bab ii analisis data pergeseran bentuk dan makna 2.1 ... · syukran اركش (bsu), menjadi...

42
34 BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 Analisis Data Pergeseran Bentuk Pergeseran bentuk adalah suatu prosedur penerjemahan yang melibatkan pengubahan bentuk gramatikal dari bahasa sumber ke bahasa sasaran (Machali, 2000: 63). Pada penelitian ini, pembahasan dianalisis sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah dijabarkan dalam bab satu, mengenai pergeseran dalam penerjemahan menurut teori Simatupang. Pergeseran tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu pergeseran bentuk dan makna yang terjadi dalam penerjemahan teks drama Ma'sa> tu Zainab. Pergeseran bentuk dalam penelitian ini, meliputi (a) pergeseran pada tataran morfem, (b) pergeseran dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa dan (c) pergeseran kategori kata, meliputi pergeseran dari nomina ke adjektiva serta pergeseran dari nomina ke verba. Pada penelitian ini terdapat pembatasan masalah yang akan diteliti, yaitu hanya pada morfem dan kata dalam teks drama Ma'sa> tu Zainab (BSu). Pergeseran tataran sintaksis dari kata ke frasa dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi tiga kelompok kata, yaitu nomina (kata benda), verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat). Jadi, pada pergeseran dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa, terdiri dari: (1) pergeseran dari kata (nomina) ke frasa, meliputi pergeseran kata (nomina dengan penanda tanwin)

Upload: others

Post on 13-Mar-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

34

BAB II

ANALISIS DATA PERGESERAN

BENTUK DAN MAKNA

2.1 Analisis Data Pergeseran Bentuk

Pergeseran bentuk adalah suatu prosedur penerjemahan yang

melibatkan pengubahan bentuk gramatikal dari bahasa sumber ke bahasa

sasaran (Machali, 2000: 63). Pada penelitian ini, pembahasan dianalisis sesuai

dengan kriteria-kriteria yang telah dijabarkan dalam bab satu, mengenai

pergeseran dalam penerjemahan menurut teori Simatupang. Pergeseran

tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu pergeseran bentuk dan makna yang

terjadi dalam penerjemahan teks drama Ma'sa>tu Zainab.

Pergeseran bentuk dalam penelitian ini, meliputi (a) pergeseran pada

tataran morfem, (b) pergeseran dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa dan

(c) pergeseran kategori kata, meliputi pergeseran dari nomina ke adjektiva

serta pergeseran dari nomina ke verba. Pada penelitian ini terdapat

pembatasan masalah yang akan diteliti, yaitu hanya pada morfem dan kata

dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu).

Pergeseran tataran sintaksis dari kata ke frasa dalam penelitian ini

diklasifikasikan menjadi tiga kelompok kata, yaitu nomina (kata benda),

verba (kata kerja) dan adjektiva (kata sifat). Jadi, pada pergeseran dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa, terdiri dari: (1) pergeseran dari kata

(nomina) ke frasa, meliputi pergeseran kata (nomina dengan penanda tanwin)

Page 2: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

35

ke frasa, pergeseran kata (nomina dengan penanda alif lam) ke frasa,

pergeseran kata (nomina dengan penanda charfu jar) ke frasa, pergeseran kata

(nomina dengan penanda charfu nida >'i) ke frasa, pergeseran kata (nomina

berupa ism mashdar) ke frasa, pergeseran kata (nomina berupa ism maf‘u>l) ke

frasa, pergeseran kata (nomina berupa shifah musyabbahah) ke frasa,

pergeseran kata (nomina berupa ism tafdhi >l) ke frasa, pergeseran kata

(nomina berupa ism zama >n) ke frasa, serta pergeseran kata (nomina berupa

ism maka >n) ke frasa, (2) Pergeseran kata (verba) ke frasa, dan (3) Pergeseran

kata (adjektiva) ke frasa.

Selain pergeseran dalam tataran sintaksis, dalam penelitian ini

terdapat pergeseran kategori kata, terdiri dari: (1) Pergeseran dari nomina

(berupa ism maka >n) ke adjektiva, dan (2) Pergeseran dari nomina ke verba,

meliputi pergeseran dari nomina (dengan penanda tanwin) ke verba,

pergeseran dari nomina (dengan penanda alif lam) ke verba, serta pergeseran

dari nomina (dengan penanda charfu jar) ke verba.

2.1.1 Pergeseran pada Tataran Morfem

Morfem bukan merupakan satuan bentuk dalam sintaksis.

Dalam menentukan sebuah satuan bentuk termasuk morfem atau

bukan, harus membandingkan bentuk tersebut di dalam kehadirannya

dengan bentuk-bentuk lain. Jika bentuk tersebut ternyata bisa hadir

secara berulang-ulang dengan bentuk lain, maka bentuk tersebut

adalah sebuah morfem.

Page 3: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

36

Morfem-morfem dalam setiap bahasa dapat diklasifikasikan

berdasarkan beberapa kriteria, antara lain berdasarkan keberadaannya,

keutuhannya, maknanya, dan sebagainya. (Chaer, 2012: 151). Dalam

penelitian ini, akan membahas morfem dalam pergeseran

penerjemahan, yang diklasifikasikan berdasarkan keberadaannya,

yaitu morfem terikat dan morfem bebas. Contoh data sebagai berikut:

Tabel 1

BSu قتلت . ومن حلب تئسليمان احللىب. قتلت كليرب. ج أنا

)٦٠: ٠٩٩١ باكثري،) كليرب. أنا سليمان احللىب[Ana> Sulaima>nu al-Chalabi >. Qataltu Kilyibir. Ji'tu

min Chalabi. Wa qataltu Kilyibir. Ana > Sulaima >nu al-

Chalabi> (Bakatsir, 1990: 61)]

BSa Aku Sulaiman al-Halaby. Akulah pembunuh Clever.

Aku datang dari Halab. Aku yang membunuh

Clever. Namaku Sulaiman al-Halaby (Hidayah,

2009: 112)

Pada tabel (1) terdapat pergeseran penerjemahan pada

tataran morfem dari morfem terikat ke morfem bebas, yaitu kata

ji'tu جئت (BSu), yang diterjemahkan menjadi "aku datang" (BSa).

Huruf ta>’ (ت) pada kata ji'tu جئت dalam BSu, merupakan dhamir

muttashil dan termasuk morfem terikat.

Dhamir muttashil ضمري متصل adalah apa-apa yang tidak

berada di awal, dan tidak terletak setelah illa> إال (Ghulayaini, 2005:

88). Dhamir muttashil terdapat sembilan huruf, salah satu

Page 4: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

37

diantaranya, yaitu huruf ta>’ (ت) pada kata ji'tu .جئت Sedangkan,

morfem terikat merupakan morfem yang tanpa digabung dulu

dengan morfem lain tidak dapat muncul dalam pertuturan (Chaer,

2012: 152).

Adapun dalam BSa, Huruf ta>’ (ت) pada kata ji'tu جئت diterjemahkan menjadi "aku", yang merupakan morfem bebas.

Morfem bebas yaitu morfem yang tanpa kehadiran morfem lain

dapat muncul dalam pertuturan (Chaer, 2012: 151). Oleh karena

itu, pada kata ji'tu جئت yang diterjemahkan menjadi "aku datang",

mengalami pergeseran pada tataran morfem, yaitu dari morfem

terikat ta>’ (ت) dalam BSu, menjadi morfem bebas "aku" dalam

BSa.

2.1.2 Pergeseran dalam Tataran Sintaksis dari Kata ke Frasa

Pergeseran tataran merupakan proses atau hasil pemindahan

suatu satuan dari satu tataran ke tataran lain (Kridalaksana, 2008:

189). Penelitian ini akan memaparkan pergeseran bentuk dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa. Sehubungan dengan hal itu,

penelitian ini hanya akan membahas kata yang diklasifikasikan

menjadi tiga kelompok, yaitu kata benda, kata kerja, dan kata sifat

dalam pergeseran penerjemahan yang terdapat pada teks drama

Ma'sa >tu Zainab.

