bab ii landasan teori a. landasan teori 1. teori aida ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi...

42
21 BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasarannya. Namun mengenal pelanggan tidaklah mudah. Para pelanggan mungkin saja menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka sedemikian rupa tetapi bertindak sebaliknya. Rangsangan pemasaran dan lingkungan akan memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. Disinilah tugas pemasaran harus benar-benar memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari datangnya rangsangan dari luar sampai pada keputusan pembelian oleh pembeli Untuk melakukan penjualan, perusahaan harus merancang atau mendesain pesan pesan menjadi efektif. Idealnya, pesan harus mendapat perhatian (Attention), mempertahankan minat (Interest), membangkitkan hasrat (Desire), dan meraih tindakan (Action) (kerangka kerja dikenal sebagai model AIDA). Banyak dari yang kita temukan bahwa hanya sedikit pesan yang membawa konsumen dari kesadaran sampai pembelian, tetapi kerangka kerja AIDA menyarankan kualitas pesan baik yang diinginkan.

Upload: others

Post on 02-Aug-2021

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

21

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Teori AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

Tujuan pemasaran adalah memenuhi dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan

sasarannya. Namun mengenal pelanggan tidaklah mudah.

Para pelanggan mungkin saja menyatakan kebutuhan dan

keinginan mereka sedemikian rupa tetapi bertindak

sebaliknya. Rangsangan pemasaran dan lingkungan akan

memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan

proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan

pembelian tertentu. Disinilah tugas pemasaran harus

benar-benar memahami apa yang terjadi dalam kesadaran

pembeli mulai dari datangnya rangsangan dari luar sampai

pada keputusan pembelian oleh pembeli

Untuk melakukan penjualan, perusahaan harus

merancang atau mendesain pesan pesan menjadi efektif.

Idealnya, pesan harus mendapat perhatian (Attention),

mempertahankan minat (Interest), membangkitkan hasrat

(Desire), dan meraih tindakan (Action) (kerangka kerja

dikenal sebagai model AIDA). Banyak dari yang kita

temukan bahwa hanya sedikit pesan yang membawa

konsumen dari kesadaran sampai pembelian, tetapi

kerangka kerja AIDA menyarankan kualitas pesan baik

yang diinginkan.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

22

Menurut Kotler dan Keller formula AIDA/ Teori

AIDA merupakan formula yang paling sering digunakan

untuk membantu perencanaan suatu iklan secara

menyeluruh, dan formula itu dapat diterapkan pada suatu

iklan. Dengan menggunakan Model AIDA (Attention,

Interest, Desire, Action) akan memperjelas konsep

perubahan, sikap, dan perilaku dalam kaitannya

dengan sebuah kerangka tindakan .Model hirarki

tanggapan tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :1

Tabel 2.1

Bentuk Model Hirarki Tanggapan

Model

AIDA

Model

Hirarki-efek Model

Inovasi-

Adopsi

Model

Komunikasi

Tingkat

Kognitif

Perhatian Pengenalan

(Kesadaran)

Pengetahuan

Kesadaran Penampilan

Penerim aan

Tanggap an

Kognitif

Tingkat

Afektif

Tertarik

keinginan

Suka

Memilih

meyakini

Tertarik

Evaluasi

Sikap

Maksud

Tingkat

Keperila

kuan

Tindakan

Membeli

Mencoba

adopsi

Perilaku

Sumber : philip Kotler dan Keller (2009)

1 Philipps Kotler dan Keler(2009), Op. Cit, hal 178

(Diterjemahkan oleh Siti Nurma Rosmitha pada Pengaruh Harga,

Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Keutusan Pembelian) UIN

Raden Intan Lampung:2017

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

23

Model AIDA merupakan proses pengambilan

keputusan pembelian yaitu suatu proses psikologis yang

dilalui oleh konsumen atau pembeli, prosesnya yang

diawali dengan tahap menaruh perhatian (Attention)

terhadap barang atau jasa, kemudian jika berkesan dia

melangkah ke tahap ketertarikan (Interest) untuk

mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan produk atau

jasa tersebut, jika intensitas ketertarikannya kuat maka

berlanjut ketahap memiliki hasrat atau keinginan (Desire)

karena barang atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan

kebutuhan kebutuhannya. Jika hasrat dan keinginannya

begitu kuat baik karena dorongan dari dalam atau

rangsangan persuasif dari luar maka konsumen atau

pembeli tersebut akan mengambil keputusan membeli

(Action to buy) barang atau jasa yang di tawarkan.

Hal ini dimana seorang pemasar harus menadari bahwa

pesan yang disajikan tentang AIDA (Attention, Interst,

Desire, and Action),yaitu :

a. Perhatian (Attention) : Menimbulkan perhatian

pelanggan berarti sebuah pesan harus dapat

menimbulkan perhatian baik dalam bentuk dan media

yang disampaikan. Perhatian itu bertujuan secara

umum atau khusus kepada calon konsumen atau

konsumen yang akan dijadikan target sasaran. Hal

tersebut dapat dikemukakan lewat tulisan dan gambar

yang menonjol dan jelas, perkaaan yang menarik atau

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

24

mudah diingat, dan mempunyai karakteristik

tersendiri. Pesan yang menarik perhatian merupakan

suatu langkah awal bagi perusahaan dimana pesan

tersebut akan dikenal, diketahui dan diingat oleh

konsumen. Proses tersebut bisa dikatakan sebagai

proses awarenenss / kesadaran akan adanya produk

yang disampaikan ke konsumen.

b. Ketertarikan (Interest) : Tertarik berarti pesan yang

disampaikan menimblkan perasaaan ingin tahu,

ingin mengamati, dan ingin mendengar serta melihat

lebih seksama. Hal tersebut terjadi karena adanya

minat yang menarik perhatian konsumen akan pesan

yang ditunjukan.

c. Keinginan (Desire) : Pemikiran terjadi dari adanya

keinginan ini, berkaitan dengan motif dan

motivasi konsumen alam membeli suatu produk.

Motif pembelian dibedakan menjadi dua, yaitu

motif rasional dan emosional. Hal ini dimana motif

rasional mempertimbangkan konsumen akan

keuntungan dan kerugian yang didapatkan,

sedangkan motif emosional terjadi akibat emosi

akan pembelian produk

d. Tindakan (Action) : Tindakan terjadi dengan

adanya keinginan kuat konsumen sehingga terjadi

pengambilan keputusan dalam melakukan pembeli

produk yang ditawarkan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

25

2. Keputusan Pembelian

keputusan pembelian atau yang lebih dikenal

(Purchase decision theory) yang dipelopori oleh Kothler &

Amstrong dalam penelitiannya yang berjudul Prinsip-

prinsip pemasaran tahun 2001. Kotler dan Armstrong

mengemukakan bahwa keputusan pembelian suatu tahap

dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana

konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan

menujukkan kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang

yang ditawarkan2

Selain itu Sofian Assauri menyatakan melalui

penelitiannyatentang manajemen Pemasaran Dasar

Konsep dan Strategi menyatakan bahwa suatu proses

pengambilan keputusan akan pembelian yang mencakup

penentuan apa yang akan dibeli tidak melakukan

pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-

kegiatan sebelumnya. 3Menurut Giardo Permadi Putra,

Zainul Arifin, dan Sunarti teori ini merpakan proses

penentuan pilihan konsumen dari berbagai alternaif

pilihan yang ada terhadap produk yang paling sesuai

2 Kotler &Armstrong 2001. Prinsip-prinsip pemasaran jilid 1

edisi kedelapan jakarta :Erlangga pada skripsi Mentari Kasih Labiro di Universitas Sanata Dharma 2017 hlm 23

