bab ii landasan teori - library & knowledge center · pdf filejika studi tentangperilaku...

28
BAB II LANDASAN TEORI Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan pengaruh informasi analisis eksperimen di situs web destinasi terhadap sikap wisatawan mahasiswa serta manfaatnya bagi pengembangan pemasaran wisata alam di Indonesia, didasarkan pada beberapa fondasi dasar teori yaitu :perilaku konsumen, wisata alam, informasi web, sikap wisatawan remaja,dan Elaboration Likelihood Model (ELM) sebagai berikut : 2.1. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen memiliki kepentingan khusus bagi orang yang dengan berbagaialasanberhasrat untuk mempengaruhi atau mengubah perilaku tersebut, termasuk orangyang kepentingan utamanya adalah pemasaran.Tidak mengherankan jika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi dan terlebih lagidalam pemasaran. Dengan demikian, perilaku konsumen menurut Schiffman, Kanuk (2004) adalah sebagai berikut : Perilaku konsumen merupakan perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Upload: danganh

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

BAB II

LANDASAN TEORI

Penelitian ini ditujukan untuk mendapatkan pengaruh informasi analisis

eksperimen di situs web destinasi terhadap sikap wisatawan mahasiswa serta

manfaatnya bagi pengembangan pemasaran wisata alam di Indonesia, didasarkan

pada beberapa fondasi dasar teori yaitu :perilaku konsumen, wisata alam, informasi

web, sikap wisatawan remaja,dan Elaboration Likelihood Model (ELM) sebagai

berikut :

2.1. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen memiliki kepentingan khusus bagi orang yang dengan

berbagaialasanberhasrat untuk mempengaruhi atau mengubah perilaku tersebut,

termasuk orangyang kepentingan utamanya adalah pemasaran.Tidak mengherankan

jika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi

dan terlebih lagidalam pemasaran.

Dengan demikian, perilaku konsumen menurut Schiffman, Kanuk (2004) adalah sebagai

berikut :

Perilaku konsumen merupakan perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam

pencarian akan pembelian, penggunaan, pengevaluasian, dan penggantian produk

dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Bidang perilaku konsumen berakar pada strategi pemasaran yang

berkembang pada akhir tahun 1950-an, ketika sejumlah pemasar mulai menyadari

bahwa mereka akan dapat menjual lebihbanyak barang dengan lebih mudah, jika

mereka hanya memproduksi barang-barang yang telah mereka kenali akan dibeli

oleh para konsumen. Sebagai ganti dari usaha membujuk konsumen untuk membeli

apa yang sudah diproduksinya, perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran

menemukan bahwa akan jauh lebih mudah memproduksi hanya produk-produk yang

telah mereka pastikan terlebih dulu melalui riset, bahwa produk tersebut dibutuhkan

konsumen. Kebutuhan dan keinginan para konsumen menjadi fokus perusahaan yang

utama. Asumsi pokok yang mendasari konsep pemasaran adalah bahwa untuk

sukses, perusahaan harus menentukan kebutuhan dan keinginan berbagai target pasar

tertentu dan memberikan kepuasan yang iinginkan lebih baik daripada pesaing.

2.1.2 Penelitian Terdahulu

Peneliti Tahun Judul Penelitian Hasil Penelitian

Nasir dan

Kirain

2011 Sikap Pada Iklan dan

Informasi Web

Hasil dari penelitian kemampuan iklan

untuk menciptakan sikap yang mendukung

terhadap produk sering tergantung pada

sikap konsumen dengan adanya iklan-iklan

yang diminati, dievaluasi secara

menguntungkandapat menghasilkan sikap

yang lebih positif terhadap produk.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Till &

Baack

2005 Sikap Pada Merek Hasil dari penelitian pola umum dari riset-

riset terdahulu memperlihatkan bahwa

konsistensi penempatan stimuli yang

positif pada suatu merek dapat

mengkreasikan sikap konsumen pada

merek tersebut. Sikap positif konsumen

akan menjadi asset berharga bagi

perusahaan karena sikap positif yang

sangat mendalam membantu konsumen

melupakan berbagai kesalahan yang

mungkin saja dilakukan oleh merek secara

tidak sengaja.

Till dan

Busler

2000 Intensi Pembelian

atau Berkunjung

Hasil dari penelitian sesuatu yang

berhubungan dengan rencana konsumen

untuk membeli produk tertentu serta berapa

banyak unit produk yang dibutuhkan pada

periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa

niat beli merupakan pernyataan mental dari

konsumen yang merefleksikan rencana

pembelian sejumlah produkdengan

merektertentu. Intensi merupakan unit

dasar dalam jaringan rencana yang akan

muncul ketika individu melakukan

aktivitas kognitif yang berorientasi ke masa

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

depan, seperti perencanaan, berangan-

angan, perenungan, simulasi mental.

Intensi dibuat berkaitan dengan tindakan

yang akan dilakukan.

