bab i pendahuluan - lamongankab.go.id filedinas peternakan provinsi jawa timur, renstra direktorat...
TRANSCRIPT
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangRencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra PD adalah dokumen
perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan(Renstra DPKH) Tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategis,kebijakan, program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran/tujuan pembangunan urusanpeternakan selama kurun waktu tahun 2016-2020 dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran.
Renstra DPKH disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi DPKH berpedoman pada RPJMDPemerintah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021, bersifat indikatif, dapat digunakan sebagai instrumenEvaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD).
Proses penyusunan Renstra DPKH Tahun 2016-2021 dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:a. Persiapan penyusunan Renstra DPKHb. Penyusunan rancangan Renstra DPKHc. Penyusunan rancangan akhir Renstra DPKHd. Penetapan Renstra DPKH
Renstra DPKH Tahun 2016-2021 menyelaraskan dengan dokumen Rencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Lamongan yang merupakan penjabaran dari visi, misidan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Renstra yang disusun diupayakan pada penyelarasan visi, misi,tujuan, strategis, kebijakan, prioritas, sasaran, program, kegiatan pembangunan tahunan urusan peternakandengan dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan, Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timurserta Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup Kementrian Pertanian.
Keterkaitan antara dokumen Renstra DPKH, RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan, RenstraDinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Renstra Direktorat Jenderal Teknis Peternakan lingkup KementrianPertanian dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 2
Gambar 1. Keterkaitan antar dokumen perencanaan pembangunan
1.2 Landasan HukumPenyusunan Renstra PD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021 dilandasi Dasar Hukum sebagai berikut :a. Undang-Undang Nomor 17Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4286),b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SIstem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia4421),
c. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danDaerah (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4438),
d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentnag Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4700),
e. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembar Negara republic Indonesia Nomor 4725),
Renstra Dinas Tingkat ProvinsiTh. 2014-2019
Renstra DPKHTahun 2016-2021
RPJM Kabupaten LamonganTh. 2016-2021
Renstra DitjenPeternakan TingkatKementrian Tahun
2014-2019
Renja DPKH Tahun 2017RKPD Kabupaten Lamongan
Th. 2017Renja Dinas TingkatProvinsi Th. 2017
Renja Ditjen TeknisTingkat Kementrian
Th. 2017
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 3
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587),
g. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,
h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembar NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor4578),
i. Peraturan Pemerintahan Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan PemerintahDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4815),
j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian danEvaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negar Republik Indonesia Nomor 4817),
k. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan KeuanganGubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi,
l. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833),
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan KeuanganDaerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007tentangPerubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahankedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan PemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi PelaksananRencana Pembangunan Daerah;
o. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjangdaerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2005-2025,
p. Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjangdaerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur tahun 2014-2019 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun2014 Nomor 3, Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39),
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 4
q. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2006 tentang Tata Cara penyusunanPerencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan(Musrenbang) Kabupaten Lamongan,
r. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja DinasDaerah Lamongan,
s. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi danSusunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan,
t. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 15 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031,
u. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025,
v. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021,
1.3 Maksud dan TujuanMaksud penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
adalah menyediakan dokumen perencanaan pelaksanaan pembangunan urusan peternakan sebagai acuanresmi bagi seluruh jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan stakeholder terkait dalammenentukan prioritas program lima tahunan baik pelaksanaan pembangunan urusan peternakan antarwilayah, antar sektor serta antar lembaga pemerintah baik Pusat, Provinsi maupun dengan Kabupaten/Kota.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan Rencana Strategis Tahun 2016-2021 DinasPeternakan adalah:1. Merupakan bagian dari dokumen RPJMD Pemerintah Kabupaten Lamongan kurun waktu 2016-2021 yang
berkaitan dengan rencana pembangunan peternakan.2. Menyediakan tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja PD Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan selama lima tahun.3. Memudahkan jajaran DInas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan stakeholder terkait dalam mencapai
tujuan dan sasaran program pembangunan peternakan secara terpadu dan terarah.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 5
1.4 Sistematika PenulisanSistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan, terdiri dari:BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang1.2. Landasan Hukum1.3. Maksud dan Tujuan1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD
2.1.1 Dasar hokum pembentukan PD2.1.2 Struktur organisasi PD2.1.3 Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah PD2.1.4 Uraian tentang struktur organisasi PD
2.2. Sumber Daya PD2.3. Kinerja Pelayanan PD2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD
2.4.1 Analisis Renstra Kementrian/Lembaga (K/L0 dan Renstra PDSub bab ini bertujuan untuk menilai keserasian keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitaspencapaian sasaran pelaksanaan Renstra PD Kabupaten Lamongan terhadap :1) Sasaran Renstra K/L dan2) Renstra PD Provinsi
2.4.2 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah2.4.3 Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan PD3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 6
3.5. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)3.6. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN4.1 Visi dan Misi PD4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD4.3 Strategi dan Kebijakan PD
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DANPENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII. PENUTUPLAMPIRAN
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 7
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanSebagaimana digariskan dalam Peraturan Daerah No. 03 Tahun 2008tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan
Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, Dinas Peternakandan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi sebagai berikut :a. Kedudukan
Dinas berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yangberada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala daerah melalui Sekretaris Daerah.b. Tugas
Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas otonomi dantugas pembantuan di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewanc. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Dinas mempunyai fungsi :1. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan2. Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan Pelayanan umum di bidang Peternakan dan Kesehatan
Hewan.3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai tugas dan fungsi
Struktur organisasi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dapat digambarkansebagai berikut:
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 8
Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan
Berdasarkan Perda No. 03 Tahun 2008, Tugas Pokok dan Fungsi Susunan Organisasi DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan.1) Kepala Dinas2) Sekretaris