3 Sofian Assauri, manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan

Strategi,dalam Skripsi Siti Nurma Rosmitha,Pengaruh harga promosi

dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian kartu paket internet

dalam perspektif ekonomi islam.universitas islam negeri Raden intan

Lampung:2017

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

26

dengan kebutuhan yang diinginkan4.

a. Proses pembelian oleh konsumen secara umum

adalah sebagai berikut :5

1) Pengenalan kebutuhan (need recognition) terjadi

dimana pembeli mengenali masalah atau

kebutuhan. Tahap ini sedikit banyak dipengaruhi

oleh bagaimana pengetahuan konsumen akan

pembelian. Dimensi dasar dari pengenalan

kebutuhan melibatkan informasi berkenaan dengan

keputusan tentang di mana produk tersebut harus

dibeli dan kapan pembelian harus terjadi.

2) Pencarian informasi (information research),

yaitu tahap proses pengambilan keputusan pembeli

dimana konsumen telah tertarik untuk mencari

lebih banyak informasi: konsumen mungkin

hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif

mencari informasi. Pada tahap ini seorang yang

telah tertarik akan suatu produk mungkin akan

mencari lebih banyak informasi. Jika dorongan

konsumen begitu kuat dan produk yang memuaskan

berada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan

besar akan melakukan pembelian. Namun demikian

4 Permadi Putra, Zainul Arifin, dan Sunarti. Fakultas

Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya Malang Jurnal Administrasi

Bisnis (JAB)Vol. 48 No.1 Juli 2017 administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

5 Amstrong dan Kotler Dasar-dasar Pemasaran,Jilid 1,

Edisi Kesembilan, Jakarta:PT.Indeks Gramedia, 2003. Hlm. 222

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

27

jika tidak, konsumen kemungkinan menyimpan

kebutuhannya dalam ingatan atau melakukan

pencarian informasi yang berkaitan dengan

kebutuhan itu.

3) valuasi Berbagai Alternatif (alternative

evaluation), yaitu tahap dalam proses pengambilan

keputusan pembeli dimana konsumen

menggunakan informasi untuk mengevaluasi

merek-merek alternatif dalam satu susunan pilihan

4) Keputusan Pembelian (purchase decision), yaitu

tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli

dimana konsumen benar-benar membeli produk

5) Perilaku Pasca Pembelian (postpurchase

behaviour), yaitu yahap dalam proses pengambilan

keputusan pembeli dimana konsumen mengambil

tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan

kepuasan yang mereka rasakan.

Proses pembelian konsumen tersebut di atas

sangat berpengaruh pada prospek pemasaran pada

saat ini maupun mendatang. Hal tersebut karena

pemasaran tidak berhenti dengan terjualnya suatu

produk. Pemasaran mencakup proses konsumsi.

Tenaga-tenaga pemasaran ingin konsumennya puas

setelah mengkonsumsi produknya sehingga pembeli

kemungkinan akan membeli kembali. Pada

kenyataannya, kerena konsumen tidak ingin mengalami

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

28

proses keputusan yang rumit bagi setiap pembelian,

pembeli seringkali membeli kembali produk-produk

yang telah mereka gunakan dan sukai.

b. Tahap Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima

tahap yaitu: 6

1) Pengenalan Kebutuhan yakni Proses pembelian

bermula dari pengenal kebutuhan. Pembeli

merasakan adanya perbedaan antar aktual dan

sejumlah keadaan yang diinginkan.

2) Pencari Informasi yakni Tahapan proses

pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen

bergerak untuk mencari informasi tambahan,

konsumen mungkin sekedar meningkatkan perhatian

atau mungkin pula mencari informasi secara aktif.

3) Pengevaluasian Alternatif yakni Pengevaluasi

alternatif yakni cara konsumen memproses informasi

yang menghasilkan berbagai pilihan mereka.

Sayangnya konsumen tidak melakukan beberapa

proses evaluasi dan tahapan proses keputusan

pembelian dimana konsumen menggunakan

informasi untuk mengevaluasi berbagai merek

alternatif di dalam serangkaian pilihan.

6 Herley Brigays,Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

konsumen dalam keputusan pembelian J.Co Donut di Jakarta Barat.

Jakarta: Skripsi Yulius Putra Ady Rianto, hlm. 4

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

29

4) Keputusan Pembelian Tahapan proses keputusan

pembelian dimana konsumen secara aktual

melakukan pembelian produk. Di tahap

pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat

merek dan membantu kecenderungan (niat)

pembelian.

5) Perilaku Setelah Pembelian merupakan Tahapan

proses keputusan pembelian konsumen melakukan

tindakan lebih lanjut setelah pembelian berdasarkan

pada kepuasan atau ketidakpuasan mereka.

Pekerjaan pemasaran tidak berhenti pada saat

produk dibeli. Setelah membeli produk,

konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan

akan masuk ke perilaku pembelian yang penting

diperhatikan oleh pemasar.

b. Indikator Keputusan Pembelian

1) Kemantapan pada sebuah produk, merupakan

keputusan yang dilakukan konsumen, setelah

mempertimbangkan berbagai informasi yang

mendukung pengambilan keputusan.

2) Memberikan rekomendasi kepada orang lain,

merupakan penyampaian informasi yang positif

kepada orang lain, agar tertarik untuk melakukan

pembelian.

3) Melakukan pembelian ulang, merupakan pembelian

yang berkesinambungan, setelah konsumen

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

30

merasakan kenyamanan atas produk atau jasa yang

diterima.

3. Celebrity Endorser

Celebrity Endorse atau sering diartikan sebagai

dukungan selebriti dalam suatu perusahaan dalam

mempromosikan produk. Shimp, A. Terrance dalam

bukunya yang berjudul aspek tambhan komunikasi

pemasaran terpadu pada tahun 2003 mengemukakan

bahwa Celebrity Endorser yang digunakan dalam iklan

adalah orang atau tokoh terkenal (public figure) dalam

mendukung suatu iklan7. Selebriti adalah tokoh (aktor,

penghibur, atau atlet) yang dikenal masyarakat karena

prestasinya di dalam bidangbidang yang berbeda dari

golongan produk yang didukung. Para pengiklan dan biro-

biro periklanan bersedia membayar harga yang tinggi

kepada kaum selebriti tersebut yang disukai dan dihormati

oleh khalayak yang menjadi sasaran dan yang diharapkan

akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang

baik terhadap produk yang didukung8.

