revisi proposal i

40
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kesehatan adalah harta paling berharga yang seyogyanya dimiliki oleh setiap keluarga Indonesia dewasa ini. Upaya terpenting yang harus dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit adalah dengan mengatur pola makan, hanya melalui pola makan yang baik akan tercipta sistem imunitas (kekebalan) sehingga tubuh mampu menangkal berbagai penyakit. Pola makan yang baik selalu mengacu kepada gizi seimbang yaitu terpenuhinya semua zat gizi sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan zat gizi dapat dipenuhi dengan pola makan yang beragam, sebab tidak ada satu pun makanan tunggal yang mengandung semua zat gizi dalam jumlah yang cukup. Sehingga, semakin beragam bahan pangan yang dikonsumsi, semakin lengkap perolehan zat gizi untuk mewujudkan kesehatan yang optimal. Secara sederhana, jumlah bahan pangan yang sebaiknya dikonsumsi dapat digambarkan sebagai sebuah piramida makanan (Gambar 1). Piramida makanan ini banyak diacu oleh berbagai negara untuk mewujudkan kesehatan penduduknya.

Upload: annay-siti-nur-bayaniah

Post on 27-Jun-2015

213 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi Proposal i

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan adalah harta paling berharga yang seyogyanya dimiliki oleh

setiap keluarga Indonesia dewasa ini. Upaya terpenting yang harus dilakukan

untuk mencegah berbagai penyakit adalah dengan mengatur pola makan, hanya

melalui pola makan yang baik akan tercipta sistem imunitas (kekebalan) sehingga

tubuh mampu menangkal berbagai penyakit. Pola makan yang baik selalu

mengacu kepada gizi seimbang yaitu terpenuhinya semua zat gizi sesuai dengan

kebutuhan. Kebutuhan zat gizi dapat dipenuhi dengan pola makan yang beragam,

sebab tidak ada satu pun makanan tunggal yang mengandung semua zat gizi

dalam jumlah yang cukup. Sehingga, semakin beragam bahan pangan yang

dikonsumsi, semakin lengkap perolehan zat gizi untuk mewujudkan kesehatan

yang optimal. Secara sederhana, jumlah bahan pangan yang sebaiknya dikonsumsi

dapat digambarkan sebagai sebuah piramida makanan (Gambar 1). Piramida

makanan ini banyak diacu oleh berbagai negara untuk mewujudkan kesehatan

penduduknya.

Gambar 1. Piramida makanan yang dianjurkan untuk hidup sehat (Astawan dan Kasih 2008)

Page 2: Revisi Proposal i

2

Bagian bawah piramida tersusun dari bahan-bahan pangan sumber

karbohidrat (roti, nasi, sereal, pasta, dan lain-lain) yang dianjurkan dikonsumsi

sebanyak 6-11 porsi per hari. Bagian tengah piramida terdiri atas 2-4 porsi buah-

buahan, 3-5 porsi sayur-sayuran, 2-3 porsi susu dan produk olahannya, 2-3 porsi

daging, unggas, ikan, telur, dan kacang-kacangan sedangkan bagian atas (ujung)

piramida hanya terdiri atas sedikit lemak, minyak, dan gula (pemanis).

Gambar 1 menunjukkan dengan jelas bahwa konsumsi buah merupakan

hal yang sangat penting untuk dilakukan agar kesehatan penduduk terjamin.

Pentingnya buah untuk dikonsumsi membuat World Health Organization (WHO)

dan para ahli gizi di Amerika Serikat menganjurkan agar kita paling sedikit

mengkonsumsi lima porsi buah setiap harinya. Satu porsi buah setara dengan 150

gram.

Kebutuhan buah cenderung meningkat setiap tahunnya seiring dengan

peningkatan kesadaran gizi masyarakat. Kecenderungan ini diakibatkan semakin

meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari pendapatan perkapita

serta semakin meningkatnya jumlah penduduk. Sehingga kebutuhan buah

meningkat secara kualitas maupun secara kuantitas. Tabel 1 menunjukkan data

kebutuhan buah pada beberapa negara dengan tingkat pendapatan perkapita

(Astawan & Kasih 2008).

Tabel 1. Tingkat Konsumsi Buah dan Tingkat Pendapatan Perkapita Beberapa Negara Tahun 2000

Negara Buah (Kg) Pendapatan Perkapita (US $)Indonesia 32,7 640Filipina 67,7 1.050Thailand 92,3 2.160Malaysia 51,9 3.670Amerika Serikat 150,4 29.240Jepang 58,7 32.350

Sumber : Pantjasilanto (2001)

Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat

pendapatan perkapita dengan konsumsi buah. Semakin tinggi tingkat pendapatan

perkapita maka semakin tinggi konsumsi buah. Pendapatan perkapita Indonesia

terus mengalami peningkatan pada setiap dekade, demikian pula jumlah penduduk

terus mengalami peningkatan sehingga kebutuhan akan buah juga terus meningkat

(Pantjasilanto 2000).

