bab ii iiifixxx
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
1/48
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan
mulai dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada
konsumen dalam rangka pencapaian status kesehatan yang optimal melalui
pemberian diet yang tepat. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung menggunakan dua
Sistem Penyelenggaraan Makanan, yaitu swakelola dan outsourching .
Penyelenggaraan makanan untuk pasien kelas , , dan menggunakan
sistem swakelola, dimana nstalasi !i"i bertanggung #awab terhadap pelaksanaan
seluruh kegiatan penyelenggaraan makanan. Sedangkan penyelenggaraan
makanan untuk pasien $P di Pa%illiun Parahyangan menggunakan sistem
outsourching , dimana penyelenggaraan makanan dilakukan oleh pihak ketiga
&cathering ' dibawah pengawasan nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin. (egiatan
penyelenggaraan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki alur
sebagai berikut )
Sumber ) P!RS, *+-
lur penyelenggaraan makanan dimulai dari kegiatan perencanaan menu,
kemudian dilakukan kegiatan pengadaan bahan makanan meliputi pemesanan danpembelian bahan makanan. Setelah bahan makanan yang dipesan datang,
dilan#utkan dengan kegiatan penerimaan dan penyimpanan bahan makanan.
(emudian dilakukan kegiatan persiapan dan pengolahan makanan. /alu makanan
yang telah diolah didistribusikan dan disa#ikan di ruangan, selan#utnya dilakukan
pelayanan makanan pasien.
. Perencanaan
17
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
2/48
Penyelenggaraan makanan di rumah sakit membutuhkan
perencanaan dalam hal biaya makan, standar yang akan diberlakukan,
menu, taksiran kebutuhan bahan makanan &0(BM', dan anggaran
belan#a bahan makanan.. Biaya Makan
Biaya makan adalah biaya makan per orang per hari yang
merupakan biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan makanan.
Biaya ini diperoleh berdasarkan total biaya yang digunakan untuk
penyelenggaraan makanan dibagi dengan #umlah output, yaitu porsi
makan atau #umlah konsumen yang dilayani. (arena biaya kelas
rawat berbeda maka perlu dilakukan perhitungan setiap komponen
biaya pada masing1masing kelas rawat.
Salah satu unsur biaya dalam penyelenggaraan makanan
adalah biaya bahan makanan &food cost '. Biaya bahan makanan
merupakan unsur biaya bahan baku atau bahan dasar atau bahan
langsung dalam rangka memproduksi makanan. Biaya bahan
makanan ini termasuk biaya %ariabel, karena biaya total bahan
makanan dipengaruhi oleh #umlah atau porsi makanan yang
dihasilkan atau #umlah pasien yang akan dilayani makanannya.RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki Bed Occupancy
Ratio &BOR ' sebesar 2+1345. Setelah dilakukan perhitungan dengan
#umlah pasien sekitar 246 orang &berdasarkan #umlah tempat tidur'
didapat B7R sebesar 28,*5. (onsumen yang dilayani di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung antara lain pasien rawat inap yang terdiri
dari pasien kelas , , dan , dokter #aga, dan pegawai dinas khusus.
Biaya makan identik dengan indeks harga makanan. dapun #enis
konsumen yang dilayani oleh RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
antara lain pasien rawat inap yang terdiri dari pasien kelas , , dan
, dokter #aga, dan pegawai dinas khusus.ndeks harga makanan untuk pasien di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung berdasarkan kelas yaitu, kelas $P sebesar Rp.
46.+++,++9 kelas sebesar Rp. :2.+++,++9 kelas Rp. -6.+++,++9
kelas Rp. -+.+++,++. Sedangkan, indeks harga makanan pegawai
untuk makan pagi, siang, dan sore sebesar Rp. -.+++,++9 snack
malam;ekstra malam sebesar Rp. -.-++,++9 ekstra subuh sebesar
Rp. *.*++,++9 makanan buka dan makanan sahur sebesar Rp.
18
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
3/48
-+.+++,++9 ta
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
4/48
siap pakai yang konsistensi dan kandungan "at gi"i disesuaikan
dengan kondisi =isiologis bayi menurut umur dan penyakitnya.Makanan diet yang diberikan oleh nstalasi !i"i di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung yaitu diet 0(0P, diet rendah garam &, ,',
diet rendah lemak, diet rendah sisa, diet lambung, diet hati &, , ,
$+, diet #antung &, , , $', diet DM &-++, 4++ :+ gr protein, 4++
4+ gr protein, 2++, 6++, *++', diet saring, resep &permintaan
khusus dari pasien kelas dan #ika tidak menyukai salah satu
makanan yang di sa#ikan', diet rendah protein &:+, 4+, 8+', dan diet
rendah purin.Makanan biasa terdiri dari makanan lunak, makanan saring, dan
makanan cair. Makanan lunak adalah makanan modi=ikasi dari
makanan biasa dalam aspek tekstur;konsistensi yang lebih lunak
atau lebih mudah di kunyah pasien. Diberikan antara lain bagi pasien
yang mengalami gangguan mengunyah;mengigit tau gangguan
gastrointestinal dan sebagainya. Makanan saring adalah modi=ikasi
makanan biasa dalam aspek tekstur yang sangat lembek. Diberikan
bagi pasien dengan gangguan menelan, gangguan gastrointestinal,
atau kondisi yang membutuhkan makanan yang thermic effect-nya
rendah. Makanan cair adalah makanan lengkap pengganti makanan
biasa dengan konsistensi cair yang diberikan melalui pipa maupun
oral. Bentuk cair;serbuk. Diberikan bagi pasien dengan masalah
asupan oral yang tidak adekuat, dsb.Pola hidangan yang telah ditetapkan adalah makanan pokok,
protein hewani macam, protein nabati macam, sayuran macam
dan buah macam. Pola dan waktu pemberian makan pada pasien
dengan kondisi tertentu pola pemberian dapat dimodi=ikasi
disesuaikan dengan kemampuan pasien berdasarkan hasil proses
asuhan gi"i yang dilakukan oleh dietisien &pola dan waktu pemberian
makan pasien terlampir'.
-. MenuMenu adalah rangkaian hidangan yang tertulis secara rinci
disa#ikan atau ditawarkan kepada klien secara perorangan ataupun
kelompok untuk setiap kali makan serta disusun berdasarkan pola
makan. Menu ber=ungsi untuk mempermudah pelaksanaan
penyelenggaraan makanan, menyusun hidangan &gi"i, %ariasi, dan
20
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
5/48
kombinasi', menyesuaikan hidangan yang akan di berikan dengan
anggaran yang tersedia, menghindari pengulangan #enis bahan
makanan, dan sebagai saran penyuluhan.Sedangkan perencanaan menu adalah rangkaian kegiatan
menyusun hidangan dalam %ariasi yang serasi untuk memenuhi
kebutuhan gi"i seseorang atau sekelompok orang. dapun tu#uan
perencanaan menu adalah tersedianya menu dan pedoman menu
serta dapat menyediakan makanan yang dapat diterima oleh klien.Dalam merencanakan menu, ada beberapa =aktor yang dapat
memengaruhi. Pertama =aktor konsumen yang dilayani yang artinya
konsumen dapat bergantung pada golongan umur konsumen, #umlah
konsumen, dan kebiasaan makan konsumen9 berdasarkan dari
aspek mana#erial dapat bergantung pada dana, tenaga, alat, dan
peraturan intstitusi yang berlaku &seperti anggaran yang telah
ditetapkan untuk sekali merencanakan menu'9 berdasarkan musim
yang tergantung dari iklim dan ketersediaan bahan makanan9 trend
makanan yang marak di masyarakat9 dan agama yang dianut.Menu yang tersedia di nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung adalah menu standar &diit, dan non diet' dengan
pembagian yang terdiri dari, S &small' +++ kalori, M &medium'
4++ kalori, / &large' 6++ kalori' tetapi yang berlaku untuk saat ini
adalah menu /. Pembuatan perencanaan menu oleh bagian unit
perencanaan nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
membutuhkan waktu tiga bulan.Perencanaan menu yang dibuat diperuntukkan untuk setiap
memasuki periode baru yang akan di datang, di dalamnya termasuk
menyusun perencanaan anggaran dengan mengikuti pedoman menu
yang berlaku. Perencanaan menu disusun dengan berpedoman pada
peraturan pemberian makan pasien, standar porsi, standar resep
yang telah dibakukan, serta disusun berdasarkan indeks harga
makanan yang ditetapkan oleh pihak rumah sakit. Menu yang
direncanakan tidak hanya untuk pasien melainkan untuk dokter #aga
serta pegawai dinas.
a. Macam MenuBerdasarkan pada tu#uan pelayanan gi"i Rumah Sakit , maka
perlu ditetapkan beberapa macam menu, yaitu menu standar,
pilihan, dan kombinasi keduanya. Macam menu yang diterapkan
21
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
6/48
di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah menu kombinasi
yaitu gabungan antara menu standar dan pilihan.Menu standar merupakan menu yang telah ditetapkan
institusi, sebagai susunan hidangan yang diselenggarakan untuk
klien atau konsumen. Sedangkan menu pilihan adalah menu
yang terdiri dari beberapa #enis hidangan pilihan untuk satu atau
lebih item hidangan. Penerapan menu standar di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung berlaku untuk pasien kelas -, sedangkan
menu pilihan berlaku untuk pasien kelas dan *.
b. Pola MenuPola menu adalah menetapkan pola hidangan dalam satu
kali makan dan =rekuensi pemberian makanan dalam satu hari.
Dengan penetapan pola menu dapat dikendalikan penggunaan
bahan makanan sumber "at gi"i yang mengacu pada gi"i
seimbang. Penyusunan pola menu di RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung membutuhkan beberapa dokumen dari S. PPM &Sub
nstalasi Pengolahan dan Penyaluran Makanan', penuntun diet,
dan standar makanan. Pola menu yang diterapkan di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung dibagi men#adi dua yaitu pola menu diet
dan non diet. Sebagian besar =rekuensi pemberian makanan
dalam sehari yaitu -kali dengan selingan sebanyak * kali.
Pemberian susu diberikan untuk pasien non diet anak dan
dewasa sebanyak * kali sehari. Susunan hidangan dalam satu
waktu makan terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk
nabati, sayur dan buah &hanya diberikan pada siang dan sore
hari'. Susunan pola menu di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
terlampir.
c. Siklus Menu
Menu siklus merupakan #enis menu yang setiap kali
penya#ian makanannya diberikan berbeda untuk setiap
waktunya, tergantung siklus yang digunakan institusi. Siklus
menu yang digunakan RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah
siklus menu +C hari, yang artinya menu akan berputar selama
22
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
7/48
+ hari dalam sebulan dengan penambahan menu khusus hari
untuk setiap tanggal - di akhir bulan.
d. Master Menu
Membuat master menu disusun berdasarkan susunan
hidangan dalam satu kali waktu makan. Master menu yang
diterapkan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ditampilkan
dalam bentuk tabel yang berisi gambar bahan makanan
penyusun utama yang digunakan pada tiap makanan.
Pembuatan master menu bertu#uan untuk menghindari
pengulangan penggunaan bahan makanan yang sama di hari
yang sama sehingga hidangan lebih ber%ariasi.
e. Pedoman MenuPedoman menu adalah da=tar yang mencantumkan waktu
makan, nama hidangan, #enis bahan makanan, berat bersih, nilai
gi"i;menu;waktu makan;hari dan berat kotor;orang;hari. Aungsi
pembuatan pedoman menu antara lain merencanakan #umlah
bahan makanan untuk pengolahan, penyusunan anggaran
belan#a bahan makanan, dan pembuatan harga makanan.Pembuatan pedoman menu di RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung membutuhkan beberapa dokumen terkait seperti
peraturan pemberian makanan, menu yang berlaku, standar gi"i,
standar makanan, standar bumbu, dan standar berat kotor.