a. Sub Bagian Umumb. Sub Bagian Keuanganc. Sub Bagian Program
SEKRETARIS
KELOMPOKJABATAN FUNGSIONAL
Subag. Program Subag.Keuangan Subag. Umum
Bidang
Bina Produksi
Bidang Bina Usaha
dan Pemasara
Seksi pembibitan
Seksi Budidaya
Seksi Pakan danTeknologi
Seksi PembinaanPengembangan Mutu
Seksi Distribusi danPromosi
Distrubusi danPromosi
Seksi PengembanganUsaha dan Kemitraan
KEPALA DINAS
UPTD
Bidang
Kesehatan Hewan
Seksi Pengamatan PenyakitHewan dan pelayanan
Medik Veteriner
Seksi Pencegahan danPemberantasan Penyakit
Hewan
Seksi KesehatanMasyarakat Veteriner dan
Obat Hewan
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 9
3) Bidang Produksia. Seksi Pembibitanb. Seksi Budidayac. Seksi Pakan dan Teknologi Peternakan
4) Bidang Kesehatan Hewana. Seksi Pencegahan dan pemberantasan Penyakitb. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Obat Hewanc. Seksi Pengamatan Penyakit Hewan dan Pelyayanan Medik Veteriner
5) Bidang Bina Usaha dan Pemasarana. SeksiPembinaan Pengembangan Mutub. Seksi Distribusi dan Promosic. Seksi Pengembangan Usaha dan Kemitraan
6) UPT Rumah Potong Hewan7) UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan Ternak8) UPT Laboratorium Kesehatan Hewan9) UPT Peternakan dan Kesehatan Hewan
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 10
.2 Sumberdaya PD2.2.1. Sumber daya Manusia pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan
Kondisi sumberdaya manusia yang ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan saat ini sebagai berikut:
Tabel 1. PNS berdasarkan Golongan Tahun 2015
No GOLONGAN RUANG JUMLAH TOTAL1. IV-c 1 orang 14 orang2. IV-b 1 orang3. IV-a 12 orang4. III-d 11 orang 41 orang5. III-c 7 orang6. III-b 16 orang7. III-a 7 orang8. II-d 3 orang 26 orang9. II-c 1 orang
10. II-b 8 orang11. II-a 15 orang
JUMLAH 82 orang
Tabel 2. Keadaan PNS menurut Eselon/Staf Tahun 2015
No Uraian Jumlah1. Eselon II b 1 orang2. Eselon II a 1 orang3. Eselon III b 3 orang4. Eselon IV a 20 orang5. Penyuluh Peternakan 5 orang6. Staf Dinas 31 orang7. Staf UPT Lamongan 7 orang8. Staf UPT Babat 3 orang9. Staf UPT Ngimbang 4 orang
10. Staf UPT Sukodadi 6 orang11. Staf UPT Paciran 3 orang12. Staf UPT Laboratorium Keswan 2 orang13. Staf UPT Rumah Potong Hewan 6 orang14. Staf UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan 2 orang
Tabel 3. Keadaan Kontrak Kerja Tahun 2015
1. Tenaga Kontrak Pemkab : 1 orang2. Tenaga Kontrak Dinas : 20 orang3. THL Kesehatan Hewan : 2 orang4. Inseminator swadaya : 4 orang5. SMD Pendamping : 2 orang
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 11
Tabel 4. Formasi Pegawai Berdasarkan Pendidikan (Status PNS) Tahun 2015
Pendidikan Golongan II Golongan III Golongan IV JumlahA B C D A B C D A B CSLTA 15 8 1 4 1 29D3 3 2 1 6S1 5 12 5 9 4 35S2 1 1 8 1 1 12Jumlah 15 8 1 3 7 16 7 10 13 1 1 82
2.2.2. Aset/ModalSelain perlunya sumberdaya manusia yang mencukupi secara kuantitas dan kualitas, diperlukan
juga dukungan sarana prasarana peternakan yang mencukupi. Adapun data aset/modal yang dimilikioleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan sebesar Rp. 16.690.622.523,-dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5. Asset dan Modal di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
No Jenis Barang Volume Keterangan1. Tanah Dinas 11.969 m2 Untuk bangunan kantor2. Kendaraan Dinas Roda 4 7 buah Milik Pemda3. Kendaraan roda 3 2 buah Milik Pemda4. Kendaraan roda 2 21 buah Milik Pemda5. Gedung kantor 1 buah Status tanah: Hak pakai6. Gedung Poskeswan 5 buah Status tanah:
‘- HGB, : 1 buah‘- Hak pakai, : 1 buah‘- Milik Pemda : 3 buah
7. Gedung Pos IB 7 buah Milik Pemda8. Gedung RPH Babat 1 buah Hak pakai milik Pemda9. Gedung RPH Pucuk 1 unit Milik Pemda
10. Gedung RPH Lamongan 1 unit Milik Pemda11. Fasilitas RPH Lamongan 1 set HibahDinas PeternakanJatim12. Rumah daging Lamongan 1 unit Milik Pemda13. Gedung RPU Lamongan 1 unit Milik Pemda14. Fasilitas RPU Lamongan 1 set Hibah Dinas Peternakan Jatim15, Bangunan kandang UPT Pembibitan Mantup 1 unit Hak pakai milik Pemda16. Pagar dan gapura Pasar Hewan Tikung 1 unit Milik Pemda17. Pagar dan gapura Pasar Hewan Babat 1 unit Milik Pemda18. Sapi di UPT Pembibtan Mantup 74 ekor ‘- Jantan Dewasa : 5 ekor
‘- Jantan Pedet : 7 ekor‘- Betina Dewasa : 50 ekor
‘- Betina Pedet : 12 ekor
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 12
2.2.3. Unit Pelaksana Teknis DinasA. UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan
UPT Pembibitan dan Pengolahan Pakan sebagai salah satu unit pelaksana teknis pada DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan berperan dalam: Demoplot pembibitan ternak sapi dan HMT Pelayanan teknis dalam rangka pembibitan dan pengolahan pakan ternak; Pencatatan dan pelaporan pelaksanaan pendistribusian hasil pembibitan dan pengolahan pakan
ternak;Dalam melaksanakan tugasnya, UPT ini ditunjang dengan fasilitas budidaya yang cukup memadaidiantaranya:1) Luas lahan : 7.893 m22) Bangunan
- Kantor/rumah jaga : 1 unit- Bangunan kandang : 1 unit- Gudang pakan : 1 unit
3) Kendaraan roda 3 :1 unit4) Kendaraan roda 2 : 1 unit5) Sarana penunjang :
- Chopper : 1 unit- Sumur/ Sumber Air : 1 unit- Pompa/ Istalasi air : 2 set
6) Tenaga kerja PNS :3 orang7) Tenaga harian lepas : 3 orang8) Ternak peliharaan :74 ekor
B. UPT Rumah Potong Hewan (RPH)Secara umum UPT RPH merupakan UPT yang bertugas dalam pelaksanaan teknis dan operasional dibidang pemotongan, pengelolaan, pengawasan dan pemeriksaan ternak sebelum dan sesudahpemotongan.Di RPH Pemerintah maupun Swasta sehingga dapat dihasilkan produk daging yang AmanSehat Utuh dan Halal (ASUH).
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 13
Tabel 6. Potensi Pemotongan Ternak di Kabupaten Lamongan
No Nama RPH/TPH StatusKepemilikan Alamat Potensi Pemotongan
(Ekor/hari)1. RPH dan RPU
LamonganPemerintah Jl. Pahlawan KelurahanSidoarjo
Kec. Lamongan- Sapi 9 ekor- Kambing 3 ekor- Unggas 548 ek
2. RPH Babat Pemerintah Jl. Petrokimia Babat, RawaSemando Desa Plaosan Kec.Babat
- Sapi 7 ekor- Kambing 2 ekor
3. RPH Pucuk Pemerintah Jl. Raya Pucuk. Lamongan - Sapi 6 ekor
Dalam melaksanakan tugasnya, UPT ini ditunjang dengan fasilitas yang cukup memadaidiantaranya:1) Bangunan
- Kantor/rumah jaga : 1 unit- Bangunan kandang : 1 unit
3) Kendaraan roda 3 : 1 unit4) Kendaraan roda 2 : 1 unit5) Sarana penunjang :
a. Fasilitas RPH : 1 setb. Fasilitas RPU : 1 setc. Pompa air : 1 unitd. Pengolah Limbah : 1 unit
6) Tenaga kerja PNS : 3 orang7) Tenaga harian lepas : 5 orang
Kios DagingKios daging merupakan perpaduan antara konsep RPH sebagai penyedia daging sapi dengan konsepbisnis yang bertujuan menghasilkan produk RPH berupa daging maupun produk olahan daging sepertibakso, sosis, nugget dll.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 14
C. UPT Laboratorium Kesehatan HewanUPT Laboratorium Kesehatan Hewan merupakan unit pelayanan teknis untuk pelayanan kesehatanhewan, baik ternak maupun hewan kesayangan, pemeriksaan penyakit ternak, dan pengujian sertapemeriksaan produk hasil peternakanSasaran pelaksanaan program diantaranya:a. Pelayanan kesehatan hewan baik ternak pemerintah maupun ternak non pemerintahb. Pelayanan kesehatan ternak dan laboratorium secara aktif, semi aktif dan pasifc. Penanggulangan, pengendalian, pencegahan penyakit hewan menular sehingga mengurangi kasus
penyakit menular dan tidak menularSarana UPT Laboratorium Kesehatan Hewan terdiri dari:1. Lokasi : Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan2. Peralatan laboratorium3. Pelaralatan medis4. Obat-obatan5. Sepeda motor : 1 unit6. Tenaga kerja PNS : 2 orang
.3 Kinerja Pelayanan PD
.3.1 Capaian Berdasarkan Indikator Sasaran Renstra 2010-2015Berdasarkan indikator sasaran pada Renstra tahun 2010-2015 maka terdapat beberapa capaian yangdilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan selama 5 Tahun secaraumum dapat digambarkan sebagai berikut:a. Pencapaian Populasi Ternak
Berdasarkan evaluasi pertumbuhan populasi ternak terlihat pertumbuhan dengan tren meningkatseperti pada ternak sapi potong, kambing domba dan ungags. Hal ini disebabkan oleh intervensikegiatan yang bersifat bantuan fisik, peningkatan pengetahuan peternak dalam manajemenpemeliharaan, penyediaan pakan dan penanggulangan penyakit ternak.Selain itu juga peningkatanini juga tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan peternakan di KabupatenLamongan.
Untuk mengetahui Pencapian Perkembangan Populasi Ternak Ruminansia selama 5 tahundapat dilihat pada Grafik dibawah ini :
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 15
Grafik 1. Data Populasi Ternak Ruminansia di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015
Catatan: Data merupakan populasi di 27 kecamatan.Sumber: Profil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (2015)Sedangkan untuk ternak unggas tren pertumbuhannya menunjukkan tren meningkat untuk semuakomoditi unggas, Di Kabupaten Lamongan masih belum bebas penyakit flu burung tetapi masih bisaditanggulangi sehingga tidak berpengaruh terhadap kematian ternak unggas pada umumnya.Gambaran pertumbuhan untuk tiap komoditi ternak unggas dapat dilihat pada Grafik 2.
