bab i pendahuluan - lamongankab.go.id filedinas peternakan provinsi jawa timur, renstra direktorat...

48
Renstra Tahun 2016 – 2021 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra PD adalah dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Renstra DPKH) Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran/tujuan pembangunan urusan peternakan selama kurun waktu tahun 2016-2020 dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran. Renstra DPKH disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPKH berpedoman pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, bersifat indikatif, dapat digunakan sebagai instrumen Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD). Proses penyusunan Renstra DPKH Tahun 2016-2021 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: a. Persiapan penyusunan Renstra DPKH b. Penyusunan rancangan Renstra DPKH c. Penyusunan rancangan akhir Renstra DPKH d. Penetapan Renstra DPKH Renstra DPKH Tahun 2016-2021 menyelaraskan dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lamongan yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Renstra yang disusun diupayakan pada penyelarasan visi, misi, tujuan, strategis, kebijakan, prioritas, sasaran, program, kegiatan pembangunan tahunan urusan peternakan dengan dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan, Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur serta Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian. Keterkaitan antara dokumen Renstra DPKH, RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan, Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

Upload: ngodung

Post on 18-Jul-2019

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangRencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra PD adalah dokumen

perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan(Renstra DPKH) Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategis,kebijakan, program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran/tujuan pembangunan urusanpeternakan selama kurun waktu tahun 2016-2020 dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran.

Renstra DPKH disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPKH berpedoman pada RPJMDPemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, bersifat indikatif, dapat digunakan sebagai instrumenEvaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD).

Proses penyusunan Renstra DPKH Tahun 2016-2021 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:a. Persiapan penyusunan Renstra DPKHb. Penyusunan rancangan Renstra DPKHc. Penyusunan rancangan akhir Renstra DPKHd. Penetapan Renstra DPKH

Renstra DPKH Tahun 2016-2021 menyelaraskan dengan dokumen Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lamongan yang merupakan penjabaran dari visi, misidan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Renstra yang disusun diupayakan pada penyelarasan visi, misi,tujuan, strategis, kebijakan, prioritas, sasaran, program, kegiatan pembangunan tahunan urusan peternakandengan dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan, Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timurserta Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian.

Keterkaitan antara dokumen Renstra DPKH, RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan, RenstraDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup KementrianPertanian dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2

Gambar 1. Keterkaitan antar dokumen perencanaan pembangunan

1.2 Landasan HukumPenyusunan Renstra PD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 dilandasi Dasar Hukum sebagai berikut :a. Undang-Undang Nomor 17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4286),b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia4421),

c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danDaerah (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4438),

d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentnag Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4700),

e. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembar Negara republic Indonesia Nomor 4725),

Renstra Dinas Tingkat ProvinsiTh. 2014-2019

Renstra DPKHTahun 2016-2021

RPJM Kabupaten LamonganTh. 2016-2021

Renstra DitjenPeternakan TingkatKementrian Tahun

2014-2019

Renja DPKH Tahun 2017RKPD Kabupaten Lamongan

Th. 2017Renja Dinas TingkatProvinsi Th. 2017

Renja Ditjen TeknisTingkat Kementrian

Th. 2017

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 3

f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587),

g. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,

h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembar NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor4578),

i. Peraturan Pemerintahan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan PemerintahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4815),

j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negar Republik Indonesia Nomor 4817),

k. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan KeuanganGubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi,

l. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833),

m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007tentangPerubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahankedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi PelaksananRencana Pembangunan Daerah;

o. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjangdaerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2005-2025,

p. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjangdaerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun2014 Nomor 3, Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39),

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 4

q. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara penyusunanPerencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan(Musrenbang) Kabupaten Lamongan,

r. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja DinasDaerah Lamongan,

s. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi danSusunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan,

t. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031,

u. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025,

v. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021,

1.3 Maksud dan TujuanMaksud penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

adalah menyediakan dokumen perencanaan pelaksanaan pembangunan urusan peternakan sebagai acuanresmi bagi seluruh jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan stakeholder terkait dalammenentukan prioritas program lima tahunan baik pelaksanaan pembangunan urusan peternakan antarwilayah, antar sektor serta antar lembaga pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun dengan Kabupaten/Kota.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021 DinasPeternakan adalah:1. Merupakan bagian dari dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan kurun waktu 2016-2021 yang

berkaitan dengan rencana pembangunan peternakan.2. Menyediakan tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja PD Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan selama lima tahun.3. Memudahkan jajaran DInas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan stakeholder terkait dalam mencapai

tujuan dan sasaran program pembangunan peternakan secara terpadu dan terarah.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 5

1.4 Sistematika PenulisanSistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan, terdiri dari:BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Landasan Hukum1.3. Maksud dan Tujuan1.4. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD

2.1.1 Dasar hokum pembentukan PD2.1.2 Struktur organisasi PD2.1.3 Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah PD2.1.4 Uraian tentang struktur organisasi PD

2.2. Sumber Daya PD2.3. Kinerja Pelayanan PD2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

2.4.1 Analisis Renstra Kementrian/Lembaga (K/L0 dan Renstra PDSub bab ini bertujuan untuk menilai keserasian keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitaspencapaian sasaran pelaksanaan Renstra PD Kabupaten Lamongan terhadap :1) Sasaran Renstra K/L dan2) Renstra PD Provinsi

2.4.2 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah2.4.3 Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 6

3.5. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1 Visi dan Misi PD4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD4.3 Strategi dan Kebijakan PD

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DANPENDANAAN INDIKATIF

BAB VI. INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII. PENUTUPLAMPIRAN

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 7

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanSebagaimana digariskan dalam Peraturan Daerah No. 03 Tahun 2008tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan

Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Dinas Peternakandan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi sebagai berikut :a. Kedudukan

Dinas berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yangberada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala daerah melalui Sekretaris Daerah.b. Tugas

Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dantugas pembantuan di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewanc. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas mempunyai fungsi :1. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum di bidang Peternakan dan Kesehatan

Hewan.3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai tugas dan fungsi

Struktur organisasi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dapat digambarkansebagai berikut:

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 8

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan

Berdasarkan Perda No. 03 Tahun 2008, Tugas Pokok dan Fungsi Susunan Organisasi DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan.1) Kepala Dinas2) Sekretaris

a. Sub Bagian Umumb. Sub Bagian Keuanganc. Sub Bagian Program

SEKRETARIS

KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL

Subag. Program Subag.Keuangan Subag. Umum

Bidang

Bina Produksi

Bidang Bina Usaha

dan Pemasara

Seksi pembibitan

Seksi Budidaya

Seksi Pakan danTeknologi

Seksi PembinaanPengembangan Mutu

Seksi Distribusi danPromosi

Distrubusi danPromosi

Seksi PengembanganUsaha dan Kemitraan

KEPALA DINAS

UPTD

Bidang

Kesehatan Hewan

Seksi Pengamatan PenyakitHewan dan pelayanan

Medik Veteriner

Seksi Pencegahan danPemberantasan Penyakit

Hewan

Seksi KesehatanMasyarakat Veteriner dan

Obat Hewan

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 9

3) Bidang Produksia. Seksi Pembibitanb. Seksi Budidayac. Seksi Pakan dan Teknologi Peternakan

4) Bidang Kesehatan Hewana. Seksi Pencegahan dan pemberantasan Penyakitb. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Obat Hewanc. Seksi Pengamatan Penyakit Hewan dan Pelyayanan Medik Veteriner

5) Bidang Bina Usaha dan Pemasarana. SeksiPembinaan Pengembangan Mutub. Seksi Distribusi dan Promosic. Seksi Pengembangan Usaha dan Kemitraan

6) UPT Rumah Potong Hewan7) UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan Ternak8) UPT Laboratorium Kesehatan Hewan9) UPT Peternakan dan Kesehatan Hewan

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 10

.2 Sumberdaya PD2.2.1. Sumber daya Manusia pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan

Kondisi sumberdaya manusia yang ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan saat ini sebagai berikut:

Tabel 1. PNS berdasarkan Golongan Tahun 2015

No GOLONGAN RUANG JUMLAH TOTAL1. IV-c 1 orang 14 orang2. IV-b 1 orang3. IV-a 12 orang4. III-d 11 orang 41 orang5. III-c 7 orang6. III-b 16 orang7. III-a 7 orang8. II-d 3 orang 26 orang9. II-c 1 orang

