bab ii
DESCRIPTION
dddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddTRANSCRIPT
BAB II
STATUS PASIEN
2.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 90 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Alamat : Krajan RT 2 RW 1 Kademangan
Status Pernikahan : Menikah
Suku : Jawa
Tanggal MRS : 11-8-2015
No. Reg : 8289
2.2 Anamnesis
1. Keluhan utama : Keluar benjolan dari dubur
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien Ny. L 90 th datang ke Poliklinik bedah umum RSUD Mardi
Waluyo dengan keluhan keluhan benjolan di dubur sejak ± 1 bulan yang
lalu, pasien merasa benjolan bertambah besar, benjolan keluar terus
menurus tidak masuk sendiri. Benjolan tersebut menimbulkan rasa nyeri,
panas dan berlendir. Pasien bisa flatus dan BAB, kalau BAB terasa sakit,
bentuknya kecil-kecil hitam, kadang-kdang pasien juga tidak sadar keluar
BAB, tidak mual dan muntah, nafsu makan tidak menurun Sebelumnya,
pasien sering mengedan saat BAB.
3. Riwayat penyakit dahulu
- Pasien tidak pernah mengalami sakit yang sama sebelumnya
- Riwayat Hipertensi (-), DM (-), Alergi (-)
4. Riwayat penyakit keluarga
- Riwayat keluarga dengan penyakit serupa (-)
- Hipertensi (-), DM (-), Alergi (-)
3
4
5. Riwayat pengobatan
Disangkal
6. Riwayat Kebiasaan
Setiap hari pasien ke sawah, mulai dari jam 4 pagi smpai sore selalu
melakukan aktivitas, aktifitas selain disawah yang rutin dilakukan
diantaranya mencari kayu kering dan di bawa kerumahnya, di usianya
yang sudah sangat tua pasien masih kuat untuk meakukan aktifitas yang
berat
7. Riwayat Gizi
Pasien makan biasanya 3x sehari dengan nasi sedikit ± ¼ piring, setiap
harinya pasien makan sayur-sayuran seperti bayam, sawi, gubis, buncis.
2.3 Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6)
2. Vital sign :
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 96x/mnt
RR : 24x/mnt
Suhu : 360
3. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut tidak mudah dicabut.
4. Mata
Conjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
5. Telinga
Bentuk normotia, sekret (-), pendengaran berkurang (-).
6. Hidung
Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-).
7. Mulut dan tenggorokan
Bibir pucat (-), bibir cianosis (-), gusi berdarah (-),tonsil membesar (-),
pharing hiperemis (-).
8. Paru
Suara nafas vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-).
5
9. Jantung
Auskultasi : bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-).
10. Abdomen
Soefl, Bising usus (+) normal, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba,massa (-)
Status Lokalis
Regio Anal
Inspeksi : Tampak benjolan keluar dari anus ukuran ± 5 x 3 cm,
warna merah, permukaan licin, berlendir, luka (-), darah
(-)
Rectal Toucher : Teraba hangat, konsistensi kenyal lunak, nyeri tekan (+),
permukaan licin, benjolan tidak bisa masuk.
Sarung Tangan : feses (+) lendir, darah (-)
2.4 Pemeriksaan Laboratorium
Jumlah Sel Darah
Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11 L:13 – 17g/dL, P:11,5-16g/dL
Lekosit 9.950 4000-11000/CMM
LED/BBS 16-30 L:0-15/JAM, P:0-20/JAM
Hitung Jenis 1/-/3/54/34/8 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7
Eritrosit 5030.000 L4.5-6JT/CMM P: 3.0-5.0JT/CMM
Trombosit 265.000 150.000-450.000/cmm
Hematokrit 40.3 L40-54% P: 35-47%
MCV/MCH/MCHC 80,2/25,0/31,2 80-97fL/27-31pg/32-36%
PTT 12,2 9,7-13,1 DETIK
Serum Kreatinin 1,1 L 0,6-1,4mg/dl, P 0,5-1,2mg/dl
BUN 12 4,7-23,4
Ureum 26 15-45 mg/dl
Gula Darah acak 112 70-140
HbsAg (tes strip) NON REAKTIF NON REAKTIF
6
HIV (pack test) NON REAKTIF NON REAKTIF
Anti HCV NON REAKTIF NON REAKTIF
SGOT 27 L<37u/L P <31u/L
SGPT 11 L<407u/L P <31u/L
ALBUMIN 4,77 3.8-5.1g/dl
Kesimpulan laju endap darah pada pasien mengalami peningkatan hal
ini menujukkan terjadinya infeksi akut lokal
2.5 Resume
Pasien Ny. L 90 th datang ke Poliklinik bedah umum RSUD Mardi
Waluyo dengan keluhan keluhan benjolan di dubur sejak ± 1 bulan yang lalu,
pasien merasa benjolan bertambah besar, benjolan keluar terus menurus tidak
masuk sendiri. Benjolan tersebut menimbulkan rasa nyeri, panas dan berlendir.
