bab ii case gigi (1)
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
1/28
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Karies Gigi
II.1.1. Definisi
Karies berasal dari bahasa Latin yaitu caries yang artinya
kebusukan. Karies gigi adalah suatu proses kronis regresif yang dimulai
dengan larutnya mineral enamel yang mengakibatkan terganggunganya
keseimbangan antara enamel dan sekelilingnya disebabkan oleh
terbentuknya asam microbial dan substrat sehingga timbul destruksi
komponen-komponen organik yang akhirnya terjadi kavitas.
II.1.2. Epidemiologi
Diperkirakan bahwa 90 dari anak-anak usia sekolah di seluruh
dunia dan sebagian besar orang dewasa pernah menderita karies.
!revalensi karies tertinggi terdapat di "sia dan "merika Latin. !revalensi
terendah terdapat di "frika. Di "merika #erikat$ karies gigi merupakan
penyakit kronis anak-anak yang sering terjadi dan tingkatnya % kali lebih
tinggi dari asma. Karies merupakan penyebab patologi primer atas
penanggalan gigi pada anak-anak. "ntara &9 hingga %9 orang dewasa
dengan usia lebih dari limapuluh tahun mengalami karies.
'umlah kasus karies menurun di berbagai negara berkembang$
karena adanya peningkatan kesadaran atas kesehatan gigi dan tindakanpencegahan dengan terapi florida.
II.1.3. Eiologi
Karies yang merajalela karena penggunaan metamfetamin. Karies
botol susu atau karies kanak-kanak adalah pola lubang yang ditemukan di
anak-anak pada gigi susu. (igi yang sering terkena adalah gigi depan di
rahang atas$ namun kesemua giginya dapat terkena juga. #ebutan )karies
botol susu) karena karies ini sering muncul pada anak-anak yang tidur
4
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
2/28
dengan cairan yang manis *misalnya susu+ dengan botolnya. #ering pula
disebabkan oleh seringnya pemberian makan pada anak-anak dengan
cairan manis.
"da juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke
semua gigi. ,ipe karies ini sering ditemukan pada pasien dengan
erostomia$ kebersihan mulut yang buruk$ pengonsumsi gula yang tinggi$
dan pengguna metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering. ila
karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi kepala dan leher$ ini
mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.
II.1.!. Klasifi"asi
Gam#ar 2.1 Anaomi gigi se$a dan gigi "aries
Kehilangan sebagian struktur gigi dapat diklasifikasikan dengan
beberapa cara/
a. erdasarkan pemeriksaan klinis atau secara morfologi
Karies pada pit dan fisura
5
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
3/28
elah dan fisura adalah tanda anatomis gigi. 1isura terbentuk saat
perkembangan alur$ dan tidak sepenuhnya menyatu$ dan membuat suatu
turunan atau depresio yang khas pada strutkur permukaan email.
,empat ini mudah sekali menjadi lokasi karies gigi. elah yang ada
daerah pipi atau bukal ditemukan di gigi geraham.
Karies celah dan fisura terkadang sulit dideteksi. #emakin
berkembangnya proses perlubangan akrena karies$ email atau enamel
terdekat berlubang semakin dalam. Ketika karies telah mencapai dentin
pada pertemuan enamel-dental$ lubang akan menyebar secara lateral. Di
dentin$ proses perlubangan akan mengikuti pola segitiga ke arah pulpa
gigi.
Karies pada permukaan halus *smooth enamel/root surfaces+
"da tiga macam karies permukaan halus. Karies proksimal$ atau
dikenal juga sebagai karies interproksimal$ terbentuk pada permukaan
halus antara batas gigi. Karies akar terbentuk pada permukaan akar gigi.
,ipe ketiga karies ini terbentuk pada permukaan lainnya.
!ada radiograf ini$ titik hitam pada batas gigi menunjukkan sebuah
karies proksimal. Karies proksimal adalah tipe yang paling sulit
dideteksi. ,ipe ini kadang tidak dapat dideteksi secara visual atau
manual dengan sebuah eplorer gigi. Karies proksimal ini memerlukan
pemeriksaan radiografi.
Karies akar adalah tipe karies yang sering terjadi dan biasanya
terbentuk ketika permukaan akar telah terbuka karena resesi gusi. ila
gusi sehat$ karies ini tidak akan berkembang karena tidak dapat terpapar
oleh plak bakteri. !ermukaan akar lebih rentan terkena proses
demineralisasi daripada enamel atau email karena sementumnya
demineraliasi pada p2 3$4$ di mana lebih tinggi dari enamel. Karies
akar lebih sering ditemukan di permukaan fasial$ permukaan
interproksimal$ dan permukaan lingual. (igi geraham atas merupakan
lokasi tersering dari karies akar.
b. erdasarkan keparahan dan kecepatan berkembangnya
6
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
4/28
Karies reversible *incipient caries+$ karies yang mulai timbul di
daerah enamel. Karies kavitas *non reversible caries+$ karies yang telaah melanjut
pada lapisan dentin dan terbentuk kavitas.
