final - panduan pelatihan p3md plus buku ii

Upload: hadi-wibawa

Post on 15-Jul-2015

375 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Panduan Fasilitator

Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa Plus Penganggaran(P3MD Plus)Jilid II Oleh: Tim Pengembangan Panduan P3MD

Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Jl. TMP Kalibata No. 20, Jakarta T +62 21 794 2635 ext. 205 Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi NTT Jl. Polisi Militer No. 2, Kupang Nusa Tenggara Timur (85111) T/F +62 380 831 712, 833 462 InCrEaSe Jl. Asoka No. 20, Oetona Kupang Nusa Tenggara Timur T +62 380 829 096 Bengkel APPeK Shopping Center Gang Portu Kelurahan Fatululi Kecamatan Oebobo Kupang Nusa Tenggara Timur T/F +62 380 838 107 Yayasan Pengembangan dan Pelayanan Masyarakat Alfa Omega Jl. Timor Raya km 13, Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur T/F +62 380 855 1644 E [email protected] Good Local Governance (GLG) Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia Gedung Utama, Lt. 2, Ruang Segitiga Jl. TMP Kalibata No. 20, Jakarta T/F +62 21 798 9446, 7918 4928 www.gtz-decentralization.or.id

InCrEaSe

Panduan Fasilitator

Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa Plus Penganggaran

(P3MD Plus)Jilid II

Tim Pengembangan Panduan P3MD Plus:Mikhael Fernandez Beny Ngalu Marsel Payong Florensia N. Tety Vinsen Bureni Dominggus Umbu Sasa Fary Dj. Francis Marvel J. P. Ledo

Editing, Setting, dan Lay-out: Marvel J. P. Ledo

Daftar IsiRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) PARTISIPATIF ...... 1 Pengembangan Visi Desa .............................................................................................................. 1 Pengembangan Misi Desa .............................................................................................................. 3 Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor Keberhasilan ................................................................. 4 Program/kegiatan Pembangunan Desa Untuk Lima Tahun ke Depan .................................... 7 Arah Kebijakan Keuangan Desa .................................................................................................... 8 Bahan Bacaan 1.1 ......................................................................................................................... 15 PENYUSUNAN PERATURAN DESA ............................................................................................. 21 Sub Bagian 2.1 Sub Bagian 2.2 (RPJMDes) Teknis Penyusunan Peraturan Desa Tentang APBDes ........................... 22 Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa 24

Bahan Bacaan 2.1 dan 2.2 ............................................................................................................ 26 Sub Bagian 2.3 Tindak Lanjut Rancangan Peraturan Desa .................................................... 29 Bahan Bacaan 2.3 ......................................................................................................................... 30 Lembaran uji coba penyusunan RPJMDes di desa As Manulea dan desa Lakekun Barat Kabupaten Belu .......................................................................................................................... 32 PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DESA ................................................................ 41 Bahan Bacaan 3.1 ......................................................................................................................... 43 MONITORING DAN EVALUASI BERBASIS MASYARAKAT ..................................................... 66 Sub Bagian 4.1 Monitoring Berbasis Masyarakat ..................................................................... 66 Bahan Bacaan 4.1 ......................................................................................................................... 69 Sub Bagian 4. 2 Evaluasi Berbasis Masyarakat........................................................................ 72 Bahan Bacaan 4.2 ......................................................................................................................... 74 Sub Bagian 4. 3 Umpan Balik Bersama Masyarakat untuk Tahun Berikut ........................ 83

Bahan Bacaan 4.3 ......................................................................................................................... 85

Bagian I PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) PARTISIPATIFTujuan 1. Agar peserta dapat menggunakan hasil penggalian aspirasi masyarakat desa menggunakan metode P3MD Plus, untuk menjadi dasar bagi pengembangan RPJMDes. 2. Agar peserta dapat memfasilitasi pengembangan RPJMDes dengan mengoptimalkan keterlibatan masyarakat. 3. Agar proses pengembangan RPJMDes dilaksanakan atas sifat transparan dan akuntabel sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kepemerintahan yang Baik. Bahan dan Alat Kertas coklat/bekas kalendar, kertas ukuran 9.5 cm x 20 cm, spidol dan perlengkapan tulis lainnya yang tersedia sesuai kondisi di desa. Waktu Kegiatan 430 menit Langkah Kegiatan

Pengembangan Visi DesaSesi Diskusi Kelompok: 45 menit 1. Distribusikan kertas plano pada masing-masing peserta musyawarah desa. 2. Bagi peserta musyawarah menjadi beberapa kelompok. Jumlah maksimum peserta diskusi kelompok adalah 10 orang. 3. Tentukan ketua kelompok yang sekaligus berperan sebagai pembawa materi hasil diskusi kelompok. 4. Mintalah tiap peserta untuk merenungkan pertanyaanpertanyaan kunci berikut: Keadaan Desa seperti apa yang anda ingin wujudkan lima tahun dari sekarang? Mengapa anda menginginkan keadaan Desa yang seperti demikian? Apa saja sumber daya di Desa yang dapat digunakan bagi pemenuhan impian tersebut? Catat tiap sumber daya desa yang tersebutkan! Jika terwujud, apakah impian anda tersebut dapat turut mensejahterahkan seluruh masyarakat desa yang lain termasuk masyarakat yang tidak berpunya? Apa dampak dari perwujudan impian anda tersebut bagi kesejahteraan perempuan dan anak-anak? 5. Berikan waktu kurang lebih tujuh menit bagi para peserta 1

untuk menuliskan impian desa masa depan mereka di kertas plano. Catatan: Satu peserta hanya berhak mengemukakan satu impian. Oleh karena itu, para peserta harus diingatkan untuk benar-benar memikirkan impiannya yang mana yang menempati prioritas tertinggi.

6. 7.

8. 9.

Ajaklah para peserta untuk menempelkan sendiri kertas impian desa mereka di tempat yang telah disediakan. Kelompokkan impian desa peserta diskusi kelompok berdasarkan tipe impian. Berikan satu tema unik bagi tiap kelompok impian. Tema unik terdiri dari rumusan kalimat pendek dan tidak bertele-tele. Lingkari atau beri garis bawah bagi kata-kata kunci dari tiap tema. Ajaklah peserta diskusi kelompok untuk merumuskan suatu kalimat impian desa masa depan dengan menggunakan kata-kata kunci tersebut. Catatan: Satu kelompok mengembangkan satu impian. diskusi hanya berhak

10. Rumusan visi desa di masing-masing kelompok selesai dikembangkan. Sesi Diskusi Pleno 45 menit 11. Mintalah masing-masing ketua kelompok untuk memaparkan hasil diskusi kelompok mereka dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan kunci yang tercantum dalam langkah ke-4 diatas. 12. Catatlah visi dari masing-masing kelompok pada tabel pemeringkatan berikut:No Rumusan Visi Ada atau tidak potensi desa Kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan Kaitannya dengan peningkatan pendidikan rakyat Kaitannya dengan pengembangan ekonomi rakyat Dampak baik terhadap perempuan dan anak Dampak baik terhadap kelompok Rentan* Total Nilai Peringkat

* yang dimaksudkan dengan kelompok rentan adalah: kaum jompo, janda, duda, cacat. 13. Gunakan teknik pemeringkatan seperti pada pemeringkatan masalah dan tindakan untuk menentukan visi prioritas desa. 14. Sepakati visi yang mendapat peringkat satu sebagai visi pembangunan desa lima tahun ke depan. 15. Rumusan visi desa selesai.

2

Pengembangan Misi DesaSesi Diskusi Kelompok: 60 menit 1. Tampilkan daftar lengkap tindakan hasil pemeringkatan (dari peringkat pertama hingga yang paling terakhir). Catatan: Sesi ini dilakukan apabila Musyawarah ini merupakan lanjutan dari Musyawarah sebelumnya yang telah menghasilkan sederetan tindakan yang layak dari tiap dusun. Jangan menghilangkan satu-pun tindakan, karena yang hendak diketahui adalah daftar tindakannya dan bukan peringkat tindakan. Sesuai pengalaman implementasi di lapangan, daftar tindakan yang diperingkatkan saat Musrenbang berjumlah tidak terlalu banyak karena merupakan penjabaran dari hasil pemeringkatan masalah. Dan untuk lima tahun ke depan, sederetan tindakan tersebut memiliki peluang untuk diwujudkan. Tindakan hanya dapat dicoret apabila tidak sesuai dengan upaya pemenuhan visi. 2. Ajaklah peserta untuk bersama-sama mengelompokkan tiap usulan tindakan sesuai dengan kesamaan sifat tindakannya. Gunakanlah pertanyaan-pertanyaan kunci berikut untuk mengelompokkan: Apakah tindakan tersebut berpengaruh terbesar bagi pemeliharaan kesehatan? Apakah tindakan tersebut berpengaruh terbesar bagi peningkatan pendidikan? Apakah tindakan tersebut berpengaruh terbesar bagi pengembangan ekonomi rakyat? 3. Rumuskan kalimat-kalimat misi bagi masing-masing kelompok tindakan. Rumusan kalimat misi dapat lebih dari satu 4. Pilihlah rumusan misi mana yang berpengaruh terbesar bagi pemenuhan visi desa. 5. Sepakati urut-urutan misi sesuai dari yang paling mendasar dalam menentukan terpenuhinya visi hingga yang bersifat memberikan sentuhan akhir bagi terwujudnya visi.

Apabila belum ada daftar tindakan yang layak dari tiap dusun, maka gunakan langkah-langkah berikut untuk merumuskan kalimat-kalimat misi: 1. Identifikasi kata-kata kunci yang terkandung dalam visi. Contoh Visi: Lima tahun ke depan, Desa Meusin akan memiliki Sarana Air Bersih, Perumahan Sehat, Penerangan Listrik, dan semua dusun telah terhubungi oleh Jalan yang layak bagi kendaraan pengangkut hasil bumi. Dari rumusan visi diatas, terdapat empat kata kunci, yakni: Sarana Air Bersih, Perumahan Sehat, Penerangan Listrik, dan Jalan. Bentuklah kalimat-kalimat misi bagi masing-masing kata 3

2.

3.

kunci diatas. Contoh: Memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Mewujudkan rumah layak huni bagi masyarakat. Memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Membangun jalur transportasi ekonomi yang menghubungkan semua dusun dengan pusat desa. Perumusan Misi selesai.

Langkah Alternatif Gunakan alat bantu berupa teknik Akar Masalah untuk memperjelas penyebab masalah yang terkandung dalam visi untuk kemudian dijadikan dasar bagi pengembangan misi.

Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor KeberhasilanSesi Curah Pendapat: 60 menit 1. Terkait pemenuhan misi, jelaskan faktor-faktor lingkungan dan manusia yang menyebabkan terjadinya suatu kekurangan yang mengakibatkan perlunya dilaksanakan suatu misi tertentu. 2. Ajaklah para peserta untuk memperhatikan daftar sumber daya desa atau potensi yang telah disebutkan saat proses pengembangan visi desa atau yang telah terungkap saat Musrenbang sebelumnya menggunakan tiga alat kajian (Sketsa Desa, Kalender Musim, dan Bagan Kelembagaan) 3. Gunakan tabel berikut untuk mendapatkan gambaran peluang keberhasilan pemenuhan misi:

4

Tabel Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor yang Menentukan Keberhasilan MisiNo Pernyataan Misi Potensi Sumber Daya dan Faktor Lain yang DibutuhkanAlam Manusia Keuangan Lain-lain

Sumber Daya PenentuYa Tidak

Status Sumber DayaAda Tidak Ada

Kesimpul an PeluangBerhasil Tidak

Hal-hal tambahan yang perlu dilakukan agar misi berhasil

1

misi 1

2

misi 2

3

misi n

Keterangan: Alam : sumber daya penunjang pemenuhan misi yang berasal dari alam lingkungan desa, namun, yang pemanfaatannya tidak akan merusak keseimbangan alam setempat. keahlian atau keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat desa yang dapat digunakan bagi pemenuhan misi. sumber keuangan desa yang dapat digunakan untuk membiayai upayaupaya pemenuhan misi. potensi sumber daya atau faktor lain yang dibutuhkan bagi pemenuhan misi. Apakah sumber daya yang dicantumkan dan faktor lain yang tercantumkan merupakan sumber daya atau faktor yang harus ada? Dengan kata lain, jika tidak ada sumber daya atau faktor dimaksud, maka misi tidak akan mungkin diwujudkan. Dengan memperhatikan ada/tidaknya sumber daya penentu (seperti yang tercantum pada kolom status sumber daya), maka kesimpulan dapat diambil terkait apakah misi yang bersangkutan berpeluang untuk dapat dilaksanakan atau tidak? Berisi keterangan lain-lain yang perlu ditambahkan untuk memperjelas analisa keberhasilan misi. Misalnya, apabila kesimpulan peluangnya adalah Tidak, maka dapat dicantumkan upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk menjadikan peluang pemenuhan misi menjadi Berhasil.