Page 3: Revisi Proposal i

3

Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa

hanya sekitar 15 persen penduduk Indonesia yang mengkonsumsi buah lebih dari

lima porsi per harinya. Sekitar 85 persen penduduk Indonesia kurang

mengkonsumsi buah. Hal ini sungguh ironis, karena sebagai negara tropis

Indonesia merupakan surganya buah. Rendahnya konsumsi buah patut

disayangkan, karena buah merupakan sumber aneka vitamin, aneka mineral, serat

pangan (dietary fiber), serta aneka senyawa fitokimia (Astawan & Kasih 2008).

Berdasarkan pernyataan di atas menarik untuk melakukan penelitian

tentang pengambilan keputusan konsumsi buah pada keluarga di Bogor. Terlebih

lagi peran-peran yang muncul dalam pengambilan keputusan keluarga terhadap

konsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.

Perumusan Masalah

Konsumsi buah di masyarakat Indonesia seperti dinyatakan Astawan dan

Kasih (2008) menjadi permintaan yang tinggi dalam pemasaran buah dunia.

Padahal Indonesia merupakan negara tropis yang seharusnya kaya dengan sumber

nabati. Kenyataannya, produksi buah Indonesia yang belum memenuhi

permintaan pasar masih dapat memungkinkan buah-buah impor masuk ke

Indonesia dalam jumlah cukup besar. Penduduk Indonesia terdiri dari institusi-

institusi terkecil yaitu keluarga. Keluarga menjadi sebuah institusi terkecil dalam

masyarakat untuk menentukan pengambilan keputusan dalam mengkonsumsi

buah.

Penelitian ini mencoba mengidentifikasi peran anggota keluarga dan

berbagai faktor yang terkait dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah.

Lebih lanjut, perumusan masalah akan disusun sebagai berikut:

1. Bagaimana karakteristik keluarga yang mengkonsumsi buah di perdesaan

dan perkotaan?

2. Apa saja peran yang terdapat dalam keluarga saat pengambilan keputusan

keluarga dalam mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan?

3. Apa saja peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan

mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan?

4. Apa saja alasan keluarga mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan?

Page 4: Revisi Proposal i

4

Tujuan

Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji peran yang muncul

dan dominan dalam pengambilan keputusan konsumsi buah pada keluarga dan

factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan di perdesaan dan

perkotaan Bogor.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi keluarga meliputi umur

suami dan istri, pendidikan suami dan istri, jenis pekerjaan suami dan istri,

pendapatan keluarga, dan pengeluaran keluarga baik pangan dan non-

pangan.

2. Mendeskripsikan peran-peran yang terdapat di keluarga dalam

pengambilan keputusan mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.

3. Mendeskripsikan peran masing-masing anggota keluarga dalam

pengambilan keputusan mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.

4. Mendeskripsikan alasan-alasan yang muncul ketika keluarga memutuskan

mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.

Kegunaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

beberapa peran masing-masing anggota keluarga dalam pengambilan keputusan

mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan. Sehingga dapat menjadi

masukan pemerintah untuk dapat lebih efektif mencanangkan konsumsi buah

lokal Indonesia. Akhirnya memacu para petani buah Indonesia dalam mengenali

kebutuhan masyarakat terhadap buah lokal.

Page 5: Revisi Proposal i

5

TINJAUAN PUSTAKA

Konsumsi Buah

Pemenuhan konsumsi buah di Indonesia yang cenderung meningkat

dilakukan dengan perdagangan buah dalam dan dengan luar negeri. Menurut

Achmad Dimyati sebagai Dirjen Holtikultura (dalam Tamburian 2008),

berdasarkan data terakhir ekspor-impor 2007, sebanyak 311.760 ton volume

impor buah masuk ke Indonesia, nilainya mencapai US$ 240 juta. Angka tersebut,

jauh lebih tinggi dibandingkan volume ekspor yang hanya mencapai 27.000 ton

dengan nilai US$ 15 juta. Hal ini dapat diindikasikan sebagai sebuah ancaman,

karena dengan jumlah penduduk yang sedemikian besar namun hanya

mengekspor 6.25 persen saja dari total impor buah.

Krisis global sejak akhir tahun 2008 berimbas pada ekspor produk-produk

Indonesia ke luar negeri tujuan Amerika dan Eropa. Kondisi ini juga

mempengaruhi ekspor produk pertanian Indonesia khususnya komoditi

perkebunan. Meskipun begitu, produksi buah-buahan di mengalami peningkatan

pada tahun 2008 sebesar 5.6 persen. Produksi dari hortikultura ini digunakan

untuk pemenuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku industri, serta untuk

ekspor. Meskipun produksi meningkat tetapi konsumsi buah di Indonesia masih

jauh di bawah standar kesehatan FAO. Rata-rata konsumsi buah Indonesia hanya

sebesar 43.5 kg/kapita/tahun atau sekitar 50 persen dari yang ditetapkan FAO.

