bab ii landasan teori · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman...

21
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Website Website adalah kumpulan dari halaman halaman situs, yang terangkum dalan sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Menurut Hidayat (2010:2) Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang salin terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Web terbagi menjadi dua jenis yaitu web statis dan web dinamis. 1. Web statis adalah web yang biasanya user tidak bisa mengubah content dari web tersebut secara langsung menggunkan web browser. Interaksi yang terjadi hanya seputar pemrosesan link yang ada. 2. Web dinamis adalah web yang biasanya user dapat mengubah content dari halaman tertentu dengan menggunakan browser. Setiap data/informasi yang diberikan selalu terbaru karena dapat dilakukan (up-date) dan biasanya memiliki sistem daftar member/pengguna web, serta dapat dipakai mengirimkan berita/pesan dan menu kategori untuk pencarian data sesuai kategori.

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

A. Website

Website adalah kumpulan dari halaman – halaman situs, yang terangkum dalan

sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web

(WWW) di dalam internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang

ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang selalu bisa diakses

melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server

website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.

Menurut Hidayat (2010:2) Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan

halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam

atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis

maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang salin terkait, yang

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Web terbagi menjadi

dua jenis yaitu web statis dan web dinamis.

1. Web statis adalah web yang biasanya user tidak bisa mengubah content dari

web tersebut secara langsung menggunkan web browser. Interaksi yang terjadi

hanya seputar pemrosesan link yang ada.

2. Web dinamis adalah web yang biasanya user dapat mengubah content dari

halaman tertentu dengan menggunakan browser. Setiap data/informasi yang

diberikan selalu terbaru karena dapat dilakukan (up-date) dan biasanya

memiliki sistem daftar member/pengguna web, serta dapat dipakai mengirimkan

berita/pesan dan menu kategori untuk pencarian data sesuai kategori.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

9

Pada dunia Teknologi Informasi (TI) khususnya bidang website banyak istilah

yang sangat mendukung terbentuknya sebuah website, dari website tersebut

direncanakan perancangan hingga pada saat website tersebut dipublikasin ke jaringan

ineternet, diantara profesi tersebut yaitu :

1. Web Designer adalah : orang yang bertugas dalam mendesain halaman web,

dimana seorang web designer haruslah memiliki jiwa seni untuk untuk dapat

mendesain web yang menarik.

2. Web Programmer adalah : orang yang melakukan pembuatan coding untuk

web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman

yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-

lain.

3. Web Animator adalah : Orang yang membuat animasi yang dapat menarik

perhatian dan dinikmati oleh user, beberapa software yang digunakan untuk

membantu para web animator yaitu diantaranya : Macromedia Flash, Swish,

Live Motion, Gif Animator, dan lain-lain.

4. Web Administrator adalah : orang yang bertanggung jawab atas berjalannya

web tersebut setelah web dibuat. Tugas web administrator yaitu : menginstall

dan mengatur konfigurasi server, menjaga keutuhan data yang ada didalam

server, mengatur domain-domain (DNS) yang digunakan, mengatur account

dan password yang digunakan admin serta user, dan melakukan konfigurasi

keamanan server (Firewall).

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

10

Menurut Supardi (2010:2) WEB Browser merupakan perangkat lunak untuk

menjalankan program atau script web, terutama sebagai media untuk melakukan

browsing, surfing, dan melakukan aktivitas di dunia maya lainnya.

Contoh dari Web Browser adalah : Firefox, Google Chrome, Internet Explorer,

Safari dan lain-lain. Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet

dapat mengakses berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah.

Pengertian browser tersebut sejalan dengan istilah “browse” dalam bahasa inggris

artinya melihat-lihat atau membaca-baca. Arti browser oleh beberapa kalangan

disamakan pula dengan “perambah”.

Menurut Arief (2011:19) “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki

fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web”. Jadi semua dokumen

web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server side

scripting tersimpan di dalam direktori utama web server (document root).

B. Bahasa Pemrograman

Menurut Kadir (2012:2) menyimpulkan bahwa: Bahasa pemrograman dapat

dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia).

Sebagaimana diketahui ada bermacam-macam bahasa manusia, seperti bahasa

inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa batak. Kumpulan instruksi dalam bahasa

manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat dianalogikan dengan suatu program.

Manusia dapat mengerjakan intruksi berdasarkan kalimat-kalimat dan komputer dapat

mengerjakan instruksi menurut program.

Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan

semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini

memungkinkan seorang programer dapat menentukan secara persis data mana yang

akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis

langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

11

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri

dari:

1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai

kode bahasa biner, contohnya 01100101100110

2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris

Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai

kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE,

JL, LOOP, dsb.

3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran

instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi

di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&,

||, dsb.