Karies akut *rampan karies+$ merupakan kerusakan gigi yang
meliputi beberapa gigi yang sanagt cepat dan biasanya permukaan
gigi yang terserang juga meliputi permukaan yang jarang terserang
karies.
Karies kronik *arrested caries+$ menggambarkan lesi karies yang
tidak berkembang.
c. 5enurut lack *6770+$ berdasarkan lokasi spesifik dari lesi
Klas 8$ lesi terjadi pada pit dan fisura semua gigi.
Klas 88$ lesi pada daerah permukaan aproksimal gigi posterior.
Klas 888$ lesi terdapat pada permukaan aproksimal gigi anterior.
Klas 8$ lesi kelanjutan dari klas 888$ dimana lesi telah meluas dari
aproksimal ke insisial gigi anterior.
Klas $ lesi terjadi pada daerah servikal baik bagian fasial maupun
palatal dari gigi. Klas 8$ lesi terjadi pada ujung tonjolan *cups+ gigi posterior atau
insical edge gigi anterior.
d. erdasarkan kedalamannya
Karies superfisialis$ karies yang hanya mengenai enamel$
sedangkan dentin belum terkena.
7
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
5/28
(ambar &.& Karies #uperfisialis
Karies media$ karies yang mengenai enamel dan melibatkan
sebagian dentin
(ambar &.: Karies 5edia
Karies profunda$ karies yang telah melibatkan enamel dan dentin$
dimana hanya tertinggal selapis dentin yang menutupi ruang pulpa
atau telah terjadi perforasi atap pulpa;pulpa
(ambar &.< Karies !rofunda
Di samping pengelompokan diatas$ lesi karies dapat
dikelompokkan sesuai lokasinya di permukaan tertentu pada gigi.
Karies pada permukaan gigi yang dekat dengan permukaan pipi atau
bibir disebut )karies fasial)$ dan karies yang lebih dekat ke arah lidah
disebut )karies lingual). Karies fasial dapat dibagi lagi menjadi bukal
8
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
6/28
*dekat pipi+ dan labial *dekat bibir+. Karies lingual juga dapat disebut
palatal bila ditemukan di permukaan lingual dari gigi pada rahang atas
*maksila+ dan dekat dengan pallatum durum atau bagian langit-langit
mulut yang keras. Karies di dekat leher gigi disebut karies servikal.
II.1.%. &a"o Predisposisi
5allenby menyatakan bahwa hipoplasia enamel merupakan faktor
predisposisi perkembangan karies gigi dan akan memperberat gigi yang
mengalami karies.
Konsumsi makanan bergi=i dan kebiasan makan juga mempunyai
peran besar karena sering ditemukan insidens karies yang berbeda pada
populasi dengan konsumsi makanan yang berbeda. Kandungan bahan
makanan merupakan faktor yang bertanggung jawab atas perbedaan
pembentukan karies antara manusia primitive dan manusia modern.
5akanan manusia primitive umumnya berserat tinggi$ dapat
membersihkan gigi selagi dikunyah$ sedangkan manusia sekarang banyak
mengkonsumsi makanan berserat rendah.
Kandungan vitamin juga dilaporkan berperan pada proses karies.
Defisiensi vitamin " menyebabkan gangguan pembentukan gigi pada
binatang dan ungkin juga pada manusia$ walaupun data-data yang
mendukung hal ini masih kurang. 5ungkin vitamin D paling berperan dala
pembentukan gigi. Kelainan gigi seperti malformasi dan hipoplasi enamel
disebabkan defisiensi vitamin D.
II.1.'. &a"or (esi"o
1aktor risiko karies adalah hubungan sebab akibat terjadinya
karies. eberapa faktor yang dianggap sebagai faktor risiko adalah
penggunaan fluor$ oral higiene$ jumlah bakteri$ saliva$ pola makan$ serta
faktor risiko demografi atau faktor modifikasi karies$ seperti umur$ jenis
kelamin$ dan sosial ekonomi.
6. !enggunaan fluor
9
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
7/28
erbagai macam konsep tentang mekanisme kerja fluor yang
berkaitan dengan pengaruhnya pada gigi sebelum dan sesudah gigi
erupsi.! emberian fluor yang teratur baik secara sistemik maupun lokal
merupakan hal yang penting diperhatikan dalam mengurangi terjadinya
karies oleh karena dapat meningkatkan remineralisasi. >amun demikian$
jumlah kandungan fluor dalam air minum dan makanan harus
diperhitungkan pada waktu memperkirakan kebutuhan tambahan fluor$
karena pemasukan fluor yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis.
