bab ii

Upload: rina-purnama-sari

Post on 10-Jan-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

IKA

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 SEPSIS NEONATAL2.1.1DefinisiSepsis pada bayi baru lahir adalah infeksi aliran darah yang bersifat invasif dan ditandai dengan ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh seperti darah, cairan sumsum tulang, atau air kemih. Keadaan sepsis neonatal sering ditemukan pada BKB, BBLR, bayi dengan sindrom gangguan napas, dan bayi yang lahir dari ibu yang berisiko. Sepsis berat adalah keadaan sepsis yang disertai disfungsi organ kardiovaskular dan gangguan napas akut atau terdapat gangguan organ lain yaitu neurologi, hematologi, urogenital, dan hepatologi. (idai)Dalam sepuluh tahun terakhir terdapat beberapa perkembangan baru mengenai definisi sepsis. Salah satunya menurut The International Sepsis Definition Conferences (ISDC,2001), sepsis adalah sindrom klinis dengan adanya Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dan infeksi. Sepsis merupakan suatu proses berkelanjutan mulai dari infeksi, SIRS, sepsis, sepsis berat, renjatan/syok septik, disfungsi multiorgan, dan akhirnya kematian. (sepsis 2-16)

2.1.2EpidemiologiAngka kejadian sepsis di negara yang sedang berkembang masih cukup tinggi berkisar 1,8-18 per 1000 kelahiran, sedangkan di negara maju hanya 1-5 pasien per 1000 kelahiran. (idai) Insidensinya mencapai 13-27 per 1000 kelahiran hidup pada bayi dengan berat 18 jam, ibu dengan demam intrapartum > 38C, korioamnionitis, heart rate janin > 160x/menit, dan ketuban berbau. Sedangkan faktor minor meliputi ruptur membran ibu yang lama > 12 jam, ibu dengan demam intrapartum > 37,5C, apgar skor rendah berat badan lahir sangat rendah (BBLR < 1500 gram), usia gravida < 37 minggu, kehamilan ganda, keputihan pada ibu yang tidak diobati, dan ibu ISK atau tersangka ISK yang tidak diobati. (Sepsis 5-5)Faktor risiko dari neonatal antara lain prematuritas, berat lahir rendah, asfiksia, resusitasi setelah persalinan, prosedur invasif, anomali kongenital, nutrisi parenteral, dan rawat inap yang cukup lama di neonatal intensive care unit (NICU). Sedangkan faktor lainnya meliputi jenis kelamin laki-laki, neonatus berkulit hitam, dan berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah. (sepsis 3) 2.1.4KlasifikasiSepsis neonatal biasanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu sepsis awitan dini (SAD) dan sepsis awitan lambat (SAL). Pada awitan dini, ditemukan kelainan pada usia < 3 hari dan infeksi terjadi secara vertikal karena penyakit ibu atau infeksi yang diderita ibu selama persalinan atau kelahiran. Sedangkan pada awitan lambat terjadi infeksi dari kuman yag berasal dari lingkungan sekitar bayi setelah hari ke-3 kelahiran, disebut pula infeksi transmisi horisontal, termasuk infeksi nosokomial. (idai)Di negara maju, kuman tersering yang ditemukan pada kasus SAD adalah Streptokokus Grup B (>40% kasus), Escherichia coli, Haemophilus influenza, dan Listeria monocytogenes, sedangkan di negara berkembang termasuk Indonesia, mikroorganisme penyebabnya adalah batang gram negatif. (sepsis 2-17,18) Angka kejadian SAD berkisar 3,5 kasus per 1000 kelahiran hidup dengan angka mortalitas sebesar 15-50%. (sepsis 2-19)Sepsis awitan lambat (SAL) merupakan infeksi postnatal (lebih dari 72 jam) yang diperoleh dari lingkungan sekitar atau rumah sakit (infeksi nosokomial). Angka mortalitas SAL lebih rendah daripada SAD yaitu kira-kira 10-20%. Di negara maju, Coagulase-negative Staphilococci (CoNS) dan Candida albicans merupakan penyebab utama SAL, sedangkan di negara berkembang didominasi oleh mikroorganisme batang Gram negatif (E. coli, Klebsiella, dan Pseudomonas aeruginosa). (sepsis 2-22)

2.1.5PatofisiologiSejak masa kehamilan sampai ketuban pecah, janin relatif terlindungi dari flora normal ibu oleh membran/dinding korioamniotik, plasenta, dan faktor antibakteria dalam air ketuban. Beberapa tindakan medis yang mengganggu integritas isi rahim seperti amniosintesis, cervical cerclage, pengambilan contoh vili korialis transservikal, atau pengambilan contoh darah perkutaneus, dapat memudahkan organisme normal kulit atau vagina masuk sehingga menyebabkan amnionitis dan infeksi sekunder pada janin. Bila ketuban pecah lebih dari 24 jam, bakteri vagina dapat bergerak naik dan pada beberapa kasus menyebabkan infamasi pada membran janin, tali pusat, dan plasenta.Infeksi pada janin dapat disebabkan oleh aspirasi air ketuban yang terinfeksi yang mengakibatkan neonatus lahir mati, persalinan kurang bulan, atau sepsis neonatal. Infeksi pada ibu saat proses kelahiran terutama infeksi genital adalah jalur utama transmisi maternal dan dapat berperan penting pada kejadian infeksi neonatal. Infeksi hematogen transplasental selama atau segera sebelum persalinan (termasuk saat pelepasan plasenta) dapat terjadi walaupun infeksi lebih mungkin terjadi saat neonatus melewati jalan lahir. Saat bakteri mencapai aliran darah, sistem monosit-makrofag dapat menyingkirkan organisme tersebut secara efisien dengan opsonisasi oleh antibodi dan komplemen sehingga bakteriemi hanya terjadi singkat. Bakteremia tergantung dari usia pasien, virulensi dan jumlah bakteri dalam darah, status nutrisi dan imunologis, waktu dan asal intervensi terapi. (sepsis 4-7,8)Perjalanan penyakit yang terjadi pada sepsis neonatus dapat dilihat di Tabel 1.Tabel 1. Perjalanan penyakit infeksi pada neonatusBila ditemukan dua atau lebih keadaan: Laju nafas >60x/m dengan/tanpa retraksi dan desaturasi O2 Suhu tubuh tidak stabil (37.5C) Waktu pengisian kapiler > 3 detik Hitung leukosit 34000x109/L CRP >10mg/dl IL-6 atau IL-8 >70pg/ml 16 S rRNA gene PCR : PositifFetal Inflammatory Response Syndrome (FIRS)/Systemic InflammatoryResponse Syndrome (SIRS)

Terdapat satu atau lebih kriteria FIRS/SIRS disertai dengan gejala klinis infeksi seperti terlihat dalam Tabel 2.SEPSIS

Sepsis disertai hipotensi dan disfungsi organ tunggalSEPSIS BERAT

Sepsis berat disertai hipotensi dan kebutuhan resusitasi cairan dan obat-obat inotropikSYOKSEPTIK

Terdapat disfungsi multi organ meskipun telah mendapatkan pengobatan optimalSINDROM DISFUNGSIMULTIORGAN

Sumber : Haque KN.Pediatr Crit Care Med 2005; 6(3): S45-9

Tabel 2. Kriteria SIRSUsia NeonatusSuhuLaju Nadi per menitLaju napas per menitJumlah leukosit X 103/mm3

0-7 hari>38,5oC atau 180 atau 50>34

7-30 hari>38,5oC atau 180 atau 40>19,5 atau