file · web viewperkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah...

25
UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah : Pengembangan Teknologi Pendidikan Hari, Tanggal : Jumat, 7 Januari 2011 Waktu : 1 (satu) minggu (dikumpulkan Jumat, 14 Januari 2011) Prod/semester : Kurikulum Teknologi Pendidikan/III Pengampu : Prof. Dr. Haryono, M.Psi. Dr. Trisnani W., M.Pd. PETUNJUK: 1. Jawablah semua pertanyaan berikut secara jelas, tepat, terfokus pada substansi permasalahan 2. Selamat bekerja dan sukses SOAL: 1. Perkembangan Teknologi Pendidikan/Pembelajaran dapat dijelaskan dan dipahami dari empat dimensi, yaitu teoritikal, pratikal, profesi, dan penelitian. Jelaskan dan tunjukkan bukti-bukti perkembangan teknologi pendidikan/ pembelajaran dari keempat dimensi tersebut! JAWABAN: A. Dimensi Teoritikal Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Berdasarkan pandangan tentang sejarah teknologi Pembelajaran, Saettler (1990) berpendapat teknologi sebagai upaya yang lebih terpusat pada peningkatan keterampilan dan organisasi kerja dibandingkandengan mesin dan

Upload: leanh

Post on 01-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

UJIAN AKHIR SEMESTER

Mata Kuliah : Pengembangan Teknologi PendidikanHari, Tanggal : Jumat, 7 Januari 2011Waktu : 1 (satu) minggu (dikumpulkan Jumat, 14

Januari 2011)Prod/semester : Kurikulum Teknologi Pendidikan/IIIPengampu : Prof. Dr. Haryono, M.Psi.

Dr. Trisnani W., M.Pd.

PETUNJUK:1. Jawablah semua pertanyaan berikut secara jelas, tepat, terfokus pada

substansi permasalahan2. Selamat bekerja dan sukses

SOAL:1. Perkembangan Teknologi Pendidikan/Pembelajaran dapat dijelaskan dan

dipahami dari empat dimensi, yaitu teoritikal, pratikal, profesi, dan penelitian. Jelaskan dan tunjukkan bukti-bukti perkembangan teknologi pendidikan/ pembelajaran dari keempat dimensi tersebut!

JAWABAN:A. Dimensi Teoritikal

Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Berdasarkan pandangan tentang sejarah teknologi Pembelajaran, Saettler (1990) berpendapat teknologi sebagai upaya yang lebih terpusat pada peningkatan keterampilan dan organisasi kerja dibandingkandengan mesin dan peralatan. Teknologi modern digambarkan sebagai sistematisasi pengetahuan praktis dalam meningkatkan produktivitas. Demikian pula Heinich, Molenda dan Russell (1993) mendefinisikan teknologi pembelajaran sebagai penerapan pengetahuan ilmiah tentang proses belajar pada manusia dalam tugas praktis belajar dan mengajar. Teknologi Pembelajaran seringkali didefinisikan sebagai penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan permasalahan belajar, ini merupakan suatu pandangan bahwa ilmu dan teknologi tidak terpisahkan. Dengan demikian dimensi teoritikal, berperan dalam menyusun, mengorganisasikan, dan mengembangkan bidang kajian TP sehingga menjadi teori yang mapan dan selalu mengikuti perkembangan zaman.

Page 2: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

Feishmen dan Quaintance (1984) manyatakan salah satu keuntungan potensial dari perkembangan TP adalah untuk membantu pengembangan teori dengan jalan mengevaluasi seberapa jauh keberhasilan teori mengorganisasikan data observasi sebagai hasil penelitian dalam bidang teknologi pembelajaran.