=. Susunan MenuSusunan menu yang berlaku di nstalasi !i"i RSUP Dr.Hasan
Sadikin Bandung terdiri dari menu non diet &termasuk menu untuk
pegawai dan dokter #aga' serta menu diet. Susunan menu yang
berlaku di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung sudah berlaku se#ak
tahun *++ hingga sekarang. Susunan menu yang berlaku di
RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung terlampir.
Pembahasan Perencanaan MenuBerdasarkan syarat perencanaan menu menurut Pedoman
Pelayanan !i"i Rumah Sakit *+- bahwa RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dinilai sudah sesuai mengenai syarat perencanaan menu
yaitu dengan adanya penetapan macam menu, penetapan siklus
23
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
8/48
menu, penetapan pola menu, penetapan besar porsi, pengumpulan
macam hidangan, pengumpulan macam hidangan, serta pembuatan
=ormat menu.
:. 0aksiran (ebutuhan Bahan Makanan &0(BM'0aksiran kebutuhan bahan makanan &0(BM' adalah perkiraan
kebutuhan bahan makanan sesuai dengan menu yang telah
ditetapkan dan perkiraan #umlah konsumen yang akan dilayani, baik
makanan diit maupun makanan non diit. 0(BM dibuat untuk
pemesanan bahan makanan yang dibutuhkan untuk esok hari. Dalam
membuat 0(BM diperlukan kekuatan pasien satu hari sebelumnya
dan da=tar permintaan makanan dokter #aga dan pegawai pada hariitu.
Proses pembuatan 0(BM dimulai dari menyiapkan dokumen
yang dibutuhkan, membuka =ile =ormat 0(BM yang akan dibuat,
mengisi tanggal dan hari 0(BM yang akan dikeluarkan,
mengisi;menghitung #umlah konsumen sesuai #enis dan kelas
perawatan, dan menghitung kebutuhan bahan makanan untuk tiap
#enis konsumen menurut #enis bahan makanan dan waktu makan
berdasarkan pedoman menu.Rumus perhitungan kebutuhan bahan makanan adalah sebagai
berikut )
Misalnya, #umlah pasien saat ini adalah -++ orang dengan menu
sayur bening bayam dan rincian bahan yaitu, bayam *+ gram &B('
dan wortel 3+ gram &B('. @adi, dapat diketahui kebutuhan bayam ) *+
-++ 8 kg9 kebutuhan wortel ) 3+ -++ *: kg.Setelah itu, hitungtotal kebutuhan bahan makanan untuk tiap #enis bahan makanan
selama satu hari &- kali makan dan * kali snack', dengan cara
membulatkan total kebutuhan sesuai spesi=ikasi masing1masing
bahan makanan.
Setelah semua =ormat terisi, akan didapatkan hasil berupa
#umlah bahan makanan yang dibutuhkan. Selan#utnya hasil tersebut
diserahkan kepada S.. dm, SDM E Perbekalan nstalasi !i"i
24
Rumus perhitungan kebutuhan bahan makanan)Berat kotor (pedoman menu) x jumlah konsumen = A
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
9/48
&dministrasi Umum' untuk diperiksa kembali dengan melihat data
persediaan yang ada di gudang BM(, BMS, dan BMAF. (egiatan ini
disebut #uga Pemotongan Bahan Makanan. Pegawai yang ikut serta
dalam kegiatan ini diantaranya pegawai Perencanaan, pegawai
dministrasi Umum, dan P@ !udang BMS E BM(.
0(BM yang telah dibuat oleh S.. Perencanaan akan disesuaikan
dengan data persediaan yang ada di gudang BM(, BMS, BM/, dan
BMAF. Setelah itu akan didapatkan hasil #umlah pemesanan;order
bahan makanan sesuai dengan kebutuhan.
Setelah order dibuat oleh S.. dm, SDM E Perbekalan nstalasi
!i"i &dministrasi Umum' dihasilkan - rangkap Da=tar PesananBahan Makanan yaitu yang berwarna merah muda &pink' untuk
panitia penerima, putih untuk rekanan, dan kuning untuk Sub
nstalasi dm., SDM dan Perbekalan &S. DUM'.
Pencatatan dan PelaporanBerdasarkan pengamatan 0(BM sudah disusun dengan rapi
dan dicatat dengan baik. @ika laporan terdapat yang kurang #elas dari
kekuatan pasien saat ingin dimasukkan ke dalam 0(BM #uga sudah
diker#akan. Setiap hari 0(BM disimpan dengan rapi bersama bon
tambahan, dikumpulkan dan dilakukan e%aluasi ke rekanan bersama
tim perencanaan dan panitia penerimaan setiap + hari sekali.
Pembahasan Taksiran Kebutuhan Bahan Makanan
Dari hasil pengamatan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,
0(BM sudah dilaksanakan dengan baik dan teratur. 0(BM sudah
dibedakan antara BM( dan BMS sehingga penyusunan 0(BM
men#adi lebih teratur dan rapi. Ditambah dengan penggunaanso=tware yang membantu pegawai membuat 0(BM.
0erdapat : macam kelompok bahan makanan seperti, BMS
yaitu bahan makanan yang mudah rusak, BM( yaitu bahan makanan
yang tahan lama, BM/ yaitu bahan makanan kering yang
penggunaannya tidak terlalu banyak &istilah di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung', dan BMAF yaitu bahan makanan berupa susu
atau =ormula.
25
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
10/48
4. nggaran Belan#a Bahan MakananPerencanaan anggaran belan#a makanan adalah suatu
kegiatan menyusun biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan bahan;barang sebagai penun#ang kegiatan pelayanan
gi"i. Perencanaan anggaran belan#a bahan makanan di RSUP Dr
Hasan Sadikin Bandung identik dengan Rancangan nggaran
Belan#a &RB' untuk membuat perkiraan biaya satu tahun yang akan
datang. Penyusunan Rencana nggaran Belan#a ini dibuat oleh
bagian perencanaan melalui data rata G rata #umlah konsumen -
bulan terakhir.Dalam membuat RB ini harus mengacu pada pedoman
menu yang telah di tetapkan. Sumber dana di nstalasi !i"i di RSUP
Dr. Hasan Sadikin Bandung diperoleh dari pemerintah &PB?' dan
dari pihak rumah sakit yaitu Pendapatan ?egara Bukan Pa#ak
&P?BP'. dapun langkah G langkah untuk penyusunan Rencana
nggaran Bahan Makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin adalah
sebagai berikut )a. Data yang dibutuhkan
(etersediaan anggaran, harga pasar, harga kontrak, da=tar
bahan makanan yang terkena PP? dan tidak kena PP?b. Penyusunan =ormat Rencana nggaran Belan#a dengan
menggunakan sistem komputerisasic. Pengelompokkan bahan makanan
@enis G #enis bahan makanan yang ada. Dikelompokkan
men#adi : golongan yaitu BMS, BM(, BM/, dan BMAF contoh
) daging, tahu, tempe, ikan, telur ayam termasuk ke golongan
BMS, untuk beras, gula pasir, bumbu G bumbu, tepung1
tepungan masuk ke golongan BM(, untuk kecap inggris, saus
tiram, sirup masuk ke golongan BM/, dan untuk susu =ormula
dan enteral komersial masuk ke golongan BMAF.d. Penentuan spesi=ikasi bahan makanan berdasarkan
spesi=ikasi ) nilai gi"i, standar porsi, kualitas bahan makanan,
kelayakan hargae. Perhitungan rata G rata #umlah konsumen yang dilayani
Rata G rata #umlah konsumen dihitung berdasarkan data
konsumen periode sebelumnya terdiri dari )' Pasien dewasa kelas $P, , , dan *' Pasien anak kelas $P, , , dan -' Pasien diit kelas $P, , , dan
:' Dokter dan pegawai
26
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
11/48
=. Menghitung %olume kebutuhan bahan makanan' BM( dan BM/ ) berdasarkan realisasi pemakaian
dikurangi persediaan saat ini*' BMS ) berdasarkan kebutuhan tiap #enis konsumen
dengan rumus ) rata G rata standar porsi #umlah hari
pelayanan-' BMAF ) berdasarkan realisasi pemakaian dikurangi
persediaan saat ini. Pemakaian BMAF dilihat dari
pemakaian pada dapur diit dan dapur susu ruangan.:' Pembulatan %olume didasarkan atas pembulatan ke atas
dan berat bahan dalam tiap kemasan4' Melakukan sur%ey harga di pasaran dengan cara
mengun#ungi langsung pasar tradisional atau pasar
modern dan meminta harga dari distributor g. Menentukan harga perkiraan
Data harga sur%ey yang telah didapatkan direkapitulasi,
kemudian dibuat harga rata G rata. (ecuali harga bahan
makanan yang didapatkan langsung dari distributor h. Penentu harga perkiraan seperti, hari besar pada periode
yang akan berlaku&misalnya, hari raya idul =itri, idul adha,
natal dan tahun baru' dan =luktuasi harga pasar.
dapun S.. Perencanaan nstalasi !i"i membuat RB pada
tahun *+4 untuk periode dari #anuari *+4 G @uni *+4 atau 43
hari. dapun contoh RB yang kami buat untuk periode selama
bulan terlampir.
Pembahasan Anaran Belan!a Bahan Makanan
Dalam proses pembuatan Rencana nggaran Belan#a di nstalasi !i"i
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah sesuai dengan teori buku
Pedoman Pelayanan !i"i Rumah Sakit &P!RS' dilihat dari prosedurnya.Dimana sebelum melakukan pembelian bahan makanan nstalasi !i"i di
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terlebih dahulu membuat anggaran
belan#a hal ini bertu#uan untuk memperkirakan bahan makanan yang
dibutuhkan dalam melayani kebutuhan konsumen yang dilayani.
B" Pemesanan dan PembelianPemesanan bahan makanan adalah penyusunan permintaan &order'
bahan makanan berdasarkan data kekuatan pasien;konsumen yang dilayani
27
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
12/48
dan pedoman menu, sesuai dengan periode pemesanan yang ditetapkan.
Sedangkan, pembelian bahan makanan adalah serangkaian kegiatan
penyediaan macam, #umlah, spesi=ikasi bahan makanan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen;pasien sesuai dengan ketentuan yang berlaku.#" /es Makanan
/es makanan adalah suatu da=tar #umlah konsumen yang baru dan
yang mendapatkan pelayanan makanan. /es makanan ber=ungsi
sebagai pengumpul data dan merekapitulasi data #umlah permintaan
makanan pasien &no illing, tanggal lahir, ?omor Rekam Medik &?RM',
nama pasien, dan ruangan', dokter, dan pegawai dinas khusus. Berikut
adalah diagram lir;Skema Pembuatan /es Makanan Pasien di nstalasi
!i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
!amar" #iagram Alir $emuatan %es &akanan
Data yang dihasilkan oleh les makanan adalah data kekuatan pasien
makanan diit dan non diit yang akan digunakan untuk membuat 0(BM
oleh S. Perencanaan.
$" Pemesanan Bahan MakananPemesanan bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung di
ambil dari da=tar perincian 0aksiran (ebutuhan Bahan Makanan &0(BM'.
