proposal revisi 1

28
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SISTEM PENCARIAN RUTE TOUR ALTERNATIVE PARIWISATA DI KOTA PALEMBANG EMAS BIDANG KEGIATAN PKM-PENELITIAN Diusulkan oleh : Septa Cahyani NPM.2013110002 Efin San Agiarta S NPM.2013110009 M.Diza Pratama NPM.2013110044 UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Upload: universitas-indo-global-mandiri

Post on 23-Jan-2017

94 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal revisi 1

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM PENCARIAN RUTE TOUR ALTERNATIVE

PARIWISATA DI KOTA PALEMBANG EMAS

BIDANG KEGIATAN

PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Septa Cahyani NPM.2013110002

Efin San Agiarta S NPM.2013110009

M.Diza Pratama NPM.2013110044

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

PALEMBANG

2015

Page 2: Proposal revisi 1

BAB1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kota Palembang sebagai Ibu Kota di Provinsi Sumatera Selatan

merupakan salah satu daerah yang memberikan konstribusi cukup besar dalam

bidang pariwisata. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya wisatawan baik

dari dalam maupun dari luar kota. Wisatawan yang datang maupun warga lokal

memerlukan suatu sistem perjalanan mengelilinggi objek-objek wisata yang ada di

Kota Palembang Emas. Sehingga, wisatawan luar dapat langsung mengetahui

rute – rute tour tempat objek-objek wisata yang ada di Kota Palembang. Dengan

menjadikan tour lebih efektif dan menghemat waktu, sangat diperlukan suatu

sistem pencarian rute tour minimum.

Pencarian rute tour alternative tidak harus mengecek dan menghitung jarak

tour secara manual, ini dapat dilakukan dengan menggunakan Bahasa

Pemrograman khususnya Bahasa C++ agar pencarian dapat lebih efektif,efesien,

dan akurat karena inputan yang dimaksukan sesuai dengan yang ada baik letak

kecamatan dan jarak antara kecamatan.

Oleh karena itu, tim merancang suatu sistem untuk mencari suatu

alternative dari beberapa alternative yang paling efektif, sehingga tour pariwisata

dapat berjalan seara efektif dan efisiensi. Dengan mengangkat judul “Sistem

Pencarian Rute Tour Alternative Pariwisata Kota Palembang Emas”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan

masalah yaitu bagaimana mencari ruta tour minimum dari rute tour alternative

pariwisata dengan menggunakan Bahasa C++ dengan bantuan Google Maps

sebagai pencarian rute.

Page 3: Proposal revisi 1

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mencari rute minimum dari berbagai rute tour

alternative pariwisata berdasarkan 16 kecamatan di Kota Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaian suatu tujuan. Dalam

penelitian, tujuan dapat tercapai jika rumusan masalah dapat dipecahkan secara

tepat dan akurat. Manfaat dalam penelitian ini adalah memeberikan kemudahan

dalam pencarian rute minimum tour alternative pariwisata di Kota Palembang.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mempermudah penulisan penelitian ini dan agar lebih terarah dan

berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun

ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah

membuat suatu sistem pencarian rute tour alternative dari berbagai alternative

yang ada dengan bahasa C++ sehingga mendapatkan rute minimum.

Page 4: Proposal revisi 1

BAB2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahasa Pemrograman C++

C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne

Stroustrup, yang merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bong

Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1070-an, Bahasa itu diturunkan dari

bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai

bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya,

versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman

C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam

pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne

Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an.

Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support

untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan

konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan

overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah

dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented

Programming). tercipta untuk mu .

2.2 GPS

Sistem Pemosisi Global (bahasa Inggris: Global Positioning

System (GPS)) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan

bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24

satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima

oleh alat penerima dipermukaan, dan digunakan untuk menentukan

letak, kecepatan, arah, dan waktu. Merupakan sistem navigasi bebasis satelit yang

dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang didukung oleh 27

Jaringan Satelit.

GPS terdiri dari 3 segmen yaitu Segmen angkasa, Segmen kontrol

/pengendali, dan Segmen pengguna. Dimana segmen angkasa terdiri dari 24 satelit

yang beroperasi dalam 6 orbit pada ketinggian 20.200 km dan inklinasi 55 derajat

Page 5: Proposal revisi 1

dengan periode 12 jam (satelit akan kembali ke titik yang sama dalam 12 jam).