Perkembangan  landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur yang merupakan cirri unik teknologi pendidikan. Pengkajian ilmiah dalam teknologi pendidikan/pembelajaran tidak hanya mempersoalkan unsure-unsur yang terkandung dalam objek formal, yaitu belajar, melainkan juga pendekatannya yaitu teknik intelektual atau tata cara ilmiah yang digunakan dalam mencari pembenaran atas objek yang dipermasalahkan.(Miarso , 2004) Bukti-bukti yang ada, misalnya:1) Mendesain sistem pembelajaran2) Mendesain pesan3) Strategi pembelajaran4) Karakteristik pembelajar

B. Dimensi Praktikal Menurut definisi 1994 Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber untuk belajar. Definisi tahun 1994 dirumuskan dengan berlandaskan lima bidang garapan bagi teknologi pembelajaran, yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, dan Penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan bidang teknologi pembelajaran. Tiap kawasan dari bidang memberikan sumbangan pada teori dan praktek yang menjadi landasan profesi. Tiap kawasan tersebut berdiri sendiri meskipun saling berkaitan.

Praktikal adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Mereka yang terlibat dalam pemanfaatan mempunyai tanggung jawab untuk mencocokkan pemelajar dengan bahan dan aktivitas yang spesifik, menyiapkan pemelajar agar dapat berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih, memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan penilaian atas hasil yang dicapai pemelajar, serta memasukkannya kedalam prosedur organisasi yang berkelanjutan.

Page 3: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

Dalam dimensi praktikal, maka tugas TP adalah bagaimana (praktik) merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi bidang garapan tersebut yaitu Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan, dan PenilaianBukti-bukti yang ada, misalnya:1) Pemanfaatan media2) Difusi inovasi3) Implementasi dan pelembagaan4) Kebijakan dan regulasi

C. Dimensi ProfesiBahwa bidang garapan atau disebut pula praktek teknologi pendidikan meliputi segala sesuatu dimana ada masalah belajar yang perlu dipecahkan (Miarso, 2007).  Mereka yang berprofesi atau bergerak dalam bidang teknologi pendidikan atau singkatnya disebut Teknolog Pendidikan, harus mempunyai komitmen dalam melaksanakan tugas profesionalnya yang utama yaitu terselenggaranya proses belajar bagi setiap orang, dengan dikembangkan dan digunakannya berbagai sumber belajar selaras dengan karakteristik masing-masing pebelajar (learners) serta perkembangan lingkungan. Karena lingkungan itu senantiasa berubah, maka para Teknolog Pendidikan harus senantiasa mengikuti perkembangan atau perubahan itu, dan oleh karena itu ia dtuntut untuk selalu mengembangkan diri sesuai dengan kondisi lingkungan dan tuntutan zaman, termasuk selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi. (Miarso, 2007)

D. Dimensi PenelitianPada awal perkembangan teknologi pendidikan, dimana media merupakan unsur yang menonjol, mayoritas penelitian dilakukan yang berkaitan dengan media. Penelitian yang berkaitan dengan media sendiri telah berlangsung dalam lima fase. Kelima fase itu memepermasalahkan hal-hal berikut :a. Apakah pengajaran dengan media ada hasilnyab. Seberapa besar hasil pengajaran dengan ilmiahc. Dalam kondisi bagaimana dapat diperoleh hasil yang terbaik dari mediad. Siapa saja yang akan memperoleh manfaat dari mediae. Karakteristik pembelajar (learner) seperti apa, dan dalam kondisi dan situasi bagaimana dapat diperoleh manfaat maksimal dari media.Bertolak dari uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kawasan penelitian teknologi pendidikan sangat luas sekali bahkan boleh dikatakan hamper tidak terbatas, sepanjang penelitian itu berkaitan dengan pemecahan masalah belajar.

Page 4: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

Meurut Amiel, T., & Reeves, T. C. (2008). Penelitian teknologi pendidikan bertujuan untuk memeriksa pengaruh peralatan dalam proses pendidikan telah menunjuk sistematis kecil saran kepada praktisi. Pengenalan teknologi sebagai proses telah berimplikasi bagaimana teknolog pendidikan menghubungkan penelitian. Sekali mengenali proses, tujuan/akhir tekbnologi menjadi sasarannya. 

SOAL:2. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangat besar

dampaknya terhadap perubahan paradigma pendidikan dan pembelajaran. Bagaimana implikasi perubahan paradigma itu dalam praksis pembalajaran di sekolah/lembaga pelatihan?