Manusia

:

Keuangan

:

Lain-lain Sumber Daya Penentu

:

:

Kesimpulan Peluang

:

Keterangan Tambahan

:

4.

Rumuskan kesimpulan-kesimpulan analisis lingkungan dan faktor-faktor keberhasilan dalam bentuk kalimat yang 5

menjelaskan mengapa misi desa perlu dilakukan dan dapat berhasil dilaksanakan berdasarkan isi tabel diatas. Beberapa pertanyaan kunci berikut dapat digunakan untuk membantu perumusan kesimpulan: Faktor-faktor apa saja yang masih kurang keberadaannya sehingga perlu dilaksanakan misi desa? Mengapa sumber daya (atau faktor keberhasilan) yang bersangkutan berkontribusi dalam pemenuhan misi? Apa saja manfaat yang didapat dari keberadaan suatu sumber daya (atau faktor keberhasilan) dan apa kerugiannya apabila suatu sumber daya tidak dimiliki atau kurang keberadaannya?

6

Program/kegiatan Pembangunan Desa Untuk Lima Tahun ke DepanIsilah Formulir di bawah ini sesuai dengan daftar tindakan prioritas 60 menit yang termasuk dalam pengelompokkan tindakan bagi pemenuhan misi desa. Urutkan tindakan dalam tabel sesuai dengan urut-urutan pernyataan misi desa. Gabungkan program atau kegiatan dari RPJM Daerah yang sesuai. Catatan: Program atau kegiatan yang merupakan bagian dari RPJM Daerah dapat juga ditambahkan selama tidak bertentangan dengan pemenuhan visi/misi desa. Suatu program atau kegiatan dinyatakan bertentangan apabila program atau kegiatan tersebut malah bersifat menggagalkan upaya pemenuhan visi/misi desa. Formulir Isian Program (modifikasi dari contoh Formulir yang tercantum dalam Permendagri 66 Tahun 2007) Desa Kecamatan Kabupaten/Kota TahunNo Tahun Bidang/Jenis Kegiatan Bidang Jenis

: .. : .. : .. : ..Lokasi Sifat Volume Target Penerima Manfaat Tujuan Tanda-tanda Keberhasilan Kegiatan Periode Waktu Pelaksanaan Biaya/ Sumber Pembiayaan Rp Sumber

Ket

Baru

Rehab

Lanj.

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Kelima

Kepala Desa

LPM

(..)

(..)

7

Arah Kebijakan Keuangan DesaSesi Curah Pendapat: 60 menit 1. Aparat Desa terkait menginformasikan data pendapatan dan belanja desa untuk tiga tahun terakhir. 2. Kasie PMD dari Pemerintah Kecamatan yang hadir meng-informasi-kan jumlah Dana Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah yang diterima oleh Pemerintah Daerah. 3. Fasilitator dan Kepala Desa menjabarkan Perkembangan Pendapatan Desa (tiga tahun terakhir). Catatan: Alasan penggunaan data perkembangan tiga tahun terakhir adalah untuk mendapatkan gambaran data loncatan perkembangan dua tahun terakhir.

Untuk memudahkannya, gunakan tabel-tabel berikut: Tabel Target dan Realisasi Pendapatan Asli Desa (PADes) Tahun Sumber Target Realisasi Naik/turun PADes (Rp) (Rp) (%) sumber 1 ke-1sumber 2 sumber ke-n

ke-2

sumber 1 sumber 2 sumber ke-n

ke-3

sumber 1 sumber 2 sumber ke-n

Tabel Kondisi dan Perkembangan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun Anggaran* Realisasi (Rp) Naik/Turun (Rp) (%) ke-1 ke-2 ke-3 Tabel Kondisi dan Perkembangan Lain-lain Pendapatan yang Sah Tahun Anggaran* Realisasi (Rp) Naik/Turun (Rp) (%) ke-1 ke-2 ke-3 * kolom Anggaran diisi dengan nilai rupiah yang dianggarkan oleh baik itu Pemerintah Daerah maupun sumber pendapatan lain yang diketahui oleh desa.

Fasilitator dan Kepala Desa dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan kunci berikut untuk menjelaskan tabel: 8

Berapa persen rata-rata kenaikan (turunnya) realisasi pendapatan dibandingkan dengan target? Mengapa terjadi kenaikan (turunnya) realisasi pendapatan dibandingkan dengan target? Sebutkan perbandingan realisasi pendapatan berdasarkan sumber PADes! Jika naik/turun, mengapa demikian? 4. Estimasi Pendapatan Desa (lima tahun ke depan). Berdasarkan data perkembangan pendapatan desa, buatkanlah estimasi optimis pendapatan desa untuk lima tahun ke depan. Dasar-dasar estimasi adalah: Peluang peningkatan pendapatan asli desa sesuai dengan aktivitas ekonomi desa yang telah ada dan yang akan diwujudkan sesuai tindakan-tindakan yang mewujudkan misi dalam RPJMDes dalam rincian tahunannya. Peluang peningkatan pendapatan dari ADD sesuai dengan jumlah Dana Perimbangan Pusat-Daerah yang diterima. Gunakan tabel berikut sebagai alat bantu untuk memperkirakan Pendapatan Desa hingga lima tahun ke depan: Tabel Sumber Pendapatan Desa (Perkiraan Pendapatan Lima Tahun ke Depan) No Sumber* Nilai Rupiah pada Tahun yang Pendapatan DiperkirakanTahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V

* identifikasi sumber-sumber pendapatan ini didasarkan pada bentukbentuk sumber pendapatan yang sah seperti yang tercantum pada RAPBDes. 5. Mintalah pendapat peserta musyawarah akan hasil estimasi Pendapatan Desa. Sesuaikan jika ada yang masih perlu disesuaikan dan bangun kesepakatan dengan masyarakat. Gunakan pertanyaan-pertanyaan kunci berikut untuk menarik kesimpulan umum: Bagaimana perbandingan persentasi nilai PADes, ADD, dan Lainlain Pendapatan yang sah? Mana yang paling besar nilainya? Berdasarkan potensi yang ada di Desa dan APBD yang telah dijabarkan Pemerintah Kabupaten, apa saja yang akan dilakukan untuk meningkatkan PADes, ADD, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah? 6. Selanjutnya, paparkan Data Perkembangan Belanja Desa (tiga tahun terakhir). Kepala Desa dapat menggunakan tabel berikut sebagai alat bantu memaparkan perkembangan Belanja Desa dalam tiga tahun terakhir:

9

Tabel Perbandingan Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Keterangan Tahun Belanja Kecenderungan Belanja Perbandingan Langsung Belanja Langsung Tidak Belanja Langsung LangsungJumlah (Rp) % Bagi Masyarakat (%) Bagi Organisasi atau Kelompok Tertentu Saja (%) Jumlah % (Rp) Jumlah (Rp) %

Jumlah (Rp)

%

dengan Belanja Tidak Langsung (Lebih Besar atau Lebih Kecil)

ke-1 ke-2 ke-3 Untuk menarik kesimpulan, gunakan pertanyaan panduan berikut sebagai alat bantu: Apakah persentase Belanja Langsung lebih besar dari Belanja Tidak Langsung? - Jika ya, apakah sesuai dengan besaran perbandingan yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni: 70% - 30%? Mengapa demikian? - Jika Tidak, mengapa Belanja Tidak Langsung lebih besar dari Belanja Langsung? Apa kecenderungan Belanja Langsung, kepada Masyarakat atau kepada Organisasi? Mengapa demikian? 7. Estimasi Belanja Desa (lima tahun ke depan). Dikembangkan berdasarkan daftar tindakan yang akan mewujudkan misi yang tercantum dalam daftar program pembangunan desa untuk lima tahun ke depan di atas. Gunakan tabel berikut sebagai alat bantu untuk memaparkan perkiraan belanja desa sebagai berikut: Tabel Perkiraan Belanja Desa untuk Lima Tahun ke Depan Berdasarkan Prioritas Tindakan yang Disepakati Bersama Masyarakat. Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V No Nama Tindakan BL BTL BL BTL BL BTL BL BTL BL BTL 1 2 nTindakan ke-1 Tindakan ke-2 Tindakan ke-n

Fasilitator Desa wajib untuk meminta persetujuan masyarakat dalam setiap mata anggaran. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa setiap mata anggaran yang dikeluarkan sesuai dengan rencana pembangunan yang telah dikembangkan bersama masyarakat. Jika ini telah berlangsung, maka salah satu prinsip Tata Pemerintahan yang Baik, yakni, transparansi, telah diterapkan dengan baik.

10

Catatan: Bentuk tabel disesuaikan dengan informasi yang tercantum dalam format isian APBDes, namun yang ditambahkan adalah kolom keterangan per tahun-nya untuk menjelaskan rincian di tiap tahun.

8. Bangun dan sepakati-lah kesimpulan analisa Pendapatan dan Belanja Desa bersama masyarakat. Gunakan pertanyaan-pertanyaan berikut sebagai alat bantu dalam menggugah keluarnya pendapat peserta musyawarah: Apakah informasi pendapatan desa sudah tercatat dengan benar? Berapa jumlah Alokasi Dana Desa yang diterima tahun ini? Jika masih perlu disempurnakan apa saja yang masih belum dicatat? Bagi kepentingan meningkatkan pendapatan asli desa, apa saja potensi desa yang belum digarap? Apakah ada mata kegiatan pembangunan desa yang dapat meningkatkan potensi desa yang bersangkutan? Apakah setiap mata kegiatan pembangunan dalam RPJMDes sudah dianggarkan sesuai dengan urut-urutannya dalam RPJMDes? Dari estimasi pendapatan desa setiap tahunnya, apakah sudah dapat membiayai mata kegiatan pembangunan setiap tahun? Apa saja fokus belanja desa untuk lima tahun ke depan pada bidang Ekonomi? Kesehatan? Pendidikan? dsb.

11

Tabel Perkiraan Keuangan DesaKODE REKENING URAIAN Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V JUMLAH KET.

1. 1.1 1.1.1 1.1.1.1 1.1.2 1.1.2.1 1.1.2.1.1 1.1.2.1.2 1.1.2.2 1.1.2.3 1.1.2.4 1.1.2.5 1.1.2.6 1.1.2.7 1.1.2.8 1.1.3 1.1.3.1

PENDAPATAN Pendapatan Asli Desa Hasil Usaha Desa dst Hasil Pengelolaan Kekayaan Desa Tanah Kas Desa : (*) Tanah Desa dst .. Pasar Desa Pasar Hewan Tambatan Perahu Bangunan Desa Pelelangan Ikan yang dikelola Desa Lain-lain Kekayaan Milik Desa dst Hasil Swadaya dan Partisipasi dst . Hasil Gotong Royong dst . Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah dst .. Bagi Hasil Pajak: Bagi hasil pajak kabupaten/kota Bagi hasil PBB dst Bagi Hasil Retribusi dst Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ADD dst . Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi,

1.1.4 1.1.4.1

1.1.5 1.1.5.1

1.2 1.2.1 1.2.2 1.2.3 1.3 1.3.1 1.4

1.4.1 1.4.2 1.5

12

KODE REKENING

URAIAN

Tahun I

Tahun II

Tahun III

Tahun IV

Tahun V

JUMLAH

KET.