10. II-b 8 orang11. II-a 15 orang

JUMLAH 82 orang

Tabel 2. Keadaan PNS menurut Eselon/Staf Tahun 2015

No Uraian Jumlah1. Eselon II b 1 orang2. Eselon II a 1 orang3. Eselon III b 3 orang4. Eselon IV a 20 orang5. Penyuluh Peternakan 5 orang6. Staf Dinas 31 orang7. Staf UPT Lamongan 7 orang8. Staf UPT Babat 3 orang9. Staf UPT Ngimbang 4 orang

10. Staf UPT Sukodadi 6 orang11. Staf UPT Paciran 3 orang12. Staf UPT Laboratorium Keswan 2 orang13. Staf UPT Rumah Potong Hewan 6 orang14. Staf UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan 2 orang

Tabel 3. Keadaan Kontrak Kerja Tahun 2015

1. Tenaga Kontrak Pemkab : 1 orang2. Tenaga Kontrak Dinas : 20 orang3. THL Kesehatan Hewan : 2 orang4. Inseminator swadaya : 4 orang5. SMD Pendamping : 2 orang

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 11

Tabel 4. Formasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan (Status PNS) Tahun 2015

Pendidikan Golongan II Golongan III Golongan IV JumlahA B C D A B C D A B CSLTA 15 8 1 4 1 29D3 3 2 1 6S1 5 12 5 9 4 35S2 1 1 8 1 1 12Jumlah 15 8 1 3 7 16 7 10 13 1 1 82

2.2.2. Aset/ModalSelain perlunya sumberdaya manusia yang mencukupi secara kuantitas dan kualitas, diperlukan

juga dukungan sarana prasarana peternakan yang mencukupi. Adapun data aset/modal yang dimilikioleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan sebesar Rp. 16.690.622.523,-dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. Asset dan Modal di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

No Jenis Barang Volume Keterangan1. Tanah Dinas 11.969 m2 Untuk bangunan kantor2. Kendaraan Dinas Roda 4 7 buah Milik Pemda3. Kendaraan roda 3 2 buah Milik Pemda4. Kendaraan roda 2 21 buah Milik Pemda5. Gedung kantor 1 buah Status tanah: Hak pakai6. Gedung Poskeswan 5 buah Status tanah:

‘- HGB, : 1 buah‘- Hak pakai, : 1 buah‘- Milik Pemda : 3 buah

7. Gedung Pos IB 7 buah Milik Pemda8. Gedung RPH Babat 1 buah Hak pakai milik Pemda9. Gedung RPH Pucuk 1 unit Milik Pemda

10. Gedung RPH Lamongan 1 unit Milik Pemda11. Fasilitas RPH Lamongan 1 set HibahDinas PeternakanJatim12. Rumah daging Lamongan 1 unit Milik Pemda13. Gedung RPU Lamongan 1 unit Milik Pemda14. Fasilitas RPU Lamongan 1 set Hibah Dinas Peternakan Jatim15, Bangunan kandang UPT Pembibitan Mantup 1 unit Hak pakai milik Pemda16. Pagar dan gapura Pasar Hewan Tikung 1 unit Milik Pemda17. Pagar dan gapura Pasar Hewan Babat 1 unit Milik Pemda18. Sapi di UPT Pembibtan Mantup 74 ekor ‘- Jantan Dewasa : 5 ekor

‘- Jantan Pedet : 7 ekor‘- Betina Dewasa : 50 ekor

‘- Betina Pedet : 12 ekor

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 12

2.2.3. Unit Pelaksana Teknis DinasA. UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan

UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan sebagai salah satu unit pelaksana teknis pada DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan berperan dalam: Demoplot pembibitan ternak sapi dan HMT Pelayanan teknis dalam rangka pembibitan dan pengolahan pakan ternak; Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan pendistribusian hasil pembibitan dan pengolahan pakan

ternak;Dalam melaksanakan tugasnya, UPT ini ditunjang dengan fasilitas budidaya yang cukup memadaidiantaranya:1) Luas lahan : 7.893 m22) Bangunan

- Kantor/rumah jaga : 1 unit- Bangunan kandang : 1 unit- Gudang pakan : 1 unit

3) Kendaraan roda 3 :1 unit4) Kendaraan roda 2 : 1 unit5) Sarana penunjang :

- Chopper : 1 unit- Sumur/ Sumber Air : 1 unit- Pompa/ Istalasi air : 2 set

6) Tenaga kerja PNS :3 orang7) Tenaga harian lepas : 3 orang8) Ternak peliharaan :74 ekor

B. UPT Rumah Potong Hewan (RPH)Secara umum UPT RPH merupakan UPT yang bertugas dalam pelaksanaan teknis dan operasional dibidang pemotongan, pengelolaan, pengawasan dan pemeriksaan ternak sebelum dan sesudahpemotongan.Di RPH Pemerintah maupun Swasta sehingga dapat dihasilkan produk daging yang AmanSehat Utuh dan Halal (ASUH).

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 13

Tabel 6. Potensi Pemotongan Ternak di Kabupaten Lamongan

No Nama RPH/TPH StatusKepemilikan Alamat Potensi Pemotongan

(Ekor/hari)1. RPH dan RPU

LamonganPemerintah Jl. Pahlawan KelurahanSidoarjo

Kec. Lamongan- Sapi 9 ekor- Kambing 3 ekor- Unggas 548 ek

2. RPH Babat Pemerintah Jl. Petrokimia Babat, RawaSemando Desa Plaosan Kec.Babat

- Sapi 7 ekor- Kambing 2 ekor

3. RPH Pucuk Pemerintah Jl. Raya Pucuk. Lamongan - Sapi 6 ekor

Dalam melaksanakan tugasnya, UPT ini ditunjang dengan fasilitas yang cukup memadaidiantaranya:1) Bangunan

- Kantor/rumah jaga : 1 unit- Bangunan kandang : 1 unit

3) Kendaraan roda 3 : 1 unit4) Kendaraan roda 2 : 1 unit5) Sarana penunjang :

a. Fasilitas RPH : 1 setb. Fasilitas RPU : 1 setc. Pompa air : 1 unitd. Pengolah Limbah : 1 unit

6) Tenaga kerja PNS : 3 orang7) Tenaga harian lepas : 5 orang

Kios DagingKios daging merupakan perpaduan antara konsep RPH sebagai penyedia daging sapi dengan konsepbisnis yang bertujuan menghasilkan produk RPH berupa daging maupun produk olahan daging sepertibakso, sosis, nugget dll.

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 14

C. UPT Laboratorium Kesehatan HewanUPT Laboratorium Kesehatan Hewan merupakan unit pelayanan teknis untuk pelayanan kesehatanhewan, baik ternak maupun hewan kesayangan, pemeriksaan penyakit ternak, dan pengujian sertapemeriksaan produk hasil peternakanSasaran pelaksanaan program diantaranya:a. Pelayanan kesehatan hewan baik ternak pemerintah maupun ternak non pemerintahb. Pelayanan kesehatan ternak dan laboratorium secara aktif, semi aktif dan pasifc. Penanggulangan, pengendalian, pencegahan penyakit hewan menular sehingga mengurangi kasus

penyakit menular dan tidak menularSarana UPT Laboratorium Kesehatan Hewan terdiri dari:1. Lokasi : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan2. Peralatan laboratorium3. Pelaralatan medis4. Obat-obatan5. Sepeda motor : 1 unit6. Tenaga kerja PNS : 2 orang

.3 Kinerja Pelayanan PD

.3.1 Capaian Berdasarkan Indikator Sasaran Renstra 2010-2015Berdasarkan indikator sasaran pada Renstra tahun 2010-2015 maka terdapat beberapa capaian yangdilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan selama 5 Tahun secaraumum dapat digambarkan sebagai berikut:a. Pencapaian Populasi Ternak

Berdasarkan evaluasi pertumbuhan populasi ternak terlihat pertumbuhan dengan tren meningkatseperti pada ternak sapi potong, kambing domba dan ungags. Hal ini disebabkan oleh intervensikegiatan yang bersifat bantuan fisik, peningkatan pengetahuan peternak dalam manajemenpemeliharaan, penyediaan pakan dan penanggulangan penyakit ternak.Selain itu juga peningkatanini juga tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan peternakan di KabupatenLamongan.

