BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPada era modern kualitas umat muslim mengalami penurunan dibandingkan pada masa kejayaan islam dahulu. Secara kualitas, umat muslim islam masa Rasulullah hidup tidak bisa dibandingkan dengan umat islam sekarang. Walaupun secara kuantitas umat islam sekarang sangat banyak, tapi hanya sendikit dari mereka yang benar-benar memegang sabda Rasulullah Kalian harus berpegang teguh terhadap sunahku dan sunah khulafa al-rasyidin. Sudah diprediksikan oleh Rasulullah bahwa kelak secara kuantitas jumlah umat islam itu meningkat, tapi secara kualitas umat islam sangatlah rendah . Beberapa penurunan kualitas umat islam sekarang ini adalah kemunduran akhlaq, mental, dan kecerdasan. Mereka juga kehilangan iman dan agama mereka, mereka menjadikan dunia dan segala kehidupannya sebagai iman dan agama baru bagi mereka. Inilah kiranya yang menjadi penyebab kemunduran masyarakat islam saat ini (Anwar 2012).Penyebab menurunnya kualitas umat islam pada era modern ini ada beberapa hal. Pertama, adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang tanpa batas. Kedua, pudarnya nila-nilai moralitas dimana hal ini bisa disebabkan adanya kemajuan teknologi informasi dan semakin maraknya informasi-informasi yang beredar bebas tanpa filter, sehingga membuat batas antara hala dan haram, baik dan buruk menjadi kabur. Ketiga, perikemanusiaan yang diabaikan dan sikap egoisme yang mulai merajalela (Anwar, 2012). Selain ketiga penyebab tersebut, penyebab utama penurunan kualitas umat muslim pada era modern adalah kurangnya pendidikan Al-Quran. Keempat hal ini nantinya akan membuat masyarakat muslim secara perlahan meninggalkan agamanya dan mengikuti arus modern. Masyarakat muslim akan mulai bersikap materialistik dan tidak peduli dengan ahlak sesuai ajaran islam. Untuk mencegah penurunan kualitas umat muslim ini, perlu diadakan upaya-upaya nyata penanaman nilai-nilai islam dalam masyarakat sedini mungkin, karena pendidikan atau pelajaran yang diberikan kepada anak dalam usia dini biasanya akan menjadi dasar dari sikap dan sifat anak tersebut. Tidak hanya pada anak-anak, pendidikan dini ternyata bisa dilakukan sejak manusia itu belum lahir atau saat ibu mengandung. Saat dalam kandungan, indra janin mulai terbentuk dan mulai berkembang, terutama indra pendengaran. Apabila sudah mulai terbentuk, indra janin pun mulai berfungsi, sehingga janin dapat merasakan dan mendengarkan rangsangan-rangsangan yang ada diluar perut ibu. Apabila pada masa janin ini sudah diberikan rangsangan-rangsangan pembelajaran, maka apa yang diberikan akan ditangkap oleh janin dan akan menjadi dasar dari tingkah laku serta sifat yang dimiliki setelah lahir (Zahro, 2013). Salah satu bentuk pendidikan islam yang sangat baik diberikan adalah melalui tilawah Al-Quran. Tilawah Al Qur'an berarti membaca dan memahami isi Al-Qur'an. Mendengarkan tilawatil Quran menimbulkan banyak dampak positif bagi tubuh dan kecerdasan manusia. Mendengarkan tilawatil Quran mempengaruhi aspek fisiologis berupa penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan memengaruhi kecerdasan spiritual (SQ) seseorang (Yusri, 2004).Dengan dimulainya perkembangan indra janin ini, pemberian tilawah Al-Quran menjadi salah satu upaya paling efektif untuk memberikan pendidikan atau pelajaran islam sejak sangat dini. Karena pemberian pendidikan pada masa janin ini berarti merupakan pendidikan pertama yang diterima dan telah dibiasakan untuk janin tersebut, sehingga benar-benar menjadi dasar pembentukan sikap dan sifat janin setelah lahir. Dengan demikian, akan dihasilkan generasi muslim yang sehat dan berkualitas dalam mewujudkan kejayaan islam di era modern.B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang terdapat pada karya tulis Al-Quran ini didasari oleh penurunan kualitas umat muslim pada era modern, sehingga di butuhkan upaya nyata penanaman nilai islam sejak dini, yaitu dengan tilawatil Quran bagi janin untuk menghasilkan generasi muslim yang sehat dan berkualitas.C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan karya tulis Al-Quran ini adalah untuk mengkaji tilawatil Quran bagi janin sebagai salah satu upaya efektif untuk menghasilkan generasi muslim yang sehat dan berkualitas dalam mewujudkan kejayaan islam.D. MANFAAT