1.5.1 1.5.1.1 1.5.2 1.5.2.1

Kabupaten/Kota, dan desa lainnya Bantuan Keuangan Pemerintah: dst Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi dst Bantuan Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota. Dana Tambahan penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa dst .. Bantuan Keuangan Desa lainnya : dst Hibah Hibah dari pemerintah Hibah dari pemerintah provinsi Hibah dari pemerintah kabupaten/kota Hibah dari badan/lembaga/organisasi swasta Hibah dari kelompok masyarakat/ perorangan dst .. Sumbangan Pihak Ketiga Sumbangan dari .. dst . JUMLAH PENDAPATAN

1.5.3

1.5.3.1

1.5.3.2 1.5.4 1.5.4.1 1.6 1.6.1 1.6.2 1.6.3 1.6.4

1.6.5 1.6.6 1.7 1.7.1 1.7.2

2 2.1 2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.2 2.1.2 2.1.2.1 2.1.2.2 2.1.2.3 2.1.3 2.1.3.1

BELANJA Belanja Langsung Belanja Pegawai/Honorarium : Honor tim/panitia dst .. Belanja Barang/Jasa : Belanja perjalanan dinas Belanja bahan/material dst Belanja Modal Belanja Modal Tanah

13

KODE REKENING

URAIAN

Tahun I

Tahun II

Tahun III

Tahun IV

Tahun V

JUMLAH

KET.

2.1.3.2 2.1.3.3 2.2 2.2.1

Belanja Modal jaringan dst Belanja Tidak Langsung Belanja Pegawai/Penghasilan Tetap dst Belanja Hibah dst Belanja Bantuan Sosial : Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) BBR Belanja Bantuan Keuangan dst Belanja tak terduga Keadaan darurat Bencana alam dst JUMLAH BELANJA

2.2.1.1 2.2.3 2.2.3.1 2.2.4 2.2.4.1 2.2.4.2 2.2.5 2.2.5.1 2.2.6 2.2.6.1 2.2.6.2 2.2.6.3

3 3.1 3.1.1

3.1.2 3.1.3 3.2 3.2.1 3.2.2 3.2.3

PEMBIAYAAN Penerimaan Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya. Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan. Penerimaan Pinjaman Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Desa Pembayaran utang JUMLAH PEMBIAYAAN

14

Bahan Bacaan 1.1

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESADasar Hukum 1. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa. 3. Surat Edaran Bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri, Nomor 0008/M.PPN/01/2007 dan Nomor 050/264A/SJ, Perihal Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007. Pengertian Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 6, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat arah kebijakan pembangunan desa, arah kebijakan keuangan desa, kebijakan umum, program, program satuan kerja perangkat daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan, disertai dengan rencana kerja. RPJMDesa disebut juga dengan Perencanaan Pembangunan Desa. Tujuan RPJMDesa adalah: a. mewujudkan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan keadaan setempat; b. menciptakan rasa memiliki dan tanggungjawab masyarakat terhadap program pembangunan di desa; c. memelihara dan mengembangkan hasil-hasil pembangunan di desa; dan d. menumbuhkembangkan dan mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan di desa. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat (RKP-Desa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun merupakan penjabaran dari RPJMDesa yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta perkiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah desa maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan RPJM-Desa. Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa yang selanjutnya disingkat (DURKPDesa) adalah daftar yang merupakan usulan kegiatan pembangunan Desa yang menggunakan dana yang sudah jelas sumbernya baik dari APBN, APBD (Provinsi, Kabupaten/Kota), APB Desa, Swadaya dan Kerjasama dengan Pihak ketiga. DURKP-Desa adalah penjabaran dari RKP-Desa. 15

RPJMDesa ditetapkan dengan Peraturan Desa, sedangkan RKPDesa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Kegiatan-kegiatan Terkait Pengembangan RPJMDesa: pendaftaran peserta; pemaparan kepala desa atas prioritas kegiatan pembangunan di desa; pemaparan kepala desa atas hasil evaluasi pembangunan 5 (lima) tahun sebelumnya; pemaparan kepala desa atas prioritas program kegiatan untuk 5 (lima) tahun berikutnya yang bersumber dari RPJM-Desa; penjelasan kepala desa mengenai informasi perkiraan jumlah Pembiayaan Kegiatan Pembangunan 5 (lima) tahunan di Desa; penjelasan koordinator Musrenbang yaitu Ketua LKMD/LPM atau sebutan lain mengenai tata cara pelaksanaan musyawarah; pemaparan masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat desa oleh beberapa perwakilan dari masyarakat, antara lain Ketua Kelompok Tani, Komite Sekolah, Kepala Dusun; pemisahan kegiatan berdasarkan kegiatan yang akan diselesaikan sendiri di tingkat Desa dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab Satuan Kerja Perangkat Daerah yang akan dibahas dalam Musrenbang Tahunan Kecamatan. perumusan para peserta mengenai prioritas untuk menyeleksi usulan kegiatan sebagai cara mengatasi masalah oleh peserta; penempatan prioritas kegiatan pembangunan yang akan datang sesuai dengan potensi serta permasalahan desa, dan penetapan daftar nama 3-5 orang (masyarakat yang komposisinya ada perwakilan perempuan) delegasi dari peserta musrenbang desa untuk menghadiri musrenbang Kecamatan. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan RPJMDesa: pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; partisipatif, yaitu keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan; berpihak pada masyarakat, yaitu seluruh proses pembangunan di pedesaan secara serius memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin; terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan diketahui secara langsung oleh seluruh masyarakat desa;

16

akuntabel, yaitu setiap proses dan tahapan-tahapan kegiatan pembangunan dapat dipertanggungjawabkan dengan benar, baik pada pemerintah di desa maupun pada masyarakat; selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang optimal; efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang tersedia; keberlanjutan, yaitu setiap proses dan tahapan kegiatan perencanaan harus berjalan secara berkelanjutan; cermat, yaitu data yang diperoleh cukup obyektif, teliti, dapat dipercaya, dan menampung aspirasi masyarakat; proses berulang, yaitu pengkajian terhadap suatu masalah/hal dilakukan secara berulang sehingga mendapatkan hasil yang terbaik; dan penggalian informasi, yaitu di dalam menemukan masalah dilakukan penggalian informasi melalui alat kajian keadaan desa Ciri-ciri dari suatu Rencana Pembangunan Jangka Menengah: 1. Fokus pada isu-isu terpilih. 2. Mempertimbangkan ketersediaan sumber daya. 3. Menganalisa kekuatan dan kelemahan wilayah bagi kepentingan pembangunan. 4. Juga berkaitan dengan kegiatan atau event yang terjadi di luar wilayah. 5. Diarahkan pada aksi dengan penekanan yang kuat pada hasil-hasil yang bersifat praktis atau yang dapat dilaksanakan. Sifat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah: 1. Sebagai alat dalam mengelola semua sumber daya (alam, manusia, keuangan, dan buatan) secara keseluruhan. 2. Cukup fleksibel bagi kepentingan adaptasi untuk mencapai tujuan atau hasil terbaik. 3. Sasaran sosio-ekonomi-nya luas. 4. Berisi tema-tema terpilih yang merupakan prioritas. 5. Didasarkan pada perkiraan terbaik, namun tetap cukup fleksibel bagi penghentian program di tengah jalan (apabila hasil evaluasi menunjukkan ke-tidak-efektif-an dalam mencapai tujuan) atau memulai sesuatu yang sebelumnya tidak sempat terpikirkan. Keuntungan desa jika membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah: 1. Mendapatkan gambaran yang terintegrasi dari beragam sektor terkait posisi aktual masyarakat dan prospek pembangunannya ke depan. 2. Mengetahui tren dan arah yang dapat menjelaskan kohesi masyarakat dan mendukung penetapan arah baru. 3. Menguatkan masyarakat untuk mengupayakan kesempatan secara proaktif dan tidak hanya bereaksi terhadap perubahan. 4. Mengalokasikan sumber-sumber daya desa pada penyelesaian masalah pembangunan yang paling akut. 5. Mengetahui aksi, kebijakan, dan investasi yang dapat memberikan dampak terbesar bagi perbaikan situasi kehidupan masyarakat di masa depan.

17

6. Memastikan bahwa strategi pembangunan desa memiliki sasaran jangka menengah yang jelas, sehingga dapat meminimalisir resiko perubahan drastis atau kompromi terhadap arah pembangunan akibat penggantian pimpinan desa. Namun, satu hal penting yang perlu diingat adalah RPJMDes belum tentu dapat menjawab semua permasalahan di desa mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya. RPJMDes bukan semata-mata sebuah daftar program dan kegiatan, tetapi, lebih dari itu RPJMDes melibatkan kemampuan untuk menentukan sasaran, mengkombinasikan sumber daya, dan aksi untuk mencapai sasaran. Selain itu, RPJMDes juga berguna untuk menguji hasil langsung dan dampak langsung yang ditimbulkan memanfaatkan indikator capaian sebagai alat ukurnya. Visi dan Misi Desa Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Dengan demikian, Visi Desa adalah rumusan umum mengenai keadaan desa yang diinginkan pada akhir Periode Perencanaan Pembangunan Desa. Keadaan desa yang diinginkan merupakan cerminan dari keinginan masyarakat desa yang terangkum sedemikian rupa sehingga mencakup kebutuhan seluruh lapisan masyarakat desa. Oleh karena itu, pengembangan Visi Desa ini tidak dapat dilakukan sendiri oleh orangperseorangan tertentu. Visi berisi gambaran optimis keadaan desa di masa depan dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, walaupun tetap bersifat lebih umum, suatu pernyataan visi haruslah cukup spesifik agar cocok dengan kurun waktu yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa contoh pernyataan Visi: Menjadi desa utama penghasil vanili Desa teladan dalam pengembangan SDM Menjadi desa terbaik dalam meningkatkan ekonomi warga Pada akhir tahun 2013, desa kami bebas dari kasus busung lapar dsb. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang hendak dilakukan untuk mewujudkan visi. Misi menjelaskan tentang tujuan khusus dari desa. Pertanyaan kuncinya adalah Apa yang bisa dilakukan Desa untuk mewujudkan Visi? Contoh-contoh Pernyataan Misi adalah: Mengembangkan perkebunan vanili di desa. Menghapus angka buta huruf di desa. Mengembangkan Badan Usaha Milik Desa. Mengoptimalkan lahan produktif desa bagi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. dll. Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor Keberhasilan Tujuan utama dari analisis lingkungan adalah untuk mengenali tema-tema yang menjadi perhatian dari masyarakat setempat dan tren-tren yang menunjukkan peluan atau keterbatasan. Analisis lingkungan menyediakan gambaran menyeluruh terkait tren di masa lalu, kondisi masa kini, dan potensi di masa depan. 18