Selain itu pendapat Kertamukti dalam bukunya

yang berjudul Strategi Kreatif Dalam Periklanan,

7 Shimp, A. Terrance. 2003. Periklanan dan Promosi: Aspek

Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Alih bahasa oleh

Revyani Syahrial dan Dyah Anikasari. Jilid 1. Jakarta: Penerbit

Erlangga hlm.460 8 Shimp, Terence A. (2010). Integrated Marketing

Communication in Advertising and Promotion, 8e. South-Western:

Cengage Learnin. Hlm 250

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

31

Konsep Pesan, Media, Branding, Anggaran pada tahun

2015 mengenai Celebrity endorser, menurutnya ia

seseorang atau individu yang terkenal oleh public atas

prestasinya selain dari pada produk yang didukungnya9

a. Peran Celebrity Endorser

Berikut ini adalah beberapa peran selebriti sebagai model

iklan yang bisa digunakan perusahaan dalam sebuah

iklan10.

1) Testimonial, jika secara personal selebriti

menggunakan produk tersebut maka pihak dia bisa

memberikan kesaksian tentang kualitas maupun

benefit dari produk atau merek yang diiklankan

tersebut.

2) Endorsement, ada kalanya selebriti diminta untuk

membintangi iklan produk dimana dia secara pribadi

tidak ahli dalam bidang tersebut.

3) Actor, selebriti diminta untuk mempromosikan suatu

produk atau merek tertentu terkait dengan peran yang

sedang ia bintangi dalam suatu program tayangan

tertentu.

4) Spokeperson, selebriti yang mempromosikan produk,

merek atau suatu perusahaan dalam kurun waktu

9 Kertamukti, Rama 2015 Strategi Kreatif Dalam Periklanan

Konsep Pesan, Media, Branding, Anggaran. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. Hlm : 69 10 chiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk. 2004.

Customer Behavior. Prentice HallInc, USA.hlm.67-74

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

32

tertentu masuk dalam kelompok peran spokerperson.

Penampilan mereka akan diasosiasikan dengan merek

atau produk yang mereka wakili.

b. Indikator Celebrity Endorser11

1) Power merupakan celebrity yaitu Yeni Rahman

yang memiliki kekuatan karisma dimata

konsumen.

2) Visibility merupakan kesadaran masyarakat Kota

Palembang akan Trend celebrity memakai Kain

Songket Seperti yang dilakukan Yeni Rahman

Pada acara fashion Week diPalembang, Yeni

Rahman Juga Salah Satu Celebrity yang memiliki

kepopuleran dan berprestasi.

3) Credibility merupakan pengetahuan, pengalaman

atau keahlian yang dimiliki Yeni Rahman untuk

mempopulerkan Kain Songket.

c. Hubungan Celebrity Endorser dengan Keputusan

Pembelian

Iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai

daya tarik yaitu kemampuan untuk menarik perhatian

konsumen, Iklan yang menarik biasanya kreatif, yakni

bisa membedakan dirinya dari iklan-iklan massa

11 Ni Made Rahayu Wulandari dan I Ketut Nurcahya

pengaruh celebrity endorser, brand image, brand trust Terhadap

keputusan pembelian clear shampoo di kota Denpasa.E -Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 11, 2015: 3909-3935

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

33

yang sedang-sedang saja, iklan yang tidak biasa dan

berbeda aya tarik bukan hanya berarti daya tarik fisik,

meskipun daya tarik bisa menjadi atribut yang sangat

penting tetapi meliputi sejumlah karakteristik yang

dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung,

kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, dan

keatletisan postur tubuh. Konsumen cenderung

membentuk kesan positif, dan lebih percaya terhadap

selebriti sebagai bintang iklan karena daya tarik yang

dimiliki oleh selebriti tersebut, sehingga dapat

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Selebritis memiliki pengertian sebagai individu yang

telah mencapai tingkat ketenaran yang membuatnya

dikenal di masyarakat.Perkembangan budaya yang ada

menyebabkan masyarakat memiliki rasa ingin tahu

tentang kepribadian selebriti12

4. Kualitas Produk

Dalam jurnal nya yang dikenal dengan judul

Narcissism and celebrity ada tahun 2006 Young, Mark, S

Pinsky, Drew menyatakan didalam kualitas produk faktor

faktor yang terdapat dalam suatu barang atas hasil yang

menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan

tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan atau

12 Young, Mark, S., Pinsky, Drew. (2006). Narcissism and

celebrity. Journal ofResearch in Personality,1-9

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

34

dibutuhkan.13 karakteristik dari produk dalam

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan yang

telah ditentukan dan bersifat pasti.14 Selain itu Amalia

Bachriansyah Rizky menyatakan melalui penelitiannya

tentang Kualitas produk, daya tarik iklan, persepsi harga

terhadap minat beli konsumen pada produk ponsel nokia

pada tahun 2011 menyatakan kualitas didapatkan dari

keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas

dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai

ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas

dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu

produk yang biasa dieknal kualitas sebenarnya.15 Untuk

mencapai kualitas produk yang diinginkan maka

diperlukan suatu standarisasi kualitas.

Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk

yang dihasilkan memenuhi standar yang telah di tetapkan

sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan

terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak

memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan

13 Assauri,sofjan.Manajemen Produksi dan Operasi:Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Jakarta,2008.hlm:292 14 Wicaksono,Bagas Rifki.Pengaruh Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Layanan Internet Yang dimediasi

olehminat beli studi kasus pada Mahasiswa Pengguna Provider Tri di

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.Skripsi Universitas

Negeri Yogyakarta.Yogyakarta:2016 15 Amalia,Bachriansyah Rizky.Analisis Pengaruh Kualitas

Produk,Daya Tarik Iklan, Persepsi Harga Terhadap Minat Beli

Konsumen Pada Produk Ponsel Nokia(Studi Kasus Pada Masyarakat

Di Kota Semarang),Skripsi.Semarang, Universitas Diponegoro:2011

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

35

menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan

produknya pun akan cenderung menurun. Jika pemasar

memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan

periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak

akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian

terhadap produk . Kualitas produk merupakan faktor

penentu tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen setelah

melakukan pembelian dan pemakaian terhadap suatu

produk.

Dengan kualitas produk yang baik konsumen akan

terpenuhi keinginan dan kebutuhannya akan suatu produk,

dan dapat datang kembali untuk membeli produk bahkan

dengan jumlah yang lebih banyak. Ketika konsumen

akan mengambil suatu keputusan membeli barang,

variabel produk merupakan pertimbangan paling utama,

karena produk adalah tujuan utama bagi konsumen untuk

memenuhi kebutuhannya. Jika konsumen merasa cocok

dengan suatu produk dan produk tersebut dapat memenuhi

kebutuhannya, maka konsumen akan mengambil keputusan

untuk membeli produk tersebut terus menerus16 produk

menjadi dua bagian, yaitu: barang konsumen,

barang industri. Kualitas produk adalah keseluruhan ciri

16 Nabhan,Faris dan Enlik Kresnaini, Faktor-faktor yang

mempengaruhi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam

melakukan pembelian pada rumah makan di kota batu:Jurnal Ekonomi

dan Manajemen.Volume 6 nomor 3 hlm.425.Malang. Universitas

Gajayana

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

36

serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan

untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat.

