bab ii landasan teori · 1 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar pada dasarnya sistem adalah...

32
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut (Herliana dan Rasyid, 2016) “Sistem adalah sekumpulan entitas (hardware, brainware, software) yang saling berinteraksi, bekerjasama dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut (Hutahaean, 2015) menyebutkan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan”. Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien. (output).

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

1

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh

suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan mengambil

keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta menyediakan

informasi yang layak untuk pihak di luar perusahaan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Herliana dan Rasyid, 2016) “Sistem adalah sekumpulan entitas

(hardware, brainware, software) yang saling berinteraksi, bekerjasama dan

berkolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut (Hutahaean,

2015) menyebutkan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan”.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan,

baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai komponen atau unsur yang

saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan secara keseluruhan

bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan

efisien. (output).

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

2

1. Karakteristik Sistem

Untuk memahami dan mengembangkan suatu sistem, yang membedakan

unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Menurut (Hutahaean, 2015) Supaya

sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

a. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan merupakan daerah yang membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lain atau dengan sistem luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu

sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang

harus tetap dijada dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalua

tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem ke

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung

.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

3

e. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem yang dapat berupa

perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance

input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem

computer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input

untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan klasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh computer menghasilkan

panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran

yang dibutuhkan.

g. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi

keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku mennjadi bahan jadi,

system akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem

sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem keluaran yang akan dihasilkan

sistem.

2. Klasifikasi sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan

komonen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus

yang terjadi yang ada dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem diklasifikasikan

kedalam berdasarkan kriteria tertentu. Adapun penjelasan lebih detail dan rinci dari

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

4

pengklasifikasian sistem di atas Menurut (Hutahaean, 2015) Sistem dapat

diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang :

1. Klasifikasi sistem sebagai :

a. Sistem abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide

yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik (physical system)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasi sebagai :

a. Sistem alamiyah (natural system)

Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertentu (deterministicl system

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

5

b. Sistem tak tentu (probalistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertutup (close system)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan

dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur

lingkungan luar. Sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan

luar. secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataanya tidak ada sistem yang

benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

b. Sistem terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan

luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan

luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan, terdiri

dari berbagai komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling

mendukung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai

tujuan tertentu secara efektif dan efisien. (output).

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut (Hutahaean, 2015) “informasi adalah data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.”.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

6

Menurut Sutabri dalam (Herliana dan Rasyid, 2016) “Informasi adalah data

yang telah diklasifikasi atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses

pengambilan keputusan”. Menurut (Fauzi, 2017) Informasi harus memiliki kualitas

atau karakteristik sebagai berikut :

1. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevansi informasi setiap

pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan penggunan

informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relavan dapat mengakibatkan

pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi pengguna.

2. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.

Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima

informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau

merusak informasi tersebut.

3. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang diterima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Informasi

yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan

landasan di dalam pengambilan keputusan. Mengingat mahalnya nilai informasi

maka diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengelolah dan

mengirimkannya. Maka diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan,

mengolah dan mengirimkannya.

4. Lengkap

Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang penting

dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

7

5. Rangkuman

Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakasi. Manajer tingkat

lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang rinci. Semakin aliran

informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin mengerucut.

6. Dapat Diverifikasi

Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua orang yang berbeda

dari suatu sistem yang saling berinteraksi. Dimana hasil informasi dari kedua orang

tersebut adalah sama.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah fakta yang masih bersifat

mentah atau belum diolah, setelah mengalami proses atau diolah maka data itu bisa

menjadi suatu informasi yang bermanfaat.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Hutahaean, 2015) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Sedangkan menurut James A.Hall pada (Fauzi, 2017) “Sistem informasi adalah

sebuah rangkaian prosedur formaldi mana data dikumpulkan, diproses menjadi

informasi dan didistribusikan kepada pemakai”.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi sebagai kombinasi dari

teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi untuk

mendukung operasi dan manajemen. Sedangkan dalam arti luas, sistem informasi

diartikan sebagia sistem informasi yang sering digunakan menurut kepada interaksi

antara orang, proses, algoritmik, data dan teknologi

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

8

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Romney dan Steinbart dalam (Ma’rifati, 2015) Accounting