Tanuja et

al

danAoyag

i et al

2006 SikapPada

Ekowisata

Hasil dari penelitian refleksi intensi

perilaku pada aktifitas lingkungan, hal ini

dihasilkan dari komitmen ekoturis pada

lingkungan beserta level dari sikapnya

terhadap ekowisata. Sikap ekoturis terbagi

atas hard dan soft ecotourist yang

menggambarkanpartisipasinya

danketerlibatannya terhadap konservasi

dan advokasi. Struktur konsep ekoturis ini

dapat berguna bagi evaluasi komitmen

terhadap keberlanjutan demikian juga

dengan pengembangan pemasaran dan

kebijakan publik

Petty dan

Cacioppo

dan Engel

et al

1995 Elaboration

Likelihood Model

Hasil dari penelitian rute sentral berkaitan

dengan perubahan sikap ketika motivasi

atau kemampuan konsumen untuk menilai

obyek sikap tinggi;yaitu, perubahan sikap

terjadi karena konsumen secara aktif

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

mencari informasi yang berhubungan

dengan obyek sikap itu sendiri. Sedangkan

rute peripheral berkaitan dengan merek

yang didasarkan pada relatif luas dan usaha

penuh pemrosesan informasi kegiatan,

yang bertujuan untuk meneliti dan

mengungkap manfaat utama dari masalah

atau advokasi.

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu

Sumber : Penulis

2.2. Pariwisata

Pariwisata adalah : Perpindahan sementara wisatawan menuju suatu destinasi

diluar rumah dan tempat kerja kesehariaannya, mencakup berbagai aktifitas yang

dilakukannya selama kunjungan dan berbagai fasilitas yang dikreasikan untuk

menyediakan kebutuhan dari wisatawan tersebut.

Definisi-definisi dan pendekatan lainnya yang digunakan untuk melihat

berbagai konsep dan ciri yang relevan dari pariwisata yaitu :

Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan, yang berhubungan dengan masuk,

tinggal dan pergerakan penduduk asing didalam atau diluar suatu negara, kota atau

wilayah..

Industri pariwisata adalah : Beberapa komponen yang bersama-sama membentuk apa

yang disebut pariwisata. Pariwisata sebagai sebuah sistem yang terdiri dari empat

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

bagian utama (parts) yaitu :1) pasar (market), 2) perjalanan (travel), 3) tujuan wisata

(destination), dan 4) pemasaran (marketing). Mill and Morrison dalam Cooper et al

(1994) mengidentifikasikan dinamika, statis dan konsekuensi akibat dari elemen-

elemen sistem wisata.Elemen dinamis adalah permintaan/demand dari keseluruhan

tipe pariwisata.Elemen statis adalah karakteristik destinasi (termasuk politik,

lingkungan, pengaruh ekonomi) dan wisatawan (termasuk karakteristik sosio-

ekonomi, tipe aktivitas dan karakteristik lama tinggal) yang berkombinasi menjadi

dasar dari suatu destinasi, tekanan kepada destinasi (terkait lama tinggal, tipe

aktifitas dan level aktifitas) serta carrying capacity.Sebagai dampak dari pariwisata

adalah elemen konsekuensi dari sistem pariwisata yang merujuk pada dampak fisik,

sosial dan ekonomi yang harus dikendalikan oleh manajemen.

Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem pariwisata

2.3. Pariwisata Berkelanjutan

The selling

of travel

The shape of

travel demand

The travel

purchase

Reaching the

Marketplace MARKET

MARKETING TRAVEL

DESTINATION

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Pariwisata berelasi sangat kuat dengan lingkungan.Banyak obyek wisata

menjadikan lingkungan sebagai atraksi utamanya, namun dalam membangun fasilitas

pariwisata dan menggunakan wilayah pariwisata tersebut seringkali menimbulkan

dampak lingkungan.Oleh karena itu pariwisata hendaknya menerapkan strategi

keberlanjutan, mengutamakan perpektif ekosistem, dan haruslah mempertimbangkan

elemen-elemenekosistem.Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara manusia

dan lingkungannya dimana manusia adalah bagian integral dari ekosistem tempat

hidupnya (Supardi I. 2003).Ekosistem adalah suatu komunitas tumbuhan, hewan dan

mikroorganisme beserta lingkungan non-hayati yang dinamis dan kompleks, serta

saling berinteraksi sebagai suatu unit yang fungsional (MA. 2004).

Dengan demikian pembangunan dan pengembangan pariwisata menerapkan

konsep berkelanjutan atau melakukan pembangunan berkelanjutan (sustainable

development) untuk dapat melestarikan lingkungannya, karena pembangunan

berkelanjutan telah menjadi konsep utama pada setiap kebijakan lingkungan (Ekins

& Simon. 2000).Pembangunan berkelanjutan adalah suatu langkah multidimensional

untuk mendapatkan kehidupan masyarakat yang berkualitas.Pembangunan ekonomi,

pembangunan sosial, dan proteksi lingkungan merupakan komponen saling

tergantung dan saling memperkuat pembangunan berkelanjutan (UN dalam Bond

et.al. 2002).

