bab i pendahuluan 1.1. latar belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... ·...

247
1 Laporan Tahunan TA. 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 - 2014 dalam pembangunan Pertanian Kementerian Pertanian telah menempatkan target (1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan deversifikasi pangan, (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, (4) Peningkatan kesejahteraan petani. Dengan empat target tersebut telah pula ditempatkan beberapa sasaran dengan mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang dihadapi. Badan Karantina Pertanian telah menetapkan “Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati” dengan keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) operasional sebagai garda terdepan yang berada pada tempat-tempat pemasukan/pengeluaran baik di Bandar Udara, Pelabuhan Laut, penyeberangan atau pos lintas batas dalam melaksanakan tindakan karantina untuk mencegah masuknya produk Pertanian yang tidak sehat atau tidak memenuhi standart yang ditetapkan, Badan Karantina Pertanian juga didukung oleh Balai Besar Uji Standart dan Balai Uji Terap Teknik dan Methode sebagai UPT pendukung dalam melakukan kajian, analisa resiko ataupun diagnose dalam pengambilan keputusan tindakan karantina.

Upload: others

Post on 04-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

1

Laporan Tahunan TA. 2014

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2010 - 2014 dalam pembangunan Pertanian Kementerian

Pertanian telah menempatkan target (1) pencapaian swasembada

dan swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan deversifikasi

pangan, (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, (4)

Peningkatan kesejahteraan petani. Dengan empat target tersebut

telah pula ditempatkan beberapa sasaran dengan mempertimbangkan

potensi dan permasalahan yang dihadapi. Badan Karantina Pertanian

telah menetapkan “Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan

Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati” dengan keberadaan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) operasional sebagai garda terdepan

yang berada pada tempat-tempat pemasukan/pengeluaran baik di

Bandar Udara, Pelabuhan Laut, penyeberangan atau pos lintas batas

dalam melaksanakan tindakan karantina untuk mencegah masuknya

produk Pertanian yang tidak sehat atau tidak memenuhi standart yang

ditetapkan, Badan Karantina Pertanian juga didukung oleh Balai

Besar Uji Standart dan Balai Uji Terap Teknik dan Methode sebagai

UPT pendukung dalam melakukan kajian, analisa resiko ataupun

diagnose dalam pengambilan keputusan tindakan karantina.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

2

Laporan Tahunan TA. 2014

Menyadari peran dan tanggung jawab serta tuntutan dari

pemangku kepentingan terkait operasional karantina Pertanian

diperlukan Petugas yang Tangguh dan terpercaya dalam memberikan

pelayanan serta menterjemahkan isu-isu yang berkembang sebagai

berikut:

1. Pentingnya kemandirian pangan (beras, jagung, kedelai, gula dan

daging Sapi);

2. Peningkatan pengawasan pencegahan penyelundupan pangan;

3. Hambatan persyaratan teknis perdagangan;

4. Peraturan Pengkarantinaan yang tidak sesuai lagi dengan

perkembangan lingkungan stategis;

5. Belum efektifnya pengawasan karantina karena keterbatasan SDM

dan sarana prasarana;

6. Perubahan organisasi dan deliniasi kewenangan;

7. Pelayanan karantina yang belum efisien;

8. Penanganan kasus penyelundupan dan pungutan liar.

Di era perdagangan bebas seperti saat ini peran karantina

akan semakin strategis, karantina merupakan instrumen yang diakui

oleh masyarakat dunia bagi setiap negara untuk mengendalikan

terhadap masuknya barang maupun produk impor. Oleh sebab itu

peran karantina perlu ditingkatkan dalam menghadapi semakin

besarnya volume barang impor dengan pemberlakukan perjanjian

perdagangan bebas. Melalui peran karantina berbagai potensi

Page 3: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

3

Laporan Tahunan TA. 2014

kerugian akibat masuknya HPHK dan OPTK. Bukan hanya kerugian

materiil, potensi kerugian juga bisa berupa berjangkitnya berbagai

penyakit menular (zoonosis).

Karantina Pertanian diamanahkan untuk menjaga

sumberdaya alam hayati dari ancaman dan gangguan Hama

Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu

Tanaman Karantina (OPTK). Ancaman kelestarian dan keamanan

hayati akan menimbulkan dampak yang sangat luas pada stabilitas

ekonomi, keberhasilan usaha agribisnis, kestabilan ketahanan pangan

nasional dan kestabilan iklim pariwisata di Pulau Bali. Dengan

demikian Pemerintah Indonesia telah menetapkan pilihan bahwa

salah satu strategi di dalam melindungi kelestarian sumberdaya alam

hayati hewan dan tumbuhan adalah melalui “Penyelenggaraan

Perkaratinaan Hewan dan Tumbuhan”

Tindakan karantina Pertanian harus dilaksanakan secara

profesional, didukung oleh sumber daya manusia yang handal, sarana

dan prasarana yang memadai, teknik metoda yang modern, landasan

peraturan perundang-undangan yang kuat dan masyarakat yang

berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan tindakan karantina, maka kita

dapat melindungi masyarakat Bali dari ancaman masuknya penyakit

hewan menular dan organisme pengganggu tumbuhan.

Dengan kondisi yang demikian, seluruh petugas karantina

pertanian diharapkan dapat memberikan pelayanan tindakan

Page 4: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

4

Laporan Tahunan TA. 2014

karantina secara profesional dengan mengedepankan pelayanan

prima, mengingat komoditas wajib periksa karantina hewan dan

karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan

bentuknya. Oleh karena itu para petugas karantina diharapkan untuk

terus dapat menambah dan mengembangkan ilmunya sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

1.2. Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan tahunan ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi tentang pencapaian pelaksanaan tugas

perkarantinaan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

tahun 2014 .

2. Memberikan gambaran tentang hambatan / permasalahan yang

dihadapi dalam pelaksanaan tugas perkarantinaan di Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

3. Sebagai bahan masukan bagi penentu kebijakan dalam

pengambilan keputusan pelaksanaan tindakan karantina

Pertanian baik bidang Karantina Hewan maupun Karantina

Tumbuhan.

4. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan operasional

Tindakan Karantina dan Pengelolaan Keuangan, Barang Milik

Negara serta Sumber Daya Manusia.

Page 5: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

5

Laporan Tahunan TA. 2014

1.3. Keadaan Umum

1.3.1. Sejarah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Pada tanggal 3 April 2008 Balai Karantina Hewan Kelas

I Ngurah Rai dan Balai Karantina Tumbuhan Kelas I Ngurah

Rai berintegrasi menjadi Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang organisasi dan tata kerja

unit pelaksana teknis karantina pertanian. Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar memiliki 6 (enam) Wilayah Kerja

sebagai berikut:

1. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Udara

Ngurah Rai di Badung.

2. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Laut Benoa

di Denpasar.

3. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan

Penyebrangan Padang Bai di Karangasem.

4. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan Laut Celukan

Bawang di Buleleng.

5. Wilayah Kerja Karantina Pertanian Pelabuhan

Penyebrangan Gilimanuk di Jembrana.

6. Kantor Pos Besar Denpasar

Page 6: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

6

Laporan Tahunan TA. 2014

1.3.2. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar

Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

22/Permentan /OT.140/4/2008 tanggal 3 April 2008 (Gambar

1.)

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar

KEPALA

SUB BAGIAN TATA

USAHA

SEKSI PENGAWASAN

DAN PENINDAKAN

SEKSI KARANTINA

TUMBUHAN

SEKSI KARANTINA

HEWAN

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

Page 7: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

7

Laporan Tahunan TA. 2014

BAB II

KEGIATAN 3 M

2.1. KEUANGAN

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar menerima DIPA

tanggal 05 Desember 2013 Nomor : SIPA-018.12.2.499465/2014

dengan alokasi anggaran sebesar Rp.13.305.632.000,00 terdiri dari

Anggaran Rupiah Murni sebesar Rp. 12.850.176.000,00 dan

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp.455.456.000,00.

Jika dibandingkan dengan Alokasi Dana TA 2013 maka mengalami

penurunan sebesar Rp 3.428.698.000,00 atau menurun 25,77 % dari

DIPA tahun 2013.

Tabel. 1. Perbandingan Anggaran Tahun 2013 dan Tahun 2014.

Rupiah Murni PNBP

2013 16.209.330.000 525,000,000 16,734,330,000

2014 12,850,176,000 455,456,000 13,305,632,000

Tahun AnggaranJENIS SUMBER DANA

JUMLAH

2.1.1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Anggaran Tahun 2014 adalah sebesar Rp 13.305.632.000,-

Realisasi sampai dengan 31 Desember 2014 sebesar Rp.

13.120.405.652,- atau mencapai 98,61 % terdiri dari Pendapatan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

8

Laporan Tahunan TA. 2014

Negara bukan pajak (PNBP) dengan Realisasi sebesar Rp

452.603.858- atau mencapai 99,37 % dari yang dianggarkan sebesar

455.456.000,- sedangkan Realisasi Belanja Negara yang bersumber

dari Rupiah murni adalah sebesar Rp.12.667.801.794,- atau mencapai

98,58 % dari anggaran sebesar Rp. 12.850.176.000,-. Ringkasan

Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2014 dan Tahun 2013 dapat

disajikan pada Tabel 2. sebagai berikut:

Tabel .2. Realisasi Anggaran TA.2014 dan TA 2013

(dalam rupiah)

U R A I A N Tahun 2014 Tahun 2013

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

455.456.000

452.603.858

525.000.000

515.158.775

Belanja Rupiah Murni

12.850.176.000

12.667.801.794

16.209.330.000

15.533.106.001

JUMLAH

13.305.632.000

13.120.405.652

16.734.330.000

16.048.264.776

Tabel tersebut diatas menggambarkan bahwa Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar pada Tahun Anggaran 2014 dan Tahun

Anggaran 2013, sumber dananya adalah dari Rupiah Murni dan

Penerimaafn Negara Bukan Pajak (PNBP) sedangkan komposisi

alokasi belanja TA 2014 dan TA 2013 adalah sebagai berikut pada grafik

1.

Page 9: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

9

Laporan Tahunan TA. 2014

Grafik 1. Komposisi Alokasi Belanja TA 2014 dan TA 2013

2.1.2. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

2.1.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untukperiode yang

berakhirpada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.159.763.061,00.

Pendapatan Negara dan Hibah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

terdiri dari:

- Pendapatan dari Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanandan Perkebunan.

- Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangun

- Pendapatan Sensor/Karantina, Pengawasan/Pemeriksaan

- Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL

- PendapatanPelunasanGanti Rugiatas Kerugiaan yang Diderita Oleh Negara

(Masuk TP/TGR) Bendahara

Page 10: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

10

Laporan Tahunan TA. 2014

- Pendapatan dari Pemindahtangan BMN lainnya

Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah pada Tahun Anggaran 2014

adalah sebesar Rp 1.159.763.061 atau mencapai 100,85 persen dari estimasi

pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp1.150.000.000. Rincian Perbandingan

realisasi PNBP pada Tahun 2014 dan 2013 dapat dilihat dalam Tabel 3. Dan

komposisi Perbandingan Realisasi Pendapatan PNBP Tahun 2014 dan 2013

pada Grafik 2 sebagai berikut :

Tabel 3 Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2014 dan 2013

URAIANREALISASI T.A.

2014

REALISASI T.A.

2013

NAIK

(TURUN) %

1. Pendapatan dari Pendapatan

Penjualan Hasil Pertanian, Kehutanan

dan Perkebunan 450,000 650,000 -30.77

2. Pendapaatn dari pemindahtanganan

BMN Lainnya 3,925,000 0.00

3. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung,

dan Bangunan 2,507,400 2,507,400 0.00

3. Pendapatan Sensor/Karantina,

Pengawasan/Pemeriksaan 1,149,495,257 1,171,847,899 -1.91

Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas

Kerugian yang Diderita oleh Negara

(Masuk TP/TGR) Bendahara

1,518,897 340,540 346.03

5. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai

Pusat TAYL 18,940 905,000 -97.91

Pendapatan Anggaran lain-lain 1,847,567

JUMLAH 1,159,763,061 1,176,250,839 -1.40

Page 11: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

11

Laporan Tahunan TA. 2014

2014

201302,575,9865,151,9737,727,95910,303,94512,879,93115,455,91818,031,90420,607,89023,183,87625,759,86328,335,84930,911,83533,487,82136,063,80838,639,79441,215,78043,791,76646,367,75348,943,73951,519,72554,095,71156,671,69859,247,68461,823,67064,399,65666,975,64369,551,62972,127,61574,703,60177,279,58879,855,57482,431,56085,007,54787,583,53390,159,51992,735,50595,311,49297,887,478100,463,464103,039,450105,615,437108,191,423110,767,409113,343,395115,919,382118,495,368121,071,354123,647,340126,223,327128,799,313131,375,299133,951,285136,527,272139,103,258141,679,244144,255,230146,831,217149,407,203151,983,189154,559,175157,135,162159,711,148162,287,134164,863,121167,439,107170,015,093172,591,079175,167,066177,743,052180,319,038182,895,024185,471,011188,046,997190,622,983193,198,969195,774,956198,350,942200,926,928203,502,914206,078,901208,654,887211,230,873213,806,859216,382,846218,958,832221,534,818224,110,804226,686,791229,262,777231,838,763234,414,749236,990,736239,566,722242,142,708244,718,695247,294,681249,870,667252,446,653255,022,640257,598,626260,174,612262,750,598265,326,585267,902,571270,478,557273,054,543275,630,530278,206,516280,782,502283,358,488285,934,475288,510,461291,086,447293,662,433296,238,420298,814,406301,390,392303,966,378306,542,365309,118,351311,694,337314,270,323316,846,310319,422,296321,998,282324,574,269327,150,255329,726,241332,302,227334,878,214337,454,200340,030,186342,606,172345,182,159347,758,145350,334,131352,910,117355,486,104358,062,090360,638,076363,214,062365,790,049368,366,035370,942,021373,518,007376,093,994378,669,980381,245,966383,821,952386,397,939388,973,925391,549,911394,125,897396,701,884399,277,870401,853,856404,429,843407,005,829409,581,815412,157,801414,733,788417,309,774419,885,760422,461,746425,037,733427,613,719430,189,705432,765,691435,341,678437,917,664440,493,650443,069,636445,645,623448,221,609450,797,595453,373,581455,949,568458,525,554461,101,540463,677,526466,253,513468,829,499471,405,485473,981,471476,557,458479,133,444481,709,430484,285,417486,861,403489,437,389492,013,375494,589,362497,165,348499,741,334502,317,320504,893,307507,469,293510,045,279512,621,265515,197,252517,773,238520,349,224522,925,210525,501,197528,077,183530,653,169533,229,155535,805,142538,381,128540,957,114543,533,100546,109,087548,685,073551,261,059553,837,045556,413,032558,989,018561,565,004564,140,991566,716,977569,292,963571,868,949574,444,936577,020,922579,596,908582,172,894584,748,881587,324,867589,900,853592,476,839595,052,826597,628,812600,204,798602,780,784605,356,771607,932,757610,508,743613,084,729615,660,716618,236,702620,812,688623,388,674625,964,661628,540,647631,116,633633,692,619636,268,606638,844,592641,420,578643,996,565646,572,551649,148,537651,724,523654,300,510656,876,496659,452,482662,028,468664,604,455667,180,441669,756,427672,332,413674,908,400677,484,386680,060,372682,636,358685,212,345687,788,331690,364,317692,940,303695,516,290698,092,276700,668,262703,244,248705,820,235708,396,221710,972,207713,548,193716,124,180718,700,166721,276,152723,852,138726,428,125729,004,111731,580,097734,156,084736,732,070739,308,056741,884,042744,460,029747,036,015749,612,001752,187,987754,763,974757,339,960759,915,946762,491,932765,067,919767,643,905770,219,891772,795,877775,371,864777,947,850780,523,836783,099,822785,675,809788,251,795790,827,781793,403,767795,979,754798,555,740801,131,726803,707,712806,283,699808,859,685811,435,671814,011,658816,587,644819,163,630821,739,616824,315,603826,891,589829,467,575832,043,561834,619,548837,195,534839,771,520842,347,506844,923,493847,499,479850,075,465852,651,451855,227,438857,803,424860,379,410862,955,396865,531,383868,107,369870,683,355873,259,341875,835,328878,411,314880,987,300883,563,286886,139,273888,715,259891,291,245893,867,232896,443,218899,019,204901,595,190904,171,177906,747,163909,323,149911,899,135914,475,122917,051,108919,627,094922,203,080924,779,067927,355,053929,931,039932,507,025935,083,012937,658,998940,234,984942,810,970945,386,957947,962,943950,538,929953,114,915955,690,902958,266,888960,842,874963,418,860965,994,847968,570,833971,146,819973,722,806976,298,792978,874,778981,450,764984,026,751986,602,737989,178,723991,754,709994,330,696996,906,682999,482,6681,002,058,6541,004,634,6411,007,210,6271,009,786,6131,012,362,5991,014,938,5861,017,514,5721,020,090,5581,022,666,5441,025,242,5311,027,818,5171,030,394,5031,032,970,4891,035,546,4761,038,122,4621,040,698,4481,043,274,4341,045,850,4211,048,426,4071,051,002,3931,053,578,3801,056,154,3661,058,730,3521,061,306,3381,063,882,3251,066,458,3111,069,034,2971,071,610,2831,074,186,2701,076,762,2561,079,338,2421,081,914,2281,084,490,2151,087,066,2011,089,642,1871,092,218,1731,094,794,1601,097,370,1461,099,946,1321,102,522,1181,105,098,1051,107,674,0911,110,250,0771,112,826,0631,115,402,0501,117,978,0361,120,554,0221,123,130,0081,125,705,9951,128,281,9811,130,857,9671,133,433,9541,136,009,9401,138,585,9261,141,161,9121,143,737,8991,146,313,8851,148,889,8711,151,465,8571,154,041,8441,156,617,8301,159,193,8161,161,769,8021,164,345,7891,166,921,7751,169,497,7611,172,073,747

P.Sewa R DinasP Pemindahan BMNP Sensor K

H.PerkebunanPend. Jasa GiroPend. TAYL

2014

2013

Grafik 2. Perbandingan Realisasi Pendapatan PNBP Ta 2014 dan Ta 2013

Realisasi PNBP TA anggaran 2014 mengalami penurunan sebesar Rp

16.487.778,00 .atau 1,43 % persen dibandingkan TA 2013. Penyebab

penurunan pendapatan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun

2014 adalah :

1. Pemberlakuan tentang penyesuaian tarif PNBP yang tertuang dalam PP

No. 48 Tahun 2012

2. Peraturan Gubernur Bali No. 88 Tahun 2008 tentang “Penutupan

sementara pemasukan/pengeluaran anjing, kucing, kera atau hewan

sebangsanya dari dan ke Propinsi Bali

3. Peraturan Gubernur Bali No. 44 Tahun 2005 tentang “Penutupan

sementara pemasukan dan transit unggas dari luar Pulau Bali

Page 12: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

12

Laporan Tahunan TA. 2014

2.1.2.2. Belanja Negara

Realisasi belanja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

pada TA 2014 adalah sebesar Rp 13.120.405.652,00 atau sebesar

98.61 persen dari anggarannya senilai Rp 13.305.632.000,00 Anggaran

dan realisasi belanja TA 2014 dapat dilihat pada tabel 4 sebagai

berikut:

Tabel 4. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 7,378,525,000 7,368,901,232 99.87

Belanja Barang 4,852,827,000 4,713,516,637 97.13

Belanja Modal 1,074,280,000 1,059,587,783 98.63

Total Belanja Kotor 13,305,632,000 13,142,005,652 98.77

Pengembalian Belanja 21,600,000 0

Belanja Netto 13,305,632,000 13,120,405,652 98.61

-

1,000,000,000

2,000,000,000

3,000,000,000

4,000,000,000

5,000,000,000

6,000,000,000

7,000,000,000

8,000,000,000

Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

Anggaran Realisasi

Grafik 3 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014

Page 13: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

13

Laporan Tahunan TA. 2014

Prosentase realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan

sebesar 2.66% dibandingkan dengan prosentase belanja TA 2013.

Peningkatan terjadi pada prosentase realisasi belanja pegawai sebesar

1.68%, belanja barang sebesar 0.44% dan belanja modal 1.84%.

Perbandingan prosentase realisasi belanja TA 2014 dan 2013 dapat

dilihat pada Tabel 5 berikut ini :

Tabel 5 Perbandingan prosentase realisasi belanja TA 2014 dan 2013

2014

Realisasi % Realisasi %

51 Belanja Pegawai 7,368,901,232 99.87 6,787,955,664 98.19

52 Belanja Barang 4,691,916,637 93.13 5,357,864,982 92.69

53 Belanja Modal 1,059,587,783 98.63 3,902,444,130 96.79

13,120,405,652 98.61 16,048,264,776 95.95

2013Kode

Jenis

Belanja

Uraian Jenis

Belanja

JUMLAH

2.1.2.3 Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar pada TA 2014 meliputi: Belanja Gaji danTunjangan PNS,

dan Belanja Lembur. Pagu anggaran belanja pegawai TA 2014

mengalami peningkatan sebesar 4.10% dibandingkan pagu anggaran

TA. 2013. Realisasi belanja pegawai TA 2014 mengalami kenaikan

sebesar 1.68% dari realisasi belanja pegawai TA 2013. Hal ini

Page 14: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

14

Laporan Tahunan TA. 2014

disebabkan antara lain oleh:

1. Adanya kenaikan tunjangan fungsional

2. Adanya penambahan pegawai baru sebanyak 5 (lima) orang

3. Adanya pengangkatan CPNS baru dari honorer sebanyak 3 (tiga)

orang

Tabel 6 Perbandingan Prosentase realisasi Belanja Pegawai TA 2014

dan TA 2013

URAIAN JENIS BELANJA

Belanja Gaji Pokok PNS 4,634,122,420 62.89 4,309,968,500 63.47

Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 121,847 0.002 346,876,780 5.11

Belanja Pembulatan Gaji 378,542,732 5.137 79,978 0.001

Belanja Tunj. Anak PNS 105,267,544 1.43 98,988,092 1.46

Belanja Tunj. Struktural PNS 44,460,000 0.60 43,380,000 0.64

Belanja Tunj. Fungsional PNS 756,960,000 10.27 579,800,000 8.54

Belanja Tunj. PPh PNS 130,712,589 1.77 106,804,060 1.57

Belanja Tunj. Beras PNS 282,356,100 3.83 265,943,040 3.92

Belanja Uang Makan PNS 691,067,000 9.38 669,735,000 9.87

Belanja Tunj. Umum PNS 71,395,000 0.97 95,280,000 1.40

Belanja Uang Lembur 273,896,000 3.72 274,060,000 4.04

Realisasi Belanja Bruto 7,368,901,232 6,790,915,450

Pengembalian Belanja 0 2,959,786

Realisasi Belanja Netto 7,368,901,232 6,787,955,664

REALISASI T.A. 2013 (%)REALISASI T.A. 2014 (%)

2.1.2.4. Belanja Barang

Pagu anggaran belanja barang TA 2014 mengalami penurunan

sebesar 6.62% dibandingkan pagu anggaran belanja barang TA. 2013,

namun prosentase realisasi Belanja Barang TA 2014 mengalami

peningkatan 0.44% dibandingkan prosentase realisasi belanja barang

Page 15: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

15

Laporan Tahunan TA. 2014

TA 2013 sesuai dengan tabel 7 sebagai berikut :

Tabel 7 Perbandingan Belanja Barang TA 2014 dan TA 2013

URAIAN JENIS BELANJA

Belanja Barang Operasional 1,032,705,805 22.11 1,151,097,900 21.44

Belanja Barang Non Operasional 884,583,575 18.94 1,161,269,875 21.63

Belanja Jasa 839,767,142 17.98 713,476,637 13.29

Belanja Pemeliharaan 961,935,915 20.60 1,025,707,970 19.10

Belanja Perjalanan Dalam Negeri 972,924,200 20.83 1,311,872,600 24.43

Jumlah Belanja Kotor 4,691,916,637 5,363,424,982

Pengembalian Belanja 21,600,000 5,560,000

Jumlah Belanja Bersih 4,670,316,637 5,368,984,982

REALISASI T.A 2014 (%) REALISASI T.A. 2013 (%)

2.1.2.5. Belanja Modal

Pagu anggaran belanja modal TA 2014 mengalami penurunan

sebesar 57.29% dibandingkan pagu anggaran belanja modal TA

2013 karena adanya penghematan anggaran. Prosentase realisasi

Belanja Modal TA 2014 mengalami peningkatan sebesar 1.84%

dibandingkan prosentase realisasi belanja modal TA 2013 sesuai

tabel 8 sebagai berikut :

Tabel 8 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2014 dan 2013

Page 16: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

16

Laporan Tahunan TA. 2014

URAIAN JENIS BELANJA

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 837,638,483 79.05 2,045,029,000 52.40

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1,857,415,130 47.60

Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 221,949,300 20.95 0

Belanja Modal Fisik Lainnya 0 0

Belanja Modal BLU

Jumlah Belanja Kotor 1,059,587,783 3,902,444,130

Pengembalian Belanja Modal 0 0

Jumlah Belanja Bersih 1,059,587,783 3,902,444,130

REALISASI T.A. 2014 (%) REALISASI T.A 2013 (%)

2.1.3 Neraca

Neraca Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut

Tabel 9. Neraca Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Per 31

Desember 2014 dan 2013

Uraian Catatan 31 Des 2014 31 Des 2013

ASET

ASET LANCAR C.1

Kas di Bendahara Penerimaan C.1.1 12,215,749

Kas Lainnya dan Setara Kas C.1.2 217,474,519

Belanja Dibayar di Muka (prepaid) C.1.3 779,484 4,118,831

Persediaan C.1.4 384,839,190 520,828,978

Jumlah Aset Lancar

615,308,942 524,947,809

ASET TETAP C.2

Tanah C.2.1 47,914,609,400 47,914,609,400

Peralatandan Mesin C.2.2 12,368,148,232 11,769,304,149

Gedungdan Bangunan C.2.3 14,602,492,088 14,604,010,985

JalanIrigasi dan Jaringan C.2.4 2,355,719,719 2,133,770,419

Aset Tetap Lainnya C.2.5 55,595,500 55,595,500

Akumulasi Penyusutan Aset C.2.7 (12,506,641,531) (14,629,378,268)

Page 17: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

17

Laporan Tahunan TA. 2014

Tetap

Jumlah Aset Tetap

64,789,923,408 61,847,912,185

ASET LAINNYA C.3

Aset Lain-lain C.3.1 238,794,400

Akumulasi Penyusutan /Amortisasi

Aset Lainnya C.3.2 (229,053,586)

Jumlah Aset Lainnya

9,740,814

JUMLAH ASET

65,414,973,164 62,372,859,994

KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4

Utang kepada Pihak Ketiga C.4.1 229,071,710

Pendapatan yang Ditangguhkan C.4.2 12,215,749

Jumlah Kewajiban Jangka Pendek

241,287,459

JUMLAH kEWAJIBAN

241,287,459

EKUITAS DANA

EKUITAS DANA LANCAR C.5

Cadangan Persediaan C.5.1 384,839,190 520,828,978

Dana yang Harus Disediakan untuk

Pembayaran Utang Jk Pendek C.5.2 (11,597,191)

Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima

C.5.3 779,484 4,118,831

JumlahEkuitas Dana Lancar

374,021,483 524,947,809

EKUITAS DANA INVESTASI C.6

Diinvestasikan dalam Aset Tetap C.6.1 64,789,923,408 61,847,912,185

Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

C.6.2 9,740,814

Jumlah Ekuitas Dana Investasi

64,799,664,222 61,847,912,185

JUMLAH EKUITAS DANA

65,173,685,705 62,372,859,994

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 65,414,973,164

62,372,859,994

Page 18: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

18

Laporan Tahunan TA. 2014

2.1.4. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

2.1.4.1 Aset Lancar

Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-

masing sebesar Rp. 615.308.942,00 dan Rp. 524.947.809,00. Aset

lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat

direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua

belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 disajikan

pada Tabel 10

Tabel 10 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013

No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013

1 Kas di Bendahara Pengeluaran -Rp -Rp

2 Kas di Bendahara Penerimaan 12,215,749Rp -Rp

3 Kas Lainnya dan Setara Kas 217,474,519Rp -Rp

4 Belanja Dibayar di Muka 779,484Rp 4,118,831Rp

5 Piutang Bukan Pajak -Rp -Rp

6 Bag Lancar Tagihan TP/TGR -Rp -Rp

7 Persediaan 384,839,190Rp 520,828,978Rp

Jumlah 615,308,942Rp 524,947,809Rp

2.1.4.2 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014

dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp. 217.474.519,00. dan Rp.