&. ?ral higiene
#alah satu komponen pembentukan karies adalah plak. 8nsidens
karies dapat dikurangi dengan melakukan penyingkiran plak secara
mekanis dari permukaan gigi$ namun banyak pasien tidak melakukannya
secara efektif.6$% !eningkatan oral higiene dapat dilakukan dengan
menggunakan alat pembersih interdental yang dikombinasi dengan
pemeriksaan gigi secara teratur. !emeriksaan gigi rutin ini dapat
membantu mendeteksi dan memonitor masalah gigi yang berpotensi
menjadi karies. !lak yang berada di daerah interdental dan sulit
dibersihkan melalui penyikatan gigi dapat disingkirkan dengan
menggunakan pembersih interdental. !enyingkiran plak dapat juga
dilakukan secara kimia menggunakan obat kumur *oral rinse+.
:. 'umlah bakteri
#egera setelah lahir akan terbentuk ekosistem oral yang terdiri atas
berbagai jenis bakteri. Kolonisasi bakteri di dalam mulut disebabkan
transmisi antar manusia$ yang paling banyak dari ibu atau ayah. ayi yang
memiliki jumlah S. mutans yang banyak$ maka usia &-: tahun akan
mempunyai risiko karies yang lebih tinggi pada gigi susunya. @alaupun
laktobasillus bukan merupakan penyebab utama karies$ tetapi bakteri ini
ditemukan meningkat pada orang yang mengonsumsi karbohidrat dalam
jumlah banyak.
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
8/28
#aliva dapat mempengaruhi proses karies dengan berbagai cara$
yaitu/
a. "liran saliva dapat menurunkan akumulasi plak pada permukaan
gigi dan juga menaikkan tingkat pembersihan karbohidrat dari
permukaan rongga mulut.
b. Difusi komponen saliva seperti kalsium$ fosfat$ ion ?2- dan 1-
ke dalam plak dapat menurunkan kelarutan enamel dan
meningkatkan remineralisasi.
c. #istem bufer asam karbonat-bikarbonat serta kandungan
ammonia dan urea dalam saliva dapat menyangga dan menetralkan
penurunan p2 yang terjadi saat bakteri plak sedang
memetabolisme gula.
d. eberapa komponen saliva yang termasuk dalam komponen non
imunologi seperti liso=yme$ lactoperoydase$ dan lactoferrin
mempunyai daya anti bakteri langsung terhadap mikroflora
tersebut sehingga derajat asidogeniknya dapat berkurang.
e. 5olekul immunoglobulin " *8g"+ disekresi oleh sel-sel plasma
yang terdapat dalam kelenjar liur$ sedangkan komponen protein
lainnya diproduksi di lapisan epitel luar yang menutup kelenjar.
Kadar keseluruhan 8g" di saliva berbanding terbalik dengan
timbulnya karies.
%. !ola makan
!engaruh pola makan dalam proses karies biasanya lebih bersifat
lokal daripada sistemik$ terutama dalam hal frekuensi mengonsumsi
makanan. #etiap kali seseorang mengonsumsi makanan dan minuman
yang mengandung karbohidrat$ maka beberapa bakteri penyebab karies di
rongga mulut akan mulai memproduksi asam sehingga terjadi
demineralisasi yang berlangsung selama &0-:0 menit setelah makan. Di
11
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
9/28
antara periode makan$ saliva akan bekerja menetralisir asam dan
membantu proses remineralisasi. >amun$ apabila makanan dan minuman
berkarbonat terlalu sering dikonsumsi$ maka enamel gigi tidak akan
mempunyai kesempatan untuk melakukan remineralisasi dengan sempurna
sehingga terjadi karies.
3. Amur
!enelitian epidemiologis menunjukkan terjadi peningkatan
prevalensi karies sejalan dengan bertambahnya umur. (igi yang paling
akhir erupsi lebih rentan terhadap karies. Kerentanan ini meningkat karena
sulitnya membersihkan gigi yang sedang erupsi sampai gigi tersebut
mencapai dataran oklusal dan beroklusi dengan gigi antagonisnya. "nak-
anak mempunyai risiko karies yang paling tinggi ketika gigi mereka baru
erupsi sedangkan orangtua lebih berisiko terhadap terjadinya karies akar.
4. 'enis kelamin
#elama masa kanak-kanak dan remaja$ wanita menunjukkan nilai
D51 yang lebih tinggi daripada pria. @alaupun demikian$ umumnya oral
higiene wanita lebih baik sehingga komponen gigi yang hilang 5
*missing+ yang lebih sedikit daripada pria. #ebaliknya$ pria mempunyai
komponen 1 *filling+ yang lebih banyak dalam indeks D51.
7. #osial ekonomi
Karies dijumpai lebih banyak pada kelompok sosial ekonomi
rendah daripada kelompok sosial ekonomi tinggi. 2al ini dikaitkan dengan
lebih besarnya minat hidup sehat pada kelompok sosial ekonomi tinggi.
"da dua faktor sosial ekonomi yaitu pekerjaan dan pendidikan.6$%
5enurut ,irthankar$ pendidikan adalah faktor kedua terbesar dari faktor
sosial ekonomi yang mempengaruhi status kesehatan. #eseorang yang
mempunyai tingkat pendidikan tinggi akan memiliki pengetahuan dan
sikap yang baik tentang kesehatan sehingga akan mempengaruhi
perilakunya untuk hidup sehat.