Kualitas produk adalah segala sesuatu yang

memiliki nilai di pasar sasaran (target market) dimana

kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan,

termasuk hal ini adalah benda, jasa, organisasi, tempat,

orang, dan ide. Dalam hal ini perusahaan memusatkan

perhatian mereka pada usaha untuk menghasilkan produk

yang unggul dan terus menyempurnakan. Produk yang

berkualitas tinggi merupakan salah satu kunci sukses

perusahaan Kualitas produk termasuk “Salah satu

faktor yang paling diandalkan oleh seorang pemasar

dalam memasarkan suatu produk.

Oleh karena itu Memperbaiki kualitas produk

ataupun jasa merupakan tantangan yang penting bagi

perusahaan dalam bersaing di pasar global. Perbaikan

kualitas produk akan mengurangi biaya dan meningkatkan

keunggulan bersaing, bahkan lebih jauh lagi, kualitas

produk yang tinggi menciptakan keunggulan bersaing

yang bertahan lama. Oleh karena itu kualitas produk

merupakan faktor penting yang mendorong pertumbuhan

ekonomi perusahaanperusahaan di manapun di dunia ini

dalam kontek pasar global.

a. Indikator Kualitas Produk

Kualitas produk memiliki indikator-indikator yaitu

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

37

sebagai berikut:17

1) Kinerja (perfomance) merupakan karakteristik

operasi dan produk inti (core Product) yang

dibeli. Misalnya kecepatan, kemudahan dan

kenyamanan dalam penggunaan.

2) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to

Spesification) sejauh mana karateristik desain dan

operasi memenuhi standar yang ditetapkan

sebelumnya, misalnya standar karakteristik

operasional.

3) Ketahanan (durability) berkaitan dengan berapa

lama produk tersebut dapat terus digunakan.

Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur

ekonomis.

b. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk18

1) Pasar (Market) Jumlah produk baru dan baik yang

ditawarkan di pasar terus bertumbuh pada laju

yang eksplosif.Pelanggan diarahkan untuk

mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat

memenuhi hampir setiap kebutuhan.Pada masa sekarang

pelanggan meminta dan memperoleh produk yang lebih

baik memenuhi ini.Pasar menjadi lebih besar ruang

lingkupnya dansecara fungsional lebih terspesialisasi di

17 Tjipto,F. Candra, G, Pemasaran Strategik, Yogyakarta: Andi,

2012,hlm. 121 18 Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran Konsep Dasar

dan Strategi, edisi pertama. Jakarta: Rajagrafindo, 2009, hlm. 362

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

38

dalam barang yang ditawarkan.Dengan bertambahnya

perusahaan, pasar menjadi bersifat internasional dan

mendunia.Akhirnya bisnis harus lebih fleksibel dan

mampu berubah arah dengan cepat.

2) Uang (Money) Meningkatnya persaingan dalam banyak

bidang bersamaan dengan fluktuasi ekonomi dunia telah

menurunkan batas (marjin) laba. Pada waktu yang

bersamaan, kebutuhan akan otomasi dan pemekanisan

mendorong pengeluaran mendorong pengeluaran biaya

yang besar untuk proses dan perlengkapan yang baru.

Penambahan investasi pabrik, harus dibayar melalui

naiknya produktivitas, menimbulkan kerugian yang

besar dalam memproduksi disebabkan oleh barang

pabrikan dan pengulangkerjaan yang sangat

serius.Kenyataan ini memfokuskan perhatian pada

manajer pada bidang biaya kualitas sebagai salah satu

dari “titik lunak” tempat biaya operasi dan kerugian

dapat diturunkan untuk memperbaiki laba.

3) Manajemen (Management) Tanggung jawab

kualitas telah didistribusikan antara beberapa

kelompok khusus.Sekarang bagian pemasaran melalui

fungsi perencanaan produknya, harus membuat

persyaratan produk. Bagian perancangan bertanggung

jawab merancang produk yang akan memenuhi

persyaratan itu. Bagian produksi mengembangkan dan

memperbaiki kembali proses untuk memberikan

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

39

kemampuan yang cukup dalam membuat produk sesuai

dengan spesifikasi rancangan. Bagian pengendalian

kualitas merencanakan pengukuran kualitas pada

seluruh aliran proses yang menjamin bahwa hasil akhir

memenuhi persyaratan kualitas dan kualitas pelayanan,

setelah produk sampai pada pelanggan menjadi bagian

yang penting dari paket produk total. Hal ini telah

menambah beban manajemen puncak, khususnya

bertambahnya kesulitan dalam mengalokasikan

tanggung jawab yang tepat untuk mengoreksi

penyimpangan dari standar kualitas.

4) Manusia (Men) Pertumbuhan yang cepat dalam

pengetahuan teknis dan penciptaan seluruh bidang baru

seperti elektronika komputer menciptakan suatu

permintaan yang besar akan pekerja dengan

pengetahuan khusus. waktu yang sama situasi ini

menciptakan permintaan akan ahli teknik sistem

yang akan mengajak semua bidang spesialisasi untuk

bersama merencanakan, menciptakan dan

mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin

suatu hasil yang diinginkan. waktu yang sama

situasi ini menciptakan permintaan akan ahli teknik

sistem yang akan mengajak semua bidang spesialisasi

untuk bersama merencanakan, menciptakan dan

mengoperasikan berbagai sistem yang akan menjamin

suatu hasil yang diinginkan

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

40

5) Motivasi (Motivation) Penelitian tentang motivasi

manusia menunjukkan bahwa sebagai hadiah tambahan

uang, para pekerja masa kini memerlukan sesuatu yang

memperkuat rasa keberhasilandi dalam pekerjaan

mereka dan pengakuan bahwa mereka secara pribadi

memerlukan sumbangan atas tercapainya sumbangan

atas tercapainya tujuan perusahaan.Hal ini membimbing

ke arah kebutuhan yang tidak ada sebelumnya yaitu

pendidikan kualitas dan komunikasi yang lebih baik

tentang kesadaran kualitas.

6) Bahan (Material) Disebabkan oleh biaya produksi dan

persyaratan kualitas, para ahli teknik memilih bahan

dengan batasan yang lebih ketat dari pada

sebelumnya.Akibatnya spesifikasi bahan menjadi

lebih ketat dan keanekaragaman bahan menjadi lebih

besar.

7) Mesin dan Mekanise (Machine and Mecanization)

Permintaan perusahaan untuk mencapai penurunan

biaya dan volume produksi untuk memuaskan

pelanggan telah terdorong penggunaan perlengkapan

pabrik yang menjadi lebih rumit dan tergantung pada

kualitas bahan yang dimasukkan ke dalam mesin

tersebut.Kualitas yang baik menjadi faktor yang kritis

dalam memelihara waktu kerja mesin agar fasilitasnya

dapat digunakan sepenuhnya.

8) Metode Informasi Modern (Modern Information

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

41

Method) Evolusi teknologi komputer membuka

kemungkinan untuk mengumpulkan, menyimpan,

mengambil kembali, memanipulasi informasi pada

skala yang tidak terbayangkan sebelumnya.