4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal

dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and,

or, dsb. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program

compiler atau interpreter

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat

tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat menengah dan

Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

1. PHP

Menurut Anhar (2010:3) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa

pemrograman web server-side yang bersipat open source. PHP merupakan script

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

12

yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML

embedded scripting). PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS”.

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai

apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang siap

membantu dalam pengembangan.

d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena memiliki referensi yang banyak.

e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

2. Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Sya’ban (2010:37) “CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa

yang dikhususkan untuk mengatur gaya atau layout sebuah halaman web”. CSS

digunakan oleh pembuat halaman web dan juga pengakses halaman web, untuk

mendefinisi warna, huruf layout, dan asfek-asfek presentasi dokumen-dokumen

lainnya.

Pada awalnya CSS dikembangkan pada SGML pada tahun 1970. Pada bulan

Desember 1996 W3C mengenalkan spesifikasi CSS level 1 atau dikenal dengan

CSS1 yang mendukung format huruf, warna pada teks, dan lain-lain. Kemudian pada

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

13

bulan mei 1998 W3C mengeluarkan CSS2 yang didalamnya terdapat fungsi

pengaturan letak elemen, dan saat ini CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang

mampu melakukan banyak hal dalam desain website, diantaranya animasi warna

hingga animasi 3D. hingga saat ini CSS telah mendukung banyak bahasa seperti

HTML, XHTML, XML, SVG (Scalable Vector Graphics), dan Mozilla XUL (XML

User Interface Language).

Sebelum kehadiran CSS seorang webmaster harus bekerja ekstra keras

menuliskan tag-tag HTML baik untuk mendesain layout ataupun untuk member gaya

tampilan (style) pada bagian tertentu dari situs web yang akan dibuatnya. Pekerjaan

ini tentu semakin berat apabila situs web tersebut terdiri dari puluhan bahkan ratusan

halaman dengan tampilan yang berbeda-beda, karena setiap tampilan memerlukan

penulisan tag-tag yang secara mandiri. Untuk bagian-bagian dengan tampilan yang

sama pun seorang webmaster harus direpotkan dengan penulisan tag-tag HTML

secara berulang-ulang. Hadirnya CSS, pekerjaan seorang webmaster menjadi jauh

lebih ringan. CSS mampu menghindarkan pengulangan dalam penulisan tag HTML,

sehingga ukuran file pun akan jauh lebih kecil.

3. Dreamweaver CS6

Menurut Andi (2013:1) Mengatakan bahwa: “Dreamweaver CS6 adalah

perangkat lunak terkemuka untuk desain web yang menyediakan visual yang intuitif

termasuk pada tingkat kode yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit

website HTML serta aplikasi mobile seperti smartphone, tablet dan perangkat lainya”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

14

Aplikasi Dreamweaver CS6 secara default menyediakan beberapa shorcut

untuk menjalankan perintah yang ada namun jumlah shorcut ini masih terbatas.

Aplikasi Dreamweaver CS6 terhubung dengan browser Firefox dan browser internet

Explorer agar bisa menampilkan preview desain melalui salah satu browser tersebut.

Dreamweaver merupakan software desain yang menawarkan cara mendesain website

dengan cara sekaligus dalam satu waktu yaitu mendesain dan memogram.

Dreamweaver juga mempunyai kelebihan yaitu mampu mengenali tag-tag lain diluar

HTML seperti ASP, PHP, serta mendukung scrip-scrip dinamis HTML dan CSS

style.

4. Photoshop

Menurut Koswara (2011:44) dengan buku yang berjudul “1 Jam Mahir

Photoshop CS 5”. Adobe Photoshop atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat

lunak editor citra buatan Adobe System yang dikhususkan untuk pengeditan

foto/gambar dan pembuatan efek. Photoshop tersedia untuk Microsoft Windows, Mac

OS X, dan OS; versi 9 ke atas juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti

linux dengan bantuan perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.

5. JavaScript

Menurut Prasetio (2012:300) ”JavaScript adalah bahasa pemrograman yang

digunakan untuk membuat web lebih dinamis dan interaktif”. JavaScript terintegrasi

langsung dengan HTML. Kode Javacript biasanya ditulisakan dalam bentuk fungsi

yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type=”teks/javascript”>.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

15

C. Basis Data

Suatu basis data mungkin didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan

di dalam suatu organisasi. Organisasi dapat berupa company, departemen company,

bank, sekolah, dan lain-ain.

Menurut Kuswayatno (2006:104) “basis data atau database adalah representasi

kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama-sama dan

tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan yang lain”.