II.1.). Paogenesis
12
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
10/28
(igi geligi dalam rongga mulut akan ditutupi oleh lapisan organic
yang amorf$ yang disebut pelikel$ sedangkan pelikel merupakan endapan
glikoprotein saliva. Di dalam pelikel *plak+ berisi bakteri kurang lebih
40 volume. akteri ini dapat membentuk asam dari karbohidrat yang
mengakibatkan penurunan p2 plak. !enurunan p2 dapat mengakibatkan
perubahan keseimbangan antara gigi *enamel+ dan lingkungannya.
!enurunan p2 dapat mencapai %$% atau bahkan sampai dibawah %
sehingga bahan pembentuk enamel terlepas dari struktur enamel. ila
kejadian ini terjadi berulang-ulang dalam kurun waktu tertentu akan dapat
mengakibatkan proses demineralisasi yang berakibat proses karies mulai
terjadi. !roses demineralisasi yang berlanjut akan mengakibatkan
kerusakan bahan organic$ serta matriks enamel yang akhirnya akan
membentuk kavitas.
Ditinjau dari proses terjadinya karies$ maka karies gigi tidak dapat
terbentuk bila tidak terdapat beberapa factor$ diantaranya /
6+ 5ikroorganisme
akteri Streptococcus mutans danLactobacillus merupakan kelompok
bakteri yang kariogenik$ karena mampu segera membuat asam dari
karbohidrat. Streptococcus mutans danLactobacillus ditemukan dalam
jumlah lebih banyak pada individu dengan karies aktif dibandingkan
yang bebas karies. akteri Streptococcus dapat diasosiasikan dengan
perkembangan lesi karies pada enamel$ dan bila karies telah menembus
dentin bakteriLactobacillusjuga ditemukan.
&+ 2ost dan gigi yang rentan
!lak yang mengandung bakteri merupakan awal bagi terbentuknya
karies$ sebab itu permukaan gigi yang memudahkan perlekatan plak
adalah daerah yang mudah terserang karies. eberapa daerah yang
mudah terserang karies$ yaitu /
- !it dan fisura gigi
- !ermukaan halus pada proksimal gigi dibawah titik kontak
- Bnamel pada servikal gigi
- !ermukaan akar yang terbuka
- ,epi restorasi gigi yang kurang adaptif dengan gigi
- !ermukaan gigi yang berdekatan dengan gigi tiruan
:+ Karbohidrat
13
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
11/28
Karbohidrat menyediakan substrat untuk terbentuknya asam dari
bakteri serta sintesa polisakarida ekstra sel$ walaupun demikian tidak
semua jenis karbohidrat memiliki derajat kariogenik yang sama.
Karbohidrat dengan berta molekul rendah akan lebih cepat meresap
kedalam plak dan segera dimetabolisme oleh bakteri.
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
12/28
mengadakan reaksi berupa sklerosis tubulus dan pembentukan dentin
reparative.
Lesi karies pada dentin dapat dibagi menjadi : =ona$ yaitu /
6+ Cona demineralisasi$ merupakan =ona terdepan dari lesi dan tidak
ditemukan bakteri$ oleh karena kondisi yang terlalu asam$ dan suplai
nutrisi yang buruk karena ujung pulpa dan tubulus telah tertutup oleh
dentin sklerotik.
&+ Cona penetrasi$ ditemukan bakteri yang berkembang sepanjang tubulus
dentin.
:+ Cona destruksi$ struktur dentin telah hancur$ invasi bakteri luas dan
konsistensi dentin sangat lunak$ mudah dibuang dengan menggunakan
ekskavator. Dentin sklerotik akan terlihat setelah dentin yang lunak
dibersihkan.
II.1.*. Ge+ala dan Tanda
Dental eplorer adalah salah satu alat diagnostik karies. #eseorang
sering tidak menyadari bahwa ia menderita karies sampai penyakit
berkembang lama. ,anda awal dari lesi karies adalah sebuah daerah yang
tampak berkapur di permukaan gigi yang menandakan adanya
demineralisasi. Daerah ini dapat menjadi tampak coklat dan membentuk
lubang. !roses sebelum ini dapat kembali ke asal *reversibel+$ namun
ketika lubang sudah terbentuk maka struktur yang rusak tidak dapat
diregenerasi. #ebuah lesi tampak coklat dan mengkilat dapat menandakan
karies. Daerah coklat pucat menandakan adanya karies yang aktif.
ila enamel dan dentin sudah mulai rusak$ lubang semakin tampak.
Daerah yang terkena akan berubah warna dan menjadi lunak ketika
disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi$ terbuka$ dan akan terasa
nyeri. >yeri dapat bertambah hebat dengan panas$ suhu yang dindin$ dan
makanan atau minuman yang manis. Karies gigi dapat menyebabkan nafas
tak sedap dan pengecapan yang buruk. Dalam kasus yang lebih lanjut$
infeksi dapat menyebar dari gigi ke jaringan lainnya sehingga menjadi
berbahaya.