Page 5: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

38

2.1.2.1 Pergeseran dari Kata (Nomina) ke Frasa

Dalam penelitian ini ditemukan pergeseran dalam tataran

sintaksis dari kata (nomina) ke frasa, meliputi pergeseran kata

(nomina dengan penanda tanwin) ke frasa, pergeseran kata (nomina

dengan penanda alif lam) ke frasa, pergeseran kata (nomina dengan

penanda charfu jar) ke frasa, pergeseran kata (nomina dengan

penanda charfu nida >'i) ke frasa, pergeseran kata (nomina berupa ism

mashdar) ke frasa, pergeseran kata (nomina berupa ism maf‘u>l) ke

frasa, pergeseran kata (nomina berupa shifah musyabbahah) ke frasa,

pergeseran kata (nomina berupa ism tafdhi >l) ke frasa, pergeseran

kata (nomina berupa ism zama >n) ke frasa, serta pergeseran kata

(nomina berupa ism maka >n) ke frasa.

2.1.2.1.1 Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Tanwin) ke

Frasa

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda tanwin) ke frasa. Contoh

data sebagai berikut:

Tabel 2

BSu ستعماريني و أخطر و أخبث. إهنم جيمعون بني أطماع اإل غالب على البحر كله ،،، أسطولأحقاد الصليبيني و ذلم

)٠١٤: ٠٩٩١ باكثري،)[Akhtharu wa akhbatsu. Innahum yajma‘u>na baina

athma>‘il-isti‘ma>riyyi >na wa achqa >dil-shali >biyyi >na wa

Page 6: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

39

lahum usthu >lun gha>laba ‘ala>l-bachri kulluhu ,,,

(Bakatsir, 1990: 104)]

BSa Sangat berbahaya. Inggris adalah gabungan dari

sikap tamak tanah jajahan dan kejahatan setan.

Mereka punya armada laut yang menguasai penjuru

lautan ,,, (Hidayah, 2009: 185)

Pada tabel (2) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata

usthu >lun menjadi "armada laut" (BSa). Kata usthu ,(BSu) أسطول >lun

dalam BSu, merupakan kata berkategori nomina yang أسطول

ditandai dengan adanya tanwin (Ghulayaini, 2005: 15), yaitu

dhamah tanwin pada huruf terakhirnya.

Adapun dalam BSa, kata usthu >lun أسطول diterjemahkan

menjadi frasa yaitu "armada laut". Frasa merupakan gabungan dua

kata yang sifatnya tidak predikatif (Kridalaksana, 2008: 66).

Dengan demikian, penerjemahan di atas mengalami pergeseran

pada tataran sintaksis dari kata usthu >lun أسطول (BSu) ke frasa

"armada laut" (BSa) .

2.1.2.1.2 Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Alif Lam) ke

Frasa

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda alif lam) ke frasa. Berikut

contoh data:

Page 7: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

40

Tabel 3

BSu ...تفقوا مع الفرنسيني و قدموا ذلم يف النهاية و ا لوا عنهممث خت يف السفن إلحراق القاهرة و بوالق احلطب )٠٠٨: ٠٩٩١ )باكثري،

[... Tsumma takhallu> ‘anhum fi >n-niha >yati wat-tafaqu> ma‘al-Faransiyyi >na wa qadamu> lahumul-chathaba

fi >s-sufuni li ichra>qil-Qa>hirati wa Bu>la>q (Bakatsir,

1990: 118)]

BSa Membuat kesepakatan dengan Perancis dan

membawa kayu bakar di kapal untuk membakar

Kairo dan Bolaq (Hidayah, 2009: 210)

Pada tabel (3) terdapat pergeseran penerjemahan dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa yaitu kata al-chathabu احلطب

(BSu), yang diterjemahkan menjadi "kayu bakar" (BSa). Kata al-

chathabu احلطب dalam BSu, termasuk nomina dengan penanda alif

lam ال (Ghulayaini, 2005: 15). Nomina dalam bahasa Arab

dipadankan dengan istilah ism (Al-Khuli, 1982: 183). Ism (اسم)

adalah apa-apa yang menunjukkan suatu makna tertentu yang tidak

terikat waktu (Ghulayaini, 2005: 15).

Adapun dalam BSa, kata al-chathabu احلطب diterjemahkan

menjadi frasa yang merupakan gabungan dua kata, yaitu kayu dan

bakar. Oleh karena itu, penerjemahan di atas mengalami pergeseran

tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata al-chathabu احلطب

dalam BSu, menjadi frasa "kayu bakar" dalam BSa.

Page 8: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

41

2.1.2.1.3 Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Charfu Jar) ke

Frasa

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda charfu jar) ke frasa.

Contoh data sebagai berikut:

Tabel 4

BSu ٥: ٠٩٩١ باكثري،) كيلعين قطرةانتظرى يا زينب سآتى ب(

[Intadziri > ya> Zainabu sa-a>ti > bi qathratin li ‘ainiki

(Bakatsir, 1990: 5)]

BSa Tunggu Zainab. Aku ambilkan obat tetes mata

untukmu (Hidayah, 2009 :10)

Pada tabel (4) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata

qathratun قطرة (BSu), menjadi "obat tetes" (BSa). Kata qathratun

ةقطر dalam BSu, merupakan kata berkategori nomina yang ditandai

dengan adanya charfu jar (Ghulayaini, 2005: 15).

Charfu jar حرف جر adalah huruf yang menghubungkan

makna peristiwa sebelumnya kepada ism setelahnya (Ghulayaini,

2005: 499). Charfu jar terdiri dari 20 huruf, salah satunya yaitu

huruf ba>’ (ب) , yang terdapat pada biqathratin قطرةب .

Page 9: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

42

Adapun dalam BSa, kata qathratun قطرة diterjemahkan

menjadi frasa yang bersifat nonpredikatif. Dengan demikian,

penerjemahan di atas mengalami pergeseran pada tataran sintaksis

dari kata qathratun قطرة (BSu) ke frasa "obat tetes" (BSa).

2.1.2.1.4 Pergeseran dari Kata (Nomina dengan Penanda Charfu Nida >'i)

ke Frasa

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda charfu an-nida >'i) ke

frasa. Berikut contoh data:

Tabel 5

BSu بونابرت . اقتلوا خليعة اسكىت يا صديقة الفرنسيس . اسكىت يا )۳٠ :٠٩٩١ باكثري،) الفاجرة. اقتلوا الكافرة

[Uskuti > ya> shadi >qatal-Faransi >si. Uskuti > ya> khali >‘ata

Bu>na>barti. Uqtulu >l-fa>jirata. Uqtulu>l-ka>firata

(Bakatsir, 1990: 31)]

BSa ”Dasar teman Perancis!” “Laknat untuk pemuas

nafsu Bonaparte!” “Bunuh pelacur itu!” “Bunuh

orang kafir itu!’’ (Hidayah, 2009: 62)

Pada tabel (5) terdapat pergeseran penerjemahan dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata khali >’atu خليعة (BSu),

yang diterjemahkan menjadi "pemuas nafsu" (BSa). Kata khali >’atu

dalam BSu, termasuk nomina yang ditandai dengan adanya خليعة

Page 10: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

43

charfu an-nida >'i (Ghulayaini, 2005: 15). Charfu an-nida >'i حرف

pada يا ’<terdiri dari tujuh huruf, salah satunya yaitu huruf ya النداء

kata يا خليعة ya> khali >’ata. Huruf ya digunakan untuk memanggil يا ’<

dalam semua keadaan, baik untuk jarak dekat, jauh maupun

pertengahan (Ghulayaini, 2005: 485).

Adapun dalam BSa, kata "pemuas nafsu" termasuk frasa.

Frasa merupakan gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi

sintaksis dalam kalimat (Chaer, 2012: 222). Oleh karena itu,

penerjemahan di atas mengalami pergeseran tataran sintaksis dari

kata ke frasa, yaitu kata khali >’atu خليعة dalam BSu, menjadi frasa

"pemuas nafsu" dalam BSa.

