bab i pendahuluan 1.1. latar belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/lap ikm ii 16.pdf ·...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kualitas pelayanan dalam berbagai aspek menjadi salah
satu penghubung utama kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah. Untuk itu upaya peningkatan kualitas pelayanan harus
dilaksanakan secara konsisten dengan memperhatikan kebutuhan
dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan pemerintah kepada
masyarakat dapat diberikan secara transparan, cepat, tepat, murah,
sederhana dan mudah dilaksanakan serta tidak diskriminatif.
Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek
kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan bernegara, maka
pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan dalam
bentuk pengaturan ataupun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah dewasa ini telah
menjadi isu strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan publik
akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat dan
pada gilirannya akan menentukan citra dari aparatur Negara.
2
Berbagai keluhan mayarakat atas rendahnya kinerja
pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah baik pelayanan
dibidang teknis, maupun administrasi termasuk pelayanan oleh
Badan Usaha Milik Negara/ Daerah, perlu segera diupayakan
perbaikannya. Keluhan masyarakat yang tidak segera di respon oleh
pemerintah akan dapat menimbulkan citra yang kurang baik terhadap
menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu upaya
peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan secara terus menerus dan
berkelanjutan oleh semua jajaran aparatur daerah.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang No.
25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Pasal 38 ayat 1 dimana
penyelenggara berkewajiban melakukan penilaian kinerja
penyelenggaraan pelayanan publik secara berkala, perlu disusun
indeks kepuasan masyarakat sebagai tolak ukur untuk menilai tingkat
kualitas pelayanan. Untuk mengetahui kualitas kinerja pelayanan
publik diperlukan adanya data penilaian terhadap kinerja pelayanan
yang berbasis kepada pendapat masyarakat, salah satunya melalui
survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hal ini sesuai dengan
keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks
3
Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Untuk itu
kegiatan survey Indeks Kepuasan Masyarakat perlu dilaksanakan
secara berkesinambungan, dengan maksud dapat diketahui
perkembangan nilai IKM unit Pelayanan publik dari tahun ke tahun.
Untuk itu BKP Kelas I Denpasar telah 8 (delapan) kali melaksanakan
kegiatan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Adapun nilai IKM yang diperoleh selama 4 (empat) kali
pelaksanaan survey selalu berada pada kisaran 62,51 – 81,25,
dikatagorikan Baik, Nilai IKM pada tahun ke 5 (lima) berada pada
kisaran 81,26 – 100,00, dikatagorikan dengan nilai Sangat Baik, dan
hasil survey pada tahun ke 6 (enam), hasil survey pada tahun ke 7
(tujuh) periode I (Januari - Juni) berada pada kisaran 62,51 – 81,25,
dikatagorikan Baik dan periode II (Juli – Desember), hasil survey
pada tahun ke 8 periode I (Januari - Juni) dan periode II (Juli –
Desember) berada pada kisaran 81,26 – 100,00, dikatagorikan
sangat baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa menurut pendapat
masyarakat pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Unit Pelayanan
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar masih dikatagorikan
Sangat Baik. Survey IKM Tahun 2016 ini merupakan survey ke
delapan setelah survey pada tahun 2009 – 2015 hal ini merupakan
salah satu komitmen pemerintah untuk mewujudkan pelayanan yang
prima berdasarkan kepuasan masyarakat.
4
Hasil pengukuran IKM ini akan dijadikan sebagai bahan
evaluasi terhadap unsur-unsur pelayanan yang masih perlu
perbaikan dan sekaligus berfungsi sebagai pendorong bagi unit
pelayanan publik untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.
1.2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik.
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995
tentang Perbaikan dan Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur
Kepada Masyarakat ;
3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
4. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pelayanan Publik ;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
KEP/25/ /M.PAN/2/2003 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi
Pemerintah;
5
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
KEP/26/ /M.PAN/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik ;
1.3. Tujuan
Survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja aparatur
pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan
sekaligus sebagai wahana penyerap aspirasi masyarakat baik yang
berupa saran, harapan, sekaligus komplain terhadap pelayanan yang
telah diberikan selama ini untuk dijadikan pedoman kebijakan,
program dan strategi guna peningkatan pelayanan.