Information Syste (AIS) atau Sistem informasi akuntansi merupakan sistem

pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data keuangan dan akuntansi

yang di pergunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi

akuntansi meliputi prosedur data, software dan infrastruktur teknologi

informasi serta aspek manusia.

Menurut Barry E. Cushing dalam (Fauzi, 2017) “Sistem informasi akuntansi

adalah Kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal dalam suatu

organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga

informasi yang di dapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah

sebuah sistem yang memproses dan mengumpulkan data serta transaksi untuk

menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang

memerlukannya.

2.1.5. Pengertian Siklus Akuntansi

Menurut (Shatu, 2016) menyatakan bahwa Siklus Akuntansi adalah proses

penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan

serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidah akuntansi, prosedur-

prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang

dicakup dari ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.

Menurut (Bahri, 2016) menyimpulkan bahwa, “Siklus Akuntansi adalah

tahapan-tahapan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan

keuangan sehingga siap untuk pencatatan berikutnya”.

Penulis menympulkan bahwa siklus akuntansi merupakan proses penyusunan

suatu laporan keuangan secara umum dengan memiliki prosedur, metode dan teknik

dalam suatu periode akuntansi.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

9

Berikut adalah contoh dari Bagan Siklus Akuntansi:

Sumber: (Shatu, 2016)

Gambar II.1. Bagan Siklus Akuntansi

2.1.6. Pengertian SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan)

Menurut (Imam,2015) SPP adalah sumbangan pembinaan pendidikan yang

bayarkan oleh siswa di sekolah-sekolah. Tujuan SPP adalah agar sekolah

dapat membiayai keperluan penyelenggaraan pendidikan sehingga kegiatan

belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. SPP umumnya dibayarkan setiap

bulan oleh siswa.

2.1.7. Jurnal

Menurut (Bahri, 2016) menyatakan bahwa, Jurnal adalah pencacatan yang

sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu

perusahaan. Jurnal berbentuk kolom-kolom yang berisi tentang tanggal

(date), nama rekening/ keterangan (account name), referensi (ref), debet dan

kredit. Semua transaksi yang terjadi maka secara utuh dicatat pada satu

tempat.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

10

Berikut adalah macam macam jurnal:

1. Jurnal umum

Jurnal umum adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi

perusahaan berdasarkan urutan kejadian. Jurnal umum bersumber dari bukti

transaksi yang diterima atau diterbitkan perusahaan.

2. Jurnal khusus

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk membantu pencatatan jurnal

umum, dimana transaksi yang akan diproses tersebut dituntun untuk menyajikan

informasi yang lebih komplit dan transaksi tersebut sering terjadi atau berulang-

ulang sehingga perlu menggunakan jurnal khusus. Berikut ini adalah jenis-jenis

jurnal khusus antara lain:

a. Jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas adalah jurnal yang dibuat atau digunakan untuk mencatat

transaksi penerimaan uang tunai atau kas.

b. Jurnal pengeluaran kas

Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat semua transaksi

pengeluaran uang tunai atau kas.

c. Jurnal pembelian

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang secara

kredit dan untuk retur pembelian tidak di input dijurnal pembelian khusus.

d. Jurnal penjualan

Jurnal penjualan adalah jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksitransaksi

penjualan barang dagang secara kredit dan untuk retur penjualan tidak di input

dijurnal pembelian khusus.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

11

Adapun jurnal yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

Jurnal pembayaran

Kas XXX

Pendapatan (pembayaran spp) XXX

2.1.8. SDLC (Software/System Devlopment Life Cycle)

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) SDLC atau Software

Development Life Cycle atau sering disebut juga System Development Life

Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem

perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang

digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak

sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji

baik).