2.1.2.1.5 Pergeseran dari Kata (Nomina Berupa Ism Mashdar) ke Frasa

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda ism mashdar) ke frasa.

Contoh data sebagai berikut:

Tabel 6

BSu دبيه ال سبيل إىل ذلكلك يا مدام فر شكرا )٧٥ :٠٩٩١ ،)باكثري

[Syukran laki ya > Mada >m Firdibi >h la > sabi >la ila > dza >lika (Bakatsir, 1990: 75)]

Page 11: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

44

BSa Terima kasih Madam Friedberg, Anda tak perlu

melakukan semua ini (Hidayah, 2009: 137)

Pada tabel (6) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata

syukran menjadi "terima kasih" (BSa). Kata ,(BSu) شكرا

syukran dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism شكرا

mashdar.

Ism mashdar ادلصدر اسم adalah sesuatu yang menyamakan

mashdar ادلصدر dalam menunjukkan peristiwa atau suatu kejadian,

dan tidak disamakan penggunaan semua huruf dari fi‘l nya. Akan

tetapi, menggunakan sebagian huruf dari fi‘l nya. Misalnya

takallama تكّلم menjadi kala>man كالما (Ghulayaini, 2005: 133).

Ism mashdar pada kata syukran diambil dari kata kerja (fi‘l) , شكرا

yang berasal dari kata syakara-yasykuru يشكر -شكر (Munawwir,

1997:734).

Adapun dalam BSa, kata "terima kasih" termasuk frasa

yang merupakan gabungan kata, yaitu terima dan kasih. Dengan

demikian, penerjemahan di atas mengalami pergeseran pada tataran

sintaksis dari kata syukran "ke frasa "terima kasih (BSu) شكرا

(BSa).

Page 12: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

45

2.1.2.1.6 Pergeseran dari Kata (Nomina Berupa Ism Maf‘u>l) ke Frasa

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda ism maf‘u >l) ke frasa.

Berikut contoh data:

Tabel 7

BSu ٩ :٠٩٩١ ،)باكثري معقولغري (

[Ghairu ma‘qu>lin (Bakatsir, 1990: 9)]

BSa Tidak masuk akal ada syaikh seberani itu (Hidayah,

2009: 16)

Pada tabel (7) terdapat pergeseran penerjemahan dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata ma‘qu >lun معقول

(BSu), yang diterjemahkan menjadi "masuk akal" (BSa). Kata

ma‘qu>lun .dalam BSu, termasuk ism berupa ism maf‘u>l معقول

Ism maf‘u>l لفعو ادل اسم yaitu sifat yang diambil dari fi‘l

majhu >l فعل اجملهول (verba pasif) untuk menunjukkan peristiwa yang

terjadi pada yang disifati atas dasar kejadian bukan dari dasar tetap

(Ghulayaini, 2005: 137-138). Kata ma‘qu>lun معقول diambil dari

fi‘l yang berasal dari kata ‘aqala-ya‘qulu يعقل-عقل (Munawwir,

1997: 956).

Page 13: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

46

Adapun dalam BSa, kata ma‘qu>lun diterjemahkan معقول

menjadi frasa yaitu "masuk akal". Frasa terdiri dari dua kata atau

lebih, lebih kecil dari klausa dan antara kata-kata tersebut terdapat

hubungan (Pateda, 1994: 89). Oleh karena itu, penerjemahan di atas

mengalami pergeseran pada tataran sintaksis dari kata ke frasa,

yaitu kata ma‘qu>lun "dalam BSu, menjadi frasa "masuk akal معقول

dalam BSa.

2.1.2.1.7 Pergeseran dari Kata (Nomina Berupa Shifah Musyabbahah)

ke Frasa

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda shifah musyabbahah) ke

frasa. Contoh data sebagai berikut:

Tabel 8

BSu رأيته يتصل بأتراك خان اخلليلى و يتهامس معهم، و معه رجل علمت فيما بعد أنه تاجر إذمليزى يف رشيد أشقر

) ٠٠ :٠٩٩١ ،)باكثري

[Ra'aituhu yattashilu bi'atra>ki Kha >nal-Khali >li> wa

yataha >masu ma‘ahum, wa ma‘ahu rajulun asyqarun

‘alimtu fi >ma> ba’du annahu ta >jirun Injili>ziyyun fi > Rasyi >din (Bakatsir, 1990: 11)]

BSa Saya melihat dia tengah berbicara pada rapat dengan

orang Turki di Khan Khalili. Dia bersama laki-laki

berambut pirang yang saya tahu adalah pedagang

Inggris di Provinsi Rasyid (Hidayah, 2009: 19-20)

Page 14: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

47

Pada tabel (8) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata

asyqarun أشقر (BSu), menjadi "berambut pirang" (BSa). Kata

asyqarun أشقر dalam BSu, merupakan nomina yang berupa shifah

musyabbahah.

Shifah musyabbahah ادلشيهة الصفة adalah sifat yang diambil

dari fi‘l la>zim فعل الالزم untuk menunjukkan makna yang muncul

dengan yang disifati atas dasar tetap, bukan dari sisi kejadian

(Ghulayaini, 2005: 139). Kata asyqarun أشقر diambil dari fi‘l yang

berasal dari kata syaqira-yasyqaru رقشي-رقش (Munawwir, 1997:

732).

Adapun dalam BSa, kata "berambut pirang" termasuk frasa

yang sifatnya tidak predikatif. Dengan demikian, penerjemahan di

atas mengalami pergeseran tataran sintaksis dari kata asyqarun أشقر

(BSu) ke frasa "berambut pirang" (BSa).

2.1.2.1.8 Pergeseran dari Kata (Nomina Berupa Ism Tafdhi >l) ke Frasa

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda ism tafdhi>l) ke frasa.

Berikut contoh data:

Page 15: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

48

Tabel 9

BSu نعم . . إن مل أذمح أنا يف قتله قام أحدهم بذلك، ولكىن منهم أقوىاهلل. إهنم أقوى مىن جسدا و لكىن سأذمح بإذن

)٥٥: ٠٩٩١ ،)باكثرين إميانا. إهنم خيافون و يرتددو

[Na’am . . In lam anjach ana > fi > qatlihi qa >ma

achaduhum bidza >lika, wa lakini > sa'anjachu bi idzni-

lla>hi. Innahum aqwa > minni > jasadan wa lakini > aqwa> minhum i >ma>nan. Innahum yakha >fu >na wa

yataraddadu >na (Bakatsir, 1990: 55)]

BSa Ya. Jika saya tidak berhasil membunuhnya, salah

satu diantara mereka yang akan meneruskan tugas

ini. Tapi aku yakin aku akan berhasil melakukannya

sendiri dengan izin Allah. Tubuh mereka memang

lebih kuat dibanding badan saya. Tapi iman saya

lebih kuat dibanding iman mereka. Mereka takut dan

gemetar melakukan tugas ini (Hidayah, 2009: 104)

Pada tabel (9) terdapat pergeseran penerjemahan dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata aqwa ,(BSu) أقوى <

yang diterjemahkan menjadi "lebih kuat" (BSa). Kata aqwa أقوى <

dalam BSu, merupakan nomina yang berupa ism tafdhi >l.

Ism tafdhi >l التفضيل اسم yaitu sifat yang diambil dari fi‘l,

menunjukkan atas dua sesuatu yang bersamaan di dalam sifat dan

salah satu darinya memiliki nilai lebih atas yang lainnya.

(Ghulayaini, 2005: 145). Kata aqwa diambil dari fi’l yang أقوى <

berasal dari kata qawiya-yaqwa يقوى-قوي < (Munawwir, 1997:

1175).