Grafik 2. Data Populasi Ternak Unggas di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015
Catatan: Data merupakan populasi di 27 kecamatan.Sumber: Profil Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (2015)
Sapi Potong Kambing Domba
2011 110632,0 86394,0 49150,0
2012 116963,0 95828,0 65451,0
2013 96714,0 96185,0 66009,0
2014 99013,0 99852,0 79472,0
2015 101790,0 100184,0 80100,0
,0
20000,0
40000,0
60000,0
80000,0
100000,0
120000,0
140000,0
Ekor
2011 2012 2013 2014 2015
Ayam Buras 1839632,0 1730680,0 1908731,0 1946293,0 1989343,0
Ayam Pedaging 31224776,0 33371618,0 40730337,0 44915846,0 46200488,0
Ayam Petelur 110108,0 139249,0 213620,0 226928,0 514831,0
Itik/entog 176834,0 193053,0 200955,0 223567,0 257228,0
,05000000,0
10000000,015000000,020000000,025000000,030000000,035000000,040000000,045000000,050000000,0
Ekor
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 16
Sedangkan untuk pertumbuhan total populasi ternak secara keseluruhan untuk semua komoditi daritahun ke tahun meningkat 400,62% dari populasi total semua komoditi pada awal pembuatanRenstra, hal ini disebabkan pada tahun 2009 terjadi pemekaran Dinas Perikanan Kelautan danPeternakan menjadi dua dinas tersendiri yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dan DinasPerikanan dan Kelautan, sehingga urusan peternakan menjadi lebih intensif untuk dikembangkan.
b. Pencapaian Produksi Hasil PeternakanSejalan dengan Grafik pertumbuhan populasi ternak, produk peternakan seperti daging dan telurjuga mengalami pertumbuhan.Kenaikan produksi daging dan telur ini ditunjang dari programGemerlap yang merupakan program bantuan ternak kepada kelompok ternak yang ada diKabupaten Lamongan.Komoditas bantuan ternak berupa kambing, sapidan ayam petelur.Grafik 3. Data Produksi Daging dan Telur di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015
Produksi yang dipergunakan merupakan angka produksi bersihSumber: Kompilasi Data Laporan Tahunan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2011-2015
c. Pencapaian KonsumsiKonsumsi daging dan telur di Kabupaten Lamongan menunjukkan pertumbuhan dengan arah yangpositif. Konsumsi daging dan telur di Kabupaten Lamongan sudah melebihi target norma gizinasional, yaitu 10,1 kg/kap/thn untuk daging dan telur 4,7 kg/kap/thn. Di Kabupaten Lamongan,sampai dengan akhir tahun 2015, konsumsi daging mencapai 14,16 kg/kap/thn dan konsumsi telurmencapai 11,12 kg/kap/thn.
2011 2012 2013 2014 2015Produksi Daging 12047936 22712270 25515450 26784143 28971732Produksi Telur 1860943, 2147639, 2621082, 2713396, 2928471,
-
5000000,0
10000000,0
15000000,0
20000000,0
25000000,0
30000000,0
35000000,0
Prod
uksi
(Kg)
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 17
Grafik 4. Data Konsumsi Daging dan Telur di Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2015
d. Capaian-capaian di Kabupaten Lamongan berdasarkan indikator lainnyaSelain populasi, produksi dan konsumsi yang dijadikan indikator, ada juga beberapa indikator lainseperti:
- Pembangunan RPH berstandar Nasional di Kabupaten Lamongan, yang dananya bersumberdari DAK APBD II Kabupaten Lamongan Tahun 2012 dan RPU tahun 2013 yang bersumber dariAPBD I Provinsi Jawa Timur.
- Pembangunan kios daging di kawasan RPH yang dananya bersumber dari DAK APBD IIKabupaten Lamongan.
- Terlaksananya penanggulangan penyakit PHMS seperti AI dana Pemeriksaan GangguanReproduksi ternak sapi betina produktif sebanyak 4000 ekor.
- Pemanfaatan limbah ternak untuk dijadikan biogas dan kompos. Adapun jumlah biogas danpengomposan yang terpasang di masyarakat mencapai 15unit.
2011 2012 2013 2014 2015Daging 9,95000 13,2000 13,31000 13,54000 14,16000Telur 7,74000 9,08000 10,18000 10,21000 11,12000
- 2,000 4,000 6,000 8,000
10,000 12,000 14,000 16,000
Kg/j
ap/t
hn
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 18
Tabel 2.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan
NoIndikator Kinerja
sesuai Tugas danFungsi SKPD
Target IKK Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (4) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1PeningkatanProduksi HasilTernak (ton)
Jumlah ProduksiHasil Ternak (ton)
- Daging 6,058 6,360 6,639 6,932 7,239 12,048 22,712 25,515 26,783 28,972 1.99 3.57 3.84 3.86 4.00
- Telur 1,074 1,204 1,339 1,479 1,625 1,861 2,148 2,621 2,713 2,928 1.73 1.78 1.96 1.83 1.80
2PeningkatanKonsumsiHasil Ternak (ton)
Jumlah KonsumsiHasil Ternak (ton)
- Daging 9,257 9,495 9,842 10,428 10,667 12,995 16,961 17,947 16,073 16,804 1.40 1.79 1.82 1.54 1.58- Telur 9,578 10,866 11,343 11,900 12,480 10,108 11,670 13,719 12,120 13,201 1.06 1.07 1.21 1.02 1.06
3PeningkatanPopulasi Ternak(ekor)
Jumlah PopulasiTernak (ekor)
- Sapi Potong 79,662 84,585 89,812 95,363 101,084 110,632 116,963 96,714 99,013 101,790 1.39 1.38 1.08 1.04 1.01
- Sapi Perah 4 4 4 4 4 21 21 21 21 23 5.25 5.25 5.25 5.25 5.75- Kerbau 339 339 339 339 339 324 354 237 335 374 0.96 1.04 0.70 0.99 1.10- Kambing 77,132 78,289 79,263 80,655 81,864 86,394 95,828 96,185 99,852 100,184 1.12 1.22 1.21 1.24 1.22- Domba 24,841 25,213 25,592 25,976 26,365 49,150 65,451 66,009 79,472 80,100 1.98 2.60 2.58 3.06 3.04- Ayam Buras 680,756 690,968 701,852 711,852 722,529 1,839,632 1,730,680 1,908,731 1,946,293 1,989,343 2.70 2.50 2.72 2.73 2.75- Ayam Pedaging 2,206,707 2,261,875 2,318,422 2,376,382 2,435,791 31,224,776 33,371,618 40,730,337 44,915,846 46,200,488 14.15 14.75 17.57 18.90 18.97- Ayam Petelur 31,409 32,194 33,000 33,824 34,669 110,108 139,249 213,620 226,928 514,831 3.51 4.33 6.47 6.71 14.85- Itik 68,638 69,667 70,713 71,773 72,849 150,693 162,994 169,886 172,624 206,183 2.20 2.34 2.40 2.41 2.83- Entog 18,230 18,504 18,781 19,063 19,349 26,141 30,059 31,069 50,943 51,045 1.43 1.62 1.65 2.67 2.64
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 19
2.3.2 Pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanJenis pelayanan yang menjadi tanggungjawab Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamonganadalah sebagai berikut:1) Pelayanan Rekomendasi Ijin Usaha PeternakanPD memfasilitasi para peternak dengan memberikan rekomendasi ijin usaha ke Dinas Perijinan dan Penanaman
Modal.Semua ijin usaha di Kabupaten Lamongan dipusatkan di Dinas Perijinan dan Penanaman Modal.2) Pelayanan Rekomendasi KreditPD memfasilitasi para peternak dengan memberikan rekomendasi ke Bank.3) Pelayanan Surat Keterangan Kesehatan HewanPD menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan yang berfungsisebagai salah satu persyaratan
administratif pengiriman hewan ternak antarkota di wilayah Jawa Timur dan keluar wilayah Provinsi JawaTimur (Tugaspembantuan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur).
4) Pelayanan Kesehatan HewanPD memberikan pelayanan kesehatan hewan baik itu secara aktifmaupun pasif.5) Pelayanan Rumah Potong HewanPD menyediakan pelayanan rumah potong hewan bagi hewan ternakyang memenuhi persyaratan kesehatan
pada pemeriksaan ante mortem6) Pelayanan Rekomendasi Permohonan Nomor Kontrol Veteriner ke Dinas Peternakan Propinsi Jawa TimurPD melayani pembuatan Rekomendasi Permohonan Nomor KontrolVeteriner ke Dinas Peternakan Provinsi
Jawa Timur untuk selanjutnyaDisnak Provinsi akan menerbitkan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV).7) Pelayanan Inseminasi Buatan (IB)PD melakukan pelayanan Inseminasi Buatan yang dilakukan bila adalaporan ternak yang birahi.Inseminasi
Buatan dilakukan seoptimal mungkinuntuk mendukung terjadinya kebuntingan.8) Pemeriksaan KebuntinganPemeriksaan kebuntingan dilakukan setelah ternak akseptor telah dilakukaninseminasi buatan dan tidak
menunjukkkan gejala birahi selama 3 bulanatau lebih.9) Pemeriksaan Gangguan Reproduksi (ATR)Pemeriksaan Gangguan reproduksi dilakukan apabila telah dilakukaninseminasi buatan lebih dari 3 kali sebelum
menunjukkan gejalakebuntingan.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 20
2.4. Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Pengembangan Pelayanan Dinas Peternakan dan KesehatanHewan
2.4.1. TantanganSetelah memperhatikan uraian di atas, maka dapat disampaikan beberapa tantangan yang dihadapi olehDinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam memberikan pelayanan antara lain:
Terbatasnya anggaran pembangunan yang tersedia dalam memenuhi aspirasi masyarakat terhadappembangunan peternakan dan kesehatan hewan di Kabupaten Lamongan
Kebijakan perbankan yang kurang berpihak kepada peternak berdampak pada sulitnya para pelakuagribisnis peternakan untuk mendapatkan bantuan kredit maupun penguatan modal. Keharusan adanyaagunan bagi peternak yang akan mengajukan kredit perbankan merupakan kendala yang cukup seriusbagi sebagian besar peternak yang tidak cukup memiliki agunan kredit usaha. Adanya program KUR(Kredit Usaha Rakyat) dan KKPE (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) yang merupakan bantuanpinjaman modal usaha dengan subsidi bunga juga belum bisa diakses oleh banyak peternak karenakurangnya jaminan agunan yang diberikan kepada bank.