Teknologi informasi yang baru ini menyediakan cara

untuk mengendalikan mesin dan proses selama proses

produksi dan mengendalikan produk bahkansetelah

produk sampai ke pelanggan. Metode pemprosesan data

yang baru dan konstan memberikan kemampuan untuk

memanajemen informasi yangbermanfaat, akurat, tepat

waktu dan bersifat ramalan mendasari keputusan yang

membimbing masa depan bisnis.

9) Persyaratan Proses Produksi (Mounting Product

Requirement) Kemajuan yang pesat dalam perancangan

produk, memerlukan pengendalian yang lebih ketat

pada seluruh proses pembuatan produk. Meningkatnya

persyaratan prestasi yang lebih tinggi bagi produk

menekankan pentingnya keamanan dan keterandalan

produk.

5. Citra Merek

Dalam bukunya yang berjudul manajemen

pemasaran pada tahun 2009 Kotler, Philip,dan Kevin,

Lane, Keller menyatakan bahwa Brand Image atau Citra

Merek menunjukan kemampuan nama, istilah, tanda,

simbol, atau rancangan atau kombinasi hal-hal tersebut,

yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

42

jasa dari seorang atau kelompok penjual dan untuk

membedakannya dari produk pesaing”19 Pendapat ini

didukung oleh Suryani dan Tatik menyatakan bahwa

Citra Merek menunjukkan keseluruhan persepsi konsumen

terhadap merek yang terbentuk karena informasi dan

pengalaman konsumen terhadap suatu merek.20 Memiliki

citra merek yang kuat merupakan suatu keharusan bagi

setiap perusahaan, karena citra merek merupakan aset

perusahaan yang sangat berharga.

Penjelasan Al-Quran mengenai citra merek

dijelaskan dalam surat Asy Syu’ara ayat 181-184:

Terjemahnya:

“Sempurnakanlah ukuran dan janganlah kamu

termasuk orang- orang yang merugikan.(181) Dan

timbanglah dengan timbangan yang lurus.(182) Dan

janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan

janganlah kamu merajalela dibuka bumi dengan membuat

kerusakan dan (183) bertakwalah kepada Allah yang

19 Kotler, Philip,dan Kevin, Lane, Keller, , Manajemen

Pemasaran, Dialih Bahasakan Oleh Bob Sabran, Edisi Ketiga Belas,

Erlangga, Jakarta: 2009,hlm.258 20 Suryani, Tatik. Perilaku Konsumen;Implikasi pada

Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008:hlm.113

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

43

telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu”Ayat

Ash-Shu’ara memberikan pedoman kepada kita bahwa

pentingnya menjaga kualitas produk yang kita jual dengan

tidak memanipulasi atau merugikan pembeli dengan

kecurangan yang kita buat21

a. Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian

Citra Merek tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Artinya bahwa setiap terjadinya

peningkatan Citra Merek, keputusan pembelian produk

Head and Shoulders akan mengalami penurunan. Begitupun

sebaliknya jikaCitra Merek mengalami penurunan maka

keputusan pembelian konsumen akan mengalami

peningkatan.22 Citra yang baik dari merek dapat mendorong

konsumen untuk melakukan pembelian. Citra akan

berdampak pada persepsi di benak konsumen dan

mempengaruhi keputusan pembelian produk Persepsi

konsumen yang baik terhadap produk memungkinkan

konsumen untuk melakukan pembelian, sebaliknya jika

persepsi konsumen buruk terhadap produk maka akan

menghalangi konsumen untuk melakukan pembelian

21 Departemen.Agama.Ri.2017

22 Parengkuan, dkk..Analisis Pengaruh Brand Image dan

Celebrity Endorsment terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo

Head and Shoulders.Jurnal EMBA Vol.2 No.3 September

2014,Hal.1792-1802

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

44

Persepsi konsumen yang baik terhadap produk

memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian,

sebaliknya jika persepsi konsumen buruk terhadap produk

maka akan menghalangi konsumen untuk melakukan

pembelian.35

tentu akan sangat berguna bagi para

konsumen, karena Citra Merek akan mempengaruhi

penilaian konsumen atas berbagai pilihan Merek sebagai

Alternatif lain yang dihadapinya. itra merek dapat

dikatakan sebagai apa yang konsumen pikir atau rasakan

ketika mereka mendengar atau melihat nama suatu merek

produk atau pada intinya apa yang konsumen telah

pelajari tentang itu.

Citra merek akan membentuk asosiasi dan keyakinan

konsumen tentang atribut/karakteristik produk, situasi

penggunaannya serta manfaat produk yang dipercaya oleh

konsumen sehingga konsumen akan mudah

memberikan Dengan menciptakan Citra Merek yang tepat

dari suatu produk tentu akan sangat berguna bagi para

konsumen, karena Citra Merek akan mempengaruhi

penilaian konsumen atas berbagai pilihan Merek sebagai

Alternatif lain yang dihadapinya. itra merek dapat

dikatakan sebagai apa yang konsumen pikir atau rasakan

ketika mereka mendengar atau melihat nama suatu merek

produk atau pada intinya apa yang konsumen telah

pelajari tentang itu. Citra merek akan membentuk asosiasi

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

45

dan keyakinan konsumen tentang atribut/karakteristik

produk, situasi penggunaannya serta manfaat produk yang

dipercaya oleh konsumen sehingga konsumen akan

mudah memberikan perhatiaannya dengan menentukan

keputusan pembeliannya terhadap suatu produk.

b. Indikator Citra Merek : Indikator dari citra merek meliputi:23

1) Citra terhadap produk Kotler mengatakan sikap dan

tindakan seseorang terhadap suatu produk sangat

dikondisikan oleh citra produk tersebut, ini memberi

arti bahwa kepercayaan, ide, serta impresi seseorang

sangat besar pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku

serta respon yang mungkin akan terjadi.

2) Citra terhadap perusahaan merupakan persepsi

masyarakat terhadap perusahaan atau produknya.

3) Citra terhadap pelayanan Setiap tindakan kegiatan yang

dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang

pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun.

B. Peneliti Terdahulu

Dalam penelitian ini peneliti terfokus pada

pengaruh Celebrity Endorser dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian dengan Citra Merek

23 Parengkuan , Op.cit,hlm.1796

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

46

Sebagai Variabel Intervening yang akan dibahas dengan

disertai data-data Akurat :

Tabel 2.2

Peneliti Terdahulu

No Peneliti,

Tahun dan

J

u

d

u

l

Metode

Analisis

Hasil

1. Dedhy Pradana,

Syarifah

Hudayah,

Rahmawati

(2017)

Pengaruh harga,

kualitas produk

dan citra merek

brand image

terhadap

Keputusan

pembelian motor

Metode

Analisi

s

Regresi

Bergan

da.

Hasil yang

diperoleh

bahwa variable

Harga, Kualitas

Produk dan citra

merek

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian.

