bab ii makalah sumber belajar

8/17/2019 BAB II makalah sumber belajar

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-makalah-sumber-belajar 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

saat kita bertanya pendapat seorang siswa tentang pembelajaran matematika,

maka akan banyak terdengar keluhan bahwa pelajaran matematika membosankan,

tidak menarik, bahkan penuh misteri, sehingga berujung pada hasil belajar

matematika kurang memuaskan. Hal tersebut diantaranya disebabkan masih

kurangnya kreatifitas guru matematika sebagai pengajar dalam menyajikan media

pembelajaran yang lebih menyenangkan dan dekat dengan dunia siswa.

Sebagaimana Arsyad (200!1"# mengemukakan dua unsur yang amat penting

dalam proses pembelajaran di kelas yaitu model$strategi dan media pembelajaran.

%alam proses pembelajaran matematika di sekolah terdapat beberapa

permasalahan. &erkait dengan karekteristik matematika, objeknya yang abstrak,

konsep dan prinsipnya berjenjang, dan prosedur pengerjaannya yang banyak

memanipulasi bentuk'bentuk membuat siswa seringkali mengalami kesulitan.

bjek tersebut tidak semuanya bisa di)isualisasikan dalam tiga dimensi yang bisa

diindera dengan baik oleh siswa. Hal ini menuntut peraga atau media yang tepat,

yang mampu membantu siswa memahami konsep yang diajarkan dan mampu

mengatasi keberagaman ke*epatan belajar dan gaya belajar siswa, serta mengatasi

keterbatasan yang ada pada guru.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan media+

2. agaimanakah prinsip pemilihan media dalam pembelajarn+

-. Apakah tujuan, fungsi, dan manfaat media dalam pembelajaran+

. Apa yang menjadi pertimbangan pemilihan media pembelajaran+". Apa klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran+

. Apakah yang menjadi alasan pentinngnya media pembelajaran

matematika+

/. Apakah fungsi media dalam pembelajaran matematika

. agaimanakah peran S sebagai media dalam pembelajarn matematika

BAB II

PEMBAHASAN



2

A. PENGERTIAN MEDIA

ata media berasal dari bahasa latin yaitu dari kata medium yang se*ara

harfiah berarti perantara atau pengantar. 3edia adalah perantara atau pengantar

pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002! # .

4stilah media mula'mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan

istilah audio )isual aids (alat bantu pandang$dengar#. Selanjutnya disebut

instru*tional materials (materi pembelajaran#, dan kini istilah yang la5im

digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instru*tional media (media

pendidikan atau media pembelajaran#. %alam perkembangannya, sekarang mun*ul

istilah e'earning. Huruf 6e7 merupakan singkatan dari 6elektronik7. Artinya

media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi 8% 3ultimedia 4nteraktif

sebagai bahan ajar offline dan 9eb sebagai bahan ajar online.

erikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang

pengertian media yaitu

(1# rang, material, atau kejadian yang dapat men*iptakan kondisi sehingga

memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap

yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah

(:erla*h dan ;ly dalam 4brahim, 1<2!-#(2# Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara

sumber (pemberi pesan# dengan penerima pesan (lake dan Horalsen dalam

atuheru, 1<!11#

(-# omponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan

disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (%egeng,

1<<!12#

(# 3edia sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa,

sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien

sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002!#

("# Alat yang se*ara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri

antara lain buku, tape're*order, kaset, )ideo kamera, )ideo re*order, film,

slide, foto, gambar, grafik, tele)isi, dan komputer (:agne dan riggs dalam

Arsyad, 2002!#



-

erdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media

pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode$teknik yang digunakan dalam

kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi

edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung se*ara efektif dan efesien

sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah di*ita'*itakan.