1.4. Batasan Pengertian
Sesuai Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) terdapat beberapa pengertian yang perlu
dijelaskan, yaitu :
1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi
tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil
pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat
masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur
6
penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara
harapan dan kebutuhannya.
2. Penyelenggara Pelayanan Publik adalah instansi pemerintah.
Instansi Pemerintah adalah Instansi Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah termasuk BUMN/ BUMD.
3. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun
dalam rangka pelaksanaan peraturan perundang-undangan.
4. Unit Pelayanan Publik adalah unit kerja/ kantor pelayanan pada
instansi pemerintah termasuk BUMN/ BUMD dan BHMN secara
langsung maupun tidak langsung memberikan pelayanan kepada
penerima layanan.
5. Pemberi Pelayanan Publik adalah pegawai instansi pemerintah
yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
6. Penerima Pelayanan Publik adalah orang, masyarakat, lembaga
instansi pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan.
7. Kepuasan Pelayanan adalah hasil pendapat dan penilaian
masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh
aparatur penyelenggara pelayanan publik.
7
8. Biaya Pelayanan Publik adalah segala biaya (dengan nama atau
sebutan apapun) sebagai imbal jasa atas pemberian pelayanan
publik, yang besaran dan tata cara pembayarannya ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
9. Unsur Pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel
penyusunan indeks kepuasan masyarakat untuk mengetahui
kinerja unit pelayanan.
10. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat
pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang
pernah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara
pelayanan.
1.5. Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2004, yang kemudian dikembangkan
menjdi 14 unsur yang relevan, valid dan realible, sebagai unsur
minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan
masyarakat adalah sebagai berikut :
8
1. Prosedur pelayanan, yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur
pelayanan;
2. Persyaratan pelayanan, yaitu persyaratan teknis dan administratif
yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan
jenis pelayanannya;
3. Kejelasan petugas pelayanan, yaitu keberadaan dan kepastian
petugas yang memberikan pelayanan (nama, jabatan serta
kewenangan dan tanggungjawabnya);
4. Kedisiplinan petugas pelayanan yaitu kesuguhan petugas dalam
memberikan pelayanan terutama terhadap konsistensi waktu
kerja sesuai kebutuhan yang berlaku;
5. Tanggungjawab petugas pelayanan yaitu kejelasan wewenang
dan tanggungjawab petugas dalam penyelenggaraan dan
penyelesaian pelayanan;
6. Kemampuan petugas pelayanan yaitu tingkat keahlian dan
ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikan/
menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat;
7. Kecepatan pelayanan yaitu target waktu pelayanan dapat
diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan oleh unit
penyelenggara pelayanan;
9
8. Keadilan mendapatkan pelayanan yaitu pelaksanaan pelayanan
dengan tidak membedakan golongan/ status masyarakat yang
dilayani;
9. Kesopanan dan keramahan petugas yaitu sikap dan perilaku
petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan
menghormati;
10. Kewajaran biaya pelayanan yaitu keterjangkauan masyarakat
terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan;
11. Kepastian biaya pelayanan yaitu kesesuaian antara biaya yang
dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan;
12. Kepastian jadwal pelayanan yaitu pelaksanaan waktu pelayanan,
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
13. Kenyamanan lingkungan yaitu kondisi sarana dan prasarana
pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga dapat
memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan;
14. Keamanan pelayanan yaitu terjaminnya tingkat lingkungan unit
penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan,
sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan
pelayanan terhadap resiko-resiko yang diakibatkan dari
pelaksanaan pelayanan.
10
1.6. Analisa Resiko
NO. TAHAP KEGIATAN
DESKRIPSI RESIKO
PENYEBAB AKIBAT PENANGANAN RESIKO
1. 2. 3.
Perencanaan : - Pembentukan Tim IKM - Penentuan Lokasi, Jumlah
Responden dan Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan : - Dilaksanakan 2 periode :
periode I (januari-Juni 16), periode II (juli-Desember 16).
- Jumlah Responden 160 + 160= 320 Kuisioner.