2. Muhamad kamal

Muktamar (2014)

Pengaruh

celebrity

endorser

terhadap

keputusan

pembelian

Sepeda wimcycle

agent series

Metode

Analisi

s

regresi

linier

sederh

ana

hasil uji hipotesis

secara

simultan

celebrity

endorser

berpengaruh

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian, hal ini

dibuktikan

dengan nilai f

hitung(148,434)

>f(3,955)

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

47

3. Puthud wijanarko

Suharyono Zainul

arifin

(2016)

Pengaruh

celebrity

endorser

terhadap citra

merek dan

Dampaknya

pada keputusan

pembelian

Metode

analisis

deskriptif

dan

analisis

jalur (path

analisys)

Hasil analisis jalur

(path

analisys)

menunjukkan

bahwa, Variabel

Celebrity

Endorser

berpengaruh

signifikan

terhadap Variabel

Citra Merek,

Variabel Citra

Merek

berpengaruh

signifikan

terhadap Variabel

Keputusan

Pembelian,

Variabel

Celebrity

Endorser

berpengaruh

signifikan

terhadap variabel

Keputusan

Pembelian.

4. R. Ratika Zahra,

Nofha

Rina (2018)

Pengaruh

Celebrity

Endorser

Hamidah

Rachmayanti

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Produk Online

Shop Mayoutfit

Di Kota

Bandung

Metode

analisis

data

bersifat

Kuantitat

if/s

tatistik

Pengaruh Celebrity

Endorser

terhadap

Keputusan

Pembelian

secara

keseluruhan

atau simultan

sebesar

52,1%.

Artinya

memberikan

pengaruh

sebesar

52,1% terhadap

Keputusan

Pembelian

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

48

5. Krisnasakti anggar

pp

(2012)

Analisis

pengaruh harga,

kualitas produk

dan

Promosi

terhadap

keputusan

pembelian

sepeda

Motor honda

Metode

analisis

pendekat

an

accidenta

l

sampling

(pengam

bila n

sampel

secara

kebetulan

)

Hasil analisis juga

menunjukka

n bahwa

ketiga

variabel

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini dapat

menjelaskan

51,3% variasi

keputusan

pembelian,

sedangkan

48,7% sisanya

dijelaskan oleh

faktor lain yang

tidak digunakan

dalam penelitian

ini

6 Sandy setia makruf

(2017)

Pengaruh brand

image (Citra

Merek)terhadap

keputusan

pembelian motor

pada PT

Mega

Persada

Sukabumi

Bandar

lampung

Metode

analis

deskriptif

verifikatif

dengan

pendekatan

ex post

facto dan

survey

Hasil

analisis data

menunjukkan

bahwa ada

pengaruh yang

positif dan

signifikan brand

image, harga dan

promosi terhadap

keputusan

pembelian

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

49

7. Desi Purnama Sari

(2017)

Pengaruh Citra

Merek Dan

Harga Terhadap

Keputusan

Pembelian

Sepatu

Converse

All Star

Pada

Mahasiswa

Fakultas Ekonomi

Dan

Bisnis

Universitas Medan

Area

Metode

analisis

deskripti

f dan

menggu

nak an

metode

analisis

regresi

berganda

Hasil dari

penelitian ini

adalah bahwa

secara simultan

Citra Merek dan

Harga

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

Keputusan

Pembelian pada

Mahasiswa

Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UMA

8. Dedi Nurdiansyah

(2017)

Pengaruh

Kualitas

Produk Dan

Harga

Terhadap

Keputusan

Pembelian Produk

Sepatu Olahraga

Merek Adidas Di

Bandar Lampung

Metode

Analisis

Data

Deskriptif

dan

Kuantitatif

Berdasarkan

pengujian

secara simultan,

ternyata hasil

penelitian

membuktikan

bahwa semua

variabel

independen (

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

variabel

dependen

yaitu

keputusa

n

pembelia

n.

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

50

9. Edy Gufran

Darwis

(2017)

Pengaruh Brand

Image Dan

Harga Terhadap

Keputusan

Pembelian

Mobil Toyota

Avanza Pada Pt.

Hadji Kalla

Cabang

Alauddin

Makassar

Metode

analisis

kuantitatif

meliputi uji

validitas

dan

reliabilitas,

uji asumsi

klasik

Hasil penelitian ini

menunjukkan

bahwa variabel

brand image dan

harga

secara

simultan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

mobil Toyota

Avanza pada PT.

Hadji Kalla

Cabang Alauddin

10. Ari Anggarani

Winadi

Prasetyoning Tyas

(2014)

Pengaruh Harga

Dan Citra

Merek

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Televisi Samsung

Di Perumahan

Villa Grand

Tomang

Tangerang

Metode

Analisis

regresi

linier

berganda

Hasil penelitian

menunjukkan

bahwa harga

secara simultan

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

keputusan

pembelian

Televisi Samsung

di Perumahan

Villa Grand

Tomang

Tanggerang

Sumber : data yang diolah Peneliti, 2019

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

51

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Citra Merek

Selebritis memiliki pengertian sebagai individu yang

telah mencapai tingkat ketenaran yang membuatnya dikenal

di masyarakat, peranya dimasyarakat sangat berpengaruh

terhadap apa yang digunakanolehnya, konsumen akan

membentuk persepsi terhadap reputasi pemakaian brand

merek yang digunakan oleh selebritis persepsi konsumen

akan memutuskan dalam melakukan pembelian produk yang

dipasarkan oleh selebriti.

Menurut teori Celebrity Endorser yang dibahas oleh

Rini dan Astuti yang menekankan pada Power (kekuatan)

dimana kharisma yang dipancarkan oleh narasumber

sehingga dapat mempengaruhi pemikiran, sikap, atau

tingkah laku konsumen karena pernyataan atau

pesanendorser tersebut. Power berhubungan dengan

kekuatan yang dimiliki selebriti untuk memerintahkan target

audience untuk membeli. Power Yang dimiliki selebritis

dapat membentuk citra produk sesuai dengan karakter dari

selebritis. Penelitian Finna Anastasia Wijaya dan Sudiono

Sugiarto (2015) yang berjudul Pengaruh Celebrity

Endorsement terhadap puchaseintention dengan bran image

sebagai variabel intervening (studi kasus iklan produk

perawatan kecantikan Pond’s) dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan ada

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

52

pengaruh power terhadap brand image, dilihat dari hasil path

coefficient yang menunjukkan angka 0,486 dan memiiki pengaruh

yang signifikan dikarenakan nilai T-statistics yang didapatkan

sebesar 6,176355 di mana nilai ini lebih besar dari 1,96.

Hubungan dari power ke brand image juga merupakan pengaruh

yang memiliki angka paling besar dibandingkan dengan kedua

variable sebelumnya yaitu credibility dan attractiveness.

H1 : celebrity endorsement berpengaruh positif terhadap

Citra Merek

2. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Citra Merek

Kualitas suatu produk dilihat dari nilai seni produk

tersebut. Produk yang memiliki nilai estetika atau seni yang

tinggi akan mempengaruhi harga jual dan daya beli

masyarakat agar produk lebih mudah dikenali konsumen,

perusahaan harus mendesain produk yang berbeda dengan

pesaingnya untuk mendapatkan Citra Merek yang baik dan

dapat dipercayaoleh konsumennya. Kualitas yang diterima

oleh konsumen merupakan konsep yang terpenting terutama

apabila seluruh perhatian perusahaan ditujukan bagi

pemenuhan secara objektif hanya dari sudut pandang

konsumen. Ekspektasi konsumen terhadap suatu produk

juga mempengaruhi kualitas suatu produk.