0(BM dibuat oleh S Perencanaan berdasarkan kekuatan pasien hari
sebelumnya. >ontohnya, untuk pemesanan pada hari #um
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
13/48
Pemesanan BMS dibuat berdasarkan 0(BM harian yang diterima
dari S. Perencanaan, sedangkan bahan makanan kering BM(
disesuaikan dengan pemakaian periode sebelumnya, namun
pemesanan BMS dan BM( tetap melihat pada stok bahan makanan
yang ada. (emudian 0(BM harian diserahkan ke S. dm, SDM, dan
Perbekalan untuk dibuatkan bon pemesanan bahan makanan. Bahan
makanan yang dipesan terdiri dari) Bahan Makanan Segar &BMS'
Dalam pelaksanaan pemesanan BMS dilakukan tiap hari
ker#a &senin G #um
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
14/48
asin, kecap inggris, saus tiram, saus tomat, kaldu bubuk instan,
dan lain1lain.
Bahan Makanan Aormula Fnteral &BMAF'.
BMAF dipesan setiap + hari sekali dengan periode
pemasanan sama dengan pemesanan BM(. Semua BMAF yang
dipesan terkena PP? sebesar +5. dapun BMAF yang biasa di
pesan adalah BMAF komersial seperti, ensure, anlene, entrami,
nutrican, proten, peptisol, diabetasol, entrasol, hepatosol,
pediasure, S!M, dan lain1lain.
%" Pembelian Bahan Makanan
Pembelian bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandungmenggunakan metode pelelangan dan sistem kontrak yang terdapat di
PP no 2+ tahun *+*. dapun yang tertulis di PP no 2+ tahun *+*
adalah sebagai berikut )
• Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia
Barang;Peker#aan (onstruksi;@asa /ainnya untuk semua peker#aan
yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang;Peker#aan
(onstruksi;@asa /ainnya yang memenuhi syarat.
• (ontrak Pengadaan Barang;@asa yang selan#utnya disebut (ontrak
adalah per#an#ian tertulis antara PP( dengan Penyedia Barang;@asa
atau pelaksana Swakelola.
Setelah mendapatkan beberapa rekanan, pembelian bahan makanan
dimulai dari pelelangan, selan#utnya pihak RSUP Dr. Hasan Sadikin
membuat per#an#ian kontrak dengan rekanan yang memenangkan
pelelangan tersebut. (emudian rekanan dapat mengirimkan bahan
makanan ke nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung melalui
PPB?M sesuai dengan #adwal yang telah disepakati.
&" Pencatatan dan PelaporanBerdasarkan hasil pengamatan saat pemesanan sudah dilakukan
dengan baik, karena menggunakan so=tware komputer sehingga
pencatatan sudah disusun dengan rapi. @ika ada kesalahan dalam
pencatatan atau orderan petugas harus melaporkan sebelumnya agar
pemesanan dapat dilaksanakan dengan baik.
Pembahasan Pemesanan dan Pembelian Bahan Makanan
30
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
15/48
Berdasarkan hasil pengamatan, RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
sudah menggunakan metoda pemesanan sesuai dengan ketetapan. (arena,
pemesanan sudah sesuai berdasarkan permintaan makanan pasien, biaya,
dan kebutuhan. Untuk pembelian bahan makanan sudah sesuai karena,
berdasarkan PP no 2+ tahun *+*.
'" Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Bahan MakananPenerimaan Bahan Makanan merupakan suatu kegiatan yang meliputi,
memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan melaporkan tentang
macam dan #umlah bahan makanan sesuai dengan pesanan dan spesi=ikasi
yang telah ditetapkan serta waktu penerimaanya.
#" Penerimaan Bahan Makanan(egiatan penerimaan bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung ini meliputi pemeriksaan, pencatatan, dan pelaporan tentang
#enis, #umlah dan kualitas BMS, BM(, BM/, dan BMAF.
a" Petugas Penerimaan Bahan MakananPetugas pada penerimaan bahan makanan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung disebut sebagai PPB?M yang ber#umlah orang.
Setiap hari PPB?M yang bertugas hanya satu orang dan bergantian
sesuai #adwal yang telah ditetapkan, yang termasuk PPB?M adalah
pegawai gi"i dan pegawai dari bagian lain di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung.
b. Proses Penerimaan Bahan MakananProses penerimaan bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung ini berawal dimana PPB?M menerima bon yang berisikan
spesi=ikasi #enis, spesi=ikasi, satuan, dan #umlah;berat bahan
makanan yang dipesan pada hari itu. @ika kualitas bahan makanan
yang dipesan tidak sesuai dengan pesanan, maka petugas penerima
bahan makanan yang sedang bertugas pada hari tersebut berhak
mengembalikan pada pihak rekanan. Petugas mencatat semua
bahan makanan yang diterima termasuk bahan makanan yang
dikembalikan atau ter#adi kekurangan bahan makanan yang diterima
dari pihak rekanan.
c. Mutu, hygiene dan sanitasi spek mutu dalam kegiatan penerimaan bahan makanan yaitu
pengecekan #enis, spesi=ikasi, satuan dan #umlah;berat bahan
31
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
16/48
makanan yang diterima sesuai dengan pesanan. 0idak semua
PPB?M di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ini melakukan
pengecekan #enis, spesi=ikasi, satuan dan #umlah;berat bahan
makanan yang diterima, tetapi hanya melakukan pengecekan #umlah
bahan makanan yang diterima.Sanitasi pada proses penerimaan bahan makanan di RSUP Dr.
Hasan Sadikin ini sudah cukup baik terlihat dari lantai yang sudah
bersih, tempat sampah yang terletak ber#auhan dengan bahan
makanan yang diterima. ?amun, tidak semua container yang
digunakan untuk menerima bahan makanan dalam keadaan bersih.Hygiene pada proses penerimaan bahan makanan di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung sudah cukup baik tetapi beberapa petugas
tidak menggunakan seragam penerima bahan makanan dan PD
saat kontak langsung dengan bahan makanan yang diterima,
meskipun PD sudah disediakan lengkap di dapur nstalasi !i"i.
d" Sarana dan PrasaranaBerdasarkan hasil pengamatan, sarana dan prasarana yang
berada di ruang penerimaan bahan makanan sudah cukup memadai
dalam menun#ang kegiatan ini. Diantaranya sudah terdapat dua
timbangan digital, wadah plastik;kontainer untuk menaruh bahan
makanan yang dibutuhkan pada hari itu, dan insect killer . Disamping
itu, untuk mempermudah PPB?M dalam beker#a sudah terdapat
me#a dan kursi yang terletak disudut ruangan. /alu, sudah tersedia
alat pemadan api ringan &PR' serta prosedur penggunaannya, #ika
tiba G tiba ter#adi kebakaran, dan sink untuk mencuci tangan dan
mencuci bahan makanan yang diterima, rak G rak besi yang
digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang diterima pada
hari itu. Serta sebuah ruangan khusus untuk meletakkan peralatankebersihan, dan tirai pembatas untuk mencegah serangga, debu
serta benda asing masuk ke dalam ruang pengolahan untuk
mencegah kontaminasi =isik, biologis dan kimiawi terhadap makanan.
Pembahasan Penerimaan Bahan Makanan
Secara keseluruhan apabila dibandingkan dengan teori P!RS,
mana#emen penerimaan bahan makanan di RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung ini sudah sudah cukup baik. (arena saat melakukan
penerimaan, petugas selalu melakukan pencatatan dan pelaporan
32
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
17/48
terhadap bahan G bahan yang diterima dan sudah dapat menanggulangi
#ika aa masalah pada proses penerimaan seperti bahan makanan yang
diterima tidak sesuai dengan spesi=ikasi. 0etapi ada beberapa PPB?M
yang hanya mengecek #umlah bahan makanan yang diterima dan datang
tidak tepat waktu.
$" Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanana" Proses Penyimpanan dan Penyaluran Bahan Makanan
Setelah bahan makanan diterima, selan#utnya bahan
makanan disimpan sesuai dengan #enis bahan makanannya, seperti
BM(, BM/ dan BMAF disimpan di gudang BM( harian, sedangkan
untuk BMS disimpan di gudang BMS.
' !udang Bahan Makanan (ering &BM('!udang BM( menyimpan BM(, BM/, dan BMAF.
Penyimpanan BM( di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terdapat
di dua tempat yaitu gudang harian BM( dan gudang logistik
BM(. Barang yang sudah datang dan dicek lalu disimpan di
gudang harian BM(. ?amun, sebelum masuk ke gudang harian
BM( terlebih dahulu barang dimasukan ke gudang logistik.
!udang harian BM( biasanya hanya menyediakan persediaan
bahan makanan untuk + hari. Bila persediaan gudang habis
maka pihak gudang harian BM( akan meminta pada bagian
logistik BM( dengan membuat bon permintaan.Penyimpanan bahan makanan kering sudah dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan syarat penyimpanan yaitu sistem
distribusi yang digunakan oleh gudang harian BM( untuk #enis
BM( adalah AA7 ('irst in 'irst Out), ini dibuktikan dengan
pencantuman tanggal penerimaan bahan makanan pada tiap
label makanan lalu bahan makanan yang dikeluarkan terlebih
dahulu adalah makanan yang pertama kali diterima oleh gudang.
Sedangkan untuk penyimpanan #enis BM/ dan BMAF
menggunakan sistem distribusi AFA7 ('irst xpired 'irst Out), ini
dibuktikan dengan BM/ dan BMAF yang diterima oleh pihak
nstalasi !i"i memiliki tanggal kadaluarsa lebih dari enam bulan
sebelum masa kadaluarsa.Petugas gudang sudah mengatur suhu penyimpanan &*-1
*4>' dan diawasi serta dicatat setiap harinya yaitu pagi dan sore
hari. !udang penyimpanan bahan makanan kering cukup luas
33
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
18/48
dan dekat ruangpenerimaan. !udang penyimpanan BM(
memiliki ruangan yang cukup luas, bersih, serta lampu atau
penerangan sudah cukup baik. /okasi #endela dan %entilasi #uga
sudah baik yaitu terdapat #arak dengan langit1langit. Di dalam
gudang terdapat timbangan, rak1rak untuk menyimpan bahan
makanan dan wadah atau keran#ang untuk tempat menaruh
bahan makanan yang akan diambil. Rak penyimpanan bahan
makanan #uga tidak menempel dengan dinding ataupun lantai
gudang, sebagian bahan makananpun sudah tersusun rapi baik
di rak maupun yang tersimpan di dalam container dengan
penutupnya. 0empat penyimpanan beras dan gula pasir diberi
alas kayu dan tidak langsung menempel pada dinding dan lantai.Di dalam gudang sudah ada sarana kebersihan seperti
tempat sampah. Barang yang akan disimpan, dicatat oleh
petugas gudang. Sistem pendistribusian BM( menggunakan bon
permintaan lalu bon permintaan dibawa ke gudang dan dicatat,
setelah dicatat petugas gudang BM( mengeluarkan barang yang
dipesan.