Masih lemahnya penegakan hukum di bidang peternakan dan kesehatan hewan, diakibatkan karenakurangnya kesadaran pelaku usaha peternakan dalam mematuhi peraturan perundangan yag berlakudan masih terbatasnya peraturan pelaksana yang menjadi pegangan aparatur dalam menjalankanusahanya.
Semakin tingginya persaingan kualitas/mutu produk peternakan baik dalam lingkup regional, nasionaldan internasional.
Produk peternakan memiliki fluktuasi harga yang cukup signifikan terutama untuk produk telur dandaging ayam. Fluktuasi ini disebabkan pengaruh supply dan demand produk tersebut. Di saat produkmelimpah yaitu pada saat panen harga akan mengalami penurunan, begitu pula sebaliknya jika terjadikelangkaan produk. Jika supply produk kurang sedangkan permintaan besar maka harga akanmengalami kenaikan. Harga akan stabil jika peternak dapat memprogram produk agar tidak overload dipasaran tetapi juga tidak sampai pasar kekurangan stok.
Penyakit AI (Avian Influenza) yang menyerang unggas, serta menyebabkan merosotnya produk asalternak ayam yang berupa telur dan daging. Penyakit ternak yang berdampak cukup besar sepertiBrucellosis dan Anthrax yang menyerang ternak sapi juga menimbulkan kerugian besar bagi peternak.
Kelembagaan kelompok tani ternak sebagian besar masih lemah, organisasi yang telah dibentuk danberjalan kurang terkoordinasi, masih banyak kelemahan dalam pendokumentasian kegiatanorganisasinya. Kegiatan-kegiatan yang perlu dicatat/ didokumentasikan banyak yang tidak tercatatsehingga kemajuan yang dicapai tidak terbaca dengan jelas.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 21
2.4.2. Peluang
Meningkatnya Kebutuhan Produk Asal Ternak yang Berkualitas dan ASUHDalam era maju, masyarakat semakin sadar gizi sehingga kebutuhan produk bahan asal ternak yangebrupa daging, telur, susu dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Peningkatan permintaanini dipicu oleh semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani asalternak yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) dalam menjaga kesehatan dan kecerdasan anak-anak.
Terbukanya Pangsa Pasar untuk Produk Asal Ternak serta Produk Olahan Asal TernakDi sektor agribisnis peternakan masing-masing pelaku usaha memiliki peluang dan pangsa pasar yangbaik, pangsa pasar untuk produk asal ternak yang berupa daging, susu, telur untuk pemasaran lokalmaupun regional masih terbuka lebar. Demikian pula untuk produk olahannya seperti aneka olahan telur,daging, susu yang memiliki pangsa pasar yang masih sangat terbuka.
Perkembangan dan Kemajuan Teknologi PeternakanMerupakan peluang besar untuk memfasilitasi para pelaku agribisnis peternakan untuk meningkatkanproduksi dan produktivitas ternak. Teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan Embrio Transfer (ET), teknologipakan dan pengolahan hasil ternak akan dapat meningkatkan produksi ternak dan hasil olahannyasecara nyata. Teknologi ini perlu diterapkan dan terus disosialisasikan kepada para pelaku agribisnispeternakan.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 22
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Peternakan dan KesehatanHewan Kabupaten Lamongan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan merupakan salah satu PD di lingkunganPemerintah Kabupaten Lamongan yang tugas dan fungsinya di sub sektor peternakan.Kebijakan dan strategisektor peternakan ditujukan untuk meningkatkan produksi ternak khususnya peningkatan populasi ternak sehinggadapat memenuhi kebutuhan protein asal hewani di Kabupaten Lamongan dan Propinsi Jawa Timur padaumumnya.Oleh karena itu, guna mengidentifikasi berbagai permasalahan terkait dengan tugas dan fungsi DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, maka dipetakan permasalahan sebagai berikut :1. Ternak masih merupaka usaha sambilan dan pemeliharaan bersifat tradisional2. Kepemilikan ternak sedikit sehingga tingkat pendapatan rendah3. Luas lahan sempit4. Rendahnya penguasaan teknologi pengolahan dan pemasaran hasil ternak5. Kualitas hasil produksi peternakan masih rendah sehingga daya saing rendah6. Keterbatasan akses permodalan7. SDM teknis peternakan (medis dan paramedic veteriner) masih terbatas8. Sarana dan prasarana penunjang produksi ternak terbatas
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah TerpilihVisi yang termuat dalam RPJMD merupakan visi Bupati/Wakil Bupati terpilih pada pemilukada yang
dilaksanakan tanggal 9 Desember 2015. Sebagaimana disampaikan pada pemaparan visi dan misi calonBupati/Wakil Bupati di siding DPRD dan sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang termuat dalamtahapan ketiga Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Lamongan Tahun 2011-2031. Visi tersebut juga disinergikan dengan RPJMD ProvinsiJawa Timur Tahun 2014-2019 serta RPJM Nasional Tahun 2015-2019 (NAWACITA). Dari hasil integrasi danharmonisasi beberapa kebijakan tersebut ditetapkan visi Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna terjalinnya sinergi yang dinamis antara
masyarakat, Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholder’s dalam merealisasikan dan semakin memantapkanpembangunan Kabupaten Lamongansecara komprehensif.
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :
1) Terwujudnya terkandung upaya melanjutkan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan KabupatenLamongan yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.
2) Lamongan adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensi dan sumber dayanyadalam sistem Pemerintahan di Wilayah Kabupaten Lamongan.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 23
3) Lebih Sejahtera dalam pengertian semakin mantap dan tercukupinya kebutuhan lahiriah dan batiniahyang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat. Kesejahteraanyang akan diwujudkan adalah suatu tatanan yang sesuai dengan kondisi sosial-budaya-agamamasyarakat dan kearifan lokal Kabupaten Lamongan.
4) Lebih Berdaya saing dalam pengertian terwujudnya peningkatan lebih lanjut keunggulan komparatifdan kompetitif daerah, sehingga mampu bersaing secara optimal dengan mengembangkan danmemanfaatkan segala potensi yang dimiliki dalam persaingan ditingkat Global.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lamongan 2016-2021, “Terwujudnya LamonganLebih Sejahtera dan Berdaya Saing” ditempuh melalui lima misi sebagai berikut.
Misi 1.Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dankesehatan, dengan penjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lamongan yang memiliki keunggulankompetitif dan komparatif melalui peningkatan akses serta kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan.Pelayanan pendidikan dan kesehatan yang sudah baik, semakin dimantapkan guna menghadapi tantanganpembangunan di masa yang akan datang.Misi 2.Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan mengoptimalkan potensi daerah, denganpenjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan perekonomian Kabupaten Lamongan menjadi lebih mandiri dan berdayasaing, dengan menggali dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Potensi-potensi daerah sebagaipenggerak perekonomian diantaranya pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, industri dan pariwisata.Misi 3.Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga kelestarian lingkungan, dengan penjelasansebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan penyediaan infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan, perhubungan,permukiman, air bersih serta sarana penunjang produksi barang dan jasa yang keseluruhannya dapat menunjangakses perekonomian. Pemantapan infrastruktur dasar dilaksanakan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsippembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Misi 4.Mewujudkan Reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan publik, dengan penjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) danpelayananpublik yang profesional.Prinsip tersebut dilaksanakan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,pengawasan dan evaluasipenyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan kepentingan dan aspirasimasyarakat.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 24
Misi 5.Memantapkan kehidupan masyarakat yang tenteram dan damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal,dengan penjelasan sebagai berikut:Misi ini dimaksudkan untuk memantapkan kehidupan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar pangan,sandang dan papandengan didukung kondisi stabiltas politik dan pemerintahan yang aman, tenteram sertamenjunjung tinggi nilai-nilai agama, sosial dan budaya.