Prinsip-prinsip dasar keberlanjutan yaitu : 1) Ide perencanaan holistik dan

strategi, 2) Pentingnya preservasi proses ekologi yang esensial, 3) Kebutuhan

proteksi pada manusia dan keanekaragaman hayati, 4) Kebutuhan pengembangan

produktifitas jangka panjang berkelanjutan bagi generasi mendatang, 5) Bertujuan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

mencapai keseimbangan keadilan bagi semuanya (Bramwell & Lane dalam Dowling

& Fennell. 2003).

2.4. Wisata Alam sebagai Ekowisata

Perkembangan di abad ke-21 ini menunjukan pariwisata telah menjadi

industri terbesar di dunia, dan faktor lingkungan telah menjadi bagian inti dari

pembangunan pariwisata tersebut.Tingkat keuntungan dari industri pariwisata itu

tergantung kepada kemampuannya melestarikan daya tarik destinasi wisata. Aktifitas

wisata ini dapat disebut dalam berbagai terminologi dan istilah: ecotourism, nature

tourism, green tourism, low-impact tourism, adventure travel, alternative tourism,

environmental preservation, symbiotic development, responsible tourism, soft

tourism, appropriate tourism, quality tourism, new tourism, sustainable development,

sustainable tourism. Namun dari semua terminologi yang serupa tersebut, istilah

ekowisata (ecotourism) dan keberlanjutan (sustainability) adalah yang paling sering

digunakan (Mc.Intosh et.al. 1995). Penggunaan kata ecotourism tersebut juga terkait

dengan adanya kecenderungan bila menjual produk berwawasan hijau dengan cara

mengimbuhkan kata “eco” akan meningkatkan perhatian konsumen dan

meningkatkan penjualan, sehingga dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang

iklan di bidang perjalanan wisata yang menyajikan ecotour, ecotravel, ecovacation,

ecological sensitive adventures, eco(ad)ventures, ecosafari, ecoexpedition, dan

tentunya ecotourism. Namun perlu diperhatikan bahwa produk ‘hijau’ wisata

ekologi (ecotourism) yang merupakan kecenderungan dunia tersebut, jangan hanya

menjadi ‘slogan’ promosi saja, tanpa dipenuhinya berbagai prinsip atau syarat

pengembangan secara bertanggung jawab. (Agenda 21 Pariwisata, 2000). Ekowisata

didefinisikan dalam berbagai pendekatan sebagai berikut :

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Ekowisata adalah suatu sistem holistik dari pengelolaan sumberdaya alam yang

ditujukan untuk pariwisata berkelanjutan, dengan prinsip konservasi lebih

diutamakan, selanjutnya barulah keuntungan ekonomi serta kenyamanan bagi

manusia (antroposentris) (Sofield & Li. 2003).

Ekowisata adalah pariwisata berkelanjutan berwawasan ekologis dengan fokus utama

terhadap pengalaman pada area alami yang memperhatikan lingkungan, budaya dan

konservasi (The Ecotourism Association of Australia dalam Zeppel. 2003).

Ekowisata adalah perjalanan dan kunjungan yang bertanggung jawab menuju area

alami, dalam rangka menikmati dan apresiasi pada alam, mendukung konservasi,

mengurangi dampak negatif dari kunjungan tersebut, serta menyediakan manfaat

sosio-ekonomi bagi masyarakat setempat (IUCN dalam Wood. 2002).

Kriteria utama dalam mengevaluasi ekowisata adalah keberlanjutan

lingkungan (Leung & Farrell. 2002), dan ekowisata adalah sub komponen dari

pariwisata berkelanjutan. Seperti pada gambar 4 ekowisata ditempatkan dalam proses

pembangunan berkelanjutan bidang pariwisata. Ekowisata utamanya adalah versi

berkelanjutan dari wisata alam, termasuk juga elemen-elemen wisata budaya dan

desa wisata (Wood. 2002).

Gambar 2.2 Ekowisata sebagai suatu konsep pembangunan berkelanjutan

Unsustainable

Forms of Tourism

Sustainable

Tourism

Ec

oto

uris

m

Cultural Tourism

Nature Tourism

Rural Tourism

Beach Tourism

Business Travel

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Terkait dengan gambar tersebut, pariwisata alam dalam PeraturanPemerintah

RI No18Tahun1994, pasal 1 ayat 1, 2, dan 3, yang menyebutkan tentang maksud dari

pariwisata alam adalah :

1) Pengusahaan pariwisata alam adalah suatu kegiatan untuk menyelenggarakan

usaha sarana pariwisata di zona pemanfaatan taman nasional, taman hutan raya,

atau taman wisata alam, berdasarkan rencana pengelolaan.

2) Pariwisata alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata alam,

termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam serta usaha-usaha yang

terkait dibidang tersebut.

3) Wisata alam adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang

dilakukansecara sukarela serta bersifat sementara menikmati gejala keunikan dan

keindahan alam, di taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam.

Wisata Alam sebagai Ekowisata menunjang prinsip-prinsip keberlanjutan dan

memberikan kontribusi untuk menyatukan tujuan sosial, ekonomi serta lingkungan.

Prinsip-prinsip ekowisata (Wood. 2002)

1. Meminimalisasi dampak negatif pada alam dan budaya yang dapat merusak

suatu destinasi.