Menurut teori Kotler(1997:70) diterjemahkan oleh

Komarrudin (1991:253) menjelaskan bahwa Kualitas (mutu)

produk mencakup sifat, ciri, derajat, jenis, pangkat, standar

atau penilaian yang membedakan sesuatu dengan yang

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

53

lainnya. Karena itu kualitas tersebut dapat menggambarkan

salah satu dari hal-hal seperti kemampuan untuk

mempergunakan (fitness for use), kelas atau derajat (grade),

mutu kecocokan (quality of conformance), karakteristik

mutu (quality characteristic), fungsi mutu (quality function)

dan nama / merek sebuah bagian dalam sebuah

organisasi/perusahaan (quality department).

Berdasarkan hasil penelitian oleh Noerchoidah yang

berjudul Analisis pengaruh harga, kualitas produk dan iklan

terhadap brand image dan keputusan pembelian sepeda

motor merek kawasaki menunjukkan bahwa Variabel

Kualitas Produk mempengaruhi secara siknifikan terhadap

masing-masing variabel yaitu Brand Image dan Keputusan

Pembelian. Ditunjukkan Nilai CR sebesar 4.865 dengan

probabilitas sebesar 0.000. Oleh Karena nilai probabilitas <

0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas

produk berpengaruh terhadap brand image dan keputusan

pembelian.Citra merek atau brand image yang baik dengan

mengeluarkan produk berkualitas dan yang bermanfaat pula,

hal ini berpengaruh kepada pertimbangan konsumen untuk

melakukan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan terhadap variabel harga, kualitas produk, iklan,

dan brand image telah terbukti secara empiris merupakan

variabel yang penting dalam meningkatkan minat beli dan

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

54

keputusan.24

H2 : Kualitas Produk berpengaruh positif terhadap Citra

Merek

3. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan

Pembelian

Penerimaan pesanan tergantung pada daya tarik

endroser. Endroser akan berhasil merubah opini dan perilaku

konsumen melalui mekanisme daya tarik, pendukung secara

fisik yang menarik akan menghasilkan evaluasi iklan dan

produk yang lebih menyenangkan daripada iklan yang

menggunakan komunikator yang kurang menarik. celebrity

endorser yang ditawarkan perusahaan berdampak terhadap

keputusan konsumen. Secara empiris penelitian ini telah

mengaitkan kedua konsep penting dan menunjukkan

pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian

konsumen.

Penelitian ini mengacu pada teori yang di

kemukakan oleh (Percy & Rossiter,1987) dalam buku

Kertamukti (2015:70) bahwa sebuah Celebrity Endorser

dapat diukur dari karakteristik endorser dalam komunikasi

yakni VisCAP model (Visibility, Credibility, Attraction,

Power). VisCap Model digunakan untuk mengevaluasi

endroser yang potensial berdasarkan persepsi khalayak

24 Noerchoidah Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk

Dan Iklan Terhadap Brand Image Dan Keputusan Pembelian Sepeda

Motor Merek Kawasaki Jurnal WIGA Vol. 3 No. 1, Maret 2013

Page 35: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

55

terhadap endorser tersebut. Model VisCap ini

menginformasikan bahwa seorang selebriti yang digunakan

dalam iklan harus memiliki kekuatan untuk

“memerintahkan” target audiens untuk membeli.

Penelitian oleh Darmansyah yang berjudul pengaruh

celebrity endorser terhadap keputusan pembelian produk di

Indonesia (penelitian Online) hasil pengujian uji f yang

menguji pengaruh secara bersama-sama yang memiliki

estimasi f sebesar 103.169 dengan signifikansi0,000.Hal Ini

mengindikasikanbahwa kelima indikator secara bersama

sama mempunyai pengaruh positif terhadap terhadap

keputusan pembelian. Nilai Signifikansi yang lebih kecil

dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh

positif dukungan selebritiketika Selebriti sudah ditunjuk

dan dibayar untuk mempromosikan suatu brand lalu

selebriti banyak muncul diberbagai media secara berulang

untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen dengan

menggunakan brand tersebut, hal ini menunjukan pengaruh

positifterhadap Keputusan Pembelian. Semua indikator

dukungan selebriti secara simultan dapat mempengaruhi

keputusan pembelian.

H3 :celebrity endorsement berpengaruh positif terhadap

Keputusan Pembelian

4. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian

Perusahaan dalam menjalankan suatu bisnis, produk

Page 36: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

56

maupun jasa yang dijual harus memiliki kualitas yang baik

atau sesuai dengan harga yang ditawarkan agar suatu usaha

atau perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi

persaingan, terutama persaingan dari segi kualitas.

Menurut teori dimensi yang terdapat pada penelitian

Fandi Tjipto (2000) menyatakan bahwa faktor yang sering

digunakan dalam mengevaluasi kepuasan konsumen

terhadap suatu produk yakni Kinerja( Performance) yang

berarti manfaat dar barang yang akan dibeli, keistimewaan

(Feature) pembeda produk dari produk pesaing, Keandalan

(reliability) tidak mudah rusak, Kesesuaian dengan

spesifkasi (conformance to specification), Daya tahan

(durability), Kegunaan (serviceability), Estetika (aestethic),

Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality), Untuk

setiap kontribusi dari setiap dimensi kualitas produk akan

mempengaruhi keputusan pembelian.

Berdasarkan uji t terhadap dimensi kualitas produk

(X2) didapatkan t lebih besar dari t tabel (2,486 > 2,000)

dengan signifikansi t sebesar 0,015. Karena thitung lebih besar

dari ttabel dan tingkat signifikansi t < 0,05 (0,015 < 0,05)

sehingga Ho yang berbunyi tidak ada pengaruh yang

signifikan antara dimensi kualitas produk (X2) terhadap

variabel keputusan pembelian (Y) ditolak. Maka secara

parsial dimensi kualitas produk (X2) berpengaru signifikan

Page 37: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

57

terhadap keputusan pembelian produk (Y)25. Sehingga

Variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian. Konsumen akan puas keinginan dan

kebutuhannya melalui produk, ketika kualitas produk

yang diberikan bermanfaat dan sesuai standar keinginan dan

kebutuhan konsumen maka konsumen akan cepat untuk

membuat keputusan pembelian, Artinya semakin tinggi

kualitas produk maka akan mampu meningkatkan keputusan

pembelian.

H4 : kualitas Produk berpengaruh positif terhadap

Keputusan Pembelian

5. Pengaruh Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

Brand / Merek dapat menjadi suatu nilai tambah bagi

produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa.

Merek juga membuat pembeli yakin akan memperoleh

kualitas barang yang sama. Brand Merek dapat menjadi

suatu nilai tambah bagi produk baik itu produk yang berupa

barang maupun jasa. Merek juga membuat pembeli yakin

akan memperoleh kualitas barang yang sama. Menurut teori

Menurut Keller persepsikan oleh konsumen terhadap

merek tertentu dan dapat di sampaikan melalui sarana

komunikasi yang tersedia. Pengukuran citra merek

didasarkan pada 3 indikator, a. Keunggulan Merek b.