Satelit tersebut memutari orbitnya sehingga minimal ada 6 satelit yang dapat

dipantau pada titik manapun di bumi ini. Satelit tersebut mengirimkan posisi dan

waktu kepada pengguna seluruh dunia. Dalam menentukan posisi, kita

membutuhkan paling sedikit 3 satelit untuk penentuan posisi 2 dimensi (lintang

dan bujur) dan 4 satelit untuk penentuan posisi 3 dimensi (lintang, bujur, dan

ketinggian).Melalui GPS kita dapat mengetahui keberadaan suatu objek di mana

pun objek itu berada di seluruh muka bumi baik di darat, laut maupun udara.

2.3 Pariwisata

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari suku kata

“pari” berarti berkeliling atau bersama, dan suku kata “wisata” berarti perjalanan.

Jadi secara pengertiannya pariwisata berarti perjalanan keliling dari suatu tempat

ke tempat lain.

Menurut etimologi, diidentikkan dengan kata “travel” dalam bahasa

Inggris yang diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali–kali dari satu

tempat ke tempat lain. Atas dasar itu pula dengan melihat situasi dan kondisi saat

ini pariwisata dapat diartikan sebagai suatu perjalanan terencana yang dilakukan

secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan

untuk mendapatkan kepuasan dan kesenangan (Sinaga, 2010:12).

Pariwisata menurut UU No. 9 Tahun 1990 adalah segala seuatu yang berhubungan

dengan wisata termasuk pengusahaan, daya tarik dan atraksi wisata serta usaha-

usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.

.2.4 Google Maps

Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online

disediakan oleh Google dapat ditemukan http://maps.google.com. Ia menawarkan

peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Google Maps

memiliki data peta seluruh dunia yang ukurannya tidak kurang dari 21 petabytes,

tergabung dari data pemandangan, jalanan, udara dan lautan. Data tersebut

sebanding dengan 20.300 terabytes atau sekitar 21 juta gigabytes. Dan Satelit

Page 6: Proposal revisi 1

(GPS) yang digunakan dalam aplikasi Google Maps merupakan aplikasi dari

provider pihak ketiga.

2.5 Jalur Terpendek

Jalur terpendek(shortest path) antara dua vertex dari s ke t dalam jaringan

adalah lintasan graph berarah sederhana dari s ke t dengan sifat dimana tidak ada

lintasan lain yang memiliki nilai terendah. Untuk setiap node s dan t dapat terjadi

beberapa lintasan, di mana lintasan dengan bobot minimum disebut sebagai

lintasan atau rute terpendek. Bobt di sini dapat berupa jarak, waktu tempuh, atau

ongkos transportasi dari suatu node ke node lainnya yang berbentuk rute tertentu.

2.6 Skala

Skala merupakan perbandingan antar kategori dimanana kategori diberi

bobot dengan nilai yang berbeda.  Dalam statistika, secara umum terdapat 4 jenis

skala yakni skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Jika ada skala 1:1000 maka

berarti, setiap 1 cm di peta mewakili 1000 cm pada jarak sebenarnya. Pada

dasarnya sangat mudah untuk mencari skala peta.

Rumus Mencari Jarak Sebenarnya = Skala x ( jarak pada peta )

Rumus jarak pada peta = jarak Sebenarnya/skala

Maka, Rumus mencari skala :

Contoh :

Pada Kecamatan Kota Palembang, jarak dari Kecamatan Sukarami ke

Kecamatan Alang-alang lebar 10 km (1.000.000 cm) dan jarak di peta 100 cm.

Berapa Skala petanya ?

Jawab : Skala = 100/1.000.000 = 1 : 10.00

Page 7: Proposal revisi 1

BAB3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bahan Penelitian

Obyek yang dijadikan bahan penelitian adalah jalur kecamatan Kota

Palembang. Dimana jalur kecamatan palembang ada 16 kecamatan yaitu

Kec.Alang-alang lebar, Kec.Sukarami, Kec.Ilir barat I, Kec.Kemuning, Kec.Ilir

timur I, Kec.Ilir timur II, Kec.Gandus, Kec.Sako, Kec.Kalidoni, Kec.Sematang

Borang, Kec.Bukit kecil, Kec.Ilir barat II, Kec.Seberang ulu 1, Kec.Seberang ulu

II, kec.plaju, dan Kec.Kertapati.