Untuk mengetahui Pencapian Perkembangan Populasi Ternak Ruminansia selama 5 tahundapat dilihat pada Grafik dibawah ini :

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 15

Grafik 1. Data Populasi Ternak Ruminansia di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015

Catatan: Data merupakan populasi di 27 kecamatan.Sumber: Profil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (2015)Sedangkan untuk ternak unggas tren pertumbuhannya menunjukkan tren meningkat untuk semuakomoditi unggas, Di Kabupaten Lamongan masih belum bebas penyakit flu burung tetapi masih bisaditanggulangi sehingga tidak berpengaruh terhadap kematian ternak unggas pada umumnya.Gambaran pertumbuhan untuk tiap komoditi ternak unggas dapat dilihat pada Grafik 2.

Grafik 2. Data Populasi Ternak Unggas di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015

Catatan: Data merupakan populasi di 27 kecamatan.Sumber: Profil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (2015)

Sapi Potong Kambing Domba

2011 110632,0 86394,0 49150,0

2012 116963,0 95828,0 65451,0

2013 96714,0 96185,0 66009,0

2014 99013,0 99852,0 79472,0

2015 101790,0 100184,0 80100,0

,0

20000,0

40000,0

60000,0

80000,0

100000,0

120000,0

140000,0

Ekor

2011 2012 2013 2014 2015

Ayam Buras 1839632,0 1730680,0 1908731,0 1946293,0 1989343,0

Ayam Pedaging 31224776,0 33371618,0 40730337,0 44915846,0 46200488,0

Ayam Petelur 110108,0 139249,0 213620,0 226928,0 514831,0

Itik/entog 176834,0 193053,0 200955,0 223567,0 257228,0

,05000000,0

10000000,015000000,020000000,025000000,030000000,035000000,040000000,045000000,050000000,0

Ekor

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 16

Sedangkan untuk pertumbuhan total populasi ternak secara keseluruhan untuk semua komoditi daritahun ke tahun meningkat 400,62% dari populasi total semua komoditi pada awal pembuatanRenstra, hal ini disebabkan pada tahun 2009 terjadi pemekaran Dinas Perikanan Kelautan danPeternakan menjadi dua dinas tersendiri yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan DinasPerikanan dan Kelautan, sehingga urusan peternakan menjadi lebih intensif untuk dikembangkan.

b. Pencapaian Produksi Hasil PeternakanSejalan dengan Grafik pertumbuhan populasi ternak, produk peternakan seperti daging dan telurjuga mengalami pertumbuhan.Kenaikan produksi daging dan telur ini ditunjang dari programGemerlap yang merupakan program bantuan ternak kepada kelompok ternak yang ada diKabupaten Lamongan.Komoditas bantuan ternak berupa kambing, sapidan ayam petelur.Grafik 3. Data Produksi Daging dan Telur di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015

Produksi yang dipergunakan merupakan angka produksi bersihSumber: Kompilasi Data Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2011-2015

c. Pencapaian KonsumsiKonsumsi daging dan telur di Kabupaten Lamongan menunjukkan pertumbuhan dengan arah yangpositif. Konsumsi daging dan telur di Kabupaten Lamongan sudah melebihi target norma gizinasional, yaitu 10,1 kg/kap/thn untuk daging dan telur 4,7 kg/kap/thn. Di Kabupaten Lamongan,sampai dengan akhir tahun 2015, konsumsi daging mencapai 14,16 kg/kap/thn dan konsumsi telurmencapai 11,12 kg/kap/thn.

2011 2012 2013 2014 2015Produksi Daging 12047936 22712270 25515450 26784143 28971732Produksi Telur 1860943, 2147639, 2621082, 2713396, 2928471,

-

5000000,0

10000000,0

15000000,0

20000000,0

25000000,0

30000000,0

35000000,0

Prod

uksi

(Kg)

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 17

Grafik 4. Data Konsumsi Daging dan Telur di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015

d. Capaian-capaian di Kabupaten Lamongan berdasarkan indikator lainnyaSelain populasi, produksi dan konsumsi yang dijadikan indikator, ada juga beberapa indikator lainseperti:

- Pembangunan RPH berstandar Nasional di Kabupaten Lamongan, yang dananya bersumberdari DAK APBD II Kabupaten Lamongan Tahun 2012 dan RPU tahun 2013 yang bersumber dariAPBD I Provinsi Jawa Timur.

- Pembangunan kios daging di kawasan RPH yang dananya bersumber dari DAK APBD IIKabupaten Lamongan.

- Terlaksananya penanggulangan penyakit PHMS seperti AI dana Pemeriksaan GangguanReproduksi ternak sapi betina produktif sebanyak 4000 ekor.

- Pemanfaatan limbah ternak untuk dijadikan biogas dan kompos. Adapun jumlah biogas danpengomposan yang terpasang di masyarakat mencapai 15unit.

2011 2012 2013 2014 2015Daging 9,95000 13,2000 13,31000 13,54000 14,16000Telur 7,74000 9,08000 10,18000 10,21000 11,12000

- 2,000 4,000 6,000 8,000

10,000 12,000 14,000 16,000

Kg/j

ap/t

hn

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 18

Tabel 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan

NoIndikator Kinerja

sesuai Tugas danFungsi SKPD

Target IKK Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun ke-

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

(1) (2) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

1PeningkatanProduksi HasilTernak (ton)

Jumlah ProduksiHasil Ternak (ton)

- Daging 6,058 6,360 6,639 6,932 7,239 12,048 22,712 25,515 26,783 28,972 1.99 3.57 3.84 3.86 4.00

- Telur 1,074 1,204 1,339 1,479 1,625 1,861 2,148 2,621 2,713 2,928 1.73 1.78 1.96 1.83 1.80

2PeningkatanKonsumsiHasil Ternak (ton)

Jumlah KonsumsiHasil Ternak (ton)

- Daging 9,257 9,495 9,842 10,428 10,667 12,995 16,961 17,947 16,073 16,804 1.40 1.79 1.82 1.54 1.58- Telur 9,578 10,866 11,343 11,900 12,480 10,108 11,670 13,719 12,120 13,201 1.06 1.07 1.21 1.02 1.06

3PeningkatanPopulasi Ternak(ekor)

Jumlah PopulasiTernak (ekor)

- Sapi Potong 79,662 84,585 89,812 95,363 101,084 110,632 116,963 96,714 99,013 101,790 1.39 1.38 1.08 1.04 1.01

- Sapi Perah 4 4 4 4 4 21 21 21 21 23 5.25 5.25 5.25 5.25 5.75- Kerbau 339 339 339 339 339 324 354 237 335 374 0.96 1.04 0.70 0.99 1.10- Kambing 77,132 78,289 79,263 80,655 81,864 86,394 95,828 96,185 99,852 100,184 1.12 1.22 1.21 1.24 1.22- Domba 24,841 25,213 25,592 25,976 26,365 49,150 65,451 66,009 79,472 80,100 1.98 2.60 2.58 3.06 3.04- Ayam Buras 680,756 690,968 701,852 711,852 722,529 1,839,632 1,730,680 1,908,731 1,946,293 1,989,343 2.70 2.50 2.72 2.73 2.75- Ayam Pedaging 2,206,707 2,261,875 2,318,422 2,376,382 2,435,791 31,224,776 33,371,618 40,730,337 44,915,846 46,200,488 14.15 14.75 17.57 18.90 18.97- Ayam Petelur 31,409 32,194 33,000 33,824 34,669 110,108 139,249 213,620 226,928 514,831 3.51 4.33 6.47 6.71 14.85- Itik 68,638 69,667 70,713 71,773 72,849 150,693 162,994 169,886 172,624 206,183 2.20 2.34 2.40 2.41 2.83- Entog 18,230 18,504 18,781 19,063 19,349 26,141 30,059 31,069 50,943 51,045 1.43 1.62 1.65 2.67 2.64

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 19

2.3.2 Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanJenis pelayanan yang menjadi tanggungjawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamonganadalah sebagai berikut:1) Pelayanan Rekomendasi Ijin Usaha PeternakanPD memfasilitasi para peternak dengan memberikan rekomendasi ijin usaha ke Dinas Perijinan dan Penanaman

Modal.Semua ijin usaha di Kabupaten Lamongan dipusatkan di Dinas Perijinan dan Penanaman Modal.2) Pelayanan Rekomendasi KreditPD memfasilitasi para peternak dengan memberikan rekomendasi ke Bank.3) Pelayanan Surat Keterangan Kesehatan HewanPD menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang berfungsisebagai salah satu persyaratan

administratif pengiriman hewan ternak antarkota di wilayah Jawa Timur dan keluar wilayah Provinsi JawaTimur (Tugaspembantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur).