JAWABAN:Pesatnya laju perkembangan bidang teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi pada dekade terakhir membawa perubahan yang teramat besar di bidang kehidupan termasuk kegiatan pendidikan. Pendayagunaan teknologi komunikasi khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan perlu diarahkan dan disesuaikan dengan pesatnya laju teknologi, sehingga hasil yang diharapkan dapat sesuai dengan tuntutan pasar dunia pendidikan. Pendayagunaan teknologi secara tepat guna akan menghasilkan kualitas SDM yang terdidik. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut, menuntut suatu perubahan yang besar di dalam sistem pendidikan nasional. Seperti kita ketahui pendidikan kita merupakan warisan dari sistem pendidikan yang lama yang isinya adalah menghafal fakta-fakta tanpa arti. Proses pendidikannya juga hanya seperti menuangkan air di dalam botol sehingga tidak ada efeknya di dalam kemampuan untuk mencari sesuatu dan mencipatakan sesuatu yang baru. Sistem pendidikan nasional yang baik harus dapat menyajikan pendidikan bermutu karena pendidikan bertujuan mentransfer tata nilai dan kemampuan kepada pihak lain sehingga diharapkan dapat mencari dan menciptakan sesuatu yang baru.Pengaruh globalisasi semakin terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk seperti elektronik maupun non elektronik seperti surat kabar, majalah, radio, TV, telepon, fax, komputer, internet, satelit komunikasi dan sebagainya. Teknologi komunikasi dan informasi yang terus berkembang cenderung akan mempengaruhi segenap bidang kehidupan temasuk bidang pendidikan dan pelatihan yang akan semakin banyak diwarnai oleh teknologi komunikasi dan informasi. Secara khusus untuk pendidikan dan pelatihan akan dirasakan adanya kecendrungan (a) bergesernya pendidikan dan pelatihan dari sistem berorientasi pada

Page 5: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

guru/dosen/lembaga ke sistem yang berorientasi pada siswa/mahasiswa/peserta didik. (b) tumbuh dan makin memasyarakatnya pendidikan terbuka/jarak jauh. (c) semakin banyaknya pilihan sumber belajar yang tersedia. (d) diperlukannya standar kualitas global dalam rangka persaingan global dan (e) semakin diperlukannya pendidikan sepanjang hayat (life long learning). Aplikasi teknologi komunikasi dan informasi telah memungkinkan terciptanya lingkungan belajar global yang berhubungan dengan jaringan yang menempatkan siswa di tengah-tengah proses pembelajaran, dikelilingi oleh berbagai sumber belajar dan layanan belajar elektronik. Untuk itu, sistem pendidikan konvensional seharusnya menunjukkan sikap yang bersahabat dengan alternatif cara belajar yang baru yang sarat dengan teknologi.Masalah utama yang dihadapi bangsa kita, khususnya dalam bidang pendidikan dalam menghadapi era globalisasi (terutama pasar global) adalah rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia. Kecenderungan ini menuntut kita agar lebih proaktif dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kerja di dalam bidang pendidikan, hanya dengan tingkat kemampuan profesionalisme yang handal, dapat mempengaruhi budaya pendidikan dari manajemen sumber daya manusia yang tradisional menuju manajemen yang lebih modern.

SOAL:3. Dengan hadirnya teknologi komunikasi dan informasi sebagai hasil dari

perkembangan IPTEK yang terus menggejala, bagaimana dampaknya terhadap perkembangan teknologi pembelajaran ke depan? Jelaskan segi positif dan negatifnya bagi perkembangan TP secara keseluruhan!

JAWABAN:Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Eric Ashby (1972) menyatakan bahwa dunia pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. Revolusi pertama terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang guru. Revolusi kedua terjadi ketika digunakannya tulisan untuk keperluan pembelajaran. Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak. Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti radio dan televisi untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi kelima, seperti saat ini, dengan dimanfaatkannya teknologi informasi dan komunikasi tercanggih, khususnya komputer dan internet untuk pendidikan.Implikasi yang dimunculkan oleh adanya revolusi teknologi komunikasi itu sendiri tidak dapat dipandang hanya dengan sebelah mata. Keberadaan