Page 16: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

49

Adapun dalam BSa, kata aqwa diterjemahkan menjadi أقوى <

frasa yaitu "lebih kuat". Frasa dalam bahasa Arab dipadankan

dengan syibhu jumlatin atau ‘iba>ratun. Syibhu jumlatin مجلة شبه

yaitu kumpulan kata-kata yang bukan sebagai kata kerja dan

subjeknya (Khuli, 1982: 215). Oleh karena itu, penerjemahan di

atas mengalami pergeseran pada tataran sintaksis dari kata ke frasa,

yaitu kata aqwa dalam BSu, menjadi frasa "lebih kuat" dalam أقوى <

BSa.

2.1.2.1.9 Pergeseran dari Kata (Nomina Berupa Ism Zama>n) ke Frasa

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda ism zama>n) ke frasa.

Contoh data sebagai berikut:

Tabel 10

BSu ادلستقبلال يستحق أن يعيش يف احلاضر من ال يهتم ب ) ٦۳ :٠٩٩١ )باكثري،

[La > yastachiqu an ya‘i >sya fi >l-cha>dhiri man la> yahtamu bil-mustaqbali (Bakatsir, 1990: 63)]

BSa Orang yang tidak peduli dengan masa depan tak

berhak hidup di masa kini (Hidayah, 2009: 119)

Pada tabel (10) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata al-

Page 17: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

50

mustaqbalu ادلستقبل (BSu), menjadi "masa depan" (BSa). Kata al-

mustaqbalu ادلستقبل dalam BSu, merupakan nomina yang berupa

ism zama >n.

Ism zama>n adalah apa-apa yang diambil dari fi‘l زمانالاسم

untuk menunjukkan waktu sebuah perisiwa (Ghulayaini, 2005:

150). Kata al-mustaqbalu diambil dari fi‘l yang berasal dari ادلستقبل

kata qabila-yaqbalu قبلي-قبل (Munawwir, 1997: 1087).

Adapun dalam BSa, kata "masa depan" termasuk frasa yang

yang merupakan gabungan dua kata, yaitu masa dan depan. Dengan

demikian, penerjemahan di atas mengalami pergeseran tataran

sintaksis dari kata al-mustaqbalu ادلستقبل (BSu) ke frasa "masa

depan" (BSa).

2.1.2.1.10 Pergeseran dari Kata (Nomina Berupa Ism Maka >n) ke Frasa

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran kata (nomina dengan penanda ism maka>n) ke frasa.

Berikut contoh data:

Tabel 11

BSu فيها األدوية و الضماداة و األربطة ادلستشفىحقيبة )٢۳: ٠٩٩١ )باكثري،

Page 18: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

51

[Chaqi >batul-mustasyfa > fi >ha>l-adwiyatu wadh-

dhima>da>tu wal-arbithatu (Bakatsir, 1990: 23)]

BSa Ini kopor rumah sakit. Isinya obat, perban, plester

dan alat-alat kedokteran lain (Hidayah, 2009: 43)

Pada tabel (11) terdapat pergeseran penerjemahan dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata al-mustasyfa ادلستشفى <

(BSu), yang diterjemahkan menjadi "rumah sakit" (BSa). Kata al-

mustasyfa dalam BSu, merupakan nomina yang berupa ادلستشفى <

ism maka >n.

Ism maka >n كانادل اسم yaitu ism yang dibentuk dari fi‘l untuk

menunjukkan tempat kejadian sesuatu atau peristiwa (Ghulayaini,

2005: 150). Kata al-mustasyfa diambil dari fi‘l yang ادلستشفى <

berasal dari kata syafa >-yasyfi شفىي-شفى < (Munawwir, 1997: 731).

Adapun dalam BSa, kata al-mustasyfa ادلستشفى <

diterjemahkan menjadi frasa yaitu "rumah sakit". Frasa merupakan

satuan bahasa yang bersifat nonpredikatif. Oleh karena itu,

penerjemahan di atas mengalami pergeseran pada tataran sintaksis

dari kata ke frasa, yaitu kata al-mustasyfa> ادلستشفى dalam BSu,

menjadi frasa "rumah sakit" dalam BSa.

Page 19: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

52

2.1.2.2 Pergeseran dari Kata (Verba) ke Frasa

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dalam tataran sintaksis dari kata (verba) ke frasa.

Contoh data sebagai berikut:

Tabel 12

BSu هنا بالقاهرة لتكون مبأمن من تبقىبلى أنت جبان . تريد أن )٨۳: ٠٩٩١ )باكثري، أخطار القتال

[Bala > anta jabba>nun. Turi>du an tabqa> huna > bil-

Qa>hirati litaku>na bima'manin min akhtha >ril-qita>l (Bakatsir, 1990: 83)]

BSa Bukan itu, Anda memang bodoh. Anda ingin tetap

tinggal di Kairo. Kairo lebih aman dibanding

Iskandariyah kan (Hidayah, 2009: 150)

Pada tabel (12) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk dalam tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata tabqa >

menjadi "tetap tinggal" (BSa). Kata tabqa ,(BSu) تبقى dalam تبقى <

BSu, merupakan kata yang berkategori kata kerja. Istilah kata kerja

dalam bahasa Arab yaitu fi‘l (Khuli, 1982: 300). Kata tabqa تبقى <

diambil dari fi‘l yang berasal dari kata baqiya-yabqa بقىي-قيب <

(Munawwir, 1997: 101).

Fi‘l فعل adalah sesuatu menunjukkan makna tertentu yang

terikat dengan waktu, seperti telah datang, sedang datang dan

Page 20: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

53

kedatangan (Ghulayaini, 2005: 16). Fi‘l ditinjau dari segi kala dibagi

menjadi tiga yaitu fi‘l ma >dhi, fi‘l mudha>ri’, dan fi‘l amri

(Ghulayaini, 2005: 29). Jika dilihat dari segi kalanya, maka kata

tabqa termasuk fi‘l mudha تبقى < >ri’. Fi‘l mudha>ri’ فعل ادلضارع adalah

kata yang menunjukkan suatu kejadian pada waktu pembicaraan atau

sesudah pembicaraan (Ni’mah, 1988: 72).

Adapun dalam BSa, kata tabqa diterjemahkan menjadi تبقى <

frasa yang merupakan satuan gramatikal berupa gabungan kata, yaitu

"tetap tinggal". Terjemahan di atas terdiri dari gabungan dua kata,

yaitu kata tetap dan tinggal. Dengan demikian, penerjemahan di atas

mengalami pergeseran pada tataran sintaksis dari kata tabqa تبقى <

(BSu) ke frasa "tetap tinggal" (BSa).

2.1.2.3 Pergeseran dari Kata (Adjektiva) ke Frasa

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dalam tataran sintaksis dari kata (adjektiva) ke frasa

sebanyak 1 data. Berikut contoh data:

Tabel 13

BSu ٢١: ٠٩٩١ )باكثري، ادلهّذبنيال أجالس إال الرجال أنا(

[Ana> la> uja>lisu illa>r-rija >lal-muhadzdzibi >na (Bakatsir,

1990: 20)]

Page 21: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

54

BSa Aku tidak akan duduk dan bergabung dengan majlis

laki-laki manapun kecuali dengan mereka yang

memiliki sopan santun (Hidayah, 2009: 37)

Pada tabel (13) terdapat pergeseran penerjemahan dalam

tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu kata al-muhadzdzibi >nu

.yang diterjemahkan menjadi "sopan santun" (BSa) ,(BSu) ادلهّذبني

Kata al-muhadzdzibi >nu ادلهّذبني dalam BSu, termasuk kata

berkategori adjektiva (kata sifat).

Adjektiva dalam bahasa Arab disepadankan dengan istilah

na‘tun (Khuli, 1982: 300). Menurut Ghulayaini (2007: 535) na‘tun

adalah apa-apa yang terletak setelah ism untuk menjelaskan نعت

keadaan-keadaan ism tersebut. Jadi, pada kata al-muhadzdzibi >nu

dalam BSu, termasuk adjektiva karena menjelaskan keadaan ادلهّذبني

ism sebelumnya yaitu ar-rija >lu .(laki-laki) الرجال

Adapun dalam BSa, kata "sopan santun" termasuk frasa yang

tidak mengandung unsur predikasi. Oleh karena itu, penerjemahan di

atas mengalami pergeseran tataran sintaksis dari kata ke frasa, yaitu

kata al-muhadzdzibi >nu ادلهّذبني dalam BSu, menjadi frasa "sopan

santun" dalam BSa.