B. PRINSIP PEMILIHAN MEDIA

1. Menurut Rumampuk

3enurut =umampuk (1<!1<# bahwa prinsip'prinsip pemilihan media adalah

a.harus diketahui dengan jelas media itu dipilih untuk tujuan apa.

b. pemilihan media harus se*ara objektif, bukan semata'mata didasarkan atas

kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan atau hiburan. pemilihan media

itu benar'benar didasarkan atas pertimbangan untuk meningkatkan efekti)itas

belajar siswa,

*.tidak ada satu pun media dipakai untuk men*apai semua tujuan. Setiap media

memiliki kelebihan dan kelemahan. >ntuk menggunakan media dalam

kegiatan belajar mengajar hendaknya dipilih se*ara tepat dengan melihat

kelebihan media untuk men*apai tujuan pengajaran tertentu,

d. pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan metode mengajar dan

materi pengajaran, mengingat media merupakan bagian yang integral dalam

proses belajar mengajar,

e.untuk dapat memilih media dengan tepat, guru hendaknya mengenal *iri'*iri

dan masing'masing media, dan

f. pemilihan media hendaknya disesuaikan dengan kondisi fisik lingkungan.

2. Menurut Ibrahm

Sedangkan 4brahim (1<<1!2# menyatakan beberapa pedoman yang dapatdigunakan untuk memilih media pembelajaran, antara lain

a.sebelum memilih media pembelajaran, guru harus menyadari bahwa tidak ada

satupun media yang paling baik untuk men*apai semua tujuan. masing'masing

media mempunyai kelebihan dan kelemahan. penggunaan berbagai ma*am

media pembelaiaran yang disusun se*ara serasi dalam proses belajar mengajar

akan mengefektifkan pen*apaian tujuan pembelajaran,



b. pemilihan media hendaknya dilakukan se*ara objektif, artinya benar'benar

digunakan dengan dasar pertimbangan efekti)itas belajar siswa, bukan karena

kesenangan guru atau sekedar sebagai selingan,

*.pernilihan media hendaknya memperhatikan syarat'syarat

?adi dapat disimpulkan bahwa prinsip'prinsip pemilihan media pembelajaran

adalah (1# media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan, materi pelajaran,

metode mengajar serta karakteristik siswa yang belajar (2# guru harus mengenal

*iri'*iri dari tiap tiap media pembelajaran, (-# pemilihan media pembelajaran

harus berorientasi untuk meningkatkan efekti)itas belajar siswa, (# pemilihan

media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media,

mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.

!. TU"UAN# $UNGSI# MAN$AAT MEDIA DALAM PEMBELA"ARAN

1. Tu%uan

@enggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan

peningkatan mutu pendidikan. 3enurut A*hsin (1<!1/'1# menyatakan bahwa

tujuan penggunaan media pengajaran adalah (1# agar proses belajar mengajar

yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna, (2#

untuk mempermudah bagi guru$pendidik daiam menyampaikan informasi materi

kepada anak didik, (-# untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau

menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru$pendidik, (#

untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan

mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru$pendidik, ("#

untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang

satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh

guru$pendidik. Sedangkan Sudjana, dkk. (2002!2# menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah (1# pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa

sehingga dapat menimbulkan moti)asi, (2# bahan pelajaran akan lebih jelas

maknanya sehingga dapat lebih dipahami, (-# metode mengajar akan lebih

ber)ariasi, dan (# siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. ?adi

dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah (1# efekti)itas dan

efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar, (2# meningkatkan moti)asi belajar



"

siswa, (-# )ariasi metode pembelajaran, dan (# peningkatan akti)asi siswa dalam

kegiatan belajar mengajar.

2. $un&'

%alam sistem pembelajaran modern, maka metode, prosedur dan teknik yang

diterapkan dalam mengajar bidang studi mempunyai tujuan agar supaya proses

pembelajaran efektif. 3edia di sini mempunyai sumbangan yang *ukup besar

dalam men*apai tujuan pembelajaran tersebut, karena media tersebut mempunyai

banyak fungsi. ungsi media pembelajaran di sini akan penulis sitir dari pendapat

para ahli, yaitu antara lain!

a. Menurut Derek Rowtree

3enurut %erek =owtree, media pembelajaran (media pembelajaran edukatif#

mempunyai fungsi

1. 3embangkitkan moti)asi belajar

2. %apat mengulang apa yang telah dipelajari

-. 3enyediakan stimulus belajar

. 3engaktifkan respon peserta didik (siswa#

". 3enggalakan latihan yang serasi

. 3emberikan balikan dengan segera

b. Menurut Mc. Know

3*.now mengemukakan bahwa media pembelajaran mempunyai (empat#

fungsi yaitu!