0,00 yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah

tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa

Page 19: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

19

Laporan Tahunan TA. 2014

UP/TUP yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke

Kas Negara per tanggal neraca.Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

disajikan dalam Tabel 11.

Tabel 11. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran

No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013

1 Bank BPD 217,474,519 0

2 Uang Tunai - 0

217,474,519 0Jumlah

Saldo Kas di Bendahara pengeluaran TA 2014 tersebut

keseluruhannya merupakan transferan Tunjangan Kinerja dari pusat dan

telah disetor ke rekening pegawai pada tanggal 5 Januari 2014

2.1.4.3. Kas di Bendahara Penerimaan

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember

2014 dan 2013 adalah sebesar masing-masing Rp. 12.215.749,00.

danRp. 0,00. Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai

dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab

Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan

tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Saldo

kas ini mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah

diterima oleh Bendahara Penerimaan selaku wajib pungut yang belum

disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Nilai Kas di

Bendahara Penerimaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Page 20: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

20

Laporan Tahunan TA. 2014

Denpasar pada tanggal pelaporan adalah Rp. 12.215.749,00 dan telah

disetor ke rekening Kas Negara dengan NTPN yang ada pada tabel 12.

Tabel 12. Bukti setor Bendahara penerima

No Tanggal setor Kode

akun

NTPN Jumlah

1 02-01-2015 423215 AA51DON9TG9MTFQM 440.000

2 02-01-2015 423215 68DGF0N9TG9MTFQN 32.500

3 05-01-2015 423215 6CC250N9TG9PP116 5.875.600

4 05-01-2015 423215 BC9B00N9TG9PP1G7 178.460

5 05-01-2015 423215 D577709TG9QNJCL 862.760

6 05-01-2015 423215 AA3A90N9TG9QNI89 25.998

7 06-01-2015 423215 ADO3A0N9TG9RM3H4 1.487.375

8 06-01-2015 423215 8F0GF0N9TG9QNI7A 66.000

9 06-01-2015 423215 E2E6EQN9TG9QNIAQ 2.561.150

10 06-01-2015 423215 BC29F0N9TG9QNIPT 685.906

JUMLAH 12.215.749

2.1.4.4 Kas Lainnya dan Setara Kas

Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember

2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 217.474.519,00.dan

Rp. 0,00. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas yang

Page 21: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

21

Laporan Tahunan TA. 2014

berada di bawah tanggung jawab bendahara pengeluaran yang

bukan berasal dari UP/TUP, baik saldo rekening di bank maupun

uang tunai.Rincian Kas lainnya dan Setara Kas disajikan dalam

Tabel 13

Tabel 13 Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas

No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013

1 Tunjangan Kinerja Pegawai bulan Desember 217,474,519 0

217,474,519 - Jumlah

Jumlah tersebut di atas telah diselesaikan dengan melakukan

penyetoran dan penyerahan uang kepada pegawai yang berhak.

2.1.4.5 Belanja dibayar Muka (Prepaid)

Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Desember 2014 dan

2013 masing-masing adalah sebesar Rp. 779.484,00. dan Rp.

4.118.831,00.Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih

harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sebagai akibat

dari telah dibayarkannya secara penuh belanja dan membebani

anggaran tahun anggaran berjalan namun barang atau jasa belum

diterima. Rincian Belanja Dibayar di Muka disajikan dalam Tabel 14

Page 22: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

22

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 14 Rincian Belanj a Dibayar di Muka

No Jenis T.A. 2014 T.A. 2013

1 Pembayaran Sewa Gedung Kantor 779,484 4,118,831

779,484 4,118,831 Jumlah

2.1.4.6. Persediaan

Nilai Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-

masing adalah sebesar Rp. 384.839.190,00dan Rp. 520.828.978,00.

Persediaan merupakan jenis aset dalam bentuk barang atau

perlengkapan (supplies) pada tanggal neraca yang diperoleh dengan

maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan untuk dijual,

dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Rincian Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013 tersaji pada

Tabel 15.

Tabel 15 Rincian Persediaan

No Persediaan T.A 2014 T.A 2013

1 Barang Konsumsi 110,047,970 132,670,995Rp

2 Barang untuk Pemeliharaan 8,221,150 11,133,500Rp

3 Suku Cadang 236,023,070 314,192,483Rp

4 Bahan baku 30,547,000 62,832,000Rp

384,839,190 520,828,978 Jumlah

Page 23: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

23

Laporan Tahunan TA. 2014

Mutasi Persediaan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 16 Mutasi Persediaan Tahun 2014

Saldo per 31 Desember 2013 Rp520,828,978.00

Mutasi tambah:

- pembelian

Mutasi kurang:

- Habis pakai Rp135,989,788.00

Saldo per 31 Desember 2014 Rp384,839,190.00

Semua jenis persediaan pada tanggal tersebut berada dalam kondisi

baik.

2.1.5. Aset Tetap

Nilai Aset Tetap per 31 Desember 2014dan 2013 tersaji

sebesar Rp. 64.789.923.408,00dan Rp. 61.847.912.185,00. Aset

Tetap yang tersaji merupakan aset berwujud yang mempunyai masa

manfaat lebih dari 12 bulan dan digunakan dalam kegiatan

operasional entitas. Rincian Aset Tetap Kantor Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 dan 2013

disajikan pada Tabel 17.

Page 24: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

24

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 17 Rincian Aset Tetap

No Jenis T.A 2014 T.A. 2013

1 Tanah 47,914,609,400 47,914,609,400

2 Peralatan dan Mesin 12,368,148,232 11,769,304,149

3 Gedung dan Bangunan 14,602,492,088 14,604,010,985

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,355,719,719 2,133,770,419

5 Aset Tetap Lainnya 55,595,500 55,595,500

77,296,564,939 76,477,290,453

(12,506,641,531) (14,629,378,268)

64,789,923,408 61,847,912,185

Jumlah

Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Nilai Buku Aset Tetap

2.1.5.1 Tanah

Nilai aset tetap berupa tanah yang dimiliki Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah masing-masing sebesar Rp 47.914.609.400,00 dan Rp.

47.914.609.400,00. Tidak terdapat perbedaan antara Belanja Modal

Tanah dengan perolehan tanah dari transaksi pembelian. Mutasi

nilai Tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut

Tabel 18, Mutasi Tanah

Saldo per 31 Desember 2013 47,914,609,400Rp

Mutasi tambah:

Reklasifikasi masuk

Mutasi kurang:

Reklasifikasi keluar

Saldo per 31 Desember 2014 47,914,609,400Rp

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 -Rp

Nilai Buku per 31 Desember 2014 47,914,609,400Rp

Rincian saldo tanah per 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 19.

Page 25: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

25

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 19 RincianSaldo Tanah

No KIB Luas Nilai

1 2.01.01.04.001.1 892,5 m2 887,145,000Rp

2 2.01.01.04.001.2 36.556 m2 4,255,118,400Rp

3 2.01.01.01.002.1 400 m2 287,200,000Rp

4 2.01.01.04.001.3 14.200 m2 21,300,000,000Rp

5 2.01.01.04.001.4 11.600 m2 17,400,000,000Rp

6 2.01.01.04.001.5 960 m2 454,080,000Rp

7 2.01.01.04.001.6 1000 m2 2,671,102,000Rp

8 2.01.02.02.002.1 300 m2 299,964,000Rp

9 2.01.01.04.999.1 200 m2 360,000,000Rp

47,914,609,400Rp Jumlah

2.1.5.2 Peralatan dan Mesin

Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31

Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah Rp

12.368.148.232,00 dan Rp 11.769.304.149,00. Sedangkan nilai

buku peralatan dan mesin pada tanggal pelaporan yaitu nilai

perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutannya adalah

sebesar Rp. 4.017.934.430,00. Mutasi kenaikan nilai peralatan dan

mesin sebesar Rp. 837.638.483,00 tersebut dapat dijelaskan

sebagai berikut:

Page 26: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

26

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 20 Mutasi Peralatan dan Mesin

Saldo per 31 Desember 2013 Rp11,769,304,149.00

Mutasi tambah:

- pembelian Rp837,638,483.00

- transfer masuk dari pusat Rp0.00

Jumlah Rp12,606,942,632.00

Mutasi kurang:

- aset lain-lain Rp238,794,400.00

Saldo per 31 Desember 2014 Rp12,368,148,232.00

Akumulasi Penyusutan (Rp8,350,213,802.00)

Nilai Buku Per 31 Desember 2014 Rp4,017,934,430.00

Transaksi penambahan dan pengurangan peralatan dan mesin dapat

dijelaskan sebagai berikut :

Mutasi tambah

Pembelian sebesar Rp. 837.638.483,00 adalah sebagai berikut :

1. Pembelian 1 buah sepeda motor sebesar Rp. 15.950.000,00

2. Pembelian Alat Laboratorium sebesar Rp. 632.500.000,00

3. Pembelian 7 buah AC sebesar Rp. 24.850.000,00

4. Pembelian Mebelair sebesar Rp. 89.750.000,00

5. Pembelian Alat Pengolah Data sebesar Rp. 74.588.483,00

Mutasi kurang

Aset lain-lain yang merupakan pengurangan dari usulan penghapusan

sebesar Rp. 238.794.400,00.

Realisasi Belanja Modal peralatan dan mesin sampai dengan 31

Desember 2014 adalah sebagai berikut:

Page 27: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

27

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 21 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin

MA Uraian Jumlah

532111 BM Peralatan dan Mesin 837,638,483Rp

Jumlah Belanja 837,638,483Rp

Adapun rincian penambahan peralatan dan mesin dalam aplikasi

SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :

Tabel 22 Rincian Penambahan peralatan dan mesin

Keterangan Jumlah

Penambahan Peralatan dan Mesin terkait BM Peralatan

dan Mesin

Pembelian PM 205,138,483Rp

Penyelesaian pembangunan dengan KDP 632,500,000Rp

Penyelesaian pembangunan langsung -Rp

Pengembangan Nilai Asset

Jumlah 837,638,483Rp

Penambahan Peralatan dan Mesin tidak terkait BM

Jumlah -Rp

Total 837,638,483Rp

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Peralatan dan Mesin

pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp 837.638.483,00 yang

merupakan belanja modal peralatan dan mesin. Sedangkan

penambahan aset Peralatan dan Mesin dalam aplikasi SIMAK BMN

sebesar Rp 837.638.483,00 sehingga tidak terdapat perbedaan

realisasi belanja modal dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan

asset BMN

Page 28: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

28

Laporan Tahunan TA. 2014

2.1.5.3 Gedung dan Bangunan

Nilai Gedung dan bangunan per 31 Desember 2014 dan 2013

adalah Rp. 14.602.492.088,00 dan Rp. 14.604.010.985,00.

Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal

pelaporan adalah sebagai berikut :

Tabel 23 Mutasi transaksi terhadap gedung dan Bangunan

Saldo per 31 Desember 2013 14,604,010,985

Mutasi tambah: -

Mutasi kurang:

Koreksi nilai (1,518,897)

Saldo per 31 Desember 2014 14,602,492,088

Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2014 (2,374,947,527)

Nilai Buku per 31 Desember 2014 12,227,544,561

Transaksi pengurangan gedung dan bangunan dapat dijelaskan

sebagai berikut

Mutasi kurang berupa koreksi sebesar Rp. 1.518.897 merupakan

penyetoran ke kas negara karena temuan pemeriksaan Irjen tahaun

2014 pada pembangunan gedung di Gilimanuk.

Realisasi Belanja Modal gedung dan bangunan sampai dengan 31

Desember 2014 adalah sebagai Tabel 24 berikut:

Page 29: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

29

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 24 Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan

MA Uraian Jumlah

533111 BM Gedung dan Bangunan 194,500,000Rp

533113BM Upah Tenaga Kerja dan Honor

pengelola teknis 27,449,300Rp

Jumlah Belanja 221,949,300Rp

Adapun rincian penambahan gedung dan bangunan dalam aplikasi

SIMAK BMN antara lain sebagai berikut :

Tabel 25 Rincian Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan

Keterangan Jumlah

Penambahan Gedung dan Bangunan terkait BM Peralatan

dan Mesin

Perolehan KDP 11,741,600Rp

Pengembangan Melalui KDP 210,207,700Rp

Total 221,949,300Rp

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Gedung dan

Bangunan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.

221.949.300,00 yang merupakan belanja modal gedung dan

bangunan. Berupa pembuatan Tower di Kantor Balai dan di Gedung

Kantor Nakula

2.1.5.4 Jalan ,Jaringan dan Irigasi

Nilai bukuJalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2014

dan 31 Desember 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.

2.355.719.719,00 dan Rp.2.133.770.419,00.Terjadi kenaikan nilai

Page 30: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

30

Laporan Tahunan TA. 2014

asset jaringan, irigasi, jembatan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.

221.949.300,00 dibanding 31 Desember 2013. Sesuai dengan tabel

26 adalah :

Tabel 26 Nilai asset Jaringan, Irigasi, Jembatan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

Saldo per 31 Desember 2013 Rp2,133,770,419.00

Mutasi tambah:

- BM Gedung Bangunan Rp221,949,300.00

Mutasi kurang:

Saldo per 31 Desember 2014 Rp2,355,719,719.00

Akumulasi Penyusutan sd 31 Desember 2014 (Rp1,228,918,380.00)

Nilai Buku Per 31 Desember 2014 Rp1,126,801,339.00

Realisasi Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi sampai dengan

31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :

Tabel 27 Rincian Belanja modal Jaringan,Irigasi ,Jembatan per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013

MA Uraian Jumlah

534111 BM Jalan dan Jembatan -Rp

534121 BM Irigasi -Rp

534131 BM Jaringan -Rp

534161 BM Penamabahan Nilai Jaringan -Rp

Adapun rincian penambahan Jaringan dalam aplikasi SIMAK

BMN antara lain sebagai berikut :

Page 31: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

31

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 28 Rincian Penambahan Jaringan

Keterangan Jumlah

Penambahan JIJ terkait BM Jalan Jaringan Irigasi -Rp

Jumlah 2,133,770,419Rp

Penambahan JIJ tidak terkait BM Rp221,949,300

Jumlah 2,355,719,719Rp

Total 2,355,719,719Rp

Realisasi Belanja dalam rangka perolehan Aset Jalan Irigasi

Jaringan (JIJ) pada TahunAnggaran 2014 adalah sebesar Rp 0,00

yang merupakan belanja modal JIJ. Sedangkan penambahan JIJ

dalam aplikasi SIMAK BMN sebesar Rp 221.949.300,00 merupakan

penambahan aset dikarenakan salah pembebanan pada belanja

modal Gedung dan Bangunan, sehingga terdapat perbedaan realisasi

belanja modal dari aplikasi SAK dengan hasil perolehan asset BMN.

2.1.5.5 Aset tetap lainnya

Nilai perolehan Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2014

dan 2013 adalah Rp. 55.595.500,00 dan Rp. 55.595.500,00 yang

merupakan asset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan

jaringan. Tidak terdapat Mutasi Aset Tetap Lainnya pada Semester II

Tahun 2014.

Page 32: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

32

Laporan Tahunan TA. 2014

2.1.5.6 Akumulasi Penyusutan

Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember

2014 dan 2013 adalah masing-masing Rp. 12.506.641.531,00 dan

Rp. 0,00. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontrak

akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas

penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan

manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam

Pengerjaan (KDP). Rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

per 31 Desember 2014 disajikan pada Tabel 29

Tabel 29. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

No Aset Tetap Nilai Perolehan Akm. Penyusutan Nilai Buku

1 Peralatan dan Mesin 12,368,148,232Rp 8,350,213,802Rp 4,017,934,430Rp

2 Gedung dan Bangunan 14,602,492,088Rp 2,374,947,527Rp 12,227,544,561Rp

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 2,355,719,719Rp 1,781,480,202Rp 574,239,517Rp

4 Aset Tetap Lainnya 55,595,500Rp 55,595,500Rp

29,381,955,539Rp 12,506,641,531Rp 16,875,314,008Rp Akumulasi Penyusutan

2.1.5.7 Aset lainnya

Nilai Aset Lainnya pada tanggal pelaporan per 31 Desember

2014 dan 2013 adalah Rp. 9.740.814,00. dan Rp. 0,00. Aset Lainnya

merupakan aset yang tidak dapat dikelompokkan, baik ke dalam aset

lancar maupun aset tetap. Rincian Aset Lainnya disajikan pada

Tabel 30.

Page 33: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

33

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 30 Rincian Aset Lainnya

No

.Uraian 2014 2013

1 Aset Lain-Lain 238,794,400Rp -Rp

238,794,400Rp -Rp

(229,053,586) -Rp

9,740,814Rp -Rp

Jumlah

Nilai Buku per 31 Desember 2013

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya

2.1.5.7 Aset lain lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

Rp. 238.794.400,00. dan Rp.0,00. Aset Lain-lain merupakan

barang milik negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat

dan tidak lagi digunakan dalam operasional Kantor Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar serta dalam proses penghapusan dari

BMN.

Tabel 31 Mutasi aset lain-lain

Saldo per 31 Desember 2013 -Rp

Mutasi tambah:

- reklasifikasi dari aset tetap -Rp

Mutasi kurang:

- penghapusan BMN 238,794,400Rp

Saldo per 31 Desember 2013 238,794,400Rp

Akumulasi Penyusutan (Rp229,053,586)

Nilai Buku per 31 Desember 2013 9,740,814Rp

Transaksi penambahan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Page 34: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

34

Laporan Tahunan TA. 2014

Penambahan dari reklasifikasi penghentian peralatan dan mesin

yang tidak lagi digunakan dalam operasional kantor dan dalam

kondisi rusak berat sebesar Rp. 238.794.400,00. dan

direklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain.

2.1.6. Kewajiban

2.1.6.1 Kewajiban Jangka Pendek

Nilai Kewajiban Jangka Pendekper 31 Desember 2014dan

2013 tersaji sebesar Rp. 241.287.459,00.Dan Rp. 0,00. Kewajiban

Jangka Pendek merupakan kelompok kewajiban yang diharapkan

segera diselesaikan dalam waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal pelaporan.

Rincian Kewajiban Jangka Pendek pada Kantor Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 disajikan pada

Tabel 32.

Tabel 32 Rincian Kewajiban Jangka Pendek

No. Aset Lancar Jumlah

1 Utang kepada Pihak Ketiga 229,071,710Rp

2 Uang Muka dari KPPN -Rp

3 Pendapatan yang Ditangguhkan 12,215,749Rp

4 Pendapatan Diterima di Muka -Rp

Jumlah 241,287,459Rp

Page 35: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

35

Laporan Tahunan TA. 2014

2.1.6.2 Utang Kepada Pihak Ketiga

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2014

dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 229.071.710,00 dan Rp.

0,00. Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih

harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera

diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari

12 (dua belas bulan).

Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Kantor Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per tanggal pelaporan disajikan pada

Tabel 33

Tabel 33 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga

No Uraian Jumlah Penjelasan

1Belanja barang yang masih

harus dibayar11,597,191Rp

Penggunaan langganan

daya dan jasa yang belum

dibayar

2Utang kepada Pihak ketiga

lainnya217,474,519Rp

Tunjangan Kinerja yang

belum disetor kerekening

pegawai

Total 229,071,710Rp

Nilai Utang kepada Pihak Ketiga pada 31 Desember 2014 sebesar

Rp. 229.071.710,00 telah diselesaikan pembayaran dan

penyalurannya kepada pihak ketiga yang berhak pada bulan

Januari 2015.

Page 36: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

36

Laporan Tahunan TA. 2014

2.1.6.3. Uang Muka dari KPPN

Saldo Uang Muka dari KPPN per per 31 Desember 2014 dan

2013 masing-masing sebesar Rp. 0,00 dan Rp0,00. Uang Muka dari

KPPN merupakan uang persediaan (UP) atau tambahan uang

persediaan (TUP) diberikan KPPN sebagai uang muka kerja yang

masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada

tanggal pelaporan. Uang Muka dari KPPN adalah akun pasangan dari

Kas di Bendahara Pengeluaran yang ada di kelompok akun Aset

Lancar.

2.1.6.4 Pendapatan yang Ditangguhkan

Nilai Pendapatan yang Ditangguhkan per 31 Desember 2014

dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 12.215.749,00.danRp. 0,00.

Pendapatan yang Ditangguhkan merupakan Pendapatan Negara

yang belum disetorkan ke Kas Negara pada tanggal pelaporan.

Pendapatan tersebut merupakan pendapatan PNBP yang belum

disetorkan ke kas negara pada tanggal 31 Desember 2014.

Rincian Pendapatan yang Ditangguhkanpada Kantor Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per tanggal pelaporan disajikan pada

Tabel 34.

Page 37: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

37

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 34 RincianPendapatan yang Ditangguhkan

No Uraian Jumlah Penjelasan

1 Pendapatan PNBP 12,215,749Rp

Total 12,215,749Rp

2.1.7. EKUITAS

2.1.7.1. Ekuitas Dana Lancar

Ekuitas Dana Lancar merupakan pasangan beberapa akun

yang ada di Aset Lancar dan di Kewajiban Jangka Pendek dengan

rincian nilai Ekuitas Dana Lancar per 31 Desember 2014 dan 31

Desember 2013 tersaji pada Tabel 35.

Tabel 35 Rincian Ekuitas Dana Lancar

No. Aset Lancar TA 2014 TA 2013

1 Cadangan Persediaan

384,839,190Rp -Rp

2 Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang

Jk. Pendek (11,597,191)Rp -Rp

3 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima

779,484Rp -Rp

Jumlah 374,021,483Rp -Rp

2.1.7.2. Cadangan Persediaan

Nilai Cadangan Persediaan tersaji per 31 Desember 2014

dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 384.839.190,00 dan Rp.

520.828.978,00. Cadangan Persediaan merupakan jumlah ekuitas

Page 38: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

38

Laporan Tahunan TA. 2014

dana lancar Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dalam

bentuk persediaan.

2.1.7.3. Dana yang harus disediakan untuk pembayaran Utang

Jangka Pendek

Nilai Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran

Utang Jangka Pendek disajikan per 31 Desember 2014 dan 2013

masing-masing sebesarRp. 11.597.191,00 dan Rp.0,00. Dana yang

harus disediakan untuk pembayaran Utang Jangka Pendek

merupakan bagian dari ekuitas dana yang disediakan untuk

pembayaran utang jangka pendek.

2.1.7.4. Ekuitas Dana Lancar Lainnya

Nilai Dana Lancar Lainnyadisajikan per 31 Desember 2014

dan 2013 masing-masing sebesar Rp. 217.474.519,00 dan

Rp.0,00. Ekuitas Dana Lancar Lainnya merupakan ekuitas dana

lancar dana berupa kas lainnya dan setara kas yang dikuasai oleh

Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

2.1.7.5. Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima

Nilai Barang/Jasa yang Harus Diterima per 31 Desember

2014 dan 2013 masing-masing sebesarRp. 779.484,00.danRp.

4.118.831,00. Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima merupakan

Page 39: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

39

Laporan Tahunan TA. 2014

ekuitas dana lancar berupa barang/jasa yang akan diterima dari

pihak lain

2.1.8. Ekuitas Dana Investasi

2.1.8. 1. Dinvestasi dalam Aset tetap

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Tetap tersaji per 31

Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar Rp.

64.789.923.408,00 dan Rp. 61.847.912.185,00. Diinvestasikan

dalam Aset Tetap merupakan jumlah ekuitas dana yang

diinvestasikan dalam bentuk Aset Tetap.

2.1.8. 2. Dinvestasi dalam Aset tetap lainnya

Nilai Diinvestasikan dalam Aset Lainnya disajikan per 31

Desember 2014 dan 2013adalah masing-masing sebesar

9.740.814,00 dan Rp. 0,00. Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

merupakan jumlah ekuitas dana yang diinvestasikan dalam bentuk

Aset Lainnya (aset yang dikeluarkan karena adanya usulan

penghapusan).

2.1.8.3. Pengingkapan Lainnya

1. Pada BAR dengan KPPN, terjadi perbedaan pendapatan di

bulan Desember 2014 sebesar Rp. 84.198.115,00

dikarenakan Bendahara Penerima pada bulan Desember

Page 40: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

40

Laporan Tahunan TA. 2014

2.2. PERLENGKAPAN

2.2.1.RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PER 31 DESEMBER 2014.

A. Saldo Awal TahunanT.A 2014

Nilai Barang Milik Negara per 31 Desember 2013 menurut Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (499465) adalah sebesar

Rp.76.537.050.552.00 (Tujuh puluh enam milyar lima ratus tiga

puluh tujuh juta lima puluh ribu lima ratus lima puluh dua rupiah)

yang terdiri dari nilai Barang Milik Negara Intrakomptabel (Nilai

Barang Milik Negara yang Disajikan Dalam Neraca) sebesar

Rp.76.477.290.453.00 (Tujuh puluh enam milyar empat ratus tujuh

puluh tujuh juta dua ratus sembilan puluh ribu empat ratus lima

puluh tiga rupiah) dan nilai Barang Milik Negara Ekstrakomptabel

sudah menggunakan MPN G2 sedangkan data tesebut tidak

terbaca di KPPN Denpasar tetapi terbaca di pusat (BAR

KPPN terlampir).

2. Pada tanggal 31 Desember 2014 terdapat uang masuk dari

pusat berupa Tunjangan Kinerja yang dibayarkan oleh

Bendahara Badan Karantina Pertanian ke Bendahara Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Berdasarkan saldo

per Desember 2014, uang diterima tanggal 31 Januari 2013,

dan ditransfer ke rekening masing-masing pegawai pada

tanggal 05 Januari 2015.