4) Pelayanan Kesehatan HewanPD memberikan pelayanan kesehatan hewan baik itu secara aktifmaupun pasif.5) Pelayanan Rumah Potong HewanPD menyediakan pelayanan rumah potong hewan bagi hewan ternakyang memenuhi persyaratan kesehatan

pada pemeriksaan ante mortem6) Pelayanan Rekomendasi Permohonan Nomor Kontrol Veteriner ke Dinas Peternakan Propinsi Jawa TimurPD melayani pembuatan Rekomendasi Permohonan Nomor KontrolVeteriner ke Dinas Peternakan Provinsi

Jawa Timur untuk selanjutnyaDisnak Provinsi akan menerbitkan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV).7) Pelayanan Inseminasi Buatan (IB)PD melakukan pelayanan Inseminasi Buatan yang dilakukan bila adalaporan ternak yang birahi.Inseminasi

Buatan dilakukan seoptimal mungkinuntuk mendukung terjadinya kebuntingan.8) Pemeriksaan KebuntinganPemeriksaan kebuntingan dilakukan setelah ternak akseptor telah dilakukaninseminasi buatan dan tidak

menunjukkkan gejala birahi selama 3 bulanatau lebih.9) Pemeriksaan Gangguan Reproduksi (ATR)Pemeriksaan Gangguan reproduksi dilakukan apabila telah dilakukaninseminasi buatan lebih dari 3 kali sebelum

menunjukkan gejalakebuntingan.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 20

2.4. Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan KesehatanHewan

2.4.1. TantanganSetelah memperhatikan uraian di atas, maka dapat disampaikan beberapa tantangan yang dihadapi olehDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam memberikan pelayanan antara lain:

Terbatasnya anggaran pembangunan yang tersedia dalam memenuhi aspirasi masyarakat terhadappembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Lamongan

Kebijakan perbankan yang kurang berpihak kepada peternak berdampak pada sulitnya para pelakuagribisnis peternakan untuk mendapatkan bantuan kredit maupun penguatan modal. Keharusan adanyaagunan bagi peternak yang akan mengajukan kredit perbankan merupakan kendala yang cukup seriusbagi sebagian besar peternak yang tidak cukup memiliki agunan kredit usaha. Adanya program KUR(Kredit Usaha Rakyat) dan KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) yang merupakan bantuanpinjaman modal usaha dengan subsidi bunga juga belum bisa diakses oleh banyak peternak karenakurangnya jaminan agunan yang diberikan kepada bank.

Masih lemahnya penegakan hukum di bidang peternakan dan kesehatan hewan, diakibatkan karenakurangnya kesadaran pelaku usaha peternakan dalam mematuhi peraturan perundangan yag berlakudan masih terbatasnya peraturan pelaksana yang menjadi pegangan aparatur dalam menjalankanusahanya.

Semakin tingginya persaingan kualitas/mutu produk peternakan baik dalam lingkup regional, nasionaldan internasional.

Produk peternakan memiliki fluktuasi harga yang cukup signifikan terutama untuk produk telur dandaging ayam. Fluktuasi ini disebabkan pengaruh supply dan demand produk tersebut. Di saat produkmelimpah yaitu pada saat panen harga akan mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya jika terjadikelangkaan produk. Jika supply produk kurang sedangkan permintaan besar maka harga akanmengalami kenaikan. Harga akan stabil jika peternak dapat memprogram produk agar tidak overload dipasaran tetapi juga tidak sampai pasar kekurangan stok.

Penyakit AI (Avian Influenza) yang menyerang unggas, serta menyebabkan merosotnya produk asalternak ayam yang berupa telur dan daging. Penyakit ternak yang berdampak cukup besar sepertiBrucellosis dan Anthrax yang menyerang ternak sapi juga menimbulkan kerugian besar bagi peternak.

Kelembagaan kelompok tani ternak sebagian besar masih lemah, organisasi yang telah dibentuk danberjalan kurang terkoordinasi, masih banyak kelemahan dalam pendokumentasian kegiatanorganisasinya. Kegiatan-kegiatan yang perlu dicatat/ didokumentasikan banyak yang tidak tercatatsehingga kemajuan yang dicapai tidak terbaca dengan jelas.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 21

2.4.2. Peluang

Meningkatnya Kebutuhan Produk Asal Ternak yang Berkualitas dan ASUHDalam era maju, masyarakat semakin sadar gizi sehingga kebutuhan produk bahan asal ternak yangebrupa daging, telur, susu dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Peningkatan permintaanini dipicu oleh semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani asalternak yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) dalam menjaga kesehatan dan kecerdasan anak-anak.

Terbukanya Pangsa Pasar untuk Produk Asal Ternak serta Produk Olahan Asal TernakDi sektor agribisnis peternakan masing-masing pelaku usaha memiliki peluang dan pangsa pasar yangbaik, pangsa pasar untuk produk asal ternak yang berupa daging, susu, telur untuk pemasaran lokalmaupun regional masih terbuka lebar. Demikian pula untuk produk olahannya seperti aneka olahan telur,daging, susu yang memiliki pangsa pasar yang masih sangat terbuka.

Perkembangan dan Kemajuan Teknologi PeternakanMerupakan peluang besar untuk memfasilitasi para pelaku agribisnis peternakan untuk meningkatkanproduksi dan produktivitas ternak. Teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET), teknologipakan dan pengolahan hasil ternak akan dapat meningkatkan produksi ternak dan hasil olahannyasecara nyata. Teknologi ini perlu diterapkan dan terus disosialisasikan kepada para pelaku agribisnispeternakan.

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 22

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan dan KesehatanHewan Kabupaten Lamongan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan merupakan salah satu PD di lingkunganPemerintah Kabupaten Lamongan yang tugas dan fungsinya di sub sektor peternakan.Kebijakan dan strategisektor peternakan ditujukan untuk meningkatkan produksi ternak khususnya peningkatan populasi ternak sehinggadapat memenuhi kebutuhan protein asal hewani di Kabupaten Lamongan dan Propinsi Jawa Timur padaumumnya.Oleh karena itu, guna mengidentifikasi berbagai permasalahan terkait dengan tugas dan fungsi DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, maka dipetakan permasalahan sebagai berikut :1. Ternak masih merupaka usaha sambilan dan pemeliharaan bersifat tradisional2. Kepemilikan ternak sedikit sehingga tingkat pendapatan rendah3. Luas lahan sempit4. Rendahnya penguasaan teknologi pengolahan dan pemasaran hasil ternak5. Kualitas hasil produksi peternakan masih rendah sehingga daya saing rendah6. Keterbatasan akses permodalan7. SDM teknis peternakan (medis dan paramedic veteriner) masih terbatas8. Sarana dan prasarana penunjang produksi ternak terbatas

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah TerpilihVisi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih pada pemilukada yang

dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015. Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi dan misi calonBupati/Wakil Bupati di siding DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalamtahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031. Visi tersebut juga disinergikan dengan RPJMD ProvinsiJawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Dari hasil integrasi danharmonisasi beberapa kebijakan tersebut ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara

masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan semakin memantapkanpembangunan Kabupaten Lamongansecara komprehensif.

Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :

1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan KabupatenLamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.

2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanyadalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 23

3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniahyang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraanyang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agamamasyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.

4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatifdan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan danmemanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016-2021, “Terwujudnya LamonganLebih Sejahtera dan Berdaya Saing” ditempuh melalui lima misi sebagai berikut.

Misi 1.Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dankesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lamongan yang memiliki keunggulankompetitif dan komparatif melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi tantanganpembangunan di masa yang akan datang.Misi 2.Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, denganpenjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten Lamongan menjadi lebih mandiri dan berdayasaing, dengan menggali dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagaipenggerak perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan pariwisata.Misi 3.Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, dengan penjelasansebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan,permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjangakses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsippembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Misi 4.Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan penjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) danpelayananpublik yang profesional.Prinsip tersebut dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,pengawasan dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan aspirasimasyarakat.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 24

Misi 5.Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal,dengan penjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan,sandang dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram sertamenjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya.

Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan ke dalam tujuan dan sasaranpembangunan peternakan dan kesehatan hewan selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, maka dapat ditelaah dari Misi ke 2 (dua) dan Tujuan 2(dua) dari RPJMD Kabupaten Lamongan.

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur3.3.1 Telaahan Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan Kementerian Pertanian

Pembangunan peternakan yang dilaksanakan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah tertuang di dalamdokumen perencanaan, diantaranya RPJPN, RPJPD, RPJMN, RPJMD dan Rencana Strategis harus selaras.Sasaran produksi komoditas peternakan yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian padaProgram Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman,Sehat, Utuh dan Halal yang menjadi target dari Renstra Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untukProvinsi Jawa Timur serta capaian sasaran Renstra Kabupaten Lamongan pada Tabel 3.1 di bawah.