Kondisi ini menurut Dirjen Hortikultura dapat disebabkan oleh berbagai faktor

seperti daya beli masyarakat yang rendah, pola makan yang masih belum sehat

ataupun karena faktor sosial budaya lainnya (Nurcahya 2009).

Pengambilan Keputusan

Definisi Pengambilan Keputusan

Keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih alternatif

pilihan keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli

tidak begitu saja, tetapi melalui tahapan tertentu (Schiffman et al. 2001).

Keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih alternatif yang

tersedia. (Schiffman dan Kanuk 2007). Disimpulkan bahwa, pengambilan

keputusan merupakan tindakan memilih dari alternatif yang tersedia.

Page 6: Revisi Proposal i

6

Peran Anggota Keluarga dalam Pengambilan Keputusan

Setiap anggota keluarga berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk

pembelian dan konsumsi suatu produk. Peran anggota keluarga tersebut dapat

berbeda dapat pula sama. Menurut sumarwan (2002) seorang anggota keluarga

mungkin memiliki lebih dari satu peran. Berikut diuraikan beberapa peran

anggota keluarga dalam pengambilan keputusan yaitu:

1. Inisiator, seorang anggota keluarga yang memiliki ide atau gagasan untuk

membeli atau mengkonsumsi suatu produk.

2. Pemberi pengaruh, seorang anggota yang selalu diminta pendapatya

mengenai suatu produk atau merek yang akan dibeli dan dikonsumsi.

3. Penyaring informasi, seorang anggota keluarga yang menyaring semua

informasi yang masuk ke dalam keluarga tersebut.

4. Pengambil keputusan, seorang anggota keluarga yang memiliki wewenang

untuk memutuskan apakah membeli suatu produk atau suatu merek.

5. Pembeli, seorang angota keluarga yang membeli suatu produk, atau yang

diberi tugas untuk melakukan pembelian produk.

6. Pengguna, seorang anggota keluarga yang menggunakan atau

mengkonsumsi suatu produk atau jasa.

Schiffman dan Kanuk (2004) membedakan peran anggota keluarga dalam

pengambilan keputusan menjadi delapan peran sebagai berikut:

1. Orang yang mempengaruhi adalah anggota keluarga yang memberikan

informasi pada anggota lain mengenai suatu produk atau jasa.

2. Penjaga pintu atau penyaring informasi adalah anggota keluarga yang

mengontrol arus informasi mengenai produk atau jasa pada keluarga.

3. Pengambil adalah anggota keluarga dengan wewenang untuk menentukan

secara sepihak atau bersama-sama untuk keputusan untuk berbelanja,

membeli, memakai, atau tidak lagi menggunakan produk atau jasa tertentu.

4. Pembeli adalah anggota keluarga yang sesungguhnya melakukan

pembelian produk atau jasa tertentu.

5. Orang yang mempersiapkan adalah anggota keluarga yang mengubah

produk menjadi suatu bentuk yang layak dikonsumsi oleh para anggota

keluarga lainnya.

Page 7: Revisi Proposal i

7

6. Pemakai adalah anggota keluarga yang menggunakan atau mengkonsumsi

produk atau jasa tertentu.

7. Pemelihara adalah anggota keluarga yang merawat atau memperbaiki

produk sehingga ia memberikan kepuasan yang berkesinambungan.

8. Pengatur adalah angota keluarga yang memulai atau melakukan proses

pembuangan atau menghentikan pemakaian produk atau jasa tertentu.

Alasan-alasan yang mempengaruhi pengambilan keputusan buah

Hasil penelitian Saleh (2003) menerangkan secara umum konsumen yang

mengkonsumsi buah-buahan di Hero Pajajaran relatif tidak mempermasalahkan

asal buah (impor atau domestik) dengan alasan kandungan gizi pada buah impor

dan domestik sama saja. Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi buah

adalah pengeluaran, semakin tinggi tingkat pengeluaran maka semakin besar pula

kesadaran gizi konsumen. Alasan dan motivasi konsumen mengkonsumsi buah-

buahan adalah faktor gizi, pelengkap menu makanan keluarga, sebagai pencuci

mulut, diet dan kebutuhan yang harus dipenuhi meskipun dalam jumlah sedikit.

Sedangkan hal yang sangat mempengaruhi responden untuk pengambilan

keputusan pembelian buah adalah ketersediaan buah.

Rahmawati (2000) menemukan bahwa alasan responden mengkonsumsi

buah-buahan adalah faktor gizi, rasa, kebiasaan dan sebagai pencuci mulut. Selain

itu, perilaku konsumen umumnya lebih menyukai buah lokal daripada buah impor

karena harga murah dan sudah menjadi kebiasaan keluarga.