Page 41: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

41

Laporan Tahunan TA. 2014

sebesar Rp.59.760.099.00 (Lima puluh sembilan juta tujuh ratus

enam puluh puluh sembilan puluh sembilan rupiah)

Tabel 36. Daftar saldo

Uraian

Saldo Akhir

Laporan

Sebelumnya

Saldo Awal

Laporan Berjalan Selisih

I. Intrakomptabel 76.477.290.453 77.535.359.339 1.058.068.886

Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0

Peralatan dan Mesin 11.769.304.149 12.368.148.232 598.844.083

Gedung dan Bangunan 14.604.010.985 14.602.492.088 1.518.897

Jalan dan Jembatan 628.547.458 628.547.458 0

Irigasi 1.467.799.461 1.689.748.761 221.949.300

Jaringan 37.423.500 37.423.500 0

Aset Tetap Dalam Renovasi 0 0 0

Aset Tetap Lainnya 55.595.500 55.595.500 0

Aset Tetap Yang Tidak

Digunakan 0 247.016.254 247.016.254

II. Ekstrakomptabel 59.760.099 59.760.099 0

Tanah 0 0 0

Peralatan dan Mesin 59.560.099 51.338.245 8.211.854

Gedung dan Bangunan 200.000 200.000 0

Jalan dan Jembatan 0 0 0

Irigasi 0 0 0

Jaringan 0 0 0

Aset Tetap Dalam Renovasi 0 0 0

Aset Tetap Lainnya 0 0 0

Aset Tetap Yang Tidak

Digunakan 0 8.221.854 8.221.854

III. Gabungan 76.537.050.552 77.595.119.438 1.058.068.886

Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0

Peralatan dan Mesin 11.828.864.248 12.419.486.477 590.622.229

Gedung dan Bangunan 14.604.210.985 14.602.692.088 1.518.897

Jalan dan Jembatan 628.547.458 628.547.458 0

Irigasi 1.467.799.461 1.689.748.761 221.949.300

Page 42: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

42

Laporan Tahunan TA. 2014

Jaringan 37.423.500 37.423.500 0

Aset Tetap Dalam Renovasi 0 0 0

Aset Tetap Lainnya 55.595.500 55.595.500 0

Aset Tetap Yang Tidak

Digunakan 0 247.016.254 247.016.254

Terdapat perubahan penyajian saldo awal dalam penyajian

laporan ini dengan saldo akhir periode sebelumnya yang menjadi

saldo awal periode berjalan, sebesar Rp.1.058.068.886.00 (Satu

milyar lima puuh delapan juta enam puluh delapan ribu delapan

ratus delapan puluh enam rupiah) yang terdiri dari nilai Barang

Milik Negara Intrakomptabel sebesar Rp.1.058.068.886.00 (Satu

milyar lima puuh delapan juta enam puluh delapan ribu delapan

ratus delapan puluh enam rupiah) nilai Barang Milik Negara

Ekstrakomptabel sebesar Rp.0.00 (nol

2.2.2. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara 31 Desember 2014

Mutasi Barang Milik Negara per 31 Desember 2014 adalah

sebagai berikut :

1. Barang Persediaan

Saldo Persediaan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.384.839.190.00 (Tiga ratus delapan puluh empat juta

delapan ratus tiga puluh sembilan ribu seratus sembilan puluh

rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar

Page 43: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

43

Laporan Tahunan TA. 2014

Rp.520.828.978.00 (Lima ratus dua puluh juta delapan ratus

dua puluh delapan sembilan ratus tujuh puluh delapan rupiah)

dan total mutasi persediaan selama periode laporan sebesar

Rp.135.989.788.00 (Seratus tiga puluh lima juta sembilan

ratus delapan puluh sembilan tujuh ratus delapan puluh

delapan).

Tabel 37. Rincian persediaan

Uraian Saldo Awal Saldo Akhir

Penambahan (+)

/Pengurangan (-)

117111 (Barang

Konsumsi) 132.670.995 110.047.970 22.623.025

117113 (Bahan untuk Pemeliharaan)

11.133.500 8.221.150 2.912.350

117114 (Suku Cadang)

314.192.483 236.023.070 78.169.412

117131 (Bahan Baku)

62.832.000 30.547.000 32.285.000

Jumlah 520.828.978 384.839.190 135.989.788

Total nilai Barang Persediaan yang dalam kondisi rusak dan

usang adalah sebesar Rp.0.00 (nol) yang terdiri dari Barang

Persediaan dengan kondisi rusak sebesar Rp.0.00 (nol) dan

kondisi usang sebesar Rp.0.00 (nol).

Page 44: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

44

Laporan Tahunan TA. 2014

2. Tanah (13111)

Saldo Tanah pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.47.914.609.400.00 (Empat puluh tujuh milyar sembilan

ratus empat belas juta enam ratus sembilan ribu empat ratus

rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas

66.109 m2 dengan nilai sebesar Rp.47.914.609.400.00

(Empat puluh tujuh milyar sembilan ratus empat belas juta

enam ratus sembilan ribu empat ratus rupiah), mutasi tambah

seluas 0 m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol), dan mutasi

kurang seluas 0 m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

Tabel 38. Rincian mutasi

Mutasi Intrakomptabel

A. Saldo Awal 47.914.609.400

B. Mutasi Tambah 0

C. Mutasi Kurang 0

D. Saldo Akhir (A+B+C) 47.914.609.400

Dari jumlah/nilai Tanah diatas, jumlah bidang tanah yang

sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah 0 (nol) bidang

dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol), sedang dalam proses

penghapusan/pemindahtanganan adalah 0 (nol) bidang

dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

Page 45: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

45

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 39. Rincian data Tanah berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 66.109 47.914.609.400

Rusak Ringan - -

Rusak Berat - -

Tanah yang statusnya dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah adalah 0 m2/Rp.0.00 (nol). Rincian

mutasi Tanah per bidang barang adalah sebagai berikut :

a. Tanah Persil (2.01.01)

Saldo Tanah Persil pada Balai Karantina Pertanian Kelas

I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.47.914.609.400.00 (Empat puluh tujuh milyar

sembilan ratus empat belas juta enam ratus sembilan ribu

empat ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo

awal Tanah Persil seluas 66.109 m2 dengan nilai sebesar

Rp.47.914.609.400.00 (Empat puluh tujuh milyar

sembilan ratus empat belas juta enam ratus sembilan ribu

empat ratus rupiah), mutasi tambah seluas 0 m2 dengan

nilai sebesar Rp.0.00 (nol), dan mutasi kurang seluas 0

m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

Page 46: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

46

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 40. Jumlah tanah persil

Mutasi Intrakomptabel

A. Saldo Awal 47.914.609.400.00

B. Mutasi Tambah 0

C. Mutasi Kurang 0

D. Saldo Akhir (A+B+C) 47.914.609.400.00

Dari jumlah/nilai Tanah Persil diatas. jumlah bidang

Tanah Persil yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga

adalah 0 (nol) bidang dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol),

sedang dalam proses penghapusan/ pemindahtanganan

adalah 0 (nol) bidang dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

3. Peralatan dan Mesin (13211)

Saldo Peralatan dan Mesin pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.12.419.486.477.00 (Dua belas milyar empat ratus

sembilan belas juta empat ratus delapan puluh enam ribu

empat ratus tujuh puluh tujuh rupiah)00. Jumlah tersebut

terdiri dari saldo awal Peralatan dan Mesin 1.997 unit dengan

nilai sebesar Rp.11.828.864.248.00 (Sebelas milyar delapan

ratus dua puluh delapan juta delapan ratus enam puluh empat

ribu dua empat puluh delapan rupiah). mutasi tambah 55 unit

dengan nilai sebesar Rp.837.638.483.00 (Delapan ratus tiga

puluh tujuh juta enam ratus tiga puluh delapan ribu empat

Page 47: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

47

Laporan Tahunan TA. 2014

ratus delapan puluh tiga rupiah) dan mutasi kurang 263 unit

dengan nilai sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat

puluh tujuh juta enam belas ribu dua ratus lima puluh empat

rupiah).

Tabel 41. Jumlah peralatan dan mesin

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A.      Saldo Awal 11.769.304.149 59.560.099 11.828.864.248

B.      Mutasi Tambah 837.638.483 - 837.638.483

101 Pembelian 15.950.000 - 15.950.000

101 Pembelian 119.600.775 - 119.600.775

101 Pembelian 23.925.000 - 23.925.000

105 Peny Pemb dg KDP 4.192.958 - 4.192.958

105 Peny Pemb dg KDP 25.300.000 - 25.300.000

105 Peny Pemb dg KDP 489.775.000 - 489.775.000

105 Peny Pemb dg KDP 93.500.000 - 93.500.000

105 Peny Pemb dg KDP 65.394.750 - 65.394.750

C.      Mutasi Kurang 238.794.400 8.221.854 247.016.254

401 Peng Aset dr Penggunaan 492.000 - 492.000

401 Peng Aset dr Penggunaan 14.945.000 500.000 15.445.000

401 Peng Aset dr Penggunaan 74.249.600 7.138.850 81.388.450

401 Peng Aset dr Penggunaan 10.923.000 382.500 11.305.500

401 Peng Aset dr Penggunaan 100.000 - 100.000

401 Peng Aset dr Penggunaan 28.492.800 200.504 28.693.304

401 Peng Aset dr Penggunaan 109.592.000 - 109.592.000

D.      Saldo Akhir (A+B+C) 12.368.148.232 51.338.245 12.419.486.477

E.      Akumulasi Penyusutan 12.735.695.117 58.637.496 12.794.332.613

F.      Nilai Buku 64.799.664.222 1.122.603 64.800.786.825

Mutasi tambah atas nilai Peralatan dan Mesin senilai

Rp.837.638.483.00 berasal dari :

Pembelian Peralatan dan Mesin senilai Rp.205.138.483.00

berupa :

- Sepeda Motor 1 unit Rp. 15.950.000.00

Page 48: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

48

Laporan Tahunan TA. 2014

- Rak Kayu 1 unit Rp. 21.950.000.00

- Alat Sidik Jari 1 unit Rp. 5.000.775.00

- Meja Kerja Kayu 2 buah Rp. 39.360.000.00

- Kursi Besi/Metal 12 buah Rp. 28.440.000.00

- A.C Split 7 unit Rp. 24.850.000.00

- Uninteruptible Power Supply (UPS) 3 unit

Rp. 4.192.958.00

- P.C Unit 3 unit Rp. 26.542.575.00

- Lap Top 1 unit Rp. 7.038.825.00

- Printer 1 unit Rp. 8.719.300.00

- Server 1 unit Rp. 22.824.050.00

Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa :

Peralatan dan Mesin senilai Rp.632.500.000.00 antara lain :

- Water Filter 1 buah Rp. 23.925.000.00

- Lemari Obat (Kaca) 5 buah Rp. 25.300.000.00

- Pippet Washer 2 buah Rp. 23.650.000.00

- Refrigerator Centrifuge 1 buah Rp.136.400.000.00

- Automatic Pipet Set 2 buah Rp. 18.700.000.00

- Stand Diluter/Pipet 1 buah Rp. 2.750.000.00

- Elisa Reader 1unit Rp.163.350.000.00

- PH Meter Portable 1buah Rp. 9.625.000.00

- Meja Kerja 6 buah Rp.132.000.000.00

- Air Purlier 1 buah Rp. 3.300.000.00

Page 49: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

49

Laporan Tahunan TA. 2014

- Eppendorf Thermomixer 1 buah Rp. 93.500.000.00

Dalam pembelian Peralatan dan Mesin tersebut tidak terdapat

perbedaan antara realisasi belanja dengan penambahan nilai

aset dari pembelian dan semua tercatat dalam intrakomtabel.

Mutasi kurang atas nilai Peralatan dan Mesin senilai

Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat puluh tujuh juta enam

belas ribu dua ratus lima puluh empat rupiah).berasal dari

Reklasifikasi dari Asset Tetap ke Aset Lainnya. Dari

jumlah/nilai Peralatan dan Mesin diatas, jumlah Peralatan dan

Mesin yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah 0

(nol) unit dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol). sedang dalam

proses penghapusan/ pemindahtanganan adalah 263 buah

dengan nilai sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat

puluh tujuh juta enam belas ribu dua ratus lima puluh empat

rupiah).

Tabel 42. Data Peralatan dan Mesin berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2) Nilai (Rp)

Baik 1.774 12.359.921.152.00

Rusak Ringan 15 59.565.325.00

Rusak Berat 263 247.016.254.00

Page 50: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

50

Laporan Tahunan TA. 2014

Peralatan dan Mesin yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar 263 unit

Rp.247.016.254.00(Dua ratus empat puluh tujuh enam belas

ribu dua ratus lima puluh empat rupiah).

Rincian mutasi pada Peralatan dan Mesin per bidang

barang adalah sebagai berikut :

Alat Besar (3.01)

Saldo Alat Besar pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.2.000.000.00 (Dua juta rupiah). Jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit dengan

nilai sebesar Rp.2.000.000.00 (Dua juta rupiah) mutasi

tambah jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp.0

(nol), dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol) dengan

nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

Tabel 43. Rincian Mutasi Alat Besar

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 2.000.000 0 2.000.000

B. Mutasi Tambah 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

2.000.000 0 2.000.000

Page 51: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

51

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 44 Data Alat Besar berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2) Nilai (Rp)

Baik 1 2.000.000

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Alat Besar yang statusnya dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).

Alat Angkutan (3.02)

Saldo Alat Angkutan pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.2.732.869.000.00 (Dua milyar tujuh ratus tiga puluh

dua juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang

sebesar 60 unit dengan nilai sebesar

Rp.2.716.919.000.00 (Dua milyar tujuh ratus enam belas

sembilan ratus sembilan belas ribu rupiah) mutasi tambah

jumlah barang 1 unit dengan nilai sebesar

Rp.15.950.000.00 (Lima belas juta sembilan ratus lima

puluh ribu rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit

dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol)

Page 52: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

52

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 45. Jumlah Mutasi Alat Angkut

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 2.716.919.000 2.716.919.000

B. Mutasi Tambah

101 Pembelian 15.950.000 15.950.000

C. Mutasi Kurang 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

2.732.869.000 2.732.869.000

Tabel 46. Data Alat Angkutan berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2) Nilai (Rp)

Baik 61 2.732.869.000

Rusak Ringan - -

Rusak Berat - -

Alat Angkutan yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

Rp.0.00 (nol).

Alat Bengkel dan Alat Ukur (3.03)

Saldo Alat Bengkel dan Alat Ukur pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014

sebesar Rp.118.692.000.00.(Seratus delapan belas juta

enam ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) Jumlah

tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar

Page 53: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

53

Laporan Tahunan TA. 2014

23 buah dengan nilai sebesar Rp.119.184.000.00

(Seratus sembilan belas juta seratus delapan puluh empat

ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang dengan nilai

sebesar Rp.0 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 3

unit dengan nilai sebesar Rp.492.000.00 (Empat ratus

sembilan puluh dua ribu rupiah)

Tabel 47. Jumlah mutasi alat bengkel dan alat ukur

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 118.734.000 450.000 119.184.000

B. Mutasi Tambah 0 0 0

C. Mutasi Kurang

401 Penghentian Aset

dari penggunann 492.000 0 492.000

D. Saldo Akhir (A+B+C) 118.242.000 450.000 118.692.000

Mutasi kurang atas nilai Alat Bengkel dan Alat Ukur

senilai Rp.492.000.00 berasal dari :

- Penghentian Aset dari penggunaan berupa 1 unit

Transformator Rp.7.000.00 Scanner 1 unit

Rp.459.000.00 dan 1 unit Timbangan Meja Capasitas

5 Kg Rp.26.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.492.000 dan

ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)

Page 54: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

54

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 48. Data Alat Bengkel dan Alat Ukur berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 20 118.692.000

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 3 492.000

Alat Bengkel dan Alat Ukur yang statusnya dihentikan

dari penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

3 unit Rp.492.000.00 (Empat ratus sembilan puluh dua

ribu rupiah).

Alat Pertanian (3.04)

Saldo Alat Pertanian pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.45.429.000.00 (Empat puluh lima juta empat ratus

dua puluh sembilan ribu rupiah ). Jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal total jumlah barang sebesar 35 unit

dengan nilai sebesar Rp.60.874.000.00 (Enam puluh juta

delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) mutasi

tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar

Rp.0.00 (nol), dan mutasi kurang jumlah barang 11 buah

dengan nilai sebesar Rp.15.445.000.00 (Lima belas juta

empat ratus empat puluh lima ribu rupiah)

Page 55: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

55

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 49. Jumlah Mutasi alat pertanian

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 60.374.000 500.000 60.874.000

B. Mutasi Tambah

0 0 0

C. Mutasi Kurang

401 Penghentian

Aset dari

penggunann

14.945.000 500.000 15.445.000

D. Saldo Akhir (A+B+C)

45.429.000 0 45.429.000

Mutasi kurang atas nilai Alat Pertanian senilai

Rp.15.445.000.00 berasal dari :

- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa 4 buah

Pacul dangir Rp.5.888.000.00 Penyemprot Tangan 5

buah Rp.1.643.000.00 Cold Storage 1 buah

Rp.170.000.00 dan 1 buah Alat Pengasapan

Rp.7.744.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.14.945.000.00

(Empat belas juta sembilan ratus empat puluh lima

ribu rupiah) dan ekstrakomptabel Rp.500.000.00

(Lima ratus ribu rupiah)

Page 56: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

56

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 50. Data Alat Pertanian berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 24 45.429.000

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 11 15.445.000

Alat Pertanian yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar 11

buah Rp.15.445.000.00 (Lima belas juta empat ratus

empat puluh lima ribu rupiah).

Alat Kantor dan Rumah Tangga (3.05)

Saldo Alat Kantor dan Rumah Tangga pada Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember

2014 sebesar Rp.1.848.998.749.00 (Satu mlyar delapan

ratus empat puluh delapan juta sembilan ratus sembilan

puluh delapan ribu tujuh ratus empat puluh sembilan

rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah

barang sebesar 1.108 buah dengan nilai sebesar

Rp.1.786.861.424.00 (Satu milyar tujuh ratus delapan

puluh enam juta delapan ratus enam puluh satu ribu

empat ratus dua puluh empat rupiah) mutasi tambah

jumlah barang 24 buah dengan nilai sebesar

Page 57: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

57

Laporan Tahunan TA. 2014

Rp.143.525.775.00 (Seratus empat puluh tiga juta lima

ratus dua puluh lima ribu tujuh ratus tujuh puluh lima

rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 144 buah

dengan nilai sebesar Rp.81.388.450.00 (Delapan puluh

satu juta tiga ratus delapan puluh delapan ribu empat

ratus lima puluh rupiah).

Tabel 51. Jumlah mutasi alat kantor dan rumah

tangga

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 1.743.787.029 43.074.395 1.786.861.424

B. Mutasi Tambah

101 Pembelian 119.600.775 0 119.600.775

105 Penyel

Pemb dg KDP 23.925.000 0 23.925.000

C. Mutasi Kurang

401

Penghentian

Aset dari

penggunaan

74.249.600 7.138.850 81.388.450

D. Saldo Akhir (A+B+C)

1.813.063.201 35.935.545 1.848.998.749

Mutasi tambah atas nilai Alat Kantor dan Rumah Tangga

senilai Rp.143.525.775.00 berasal dari :

- Pembelian berupa Rak Kayu 1 unit Rp.21.950.000.00

Alat Sidik Jari 1 unit Rp.5.000.775.00 Meja Kerja

Kayu 2 unit Rp.39.360.000.00 Kursi Besi/Metal 12

Page 58: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

58

Laporan Tahunan TA. 2014

buah Rp.28.440.000.00 dan 7 unit A.C Split

Rp.24.850.000.00

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 1

buah Water Filter Rp.23.925.000.00

Mutasi kurang atas nilai Alat Kantor dan Rumah Tangga

senilai Rp.81.388.450.00 berasal dari :

- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Meja Kerja

Kayu 6 buah Rp.393.000.00, Mesin ketik manual 2

buah Rp.488.000.00, Mesin Hitung Manual 2 buah

Rp.55.000.00, Rak Besi 1 unit Rp.135.000.00, Filing

Kabinet Kayu 1 unit Rp.9.000.00, Brandkas 1 buah

Rp.143.400.00, Jam Elektronik 5 buah Rp.5.000.00,

Lemari Es 1 buah Rp.61.000.00, Kompor Listrik 1

buah Rp.1.000.00, Tape Recorder 1 buah

Rp.5.000.00, Mesin Ketik Manual 3 buah

Rp.168.000.00, Mesin Stensil Manual Folio 1 unit

Rp.4.717.000.00, Kursi Besi/Metal 35 buah

Rp.4.201.750.00, Mesin Ketik Listrik 1 buah

Rp.866.000.00, Rak Besi 1 buah Rp.480.000.00,

White Board 15 buat Rp.405.000.00, Kursi Kayu 7

unit Rp.1.015.000.00, Exhouse Fan 4 buah

Rp.20.000.00, Mesin Ketik Manual 4 buah

Rp.899.900.00, Rak Besi 5 buah Rp.2.400.000.00,

Page 59: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

59

Laporan Tahunan TA. 2014

Mesin Hitung Elektonik 6 buah Rp.14.000.00, Papan

Visual/Papan Nama 2 buah Rp.201.000.00, Meja

Komputer 10 unit Rp.2.599.500.00, Kipas Angin 2

buah Rp.305.800.00, Over Head Proyektor 1 buah

Rp.10.161.000.00, Meja Marmer 2 buah Rp.

4.058.000.00, A.C Split 6 unit Rp.9.866.000.00,

Camera Vidio 1 unit Rp.663.000.00, Vertcal Blind 3

unit Rp.14.109.000.00, A.C Window 5 unit

Rp.1.595.000.00, Unit Power Suply 3 buah

Rp.2.250.000.00, Rak Besi 1 unit Rp.135.000.00,

Tabung Pemadam Api 2 buah Rp.1.960.000.00,

Panel Pameran 1 buah Rp.1.600.000.00, dan 2 unit

Step Up/Down Rp.1.048.100.00.

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.74.249.600.00

dan ekstrakomptabel Rp.7.138.850.00

Tabel 52. Data Alat Kantor dan Rumah Tangga

berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 977 1.839.240.749

Rusak Ringan 11 9.758.000

Rusak Berat 144 81.388.450

Alat Kantor dan Rumah Tangga yang statusnya

dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah

adalah sebesar 144 buah Rp.81.388.450.00 (Delapan

Page 60: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

60

Laporan Tahunan TA. 2014

puluh satu juta tiga ratus delapan puluh delapan ribu

empat ratus lima puluh rupiah).

Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar (3.06)

Saldo Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar pada Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember

2014 sebesar Rp.276.413.683.00 (Dua ratus tujuh puluh

ena juta empat ratus tiga belas ribu enam ratus delapan

puluh tiga rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal

total jumlah barang sebesar 91 buah dengan nilai sebesar

Rp.283.526.225.00 (Dua ratus delapan puluh tiga juta

lima ratus dua puluh enam ribu dua ratus duapuluh lima

rupiah) mutasi tambah jumlah barang 3 buah dengan nilai

sebesar Rp.4.192.958.00 (Empat juta seratus sembilan

puluh dua ribu sembilan ratus lima puluh delapan rupiah),

dan mutasi kurang jumlah barang 9 buah dengan nilai

sebesar Rp.11.305.500.00 (Sebelas juta tiga ratus lima

ribu lima ratus rupiah).

Tabel 53. Jumlah mutasi Alat Studio, Komunikasi

dan Pemancar

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 281.743.725 1.782.500 283.526.225

B. Mutasi Tambah

101 Pembelian 4.192.958 0 4.192.958

Page 61: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

61

Laporan Tahunan TA. 2014

C. Mutasi Kurang

401 Penghentian Aset

dari penggunann 10.923.000 382.500 11.305.500

D. Saldo Akhir (A+B+C) 275.013.683 1.400.000 276.413.683

Mutasi tambah atas nilai Alat Studio, Komunikasi dan

Pemancar senilai Rp.4.192.958.00 berasal dari :

- Pembelian berupa 3 buah Uninterruptible Power Supply

(UPS) Rp.4.192.958.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.4.192.958.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)

Mutasi kurang atas nilai Alat Studio, Komunikasi dan

Pemancar senilai Rp.11.305.500.00 berasal dari :

- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Slide

Proyektor 1 buah Rp.7.829.000.00 Pesawat Telepon

1 buah Rp.450.000.00 Selective Coling 3 buah

Rp.382.500.00 Facimile 4 buah Rp.2.644.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.10.923.000.00

dan ekstrakomptabel Rp.382.500.00

Tabel 54. Data Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar

berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2) Nilai (Rp)

Baik 85 276.413.683

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 9 11.305.500

Page 62: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

62

Laporan Tahunan TA. 2014

Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar yang statusnya

dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah

adalah sebesar 9 buah Rp.11.305.500.00 (Sebelas juta

tiga ratus lima ribu lima ratus rupiah).

Alat Kedokteran dan Kesehatan (3.07)

Saldo Alat Kedokteran dan Kesehatan pada Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember

2014 sebesar Rp.661.607.500.00(Enam ratus enam

puluh satu juta enam ratus tujuh ribu lima ratus rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang

sebesar 198 buah dengan nilai sebesar

Rp.636.407.500.00 (Enam ratus tiga puluh enam juta

empat ratus tujuh ribu lima ratus rupiah) mutasi tambah

jumlah barang 5 buah dengan nilai sebesar

Rp.25.300.000.00 (Dua puluh lima juta tiga ratus ribu

rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 1 buah dengan

nilai sebesar Rp.100.000.00 (Seratus ribu rupiah).

Tabel 55. Tabel Jumlah mutasi alat kedokteran dan

kesehatan

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 626.802.800 9.604.700 636.407.500

B. Mutasi Tambah

105 Peny Pemb dg

KDP 25.300.000 0 25.300.000

Page 63: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

63

Laporan Tahunan TA. 2014

C. Mutasi Kurang

401 Penghentian

Aset dari

penggunann.

100.000 0 100.000

D. Saldo Akhir (A+B+C)

652.002.800 9.604.700 661.607.500

Mutasi tambah atas nilai Alat Kedokteran dan Kesehatan

senilai Rp.25.300.000.00 berasal dari :

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 5

buah Lemari Obat (Kaca) Rp.25.300.000.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.25.300.000.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)

Mutasi kurang atas nilai Alat Kedokteran dan Kesehatan

senilai Rp.100.000.00 berasal dari :

- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa Glove Box

(Alat Kedokteran Nuklir) 1 buah Rp.100.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.100.000.00 dan

ekstrakomptabel Rp.0.00

Tabel 56. Data Alat Kedokteran dan Kesehatan

berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 202 661.607.500

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 1 100.000

Page 64: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

64

Laporan Tahunan TA. 2014

Alat Kedokteran dan Kesehatan yang statusnya

dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah

adalah sebesar 1 buah Rp.100.000.00 (Seratus ribu

rupiah).

Alat Laboratorium (3.08)

Saldo Alat Laboratorium pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.5.333.208.304.00 (Lima milyar tiga ratus tiga pluh tiga

juta dua ratus delapan ribu tiga ratus empat rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang

sebesar 282 buah dengan nilai sebesar

Rp.4.872.126.608.00 (Empat milyar delapan ratus tujuh

puluh dua juta seratus dua puluh enam ribu enam ratus

delapan rupiah) mutasi tambah jumlah barang 15 buah

dengan nilai sebesar Rp.489.775.000.00 (Empat ratus

delapan puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh lima

ribu rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 46 buah

dengan nilai sebesar Rp.28,693.304.00 (Dua puluh

delapan juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu tiga

ratus empat rupiah)

Page 65: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

65

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 57. Jumlah mutasi alat laboratorium

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 4.868.008.104 4.118.504 4.872.126.608

B. Mutasi Tambah

105 Penyel Pemb dg

KDP 489.775.000 0 489.775.000

C. Mutasi Kurang

401 Penghentian

Aset dari

penggunann

28.492.800 200.504 28.693.304

D. Saldo Akhir (A+B+C)

5.329.290.304 3.918.000 5.333.208.304

Mutasi tambah atas nilai Alat Laboratorium senilai

Rp.489.775.000.00 berasal dari :

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa

Pippet Washer 2 buah Rp.23.650.000.00,

Refrigerator Centrifuge 1 buah Rp.136.400.000.00,

Automatic Pipete Set 2 buah Rp.18.700.000.00,

Stand Diluter/Pipet Rp.2.750.000.00, Elisa Reader 1

buah Rp.163.350.000.00, PH Meter Portabel 1 buah

Rp.9.625.000.00, Meja Kerja (Alat Laboratorium

Lainnya) 6 unit Rp.132.000.000.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel

Rp.489.775.000.00 dan ekstrakomptabel Rp.0 (nol).

Mutasi kurang atas nilai Alat Laboratorium senilai

Rp.28.693.304.00 berasal dari :

Page 66: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

66

Laporan Tahunan TA. 2014

- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa 24 buah

Flask Rp.504.00, Fume/Gas Leak Detector (Laboratory

Safety Equipment) 14 buah Rp.16.304.800.00,

Uninterupted Power Supply (UPS) 8 buah

Rp.12.388.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.28.492.800.00

dan ekstrakomptabel Rp.200.504.00

Tabel 58. Data Alat Laboratorium berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 248 5.292.763.979

Rusak Ringan 3 40.444.325

Rusak Berat 46 28.693.304

Alat Laboratorium yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar 46

unit Rp.28.693.304.00 (Dua puluh delapan juta enam

ratus sembilan puluh tiga ribu tiga ratus empat rupiah).