- Lokasi Wilker Lingkup BKP Kelas I Denpasar
Kuisioner diolah dengan program aplikasi dituangkan dalam laporan hasil kegiatan
Kuisioner yang diedarkan tidak sepenuhnya terisi oleh Responden
Responden tidak mau meluangkan waktunya untuk mengisi kuisioner IKM yang diedarkan
Masih ada kuisioner yang tidak terisi dengan baik
Perlu dilakukan pendampingan saat pengisian kuisioner
11
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1. Ruang Lingkup
Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini diterapkan pada
pelayanan lalulintas komoditas pertanian di Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar pada tahun 2016 dilaksanakan dua
periode yaitu Periode I (Januari – Juni), Periode II (Juli – Desember).
Pada periode II tahun 2016 dengan mengedarkan 160 (Seratus
Enam Puluh) kuisioner kepada responden yang menjadi pelanggan
BKP Kelas I Denpasar.
2.2. Tahapan Kegiatan Survey
Kegiatan survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat
periode I, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Pembentukan Tim Penyusun Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu
berupa “Surat Keputusan Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas
I Denpasar Nomor /Kpts/Kp.340/L.11.B/12/2016, tanggal 31
Desember 2015 tentang Penunjukan Tim Penyusunan Laporan
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) Balai Karantina Pertanian
Kelas I Denpasar Tahun 2016. Sebagai salah satu dasar hukum
pelaksanaan kegiatan survey dimaksud, yang terdiri dari :
12
a. Pengarah
b. Penanggung Jawab Kegiatan
c. Pelaksana yang terdiri dari :
1) Ketua
2) Sekretaris
3) Anggota sebanyak 4 orang.
2. Penyiapan bahan
a. Kuesioner
Dalam survey Indeks Kepuasan Masyarakat digunakan
kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data
kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Kuesioner ini
disusun berdasar tujuan survey terhadap tingkat
kepuasan masyarakat. Bentuk kuesioner terlampir.
b. Bagian dari kuesioner dibagi atas 3 (tiga) bagian yaitu:
Bagian I : Identitas responden meliputi usia, jenis
kelamin, pendidikan dan pekerjaan.
Bagian II : Identitas pencatat berisi data pencatat.
Bagian III : Mutu pelayanan publik adalah pendapat
penerima pelayanan yang memuat
kesimpulan atau pendapat responden
terhadap unsur-unsur pelayanan yang
dinilai.
13
c. Bentuk Jawaban
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan
secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan,
yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik,
dengan persepsi numberik (angka) sebagai berikut:
- Angka 1 adalah nilai persepsi tidak baik
- Angka 2 adalah nilai persepsi kurang baik
- Angka 3 adalah nilai persepsi baik
- Angka 4 adalah nilai persepsi sangat baik
3. Penetapan responden, lokasi dan waktu pengumpulan data.
a. Jumlah Responden
Jumlah responden yang menjadi sasaran kuesioner IKM
ditetapkan sebanyak 160 responden, yang ditentukan
secara acak sesuai dengan cakupan wilayah kerja yang
terdiri dari 5 (lima) Wilker. Respon berasal dari pengguna
jasa karantina pertanian yang mendapatkan pelayanan
langsung di BKP Kelas I Denpasar.
b. Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
- Lokasi pengumpulan data dari Wilker yang ada di
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.
14
- Waktu pengumpulan data responden dilaksanakan ±
selama 6 (enam) bulan, dari bulan Juli sampai dengan
bulan Desember 2016.
4. Pengolahan Data
Metode Pengolahan Data
Kuesioner yang masuk akan diolah dalam data entri komputer
untuk mendapat IKM nya. Nilai IKM dihitung dengan
menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur
pelayanan, dalam menghitung indeks kepuasan masyarakat
tehadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur
pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan memakai
rumus sebagai berikut :
= = = 0,071
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan
pendekatan nilai rata-rata tertimbang ( 0,071 ) dengan
rumus sebagai berikut :
1
Bobot nilai rata-rata
tertimbang Jumlah bobot
Jumlah unsur
1
14
2
Total dari Nilai Persepsi per unsur
x Nilai Penimbang
Total unsur yang diisi
IKM =
15
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilai IKM yaitu
antara 25 -100 maka hasil penilaian tersebut di atas
dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus
sebagai berikut :
3
4 Hasil nilai indeks unit pelayanan kemudian diklasifikasikan ke
dalam empat interval sebagai berikut :
Tabel 2.1. Nilai Interval Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai Persepsi