Page 8: Revisi Proposal i

8

KERANGKA PEMIKIRAN

Pengambilan keputusan merupakan hal yang lazim dilakukan oleh

keluarga, begitu pula dengan pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi buah.

Pengambilan keputusan mengkonsumsi buah dapat diambil dengan beberapa

pertimbangan. Salah satu dari pertimbangan tersebut adalah adanya berbagai

peran masing-masing anggota keluarga dalam pengambilan keputusan yang

mempengaruhi pengambilan keputusan.

Peran-peran yang akan dianalisis berupa peran terdapat dalam

pengambilan keputusan konsumen mengacu pada Schiffman dan Kanuk (2004).

Peran masing-masing anggota keluarga diantaranya adalah orang yang

mempengaruhi, penyaring informasi, pengambil keputusan, pembeli, orang yang

mempersiapkan, pemakai, pemelihara, pengatur. Sumber informasi mengenai

buah dikaitkan dengan peran masing-masing anggota keluarga dalam

mengkonsumsi buah. Adapun faktor individu yang menjadi bagian peran

pengambilan keputusan tidak diteliti.

Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian peran pengambilan keputusan anggota keluarga dalam konsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.

Keterangan :

= variabel yang diteliti

= variabel yang tidak diteliti

Karakteristik keluarga: Usia KK dan Istri Pendidikan KK dan Istri Pekerjaan KK dan Istri Besar Keluarga Pendapatan

Sumber Informasi tentang Buah

Pengeluaran pangan dan non-pangan

Peran Pengambilan Keputusan Anggota Keluarga dalam Konsumsi Buah

Faktor Individu

Pengetahuan istri

Page 9: Revisi Proposal i

9

METODE PENELITIAN

Desain, Tempat dan Waktu

Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian dilakukan di

wilayah yang mewakili perdesaan dan perkotaan Bogor. Tempat ditentukan secara

purposive hingga taraf kelurahan. Awalnya dipilih Kecamatan Ciampea sebagai

wilayah yang mewakili Kabupaten Bogor. Lalu, dipilih Desa Cihideung Ilir

sebagai wilayah yang mewakili Kecamatan Ciampea. Maka, penelitian dilakukan

di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Desa Cihideung

Ilir dipilih menjadi lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan desa tersebut

merupakan salah satu desa yang berperan penting dalam produksi hortikultura

(buah-buahan).

Pada wilayah Kota Bogor. Awalnya dipilih Kecamatan Bogor Tengah

sebagai wilayah yang mewakili Kota Bogor. Lalu, dipilih Kelurahan Panaragan

sebagai wilayah yang mewakili Kecamatan Bogor Tengah. Maka, penelitian

dilakukan di Kelurahan Panaragan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.

Kelurahan Panaragan dipilih menjadi lokasi penelitian berdasarkan kecepatan

pertumbuhan wilayah (Kota Bogor 2006). Penelitian ini akan dilaksanakan pada

Bulan Agustus 2010. Adapun rencana penelitian terlampir (Lampiran 1).

Teknik Pengambilan Contoh

Contoh adalah keluarga yang tinggal di Desa Cihideung Ilir sebagai

perwakilan wilayah perdesaan dan keluarga yang tinggal di Keluarahan Panaragan

sebagai perwakilan wilayah perkotaan. Penelitian dilakukan dengan

mewawancarai 100 ibu rumah tangga sebagai responden dengan pertimbangan

ibu mengetahui berbagai transaksi pembelian yang dilakukan oleh keluarga

terutama pangan. Penentuan jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus

Slovin (Umar 2003).

n= N

1+N e2= 4257

1+4257(0.12)=97,7≈ 100

Keterangan:

n = Jumlah contoh yang diambilN = Jumlah populasi rumah tangga di wilayah penelitiane = Kesalahan sebesar 10 persen

Page 10: Revisi Proposal i

10

Rumus Slovin dengan kesalahan sebesar empat belas persen menunjukkan

hasil lima puluh responden untuk masing-masing daerah terpilih yang mewakili

perdesaan dan juga perkotaan. Desa Cihideung Ilir memiliki 2.490 rumah tangga.

Sedangkan Kelurahan Panaragan memiliki 1.767 rumah tangga. Kedua wilayah

ditentukan jumlah sampelnya dengan rumus slovin. Sehingga, contoh yang akan

diambil sebesar lima puluh responden di Desa Cihideung Ilir dan lima puluh

responden di Kelurahan Panaragan.

Teknik pengambilan contoh dilakukan pada konsumen keluarga yang

berperan sebagai pengambil keputusan pembelian serta mengkonsumsi buah

dengan acak sistematis berdasarkan posisi rumah pada masing-masing wilayah

terwakili. Cara pemilihan contoh dapat dilihat pada Gambar 3.

purposive

.