*' !udang Bahan Makanan Segar &BMS'
!udang BMS merupakan tempat penyimpanan bahan
makanan yang masih segar seperti sayuran segar, buah1buahan,
ikan, ayam, daging, telur ayam, susu, dll. BMS merupakan bahan
makanan yang mudah rusak sehingga perlu dilakukan tindakan
untuk memperlambat kerusakan terutama yang disebabkan oleh
mikroba. !udang BMS cukup bersih, penerangan baik dan tidak
lembab. BMS yang diterma sebagian besar langsung
didistribusikan ke S.. PPM, sehingga BMS yang disimpan hanya
sebagian kecil sa#a.Penyimpanan bahan makanan segar sudah dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan syarat penyimpanan. Baik di gudang
BMS, chiller, dan freeer . Rak penyimpanan bahan makanan #uga
tidak menempel dengan dinding ataupun lantai gudang. Petugas
sudah mengatur suhu penyimpanan sesuai dengan bahan
makanan yang disimpan. Untuk bahan makanan yang akan
disimpan di chiller selama - hari RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung mempunyai ketentuan yaitu telur dan susu beserta hasil
34
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
19/48
olahannya disimpan pada suhu 412Ic, untuk sayuran dan buah1
buahan disimpan pada suhu +Ic.Bahan makanan segar yang diterima langsung dimasukkan
ke dalam gudang BMS kemudian dicatat setelah itu untuk
distribusi menggunakan bon permintaan lalu bon diserahkan
kepada petugas BMS dan petugas BMS mempersiapkan barang
yang akan didistribusikan lalu dilakukan pencatatan dan
pelaporan.
b" Hygiene dan SanitasiPada kegiatan penyimpanan, petugas menggunakan PD
lengkap. Untuk kebersihan alat, sebelum digunakan alat dalam
keadaan bersih dan setelah digunakan alat dibersihkan kembali.!udang BMS, gudang BM(, chiller , dan freeer sudah dalam
keadaan bersih.
c" Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana yang terdapat diruang penyimpanan
baik gudang BMS dan BM( yaitu me#a, kursi, 0(, komputer,
pendingin ruangan, freeer, chiller , rak1rak penyimpanan dan wadah
penyimpanan. Perawatan pada alat yang ada sudah cukup baik.
0erdapat #adwal pembersihan gudang yang terdapat dipintu chiller .
d" Pencatatan dan PelaporanPencatatan dan pelaporan dilakukan setiap hari. Pencatatan
dilakukan setelah bahan makanan diterima kemudian ditimbang
kembali. Pencatatan dilakukan dalam sebuah buku yang berisi #enis
bahan makanan, %olume bahan makanan, #umlah stok awal, #umlah
bahan makanan yang diterima dan bahan makanan yang
didistribusikan, #umlah pemakaian menurut kelas dan #umlah total.
Pembahasan Pen(impanan dan Pen(aluran Bahan MakananProses penyimpanan di nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung sudah sesuai dengan teori yang ada. Proses penyimpanan
dibagi men#adi *, yaitu penyimpanan bahan makanan segar &BMS' dan
penyimpanan bahan makanan kering &BM('. Metode penyimpanan di
!udang BMS dan BM( sudah sesuai dengan metode yang telah
ditetapkan.
35
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
20/48
D" Pengolahan dan Penyaluran Makanan#" Persiapan Bahan Makanan
Persiapan bahan makanan adalah serangkaian kegiatan dalam
mempersiapkan bahan makanan yang siap diolah &mencuci, memotong,
menyiangi, meracik, dan sebagainya' sesuai dengan menu, standar
resep, standar porsi, standar bumbu dan #umlah pasien yang dilayani.
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki tiga persiapan yaitu
persiapan hewani dan nabati, persiapan sayur dan buah, dan persiapan
bumbu. Berdasarkan pengamatan, persiapan bahan makanan dimulai
pada pukul +2.-+ JB sampai pukul .++ JBa. Persiapan hewani dan nabati
rea persiapan hewani dan nabati di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung termasuk kedalam area terbatas, sehingga setiap pegawaiyang bertugas wa#ib mengenakan PD lengkap &celemek, sarung
tangan, penutup kepala, masker, dan alas kaki'.(egiatan yang ada didalam ini adalah menyiapkan bahan
makanan hewani &daging sapi, ayambroiler, ayam =illet, ikan, sosis,
hati sapi, bakso, udang' dan bahan makanan nabati &tahu dan
tempe' sebelum dilakukan pengolahan, sesuai dengan menu,
standar potongan, standar porsi, dan standar bumbu.Bahan makanan hewani yang akan digunakan untuk menu esok
hari biasanya di persiapkan pada hari ini. Bahan makanan hewani
yang sudah diterima di penerimaan bahan makanan segera di bawa
ke persiapan hewani dan nabati.Setelah itu pegawai yang sudah
menggunakan PD &celemek, penutup kepala, dan masker yang
terkadang hanya diikat ke leher' menimbang ulang dan mengecek
kembali sesuai dengan permintaan, lalu pegawai membersihan me#a
dan peralatan persiapan menggunakan lap basah dan mencuci
tangan sebelum memegang bahan makanan. (emudian, pegawai
menimbang bahan makanan yang akan disiapkan, memotong bahan
makanan hewani sesuai standar porsi dengan pisau yang sesuai
&pisau berwarna merah untuk daging mentah, pisau berwarna biru
untuk makanan laut, dan pisau berwarna kuning untuk ayam dan
unggas', lalu bahan makanan hewani disimpan ke dalam wadah
tertutup untuk dimasukkan ke dalam =ree"er. Setelah itu peralatan
dan pisau yang telah digunakan di cuci, talenan dan me#a ker#a di
36
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
21/48
bersihkan dengan lap basah, bak cuci dan ker#a di bersihkan.Setelah
semua persiapan selesai pegawai mencuci tangan.Sedangkan, bahan makanan hewani yang ingin digunakan untuk
menu hari ini biasanya diambil dari =ree"er yang sudah di persiapkan
pada hari kemarin kemudian di thawing dan ditimbang sesuai dengan
kebutuhan yang tertera pada bon distribusi bahan makanan dan
ditambahkan dengan bahan makanan yang datang pada hari ini yang
sebelumnya sudah dipersiapkan, lalu di masukkan kedalam
plastik.0alenan yang digunakan untuk menyiapkan bahan makanan
hewani tercampur untuk semua bahan makanan hewani.Bahan makanan nabati yang disiapkan hari ini adalah untuk
makan siang, sore dan pagi.Berdasarkan pengamatan, untuk tahu
biasanya setelah selesai diterima langsung disalurkan ke dalam
chiller untuk disimpan.0ahu yang digunakan hari ini diambil dari
chiller dan langsung di salurkan ke dapur utama untuk segera
diolah.?amun, terkadang tahu di bawa ke ruang persiapan untuk
dilakukan pengecekan berdasarkan bukti pemesanan. Pada tempe
yang akan dipersiapkan, pertama1tama petugas yang sudah
menggunakan PD &celemek, penutup kepala, dan masker yang
tekadang hanya diikat ke leher' mencuci tangan namun pada saat
pengamatan berlangsung pegawai ada yang tidak menggunakan
PD dan menggunakan perhiasan &cincin, #am tangan, dan gelang
tangan'. Setelah itu pegawai membaca menu, mengecek tempeyang
akan digunakan, menyiapkan pisau &pisau yang digunakan terkadang
memakai pisau untuk bahan makanan hewani', talenan dan
peralatan lainnya. Pegawai membersihkan me#a dengan
menggunakan lap basah, mengecek persediaan makanan;bahan
makanan di chiller, menimbang ulang tempe & batang tempe;kg',memotong tempe sesuai standar porsi dan standar potongan.
Setelah dipotong, tempe disimpan kedalam wadah tetutup &terkadang
memakai wadah dengan label hewani', tempe yang akan segera
diolah langsung disalurkan ke dapur utama, sedangkan tempe untuk
makan sore dan esok pagi disimpan ke dalam chiller. Setelah semua
persiapan nabati selesai, pegawai mencuci pisau, talenan,
membersihkan me#a ker#a, ker#a, dan bak cuci.(emudian, pegawai
mencuci tangan setelah selesai beker#a.
37
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
22/48
b. Persiapan sayur dan buah rea persiapan sayuran termasuk dalam area semi terbatas,
pegawai diwa#ibkan menggunakan celemek, alas kaki, sarung tangan
dan penutup kepala.Persiapansayuran adalah kegiatan
mempersiapkan bahan makanan &sayuran' sebelum dilakukan
pengolahan, sesuai dengan menu, standar potongan, standar porsi,
dan standar bumbu.Berdasarkan pengamatan, proses persiapan
dimulai pada pukul +2.-4 JB sampai pukul .++ JB.Pegawai yang bertugas saat proses persiapan sebelumnya
membaca menu yang akan diolah hari ini, lalu mengecek #enis bahan
makanan yang akan disiapkan untuk makan siang, sore, dan pagi.
Pemisahan dan penimbangan sayuran biasanya dilakukan di
penerimaan bahan makanan karena di persiapan sayuran tidak
terdapat timbangan untuk skala besar. Setelah itu, pegawai langsung
memakai PD, namun ada beberapa pegawai yang tidak
menggunakan PD lengkap. (emudian petugas mulai menyiangi dan
memotong1motong sayuran, beberapa sayuran dipotong secara
manual, dan beberapa sayuran lain seperti wortel dipotong
menggunakan mesin pemotong otomatis. Setelah pemotongan
selesai, sayuran langsung dicuci, sedangkan untuk sayuran yang
akan diolah pada sore atau pagi hari disimpan di chiller dengan
wadah yang terbuka. Peralatan dan pisau dicuci dan pegawai
langsung mencuci tangan setelah semua proses persiapan selesai.Persiapan buah adalah kegiatan mempersiapkan buah satuan
&pisang, #eruk, pear, apel merah, apel manalagi' sebelum
didistribusikan. Buah disiapkan sesuai dengan menu dan standar
porsi.
Dalam proses persiapan buah satuan, pegawai pertama1tamamembaca menu, mengecek #enis buah satuan yang akan disiapkan
hari ini untuk makan siang dan makan sore. Mengecek #umlah setiap
buah satuan, menghitung buah satuan yang akan digunakan untuk
makan siang dan makan sore, menyiapkan lap bersih dan peralatan,
mengambil buah satuan, menyimpan ke dalam wadah sesuai dengan
bon distribusi bahan makanan, dan meletakkan di rak buah.Proses persiapan buah potong &semangka, melon, pepaya'
sebelum didistribusikan sesuai dengan menu, standar potongan, dan
38
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
23/48
standar porsi. Pegawai pertama1tama membaca menu, mengecek
#umlah setiap buah potong, menimbang buah potong yang akan
digunakan, menyiapkan pisau, talenan dan peralatan, membersihkan
pisau, talenan dan peralatan, dan membersihkan me#a ker#a.
(emudian, pegawai mencuci tangan, mengambil buah, mengupas
buah, mencuci buah, memotong buah sesuai standar porsi dan
standar potongan, membungkus buah potong dengan plastic,
menyimpan di wadah yang tertutup, memberikan label, buah potong
yang akan digunakan untuk makan siang disimpan pada rak,
sedangkan buah yang digunakan untuk makan sore disimpan di
dalam chiller. Setelah persiapan selesai, pegawai mencuci pisau,
talenan dan peralatan yang digunakan, membersihkan me#a dan
ker#a, dan pegawai mencuci tangan sesuai prosedur setelah selesai
beker#a.