Dengan basis data pengguna dapat menyimpan data secara terorganisir dan

setelah data disimpan informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk

mengambil informasi. Cara data simpan dalam basis data menentukan seberapa

mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria, datapun harus mudah

ditambahkan kedalam basis data, dimodifikasi, dan dihapus.

Keuntungan sistem basis data adalah:

1. Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas

data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang

2. Mencegah ketidakkonsistenan

3. Keamanan dapat terjaga, yaitu dapat dilindungi dari pemakai yang tidak

berwenang

4. Integritas dapat dipertahankan

5. Data dapat dipergunakan bersama-sama

6. Menyediakan recovery.

Kerugian sistem basis data adalah:

1. Diperlukan tempat penyimpanan yang besar

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

16

2. Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengelola data

3. Perangkat lunaknya mahal

4. Kerusakan di sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

1. MYSQL

Menurut Kustyaningsih dan Devi Rosa Anamisa (2011:145) “MySQL merupakan

sebuah basis data yang mengandung satu atau sejumlah tabel”. Tabel terdiri atas

sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Didalam PHP

telah menyediakan fungsi untuk koneksi ke basis data dengan sejumlah fungsi untuk

pengaturan baik menghubungkan maupun memutuskan koneksi dengan database

MySQL sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi

Keunggulan MySQL

1. Program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server yang

memiliki multi-CPU.

2. Didukung bahasa pemrograman umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton,

TCL, Apls dls.

3. Bekerja pada berbagai flatform.

4. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi

sistem database.

5. Memilki sistem keamanan yang cukup baik dengan verifikasi host.

6. Mendukung ODBC untuk OS Micorosoft Windows.

7. Mendukung record yang memiliki kolom dengan panjang tetap.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

17

8. Software yang free.

9. Saling terintegrasi dengan PHP.

Kelemahan MySQL

1. Data yang ditangani belum besar

2. Untuk Koneksi ke bahasa Pemrograman visual seperti VB, Dhelpi, dan foxpro,

MySQL kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang

dibacaharus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini

menyebabkan MySQL jarang dipakai dalam program visual.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Simarmata (2010:53-54) Pada tahun 1960-an dan 1970-an, proyek

pengembangan perangkat lunak merupakan pekerjaan yang sangat memakan biaya

dan waktu karena pengembangan perangkat lunak ini difokuskan pada perencanaan

dan pengendalian (Basili dan Musa, 1991). Kemunculan model air terjun atau water

fall dalam rekayasa perangkat lunak adalah untuk membantu mengatasi kerumitan

yang terjadi akibat proyek-proyek pengembangan perangkat lunak (Boehm, 1976).

Sebuah model air terjun memacu tim pengembang untuk merinci apa yang

seharusnya perangkat lunak lakukan (mengumpulkan dan menentukan kebutuhan

sistem) sebelum sistem tersebut dikembangkan.

Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering

disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model

yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno,

tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering

(SE).

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

18

Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level

kebutuhan sistem lalu menuju ketahap analisis, desain, coding, testing dan

maintenance.

Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para

pengembang software. Ada lima tahap dalam model waterfall, yaitu: Requirement

Analysis, System Design, Implementation, Integration & Testing, Operations &

Maintenance.

Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun) maka tahapan dalam model ini

disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu sebelum

yang lainnya. Selain itu dari satu tahap kita dapat kembali ketahap sebelumnya.

Model ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah software dalam skala besar dan

yang akan dipakai dalam waktu yang lama.

Tahap-Tahap Model Waterfall.

1. Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk

didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software.

Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi.

Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna

untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. System Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk

memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

19

Tahap ini membantu dalam spesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta

mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.

3. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi

modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain

itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah

sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.

4. Integration & Testing

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan

dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat

telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation & Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi

dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki

kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi

unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

20

Sumber : Simarmata (2010:53-54)

Gambar II.1.

Model Air Terjun (waterfall model)

2.2. Teori Pendukung

A. Struktur Navigasi

Menurut Simarmata (2010:309) Navigasi yang ada pada situs Web atau aplikasi

Web menunjukan sesuatu yang penting dan menjadi kata kunci usabilitas aplikasi.

Tersesat di dalam sindrom hyperspace pada navigasi searah memang harus dihindari.

Oleh karena itu, pengembang perlu menyampaikan suatu model mental dari struktur

navigasi yang cepat dan membiarkan para pengguna untuk menghafal peta situs.

Posisi sebuah navigasi ternyata turut menentukan sukses atau tidaknya sebuah

navigasi. Pada posisi yang tepat, sebuah navigasi dapat membuat pengunjung lebih

mudah menelusuri situs Web.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

21

1. Struktur Navigasi Linier

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte

informasi yang satu ke yang lainnya seperti yang terlihat pada gambar berikut.

Sumber : Simarmatta (2010:309)

Gambar II.2.