Gambar 3. Teknik pengambilan contoh

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data

primer dikumpulkan dengan wawancara kepada Ibu sebagai perwakilan dari

Kota Bogor (6 Kecamatan)

Kabupaten Bogor (40 Kecamatan)

Kecamatan Bogor Tengah(11 Kelurahan)

Kecamatan Ciampea(13 Desa)

Kelurahan Panaragan(7 RW)

Desa Cihideung Ilir(5 RW)

RW 1 dan RW 3 RW 3 dan RW 5

n=50 n=50

Bogor

Acak Sistematis

Acak

purposive

purposive

purposive

Page 11: Revisi Proposal i

11

keluarga mengenai karakteristik sampel (usia, pendidikan, jumlah anggota

keluarga, pendapatan dan pengeluaran keluarga), peran masing-masing anggota

keluarga dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah dan alasan yang

terkait dengan pengambilan keputusan mengkonsumsi buah. Data sekunder

berupa profil monografi kelurahan dan desa yang diteliti dikumpulkan dengan

meminta izin pada pemerintahan setempat. Adapun daftar pertanyaan data primer

disajikan pada Lampiran 2.

Pengolahan dan Analisis Data

Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis secara

statistik dengan menggunakan program computer Microsoft Excel dan Statistical

Package for the Social Sciences (SPSS) versi 15.0 for Windows. Pengolahan data

yang dilakukan berupa editing, coding, cleaning, entry, dan analisis. Data sampel

terdiri dari karakteristik keluarga meliputi karakteristik demografi (umur dan

besar keluarga), dan sosial ekonomi (pendidikan suami dan istri, jenis pekerjaan

suami dan istri, pendapatan keluarga, dan pengeluaran).

Tabel 2. Jenis data, skala data dan cara pengukuran

No. Jenis Data Skala Data Cara Pengukuran1. Usia responden dan

suamiRasio Dibagi ke dalam :

Dewasa awal (20-40 tahun)Dewasa madya (40-65 tahun)Dewasa akhir (65 tahun ke atas)Kemudian di persentasekan

2. Jenjang pendidikan formal

Rasio Dibagi ke dalam:a. Sekolah Dasar hingga tamat

Sekolah Menengah Pertama hingga tamat

b. Sekolah Menengah Atas hingga tamat

c. Diploma dan Perguruan TinggiKemudian dipersentasekan

3. Pekerjaan Nominal Dibedakan menjadi:a. PNS b. Wirausahac. Polrid. Gurue. Petanif. Karyawan swastag. Lainnya Kemudian dipersentasekan

4. Sumber Pendapatan dan Besar

Rasio Dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah anggota keluarga sehingga

Page 12: Revisi Proposal i

12

Pendapatan Keluarga didapat pendapatan perkapita keluarga.Tabel 2. Lanjutan Jenis data, skala data dan cara pengukuran

No. Jenis Data Skala Data Cara Pengukuran5. Pengeluaran pangan

keluargaRasio Rekapitulasi dan persentasi

6. Pengeluaran non-pangan keluarga

Rasio Rekapitulasi dan persentasi

7. Pengetahuan Rasio Rekapitulasi jawaban yang benar. Setiap jawaban benar mendapat skor 1. Salah atau tidak tahu 0. Dikategorikan sebagai berikut:a. Rendah jika skor <19b. Sedang jika skor 19-26c. Tinggi jika skor >26

8. Sumber informasi Kualitatif -9. Peran dalam

pengambilan keputusan

Nominal Dihitung frekuensi masing-masing anggota keluarga pada peran-peran yang tersedia (untuk menghitung dominasi peran), dibedakan menjadi:a. Suamib. Istri/respondenc. Anakd. Lainnya

10. Motivasi Kualitatif -11. Manfaat yang

dirasakanKualitatif -

12. Jika tidak mengkonsumsi

Kualitatif -

13. Jika harga naik Kualitatif -14. Promosi penjualan Kualitatif -

15. Alasan Ibu membeli Kualitatif -16. Alasan Ibu

mengkonsumsi Kualitatif -

17. Keputusan membeli Nominal Dibedakan menjadi:a. Terencana dengan mencari

informasi terlebih dahulu.b. Langsung memutuskan seketika.c. Tergantung situasid. LainnyaLalu dihitung frekuensinya dan dipersentasekan

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa uji reliabilitas

dan analisis deskriptif. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauhmana

tingkat keandalan kuesioner (Simamora 2004). Metode pengujian yang

digunakan adalah metode Alpha-Cronbach. Tingkat reliabilitas dengan

Page 13: Revisi Proposal i

13

menggunakan Alpha-Cronbach diukur berdasarkan skala 0 sampai 1. Perhitungan

reliabilitas dengan metode Alpha-Cronbach menggunakan paket program

computer SPSS versi 15.0 for windows.