3.2 Alat Penelitian

Alat penelitian yang dilakukan dalam proses penelitian ini menggunakan

laptop VAIO, Processor intel® Core™ i3-3217U CPU @ 1.80 GHz 1.80 GHz,

RAM 2.00 GB (1.88 GB usable) dan sistem operasi Windows 8 Single

Languange.Kemudian perangkat lunak yang digunakan antara lain :

a. Menggunakan Software berupa Borland C++ 5.0.

b. Proposal dibuat dengan dengan software Microsoft Office Word 2010

c. Flowchart dibuat dengan Microsoft Office Visio 2013.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Kerangka Kerja Penelitian

Page 8: Proposal revisi 1

Gambar 3.1 Kerangka kerja Penelitian

3.3.2 Studi Literatur dan Observation

Penulis melakukan pengamatan langsung terhadap rute – rute yang akan

dilalui untuk pencarian rute antar kecamatan untuk melakukan pemetaan rute.

Dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam metode penelitian

kepustakaan (library research) sebagai berikut :

a. Merupakan cara untuk mencari referensi serta untuk mengetahui lebih

dalam lagi untuk menganalisa. Penelitian dilakukan dengan

mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang dilakukan diperpustakaan-

perpustakaan kampus, maupun perpustakaan umum seperti perpustakaan

daerah  ( PUSDA.) Palembang.

b. Penelitian kepustakaan juga dilakukan melalui pencarian lewat

internet. Dengan mengunjungi Aplikasi Google Maps sebagai GPS dalam

pencarian rute tour dan situs resmi Pariwisata Kota Palembang.

Page 9: Proposal revisi 1

GPS (Global Positioning System) adalah sebuah peralatan navigasi yang

berbasiskan satelit yang saling berhubungan yang berada di orbitnya.

3.3.3 Metode Awal

Metode awal yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Memilih wilayah

Pemilihan wilayah ini dilakukan di Kota Palembang dengan

menjadikan 16 kecamatan Kota Palembang sebagai titik acuan. Ini

dilakukan agar meminimalkan rute tour yang akan terjadi sehingga

akan memudahkan pencarian rute tour di Kota Palembang.

2. Survey

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sebarapa jauh jalur

yang akan dilewati dan survei ini akan menentukan jalur yang akan

dilalui untuk menentukan optimasi pada program. Survey ini juga

dibantu dengan aplikasi Google Maps untuk mempermudah pencarian

lokasi dan merupakan kunci untuk membuat program ini, karena

dengan survey ini dapat menentukan rute-rute apa saja yang dapat

dilalui sehingga memperoleh rute tour alternative pariwisata di Kota

Palembang dan rute minimum.

3. Perancangan awal

Pada tahap perancangan ini, yang dilakukan adalah menentukan

wilayah atau daerah. Jika sudah mnentukan wilayah, selanjutnya

menentukan jarak antara wilayah satu dan wilayah lainnya dimana

jarak ini akan menentukan jalur yang akan kita pilih unttuk

menentukan rute tour pariwisata, setelah itu menentukan kemungkinan

rute tour pariwisata yang terjadi. Dan membuat perancangan awal

dengan menggunakan peta Kota Palembang dengan menarik garis

antar wilayah sehingga saling berhubungan satu dengan yang lain.

Page 10: Proposal revisi 1

Dengan membuat secara manual perancangan awal diilustrasikan pada

gambar 3.2.

Gambar 3.2 Perancangan Awal

Page 11: Proposal revisi 1

BAB4. ANALISA DAN DESAIN

4.1 Pendahuluan

Berdasarkan uraian data serta informasi-informasi yang ada, dapat

disimpulkan bahwa penyebab utama rendahnya sektor pariwisata di Indonesia

adalah kurangnya pengetahuan para wisatawan akan seluk-beluk tempat wisata itu

sendiri. Pertanyaan yang paling mendasar dari para wisatawan adalah bagaimana

cara mereka sampai ke tempat wisata, objek apa saja yang ditawarkan tempat

wisata tersebut beserta rincian harganya, dan berapa budget minimal yang harus

mereka siapkan untuk berpariwisata ke tempat tersebut.