2. Mengedukasi pengunjung tentang pentingnya konservasi

3. Mengutamakan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab, yang bekerja

bersama dengan otoritas dan masyarakat lokal, untuk memberikan apa yang

dibutuhkan mereka dan mendatangkan manfaat konservasi.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

4. Keuntungan langsung pada konservasi serta pada pengelolaan alam dan

kawasan lindung

5. Menekankan pentingnya zoning pada wilayah pariwisata dan perencanaan

pengelolaan pengunjung yang di desain bagi wilayah alami agar menjadi eko-

destinasi.

6. Menekankan penggunaan basis pendidikan lingkungan dan sosial, program

monitoring jangka panjang, untuk mengukur dan meminimalisasi dampak.

7. Berusaha memaksimalisasi manfaat ekonomi bagi daerah setempat, bisnis lokal

dan komunitas, terutama bagi masyarakat lokal dan masyakarat sekitar wilayah

alami dan diproteksi.

8. Memastikan pembangunan pariwisata tidak melebihi batas-batas penerimaan

sosial dan lingkungan yang ditetapkan oleh para ahli yang bekerjasama dengan

penduduk lokal.

9. Pembangunan infrastruktur yang harmonis dengan lingkungan, meminimalisasi

penggunaan bahan bakar fosil, mengkonservasi tumbuhan lokal dan satwa liar,

serta bersatu dengan lingkungan alam dan budaya.

2.5. Informasi

Audiens sasaran mungkin tahu mengenai perusahaan atau produk, tetapi tidak

mengetahui lebih banyak dari itu. Untuk itulah tugas komunikatorlah untuk

membangun pengetahuan melalui sejumlah informasi mengenai produk yang

ditawarkan sebagai sasaran utama komunikasi (Kotler, 2005). Informasi merupakan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

”the amount of information about the brand from advertising, sales persons, word-of-

mouth referrals, and any other sources” (sejumlah informasi tentang merek yang

berasal dari iklan, wiraniaga, iklan dari mulut ke mulut, dan berbagai sumber).

Setelah merumuskan tanggapan yang diinginkan, komunikator

mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya pesan tersebut seharusnya mendapat

perhatian ( attention ), menarik minat ( interest), membangkitkan keinginan ( desire )

dan menyebabkan tindakan ( action ). Akan tetapi dalam praktiknya hanya sedikit

pesan yang mampu membawa konsumen melewati semua tahap mulai dari kesadaran

hingga pembelian, hanya saja kerangka kerja tersebut diatas memperlihatkan mutu

yang diinginkan dari setiap komunikasi (Kotler, 2005 ).

Menurut Kotler (2004) perumusan pesan memerlukan pemecahan empat masalah :

1. Isi Pesan

Dalam menentukan isi pesan yang perlu diperhatikan adalah daya tarik, tema,

gagasan atau usulan penjualan yang unik. Ada tiga jenis daya tarik, pertama daya

tarik rasional membangkitkan minat pribadi, artinya bahwa daya tarik rasional

menyatakan bahwa produk itu akan menghasilkan manfaat tertentu. Kedua

adalah daya tarik emosional, yang berupaya membangkitkan emosi positif atau

negatif yang akan memotivasi pembelian antara lain daya tarik rasa takut, rasa

bersalah, dan rasa malu yang mendorong orang untuk berbauat hal yang harus

mereka lakukan atau berhenti melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka

lakukan. Ketiga, daya tarik moral, diarahkan pada perasaan pendengar tentang

apa yang benar dan pantas. Daya tarik ini sering digunakan untuk tujuan-tujuan

sosial.

2. Struktur Pesan

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Efektivitas pesan tergantung pada struktur dan isinya. Dalam hal ini komunikator

harus memutuskan tiga hal. Pertama adalah apakah harus menarik suatu konklusi

yang pasti atau membiarkannya terserah pada audiens. Kedua, apakah harus

menyajikan suatu argumen bersisi satu atau bersisi dua. Yang ketiga adalah

apakah harus menyajikan suatu argumen yang paling kuat pada awal-mula atau

terakhir kalinya.

3. Format Pesan

Komunikator harus menggunakan suatu format yang kuat untuk pesan. Agar

menarik perhatian, pengiklan menggunakan beraneka ragam sarana seperti :

menampilkan sesuatu yang baru dan kontras, headline dan gambar yang

menawan, format yang khas, posisi dan ukuran pesan, dan warna serta bentuk

gerakan.

4. Sumber Pesan

Pesan yang disampaikan sumber yang menarik atau terkenal akan memperoleh

perhatian dan daya ingat yang lebih tinggi. Itulah sebabnya pemasang iklan

sering menggunakan selebriti sebagai juru bicara. Selebriti kemungkinan akan

efektif apabila mereka melambangkan ciri utama produk dan yang terpenting

adalah kredibilitas juru bicara tersebut. Ada tiga faktor yang melandasi

kredibilitas sumber, yaitu keahlian, kelayakan dipercayai dan kemampuan

disukai.