Nilai Interval IKM
Nilai Interval Konversi IKM
Mutu Pelayanan
Kinerja Unit Pelayanan
1 1,00-1,75 25-43,75 D Tidak baik
2 1,75-2,50 43,76-62,50 C Kurang baik
3 2,51-3,25 62,51-81,25 B Baik
4 3,26-4,00 81,26-100,00 A Sangat baik
5. Pelaporan Hasil Pelaksanaan IKM.
IKM Unit Pelayanan x 25
16
BAB III
ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat Per Unsur Pelayanan
Dari 160 (seratus enam puluh) responden yang telah diminta
pendapat mengenai pengalamannya dalam memperoleh pelayanan di
Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar selama tahun 2016
periode I, nilai rata-rata per unsur pelayanan sebagai berikut:
Tabel 3.1. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan
No. UNSUR PELAYANAN NILAI RATA –
RATA
MUTU PELAYANAN
U1 Prosedur pelayanan 3,256 A
U2 Persyaratan pelayanan 3,323 A
U3 Kejelasan petugas pelayanan 3,348 A
U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,415 A
U5 Tanggung jawab petugas pelayanan
3,616 A
U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,470 A
U7 Kecepatan pelayanan 3,317 A
U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,439 A
U9 Kesopanan dan keramahan petugas
3,616 A
U10 Kewajaran biaya pelayanan 3,610 A
U11 Kepastian biaya pelayanan 3,799 A
U12 Kepastian jadwal pelayanan 3,726 A
U13 Kenyamanan lingkungan 3,610 A
U14 Keamanan pelayanan 3,677 A
Keterangan:
- U1 s/d U14 : Unsur-unsur pelayanan - NRR : Nilai rata-rata
17
3.2. Analisis Hasil Pengukuran IKM dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan data dalam tabel 1 di atas maka nilai indeks
secara keseluruhan diperoleh angka indeks sebesar 3,495. Dengan
demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai penimbang =
3,495 x 25 = 87,365
2. Mutu pelayanan A
3. Kinerja Unit Pelayanan Sangat Bagus
Berdasarkan perhitungan di atas, secara keseluruhan indeks
kepuasan masyarakat akan pelayanan di BKP Kelas I Denpasar dapat
dikatagorikan dalam kondisi yang sangat baik, namun perlu digaris
bawahi bahwa kualitas pelayanan masih harus ditingkatkan karena
masih ada beberapa indikator yang maupun sub indikator yang
indeksnya menunjukkan kinerja yang masih kurang walaupun masih
dalam katagori sangat baik.
Dari 14 unsur yang menjadi obyek survey IKM, nilai persepsinya
di atas angka 3 (tiga). Hal ini berarti pelayanan yang diberikan oleh
Petugas di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar secara umum
mencerminkan tingkat kualitas pelayanan yang “SANGAT BAIK”,
namun dari 14 unsur yang menjadi obyek survey IKM, ada beberapa
unsur yang perlu mendapat perhatian baik berupa peningkatan
18
maupun perbaikan seperti dua unsur yang mempunyai nilai persepsi
“SANGAT BAIK” yaitu Kepastian biaya pelayanan = 3.799, Kepastian
jadwal pelayanan = 3,726 ini berarti walaupun unsur tersebut berada di
atas rata-rata dari unsur yang lain bukan berarti Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar berdiam diri akan hal tersebut namun
harus bisa mempertahankan kualitas dari kedua unsur pelayanan
tersebut, bahkan bila perlu ada peningkatan dari kualitas pelayanan.
Sedangkan untuk unsur yang perlu mendapatkan perhatian yang
serius yaitu Prosedur Pelayanan = 3,256 unsur ini memiliki nilai
persepsi yang masih kurang diantara nilai persepsi yang secara umum
“SANGAT BAIK”. Dalam upaya memperbaiki unsur tersebut Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar beserta jajarannya sudah
berupaya agar unsur tersebut dapat ditingkatkan yaitu dengan
menerapkan hal-hal sebagai berikut :
1. Menerapkan mekanisme prosedur pelayanan berbasis analisa
resiko sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan No.1953
Tahun 2011.