1. 3emberikan kejelasan (8larifi*ation#

2. 3emberikan rangsangan (Stimulation#

-. 3emberikan moti)asi belajar

. 3engubah titik berat pendidikan formal yang mementingkan kebutuhan

kehidupan siswa dibandingkan dengan penekanan pada instruksional

akademis.?adi dapat disimpulkan fungsi 3edia pembelajaran dapat membangkitkan

moti)asi belajar siswa, karena media pembelajaran pada umumnya merupakan

suatu yang baru bagi siswa sehingga dapat menarik perhatiannya. 3edia

mendorong siswa untuk ingin tahu lebih banyak dan memungkinkan untuk

berbuat sesuatu. Selain itu media memberikan kepada siswa besar dibandingkan

dengan *ara tradisional, serta media lebih konkrit dan mudah untuk dipahami.



(. Man)aat

Se*ara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah memperlan*ar interaksi

guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar se*ara optimal.

Bamun demikian, se*ara khusus manfaat media pembelajaran yaitu!

a. Penyampaian Materi Pembelajaran dapat Diseragamkan.

:uru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu hal.

%engan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru dapat

dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa

dimanapun berada sehingga materi tersampaikan se*ara seragam.

b. Proses Pembelajaran Menjadi Lebih Jelas Menarik.

3edia dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan warna,

baik se*ara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru untuk

men*iptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak

membosankan.

c. Proses Pembelajaran Menjadi Lebih Interakti.

%engan media akan terjadinya komukasi dua arah se*ara aktif, sedangkan tanpa

media guru *enderung bi*ara satu arah.

d. !isiensi dalam "aktu dan #enaga

Seringkali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan

materi ajar. @adahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu, jika mereka

memanfaatkan media dengan baik. %engan media tujuan belajar akan lebih

mudah ter*apai se*ara maksimal dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin.

:uru tidak harus menjelaskan materi ajaran se*ara berulang'ulang, sebab dengan

sekali sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.

e. Meningkatkan Kualitas $asil %elajar @enggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efesien,

tetapi juga membantu siswa menyerap materi ajar se*ara lebih mendalam dan

utuh. 3edia pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih

mandalam dan utuh. ila dengan mendengar informasi )erbal dari guru saja,

siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan kegiatan melihat,

menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui media pemahaman siswa

akan lebih baik.



/

. Proses Pembelajaran dapat #erjadi Dimana &aja dan Kapan &aja.

3edia pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa dapat

melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa

tergantung seorang guru. @erlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas

dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.

g. &ikap Positi &iswa #erhadap Proses %elajar dapat Ditingkatkan.

@roses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa untuk

men*intai ilmu pengetahuan dan gemar men*ari sendiri sumber'sumber ilmu

pengetahuan.

h. Mengubah Peran 'uru Ke (rah yang Lebih Positi dan Produkti

:uru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu untuk

memberi perhatian pada aspek'aspek edukatif lainnya, seperti membantu

kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memoti)asi belajar, dan lain'

lain

D. DASAR PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELA"ARAN

eberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah bermaksud

mendemontrasikannya, merasa sudah akrab dengan media tersebut, ingin memberi

gambaran atau penjelasan yang lebih konkret, dan merasa bahwa media dapat

berbuat lebih dari yang bisa dilakukannnya, misalnya untuk menarik minat atau

gairah belajar siswa. ?adi, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media

sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau men*apai tujuan yang

diinginkan. &entu saja kita tetap memperhaikan ukuran atau kriteria kesesuaian

tersebut

eberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media, yaitu !1. &ujuan (objektif# ! tujuan yang akan di*apai sangat mempengaruhi kriteria

pemilihan media, sehingga harus jelas apa tujuan yang harus di*apai.