Menurut O’Brien yang diterjemahkan oleh Fitriasari dan Kwary (2006, p38),

informasi adalah data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna

bagi para pemakai akhir tertentu. Pemrosesan informasi meliputi: bentuk yang

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

agregat, telah dimanipulasi, atau diatur, isinya dianalisis dan dievaluasi, dan

ditempatkan dalam konteks yang tepat untuk pemakainya. Selain itu, ringkasan

atribut dan kualitas informasi, yakni:

a. Dimensi Waktu

• Ketepatan waktu � informasi harus tersedia ketika dibutuhkan.

• Kekinian � informasi harus selalu baru ketika disediakan.

• Frekuensi � informasi harus tersedia sesering yang dibutuhkan.

• Periode Waktu � Informasi harus tersedia untuk periode waktu lampau,

sekarang dan masa depan.

b. Dimensi Isi

• Keakuratan � informasi harus bebas dari kesalahan.

• Relevansi � informasi harus berhubungan dengan kebutuhan informasi dari

penerima tertentu untuk situasi tertentu.

• Kelengkapan � semua informasi yang dibutuhkan harus tersedia.

• Keringkasan � hanya informasi yang dibutuhkan yang disediakan.

• Cakupan � informasi dapat memiliki cakupan yang sempit dan luas, atau

untuk fokus internal dan eksternal.

• Kinerja � informasi dapat menunjukkan kinerja dengan mengukur aktivitas

yang diselesaikan, kemajuan yang dicapai, atau sumber daya yang

diakumulasi.

c. Dimensi Bentuk

• Kejelasan � informasi harus tersedia dalam bentuk yang mudah dipahami.

• Rinci � informasi dapat disediakan dalam bentuk rinci dan ringkasan.

• Urutan � informasi dapat disusun dalam urutan yang telah ditentukan.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

• Presentasi � informasi dapat disajikan dalam bentuk narasi, numerik, grafik,

atau bentuk lainnya.

• Media � informasi dapat disediakan dalam bentuk dokumen tercetak,

tampilan video, atau media lainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan data

menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pengguna informasi di mana

informasi yang disediakan harus memenuhi tiga dimensi kualitas informasi yakni:

dimensi waktu, dimensi isi dan dimensi bentuk.

2.6. Konsep Sikap

Setiap orang pernah membicarakan tentang sikap mereka terhadap sesuatu

dalam kehidupannya.Mereka menyatakan suka atau tidak suka terhadap sesuatu,

termasuk produk atau jasa yang mereka jumpai dalam kehidupan mereka sebagai

konsumen.Definisi-definisi tentang sikap banyak diberikan oleh berbagai penulis

dengan pendekatan yang berbeda.Menurut seorang ahli psikologi, sikap adalah kajian

psikologi.Dikatakan bahwa sikap adalah pola perasaan, keyakinan, dan

kecenderungan perilaku terhadap orang, ide, atau obyek yang tetap dalam jangka

waktu yang lama (Lefton, 1982).

Schiffman dan Kanuk (2000) mengatakan bahwa sikap adalah predisposisi

yang dipelajari dalam merespons secara konsisten sesuatu obyek, dalam bentuk suka

atau tidak suka (attitude is a learned predisposition to respond in a consistenly

favorable or unfavorable manner with respect to a given object).

2.6.1 Sumber Pengaruh terhadap Pembentukan Sikap

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Sumber-sumber utama yang mempengaruhi pembentukan sikap konsumen

adalah :

o Pengalaman

Pengalaman langsung oleh konsumen dalam mencoba dan mengevaluasi

produk dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk tersebut.

o kepribadian

Keluarga, menurut Kindra dkk (1994), adalah faktor penting dalam

pembentukan kepribadian dan selanjutnya pembentukan sikap seseorang.Dalam

keluarga itulah, seseorang membentuk nilai-nilai dasar dan keyakinannya.Selain

keluarga, kontak dengan teman dan orang-orang lain disekitarnya, terutama orang-

orang yang dikagumi, juga berpengaruhdalam pembentukan kepribadian dan sikap

seseorang.Karenanyapemasar memilih orang yang terkenal atau yang dikagumi

segmen sasarannya untuk mengubah sikap atau meyakinkan mereka agar tetap

bersikap positif terhadap produknya.

o Informasi dari Media Massa

Pengaruh mediamassa tidak boleh dianggap remeh. Perusahaan menggunakan

berbagai macam media massa secara efektif untuk mempengaruhi sikap audiens yang

merupakan konsumen atau calon konsumen perusahaan itu. Sikap dapat terbentuk

dari jenis media massa yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi tentang

produk.

Penelitian tentang Sikap

Pendekatan-pendekatan yang lazim digunakan ialah:

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

• Observations dan inference(observasi dan menarik kesimpulan). Pengukuran

ini bersifat tidak langsung.Apa yang dapat diobservasi adalah perilaku bukan sikap.

Kesimpulan tentang sikap seseorang terhadap suatu obyek disimpulkan dari

perilakunya..