Tabel 3.1 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan LamonganTerhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L

No Indikator KinerjaCapaian Sasaran

Renstra 2010-2015Dinas Peternakan dan

Keswan Lamongan

Sasaran pada Renstra2014-2019 Dinas

Peternakan ProvinsiJawa Timur

Sasaran pada Renstra2010-2014 Direktorat

Jenderal Peternakan danKeswan

(1) (2) (3) (4) (5)1 Produksi Hasil Ternak (ton)

- Daging 28,972 350,613 437,322- Telur 2,928 340,232 423,249

2 Populasi Ternak (ekor)- Sapi Potong 99,013 3,949,097 5,352,694- Sapi Perah 21 237,673 328,123- Kerbau 335 28,118 33,185- Kambing 99,852 2,937,980 3,241,965- Domba 79,472 1,185,472 913,600- Ayam Buras 1,946,293 33,806,963 27,655,883- Ayam Ras Pedaging 44,915,846 162,299,457- Ayam Ras Petelur 226,928 43,066,361- Itik 172,624 4,213,379 3,342,233- Entog 50,943 946,323

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 25

3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa TimurSesuai dengan arahan Resntra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan menjadi daerahkawasan pembibitan sapi potong dan merupakan salah satu wilayah yang dijadikan kawasan sentra ternakbesar di Jawa Timur. Lamongan juga menjadi daerah kawasan pembibitan ayam kampung dan ayampedaging di Jawa Timur serta sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah pengembangan ternakunggas ayam petelur. Berikut prosentase capaian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan KabupatenLamongan terhadap target sasaran Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Tabel 3.2.

Tabel 3.2Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan dan Dinas

Peternakan Provinsi Jawa Timur

No Indikator KinerjaCapaian Sasaran

Renstra 2010-2015Dinas Peternakan dan

Keswan Lamongan

Sasaran pada Renstra2014-2019 Dinas

Peternakan ProvinsiJawa Timur

ProsentaseCapaian KabupatenLamongan terhadap

Provinsi Jatim

(1) (2) (3) (4) (5)1 Produksi Hasil Ternak (ton)

- Daging 28,972 350,613 8,26%- Telur 2,928 340,232 0,86%

2 Populasi Ternak (ekor)- Sapi Potong 99,013 3,949,097 2,51%- Kambing 99,852 2,937,980 3,40%- Domba 79,472 1,185,472 6,71%- Ayam Buras 1,946,293 33,806,963 5,76%- Ayam Ras Pedaging 44,915,846 162,299,457 27,67%- Ayam Ras Petelur 226,928 43,066,361 0,53%- Itik 172,624 4,213,379 4,10%

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan adalah salah satu dokumen perencanaanwilayah yang telah memadukan keunggulan komoditas dan wilayah.RTRW ini dijadikan salah satu acuan untukmenyusun Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Berdasarkan telaahanterhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan, maka dapat diidentifikasi mengenai indikasiprogram pemanfaatan Ruang serta pengaruh Rencana struktur ruang terhadap Kebutuhan pelayanan PD danapa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan PD yang mempengaruhi permasalahanpelayanan PD ditinjau dari implikasi RTRW (Tabel 3.3).

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 26

Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayahbeserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No Rencana Tata Ruang Wilayah terkaitTugas dan Fungsi PD

Permasalahan Pelayanan DinasPKH Lamongan

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)1 Seiring dengan meningkatnya

populasi ternak mengakibatkanpeningkatan emisi gas rumah kacayang berasal dari kotoran ternak danproses pencernaan, terutama yangberasal dari hewan ternak besar

Pengendalian dan penanggulanganpenyakit hewan menular strategis

Belum ada naskahakademis KLHS

Peraturanperundangantentang KLHS

2 Kebanyakan peternak telahmenerapkan eco farming yaitupengelolaan limbah ternak menjadibahan yang bermanfaat sepertipupuk dan biogas

Penetapan kawasan peternakansesuai dengan potensi setempat

3 Masih ada pemeliharaan ternak yangdekat dengan pemukiman penduduksehingga menimbulkan polusi bau

Manajemen pakan dan pengelolaanlimbah

4 Penyebaran penyakit hewan menularpada manusia

3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup StrategisSedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah telaahan lingkungan hidup yang

bersifat strategis terutama terkait dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan sehingga pelaksanaanpembangunan dapat dilakukan secara berkelanjutan (Sustainable Development).Oleh karena itu, telaahanKLHS lebih dititikberatkan bagaimana pembangunan sektor peternakan bisa berkelanjutan dan tidak merusaklingkungan.Hal ini disebabkan sektor peternakan memberikan sumbangan terhadap efek rumah kaca yangdihasilkan dari limbah ternak.Adapun permasalahan, faktor penghambat dan pendorong yang dikaitkandengan pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan serta KLHS sebagaiberikut :

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 27

Tabel 3.4Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Analisis KLHSbeserta Faktor Penghambat dan PendorongKeberhasilan Penanganannya

No Rencana Tata Ruang Wilayah terkaitTugas dan Fungsi PD

Permasalahan Pelayanan DinasPKH Lamongan

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)1 Seiring dengan meningkatnya

populasi ternak mengakibatkanpeningkatan emisi gas rumah kacayang berasal dari kotoran ternak danproses pencernaan, terutama yangberasal dari hewan ternak besar

Pengendalian dan penanggulanganpenyakit hewan menular strategis

Belum adanaskah akademisKLHS

Peraturanperundangantentang KLHS

2 Kebanyakan peternak telahmenerapkan eco farming yaitupengelolaan limbah ternak menjadibahan yang bermanfaat sepertipupuk dan biogas

Penetapan kawasan peternakansesuai dengan potensi setempat

3 Masih ada pemeliharaan ternak yangdekat dengan pemukiman penduduksehingga menimbulkan polusi bau

Manajemen pakan dan pengelolaanlimbah

4 Penyebaran penyakit hewan menularpada manusia

3.5 Penentuan Isu-Isu StrategisAnalisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan

perencanaan strategis Perangkat Daerah (PD) untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukansebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas kegiatan, dapatdioperasionalkan dan dipertanggungjawabkan, serta dapat menjawab persoalan nyata yang dihadapi. Isu-isustrategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah (PD) adalah kondisi yang menjadi perhatian dalamperencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi PD di masa yang akan dating. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, maka akan menimbulkankerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untukmeningkatkan layanan pada masyarakat dalam jangka panjang.

Adapun isu-isu strategis dalam pembangunan peternakan di Kabupaten Lamongan adalah:1. Tingkat kepemilikan ternak yang rendah dan kualitas SDM yang kurang memadai membuat tingkat

pendapatan peternak rendah2. Belum optimalnya fungsi kelembagaan peternak dan jaringan distribusi hasil ternak membuat harga ternak

sangat fluktuatif3. Belum optimalnya fungsi Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menghasilkan daging berkualitas yang ASUH

(Aman, Sehat, Utuh dan Halal)4. Sarana dan prasarana penunjang pengembangan produk ternak masih terbatas5. Minat anak-anak muda untuk melakukan kegiatan beternak dan mengolah produk turunan ternak makin

menurun

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 28

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

1.1. Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021A. VISI

Perumusan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan KabupatenLamongan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Kabupaten Lamongan mencetuskan visi dengan terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat,Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholders dalam merealisasikan dan semakin memantapkanpembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif, sehingga ditetapkan visi Kabupaten LamonganTahun 2016-2021, yaitu:

“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”

Adapun maksud yang dikandung pada Visi tersebut adalah Bupati Lamongan ingin mewujudkanMasyarakat Lamongan yang sejahtera, pembangunan yang merata bagi seluruh rakyat dan Lamongan dapatlebih unggul dan dapat bersaing dengan daerah lainnya.

B. MISISebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Lamongan maka dirumuskan dalam 5 (lima) misi

sebagai berikut:

Misi ke-1Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikandan Kesehatan

Misi ke-2Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

Misi ke-3Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan

Misi ke-4Memantapkan Kehidupan Masyarakat yang Tenteram dan Damai dengan Menjunjung Tinggi BudayaLokal

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 29

Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan

Mengoptimalkan Potensi Daerah. Dalam rangka mendukung pencapaian misi ke-2 ditetapkan tujuan:“Meningkatkan Kinerja Pertanian (Tanaman Pangan, Perikanan, Peternakan Dan Perkebunan) Berbasis

Kerakyatan” serta 17 (tujuh belas) sasaran strategis. Sasaran strategis yang berkaitan dengan pelaksanaantugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah “Meningkatnya Produksi Hasil

Peternakan”

1.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanUntuk merealisasikan misi, tujuan serta sasaran RPJMD tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.Tujuan ini dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap penyusunan perencanaan pembangunan yangdilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Sedangkan sasaranmerupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek daritujuan, dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan. Tujuan dansasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021 adalah:

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 30

Tabel 4.2Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5 6(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Meningkatkan kinerjapeternakan didukungpeningkatan produksipeternakan dan konsumsimasyarakat

1. Meningkatnya produksi hasilpeternakan

Persentase peningkatanproduktivitas ternak- Produksi daging 3,0% 3,1% 3,2% 3,3% 3,4% 3,5%- Produksi telur 2,0% 2,1% 2,2% 2,3% 2,4% 2,5%

2. Meningkatnya konsumsihasil peternakan

Persentase peningkatankonsumsi pangan asalternak- Konsumsi daging 0,5% 0,5% 0,6% 0,6% 0,7% 0,7%- Konsumsi telur 1,0% 1,0% 1,1% 1,1% 1,2% 1,2%

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 31

Tabel 4.3Keselarasan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021MISI 2

Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

RPJM

DKa

bupa

ten

Lam

onga

nTa

hun

2016

-202

1

TUJUANMeningkatkan Pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk menunjukkan peningkjatan

pendapatan masyarakat

SASARANMeningkatnya Kinerja peternakan didukung peningkiatan produksi peternakan dan konsumsi masyarakat

Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanTujuan Sasaran Indikator Sasaran Penanggungjawab

Meningkatkan kinerja peternakandidukung peningkatan produksipeternakan dan konsumsimasyarakat

Meningkatnya produksi hasil peternakan

Persentase peningkatan produksidaging

1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Prosentase peningkatan produksi telur1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Meningkatnya konsumsi pangan asalternak

Prosentase peningkatan produksi telur1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Prosentase peningkatan produksi telur1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 32

Tabel 4.4Penyelarasan Tujuan dan Sasaran Definisi Operasional, Formulasi, Sumber Data dan Penetapan Target

Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Formulasi Kondisi Awal KondisiAkhir

Meningkatkan kinerja peternakan didukung peningkatanproduksi peternakan dan konsumsi masyarakat

Jml. Populasi Th. Skrg – Jml. Populasi Thll x100%Jml. Populasi Thll

Sasaran ke-1 Meningkatnya Produktivitas Hasil Ternak

Indikator Formulasi DefinisiOperasional

SumberData

KondisiDasar2015

Target Kinerja

2016

2017

2018

2019

2020

2021 Kondisi

AkhirPersentasepeningkatanproduksiternak

Jml. Prod. Dag. Th. Skrg – Jml. Prod. Dag Thll x100%Jml. Prod. Daging Thll

Peningkatanproduksidaging

Profil DinasPeternakan

28.971.732

3,0%

6,0%

9,0%

12,0%

15,0%

18,0%

34.593.763

Jml. Prod. Tel. Th. Skrg – Jml. Prod. Tel Thll x100%Jml. Prod. Telur Thll

Peningkatanproduksi telur

Profil DinasPeternakan

2.928.471

2,0%

4,0%

6,0%

8,0%

10,0%

12,0%

3.297.934

Sasaran ke-2 Meningkatnya Konsumsi Hasil PeternakanPersentasepeningkatankonsumsipangan asalternak

Jml. Kons. Dag. Th. Skrg – Jml. Kons. Dag Thll x100%Jml. Kons. Daging Thll

Peningkatankonsumsidaging

Profil DinasPeternakan

16.803.604

0,5%

1,0%

1,5%

2,0%

2,5%

3,0% 17.314.056

Jml. Kons. Tel. Th. Skrg – Jml. KonsTel Thll x100%Jml. Kons. Telur Thll

Peningkatankonsumsi telur

Profil DinasPeternakan

13.201.394

1,0%

2,0%

3,0%

4,0%

5,0%

6,0% 14.013.546

Sasaran ke-3 Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PeternakanPersentasetugas pokokdan fungsidengan baik

Jml. Tupoksi yg. Terlaksana baik x 100%Jml. Tupoksi yg. Ada

Terlaksananyatupoksi yg adadengan baik

Profil DinasPeternakan

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 33

Tabel 4.5Penyelarasan Arah Kebijakan dan Strategi

MISI 2Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah

RPJM

DKa

bupa

ten

Lam

onga

nTa

hun

2016

-202

1

TUJUANMeningkatkan Pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk menunjukkan peningkjatan

pendapatan masyarakatSASARAN

Meningkatnya Kinerja peternakan didukung peningkiatan produksi peternakan dan konsumsi masyarakat

Tujuan Sasaran Arah Kebijakan StrategiMeningkatkan kinerja peternakandidukung peningkatan produksipeternakan dan konsumsimasyarakat

Meningkatnya produksi hasilpeternakan

Peningkatan kualitas dan kuantitasternak

Pembentukan sentra ternak berdasarkanpotensi, intensifikasi IB (Inseminasi Buatan)serta mekanisasi pengolahan pakan danlimbah ternak

Peningkatan status kesehatan ternak Melaksanakan pengendalian danpencegahan penyakit hewan menular

Meningkatnya konsumsi pangan asalternak

Peningkatan pemasaran hasil produksipeternakan

Mengembangkan kuantitas dan kualitasproduk olahan hasil ternak yang ASUH

Pengembangan dan peningkatankualitas SDM yang tergabung dalamkelompok peternakan

Meningkatkan akses peternak terhadapfaktor produksi, teknologi, informasi,pemasaran maupun permodalan

Terlaksananya Tugas Pokok danFungsi Dinas Peternakan

Peningkatan pelaksanaan tupoksi dinasyang terlaksana dengan baik

Meningkatkan pelaksanaan tupoksi dinasyang terlaksana dengan baik

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 34

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran danpendanaan indikatif. Program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan program prioritas yangtercantumdalam RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan. Rencana program prioritas besertaindikator keluaran program dan pagu sebagaimana tercantum dalam RPJMD, selanjutnya dijabarkan ke dalamrencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Beberapa program prioritas Renstra Dinas Peternakandan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 disajikan dalam Tabel 5.1 berikut:

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 35

Tabel 5.1Penyelarasan Sasaran dan Program

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program Program Indikator Program Formulasi Penanggungjawab

Meningkatnyaproduksi hasilpeternakan

Persentasepeningkatanproduksi ternak(produksi dagingdan telur)

Tercapainya peningkatanproduksi ternak sesuaidengan target kinerja

PeningkatanProduksi HasilPeternakan

Persentasepeningkatan populasiternak

(Jml. Ternak th. Ini –jml. Tern. Th. Dasar) /jml. Ternak. Th. Dasar100%

Bidang BinaProduksi

Terwujudnyapencegahan danpenanggulanganpenyakit zoonosis ternak

Pencegahan danPenanggulanganPenyakit MenularTernak

Persentase ternakyang ditangani

(Jml. Tern. Yg. Sdh.Ditangani/jml. Tern.Ungggas)x100%

Bidang KesehatanHewan

Peningkatan kelompokternak yangmengaplikasikanteknologi pengolahanpakan dan limbah ternak

PeningkatanPenerapan TeknologiPeternakan

Persentase kelompokternak yangmenerapkanteknologi tepat guna

(Jml. Kel. Yg.Difasilitasi / jml. Kel.Yg. Ada) x 100%

- Bidang BinaProduksi

- Bidang BinaUsaha danPemasaran

Meningkatnyakonsumsi hasilpeternakan

Persentasepeningkatankonsumsi panganasal ternak(konsumsi dagingdan telur)

Peningkatan kemampuanpeternak dalammengolah produkpeternakan

PeningkatanPemasaran HasilProduksi Peternakan

Jumlah kelompokyang melaksanakanpengolahan hasil danpemasaran

Jumlah kelompok yangdifasilitasi

Bidang Bina Usahadan Pemasaran

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 36

Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program Program Indikator Program Formulasi Penanggungjawab

TerlaksananyaTugas Pokok danFungsi Dinas PKH

Persentase tugaspokok dan fungsidengan baik

Terwujudnyapeningkatan produksipeternakan dankonsumsi masyarakatdengan didukungpelaksanaan tugas danfungsi dinas PKH