2. Mengimplementasikan waktu layanan yang tertuang dalam standar
pelayanan publik secara dinamis dan berkelanjutan.
3. Guna meningkatkan kecepatan pelayanan Balai Karantina
Pertanian Kelas I Denpasar melakukan peningkatan sarana dan
prasarana pelayanan dengan menerapkan system komputerisasi
19
dalam untuk pelayanan (Menerapkan PPK On Line, E Plaq,
Sikawan, Sistem Lab, Penyediaan Web site dan Email).
3. Dalam peningkatan Kenyamanan Lingkungan BKP Kelas I
Denpasar sudah menerapkan sistem manajemen mutu pelayanan
ISO 9001; 2008 dan telah terakreditasi sehingga kondisi sarana
dan prasarana pelayanan yang bersih, rapi dan teratur sehingga
dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan
dapat berjalan dan terlaksana dengan baik.
3.3. Hasil Analisis Jumlah Responden
Responden survey indeks kepuasan masyarakat BKP kelas I
Denpasar periode I tahun 2017 dapat dibedakan berdasarkan
beberapa faktor yaitu : (1) Usia; (2) Pekerjaan; (3) Pendidikan; dan (4)
Jenis Kelamin.
Hasil analisis karakteristik responden menunjukkan bahwa usia
responden bervariasi, mulai dari umur 10-20 tahun sebanyak 4,8%,
21-30 tahun sebanyak 35,6%, usia 31-40 tahun sebanyak 37,5%, usia
41-50 tahun sebanyak 17,3%, usia 51-60 tahun sebanyak 2,9%, usia
61-70 tahun sebanyak 1,9% (Gambar 1).
20
Gambar 1. Data Klasifikasi Usia Responden.
Berdasarkan data jenis pekerjaan, responden pengguna
layanan publik yang paling banyak adalah karyawan swasta sebanyak
17 orang (12%), wiraswasta sebanyak 44 orang (31%), sopir
sebanyak 47 orang (33,1%), Dagang sebanyak 14 orang (9,9%),
buruh sebanyak 2 orang (1,4%), Tani sebanyak 2 orang (1,4%), tidak
kerja sebanyak 1 orang (0,7)% dan Mahasiswa sebanyak 2 orang
(1,4%). (Gambar 2).
21
Gambar 2. Data Jenis Pekerjaan Responden.
Berdasarkan data pendidikan responden pengguna layanan
publik sebanyak 74 orang (66,5%) adalah tamatan SMA, kemudian
Sarjana S1 sebanyak 11 orang (7,6,0%), tamat SMP sebanyak 39
orang (26,9%), S2 sebanyak 1 orang (0,7%), Diploma sebanyak
orang (2,1%), Mahasiswa sebanyak 2 orang (1,4%) dan tamat SD
sebanyak 15 orang (10,3%) (Gambar 3).
22
Gambar 3. Data Pendidikan Responden
Berdasarkan jenis kelamin responden laki-laki yang mengisi
kuisioner sebanyak 135 orang (93,8%) dan responden perempuan
sebanyak 9 orang (6,2%).(Gambar 3).
Gambar 4. Data Jenis Kelamin Responden
23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dalam melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) periode I (Januari - Juni) tahun 2017 dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan pelayanan publik (public service) di Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, secara umum
mencerminkan tingkat kualitas yang “Sangat Baik”.
2. Dari 14 unsur pelayanan yang secara umum baik ada beberapa
unsur yang perlu mendapat perhatian serius guna perbaikan
selanjutnya seperti Prosedur Pelayanan = 3,256.
3. Nilai IKM Unit Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas I
Denpasar setelah dikonversikan (87,36) berada pada interval
81,26 – 100,00. Ini dapat disimpulkan bahwa Kinerja Unit
Pelayanan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar adalah
“Sangat Baik”.