Berdasarkan analisis permasalahan pada bab sebelumnya, maka perlu

dibuat aplikasi yang dapat membantu para wisatawan dalam memperkirakan

segala sesuatu yang harus disiapkan untuk berpariwisata di tempat tujuan. Dengan

menggunakan Borland C++ , diharapkan aplikasi yang akan dibuat dapat

memberikan prakiraan rincian secara lengkap kepada para wisatawan. Dalam hal

ini, para wisatawan hanya perlu memilih tempat dimana mereka mau berangkat

dan bagian Kota Palembang mana yang mau mereka kunjungi.

Adapun bagan logika dari pembuatan program ini pada gambar 4.1

Page 12: Proposal revisi 1

Gambar 4.1 Logika Pembuatan Program

4.3 Cara kerja program

4.3.1 Inisialisasi input/output wilayah dan rute

Input yang diinisialisasi adalah bobot. Ini dilakukan untuk mempermudah

perhitungan jarak sehingga digunakan dalam bentuk skala

Contoh : jarak langsung dari Kec.Sukarami ke Kec. Alang-alang lebar, dalam

survey secara langsung atau skala sebenarnya jarak antara kedua kecamatan itu

terbilang cukup jauh, namun dengan melakukan suatu pengskalaan itu

menjadikannya lebih pendek dan inisialisasi dalam bentuk bilangan bulat. Namun

bukan berarti itu memperpendek jalur hanya saja dilakukan perhitungan

perbandingan skala. ……

Ouput yang diinisialisasi adalah perbandingan jarak. Dengan

menginisialisasi suatu bobot dengan skala dalam format bilangan bulat maka akan

mempermudah pembacaan jarak dan mempemudah perhitungan.

Page 13: Proposal revisi 1

Contoh : Apabila ingin pergi menuju Kecamatan Alang-alang Lebar ke

Kecamatan Kemuning dengan melewati jalur utama, itu memerlukan waktu yang

cukup lama belum dihitung dengan kemacetan. Dalam survey secara langsung

atau jarak sebenarnya itu pasti menghasilkan bilangan pecahan. Dalam hal ini,

akan mempersulit dalam pembacaan jarak.

4.3.2 Input Awalan

Dengan menginput awalan atau start maka dapat ditentukan finalstate

4.3.3 Penentuan Alternatif

Penentuan alternative ini didapatkan dari kemungkinan yang dapat terjadi

dengan tergantung dari start dan finalstate yang telah dibuat. Penentuan ini dibuat

agar memudahkan dalam membandingkan yang mana harus dibandingkan.

4.3.4 Perbandingan

Dengan metoe solusi IF.. THEN… dalam membandingkan penentuan

alternative yang telah dibuat. Maka, cetak nilai dan rute alternative minimum.

4.4 Coding

Dalam pembuatan codding dilakukan dengan menggunakan bantuan

bahasa pemrograman C++ dengan standar 5.0. coding di dapat dari algoritma

perbandingan dengan metode solusi if.. then.

Adapun logika coding- coding yang dibuat :

Page 14: Proposal revisi 1

Ganbar 4.2 Fungsi dan Variabel yang digunakan

Gambar 4.3 Logika menentukan jalur minimum

Page 15: Proposal revisi 1

Gambar 4.4 Logika menentukan jalur minimum-cont

4.5 Implementasi dan Testing

Implementai dilakukan jika anda telah menyelesaikan coding program di

Borland C++ dan benar, selanjutnya mengimplementasikan program tersebut

dengan menjalankan program [RUN] / [f5].

Page 16: Proposal revisi 1

Gambar 4.5 User atau pengguna harus memilih tour mana yang akan dijalankan.

Gambar 4.6 User atau pengguna memasukan kecamatan yang akan menjadi start.

Gambar 4.7 User atau pengguna akan mendapatkan jalur alternative.

Page 17: Proposal revisi 1

Gambar 4.8 User atau pengguna akan mendapatkan nilai dan rute tour alternative

minimum

Gambar 4.8 ini ada dua kemungkinan yang terjadi di finally state :

1. Finally state atau akhiran perjalanan telah ditentukan oleh sistem.

2. Finally state atau akhiran perjalanan terdapat dua pilihan yang

disediakan oleh sistem.