Page 22: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

55

2.1.3 Pergeseran Kategori Kata

Kata dapat dibedakan berdasarkan kategori sintaksisnya.

Kategori sintaksis sering pula disebut kategori atau kelas kata (Alwi,

dkk. 1998: 36). Dalam bahasa Indonesia, terdapat empat kategori

sintaksis utama: 1) verba (kata kerja), 2) nomina (kata benda), 3)

adjektiva (kata sifat), dan 4) adverbia (kata keterangan).

Nomina, verba, dan adjektiva sering dikembangkan dengan

tambahan pembatas tertentu. Misalnya, nomina dapat dikembangkan

dengan nomina lain seperti gedung sekolah, dengan adjektiva seperti

gedung yang bagus itu. Verba dapat pula diperluas dengan adverbia

seperti makan pelan-pelan, sedangkan adjektiva dapat diperluas

dengan adverbia seperti sangat manis.

Sehubungan dengan hal itu, penelitian ini akan mencoba

membahas tentang pergeseran kategori kata yang terdapat dalam teks

drama Ma'sa>tu Zainab. Hal ini sesuai dengan Catford (1974: 79) yang

menyatakan bahwa pergeseran kategori terjadi bilamana kategori

dalam BSu mempunyai bentuk yang berbeda atau menempati tempat

yang tidak sama dalam BSa.

2.1.3.1 Pergeseran dari Nomina (Berupa Ism Maka>n) ke Adjektiva

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dari nomina (berupa ism maka >n) ke adjektiva. Contoh

data sebagai berikut:

Page 23: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

56

Tabel 14

BSu من أمن. تريد أن تبقى هنا بالقاهرة لتكون مبأنت جبانبلى )٨۳: ٠٩٩١ )باكثري، أخطار القتال

[Bala > anta jabba >nun. Turi>du an tabqa > huna > bil-

Qa>hirati litaku >na bima'manin min akhtha >ril-qita>l (Bakatsir,1990: 83)]

BSa Bukan itu, Anda memang bodoh. Anda ingin tetap

tinggal di Kairo. Kairo lebih aman dibanding

Iskandariyah kan (Hidayah, 2009: 150)

Pada tabel (14) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk dalam kategori kata dari nomina ke adjektiva, yaitu kata

ma'manun مأمن (BSu), menjadi "lebih aman" (BSa). Kata

ma'manun مأمن merupakan nomina berkategori ism maka >n. Ism

maka >n إسم ادلكان yaitu ism yang dibentuk dari fi’l untuk

menunjukkan tempat kejadian sesuatu atau peristiwa (Ghulayaini,

2005: 150).

Kata ma'manun مأمن dalam BSu, termasuk ism maka>n

karena mengikuti salah satu wazan ism maka>n yaitu wazan

maf’alun dengan harakat fatchah pada ‘ainul fi’l (Ghulayaini,

2005: 151). Kata ma'manun مأمن terbentuk dari fi’l tsulatsi

mujarrad amuna أمن, dan diambil dari fi’l mudhari’ yang

mempunyai harakat dhamah pada ainul fi’l yaitu kata ya'munu يأمن

(Munawwir, 1997: 40).

Page 24: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

57

Adapun dalam BSa, kata ma'manun مأمن diterjemahkan

menjadi adjektiva "lebih aman". Terjemahan ini termasuk kategori

adjektiva karena terletak setelah ism yaitu kata al-Qa>hiratu القاهرة.

Fungsi dari adjektiva dalam terjemahan ini adalah menjelaskan

keadaan yang berhubungan dengan ism tersebut (Ghulayaini, 2007:

535). Maksudnya, yaitu menunjukkan keadaan kota Kairo yang

lebih aman dibandingkan dengan kota Iskandariyah. Dengan

demikian, penerjemahan di atas mengalami pergeseran pada

kategori kata dari nomina ma'manun مأمن (BSu) ke adjektiva "lebih

aman" (BSa).

2.1.3.2 Pergeseran dari Nomina ke Verba

Pada penelitian ini ditemukan pergeseran dalam kategori kata

dari nomina ke verba, meliputi pergeseran dari nomina (dengan

penanda tanwin) ke verba, pergeseran dari nomina (dengan penanda

alif lam) ke verba, serta pergeseran dari nomina (dengan penanda

charfu jar) ke verba.

2.1.3.2.1 Pergeseran dari Nomina (dengan Penanda Tanwin) ke Verba

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dari nomina (dengan penanda tanwin) ke verba. Berikut

contoh data:

Page 25: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

58

Tabel 15

BSu البن عمها حمىي الدين خمطوبةال تتعب نفسك. إهنا ) ٦٧ :٠٩٩١ )باكثري،

La> tut’ib nafsaka. Innaha > makhthu >batun li ibni

‘ammiha> Muchyiddi >n (Bakatsir, 1990: 67)]

BSa Tak perlu melelahkan diri dengan rayuan-rayuanmu

yang sia-sia, Ali. Dia itu sudah bertunangan dengan

Muhyiddin, sepupunya (Hidayah, 2009: 125)

Pada tabel (15) terdapat pergeseran penerjemahan pada

kategori kata dari nomina ke verba, yaitu kata makhthu >batun خمطوبة

(BSu), yang diterjemahkan menjadi "bertunangan" (BSa). Kata

makhthu >batun dalam BSu, disebut sebagai nomina. Menurut خمطوبة

Ni’mah (1988: 17) nomina merupakan makna yang bebas dari

waktu.

Adapun dalam BSa, kata makhthu >batun خمطوبة

diterjemahkan menjadi verba "bertunangan". Verba merupakan

kata yang menyatakan tindakan atau perbuatan (Chaer, 2012: 166).

Jadi, "bertunangan" merupakan suatu tindakan, yaitu bersepakat

(biasanya diumumkan secara resmi atau dinyatakan di hadapan

orang banyak) akan menjadi suami istri (KBBI, 1990: 972). Oleh

karena itu, penerjemahan di atas mengalami pergeseran pada

kategori kata dari nomina ke verba, yaitu nomina

Page 26: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

59

makhthu >batun خمطوبة dalam BSu, menjadi verba "bertunangan"

dalam BSa.

2.1.3.2.2 Pergeseran dari Nomina (dengan Penanda Alif Lam) ke Verba

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dari nomina (dengan penanda alif lam) ke verba.

Contoh data sebagai berikut:

Tabel 16

BSu و أقوم أمتسك بديىن اإلميانمعاذ اهلل إىن مسلمة صادقة ) ٠٢١ :٠٩٩١ )باكثري، حرمته؟ بفرائضة، فكيف أنتهك

[Ma’adza Alla >h inni> muslimatun sha>diqatul-i >ma>ni

atamassaku bidi >ni > wa aqu >mu bifara >'idhatin,

fakaifa antahiku chirmatahu? (Bakatsir, 1990:

120)]

BSa Ma’adzallah. Saya ini muslimah. Saya orang yang

beriman. Saya laksanakan semua ajaran agama

saya sebagai orang yang beriman. Bagaimana

mungkin saya akan menodai kehormatannya?

(Hidayah, 2009: 213)

Pada tabel (16) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

bentuk pada kategori kata dari nomina ke verba, yaitu kata al-

i >ma>nu اإلميان (BSu), menjadi "beriman" (BSa). Kata al-i >ma>nu

dalam BSu, termasuk ism yang ditandai dengan adanya alif اإلميان

lam ال (Ghulayaini, 2005: 15). Alif lam ال yang terdapat pada kata

al-i >ma>nu اإلميان disebut dengan ism ma’rifatu. Ism ma’rifatu اسم

Page 27: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

60

adalah ism yang menunjukkan apa-apa yang spesifik. Ism ادلعرفة

tersebut dibagi menjadi tujuh, salah satu diantaranya yaitu ism

yang bersambung dengan alif lam (Ghulayaini, 2005: 114).

