bab ii

31
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan Kesehatan Gigi 2.1.1 Pengertian Pelayanan Keseatan Gigi Pelayanan kesehatan gigi yang teramsuk dalam kelompok pelayanan kesehatan masyarakat (public health service) yang ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk kelompok dan masyarakat (Adisasmito, 2007). 2.1.2 Managemen Pelayanan Kesehatan Gigi Managemen pelayanan kesehatan gigi dapat digambarkan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara senergik, sehingga menghasilkan keluaran yang efisien dan efektif, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan (Muninjaya, 2004). 2.1.2.1 Proses Pelayanan Kesehatan Gigi 1. Perencanaan Perencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan, menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya. 3

Upload: premaysari

Post on 18-Aug-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAB II

TRANSCRIPT

BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Pelayanan Kesehatan Gigi2.1.1 Pengertian Pelayanan Keseatan GigiPelayanankesehatangigi yangteramsukdalamkelompokpelayanankesehatan masyarakat (public health service) yang ditandai dengan carapengorganisasianyangumumnya secarabersama-samadalamsatuorganisasi.Tujuan utamanya adalah untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,mencegahpenyakit, serta sasarannyaterutama untukkelompokdanmasyarakat(Adisasmito, 2!).2.1.2 Managemen Pelayanan Kesehatan Gigi"anagemenpelayanankesehatangigi dapat digambarkansebagai suaturangkaian kegiatan yang bekerja secara senergik, sehingga menghasilkan keluaranyang e#isien dan e#ekti#, terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian sertapenga$asandanpertanggungja$aban. %eluruhkegiatandiatasmerupakansatukesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan ("uninjaya, 2&).2.1.2.1 Proses Pelayanan Kesehatan Gigi'. PerencanaanPerencanaan adalah sebuah proses yang dimulai dengan merumuskantujuan, menyusun dan menetapkan rangkaian kegiatan untuk mencapainya.Proses Perencanaan- Analisa %ituasi- (denti#ikasi masalah- "enetapkan Prioritas "asalah- "enetapkan Tujuan Program- "enetapkan )encana *egiatan (+aryanti, 2).2. Pengorganisasianupaya untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki danmeman#aatkannya secara e#isien untuk mencapai tujuannya(+aryanti,2).,. Pelaksanaan ,&"erupakan usaha untuk menciptakan kerjasama di antara pelaksanakegiatan sehingga tujuan organisasai tercapai secara e#ekti# dan e#isien.&. Penga$asan dan PengendalianTujuan penga$asan ialah sebgai pengemban e#isiensi penggunaan sumberdaya danmenjamine#ekti#tas tujuanprogram. langkahpentingdalammelakukan penga$asan-- "engukur hasil yang telah dicapai.- "embandingkan hasil kerja dengan tolak ukur yang tealAh dibuat dalamperencanaan.- "emperbaiki penyimpangan yang dijumpai, #aktor apa penyebabnya, danmenetapkan langkah lanjutan untuk mengatasi (+aryanti, 2)... Pencatatan dan Pelayanan"erupakansuatusitemuntukmelakuknpencatatantentangpendataandarikegiatan pelayanan yang dilakukan juga dapat diaman#aatkan sebagaibahan untuk melakukan kegiatan evaluasai yang menilai akan tidak atauberhasilnya kegiatan tersebut (+aryanti, 2).2.1.3 Masalah dalam Pelayanan Kesehatan Gigi dan Penangglangannya "asalah yang mungkin timbul dalam pelayanan kesehatan gigi, antara lain - Pelayanan yang kurang memuaskan /iaya pera$atan yang murah sehingga kualitas pelayanan tidak memadai 0aktu pera$atan yang lama )uang tunggu yang tidak nyaman (Adisasmito, 2!).1ara "enanggulangi masalah yang timbul dalam pelayanan kesehatan gigiAntar lain - Pelayanan yg disediakan bersi#at komprenhensi# untuk seluruh masyarakat ygada di suatu $ilayah. Pelayanan dilakukan secara $ajar, tidak melebihi kebutuhan dan daya jangkaumasyarakat. Pelayanan dilakukan secara berkesinambungan. Pelayanan di upayakan agar dapat diterima oleh masyarakat serempat. 2ari segi biaya, pelayanan kesehatan harus terjangkau oleh masyarakat padaumumnya.. "anajemennya harus e#isien 3enis pelayanan yg diberikan harus selalu terjaga mutunya (Adisasmito, 2!).2.1.! "a#tor yang Mem$engarhi Masalah dalam Pelayanan KesehatanAdapun masalah-masalah yang telah diungkapkan di atas itu diakibatkanoleh #aktor-#aktor sebagai berikut- '. 4aktor (nternal- Pelaksanaan "anajemenPelaksanaan manajemen merupakan hal penting yang menentukandalam mencapai tujuan yang e#isien dan e#ekti# dari pelayanan kesehatan.2imana #ungsi manajemen itu untuk planning, organai5ing, leading, dancontroling. Padakegiatanperencanaansetiaptahunnyaseringkali tidakberjalansehinggakegiatanberjalanapa adanya sesuai kebiasaanyangdianggap6baik7sudahbiasa8. /ahkanterasasekali bah$atidakpernahadanya upaya pengembangan. %erta tidak pernah terpikir untukmempersoalkan kendali mutu pelayanan yang disebabkan kurangnyapengetahuan, peralatan, dan perhatian tersita pada upaya pengobatan.2apat dikatakan bah$a kepala Puskesmas lebih sibukpada masalah-masalah manajerial daripada kasus-kasus klinik (Adisasmito, 2!).