4.2. Saran
Untuk memperbaiki unsur yang memiliki nilai persepsi yang
masih kurang namun masih dalam nilai rata-rata “SANGAT BAIK”,
24
yaitu dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana pelayanan
dengan menerapkan system komputerisasi dalam untuk pelayanan
(Menerapkan PPK On Line, E Plaq, Sikawan, Sistem Lab, Penyediaan
Web site dan Email), guna kecepatan dalam pelayanan. Menerapkan
Sistem Operasional Prosedur yang jelas di setiap pelayanan.
Meningkatkan kemampuan intelektual dan administrasi petugas
sesuai dengan bidang keahliannya sehingga dapat mendukung
peningkatan dari kemampuan petugas.
25
26
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iv
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Dasar Hukum ................................................................................... 4
1.3. Tujuan .............................................................................................. 5
1.4. Batasan Pengertian .......................................................................... 5
1.5. Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat ................................................. 7
BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................... 10
2.1. Ruang Lingkup .................................................................................. 10
2.2. Tahapan Kegiatan Survey ................................................................. 10
BAB III. ANALISA HASIL IKM DAN PEMECAHAN MASALAH ............................. 16
3.1. Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat Per Unsur Pelayanan .................. 16
3.2. Analisis Hasil Pengukuran IKM dan Pemcahan Masalah .................... 17
3.3. Hasil Analisis Jumlah Responden ....................................................... 19
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 23
4.1. Kesimpulan ....................................................................................... 23
4.2. Saran ................................................................................................ 24
LAMPIRAN
ii
27
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Nilai Interval Indeks Kepuasan Masyarakat ............................... 15
3.1. Nilai Rata-Rata Unsur Pelayanan ............................................. 16
iii
28
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Data Klasifikasi Usia Responden .............................................. 20
2 Data Jenis Pekerjaan Responden ............................................. 21
3 Data Pendidikan Responden ..................................................... 22
4 Data Jenis Kelamin Responden ............................................... 22
iv
29
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widi
Wasa, Tuhan Yang Maha Esa atas segala karuniaNya sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Periode I
(Januari - Juni) Tahun 2017.
Laporan ini merupakan laporan hasil pelaksanaan kegiatan
peningkatan Indeks Kepuasan Masyarakat Periode I. Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui tingkat kinerja aparatur pemerintah dalam hal ini Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan
kepada semua pihak yang membantu penyusunan laporan ini. Penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam rangka
kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi kita semua maupun berbagai pihak yang berkepentingan.
Sekian dan Terima Kasih.
Denpasar, Juni 2017
Kepala Balai,
Drh. Saiful Muhtadin, MM NIP. 19610815.199003.1.002
i
30
31
I. DATA MASYARAKAT
(RESPONDEN)
Diisi
Oleh
Petugas (Lingkari Kode angka sesuai
jawaban masyarakat /
responden )
No.
Responden
…………….
Umur ……………tahun
Jenis
Kelamin
1. Laki – laki
2. Perempuan
Pendidikan
terakhir
1. SD kebawah
2. SLTP
3. SLTA
4. D1-D3-D4
5. S-1
6. S-2 ke atas
Pekerjaan
Utama
1. PNS / TNI /
Polri
2. Pegawai
Swasta
3. Wiraswasta /
Usahawan
4. Pelajar /
Mahasiswa
5. Lainnya
II. KETERANGAN PENDATA
Nama
NIP/DATA
LAIN
32
III. PENDAPAT RESPONDEN TENTANG
PELAYANAN PUBLIK
(Lingkari Kode angka sesuai jawaban
masyarakat / responden )
1 Bagaimana pemahaman Saudara
tentang kemudahan prosedur
pelayanan di unit ini.