• Self Report Attitude Scales (skala sikap yang dilaporkan sendiri oleh

konsumen). Ada cara yang sering digunakan sebagai berikut :

o Semantic Differential Scales :

Misalnya : Baik------------- Buruk

7 6 5 4 2 0

2.7. InformasiInternet, Intranet, dan Ekstranet

Informasi dapat berupa data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan lebih berarti bagi yang menerimanya.Sumber dari informasi adalah data.Data

adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan

nyata.Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus

akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).

a. Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

maksudnya.Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima

informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau

merusak informasi tersebut.

b. Tepat pada waktunya

Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh

terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena

informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Relevan

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.Relevasi

informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.8. Sikap Konsumen

Sikap seseorang sering dinyatakan oleh rasa suka atau tidak suka terhadap

sesuatu, termasuk produk atau jasa yang mereka jumpai dalam kehidupan mereka

sebagai konsumen. Pemasar sangat berkepentingan pada sikap konsumen terhadap

produknya, karena sikap yang positif akan menghasilkan pembelian, bukan saja dari

konsumen yang bersangkutan tetapi rekomendasi kepada teman-teman maupun

keluarganya juga akan membuahkan pembelian yang menguntungkan pemasar,

sebaliknya sikap negatif terhadap produk akan menghasilkan penolakan, dan sikap

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

yang demikian ini akan diteruskan untuk mempengaruhi orang lain. Maka dari itu

pemasar harus mempedulikan sikap konsumen dimana sikap yang positif tetap positif

atau bertambah positif, sikap yang negatif diupayakan diubah menjadi positif.(Engel

et al. 1994).

Menurut Schiffman dan Kanuk (2004), sikap adalah predisposisi yang dipelajari

dalam merespons secara konsisten sesuatu objek dalam bentuk suka atau tidak suka.

Konsep-konsep sikap sebagai berikut:

• Objek

Objek disini mempunyai arti yang sangat luas seperti: issues (masalah, pokok

persoalan), tindakan, perilaku, cara kerja, orang atau peristiwa.

Objek dapat diartikan sebagai kategori produk, brand (merek), service (jasa),

iklan, harga, penyalur, dan sebagainya.

• Sikap adalah Suatu Predisposisi yang Dipelajari (Learned Predisposition)

Predisposisi disebut juga kecenderungan umum.Dalam sikap, ada

kecenderungan umum yang dipelajari atau dibentuk dan karena itu sikap

memiliki kualitas motivasional yang dapat mendorong konsumen kepada

suatu perilaku tertentu. Dalam terapan pemasaran, sikap yang relevan

terhadap perilaku beli terbentuk dari pengalaman langsung menggunakan

produk, dari informasi yang diperoleh dari orang lain atau dari media massa.

• Sikap itu Konsisten

Secara relatif, sikap selalu konsisten dengan perilaku yang

diperlihatkannya.Sikap itu juga resisten terhadap perubahan, dimana sekali

sikap itu terbentuk maka tak mudah untuk mengubahnya.Namun walaupun

resisten terhadap perubahan, sikap bisa berubah namun sulit.

• Sikap Terjadi dalam Suatu Situasi

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Situasi adalah peristiwa atau keadaan pada saat pengamatan.Situasi

mempengaruhi hubungan antara sikap dan perilaku.

• Sikap itu Terarah, dan Mempunyai Intensitas Tertentu

Dikatakan terarah karena sikap menyebabkan orang mempunyai pandangan

negatif atau positif terhadap objek sikap.Seberapa besar keetidaksukaannya

atau kesukaannya terhadap objek sikap dinyatakan oleh intensitas sikap itu.

Konsep-konsep sikap bisa digambarkan dalam gambar berikut :

Obyek Intensitas sikap

Situasi

Predisposisi Konsistensi

yang dipelajari

Gambar 2.3 Konsep – konsep Sikap

2.9. Pembentukkan Sikap

o Sikap Terhadap Iklan

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Kemampuan iklan untuk menciptakan sikap yang mendukung terhadap

produk sering tergantung pada sikap konsumen dengan adanya iklan-iklan yang

diminati atau dievaluasi secara menguntungkan dapat menghasilkan sikap yang lebih

positif terhadap produk.Iklan yang tidak diminati dapat mengurangi niat beli produk

oleh konsumen.

o Sikap Terhadap Merek

Pola umum dari riset-riset terdahulu memperlihatkan bahwa konsistensi

penempatan stimuli yang positif pada suatu merek dapat mengkreasikan sikap

konsumen pada merek tersebut (Gibson. 2008). Sikap positif konsumen akan

menjadi asset berharga bagi perusahaan karena sikap positif yang sangat mendalam

membantu konsumen melupakan berbagai kesalahan yang mungkin saja dilakukan

oleh merek secara tidak sengaja (Ferinadewi. 2008).

o Intensi Pembelian

Intensi membeli adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen

untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan

pada periode tertentu.Dapat dikatakan bahwa niat beli merupakan pernyataan mental

dari konsumen yangmerefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan

merek tertentu (Howard. 1994). Intensi merupakan unit dasar dalam jaringan

rencana yang akan muncul ketika individu melakukan aktivitas kognitif yang

berorientasi ke masa depan, seperti perencanaan, berangan-angan, perenungan,

simulasi mental. Intensi dibuat berkaitan dengan tindakan yang akan dilakukan

(Soderlund and Ohman. 2003). Merek dan stimuli lainnya akan menghasilkan sikap

dan perilaku positif yang membawa seseorang untuk visit intention (Nicola. 2011).