Adapun dalam BSa, kata "beriman" termasuk verba.

Menurut Kridalaksana (2008: 254) verba merupakan kelas kata

yang berfungsi sebagai predikat dan mempunyai ciri kala, aspek,

persona, atau jumlah. Sehubungan dengan hal itu, kata "beriman"

merupakan kata yang mempunyai ciri aspek, yaitu mempunyai

iman (ketetapan hati); mempunyai keyakinan dan kepercayaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa (KBBI, 1990: 326). Dengan

demikian, penerjemahan di atas mengalami pergeseran kategori

kata dari nomina al-i >ma>nu اإلميان (BSu) ke verba "beriman" (BSa).

2.1.3.2.3 Pergeseran dari Nomina (dengan Penanda Charfu Jar) ke

Verba

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dari nomina (dengan penanda charfu jar) ke verba.

Berikut contoh data:

Tabel 17

BSu اجلنرال كليرب خدمة يفبلغىن أنكما تتناوبان

) ٠٦ :٠٩٩١ )باكثري،

Page 28: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

61

[Balaghani > annakuma> tatana >waba>ni fi> khidmatil-

jinra >li Kilyibir (Bakatsir, 1990: 16)]

BSa Saya dengar kalian berdua melayani Jendral Clever

secara bergantian (Hidayah, 2009:29)

Pada tabel (17) terdapat pergeseran penerjemahan dalam

tataran sintaksis dari nomina ke verba, yaitu kata khidmatun خدمة

(BSu), yang diterjemahkan menjadi "melayani" (BSa). Kata

khidmatun خدمة dalam BSu, merupakan kata berkategori nomina

yang ditandai dengan adanya charfu jar (Ghulayaini, 2005: 15),

yaitu preposisi fi حرف جر Charfu jar .يف < adalah huruf yang

menghubungkan ism-ism sesudahnya (Ghulayaini, 2005: 499).

Adapun dalam BSa, kata khidmatun خدمة diterjemahkan

menjadi verba "melayani". Verba adalah kata yang mengandung

makna inheren perbuatan, proses, keadaan yang bukan sifat, dan

memiliki fungsi utama sebagai predikat atau inti predikat (Alwi,

2000: 87). Jadi, dalam hal ini kata "melayani" merupakan kata

yang memiliki fungsi utama sebagai predikat dan termasuk kata

yang mengandung perbuatan, yaitu membantu menyiapkan

(mengurus) apa-apa yg diperlukan seseorang; meladeni (KBBI,

1990: 504). Oleh karena itu, penerjemahan di atas mengalami

pergeseran pada kategori kata dari nomina ke verba, yaitu nomina

khidmatun خدمة dalam BSu, menjadi verba "melayani" dalam BSa.

Page 29: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

62

2.2 Analisis Data Pergeseran Makna

Pergeseran makna terjadi karena perbedaan sudut pandang dan budaya

penutur bahasa-bahasa yang berbeda (Simatupang, 2000: 78). Pergeseran

makna, terdiri dari (a) Pergeseran dari makna generik ke makna spesifik, (b)

Pergeseran dari makna spesifik ke makna generik, dan (c) Pergeseran makna

karena perbedaan sudut pandang budaya. Pada penelitian ini terdapat

pembatasan masalah yang diteliti hanya morfem serta kata dalam teks drama

Ma'sa>tu Zainab (BSu).

Pergeseran makna dari makna generik ke makna spesifik, meliputi:

Pergeseran dari makna generik (dalam verba) ke makna spesifik, pergeseran

dari makna generik (dalam nomina dengan penanda tanwin) ke makna

spesifik, serta pergeseran dari makna generik (dalam nomina dengan penanda

charfu jar) ke makna spesifik.

Adapun pergeseran makna karena perbedaan sudut pandang budaya,

meliputi pergeseran makna karena perbedaan sudut pandang budaya (dalam

nomina dengan penanda tanwin), serta pergeseran makna karena perbedaan

sudut pandang budaya (dalam nomina dengan penanda alif lam).

2.2.1 Pergeseran dari Makna Generik ke Makna Spesifik

Pergeseran dari makna generik ke makna spesifik dan

sebaliknya adalah pergeseran yang terjadi dikarenakan

… ada kalanya padanan yang sangat tepat sebuah kata di

dalam bahasa sumber tidak terdapat di dalam bahasa sasaran.

Page 30: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

63

Misalnya, kata bahasa sumber mempunyai makna generik dan

padanan kata tersebut dalam bahasa sasaran tidak mengacu kepada

makna generik, tetapi kepada makna yang lebih spesifik. Jadi,

penyesuaian yang harus dilakukan ialah dari makna generik ke makna

spesifik, atau sebaliknya (Simatupang, 2000: 78)

2.2.1.1 Pergeseran dari Makna Generik (dalam Verba) ke Makna

Spesifik

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dari makna generik (dalam verba) ke makna spesifik.

Contoh data sebagai berikut:

Tabel 18

BSu ككل ما هنا هذا .البارحة من القلق أنامع أن مل أستط )٦ :٠٩٩١ )باكثري،

[Lam astati’ an ana>mal-ba>richata minal-qalaqi.

Ha>dza > kulla ma> huna >ka (Bakatsir, 1990: 6)]

BSa Semalam saya tidak bisa memejamkan mata karena

terlalu khawatir. Itu yang membuat mata saya

memerah, Madam (Hidayah, 2009:11)

Pada tabel (18) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

makna dari makna generik ke makna spesifik, yaitu kata na>ma نام

(BSu), menjadi "memejamkan mata" (BSa). Kata na>ma نام termasuk

kata yang berkategori fi’l. Fi’l adalah kata yang menunjukkan

Page 31: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

64

peristiwa atau kejadian sesuatu pada waktu tertentu (Ni’mah, 1988:

18).

Kata na>ma نام dalam BSu, diambil dari fi’l yang berasal dari

kata na >ma-yana>mu ينام–نام berarti tidur (Munawwir, 1997: 1478). Jika

diterjemahkan secara harfiah, kata na>ma نام berarti tidur, bukan

"memejamkan mata", maka kata na>ma نام termasuk makna generik

yang bersifat umum. Generik adalah unsur leksikal yang maknanya

mencakup segolongan unsur (Kridalaksana, 2008: 71)

Adapun dalam BSa, kata na>ma نام diterjemahkan menjadi

"memejamkan mata". "Memejamkan mata" merupakan bagian dari

definisi tidur. Tidur, yaitu keadaan berhentinya badan dan

kesadarannya (biasanya dengan memejamkan mata); hendak

mengistirahatkan badan dan kesadarannya; berbaring (KBBI,

1990:943). Jadi, "memejamkan mata" termasuk makna spesifik.

Spesifik adalah makna yang menunjuk pada bidang semantik yang

sempit, berlawanan dengan generik (Kridalaksana, 2008: 226).

Dengan demikian, penerjemahan di atas mengalami pergeseran makna

dari makna generik kata na >ma نام (BSu) ke makna spesifik

"memejamkan mata" (BSa).