Metode analisis deskriptif digunakan untuk melihat karakteristik umum

contoh dan konsumsi buah contoh di Bogor yang disajikan dalam bentuk uraian

dan tabulasi sederhana. Karakteristik contoh terdiri dari usia responden dan suami,

jenjang pendidikan, pekerjaan, sumber pendapatan dan besar pendapatan keluarga,

pengeluaran pangan keluarga, pengeluaran non-pangan keluarga, pengetahuan

contoh, sumber informasi, peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan,

motivasi, manfaat yang dirasakan, hal yang dirasakan jika tidak mengkonsumsi,

hal yang dilakukan jika harga buah yang akan atau ingin dibeli naik, pengaruh

promosi penjualan dan keputusan membeli buah.

Definisi Operasional

Responden adalah ibu rumah tangga yang masih mengkonsumsi buah minimal

satu kali dalam tiga bulan terakhir.

Karakteristik keluarga adalah informasi seputar usia suami istri dan anggota

keluarga lainnya yang masih tinggal bersama dalam satu rumah,

pendidikan suami dan istri, pendapatan kapital keluarga.

Usia adalah lama hidupnya masing-masing angota keluarga yang dihitung dalam

tahun.

Jenjang Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang ditempuh, setara

dengan jumlah tahun sekolah, tidak termasuk tinggal kelas.

Pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan uang sebagai sumber

penghasilan utama.

Pendapatan adalah jumlah seluruh uang yang diperoleh keluarga selama satu

bulan terakhir.

Pengeluaran Keluarga adalah jumlah uang yang dihabiskan keluarga rata-rata

dalam sebulan baik untuk pangan maupun non pangan termasuk

pembayaran cicilan atau angsuran/kredit dan tidak termasuk asuransi.

Pengetahuan adalah informasi yang diperoleh dan diingat oleh responden.

Page 14: Revisi Proposal i

14

Sumber Informasi adalah segala sesuatu yang dijadikan informasi mengenai

produk buah meliputi personal (teman dan keluarga), impersonal meliputi

media massa (TV, Radio, Majalah, Tabloid, Surat Kabar).

Peran Pengambilan Keputusan adalah berbagai fungsi masing-masing anggota

keluarga dalam mengkonsumsi buah menurut Schiffman dan Kanuk

(2004) yang terbagi menjadi : orang yang mempengaruhi, penyaring

informasi, pengambil keputusan, pembeli, orang yang mempersiapkan,

pemakai, pemelihara dan pengatur.

Faktor Pengambilan Keputusan adalah hal-hal dalam karakteristik keluarga

yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk membeli dan

mengkonsumsi buah.

Perilaku pembelian adalah berbagai keterangan pembelian buah tiga bulan

terakhir meliputi jenis buah, asal buah, frekuensi pembelian, jumlah

pembelian dan tempat pembelian.

Perilaku konsumsi adalah berbagai keterangan konsumsi buah tiga bulan

terakhir.

Motivasi mengkonsumsi buah adalah latar belakang yang dipertimbangkan

responden untuk membeli dan atau mengkonsumsi buah.

Page 15: Revisi Proposal i

15

DAFTAR PUSTAKA

Astawan M, Kasih AL. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

[Kota Bogor]. 2006. Tingkat Perkembangan Kelurahan Tahunan Kecamatan Bogor Tengah. http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view& id=11 68&Itemid=356 [27 Mei 2010]

Kotler P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.

_______. 2003. Marketing Management. New Jersey: Pearson Education.

Nurcahya, Y. 2009. Rapat Kerja Prencanaan Pengembangan Hortikultura 2009. Direktorat Jenderal Hortiklutura Departemen Pertanian.

Oetoro S. 2010. Be Fruitarian: Makan Buah Tiga Porsi Sehari, Dijamin Sehat. http://forum.um.ac.id/index.php?topic=2952.0 [29 Mei 2010]

Papalia, D E., Olds, S. W. 2009. Human development. Boston: McGraw-Hill

Pantjasilanto S. 2001 . Pentingnya Peran dan Eksistensi Importir Benih dalam Memenuhi Permintaan Buah dan Sayuran dalam Negeri. http://www.tanindo.com/abdi11/hal1201.htm [17 Maret 2010]

Rahmawati A. 2000. Analisis Preferensi Konsumen terhadap Atribut Buah-buahan di Kotamadya Bogor [Skripsi] Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Rangkuti F. 2003. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Saleh Z. 2003. Kajian Preferensi Konsumen terhadap Buah-buahan di Hero Pajajaran Bogor [Skripsi]. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Schiffman L et al. 2001. Customer Behavior. New Jersey: Prentice Hall.

Schiffman LG, Kanuk LL. 2004. Perilaku Konsumen. Ed ke-7. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Simamora B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama

Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Page 16: Revisi Proposal i

16

Tamburian E. 2008. Deptan akan Tekan Impor Buah. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0812/31/eko09.html [17 Maret 2010]

Umar H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indah.