Analisis lingkungan memperhatikan kondisi lingkungan yang lebih luas di luar desa termasuk didalamnya events dan beragam tren yang berdampak langsung pada perubahan di desa. Bagi kepentingan analisis ini, dibutuhkan pula indikator-indikator eksternal yang berperan sebagai pembanding terhadap penilaian situasi desa. Beberapa pertanyaan berikut dapat digunakan untuk mengamati lingkungan: 1. Apa saja yang pernah terjadi di masa lalu? Apa kaitannya dengan situasi saat ini? Dan apa yang kemungkinan terbesar dapat muncul seiring dengan penyelenggaraan rencana kegiatan/program? 2. Apa saja yang sedang terjadi pada tingkat daerah, nasional, dan internasional? 3. Apa saja peluang dan keterbatasannya? 4. Tren masa depan akan menjadi seperti apa? Analisis Faktor-faktor Eksternal dan Internal Tujuan dari analisis faktor eksternal adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berasal dan berada di luar masyarakat desa serta tidak dapat dikontrol oleh masyarakat desa namun yang berpengaruh besar dalam menentukan kualitas kehidupan masyarakat di desa, baik itu secara positif, maupun secara negatif. Sedangkan, tujuan dari analisis faktor internal adalah untuk mendapatkan informasi terkait faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terbesar bagi penentuan kualitas hidup masyarakat desa namun dapat dikontrol oleh masyarakat. Faktor-faktor yang perlu diidentifikasi adalah yang paling memiliki dampak jangka panjang. Program-program Pembangunan Desa Hasil dari Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor Keberhasilan pada bagian sebelumnya dapat menunjukkan kemampuan desa dalam bekerja mewujudkan visi dan misi-nya. Oleh karena itu, hal utama yang harus selalu diingat oleh para fasilitator perencanaan pembangunan desa adalah Utamakan Penyelesaian Masalah Desa yang Paling Mendesak! Artinya, dalam pemfasilitasian, para fasilitator harus mampu untuk membantu masyarakat memahami apa yang paling mendesak bagi mereka untuk segera diselesaikan agar mereka tidak terjebak dalam penempatan prioritas yang keliru. Arah Kebijakan Keuangan Desa Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. Arah Kebijakan Keuangan Desa merupakan acuan bagi penetapan anggaran desa dalam rangka meng-operasionalisasi-kan perencanaan pembangunan desa. Setiap alokasi biaya yang dicantumkan harus dapat menghasilkan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Kerangka Arah Kebijakan Keuangan Desa adalah sebagai berikut: 1. Arah Pengelolaan Pendapatan Desa, yang terdiri dari: 1.1. Perkembangan Pendapatan Desa (Tiga Tahun Terakhir) 1.1.1. Pendapatan Asli Desa (PADes) 1.1.2. Alokasi Dana Desa (ADD) 1.1.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah 1.2. Perkiraan Pendapatan Desa (Lima Tahun ke Depan) 1.2.1. Perkiraan pendapatan desa berdasarkan Sumber-sumber Pendapatan Desa. 19

2. Arah Pengelolaan Belanja Desa, yang terdiri dari: 2.1. Perkembangan Belanja Desa (Tiga Tahun Terakhir) 2.1.1. Perbandingan Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung 2.2. Perkiraan Belanja Desa (Lima Tahun ke Depan) 2.2.1. Perkiraan belanja desa berdasarkan Tindakan-tindakan Prioritas Desa yang tercantum dalam Program Pembangunan Desa Lima Tahun. 3. Tabel Perkiraan Keuangan Desa, merupakan rangkuman dari Tabel Sumber Pendapatan Desa (Perkiraan Pendapatan Lima Tahun ke Depan) dan Tabel Perkiraan Belanja Desa untuk Lima Tahun ke Depan Berdasarkan Prioritas Tindakan yang Disepakati Bersama Masyarakat.

20

Bagian II PENYUSUNAN PERATURAN DESAPengantar Penyusunan peraturan desa tentang APBDes merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses penganggaran pada Panduan P3MD Plus Jilid 1. Pada Panduan, sudah dihasilkan Rancangan APBDes yang memuat tentang jumlah nilai uang pada Pos Pendapatan, Pos Belanja yang terdiri dari jenis belanja langsung dan tidak langsung serta Pos Pembiayaan untuk merealisasikan program dan kegiatan yang sudah dijadikan sebagai Rencana Kerja Pemerintah Desa yang dibiayai melalui APBDes. Bagian I panduan dua ini juga telah memberikan pemeahaman kepada fasilitator P3MD Plus untuk tidak sekedar menghasilkan sebuah perencanaan yang sifatnya sementara dan jangka pendek tetapi lebih jauh dari itu adalah perlu adanya pengembangan hasil sebuah perencanaan menjadi sebuah dokumen jangka panjang berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). RPJMDes ini menjadi acuan bersama semua pihak dalam proses pembangunan di tingkat desa selama lima tahun yang akan datang. Untuk itu, RPJMDes perlu dilegitimasi menjadi sebuah Peraturan Desa, sehingga dapat mengikat pihak manapun dalam proses pelaksanaan hasil perencanaan lima tahun dimaksud. Berdasarkan uraian diatas, maka pada bagian II Panduan P3MD Plus Jilid 2 ini lebih diarahkan pada dua aspek penting, yakni pertama, penyusunan Peraturan Desa (Perdes) tentang APBDes dan kedua adalah penyusunan Perdes tentang RPJMDes. Oleh karena itu, ada empat hal penting yang perlu menjadi dasar pemahaman bagi fasilitator, yakni: a. Pemahaman dasar tentang peraturan desa, b. Teknis penyusunan Perdes tentang APBDes, c. Teknik penyusunan RPJMDes, dan d. Tindak lanjut dari Perdes APBDes dan RPJMDes. Tujuan Umum 1. Membangun pemahaman dasar tentang peraturan desa. 2. Peserta mendapat pemahaman umum tata cara penyusunan peraturan desa. 3. Peserta secara khusus memahami teknis penyusunan peraturan desa tentang APBDes dan RPJMDes. 4. Terwujudnya pemahaman bersama tindak-lanjut setelah penyusunan Ranperdes.

21

Sub Bagian 2.1 Teknis Penyusunan Peraturan Desa Tentang APBDesTujuan 1. 2.

Peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan kerangka struktur Peraturan Desa Peserta dapat menyusun draft Perdes APBDes

Bahan dan Alat Kertas Plano, Spidol, dan ATK lainnya yang dapat diadakan setempat. Waktu Kegiatan 180 menit Langkah Kegiatan Sesi Curah Pendapat: Fasilitator meminta kepada peserta untuk menyebutkan struktur Perdes dengan pertanyaan: Apa yang anda tahu tentang struktur Perdes? Apa arti dari masing-masing struktur Perdes tersebut? 60 menit mendiskusikan 30 menit

Sesi Simulasi Penyusunan Perdes APBDes 1. Bagi peserta kedalam beberapa kelompok. 2. Fasilitator menugaskan beberapa hal berikut: kelompok untuk

Tentukan Nama Desa tempat peraturan desa itu dibuat, Nomor, Tahun Pembuatan dan Judul Perdes tahun anggaran berlangsung. Apa maksud dan tujuan dibuatnya peraturan desa tentang APBDes? Mengapa penting APBDes dibuat dalam Perdes? Apakah ada rujukan aturan yang lebih tinggi untuk menjalankan aturan ini? Apa manfaat langsung jika Perdes ini dibuat? Apa dasar hukum yang mendasari sebuah peraturan desa tentang APBDes? Setiap mengidentifikasi dasar hukum yang berkaitan dengan kewenangan pembentukan Perdes dan dasar hukum yang berkaitan dengan APBDes harus memperhatikan beberapa hal: o o o Diurutkan mulai dari yang tertinggi ke terendah berdasarkan sistem hukum yang berlaku Nomor pembuatan yang tertua menuju yang terbaru Tahun pembuatan dari tertua ke tahun pembuatan yang terbaru.

Berapa total pendapatan, pengeluaran dan pembiayaan dalam tahun anggaran tersebut? o Apa saja Jenis Pendapatan dan berapa nilai uang dari masing-masing jenis pendapatan pada Pos 22

Pendapatan? Totalkan Nilai Pendapatan! o Apa saja jenis Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung serta berapa nilai uang dari masing-masing jenis belanja? Totalkan Belanja! o Apa saja Jenis Pembiayaan dan berapa nilai uang dari masing-masing jenis pembiayaan? Totalkan! Catatan: Tetap mengacu pada lampiran RAPBDes yang sudah disusun pada panduan Jilid 1.

Masukan hasil pendapatan dan pengeluaran yang sudah dianalisis pada struktur APBDes. Berapa nilai persentasi yang akan dialokasikan pada pos pengeluaran dari masing-masing pos pendapatan. Gunakan nilai persentasi yang sudah dialokasikan pada struktur APBDes sebelumnya. Cantumkan tempat dan waktu (tanggal, bulan, dan tahun penetapan). Masukan hasil diskusi kedalam struktur Perdes Catatan: Jika pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan baik maka sangat mempermudah tim perumus untuk menjadikannya sebagai substansi dari peraturan desa tersebut.

Sesi Presentasi 60 menit Hasil diskusi masing-masing kelompok dipresentasikan dan ditanggapi oleh anggota kelompok lain. Sesi Penegasan 15 menit Fasilitator menegaskan hasil curah pendapat tentang struktur dan arti masing-masing struktur Perdes. Fasilitator memberikan kesimpulan umum terhadap proses diskusi presentase kelompok.

23

Sub Bagian 2.2 Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)Tujuan 1. Peserta dapat menyebutkan dan menjelaskan Kerangka Struktur Peraturan Desa. 2. Peserta dapat memahami pentingnya penyusunan perdes tentang RPJMDes. 3. Peserta dapat menyusun draft Perdes RPJMDes. Bahan dan Alat Kertas Plano, Spidol, dan ATK lainnya yang dapat diadakan setempat. Waktu Kegiatan 180 menit Langkah Kegiatan Sesi Curah Pendapat: Fasilitator meminta kepada peserta untuk menyebutkan struktur Perdes dengan pertanyaan: Apa yang anda tahu tentang struktur Perdes? Apa arti dari masing-masing struktur Perdes tersebut? 60 menit mendiskusikan 30 menit

Sesi Simulasi Penyusunan Perdes RPJMDes 1. Bagi peserta kedalam beberapa kelompok. 2. Fasilitator menugaskan beberapa hal berikut: kelompok untuk

a. Apa maksud dan tujuan dibuatnya peraturan desa tentang RPJMDes? Mengapa penting RPJMDes dibuat dalam Perdes? Apakah ada rujukan aturan yang lebih tinggi untuk menjalankan aturan ini? Apa manfaat langsung jika Perdes ini dibuat? b. Apa dasar hukum yang mendasari sebuah peraturan desa tentang RPJMDes? Catatan: Setiap mengidentifikasi dasar hukum yang berkaitan dengan kewenangan pembentukan Perdes dan dasar hukum yang berkaitan dengan RPJMDes harus memperhatikan beberapa hal: 1. 2. 3. Diurutkan mulai dari yang tertinggi ke terendah berdasarkan sistem hukum yang berlaku Nomor pembuatan yang tertua menuju yang terbaru Tahun pembuatan dari tertua ke tahun pembuatan yang terbaru.

24

c. Identifikasi struktur RPJMDes yang sudah dibuat pada bagian I panduan ini. Catatan: Tetap mengacu pada Struktur RPJMDes yang sudah disusun bersama (apa visi dan misi desa, bagaimana hasil analisis lingkungan dan faktor-faktor keberhasilannya? Apa program dan kegiatan pembangunan desa untuk lima tahun ke depan? Bagaimana arah kebijakan keuangannya?)

d. Masukan hasil diskusi terhadap pertanyaan/suruhan yang ada pada huruf a, b dan c kedalam struktur perdes. Sesi Presentasi 60 menit Hasil diskusi masing-masing kelompok dipresentasikan dan ditanggapi oleh anggota kelompok lain. 15 menit Sesi Penegasan Fasilitator menegaskan hasil curah pendapat tentang struktur dan arti masing-masing struktur Perdes. Fasilitator memberikan kesimpulan umum terhadap proses diskusi presentase kelompok.

25

Bahan Bacaan 2.1 dan 2.2

Kerangka Umum Struktur PerdesA. Penamaan/Judul Penamaan atau judul peraturan desa memuat jenis peraturan, nomor, tahun pembuatan dan tentang nama peraturan desa. Nama Peraturan Desa Mencerminkan isi peraturan desa Judul ditulis dengan huruf Kapital dan tidak diakhiri tanda baca Contoh: PERATURAN DESA BENU NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN 2008 (-atauRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA TAHUN 2008-2013)

B. Pembukaan Pembukaan pada peraturan desa terdiri dari: o o o Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Jabatan Pembentuk Peraturan Desa Konsiderans. Harus diawali dengan kata Menimbang yang memuat uraian singkat pokokpokok pikiran yang menjadi latar belakang yuridis, filosofis, sosiologis, dan politis dibentuknya peraturan desa.... Dasar Hukum. Diawali dengan kata Mengingat... yang memuat dasar hukum tentang landasan yuridis kewenangan membuat peraturan desa dan landasan yuridis dari materi yang diatur. Frasa Dengan persetujuan bersama Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Desa. MEMUTUSKAN; dan MENETAPKAN

o

o o o

26

Contoh : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA .............. Dengan persetujuan bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA dan KEPALA DESA ..............