a. Tidak mudah
b. Kurang mudah
c. Mudah
d. Sangat mudah
P
*)
1
2
3
4
2. Bagaimana pendapat Saudara
tentang kesesuaian persyaratan
pelayanan dengan jenis
pelayanannya
1
2
a. Tidak sesuai
b. Kurang sesuai
c. Sesuai
d. Sangat sesuai
3
4
3. Bagaimana pendapat Saudara
tentang kejelasan dan kepastian
petugas yang melayani
a. Tidak jelas
b. Kurang jelas
c. Jelas
d. Sangat jelas
1
2
3
4
4. Bagaimana pendapot Saudara
tentang kedisiplinan petugas dalam
memberikan pelayanan
a. Tidak disiplin
b. Kurang disiplin
1
2
3
c. Disiplin
d. Sangat disiplin
4
5. Bagaimana pendapat Saudara
tentang tanggung jawab petugas
dalam memberikan pelayanan
a. Tidak bertanggung jawab
b. Kurang bertanggung jawab
c. Bertanggung jawab
d. Sangat bertanggungjawab
1
2
3
4
6. Bagaimana pendapat Saudara
tentang kemampuan petugas dalam
memberikan pelayanan
a. Tidak mampu
b. Kurang mampu
c. Mampu
d. Sangat mampu
1
2
3
4
33
7. Bagaimana pendapat Saudara
tentang kecepatan pelayanan di unit
ini
a. Tidak cepat
b. Kurang epat
c. Cepat
d. Sangat cepat
1
2
3
4
34
8.
Bagaimana pendapat Saudara tentang
keadilan untuk mendapatkan pelayanan
di unit ini
a. Tidak adil
b. Kurang adil
c. Adil
d. Sangat adil
P
*)
1
2
3
4
9. Bagaimana pendapat Saudara tentang
kesopanan dan keramahan petugas
dalom memberikan pelayanan
a. Tidak sopan dan ramah
b. Kurang sopan dan ramah
c. sopan dan ramah
d. Sangat sopan dan ramah
1
2
3
4
10. Bagaimana pendapat Saudara tentang
kewajaran biaya untuk mendapatkan
pelayanan
a. Tidak wajar
b. Kurang wajar
c. Wajar
d. Sangat wajar
1
2
3
4
35
INSTANSI PENYELENGGARA PELAYANAN
PEMERINTAH BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I DENPASAR
SURVEI
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP
PELAYANAN PUBLIK
BIDANG : PERTANIAN
UNIT PELAYANAN : BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I
DENPASAR
ALAMAT : Jl. RAYA BENOA NO.20 DPS
TELEPON : 0361 (720805)
PERHATIAN
1. Tujuan survey ini adalah untuk memperoleh gambaran secara obyektif mengenai kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik.
2. Nilai yang diberikan oleh masyarakat diharapkan sebagai nilai yang dapat dipertanggungjawabkan.
3. Hasil survey ini akan digunakan untuk bahan penyusunan indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang sangat bermanfaat bagi Pemerintah maupun masyarakat.
4. Keterangan nilai yang diberikan bersifat terbuka dan tidak dirahasiakan.
5. Survei ini tidak ada hubungannya dengan pajak ataupun politik.
36
INSTANSI PENYELENGGARA PELAYANAN
37
PEMERINTAH BALAI KARANTINA PERTANIAN
KELAS I DENPASAR
SURVEI
KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP
PELAYANAN PUBLIK
Bapak/Ibu/Saudara yang terhormat,
Pemerintah dan dunia usaha sangat membutuhkan informasi unit
pelayanan instansi pemerintah secara rutin. Untuk itu kami selaku
pimpinan di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar berupaya
menyajikan INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT secara rutin, yang
diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan
di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar kepada masyarakat.
Indeks tersebut diperoleh berdasarkan pendapat masyarakat, yang
dikumpulkan melalui SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP
UNIT PELAYANAN PUBLIK.
Survei ini MENANYAKAN PENDAPAT masyarakat mengenai
pengalaman dalam memperoleh pelayanan instansi pemerintah atas
penyelenggaraan pelayanan.
PERTANYAAN SENGAJA DIRANCANG SESEDERHANA
MUNGKIN, untuk tidak mengambil waktu Bapak / Ibu / Saudara yang
sangat berharga. Pendapat Bapak / Ibu / Saudara akan sangat
membantu keberhasilan survei ini sebagai dasar penyusunan indeks
kepuasan masyarakat dalam upaya peningkatkan mutu pelayanan Balai
Karantina Pertanian Kelas I Denpasar kepada masyarakat.
38
Jawaban hanya dipergunakan untuk kepentingan survei.
Atas perhatian dan partisipasinya, disampaikan terima kasih.
Denpasar, Pebruari 2012
Kepala Balai,
Drh. Saiful Muhtadin. MM
NIP. 19610815.199003.1.002