Umar H, Akbar RPS. 2003. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 17: Revisi Proposal i

17

Lampiran 1

RENCANA KEGIATAN PENELITIAN

Kegiatan

November 2010 Desember 2010 Januari 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Proposal                        

Pengambilan data                        

Pengolahan data                        

Analisis data                        

Penulisan draft skripsi                        

Ujian                        

Perbaikan                        

Penyerahan skripsi                        

Page 18: Revisi Proposal i

18

Lampiran 2

NORES :

Analisis

Peran Anggota Keluarga, Perilaku Pembelian dan Konsumsi Buah dalam

Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Buah Di Perdesaan Dan Perkotaan

Nama responden :……………………………………………………

Alamat :……………………………………………………

No. Telepon :……………………………………………………

Enumerator :……………………………………………………

Hari/Tanggal wawancara:……………………………………………………

DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMENFAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

Page 19: Revisi Proposal i

SCREENING

KARAKTERISTIK KELUARGA

19

1. Apakah Anda pernah mengkonsumsi buah dalam 3 bulan terakhir?a. Tidak (STOP, Terima kasih) b. Ya (Lanjut ke pertanyaaan selanjutnya)

1. Karakteristik Keluarga

No NamaUsia(Th)

JK*(P/L)

Hubungan dengan KK

Jenjang Pendidikan

FormalPekerjaan

123456789

*(Keterangan: JK = Jenis kelamin)

2. Sumber Pendapatan dan Besar Pendapatan Keluarga

No SumberPendapatan

Total (Rp)Hari Minggu Bulan

1 KK Rp Rp Rp Rp2 Istri Rp Rp Rp Rp3 Anak Rp Rp Rp Rp4 Lainnya:..... Rp Rp Rp Rp

Total pendapatan keluarga Rp

Page 20: Revisi Proposal i

20

3. Pengeluaran Keluarga Berikan jawaban sesuai dengan kondisi sebenarnya, jawaban dipilih dengan mengisi pada pertanyaan di dalam tabel berikut.

Pengeluaran keluarga untuk kebutuhan pangan dan non pangan.No Kelompok Barang Rp/Hr Rp/Mg Rp/Bl Rp/ThKelompok pangan yang dikonsumsi dalam satu bulan terakhir1 Beras 2 Umbi-umbian3 Daging 4 Ikan5 Telur dan susu6 Sayur-sayuran7 Buah-buahan8 Kacang-kacangan9 Minyak 10 Bumbu-bumbu11 Gula12 Teh13 Kopi14 Makanan jadi/jajananKelompok non pangan yang dikonsumsi satu tahun terakhir1 Pendidikan2 Kesehatan3 Pakaian4 Alas kaki/sepatu5 Transportasi6 Rekreasi7 Sosial (arisan, infak, atau

sumbangan dll).8 Bayar kredit (bayar

hutang)9 Tembakau/rokok10 Pajak11 Koran12 Telpon dan Pulsa13 Tabungan14 Air15 Listrik16 Gas/minyaktanah/kayu

bakar17 BBM

Page 21: Revisi Proposal i

PENGETAHUAN

21

Petunjuk: berikan tanda checklist [√] pada kolom “benar” atau “salah”!

No Pertanyaan Benar Salah1. Buah merupakan sumber vitamin2 Buah berwarna kuning tidak mengandung Vitamin C3. Jeruk memiliki kandungan Vitamin C terbesar

dibandingkan dengan buah lainnya4. Jambu biji tidak memiliki kandungan vitamin C.5. Kandungan vitamin C yang ada pada buah dapat mencegah

dan mengobati sariawan6. Tomat dan timun adalah sayuran yang berbentuk buah.7. Buah durian baik dikonsumsi oleh penderita

hipertensi/darah tinggi.8. Berbagai jenis buah seperti pisang dan jeruk tersedia

sepanjang tahun9. Buah melon dan semangka tidak termasuk dalam kategori

buah berair (memiliki kadar air tinggi)10. Bengkoang merupakan buah dengan kandungan zat gizi

terbesar berupa karbohidrat11. Buah lengkeng, rambutan, salak merupakan buah tidak

berbiji12. Manggis merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia.13. Apel fuji, jeruk sunkis, mangga manalagi merupakan

contoh buah lokal14. Buah impor memiliki harga yang lebih mahal daripada

buah lokal15. Jambu biji bukan obat diare.16. Buah kaleng lebih aman untuk dikonsumsi daripada buah

segar17. Saat ini buah impor dapat ditemui dan dibeli di mana saja18. Buah lokal lebih disukai daripada buah impor karena

mudah diperoleh dan harganya lebih murah19. Ketika membeli buah kaleng, harus dibaca label pangannya

terlebih dahulu20. Sering terjadi tawar menawar ketika akan membeli buah di

departemen store21. Pemilihan kondisi fisik buah dan kematangannya sebelum

pembelian sangat diperlukan22. Pembelian buah dalam bentuk olahan biasanya lebih mahal23. Tidak ada satupun toko buah yang menyediakan pelayanan

mengemas buah sebagai parsel.24. Buah dapat digadaikan kepada tengkulak. 25. Sebelum dikonsumsi buah sebaiknya dikupas baru dicuci

bersih.