2. 3ateri pembelajaran ! setiap materi memiliki silabus, S dan % yang

berbeda'beda sehingga akan mempengaruhi media yang akan kita pilih, serta

harus memperhatikan materi prasyarat yang mendukung materi tersebut, dan

perlu diingat tidak semua materi ada alat peraganya.

-. Strategi belajar mengajar ! media yang dipilih harus disesuaikan dengan

metoda pembelajaran yang akan digunakan.



. ondisi ! kondisi yang harus diperhatikan yaitu ruangan$kelas, banyaknya

siswa, posisi tempat duduk siswa, sehingga ada penggunaan media yang tidak

merata pada semua siswa, jangan sampai penggunaan media malah

menghambat pembelajaran.

". Siswa ! media yang digunakan sebaiknya menarik perhatian siswa, sesuai

dengan kesenangan siswa pada umumnya, penggunaan media dilakukan jika

siswa itu memerlukannya untuk memahami sesuatu, bila siswa tersebut tidak

memerlukan media maka penggunaan media ini akan per*uma.

E. TAKS*N*MI DAN KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELA"ARAN

1. Tak'+n+m Me,a Pembe-a%aran

a. #aksonomi Media %erdasarkan $irarki Pemanaatannya ) Menurut

Duncan *

3enurutnya, semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai, semakin mahal

biaya in)estasinya, semakin susah pengadaannya dan semakin luas lingkup

penggunaannya. Sebaliknya semakin rendah perangkat media yang digunakan

biaya akan menjadi murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih

khusus dan lingkup sasarannya.

b. #aksonomi Media %erdasarkan Rangsangan %elajar )Menurut %riggs*

&aksonomi bentuk ini mengarahkan pada karakteristik menurut rangsangan yang

dapat ditimbulkan. riggs mengidentifikasikan sema*am media ! suara langsung,

rekaman audio, media *etak, papan tulis dan lain C lain. 3enurutnya taksonomi

lebih mengarah pada karakteristik siswa. leh karenanya seorang guru seharusnya

mengetahui karakteristik setiap siswa, sehingga guru dalam pengajarannya dengan

menggunakan rangsangan'rangsangan karakteristik siswa dibanding media yang

telah disediakan.

c. #aksonomi Media %erdasarkan +ungsi Pembelajaran )Menurut 'agne*

:agne membuat tujuh ma*am pengelompokan media yaitu benda untuk

didemonstrasikan, komunikasi lisan, media *etak,, gambar diam, gambar gerak,

film bersuara dan mesin belajar.

2. Karakter'tk Me,a Pembe-a%aran



<

@ara ahli diatas telah membuat taksonomi mengenai media pembelajaran. %ari

sekian pengelompokan tersebut, se*ara garis besar media pembelajaran dapat

diklasifikasikan atas! media grafis, media audio, media proyeksi diam (hanya

menonjolkan )isual saja dan disertai rekaman audio#, dan media permainan'

simulasi.

a. Media 'rais

arakteristik yang dimiliki adalah! bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan

ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang masalah apa

saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah mendapatkan

serta menggunakannya, terkadang memiliki *iri abstrak (pada jenis media

diagram#, merupakan ringkasan )isual suatu proses, terkadang menggunakan

simbul'simbul )erbal (pada jenis media grafik#, dan mengandung pesan yang

bersifat interpretatif.

b. Media (udio

Se*ara umum media audio memiliki karakteristik atau *iri sebagai berikut!

mampu mengatasi keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan

jangkauannya luas#, pesan$program dapat direkam dan diputar kembali

sesukanya, dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi

aktif pendengarnya, dapat mengatasi masalah kekurangan guru, sifat

komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai untuk pengajaran musik dan

bahasa, dan pesan$informasi atau program terikat dengan jadwal siaran (pada

jenis media radio#.

c. Media Proyeksi Diam.