15
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
13/28
II.1.,. Diagnosis
Diagnosis pertama memerlukan inspeksi atau pengamatan pada
semua permukaan gigi dengan bantuan pencahayaan yang cukup$ kaca
gigi$ dan eksplorer. Fadiografi gigi dapat membantu diagnosis$ terutama
pada kasus karies interproksimal. Karies yang besar dapat langsung
diamati dengan mata telanjang. Karies yang tidak ekstensif dulu dibantu
dengan menemukan daerah lunak pada gigi dengan eksplorer.
eberapa peneliti gigi telah memperingatkan agar tidak
menggunakan eksplorer untuk menemukan karies. !ada kasus dimana
sebuah daerah kecil pada gigi telah mulai untuk demineralisasi namun
belum membentuk lubang$ tekanan pada eksplorer dapat merusak dan
membuat lubang.
,eknik yang umum digunakan untuk mendiagnosis karies awal
yang belum berlubang adalah dengan tiupan udara melalui permukaan
yang disangka$ untuk membuang embun$ dan mengganti peralatan optis;
2al ini akan membentuk sebuah efek )halo) dengan mata biasa.
,ransiluminasi serat optik direkomendasikan untuk mendiagnosis karies
kecil.
#ecara klinis diagnosis dapat ditegakkan dengan /
6+ !emeriksaan visual langsung
#ebelum gigi diperiksa secara teliti$ gigi harus dibersihkan dari plak
dan dikeringkan. ,anda paling didni terlihat bercak putih pada enamel
dengan kontur permukaan normal. ,anda berikutnay adalah hilang
kontur permukaan bila telah menganai dentin.
&+ ,ransluminasi
:+ !enggunaan sonde#onde dapat digunakan untuk mendeteksi pit dan fisura yang melunak
karena karies$ bila telah terbentuk kavitas maka sonde akan
menyangkut pada enamel ataupun dentin.
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
14/28
!erawatan karies gigi ditentukan oleh stadium saat karies
ditemukan /
6+ !enambalan *filling+$ dilakukan untuk mencegah progresi karies lebih
lanjut. 8ni merupakan penambalan biasa yang dilakukan pada karies
yang ditemukan saat iritasi atau hiperemi pulpa. ahan yang
digunakan yaitu amalgam$ composite resin dan glass ionomer.
!enambalan dengan inlay juga bisa dilakukan.
&+ !erawatan saluran akar *!#"+;root canal treatment$ dilakukan bila
sudah terjadi pulpitis atau karies sudah mencapai pulpa. #etelah
dilakukan !#" dibuat restorasi yang dinamakan onlay.:+ Bkstraksi gigi$ merupakan pilihan terakhir dalam penatalaksanaan
karies gigi. Dilakukan bila jaringan gigi sudah sangat rusak sehingga
tidak dapat direstorasi. (igi yang telah diekstraksi perlu diganti dengan
pemasangan gigi palsu *denture+$ implant atau jembatan *bridge+.
!erawatan karies gigi ditentukan oleh stadium saat karies ditemukan /
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
15/28
- 1lossing
- 5outhwash
- Dental checked up & setahun&+ Diet rendah karbohidrat
:+ 1luoride *pasta gigi$ mouthwash$ supplement$ air minum$ fluoride gel+
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
16/28
!emeriksaan histologik lesi dini karies sekunder memberikan
beberapa indikasi tentang bagaimana lesi dibentuk. ila tumpatan telah di
letakkan$ email disekitar tumpatan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
email permukaan dan email pada dinding kavitas. ?leh karena itu lesi
karies sekunder terdiri dari dua bagian * Lihat gambar &.6+. #uatu Hlesi
luarH yang dibentuk pada permukaan gigi sebagai akibat dari karies
pertama dan kavitas I lesi dindingJ yang hanya akan terlihat bila ada
bakteri$ cairan$ molekul$ atau ion hidrogen diantara tumpatan dan dinding
kavitas. elah di sekitar tepi tumpatan yang tidak terdeteksi ini secara
klinik dikenal dengan Gcelah mikroH.
(ambar &.6 Diagram mengenai karies sekunder. Lesi karies
terlihat dalam dua bagian/ lesi luar yang dibentuk pada permukaan gigi
akibat serangan pertama dan lesi dinding kavitas terbentuk ssebagai
akibat kebocoran antara restorasi dan dinding kavitas *dikutip dari Kidd
dan eckhal$ 6996+
anyak metode yang dibuat selama &% tahun ini untuk menguji
sifat kebocoran tepi bahan tumpatan baik pada pemeriksaan laboratorium
atau langsung di dalam mulut. !emeriksaan dilakukan dengan beberapa
cara termasuk dengan cara pewarnaan$ isotop radioaktif$scaning electron
19
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
17/28
microscopy, dan karies buatan. Dari semua percobaan ini menyimpulkan
bahwa semua yang ada saat ini bocor. 2al ini berarti bahwa timbulnya
karies berjalan terus$ pada akhirnya semua tumpatan akan mengakibabkan
kegagalan. *Kidd dan echal 6996+.