Page 22: Revisi Proposal i

SUMBER INFORMASI

PERAN DAN FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

22

26. Kulit jeruk dapat digunakan sebagai pengharum ruangan.27. Biji nangka, labu, durian dapat dikonsumsi setelah diolah.28. Setiap hari sebaiknya mengkonsumsi buah 2-4 porsi29. Selain dapat dikonsumsi langsung, buah juga dapat

dikonsumsi dalam bentuk lain, misalnya jus30. Berbagai buah seperti apel dan bengkoang dapat digunakan

sebagai masker wajah.31. Buah nangka dan apel bisa dijadikan kripik. 32. Buah yang akan dikonsumsi sebaiknya tidak diletakkan di

wadah yang terbuat dari kaleng atau seng.

Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini! Jawaban boleh lebih dari satu.

1. Darimana Anda mendapatkan informasi tentang berbagai jenis buah?2. Darimana Anda mendapatkan informasi tempat membeli buah?3. Darimana Anda mendapatkan informasi tentang manfaat buah?4. Darimana Anda mendapatkan informasi tentang harga buah?

Petunjuk: Isi kolom di bawah ini sesuai dengan pilhan AndaNo. Peran Anggota keluarga keterangan1. Orang yang mempengaruhi2. Penyaring informasi3. Pengambil keputusan 4. Pembeli 5. Orang yang mempersiapkan6. Pemakai7. Pemelihara8. Pengatur

1. Apa motivasi/alasan utama Ibu membeli/mengkonsumsi buah?.......................................................................................................................

2. Manfaat utama apa yang Ibu rasakan dalam mengkonsumsi buah?.......................................................................................................................

3. Apa yang Ibu rasakan jika tidak mengkonsumsi buah?.......................................................................................................................

4. Apabila harga buah yang Ibu inginkan naik, apa yang Ibu lakukan?.......................................................................................................................

5. Apa bentuk promosi penjualan yang paling membuat Ibu tertarik untuk membeli buah?.......................................................................................................................

Page 23: Revisi Proposal i

PERILAKU PEMBELIAN BUAH

23

6. Sebutkan alasan Ibu ketika membeli buah?1. .................................................................................................................2. .................................................................................................................3. .................................................................................................................4. .................................................................................................................5. .................................................................................................................

7. Sebutkan alasan Ibu ketika mengkonsumsi (makan) buah?1. .................................................................................................................2. .................................................................................................................3. .................................................................................................................4. .................................................................................................................5. .................................................................................................................

8. Bagaimana Ibu memutuskan untuk membeli buah?a. Terencana dengan mencari informasi terlebih dahulu.b. Langsung memutuskan seketika.c. Tergantung situasid. Lainnya…..

Petunjuk: Isilah pertanyaan pada kolom di bawah ini:

No. Jenis Buah Asal Buah

Frekuensi Pembelian

Jumlah Pembelian

Tempat Pembelian

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

1. Apakah buah yang Anda cari selalu tersedia di tempat Anda membeli buah?a. Ya b. Tidak

2. Apabila saat Ibu mengunjungi tempat penjualan buah dan buah yang Ibu inginkan tidak tersedia, apa yang biasa Ibu lakukan?

3. Apakah Anda menganggarkan uang untuk membeli buah?a. Ya b. Tidak

4. Jika ya, alasannya 5. Jika tidak, alasannya

Page 24: Revisi Proposal i

PERILAKU KONSUMSI BUAH

MOTIVASI MENGKONSUMSI BUAH

24

Petunjuk: isi kolom di bawah ini sesuai dengan jawaban Anda!

No Jenis Buah Asal (beli, panen sendiri, pemberian)

Frekuensi Jumlah

12345678910

1. Siapa anggota keluarga Anda yang diprioritaskan dalam mengkonsumsi buah?Alasannya.........................................................................................................

2. Kapan konsumsi buah mengalami peningkatan?Alasannya………………………………………………………………….....

3. Kapan konsumsi buah mengalami penurunan?Alasannya………………………………………………………………….....

Petunjuk: pilih dan urutkan alasan di bawah ini dari yang paling mempengaruhi Anda dalam mengkonsumsi buah!

Alasan PeringkatBergiziMurahEnak / segarPengganti makanKesukaanKesehatanMudah didapatLainnya……………...............................

-Terima Kasih atas Kerjasama dan Partisipasi Anda-