arakteristik umum media ini adalah! pesan yang sama dapat disebarkan ke

seluruh siswa se*ara serentak, penyajiannya berada dalam kontrol guru, *ara penyimpanannya mudah (praktis#, dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu,

dan indera, menyajikan obyek'obyek se*ara diam (pada media dengan

penampilan )isual saja#, terkadang dalam penyajiannya memerlukan ruangan

gelap, lebih mahal dari kelompok media grafis, sesuai untuk mengajarkan

keterampilan tertentu, sesuai untuk belajar se*ara berkelompok atau indi)idual,

praktis dipergunakan untuk semua ukuran ruangan kelas, mampu menyajikan

teori dan praktek se*ara terpadu, menggunakan teknik'teknik warna, animasi,



0

gerak lambat untuk menampilkan obyek$kejadian tertentu (terutama pada jenis

media film#, dan media film lebih realistik, dapat diulang'ulang, dihentikan, dsb.

d. Media Permainan dan &imulasi.

8iri atau karakteristik dari media ini adalah! melibatkan pebelajar se*ara aktif

dalam proses belajar, peran pengajar tidak begitu kelihatan tetapi yang menonjol

adalah akti)itas interaksi antar pebelajar, dapat memberikan umpan balik

langsung, memungkinkan penerapan konsep'konsep atau peran'peran ke dalam

situasi nyata di masyarakat, memiliki sifat luwes karena dapat dipakai untuk

berbagai tujuan pembelajaran dengan mengubah alat dan persoalannya sedikit

saja, mampu meningkatkan kemampuan komunikatif pebelajar, mampu mengatasi

keterbatasan pebelajar yang sulit belajar dengan metode tradisional, dan dalam

penyajiannya mudah dibuat serta diperbanyak.

$. ALASAN PENTINGNA MEDIA DALAM PEMBELA"ARAN

MATEMATIKA

1. *b%ek Matematka Ab'trak

%engan alat pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak disajikan

kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada )isualisasinya, serta manfaat dalam

mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari'hari. Sementara menurut

3urwani (1<<<#, untuk membelajarkan matematika se*ara benar pada siswa

mutlak harus menggunakan alat peraga untuk memudahkan siswa mengenal

konsep konsep matematika.

2. S)at Mater Matematka T,ak Mu,ah Dpaham

3ateri dari matematika bersifat abstrak, hal ini menjadikan materi matematika

tidak mudah dipahami oleh kebanyakan siswa. 3aka dari itu dengan alat

pembelajaran matematika siswa diharuskan berpartisipasi lebih aktif, mereka

tidak hanya melihat, mendengar, dan memperhatikan saja, tetapi mereka juga

harus melakukan$latihan, sehingga pembelajaran minds on dan hands on bisa

ter*apai, konsep dibangun oleh siswa sendiri. 8ontohnya ! dalam metode

eliminasi, apabila disajikan dalam alat peraga maka tiap langkah yang harus

dilakukan tidak dihapal oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun konsep

sendiri dan mereka tahu alasan melakukan tiap langkah tersebut.

(. Hrark Matematka Ketat ,an Kaku.



1

%alam matematika terdapat materi prasyarat yang diperlukan untuk dapat

menginjak ke materi selanjutnya. Hirarki belajar menurut :agne harus disusun

dari atas ke bawah atau up down (rton,1</#. %imulai dengan menempatkan

kemampuan, pengetahuan, ataupun keterampilan yang menjadi salah satu tujuan

dalam proses pembelajaran di pun*ak dari hirarki belajar tersebut, diikuti

kemampuan, keterampilan, atau pengetahuan prasyarat (prereDuisite# yang harus

mereka kuasai lebih dahulu agar mereka berhasil mempelajari keterampilan atau

pengetahuan diatasnya. Hirarki matematika bersifat ketat dan kaku artinya dalam

peme*ahan masalah membutuhkan aturan, prinsip dan konsep'konsep terdefinisi

sebagai prasyaratnya, yang membutuhkan konsep konkret sebagai prasyarat

berikutnya lagi. ?adi diperlukan media agar dapat menuntun untuk terbiasa dalam

belajar matematika yang tatanannya bersifat siatematis dan *enderung kaku.