Pasien bisa flatus dan BAB, kalau BAB terasa sakit, bentuknya kecil-kecil hitam,
kadang-kdang pasien juga tidak sadar keluar BAB, tidak mual dan muntah, nafsu
makan tidak menurun Sebelumnya, pasien sering mengedan saat BAB
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan benjolan ukuran 5 x 3 cm,
berwarna merah, permukaan licin, berlendir, konsistensi kenyal lunak, teraba
hangat, tidak bisa masuk.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium tidak di dapatkan kelainan
2.6 Differential Diagnosa
1. Prolaps Rektum
2. Hemoroid
3. Polip Rectum
4. Abses anorektal
5. Ca rektum
6. Fisura Ani
7. Invaginasi
7
2.7 Diagnosa
Prolaps Rektum
2.8 Penatalaksanaan
1. Pro reposisi rekti dengan posisi litotomi
2. Inf. RL 1000 cc/24 jam
3. Inj. Ketorolac 3x1
4. Inj. Cefoperazone 3x1
5. Inj. Ondancentron 3x1
2.9 Follow Up
Tanggal Hasil Pemeriksaan
11-8-2015
19.00
S : Keluar benjolan dari anus sejak 1 bulan yg lalu, semakin lama
membesar, Nyeri (+), BAB sulit, sedikit
O : GCS 456 / TD : 120/80 / N : 96 / RR : 24 / T : 36
Kepala : a-/i-/c-/d-
Thorax : Cor : S1-S2 tunggal, reguler
Pulmo : Vesikuler Rh -/ wh-
Abdomen : soefl, BU + N, Nyeri tekan –
Ekstremitas : AH +/+ OD-/-
Status Lokalis :didapatlan benolan ukuran 5 x 3 cm, berwarna
merah, permukaan licin, berlendir, konsistensi kenyal lunak,
teraba hangat, nyeri(+)
A : Prolaps Rektum
P : Pro reposisi rekti dengan posisi litotomi
1. Inf. RL 1000 cc/24 jam
2. Inj. Ketorolac 3x1
3. Inj Ranitidin 2x1
4. Inj. Cefoperazone 3x1
5. Inj. Ondancentron 3x1
13-8-2015 S : Tidak ada keluhan, pasien minta pulang
8
13.00 O : GCS 456 / TD : 120/80 / N : 96 / RR : 24 / T : 36
Kepala : a-/i-/c-/d-
Thorax : Cor : S1-S2 tunggal, reguler
Pulmo : Vesikuler Rh -/ wh-
Abdomen : soefl, BU + N, Nyeri tekan –
Ekstremitas : AH +/+ OD-/-
Status Lokalis : terpasang tampon (+)
A : Prolaps Rectum, Post Reposisi Hari ke 1
P : 1. Inj. Ketorolac 3x1
2. Inj Ranitidin 2x1
3. Inj. Cefoperazone 3x1
4. Inj. Ondancentron 3x1
14-8-2015
13.00
S : Tidak ada keluhan, pasien boleh pulang
O : GCS 456 / TD : 120/80 / N : 94 / RR : 24 / T : 36
Kepala : a-/i-/c-/d-
Thorax : Cor : S1-S2 tunggal, reguler
Pulmo : Vesikuler Rh -/ wh-
Abdomen : soefl, BU + N, Nyeri tekan –
Ekstremitas : AH +/+ OD-/-
Status Lokalis : terpasang tampon (+)
A : Prolaps Rectum, Post Reposisi Hari ke 1
P :Lepas Tampon
1. Inj. Ketorolac 3x1
2. Inj Ranitidin 2x1
3. Inj. Cefoperazone 3x1
4. Inj. Ondancentron 3x1