25 Wayan adi virawan pengaruh harga, kualitas produk dan citra merek terhadap keputusan pembelian (Studi pada mahasiswa fakultas ekonomi universitas negeri Yogyakarta pengguna helm merek INK).2013.hlm.62

Page 38: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

58

Kekuatan Merek c. Keunikan Merek. Berdasarkan hasil uji t

pada tabel 4.14 nilai thitungsebesar 4.967 lebih besar yaitu

1.977 dengan signifikansi sebesar 0.000. Nilai signifikansi

dibawah 0.05 menunjukkan bahwa brand image memiliki

pengaruh terhadap keputusan pembelian mobil merek

Toyota Avanza. Dengan demikian H1 diterima.26

Menciptakan kesan menjadi salah satu karakteristik dasar

dalam orientasi pemasaran modern yaitu lewat pemberian

perhatian lebih serta penciptaan merek yang kuat. Implikasi

dari hal tersebut menjadikan merek suatu produk

menciptakan brand image dari produk itu sendiri di benak

pikiran konsumen dan menjadikan motivasi dasar bagi

konsumen dalam memilih suatu produk.

H5 : Citra Merek berpengaruh positif terhadap Keputusan

Pembelian

6. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan

Pembelian melalui Citra Merek

Celebrity endorsement merupakan penggunaan

selebriti dalam iklan dengan tujuan merekomendasikan

penggunaan produk yang disponsori. Brand image dapat

diartikan sebagai persepsi tentang merek yang tercermin

oleh asosiasi merek diadakan di memori konsumen. atribut

selebritis seperti kredibilitas endorser akan berpengaruh

26 Pengaruh brand image dan harga terhadap keputusan pembelian mobil toyota avanza pada pt hadji kalla cabang alauddin makassar.universitas islam negeri Alauddin makasar.2017.hlm.73

Page 39: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

59

terhadap citra produk. Kredibilitas endorser dalam iklan

akan mampu meningkatkan citra positif produk yang pada

akhirnya akan meningkatkan ekuitas merek.

Menurut teori Yan Bayu Bramantya menjelaskan

selebritis dan citra merek adalah dua hal yang berbeda,

namun kedua hal tersebut mempunyai hubungan untuk

menentukan persepsi konsumen terhadap suatu produk yang

akan dipasarkan, Ketika selebriti mempromosikan produk

dengan brand yang sudah memiliki citra yang baik dan

memiliki kualitas produk yang baik pula maka hal ini

memberikan pengaruh terhadap konsumen untuk membeli

produk tersebut. Penelitian Darmansyah Muhartini Salim

Syamsul Bachri (2014) Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa seorang selebriti yang memiliki kredibilitas yang

tinggi merupakan cara yang tepat untuk menyampaikan

pesan iklan. Hal ini berarti keputusan pembelian produk di

Indonesia dipengaruhi sebesar 41,9% sedangkan sisanya

58,1%dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain.

7. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan

Pembelian melalui citra merek

Secara konseptual Kualitas produk dibentuk oleh

beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya

tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain

– lain. Apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka

konsumen cenderung melakukan pembelian ulang

sedangkan bila kualitas produk tidak sesuai dengan yang

Page 40: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

60

diharapkan maka konsumen akan mengalihkan

pembeliannya pada produk sejenis lainnya. Sering kali

dibenak konsumen sudah terpatri bahwa produk perusahaan

tertentu jauh lebih berkualitas daripada produk pesaing dan

konsumen akan membeli produk yang mereka yakini lebih

berkualitas. Meskipun konsumen mempunyai persepsi yang

berbeda terhadap kualitas produk, tetapi setidaknya

konsumen akan memilih produk yang dapat memuaskan

kebutuhannya. Menurut teori Zeithalm (1988) dalam

(Nugroho Setiadi 2003) Untuk mencapai kualitas produk

yang diinginkan maka diperlukan suatu standardisasi

kualitas, Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk

yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan

sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan

terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak

memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan

menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan

produknyapun akan cenderung menurun.

Menurut American Marketing Association (AMA)

dalam Kotler (2002) merek (brand) yaitu nama, istilah,

tanda, simbol atau desain atau panduan dari hal-hal tersebut

yang dimaksudkan untuk memberikan identitas bagi barang

atau jasa yang dibuat atau disediakan suatu penjual atau

kelompok penjual serta membedakannya dari barang atau

jasa yang disediakan pesaing.

Hasil penelitian Noerach (2013) menujukkan bahwa

Page 41: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

61

Variabel Kualitas Produk mempengaruhi secara siknifikan

terhadap masing-masing variabel yaitu Brand Image dan

Keputusan Pembelian. Ditunjukkan Nilai CR sebesar 4.865

dengan probabilitas sebesar 0.000. Oleh Karena nilai

probabilitas < 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel

kualitas produk berpengaruh terhadap brand image dan

keputusan pembelian. Jika pemasar memperhatikan kualitas,

bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar

maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk

melakukan pembelian terhadap produk. Kualitas mempunyai

arti sangat penting dalam keputusan pembelian konsumen.

D. Kerangka Pemikiran

Secara ringkas kerangka berfikir dalam penelitian dapat

digambarkan sebagai berikut:Keputusan pembelian konsumen

memiliki model perilaku konsumen dalam pengambilan

keputusan yakni mempelajari perilaku konsumen bertujuan

untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek yang ada

pada konsumen, yang akan digunakan dalam menyusun

strategi pemasaran yang berhasil. Celebrity Endorse yakni

endorser diartikan sebagai : “Orang yang terlibat dalam

penyampaian pesan dapat secara langsung ataupun tidak

langsung”27

27 Puthud Wijanarko,Suharyono,Zainul Arifin. Pengaruh

Celebrity Endorser Terhadap Citra Merek Dan Dampaknya Pada

Keputusan Pembelian Jurnal Administrasi Bisnis(JAB)Vol.34No.1Mei

2016. administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Page 42: BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA ...repository.radenfatah.ac.id/8089/2/skripsi BAB II.pdf · LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Teori AIDA (Attention, Interest,

62

Menyatakan hal yang sama dimana celebrity endorser

yang ditawarkan perusahaan berdampak terhadap keputusan

konsumen. Perusahaan perlu terus meningkatkan kualitas

produk atau jasanya karena peningkatan kualitas produk dapat

membuat konsumen merasa puas terhadap produk atau jasa

yang mereka beli, dan akan mempengaruhi konsumen untuk

melakukan pembelian ulang. Pemasar harus memperhatikan

kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang

wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk

melakukan pembelian terhadap produk.28 Apabila dalam

membeli produk tersebut konsumen mendapat pelayanan

maupun kualitas produk yang baik sesuai dengan keinginannya

maka mereka akan memilih produk tersebut dan

terbentuk citra merek positif dibenak konsumen terhadap

merek tersebut. Sehingga konsumen akan mempercayai merek

itu dan melakukan keputusan pembelian.

28 Kotler, P.& Amstrong,G, Prinsip-prinsip Pemasaran

Edisi 13 Jilid 1,Jakarta:Erlangga, 2012, hlm. 284