/. Ap-ka' Matematka Kuran& N0ata

%apat dirasakan oleh siswa bahwa aplikasi matematika itu kurang nyata, bahkan

siswa hanya menganggap bahwa matematika adalah kumpulan angka dan simbol'

simbol. leh karena itu diperlukan media agar matematika dapat diaplikasikan ke

dalam kehidupan sehari'hari. %engan begitu siswa juga dapat dengan mudah

dalam mempelajari konsep'konsep dalam matematika.

. Be-a%ar Matematka Per-u $+ku'

3atematika memang tidah mudah dipahami, serta hirarkinya yang kaku sehingga

membuat siswa menjadi kesulitan dalam mempelajari matematika. 3aka dari itu

siswa harus fokus ketika guru sedang menerangkan materi matematika,

sedangkan kebanyakan guru menggunakan metode *eramah dalam

pembelajarannya. Akibatnya siswa menjadi *epat lelah dan bosan dalam belajar

matematika, oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kreatifitas dalam pembelajaran matematika. Alat peraga dapat membatu guru untuk menyampaikan

ide atau gagasannya dalam pembelajaran matematika agar siswa lebih aktif dan

tidak bosan.

. !tra Pembe-a%aran Matematka Kuran& Bak

@andangan siswa saat ini terhadap matematika memang kurang baik, mereka

berpandangan bahwa pembelajaran matematika itu menakutkan, tegang, bosan

dan banyak @=. Hal ini disebabkan karena guru kurang dapat



2

mengkomunikasikan materi matematika yang bersifat kaku tersebut agar dapat

diterima dan dipahami dengan baik oleh siswa. @embelajaran matematika di

sekolah sampai saat ini umumnya dimulai dari penyampaian definisi atau

pengertian dari suatu objek se*ara intuitif, dilanjutkan dengan pengoperasian

terhadap objek tersebut, serta diakhiri dengan pemberian *ontoh kemudian

pemberian tugas atau @= yang banyak sebagai latihan. %alam pembelajaran

matematika yang notabennya banyak siswa yang menganggap bahwa matematika

itu sulit, penuh dengan rumus'rumus dan angka'angka, sehingga sebelum

kegiatan pembelajaran dimulai siswa sudah menyerah dan merasa tidak akan

mampu menguasai materi pelajaran yang akan disampaikan, hal ini

mengakibatkan siswa menjadi tidak dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pembelajaran. 3aka dari itu alat peraga dapat membantu guru untuk mengubah

paradigma yang selama ini berkembang pada masyarakat pada umumnya dan

siswa khususnya.

3. Kemampuan K+&nt) S'4a Ma'h K+nkret

@ada dasarnya kemampuan kognitif siswa itu konkret, sedangkan materi

matematika itu bersifat abstrak. Hal ini akan menjadi hambatan bagi siswa dalam

pembelajaran matematika. maka untuk memahami konsep dan prinsip masih

diperlukan pengalaman melalui obyek konkret (Soedjadi, 1<<"!1# Suatu konsep

diangkat melalui manipulasi dan obser)asi terhadap obyek konkret, kemudian

dilakukan proses abstraksi dan idealisasi. ?adi dalam proses pembelajaran

matematika, peranan media$alat peraga sangat penting untuk pemahaman suatu

konsep atau prinsip.5. M+t6a' Be-a%ar S'4a T,ak Tn&&

3atematika merupakan ilmu uni)ersal yang mendasari perkembangan teknologi

modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan

daya pikir manusia. @erkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan

komunikasi dewasa ini, dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori

bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. >ntuk menguasai

dan men*ipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang



-

kuat sejak dini. Atas dasar hal tersebut, maka pelajaran matematika perlu

diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar (S%# hingga

dewasa untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,

analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. ompetensi

tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh,

mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan

yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. leh karenanya, mulai saat ini

harus segera kita galakkan upaya bagaimana untuk memasyarakatkan

matematika. %alam arti bagaimana masyarakat itu mengetahui matematika se*ara

utuh, sehingga tidak ada kepin*angan informasi di masyarakat.