Untuk mengevaluasi dan meninjau ulang program yang telah dibuat,

diperlukan uji testing. Dalam testing ini , menggantikan bobot dari kecamatan ke

kecamatan lain, memastikan apakah rute tour alternative minimum yang akan

dipilih akan sama sesuai dalam perhitungan atau tidak. Apabila sama ini

menyatakan bahwa coding yang telah dimasukan benar dan dapat

diimplementasikan dalam bentuk pencarian rute alrernatif lainnya dengan bobot

yang berbeda. Apabila tidak berarti, coding yang dimasukan salah sehingga harus

ditinjau ulang kembali.

Page 18: Proposal revisi 1

BAB5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa program pencarian

rute alternatif tour pariwisata Kota Palembang menggunakan bahasa

pemrograman C++ telah berhasil.Melihat dari hasil penelitian ini, rute alternatif

dengan metode solusi IF..THEN...bisa dimanfaatkan untuk pencarian rute

minimum dari berbagai rute tour alternative yang ada dan sangat mungkin

dimanfaatkan untuk kasus pencarian rute alternatif tour lain nya.

Dan pemrograman ini dapat memenuhi tujuan awal pembuatan ide yaitu

mempermudah proses pengenalan dan mempersingkat proses pencarian rute tour

alternatif pariwisata Kota Palembang kepada masyarakat umum.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian ini,rute tour yang ditampilkan hanya sedikit sehingga

hasil yang didapat kurang maksimal maka diperlukan lebih banyak rute tour

alternatif yang diberikan.Penelitian ini sehingga akan menghasilkan rute yang

paling minimum. Dan penelitian ini, menggunakan bahasa pemrograman C++

sehingga dapat dikembangkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

Page 19: Proposal revisi 1

Lampiran

BIODATA HIDUP PESERTA

1. Nama lengkap : Septa Cahyani

2. Tempat tanggal lahir : Palembang, 22 Desember 1995

3. Alamat rumah : Perumnas Talamang Kelapa Blok Kana

No.201 Kec. Alang-alang Lebar Palembang

4. NPM : 2013110002

5. Nomor telp/handphone : 085758850558

6. Email : [email protected]

7. Jurusan dan fakultas : Informatika ( Fakultas Ilmu Komputer)

8. Riwayat pendidikan :

SD Negeri 187 Palembang ( 2001 – 2007 )

SMP Negeri 26 Palembang ( 2007 – 2010 )

SMA Negeri 22 Palembang ( 2010 – 2013 )

Universitas Indo Global Mandiri Palembang ( 2013 – sekarang )

Page 20: Proposal revisi 1

BIODATA HIDUP PESERTA

1. Nama lengkap : Efin San Agiarta

2. Tempat tanggal lahir : Musi Banyuwangi, 30 November 1994

3. Alamat rumah : Kec.Tungkal Jaya Kel. Sumber sari RT 001

RW 005 Musi Banyuasin

4. NPM : 2013110009

5. Nomor telp/handphone : 082127209272

6. Email : [email protected]

7. Jurusan dan fakultas : Informatika ( Fakultas Ilmu Komputer)

8. Riwayat pendidikan :

SD Negeri 1 Sumber Sari MUBA ( 2004 – 2009 )

SMP Negeri 3 Srimulyo MUBA ( 2009 – 2011 )

SMK Negeri 1 Mekarjaya MUBA ( 2011 – 2013 )

Universitas Indo Global Mandiri Palembang ( 2013 – sekarang )

Page 21: Proposal revisi 1

BIODATA HIDUP PESERTA

1. Nama lengkap : M.Diza Pratama

2. Tempat tanggal lahir : Palembang 30 Mei 1996

3. Alamat rumah : Jalan Macan Kumbang 6 No.4503 D

RT 40 RW 11 Demang Lebar Daun Ilir

barat 1 Palembang

4. NPM : 2013110044

5. Nomer telp/handphone : 0711-442829/087794744679

6. Email : [email protected]

7. Jurusan dan fakultas : Informatika (Fakultas Ilmu Komputer)

8. Riwayat pemdidikan :

SD Negeri 03 kayuara (2001 – 2007)

SMP Negeri 08 Kayuara (2007 – 2010)

SMA Negeri 01 Sekayu (2010 – 2013)

Universitas Indo Global Mandiri (2013 – sekarang)