C. Batang Tubuh Batang Tubuh Memuat semua materi yang dirumuskan dalam Bab, Paragraf dan atau pasal-pasal terhadap materi: Ketentuan Umum. Pengertian-pengertian (perlu menjelaskan hal-hal apa saja yang termuat dalam ketentuan umum)kalimat yang disebut berulang-ulang disebut dalam batang tubuh Perdes, dimuat dalam ketentuan umum. Materi yang diatur. Berisi materi-materi apa yang diatur oleh Peraturan Desa. Ketentuan Peralihan (jika ada) Fungsi dari Ketentuan Peralihan ini adalah mengatur keadaan lama yang belum diselesaikan atau yang sedang dalam proses saat Peraturan Baru mulai diterapkan. Ketentuan Penutup Merupakan bagian terakhir batang tubuh peraturan desa, yang biasanya berisi frasa Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan desa ini dapat diatur kemudian.

-

-

Contoh BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1, dst.

BAB II Pasal 2, dst.

27

BAB III Ketentuan Peralihan Pasal ....

BAB IV Ketentuan Penutup Pasal.... Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan desa ini, akan diatur lebih lanjut.

D. Penutup Penutup suatu peraturan desa memuat hal-hal sebagai berikut: o o o o Rumusan tempat dan tanggal penetapan yang diletakan di sebelah kanan bawah Nama jabatan Nama lengkap pejabat yang menandatangani Tandatangan kepala desa sebagai tanda penetapan peraturan desa.

Rancangan Peraturan Desa diprakarsai oleh Pemerintah desa dan dapat berasal dari usul inisiatif BPD. Masyarakat berhak memberikan masukan baik secara tertulis maupun lisan terhadap Rancangan Peraturan Desa. Masukan secara tertulis maupun lisan dari masyarakat dapat dilakukan saat proses penyusunan Rancangan Peraturan Desa.

28

Sub Bagian 2.3 Tindak Lanjut Rancangan Peraturan DesaPada sub bagian ini, fasilitator lebih banyak menggali pengalaman peserta pasca penyusunan Ranperdes karena pada umumnya tahap pasca penyusunan sudah menjadi kebiasaan bagi pemerintah desa untuk melakukan pembahasan dan penetapan serta asistensi dan penerapan Perdes dimaksud. Karena itu peran fasilitator hanya menegaskan pada hal-hal tertentu yang dipandang masih perlu ditegaskan dari proses tindak lanjut Ranperdes (pembahasan, penetapan, dan pelaksanaan).

Tujuan 1. 2. Peserta dapat menjelaskan proses pembahasan dan penetapan Ranperdes menjadi Peraturan Desa Peserta dapat menemukan langkah-langkah konkrit pelaksanaan Perdes

Bahan dan Alat Kertas Plano, Spidol dan ATK lainnya yang ada

Waktu Kegiatan 45 menit

Langkah Kegiatan Sesi Curah Pendapat Fasilitator meminta kepada peserta untuk menjelaskan proses pasca penyusunan draft Perdes dengan pertanyaan: Langkah apa yang harus dilakukan setelah penyusunan draft Perdes? Siapa yang bertanggung-jawab untuk melakukan apa?

30 menit

Sesi Penegasan 15 menit Fasilitator menegaskan dan menarik kesimpulan dari hasil curah pendapat.

29

Bahan Bacaan 2.3 a. Perdes Tentang APBDes Rancangan Peraturan Desa dibahas secara bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD. Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari pemerintah Desa dapat ditarik kembali sebelum dibahas bersama BPD. Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, Pungutan, dan Penataan Ruang yang telah disetujui bersama dengan BPD, sebelum ditetapkan oleh Kepala Desa paling lama 3 (tiga) hari disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota untuk dievaluasi. Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa disampaikan oleh Bupati/Walikota kepada Kepala Desa paling lama 20 hari Sejak Rancangan Peraturan Desa tersebut diterima. Apabila Bupati/Walikota belum memberikan hasil evaluasi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, maka Kepala Desa dapat menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) menjadi Peraturan Desa. Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dapat didelegasikan kepada Camat. b. Perdes Tentang RPJMDes Pembuatan perdes tentang RPJMDes merupakan suatu bentuk pengakuan (legitimasi) berbagai pihak maupun secara normatif (legalitas) terhadap dokumen perencanaan pembangunan desa selama lima tahun. Legitimasi yang dimaksud adalah bahwa proses perumusan sebuah RPJMDes telah melibatkan berbagai pihak/unsur didalam desa, sehingga hasil rumusan RPJMDes benar-benar mencerminkan aspirasi/kebutuhan masyarakat yang tercantum didalamnya. Sementara legalitas yang dimaksud adalah bahwa dokumen RPJMDes merupakan sebuah tuntutan berbagai peraturan yang sudah digambarkan pada bagian I panduan 2 ini. Karena itu semua pihak yang ingin membangun di desa baik masayarakat dan aparat desa yang ada didesa maupun pihak luar seperti pemerintah kecamatan, kabupaten ataupun pihak LSM/pihak ketiga lainya dalam membangun dan mendampingi desa dalam proses pembangunan di tingkat desa harus mengacu pada RPJMDes yang sudah disahkan dalam sebuah peraturan desa. Substansi yang ada dalam RPJMDes adalah visi, misi, anlisis lingkungan dan faktorfaktor keberhasilan, program dan kegiatan, serta arah kebijakan keuangan desa untuk jangka waktu lima tahun.

30

Kesimpulan Sebuah Rancangan Peraturan desa tentang APBDes maupun RPJMDes perlu disusun bersama sehingga hasil perumusan itu menjadi tanggungjawab bersama semua pihak, baik dalam pelaksanaan maupun evaluasi dan pertanggungjawaban. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni: Rancangan peraturan desa perlu disosialisasikan baik secara langsung kepada masyarakat maupun melalui asistensi kepada pemerintah agar mendapat perbaikan dan persetujuan secara substansial maupun secara teknis oleh masyarakat dan pemerintah. Hasil sosialisasi rancangan Perdes tersebut dibahas dan ditetapkan oleh pemerintah desa dan BPD Rancangan peraturan desa yang telah disetujui bersama Kepala Desa dan BPD disampaikan oleh Pimpinan BPD kepada Kepala Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa. Penyampaian Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud, dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung Sejak tanggal persetujuan bersama. Rancangan Peraturan Desa wajib ditetapkan oleh Kepala Desa dengan membubuhkan tanda tangan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tersebut. Peraturan Desa wajib mencantumkan batas waktu penetapan pelaksanaan. Peraturan Desa sejak ditetapkan, dinyatakan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan hukum yang mengikat, kecuali, ditentukan lain dalam Peraturan Desa tersebut. Peraturan Desa tidak boleh berlaku surut. Peraturan desa disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/walikota melalui camat sebagai bahan pembinaan dan pengawasan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah ditetapkan. Peraturan Desa dan peraturan pelaksanaannya wajib disebarluaskan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa. Sosialisasi tersebut disampaikan pada: Setiap tingkatan masyarakat mulai dari RT, RW, Dusun, sampai ke tingkat desa. Media sosialisasi dapat diakukan melalui papan informasi, mimbar gereja, dan media lain yang dipandang efektif sesuai dengan kebiasaan masyarakat desa.

31

Lampiran Lembaran uji coba penyusunan RPJMDes di desa As Manulea dan desa Lakekun Barat Kabupaten BeluDalam memfasilitasi penyusunan perdes tentang RPJMDes, tim dibantu oleh fasilitator desa. Dalam proses memfasilitasi, peserta musyawarah diberi pemahaman dasar tentang perdes kemudian dilanjutkan dengan teknis penyusunan perdesnya. Untuk memudahkan penyusunan perdes, maka pada tahap teknis penyusunan perdes, peserta dibantu dengan beberapa pertanyaan penuntun seperti berikut: 1. Apa tujuan, manfaat, atau harapan dari perlu dibuatnya RPJMDes? 2. Apa dasar hukum dari RPJMDes? 3. Apa isi dari RPJMDes yang sudah disusun? Ketiga pertanyaan ini selanjutnya didiskusikan oleh peserta yang dipandu oleh fasilitator desa secara bergantian. Hasil diskusi kedua desa dengan waktu yang berbeda dapat dirangkum dalam tabel berikut ini:No Jenis pertanyaan Desa AS Manulea 1 Apa tujuan/ manfaat/ harapan perlu dibuatnya RPJMDes? Pembangunan dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat. Pembangunan dapat berjalan tepat waktu. Untuk kesejahteraan desa As Manulea. Hasil diskusi Desa Lakekun Barat Agar program desa Lakekun Barat terarah sesuai rencana. - Sebagai acuan pelaksanaan program desa lima tahun kedepan. - Sebagai acuan penyusunan RKPDes setiap tahun. - Sebagai alat control masyarakat. - Dapat memanfaatkan anggaran ADD sesuai kebutuhan desa secara optimal. - Meningkatkan kesejahteraan rakyat. 1) Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan daerah-daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1649) 2) Undang-Undang Nomor 69

2

Apa dasar hokum dari perdes RPJMDes?

1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan daerahdaerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1649)

32

No

Jenis pertanyaan Desa AS Manulea

Hasil diskusi Desa Lakekun Barat Tahun 1958 Tentang Pmbentukan Daerah Tingkat II Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa Perda Kabupaten Belu Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pembentukan BPD Perda Kabupaten Belu Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa

3

Apa isi dari RPJMDes?

2. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pmbentukan Daerah Tingkat II 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa 6. Perda Kabupaten Belu Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pembentukan BPD 7. Perda Kabupaten Belu Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa a. Visi desa AS Manulea adalah : Lima Tahun Kedepan Desa As Manulea Memiliki Rumah Sehat b. Misi desa As Manulea adalah: Meningkatkan Kualitas Rumah Rakyat desa As Manulea c. Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor yang menentukan Keberhasilan Misi desa As Manulea (terlampir) d. Program dan Kegiatan desa As Manulea lima tahun kedepan (terlampir) e. Arah Kebijakan Keuangan Desa As Manulea (terlampir)

3)

4)

5)

6)

7)

a) Visi desa Lakekun Barat adalah :Dalam Lima Tahun Kedepan Desa Lakekun Barat Harus Bebas Kelaparan, Bebas Gizi Buruk dan Bebas Buta Huruf b) Misi desa Lakekun Barat adalah: - Meningkatkan Produksi Pertanian - Meningkatkan pendapatan masyarakat - Meningkatkan aktivitas sosial kemasyarakatan - Meningkatkan pendidikan masyarakat - Mengupayakan penyelesaian masalah ketiadaan lahan warga c) Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor yang menentukan Keberhasilan Misi desa As Manulea (terlampir) d) Program dan Kegiatan desa As Manulea lima tahun kedepan (terlampir) e) Arah Kebijakan Keuangan Desa As Manulea (terlampir)

