sebagai berikut:.

1. Luas arena/hall tidak sesuai standar

Sesuai standar yang di keluarkan oleh International Dragon And Lion

Dance Federation, diperlukan lebar 3 meter dari garis terluar dari arena sebagai

tempat untuk juri dan meja juri penilai. Sementara pada pengamatan di lapangan,

hanya tersedia jarak 1,2 meter dari garis terluar dan sudah terhimpit dengan tribun

penonton. Hal ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi juri yang menilai,

membahayakan juri karena berada terlalu dekat dengan arena, privasi penilaian

menjadi berkurang karena bersentuhan langsung dengan tribun penonton.

Gambar 2.33Posisi juri yang mengakibatkan berkurangnya privasi

Sumber: Observasi September 2014

Sumber: Observasi Oktober 2014

Page 28: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 34

2. Tidak tersedianya ruang untuk pemain dari klub-klub yang bertanding

Seperti halnya GOR Purna Krida di Kerobokan, Badung dan gelanggang-

gelanggang lainnya di Bali, GOR Lila Bhuana hanya memiliki 2 ruang pemain

(karena pertandingan cabang olahraga seperti voli, basket, futsal, dll hanya

mempertandingkan 2 tim yang berhadapan). Sementara kompetisi Barongsai

mempertandingkan banyak klub yang tampil bergantian dan masing-masing klub

membawa peralatan atau properti pendukung yang tidak sedikit. Hal ini

mengakibatkan para atlet dari berbagai klub berlesehan di sisi-sisi arena,

berdesakan dengan peralatan atau properti yang mereka bawa. Bahkan untuk

berganti dan menjemur pakaian pun langsung mereka lakukan di tempat tersebut,

sehingga mengganggu pemandangan penonton ke arena.

Gambar 2.34 para klub meletakkan barang-barang mereka disisi arena

Gambar 2.35 jemuran pakaian pada tribun

3. Tidak terdapat ruang medis

Seperti hal nya ruang UKS pada sekolah, gelanggang olahraga selayaknya

memiliki ruang medis yang berfungsi sebagai pertolongan pertama jika terjadi

insiden atau cedera yang dialami atlet yang bertanding.

Sumber: Observasi Oktober 2014

Page 29: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 35

Gambar 2.38 perawatan atlet yang cedera parah hanya di arena

4. Tidak terdapat area pemanasan

Dibutuhkan area untuk pemanasan para atlet sebelum memasuki arena

pertandingan. Dari pengamatan di lapangan, para atlet yang bertanding melakukan

pemanasan pada koridor. Hal ini tentunya mengganggu sirkulasi dan para atlet

pun terganggu oleh lalu lalangnya penonton.

Gambar 2.39 pemanasan pada koridor yang sempit

5. Tidak terdapat ruang pelatihan beban

Sesuai standar yang di keluarkan oleh International Dragon And Lion

Dance Federation, dibutuhkan ruang pelatihan beban untuk meningkatkan

kemampuan fisik para atlet. Namun beberapa gelanggang di Bali khususnya pada

GOR Lila Bhuana tidak tersedia fasilitas tersebut.

6. Tidak terdapat ruang untuk para juri

Pada pengamatan di lapangan, pada GOR Lila Bhuana fungsi ruang juri

untuk beristirahat, bersiap menuju arena, serta meletakkan barang belum

berfungsi secara maksimal.

Sumber: Observasi Oktober 2014

Sumber: Observasi Oktober 2014

Page 30: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 36

Gambar 2.40 Para juri ketika bersiap sebelum dimulainya pertandingan

7. Tidak tersedianya ramp

Tidak tersedianya ramp mengakibatkan klub-klub yang bertanding

kesulitan untuk memindahkan properti yang akan mereka gunakan. Beberapa

properti seperti alat musik sebenarnya sudah dilengkapi dengan roda, tapi tidak

adanya ramp membuat roda tersebut seakan percuma.