Struktur Navigasi Linier

Struktur Navigasi Linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut,

yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut

urutannya. Tampilan yang dapat di tampilkan pada struktur jenis ini adalah

satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua

halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.

2. Struktur Navigasi Non Linier

Struktur navigasi non linier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari

struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk

membuat percabangan. Percabangan pada struktur non linier berbeda dengan

percabangan pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page

sama, sehingga tidak dikenal adanya master atau slave page.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

22

Sumber : Simarmatta (2010:309)

Gambar II.3.

Struktur Navigasi Non Linier

3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu

merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan

data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan pada menu

utama disebut master page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai

halaman percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung) dan jika

dipilih akan menjadi halaman kedua, begitu seterusnya.

Sumber : Simarmatta (2010:309)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Hirarki

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

23

4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur

sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika

suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Struktur

ini paling banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia.

Sumber : Simarmatta (2010:309)

Gambar II.5.

Struktur Navigasi Campuran (Composite)

B. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau ERD Menurut Rosa dan shalahuddin

(2010:212) merupakan “sebuah diagram yang digunakan untuk merancang hubungan

antar tabel-tabel dalam basis data“.

1. Entitas

Entitas atau Entity merupakan data inti yang disimpan dalam basis data agar

dapat di akses oleh komputer. Penamaan entitas biasanya lerbih ke kata benda

dan atau merupakan nama tabel. Entitas digambarkan dengan persegi panjang.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

24

2. Relasi

Relasi merupakan hubungan yang mendefinisikan proses antar entitas atau

benda yang terkait dalam aplikasi. Relasi biasanya diawali dengan kata kerja

dan di gambarkan dengan belah ketupat. Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antar entitas satu dengan yang lain disebut dengan kardinalitas.

3. Atribut

Atribut adalah field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

Ada pula atribut kunci primer yang merupakan field atau kolom data yang

digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan. Atribut digambarkan

dengan oval atau elips

Ada beberapa jenis atribut diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Atribut Key

Atribut Key adalah salah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang

dapat membedakan semua baris data (Row/Record) dalam table secara

unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada

baris data dengan nilai yang sama.

Contoh : Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan nomor pokok-pokok

lainnya.

b) Atribut Simple

Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/dipilah lagi. Contoh :

Alamat, Penerbit, Tahun terbit, Judul buku.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

25

c) Atribut Multivalue

Nilai dari suatu atribut yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai

dari atribut yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah buku, terdapat

beberapa pengarang.

d) Atribut Composite

Atribut Composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut

lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisa dipecah atau

mempunyai sub atribut.

Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama

belakang.

e) Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. Atau atribut

yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini

dilambangkan dengan bentuk oval dan bergaris putus-putus.

Contoh : atribut umur yang dapat dihasilkan dari atribul tgl_lahir.

C. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Ladjamuddin (2010:150) “LRS adalah representasi dari struktur

record-record pada tabel–tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan

entitas. Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dan tipe record”.

Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan

dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dan ERD adalah ERD nama tipe record

berada diluar kotak field tipe record ditempatkan. Logical Record Structure terdiri

dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

26

lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua

link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang

dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, mulai dengan hubungan kedua model

yang dapa dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan

langsungkan dikonversikan ke LRS.

Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R diagram ke logical record

structure adalah sebagai berikut :

1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada

diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.

2. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang

dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.

Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik

perhatian utama pada langkah transformasi, yaitu cardinality/kardinalitas.

1:1 (one to one)

Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke entity dengan jumlah

atribut yang lebih sedikit

1:M (one to many)

Pada kardinalitas one to many, maka relasi harus digabungkan dengan entity pada

pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada entity

tersebut.

M:M (many to many)

Pada kardinalitas Many to Many, maka relationship berubah status menjadi file

konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah menjadi one to

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

27

many), sehingga baik entity maupun relasi akan menjadi struktur record tersendiri.

Dengan demikian, maka panah dari entity a dan entity b akan mengarah ke

relationship tersebut.

D. Pengujian Web

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:275) menyimpulkan bahwa : Black Box

testing adalah Menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji

desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-

fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan

spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak

hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus kesalahan, misalkan untuk proses

login maka kasus uji yang dibuat adalah:

a. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang benar.

b. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau

sebaliknya, atau keduanya salah.

Kelebihan dan kekurangan Black Box Testing

1. Kelebihan Black-Box Testing

a. Spesifikasi program dapat ditentukan diawal

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-lain

28

b. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program

c. Testing dilakukan berrdasarkan spesifikasi

d. Tidak perlu melihat kode program secara detail

2. Kekurangan Black-Box Testing

a. Bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan

sulit membuat dokumentasi setepat mungkin