33

Selanjutnya peserta diminta untuk memasukkan hasil diskusi tiga pertanyaan tersebut kedalam struktur perdes. Namun sebelum peserta memasukan hasil diskusinya, fasilitator bersama peserta secara partisipatif merumuskan strukutr perdes berdasarkan aturan yang berlaku yang terdiri atas:1. 2. Penamaan/judul; memuat jenis peraturan, nomor dan tahun pembuatan serta judul peraturan desanya. Pembukaan, memuat 2.1 Frasa Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, 2.2 Penjabat Pembuat Peraturan, 2.3 Konsideran Menimbang (memuat tujuan/manfaat/harapan perlunya sebuah masalah/topik yang akan ditetapkan menjadi peraturan desa). Dalam penulisannya diawali dengan kata bahwa... 2.4 Konsideran Mengingat (memuat dasar hukum yang akan dijadikan sebagai acuan pembuatan perdes tentang sebuah masalah/topik). Syarat penulisanya adalah 1) diurutkan berdasarkan tata urutan produk hukumnya mulai dari yang tertinggi ke yang terendah, 2) diurutkan berdasarkan tahun pembuatan mulai dari yang terdahulu ke tahun pembuatan yang terbelakang, 3) jika tahun pembuatanya sama maka diurutkan berdasarkan nomor pembuatan mulai dari nomor pembuatan terdahulu ke nomor pembuatan yang terkebelakang, dan 4) jika nomornya sama maka diurutkan berdasarkan tahun pembuatanya dari yang tertua ke yang termuda. 2.5 Frasa Atas Persetujuan Bersama BPD dan Pemerintah Desa Memutuskan dan menetapkan (menulis judul peraturan yang dibuat) Pembukaan; ada beberapa muatan yang akan dirumuskan dalam pembukaan yakni: 3.1 Ketentuan umum (memuat pengertian-pengertian dari isi materi peraturan desa tersebut yang terdiri dari: dasar diberlakukanya perdes, lembaga-lembaga desa yang punya kewenangan untuk merumuskan dan melaksanakan peraturan desa dimaksud, penerima manfaat dan sasaran dari perdes tersebut dan atau kata-kata asing yang disebut berulang-ulang dalam isi materi perdes tersebut). 3.2 Bab/pasal-pasal selanjutnya sebelum ketentuan penutup merupakan bab/pasal yang memuat isi materi muatan dari perdes. 3.3 Ketentuan peralihan; jika ada 3.4 Ketentuan sanksi ; jika ada 3.5 Ketentuan penutup; memuat beberapa kalimat norma hukum yang memastikan atau memberikan kemudahan-kemudahan terhadap efektivitas pelaksanaan perdes. Contoh, Halhal lain yang belum diatur dalam peraturan desa ini akan diatur lebih lanjut dengan peraturan kepala desa atau keputusan kepala desa. Penutup; dalam struktur perdes yang terakhir ini, memuat waktu penetapan perdes dan tandatangan pejabat pembuat peraturan.

3.

4.

34

Lampiran hasil 1. PERDES TENTANG RPJMDes Desa As Manulea

PERATURAN DESA NOMOR 01 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN DESA AS MANULEA TAHUN 2009 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA AS MANULEA Menimbang : a. b. c. bahwa Pembangunan dapat berjalan sesuai kebutuhan masyarakat bahwa Pembangunan dapat berjalan tepat waktu bahwa Untuk kesejahteraan desa As Manulea

Mengingat

:

1.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan daerah-daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1649) Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pmbentukan Daerah Tingkat II Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa Perda Kabupaten Belu Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pembentukan BPD Perda Kabupaten Belu Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa

Atas Persetujuan Bersama Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa As Manulea

MEMUTUSKAN

Menetapkan

:

Peraturan Desa As Manulea Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2009 2013

Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan desa ini, yang dimaksudkan dengan : a. b. Desa adalah desa As Manulea Pemerintah Desa adalah pemerintah desa As Manulea

35

c. d. e. f.

Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa As Manulea Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat LPM adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa As Manulea Masyarakat adalah masyarakat desa As Manulea Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa As Manulea

Pasal 2 Visi Desa As Manulea Visi desa AS Manulea adalah Lima Tahun Kedepan Desa As Manulea Memiliki Rumah Sehat Pasal 3 Misi Desa As Manulea Misi desa As Manulea adalah: Meningkatkan Kualitas Rumah Rakyat desa As Manulea Pasal 4 Analisis Lingkungan dan Faktor-Faktor Keberhasilan Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor yang menentukan Keberhasilan Misi desa As Manulea sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 peraturan desa ini Pasal 5 Program dan Kegiatan Desa As Manulea Program dan Kegiatan desa As Manulea lima tahun kedepan sebagaimana tercantum dalam lampiran 2 peraturan desa ini. Pasal 6 Arah Kebijakan Keuangan Desa Arah Kebijakan Keuangan Desa As Manulea lima tahun kedepan sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan desa ini. Pasal 7 Ketentuan Penutup Hal-hal lin yang belum diatur dalam peraturan desa ini, akan diatur kemudian dengan peraturan kepala desa dan Surat Keputusan Kepala Desa As Manulea

36

Pasal 8 Peraturan desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Kabase Pada Tanggal ..Tahun.. Kepala Desa As Manulea

Gabriel Manek Diundangkan di Kabase a.n. Sekretaris Daerah Kabupaten Belu Sekretaris Desa As Manulea

Lembaran Daerah Kabupaten Belu Nomor..Tahun

37

Lampiran hasil 2 Perdes RPJMDes Desa Lakekun Barat

PERATURAN DESA NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN LAKEKUN BARAT TAHUN 2010 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA LAKEKUN BARAT Menimbang : a. b. c. d. e. f. bahwa agar program desa Lakekun barat terarah sesuai rencana bahwa sebagai acuan pelaksanaan program desa lima tahun kedepan bahwa sebagai acuan penyusunan RKPDes setiap tahun bahwa sebagai alat kontrol masyarakat bahwa untuk dapat memanfaatkan anggaran ADD sesuai kebutuhan desa secara optimal bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat desa Lakekun Barat

Mengingat

:

1.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan daerahdaerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1649) Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pmbentukan Daerah Tingkat II Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa Perda Kabupaten Belu Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pembentukan BPD Perda Kabupaten Belu Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Sumber Pendapatan dan Kekayaan Desa

Atas Persetujuan Bersama Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa Lakekun Barat

MEMUTUSKAN

Menetapkan

:

Peraturan Desa Lakekun barat Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2010 2014

38

Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan desa ini, yang dimaksudkan dengan: a. b. c. d. e. f. Desa adalah desa Lakekun Barat Pemerintah Desa adalah pemerintah desa Lakekun Barat Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Lakekun Barat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat LPM adalah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Lakekun Barat Masyarakat adalah masyarakat desa Lakekun Barat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat RPJMDes adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Lakekun Barat Pasal 2 Visi Desa Lakekun Barat Visi desa AS Manulea adalah Dalam Lima Tahun Kedepan Desa Lakekun Barat Harus Bebas Kelaparan, Bebas Gizi Buruk dan Bebas Buta Huruf Pasal 3 Misi Desa Lakekun Barat Misi desa As Manulea adalah: 1. 2. 3. 4. Meningkatkan pendapatan masyarakat Meningkatkan aktivitas sosial kemasyarakatan Meningkatkan pendidikan masyarakat Mengupayakan penyelesaian masalah ketiadaan lahan warga Pasal 4 Analisis Lingkungan dan Faktor-Faktor Keberhasilan Analisis Lingkungan dan Faktor-faktor yang menentukan Keberhasilan Misi desa Lakekun Barat sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 peraturan desa ini Pasal 5 Program dan Kegiatan Desa Lakekun Barat Program dan Kegiatan desa Lakekun Barat lima tahun kedepan sebagaiman tercantum dalam lampiran 2 peraturan desa ini Pasal 6 Arah Kebijakan Keuangan Desa Arah Kebijakan Keuangan Desa Lakekun Barat lima tahun kedepan sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan desa ini

39

Pasal 7 Ketentuan Penutup Hal-hal lin yang belum diatur dalam peraturan desa ini, akan diatur kemudian dengan peraturan kepala desa dan Surat Keputusan Kepala Desa Lakekun Barat Pasal 8 Peraturan desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Solo Pada Tanggal 5 Januari Tahun 2009 Kepala Desa Lakekun Barat

Luan Martinus Diundangkan di Solo a.n. Sekertaris Daerah Kabupaten Belu Sekertaris Desa Lakekun Barat

Martinus Tajo Lembaran Daerah Kabupaten Belu Nomor..Tahun 2009

40

Bagian III PANDUAN PELATIHAN PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEUANGAN DESATujuan A. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur pengelola administrasi keuangan desa. B. Tujuan Khusus Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat: 1. Memahami langkah-langkah pengelolaan administrasi keuangan desa (ADD) 2. Memahami dan terampil mengerjakan buku-buku administrasi keuangan desa. 3. Memahami cara membuat pertanggungjawaban keuangan desa. Bahan dan Alat Kertas Plano, Spidol dan ATK lainnya yang ada

Waktu Kegiatan 45 menit Langkah Kegiatan Sesi Curah Pendapat: 30 menit Fasilitator mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait: 1. Asas dan kekuasaan pengelolaan keuangan desa. a. Apa yang saudara ketahui tentang asas pengelolaan keuangan desa? b. Apa yang saudara ketahui tentang kekuasaan pengelolaan keuangan desa? c. Apa itu pelaksanaan teknis pengelolaan keuangan desa? d. Apa tugas sekretaris desa selaku koordinator pelaksanaan pengelolaan keuangan desa? e. Apa tugas bendaharawan desa? Fasilitator memberikan penjelasan dan penegasan. 2. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan desa. a. Apakah ada peraturan/keputusan bupati tentang pengelolaan administrasi keuangan desa? b. Bagaimana proses penentuan rencana penggunan ADD? 41

c. d. e.

Bagaimana proses penentuan rencana kebutuhan ADD setiap tahap? Apakah saudara-saudara memahami cara mengerjakan buku kas umum dan buku kas pembantu? Apakah saudara-saudara memahami pembuatan pertanggungjawaban keuangan desa?

Fasilitator memberikan penjelasan dan penegasan. Sesi Diskusi Kelompok Fasilitator membagi peserta kedalam empat kelompok. Masingmasing kelompok diminta untuk mengerjakan: a) Rencana penggunaan ADD (dalam satu tahun anggaran). 180 menit b) c) d) Rencana kebutuhan ADD tiap tahap. Cara mengerjakan buku kas umum dan buku kas pembantu. Cara membuat pertanggungjawaban keuangan desa. 120 menit 180 menit 180 menit 60 menit

Sesi Diskusi Pleno a. Fasilitator menjelaskan mekanisme diskusi pleno. b. Masing-masing kelompok memaparkan hasil diskusinya. c. Kelompok lain menanggapi untuk penyempurnaannya. Fasilitator memberikan penjelasan dan penegasan.

42

Bahan Bacaan 3.1

ADMINISTRASI KEUANGAN DESAI. Pendahuluan A. Latar belakang 1. Keuangan desa merupakan salah satu alat penting dalam seluruh aktivitas pemerintahan desa. Untuk mengefektifkan pengelolaan keuangan desa, maka aparat penyelenggaraan pemerintahan desa yang melaksanakan tugas-tugas pengelolaan keuangan desa, perlu diberi pelatihan secara konsisten. 2. Pemerintah, pemerintah provinsi dan kabupaten telah menetapkan kebijakan keuangan bagi desa, yaitu Alokasi Dana Desa, bantuan provinsi, bantuan kabupaten dan bagi hasil pajak dan retribusi kabupaten untuk desa. Sehingga, perlu dikelola secara efektif melalui pengelolaan administrasi keuangan desa, yaitu mulai dari tahap permintaan penggunaan uang (ADD) kepada bupati melalui camat, penggunaannya, pengadministrasiannya, dan pertanggungjawaban penggunaannya. 3. Pengelola administrasi keuangan desa diatas, merupakan persoalan yang terjadi hampir di setiap desa dan perlu kita fasilitasi melalui pelatihan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. B. Dasar Hukum 1. Undangundang nomor 32 tahun 2004 pemerintahan daerah (Lembaran Negara RI tahun 2004 nomor 125, tambahan LNRI nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan UU no 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas UU nomor 32 tahun 2004 pemerintah daerah (LNRI tahu 2008 nomor 59, tambahan LNRI nomor 4844) 2. UU nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah derah (LNRI tahun 2004 nomor 126, tambahan LNRI nomor 4438) 3. PP RI nomor 72 tahun 2005 tentang desa (LNRI tahun 2005 nomor 158, tambahan LNRI nomor 4587) 4. Permendagri nomor 4 tahun 2007 pedoman pengelolaan kekayaan desa 5. Permendagri nomor 37 tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan keuangan desa 6. Permendagri nomor 42 tahun 2007 tentang pengelolaan pasar desa 7. Permendagri nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan atas permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah 8. Surat Mendagri nomor 140/286/39 perihal pelaksanaan alokasi desa 9. Surat Mendagri nomor 140/640/59 perihal pedoman alokasi dana desa dari pemerintah kabuaten/ kota kepada pemerintah desa.