Page 32: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

65

2.2.1.2 Pergeseran dari Makna Generik (dalam Nomina dengan Penanda

Tanwin) ke Makna Spesifik

Dalam teks drama Ma'sa >tu Zainab (BSu) terdapat pergeseran

dari makna generik (dalam nomina dengan penanda tanwin) ke makna

spesifik. Berikut contoh data:

Tabel 19

BSu ۳٩ :٠٩٩١ )باكثري،ه أختأظنه يدخن النرجيلة مع زوج(

[Adzunnuhu yadkhanun-narji >lata ma‘a zauji ukhtihi

(Bakatsir, 1990: 39)]

BSa Sepertinya dia sedang menikmati syisa bersama suami

kakaknya (Hidayah, 2009: 77)

Pada tabel (19) terdapat pergeseran makna dari makna generik

ke makna spesifik, yaitu kata ukhtun أخت (BSu), yang diterjemahkan

menjadi "kakak" (BSa). Kata ukhtun أخت merupakan kata yang

berkategori nomina dengan penanda tanwin pada huruf terakhirnya

(Ghulayaini, 2005: 15) dan dapat berfungsi sebagai obyek dalam

kalimat tersebut (Kridalaksana, 2008: 163)

Kata ukhtun أخت dalam BSu, secara harfiah berarti saudara

perempuan (Baalbaki, 2006: 33). Akan tetapi, jika diterjemahkan ke

dalam BSa kata ukhtun أخت, bisa terdapat dua makna. Maka, kata

tersebut termasuk makna generik.

Page 33: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

66

Adapun dalam BSa, kata "kakak" termasuk makna spesifik

karena "kakak" merupakan bagian dari definisi saudara. Arti dari kata

saudara yaitu kakak atau adik (KBBI, 1990: 788). Saudara perempuan

yang lebih tua disebut kakak, sedangkan saudara kandung yang lebih

muda disebut adik. Oleh karena itu, penerjemahan di atas mengalami

pergeseran makna dari makna generik ke makna spesifik, yaitu kata

ukhtun أخت dalam BSu, menjadi "kakak" dalam BSa.

2.2.1.3 Pergeseran dari Makna Generik (dalam Nomina dengan Penanda

Charfu Jar) ke Makna Spesifik

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran dari makna generik (dalam nomina dengan penanda charfu

jar) ke makna spesifik. Contoh data sebagai berikut:

Tabel 20

BSu رية فرارا منم خيشى ادلوت ألسرع إىل اإلسكندلو كان قائدنا العا ) ٨۳ :٠٩٩١ )باكثري، القاهرة انتشر يف الذى الطاعون

[Lau ka >na qa >'iduna >l-‘a>mi yakhsya>l-mauta la'asra‘a

ila>l-Iskandariyyati fira>ran minath-tha >‘u >nil-ladzi > intasyara fi>l-Qa>hirati (Bakatsir, 1990: 83)]

BSa Pasukan Inggris lebih menakutkan bagi dia daripada

penyakit cacar. Dia lebih suka mati sebagai bangkai

daripada mati sebagai pahlawan (Hidayah, 2009: 150)

Page 34: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

67

Pada tabel (20) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

makna dari makna generik ke makna spesifik, yaitu kata ath-tha >’u>nu

menjadi "penyakit cacar" (BSa). Kata ath-tha ,(BSu) الطاعون >’u>nu

,termasuk nomina yang ditandai dengan adanya charfu jar الطاعون

yaitu preposisi min من. Charfu jar حرف جر adalah huruf yang

menghubungkan makna peristiwa sebelumnya kepada ism setelahnya

(Ghulayaini, 2005: 499).

Kata ath-tha >’u >nu الطاعون dalam BSu, secara harfiah

mempunyai arti wabah (Baalbaki, 2006: 573). Dalam hal ini, definisi

wabah adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat,

menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas (seperti wabah

cacar, disentri, kolera); epidemic (KBBI, 1990:1005). Jika dilihat dari

definisi wabah, maka kata at-tha >’u>nu الطاعون termasuk kategori makna

generik karena sifatnya masih umum dan memiliki lebih dari satu

makna.

Adapun dalam BSa, kata ath-tha >’u>nu الطاعون diterjemahkan

dengan arti yang mendekati dan berhubungan dengan makna wabah,

yaitu "penyakit cacar". Jadi, "penyakit cacar" merupakan kategori

makna spesifik karena termasuk bagian dari definisi wabah. Dengan

demikian, penerjemahan di atas mengalami pergeseran makna dari

Page 35: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

68

makna generik kata ath-tha >’u>nu الطاعون (BSu) ke makna spesifik kata

"penyakit cacar" (BSa).

2.2.2 Pergeseran dari Makna Spesifik (dalam Nomina dengan Penanda

Tanwin) ke Makna Generik

Dalam teks drama Ma'sa >tu Zainab (BSu) terdapat pergeseran

dari makna spesifik (dalam nomina dengan penanda tanwin) ke makna

generik. Berikut contoh data:

Tabel 21

BSu ؟ كوالدتو أنت يا زينب ما رأيك لو أوصلتك إىل دار (٢٨ :٠٩٩١ )باكثري،

[Wa anta ya > Zainabu ma > ra'yuki lau aushaltuki ila > da>ri

wa>lidatiki? (Bakatsir, 1990: 28)]

BSa Bagaimana denganmu, Zainab? Bagaimana kalau aku

antarkan pulang ke tempat orang tuamu? (Hidayah,

2009: 54)

Pada tabel (21) terdapat pergeseran makna dari makna spesifik

ke makna generik, yaitu kata wa>lidatun والدة (BSu), yang

diterjemahkan menjadi "orang tua" (BSa). Kata wa>lidatun والدة

merupakan kata yang berkategori nomina dengan penanda tanwin

pada huruf terakhirnya (Ghulayaini, 2005: 15). Adapun tanda tanwin

yang terdapat pada kata wa>lidatun والدة disebut dengan ism nakirah.

Page 36: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

69

Ism nakirah النكرة اسم yaitu ism yang menunjukkan apa-apa yang tidak

spesifik (Ghulayaini, 2005: 114).

Kata wa>lidatun والدة dalam BSu, termasuk makna spesifik

karena jika kata wa>lidatun والدة diterjemahkan secara harfiah, maka

berarti ibu (Baalbaki, 2006: 1039) dan ibu merupakan bagian dari

definisi "orang tua". Dilihat dari konteks dan keadaannya dalam

bahasa Indonesia, penggunaan istilah wa>lidatun والدة mengacu pada

orang tua. Jadi kata wa>lidatun والدة merupakan makna spesifik.

Dalam bahasa Arab kata wa>lidatun والدة digunakan dengan

memperhatikan jenis kelamin. Salah satu cara membedakan antara

jenis kelamin laki-laki dan perempuan terdapat tanda di akhir kata.

Jika laki-laki tidak terdapat tanda ta’ ة) ) di akhir kata, maka menjadi

wa>lidun والد (ayah). Akan tetapi, jika perempuan terdapat tanda ta’ ة) )

di akhir kata seperti dalam BSu di atas, yaitu menjadi wa>lidatun والدة

(ibu).

Adapun dalam BSa, kata "orang tua" termasuk makna generik

karena bersifat umum dan mempunyai dua makna, yaitu ayah atau ibu

kandung (KBBI, 1990: 629). Oleh karena itu, penerjemahan di atas

mengalami pergeseran makna dari makna spesifik ke makna generik,

yaitu kata wa>lidatun والدة dalam BSu, menjadi "orang tua" dalam BSa.

Page 37: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

70

2.2.3 Pergeseran Makna Disebabkan oleh Perbedaan Sudut Pandang

Budaya

Pada penelitian ini ditemukan pergeseran makna yang

disebabkan oleh perbedaan sudut pandang budaya, meliputi

pergeseran makna disebabkan oleh perbedaan sudut pandang

budaya (dalam nomina dengan penanda tanwin), serta pergeseran

makna disebabkan oleh perbedaan sudut pandang budaya (dalam

nomina dengan penanda alif lam).