Selain itu, Purchase intention juga dipengaruhi oleh pada situs web yang berorientasi

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

pada konsumen dan persepsi konsumen pada situs web yang berkualitas dan

personality (Poddar et al. 2009).

o Sikap Pada Ekowisata

Sikap pada isu-isu dan keprihatinan terhadap lingkungan adalah refleksi

intensi perilaku pada aktifitas lingkungan, hal ini dihasilkan dari komitmen ekoturis

pada lingkungan beserta level dari sikapnya terhadap ekowisata. Sikap ekoturis

terbagi atas hard dan soft ecotourist yang menggambarkan partisipasinya dan

keterlibatannya terhadap konservasi dan advokasi.Struktur konsep ekoturis ini dapat

berguna bagi evaluasi komitmen terhadap keberlanjutan demikian juga dengan

pengembangan pemasaran dan kebijakan public.(Tanuja et al. 2007).

2.10. Pengecekan Manipulasi Eksperimen

Jika subjek penelitian mempunyai pemahaman atau bahkan internalisasi

(penghayatan) yang memadai atas manipulasi, maka peneliti baru bisa berharap akan

ketinggian efektivitas manipulasinya. Eksperimen yang menggunakan pendekatan

simulasi perlu memastikan bahwa kondisi simulasi tersebut dirasakan atau dipersepsi

oleh subjek sebagai kondisi alamiah keseharian mereka. Pengecekan manipulasi

diperlukan untuk memastikan hal ini.

Penggunaan mahasiswa sebagai penyulih eksekutif bisnis memang

menimbulkan keraguan di kalangan peneliti. Mahasiswa bisa menjadi subjek

penelitian jika penelitian tersebut memang menyoroti tentang dunia kemahasiswaan

atau ketika penelitian masih berada pada taraf studi awal (pilot study). Penelitian

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Copeland, Francia, dan Strawser (1973) menyimpulkan bahwa “mahasiswa adalah

penyulih yang kurang pas bagi kelompok individu lain jika penelitian berfokus pada

sikap, bukan perilaku. Jadi, kapan mahasiswa dapat menjadi subjek pengganti

pebisnis? Mahasiswa mestinya tidak diikutsertakan dalam sebuah eksperimen

dimana pengalaman atau kepakaran atas suatu bidang dibutuhkan.

Menurut Enis, Cox, dan Stafford (1980) Dalam penelitian tentang perilaku

pelanggan, subjek mahasiswa berperilaku sama dengan ibu rumah tangga yang

merupakan pelanggan sesungguhnya.Hal ini mungkin disebabkan oleh kenyataan

bahwa penelitian dalam dunia psikologi lebih ditekankan pada aspek bagaimana

manusia memproses informasi dan mengambil keputusan secara umum, hampir tidak

ada masalah mahasiswa menggantikan individu dunia nyata didalam eksperimen-

eksperimen psikologis. Setidaknya tiga perbedaan antara subjek mahasiswa dengan

praktisi, yaitu keterampilan, kepribadian, dan pengalaman.

2.11. Niat Beli Konsumen (Intention)

Howard, Shay dan Green (1998) mendefinisikan niat beli sebagai ” the

consumer’s intention to buy the product” (niat konsumen untuk membeli sebuah

produk). Sementara Engel, Blackwell dan Miniard (1994) menggambarkan bahwa

pembelian merupakan fungsi dari dua faktor, yaitu niat dan pengaruh dari lingkungan

atau perbedaan individu.

Niat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek.

Niat beli juga merupakan minat pembelian ulang yang menunjukkan keinginan

pelanggan untuk melakukan pembelian ulang (Assael, 1998). Beberapa pengertian

dari intention adalah sebagai berikut:

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

1. Niat beli dianggap sebagai sebuah ‘perangkap’ atau perantara antara faktor-faktor

motivasional yang mempengaruhi perilaku.

2. Niat beli juga mengindikasikan seberapa jauh seorang mempunyai kemauan

untuk mencoba.

3. Niat beli menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.

4. Niat beli berhubungan dengan perilaku yang terus menerus.

2.12. Model Perluasan Kemungkinan (The Elaboration Likelihood Model –

ELM)

Model perluasan kemungkinan (ELM) mengemukakan pandangan yang lebih

global bahwa sikap konsumen di ubah dengan dua “cara persuasi” yang sangat

berbeda cara tengah atau cara pinggir. Cara tengah sangat berkaitan dengan

perubahan sikap ketika motivasi atau kemampuan konsumen untuk menilai obyek

sikap tinggi; yaitu, perubahan sikap terjadi karena konsumen secara aktif mencari

informasi yang berhubungan dengan obyek sikap itu sendiri. Jika konsumen ingin

mengerahkan usaha untuk memahami, mempelajari, atau menilai informasi yang

tersedia mengenai obyek sikap, pembelajaran dan perubahan sikap yang terjadi

melalui cara tengah.