Page 6: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

hal-hal baru sebagai produk revolusi kemudian akan menimbulkan implikasi-implikasi baru dalam kehidupan manusia. Misalkan selama ini kita memperoleh berbagai macam informasi dan hiburan dari media tradisional/ konvensional seperti televisi, radio, majalah, koran,dsb. Sesuai dengan karakteristik berbagai media tadi yang sifatnya massa, kita tahu asal atau sumber dari mana informasi itu muncul. Sebagai khalayak kita tidak dapat secara aktif dan cepat menanggapi atau merespons apa yang kita dapat. Berbeda halnya sejak era media baru seperti internet muncul. Dengan karakteristik yang berbeda ia secara otomatis memberi implikasi yang bebeda pula bagi kehidupan kita. Internet memberi kita peluang seluas-luasnya untuk berinteraksi dan mengekspresikan diri serta menanggapi informasi yang kita dapatkan. Kebaruan memunculkan implikasi baru.Media tradisional yang dapat dipertanggungjawabkan isi serta asal usulnya kemudian mulai tergantikan oleh keberadaan media baru yaitu internet. Perubahan ini kemudian mau tak mau menimbulkan kebudayaan baru dan implikasi yang cukup mengkhawatirkan. Dengan akses yang luas, peredaran informasi yang ada di dalamnya menjadi sulit pengawasan dan kontrol akan konten informasi yang terkandung di dalamnya. Hal ini kemudian menyinggung aspek sosial seperti munculnya masalah mengenai privasi, hak kekayaan intelektual, dsb.Kemajuan teknologi yang lain yang turut memberi sumbangan besar bagi yang turut memberi sumbangan besar bagi perkembangan teknologi komunikasi. Yang mana teknologi digital sendiri menyumbang kemajuan jalur komunikasi baru, yaitu sebagai teknologi untuk memanipulasi data dan peralatan2 dengan kemampuan penyimpanan dan transfer yang jauh lebih baik dari teknologi analog. Meskipun begitu eknoligi digital juga memiliki kekurangannya sendiri seperti perkembangan omunikasi yang ada.Maka dari itu pengembangan dan perbaikan dari teknologi pada industri komunikasi yang ada terus dilakukan. Di sinilah kemudian kepemilikan standar teknis dalam pengembangan teknologi penting keberedaannya. Standar teknis ini yang kemudian akan membantu perkembangan teknologi dan industri komunikasi. Dan jika standar semacam ini tidak diterapkan maka perkembangan industri yang ingin dicapai bisa tehambat.Banyak konsekuensi yang menanti jika kita tidak dapat mengaplikasikan teknologi dengan baik dan benar, apalagi jika hal itu telah menyangkut isi informasi yang ada di dalamnya. Sehingga kiranya dari uraian singkat di atas tergambarkan bagaimana teknologi komunikasi yang berkembang senantiasa membawa implikasi positif maupun negative secara bersamaan terhadap kehidupan manusia di segala aspek. Sehingga pada akhirnya kiranya kemudian kita sepakat bahwa langkah yang harus diambil adalah

Page 7: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

pengaturan dan pengendalian akan pemakaian teknologi itu sendiri sehingga kita dapat memaksimalkan implikasi positif dan meminimalkan implikasi negatifnya.

SOAL:4. Sesuai dengan visi TP, bagaimana peran TP terhadap perkembangan

organisasi belajar yang semakin bervariasi dan menjangkau sebagian besar masyarakat? Jelaskan dengan contoh-contoh aplikasinya!

JAWABAN:Peran TP tersebut dapat dijelaskan sebagai-berikut:Adanya internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses. Akses terhadap sumber informasi bukan menjadi masalah lagi. Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang mahal harganya. Adanya internet memungkinkan seseroang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di  Amerika Serikat. Mekanisme akses perpustakaan dapat dilakukan dengan menggunakan program khusus, aplikasi telnet atau melalui web browser (Netscape dan Internet Explorer). Sudah banyak tentang pertolongan internet dalam penelitian, tugas akhir. Tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat dilakukan melalui internet. Tanpa adanya internet banyak tugas akhir dan thesis yang mungkin membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk diselesaikan.Kerjasama antar pakar dan juga mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Saat ini hal tersebut dapat dilakukan dari rumah dengan mingirimkan email, tidak seperti dahulu seseorang harus berkelana atau berjalan jauh untuk menemui seorang pakar untuk mendiskusikan sebuah masalah. Makalah dan penelitian dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui internet, via email, ataupun dengan menggunakan mekanisme file sharring. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. Sharring information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional kea rah pendidikan yang lebih terbuka. Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning” Dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan kompetitif.Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia mendatang adalah:

Page 8: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning)

Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukkan sebagai strategi utama.

Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan.

Perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.

Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video

 E-LearningPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin popular saat ini adalah “e-learning” yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001;28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria yaitu:1.   E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk

memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,

2.    Pengiriman samapi ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,

3.    Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang pendidikan, maka saat ini sudah dimungkinkan untuk belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya sudah dapat dilakukan.Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi seperti:

Page 9: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

1.    WBT (Web Based Training), 2.    LCC (Learner-Cemterted Classroom), 3.    CBI (Computer Based Instruction), 4.    Curricie, 5.    ACT (Adaptive Computer Testing) Distance Learning (online)     Pendidikan jarak jauh adalah sekumpulan metoda pengajaran dimana aktivitas pengajaran dilaksanakan secara terpisah dari aktivitas belajar. pemisah kedua kegiatan tersebut dapat berupa jarak fisik, misalnya karena peserta ajar bertempat tinggal jauh dari lokasi institusi pendidikan. pemisah dapat pula jarak non-fisik yaitu berupa keadaan yang memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dari lokasi institusi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran di institusi tersebut. Keterpisahan kegiatan pengajaran dari kegiatan belajar adalah ciri yang khas dari pendidikan jarak jauh sistem pendidikan jarak jauh merupakan suatu alternatif pemerataan kesempatan dalam bidang penddikan. sistem in dapat mengatasi beberapa masalah yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas. pada sistem pendidikan pelatihan ini tenaga pengajar dan peserta didik tidak harus berada dalam lingkungan geografi yang sama.Tujuan dari pembangunan sistem ini antara lain menerapkan aplikasi-aplikasi pendidikan jarak jauh berbasis web pada situs-situs pendidikan jarak jauh yang dikembangkan di lingkungan di Indoensia yakni bekerja dengan sama mita-mitra lainnya. Secara sederhana dapat dipahami sistem ini terdiri dari kumpulan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pendidikan jarak jauh hingga penyampaian materi pendidikan jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan baik. sarana peunjang dari pendidikan jarak jauh ini adalah teknologi informasi. kemunculan teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan jarak jauh ini sangat membantu sekali. Seperti dapat dilihat, dengan munculnya berbagai pendidikan secara online, baik pendidikan formal atau non-formal, dengan menggunakan fasilitas internet. pendekatan sistem pengajaran yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengajaran secara langsung (real time) ataupun dengan cara menggunakan sistem sebagi tempat pemusatan pengetahuan (knowledge).Suatu pendidikan jarak jauh berbasis web antara lain harus memiliki unsur sebagai berikut:1.   Pusat kegiatan siswa, sebagai suatu community web based distance

learning harus mampu menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.

Page 10: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

2.    Interaksi dalam grup; para mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang diberikan dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.

3.    Sistem administrasi mahasiswa, dimana para mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya.

4.    Pendalaman materi dan ujian; Biasanya dosen sering mengadakan quis singkat dan tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh web based distance learning.

5.    Perpustakaan digital; pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.

6.    Materi online diluar mata kuliah; untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan bacaan dari web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan lainnya untuk di publikasikan kepada mahasiswa lainnya melalui web.

Di Indonesia yang telah melakukan pembelajaran sistem distance learning ini adalah Universitas Terbuka yang berlokasi di daerah Pondok Cabe. Untuk informasi lebih lanjut dapat dibuka situs http://ut.ac.id.  Cyber University/Virtual UniversityCyber university atau virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi internet. Cyber university atau virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Cyber university/virual university merupakan format distance learning yang memberikan gelar (degree kepada pesertanya). Menggunakan komputer dan jaringan komputer (internet) untuk melaksakan fungsinya.Perangkat cyber university/virtual university adalah:a) Koleksi materi dalam format digital, contoh: silabus, textbook,

eBooks.b) Bulletin/discussion board untuk diskusi secara asinkronc) Chat room untuk diskusi real-time/sinkron (tutorial/kerja kelompok)Cyber university/virtual university memiliki dampak positif yaitu dimana dengan cyber university dapat menghubungkan beberapa universitas untuk sharring resources, meningkatkan kemampuan dan kualitas bersama serta tidak adanya batasan wilayah.