Alat Persenjataan (3.09)

Saldo Alat Persenjataan pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.106.900.000.00 (Seratus enam juta sembilan ratus

ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total

jumlah barang sebesar 2 buah dengan nilai sebesar

Rp.13.400.000.00 (Tiga belas juta empat ratus ribu

Page 67: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

67

Laporan Tahunan TA. 2014

rupiah) mutasi tambah jumlah barang 1 buah dengan nilai

sebesar Rp.93.500.000.00 (Sembilan puluh tiga juta lima

ratus ribu rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0

(nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol) .

Tabel 59. Jumlah mutasi alat persenjataan

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 13.400.000 0 13.400.000

B. Mutasi Tambah

105 Peny Pemb

dg KDP 93.500.000 0 93.500.000

C. Mutasi Kurang

0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

106.900.000 0 106.900.000

Mutasi tambah atas nilai Alat Persenjataan senilai

Rp.93.500.000.00 berasal dari :

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa

Eppendort Thermomixer 1 unit Rp.93.500.000.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.93.500.000.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol) dan tidak ada

Mutasi kurang pada Alat Persenjataan.

Page 68: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

68

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 60. Data Alat Persenjataan berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 3 106.900.000

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Alat Persenjataan yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

Rp.0.00 (nol).

Komputer (3.10)

Saldo Komputer pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.1.283.956.241.00 (Satu milyar dua ratus delapan

puluh tiga juta sembilan ratus lima puluh enam ribu dua

ratus empat puluh satu rupiah). Jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal total jumlah barang sebesar 192 unit

dengan nilai sebesar Rp.1.328.153.491.00 (Satu milyar

tiga ratus dua puluh delapan juta seratus lima puluh tiga

ribu empat ratus sembilan puluh satu rupiah) mutasi

tambah jumlah barang 6 unit dengan nilai sebesar

Rp.65.394.750.00 (Enam puluh lima juta tiga ratus

sembilan puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah)

dan mutasi kurang jumlah barang 49 unit dengan nilai

Page 69: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

69

Laporan Tahunan TA. 2014

sebesar Rp.109.592.000.00 (Seratus sembilan juta lima

ratus sembilan puluh dua ribu rupiah).

Tabel 61. Jumlah mutasi komputer

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 1.328.153.491 0 1.328.153.491

B. Mutasi Tambah

101 Pembelian 65.394.750 0 65.394.750

C. Mutasi Kurang

401 Penghentian Aset

dari penggunann 109.592.000 0 109.592.000

D. Saldo Akhir (A+B+C) 1.283.956.241 0 1.283.956.241

Mutasi tambah atas nilai Komputer senilai

Rp.65.394.750.00 berasal dari :

- Pembelian berupa 3 unit P.C Unit Rp.26.542.575.00,

Lap Top 1 unit Rp.7.308.825.00, Printer 1 unit

Rp.8.719.300.00 dan Server 1 unit Rp.22.824.050.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.65.394.750.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)

Mutasi kurang atas nilai Komputer senilai

Rp.109.592.000.00 berasal dari:

- Penghentian Aset dari Penggunaan berupa 16 unit P.C

Unit Rp.57.732.000.00, Floppy Disk Unit (Peralatan

Mini Komputer) 7 unit Rp.3.660.000.00, Monitor 1 buah

Page 70: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

70

Laporan Tahunan TA. 2014

Rp.148.000.00 dan Printer (Peralatan Personal

Komputer) 25 unit Rp.48.052.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.109.592.000.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)

Tabel 62. Data Komputer berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 148 1.274.593.241

Rusak Ringan 1 9.363.000

Rusak Berat 49 109.592.000

Komputer yang statusnya dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah adalah sebesar 49 unit

Rp.109.592.000.00 (Seratus sembilan juta lima ratus

sembilan puluh dua ribu rupiah).

Alat Pengeboran (3.12)

Saldo Alat Pengeboran pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.30.000.00 (Tiga puluh ribu rupiah). Jumlah tersebut

terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 2 buah

dengan nilai sebesar Rp.30.000.00 (Tiga puluh ribu

rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) dengan nilai

Page 71: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

71

Laporan Tahunan TA. 2014

sebesar Rp.0 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0

(nol) dengan nilai sebesar Rp. Rp.0 (nol) .

Tabel 63. Jumlah mutasi alat pengeboran

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 0 30.000 30.000

B. Mutasi Tambah 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

0 30.000 30.000

Tabel 64. Data Alat Pengeboran berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 2 30.000

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Alat Pengeboran yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.

0 (nol)

Alat Keselamatan Kerja (3.15)

Saldo Alat Keselamatan Kerja pada Pemurnian pada

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31

Desember 2014 sebesar Rp.5.082.000.00 (Lima juta

delapan puluh dua ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 buah

dengan nilai sebesar Rp.5.082.000.00 (Lima juta delapan

puluh dua ribu rupiah). mutasi tambah jumlah barang 0

Page 72: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

72

Laporan Tahunan TA. 2014

(nol) dengan nilai sebesar Rp.0 (nol) . dan mutasi kurang

jumlah barang 0 (nol) dengan nilai sebesar Rp. 0 (nol).

Tabel 65. Jumlah mutasi alat keselamatan

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 5.082.000 0 5.082.000

B. Mutasi Tambah 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

5.082.000 0 5.082.000

Tabel 66. Data Alat Keselamatan Kerja berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 1 5.082.000

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Alat Keselamatan Kerja yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

Rp.0 (nol)

Peralatan Proses/Produksi (3.17)

Saldo Peralatan Proses/Produksi pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014

sebesar Rp.4.300.000.00 (Empat juta tiga ratus ribu

rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah

barang sebesar 2 buah dengan nilai sebesar

Rp.4.300.000.00 (Empat juta tiga ratus ribu rupiah) mutasi

tambah jumlah barang 0 (nol) buah dengan nilai sebesar

Page 73: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

73

Laporan Tahunan TA. 2014

Rp.0.00 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol)

buah dengan nilai sebesar Rp. 0.00 (nol)

Tabel 67. Jumlah mutasi Peralatan

Proses/Produksi

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 4.300.000 0 4.300.000

B. Mutasi Tambah 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

4.300.000 0 4.300.000

Tabel 68. Data Peralatan Proses/Produksi berdasarkan

status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 2 4.300.000

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Peralatan Proses/Produksi yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

Rp.0.00 (nol)

4. Gedung dan Bangunan (133111)

Saldo Gedung dan Bangunan pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.14.308.756.238.00 (Empat belas milyar tiga ratus delapan

juta tujuh ratus lima puluh enam ribu dua ratus tiga puluh

delapan rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal

Page 74: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

74

Laporan Tahunan TA. 2014

Gedung dan Bangunan sebesar 75 unit unit dengan nilai

sebesar Rp.14.310.275.135.00 (Empat belas milyar tiga ratus

sepuluh juta dua ratus tujuh puluh lima ribu seratus tiga puluh

lima rupiah), mutasi tambah sebesar 1 unit dengan nilai

sebesar Rp.111.972.000.00 (Seratus sebelas juta sembilan

ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) dan mutasi kurang sebesar

1 unit dengan nilai sebesar Rp.111.972.000.00 (Seratus

sebelas juta sembilan ratus tujuh puluh dua ribu rupiah).

Tabel 69. Jumlah mutasi Gedung dan Bangunan

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 74 14.310.075.135 1 200.000 75 14.310275.135

B. Mutasi Tambah

107 Reklasifikasi

Masuk 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000

C. Mutasi Kurang

204 Koreksi

Pencatatan

Nilai/Kuantitas

0 1.518.897 0 0 0 1.518.897

304 Reklasifikasi

Keluar 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000

D. Saldo Akhir (A+B+C)

74 14.308.556.238 1 200.000 75 14.308.756.238

E. Akumulasi Penyusutan

1.411.271.034 45.000 1.411.316.034

F. Nilai Buku 13.191.221.054 155.000 13.191.376.054

Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai

gabungan gedung dan bangunan adalah sebagai berikut :

Page 75: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

75

Laporan Tahunan TA. 2014

Mutasi tambah atas nilai gabungan gedung dan bangunan

senilai Rp.111.972.000.00 berasal dari :

- Reklasifikasi Masuk berupa Bangunan Gedung Tempat

Kerja Lainnya Semi Permanen 1 (satu) unit

Rp.111.972.000.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.111.972.000.00.

dan ekstrakomptabel Rp.0.00

Mutasi kurang atas nilai gabungan gedung dan bangunan

senilai Rp.111.972.000.00 berasal dari :

- Reklasifikasi Keluar berupa Bangunan Gedung Kantor

Permanen 1 (satu) unit Rp.111.972.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.111.972.000.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol).

Tabel 70. Data Gedung dan Bangunan berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 71 13.654.304.238

Rusak Ringan 4 654.452.000

Rusak Berat 0 0

Gedung dan Bangunan yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00

(nol) .

Page 76: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

76

Laporan Tahunan TA. 2014

Rincian mutasi pada Gedung dan Bangunan per bidang

barang adalah sebagai berikut :

a. Bangunan Gedung (4.01)

Saldo Bangunan Gedung pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.14.308.756.238.00 (Empat belas milyar tiga ratus

delapan juta tuju ratus lima puluh enam ribu dua ratus tiga

puluh delapan rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo

awal Bangunan Gedung total jumlah barang sebesar 75

unit dengan nilai sebesar Rp.14.310.275.135.00 (Empat

belas milyar tiga ratus sepuluh juta dua ratus tujuh puluh

lima ribu seratus tiga puluh lima rupiah), mutasi tambah

jumlah barang 1 unit dengan nilai sebesar

Rp.111.972.000.00 (Seratus sebelas juta sembilan ratus

tujuh puluh dua ribu rupiah), dan mutasi kurang jumlah

barang 1 unit dengan nilai sebesar Rp.111.972.000.00

(Seratus sebelas juta sembilan ratus tujuh puluh dua ribu

rupiah).

Tabel 71. Jumlah mutasi bangunan gedung

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 74 14.310.075.135 1 200.000 75 14.310.275.135

B. Mutasi Tambah

107 Reklasifikasi

Masuk 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000

Page 77: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

77

Laporan Tahunan TA. 2014

C. Mutasi Kurang

204 Koreksi

Pencatatan

Nilai/Kuantitas(-)

0 1.518.897 0 0 0 1.518.897

304 Reklasifikasi

Keluar 1 111.972.000 0 0 1 111.972.000

D. Saldo Akhir (A+B+C)

74 14.308.556.238 1 200.000 75 14.308.756.238

E. Akumulasi Penyusutan

2.374.947.527 45.000 2.374.992.527

F. Nilai Buku 12.227.544.561 155.000 12.227.699.561

Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas

nilai gabungan Bangunan Gedung adalah sebagai berikut:

Mutasi tambah atas nilai gabungan Bangunan Gedung

senilai Rp.111.972.000.00 (Seratus sebelas juta sembilan

ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) berasal dari :

- Reklasifikasi Masuk berupa Bangunan Gedung Tempat

Kerja Lainnya Semi Permanen 1 (satu) unit

Rp.111.972.000.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.111.972.000.00.

dan ekstrakomptabel Rp.0.00

Mutasi kurang atas nilai gabungan gedung dan bangunan

senilai Rp.111.972.000.00 berasal dari :

- Reklasifikasi Keluar berupa Bangunan Gedung Kantor

Permanen 1 (satu) unit Rp.111.972.000.00

- Nilai mutasi kurang intrakomptabel Rp.111.972.000.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol).

Page 78: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

78

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 72 Data Bangunan Gedung berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 71 13.654.304.238

Rusak Ringan 4 654.452.000

Rusak Berat 0 0

Bangunan Gedung yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

Rp.0.00 (nol)

b. Tugu Titik Kontrol / Pasti (4.04)

Saldo Tugu Titik Kontrol / Pasti pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014

sebesar Rp.293.935.850.00 (Dua ratus sembilan puluh

tiga juta sembilan ratus tiga puluh lima ribu delapan ratus

lima puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal

Tugu Titik Kontrol total jumlah barang sebesar 11 unit

dengan nilai sebesar Rp.293.935.850.00 (Dua ratus

sembilan puluh tiga juta sembilan ratus tiga puluh lima

ribu delapan ratus lima puluh rupiah) mutasi tambah

jumlah barang 0 unit dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol)

dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit dengan nilai

sebesar Rp.0.00 (nol) .

Page 79: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

79

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 73. Jumlah mutasi Tugu Titik Kontrol / Pasti

Mutasi Intrakomptabel

Ekstrakompt

abel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 11 293.935.850 0 0 11 293.935.850

B. Mutasi Tambah

0 0 0 0 0

C. Mutasi Kurang

0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

11 293.935.850 0 0 11 293.935.850

E. Akumulasi Penyusutan

40.394.756 0 0 0 40.394.756

F. Nilai Buku 253.541.094 0 0 0 253.541.094

Tabel 74. Data Tugu Titik Kontrol / Pasti berdasarkan

status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 11 293.935.850

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Tugu Titik Kontrol / Pasti yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

Rp.0.00 (nol)

.

5. Jalan dan Jembatan (134111)

Saldo Jalan dan Jembatan pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.628.547.458.00 (Enam ratus dua puluh delapan juta lima

ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh delapan

rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Jalan dan

Jembatan total jumlah barang sebesar 53.167 m2 dengan nilai

Page 80: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

80

Laporan Tahunan TA. 2014

sebesar Rp.628.547.458.00 (Enam ratus dua puluh delapan

juta lima ratus empat puluh tujuh ribu empat ratus lima puluh

delapan rupiah). mutasi tambah jumlah barang 0 m2 dengan

nilai sebesar Rp.0.00 (nol). dan mutasi kurang jumlah barang 0

m2 dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

Tabel 75. Jumlah mutasi jalan dan jembatan

Mutasi Intrakomptabel

Ekstrakompt

abel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 53.167 628.547.458 0 0 53.167 628.547.458

B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

53.167 628.547.458 0 0 53.167 628.547.458

E. Akumulasi Penyusutan

53.167 545.273.944 0 0 53.167 545.273.944

F. Nilai Buku 53.167 83.273.514 0 0 53.167 83.273.514

Tabel 76. Data Jalan dan Jembatan berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 53.167 628.547.458

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Jalan dan Jembatan yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00

(nol)

Page 81: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

81

Laporan Tahunan TA. 2014

6. Irigasi (134112)

Saldo Irigasi pada pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.1.689.748.761.00 (Satu milyar enam ratus delapan puluh

sembilan juta tujuh ratus empat puluh delapan ribu tujuh ratus

enam puluh satu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo

awal Irigasi total jumlah barang sebesar 30 unit dengan nilai

sebesar Rp.1.467.799.461.00 (Satu milyar empat ratus enam

puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu

empat ratus enam puluh satu rupiah). mutasi tambah jumlah

barang 2 unit dengan nilai sebesar Rp.221.949.300.00 (Dua

ratus dua puluh satu juta sembilan ratus empat puluh sembilan

ribu tiga ratus rupiah). dan mutasi kurang jumlah barang 0 unit

dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol)

Tabel 77. Jumlah mutasi irigasi

Mutasi Intrakomptabel

Ekstrakompt

abel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 30 1.467.799.461 0 0 30 1.467.799.461

B. Mutasi Tambah 2 221.949.300 0 0 2 221.949.300

C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

32 1.689.748.761 0 0 32 1.689.748.761

E. Akumulasi Penyusutan

1.228.918.380 0 0 1.228.918.380

F. Nilai Buku 460.830.381 0 0 460.830.381

Page 82: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

82

Laporan Tahunan TA. 2014

Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas nilai

gabungan Irigasi adalah sebagai berikut :

Mutasi tambah atas nilai gabungan Irigasi senilai

Rp.221.949.300.00 berasal dari :

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 2

unit Bak Penyimpanan/Tower Air Baku

Rp.221.949.300.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.221.949.300.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)

Tabel 78. Data Irigasi berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 30 1.487.272.061

Rusak Ringan 2 202.476.700

Rusak Berat 0 0

Irigasi yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional

pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).

Rincian mutasi pada Irigasi per bidang barang adalah

sebagai berikut:

a. Bangunan Air (5.02)

Saldo pada pada Bangunan Air Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.1.689.748.761.00 (Satu milyar enam ratus delapan

puluh sembilan juta tujuh ratus empat puluh delapan ribu

Page 83: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

83

Laporan Tahunan TA. 2014

tujuh ratus enam puluh satu rupiah). Jumlah tersebut

terdiri dari saldo awal Bangunan Air total jumlah barang

sebesar 30 unit dengan nilai sebesar

Rp.1.467.799.461.00 (Satu milyar empat ratus enam

puluh tujuh tujuh ratus sembilan puluh sembilan riu empat

ratus enam puluh satu rupiah) mutasi tambah jumlah

barang 2 unit dengan nilai sebesar Rp.221.949.300.00

(Dua ratus dua puluh satu juta sembilan ratus empat puluh

sembilan ribu tiga ratus rupiah). dan mutasi kurang jumlah

barang 0 (nol) unit dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

Tabel 79. Jumlah mutasi bangunan air

Mutasi Intrakomptabel

Ekstrakomp

tabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 30 1.467.799.461 0 0 30 1.467.799.461

B. Mutasi Tambah

105 Peny Pemb

dg KDP 2 221.949.300 0 0 2 221.949.300

C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

32 1.689.748.761 0 0 32 1.689.748.761

E. Akumulasi Penyusutan

32 1.228.918.380 0 0 32 1.228.918.380

F. Nilai Buku 32 460.830.381 0 0 32 460.830.381

Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas

nilai gabungan Bangunan Air adalah sebagai berikut :

Mutasi tambah atas nilai gabungan Bangunan Air senilai

Rp.221.949.300.00 berasal dari :

Page 84: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

84

Laporan Tahunan TA. 2014

- Penyelesaian Pembangunan dengan KDP berupa 2

unit Bak Penyimpanan/Tower Air Baku

Rp.221.949.300.00

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.221.949.300.00

dan ekstrakomptabel Rp.0.00 (nol)

Tabel 80. Data Bangunan Air berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 30 1.487.272.061

Rusak Ringan 2 202.476.700

Rusak Berat 0 0

Bangunan Air yang statusnya dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).

7. Jaringan (134113)

Saldo Jaringan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar Rp.37.423.500.00

(Tiga puluh tujuh juta empat ratus dua puluh tiga ribu lima

ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Jaringan

total jumlah barang sebesar 3 unit dengan nilai sebesar

Rp.37.423.500.00 (Tiga puluh tujuh juta empat ratus dua

puluh tiga ribu lima ratus rupiah)., mutasi tambah jumlah

barang 0 (nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol), dan mutasi

kurang jumlah barang 0 (nol) dengan nilai sebesar Rp. 0.00

(nol)

Page 85: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

85

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 81 Jumlah mutasi jaringan

Mutasi Intrakomptabel

Ekstrakomp

tabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 3 37.423.500 0 0 3 37.423.500

B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

3 37.423.500 0 0 3 37.423.500

E. Akumulasi Penyusutan

3 7.287.878 0 0 3 7.287.878

F. Nilai Buku 30.135.622 0 0 30.135.622

Tabel 82. Data Jaringan berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 3 37.423.500

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Jaringan yang statusnya dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol)

Rincian mutasi pada Jaringan per bidang barang adalah

sebagai berikut:

a. Jaringan (5.04)

Saldo Jaringan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.37.423.500.00 (Tiga puluh tujuh juta empat ratus dua

puluh tiga ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri

dari saldo awal Jaringan total jumlah barang sebesar 3

Page 86: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

86

Laporan Tahunan TA. 2014

unit dengan nilai sebesar Rp.37.423.500.00 (Tiga puluh

tujuh juta empat ratus dua puluh tiga ribu lima ratus

rupiah). mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) dengan nilai

sebesar Rp.0.00(nol). dan mutasi kurang jumlah barang 0

(nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00(nol).

Tabel 83. Jumlah mutasi jaringan

Mutasi Intrakomptabel

Ekstrakom

ptabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

G. Saldo Awal 3 37.423.500 0 0 3 37.423.500

H. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0

I. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

J. Saldo Akhir (A+B+C)

3 37.423.500 0 0 3 37.423.500

K. Akumulasi Penyusutan

3 7.287.878 0 0 3 7.287.878

L. Nilai Buku 30.135.622 0 0 30.135.622

Tabel 84 Data Jaringan berdasarkan status kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 3 37.423.500

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Jaringan yang statusnya dihentikan dari penggunaan

operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00 (nol).

Page 87: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

87

Laporan Tahunan TA. 2014

8. Aset Tetap Lainnya (135121)

Saldo Aset Tetap Lainnya pada pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.55.595.500.00 (Lima puluh lima juta lima ratus sembilan

puluh lima ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari

saldo awal Aset Tetap Lainnya total jumlah barang sebesar

122 buah dengan nilai sebesar Rp.55.595.500.00 (Lima puluh

lima juta lima ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus rupiah).

mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) buah dengan nilai sebesar

Rp.0.00 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol) dengan

nilai sebesar Rp.0.00 (nol) .

Tabel 85 Jumlah mutasi asset tetap lainnya

Mutasi Intrakomptabel

Ekstrakom

ptabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 122 55.595.500 0 0 122 55.595.500

B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

122 55.595.500 0 0 122 55.595.500

E. Akumulasi Penyusutan

0 0 0 0 0 0

F. Nilai Buku 55.595.500 55.595.500

Page 88: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

88

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 86. Data Aset Tetap Lainnya berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 122 55.595.500

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Aset Tetap Lainnya yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar Rp.0.00

(nol).

Rincian mutasi pada Aset Tetap Lainnya per bidang

barang adalah sebagai berikut :

a. Bahan Perpustakaan (6.01)

Saldo Bahan Perpustakaan pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014

sebesar Rp.55.595.500.00 (Lima puluh lima juta lima

ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus rupiah). Jumlah

tersebut terdiri dari saldo awal Bahan Perpustakaan total

jumlah barang sebesar 122 buah dengan nilai sebesar

Rp.55.595.500.00 (Lima puluh lima juta lima ratus

sembilan puluh lima ribu lima ratus rupiah)

mutasi tambah jumlah barang 0 (nol) dengan nilai sebesar

Rp.0.00 (nol) dan mutasi kurang jumlah barang 0 (nol)

dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol).

Page 89: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

89

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 87 Jumlah mutasi bahan perpustakaan

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 122 55.595.500 0 0 122 55.595.500

B. Mutasi Tambah 0 0 0 0 0 0

C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

122 55.595.500 0 0 122 55.595.500

E. Akumulasi Penyusutan

0 0 0 0 0 0

F. Nilai Buku 55.595.500 55.595.500

Tabel 88. Data Bahan Perpustakaan berdasarkan status

kondisinya

Uraian Kondisi Kuantitas

(m2)

Nilai

(Rp)

Baik 122 55.595.500

Rusak Ringan 0 0

Rusak Berat 0 0

Bahan Perpustakaan yang statusnya dihentikan dari

penggunaan operasional pemerintah adalah sebesar

Rp.0.00 (nol).

b. Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi

Pemerintahan

Saldo Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi

Pemerintahan pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014 sebesar

Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat puluh tujuh juta

Page 90: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

90

Laporan Tahunan TA. 2014

enam belas ribu dua ratus dua puluh empat rupiah).

Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal Aset Tetap Yang

Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan total

jumlah barang sebesar 0 (nol) dengan nilai sebesar

Rp.0.00(nol), mutasi tambah jumlah barang 263 unit

dengan nilai sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus

empat puluh tujuh juta enam belas ribu dua ratus dua

puluh empat rupiah)., dan mutasi kurang jumlah barang 0

(nol) dengan nilai sebesar Rp.0.00 (nol) .

Tabel 89. Jumlah mutasi Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan

Mutasi Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Unit Nilai Unit Nilai Unit Nilai

A. Saldo Awal 0 0 0 0 0 0

B. Mutasi Tambah

188 Reklasifikasi

dr aset tetap

ke aset

lainnya

156 238.794.400 107 8.221.854 263 247.016.254

C. Mutasi Kurang 0 0 0 0 0 0

D. Saldo Akhir (A+B+C)

156 238.794.400 107 8.221.854 263 247.016.254

E. Akumulasi Penyusutan

229.053.586 8.201.854 237.255.440

F. Nilai Buku 9.740.814 20.000 9.760.814

Page 91: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

91

Laporan Tahunan TA. 2014

Penjelasan mutasi penambahan dan pengurangan atas

nilai gabungan Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam

Operasi Pemerintahan adalah sebagai berikut :

Mutasi tambah atas nilai gabungan Aset Tetap Yang

Tidak Digunakan Dalam Operasi Pemerintahan senilai

Rp.247.016.254.00 berasal dari :

- Reklasifikasi dari Aset Tetap ke Aset Lainnya berupa

Transformator 1 unit Rp.7000.00, Scanner (Universal

Tester) 1 unit Rp.459.000.00, Timbangan Meja

Capasitas 5 Kg 1 unit Rp.26.000.00, Pacul dangir 4

buah Rp.5.888.000.00, Penyemprot tangan 5 buah

Rp.1.643.000.00, Cold Storage (Kamar Pendingin) 1

unit Rp.170.000.00, Alat Pengasapan 1 buah

Rp.7.744.000.00, Mesin Ketik Manual 9 buah

Rp.1.555.000.00, Mesin Ketik Listrik 1 buah

Rp.866.000.00, Mesin Hitung Manual 2 buah

Rp.55.000.00, Mesin hitung elektronik 6 buah

Rp.14.000.00, Mesin Stensil Manual 1 buah

Rp.4.717.000.00, Rak Besi 8 unit Rp.3.150.000.00,

Filing Kabinet Kayu 1 unit Rp.9.000.00, Brand Kas 1

buah Rp.143.000.00, Tabung Pemadam Api 2 buah

Rp.1.960.000.00, Papan Visula/Papan Nama 2 buah

Rp.201.000.00, White Board 15 buah Rp.405.000.00,

Page 92: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

92

Laporan Tahunan TA. 2014

Overhead Projector 1 buah Rp.10.161.000.00, Panel

Pameran 1 buah Rp.1.600.000.00, Meja Kerja Kayu 6

buah Rp.393.000.00, Kursi Besi/Metal 35 buah

Rp.4.201.750.00, Kursi Kayu 7 buah Rp.1.015.000.00,

Meja Komputer 10 buah Rp.2.599.500.00, Meja

Marmer 2 buah Rp.4.058.000.00, Jam Elektronik 5

buah Rp.5.000.00, Lemari Es 1 unit Rp.61.000.00, A.C

Window 5 unit Rp.15.950.000.00, A.C Split 6 unit

Rp.9.866.000.00, Kipas Angin 2 buah Rp.305.800.00,

Exhaus Fan 4 unit Rp.20.000.00, Kompor Listrik 1

buah Rp.1.000.00, Tape Recorder 1 buah Rp.5.000.00,

Unit Power Supply 3 unit Rp.2.250.000.00, Step

Up/Down 2 buat Rp.1.048.100.00, Camera Video 1 unit

Rp.663.000.00, Vertikal Blind 3 unit Rp.4.703.000.00,

Slide Projector 1 buah Rp.7.829.000.00, Pesawat

Telephone 1 unit Rp.450.000.00, Selective Colling 3

unit Rp.382.500.00, Facimile 4 unit Rp.2.644.000.00,

Glove Box (Alat Kedokteran Nuklir) 1 buah

Rp.100.000.00, Flask 24 buah Rp.504.00, Fume/Gas

Leak Detector 14 buah Rp.16.304.800.00,

Uninterupted Power Supply (UPS) 8 unit

Rp.12.388.000.00, P.C Unit 16 unit Rp.57.732.000.00,

Floppy Disk Unit (Peralatan Mini Komputer) 7 buah

Page 93: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

93

Laporan Tahunan TA. 2014

Rp.3.660.000.00, Monitor 1 unit Rp.148.000.00, Printer

25 unit Rp.48.052.000.00.