c. Persiapan bumbu rea persiapan bumbu termasuk dalam area terbatas, pegawai
diwa#ibkan menggunakan celemek, alas kaki, sarung tangan, masker
dan penutup kepala. Persiapan bumbu adalah kegiatan
mempersiapkan bumbu sebelum dilakukan pengolahan, sesuai
dengan menu, standar porsi, dan standar bumbu.Berdasarkan
pengamatan, proses persiapan dimulai pada pukul +2.-+ JB
sampai pukul -.++ JB.Pegawai yang bertugas sebelum mempersiapkan bumbu, sudah
memakai PD &celemek, penutup kepala, sarung tangan, alas kaki,
dan masker. ?amun terkadang petugas tidak menggunakan masker
dan sarung tangan'.Pertama1tama pegawai membaca menu hari ini
dan hari esok.(arena, persiapan bumbu yang dilakukan hari ini
adalah untuk persediaan esok hari. Sedangkan bumbu yang akan
digunakan hari ini sudah di persiapkan di hari kemarin yang sudah di
kemas kedalam plastik dengan ukuran kg dan disimpan di dalam
=ree"er.Setelah pegawai membaca menu, pegawai mengecek #enis
bumbu yang akan disiapkan, menyiapkan pisau, talenan dan
peralatan, membersihkan me#a ker#a, mencuci tangan, mengambil
bahan, menyiangi bumbu &menyortir bahan bumbu yang sesuai
39
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
24/48
dengan spesi=kasi, #ika ada bumbu yang tidak sesuai, bagian tersebut
dibuang'.Untuk bumbu iris &tumis' seperti bawang merah dan bawang
putih, biasanya diiris dengan menggunakan slicer, sedangkan untuk
bawang bombay tergantung dengan tu#uan penggunaan bawang
bombay tersebut. Untuk masakan selain daging sukini dan cah sukini
bawang bombay diiris dengan menggunakan slicer . Untuk bumbu
halus seperti bumbu putih, bumbu sup, dan bumbu kuning dihaluskan
dengan menggunakan lender dan food processor .Sebelum bumbu
di haluskan, bumbu yang telah disiangi, di rebus. Setelah itu
dihaluskan, dan direbus kembali hingga mendidih. Setelah itu bumbu
diangkat dan disimpan dalam wadah tertutup selama satu hari agar uap panas dalam bumbu yang telah matang menghilang, lalu
keesokkan harinya bumbu tersebut di simpan ke dalam wadah plastik
untuk disimpan ke dalam freeer" Berikut adalah macam1macam
standar bumbu yaitu, bumbu kuning, bumbu putih, bumbu balado,
bumbu merah, bumbu sup , bumbu sup *, bumbu tumis , dan
bumbu tumis *. Perbedaan yang terletak pada bumbu sup dan
bumbu sup * adalah, bumbu sup * tidak menggunakan bawang
merah, melainkan bawang bombay. Sedangkan untuk bumbu tumis
dan bumbu tumis * adalah, bumbu tumis * tidak menggunakan
bawang merah, melaikan bawang bombay yang diiris. >ara
pemakaian bumbu yaitu untuk makanan berkuah banyak seperti
sayur memakai standar porsi 2 gr bumbu untuk porsi makanan,
sedangan untuk makanan yang tidak berkuah atau tidak berkuah
banyak seperti lauk pauk memakai standar bumbu 4 gr untuk porsi
makanan" dapun standar bumbu yang digunakan sudah terlampir.
Pembahasan Persiapan Bahan Makanan
Berdasarkan S7P pada persiapan bahan makanan, hal yang
dilakukan pegawai sudah cukup baik dan sistematis. ?amun, masih ada
kekurangan dalam hal hygiene personal pegawai dan sanitasi alat yang
digunakan. Misalnya pemakaian talenan yang belum sesuai dengan
ketentuan. lat yang digunakan untuk pemotongan unggas, daging dan
sea=ood belum dibedakan meskipun alat untuk ketiga #enis bahan
makanan tersebut sudah disediakan di ruangan persiapan.
40
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
25/48
$" Pengolahan dan Penyaluran Makanana" Pengolahan Makanan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan
mengubah &memasak' bahan makanan mentah men#adi makanan
yang siap dimakan, berkualitas, dan aman untuk dikonsumsi. 0u#uan
pengolahan adalah untuk mengurangi resiko kehilangan "at1"at gi"i
bahan makanan, meningkatkan nilai cerna, meningkatkan dan
mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penampilan
makanan, dan bebas dari organisme dan "at yang berbahaya untuk
tubuh. dapun prasyaratnya yaitu )
0ersedianya menu, pedoman menu, dan siklus menu
0ersedianya bahan makanan yang akan dimasak
0ersedianya peralatan pemasakan bahan makanan
0ersedianya aturan dalam menilai hasil pemasakan
0ersedianya prosedur tetap pemasakan
0ersedianya peraturan penggunaan Bahan 0ambahan
Pangan &B0P'
Pengolahan ; Pemasakan bahan makanan di nstalasi !i"i
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung meliputi Pengolahan Makanan
pokok, lauk hewani nabati &Diit dan non diit', sayuran &Diit dan nondiit', dan "onde =ormula RS, dan pengolahan snack.
#) Pengolaan Diita) Pengolahan Hewani dan ?abati
Pengolahan hewani dan nabati dimulai setelah brie=ing
pagi sekitar pukul +3.++ G +.-+ JB, #umlah petugas
pengolahan hewani dan nabati diit masing1masing ber#umlah
satu orang.
• Pengolahan hewaniPengolahan makanan hewani dimulai dengan
pengambilan bahan makanan hewani dari chiller. Bahan
makanan hewani biasanya sudah disiapkan sehari
sebelum pengolahan dan disimpan di chiller untuk
men#aga mutu keamanan bahan makanan hewani
tersebut, sebelum pengolahan petugas #uga mengambil
stok bumbu yang akan digunakan dalam pengolahan.
Setelah pengambilan bahan makanan dan bumbu
41
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
26/48
petugas lalu mempersiapkan alat1alat yang akan
digunakan untuk mengolah bahan makanan hewani dan
nabati diit. Biasanya bahan makanan hewani diit akan
diolah dengan cara di panggang, direbus, dikukus dan di
goreng.Pada saat proses pengolahan petugas tidak
menggunakan PD lengkap seperti masker dan sarung
tangan, petugas hanya memakai masker namun tidak
digunakan untuk menutup hidung dan mulut hanya
dikaitkan di telinga. Petugas #uga tidak mencuci tangan
sesuai dengan prosedur dan 4 momen yang telah
ditentukan.
• Pengolahan nabati
Pengolahan makanan nabati diit dimulai dari petugas
mengambil bahan makanan nabati dari chiller maupun
unit persiapan sedangkan bumbu yang akan digunakan
diambil dari chiller kemudian petugas mempersiapkan
alat1alat yang akan digunakan untuk pengolahan. Bahan
makanan nabati yang sudah disiapkan kemudian dipotong atau di haluskan sesuai dengan menu yang telah
ditetapkan. Bahan makanan nabati diit diolah dengan
berbagai cara antara lain di kukus, di goreng, di panggang
atau di tim. Setelah makanan nabati diit sudah matang
lalu makanan nabati diit diangkat dan di letakkan di wadah
bean merry sampai proses pemorsian.Pada saat proses pengolahan petugas tidak
menggunakan PD lengkap seperti masker dan sarung
tangan, petugas hanya memakai masker namun tidak
digunakan untuk menutup hidung dan mulut hanya
dikaitkan di telinga. Petugas #uga tidak mencuci tangan
sesuai dengan prosedur dan 4 momen yang telah
ditentukan, serta tidak dilakukannya pengukuran suhu
pada saat pengolahan.
Pembahasan Penolahan He*ani dan Nabati Diit
42
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
27/48
Berdasarkan S7P Pengolahan makanan hewani dan
nabati diit di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dinilai
sudah cukup baik. ?amun dalam proses pengolahan
hewani dan nabati masih ada yang belum sesuai antara
lain tidak dilakukannya pengukuran suhu pada proses
pengolahan seharusnya suhu pada proses pengolahan
K6++>, cuci tangan belum sesuai dengan prosedur dan
masih ada beberapa pegawai yang tidak menggunakan
sarung tangan dan masker pada saat pengolahan hanya
dipakai tidak menutupi hidung dan mulut, serta mencuci
tangan sesuai prosedur yang ada sebelum pengolahan
atau pun sehabis memegang bahan makanan lainnya
atau tidak sesuai dengan 4 moment cuci tangan dan
untuk sanitasi alat dan ruangan pada saat pengolahan
sudah cukup baik dilihat dari kebersihan alat.
b) Pengolahan SayuranSayuran yang telah selesai disiapkan oleh bagian
persiapan sayuran dibawa ke dapur diit untuk diolah.
Pengolahan sayuran diit untuk makan siang dimulai sekitar
pukul +3.-+ dan pengolahan sayuran diit untuk makan sore
dimulai sekitar pukul -.++ JB. @umlah petugas pengolahan
sayuran diit ber#umalah satu orang;shi=t.Sayuran yang akan diolah dicuci terlebih dahulu di ruang
pencucian di dapur utama PPM. Pengolahan sayuran diit di
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung yaitu pemasakan dengan
menggunakan medium air dan pemasakan dengan
kombinasi. Beberapa contoh menu sayuran denganpemasakan dengan menggunakan medium air yaitu sayur
lodeh dan sayur gurih, sedangkan contoh menu sayuran
dengan pemasakan kombinasi yaitu tumis pecay.Dalam proses pengolahan petugas tidak menggunakan
PD lengkap seperti sarung tangan dan masker selain itu
petugas belum menerapkan 4 momment cuci tangan serta
tidak dilakukannya pengukuran suhu pada saat pengolahan.
43
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
28/48
Pembahasan Penolahan Sa(uran
Dari Standar prosedur 7perasional pengolah sayuran
diatas dalam pelaksanaannya masih ada yang belum sesuai
antara lain tidak dilakukannya pengukuran suhu pada proses
pengolahan sayuran seharusnya suhu pada proses
pengolahan sayuran K6++>, cuci tangan sesuai dengan
prosedur dan masih ada beberapa pegawai yang tidak
menggunakan sarung tangan dan masker pada saat
pengolahan hanya dipakai tidak menutupi hidung dan mulut,
serta mencuci tangan sesuai prosedur yang ada sebelum
pengolahan atau pun sehabis memegang bahan makanan
lainnya atau tidak sesuai dengan 4 moment cuci tangan
kemudian tidak dilakukan pengukuran suhu makanan dan
untuk sanitasi pada saat pengolahan sudah cukup baik dilihat
dari kebersihan ruangan dapur dan peralatan yang digunakan
sudah cukup bersih.
7leh karena itu perlu didisiplinkan lagi para petugas
untuk memakai PD lengkap khususnya masker dan sarung
tangan dan perlu dibiasakan lagi tentang cuci tangan sesuai 4
momment yang telah ditentukan dengan diadakannya
pelatihan atau edukasi tentang pentingnya pemakaian PD
legkap dan cuci tangan. (egiatan pengolahan sayuran diit
sudah e=ekti= dilihat dari ketepatan waktu penyelesaian
pengolahan walaupun dengan #umlah petugas hanya satu
orang.
c' Pengolahan Londe;Aormula
Pengolahan Aormula Rumah Sakit adalah serangkaian
kegiatan memasak bahan mentah berupa bahan makanan
yang direkomendasikan sebagai makanan cair men#adi
bentuk makanan cair, sesuai dengan standard resep, porsi,
menu, #umlah konsumen di S. PPM nstalasi !i"i RSUP Dr
Hasan Sadikin Bandung. dapun beberapa =ormulasi "onde
yang terdapat di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung adalah
"onde tanpa susu, "onde DM =ormula rumah sakit, "onde
44
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
29/48
=ormula rumah sakit, "onde protein dan "onde p:+ dan
#antung. dapun standar "onde terlampir.
Untuk pengolahan "onde Aormula RS bahan1bahan yang
telah disiapkan dan ditimbang sesuai dengan data #umlah
permintaan dari ruangan setelah semua bahan selesai
ditimbang dan disiapkan sekitar pukul +2.-+ JB di
distribusikan ke dapur diit untuk diolah, #umlah petugas yaitu
satu orang;shi=t untuk pengolahan dan satu orang petugas
yang menimbang bahan "onde. Pengolahan pertama dimulai
dari pemanasan susu cair pasteurisasi hingga mendidih
kemudian dicampurkan dengan bahan1bahan lainnya, Setelah
itu "onde dimasukan ke dalam cup plastik kemudian di press
dengan cup sealer .