2.1.9. Basis Data

A. Pengertian Basis Data

Basis data merupakan tempat pengolahan informasi yang sangat penting

dalam upaya menciptakan suatu aplikasi yang terintegrasi.

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) “sistem basis data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

Sedangkan menurut Fathansyah dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018) Basis

data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat

diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarangny/berkumpul.

Sedangkan data adalah repsentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu

objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan,

peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk

angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data yang

diolah menjadi informasi dan dapat digunakan kembali jika dibutuhkan.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

12

B. Aplikasi Basis Data

Aplikasi basis data sering digunakan oleh para pembuat aplikasi sebagai

media pengolahan basis data. Aplikasi basis data yang sering digunakan dalam

pengolahaan basis data yaitu MySQL dan phpMyAdmin.

1. MySQL

Menurut Nugroho dalam (Mulyanto dan Khasanah,2018) “MySQL (My

Structured Query Languange) atau yang biasa dibaca mal-se-kuel adalah sebuah

program pembuat dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS

(Database Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open source”.

2. PhpMyAdmin

Aplikasi basis data yang digunakan untuk membuat database yaitu

PhpMyAdmin. Menurut Nugroho dalam (Mulyanto dan Khasanah,2018)

“phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi Open Source yang berbasis web,

aplikasi ini dibuat menggunakan program PHP, fungsi dari aplikasi ini adalah

untuk mengakses database MySQL”.

2.1.10. Software

A. Pengertian XAMPP

Menurut Wardana dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018) “XAMPP

adalah paket software yang didalam nya sudah terkandung Web Server Apache,

database MySql, dan PHP Interprenter”.

B. Pengertian Sublime Text

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

13

Menurut (Supono dan Putratama 2018)“Sublime Text merupakan

perangkat lunak test editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu

aplikasi. Sublime Text mempunyai fitur plugin tambahkan yang memudahkan

programmer. ”.

2.1.11. Bahasa Pemograman

A. Pengertian HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut (Ma'rifati, 2015) “HTML (Hyper Text Mark Up Language)

adalah bahasa dalam bentuk markup yang digunakan untuk mengatur tampilan

halaman web. Halaman web yang dikirim oleh web server ke browser menggunakan

bahasa HTML”.

B. Pengertian CSS

Menurut (Abdulloh, 2018) “CSS singkatan dari Cascading Style Sheet

adalah dokumen web yang berfungsi mengatur elemen HTML dengan berbagai

property yang tersedia sehingga dapat tampil dengan berbagai gaya yang diinginkan.

Sedangkan menurut Kadir dalam (Maudi, dkk, 2014), CSS meripakan

singkatan dari Cascading Style Sheet. CSS biasa digunakan dalam dokumen

HTML untuk menciptakan suatu style yang dipakai untuk menegatur

tampilan elemen HTML. Dengan menggunakan style , suatu elemen dapat

diformat dengan fitur yang jauh lebih kaya dari pada yang disediakan oleh

elemen HTML itu sendiri. Sebagai contoh, pengaturan seperti warna tulisan

bisa ditangani melalui style tanpa melibatkan tag HTML yang berfungsi

untuk mengatur warna.

C. Pengetian PHP

Menurut (Ma'rifati, 2015) “PHP adalah bahasa dalam bentuk script yang

dijalankan di web server. Fungsinya adalah untuk memproses data bila diperlukan

sebelum data tersebut dikirim ke browser. PHP adalah singkatan dari personal home

page yang kemudian diubah menjadi PHP preprocessing”. Sedangkan menurut

menurut Sibero dalam (Supono dan Putratama 2018), “PHP (HyperText

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

14

Preprocessor) adalah pemograman (interpreter) adalah proses penerjemahan baris

sumber menjadi kode mesin yang dimengerti computer secara langsung pada saat

baris kode dijalankan”.