Pengembangan DataInformasi Peternakan

Persentase jumlahdokumendata/informasi bidangpeternakan

(jml. Dok. Yangdirencanakan/jml.Dokumen yangdibutuhkan) x 100%

Sekretariat

PelayananAdministrasiPerkantoran

Persentase unit kerjainternal yangterlayani dengan baik

(jml. layanan. Yangdirencanakan/jml.layanan yangdibutuhkan) x 100%

Sekretariat

PeningkatannSarana danPrasarana Aparatur

Persentaseprasarana aparaturdengan kondisi baik

(jml. prasarana. Yangdirencanakan/jml.prasarana yangdibutuhkan) x 100%

Sekretariat

PeningkatanKapasitas SumberDaya Aparatur

Persentase kapasitassumber dayaaparatur yang terlatih

(jml. pelatihan Yangdirencanakan/jml.pelatihan yangdibutuhkan) x 100%

Sekretariat

PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerja danKeuangan

Persentase jumlahdokumenperencanaan,laporan kinerja danlaporan keuanganyang tepat waktu

(jml. Dok. Yangdirencanakan/jml.Dokumen yangdibutuhkan) x 100%

Sekretariat

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 37

Tabel 5.2Penyelarasan Program, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif

Kode Program Indikator Program2016 2017 2018 2019 2020 2021

Target Rp.(Jt) Target Rp.

(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.

(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.

(Jt)2.01.03.22 Peningkatan

Produksi HasilPeternakan

Persentase peningkatanpopulasi ternak :- Ternak Besar- Ternak Kecil- Ternak Unggas

2,5%1,5%2,4%

5.829

2,5%1,5%2,4%

4.630

2,5%1,5%2,4%

4.950

2,5%1,5%2,4%

5.130

2,5%1,5%2,4%

5.310

2,5%1,5%2,4%

5.465

2.01.03.22 01 Kegiatan PembangunanSarana dan PrasaranaPeternakan

2 450 1 450 1 450 1 450 1 450

2.01.03.22 10 Kegiatan Pengadaan Pakandan obat-obatan Ternak diDemoplot Mantup- Konsentrat (ton)- Hijauan (ton)

35200

934

82414

800

90450

850

100500

900

110550

950

115600

975

2.01.03.22 14 Kegiatan PengembanganEkonomi Masyarakat diLingkungan Industri hasilTembakau (IHT) BudidayaTernak Sapi Cross Hasil IB- Sapi betina (ekor)- Pakan konsentrat (kg)- Hammer mill (unit)- Bibit rumput (stek)

1.600

5015000

550000

1.000

5015000

550000

1.100

5015000

550000

1.200

5015000

550000

1.300

5015000

550000

1.400

2.01.03.22 31 Kegiatan Pembibitan danPerawatan Ternak- Alat IB (paket)- Pelaksanaan PKB (ekor) 500

25

1500

100

1500

110

1500

120

1500

130

1500

140

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 38

2.01.03.22 24 Kegiatan Pengadaan SapiBibit (ekor)

10 250 30 1.980 30 2.000 30 2.000 30 2.000 30 2.000

2.01.03.22 27 Kegiatan PengadaanKambing PE (ekor)

300 200 39 100 80 220 85 230 90 240 90 250

2.01.03.22 28 Kegiatan Pengadaan AyamPetelurJumlah Ayam petelur (ekor) 1000

200

900

200

1000

220

1000

230

1000

240

1000

250

2.01.03.22 12 Penguatan EkonomiMasyarakat di LingkunganIndustri Hasil Tembakau(IHT) Budidaya ternakkambing PE

21 200

2.01.03.22 13 Penguatan EkonomiMasyarakat di LingkunganIndustri Hasil Tembakau(IHT) Budidaya AyamPetelur

2000 200

2.01.03.22 18 Penguatan PakanPenggemukan Sapi Potong

1 250

2.01.03.22 19 Pengembangan agribisnispeternakan(Pengembangan SapiPotong)

15 300

2.01.03.22 20 Pengembangan agribisnispeternakan (PembibitanSapi Potong)

2 300

2.01.03.22 21 Pelatihan Budidaya Ternak 100% 1002.01.03.22 22 Pengadaan sarana dan

prasarana pembibitanternak dan pos IB

100% 710

2.01.03.22 23 Budidaya PenggemukanSapi Potong

100% 560

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 39

2.01.03.21 Pencegahan danPenanggulanganPenyakitMenular Ternak

Persentase jumlahpencegahan danpenanggulangan penyakitternak

15 1.005 15 310 25 310 30 310 35 310 40 310

2.01.03.21 02 Kegiatan Pengendalian danPenanggulangan PenyakitHewan Menular- Desinfektan- Vaksin

100100

90

300100

150

300100

150

300100

150

300100

150

300100

150

2.01.03.21 06 Kegiatan Pengelolaanlimbah Rumah PotongHewan (unit)

3 50 3 50 3 50 3 50 3 50 3 50

2.01.03.21 07 Kegiatan OptimalisasiLaboratorium KesehatanHewan (sampel)

100 30 150 40 150 40 150 40 150 40 150 40

2.01.03.21 08 Kegiatan Monitoring danPembinaan PemotonganHewan Kurban (kec)

27 10 27 20 27 20 27 20 27 20 27 20

2.01.03.21 11 Kegiatan RevitalisasiPuskeswan (unit)

- - 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50

2.01.03.21 03 Pengamatan Penyakit danPelayanan Aktif KesehatanTernak (ekor)

6% 95

2.01.03.21 09 Pengadaan Sarana danPrasarana RPH dan RPU

100% 730

2.01.03.24 PeningkatanPenerapanTeknologiPeternakan

Persentase kelompokternak yang menerapkanteknologi tepat guna

5 1.100 5 1.125 10 1.145 15 1.185 20 1.205 25 1.225

2.01.03.24 02 Kegiatan Pengadaan alatgranul

1 10 24 580 24 600 24 620 24 640 24 660

2.01.03.24 15 Kegiatan Pelatihan danBimbingan PengoperasianTeknologi Peternakan Tepat

1 20 2 25 2 25 2 25 2 25 2 25

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 40

Guna (PenguatanKelembagaan Kelompok)

2.01.03.24 17 Kegiatan unit PengolahanUPPO (Unit PengolahanPupuk Organik)

1 300 7 300 7 300 7 300 7 300 7 300

2.01.03.24 18 Pelatihan dan BimbinganTeknis Pengolahan ProdukPeternakan

- - 4 150 4 150 4 150 4 150 4 150

2.01.03.24 19 Kegiatan SosialisasiKetentuanPenyelenggaraan RumahPotong Hewan

- - 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20

2.01.03.24 20 Kegiatan PembangunanBiogas dan Instalasi

2 300

2.01.03.24 21 Kegiatan PelatihanPembuatan Prebiotik

- - 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50

2.01.03.24 01 Penataan SentraPeternakan Rakyat

7% 150

2.01.03.24 04 Kegiatan PenyuluhanPenerapan TeknologiPeternakan Tepat Guna

100% 25

2.01.03.24 05 Pelatihan dan BimbinganPengoperasian TeknologiPeternakan Tepat Guna(Revitalisasi PengolahhanPakan Ternak)

100% 40

2.01.03.24 10 Introduksi Pengolahan HasilPeternakan (Pelatihan danPembinaan PengolahanTelur Asin Asap)

20% 50

2.01.03.24 12 Pengadaan Sarana danPrasarana Teknologi

5 170

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 41

Peternakan (PengadaanChopper)

2.01.03.24 14 Pengadaan Sarana danPrasarana TeknologiPeternakan (PengadaanTimbangan Ternak)

35

2.01.03.23 PeningkatanPemasaranHasil ProduksiPeternakan

Persentase jumlahpemasaran hasil produksi

5 155 5 340 8 350 10 370 15 380 18 390

2.01.03.23 02 Kegiatan FasilitasiKerjasama Regional(Fasilitasi PMI sapi bibit,PMI sapi potong, PMIkmbing/domba)

1 25 1 50 1 50 1 60 1 60 1 60

2.01.03.23 03 Kegiatan FasilitasiKerjasama Kemitraan antarPelaku Usaha

1 15 1 25 1 25 1 25 1 25 1 25

2.01.03.23 08 Kegiatan Promosi atas hasilproduksi peternakan(Gerakan konsumsi proteinhewani asal ternak) (paket)