Untuk menerjemahkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Lamongan ke dalam tujuan dan sasaranpembangunan peternakan dan kesehatan hewan selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi DinasPeternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan, maka dapat ditelaah dari Misi ke 2 (dua) dan Tujuan 2(dua) dari RPJMD Kabupaten Lamongan.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur3.3.1 Telaahan Renstra Direktorat Jenderal Peternakan dan Keswan Kementerian Pertanian
Pembangunan peternakan yang dilaksanakan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah tertuang di dalamdokumen perencanaan, diantaranya RPJPN, RPJPD, RPJMN, RPJMD dan Rencana Strategis harus selaras.Sasaran produksi komoditas peternakan yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Pertanian padaProgram Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman,Sehat, Utuh dan Halal yang menjadi target dari Renstra Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untukProvinsi Jawa Timur serta capaian sasaran Renstra Kabupaten Lamongan pada Tabel 3.1 di bawah.
Tabel 3.1 Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan LamonganTerhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra K/L
No Indikator KinerjaCapaian Sasaran
Renstra 2010-2015Dinas Peternakan dan
Keswan Lamongan
Sasaran pada Renstra2014-2019 Dinas
Peternakan ProvinsiJawa Timur
Sasaran pada Renstra2010-2014 Direktorat
Jenderal Peternakan danKeswan
(1) (2) (3) (4) (5)1 Produksi Hasil Ternak (ton)
- Daging 28,972 350,613 437,322- Telur 2,928 340,232 423,249
2 Populasi Ternak (ekor)- Sapi Potong 99,013 3,949,097 5,352,694- Sapi Perah 21 237,673 328,123- Kerbau 335 28,118 33,185- Kambing 99,852 2,937,980 3,241,965- Domba 79,472 1,185,472 913,600- Ayam Buras 1,946,293 33,806,963 27,655,883- Ayam Ras Pedaging 44,915,846 162,299,457- Ayam Ras Petelur 226,928 43,066,361- Itik 172,624 4,213,379 3,342,233- Entog 50,943 946,323
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 25
3.3.2 Telaahan Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa TimurSesuai dengan arahan Resntra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan menjadi daerahkawasan pembibitan sapi potong dan merupakan salah satu wilayah yang dijadikan kawasan sentra ternakbesar di Jawa Timur. Lamongan juga menjadi daerah kawasan pembibitan ayam kampung dan ayampedaging di Jawa Timur serta sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daerah pengembangan ternakunggas ayam petelur. Berikut prosentase capaian Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan KabupatenLamongan terhadap target sasaran Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di Tabel 3.2.
Tabel 3.2Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan dan Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Timur
No Indikator KinerjaCapaian Sasaran
Renstra 2010-2015Dinas Peternakan dan
Keswan Lamongan
Sasaran pada Renstra2014-2019 Dinas
Peternakan ProvinsiJawa Timur
ProsentaseCapaian KabupatenLamongan terhadap
Provinsi Jatim
(1) (2) (3) (4) (5)1 Produksi Hasil Ternak (ton)
- Daging 28,972 350,613 8,26%- Telur 2,928 340,232 0,86%
2 Populasi Ternak (ekor)- Sapi Potong 99,013 3,949,097 2,51%- Kambing 99,852 2,937,980 3,40%- Domba 79,472 1,185,472 6,71%- Ayam Buras 1,946,293 33,806,963 5,76%- Ayam Ras Pedaging 44,915,846 162,299,457 27,67%- Ayam Ras Petelur 226,928 43,066,361 0,53%- Itik 172,624 4,213,379 4,10%
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis3.4.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan adalah salah satu dokumen perencanaanwilayah yang telah memadukan keunggulan komoditas dan wilayah.RTRW ini dijadikan salah satu acuan untukmenyusun Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Berdasarkan telaahanterhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan, maka dapat diidentifikasi mengenai indikasiprogram pemanfaatan Ruang serta pengaruh Rencana struktur ruang terhadap Kebutuhan pelayanan PD danapa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan PD yang mempengaruhi permasalahanpelayanan PD ditinjau dari implikasi RTRW (Tabel 3.3).
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 26
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayahbeserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No Rencana Tata Ruang Wilayah terkaitTugas dan Fungsi PD
Permasalahan Pelayanan DinasPKH Lamongan
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)1 Seiring dengan meningkatnya
populasi ternak mengakibatkanpeningkatan emisi gas rumah kacayang berasal dari kotoran ternak danproses pencernaan, terutama yangberasal dari hewan ternak besar
Pengendalian dan penanggulanganpenyakit hewan menular strategis
Belum ada naskahakademis KLHS
Peraturanperundangantentang KLHS
2 Kebanyakan peternak telahmenerapkan eco farming yaitupengelolaan limbah ternak menjadibahan yang bermanfaat sepertipupuk dan biogas
Penetapan kawasan peternakansesuai dengan potensi setempat
3 Masih ada pemeliharaan ternak yangdekat dengan pemukiman penduduksehingga menimbulkan polusi bau
Manajemen pakan dan pengelolaanlimbah
4 Penyebaran penyakit hewan menularpada manusia
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup StrategisSedangkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah telaahan lingkungan hidup yang
bersifat strategis terutama terkait dengan pembangunan yang berwawasan lingkungan sehingga pelaksanaanpembangunan dapat dilakukan secara berkelanjutan (Sustainable Development).Oleh karena itu, telaahanKLHS lebih dititikberatkan bagaimana pembangunan sektor peternakan bisa berkelanjutan dan tidak merusaklingkungan.Hal ini disebabkan sektor peternakan memberikan sumbangan terhadap efek rumah kaca yangdihasilkan dari limbah ternak.Adapun permasalahan, faktor penghambat dan pendorong yang dikaitkandengan pelayanan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan serta KLHS sebagaiberikut :
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 27
Tabel 3.4Permasalahan Pelayanan PD berdasarkan Analisis KLHSbeserta Faktor Penghambat dan PendorongKeberhasilan Penanganannya
No Rencana Tata Ruang Wilayah terkaitTugas dan Fungsi PD
Permasalahan Pelayanan DinasPKH Lamongan
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)1 Seiring dengan meningkatnya
populasi ternak mengakibatkanpeningkatan emisi gas rumah kacayang berasal dari kotoran ternak danproses pencernaan, terutama yangberasal dari hewan ternak besar
Pengendalian dan penanggulanganpenyakit hewan menular strategis
Belum adanaskah akademisKLHS
Peraturanperundangantentang KLHS
2 Kebanyakan peternak telahmenerapkan eco farming yaitupengelolaan limbah ternak menjadibahan yang bermanfaat sepertipupuk dan biogas
Penetapan kawasan peternakansesuai dengan potensi setempat
3 Masih ada pemeliharaan ternak yangdekat dengan pemukiman penduduksehingga menimbulkan polusi bau
Manajemen pakan dan pengelolaanlimbah
4 Penyebaran penyakit hewan menularpada manusia
3.5 Penentuan Isu-Isu StrategisAnalisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan
perencanaan strategis Perangkat Daerah (PD) untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah dilakukansebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas kegiatan, dapatdioperasionalkan dan dipertanggungjawabkan, serta dapat menjawab persoalan nyata yang dihadapi. Isu-isustrategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah (PD) adalah kondisi yang menjadi perhatian dalamperencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi PD di masa yang akan dating. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, maka akan menimbulkankerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untukmeningkatkan layanan pada masyarakat dalam jangka panjang.
Adapun isu-isu strategis dalam pembangunan peternakan di Kabupaten Lamongan adalah:1. Tingkat kepemilikan ternak yang rendah dan kualitas SDM yang kurang memadai membuat tingkat
pendapatan peternak rendah2. Belum optimalnya fungsi kelembagaan peternak dan jaringan distribusi hasil ternak membuat harga ternak
sangat fluktuatif3. Belum optimalnya fungsi Rumah Potong Hewan (RPH) untuk menghasilkan daging berkualitas yang ASUH
(Aman, Sehat, Utuh dan Halal)4. Sarana dan prasarana penunjang pengembangan produk ternak masih terbatas5. Minat anak-anak muda untuk melakukan kegiatan beternak dan mengolah produk turunan ternak makin
menurun
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 28
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1.1. Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021A. VISI
Perumusan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan KabupatenLamongan berlandaskan pada Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Kabupaten Lamongan mencetuskan visi dengan terjalinnya sinergi yang dinamis antara masyarakat,Pemerintah Kabupaten dan seluruh stakeholders dalam merealisasikan dan semakin memantapkanpembangunan Kabupaten Lamongan secara komprehensif, sehingga ditetapkan visi Kabupaten LamonganTahun 2016-2021, yaitu:
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”
Adapun maksud yang dikandung pada Visi tersebut adalah Bupati Lamongan ingin mewujudkanMasyarakat Lamongan yang sejahtera, pembangunan yang merata bagi seluruh rakyat dan Lamongan dapatlebih unggul dan dapat bersaing dengan daerah lainnya.
B. MISISebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Lamongan maka dirumuskan dalam 5 (lima) misi
sebagai berikut:
Misi ke-1Mewujudkan Sumber Daya Manusia Berdaya Saing melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Pendidikandan Kesehatan
Misi ke-2Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
Misi ke-3Memantapkan Sarana dan Prasarana Dasar dengan Menjaga Kelestarian Lingkungan
Misi ke-4Memantapkan Kehidupan Masyarakat yang Tenteram dan Damai dengan Menjunjung Tinggi BudayaLokal
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 29
Adapun misi yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 yaitu Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan
Mengoptimalkan Potensi Daerah. Dalam rangka mendukung pencapaian misi ke-2 ditetapkan tujuan:“Meningkatkan Kinerja Pertanian (Tanaman Pangan, Perikanan, Peternakan Dan Perkebunan) Berbasis
Kerakyatan” serta 17 (tujuh belas) sasaran strategis. Sasaran strategis yang berkaitan dengan pelaksanaantugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah “Meningkatnya Produksi Hasil
Peternakan”
1.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanUntuk merealisasikan misi, tujuan serta sasaran RPJMD tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.Tujuan ini dirumuskan untuk memberikan arah dalam setiap penyusunan perencanaan pembangunan yangdilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan. Sedangkan sasaranmerupakan hasil yang akan dicapai secara nyata, spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek daritujuan, dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan. Tujuan dansasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021 adalah:
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 30
Tabel 4.2Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5 6(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Meningkatkan kinerjapeternakan didukungpeningkatan produksipeternakan dan konsumsimasyarakat
1. Meningkatnya produksi hasilpeternakan
Persentase peningkatanproduktivitas ternak- Produksi daging 3,0% 3,1% 3,2% 3,3% 3,4% 3,5%- Produksi telur 2,0% 2,1% 2,2% 2,3% 2,4% 2,5%
2. Meningkatnya konsumsihasil peternakan
Persentase peningkatankonsumsi pangan asalternak- Konsumsi daging 0,5% 0,5% 0,6% 0,6% 0,7% 0,7%- Konsumsi telur 1,0% 1,0% 1,1% 1,1% 1,2% 1,2%
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 31
Tabel 4.3Keselarasan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021MISI 2
Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
RPJM
DKa
bupa
ten
Lam
onga
nTa
hun
2016
-202
1
TUJUANMeningkatkan Pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk menunjukkan peningkjatan
pendapatan masyarakat
SASARANMeningkatnya Kinerja peternakan didukung peningkiatan produksi peternakan dan konsumsi masyarakat
Tujuan dan Sasaran Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanTujuan Sasaran Indikator Sasaran Penanggungjawab
Meningkatkan kinerja peternakandidukung peningkatan produksipeternakan dan konsumsimasyarakat
Meningkatnya produksi hasil peternakan
Persentase peningkatan produksidaging
1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran
Prosentase peningkatan produksi telur1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran
Meningkatnya konsumsi pangan asalternak
Prosentase peningkatan produksi telur1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran
Prosentase peningkatan produksi telur1. Sekretariat2. Bidang Bina Produksi3. Bidang Kesehatan Hewan4. Bidang Bina Usaha dan Pemasaran
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 32
Tabel 4.4Penyelarasan Tujuan dan Sasaran Definisi Operasional, Formulasi, Sumber Data dan Penetapan Target
Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Formulasi Kondisi Awal KondisiAkhir
Meningkatkan kinerja peternakan didukung peningkatanproduksi peternakan dan konsumsi masyarakat
Jml. Populasi Th. Skrg – Jml. Populasi Thll x100%Jml. Populasi Thll
Sasaran ke-1 Meningkatnya Produktivitas Hasil Ternak
Indikator Formulasi DefinisiOperasional
SumberData
KondisiDasar2015
Target Kinerja
2016
2017
2018
2019
2020
2021 Kondisi
AkhirPersentasepeningkatanproduksiternak
Jml. Prod. Dag. Th. Skrg – Jml. Prod. Dag Thll x100%Jml. Prod. Daging Thll
Peningkatanproduksidaging
Profil DinasPeternakan
28.971.732
3,0%
6,0%
9,0%
12,0%
15,0%
18,0%
34.593.763
Jml. Prod. Tel. Th. Skrg – Jml. Prod. Tel Thll x100%Jml. Prod. Telur Thll
Peningkatanproduksi telur
Profil DinasPeternakan
2.928.471
2,0%
4,0%
6,0%
8,0%
10,0%
12,0%
3.297.934
Sasaran ke-2 Meningkatnya Konsumsi Hasil PeternakanPersentasepeningkatankonsumsipangan asalternak
Jml. Kons. Dag. Th. Skrg – Jml. Kons. Dag Thll x100%Jml. Kons. Daging Thll
Peningkatankonsumsidaging
Profil DinasPeternakan
16.803.604
0,5%
1,0%
1,5%
2,0%
2,5%
3,0% 17.314.056
Jml. Kons. Tel. Th. Skrg – Jml. KonsTel Thll x100%Jml. Kons. Telur Thll
Peningkatankonsumsi telur
Profil DinasPeternakan
13.201.394
1,0%
2,0%
3,0%
4,0%
5,0%
6,0% 14.013.546
Sasaran ke-3 Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi Dinas PeternakanPersentasetugas pokokdan fungsidengan baik
Jml. Tupoksi yg. Terlaksana baik x 100%Jml. Tupoksi yg. Ada
Terlaksananyatupoksi yg adadengan baik
Profil DinasPeternakan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 33
Tabel 4.5Penyelarasan Arah Kebijakan dan Strategi
MISI 2Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing dengan Mengoptimalkan Potensi Daerah
RPJM
DKa
bupa
ten
Lam
onga
nTa
hun
2016
-202
1
TUJUANMeningkatkan Pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan ekonomi kerakyatan untuk menunjukkan peningkjatan
pendapatan masyarakatSASARAN
Meningkatnya Kinerja peternakan didukung peningkiatan produksi peternakan dan konsumsi masyarakat
Tujuan Sasaran Arah Kebijakan StrategiMeningkatkan kinerja peternakandidukung peningkatan produksipeternakan dan konsumsimasyarakat
Meningkatnya produksi hasilpeternakan
Peningkatan kualitas dan kuantitasternak
Pembentukan sentra ternak berdasarkanpotensi, intensifikasi IB (Inseminasi Buatan)serta mekanisasi pengolahan pakan danlimbah ternak
Peningkatan status kesehatan ternak Melaksanakan pengendalian danpencegahan penyakit hewan menular
Meningkatnya konsumsi pangan asalternak
Peningkatan pemasaran hasil produksipeternakan
Mengembangkan kuantitas dan kualitasproduk olahan hasil ternak yang ASUH
Pengembangan dan peningkatankualitas SDM yang tergabung dalamkelompok peternakan
Meningkatkan akses peternak terhadapfaktor produksi, teknologi, informasi,pemasaran maupun permodalan
Terlaksananya Tugas Pokok danFungsi Dinas Peternakan
Peningkatan pelaksanaan tupoksi dinasyang terlaksana dengan baik
Meningkatkan pelaksanaan tupoksi dinasyang terlaksana dengan baik
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 34
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran danpendanaan indikatif. Program Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan program prioritas yangtercantumdalam RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Peternakan. Rencana program prioritas besertaindikator keluaran program dan pagu sebagaimana tercantum dalam RPJMD, selanjutnya dijabarkan ke dalamrencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Beberapa program prioritas Renstra Dinas Peternakandan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021 disajikan dalam Tabel 5.1 berikut:
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 35
Tabel 5.1Penyelarasan Sasaran dan Program
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program Program Indikator Program Formulasi Penanggungjawab
Meningkatnyaproduksi hasilpeternakan
Persentasepeningkatanproduksi ternak(produksi dagingdan telur)
Tercapainya peningkatanproduksi ternak sesuaidengan target kinerja
PeningkatanProduksi HasilPeternakan
Persentasepeningkatan populasiternak
(Jml. Ternak th. Ini –jml. Tern. Th. Dasar) /jml. Ternak. Th. Dasar100%
Bidang BinaProduksi
Terwujudnyapencegahan danpenanggulanganpenyakit zoonosis ternak
Pencegahan danPenanggulanganPenyakit MenularTernak
Persentase ternakyang ditangani
(Jml. Tern. Yg. Sdh.Ditangani/jml. Tern.Ungggas)x100%
Bidang KesehatanHewan
Peningkatan kelompokternak yangmengaplikasikanteknologi pengolahanpakan dan limbah ternak
PeningkatanPenerapan TeknologiPeternakan
Persentase kelompokternak yangmenerapkanteknologi tepat guna
(Jml. Kel. Yg.Difasilitasi / jml. Kel.Yg. Ada) x 100%
- Bidang BinaProduksi
- Bidang BinaUsaha danPemasaran
Meningkatnyakonsumsi hasilpeternakan
Persentasepeningkatankonsumsi panganasal ternak(konsumsi dagingdan telur)
Peningkatan kemampuanpeternak dalammengolah produkpeternakan
PeningkatanPemasaran HasilProduksi Peternakan
Jumlah kelompokyang melaksanakanpengolahan hasil danpemasaran
Jumlah kelompok yangdifasilitasi
Bidang Bina Usahadan Pemasaran
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 36
Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Program Program Indikator Program Formulasi Penanggungjawab
TerlaksananyaTugas Pokok danFungsi Dinas PKH
Persentase tugaspokok dan fungsidengan baik
Terwujudnyapeningkatan produksipeternakan dankonsumsi masyarakatdengan didukungpelaksanaan tugas danfungsi dinas PKH
Pengembangan DataInformasi Peternakan
Persentase jumlahdokumendata/informasi bidangpeternakan
(jml. Dok. Yangdirencanakan/jml.Dokumen yangdibutuhkan) x 100%
Sekretariat
PelayananAdministrasiPerkantoran
Persentase unit kerjainternal yangterlayani dengan baik
(jml. layanan. Yangdirencanakan/jml.layanan yangdibutuhkan) x 100%
Sekretariat
PeningkatannSarana danPrasarana Aparatur
Persentaseprasarana aparaturdengan kondisi baik
(jml. prasarana. Yangdirencanakan/jml.prasarana yangdibutuhkan) x 100%
Sekretariat
PeningkatanKapasitas SumberDaya Aparatur
Persentase kapasitassumber dayaaparatur yang terlatih
(jml. pelatihan Yangdirencanakan/jml.pelatihan yangdibutuhkan) x 100%
Sekretariat
PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerja danKeuangan
Persentase jumlahdokumenperencanaan,laporan kinerja danlaporan keuanganyang tepat waktu
(jml. Dok. Yangdirencanakan/jml.Dokumen yangdibutuhkan) x 100%
Sekretariat
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 37
Tabel 5.2Penyelarasan Program, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
Kode Program Indikator Program2016 2017 2018 2019 2020 2021
Target Rp.(Jt) Target Rp.