- %arana dan Prasarana%arana danprasarana merupakansuatuaspekterpentingdalammencapai targetdari program-programpelayananpuskesmas. Tetapi apayang terjadi pada pelayanan kesehatan gigi, khususnya didaerah yang kecilterkesan tidak diperhatikan oleh pemerintah dengan alasan $ilayahgeogra#is yang sulit untuk dijangkau, sehingga sarana dan prasarana yangada sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun obat-obatan. +al initerjadi akibat dari sumberkeuanganyangdimiliki pelayanankesehatanterbatas sehingga mutu pelayanan pun menjadi rendah karena tidak sesuaidengan standart kesehatan (Adisasmito, 2!).- Tenaga medis3umlah tenaga medis yang sangat sedikit mengakibatkanketidakmampuannya melaksanakan program dari 2inas *esehatan. 4aktorkesejahteraan pega$ai memang hal penting karena berkaitan dengan satu-satunya pendapatan resmi mereka adalah gaji (Adisasmito, 2!).9- %umber keuangan %umber keuangan dari pemerintah pusat maupun daerah yangdidapat tidaksebandingdenganpengeluaranoperasional sehinggabiayapelayanan pun mahal padahal sarana yang terdapat di sana tidak sebandingdengan apa yang harus dibayar sehingga hal ini berdampak kepadamasyarakat untuk tidak berobat tentang keluhan giginya(Adisasmito,2!).2. 4aktor :ksternal- *ondisi ;eogra#is*ondisi geogra#is pelayanan kesehatan di daerah umumnyaterletak pada daerah pelosok. +al ini terkait pada dana yang tidak cukupuntuk menggunakan alat-alat transportasi atau memang tempat tinggalnyaterpencil sehingga penduduknya lebih senang tinggal di rumahnyadaripada pergi berobat( Adisasmito, 2!).- *eadaan :konomi Penduduk*eadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalamsulitnyamengupayakan pelayanan kesehatan pada masyarakat. 3umlah $arganegara(ndonesiamayoritasbermatapencarianpetani dannelayanyangmana kondisi ekonominya kurang memadai ( Adisasmito, 2!).- *ondisi Pendidikan Penduduk"asalahpendidikanpendudukjugaberperandalammenghambatpelayanan, karena pada umumnya pendidikan masyarakat desa masihrendah, maka pola pikir mereka sangat sederhana dan kurang atau bahkanbelum paham akan arti kesehatan. "ereka cenderung mengikuti si#at-si#attradisional yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan lingkungannya.+al ini menunjukkan bah$a masyarakat (ndonesia memiliki tingkatpendidikanyangrendahyangmanasebagianbesarpenduduk(ndonesialulusan%2terutamadi daerahpelosok-pelosok(ndonesia, sehinggahalberdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat ( Adisasmito, 2!).- 3arak antara rumah dan pusat kesehatan!- %uasana lingkungan kerja- Teknologi- /rain and %kill (1epat, sigap, tanggap) (Adisasmito, 2!).2.2 Mt Pelayanan Kesehatan "enurut para ahli mutu dapat dide#inisikan sebagai berikut - '. "enurut 0inston2ictionaryyangdikutipoleh A5$ar ('memperbesarkan aksi instrumen dan dengan memperbesarkan instrumen akanmenjadi pengungkit. 2engan cara demikian, aplikasi tekanan akan bertambahbaikdanstabilisasi alat semakinterjamin. Pergelangantangandanlenganoperator berperan sebagai tuas yang merupakan suatu kesatuan dengantumpuan. %andaranjari bisaintraoral atauekstraoral. %andaranintraoralberupaJa)*onvensional.3arimanisbersandarpadapermukaan gigi tetangga darigigi yang diinstrumentasi. 1ara ini paling sering digunakan.b)/erseberangan. 3ari manis bersandar pada permukaan gigi yangberseberangan pada lengkung rahang yang sama.c)/erla$anan. 3ari manis bersandar pada permukaan gigi di lengkungrahang yang berla$anan.d) 3ari di atas jari. 3ari manis bersandar di atas telunjuk ibu jari tangan yangtidak bekerja (%antoso, 2&).!era+ %ergelangan Tangan dan #enganPada$aktuinstrumentasi, pergelangantangandanlenganba$ahharusmenyatu dengan alat dan tumpun supaya pekerjaan dapat dilakukan secara e#isien.;erakanpergelangantangandanlenganharuslahmulus dane#isien. kadang-kadang pergelangan tangan terpaksa ditekukkan, namun otot-otot telapak tangandan lengan ba$ah meregang dan bergerak sebagai satu unit. (nstrumentasi denganmenekukkanpergelangantanganataudengangerakjari keatasdankeba$ahakan menyebabkan cepat lelah dan instrumentasi tidak e#ekti#. %elain itu,instrumentasi dengan menekukkan pergelangan tangan atau gerak jari saja akanmenyebabkan%indrom*arpal Tunnel danin#lamasi pada ligamendansara#pergelangan tangan... Posisi PasienPosisi pasienmempengaruhi kemampuanoperator untukbekerjasecaranyamandane#isien. untukinstrumentasi, kursi dental ditidurkanagar pasienbersandar pada posisi telantang dengan kepala terdukung. *ursi diatur sehinggapasien hampir sejajar dengan lantai dan punggung kursi sedikit dinaikkan. *epala' "eter untuk pergerakan di =perator8s Lone danAsistant8s Lone. "obile 1abinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yangakan digunakan pada saatpera$atan diletakan di %tatic Lone. Lona ini tidak akanterlihat olehpasiendanterletakdianatara=perator8sLonedan Assistant Lonesehingga baik 2okter ;igi maupun Pera$at ;igi akan dengan mudah mengambilbahan maupun alat yangdiperlukan dalam pera$atan. /ila "obile 1abinet lebihdari satu, maka "obile1abinet kedua diletakan di =perator8s Lone (/etty, 2').