1400 100 2000 100 2100 110 2200 120 2300 130 2400 140

2.01.03.23 13 Kegiatan pengolahaninformasi permintaan pasaratas hasil produkpeternakan

12 15 12 25 12 25 12 25 12 25 12 25

2.01.03.23 20 Kegiatan FasilitasiPemasaran Ternak SistemOnline

- - 1 90 1 90 1 90 1 90 1 90

2.01.03.23 25 Kegiatan PembinaanAgribisnis Peternakan bagiRumah Tangga Miskin diKabupaten Lamongan

- - 2 50 2 50 2 50 2 50 2 50

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 42

1.23.15 PengembanganData InformasiPeternakan

Persentase jumlahdokumen data/informasibidang peternakan

100 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 25

1.23.15 01 Kegiatan Penyusunan profildata peternakan

50 25 48 25 48 25 48 25 48 25 48 25

0.00.01 PelayananAdministrasiPerkantoran

Persentase unit kerjainternal yang terlayanidengan baik

100 492 100 555 100 557 100 557 100 557 100 557

0.00.01 01 Kegiatan Penyediaan jasasurat menyurat

1272 5 1560 6 1560 6 1560 6 1560 6 1560 6

0.00.01 02 Kegiatan Penyediaan jasakomunikasi, sumber dayaair dan listrik

12 164 12 162 12 164 12 164 12 164 12 164

0.00.01 06 Kegiatan penyedian jasapemeliharaan dan perijinankendaraan dinas

26 6 33 7 33 7 33 7 33 7 33 7

0.00.01 10 Kegiatan Alat Tulis Kantor 41 80 41 60 41 60 41 60 41 60 41 600.00.01 11 Kegiatan Penyediaan

Barang Cetakan danPenggandaan

14 50 11 40 11 40 11 40 11 40 11 40

0.00.01 12 Kegiatan PenyediaanKomponen instalasilistrik/penerangan bangunankantor

15 10 8 11 8 11 8 11 8 11 8 11

0.00.01 15 Kegiatan PenyediaanBahan Bacaan danPeraturan Perundang-Undangan

10 14 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5

0.00.01 17 Kegiatan PenyediaanMakanan dan minuman

685 27 600 27 600 27 600 27 600 27 600 27

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 43

0.00.01 18 Kegiatan Rapat-rapatKoordinasi dan Konsultasikeluar daerah

12 35 12 35 12 35 12 35 12 35 12 35

0.00.01 19 Kegiatan Penyediaan JasaAdministrasi/TeknisKegiatan

9 101 18 202 18 202 18 202 18 202 18 202

2.01.03.02 PeningkatannSarana danPrasaranaAparatur

Persentase prasaranaaparatur dengan kondisibaik

100 312 100 2.157 100 399 100 399 100 399 100 399

2.01.03.02 03 Kegiatan PembangunanGedung Kantor

- - 1 600 - - - - - - - -

2.01.03.02 05 Kegiatan PengadaanKendaraanDinas/Operasional

- - 2 842 - - - - - - - -

2.01.03.02 09 Kegiatan PengadaanPeralatan Gedung Kantor

8 50 16 99 8 50 8 50 8 50 8 50

2.01.03.02 10 Kegiatan PengadaanMebeleir

70 50 43 51 43 51 43 51 43 51 43 51

2.01.03.02 22 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala GedungKantor

6 120 3 58 3 58 3 58 3 58 3 58

2.01.03.02 23 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala Mobil Jabatan

1 30 2 35 2 35 2 35 2 35 2 35

2.01.03.02 24 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional

4 40 6 90 6 90 6 90 6 90 6 90

2.01.03.02 28 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala Peralatangedung Kantor

9 22 4 15 4 15 4 15 4 15 4 15

2.01.03.02 42 Kegiatan RehabilitasiSedang/Berat GedungKantor

- - 1 367 1 100 1 100 1 100 1 100

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 44

2.01.03.05 PeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur

Persentase kapasitassumber daya aparatur yangterlatih

2.01.03.05 01 Kegiatan Pendidikan danPelatihan Formal

6 40 3 40 3 40 35 40 3 40 3 40

2.01.03.06 PeningkatanPengembanganSistemPelaporanCapaian Kinerjadan Keuangan

Persentase jumlahdokumen perencanaan,laporan kinerja dan laporankeuangan yang tepat waktu

100 47 100 55 100 55 100 55 100 55 100 55

2.01.03.06 01 Kegiatan PenyusunanLaporan Capaian Kinerjadan Ikhtisar RealisasiKinerja SKPD

15 5 15 5 15 5 15 5 15 5 15 5

2.01.03.06 02 Kegiatan PenyusunanLaporan KeuanganSemesteran

4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5

2.01.03.06 04 Kegiatan PenyusunanPelaporan Keuangan AkhirTahun

4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5

2.01.03.06 05 Kegiatan Forum SKPD 1 7 1 10 1 10 1 10 1 10 1 102.01.03.06 06 Kegiatan Penyusunan

Dokumen Perencanaan danEvaluasi

30 25 50 30 50 30 50 30 50 30 50 30

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 45

BAB VIINDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja PD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akandicapai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmenuntuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. ArtinyaIndikator Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan harus diarahkan untuk mencapai target kinerja yangsesuai dengan kewenangan Dinas yang tercantum dalam target kinerja RPJMD. Berdasarkan urusan dankewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan, Dinas PKHberkontribusi untuk mewujudkan seluruh misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangannya yang dimiliki sesuaiTabel 6.1 berikut.

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 46

Tabel 6.1Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NoIndikatorTujuan

RPJMD 2016-2021

IndikatorSasaran

RPJMD 2016-2021

Indikator Sasaran RenstraDinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan

KondisiKinerja

pada AwalperiodeRPJMD

Target Capaian Setiap TahunKondisiKinerja

pada AkhirPeriodeRPJMD2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)PersentaseMeningkatnyaKinerjapeternakandidukungpeningkatanproduksi hasilpeternakandan konsumsimasyarakat

PersentasePeningkatanProduksi HasilPeternakan

Persentase peningkatanproduksi ternak- Daging (kg) 28.971.732 3,0% 6,0% 9,0% 12,0% 15,0% 18,0% 34.593.763- Telur (kg) 2.928.471 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% 3.297.934Persentase peningkatankonsumsi pangan asalternak- Daging (kg) 16.803.604 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5% 3,0% 17.314.056- Telur (kg) 13.201.394 1,0% 2,0% 3,0% 4,0% 5,0% 6,0% 14.013.546

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 47

Tabel 6.2Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

NoIndikator Sasaran

RPJMD 2016-2021

Indikator SasaranRenstra Dinas

Peternakan danKesehatan Hewan

KondisiKinerja padaAwal periode

RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun

KondisiKinerja padaAkhir Periode

RPJMD2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)1 Meningkatnya

produksi hasilpeternakan

Persentasepeningkatanproduktivitas ternak- Daging (kg) 28.971.732 3,0% 6,0% 9,0% 12,0% 15,0% 18,0% 34.593.763- Telur (kg) 2.928.471 2,0% 2,0% 2,0% 2,0% 2,0% 2,0% 3.297.934

2 Meningkatnyakonsumsi hasilpeternakan

Persentasepeningkatan konsumsipangan asal ternak- Daging (kg) 16.803.604 0,5% 1,0% 1,5% 3,0% 4,5% 6,0% 17.314.056- Telur (kg) 13.201.394 1,0% 2,0% 3,0% 4,0% 5,0% 6,0% 14.013.546

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - lamongankab.go.id fileDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian dapat dilihat pada Gambar

Renstra Tahun 2016 – 2021

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 48

BAB. VIIPENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan ini disusun denganberpedoman pada RPJMD Kabupaten Lamongan periode Tahun 2016 – 2021 dan sekaligus untukmengevaluasi keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Pembangunan Bupati Lamongan terpilihperiode 2016 – 2021 sebagaimana di amanatkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan periode Tahun 2016 –2021.

Renstra ini merupakan Rencana Kegiatan yang di programkan selama 5 tahun kedepan di bidang Peternakandan Kesehatan Hewan yang telah diamanatkan pada Visi dan Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan.

Namun kami menyadari dalam penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharap adanya kritik dansaran untuk penyempurnaan penyusunan Renstra SKPD di masa yang akan datang.Akhirnya semoga dalam pelaksanaannya Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan KabupatenLamongan ini dapat tercapai dengan baik, dan dapat memberikan manfaat bagi yang memerlukannya.