Page 11: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

Selain dampak positif cyber university/virtual university juga memiliki dampak negataif diantaranya:a) Kurangya ketersediaan materi pengajaran dalam Bahasa Indonesia.

Inisiatif beberapa cyber university di Indonesia lebih banyak menggunakan materi dari luar negeri.

b) Akses internet belum merata dan masih relatif mahal di beberapa tempat.

c) Guru, dosen atau staf pengajar belum siap. Untuk itu perlu ada upaya untuk meningkatkan kemampuan guru, dosen atau staf

d) Proses belajar cara baru membutuhkan waktu untuk belajar, ada learning process yang harus dilalui.

e) Perijinan menyangkut standar mutu. Perpustakaan Digital/Digital LibraryDi indonesia teknologi informasi baru berkembang satu setengah dasawarsa terakhir, sedangkan pada perpustakaan baru terlihat secara signifikan pada pertengahan terakhir tahun 1990-an jumlah perpustakaan yang memanfaatkan untuk pembuatan catalog tercetak juga masih sangat sedikit. hal yang sangat menggembirakan adalah respon teknologi yang dikembangkan oleh perpustakaan IPB Bogor. Ia mengembangkan perangkat lunak CDS/ISIS dengan berbagai proses modifikasi yang selanjutnya mengadakan kerjasama pemasangan sistem perangkat lunak tersebut.Pada tahun 2000-an, perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat menantang pustakawan dan staf ataupun pusat-pusat infomasi untuk berbenah diri, karena tanpa respon yang positif terhadap teknologi, mereka akan ditinggalkan oleh pemakai dan tergilas oleh derasnya informasi. sebagian besar perpustakaan, baik perpustakaan umum, sekolah, perguruan tinggi dan perpustakaan khusus telah membuka jaringan internet yang memungkinkan akses keseluruh dunia dan melakukan diskusi ataupun seminar jarak jauh. Hal ini juga terkait dengan banyaknya perpustakaan pada era teknologi ni memanfaatkan bebarapa perangkat lunak yang ada dipergunakan untuk sistem pelayanan. sistem pelyanan yang cepat, mudah dan akurat dapat membantu para pemakai.Perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung akses obyek inforamsi tersebut melalui perangkat digital. Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian informasi di dalam koleksi obyek inforamsi seperti dokumen, gambara dan database dalam format digital dengan cepat, tepat dan akurat.Dengan adanya perpustakaan digital terdapat 2 dampak yaitu dampak positif dan negative. Dampak positifnya adalah memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di berbagai negara, dapat

Page 12: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

membantu peneliti dalam peneyelesaian penelitian, dan terjadinya tukar menukar informasi atau tanya jawab dengan pakar. Sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya plagiat, tidak adanya lisensi hak cipa dan sumber daya manusia belum siap akan kebutuhan digital library yang sangat dibutuhkan.Contoh situs perpusakaan digital di Indonesia yaitu www.lib.ui.edu , http://pustaka.bl.ac.id, http://digilib.tarumanegara.ac.id.

Dalam era global, penawaran beasiswa muncul di internet. Bagi sebagian besar mahasiswa di dunia, uang kuilah untuk memperoleh pendidikan yang terbaik umumnya masih dirasakan mahal. Amat disayangkan apabila ada mahasiswa yang pandai di kelasnya tidak dapat meneruskan sekolah hanya karena tidak mampu membayar uang kuliah. Informasi beasiswa merupakan kunci keberhasilan dapat menolong mahasiwa yang berpotensi tersebut.Meskipun teknologi informasi komunikasi dalam bentuk komputer dan internet telah terbukti banyak menunjang proses pembelajaran secara lebih efektif dan produktif, namun disisi lain masih banyak kelemahan dan kekurangan. Dari sisi kegairahan kadang-kadang mahasiswa/siswa lebih bergairah dengan internetnya itu sendiri dibandingkan dengan materi yang dipelajari. Dapat juga terjadi proses pembelajaran yang terlalu bersifat individual sehingga mengurangi pembelajaran yang bersifat sosial. Dari aspek informasi yang diperoleh, tidak terjamin adanya ketepatan informasi dari internet sehingga sangat berbahaya kalau mahasiswa/siswa kurang memiliki sikap kritis terhadap informasi yang diperoleh. Bagi mahasiswa/siswa dasar penggunaan internet yang kurang proporsional dapat mengabaikan peningkatan kemampuan yang bersifat manual seperti menulis tangan, menggambar, berhitung, dan sebagainya.