2.2.3.1 Pergeseran Makna Disebabkan oleh Perbedaan Sudut Pandang

Budaya (dalam Nomina dengan Penanda Tanwin)

Dalam teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran makna karena perbedaan sudut pandang budaya (dalam

nomina dengan penanda tanwin). Contoh data sebagai berikut:

Tabel 22

BSu له دون سياجاسيكون حاوىل مرة أخرى. قوىل له إن هذا اجليش اإلذمليز من الشمال و غارات العثمانيني من الشرق هجوم

(٦٦ :٠٩٩١ )باكثري،

[Cha >wili> marratan uchra >. Qu>li > lahu inna ha >dzal-

jaisya sayaku >nu siya >jan lahu > du>na huju >mil-Injili >zi

minasy-syama>li wa gha >ra>til-‘Utsma >niyyi >na minasy-

syarqi (Bakatsir, 1990: 66)]

BSa Coba bujuk dia sekali lagi. Katakan tentara yang

dibangun dari gerakan rakyat ini akan menjadi

benteng untuk kekuatan rahasia pasukannya dari

serangan Inggris dari utara dan serangan Turki

Utsmani dari timur (Hidayah, 2009: 123)

Page 38: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

71

Pada tabel (22) penerjemahan di atas terdapat pergeseran

makna yang disebabkan oleh perbedaan sudut pandang budaya,

yaitu kata siya>jan سياجا (BSu), menjadi "benteng" (BSa). Kata

siya >jan سياجا merupakan kata yang berkategori nomina dengan

penanda tanwin pada huruf terakhirnya (Ghulayaini, 2005: 15).

Kata siya>jan سياجا dalam BSu, secara harfiah berarti pagar

yang dibuat dari kayu runcing (Baalbaki, 2006: 490). Dalam kamus

Lisa>nul-‘arab (Manzhur, 1999: 451), siya>jan سياجا yaitu

لشجر جتعل حول الكرم و البستانالسياج احلظرية من ا

As-siya>jul-chadzi >ratu minasy-syajari tuj‘alu chaulal-

karami wal-busta >ni.

Pagar pelindung dari pohon yang dibuat disekitar

pepohonan dan kebun.

Contoh: حظر كرمه بالسياج

Chadzara karmahu bis-siya>ji Dia telah melindungi pepohonannya dengan pagar.

Akan tetapi, kata siya >jan سياجا pada tabel (22)

diterjemahkan menjadi "benteng". Dalam hal ini definisi "benteng"

berbeda dengan pagar. "Benteng" adalah bangunan tempat

berlindung atau bertahan dari serangan musuh (KBBI, 1990: 103).

Adapun pagar, yaitu barang yang digunakan untuk membatasi

(mengelilingi, menyekat) pekarangan (tanah,rumah kebun, dsb).

(KBBI, 1990: 635)

Page 39: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

72

Jika kata siya>jan سياجا diterjemahkan oleh penerjemah

menjadi pagar, maka hasil terjemahan tersebut tidak berterima

dengan pembaca. Oleh karena itu, kata "benteng" (BSa) digunakan

penerjemah untuk menyesuaikan konteks yang ada dalam teks

drama tersebut, supaya bisa dipahami dan dimengerti oleh

pembaca.

Dalam menerjemahkan suatu teks, akan sulit sekali untuk

dapat terus setia pada teks asli. Terlebih lagi jika kata dalam BSu

tidak terdapat padanannya dalam BSa. Oleh karena itu, pergeseran

dalam penerjemahan akan selalu terjadi, untuk itulah dibutuhkan

metode maupun teknik untuk dapat mengolah hasil terjemahan agar

berterima dan dipahami dalam BSa.

Dengan demikian, kata siya>jan سياجا dalam BSu, yang

diterjemahkan menjadi "benteng" dalam BSa, mengalami

pergeseran makna yang disebabkan oleh perbedaan sudut pandang

budaya, karena antara bahasa satu dengan yang lain memiliki

bahasa yang berbeda. Hal itu dapat dibuktikan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (1990) sebagai representasi bahasa Indonesia,

serta kamus Lisa >nul-arab (1999), dan novel Ma'sa>tu Zainab (2009)

sebagai representasi bahasa Arab.

Page 40: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

73

2.2.3.2 Pergeseran Makna Disebabkan oleh Perbedaan Sudut Pandang

Budaya (dalam Nomina dengan Penanda Alif Lam)

Pada penelitian teks drama Ma'sa>tu Zainab (BSu) terdapat

pergeseran makna karena perbedaan sudut pandang budaya (dalam

nomina dengan penanda alif lam). Berikut contoh data:

Tabel 23

BSu الوحشتوسع به على نفسك و تتغدى جيدا لتقوى على هذا (٥٤: ٠٩٩١ )باكثري،

[Tawassa’ bihi> ‘ala > nafsika wa tataghadda > jayyidan

litaqwa> ‘ala> ha>dza >l-wachsyi (Bakatsir, 1990: 54)]

BSa Menyenang-nyenagkan diri. Membeli makan enak

untuk memperkuat diri menghadapi penjahat ini

(Hidayah, 2009: 103)

Pada tabel (23) terdapat pergeseran makna yang disebabkan

oleh perbedaan sudut pandang budaya, yaitu kata al-wachsyu الوحش

(BSu), yang diterjemahkan menjadi "penjahat" (BSa). Kata al-

wachsyu الوحش termasuk nomina yang ditandai adanya alif lam ال

(Ghulayaini, 2005: 15).

Pada contoh di atas, kata al-wachsyu الوحش (BSu) secara

harfiah berarti binatang buas (Baalbaki, 2006: 1045). Jika kata

binatang buas digunakan untuk penyebutan seseorang, maka kata

tersebut dianggap tidak sopan karena manusia dan hewan memiliki

Page 41: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

74

perbedaan. Manusia memiliki akal, sedangkan hewan tidak

memiliki akal. Sehingga dalam terjemahan kata al-wachsyu الوحش,

kata tersebut diterjemahkan menjadi "penjahat" (BSa). Perubahan

ini dikarenakan adanya perbedaan kebudayaan antara bahasa Arab

dalam BSu dan bahasa Indonesia dalam BSa.

Dalam kamus Lisa >nul-‘arab (Manzhur, 1999: 235), definisi

kata al-wachsyu الوحش yaitu

.كل شئ من دواب الرب دما ال يستأنس مؤنثKullu syai'in min dawa>bil-barri mimma > la> yasta'nasu

mu'anatsu.

Semua dari binatang darat yang tidak memiliki sifat

jinak (buas).

Berbeda dengan terjemahan novel Ma'sa>tu Zainab dalam

bahasa Indonesia, kata al-wachsyu الوحش diterjemahkan menjadi

"penjahat". "Penjahat" adalah orang yang jahat (seperti pencuri,

perampok, penodong) (KBBI, 1990: 344).

Jika kata al-wachsyu الوحش diterjemahkan menjadi

binatang buas, maka dianggap tidak sopan karena penyebutan

binatang buas merupakan makhluk yang tidak berakal, sehingga

kata al-wachsyu الوحش dalam bahasa Arab, diterjemahkan manjadi

"penjahat" dalam bahasa Indonesia, karena merupakan sifat jahat

yang dimiliki oleh seseorang.

Page 42: BAB II ANALISIS DATA PERGESERAN BENTUK DAN MAKNA 2.1 ... · syukran اركش (BSu), menjadi "terima kasih" (BSa). Kata syukran اركش dalam BSu, termasuk nomina yang berupa ism

75

Pergeseran makna bisa terjadi karena adanya perbedaan

sudut pandang dan budaya penutur bahasa yang berbeda. Misalnya,

jika suatu kata dalam BSu dianggap tidak sopan dalam BSa, maka

dalam penerjemahan kata tersebut bisa diganti dengan kata lain

yang maknanya lebih sopan.

Dengan demikian, penerjemahan di atas mengalami

pergeseran makna yang disebabkan oleh perbedaan sudut pandang

budaya, yaitu kata al-wachsyu الوحش dalam BSu, menjadi

"penjahat" dalam BSa, pergeseran tersebut terjadi karena antara

budaya Arab dan budaya Indonesia memiliki kebudayaan yang

berbeda. Hal itu dapat dibuktikan dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1990), sebagai representasi bahasa Indonesia, serta

kamus Lisa >nul-arab (1999) dan novel Ma'sa>tu Zainab (2009)

sebagai representasi bahasa Arab.