bab ii final

8
Setelah diklasifikasikan berdasarkan kriteria-kriteria di atas, keseluruhan hasil penghitungan dari kriteria-kriteria tersebut dimasukan kedalam tabel penentuan masalah program KB menurut metode MCUA untuk dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria. Kemudian hasil perkaliannya dijumlahkan. KB menurut metode MCUA untuk dikalikan dengan bobot masing- masing kriteria. Kemudian hasil perkaliannya dijumlahkan. Tabel Penentuan Masalah Program KB Menurut Metode MCUA MS-1 sampai dengan MS-4 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014 No Kriteria Bobot MS-1 MS-2 MS-3 MS-4 N BN N BN N BN N BN 1 Emergency 5 10 50 1 5 17 85 17 85 2 Greetes Member 4 4 16 10 40 8 32 8 32 3 Expanding Scope 3 3 9 3 9 3 9 3 9 4 Feasibility 2 4 8 4 8 1 2 1 2 5 Policy 1 2 2 2 2 1 1 1 1 Jumlah 85 64 129 129 MS-1 Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70% MS-2 Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70% MS-3 Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70% MS-4 Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70% Tabel Penentuan Masalah Program KB Menurut Metode MCUA MS-5 sampai dengan MS-8 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014 No Kriteria Bobot MS-5 MS-6 MS-7 MS-8 N BN N BN N BN N BN 1 Emergency 5 14 60 7 35 8 40 8 40 2 Greetes Member 4 4 16 4 16 3 12 3 12 3 Expanding Scope 3 3 9 3 9 3 9 3 9 4 Feasibility 2 4 8 4 8 4 8 4 8 48

Upload: ronnygultom

Post on 04-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

okoko

TRANSCRIPT

Setelah diklasifikasikan berdasarkan kriteria-kriteria di atas, keseluruhan hasil penghitungan dari kriteria-kriteria tersebut dimasukan kedalam tabel penentuan masalah program KB menurut metode MCUA untuk dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria. Kemudian hasil perkaliannya dijumlahkan.KB menurut metode MCUA untuk dikalikan dengan bobot masing-masing kriteria. Kemudian hasil perkaliannya dijumlahkan.

Tabel Penentuan Masalah Program KB Menurut Metode MCUA MS-1 sampai dengan MS-4 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014NoKriteriaBobotMS-1MS-2MS-3MS-4

NBNNBNNBNNBN

1Emergency510501517851785

2Greetes Member44161040832832

3Expanding Scope339393939

4Feasibility248481212

5Policy122221111

Jumlah8564129129

MS-1Cakupan KB baru di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 77,2 %lebih dari target sebesar 70%MS-2Cakupan KB baru dengan IUD di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 165,17 % lebih dari target sebesar 70%MS-3Cakupan KB baru dengan MOP di wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%MS-4Cakupan KB baru dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%Tabel Penentuan Masalah Program KB Menurut Metode MCUA MS-5 sampai dengan MS-8 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014NoKriteriaBobotMS-5MS-6MS-7MS-8

NBNNBNNBNNBN

1Emergency51460735840840

2Greetes Member4416 416312312

3Expanding Scope339393939

4Feasibility248484848

5Policy122222222

Jumlah95707171

MS-5Cakupan KB baru dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 39,3 %kurang dari target sebesar 70%MS-6Cakupan KB baru dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 108,27 % lebih dari target sebesar 70%MS-7Cakupan KB baru dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 91,6 % lebih dari target sebesar 70%MS-8Cakupan KB baru dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 92,8 % lebih dari target sebesar 70%

Tabel Penentuan Masalah Program KB Menurut Metode MCUA MS-9 sampai dengan MS-12 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014NoKriteriaBobotMS-9MS-10MS-11MS-12

NBNNBNNBNNBN

1Emergency51050178517851785

2Greetes Member414728832832

3Expanding Scope339393939

4Feasibility248481212

5Policy122221111

Jumlah73132129129

MS-9Cakupan KB aktif di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 78,5 %lebih dari target sebesar 70%MS-10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70%MS-11Cakupan KB aktif dengan MOP di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 % kurang dari target sebesar 70%MS-12Cakupan KB aktif dengan MOW di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0 %kurang dari target sebesar 70%Tabel Penentuan Masalah Program KB Menurut Metode MCUA MS-13 sampai dengan MS-16 di Wilayah Puskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari-Desember 2014NoKriteriaBobotMS-13MS-14MS-15MS-16

NBNNBNNBNNBN

1Emergency51785115516801680

2Greetes Member4728416624624

3Expanding Scope339393939

4Feasibility24848 4848

5Policy122222222

Jumlah13290123123

MS-13Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70%MS-14Cakupan KB aktif dengan Suntik di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 30,08 % kurang dari target sebesar 70%MS-15Cakupan KB aktif dengan Pil di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 14,7 % kurang dari target sebesar 70%MS-16Cakupan KB aktif dengan Kondom di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 10,79 % kurang dari target sebesar 70%