G. $UNGSI MEDIA DALAM PEMBELA"ARAN MATEMATIKA

1. Membantu Sa%an Mater

%engan media pembelajaran matematika pengajaran dapat menarik dan

memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan dan

materi matematika yang menjadi prasyarat yang menunjang materi lainnya akan

mengendap, melekat dan dipahami siswa sehingga ketika memasuki materi pokok

materi prasyarat tidak perlu diulang untuk diajarkan. 3isalnya ! materi

persamaan, jika menggunakan alat peraga mereka akan lebih antusias dalam

belajar, yang mengakibatkan pemahaman siswa akan melekat, sehingga ketika

memasuki materi pertidaksamaan materi tentang persamaan tidak usah diajarkan

kembali hanya diri)iew saja.

2. Menn&katkan M+t6a' Be-a%ar

3edia pembelajaran matematika dapat mendorong keinginan siswa untuk

mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang

disampaikan oleh guru$pendidik, sehingga memoti)asi siswa dan partisipasi siswa

dominan. 8ontoh ! dengan menggunakan media flash sajian materi lebih menarik

serta antusias siswa dalam belajar meningkat, rasa kantuk pun akan terkalahkan,

karena gambar, suara dan )ideo akan lebih menarik untuk mereka.

(. Memu,ahkan Pemahaman

Artinya dengan alat pembelajaran matematika siswa diharuskan berpartisipasi

lebih aktif, mereka tidak hanya melihat, mendengar, dan memperhatikan saja,

tetapi mereka juga harus melakukan$latihan, sehingga pembelajaran minds on dan



hands on bisa ter*apai, konsep dibangun oleh siswa sendiri. 8ontohnya ! dalam

metode eliminasi, apabila disajikan dalam alat peraga maka tiap langkah yang

harus dilakukan tidak dihapal oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun

konsep sendiri dan mereka tahu alasan melakukan tiap langkah tersebut.

/. Men&k+nkrtkan K+n'ep

%engan alat pembelajaran matematika, materi matematika yang abstrak disajikan

kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada )isualisasinya, serta manfaat dalam

mempelajari materi tersebut dalam kehidupan sehari'hari. 8ontoh ! dalam satuan

matematika, misalnya 1000 *m- E 1 liter, kita gunakan pendekatan dengan

menghitung )olume kubus yang rusuknya 10 *m, setelah diperoleh )olumenya,

kemudian kita masukan air kedalam kubus dengan rusuk 10*m tersebut, air yang

tertampung akan sebanyak 1 liter, jadi 1 liter E 1000*m-.

H. LKS SEBAGAI MEDIA PEMBELA"ARAN MATEMATIKA

embar erja Siswa (S# merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran,

bahkan ada yang menggolongkan dalam jenis alat peraga pembelajaran

matematika. embar kerja siswa berupa lembaran kertas yang berupa informasi

maupun soal'soal (pertanyaan'pertanyaan# yang harus dijawab oleh peserta didik.

S ini sangat baik digunakan untuk menggalakkan keterlibatan peserta didik

dalam belajar baik dipergunakan dalam penerapan metode terbimbing maupun

untuk memberikan latihan pengembangan. S merupakan stimulus atau

bimbingan guru dalam pembelajaran yang akan disajikan se*ara tertulis sehinggadalam penulisannya perlu memperhatikan kriteria media grafis sebagai media

)isual untuk menarik perhatian peserta didik.

1. Tu%uan Pen&&unaan LKS 7

a. 3emberi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh

peserta didik.

b. 3enge*ek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah

disajikan.



"

*. 3engembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit disampaikan

se*ara lisan.

2. Man)aat Pen&&unaan LKS

a. 3engaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

b. 3embantu peserta didik dalam mengembangkan konsep.

*. 3elatih peserta didik dalam menemukan dan mengembangkan keterampilan

d. proses.

e. Sebagai pedoman guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

f. 3embantu peserta didik memperoleh *atatan tentang materi yang dipelajari

g. melalui kegiatan belajar.

h. 3embantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep yang

dipelajari melalui kegiatan belajar se*ara sistematis. (Suyitno, 1<</!0#.