2.4. Spesifikasi Umum Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai

Adapun spesifikasi umum dari Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan

Barongsai, ialah sebagai berikut:

2.4.1 Pengertian Arena Kompetisi dan Pusat Pelatihan Barongsai

Arena kompetisi dan pusat pelatihan barongsai merupakan suatu tempat

atau wadah untuk melaksanakan kompetisi atau pertandingan olahraga barongsai

dan juga sebagai tempat pembinaan yaitu dengan melakukan pelatihan terhadap

atlet-atlet barongsai serta pelatih hingga juri pertandingannya.

2.4.2 Fungsi

A. Fungsi Utama

Kompetisi

Fungsi utama dari Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai ini

adalah sebagai tempat untuk mewadahi kompetisi antar klub barongsai, baik

tingkat daerah, nasional hingga internasional.

Pelatihan

Pembinaan kepada atlet-atlet barongsai agar mampu berprestasi di berbagai

kompetisi tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Sebagai tempat

Sumber: Observasi Oktober 2014

Page 31: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 37

silaturahmi antara atlet dari berbagai klub untuk berbagi ilmu yang dimiliki

melalui rutinitas latihan Selain itu pembinaan juga dilakukan agar terjadi

regenerasi atlet untuk keberlangsungan olahraga barongsai di Bali.

B. Fungsi Penunjang

Cafetaria

Gym/fitness

2.4.3 Tujuan dan sasaran

Adapun tujuan dari fasilitas ini ialah:

a. Memfasilitasi kegiatan Olahraga barongsai untuk mendapatkan fasilitas

khusus yang lebih aman, lengkap dan menarik dalam melakukan latihan.

b. Sebagai usaha untuk mengembangkan Olahraga Barongsai di Bali agar

mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

c. Sarana untuk menyalurkan minat dan bakat masyarakat yang mencintai

olahraga barongsai dan ingin berlatih barongsai dengan fasilitas yang

mendukung.

2.4.4 Civitas. Adapun civitas Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai ini adalah

sebagai berikut :

1. Klub yang bertanding beserta perangkat pertandingan.

Merupakan civitas yang menggunakan fungsi utama dari arena kompetisi ini,

seperti: Pelatih, atlet dan juri pertandingan.

2. Pengguna tempat latihan

Merupakan civitas yang menggunakan fungsi utama dari Pusat Pelatihan ini,

seperti: Pelatih,dan Murid.

3. Pengelola

Merupakan civitas orang-orang yang mempunyai tugas sebagai pegelola

gedung pelatihan dan staff atau karyawan fungsi penunjang.

4. Pengunjung

Pengunjung merupakan orang yang menonton kompetisi hingga yang

mengantar jemput atlet, dan civitas-civitas lain yang datang selain untuk

latihan barongsai.

Page 32: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PROYEK - sinta.unud.ac.id 2 .pdf · 2.1.2 Pengertian Pusat Pelatihan. Pengertian Pusat Pelatihan dibagi menjadi 2 kata yaitu Pusat dan Pelatihan, menururt

| 38

2.4.5 Fasilitas yang akan disediakan.

Adapun fasilitas-fasilitas yang akan disediakan pada Arena Kompetisi

Dan Pusat Pelatihan Barongsai ini adalah:

a. Fasilitas Utama

Fasilitas utama yang akan disediakan di Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan

Barongsai ini lebih ditujukan untuk menampung kegiatan utama yang akan

terjadi:

1. Arena kompetisi dan latihan.

2. Area pemanasan

3. Ruang pemain

4. Ruang Medis

5. Gudang Penyimpan Peralatan barongsai

b. Fasilitas Penunjang dan Service

Fasilitas Penunjang dan Service Arena Kompetisi Dan Pusat Pelatihan Barongsai:

1. Lobby

2. Asrama atlet

3. Fitness Area

4. Cafetaria

5. KM/WC/Urinoir

6. Parkir

7. ME

2.4.6 Pengelola

Sistem pengelolaan sepenuhnya dipegang oleh induk organisasi olahraga

Barongsai yakni Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Bali sehinga

event kompetisi dan program latihan maupun pembinaan dapat berjalan dengan

baik. Untuk memantau proyek ini diperlukan lembaga khusus. Dalam hal ini yang

berwenang dalam pemantauan dan pengawasan kegiatan keorganisasian yaitu

garis koordinasi di atasnya yaitu Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)

Bali.