- Nilai mutasi tambah intrakomptabel Rp.238.794.400.00

dan ekstrakomptabel Rp.8.221.854.00

Rincian Aset Tetap Yang Tidak Digunakan Dalam

Operasi Pemerintahan pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 sebagai

berikut:

Tabel 90 Peralatan dan Mesin

Golongan Barang Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Peralatan dan Mesin 238.794.400 8.221.854 247.016.254

Jumlah 238.794.400 8.221.854 247.016.254

2.2.3. Barang Milik Negara Pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar per 31 Desember 2014

1. Barang Milik Negara Per Akun Neraca

Nilai Barang Milik Negara pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 adalah sebesar

Rp.77.595.119.438.00 (Tujuh puluh tujuh milyar lima ratus

sembilan puluh lima juta seratus sembilan belas ribu empat

ratus tiga puluh delapan rupiah) yang terdiri dari nilai Barang

Milik Negara Intrakomptabel (Nilai Barang Milik Negara yang

disajikan dalam Neraca) sebesar Rp.77.535.359.339.00

Page 94: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

94

Laporan Tahunan TA. 2014

(Tujuh puluh tujuh milyar lima ratus tiga puluh lima juta tiga

ratus lima puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh sembilan

rupiah) dan nilai Barang Milik Negara Ekstrakomptabel

sebesar Rp.59.760.099.00 Nilai Barang Milik Negara

dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos-pos perkiraan

Neraca yaitu :

Aset Lancar

Persediaan

Aset Tetap

Tanah

Peralatan dan Mesin

Gedung dan Bangunan

Jalan Irigasi dan Jaringan

Aset Tetap Dalam Renovasi

Aset Tetap Lainnya

Konstruksi Dalam Pengerjaan

Aset Lainnya

Aset Tak Berwujud

Aset Yang Dihentikan Dari Penggunaan Operasional

Page 95: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

95

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 91. Nilai Barang Milik Negara dalam pos perkiraan

No

Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Rp % Rp % Rp %

I Aset Lancar

1. Persediaan 384.839.190 0.49 0 0.00 384.839.190 0.49

Sub Jumlah (1) 384.839.190 0.49 0 0.00 384.839.190 0.49

II Aset Tetap

1. Tanah 47.914.609.400 61.49 0 0.00 47.914.609.400 61.44

2. Peralatan

dan Mesin 12.368.148.232 15.87 51.338.245 85.91 12.419.609.400 61.44

3. Gedung dan

Bangunan 14.602492.088 18.74 200.000 0.33 14.602.692.088 18.73

4. Jalan Irigasi

dan Jaringan 2.355.719.719 3.02 0.00 2.355.719.719 3.02

5. Aset Tetap

Dalam Renovasi

0 0.00 0.00 0 0.00

6. Aset Tetap

Lainnya 55.595.500 0.07 0.00 55.595.500 0.07

7. KDP 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Sub Jumlah (2) 77.296.564.939 99.20 51.538.245 86.24 77.348.103.184 99.19

III Aset Lainnya

1. Aset Tak

Berwujud 0 0 0 0 0 0

2. Aset Yang Dihentikan Dari Penggunaan Operasional

238.794.400 0.31 8.221.854 13.76 247.016.254 0.32

Sub Jumlah (3) 238.794.400 0.31 8.221.854 13.76 247.016.254 0.32

Total 77.920.198.529 100 59.760.099 100 77.979.958.628 100

Page 96: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

96

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 92. Rincian nilai Akumulasi Penyusutan Barang Milik Negara

2. Perbandingan Nilai Barang Milik Negara pada Laporan

Barang dan Laporan Keuangan

Tabel 93. Perbandingan Nilai Barang Milik Negara

No Uraian Neraca Laporan

Barang Milik Negara

Laporan Keuangan

Selisih

1 Persediaan 384.839.190 384.839.190 0

2 Tanah 47.914.609.400 47.914.609.400 0

3 Peralatan dan

Mesin 12.368.148.232 12.368.148.232 0

4 Gedung dan

Bangunan 14.602.492.088 14.602.492.088 0

5 Jalan Irigasi

Jaringan 2.355.719.719 2.355.719.719 0

6 Aset Tetap

Lainnya 55.595.500 55.595.500 0

No

Uraian Neraca Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

Rp % Rp % Rp %

I Aset Tetap

1. Peralatan dan

Mesin 8.078.273.019 52.5 58.220.265 99.8 8.136.493.284 52.7

2. Gedung dan

Bangunan 5495.991.815 35.7 136.000 0.2 5.496.127.815 35.6

3. Jalan Irigasi dan

Jaringan 1.801.935.193 11.7 0 0 1.801.935.193 11.7

4. Aset Tetap

Dalam Renovasi 0 0 0 0 0 0

5. Aset Tetap

Lainnya 0 0 0 0 0 0

Sub Jumlah (1) 15.376200.027 100 58.356.265 100 15.434.556.292 100

II Aset Lainnya

1. Aset Yang Dihentikan Dari Penggunaan Operasional

0 0 0 0 0 0

Sub Jumlah (2) 0 0 0 0 0 0

Total 15.376.200.027 100 58.356.265 100 15.434.556.292 100

Page 97: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

97

Laporan Tahunan TA. 2014

7 KDP 0 0 0

8 Aset Tak

Berwujud 0 0 0

9 Aset Lain-Lain 0 238.794.400 238.794.400

10 Akumulasi

Penyusutan 12.735.695.117 12.506.641.531 229.053.586

Total 90.417.099.246 90.426.840.060 9.740.814

Terdapat selisih antara Laporan Barang Milik Negara dengan

Laporan Keuangan dikarenakan pada Laporan keuangan Aset

lain-lain itu tidak dapat dikelompokan dalam aset lancar maupun

aset tetap, sedangkan dalam Laporan Barang Milik Negara

tercatat dalam Aset tetap yang tidak digunakan dalam

operasional pemerintahan sebesar Rp.238.794.400.00 (Dua ratus

tiga puluh delapan juta tujuh ratus sembilan puluh empat ribu

empat ratus rupiah)

2.2.4. Informasi Barang Milik Negara Lainnya

A. Perkembangan Nilai Barang Milik Negara

Perkembangan nilai Barang Milik Negara secara Gabungan

(Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel) selama Lima (5) periode

laporan terakhir. dapat disajikan sebagai berikut :

Tabel 94. Perkembangan Nilai Barang Milik Negara

No Periode Laporan

Nilai Barang Milik Negara

Perkembangan

Rp %

1 2009 77.372.982.239

46.779.452.626

60.46

2 2010 77.889.530.239

516.548.000

0.66

Page 98: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

98

Laporan Tahunan TA. 2014

3 2011 70.411.084.104

(7.478.446.135)

(10.62)

4 2012 72.611.098.683

2.200.014.579

3.03

5 2013 76.537.050.552

6.125.966.448

8.00

6 2014 77.920.198.529

5.309.099.846

6.81

B. Informasi Pengelolaan Barang Milik Negara

1. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara

Nilai Barang Milik Negara yang sudah dan belum ditetapkan

status penggunaannya sampai dengan Laporan Barang

Pengguna Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per

31 Desember adalah sebagai berikut :

Tabel 95. Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara

No Uraian Sudah Ditetapkan

Status Penggunaan (Rp)

Belum Ditetapkan Status Penggunaan

(Rp)

1 Tanah 6.543.507.400 41.371.102.000

2 Peralatan dan Mesin 11.828.864.248 837.638.483

3 Gedung dan Bangunan 14.602.692.088 -

4 Jalan Irigasi dan Jaringan

- 2.355.719.719

5 Aset Tetap Dalam Renovasi

- -

6 Aset Tetap Lainnya - 55.595.500

Total 32.975.063.736 44.620.055.702

Page 99: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

99

Laporan Tahunan TA. 2014

Beberapa penyebab Barang Milik Negara belum ditetapkan

statusnya penggunaannya adalah :

Sebagian Barang / Asset masih dalam proses

pengusulan ke Pengelola Barang

2. Pengelolaan Barang Milik Negara

Tabel 96. Pengelolaan barang milik negara

No Uraian Penggu

naan Peman faatan

Pemindah tanganan

Pengha pusan

Jumlah

1

Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengguna Barang *

2

Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengelola Barang

3 Dalam proses Pengelola Barang

1 pkt 1 pkt

4 Selesai di Pengelola Barang

a. Dikembalikan

b. Ditolak

c. Disetujui 6 pkt 00 1 pkt 7 pkt

5

Dalam proses tindak lanjut Pengguna Barang / Kuasa Pengguna Barang

6 Telah diterbitkan Keputusan dari Pengguna Barang

Page 100: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

100

Laporan Tahunan TA. 2014

7 Tindak lanjut oleh Kuasa Pengguna Barang

8 Selesai serah terima

1 pkt 1 pkt

* ) Hanya diperlukan untuk proses pengelolaan di Tingkat UAKPB, UAPPB00W dan

UAPPB00E1

C. Informasi terkait Barang Milik Negara yang telah diusulkan

Penghapusannya kepada Pengelola Barang

Nilai Barang Milik Negara Rusak Berat yang telah diusulkan

penghapusannya kepada Pengelola Barang pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 adalah

sebesar Rp.247.016.254.00 (Dua ratus empat puluh tujuh juta

enam belas ribu dua ratus lima puluh empat rupiah). Jumlah

tersebut terdiri dari Barang Milik Negara Intrakomptabel sebesar

Rp.238.794.400.00 (Dua ratus tiga puluh delapan juta tujuh ratus

sembilan puluh empat ribu empat ratus rupiah) dan Barang Milik

Negara Ekstrakomptabel sebesar Rp.8.221.854.00 (Delapan juta

dua ratus dua puluh satu ribu delapan ratus lima puluh empat

rupiah) Barang Milik Negara tersebut telah dikeluarkan dari

penyajian dalam Laporan Barang Milik Negara pada Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31 Desember 2014 dan

disajikan sebagai Daftar Barang Rusak Berat yang telah

diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang dengan

rincian sebagai berikut :

Page 101: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

101

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 97. Informasi terkait Barang Milik Negara yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang

No Uraian Banyaknya Nilai

1 Transformator 1 7.000

2 Scanner (Universal Tester) 1 459.000

3 Timbangan Meja Capasitas 5 Kg 1 26.000

4 Pacul Dangir 4 5.888.000

5 Penyemprot Tangan (Hand Sprayer) 5 1.643.000

6 Cold Storage (Kamar Pendingin) 1 170.000

7 Alat Pengasapan 1 7.744.000

8 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) 2 488.000

9 Mesin Ketik Manual Standard (14-16 Inci) 3 168.000

10 Mesin Ketik Manual Langewagon (18-27 Inci) 4 899.900

11 Mesin Ketik Listrik 1 866.000

12 Mesin Hitung Manual 2 55.000

13 Mesin Hitung Elektronik/Calculator 6 14.000

14 Mesin Stensil Manual Folio 1 4.717.000

15 Rak Besi 8 3.150.000

16 Filing Cabinet Kayu 1 9.000

17 Brandkas 1 143.400

18 Tabung Pemadam Api 1 980.000

19 Tabung Pemadam Api 1 980.000

20 Papan Visual/Papan Nama 1 100.500

21 Papan Visual/Papan Nama 1 100.500

22 White Board 15 405.000

23 Overhead Projector 1 10.161.000

24 Panel Pameran 1 1.600.000

25 Meja Kerja Kayu 6 393.000

26 Kursi Besi/Metal 35 4.201.750

27 Kursi Kayu 7 1.015.000

28 Meja Komputer 10 2.599.500

29 Meja Marmer 2 4.058.000

30 Jam Elektronik 5 5.000

31 Lemari Es 1 61.000

32 A.C. Window 5 15.950.000

33 A.C. Split 6 9.866.000

34 Kipas Angin 2 305.800

35 Exhause Fan 4 20.000

36 Kompor Listrik (Alat Dapur) 1 1.000

37 Tape Recorder (Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use )) 1 5.000

38 Unit Power Supply 3 2.250.000

39 Step Up/Down (Alat Rumah Tangga Lainnya ( Home Use )) 2 1.048.100

40 Camera Video 1 663.000

41 Vertikal Blind 3 14.109.000

42 Slide Projector 1 7.829.000

43 Pesawat Telephone 1 450.000

44 Selective Colling 3 382.500

45 Facsimile 4 2.644.000

46 Glove Box (Alat Kedokteran Nuklir) 1 100.000

47 Flask 24 504

48 Fume/Gas Leak Detector (Laboratory Safety Equipment) 14 16.304.800

49 Uninterupted Power Supply (UPS) 8 12.388.000

50 P.C Unit 16 57.732.000

51 Floppy Disk Unit (Peralatan Mini Komputer) 7 3.660.000

52 Monitor 1 148.000

53 Printer (Peralatan Personal Komputer) 25 48.052.000

263 247.016.254T O T A L

Page 102: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

102

Laporan Tahunan TA. 2014

2.3. KEPEGAWAIAN

Jumlah Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31

Desember 2014 adalah sebanyak 112 orang.

1. Komposisi Pegawai

a. Berdasarkan jabatan

Pejabat Struktural : 5 orang

Medik Veteriner : 19 Orang

Paramedik veteriner : 31 Orang

POPT Ahli : 15 orang

POPT Terampil : 13 orang

Analis Kepegawaian Muda : 1 orang

Tenaga Administrasi : 28 orang

Komposisi Pegawai berdasarkan jabatan dapat dilihak dalam

grafik .4 berikut ini :

0

20

40

60

80

Jabatan

Pj.Struktural

PJ.Fungsional

TG.Administrasi

Grafik 4. Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Jabatan Tahun 2014

Page 103: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

103

Laporan Tahunan TA. 2014

b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

Pasca sarjana (S2) : 25 orang

Sarjana (S1) : 26 orang

Diploma/III : 6 orang

SLTA : 55 orang

Komposisi Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan dapat

dilihat dalam grafik .5 berikut ini :

0

10

20

30

40

50

60

Pendidikan

S2

S1

DIII

SLTA

SD

Grafik.5 Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014

c. Berdasarkan Pangkat/Golongan/Ruang

Golongan IV : 12 orang

Golongan III : 72 Orang

Golongan II : 28 orang

Komposisi Pegawai berdasarkan pangkat/Gol.Ruang dapat

dilihat dalam grafik .6 berikut ini :

Page 104: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

104

Laporan Tahunan TA. 2014

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pangkat

Gol.IV

Gol.III

Gol. II

Grafik.6 Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan Pangkat/ Gol. RuangTahun 2014

d. Berdasarkan Kelompok Umur

Umur 21 – 25 tahun : 3 orang

Umur 26 -30 tahun : 11 orang

Umur 31 – 35 tahun : 18 orang

Umur 36 – 40 tahun : 7 orang

Umur 41 – 45 tahun : 10 orang

Umur 46 – 50 tahun : 12 orang

Umur 51 – 55 tahun : 45 orang

Umur 56 – 60 tahun : 6 orang

Komposisi Pegawai berdasarkan Kelompok Umur dapat

dilihat dalam grafik .7 berikut ini :

Page 105: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

105

Laporan Tahunan TA. 2014

0

10

20

30

40

50

21-25

26-30

31-35

36-40

41-45

46-50

51-55

56-60

Grafik .7 Komposisi Pegawai BKP Kelas I Denpasar Berdasarkan

kelompok Umur Tahun 2014

Dengan berbagai komposisi pegawai Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar dalam rangka memberikan pelayanan

kepada masyarakat pengguna jasa karantina sebagai upaya dalam

memenuhi tuntutan masyarakat dan pelayanan prima serta

menindaklanjuti kebijakan pemerintah untuk melakukan perubahan

dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan dan sebagai salah

satu tuntutan reformasi birokrasi dalam memberikan pelayanan

yang bersih, efesien, efektif, transparan dan akutabel dalam

melayani dan memperdayakan masyarakat. Semua itu tidak terlepas

dari jumlah dan kualitas SDM yang dibutuhkan.

Untuk memenuhi tuntutan Reformasi Birokrasi tersebut bahwa

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar masih memerlukan

tambahan personil dalam memberikan pelayanan kepada

Page 106: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

106

Laporan Tahunan TA. 2014

masyarakat pengguna Jasa Karantina berdasarkan analisa jabatan

dan analisa beban kerja sebanyak 93 orang. Dengan demikian telah

diusulkan jabatan dan personil yang dibutuhkan seperti Tabel 98

.berikut :

Tabel .98 Rekapitulasi Personil BKP Kelas I Denpasar Tahun 2014.

No Jabatan Keadaan Saat ini

Keadaan yang

diinginkan

Kekurangan

1 Pejabat Strutural 5 5 0

2 Medik veteriner 19 25 6

3 POPT Ahli 15 20 5

4 Paramedik Veteriner 31 57 26

5 POPT Trampil 13 49 36

6 Pranata Komputer 0 2 2

7 Analis Kepegawaian Muda 1 1 0

8 Analis Kepegawaian Pelaksana 1 1

9 Analis Data dan Informasi (Khusus PPNS) 0 2 2

10 Analis Data dan Informasi 0 2 2

11 Pejabat Pengadaan Barang / Jasa 1 1 0

12 Arsiparis 0 1 1

13 Pranata Humas 0 1 1

14 Penyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran 0 1 1

15 Bendahara Pengeluaran 1 1 0

Page 107: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

107

Laporan Tahunan TA. 2014

16 Bendahara Penerima 1 1 0

17 Pengevaluasi Rencana 0 1 1

18 Penghimpun dan Pengolah Data 0 1 1

19 Pengadministrasian Umum 13 13 0

20 Pengadministrasian Keuangan 8 8 0

21 Pengadministrasian dan Penyaji data 4 6 2

22 Petugas SAK 1 1 0

23 Petugas SIMAK BMN 1 1 0

24 Pembuat Daftar Gaji 1 1 0

25 Ceraka 0 1 1

26 Satpam 0 1 1

27 Pengemudi 0 1 1

JUMLAH 112 205 93

Kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Kepegawaian

selama Tahun Anggaran 2014 sebagai berikut :

1. Untuk meningkatan pengetahuan dan ketrampilan Pegawai

Negeri Sipil maka setiap ada pelatihan baik yang diselenggarakan

di Pusat maupun di daerah senantiasa untuk mengikuti

pelatihan tersebut.

Proses Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural

Tahun 2014 telah dapat diselesaikan sebagaimana pada tabel 99

berikut :

Page 108: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

108

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 99. Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional dan Struktural PNS Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014.

No Nama / Nip TMT Pangkat lama Pangkat Baru

1. Drh. Ni Made Wahyu Savitri

Nip.19710714.199903.2.002

1 April 2014 Penata TK.I/III/d Pembina/IV/a

2. Drh. Dewi Nugrahani

Nip.19770825.200912.2.001

1 April 2014 Penata Muda TK.I/III/b

Penata/III/c

3 I Ketut Suwendra

Nip. 19630721.198703.1.001

1 April 2014 Penata/III/c Penata TK.I/III/d

4 Birawan Hasbiyanto

Nip. 19730314.200212.1.001

1 April 2014 Pengatur /II/c Pengatur TK.I/II/d

5 M. Tinny Lestariningsih T

Nip.19850618.200312.2.002

1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b

Pengatur/II/c

6 Muhammad Alwi

Nip. 19810722.200604.1.007

1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b

Pengatur/II/c

7 Sulistyaningsih, A.Md

Nip. 19890521.201101.2.011

1 April 2014 Pengatur /II/c Pengatur TK.I/II/d

8 Rebi Gandara

Nip. 19761013.200501.1.001

1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b

Pengatur/II/c

9 I Wayan Agus Winawan

Nip. 19830819.200604.1.006

1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b

Pengatur/II/c

10 Agus Mujoko

Nip. 19780814.200604.1.017

1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b

Pengatur/II/c

11 Safari

Nip.19661016.199503.1.001

1 April 2014 Pengatur Muda TK.I/II/b

Pengatur/II/c

Page 109: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

109

Laporan Tahunan TA. 2014

12 Aholiab Makalbiki

Nip. 19630525.200112.1.001

1 April 2014 Pengatur /II/c Pengatur TK.I/II/d

1. Proses kenaikan Jabatan Fungsional dan Pengangkat Pertama

Pejabat Fungsional , dalam kurun waktu Januari s/d Desember

2014 telah dapat diselesaikan dan dapat dilihat pada tabel 100

berikut :

Tabel 100. Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pengangkatan Pertama Pejabat Fungsional Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014

No

.

Nama / Nip TMT Jabatan

1. Drh. Dewi Nugrahani

Nip.19770825.200912.2.001

1 Maret 2014 Medik Veteriner

Muda

2 Drh. Ni Made Wahyu Savitri

Nip.19710714.199903.2.002

1 Maret 2014 Medik Veteriner

Madya

3. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan tabel

101 berikut :

No Nama TMT Surat Keputusan

1. Ana Listiana

Nip.19820609.201403.2.001

1 Maret 2014 Kementan No.217/Kpts/KP.320/A2/III/2014

2. Rini Anggraeni, A.Md

Nip.19840525.201403.2.004

1 Maret 2014 Kementan No.180/Kpts/KP.320/A2/III/2014

3. Dimas Kurnia Putra Sulistya Pribadi, A.Md

Nip. 19821126.201403.1.001

1 Maret 2014 Kementan No.435/Kpts/KP.320/A2/III/2014

Page 110: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

110

Laporan Tahunan TA. 2014

4. Nur Ma’ Alifah, S.Si

Nip. 19830511.201403.2.003

1 Maret 2014 Kementan No.310/Kpts/KP.320/A2/III/2014

5. Drh. Siska Mahargian Fibrianti

Nip. 19870207.201403.2.002

1 Maret 2014 Kementan No.397/Kpts/KP.320/A2/III/2014

6. Kadek Dwi Mardiana

Nip.19840202.201407.1.002

1 Juli 2014 Kementan No.560/Kpts/KP.320/A2/VII/2014

7 Gede Mahardika Jaya

Nip. 19850318.201407.1.001

1 Juli 2014 Kementan No.557/Kpts/KP.320/A2/III/2014

2. Proses Pegawai yang telah menjelang Purna Bhakti dan telah

diterbitkan Surat Keputusannya dari Kepala Badan Kepegawaian

Negara sesuai dengan tabel 40 berikut :

Tabel 102. Daftar Pegawai yang Menjelang Purna Bhakti

No Nama Keterangan

1 Patah Munir

Nip. 19730713.200003.1.001

Karena Meninggal

Dunia

3. Mutasi Pegawai pada tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas

I Denpasar mendapat Penambahan Pegawai dan sekaligus

Pengurangan Pegawai dapat dilihat pada tabel 103 sebagai

berikut :

Page 111: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

111

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 103. Daftar Mutasi Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014.

No Nama / Nip Jabatan Lama Jabatan Baru

1 Siti Cotijah

Nip. 19750325.200912.2.002

POPT pada BKP

Kls I Denpasar

POPT pada

BBKP Surabaya

2 Erfandi

Nip.19680104199303.1.001

POPT pada BKP

Kelas I Denpasar

POPT pada

BBKP Surabaya

3 Eka Hindar Susanto,SP

Nip.19660805.198603.1.001

POPT pada BKP

Kls I Denpasar

POPT pada BKP

Kls II Ternate

4 Drh. Yeyen Putri Risabella

Nip.19850622.201101.2.010

Medik Veteriner

pada BKP Kls I

Denpasar

Medik Veteriner

pada BBKP

Tanjung Priok

5 Ni Nengah Sriasih

Nip. 19821004.200604.2.001

POPT Kls I

Kupang

POPT pada BKP

Kls I Denpasar

6 Drh. I Made Suteja

Nip.19590620.198903.1.001

Medik Veteriner

pd BKP Kls I

Mataram

Medik Veteriner

pd BKP Kls I

Denpasar

7 Drh. I.N Aryadi Kusuma

Nip.19700717.199903.1.001

Medik Veteriner

SKP Kls I

Sumbawa Besar

Medik Veteriner

pada BKP Kls I

Denpasar

8 M. Tinny Lestariningsih T

Nip.19850618.200312.2.002

POPT pd BKP

Kls I Denpasar

Staf pd

BAPPEDA Prop.

Bali

9 Nurul Badriyah, SP

Nip. 19800614.200912.2.002

POPT pd BKP

Kls I Denpasar

POPT pd BKP

Kls I Semarang

10 L.P. Tetty Lestariasih T

Nip.19831218.200212.2.001

Analis

Kepegawaian

BKP Kls I

Denpasar

Analis

Kepegawaian

Pemda

Kabupaten

Badung

Page 112: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

112

Laporan Tahunan TA. 2014

4. Pada tahun 2014 pegawai yang kena hukuman disiplin sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

Tabel 104. Daftar Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014. Yang dijatuhi hukuman disiplin

No Nama / Nip No. SK dan

Tanggal

Jenis Hukuman

1 Eka Hindar Susanto, SP

Nip.19660805.198603.1.001

589/Kpts/KP.540/L.

1/7/2014. Tanggal

3 Juli 2014

Disiplin ringan

Pernyataan

Tidak Puas

secara tertulis

5. Untuk meningkatkan disiplin Pegawai diupayakan berbagai cara

yaitu melaksanakan pengawasan intern , menggunakan absen

Sidik Jari , memberikan peringatan baik lisan maupun secara

tertulis bagi Pegawai yang tidak masuk kerja tanpa keterangan,

untuk tahun 2014 tidak ada pegawai yang mendapat

hukuman/sangsi.

6. Daftar Urut Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar Per 31 Desember 2014 dapat dilihat

pada Lampiran 1.

Page 113: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

113

Laporan Tahunan TA. 2014

BAB III

KEGIATAN OPERASIONAL

3.1. KARANTINA HEWAN

Kegiatan pelayanan operasional Karantina Hewan dilakukan di

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dan di seluruh wilayah

kerja BKP. Denpasar meliputi kegiatan :

3.1.1. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

yang diimpor.

Kegiatan impor dilakukan di Wilayah Kerja Bandar Udara

Ngurah Rai dan Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Benoa. Berdasarkan

data impor pada Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun

2014 terdiri dari hewan, bahan asal hewan dan hasil bahan asal

hewan sesuai (Grafik 8.) sebagai berikut :

Grafik 8. Data impor tahun 2014

Page 114: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

114

Laporan Tahunan TA. 2014

Analisis terkait data grafik tersebut di atas menunjukkan

frekuensi kegiatan impor di Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar adalah : Hewan (4%), BAH (79 %) dan HBAH (17%)

sesuai (Grafik 9)

Grafik 9. Data Frekuensi Import Tahun 2014

Pada Tahun 2014 tindakan karantina impor mengalami

Peningkatan dan penurunan jumlah komoditi dibandingkan tahun

2013. Peningkatan terjadi pada komoditi Hewan (1%), BAH (23%),

Sedangkan penurunan terjadi pada komoditi HBAH (22%) serta

media pembawa lain (100%), sesuai tabel 105,

Page 115: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

115

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 105. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Impor pada Tahun 2013 dan Tahun 2014.

KOMODITI

2013 2014

Jumlah Frek. Jumlah Frek.

Hewan 1,341 7 1,362 5

BAH 126,948.31 75 170,564.28 95

HBAH 153,107 43 80,104 21

Media Pembawa lain

1 1 0 0

Dalam upaya mencegah masuknya HPHK melalui kegiatan

impor di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. Tindakan

Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen

seperti Sertifikat Kesehatan (HC) dari Dokter Hewan Karantina

pelabuhan pengeluaran, Surat Rekomendasi Pemasukan dari

Kementerian Pertanian atau Pejabat yang ditunjuk, Sertifikat Halal,

Surat Rekomendasi Pemasukan Hewan dari Dinas Peternakan dan

Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal

Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina

Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu

dilakukan pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total

Plate Count (TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Khusus

untuk daging import secara berkala selain dilakukan uji TPC, juga

dilakukan uji terhadap hormon dan residu antibiotika dilakukan di

Laboratorium Balai Besar Uji Standar Jakarta. Pada tahun 2014,

Page 116: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

116

Laporan Tahunan TA. 2014

terdapat juga kegiatan impor yang tidak dilengkapi dokumen

persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan,

penolakan dan pemusnahan.