Sebaliknya, jika motivasi atau keterampilan menilai konsumen rendah

(keterlibatannya rendah), pembelajaran dan perubahan sikap cenderung terjadi

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

melalui cara pinggir tanpa konsumen memfokuskan pada informasi yang

berhubungan dengan obyek sikap itu sendiri. Dalam hal ini, perubahan sikap sering

merupakan hasil dari dorongan sekunder (seperti kupon potongan beberapa sen,

contoh gratis, pemandangan latar belakang yang indah, kemasan yang bagus, atau

dorongan dukungan selebriti). Riset terakhir menunjukkan bahwa bahkan dalam

kondisi keterlibatan yang rendah (seperti keterbukaan terhadap sebagian besar iklan),

di mana dorongan pokok maupun dorongansekunder pada mulanya sama

kemampuannya mereka untuk menimbulkan sikap yang sama, maka dorongan

pokoklah yang mempunyai “daya tahan” terbesar yaitu, bertahan lebih lama.

Rute dual “pusat” dan “pinggiran” merujuk pada perubahan sikap yang

didasarkan pada derajat yang berbeda elaborative pemrosesan informasi aktivitas.

Rute pusat perubahan sikap adalah merek yang didasarkan pada relatif luas dan

usaha penuh pemrosesan informasi kegiatan, yang bertujuan untuk meneliti dan

mengungkap manfaat utama dari masalah atau advokasi. Rute pinggiran perubahan

sikap didasarkan pada berbagai proses perubahan sikap yang biasanya memerlukan

sedikit usaha kognitif. ELM Postulat (Petty dan Cacioppo, 1986) telah mengusulkan

beberapa postulat yang menjadi landasan penelitian berikutnya dalam paradigma ini.

Postulat ini meliputi banyak aspek dari proses persuasi, mulai dari tujuan, asumsi,

dan konsekuensi dari persuasi. Misalnya, ELM mengasumsikan motif bawaan orang

ketika memproses informasi adalah benar. Selain itu, kemungkinan elaborasi

mempertahankan bahwa ada kontinum dalam elaborasi masyarakat tentang pesan-

pesan persuasif, yang ditentukan oleh motivasi, kemampuan, dan kesempatan pada

saat pengolahan. Berlawanan dengan kesalahpahaman banyak, suatu prinsip ELM

penting memegang adalah bahwa variabel tertentu dapat memainkan peran ganda

dalam proses persuasi (seperti argumen persuasif, isyarat perifer, atau faktor-faktor

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

yang mempengaruhi tingkat atau arah masalah dan argumen elaborasi). Sebuah

gagasan penting tentang pengoperasian proses persuasi adalah bahwa proses sentral

dan perifer dapat terjadi dan bersama-sama mempengaruhi penilaian, sementara

dampak relatif tergantung pada elaborasi kemungkinan. ELM juga menyatakan

bahwa konsekuensi kekuatan bisa mandiri. Misalnya, ketekunan temporal dan sikap

ketahanan untuk menyerang konsekuensi konseptual ortogonal.

Perubahan sikap tersebut dapat diterangkan melalui teori Elaboration

Likelihood Model(ELM) atau Model Kemungkinan Elaborasi yang dikemukakan

oleh Petty dan Cacioppo. Menurut mereka sewaktu individu dihadapkan pada pesan

persuasif (iklan), ia akan memikirkan pesan itu, memikirkan argumentasi apa yang

terkandung didalamnya dan argumentasi apa yang tidak. Pemikiran-pemikiran inilah

yang membawa kepada penerimaan atau penolakan pesan yang disampaikan, bukan

pesan itu sendiri. Dengan kata lain, elaborasi adalah cara berfikir yang relevan

dengan pesan (iklan) selama pemrosesan.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

2.13. Kerangka Pemikiran

1. Model konseptual penelitian

2. Desain Eksperimental

Destinasi Ekowisata Pegunungan TNGGP

Informasi Website www.gedepangrango.org

Desain Treatment/Stimuli

Percobaan pada konsumen Wisatawan Mahasiswa

Interpretasi

MANOVA GLM

Interview Pakar & Stakeholders

Kondisi Eksperimen

Stimuli : Central

Stimuli : Peripheral

Kondisi Kontrol

Netral Variabel Bebas

Sikap Pada Iklan/Informasi

Sikap Pada Merek

Intensi Pembelian

Sikap Pada Ekowisata

Variabel Terikat

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Center · PDF filejika studi tentangperilaku konsumen ini memiliki akar utama dalam bidang ekonomi ... dan jasa yang diharapkan dapat

Kerangka Logis (Logical Framework)

ELM Sikap Iklan/Informasi

Sikap Pada Merek

Sikap Pada Ekowisata

Sikap Pada Intensi Pembelian

Kerangka Eksperimen (Experimental Framework)

Variabel Bebas

KE KK

Central

Control Procedure Peripheral

Variabel Terikat

Sikap Pada Iklan/Informasi

Sikap Pada Merek

Sikap Pada Intensi Pembelian

Sikap Pada Ekowisata

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran