bab i pendahuluan proposal
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker paru merupakan suatu penyakit yang bersifat fatal. Sebagian besar
penderita kanker paru primer meninggal dunia dalam waktu 1 tahun setelah
diagnosis ditegakkan sehingga kanker paru menjadi penyebab utama kematian
akibat kanker. Insidensi puncak penyakit kanker paru terjadi antara usia 55 tahun
dan 65 tahun (Minna, 2000).
Saat diagnosis ditegakkan, hanya 20% dari seluruh kasus kanker paru yang
penyakitnya masih bersifat lokal, sedangkan 25% lainnya menunjukkan
penyebaran ke kelenjar limfe regional dan 55% lagi memperlihatkan metastase
kanker ke daerah yang jauh letaknya. Pasien yang penyakitnya diperkirakan masih
bersifat lokal, 5 years survival rate hanya 30% untuk pasien laki-laki dan 50%
untuk pasien perempuan. Prognosis keseluruhan dari pasien kanker paru adalah
sekitar 14 – 15%. Jadi, kanker paru merupakan masalah kesehatan utama dan
secara umum prognosisnya buruk (Minna, 2000; Husain & Kumar, 2005; Wilson,
2006). Buruknya prognosis penyakit ini mungkin berkaitan erat dengan jarangnya
penderita datang ke dokter ketika penyakitnya masih berada dalam stadium awal
penyakit dan kurangnya respon sel kanker terhadap pengobatan (Perhimpunan
Dokter Paru Indonesia, 2002).
Di lain pihak, sebenarnya kanker paru secara potensial dapat dicegah dan
berdasarkan penelitian 20% dari kematian akibat kanker paru dapat dihindari jika
kebiasaan merokok dihilangkan (Napolkov, 1995). Penggunaan tembakau
1
diperkirakan menyebabkan 4.000.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia
(Djuartina & Hendrick, 2006).
Diperkirakan selama tahun 2010 di Amerika Serikat, terdapat sekitar
222.520 kasus baru kanker paru dengan perkiraan angka kematian sekitar 157.300
kasus kanker paru. Kasus baru kanker paru pada laki-laki menduduki peringkat
kedua (13%) setelah kanker prostat, dan pada perempuan juga menduduki
peringkat kedua (12%) setelah kanker payudara. Kanker paru menduduki
peringkat pertama pada laki-laki (31%) dan perempuan (27%) untuk perkiraan
penyebab kematian akibat kanker selama tahun 2005 di Amerika Serikat (Jemal et
al, 2005).
Tahun 1994, di RSUP Persahabatan Jakarta, jumlah penderita kasus kanker
paru adalah 264 kasus, sedangkan di RS Kanker Dharmais berjumlah 110 kasus
(Mariono, 1996). Di RSUP Dr. M. Djamil Padang didapatkan kasus kanker paru
sejak Januari 1998 – Desember 2002 sebanyak 134 kasus dengan jumlah kasus
terbanyak terjadi pada tahun 2002, yaitu sebanyak 44 kasus atau 32,8% dari
semua penderita yang dirawat di bangsal paru (Basyar & Taufik, 2003).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah gambaran penderita kanker paru di Ruang Rawat Inap Paru
RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2011?
2
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui gambaran penderita kanker paru di Ruang Rawat Inap Paru
RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak 1 Januari 2011 sampai 31 Desember
2011.
1.3.2 Tujuan khusus
Mengetahui gambaran penderita kanker paru di Ruang Rawat Inap Paru
RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2011 menurut umur, jenis kelamin,
keluhan utama, pemeriksaan penunjang, jenis histopatologi kanker paru,
stadium penderita kanker, kebiasaan merokok, lama rawat inap penderita
kanker paru, alasan penderita keluar dari ruang rawat inap, lokasi kanker
paru, sumber biaya rumah sakit, dan lama waktu penegakkan diagnosis.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembanding dan
masukan untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Memberi informasi tentang gambaran penderita kanker paru di Ruang
Rawat Inap RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2011.
1.4.3 Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker paru.
3