(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.
(Jt) Target Rp.(Jt) Target Rp.
(Jt)2.01.03.22 Peningkatan
Produksi HasilPeternakan
Persentase peningkatanpopulasi ternak :- Ternak Besar- Ternak Kecil- Ternak Unggas
2,5%1,5%2,4%
5.829
2,5%1,5%2,4%
4.630
2,5%1,5%2,4%
4.950
2,5%1,5%2,4%
5.130
2,5%1,5%2,4%
5.310
2,5%1,5%2,4%
5.465
2.01.03.22 01 Kegiatan PembangunanSarana dan PrasaranaPeternakan
2 450 1 450 1 450 1 450 1 450
2.01.03.22 10 Kegiatan Pengadaan Pakandan obat-obatan Ternak diDemoplot Mantup- Konsentrat (ton)- Hijauan (ton)
35200
934
82414
800
90450
850
100500
900
110550
950
115600
975
2.01.03.22 14 Kegiatan PengembanganEkonomi Masyarakat diLingkungan Industri hasilTembakau (IHT) BudidayaTernak Sapi Cross Hasil IB- Sapi betina (ekor)- Pakan konsentrat (kg)- Hammer mill (unit)- Bibit rumput (stek)
1.600
5015000
550000
1.000
5015000
550000
1.100
5015000
550000
1.200
5015000
550000
1.300
5015000
550000
1.400
2.01.03.22 31 Kegiatan Pembibitan danPerawatan Ternak- Alat IB (paket)- Pelaksanaan PKB (ekor) 500
25
1500
100
1500
110
1500
120
1500
130
1500
140
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 38
2.01.03.22 24 Kegiatan Pengadaan SapiBibit (ekor)
10 250 30 1.980 30 2.000 30 2.000 30 2.000 30 2.000
2.01.03.22 27 Kegiatan PengadaanKambing PE (ekor)
300 200 39 100 80 220 85 230 90 240 90 250
2.01.03.22 28 Kegiatan Pengadaan AyamPetelurJumlah Ayam petelur (ekor) 1000
200
900
200
1000
220
1000
230
1000
240
1000
250
2.01.03.22 12 Penguatan EkonomiMasyarakat di LingkunganIndustri Hasil Tembakau(IHT) Budidaya ternakkambing PE
21 200
2.01.03.22 13 Penguatan EkonomiMasyarakat di LingkunganIndustri Hasil Tembakau(IHT) Budidaya AyamPetelur
2000 200
2.01.03.22 18 Penguatan PakanPenggemukan Sapi Potong
1 250
2.01.03.22 19 Pengembangan agribisnispeternakan(Pengembangan SapiPotong)
15 300
2.01.03.22 20 Pengembangan agribisnispeternakan (PembibitanSapi Potong)
2 300
2.01.03.22 21 Pelatihan Budidaya Ternak 100% 1002.01.03.22 22 Pengadaan sarana dan
prasarana pembibitanternak dan pos IB
100% 710
2.01.03.22 23 Budidaya PenggemukanSapi Potong
100% 560
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 39
2.01.03.21 Pencegahan danPenanggulanganPenyakitMenular Ternak
Persentase jumlahpencegahan danpenanggulangan penyakitternak
15 1.005 15 310 25 310 30 310 35 310 40 310
2.01.03.21 02 Kegiatan Pengendalian danPenanggulangan PenyakitHewan Menular- Desinfektan- Vaksin
100100
90
300100
150
300100
150
300100
150
300100
150
300100
150
2.01.03.21 06 Kegiatan Pengelolaanlimbah Rumah PotongHewan (unit)
3 50 3 50 3 50 3 50 3 50 3 50
2.01.03.21 07 Kegiatan OptimalisasiLaboratorium KesehatanHewan (sampel)
100 30 150 40 150 40 150 40 150 40 150 40
2.01.03.21 08 Kegiatan Monitoring danPembinaan PemotonganHewan Kurban (kec)
27 10 27 20 27 20 27 20 27 20 27 20
2.01.03.21 11 Kegiatan RevitalisasiPuskeswan (unit)
- - 5 50 5 50 5 50 5 50 5 50
2.01.03.21 03 Pengamatan Penyakit danPelayanan Aktif KesehatanTernak (ekor)
6% 95
2.01.03.21 09 Pengadaan Sarana danPrasarana RPH dan RPU
100% 730
2.01.03.24 PeningkatanPenerapanTeknologiPeternakan
Persentase kelompokternak yang menerapkanteknologi tepat guna
5 1.100 5 1.125 10 1.145 15 1.185 20 1.205 25 1.225
2.01.03.24 02 Kegiatan Pengadaan alatgranul
1 10 24 580 24 600 24 620 24 640 24 660
2.01.03.24 15 Kegiatan Pelatihan danBimbingan PengoperasianTeknologi Peternakan Tepat
1 20 2 25 2 25 2 25 2 25 2 25
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 40
Guna (PenguatanKelembagaan Kelompok)
2.01.03.24 17 Kegiatan unit PengolahanUPPO (Unit PengolahanPupuk Organik)
1 300 7 300 7 300 7 300 7 300 7 300
2.01.03.24 18 Pelatihan dan BimbinganTeknis Pengolahan ProdukPeternakan
- - 4 150 4 150 4 150 4 150 4 150
2.01.03.24 19 Kegiatan SosialisasiKetentuanPenyelenggaraan RumahPotong Hewan
- - 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20
2.01.03.24 20 Kegiatan PembangunanBiogas dan Instalasi
2 300
2.01.03.24 21 Kegiatan PelatihanPembuatan Prebiotik
- - 1 50 1 50 1 50 1 50 1 50
2.01.03.24 01 Penataan SentraPeternakan Rakyat
7% 150
2.01.03.24 04 Kegiatan PenyuluhanPenerapan TeknologiPeternakan Tepat Guna
100% 25
2.01.03.24 05 Pelatihan dan BimbinganPengoperasian TeknologiPeternakan Tepat Guna(Revitalisasi PengolahhanPakan Ternak)
100% 40
2.01.03.24 10 Introduksi Pengolahan HasilPeternakan (Pelatihan danPembinaan PengolahanTelur Asin Asap)
20% 50
2.01.03.24 12 Pengadaan Sarana danPrasarana Teknologi
5 170
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 41
Peternakan (PengadaanChopper)
2.01.03.24 14 Pengadaan Sarana danPrasarana TeknologiPeternakan (PengadaanTimbangan Ternak)
35
2.01.03.23 PeningkatanPemasaranHasil ProduksiPeternakan
Persentase jumlahpemasaran hasil produksi
5 155 5 340 8 350 10 370 15 380 18 390
2.01.03.23 02 Kegiatan FasilitasiKerjasama Regional(Fasilitasi PMI sapi bibit,PMI sapi potong, PMIkmbing/domba)
1 25 1 50 1 50 1 60 1 60 1 60
2.01.03.23 03 Kegiatan FasilitasiKerjasama Kemitraan antarPelaku Usaha
1 15 1 25 1 25 1 25 1 25 1 25
2.01.03.23 08 Kegiatan Promosi atas hasilproduksi peternakan(Gerakan konsumsi proteinhewani asal ternak) (paket)
1400 100 2000 100 2100 110 2200 120 2300 130 2400 140
2.01.03.23 13 Kegiatan pengolahaninformasi permintaan pasaratas hasil produkpeternakan
12 15 12 25 12 25 12 25 12 25 12 25
2.01.03.23 20 Kegiatan FasilitasiPemasaran Ternak SistemOnline
- - 1 90 1 90 1 90 1 90 1 90
2.01.03.23 25 Kegiatan PembinaanAgribisnis Peternakan bagiRumah Tangga Miskin diKabupaten Lamongan
- - 2 50 2 50 2 50 2 50 2 50
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 42
1.23.15 PengembanganData InformasiPeternakan
Persentase jumlahdokumen data/informasibidang peternakan
100 25 100 25 100 25 100 25 100 25 100 25
1.23.15 01 Kegiatan Penyusunan profildata peternakan
50 25 48 25 48 25 48 25 48 25 48 25
0.00.01 PelayananAdministrasiPerkantoran
Persentase unit kerjainternal yang terlayanidengan baik
100 492 100 555 100 557 100 557 100 557 100 557
0.00.01 01 Kegiatan Penyediaan jasasurat menyurat
1272 5 1560 6 1560 6 1560 6 1560 6 1560 6
0.00.01 02 Kegiatan Penyediaan jasakomunikasi, sumber dayaair dan listrik
12 164 12 162 12 164 12 164 12 164 12 164
0.00.01 06 Kegiatan penyedian jasapemeliharaan dan perijinankendaraan dinas
26 6 33 7 33 7 33 7 33 7 33 7
0.00.01 10 Kegiatan Alat Tulis Kantor 41 80 41 60 41 60 41 60 41 60 41 600.00.01 11 Kegiatan Penyediaan