SOAL:5. Profesi teknologi pendidikan/pembelajaran hingga saat ini dalam

perkembangannya masih menghadapi kendala yang cukup signifikan, yaitu berkenaan dengan pengakuan atas profesi ini baik oleh masyarakat umum maupun pemerintah. Menurut saudara apa yang harus dilakukan organisasi profesi teknologi pendidikan untuk memperolah pengakuan terutama dari masyarakat pada umumnya? Jelaskan dengan argumen-argumennya!

JAWABAN:Menurut saya yang harus dilakukan organisasi profesi teknologi pendidikan untuk memperolah pengakuan terutama dari masyarakat pada umumnya adalah sebagai berikut:1. Perlunya pengembangan diri

Page 13: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

a) Mereka yang berprofesi atau bergerak dalam bidang teknologi pendidikan atau singkatnya disebut Teknolog Pendidikan, harus mempunyai komitmen dalam melaksanakan tugas profesionalnya yaitu terselenggaranya proses belajar bagi setiap orang, dengan dikembangkan dan digunakannya berbagai sumber belajar serta perkembangan lingkungan. Karena lingkungan itu senantiasa berubah, maka para Teknolog Pendidikan harus senantiasa mengikuti perkembangan atau perubahan itu. Oleh karena itu, ia dituntut untuk selalu mengembangkan diri sesuai dengan kondisi lingkungan dan tuntutan zaman, termasuk selalu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi.

b) Pembelajaran di sekolah, secara umum, fakta yang terjadi adalah masih bersifat teacher-centered. Dimana guru masih menjadi pemain utama, sementara siswa menjadi penonton utama (datang, duduk, catat, dengar, ujian, lulus/tidak). Nah, teknolog pembelajaran memiliki posisi dan peran disini dalam meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan pembelajaran.

c) Di sekolah, peran teknolog pembelajaran menjadi change agent untuk hal ini. Ketika berperan sebagai desainer pembelajaran, teknolog pembelajaran berperan dalam menyusun KTSP yang baik, menyusun silabus dan RPP yang baik, menyusun strategi pembelajaran yang menarik, menyiapkan lingkungan belajar yang kondusif. tentu saja bekerjasama dengan stakeholders terkait, khususnya guru yang lain. Begitu pula dari sisi kawasan pemanfaatan, teknolog pembelajaran dapat berperean dalam memilih, menentukan dan menerapkan media pembelajaran yang relevan untuk kebutuhan pembelajaran tertentu. Begitu pula halnya dari sisi kawasan pengembangan, pengelolaan dan evaluasi.

d) Profesi teknologi pendidikan, sebagaimana halnya semua profesi yang baru, menghadapi tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah pengakuan atas profesi teknologi pendidikan. Pengakuan profesi tersebut selalu dikaitkan dengan jabatan fungsional sebagai pegawai negeri. Padahal pendidikan keahlian teknologi pendidikan pada prinsipnya tidak mendidik calon pegawai negeri, melainkan mereka yang mampu mengabdi dan berkarya untuk mengatasi masalah belajar dimana saja. Jadi kita harus mengikuti pengakuan profesi sebagai jabatan fungsional pegawai negeri.