Manfaat penulisan karya tulis Al-Quran ini adalah memberikan informasi kepada pembaca tentang tilawatil Quran bagi janin sebagai salah satu upaya efektif untuk menghasilkan generasi muslim yang sehat dan berkualitas dalam mewujudkan kejayaan islam.

E. BATASAN

Batasan dalam karya tulis Al-Quran ini mencakup pada masalah pengaruh tilawatil Quran terhadap perkembangan kesehatan, ahlak atau tingkah laku, dan kecerdasan bagi janin setelah lahir. BAB III

METODELOGI PENULISANA. TAHAP PENULISANPenulisan karya tulis Al-Quran ini terdiri atas beberapa tahap, antara lain:1. Studi PustakaStudi pustaka ini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber yang mendukung penulisan karya tulis Al-Quran yang berasal dari dokumen, laporan, jurnal, artikel, skripsi, tesis, buku-buku dan internet. Materi yang penulis ambil pada karya tulis Al-Quran ini adalah mengenai perkembangan janin, tilawatil Quran, pengaruh tilawatil Quran terhadap perkembangan kesehatan, ahlak atau tingkah laku, dan kecerdasan bagi janin setelah lahir.

2. Pembahasan dan Penyimpulan

Pada tahap ini dilakukan pembahasan atau pengolahan dari sumber-sumber yang didapatkan, sehingga didapatkan pembahasan yang relevan. Dari pembahasan tersebut nantinya akan didapatkan sebuah kesimpulan dari karya tulis Al-Quran ini yang sesuai dengan sumber-sumber yang didapatkan.B. KERANGKA BERPIKIR

Pada era modern kualitas umat muslim mengalami penurunan dibandingkan pada masa kejayaan islam dahulu. Beberapa penurunan kualitas umat islam sekarang ini adalah kemunduran akhlaq, mental, dan kecerdasan. Penyebab utama penurunan kualitas ini adalah kurangnya pendidikan Al-Quran, yang nantinya membuat masyarakat muslim meninggalkan agamanya dan mengikuti arus modern. Untuk mencegah penurunan kualitas umat muslim, perlu diadakan upaya-upaya nyata penanaman nilai-nilai islam dalam masyarakat sedini mungkin, karena pendidikan atau pelajaran yang diberikan kepada anak dalam usia dini biasanya akan menjadi dasar dari sikap dan sifat anak tersebut. Pendidikan dini ini ternyata bisa diberikan mulai dari sebelum lahir atau masa kandungan. Dimana pada masa kandungan, indra manusia mulai terbentuk dan berkembang, terutama indra pendengaran. Pemberian pendidikan atau pelajaran pada masa janin ini lebih efektif, karena menjadi pembelajaran pertama bagi seseorang. Salah satu bentuk pendidikan islam yang sangat baik diberikan adalah melalui tilawah Al-Quran. Mendengarkan tilawatil Quran mempengaruhi aspek fisiologis berupa penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, memengaruhi IQ, EQ, dan SQ. Penurunan kualitas umat muslim pada era modern membutuhkan upaya nyata penanaman nilai islam sejak dini, yaitu dengan tilawatil Quran bagi janin untuk menghasilkan generasi muslim yang sehat dan berkualitas.-tinjauan-pembahasan-kesimpulam-saran.