43

C. Azas Pengelolaan Keuangan Desa 1. Keuangan Desa dikelola berdasarkan azas-azas: tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, keadilan, kepatutan, manfaat, partisipatif, dan bertanggungjawab. Tertib Keuangan Desa dikelola secara tepat waktu dan tepat-guna, yang didukung dengan bukti-bukti administrasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Taat pada Peraturan Perundang-undangan Pengelolaan Keuangan Desa harus berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan. Efektif Merupakan pencapaian hasil program dengan target yang telah ditetapkan, yaitu dengan cara membandingkan keluaran dengan hasil. Efisien Merupakan pencapaian keluaran yang maximum dengan masukan tertentu, atau penggunaan masukan terendah untuk mencapai hasil tertentu. Ekonomis Merupakan perolehan masukan dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada tingkat harga yang terendah. Transparan Merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi tentang Keuangan. Keadilan Harus ada rasa keadilan bagi masyarakat di Desa. Kepatutan Tindakan atau sikap yang dilakukan dengan wajar dan proporsional. (Biaya operasional dibagi secara wajar dan sesuai porsi). Manfaat Diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Partisipatif Keterlibatan semua masyarakat dalam pembahasan anggaran di Desa. Bertanggungjawab Semua pengelolaan keuangan Desa harus dapat dipertanggungjawabkan kepada Bupati, BPD, dan masyarakat. 2. Pengelolaan Keuangan Desa dikelola dalam masa 1 (satu) tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari s/d 31 Desember. D. Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa 1. Kepala Desa sebagai Kepala Pemerintah Desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan desa yang dipisahkan. 2. Kepala desa dalam melaksanakan pengelolaan keuangan desa dibantu oleh Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD). 3. Pelaksana Teknis Pengelolaan Keuangan Desa (PTPKD) adalah perangkat desa terdiri dari Sekretaris Desa, yang bertindak selaku Koordinator pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa dan bertanggungjawab kepada Kepala Desa serta perangkat desa lainnya. 4. Sekretaris Desa selaku koordinator pelaksanaan pengelolaan keuangan desa mempunyai tugas: a. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan APBDesa. b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan barang desa c. Menyusun Ranperdes APBDesa, Perubahan APBDesa dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBDesa. 44

d. Menyusun Rancangan Keputusan Kepala Desa tentang Pelaksanaan Peraturan Desa tentang APBDesa dan Perubahan APBDesa. E. Pelaksanaan Administrasi Keuangan Desa meliputi: 1. Rencana Penggunaan ADD (selama satu tahun). Contoh Rencana Penggunaan ADD Tahun Anggaran 2008 NO. A. UNTUK BELANJA LANGSUNG/PEMBERDAYAAN SEBESAR 70% * Rp 50.000.000,_= Rp 35.000.000,_ JENIS KEGIATAN TARGET/ VOLUME HARGA JUMLAH LOKASI SATUAN ADD PENERIMA (Rp) (Rp) MANFAAT 2 3 4 5 6 Pembangunan 2 unit 750.000,_ 1.500.000,_ Lumbung Desa Bantuan Untuk Lansia 4 org 250.000,_ 1.000.000,_ Miskin Bantuan Untuk Anak 15 kk 100.000,1.500.000,_ Keluarga Miskin Bantuan 5 org 500.000,_ 2.500.000,_ Pengembangan Keterampilan Org Cacat Bantuan Untuk klmpk 5 kel 1.000.000,_ 5.000.000,_ Usaha Ekonomi Skala Kecil Untuk Pemberdayaan 6 LKM 1.000.000,_ 6.000.000,_ Lembaga Kemasyarakatan Bantuan Bergulir 2 kel 1.000.000,_ 2.000.000,_ Kepada Kelompok Tenun Ikat Bantuan Berguir 6 kel 250.000,_ 1.500.000,_ Kepada Kelompok Petani Sayur Pembelian Anakan 1 paket 1.000.000,_ 1.000.000,_ Mete Pembelian Bibit Padi 1 paket 2.000.000,_ 2.000.000,_ Unggul Untuk Petani Perbaikan Irigasi Desa 1 paket 2.000.000,_ 2.000.000,_ Pembangunan 1 paket 5.000.000,_ 5.000.000,_ Drainase/Parit Desa Pengembangan 1 paket 1.000.000,_ 1.000.000,_ Perpustakaan Desa Rehab Kantor Desa 1 paket 3.000.000,_ 3.000.000,_ JUMLAH A 35.000.000,_

1 1. 2. 3. 4.

5.

6.

7.

8.

9. 10. 11. 12. 13. 14.

45

NO.

B. UNTUK BELANJA TIDAK LANGSUNG PEMERINTAH DESA DAN BPD 30%*Rp 50.000.000,_=Rp 15.000.000,_ JENIS KEGIATAN TARGET/ VOLUME HARGA JUMLAH LOKASI SATUAN ADD PENERIMA (Rp) (Rp) MANFAAT 1 2 3 4 5 6 I. UNTUK PEMDES: 1. Belanja Perjalanan 1 paket 3.000.000,_ 3.000.000,_ Dinas 2. Belanja ATK 1 paket 2.000.000,_ 2.000.000,_ 3. Belanja Foto Copy 1 paket 500.000,_ 500.000,_ 4. Belanja Makan Dan 1 paket 1.500.000,_ 1.500.000,_ Minum Rapat 5. Belanja Tamu Desa 1 paket 1.000.000,_ 1.000.000,_ 6. Belanja Bahan/Materi 1 paket 500.000,_ 500.000,_ 7. Belanja Listrik 1 paket 500.000,_ 500.000,_ JUMLAH I 9.000.000,_ 9.000.000,_ II.UNTUK BPD: 1. Belanja Perjalanan 1 paket 2.000.000,_ 2.000.000,_ Dinas 2. Belanja ATK 1 paket 500.000,_ 500.000,_ 3. Belanja Bahan Dan 1 paket 500.000,_ 500.000,_ Foto Copy 4. Belanja Makan Dan 1 paket 1.500.000,_ 1.500.000,_ Minum Rapat 5. Belanja 1 paket 1.500.000,_ 1.500.000,_ Rapat/Tamu/Panitia JUMLAH II 6.000.000,_ 6.000.000,_ TOTAL B (I + II) 15.000.000,_ 15.000.000,_

Kordinator PTPKD Mengetahui Kepala Desa

46

2.

Rencana kebutuhan ADD tiap tahap. (dalam kaitannya dengan rencana pembangunan desa hasil MusrenbangDes)

Contoh Rencana Kebutuhan Dana ADD Tahun Anggaran 2008 Tahap I NO. RENCANA KEGIATAN (Mengacu pada Hasil Musrenbang/APBDes) Target/lokasi Penerima Manfaat VOLUME HARGA SATUAN (Rp) 4 1.000.000,_ 500.000,_ 1.000.000,_ 250.000,_ 1.000.000,_ 2.500.000,_ JUMLAH (Rp)

1 2 3 A. Belanja Langsung/pemberdayaan 1. Bantuan untuk kelompok usaha 5 ekonomi skala kecil kelompok 2. Untuk pemberdayaan lembaga 6 kemasyarakatan kelompok 3. Bantuan bergulir kepada kelompok 2 tenun ikat kelompok 4. Bantuan bergulir kepada kelompok 6 petani sayur kelompok 5. Perbaikan irigasi desa tahap I 1 paket 6. Pembangunan drainase/parit desa 1 paket tahap I JUMLAH A B. Belanja Tidak Langsung I. Untuk Pemdes 1. Belanja perjalanan dinas 1 paket 2. Belanja ATK 1 paket 3. Belanja foto copy 1 paket 4. Belanja makan dan minum rapat 1 paket 5. Belanja tamu desa 1 paket 6. Belanja bahan/materai 1 paket 7. Belanja listrik 4 bulan JUMLAH I II.Untuk BPD 1. Belanja perjalanan dinas 1 paket 2. Belanja ATK 1 paket 3. Belanja bahan dan foto copy 1 paket 4. Belanja makan dan minum rapat 1 paket 5. Belanja rapat/tim/panitia 1 paket JUMLAH II JUMLAH B TOTAL TAHAP I Sekretaris Desa, Mengetahui, Kepala Desa

5 5.000.000,_ 3.000.000,_ 2.000.000,_ 1.500.000,_ 1.000.000,_ 2.500.000,_ 15.000.000,_

700.000,_ 800.000,_ 200.000,_ 500.000,_ 300.000,_ 200.000,_ 300.000,_

700.000,_ 800.000,_ 200.000,_ 500.000,_ 300.000,_ 200.000,_ 300.000,_ 3.000.000,_ 700.000,_ 150.000,_ 150.000,_ 500.000,_ 500.000,_ 2.000.000,_ 5.000.000,_ 20.000.000,_

700.000,_ 150.000,_ 150.000,_ 500.000,_ 500.000,_

Bendaharawan Desa

47

3.

Cara mengerjakan buku kas umum.

Contoh Buku Kas Umum

DESA ........................... KECAMATAN ........................... TAHUN ANGGARAN ...............

No. 1.

Tgl 0307-08

Kode Rekening1 4 1 1 -

UraianTerima dana ADD Tahap pertama melalui rekening Pemerintah desa Bayar kepada kelompok mawar untuk usaha ekonomi skala kecil. Bayar kepada kelompok kamboja untuk usaha ekonomi skala kecil. Bayar kepada kelompok seruni untuk usaha ekonomi skala kecil.. Bayar kepada kelompok teratai untuk usaha ekonomi skala kecil. Bayar kepada kelompok seroja untuk usaha ekonomi skala kecil. Bayar kepada Ketua LPM untuk pemberdayaan LPM Bayar perjalanan dinas kepada Kepala Desa dalam rangka rapat pamong praja tingkat Kabupaten. Bayar perjalanan dinas kepada Sekretaris Desa dalam rangka rapat pamong praja tingkat Kabupaten. Bayar perjalanan dinas kepada Ketua BPD dalam rangka rapat pamong praja tingkat Kabupaten. Bayar perjalanan dinas kepada Wakil Ketua BPD dalam rangka rapat pamong praja tingkat Kabupaten.

Penerimaan (Rp.) 20.000.000,-

Pengeluaran (Rp.) -

2.

04-07-08

2

2

5

1

-

1.000.000,-

3.

04-07-08

2

2

5

1

-

1.000.000,-

4.

04-07-08

2

2

5

1

-

1.000.000,-

5.

04-07-08

2

2

5

1

-

1.000.000,-

6.

04-07-08

2

2

5

1

-

1.000.000,-

7. 8

04-07-08 04-07-08

2

2

5

2

-

500.000,150.000,-

2

1

2

1

9.

04-07-08

2

1

2

1

-

150.000,-

10.

04-07-08

2

1

2

1

-

150.000,-

11.

04-07-08

2

1

2

1

-

150.000,-

48

No. 12. 13.