2.2. Peralatan pendukung

2.2.1. Pengertian Use Case Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) “Use case atau diagram use case

merupkan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan

sistem informasi yang akan dibuat. Contoh use case diagram adalah sebagai berikut:

Sumber : (Ade Handini, 2016)

Gambar II.2.

Contoh Use Case Diagram Pembelian

2.2.2. Pengertian Activity Diagram

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

15

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) berpendapat bahwa activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak yang

perlu diperhatikan disini adalah diagram aktivitas dari sebuah sistem bukan

apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Berikut adalah contoh dari Activity Diagram :

Sumber : (Ade Handini, 2016)

Gambar II.3.

Contoh Activity Diagram

2.2.3. Pengertian Sequence Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) diagram sequence

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh

karena itu untuk menggambarkan diagram sequence maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang

dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram

sequence juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

Berikut adalah contoh dari diagram sequence :

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

16

Sumber : (Ade Handini, 2016)

Gambar II.4.

Contoh Sequence Diagram

2.2.4. Pengertian Deployment Diagram

Deployment diagram merupakan salah satu jenis alat atau bahasa (UML)

yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasian, dan

mendokumentasikan proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak berbasis

Object Oriented yang akan dibangun. Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015)

“Deployment Diagram atau Diagram Deploimen menunjukkan konfigurasi

komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

Berikut adalah contoh dari diagram Deployment :

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

17

Sumber : (Ade Handini, 2016)

Gambar II.5.

Contoh Deployment Diagram

2.2.5. Pengertian Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin, 2015) “Entity Relationship Diagram

(ERD) adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data

relasional. Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu

dilakukan”.

Berikut adalah contoh dari diagram entity relationship diagram :

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

18

Sumber : (Ade Handini, 2016)

Gambar II.6.

Entity Relationship Diagram (ERD)

2.2.6. Pengertian Logical Record Structure (LRS)

Menurut Tabrani dalam (Mulyanto dan Khasanah, 2018) Mengemukakan

bahwa Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe Record

digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik.

Perbedaan LRS dengan E-R diagram adalah nama tipe record berada diluar

kotak field tipe record ditempatkan.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

19

Sumber: (Mulyanto dan Hasanah, 2018)

Gambar II.6.

Logical Record Structure (LRS)

2.2.7. Black Box Testing

Menurut (Wicaksono, 2017) mengemukakan bahwa Black Box Testing adalah

tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui

kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti

layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup

dikenal proses testing dibagian luar.

2.2.7. User Interface

Menurut (El Ghiffary, dkk 2018) “User interface atau antarmuka pengguna

adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan tampilan darinmesin atau

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

20

computer yang berinteraksi langsung dengan pengguna desain dan penyusunan

tampilan antarmuka perlu diperhatikan untuk menghasilkan tampilan yang bagus”.

Menurut Schlatter dalam (El Ghiffary,dkk, 2018) “memberikan sebuah

panduan untuk menyusun sebuah desain aplikasi yang mudah digunakan dengan

membaginya ke dalam beberapa komponen yang mempengaruh sebagai berikut [2]:

Consistency : konsentensi dari tampilan antar muka pengguna.

Hierarchy : penyusunan hirarki kepentingan dari obyek-obyek yang terdapat

di dalam aplikasi.

Personality : kesan pertama yang terlihat pada aplikasi yang menunjukan ciri

khas dari aplikasi tersebut.

Layout : tata letak dari elemen-elemen didalam sebuah aplikasi.

Type : tipografi yang digunakan didalam sebuah aplikasi.

Color : penggunaan warna yang tepat digunakan pada sebuah aplikasi

Imagery :penggunaan gambar, icon, dan sejenisnya untuk menyampaikan

sebuah informasi didalam aplikasi.

Control and Affordances : elemen dari antarmuka pengguna yang dapat

digunakan orang untuk berinteraksi dengan sistem melalui sebuah layar .