Pembahasan Penolahan +onde
Berdasarkan S7P pengolahan "onde rumah sakit
RSUP Hasan Sadikin Bandung sudah cukup baik namun dari
segi hygiene masih ada beberapa yang belum sesuai dengan
standar prosedur operasional yaitu petugas belum memakai
PD lengkap seperti sarung tangan dan masker serta tidak
ada pengukuran suhu masakan pada setiap kali pengolahan.
Untuk sanitasi dalam pengolahan "onde =ormula rumah sakit
sudah baik dilihat dari kebersihan alat dan dapur diit cukup
bersih.
$) Pengolahan ?on Diita' Pengolahan Hewani dan ?abati ?on Diit
Pengolahan hewani dan nabati non diet dilakukan pada #am +3.++ 1 +.-+ JB setelah kegiatan brie=ing pagi selesai.
Petugas pengolahan hewani dan nabati masing1masing dua
orang.
• Pengolahan Hewani ?on Diit
Bahan makanan hewani yang akan diolah telah
dipersiapkan oleh petugas persiapan bahan makanan
hewani sehari sebelum hari pengolahan dan disimpan di
dalam chiller. Sebelum pengolahan petugas pengolahan
akan mengambil bahan makanan hewani di dalam chiller
45
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
30/48
serta bumbu yang akan digunakan. Setelah semua bahan
dan bumbu diambil petugas menyiapkan alat1alat yang
akan digunakan dalam proses pengolahan. Biasanya
bahan makanan hewani non diit akan diolah dengan cara
di panggang, direbus, dikukus dan di goreng.Dalam proses pengolahan petugas tidak memakai
PD lengkap seperti masker dan sarung tangan, petugas
tidak melakukan cuci tangan sesuai dengan 4 momen
yang telah ditetapkan, Petugas #uga tidak melakukan
pengukuran suhu pada saat proses pengolahan.
Pembahasan Penolahan He*ani Non Diit
Beradasarkan Standar Prosedur 7perasionalpengolahan lauk hewani Hygiene personal petugas masih
ada yang belum sesuai antara lain cuci tangan sesuai
dengan prosedur dan gunakan sarung tangan serta
masker masih ada beberapa pegawai yang tidak
menggunakannya secara tepat pada saat pengolahan
serta mencuci tangan tidak sesuai prosedur yang ada
sebelum pengolahan atau pun sehabis memegang bahan
makanan lainnya atau tidak sesuai dengan 4 moment cuci
tangan kemudian tidak dilakukan pengukuran suhu
makanan sementara untuk sanitasi pada saat pengolahan
sudah cukup baik dilihat dari kebersihan ruangan dapur
dan peralatan yang digunakan sudah cukup bersih.
• Pengolahan ?abati ?on Diit
Pengolahan lauk nabati non diet dilakukan pada #am
+3.++ JB setelah kegiatan brie=ing pagi selesai. /auknabati yang akan diolah telah dipersiapkan oleh petugas
persiapan lauk nabati sehari sebelum hari pengolahan
dan disimpan di dalam chiller #ika masih ada persediaan,
namun #ika tidak ada persediaan maka menggunakan lauk
nabati yang dipesan pada hari pengolahan.Setelah
menyiapkan bahan1bahan yang akan digunakan petugas
menyiapkan alat1alat yang akan digunakan dalam
pengolahan.
46
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
31/48
Dalam proses pengolahan petugas tidak memakai
PD lengkap seperti masker dan sarung tangan, petugas
tidak melakukan cuci tangan sesuai dengan 4 momen
yang telah ditetapkan, Petugas #uga tidak melakukan
pengukuran suhu pada saat proses pengolahan.
Pembahasan Penolahan He*ani Non DiitBerdasarkan Standar Prosedur 7perasional
pengolahan lauk nabati hygiene personal masih ada yang
belum sesuai antara lain cuci tangan sesuai dengan
prosedur dan gunakan sarung tangan serta masker masih
ada beberapa pegawai yang tidak menggunakannyasecara tepat pada saat pengolahan serta mencuci tangan
tidak sesuai prosedur yang ada sebelum pengolahan atau
pun sehabis memegang bahan makanan lainnya atau
tidak sesuai dengan 4 moment cuci tangan kemudian
tidak dilakukan pengukuran suhu makanan sementara
untuk sanitasi pada saat pengolahan sudah cukup baik
dilihat dari kebersihan ruangan dapur dan peralatan yang
digunakan sudah cukup bersih.
b' Pengolahan Sayuran ?on DiitPengolahan sayuran non diit dimulai sekitar pukul
+3.-+ hingga +.-+ JB setelah sayuran selesai
disiapkan oleh unit persiapan . @umlah tenaga pengolahan
sayuran non diit yang ada di S. PPM adalah * orang
dalam satu shi=t.Sayuran yang akan diolah dicuci terlebih dahulu di
ruang pencucian di dapur utama PPM . Pengolahansayuran non diit di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
yaitu pemasakan dengan menggunakan medium air dan
pemasakan dengan kombinasi. Beberapa contoh menu
sayuran dengan pemasakan dengan menggunakan
medium air yaitu sayur sop dan sayur bening bayam,
sedangkan contoh menu sayuran dengan pemasakan
kombinasi yaitu capcay dan tumis pecay.
47
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
32/48
Dalam proses pengolahan petugas masih ada yang
tidak menggunakan PD lengkap seperti masker dan
sarung tangan serta kebiasaan cuci tangan belum sesuai
dengan ketentuan yang ada dan tidak sesuai dengan 4
momen cuci tangan yang telah ditetapkan. Petugas tidak
melakukan pengukuran suhu makanan pada saat proses
pengolahan.
Pembahasan Penolahan He*ani Non DiitBerdasarkan Standar prosedur 7perasional pengolah
sayuran RSUP Hasan Sadikin Bandung proses
pengolahan sayuran non diit sudah baik namun #ika
ditin#au dari hygiene personal dalam pelaksanaannya
masih ada yang belum sesuai antara lain cuci tangan
sesuai dengan prosedur dan gunakan sarung tangan
masih ada beberapa pegawai yang tidak menggunakan
sarung tangan dan masker pada saat pengolahan serta
mencuci tangan sesuai prosedur yang ada sebelum
pengolahan atau pun sehabis memegang bahan makanan
lainnya atau tidak sesuia dengan 4 moment cuci tangan
kemudian tidak dilakukan pengukuran suhu makanan dan
untuk sanitasi pada saat pengolahan sudah cukup baik
dilihat dari kebersihan ruangan dapur dan peralatan yang
digunakan sudah cukup bersih.
-' Pengelolaan Snack
Snack yang dikelola oleh nstalasi !i"i RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung adalah snack diit dan non diit.
Beberapa contoh snack diit adalah pudding diit, pudding DM,
agar diit, agar DM, dll. Snack non diit adalah bubur kacang
hi#au, roti ke#u mini, roti kismis, kroket ayam, nagasari, dll.
Semua snack diorder dari distributor dan diolah diluar rumah
sakit, kecuali bubur kacang hi#au. Bubur kacang hi#au diolah
oleh satu petugas di nstalasi PPM, bubur kacang hi#au
dikhususkan untuk pasien kelas -.
48
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
33/48
Bubur kacang hi#au diolah di dapur utama RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung. Proses pengolahan bubur kacang
hi#au dimulai sekitar pukul +8.++ JB yang dilakukan di dapur
susu. Pengolahan bubur kacang hi#au menggunakan oiling
pan.
Pembahasan Penolahan Snack
Snack diit yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin
Bandung sudah baik dari segi %ariasi dan kesesuaian dengan
diit pasien. (emasan snack diit pun sudah baik dengan
menggunakan plastic;mika sebagai pembungkus sehingga
snack diit ter#aga mutu keamanan makanannya.
Sedangkan untuk snack bubur kacang hi#au dari
Standar prosedur 7perasional pengolah bubur kacang hi#au
diatas dalam pelaksanaannya masih ada yang belum sesuai
antara lain cuci tangan sesuai dengan prosedur dan gunakan
sarung tangan masih ada beberapa pegawai yang tidak
menggunakan sarung tangan dan masker pada saat
pengolahan hanya dipakai tidak menutupi hidung dan mulut,
serta mencuci tangan sesuai prosedur yang ada sebelum
pengolahan atau pun sehabis memegang bahan makanan
lainnya atau tidak sesuai dengan 4 moment cuci tangan dan
untuk sanitasi alat dan ruangan pada saat pengolahan sudah
cukup baik dilihat dari kebersihan ruangan dapur dan
peralatan yang digunakan sudah cukup bersih.
b" Penyaluran;Distribusi Makanan
Distribusi makanan adalah kegiatan menyalurkan makanan
pasien, dokter, pegawai &berupa makanan hewani, nabati, sayuran
dan buah' dari S. PPM ke masing1masing ruangan dan unit ker#a
melalui pramusa#i yang telah ditetapkan.Macam sistem distribusi yang dilakukan di RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung adalah kombinasi dua distribusi sentralisasi dan
desentralisasi. Pengiriman makanan dengan cara sentralisasi adalah
pengiriman makanan yang dilakukan secara terpusat di mana dapur
pemorsian dilakukan di dapur produksi utama, sedangkan untuk
49
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
34/48
pengiriman makanan dengan cara desentralisasi adalah pengiriman
makanan yang dilakukan tidak terpusat di mana pemorsian dilakukan
di dapur masing1masing ruangan atau pantry yang telah disediakan.
@umlah petugas distribusi desentaralisasi sebanyak 1*
orang;ruangan sedangkan untuk sistem sentralisasi distribusi
dilakukan oleh petugas pengolahan.Sistem distribusi sentralisasi ditu#ukan untuk pasien diet
kecuali untuk ruangan Aresia. Pada sistem ini, makanan akan
langsung diporsikan ke dalam piring sa#i di dapur utama kemudian
akan ditandai dengan etiket masing1masing ruangan. Sedangkan
untuk sistem desentralisasi ditu#ukan untuk pasien non diet. Makanan
diporsikan ke dalam wadah; rantang yang mana nantinya akandiporsikan di dapur ruangan atau pantry berdasarkan kelas
perawatan masing1masing. lat yang digunakan dalam distribusi
yaitu trolly makanan dan alat kelontong seperti termos untuk tempat
nasi, bubur, sayur, dan bubur kacang hi#au9 rantang untuk tempat
lauk pauk hewani dan nabati9 dan container untuk mengambil snack.
Setelah makanan selesai diporsikan baik makanan diit dan non diit
makanan akan didistribusi kepada pasien dengan mengggunakan
troli makanan terbuka distribusi makanan pasien dilakukan pada
pukul *.++ JB.
Pembahasan Pen(aluran,Distribusi Makanan
Berdasarkan pelaksanaan distribusi makanan yang dilakukan
di ntalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, secara
keseluruhan alur pelaksanannya serta alat yang digunakan sudah
sesuai dengan S7P Proses Distribusi Makanan tahun *+* yang
berlaku di rumah sakit. Pegawai sudah melakukan sistem sentralisasi
dan desentralisasi sesuai dengan macam pasiennya. ?amun ada
beberapa hal yang belum sesuai dengan S7P yang berlaku terutama
dalam penerapan higiene dan sanitasi nya.
Saat pelaksanan distribusi sentralisasi, pegawai tidak
mencuci tangan serta menggunakan sarung tangan. Pegawai hanya
mencuci tangan saat sebelum melakukan pengolahan makanan pada
saat distribusi pegawai tidak lagi mencuci tangannya di samping itu
50
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
35/48
penggunaan sarung tangan hanya dilakukan saat memotong buah
dan membuat #us buah.
Sedangkan untuk pelaksanaan distribusi secara
desentralisasi, pegawai ruangan tidak mengenakan PD lengkap
terutama dalam penggunaan sarung tangan dan masker. da pula
pegawai yang hanya mengenakan masker tetapi tidak mengenakan
sarung tangan begitupun sebaliknya.