II.2.3. Pen0e#a# Karies Se"/nder
6. Kegagalan restorasi resin komposit yang menyebabkan
kebocoran dari resin komposit$ dikarenakan/
!erbedaan masing-masing koefisien thermal ekspansi
diantara resin komposit$ dentin$ dan enamel
!enggunaan oklusi dan pengunyahan yang normal
Kesulitan karena adanya kelembaban$ mikroflora yang ada$
lingkungan mulut bersifat asam.
*2ermina$ &00:+
&. "danya mikroleakage$ yang merupakan suatu celah berukuran
mikro antara bahan restorasi dengan struktur gigi$ sehingga
margin restorasi terbuka serta adaptasi yang buruk$ yang
menyebabkan masuknya cairan oral$ bakteri maupun toksinnya
sehingga menyebabkan karies sekunder.
*#ularsih$ &004+
II.2.!. e"anisme er+adin0a Karies Se"/nder
6. !roses terjadinya karies 5enurut ,eori Kimia parasit *@D.
5iller+
Bn=im dalam air ludah seperti amilase$ maltose akan mengubah
poli-sakarida menjadi glukose dan maltose. (lukosa akan
menguraikan en=imen=im yang dikeluarlan oleh mikroorganisme
terutama laktobasilus dan streptokokus akan menghasilkan asam
susu dan asam laktat$ maka p2 rendah dari asam susu *p2 %$%+
akan merusak bahanbahan anorganik dari email *9: + sehingga
terbentuk lubang kecil *uwono$ 699:+
!redisposisi untuk terjadinya karies gigi yaitu /
20
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
18/28
a. Keadaan gigi yang porus$ lunak *2ipoplasia+
b. "danya fisur-fisur yang dalam seperti foramen
saekum
c. !osisi gigi yang tidak teratur
d. !ada wanita hamil
e. !enderita penyakit Diabetus militus$ rematik dan lain
lain
&. ,eori endogen-pulpogene phospatase *#BF>B8 69:&+
!roses karies gigi terjadi /
Kerusakan dentin airan limpe terganggu
keseimbangannya$ phosphor lebih banyakdentin dan lamela
email rusakterjadi lubang pada emailbakteri dan en=im
phosphatase dari air ludah masuk menyebab-kan pembusukan
karies membesar.
Keterangan /
Karena ada kerusakan pada pulpa maka keseimbangan fluor
dan magnesium pada dentin terganggu *normal perbandingan
fluor dan magnesium adalah 6/3$ keadaan karies 6/&7+.
(angguan penyerapan dentin akan mengakibatkan
gangguan aliran limpe dari pulpa kearah batas email dentin.
Kerusakan diawali dari tubulus dentin kemudian lamela email.
Karena kerusakan unsur organis dari dentin dan email$ maka
akan terbentuk ulkus *lubang+$ kemudian bakteri akan masuk
pada ulkus dan proses perusakan lebih lanjut akan terjadi.
Kerusakan dimulai terutama oleh endogen pulpogen yang
mengakibatkan disregulasi dari sistem limpa gigi *karena asam
phosphor+ yang memecah email dan dentin.
*uwono$ 6990+.
II.2.!. Diagnosis
21
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
19/28
Karies sekunder merupakan karies yang umumnya ditandai dengan
diskolorisasi pada tepi tumpatan. !erubahan warna ini juga dapat
disebabkan oleh korosi dari amalgam atau pantulan cahaya dari amalgam
melalui email yang relative transparan. !erubahan warna pada daerah
sekitar tumpatan dapat juga menunjukkan proses demineralisasi.
Amumnya berwarna putih atau kecokelatan *1adhilah ,uti$ &060 +.
5engingat sulitnya mendiagnosa karies sekunder$ maka karies baru
yang berupa lesi di sekitar tumpatan dapat di lihat dengan ketajaman mata
dengan ketentuan gigi bersih dan kering. >amun lesi pada tepi ginggiva
memerlukan suatu fotograf bite-wing *Kidd and eckhal$ 6996+.
5engenai validitas pemeriksaan radiografi bite-wing pada karies
sekunder restorasi amalgam$ dapat disimpulkan pemeriksaan radiografi
bite-wingcukup valid digunakan untuk menegakkan diagnosis sekunder
karies restorasi amalgam$ validitas pemeriksaan radiografis akan lebih
tinggi bila ditunjang oleh pemeriksaan;tanda klinis seperti terjadinya
diskolorasi luas pada restorasi amalgam yang kecil$ tepi tumpatan yang
pecah$ fissure yang dalam *parit+ pada tepi restorasi$ serta grey
discoloration mempunyai sentivitas %0 dan spesifikasi 96 dalam
mendeteksi karies sekunder *"dam 5alik$ &004+
II.2.%. Pen/mp/"an pla se$ingga m/n/l "aries #ar/
e"anisme pem#en/"an "aries
Karies gigi tidak akan muncul pada in vivo jika mikroorganismeyang membentuk dental plak tidak terdapat dalam rongga mulut.