3.1.2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa HPHK

yang diekspor.

Berdasarkan data ekspor pada Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar, kegiatan ekspor pada tahun 2014 terdiri dari

Hewan, Unggas, Serangga, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal

Hewan (Data terlampir pada lampiran 2). Kegiatan ekspor hanya

terdapat di Wilayah Kerja Bandar Udara Ngurah Rai sesuai (Grafik

10).

Grafik 10. Data ekspor tahun 2014

Page 117: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

117

Laporan Tahunan TA. 2014

Analisis data grafik di atas tersebut menunjukkan frekuensi

kegiatan ekspor yaitu hewan (3%), unggas (8%), Serangga (44%),

BAH (28%), dan HBAH (17%) sesuai (grafik 11).

Grafik 11. Data Frekuensi Ekspor Tahun 2014

Pada tahun 2014 tindakan Karantina ekspor mengalami

Peningkatan dan penurunan jumlah komoditi dibandingkan tahun

2013. Penurunan terjadi pada komoditi Hewan (45%), BAH (1%)

dan HBAH (1%). sedangkan Peningkatan terjadi pada komoditi

Serangga (8%), dan Unggas (37%) sesuai tabel 106

Tabel 106. Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina

Hewan yang diekspor pada Tahun 2013 dan tahun 2014.

KOMODITI

2013 2014

Jumlah Frek. Jumlah Frek.

Hewan 516 4 100 4

Page 118: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

118

Laporan Tahunan TA. 2014

Unggas 117 1 174 11

Serangga 43,860 62 44,120 65

BAH 3,224 50 1,721 41

HBAH 3,198 12 2,718 25

Dalam upaya mencegah keluarnyanya HPHK melalui

kegiatan ekspor di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Tindakan Karantina dilakukan dengan pemeriksaan kelengkapan

dokumen seperti , Surat Angkut Satwa Luar Negeri dari Balai

Konservasi Sumber Daya Alam Kementerian Kehutanan (SATSLN

dan CITES), Surat Persetujuan Pengeluaran BAH/HBAH dari Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali. Sedangkan untuk

Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan dilakukan di

Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik pengguna jasa.

Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan sampel dan

selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC) dilaboratorium

Karantina Denpasar.

3.1.3. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

Domestik Masuk

Berdasarkan data domestik masuk pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2014, menunjukkan jenis komoditi

yang masuk terdiri dari Hewan besar, Hewan kecil, Hewan Aquatik,

satwa, Serangga, unggas, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal

Page 119: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

119

Laporan Tahunan TA. 2014

Hewan, dan Media pembawa lain. (data terlampir pada lampiran 2).

Kegiatan domestik masuk terdapat di Wilayah Kerja Pelabuhan

Penyebrangan Gilimanuk, Pelabuhan Penyebrangan Padangbai dan

Bandara Ngurah Rai sesuai (grafik 12.)

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

30000000

35000000

40000000

Frek Jumlah

Hewan Besar

Hewan Kecil

Hewan aquatik

satwa

unggas

serangga

BAH

HBAH

media lain

Grafik 12. Data Domestik Masuk Tahun 2014

Analisis terkait data tersebut menunjukkan kegiatan domestik

masuk adalah hewan besar (0,1%), hewan kecil (13%), hewan

aquatic (0,1%), satwa (0,3%), serangga (0,1%), unggas (21%),

Bahan Asal Hewan (42%), Hasil Bahan Asal Hewan (42%), Media

pembawa lain (2%) sesuai pada (grafik 13).

Page 120: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

120

Laporan Tahunan TA. 2014

Grafik 13. Data Frekuensi Domestik Masuk Tahun 2014

Pada tahun 2014 tindakan karantina domestik masuk

mengalami paningkatan dan penurunan dibandingkan tahu 2013.

Peningkatan terjadi pada komoditi Hewan besar (1%), Hewan kecil

(1%), Satwa (0,6%) Hewan aquatic (1%), serangga (1%), BAH

(31%), HBAH (0,6%) sedangkan penurunan terjadi pada unggas

(30%), Media Pembawa Lain (3%).

Tabel 107 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina

Domestik Masuk pada Tahun 2013 dan Tahun 2014

KOMODITI

2013 2014

Jumlah Frek. Jumlah Frek.

Hewan Besar 0 0 16 3

Hewan Kecil 1,373 46 16,983 771

Hewan Aquatik 0 0 4 1

Page 121: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

121

Laporan Tahunan TA. 2014

Satwa 33 12 43 14

Unggas 18,777,769 1,303 15,589,047 1,220

Serangga 0 0 20 1

BAH 11,706,379 1,524 36,552.944 2,469

HBAH 1,484,275 1,097 2,034,977 1,316

Media Pembawa Lain

140, 450 74 40,856 130

Dalam upaya mencegah masuknya HPHK melalui kegiatan

domestic masuk di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar,

tidakan karantina dilakukan terhadap hewan yaitu pemasukan 2

ekor anjing pelacak milik Polda Bali. Tindakan Karantina dilakukan

dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen seperti Sertifikat

Kesehatan Hewan, Sertifikat Sanitasi Pangan dari Dokter Hewan

Karantina pelabuhan pengeluaran, Surat Persetujuan Pemasukan

Hewan/BAH/HBAH dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan

Provinsi Bali. Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan

Asal Hewan dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP)

milik pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan

pengambilan sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count

(TPC) dilaboratorium Karantina Denpasar. Pada tahun 2014,

terdapat juga kegiatan Dokumen masuk yang tidak dilengkapi

dokumen persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina

penahanan, penolakan dan pemusnahan.

Page 122: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

122

Laporan Tahunan TA. 2014

3.1.4. Tindakan Karantina Hewan terhadap media pembawa HPHK

Domestik Keluar.

Berdasarkan data domestik keluar pada Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2014, jenis komoditi yang keluar

terdiri dari Hewan besar, Hewan kecil, Hewan percobaan, satwa,

serangga, unggas, Bahan Asal Hewan, Hasil Bahan Asal Hewan,

Media pembawa lain.Kegiatan domestik keluar terjadi di seluruh

wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar (grafik 14).

0

5,000,000

10,000,000

15,000,000

20,000,000

25,000,000

30,000,000

35,000,000

Jumlah Frekuensi

Hwn Besar

Hwn Kecil

Hwn coba

Satwa

Serangga

Unggas

BAH

HBAH

Media lain

Grafik 14. Data Domestik Keluar Tahun 2014

Analisis terkait data tersebut menunjukkan bahwa frekuensi

kegiatan domestik keluar adalah: hewan besar (33%), hewan kecil

(0.90%), hewan percobaan (0,01%), satwa (0,03%), serangga

Page 123: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

123

Laporan Tahunan TA. 2014

(0,10%), unggas (18%), Bahan Asal Hewan (25%), Hasil Bahan

Asal Hewan (23%), dan Media pembawa lain (0,13%) sesuai (grafik

15).

Grafik 15 Data Analisis

Domestik Keluar Tahun 2014

Pada tahun 2014 tindakan karantina domestic keluar

mengalami peningkatan dan penurunan dibandingkan tahun 2013.

Peningkatan terjadi pada komoditi Unggas (24%), HBAH (0,53%)

dan Media pembawa lain (0,46%), sedangkan penurunan terjadi

pada komoditi hewan besar (0,42%), hewan kecil (0,37%), hewan

percobaan (0,03%), satwa (0,48%), serangga (0,5%), dan BAH

(24%) sesuai (tabel 108)

Page 124: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

124

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 108 Perbandingan Jumlah dan Frekuensi Komoditi Karantina Domestik Keluar pada Tahun 2013 dan Tahun 2014.

KOMODITI

2013 2014

Jumlah Frek. Jumlah Frek.

Hewan Besar 70,579 4,755 53,085 3,557

Hewan Kecil 12,756 185 7,806 97

Hewan Percobaan

200 1 8 2

Satwa 13 4 12 4

Serangga 13 13 13 11

Unggas 19,489,214 220 30,854,150 1,948

BAH 17,113,481 3,001 8,254,729 2,629

HBAH 1,025,079 2,420 1,196,259 2,459

Media pembawa Lain

33 2 29 14

Dalam upaya mencegah keluarnya HPHK melalui kegiatan

domestik keluar di Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar,

tidakan karantina dilakukan terhadap hewan yaitu pengeluaran 2

ekor anjing pelacak milik Polda Bali. Tindakan Karantina dilakukan

dengan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan fisik seperti, Surat

Persetujuan Pengeluaran Hewan/BAH/HBAH dari Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, Surat Keterangan Kesehatan

Asal Hewan dari Dinas Peternakan Kabupaten / Kota, Surat Angkut

Satwa/Tumbuhan Dalam Negeri (SATSDM) dari BKSDA Bali

Page 125: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

125

Laporan Tahunan TA. 2014

Sedangkan untuk Bahan Asal Hewan dan Hasil Bahan Asal Hewan

dilakukan di Instalasi Karantina Produk Hewan (IKHP) milik

pengguna jasa. Tindakan karantina yaitu dilakukan pengambilan

sampel dan selanjutnya dilakukan uji Total Plate Count (TPC)

dilaboratorium Karantina Denpasar. Pada tahun 2014, terdapat juga

kegiatan Dokumen keluar yang tidak dilengkapi dokumen

persyaratan sehingga dilakukan tindakan karantina penahanan,

penolakan, pemusnahan dan atau dikembalikan kepada pemilik

apabila pemenuhan persyaratan Karantina Hewan tidak bisa

dipenuhi.

3.1.5. Instalasi Karantina Hewan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No.

34/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Persyaratan dan Tata Cara

Penetapan Instalasi Karantina Hewan dan Instalasi Produk Hewan,

untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama penyakit

hewan karantina maka setiap pemasukan atau pengeluaran hewan,

bahan asal hewan, hasil bahan asal hewan wajib dilakukan tindakan

karantina. Tindakan Karantina tersebut dilakukan di Instalasi

Karantina Hewan dan Instalasi Karantina Produk Hewan milik

pemerintah atau ditempat pemilik yang telah ditetapkan oleh Badan

Karantina Pertanian.

Page 126: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

126

Laporan Tahunan TA. 2014

Pada tahun 2014 Badan Karantina Pertanian menetapkan

terdapat 11 (sebelas) Instalasi Karantina Produk Hewan dengan

masa berlaku 1 tahun dan 2 Instalasi Karantina Hewan Permanen

(PT. Taman Safari Indonesia II dan CV. Bali Harmoni (Bali Zoo)) dan

1 Instalasi Karantina Hewan dengan masa berlaku 3 tahun yaitu PT.

Taman Burung Citra Bali Inter (Bali Bird Park). Tempat Pemeriksaan

Karantina Produk Hewan yang ditetapkan oleh Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar sebanyak 2 perusahaan dan 4 (empat)

Instalasi Karantina Produk Hewan yang masih dalam proses

perpanjangan.

Tabel 109. Daftar Instalasi Karantina Hewan (IKH) dan Instalasi Karantina Produk Hewan (IKPH) yang telah ditetapkan oleh Badan Karantina Pertanian Tahun 2014

NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN

1 PT. Taman Safari Indonesia II

139/KH.340/L.11B/02/2014 07 Pebruari 2014

2 PT. Alam Boga Internusa

195/KH.340/L.11B/02/2014 21 Pebruari 2014

3 PT. Sukanda Djaya 328/Kpts/KH.040/L/03/2014 19 Maret 2014

4 PT. Lotustrad 366/Kpts/KH.040/L/03/2014 27 Maret 2014

5 PT. Soejasch Bali 359/Kpts/KH.040/L/03/2014 26 Maret 2014

6 CV. Bayu Lestari 508/Kpts/KH.040/L/05/2014 26 Mei 2014

7 PT. Classic Fine Foods Indonesia

565 a/Kpts/KH.040/L/06/2014 26 Juni 2014

8 CV. Bali Harmoni (Bali Zoo)

572/Kpts/KH.040/L/07/2014 01 Juli 2014

9 PT. Canning Indonesi Products

656/Kpts/KH.040/L/06/2014 24 Juli 2014

Page 127: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

127

Laporan Tahunan TA. 2014

10 CV. Megah Food Trading

757/Kpts/KH.040/L/08/2014 19 Agustus 2014

11 CV. Herfa Fauna Indonesia

772/Kpts/KH.040/L/08/2014 25 Agustus 2014

12 PT. Aromaduta Rasaprima

788 G/Kpts/KH.040/L/08/2014 29 Agustus 2014

13 PT. Bahana Gourmet Indonesia

1012/Kpts/KH.040/L/10/2014 31 Oktober 2014

14 CV. Indo Hidup 957/Kpts/KH.040/L/10/2014 20 Oktober 2014

15 PT. Taman Burung Citra Bali Inter (Bali Bird Park)

1054/Kpts/KH.040/L/11/2014 20 Nop. 2014

Tabel. 110 Daftar Instalasi Karantina Hewan Produk Hewan (IKPH) yang ditetapkan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai Tempat Pemeriksaan Tindakan Karantina

NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN

1. PT. Satria Pangan Sejati

1875/KH.220/L.11.B/12/2014 05 Desember 2014

2 UD. Giok Mas 2015/KH.220/L.11.B/12/2014 31 Desember 2014

Tabel 111 Daftar Instalasi Karantina Hewan (IKH) yang masih dalam

Proses perpanjangan

NO NAMA IKH/IKPH NOMOR PENETAPAN TANGGAL PENETAPAN

1 PT. Ikas Amboina 645/kpts/KH.040/L.05/2012 05 Mei 2012

2 PT. Bali Kulina Utama

1.q/Kpts/KH.040/L/10/2012 01 Oktober 2012

3 PT. Bali Camel Safari

3152/Kpts/KH.040/L/10/2013 04 Oktober 2013

4 PT. Eloda Mitra 4323/KH.220/L.11.B/11/2012 01 Nopember 2012

Page 128: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

128

Laporan Tahunan TA. 2014

3.1.6. Penggunaan Dokumen Karantina Hewan

Formulir Operasional Karantina Hewan tediri dari Formulir

Utama dan Formulir Penunjang. Jumlah formulir utama yang

digunakan sebanyak 4 (empat) jenis yaitu KH. 9, KH. 10, KH.11 dan

KH.12. Data rekapitulasi pemakaian formulir utama Karantina

Hewan tahun 2014 menunjukkan KH.9 (5.693 set), KH.10 (5.050

set), KH.11 ( 15 set) dan KH.12 (5.032 set). Sedangkan sisa formulir

utama yang tersedia saat akhir tahun 2014 adalah KH.9 (1.475 set),

KH 10 (1.845 set), KH 11 (286 set) dan KH 12 (688 set).

Tabel 112. perbandingan pemakaian formulir

Jenis Blangko Pemakaian

2013 2014

KH.9 7.105 5.693

KH.10 4.297 5.050

KH.11 1 15

KH.12 4.147 5.032

Pada tahun 2014 pengunaan formulir utama KH.9 mengalami

penurunan di bandingkan pemakaian pada tahun 2013, sedangkan

pengunaan formulir utama KH.10, KH.11 dan KH.12 mengalami

peningkatkan dibandingkan pemakaian pada tahun 2013. Data

penerimaan dan pengeluaran formulir terlampir pada (lampiran 2)

Page 129: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

129

Laporan Tahunan TA. 2014

3.1.7. Verifikasi Dokumen Karantina Hewan

Kegiatan Verifikasi Dokumen Karantina Hewan, pertama-

tama dilakukan di masing-masing wilayah kerja lingkup Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar oleh Penanggung Jawab

Wilker sebagai Supervisor. Supervisor di wilker melakukan verifikasi

untuk melihat kesesuaian kelengkapan dokumen persyaratan dan

konsistensi pelaksanaan tindakan karantina. Setelah di verifikasi di

wilker, setiap awal bulan dokumen tersebut dikirim ke BKP.

Denpasar, selanjutnya dilakukan verifikasi lagi oleh Tim Verifikasi

yang ditunjuk oleh Kepala Balai.

3.1.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan

Laboratorium Karantina Hewan Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar sebagai salah satu Laboratorium penunjang dalam

pelaksanaan tindakan karantina hewan memiliki ruang lingkup

pengujian hama dan penyakit hewan karantina. Data Laboratorium

Karantina Hewan terlampir. Ruang lingkup pengujian meliputi :

1. Laboratorium Bakteriologi

Pengujian di Laboratorium Bakteriologi meliputi pengujian

Total Plate Count (TPC) terhadap daging dan produknya,

susu dan olahannya serta sarang burung walet dengan

metode tuang yang berpedoman pada SNI No. 2897 : 2008

Page 130: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

130

Laporan Tahunan TA. 2014

dan SNI No. 7388 : 2009. Pengujian TPC sudah terakreditasi

oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) yang ditetapkan pada

tanggal 17 Januari 2013. Pengujian Brucellosis dengan

Metode Rose Bengal Test (RBT) berjumlah 60 sampel dari

serum sapi bibit yang dikirim ke PUSVETMA Surabaya untuk

kepentingan pengujiian vaksin. Jembrana. Data Pengujian

TPC dan RBT tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel

113

Tabel 113 Data pengujian TPC dan RBT Tahun 2013 dan 2014

Jenis Pengujian Jumlah/Tahun

2013 2014

Tpc 2.046 3.014

Rbt 211 60

Kegiatan pemeriksaan laboratorium pada komoditi Bahan

Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)

pada Total Plate Count (TPC) tahun 2014 mengalami

kenaikan sebesar 47% dibandingkan tahun 2013, sedangkan

pengujian Brucellosis dengan metode RBT pada serum darah

sapi bibit tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 71,56%

dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena tidak ada

pengiriman sapi bibit keluar Pulau Bali kecuali ke PUSVETMA.

Dalam tahun 2014 hasil pemeriksaan terhadap kedua

pengujian TPC maupun Brucellosis hasilnya negatif.

Page 131: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

131

Laporan Tahunan TA. 2014

2. Laboratorium Parasitologi

Jenis pengujian yang dilakukan di laboratorium parasitologi

adalah pengujian Parasit darah terhadap preparat ulas darah

(PUD) babi potong dan babi bibit dengan metode

pewaarnaan Giemza dan pemeriksaan telur cacing pada

feces dengan metode native. Data pengujian parasit darah

tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada tabel 114

Tabel 114. Data pengujian Parasit Darah dengan Metode Pewarnaan Giemza dan pemeriksaan telur cacing pada feces dengan metode native Tahun 2013 dan 2014

Jenis Pengujian Tahun/Jumlah

2013 2014

Pud (Metode Pewarnaan Giemza)

732 1.452

Telur Cacing (Metode Native)

4 -

Kegiatan pengujian parasit darah pada preparat ulas darah

babi potong / bibit dengan metode pewarnaan Giemza tahun

2014 mengalami peningkatan sebesar 49,58% dibandingkan

dengan tahun 2013 sedangkan pemeriksaan telur cacing

dengan metode native megalami penurunan 100% karena

tidak ada permohonan uji terkait tidak ada pemasukan

hewan/satwa ke Pulau Bali Hasil pemeriksaan parasit darah

Page 132: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

132

Laporan Tahunan TA. 2014

dengan metode pewarnaan Giemza pada babi potong / bibit

hasilnya negative.

3. Laboratorium Virologi

Jenis pengujian yang telah dilakukan di laboratorium Virologi

meliputi pengujian Avian Influenza dengan metode HA/HI

terhadap serum darah burung dan swab mulut burung. Data

pengujian tahun 2013 dan 2014 dapat dilihat pada Tabel 115

Tabel 115 Data pengujian HA/HI Tahun 2013 dan 2014

Jenis Pengujian Tahun/Jumlah

2013 2014

Ha/Hi 73 96

Kegiatan pemeriksaan laboratorium pada komoditi burung

terhadap Ai dengan metode HA/HI pada tahun 2014

mengalami peningkatan sebesar 31,50% dibandingkan tahun

2013.

4. Laboratorium Biomolekuler

Pengujian yang sebelumnya sudah pernah dilakukan di

Laboratoprium Biologi Molekuler adalah pengujian

Jembrana dan AI dengan metode PCR. Di tahun 2014 di

Laboratorium Biologi Molekuler terdapat 11 sampel yang diuji

dengan hasil negative virus AI.

Page 133: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

133

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 116. Pengujian PCR AI Tahun 2014

Jenis Pengujian Tahun/Jumlah

2013 2014

Pcr Ai 366 (Sampel Pemantuan) 0 (Sampel Umum

11

Pengembangan ruang lingkup pengujian tahun 2014 adalah

uji PCR. Pengujian PCR AI dilakukan untuk pengiriman

burung keluar negeri sesuai dengan persyaratan Negara

tujuan.

3.2. KARANTINA TUMBUHAN

3.2.1 Impor

Operasional karantina tumbuhan impor sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, telah dilakukan

terhadap lalulintas media pembawa OPT/OPTK. Kegiatan impor

media pembawa OPT lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar pada tahun 2014 dengan frekuensi sebanyak 819 kali

pemeriksaan dengan volume 1834 Btg; 10019532,23 Kg ,1022 Palet

dan 14994,87 M3. Dibandingkan dengan kegiatan tahun 2013

frekuensi tindakan karantina tumbuhan impor pada tahun 2014

mengalami peningkatan sebesar 320 kali (60 %) yaitu dari 499 kali

menjadi 819 kali pemeriksaan. Rekapitulasi volume dan frekuensi

Page 134: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

134

Laporan Tahunan TA. 2014

kegiatan impor tahun 2014 berdasarkan Golongan media pembawa

seperti pada Tabel 117.

Tabel 117. Volume dan rekuensi Kegiatan Impor Media Pembawa Berdasarkan Golongan.

Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.

Bibit Tanaman 14715 Btg 56

(Golongan A) 91 kg

Hasil Tanaman

7700,9

Kg 56

IMPOR Hidup (Gol. B)

Hasil Tanaman

10011740,33

14993,87

Kg

M3 707

Mati (Gol. C) 1022 Pallet

Media Pembawa

-

-

Lain (Gol. D)

Secara rinci data kegiatan operasional karantina tumbuhan

impor, dapat dilihat pada Lampiran 3.

Perbandingan kegiatan Impor media pembawa OPT/OPTK

lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2013

dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 118.

Page 135: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

135

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 118. Perbandingan data kegiatan Impor Media Pembawa

OPT/OPTK Tahun 2013 dengan 2014.

Kegiatan Tindakan Karantina Tumbuhan

Sat.

Tahun 2013 Tahun 2014

Volume Frek. Volume Frek.

Pemeriksaan

Kg 6.054.507 499

10019532,23

819

Btg 14715 1834

M3 1119,84 14993,87

Butir - -

IMPOR Dll 72 Pallet 1022 Pallet

Pembebasan

Kg 6054507 499 10019532,23 819

Btg 14715 1834

M3 1119,84 14993,87

Butir - -

Dll 72 Pallet 1022 Pallet

Berdasarkan data di atas volume impor media pembawa baik

berupa bibit tanaman, hasil tanaman hidup, hasil tanaman mati

mengalami peningkatan 50 %. Sedangkan frekuensi pelaksanaan

tindakan karantina meningkat sebesar 60 %.

Adanya impor bibit tanaman dari luar negeri akan berdampak

pada meningkatnya resiko akan masuknya OPTK dari luar negeri

yang terbawa melalui bibit tanaman yang diimpor tersebut. Untuk

mengatasi hal tersebut, POPT telah melakukan pengawasan dan

pengamatan terhadap impor tanaman sesuai prosedur dan

meningkatkan kemampuan laboratorium dalam teknik dan metode

Page 136: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

136

Laporan Tahunan TA. 2014

pengujian serta peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia di

bidang laboratorium.

3.2.2. Ekspor

Pelaksanaan tindakan karantina terhadap Media pembawa

OPT yang diekspor dilakukan sesuai dengan persyaratan yang

ditentukan oleh negara tujuan serta untuk memenuhi kelengkapan

dokumen ekspor. Sertifikasi ekspor (Phytosanitary Certificate/PC)

adalah suatu jaminan terhadap media pembawa tersebut telah

bebas dari infeksi/infestasi/kontaminasi organisme pengganggu

tumbuhan. Penerbitan PC harus sesuai dengan prosedur dan

ketentuan yang berlaku agar ekspor media pembawa tidak

mengalami hambatan atau ditolak oleh negara tujuan. Pelayanan

sertifikasi ekspor di lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar pada Tahun 2014 dengan jumlah frekuensi 4.920 kali dan

volume sebanyak 2132 Btg, 1429146,216Kg, 137136,7M3. Dari

data tersebut menunjukkan bahwa frekuensi kegiatan ekspor pada

tahun 2014 meningkat dibandingkan dengan 2013 yaitu sebanyak

2.233 kali (50%) dari 2.687 kali menjadi 4.920 kali. Rekapitulasi

volume dan frekuensi kegiatan ekspor media pembawa berdasarkan

golongan pada tahun 2014, seperti terlihat pada Tabel 119

Page 137: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

137

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 119. Volume dan Frekensi Kegiatan Ekspor Media Pembawa

Berdasarkan Golongan.

Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.

70 Kg

Bibit Tanaman 1320 Btg 17

(Golongan A) 0 Btl

Hasil Tanaman 680 Btg 1400

EKSPOR Hidup (Gol. B) 1187561,746 Kg

Hasil Tanaman 241514,47 Kg 3503

Mati (Gol. C) 137136,7 M3

Media Pembawa - Kg -

Lain (Gol. D)

Secara rinci data kegiatan operasional karantina tumbuhan

Ekspor tahun 2014 dapat dilihat pada Lampiran 3. Perbandingan

kegiatan Ekspor media pembawa OPT/OPTK lingkup Balai

Karantina Pertanian Denpasar tahun 2013 dengan 2014 dapat

dilihat pada Tabel 120.

Tabel 120. Perbandingan Data Kegiatan Ekspor Media Pembawa

OPT/OPTK Tahun 2013 dengan 2014.

Kegiatan

Tindakan

Karantina

Tumbuhan

Sat. Tahun 2013 Tahun 2014

Volume Frek. Volume Frek.

Pemeriksaan Kg 3.061.18,5 2.619 14291246,126 4920

Btg 2.544 2132

Page 138: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

138

Laporan Tahunan TA. 2014

M3 2.976.94,8 137136,7

Botol 8

0

EKSPOR Dll - -

Pembebasan Kg 3.061.18,5

2.619 14291246,126 4920

Btg 2.544 2132

M3 2.976.94,8 137136,7

Botol 8

0

Dll - -

Frekuensi kegiatan ekspor mengalami peningkatan pada

tahun 2014 dibandingkan dengan 2013 sebesar 50% atau sebanyak

2.233 kali. Sedangkan volume kegiatan ekspor mengalami

peningkatan. Jenis media pembawa yang dieskpor relatif tidak

berbeda dengan tahun sebelumnya, antara lain buah manggis, buah

mangga, tanaman hias, bunga potong, panili, kopi biji, handy craft,

dan furniture.

Peningkatan pengawasan mutu ekspor produk dari bahan

tanaman melalui pelaksanaan sistem perkarantinaan, mulai dari

teknik pengambilan contoh sampai dengan pelaksanaan perlakuan

harus sesuai dengan Standar Badan Karantina Pertanian terutama

perlakuan yang dilakukan oleh provider ISPM#15 dan Fumigator

AFASID. Peningkatan mutu pelaksanaan tindakan Karantina

Tumbuhan oleh petugas maupun pihak ketiga yang teregistrasi pada

akhirnya akan meningkatkan kualitas/mutu layanan kepada

Page 139: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

139

Laporan Tahunan TA. 2014

pengguna jasa dan akan berdampak terhadap meningkatnya

kualitas produk ekspor Indonesia khususnya dari Bali.