E" Pelayanan dan Mutu Makanan#" Pelayanan Makanan
Berdasarkan PFRMF?(FS R ?o)*6;menkes;S(;;*++3 tentang
Standar pelayanan Minimal Rumah Sakit, indikator dalam pelayanan
dinilai dari sisa makanan pasien &*+5'9 ketepatan waktu pemberian
makanan kepada pasien &N6+5', dan tidak adanya ke#adian kesalahan
pemberian diet &++5'. Pelayanan makanan yang berlaku di RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung merupakan serangkaian kegiatan dari
pengambilan makanan hingga penya#ian makanan ke pasien.
Pengambilan makanan dilakukan berdasarkan pemesanan makanan tiap
ruangan yang disa#ikan dalam =ormat DPMP &Da=tar Permintaan Makan
Pasien'.DPMP merupakan da=tar permintaan makanan pasien yang dibuat
berdasarkan buku da=tar pasien, buku makanan, etiket diet;acrilic, bon
pasien baru, nama ruangan, kapasitas tempat tidur, identitas pasien,
kelas perawatan, #enis diet pasien, dan rekapitulasi permintaan pasien.
Penyerahan DPMP terlebih dahulu harus ditandatangani oleh kepala
ruangan setelah itu diserahkan ke Unit Rekapitulasi Permintaan
Makanan Pasien &/es Makanan' paling lambat pukul +6.++. dapun alur
pelayanan makanan yang diterapkan di RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung adalah sebagai berikut)
51
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
36/48
Setelah penyerahan DPMP ke Unit Rekapitulasi Permintaan
Makanan Pasien, petugas tiap ruangan akan mengambil makanan dari
dapur untuk diangkut ke pantry ruangan. Jaktu pengangkutan makanan
yang berlaku di nstalasi !i"i RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung antara
lain)
• Makan Pagi ) +2.++1+3.++
• Snack Pagi ) +6.-+1+.-+
• Makan Siang ) .-+1-.++ &kecuali hari @um
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
37/48
macam pasiennya. ?amun ada beberapa hal yang belum sesuai dengan
S7P yang berlaku terutama dalam penerapan higiene dan sanitasi nya.
Saat pelaksanan distribusi sentralisasi, pegawai tidak mencuci
tangan serta menggunakan sarung tangan. Pegawai hanya mencuci
tangan saat sebelum melakukan pengolahan makanan pada saat
distribusi pegawai tidak lagi mencuci tangannya di samping itu
penggunaan sarung tangan hanya dilakukan saat memotong buah dan
membuat #us buah.
Sedangkan untuk pelaksanaan distribusi secara desentralisasi,
pegawai ruangan tidak mengenakan PD lengkap terutama dalam
penggunaan sarung tangan dan masker. da pula pegawai yang hanya
mengenakan masker tetapi tidak mengenakan sarung tangan begitupun
sebaliknya.
*. Mutu MakananMutu makanan ditetapkan untuk men#amin makanan yang disa#ikan
berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku &tepat gi"i, tepat rasa,
tepat waktu, aman, dan menarik'. Program pengawasan mutu makanan
yang diterapkan di nstalasi !i"i RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung terdiri
dari pemantauan distribusi dan penya#ian makanan pasien meliputi
ketepatan waktu penya#ian makanan dan higiene petugas, sur%ei
kepuasan konsumen, e%aluasi sisa makanan pasien, serta pemeriksaan
mutu melalui pemeriksaan sampling makanan.
a. (etepatan Jaktu Makanan Sampai ke Pasien(etepatan waktu makanan sampai ke pasien sudah tepat waktu.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sebesar 335 makan
pagi sudah tepat waktu, 3.*45 snack siang sudah tepat waktu dan
245 makan siang tidak tepat waktu dikarenakan pemberian
makanan pada hari @umat lebih cepat.
b. (ualitas Makanan(ualitas makanan dapat dilihat dai kesesuaian menu, rasa,
penampilan dan keamanan makanan. Berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan sebesar 6-.245 menu dan rasa sudah
sesuai, sebesar ++5 penampilan dan keamanan makanan sudah
sesuai.
53
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
38/48
c" Hygiene PetugasHygiene petugas dapat dilihat dari pemakaian PD dan
kebersihan diri. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan
sebesar 8*.45 petugas sudah memakai PD lengkap dan sebesar
-2.45 petugas tidak memakai PD lengkap.
d" Sanitasi dan (elengkapan lat Pelayanan MakananSanitasi dan kelengkapan alat pelayanan makanan dapat dilihat
dari kebersihan dan kelengkapan alat kelontong, alat makan, troli
makan dan troli distribusi. Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan sebesar ++5 alat kelontong sudah bersih dan lengkap,
sebesar 625 alat makan lengkap dan 335 alat makan sudah bersih,
sebesar ++5 troli makanan dan troli distribusi sudah lengkap dan6:5 troli makanan dan troli distribusi sudah bersih.
e" Sisa Makanan PasienBerdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di ruang rawat
inap &(emuning -, (emuning :, (emuning 4, ngsana, ntorium,
Aresia , Aresia *, (enanga , (enanga *, (ana, "alea, manda'
selama dua hari sebesar 8+.65 makanan pokok habis, sebesar
26.85 lauk hewani dapat dihabiskan, sebesar 84.35 lauk nabati
dapat dihabiskan, sebesar :3.25 sayur dapat dihabiskan , dan
sebesar 26.85 buah dapat dihabiskan.
-" Sur%ey (epuasan PasienSur%ey kepuasan pasien didapatkan dari kuesioner yang disebar
ke pasien. Berdasarkan hasil pengamatan sebesar 335 menurut
pasien warna, bentuk makanan, %ariasi makanan sudah menarik dan
baik, sebesar 65 besar porsi makanan sudah sesuai, sebesar 265
rasa makanan enak, sebesar 6*5 makanan yang disa#ikan sudahmatang, sebesar 3*5 menurut pasien aroma makanan sudah enak,
sebesar 6:5 suhu makanan yang disa#ikan sudah sesuai, sebesar
8+5 makanan yang disa#ikan dapat dihabiskan pasien, sebesar 665
alat yang digunakan untuk penya#ian makanan sudah sesuai dengan
menu yang disa#ikan, sebesar 6-5 penya#ian makanan sudah tepat
waktu, dan sebesar ++5 menurut pasien sikap petugas penya#i
makanan sudah ramah saat memberikan makanan.
54
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
39/48
Pembahasan Mutu Makanan
Mutu pelayanan makanan sudah cukup baik yang dapat dilihat dari
ketepatan waktu makanan sampai ke pasien, kualitas makanan, #umlah
petugas, higiene petugas, sanitasi dan kelengkapan alat pelayanan
makanan &alat kelontong, alat makan, troli distribusi, troli makanan',
kepuasan pasien yang sudah memiliki persentase diatas 3+5. Dan
untuk sisa makanan masih rendah yaitu masih dibawah 3+5 makanan
dapat dihabiskan oleh pasien.
." Pengawasan Mutu Makanan#" U#i >itarasa
U#i citarasa sangat penting dilakukan dalam mengawasi mutu
makanan, karena sebelum melakukan pengu#ian dengan metode lain,
karena u#i citarasa merupakan metode yang sederhana namun e=ekti=
dalam mengidenti=ikasi mutu makanan.Di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung rutin melakukan pengu#ian
citarasa setiap kali makanan selesai diolah. Dalam hal ini, kami #uga ikut
serta dalam melakukan u#i citarasa. dapun hasil keseluruhan yang
terlah kami lakukan dari u#i citarasa adalahrata1rata makanan pokok
yang diolah seperti bubur saring yang tekstrurnya masih kurang sesuia
karena masih memiliki rasa tepung dan tekstur agak kasar.
$" *aard Analysis +ritical +ontrol $oints (*A++$) Untuk melihat yang ter#adi tentang adanya kemungkinan bahaya
pada makanan dapat dilakukan dengan metode *aard Analysis +ritical
+ontrol $oints (*A++$)" Seperti yang telah diketahui, bahwa RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung belum menerapkan metode *A++$ pada setiap
menu yang disediakan. Untuk itu, metode *A++$ perlu dilakukan untuk
melihat mutu makanan yang ada di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung,
kami melakukan *A++$ terhadap beberapa produk yaitu, terik telur,
hati bumbu kecap, dan cah daging sukini. dapun laporan *A++$
terlampir.
!. Sarana dan Prasarana Penyelenggaraan Makanan#" Denah Ruang Penyelenggaraan Makanan
nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung memiliki tiga khusus
yaitu, terbatas, semi terbatas, dan tidak terbatas. terbatas adalah
dimana semua pegawai yang memasuki tersebut wa#ib untuk
mengenakan pakaian PD lengkap. semi terbatas adalah dimana
55
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
40/48
semua pegawai yabg emasuki tersebut wa#ib menggunakan pakaian
PD lengkap tanpa sarung tangan. Sedangkan tidak terbatas adalah
dimana semua pegawai tidak perlu untuk menggunakan ba#u PD.nstalasi gi"i memiliki beberapa ruangan, seperti ruang les makanan,
ruang administrasi, ruang (epala nstalasi !i"i, ruang PPM, ruang
administrasi PPM, gudang &alat, BMS, dan BM(', ruang penerimaan
bahan makanan, ruang PPB?M, penyimpanan gas, ruang persiapan
&hewani, nabati, sayuran, buah, dan bumbu', dapur penelitian, dapur
utama &dapur diit, dapur non diit, dapur susu, tempat pencucian alat dan
bahan makanan, penyimpanan alat masak', pengambilan makanan dan
minuman pasien, pegawai, dna dokter #aga. dapun denah nstalasi !i"i
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terlampir.
Alur Ker!a lur ker#a adalah urutan kegiatan ker#a dalam memproses bahan
makanan men#adi hidangan. Hal ini meliputi gerak dari penerimaan
bahan makanan, persiapan pemasakan, pengolahan makanan, dan
pembagian;distribusi makanan. lur ker#a yang masih kurang sesuai
akan mengakibatkan alur bolak1balik saat beker#a karena tempat
persiapan, produksi, dan tempat pencucian tidak terletak dalam satu
tempat. lur ker#a yang bolak1balik akan rawan ter#adi rawan kecelakaan
karena memungkinkan ter#adinya tabrakan antara peker#a. Sebaiknya
dilakukan alur ker#a yang e=isien dan ruangan diatur see=ekti= mungkin
agar peker#aan lancar agar dapat menghemat energi dan waktu. Oang
perlu diperhatikan dalam membuat alur ker#a antara lain)
• Peker#aan sedapat mungkin dilakukan searah.
• Peker#aan dapat lancar sehingga energi dan waktu dapat dihemat.
• Bahan makanan tidak dibiarkan lama sebelum diproses.
• @arak yang ditempuh peker#a sependek mungkin dan tidak bolak1
balik.• Ruang dan alat dapat dipakai see=ekti= mungkin.
56
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
41/48
Berikut adalah alur ker#a di nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
Pembahasan Alur Ker!aBerdasarkan skema diatas alur ker#a pegawai sudah cekap baik tidak
ter#adi alur bolak1balik namun dalam kegiatan nyata ditemukan bahwa
masih terdapat alur ker#a bolak1balik pada saat pengolahan di dapur
pengolahan non diet. 0er#dinya alur bolak1balik dikarenakan ada satu
kompor yang terpisah dari kompor utama yang terletak sekitar ,4 m dari
kompor utama. Penggunaan kompor tersebut meyebabkan alur ker#a
pegawai tidak e=isien dan kemungkinan risiko kecelakaan dapat ter#adi
karena letak kompor berdekatan dengan pintu tempat pencucian
sehingga banyak pegawai yang keluar1masuk. Seharusnya kompor tidak
diletakkan terpisah dengan kompor utama melainkan berdampingan
dengan kompor utama.