2.1.1 Prioritas Masalah TerpilihBerdasarkan skoring MCUA, maka dipilih prioritas masalah antara lain :

1. MS-10Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 %kurang dari target sebesar 70% dengan score 132

2. MS-13 Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 %kurang dari target sebesar 70% dengan score 132

2.1.2 Menentukan Kemungkinan Penyebab MasalahSetelah dilakukan penetapan prioritas terhadap masalah yang ada, selanjutnya ditentukan kemungkinan penyebab masalah untuk mendapatkan penyelesaian yang ada terlebih dahulu. Pada tahap sebelumnya telah dicoba mencari apa yang menjadi akar permasalahan dari setiap masalah yang merupakan prioritas. Pada tahap ini digunakan diagram sebab-akibat yang disebut juga dengan diagram tulang ikan (fishbone) atau diagram ishikawa. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan dibantu dengan data yang tersedia, dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.Penyebab masalah dapat timbul dari bagian input maupun proses. Input, yaitu sumber daya atau masukan oleh suatu sistem. Sumber daya antara lain man (sumber daya manusia), money (dana), material (sarana), method (cara). Sedangkan proses merupakan kegiatan sistem. Melalui proses, input akan diubah menjadi output, yang terdiri dari:a. Planning (perencanaan)Sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan organisasi sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya.b. Organizing (pengorganisasian)Rangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya (potensi) yang dimiliki organisasi dan memanfaatkannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.c. Actuating (pelaksanaan)Proses bimbingan kepada staf agar mereka mampu bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan keterampilan yang telah dimiliki dan dukungan sumber daya yang tersedia.d. Controlling (monitoring)Proses untuk mengamati secara terus-menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi (evaluating) jika terjadi penyimpangan.

Berikut ini adalah prioritas masalah yang akan ditetapkan penyebab masalahnya dengan menggunakan diagram fishbone:1. Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 % kurang dari target sebesar 70% dengan score 1322. Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 % kurang dari target sebesar 70% dengan score 132

2.2 Mencari Penyebab Masalah yang Paling DominanPada tahap ini adalah menentukan penyebab masalah yang paling dominan. Dari dua prioritas masalah yang mungkin dengan menggunakan metode Ishikawa atau lebih dikenal dengan fishbone (diagram tulang ikan), yang telah dikonfirmasi dengan data menjadi akar penyebab masalah (yang terdapat pada lingkaran). Dari akar penyebab masalah tersebut, dapat dicari akar penyebab masalah yang paling dominan. Penyebab masalah yang paling dominan adalah penyebab masalah yang apabila diselesaikan maka secara otomatis sebagian besar masalah-masalah yang lainnya dapat dipecahkan. Penentuan akar penyebab masalah yang paling dominan dengan cara diskusi, argumentasi, justifikasi dan pemahaman program yang cukup. Di bawah ini adalah penyebab masalah yang dominan dalam program KB di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kemayoran :

Pada masalah pertama : Kemungkinan Penyebab Masalah dengan Menggunakan Fishbone (Diagram Tulang Ikan) pada Cakupan KB aktif dengan IUD di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 2,64 % kurang dari target sebesar 70% dengan score 132

Akar penyebab masalah yang ditemukan dari input adalah :1. Kurangnya perekrutan tenaga kesehatan (Man)2. Anggaran untuk Puskesmas terbatas (Money)3. Hambatan administrasi pengadaan alat (Material)4. Pembinaan petugas kurang maksimal (Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan dari process adalah:1. Kurangnya motivasi dari pimpinan (Planning)2. PBS sibuk dengan pekerjaannya (Organizing)3. Alokasi dana kurang terfokus ke Linakes (Actuating)4. Jumlah Nakes terbatas (Controling)

Akar penyebab masalah yang ditemukan dari lingkungan adalah :1. Masyarakat kurang mendapatkan penyuluhan tentang KB (Environment)

Dari 9 akar penyebab masalah di atas, dipilih tiga akar penyebab masalah yang paling dominan, yang didapatkan berdasarkan data dan informasi serta pemahaman akan program yang cukup. Ketiga akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah :1. Kurangnya perekrutan tenaga kesehatan (Man)2. Alokasi dana kurang terfokus ke Linakes (Actuating)3. Masyarakat kurang mendapatkan penyuluhan (Environment)

Pada masalah kedua : Kemungkinan Penyebab Masalah dengan Menggunakan Fishbone (Diagram Tulang Ikan) pada Cakupan KB aktif dengan Implant di wilayah Puskesmas kecamatan Kemayoran adalah sebesar 0,79 % kurang dari target sebesar 70% dengan score 132Akar penyebab masalah yang ditemukan dari input adalah:1. Anggaran untuk pelatihan kader tidak ada (Man)2. Pembuatan rencana anggaran tidak melibatkan petugas KB secara langsung (Money)3. Pemerintah melalui BKKBN hanya menyediakan alkon KB pil dan kondom saja yang secara gratis (Material)4. Kader bekerja secara sukarela dan tidak digaji (Method)

Akar penyebab masalah yang ditemukan dari process adalah:1. Rapat koordinasi antara petugas & kader jarang dilaksanakan (Planning)2. Nakes dan Kader sibuk dengan urusan pribadinya (Organizing) 3. Anggaran untuk pelatihan kader tidak ada (Actuating)4. Kurangnya komitmen pimpinan untuk menyukseskan program (Controlling)

Akar penyebab masalah yang ditemukan dari lingkungan adalah :1. Masyarakat kurang mendapat penyuluhan petugas tentang alkon KB selain pil (Environtment)

Dari Sembilan akar penyebab masalah di atas dipilih tiga akar penyebab masalah yang paling dominan, yang didapatkan berdasarkan data dan informasi serta pemahaman akan program yang cukup. Ketiga akar penyebab masalah yang paling dominan tersebut adalah :1. Anggaran untuk pelatihan kader tidak ada (Man)1. 2. Rapat koordinasi antara petugas & kader kurang (Planning)2. 3. Masyarakat kurang mendapat penyuluhan petugas tentang alkon KB selain pil (Environment)

53