Barang Cetakan danPenggandaan
14 50 11 40 11 40 11 40 11 40 11 40
0.00.01 12 Kegiatan PenyediaanKomponen instalasilistrik/penerangan bangunankantor
15 10 8 11 8 11 8 11 8 11 8 11
0.00.01 15 Kegiatan PenyediaanBahan Bacaan danPeraturan Perundang-Undangan
10 14 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
0.00.01 17 Kegiatan PenyediaanMakanan dan minuman
685 27 600 27 600 27 600 27 600 27 600 27
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 43
0.00.01 18 Kegiatan Rapat-rapatKoordinasi dan Konsultasikeluar daerah
12 35 12 35 12 35 12 35 12 35 12 35
0.00.01 19 Kegiatan Penyediaan JasaAdministrasi/TeknisKegiatan
9 101 18 202 18 202 18 202 18 202 18 202
2.01.03.02 PeningkatannSarana danPrasaranaAparatur
Persentase prasaranaaparatur dengan kondisibaik
100 312 100 2.157 100 399 100 399 100 399 100 399
2.01.03.02 03 Kegiatan PembangunanGedung Kantor
- - 1 600 - - - - - - - -
2.01.03.02 05 Kegiatan PengadaanKendaraanDinas/Operasional
- - 2 842 - - - - - - - -
2.01.03.02 09 Kegiatan PengadaanPeralatan Gedung Kantor
8 50 16 99 8 50 8 50 8 50 8 50
2.01.03.02 10 Kegiatan PengadaanMebeleir
70 50 43 51 43 51 43 51 43 51 43 51
2.01.03.02 22 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala GedungKantor
6 120 3 58 3 58 3 58 3 58 3 58
2.01.03.02 23 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala Mobil Jabatan
1 30 2 35 2 35 2 35 2 35 2 35
2.01.03.02 24 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional
4 40 6 90 6 90 6 90 6 90 6 90
2.01.03.02 28 Kegiatan PemeliharaanRutin/Berkala Peralatangedung Kantor
9 22 4 15 4 15 4 15 4 15 4 15
2.01.03.02 42 Kegiatan RehabilitasiSedang/Berat GedungKantor
- - 1 367 1 100 1 100 1 100 1 100
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 44
2.01.03.05 PeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur
Persentase kapasitassumber daya aparatur yangterlatih
2.01.03.05 01 Kegiatan Pendidikan danPelatihan Formal
6 40 3 40 3 40 35 40 3 40 3 40
2.01.03.06 PeningkatanPengembanganSistemPelaporanCapaian Kinerjadan Keuangan
Persentase jumlahdokumen perencanaan,laporan kinerja dan laporankeuangan yang tepat waktu
100 47 100 55 100 55 100 55 100 55 100 55
2.01.03.06 01 Kegiatan PenyusunanLaporan Capaian Kinerjadan Ikhtisar RealisasiKinerja SKPD
15 5 15 5 15 5 15 5 15 5 15 5
2.01.03.06 02 Kegiatan PenyusunanLaporan KeuanganSemesteran
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
2.01.03.06 04 Kegiatan PenyusunanPelaporan Keuangan AkhirTahun
4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5
2.01.03.06 05 Kegiatan Forum SKPD 1 7 1 10 1 10 1 10 1 10 1 102.01.03.06 06 Kegiatan Penyusunan
Dokumen Perencanaan danEvaluasi
30 25 50 30 50 30 50 30 50 30 50 30
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 45
BAB VIINDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja PD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akandicapai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmenuntuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. ArtinyaIndikator Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan harus diarahkan untuk mencapai target kinerja yangsesuai dengan kewenangan Dinas yang tercantum dalam target kinerja RPJMD. Berdasarkan urusan dankewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Lamongan, Dinas PKHberkontribusi untuk mewujudkan seluruh misi dalam RPJMD sesuai dengan kewenangannya yang dimiliki sesuaiTabel 6.1 berikut.
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 46
Tabel 6.1Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NoIndikatorTujuan
RPJMD 2016-2021
IndikatorSasaran
RPJMD 2016-2021
Indikator Sasaran RenstraDinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan
KondisiKinerja
pada AwalperiodeRPJMD
Target Capaian Setiap TahunKondisiKinerja
pada AkhirPeriodeRPJMD2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)PersentaseMeningkatnyaKinerjapeternakandidukungpeningkatanproduksi hasilpeternakandan konsumsimasyarakat
PersentasePeningkatanProduksi HasilPeternakan
Persentase peningkatanproduksi ternak- Daging (kg) 28.971.732 3,0% 6,0% 9,0% 12,0% 15,0% 18,0% 34.593.763- Telur (kg) 2.928.471 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% 3.297.934Persentase peningkatankonsumsi pangan asalternak- Daging (kg) 16.803.604 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5% 3,0% 17.314.056- Telur (kg) 13.201.394 1,0% 2,0% 3,0% 4,0% 5,0% 6,0% 14.013.546
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 47
Tabel 6.2Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
NoIndikator Sasaran
RPJMD 2016-2021
Indikator SasaranRenstra Dinas
Peternakan danKesehatan Hewan
KondisiKinerja padaAwal periode
RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
KondisiKinerja padaAkhir Periode
RPJMD2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)1 Meningkatnya
produksi hasilpeternakan
Persentasepeningkatanproduktivitas ternak- Daging (kg) 28.971.732 3,0% 6,0% 9,0% 12,0% 15,0% 18,0% 34.593.763- Telur (kg) 2.928.471 2,0% 2,0% 2,0% 2,0% 2,0% 2,0% 3.297.934
2 Meningkatnyakonsumsi hasilpeternakan
Persentasepeningkatan konsumsipangan asal ternak- Daging (kg) 16.803.604 0,5% 1,0% 1,5% 3,0% 4,5% 6,0% 17.314.056- Telur (kg) 13.201.394 1,0% 2,0% 3,0% 4,0% 5,0% 6,0% 14.013.546
Renstra Tahun 2016 – 2021
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 48
BAB. VIIPENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan ini disusun denganberpedoman pada RPJMD Kabupaten Lamongan periode Tahun 2016 – 2021 dan sekaligus untukmengevaluasi keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Pembangunan Bupati Lamongan terpilihperiode 2016 – 2021 sebagaimana di amanatkan dalam RPJMD Kabupaten Lamongan periode Tahun 2016 –2021.
Renstra ini merupakan Rencana Kegiatan yang di programkan selama 5 tahun kedepan di bidang Peternakandan Kesehatan Hewan yang telah diamanatkan pada Visi dan Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan.
Namun kami menyadari dalam penyusunan Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan HewanKabupaten Lamongan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharap adanya kritik dansaran untuk penyempurnaan penyusunan Renstra SKPD di masa yang akan datang.Akhirnya semoga dalam pelaksanaannya Renstra Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan KabupatenLamongan ini dapat tercapai dengan baik, dan dapat memberikan manfaat bagi yang memerlukannya.