3.3. Analisis Kebutuhan Software

3.3.1. Analisis Kebutuhan

1. Halaman Tata Usaha

A1.Tata Usaha Login

A2. Tata Usaha Mengelola Data Master Siswa

A3. Tata Usaha Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP

A4. Tata Usaha Mengelola Jurnal

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

21

A5. Tata Usaha Mengakses Laporan

2. Halaman Bendahara

B1. Bendahara Login

B2. Bendahara Mengakses Data Tagihan Pembayaran SPP

B3. Bendahara Mengakses Jurnal

B4. Bendahara Mengakses Laporan

3. Halaman Kepala Sekolah

C1. Kepala Sekolah Login

C2. Kepala Sekolah Mengakses Laporan

3.3.2. Use Case Diagram

1. Halaman Tata Usaha

A1. Tata Usaha Login

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Login

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Login

Use Case Login

Tujuan Tata Usaha dpat login dan masuk kedalam sistem

Deskripsi Sistem ini memungkinkan Tata Usaha dapat ke menu

utama

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

22

Skenario Utama

Aktor Tata Usaha

Kondisi Awal Tata Usaha membuka Aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Tata Usaha Memilih

Tombol Login

Sistem akan menampilkan texbox untuk mengisi kode

user dan password

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan ke menu utama

A2. Tata Usaha Mengelola Data Master Siswa

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mengelola Data Master Siswa

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Data Master Siswa

Use Case Mengelola Data Master Siswa

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

23

Tujuan Tata Usaha dapat mengelola Data Master Siswa

Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk

mengelola sistem data master siswa

Skenario Utama

Aktor Tata Usaha

Kondisi Awal Tata Usaha melakukan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Tata Usaha memilih menu

data master siswa

Sistem akan menampilkan data master siswa

2. Tata Usaha memilih menu

tambah data siswa

Sistem dapat menambahkan data siswa

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menyimpan

data siswa yang telah ditambahkan

A3. Tata Usaha Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

24

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Data Tagihan Pembayaran

SPP

Use Case Mengelola Data Tagihan Pembayaran SPP

Tujuan Tata Usaha dapat mengelola data tagihan

pembayaran SPP

Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk

mengelola data tagihan pembayaran SPP

Skenario Utama

Aktor Tata Usaha

Kondisi Awal Tata Usaha melakukan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Tata Usaha memilih menu data

tagihan pembayaran SPP

Sistem akan menampilkan data tagihan

pembayaran SPP

2. Tata Usaha memilih menu

cetak

Sistem akan menampilkan data yang akan di

cetak

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan

menampilkan yang diinginkan

A4. Tata Usaha Mengelola Jurnal

XXX

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mengelola Jurnal

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Jurnal

Use Case Mengelola Jurnal

Tujuan Tata Usaha dapat mengelola Jurnal

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

25

Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk mengelola

jurnal

Skenario Utama

Aktor Tata Usaha

Kondisi Awal Tata usaha melakukan login

Aksi Aktor

1. Tata Usaha memilih

menu jurnal

Sistem akan menampilkan Jurnal

2. Tata Usaha memilih

Tambah data

Sistem dapat menambahkan data jurnal

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menyimpan data

jurnal yang telah ditambahkan

A5. Tata Usaha Mengakses Laporan

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mengelola Laporan

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengelola Laporan

Use Case Mengakses Laporan

Tujuan Tata Usaha dapat mengakses Laporan

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

26

Deskripsi Sistem ini memungkinkan tata usaha untuk

mengakses Laporan

Skenario Utama

Aktor Tata Usaha

Kondisi Awal Tata Usaha melakukan login

Aksi Aktor

1. Tata usaha memilih menu

Laporan

Sistem akan menampikan laporan

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan

yang diinginkan

2. Halaman Bendahara

B1. Bendahara Login

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Login

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Login

Use Case Login

Tujuan Bendahara dpat login dan masuk kedalam sistem

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

27

Deskripsi Sistem ini memungkinkan logindapat ke menu utama

Skenario Utama

Aktor Bendahara

Kondisi Awal Bendahara membuka Aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Bendahara Memilih