3.2.3. Antar Area Masuk

Kegiatan antar area di wilayah kerja Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar yang dominan adalah di Wilker

Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk dan Bandar Udara Ngurah

Rai. Jumlah media pembawa OPT antar pulau yang dimasukan

kedalam wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

tahun 2014 frekuensinya mencapai 4.457 kali dengan volume

sebanyak 1.277.907,792kg, 352.444,96 btg. Dibandingkan dengan

kegiatan tahun 2013 frekuensi tindakan karantina tumbuhan

pemasuan antar area tahun 2013 mengalami penurunan sebangak

1.894 kali (50 %) yaitu dari 6.351 kali menjadi 4.457 kali.

Rekapitulasi volume dan frekuensi kegiatan domestik masuk media

pembawa berdasarkan golongan pada tahun 2014, seperti terlihat

pada Tabel 121

Tabel. 121 Volume dan Frekensi Kegiatan Domestik Masuk Media

Pembawa Berdasarkan Golongan.

Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.

Bibit Tanaman

(Golongan A)

1285

132067

Kg

Btg

1.212

Page 140: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

140

Laporan Tahunan TA. 2014

Hasil Tanaman 200432,96 Btg 3041

DOMESTIK Hidup (Gol. B) 1189550,792 Kg

MASUK

Hasil Tanaman 87072 Kg 204

Mati (Gol. C) 19945 Btg

Media Pembawa - - -

Lain (Gol. D)

Secara rinci data kegiatan operasional serta jenis media

pembawa yang dilalulintaskan dapat dilihat pada Lampiran.

Perbandingan data kegiatan pemasukan antar area media

pembawa OPT/OPTK lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar tahun 2013 dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 122.

Tabel 122 Perbandingan Data Kegiatan Domesti Masuk Media

Pembawa OPT/OPTK Tahun 2012 dengan 2013.

Kegiatan

Tindakan Sat. Tahun 2013 Tahun 2014

Karantina

Tumbuhan Volume Frek. Volume Frek.

Pemeriksaan Kg 1.464.819,8

6.351 1.464.819,8

6.351

DOMESTIK

Btg 255.844 255.844

MASUK Pembebasan Kg 1.464.819,8

6.351 1.464.819,8

6.351

Btg 255.844 255.844

M3

Page 141: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

141

Laporan Tahunan TA. 2014

Penurunan frekuensi dan volume kegiatan operasional

Domestik Masuk, disebabkan oleh adanya Permentan 93 Tahun

2011 Tentang Jenis- Jenis OPTK dan Daerah Sebarnya di Wilayah

Indonesia, sehingga dilakukan pemilahan tindakan karantina dimana

dari daerah bebas ke bebas dan bebas ke tidak bebas bisa

diterbitkan SP-7 dan dari daerah tidak bebas ke daerah bebas

dilakukan Tindak Karantina Tumbuhan secar penuh, di Wilayah

Kerja Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk. Peningkatan

pengawasan ini diharapkan dapat mencegah/meminimalisir

masuknya OPTK A2 kewilayah Propinsi Bali.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan

karantina antar area selain keterbatasan tenaga teknis fungsional

adalah kesulitan untuk melakukan pemeriksaan fisik di pintu

pemasukan khususnya pelabuhan penyeberangan. Hal ini

disebabkan oleh karena alat angkut yang bongkar dari Kapal

Penyeberangan langsung ketempat tujuan, tidak ada terminal

khusus untuk dapat dilakukan pemeriksaan. Antisipasi terhadap hal

ini dilakukan pemeriksaan oleh POPT diluar tempat pemasukan

maupun pemantauan daerah sebar OPTK.

3.2.4. Antar Area Keluar

Pada umumnya media pembawa OPT/OPTK yang

dikeluarkan dari wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I

dengan tujuan antar pulau didominasi oleh tanaman dan produk

Page 142: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

142

Laporan Tahunan TA. 2014

tanaman seperti sayuran, buah-buahan, tanaman hias, tanaman

perkebunan.

Jumlah media pembawa yang dikeluarkan dari Bali untuk

antar area padaTahun 2014 frekuensinya mencapai 2.658 kali

dengan volume 83.420 Btg, dan 95.5031,25Kg. Terjadi peningkatan

frekuensi kegiatan sebanyak 456 kali (20%) yaitu dari 2207 kali

menjadi 2.658. Rekapitulasi volume dan frekuensi kegiatan domestik

keluar media pembawa berdasarkan golongan pada tahun 2014,

seperti terlihat pada Tabel 123

Tabel 123. Volume dan Frekensi Kegiatan Domestik Keluar Media

Pembawa Berdasarkan Golongan.

Kegiatan Golongan Volume Frek. Ket.

Bibit Tanaman 66789 Btg 219

(Golongan A) 2496 Kg

Hasil Tanaman 885902,8 Kg 1999

DOMESTIK Hidup (Gol. B) 16315 Btg

KELUAR

Hasil Tanaman 66632,45 Kg 440

Mati (Gol. C) 316 btg

Media Pembawa - - -

Lain (Gol. D)

Page 143: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

143

Laporan Tahunan TA. 2014

Secara rinci data kegiatan operasional karantina tumbuhan

domestik keluar dapat dilihat pada Lampiran 3.

Perbandingan kegiatan domestik keluar media pembawa

OPT/OPTK lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

Tahun 2013 dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 124

Tabel 124. Perbandingan Data Kegiatan Domesti Keluar Media

Pembawa OPT/OPTK Tahun 2013 dengan 2014.

Kegiatan

Tindakan Satuan Tahun 2013 Tahun 2014

Karantina Tumbuhan Volume Frek. Volume Frek.

Pemeriksaan Kg 7.498.54

2.202 7.498.54

2.202

DOMESTIK

Btg 1.628.50 1.628.50

Dll

KELUAR Pembebasan Kg 7.498.54

2.202 7.498.54

2.202

Btg 1.628.50 1.628.50

Dll

Dari data diatas menunjukkan bahwa frekuensi pemeriksaan

pengeluaran media pembawa antar area mengalami peningkatan

sebesar 20 %. Frekuensi kegiatan pengeluaran domestik diseluruh

Wilker Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar pada tahun 2014,

frekuensi kegiatan yang dominan adalah di Pelabuhan

Penyeberangan Gilimanuk. Untuk mendukung peningkatan

Page 144: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

144

Laporan Tahunan TA. 2014

pelayanan maka BKP Kelas I Denpasar sesuai dengan kebijakan

dan arahan dari Badan Karantina Pertanian telah mengembangkan

sistem Teknologi Informasi seperti Permohonan Pemeriksaan

Karantina Online (PPK Online),Elektronik Plant Quarantine Sistem

(E-plaq), Elektronik Fumigation Certificate (EFC).

Gambaran frekuensi tindakan Karantina Tumbuhan terhadap

media pembawa OPT pada Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar pada tahun 2014 dapat dilihat seperti Grafik 16.

Grafik 16. Proporsi Frekuensi Tindakan Karantina Tumbuhan

terhadapMedia Pembawa OPT Tahun 2014

Page 145: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

145

Laporan Tahunan TA. 2014

3.2.5. Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)

Pengawasan keamanan pangan terhadap impor media

pembawa pada tahun 2014 dilakukan terhadap komoditas dari

negara yang belum diakui sistem keamanan pangannya dan/atau

belum memiliki perjanjian ekivalensi. Hasil penujian PSAT pada

laboratorium keamanan pangan yang telah terakreditasi terlihat

seperti pada Tabel 125

Tabel 125. Hasil pengujian Keamanan Pangan Asal Tumbuhan

(PSAT) Balai KarantinaPertanianKelas I Denpasar Tahun

2014

No. Nama Komoditas

Negara Asal

Nama Pemilik Hasil Pengijuan (Result)

Keterangan

1 Barley Australia PT. AlambogaInternusa

ND Sesuai dengan Permentan 88/2011

2 Pecan Australia CV. Bayu Lestari ND

3 Beras vietnam PerumDicvreBulog ND

4 The Cina CV. Dharma Jakti ND

5 The India CV. Dharma Jakti ND

6 The Jerman CV. Dharma Jakti ND

7 Almond Australia PT. AlambogaInternusa

ND

8 Rollet Oat Australia PT. AlambogaInternusa

ND

Page 146: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

146

Laporan Tahunan TA. 2014

3.2.6. Skim Audit Fumigasi Dan Kemasan Kayu ISPM#15

PadaTahun 2014, perusahaan fumigasi yang beroperasi di

wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dan telah

diakreditasi oleh Badan Karantina Pertanian, sebanyak 8 (Delapan)

perusahaan tetapi ada (satu) perusahaan yaitu PT. Biofrost

Indonesia akibat terkena sangsi suspend dari Skim Audit Badan

Karantina Pertanian, dan sampai saat ini masih dalam proses untuk

pencairan nomor registrasinya. Data perusahaan fumigasi seperti

pada Tabel 126.

Tabel 126. Daftar Perusahaan Fumigasi di Provinsi Bali yang Telah Diakreditasi oleh Badan Karantina Pertanian sampai dengan 31 Desember 2014

No. Nama Perusahaan AFASID Alamat Keterangan

1 PT. Sucofindo Denpasar 0010

Jl. Raya Puputan III No. 55, Renon Denpasar - Bali MasihAktif

2 PT. JasaDwiKarya 0051 Jl. P. Moyo/Pesona 1, Denpasar - Bali MasihAktif

3

PT. Waringin Internusa Jasa Pratama Cabang Denpasar 0074

Jl. Kertawinangun I No. 11, Sidakarya Denpasar - Bali MasihAktif

4 CV. KaryaMandiri 0077

Jl. Taman Baruna No. 2, By Pass Nusa Dua, Jimbaran kuta – Bali MasihAktif

5 CV. Dana Karya 0080 Jl. Pendidikan Gg. Baja I /20, Denpasar - Bali MasihAktif

6 CV. Majesty 0102

Jl. Pengalasan III No. 2, LingkunganBuanaKubu, Denpasar - Bali. MasihAktif

Page 147: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

147

Laporan Tahunan TA. 2014

Kegiatan provider fumigasi dalam mendukung pelayanan

tindakan karantina tumbuhan tahun 2014 seperti pada Tabel 127.

Tabel 127. Data Kegiatan Provider Fumigasi tahun 2014

No. Nama Perusahaan Komoditas Jumlah

Keterangan

1 PT. Sucofindo

Handycraft,

Volume 2.140,20

Cabang Denpasar (0010) Furniture.

Jumlah

MB

108.644,15

Frekuensi

41,00

2 CV. Jasa Dwi Karya ( 0051 )

Handycraft, Volume

6.469,80

Furniture.

Jumlah MB

312.329,00

Frekuensi

149,00

3 PT. Waringin Internusa Jasa

Handycraft,

Volume 10.000,31

Pratama Cabang Denpasar Furniture.

Jumlah MB

485.801,20

( 0074 ) Frekuensi

224,00

4 CV. Karya Mandiri ( 0077 )

Handycraft,

Volume 12.242,00

Furniture.

Jumlah

MB

610.682,00

Frekuensi

206,00

5 CV. Dana Karya ( 0080 )

Handycraft, Volume

5.128,50

Furniture.

Jumlah MB

278.900,00

Frekuensi

421,00

7 CV. Citra KaryaMandiri 0101

Jl. By Pass NgurahRai No. 274, SuwungKangin, Denpasar - Bali.

Suspend per 17 Desember 2013

8 PT. Biofrost Indonesia 0123 Jl. Drupadi No. 10X, Denpasar – Bali SUSPEND

Page 148: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

148

Laporan Tahunan TA. 2014

6 CV. Majesty ( 0102 )

Handycraft, Volume

54.126,05

Furniture. Jumlah

MB

1.682.926,00

Frekuensi

601,00

7 CV. Citra Karya Mandiri ( 0101 )

Handycraft, Volume

11.064,79

Disuspend mulai 17 Des.

2013 dan

cair 25

Peb. 2014

Furniture.

Jumlah MB

572.901,00

Frekuensi

229,00

8 PT. Biofrost Indonesia (0123)

Handycraft,

Volume 10.191,88 Disuspend

mulai tgl

21 Okt.

2014.

Furniture. Jumlah

MB

498.753,47

Frekuensi

455,00

JUMLAH

Volume

111.363,53

Jumlah

MB

4.550.936,82

Frekuensi

2.326,00

Sedangkan untuk perusahaan Kemasan Kayu ISPM#15

pada tahun 2013 yang beroperasi di Bali sebanyak 10 (sepuluh)

perusahaan. Pembinaan terhadap perusahaan fumigasi Afasid dan

perusahaan kemasan kayu ISPM#15 dilakukan oleh koordinator

lapangan (korlap), Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Guna meningkatkan kinerja provider, Skim Audit Badan Karantina

Pertanian (SAB) telah membuat program aplikasi untuk memantau

pelaksanaan SAB maupun registrasi provider secara online.

Secara berkala Skim Audit Badan Karantina menugaskan

Auditor setempat mau pun dari UPT lain untuk melakukan audit

keperusahaan-perusahaan secara regular dengan tujuan agar

Page 149: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

149

Laporan Tahunan TA. 2014

pelaksanaan perlakuan terhadap komoditi tanaman maupun

kemasan kayu sesuai dengan standar Badan Karantina Pertanian.

Tabel 128. Daftar Perusahaan Penyedia Jasa Layanan Sertifikasi Kemasan Kayu di Provinsi Bali yang telah diakreditasi Badan Karantina Pertanian sampai dengan 31 Desember 2014

No. Nama Perusahaan ID Alamat Keterangan

1 PT. Bali Rekamandiri 009 Jl. Muding Sari 96X, Kerobokan - Kuta, Masih Aktif

Denpasar - Bali

2 PT. Wisnu Karya Putra International 014 Jl. P. Moyo Tirtasari 19, Denpasar Masih Aktif

3 CV. Surya Kemasan Abadi 029 Jl. Adipura 3, Denpasar - Bali Masih Aktif

4 CV. Bali Cipta Sarana 030 Jl. Raya Dalung 99, Kuta - Denpasar - Bali Mengundurkan diri dari

SKIM mulai 06 Juni 2014.

5 PT. Yasa Bali Sujati 040 Jl. Mertasari No. 5A, Br. Pengubengan Suspend sdh cair tgl 7

Kangin, Kerobokan, Denpasar - Bali Pebruari 2014, tetapi

belum ada kegiatan.

6 CV. Arjuna Securitas Abadi 057 Perum Puri Dewata Kav. A No. 8, Masih Aktif

Cabang Denpasar Jl. Dewata 26, Sidakarya, Denpasar - Bali

7 CV. Multi Utama 084 Jl. Waturenggong Gg. XVII No. 5 Masih Aktif

Cabang Denpasar Denpasar - Bali

8 PT. Narayana Bali International 092 Jl. Drupadi No. 14 A, Denpasar - Bali Masih Aktif

9 UD. Bina Sarana Cipta 105 Jl. P. Moyo, Gg. Cemara No. 3, Pedungan, Masih Aktif

Denpasar - Bali

Kegiatan provider ISPM#15 (Provider Kemasan Kayu) dalam

mendukung pelayanan tindakan karantina tumbuhan tahun 2014

seperti pada Tabel 129.

Page 150: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

150

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 129. Data Kegiatan Provider ISPM#15 tahun 2014

No. Nama Perusahaan Komoditas Perlakuan

Jenis Kemasan

Kayu Jumlah Keterangan

1

PT. Bali Rekamandiri (009)

Handycraft, Furniture.

HT, MB

Box 4.185,00

Crate 4.237,00

Dunnage 0,00

Pallet 0,00

Frekuensi 494,00

2

PT. Wisnu Karya Putra International (014)

Handycraft, Furniture.

HT, MB Box 5.311,00

Crate 2.061,00

Dunnage

0,00

Pallet

52,00

Frekuensi

275,00

3

CV. Surya Kemasan Abadi (029).

Handycraft, Furniture.

HT, MB Box

755,00

Crate 2.435,00

Dunnage

0,00

Pallet

35,00

Frekuensi

231,00

4

CV. Bali Cipta Sarana (030)

Handycraft, Furniture.

HT, MB Box 856,00

Mengundur- kan diri dr

SKIM mulai

06 Juni 2014.

Crate 6.110,00

Dunnage

0,00

Pallet

12,00

Frekuensi

293,00

Page 151: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

151

Laporan Tahunan TA. 2014

5

PT. Yasa Bali Sujati (040)

Handycraft, HT, MB Box 0,00 Suspend

sdh cair tgl

7 Peb. 2014,

tetapi belum

ada Kegiatan.

Furniture. Crate 0,00

Dunnage 0,00

Pallet

0,00

Frekuensi 0,00

6

CV. Arjuna Securitas Abadi Cabang Denpasar

(057)

Handycraft, MB Box 2.997,00

Furniture. Crate 12.433,00

Dunnage

0,00

Pallet

0,00

Frekuensi

837,00

8

CV. Multi Utama Cabang Denpasar

(084)

Handycraft, HT, MB Box 147,00

Furniture. Crate 3.183,00

Dunnage

0,00

Pallet

0,00

Frekuensi 114,00

9

PT. Narayana Bali International (092)

Handycraft, HT Box 656,00

Furniture. Crate 0,00

Dunnage

0,00

Pallet

0,00

Frekuensi 160,00

10

UD. Bina Sarana Cipta (0123)

Handycraft, HT, MB Box 1.338,00

Furniture. Crate 4.653,00

Stone Dunnage 0,00

Garment Pallet

1.470,00

Frekuensi 672,00

Box 14.251,00

Jumlah :

Crate 30.459,00

Dunnage -

Pallet 99,00

Frekuensi 2.244,00

Page 152: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

152

Laporan Tahunan TA. 2014

3.2.7. Penggunaan Formulir Operasional Karantina Tumbuhan

Formulir Operasional Karantina Tumbuhan tediri dari

Formulir Utama dan Formulir Penunjang. Formulir utama digunakan

untuk melakukan sertifikasi Karantina Tumbuhan, sedangkan

Formulir Penunjang digunakan untuk merekam proses tindakan

karantina tumbuhan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

Jumlah formulir utama yang digunakan sebanyak 3 (tiga) jenis,

Sedangkan formulir penunjang yang digunakan sebanya 31 (tiga

puluh satu) jenis. Rincian penggunaan formulir Utama karantina

tumbuhan pada tahun 2013 seperti pada Tabel 130

Page 153: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

153

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 130. Penggunaan Formulir Operasional Karantina Tumbuhan Tahun

2014

BADAN KARANTINA PERTANIAN

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR

REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PEMAKAIAN FORMULIR TINDAK KARANTINA TUMBUHAN ( KT-9 )

TAHUN ANGGARAN 2014.

NAMA

WILKER NO. SERI NO. SERI

01. Balai

- Saldo Akhir 02/01/2014 1.400 set - 0524101 - 0524250 - - 1.400 set

Th. 2013. - 0682751 - 0684000 - -

- Barantan 17-02-2014 2.000 set - 0729251 - 0731250 - - 3.400 set

- Barantan 19-08-2014 1.250 set - 0816501 - 0817750 - - 4.650 set

- Barantan 27-11-2014 1.500 set - 0868751 - 0870250 - - 6.150 set

6.150 set

02. Gilimanuk 02-01-2014 156 set - 0682595 - 0682750*

13/01/2014 250 set - 0682751 - 0683000 259 set - 0682595 - 0682853 5.900 set 147 set

10/02/2014 250 set - 0683251 - 0683500 243 set - 0682854 - 0683000 5.650 set 154 set

- 0683251 - 0683346

14/03/2014 250 set - 0683751 - 0684000 216 set - 0683347 - 0683562 5.400 set 188 set

11-04-2014 250 set - 0729251 - 0729500 202 set - 0683563 - 0683750 5.150 set 253 set

219 - 0729251 - 0729483

04-06-2014 500 set - 0729751 - 0730250 198 set - 0729484 - 0729931 4.650 set 319 set

07-07-2014 250 set - 0730501 - 0730750 181 set - 0729932 - 0730112 4.400 set 388 set

06-08-2014 250 set - 0730751 - 0731000 214 set - 0730113 - 0730576 4.150 set 424 set

05-09-2014 250 set - 0816501 - 0816750 216 set - 0730577 - 0730792 3.900 set 458 set

06-10-2014 250 set - 0817001 - 0817250 234 set - 0730793 - 0731000 3.650 set 448 set

258 - 0816501 - 0817034 242 set 31 Desember 2014

24-12-2014 250 set - 0817501 - 0817750 228 set - 0817035 - 0817512 3.400 set 238 set 0817513 - 0817750

2.906 set 2.668 set 238 set

03. Ngurah Rai 03/02/2014 250 set - 0683001 - 0683250 250 set - 0683001 - 0683250 3.150 set

24-03-2014 250 set - 0683751 - 0684000 250 set - 0683751 - 0684000 2.900 set

13-05-2014 250 set - 0729501 - 0729750 250 set - 0729501 - 0729750 2.650 set

27-06-2014 250 set - 0730251 - 0730500 250 set - 0730251 - 0730500 2.400 set

29-08-2014 250 set - 0730251 - 0730500 250 set - 0730251 - 0730500 2.150 set No. Seri Batal :

24-09-2014 250 set - 0816751 - 0817000 250 set - 0816751 - 0817000 1.900 set 31 Desember 2014 2 set 0817347 ; 0817356.

13-11-2014 250 set - 0817251 - 0817500 111 set - 0817251 - 0817361 1.650 set 139 set 0817362 - 0817500

1.750 set 1.611 set 139 set 2 set

04. Benoa 02-01-2014 20 set - 0314721 - 0314740* set - 0314721 - 0314740 - set 31 Desember 2014

23-05-2014 150 set - 0524101 - 0524250 150 set - 0524101 - 0524126 1.500 set 124 set 0524127 - 0524250170 set 150 set 124 set

05. Celukan- 02-01-2014 98 set - 0524003 - 0524100 83 set - 0524003 - 0524084 set 15 set 0524085 - 0524100

Bawang.

4.924 set 4.512 set 1.500* set 516 set 4 set

Keterangan : ( * ) ( * ) : Saldo Balai No. Seri : 0429250 - 0429750.

BALAI WILKER

PEMAKAIAN

T O T A L :

NO.PENERIMAAN

JMLTANGGAL

SALDOBATAL NO. SERI

WILKER

Page 154: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

154

Laporan Tahunan TA. 2014

BADAN KARANTINA PERTANIAN

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR

REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PEMAKAIAN FORMULIR TINDAK KARANTINA TUMBUHAN ( KT-10 )

TAHUN ANGGARAN 2014.

NAMA

WILKER NO. SERI NO. SERI

01. Balai

- Saldo Akhir 02/01/2014 1.000 set - 0299251 - 0300250 - - 1.000 set

Th. 2013.

- Barantan 17-02-2014 2.000 set - 0427751 - 0429750 - - 3.000 set

3.000 set

02. Ngurah Rai 26-02-2014 250 set - 0299751 - 0300000 250 set - 0299751 - 0300000 2.750 set

16-07-2014 250 set - 0428001 - 0428250 250 set - 0428001 - 0428250 2.500 set

29-10-2014 100 set - 0428651 - 0428750 100 set - 0428651 - 0428750 2.400 set No. Seri Batal :

150 set - 0428851 - 0429000 83 set - 0428851 - 0428933 2.250 set - 0428934 - 0429000 1 set - 0428856

750 set 683 set 67 set

03. Benoa 03-02-2014 250 set - 0299501 - 0299750 250 set - 0299501 - 0299750 2.000 set

21-04-2014 250 set - 0427751 - 0428000 250 set - 0427751 - 0428000 1.750 set

27-06-2014 250 set - 0300001 - 0300250 250 set - 0300001 - 0300250 1.500 set

29-08-2014 250 set - 0428251 - 0428500 250 set - 0428251 - 0428500 1.250 set

29-10-2014 150 set - 0428501 - 0428650 150 set - 0428501 - 0428650 1.100 set

100 set - 0428751 - 0428850 100 set - 0428751 - 0428850 1.000 set

29-12-2014 250 set - 0429001 - 0429250 3 set - 0429001 - 0429003 750 set - 0429004 - 0429250 - -

1.500 set 1.253 set 247 set

04. Celukan- 02/01/2014 59 set - 0020043 - 0020101 8 set - 0020043 - 0020050 750 set 51 set - 0020050 - 0020101 - -

Bawang.

05. Pengelola 21-01-2014 250 set - 0299251 - 0299500 142 set - 0299251 - 0299391 500 set 108 set - 0299392 - 0299500 1 set - 0299276

Eplaq Balai.

2.559 set 2.086 set 500* set 473 set 2 set

NO.PENERIMAAN

JMLTANGGAL

SALDOBATAL NO. SERI

T O T A L :

WILKER BALAI WILKER

PEMAKAIAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR

REKAPITULASI PENERIMAAN DAN PEMAKAIAN FORMULIR TINDAK KARANTINA TUMBUHAN ( KT-12 )

TAHUN ANGGARAN 2014.

NAMA

WILKER NO. SERI NO. SERI

01. Balai

- Saldo Akhir 02/01/2014 1.800 set - 0349451 - 0349500 - - 1.800 set

Th. 2013. - 0457001 - 0458750 - -

- Barantan 19-08-2014 1.250 set - 0736001 - 0737250 - - 3.050 set

3.050 set

02. Gilimanuk 02-01-2014 222 set - 0456528 - 0456750 222 set - 0456528 - 0456750

11-04-2014 250 set - 0457501 - 0457750 250 set - 0457501 - 0457750 2.800 set 31 Desember 2014 - -

06-08-2014 250 set - 0458001 - 0458250 249 set - 0458001 - 0458249 2.550 set - 0458250

24-11-2014 250 set - 0458501 - 0458750 2.300 set - 0458501 - 0458750

972 set 721 set 251 set

03. Ngurah Rai 03-02-2014 250 set - 0457001 - 0457250 250 set - 0457001 - 0457250 2.050 set

24-03-2014 250 set - 0457251 - 0457500 250 set - 0457251 - 0457500 1.800 set

11-07-2014 250 set - 0457751 - 0458000 250 set - 0457751 - 0458000 1.550 set No. Seri Batal :

30-09-2014 250 set - 0458251 - 0458500 250 set - 0458251 - 0458500 1.300 set 31 Desember 2014 1 set - 0458497

04-12-2014 250 set - 0736001 - 0736250 95 set - 0736001 - 0736095 1.050 set 155 set 0736096 - 0736250

1.250 set 1.095 set 1.050 set

2.222 set 1.816 set 1.050* set 406 set 1 set

NO.PENERIMAAN

JMLTANGGAL

SALDOBATAL NO. SERI

T O T A L :

WILKER BALAI WILKER

PEMAKAIAN

Page 155: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

155

Laporan Tahunan TA. 2014

3.2.8. Kegiatan Intersepsi Laboratorium Karantina Tumbuhan

Laboratorium Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar sebagai salah satu Laboratorium penunjang

dalam pelaksanaan Tindakan Karantina Tumbuhan memiliki ruang

lingkup pengujian di bidang Organisme Pengganggu Tumbuhan

(OPT) atau Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

Ruang lingkup pengujian meliputi ;

1. Pengujian Serangga (Entomologi)

2. Pengujian Nematoda (Nematologi)

3. Pengujian Fungi (Mikologi)

4. Pengujian Virus (pada tanaman)

5. Pengujian Bakteri (pada tanaman)

6. Pengujian Biomolekuler

Pada tahun 2014 telah dilakukan pengujian dari sampel

pemeriksaan dan pengamatan media pembawa maupun hasil

pemantauan OPTK. Metode pengujian yang digunakan untuk

mendeteksi OPT/OPTK yaitu : Pemeriksaan Langsung/Mikroskopis,

Pencucian/Washing Test, Bloter Test, Cawan Agar, Corong

Baerman, Maserasi, Purity Analysis Testing, Elisa, PCR dan RT

PCR. Secara rinci data pemeriksaan laboratorium uji Karantina

Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar Tahun 2014

seperti pada Tabel 131.