#angat jelas jika karies gigi adalah satu penyakit yang berkaitan
dengan adanya plak pada gigi. #elama bertahun tahun$ telah
diadakan penelitian tentang bakteri yang menyebabkan karies.
#ebagian besar penelitian menyatakan bahwa peran mikroorganisme
pada karies menuju pada bakteri mutans streptococci$ terutama
Streptococcus mutans. 5utans streptococci merujuk pada tujuh spesies
22
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
20/28
berbeda yaitu S.mutans, S.sobrinus, S.cricetus, S.ferus, S.rattus,
S.macacae, dan S.downei. Korelasi paling tinggi antara S.mutansdan
karies adalah pada karies fissure$ tetapi hubungan dengan karies lain
juga memugkinkan. #.mutans umumnya diisolasi dari dental plaque.
Karbohidrat adalah sumber nutrisi utama bagi mikroorganisme
mulut. Karbohidrat salah satunya terdapat pada plak gigi seperti
glikoprotein. Karbohidrat$ terutama sukrosa$ sangat penting sebagai
etiologi dari karies. #aat mengkonsumsi makanan yang menyebabkankarbohidrat dalam saliva meningkat secara dramatis$ untuk mencegah
kemungkinan efek racun dan untuk mengambil keuntungan maksimal
dari level karbohidrat yang tinggi$ bakteri mulut melakukan
mekanisme regulasi dalam tiga tahap$ yaitu transportasi gula ke dalam
&:etaboli$ jalur glikolisis$ dan konversi piruvat menjadi hasil akhir
dari &:etabolism$ di mana asam sebagai hasil akhir metabolism
tersebut yang bertanggung jawab terhapat demineralisasi enamel.
"sam laktat adalah asam kuat dan sangat efektif dalam demineralisasi
struktur gigi.
"sam laktat dapat melepaskan *chelate+ kalsium fosfat. 8on
kalsium fosfat yang terdapat dalam saliva$ tidak dapat menggantikan
kalsium fosfat yang secara cepat dibuang dari gigi. 2al inilah yang
menyebabkan karies. Dental karies pada dasarya adalah korosi pada
enamel gigi.
23
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
21/28
Tinda"an 0ang #isa dila"/"an er$adap gigi 0ang er"ena
"aries
Kavitas untuk gigi posterior harus dibuat sekonservatif mungkin.
5aterial yang digunakan untuk restorasi gigi posterior adalah amalgam
dan komposit.
Kelebihan dari restorasi amalgam adalah kekuatan dan
ketahanannya. >amun amalgam memiliki kelemahan dari segi estetik
karena tidak sewarna dengan gigi$ dan ikatan yang terjadi antara
permukaan gigi dan amalgam hanya ikatan secara mekanis$ tanpa
ikatan kimia$ sehingga dapat menyebabkan mikroleakage *5c ord$
&00:+.
#edangkan komposit memiliki keuntungan dari segi estetik yang
baik$ karena warnanya dapat disesuaikan dengan warna gigi$ memiliki
kompatibilitas dengan bahan bonding sehingga dapat berikatan secara
kimia dengan permukaan gigi$ dan konduktifitas termal yang rendah.
>amun kelemahannya adalah kontraksi polimerisasi yang
menyebabkan pengkerutan sekitar &-4 yang dapat berakibat pada
kegagalan restorasi *5c ord$ &00:+.
!ada kasus ini$ karena pasien menginginkan menggunakan bahan
tambal yang sesuai dengan warna gigi$ maka jenis bahan yang
digunakan adalah jenis komposit.
a. Tam#alan 0ang pea$
Pen0e#a# pea$n0a am#alan "$/s/sn0a dalam $al ini
am#alan semen ionomer "aa4
24
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
22/28
!enyebab tambalan #emen 8onomer Kaca adalah karena sifak
mekanis dari #emen 8onomer Kaca yang rendah. Kekuatan #emen
8onomer Kaca dipengaruhi oleh peran air dalam proses pengerasan
atau L;! ratio. !ada awalnya air berfungsi sebagai media reaksi$ dan
kemudian perlahan-lahan menghidrasi matriks ikatan silang$ dan
kemudian menambah kekuatan dari semen. Ketika pengerasan
berlanjut$ air akan terikat secara erat dalam matriks sehingga
strukturnya lebih stabil.
*"nusavice$ &00
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
23/28
dibongkar semua$ kemudian dibersihkan caries yang ada lalu ditumpat
dengan bahan restorative lain yang lebih bagus.