2. Perlunya organisasi profesi

Page 14: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

Organisasi profesi ini harus selalu memperjuangkan eksistensi profesi teknolog pendidikan.Finn (1953) dalam Kusuma (2008:2) mengemukakan karakteristik profesi adalah Suatu teknik intelektual Aplikasi teknik tersebut yang terkait dengan urusan prektis

manusia Pelatihan dengan priode waktu yang lama Suatu perkumpulan anggota profesi yang tergabung dalam sebuah

badan dengan suatu komunikasi bermutu tinggi agar anggota - anggotanya

Satu rangkaian pernyataan kode etik dan standar yang disepakati Pengembangan teori intelektual dengan penelitian yang

terorganisasi.Dari uraian-uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan dapat digolongkan sebagai sebuah profesi. Karakteristik di atas dapat dipenuhi oleh teknologi pendidikan yaitu adanya teknik intelektual, praktek aplikasi, pelatihan dengan priode yang panjang, adanya asosiasi dan komunikasi sesama anggota (organisasi profesi IPTI = Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia), kode etik dan standar, teori intelektual dan penelitian.

SOAL:6. Untuk mendukung perkembangan TP ke depan, menurut saudara

penelitian-penelitian yang bagaimanakah yang perlu dikembangkan dan dilaksanakan oleh para peneliti teknologi pendidikan/pembelajaran? Uraikan pendapat saudara lengkap dengan argumentasinya!

JAWABAN:Menurut Richey dan Klein, penelitian desain dan pengembangan didefinisikan sebagai berikut:the systematic study of design, development and evaluation processes with the aim of establishing an empirical basis for creation of instructional and non-instructional products and tools and new or enhanced models that govern their development.

Mengacu pada definisi di atas, maka penelitian yang dapat dikembangkan dan dilaksanakan para peneliti TP adalah:1. Penelitian desain dan pengembangan, adalah merupakan suatu studi

(yang meliputi proses perancangan, pengembangan dan evaluasi) yang sistematis. Artinya, sama dengan studi lain, penelitian ini memiliki kaidah tertentu yang harus dirancang dan direncanakan dengan baik.

Page 15: file · Web viewPerkembangan landasan lmiah dan definisi tersebut kemudian telah membentuk landasan ilmiah tersendiri, berupa teori, model, konsep, prinsip, proposisi dan prosedur

2. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu produk dan tool (alat) baik yang bersifat pembelajaran (instructional) maupun non-pembelajaran. Jadi, output dari penelitian desain dan pengembangan dapat berbentuk produk maupun alat (tools).

3. Produk dan tool yang dihasilkan tersebut bisa berupa hal baru maupun memperbaiki dari yang sudah ada.

Baiklah, sedikit saya ingin memberikan gambaran konkrit tentang contoh penelitian desain dan pengembangan ini. Jika Anda ingin membuat suatu multimedia pembelajaran untuk satu mata pelajaran tertentu (katakanlah, trigonometri), maka Anda tentunya ingin menghasilkan suatu produk pembelajaran (instructional product). Agar produk tersebut secara empirik terbukti memenuhi tujuan dan atau memenuhi kebutuhan, maka harus mengikuti proses mulai dari perancangan, pengembangan dan evaluasi. Maka Anda sedang melakukan penelitian desain dan pengembangan, yang outputnya adalah produk, lebih khusus lagi produk pembelajaran. Manakah contoh yang produk non-pembelajaran? Misal ketika Anda membuat poster atau video klip iklan layanan masyarakat. Yang Anda hasilkan adalah produk tapi tidak bersifat pembelajaran (non-instructional). Kalau salah mohon koreksi.

Manakah contoh penelitian desain dan pengembangan yang berupa tools (alat)? Suatu ketika Anda ingin membuat suatu alat (semacam software) untuk mengukur kecepatan membaca efektif (speed reading). Nah, yang ini termasuk kedalam tool pembelajaran (instructional tool). Manakah yang bukan bersifat pembelajaran (non-instructional)? Contoh kongkritnya adalah ketika Anda ingin membuat suatu aplikasi atau software administrasi pendidikan (seperti aplikasi untuk penerimaan siswa baru online, dll) maka itulah alat/tool yang bersifat non-pembelajaran.

Semua produk tersebut akan melewti proses mulai dari desain –> pengembangan –> evaluasi yang sistematis. Tiga proses sistematis inilah (desain, pengembangan, dan evaluasi) yang menjadi karakteristik utama penelaitian desain dan pengembangan.

SEKIANSALAM

==solikhin_ktp===