Tgl 05-07-08 05-07-08

Kode Rekening2 2 5 2

UraianBayar kepada Ketua PKK untuk pemberdayaan PKK. Bayar kepada Ketua Karang Taruna untuk pemberdayaan Karang Taruna. Bayar kepada Toko .... belanja ATK (kertas HVS 4 rim, karbon, balpoint, tipex, buku tulis 1 pak, spidol 1 set). Bayar kepada ......... yaitu biaya foto copy RPJM Desa, RKPD Desa, APBDesa. Bayar kepada Toko .... belanja ATK (kertas HVS 4 rim, karbon, balpoint, tipex, buku tulis 1 pak, spidol 1 set).. Bayar kepada Ketua RW I untuk pemberdayaan RW. Bayar kepada Ketua RW II untuk pemberdayaan RW. Bayar kepada Ketua RT. O1 untuk pemberdaayaan RT. Bayar kepada Ketua RT 02 untuk pemberdayaan RT. Bayar kepada Ketua RT 03 untuk pemberdayaan RT. Bayar kepada Ketua RT 04 untuk pemberdayaan RT. Bayar kepada PLN yaitu biaya listrik bulan Januari s/d Juni 2008. Bayar kepada Toko ....... yaitu biaya meterai Rp. 6000,- 5 lembar dan Rp. 3000,- 5 lembar. Bayar kepada Sdr. Edy yaitu 20 sak semen Bosowa untuk perbaikan irigasi desa tahap pertama. Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum, rapat Pemdes tentang Penyusunan APBDesa. Bayar kepada Toko ..... yaitu

Penerimaan (Rp.) -

Pengeluaran (Rp.) 500.000,500.000,-

2

2

5

2

14.

05-07-08

2

1

2

2

-

400.000,-

15.

05-07-08

2

1

2

2

-

50.000,-

16.

06-07-08

2

1

2

2

-

150.000,-

17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.

07-07-08 07-07-08 07-07-08 07-07-08 07-07-08 07-07-08 08-07-08

2

2

5

2

-

250.000,250.000,125.000,125.000,125.000,125.000,300.000,-

2

2

5

2

2

2

5

2

2

2

5

2

2

2

5

2

2

2

5

2

2

1

2

3

24.

08-07-08

2

1

2

7

-

45.000,-

25.

09-07-08

2

1

3

8

-

1.000.000,-

26.

09-07-08

2

1

2

8

-

150.000,-

27.

09-07-08

2

1

2

7

-

155.000,-

49

No.

Tgl

Kode Rekening

Uraianbiaya cetak BKU dan BKP.

Penerimaan (Rp.) -

Pengeluaran (Rp.) 150.000,-

28.

10-07-08

2

1

2

9

Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum tamui desa dari tim pembina Kabupaten dan Kecamatan. Bayar perjalanan dinas kepada Kaur Keuangan dalam rangka pelatihan pengelolaan keuangan desa tingkat Kabupaten. Bayar perjalanan dinas kepada Sekretris Desa dalam rangka pelatihan pengelolaan keuangan desa tingkat Kabupaten. Bayar kepada Sdr. Paul yaitu pembayaran 30 sak semen Bosowa untuk perbaikan drainase/parit tahap pertama. Bayar kepada Sdr. Edy yaitu pembayaran besi beton 10 mm 30 staf, paku 7 cm 5 kg untuk perbaikan drainase/parit tahap pertama. Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum rapat BPD dalam rangka pembahasan APBDesa. Bayar kepada ..... yaitu biaya foto copy hasil rapat BPD. Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum rapat Pemdes tentang penyusunan Perdes. Bayar kepada ..... anggota BPD dalam rangka kegiatan pelatihan BPD tingkat Kabupaten. Bayar kepada ..... anggota BPD dalam rangka kegiatan pelatihan BPD tingkat Kabupaten. Bayar kepada ..... anggota BPD dalam rangka kegiatan Pembinaan BPD tingkat Kecamatan. Bayar perjalanan dinas kepada Kepala urusan Pembangunan dalam rangka pelatihan perencanaan pembangunan desa tingkat Kabupaten.

29.

12-07-08

2

1

2

1

-

100.000,-

30.

12-07-08

2

1

2

1

-

100.000,-

31.

14-07-08

2

1

3

12

-

1.500.000,-

32.

16-07-08

2

1

3

12

-

1.000.000,-

33.

18-07-08

2

1

2

8

-

200.000,-

34 35.

20-07-08 23-07-08

2

1

2

5

-

50.000,150.000,-

2

1

2

8

36.

23-07-08

2

1

2

1

-

150.000,-

37.

23-07-08

2

1

2

1

-

150.000,-

38.

26-07-08

2

1

2

1

-

100.000,-

39.

03-08-08

2

1

2

1

-

100.000,-

50

No. 40.

Tgl 03-08-08

Kode Rekening2 1 2 1

UraianBayar perjalanan dinas kepada Kaur Umum dalam rangka pelatihan perencanaan pembangunan desa tingkatr Kabupaten. Bayar kepada Ketua Posyandu untuk pemberyaan Posyandu. Bayar kepada Panitia pembahasan APBDesa (7xRp.25.000,-). Bayar kepada Toko ..... yaitu biaya foto copy Perdes. Bayar kepada Kelompok Abady yaitu Dana bergulir kelompok tenun ikat. Bayar kepada Kelompok Sehat yaitu Dana bergulir kelompok tenun ikat. Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum rapat BPD dalam rangka pembahasan Perdes. Bayar kepada kelompok sejati yaitu dana bergilir kelompok petani sayur. Bayar kepada kelompok sehati yaitu dana bergilir kelompok petani sayur. Bayar kepada ...... yaitu biaya foto copy hasil perdes dan daftar hadir. Bayar kepada kelompok sejoli yaitu dana bergilir kelompok petani sayur. Bayar kepada kelompok turis yaitu dana bergilir kelompok petani sayur. Bayar kepada Toko ...... belanja ATK (Kertas HVS 10 rim, karbon, kertas manila/coklat). Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum, rapat Pemdes tentang Pertanggngjawaban Penyelenggara Pemdes.

Penerimaan (Rp.) -

Pengeluaran (Rp.) 100.000,-

41. 42.

04-08-08 06-08-08

2

2

5

2

-

500.000,175.000,-

2

1

1

1

43. 44.

07-08-08 08-08-08

2

1

2

5

-

50.000,1.000.000,-

2

2

5

6

45.

09-08-08

2

2

5

6

-

1.000.000,-

46.

10-08-08

2

1

2

8

-

200.000,-

47.

11-08-08

2

2

5

7

-

250.000,-

48.

11-07-08

2

2

5

7

-

250.000,-

49.

13-08-08

2

1

2

5

-

50.000,-

50.

14-08-08

2

2

5

7

-

250.000,-

51.

14-08-08

2

2

5

7

-

250.000,-

52.

15-08-08

2

1

2

2

-

400.000,-

53.

15-08-08

2

1

2

8

-

200.000,-

51

No. 54.

Tgl 15-08-08

Kode Rekening2 1 1 1

UraianBayar kepada Panitia pembahasan perdes (7x Rp. 25.000,-) Bayar kepada Kelompok sanjaya yaitu Dana bergulir kelompok petani sayur. Bayar kepada Kelompok sejiwa yaitu Dana bergulir kelompok petani sayur. Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum tamu Desa dari Dinas Perkebunan, Pertanian, Kehutanan Kabupaten dan Aparat Kecamatan. Bayar kepada ....... yaitu harga foto copy laporan pertanggungjawaban Pemdes. Bayar kepada Ketua PKK yaitu biaya makan dan minum Rapat BPD derngan Pemerintah Desa dan Anggota Lembaga Kemasyarakatan. Bayar kepada ...... yaitu biaya foto copy dan hasil musrembang dan rencana program tahun 2009. Bayar kepada Tim kerja BPD.

Penerimaan (Rp.) -

Pengeluaran (Rp.) 175.000,-

55.

18-08-08

2

2

5

7

-

250.000,-

56.

18-08-08

2

2

5

7

-

250.000,-

57.

18-08-08

2

1

2

9

-

150.000,-

58.

19-08-08

2

1

2

5

-

100.000,-

59.

21-08-08

2

1

2

8

-

100.000,-

60.

23-08-08

2

1

2

5

-

50.000,-

61.

25-08-08

2

1

1

1

-

150.000,-

Jumlah {bulan}/{tanggal} Jumlah {sampai bulan lalu}/{tanggal} Jumlah {semua s/d bulan}/{tanggal} Sisa Kas Pada hari ini tanggal 31 Agustus 2008. Oleh kami didapat dalam kas Rp. N I H I L Terdiri dari: Tunai Rp. Saldo Bank Rp. Surat Berharga Rp. -

Rp. 20.000.000,- Rp.20.000.000,Rp. ,- Rp. ,Rp. 20.000.000,- Rp.20.000.000,Rp. N I H I L

, 31 Agustus 2008. Bendaharawan Desa,

52

Mengetahui, Kepala Desa

4. Contoh

Cara mengerjakan buku kas pembantu perincian objek penerimaan.

DESA ................... KECAMATAN ................... TAHUN ANGGARAN .........

No.

Nomor BKU Penerimaan 1 5

Tanggal Setor

Nomor STS dan Bukti Penerimaan Lainnya

Jumlah (Rp.)

1. 2.

10 - 02 - 08

PD. 00001

10.000,-

3. 4.

7 10

15 - 02 - 08 20 - 02 - 08

PD. 00002 PD. 00003

5.000,15.000,Rp. 30.000,Rp. ,-

Jumlah bulan ini Jumlah s/d bulan lalu Jumlah s/d bulan ini

Rp. 30.000,-

, tanggal................... Bendaharawan Desa,

Mengetahui, Kepala Desa

Cara Pengisian Buku Kas Pembantu Penerimaan: Kolom 1 diisi dengan Nomor Urut, Kolom 2 diisi dengan Nomor BKU Penerimaan, Kolom 3 diisi dengan Tanggal Penyetoran STS/Bukti Penerimaan lainnya, Kolom 4 diisi dengan Nomor STS/Bukti Penerimaan lainnya, Kolom 5 diisi dengan Jumlah rupiah setoran STS/Bukti Penerimaan lainnya.

53

5. Contoh

Cara mengerjakan buku kas pembantu perincian objek pengeluaran.

DESA ................... KECAMATAN ................... TAHUN ANGGARAN .........No. Urt 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nomor BKU Pengeluaran 42 61 8 9 10 11 14 Tanggal Pengeluaran 06 - 08 08 25 08 08 04 07 08 04 07 08 04 07 08 04 07 08 05 07 08 Nomor SPP dan Bukti Pengeluaran Lainnya 2.1.1.1 2.1.1.1 2.1.2.1 2.1.2.1 2.1.2.1 2.1.2.1 2.1.2.2 Jumlah (Rp.) 175.000,150.000,150.000,150.000,150.000,150.000,400.000,Rp. 1.325.000,Rp. ,-

Jumlah bulan ini Jumlah s/d bulan lalu Jumlah s/d bulan ini

Rp. 1.325.000,, tanggal................... Bendaharawan Desa,

Mengetahui, Kepala Desa

Cara Pengisian Buku Kas Pembantu Pengeluaran: Kolom 1 diisi dengan Nomor Urut, Kolom 2 diisi dengan Nomor BKU Pengeluaran, Kolom 3 diisi dengan Tanggal Pengeluaran SPP/Bukti Pengeluaran lainnya, Kolom 4 diisi dengan Nomor SPP/Bukti Penerimaan lainnya, Kolom 5 diisi dengan Jumlah Rupiah Pengeluaran SPP/Bukti Pengeluaran lainnya.

54

6.

Cara mengerjakan buku kas harian pembantu.

Contoh

DESA ................... KECAMATAN ................... TAHUN ANGGARAN .........No. Urut1.

Tanggal04-07-08

UraianTerima Dana ADD tahap Pertama Byr kepda kelompok mawar untuk usaha ekonomi skala kecil Byr kepda kelompok kamboja untuk usaha ekonomi skala kecil Byr kepda kelompok seruni untuk usaha ekonomi skala kecil Jumlah

Penerimaan (Rp.)20.000.000,-

Pengeluaran (Rp.)---

Saldo (Rp.)20.000.000,-

2.

04-07-08

---

1.000.000,-

19.000.000,-

3.

04-07-08

---

1.000.000,-

18.00