- Jenis5+enis #a$an am#al #esera "ele#i$an dan "e"/rangann0a
ahan restorasi merupakan salah satu bahan yang banyak dipakai
dibidang kedokteran gigi. ahan restorasi berfungsi untuk memperbaiki
dan merestorasi struktur gigi yang rusak.,ujuan restorasi gigi tidak hanya
membuang penyakit dan mencegah timbulnya kembali karies$ tetapi juga
mengembalikan fungsinya. ahan-bahan restorasi gigi yang ideal pada
saat ini masih belum ada meskipun berkembang pesat. #yarat untuk bahan
restorasi plastis yang baik adalah /
- 2arus mudah digunakan dan tahan lama
- Kekuatan tensil cukup
- ,idak larut ileh saliva dalam rongga mulut serta tidak
korosi di salam rongga mulut
- ,idak toksik dan iritatif baik pada pulpa maupun pada
gingival
- 5udah dipotong dan dipoles- Derajat keausan sama dengan email
- 5ampu melindungi jaringan gigi sekitar dari karies
sekunder
- Koefisien muai termis sama dengan enamel ; dentin
- Daya penyerapan airnya rendah
- ersifat adhesive terhadap jaringan gigi
- Fadiopa
II.2.'. Penanganan Karies Se"/nder
5asalah yang biasa timbul pada tumpatan amalgam adalah
kerusakan atau pecahnya daerah tepi yang biasa disebut tumpatan berparit
*ditching+. @alaupun menyebabkan plak mudah melekat dan menimbulkan
karies sekunder amalgam tidak harus diganti. ila tidak terlihat adanya
karies maka lesi harus diawasi atau diperbaiki bagian yang pecahnya saja.
'ika kemudian ditemukan karies sekunder maka seluruh tumpatan dibuang
dan diganti dengan tumpatan baru.
26
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
24/28
Jenis5+enisStomatitis
#ecara garis besarstomatitisterbagi atas/
1. StomatitisAp$o/s
aitu sariawan yang terjadi akibat tergigit atau luka akibat benturan
dengan sikat gigi. ila kuman masuk dan daya tahan tubuh anak sedang turun$
maka bisa terjadi infeksi$ timbul peradangan dan melahirkan rasa sakit atau nyeri.Stomatitis jenis ini dibagi atas dua jenis yaitu akut dan kronis. *!olicetyawati$
&066+.
- Stomatitisakut
Stomatitisakut adalahstomatitisyang disebabkan oleh trauma akibat sikat
gigi$ tergigit$ dan sebagainya. ila dibiarkan saja stomatitis ini akan
sembuh dengan sednirinya dalam beberapa hari.
- Stomatitiskronis
Stomatitis kronis adalah stomatitis yang disebabkan erostomia *mulut
kering+. 'enis ini jika dibiarkan akan sulit sembuh.
Stomatitis apthous yang sifatnya rekuren dapat diklasifikasikan
berdasarkan karakteristik klinis yaitu ulser minor$ ulser mayor$ dan ulser
hipertiform/
-Fekuren "pthous Stomatitis5inor
27
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
25/28
#ebagian besar pasien *70+ yang menderita bentuk minor *58F"#$
ditandai dengan ulser berbentuk bulat atau oval dan dangkal dengan diameter
yang kurang dari % mm serta pada bagian tepinya terdiri dari eritematous. Alserasi
bisa tunggal ataupun merupakan kelompok yang terdiri atas empat atau lima.
(ambar 6/ Fecurrent "pthous #tomatitis 5inor
#umber / http/;;bestpractice.bmj.com;best-
practice;monograph;%3
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
26/28
Fekuren aphtousstomatitismajor *5"F"#+$ yang diderita kira-kira 60
dari penderita F"# dan lebih hebat dari 58F"#. #ecara klasik$ ulser ini
berdiameter kira-kira 6-: cm dan berlangsung < minggu termasuk daerah-daerah
yang berkeratin. ,anda adanya ulser seringkali dilihat pada 5"F"#. 'aringan
parut terbentukkarena keparahan dan lamanya lesi terjadi.
(ambar &/ Fecurrent "pthous #tomatitis 5ayor
#umber / http/;;dentosca.wordpress.com;&066;0
-
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
27/28
(ambar :/ 2erpertiformis "pthous #tomatitis
#umber / http/;;dentosca.wordpress.com;&066;0amun$ saat daya tahan tubuh anak menurun$ ditambah
penggunaan obat antibiotika yang berlangsung lama atau melebihi jangka
waktu pemakaian$ jamur "andida#lbicantumbuh lebih banyak lagi.4
30
http://dentosca.wordpress.com/2011/04/08/recurrent-aphthous-stomatitis-ras/http://dentosca.wordpress.com/2011/04/08/recurrent-aphthous-stomatitis-ras/http://dentosca.wordpress.com/2011/04/08/recurrent-aphthous-stomatitis-ras/http://dentosca.wordpress.com/2011/04/08/recurrent-aphthous-stomatitis-ras/ -
7/24/2019 BAB II CASE GIGI (1)
28/28
3. Stomatitisherpetic
aitu sariawan yang disebabkan virus herpes simplek dan berlokasi di
bagian belakang tenggorokan. #ariawan di tenggorokan boasanya langsung
terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan pada saat itu daya tahan tubuh
sedang rendah$ sehingga system imun tidak dapat mentralisir ; mengatasi virus
yang masuk sehingga terjadilah ulser.7
31