(. Ke-emahan Men&&unakan LKSSebagian besar buku S hanya menyajikan rangkuman materi yang berupa

poin'poin penting saja, bukan suatu ba*aan yang lengkap. %engan model ini,

siswa diibaratkan hanya dijejali dengan fakta dan informasi saja, tanpa diberi

kesempatan untuk menge)aluasi dan menyimpulkan sendiri materi pelajaran

tersebut.

3odel rangkuman seperti ini mungkin saja baik bagi siswa yang sudah

terlebih dulu memba*a materi pelajaran yang ada di dalam buku teks. Akan tetapi,

masalahnya adalah bahwa banyak sekolah, terutama sekolah negeri, yang

menjadikan S ini sebagai satu'satunya buku pelajaran. %engan demikian,

melalui ba*aan yang berupa rangkuman materi tersebut dalam S tersebut,

kesempatan siswa untuk memba*a kritis tidak tersedia.

a*aan'ba*aan seperti itu hanya mengajarkan kepada siswa untuk

menghafalkan fakta'fakta yang ada tanpa memberikan kesempatan untuk

memikirkannya lebih jauh. emudian bagaimana dengan model soal pilihan

ganda yang terdapat dalam buku S tersebut+ @ada tahun 1<<1 badan Ameri*an

;du*ation =eform menyatakan bahwa soal'soal pilihan ganda tidak dapat

digunakan untuk mnguji kemampuan berpikir tingkat tinggi, kemampuan problem

sol)ing, kreati)itas, dan sikap inisiatif. ?enis soal pilihan ganda hanya dapat

melatih kemampuan berpikir tingkat rendah seperti menghafal (ynn, et al, 1<<1#

/. S+-u' Men&&unakan LKS

a. guru mengajak siswa untuk mendiskusikan rangkuman materi yang disajikan

dengan anak, dan memperkaya wawasan siswa dengan pendapat'pendapat



siswa. %alam kaitannya dengan soal'soal pilihan ganda yang diberikan,

sebaiknya dibahas di dalam kelas se*ara bersama'sama, dan dikembangkan

kebiasaan mengemukakan alasan (reasoning# kenapa siswa menjawab pilihan

jawaban tertentu. ?adi, soal'soal pilihan ganda dalam S tersebut bukan

digunakan sebagai bentuk tugas, melainkan sebagai sarana memahami materi

pelajaran.

b. uku'buku S tersebut diperbaiki dan dikembalikan lagi kepada peran yang

sebenarnya, yaitu sebagai lembar kerja siswa, yang merupakan pendamping

dari buku teks pelajaran. %alam buku S tersebut tidak perlu terdapat

rangkuman materi pelajaran karena materi pelajaran sudah ada di buku teks,

soal'soalnya bukan merupakan soal pilihan ganda, tetapi soal'soal yangmengembangkan ketrampilan berpikir kritis dan kreatif.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. @eran media dalam pembelajaran sangat signifikan, karena media

pembelajaran merupakan suatu bagian integral dari keseluruhan proses

pendidikan dalam semua program dan jenjang. ualitas outpot dari sebuah

sekolah termasuk media sebai salah satu unsur yang menentukan,

arenanya seorang guru profesional tidak hanya dituntut untuk menguasai

materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada anak didiknya, akan

tetapi juga harus mampu memanfaatkan mengembangkan media

pembelajaran, agar pen*apaian prestasi belajar akan sesuai dengan standar

kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang harus di*apai.

2. media sangat berperan penting dalam proses pembelajaran khususnya

dalam pembelajaran 3atematika.&erdapat beberapa alasan pentingnya

media dalam pembelajaran matematika, yaitu ! bjek matematika itu

abstrak sehingga memerlukan peragaan, Sifat materi matematika tidak

mudah dipahami, Hirarki matematika ketat dan kaku, Aplikasi matematika

kurang nyata, elajar matematika perlu fokus, 8itra pembelajaran

matematika kurang baik dan emampuan kognitif siswa masih konkret.



/

B. KRITIK DAN SARAN

1.

bab ii makalah sumber belajar

Documents