Aasilitas Ruang di nstalasi !i"i
57
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
42/48
Dalam penyelenggaraan makanan diperlukan ruangan atau tempat
untuk melaksanakan penyelenggaraan makanan tersebut. 0empat yang
diperlukan di Ruang Penyelenggaraan Makanan terdiri dari)a. 0empat Penerimaan Bahan Makanan
0empat ini digunakan untuk menerima bahan makanan serta
mengecek kualitas dan kuantitas bahan makanan. 0empat
penerimaan bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin mudah
di#angkau oleh kendaraan dari luar sehingga memudahkan dalam
penerimaan bahan makanan yang menggunakan kendaraan besar.
0empat penerimaan bahan makanan berdekatan dengan tempat
penyimpanan dan persiapan bahan makanan. /uas ruang
penerimaan cukup besar untuk menerima bahan makanan.
b. 0empat PenyimpananDi nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin terdapat dua ruang
penyimpanan bahan makanan, yaitu penyimpanan Bahan Makanan
Segar &BMS' dan Bahan Makanan (ering &BM('. BMS ber=ungsi
untuk menyimpan bahan makanan segar seperti daging1dagingan,
telur, tempe, tahu, dan buah. Sementara BM( untuk menyimpan
bahan makanan kering seperti gula, garam, beras, kecap, dll.c. 0empat Persiapan
0empat persiapan digunakan untuk mempersiapkan bahan
makanan dan bumbu meliputi kegiatan membersihkan, mencuci,
mengupas, menumbuk, menggiling, memotong, dll sebelum bahan
mkaanan dimasak. 0empat persiapan bahan makanan yang ada di
RSUP Dr. Hasan Sadikin terdiri dari persiapan bumbu, lauk hewani,
nabati, dan sayur. Ruang persiapan bahan makanan dekat dengan
ruang penyimpanan dan pengolahan.Ruang persiapan bumbu terlihat lebih kecil dibandingkan
dengan ruang persiapan lauk hewani, nabati, dan sayur. Hal ini
mungkin disebabkan karena terdapat lemari pendingin (+hiller) yang
digunakan untuk menyimpan bumbu #adi sementara di luar tempat
persiapan bumbu sudah disediakan chiller yang terkadang oleh
pegawai #uga digunakan untuk menyimpan bumbu #adi. Sebaiknya
tempat penyimpanan bumbu yang sudah #adi disimpan dalam satu
tempat sa#a sehingga tidak terlalu meenuhi ruang ker#a.d. 0empat Pengolahan dan Distribusi Makanan
0empat pengolahan makanan biasanya dikelompokkan
menurut kelompok makanan yang dimasak. Misalnya makanan biasa
58
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
43/48
dan makanan khusus. (emudian, makanan biasa dibagi lagi men#adi
kelompok nasi, sayuran, lauk1pauk, makanan selingan, serta buah.
Ruang pengolahan yang taerdapat di RSUP Dr.Hasan Sadikin
Bandung dibagi men#adi beberapa dapur yaitu terdapat dapur diet,
dapur non diet, dapur susu, serta dapur enteral. Pada masing1masing
dapur pengolahannya pun #uga sudah dibagi1bagi menurut bahan
makanan yang akan dimasak. 0erdapat tempat pengolahan khusus
untuk nasi, hewani, nabati, dan sayur. kan tetapi, penggunaan
dapur susu di nstalasi !i"i tidak sesuai dengan =ungsinya. Dapur
susu yang terletak dekat dengan ruang dapur non diit dan ruang
pencucian alat ini biasanya digunakan untuk mengolah snack bubur
kacang hi#au serta digunakan untuk menyimpan alat yang sudah
rusak.e. 0empat pencucian dan penyimpanan alat
Pencucian alat masak hendaknya pada tempat khusus yang
dilengkapi dengan saran air panas. lat1alat dapur besar dan kecil
dibersihkan dan disimpan diruang khusus, sehingga mudah bagi
pengawas untuk in%entarisasi alat. RSUP Dr. Hasan Sadikin sudah
memiliki tempat pencucian yang dilengkapi dengan air panas serta
tersdia =asilitas pengering;rak dan penyimpanan sementara yang
bersih. ?amun, dalam pelaksaannya tempat pencucian alat di dapur
non diit yang berdekatan dengan tempat pencucian bahan makanan.=. 0empat Pembuangan Sampah
0empat pembuangan sampah yang cukup diperlukan untuk
menampung sampah yang dihasilkan dan harus segera dikosongkan
begitu sampah terkumpul.g. Ruang Aasilitas Pegawai
Ruang =asilitas pegawai yang terdapat di RSUP Dr Hasan
Sadikin antara lain tempat ganti pakaian pegawai, tempat istirahat
pegawai, kamr kecil, dan mushola. Ruangan1ruangan ini terletak
terpisah dari tempat ker#a dan tidak terlalu #auh dari tempat ker#a
sehingga tidak merepotkan bagi pegawai.h. Ruang pengawas
Ruang ini diperlukan untuk pengawas melakukan
kegiatannya. Di nstalasi !i"i RSUP Dr Hasan Sadikin ruang
pengawas berdampingan dengan ruang pengolahan sehingga
memudahkan untuk mengawasi kegiatan pengolahan.
59
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
44/48
$" n%entaris Peralatan Penyelenggaraan Makanan dapun da=tar dan gambar in%entaris peralatan penyelenggaraan
terlampir.
BAB III KESIMP/LAN DAN SA0AN
60
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
45/48
. Simpulan. (etenagaan
@umlah pegawai di nstalasi !i"i sebesar 82 orang, terdiri dari 68
orang perempuan dan 2 orang laki1laki. Macam1macam ketenagaan di
nstalasi !i"i terdiri dari Pegawai ?egeri Sipil &P?S', Pegawai ?on P?S
dan Pegawai 0enaga Harian /epas.
*. Perencanan MenuPerencanaan Menu di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah
sesuai dengan prasyarat perencanaan menu.
-. 0aksiran (ebutuhan Bahan Makanan0(BM dibuat setelah adanya kekuatan pasien. Perencanaan
pembuatan 0(BM adalah proses menetapkan #umlah, macam, dan
kualitas bahan makanan untuk kurun waktu tertentu. 0(BM adalah
perkiraan kebutuhan bahan makanan sesuai dengan menu yang telah
ditetapkan dan perkiraan #umlah konsumen yang akan dilayani, baik
makanan diit maupun makanan non diit.
:. Rencana nggaran Belan#aPerencanaan anggaran belan#a makanan adalah suatu kegiatan
penyusunan biaya yang diperlukan untuk pengadaan bahan makanan
bagi pasien dan karyawan yang dilayani. Perencanaan nstalasi !i"i
membuat RB pada tahun *+4 untuk periode dari #anuari *+4 G
@uni *+4 atau 43 hari.
4. PemesananPemesanan bahan makanan adalah penyusunan permintaan &order'
bahan makanan berdasarkan pedoman menu dan rata1rata #umlah
konsumen;pasien yang dilayani, sesuai periode pemesanan yang
ditetapkan.
8. PembelianPembelian bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung termasuk dalam pengadaan bahan makanan yang sudah
direncanakan sebelumnya, dalam pembelian sudah ada pemenang
tender dari anggaran yang sudah terpenuhi.
2. Penerimaan
61
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
46/48
Penerimaan bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung sudah cukup baik, penerimaan berbagai #enis makanan
dibedakan waktu datangnya, panitia penerimaan #uga melibatkan
berbagai pro=esi untuk meminimalisir ter#adinya kecurangan, spresi=ikasi
cukup #elas sehingga rekanan mengerti dan keselahan dalam spesi=ikasi
dapat diminimalisir. Pencatatan dan pelaporannya #uga sudah lengkap
dan baik, barang yang yang diterima sudh ditimbang terlebih dahulu
sebelumnya. Sanitasi ruangan #uga sudah cukup baik, ruangan langsung
dibersihkan oleh petugas kebersihan setelah proses penerimaan selesai,
terdapat #uga alat insect killer di ruang penerimaan yang mencegah
adanya serangga. Di ruang penerimaan #uga tersedi sink untuk mencuci
bahan akanan segar seperti daging dan ayam, dan adanya wasta=el
dilengkap sabun dan tissue untuk mencuci tangan.
3. PenyimpananPenyimpanan bahan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
dibedakan men#adi * bagian, yaitu penyimpanan Bahan Makanan Segar
&BM(' dan penyimpanan Bahan Makanan Segar &BMS'. Prinsip yang
digunakan adalah Airst n Airst 7ut &AA7'.
6. Persiapan
(egiatan persiapan bahan makanan dilalukan setelah bahan
makanan diterima oleh panitia penerimaan bahan makanan dan di cek
kualitas dan #umlahnya. (egiatan persiapan dibagi men#adi -, yaitu
persiapan sayuran, persiapan lauk hewani dan nabati, dan persiapan
bumbu. (egiatan ini meliputi membersihkan, memotong, mengupas,
mengocok, dan merendam.
+. PengolahanPengolahan makanan di nstalasi !i"i RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dibedakan men#adi *, yaitu pengolahan makanan non diit dan
pengolahan mkanan diit. Pada dapur pengolahan diit dibagi men#adi *,
yaitu dapur diit dan dapur susu. Pembagian ker#a dibagi men#adi * shi=t,
yaitu shi=t subuh dan shi=t sore. Sanitasi ruangan dan alat sudah cukup
baik, namun hygiene personal masih kurang baik, karena erapa petugas
menggunakan PD yang tidak sesuai saat proses pengolahan.
. Distribusi
62
-
8/19/2019 Bab II Iiifixxx
47/48
Sistem distribusi yang digunakan di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung adalah sistem distribusi Sentralisasi &Diit' dan Desentralisasi
&?on Diit'. Makanan diambil menggunakan trollley distribusi makanan
tertutup yang kemudian dibawa ke pantry ruangan dan selan#utya
didistribusikan ke pasien dengan menggunakan trolley makanan.Untuk
makanan diit sudah diporsikan di dapur utama dengan menggunakan
plato. Sedangkan, untuk makanan non diit diporsikan di dapur ruangan.
Makanan diambil dengan menggunakan plastik, container, termos
makanan, rantang, dan klontong makanan, kemudian makanan
diporsikan kembali di dapur ruangan sebelum didistribusikan ke pasien.
Sanitasi ruangan dan alat sudah cukup baik, namun hygiene personal
masih kurang baik. Masih ada petugas yang tidak mencuci tangan
sebelum dan sesudah memorsikan makanan dan pemakaian PD tidak
sesuai.
*. Pelayanan MakananUntuk menilai pelayanan makanan di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dilakukan penyebaran kuesioner kepada pasien yang telah
dirawat lebih dari - hari. Oang dinilai dalam pelayanan makanan meliputi
ketepatan waktu makanan sampai ke pasien, kualitas makanan, #umlah
petugas, higiene petugas, sanitasi dan kelengkapan alat pelayanan
makanan &alat kelontong, alat makan, troli distribusi, troli makanan', sisa
makanan dan kepuasan pasien. Mutu pelayanan makanan sudah cukup
baik yang dapat dilihat dari ketepatan waktu makanan sampai ke pasien,
kualitas makanan, #umlah petugas, higiene petugas, sanitasi dan
kelengkapan alat pelayanan makanan &alat kelontong, alat makan, troli
distribusi, troli makanan', kepuasan pasien yang sudah memili