bab i referat hemothoraks

3
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Akumulasi darah dalam dada atau hematothoraks adalah masalah yang relatif umum, paling sering akibat cedera struktur intrathoracic atau dinding dada. Hematothoraks yang tidak berhubungan dengan trauma merupakan hal yang jarang terjadi. Identifikasi dan pengobatan traumatik hematothoraks adalah bagian kspenting dari perawatan pasien yang terluka. Dalam kasus hematothorax tidak berhubungan dengan trauma, penyelidikan yang hati–hati untuk mengetahui sumber perdarahan yang mendasari harus dilakukan bersamaan dengan perawatan luka pasien. Hematothoraks mengacu pada terakumulasinya darah dalam rongga pleura. Beberapa penulis menyatakan bahwa nilai hematokrit setidaknya 50 % diperlukan untuk mendefinisikan terjadinya hematothoraks. Meskipun etiologi paling umum hematothoraks adalah karena adanya trauma tumpul atau trauma tembus, penyebab lain yaitu non traumatic hematothoraks juga dapat menyebabkan terjadinya akumulasi darah dalam rongga pleura secara spontan. Pentingnya evakuasi awal darah melalui luka dada yang ada dan pada saat yang sama, menyatakan bahwa jika perdarahan dari dada tetap terjadi, luka harus ditutup dengan harapan bahwa ada tekanan intrathoracic akan menghentikan perdarahan. Jika efek yang diinginkan tercapai, disarankan agar luka dibuka kembali beberapa hari kemudian untuk evakuasi terhadap adanya bekuan darah atau cairan serosa. 1

Upload: evans-oktora

Post on 25-Sep-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mm

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangAkumulasi darah dalam dada atau hematothoraks adalah masalah yang relatif umum, paling sering akibat cedera struktur intrathoracic atau dinding dada. Hematothoraks yang tidak berhubungan dengan trauma merupakan hal yang jarang terjadi. Identifikasi dan pengobatan traumatik hematothoraks adalah bagian kspenting dari perawatan pasien yang terluka. Dalam kasus hematothorax tidak berhubungan dengan trauma, penyelidikan yang hatihati untuk mengetahui sumber perdarahan yang mendasari harus dilakukan bersamaan dengan perawatan luka pasien.Hematothoraks mengacu pada terakumulasinya darah dalam rongga pleura. Beberapa penulis menyatakan bahwa nilai hematokrit setidaknya 50 % diperlukan untuk mendefinisikan terjadinya hematothoraks. Meskipun etiologi paling umum hematothoraks adalah karena adanya trauma tumpul atau trauma tembus, penyebab lain yaitu non traumatic hematothoraks juga dapat menyebabkan terjadinya akumulasi darah dalam rongga pleura secara spontan. Pentingnya evakuasi awal darah melalui luka dada yang ada dan pada saat yang sama, menyatakan bahwa jika perdarahan dari dada tetap terjadi, luka harus ditutup dengan harapan bahwa ada tekanan intrathoracic akan menghentikan perdarahan. Jika efek yang diinginkan tercapai, disarankan agar luka dibuka kembali beberapa hari kemudian untuk evakuasi terhadap adanya bekuan darah atau cairan serosa. Mengukur frekuansi hematothorax dalam populasi umum sulit dilakukan. Kejadian hematothorax sebagian kecil dapat dikaitkan dengan adanya suatu patah tulang rusuk yang mungkin tidak terdeteksi dan tidak memerlukan pengobatan. Namun sebagian besar lagi angka kejadian hematothoraks terkait dengan adanya suatu trauma yang bersifat lebih serius baik dalam kondisi pasien maupun penanganan yang harus dilakukan.

I.2 Rumusan Masalah1. Apa yang dimaksud dengan Hematothoraks?2. Apa saja etiologi, klasifikasi, dan bagaimana gejala klinis dari hematothoraks?

I.3 Tujuan Penulisan1. Mengetahui definisi, epidemiologi, etiologi, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan, prognosis serta komplikasi dari penyakit hematothoraks.

1