Tombol login

Sistem akan menampilkan texbox untuk mengisi kode

user dan password

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan ke menu utama

B2. Bendahara Mengakses Data Tagihan Pembayaran SPP

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mngakses Data Tagihan Pembayaran SPP

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Data Tagihan Pembayaran

SPP

Use Case Mengakses Data Tagihan Pembayaran SPP

Tujuan Bendahara dapat mengakses data tagihan

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

28

pembayaran SPP

Deskripsi Sistem ini memungkinkan Bendahara untuk

mengakses data tagihan pembayaran SPP

Skenario Utama

Aktor Bendahara

Kondisi Awal Bendahara melakukan login

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Bendahara memilih menu data

tagihan pembayaran SPP

Sistem akan menampilkan data tagihan

pembayaran SPP

2. Bendahara memilih menu

cetak

Sistem akan menampilkan data yang akan di

cetak

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan

menampilkan yang diinginkan

B3. Bendahara Mengakses Jurnal

XXX

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mengakses Jurnal

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Jurnal

Use Case Mengakses Jurnal

Tujuan Bendahara dapat mengelola Jurnal

Deskripsi Sistem ini memungkinkan Bendahara untuk mengelola

jurnal

Skenario Utama

Aktor Bendahara

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

29

Kondisi Awal Bendahara melakukan login

Aksi Aktor

1. Bendahara memilih

menu jurnal

Sistem akan menampilkan Jurnal

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan

yang diinginkan

B4. Bendahara Mengakses Laporan

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mengakses Laporan

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Laporan

Use Case Mengakses Laporan

Tujuan Bendahara dapat mengakses Laporan

Deskripsi Sistem ini memungkinkan Bendahara untuk

mengakses Laporan

Skenario Utama

Aktor Bendahara

Kondisi Awal Bendahara melakukan login

Aksi Aktor

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

30

1. Bendahara memilih menu

Laporan

Sistem akan menampikan laporan

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan

yang diinginkan

3. Halaman Kepala Sekolah

C1. Kepala Sekolah Login

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Login

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Login

Use Case Login

Tujuan Kepala Sekolah dpat login dan masuk kedalam sistem

Deskripsi Sistem ini memungkinkan Kepala Sekolah dapat ke menu

utama

Skenario Utama

Aktor Kepala Sekolah

Kondisi Awal Kepala Sekolah membuka Aplikasi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

31

1. Kepala Sekolah

Memilih Tombol

Login

Sistem akan menampilkan texbox untuk mengisi kode user

dan password

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan ke menu utama

C2. Kepala Sekolah Mengakses Laporan

Gambar III.

Use Case Diagram Halaman Mengakses Laporan

Tabel III. .Deskripsi Use Case Halaman Mengakses Laporan

Use Case Mengakses Laporan

Tujuan Kepala Sekolah dapat mengakses Laporan

Deskripsi Sistem ini memungkinkan Kepala Sekolah untuk

mengakses Laporan

Skenario Utama

Aktor Kepala Sekolah

Kondisi Awal Kepala Sekolah melakukan login

Aksi Aktor

1. Kepala Sekolah memilih

menu Laporan

Sistem akan menampikan laporan

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI · 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan

32

Kondisi Akhir Jika perintah sesuai maka sistem akan menampilkan

yang diinginkan

3.3.3. Activity Diagram

3.4. Desain

3.4.1. ERD

3.4.2. LRS

3.4.3. Spesifikasi File

3.4.4. Sequence Diagram

3.4.5. Deployment Diagram

3.4.6. User Interface

3.5.. Implementasi

3.5.1. Code Generation

3.5.2. Blackbox Testing

3.5.3. Spesifikasi Hardwere dan Software