Page 156: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

156

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 131. Data Pengujian Laboratorium Karantina Tumbuhan

No Uraian Metode

Uji Target uji Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Jumlah Frekuen

si

1 Lab. Serologi ELISA PSS 0 0 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

TUMV 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

CMM 0 0 9 0 0 0 0 0 0 6 0 0 15

Pantoea stewartii 0 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 4

SLRSV 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 6

Subtotal 4 0 22 0 0 6 4 0 0 6 0 0 42

2 Lab. Mikologi Pencucian Cendawan 26 25 50 31 18 57 56 46 26 21 8 28 392

PL Cendawan 2 3 6 10 15 8 0 9 4 5 4 4 70

Subtotal 28 28 56 41 33 65 56 55 30 26 12 32 462

3 Lab. Malakologi PL Molusca 172 0 70 0 0 0 0 0 3 0 0 0 245

Subtotal 172 0 70 0 0 0 0 0 3 0 0 0 245

4 Lab. Nematologi CB Nematoda 4 12 37 8 15 5 8 20 11 3 2 0 125

PL Nematoda 0 1 0 2 0 2 0 1 2 3 0 0 11

Subtotal 4 13 37 10 15 7 8 21 13 6 2 0 136

5 Lab. Entomologi PL Serangga 218 48 159 50 59 87 104 80 58 99 41 78 1081

Subtotal 218 48 159 50 59 87 104 80 58 99 41 78 1081

6 Lab. Biomolekuler PCR GLRaV 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 3

Xad 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 6

Pantoea stewartii 0 4 0 0 0 8 0 0 0 0 6 0 18

PRSV 0 4 0 0 0 0 0 0 0 6 10 0 20

TICV/ ToCV 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 8 0 14

Bactrocera 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 6

Subtotal 0 8 0 0 0 11 0 0 0 12 36 0 67

7 Lab. Gulma PA Gulma 1 4 5 5 3 9 7 5 1 1 2 2 45

Subtotal 1 4 5 5 3 9 7 5 1 1 2 0 43

8 Lab. Akarologi PL Acarina 0 0 0 0 2 6 0 0 0 0 0 0 8

Sub Total 0 0 0 0 2 6 0 0 0 0 0 0 8

Total 2041

NB. Pendataan sampai 31 Desember 2014

Page 157: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

157

Laporan Tahunan TA. 2014

Peningkatan kemampuan uji laboratorium Karantina

Tumbuhan serta mempertahankan kompetensi POPT telah

dilakukan inhouse training, mengikuti uji banding dan uji profisiensi

antar laboratorium lingkup Badan Karantina Pertanian.

Pengembangan dan peningkatan kemampuan uji laboratorium

karantina tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 seperti pada Tabel

132.

Tabel 132. Ruang lingkup pengujian Laboratorium Karantina Tumbuhan

3.2.9.Verifikasi Dokumen Karantina Tumbuhan

Kegiatan Verifikasi Dokumen Karantina Tumbuhan, dilakukan

di masing-masing wilayah kerja lingkup Balai Karantina Pertanian

Page 158: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

158

Laporan Tahunan TA. 2014

Kelas I Denpasar oleh Penanggung Jawab Wilker sebagai

Supervisor. Supervisor di wilker melakukan verifikasi untuk melihat

kesesuaian, kelengkapan, dokumen persyaratan dan konsistensi

pelaksanaan tindakan karantina. Setelah di verifikasi di wilker, setiap

awal bulan dokumen tersebut dikirim ke BKP Kelas I Denpasar.

3.3. PENGAWASAN DAN PENINDAKAN

Dalam upaya meminimalisir terjadinya pelanggaran peraturan

perundang-undangan dibidang karantina hewan, tumbuhan dan

kemanan hayati, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar terus

berupaya menjalin koordinasi dan kerja sama yang lebih intensif guna

meningkatkan kegiatan pengawasan dan penindakan terhadap

pelanggaran bersama sama dengan intansi terkait, untuk mencegah

secara dini terjadinya tindak pidana di bidang karantina, khususnya

dipelabuhan-pelabuhan pemasukan dan pengeluaran yang sudah

ditetapkan. Untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya tindak

pidana pelanggaran peraturan dibidang karantina, dilakukan strategi 3

Pilar Kewasdakan yaitu kegiatan Pre-emptif, kegiatan Preventif dan

kegiatan Represif/Penegakan Hukum. Tindakan pre-emptif adalah

upaya yang dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan

pemahaman serta membina kesadaaran masyarakat agar mematuhi

dan mentaati peraturan perundangan dibidang karantina dengan cara

Page 159: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

159

Laporan Tahunan TA. 2014

melaksaanakan sosialisasi, penyuluhan, penyebarluasan informasi dan

lain lain. Tindakan preventif adalah upaya petugas untuk mencegah

atau meniadakan kesempatan masyarakat untuk melakukan

pelanggaran terhadap peraturan perundangan dibidang karantina

dengan cara melakukan kegiatan intelijen terbatas dan melaksanakan

patroli lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK pada pelabuhan

pelabuhan pemasukan dan pengeluaran yang sudah ditetapkan

maupun yang belum ditetapkan.

Tindakan represif adalah tindakan penegakan hukum yang

dilakukan oleh PPNS untuk melakukan penyidikan terhadap dugaan

adanya tindak pidana dibidang karantina hewan, karantina tumbuhan

dan pengawasan keamanan hayati.

Pelaksanaan tugas tugas kewasdakan dan penanganan

kasus-kasus pelanggaran peraturan dibidang karantina ditangani oleh

sumber daya manusia (SDM) Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar, yang terdiri dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil/PPNS

sebanyak 13 ( tiga belas ) orang, Polisi Khusus Karantina/Polsus.

sebanyak 2 ( dua ) orang dan petugas Intelejen Karantina sebanyak 5

(lima) orang (data personil, terlampir pada lampiran 4).

3.3.1. Tindakan Karantina ( 8 P ) Karantina Tumbuhan

Untuk dapat melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Karantina

Pertanian diantaranya adalah pelaksanaan operasional tindakan

Page 160: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

160

Laporan Tahunan TA. 2014

karantina dalam upaya pencegahan masuk dan tersebarnya

organisme pengganggu tumbuhan karantina ke dalam wilayah RI,

khususnya ke pulau Bali, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

telah melakukan tindakan karantina berupa pemeriksaan,

pengasingan, pengamatan, perlakuan, pembebasan terhadap media

pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina termasuk juga

tindakan penahanan, penolakan dan pemusnahan terhadap media

pembawa organisme pengganggu tumbuhan yang tidak memenuhi

persyaratan karantina tumbuhan, yakni tidak dilengkapi dokumen

Phytosaniotary Certificate dari negara asal dan Surat Izin Pemasukan

dari Menteri Pertanian dan atau ditemukan membawa organisme

pengganggu tumbuhan karantina.

Selama tahun 2014 telah dilakukan tindakan penahanan

dengan frekuensi sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali, yaitu

kegiatan pemasukan dari luar negeri berupa bibit tanaman hias dari

China, Singapore, USA, benih padi dari China dan Japan, bibit

anggrek, keladi tikus dan bibit palm dari Singapore, bibit kaktus dari

Republik Cekoslovakia dan Polandia, bibit adenium dari Thailand dan

Israel, bibit cabe dari Amerika Serikat, bibit barries dari China, bibit

sayuran dari Australia, umbi tulip dari Malaysia, pohon plumeria dari

Thailand, cabe kering dari Australia, buah pinang dan daun sirih dari

Taiwan. Setelah dilakukan penahanan selama 14 hari, pemilik tidak

juga dapat melengkapi dokumen persyaratan, maka komoditi tersebut

Page 161: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

161

Laporan Tahunan TA. 2014

dilakukan tindakan penolakan. Karena selama 14 hari setelah

penolakan, pemilik tidak juga mengirimkan kembali komoditi tersebut

ke negara/daerah asalnya maka terhadap media pembawa tersebut

dilakukan tindakan karantina pemusnahan.

Tindakan pemusnahan media pembawa dilakukan sebanyak

28 (dua puluh delapan) kali terhadap seluruh media pembawa

tersebut karena pemilik tidak dapat mengirimkan kembali ke negara

asalnya.

Tindakan Penahanan, penolakan dan pemusnahan yang

dilakukan terhadap media pembawa tersebut adalah disebabkan

karena tidak dipenuhinya persyaratan administrasi yaitu tidak

dilengkapi Phytosaniotary Certificate ( PC ) dari negara asal dan Surat

Izin Pemasukan dari Kementerian Pertanian. Kurangnya pemahaman

dan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya tindakan karantina

menyebabkan masyarakat itu acuh terhadap tugas dan fungsi

karantina untuk melindungi sumber daya alam hayati negara kita dari

ancaman serangan organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri

yang dapat merusak potensi pertanian kita di Bali. Data tindakan

penahanan, penolakan dan pemusnahan selengkapnya dapat dilihat

dalam tabel ( lampiran 4) .

Page 162: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

162

Laporan Tahunan TA. 2014

3.3.2. Tindakan Karantina ( 8 P ) Karantina Hewan.

Tujuan dari pelaksanaan tindakan karantina pertanian adalah

melindungi Sumber daya alam hayati dari ancaman masuk dan

menyebarnya hama dan penyakit hewan karantina, organisme

pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri atau dari suatu area

ke area lain didalam wilayah negara Republik Indonesia. Untuk

mencapai tujuan itu maka setiap komoditi pertanian baik hewan

beserta produknya maupun tumbuhan beserta produknya yang

dilalulintaskan baik masuk maupun keluar, harus mendapatkan

tindakan karantina. Tindakan karantina tersebut meliputi pemeriksaan,

pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan, penolakan,

pemusnahan dan pembebasan.

Tindakan pemeriksaan meliputi pemeriksaan dokumen dan

pemeriksaan fisik. Pemeriksaan dokumen meliputi pemeriksaan

dokumen yang dipersyaratkan baik dari daerah asal maupun dari

daerah tujuan. Khusus untuk pengeluaran maupun pemasukan

komoditi karantina hewan dari dan ke Propinsi Bali, persyaratan

dokumen harus dilengkapi dengan Rekomendasi pemasukan maupun

pengeluaran dari Dinas terkait yang berwenang.

Untuk melindungi Sumber Daya Alam Hayati pulau Bali dari

ancaman masuk dan tersebarnya penyakit hewan menular dan

organisme pengganggu tumbuhan, Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar melaksanakan operasional tindakan karantina mengacu

Page 163: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

163

Laporan Tahunan TA. 2014

pada amanat Undang-Undang No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina

Hewan, Ikan dan Tumbuhan serta peraturan dan ketentuan lainnya

yang mengatur tentang perkarantinaan hewan dan tumbuhan.

Sehubungan dengan penetapan provinsi Bali di tahun 2008 sebagai

Kawasan Karantina Penyakit Anjing Gila (Rabies) yang ditetapkan

dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor :

1696/Kpts/PD.610/12/2008, melarang pengeluaran, pemasukan atau

transit media pembawa penyakit anjing gila (rabies) dari dan ke

kawasan karantina rabies berupa anjing, kucing, kera dan hewan

sebangsanya, bahan asal hewan HPR. Memberlakuan ketentuan

Peraturan Gubernur Bali No. 44 tahun 2005, yang melarang untuk

sementara waktu pemasukan atau transit unggas dewasa ke provinsi

Bali.

Untuk mengamankan pulau Bali sesuai dengan ketentuan

tersebut, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar ikut berperan

aktif dengan berupaya melakukan pengawasan lalu lintas komoditi

karantina hewan secara maksimal di tempat tempat pemasukan dan

pengeluaran yang sudah ditetapkan dan melakukan kegiatan

pengumpulan informasi lalu lintas media pembawa pada pelabuhan-

pelabuhan yang belum ditetapkan. Untuk mengoptimalkan

pengawasan di pelabuhan, dilakukan koordinasi pengawasan

bersama dengan instansi terkait yang ada di pelabuhan dan untuk

pelaksanaan pengawasan di tempat tempat lain dikoordinasikan

Page 164: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

164

Laporan Tahunan TA. 2014

dengan aparat kepolisian dan aparat daerah setempat. Pengawasan

lebih ditekankan terhadap lalu lintas HPR dan unggas dewasa

karena sampai saat ini pulau Bali masih berstatus sebagai Kawasan

Karantina Penyakit Anjing Gila (Rabies) dan daerah endemis Avian

Influenza atau penyakit Flu Burung, yang mana kedua penyakit

tersebut adalah bersifat Zoonosis, yang artinya penyakit tersebut

dapat menular dari hewan ke manusia.

Selama Tahun Anggaran 2014, Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar sudah mengambil tindakan terhadap setiap

pelanggaran ketentuan peraturan karantina pertanian dengan

melakukan penahanan, penolakan bahkan sampai kepada tindakan

pemusnahan, dengan frekuensi sebanyak 54 (lima puluh empat) kali

penahanan, 32 (tiga puluh dua) kali penolakan dan 23 (dua puluh tiga)

kali pemusnahan. ( data terlampir pada lampiran 4)

Jika dibandingkan dengan data pelanggaran karantina tahun

yang lalu, tampaknya data pelanggaran tahun ini menunjukkan sedikit

ada peningkatan. Hal tersebut mungkin disebabkan karena kurangnya

pemahaman dan kesadaran masyarakat akan ketentuan peraturan

perkarantinaan dan pentingnya tugas pokok dan fungsi karantina

guna melindungi kelestarian sumber daya alam hayati Bali terutama

warga negara luar yang hendak membawa media pembawa ke

dalam wilayah negara kita. Keberhasilan untuk melakukan

pencegahan terhadap pemasukan media pembawa yang tidak

Page 165: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

165

Laporan Tahunan TA. 2014

memenuhi persyaratan ini juga didukung dengan usaha yang tidak

pernah berhenti untuk melakukan pengawasan lalu lintas media

pembawa oleh petugas dilapangan yang berkoordinasi sangat intensif

dengan petugas instansi terkait yang ada di pelabuhan

penyeberangan, bandar udara maupun yang ada di kantor pos.

3.3.3. Penyidikan Kasus Tindak Pidana Karantina.

Pada tahun 2014, Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar sudah melakukan kegiatan penindakan terhadap kasus

pelanggaran ketentuan dan peraturan perundangan karantina

dengan melakukan penyidikan atas kasus tindak pidana dibidang

karantina diantaranya adalah:

1. Kasus pemasukan 6 (enam) ekor anjing ras dan 2 (dua) ekor

kucing ras secara ilegas ke wilayah Provinsi Bali yang tertangkap

di wilayah hukum Polres Tabanan dengan tersangka sdr. Agus

Jaya yang beralamat di Surabaya Jawa Timur. Tersangka

dijatuhi hukuman penjara selama 3 bulan dengan masa

percobaab 6 bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta

rupiah) sesuai dengan petikan putusan pidana Pengadilan

Negeri Tabanan nomor : 3/PID.S/2014/PN.Tab tertanggal 10

Juni 2014.

Page 166: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

166

Laporan Tahunan TA. 2014

2. Kasus pengeluaran 5 (lima) ekor kera ekor panjang, 3 (tiga) ekor

kucing hutan dan 6 (enam) ekor burung perkici melalui bandar

udara Ngurah Rai Bali tujuan Rusia pada tanggal 25 Januari

2014 dengan tersangka sdr. Hendro Subianto dan sdr. Nugroho

Joko Purnomo. Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhakan

pidana kepada masing masing terdakwa selama 1 (satu) tahun

penjara dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

sesuai dengan petikan putusan pidana Pengadilan Negeri

Denpasar nomor : 496/Pid.Sus/2014/PN. Dps, tertanggal 26

Agustus 2014.

3. Kasus membawa/mengangkut media pembawa HPHK yang

dikirim dari satu area ke area lain berupa 270 (dua ratus tujuh

puluh) ekor bebek, 26 (dua puluh enam) ekor itik, 6 (enam) ekor

ayam dan 30 (tiga puluh) kilogram daging bebek tanpa

dilengkapi sertifikat kesehatan dari daerah asal dengan

tersangka sdri. Ari Susanti yang beralamat di Banyuwangi Jawa

Timur. Pengadilan Negeri Negara menjatuhkan pidana penjara

selama 5 (lima) bulan dengan masa percobaan 10 (sepuluh)

bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)

dengan ketentuan jika tidak dibayar maka diganti dengan pidana

kurungan selama 2 (dua) bulan sesuai dengan petikan putusan

pidana Pengadilan Negeri Negara nomor :

158/Pid.Sus/2014/PN.Nga tertanggal 6 November 2014.

Page 167: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

167

Laporan Tahunan TA. 2014

Tabel 133. Pelaksanaan Penyidikan Kasus Pelanggaran Tindak Karantina Hewan

KEJADIAN BENTUK KEGIATAN HASIL KEGIATAN

1. Pada tanggal 6 April 2014 terjadi pemasukan 6 (enam) anjing ras dan 2 ekor kucing ras secara illegal dari Surabaya Jawa Timur ke wilayah Provinsi Bali. Dengan tersangka Sdr. Agus Jaya

2. Pada tanggal 25 Januari 2014 terdapat pengeluaran 5 ekor kera ekor panjang, 3 ekor kucing hutan, dan 6 ekor burung perkici reeksport dari Rusia.Tersangka Hendro Subianto dan Nugroho Joko Purnomo.

3. Pada tanggal 9 Juni 2014 terjadi pemasukan 270 ekor bebek, 26 ekor itik, dan 6 ekor ayam dari Banyuwangi Jawa Timur ke Provinsi Bali tanpa dokumen yang dilakukan oleh saudari Ari Susanti

Penyidikan oleh PPNS BKP Kelas I Denpasar dibantu Korwas PPNS Polres Tabanan.

Penyelidikan dan penyidikan dilaksanakan oleh Reskrimsus Polda Bali bekerjasama dengan BKP Kelas I Denpasar dan BKSDA Bali.

Penyidikan dilaksanakan oleh Kanitserse Polsek kawasan pelabuhan Gilimanuk bekerjasama dengan PPNS BKP Kelas I Denpasar

Putusan Pengadilan Negeri Tabanan No. 3/PID.S/2014/PN.Tab tanggal 10 Juni 2014. Dipidana penjara selama 3 bulan dengan masa percobaan 6 bulan dan denda Rp. 1.000.000,-

Putusan Pengadilan Negeri No. 496/Pid.Sus/2014/PN.Dps tanggal 26 Agustus 2014. Dipidana 1 tahun penjara dan denda Rp. 1.000.000.

Putusan Pengadilan Negeri Jembrana No. 158/PID.Sus/2014/PN.Nga tanggal 3 Nopember 2014. Dipidana penjara selama 5 bulan dengan masa percobaan 10 bulan dan denda Rp. 3.000.000,-

Maksud dan tujuan dari dilakukannya kegiatan penindakan

tersebut adalah untuk memberikan efek jera kepada oknum yang

melakukan pelanggaran terhadap peraturan perundangan di bidang

karantina untuk dapat diketahui oleh khalayak ramai sehingga

selanjutnya semua masyarakat yang mengatahuinya tidak akan

berani lagi melakukan pelanggaran serta mengikuti ketentuan dan

prosedur karantina yang berlaku.

Page 168: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

168

Laporan Tahunan TA. 2014

3.4. KEGIATAN OPERASIONAL LAINNYA

Kegiatan operasional lainnya yang dilaksanakan Balai Karantina

Pertanian kelas I Denpasar selama tahun 2014 adalah kegiatan yang

sumber dana dari DIPA Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

TA 2014 seperti :

3.4.1. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional / Inhouse Training

Karantina Hewan

Salah satu ketentuan dalam perdagangan internasional untuk

komoditas pertanian ditinjau dari aspek kesehatan adalah penerapan

Sanitary and Phytosanitary dan Food safety yaitu segala sesuatu

yang dipersyaratkan harus berbasis ilmiah. Agar pelayanan kepada

pengguna jasa dan masyarakat luas berjalan optimal serta hasilnya

akurat, teliti dan dapat dipercaya, maka laboratorium harus ditunjang

dengan sarana dan prasarana yang memadai serta petugas dan

sumber daya manusia yang handal dan profesional.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut di atas, karantina hewan

harus mengimbangi dengan kesiapan dan kemampuan infrastruktur

teknisnya, khususnya laboratorium karantina pertanian dan keamanan

hayati hewani dan nabati. Laboratorium karantina pertanian dan

keamanan hayati hewani dan nabati yang kompeten dan terakreditasi

sangat diperlukan dalam menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi

Page 169: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

169

Laporan Tahunan TA. 2014

perkarantinaan saat ini dan pada masa yang akan datang. Sarana

dan prasarana laboratorium serta sumber daya manusia dituntut

untuk memenuhi standar yang ditentukan sehingga dapat diperoleh

hasil pengujian dengan validasi dan akurasi yang tinggi.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka Balai Karantina

Kelas I Denpasar mengadakan Kegiatan In Housetraining

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan Balai

Karantina Hewan Kelas I Denpasar Tahun Anggaran 2014, dengan

tema Penguatan Uji Keamanan Pangan dan Tindakan Karantina

Satwa Liar.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan Kegiatan

In Housetraining Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) ini

adalah :

1. Untuk mendapatkan teori-teori baru dalam pemeriksaan

laboratorium maupun kemampuan teknis di lapangan bagi

petugas Karantina Pertanian.

2. Untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian/ kompetensi

petugas karantina pertanian dalam pemeriksaan laboratorium

maupun teknis lapangan terhadap media pembawa HPHK.

3. Peningkatan kemampuan uji diagnostik HPHK sebagai

pendukung pelaksanaan tindakan karantina.

Page 170: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

170

Laporan Tahunan TA. 2014

4. Diharapkan para peserta dapat mentransfer materi In

Housetraining tersebut kepada petugas karantina yang lain.

Pelaksanaan kegiatan In Housetraining pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan ini diadakan di Kantor Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, pada tanggal 11 – 13 Agustus

2014. Adapun rincian tempat pelaksanaan kegiatan seperti table 1

berikut :

Pelaksanaan kegiatan In Housetraining pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan ini dilakukan dengan metode

tatap muka dalam bentuk presentasi, diskusi dan tanya jawab, praktek

Laboratorium dan praktek Lapangan.

Adapun pemberian teori dan praktek dipandu oleh

expert/pembimbing yang berasal dari Balai Besar Uji Standar

Karantina Pertanian, Jakarta, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas

Udayana, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali dan Taman Safari

Indonesia III Gianyar-Bali.

Materi yang diberikan kepada peserta yaitu Teori dan praktik

tentang Pengenalan dan Cara Penanganan (Handling) Satwa Liar di

Bali Safari Marine Park, teori dan praktikum tentang Deteksi Residu

Antibiotika pada Daging Impor dengan Metode Elissa dari BBUSKP

serta teori tentang Pengenalan Jenis-Jenis Satwa Liar yang Dilindungi

Page 171: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

171

Laporan Tahunan TA. 2014

Undang-Undang RI berserta Peraturan Perundangannya dari BKSDA

Bali.

Peserta kegiatan In Housetraining Pengembangan Sumber

Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan sebanyak 30 orang meliputi

Medik dan Paramedik Veteriner baik yang bertugas di laboratorium

maupun Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Setelah pelaksanaan Kegiatan Inhousetraining Pengembangan

Sumber Daya Manusia (SDM) Karantina Hewan Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar Tahun Anggaran 2014 dapat disimpulkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Pelatihan penguatan Uji Keamanan Pangan dan Tindakan karantina

Satwa Liar dilaksanakan pada kegiatan Inhousetraining

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dapat meningkatkan

pengetahuan, ketrampilan, keahlian peserta karantina hewan dalam

melakukan tindakan pemeriksaan laboratorium dan teknis di

lapangan.

2. Peserta dapat melakukan pemeriksaan laboratorium yang lebih

akurat, efektif dan efisien serta dapat dipercaya yang tetap mengacu

kepada perkembangan teknik dan metode pengujian yang terbaru.

3. Dengan adanya kegiatan in housetraining pengembangan sumber

daya manusia karantina hewan ini, dapat meningkatkan kerjasama

dengan instansi terkait, dalam hal ini khususnya dengan Fakultas

Page 172: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

172

Laporan Tahunan TA. 2014

Kedokteran Hewan Universitas Udayana selaku lembaga

pendidikan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali yang bergerak

dalam bidang Konservasi, Balai Besar Uji Standar Karantina

Pertanian selaku laboratorium rujukan bagi laboratorium di UPT

Balai Karantina Pertanian dan Taman Safari Indonesia III Gianyar-

Bali yang bergerak di bidang konservasi satwa.

3.4.2. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional / Inhouse Training

Karantina Tumbuhan

Kompetensi teknis merupakan salah satu kompetensi yang

harus dimiliki oleh para penguji maupun tenaga fungsional POPT.

Kompetensi ini berkenaan dengan kemampuan penguji dalam

rangka pengujian, jaminan mutu hasil pengujian maupun unjuk kerja

laboratorium sesuai dengan ISO 17025:2008. Penguji secara

spesifik harus memiliki kemampuan untuk melakukan pengujian

serta melakukan tindakan perbaikan terhadap hasil uji jika

ditemukan ketidaksesuaian uji.

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan In

House Training ini adalah :

1. Mendapatkan teori dan teknis yang baru dalam pemeriksaan

laboratorium bagi petugas Karantina Pertanian.

Page 173: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

173

Laporan Tahunan TA. 2014

2. Meningkatkan keterampilan dan keahlian / kompetensi

petugas Karantina Pertanian dalam pemeriksaan laboratorium

pada media pembawa OPTK, sehingga hasil pemeriksaan

tersebut akurat, efektif dan efesien serta dapat dipertanggung

jawabkan secara ilmiah sebagai pendukung pelaksanaan

tindakan karantina.

3. Peserta dapat mentransfer materi In House training tersebut

kepada petugas karantina yang lain.

Pelaksanaan kegiatan Inhouse training ini diadakan di Ruang

Pertemuan dan Laboratorium Karantina Tumbuhan, Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar pada tanggal 10 s/d 11 November 2014.

Pelaksanaan kegiatan Inhouse training ini dilakukan dengan

metode tatap muka dalam bentuk presentasi, diskusi dan tanya

jawab dilanjutkan dengan praktek di laboratorium. Adapun

pemberian teori dan praktek dipandu oleh expert yang berasal dari

Universitas Udayana Bali. Materi yang diberikan pada Inhouse

training adalah materi tentang deteksi penyakit Xanthomonas

axonopodis pv. diffenbachie dengan metode PCR oleh Prof. Dr. Ir. I

Gede Rai Maya Temaja, MP dan Identifikasi lalat buah (Bactrocera

spp.) dengan metode PCR oleh I Putu Sudiarta,SP, M.Si,Ph.D.

Pada pelaksanaan kegiatan inhousetraining peningkatan

kapasitas tenaga fungsional ini ada beberapa hambatan, yaitu :

Page 174: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

174

Laporan Tahunan TA. 2014

1. Penyesuaian jadwal Inhouse training dengan jadwal

kegiatan narasumber, seharusnya perlu konfirmasi

sebelum kegiatan dilakukan, agar narasumber yang kita

perlukan dapat mengagendakan kegiatan Inhouse training

ke dalam jadwal kegiatannya.

3.4.3. Sosialisasi Karantina Pertanian Tahun 2014

Untuk meningkatkan pengawasan lalulintas hewan, tumbuhan

beserta produknya dan pencegahan penyebaran penyakit hewan

menular serta organisme pengganggu tumbuhan diperlukan

pengawasan bersama dengan instansi terkait dan masyarakat luas.

Karantina Pertanian mempunyai tugas yang sangat berat dan mulia

yaitu membangun kepercayaan dan pemahaman kepada

masyarakat luas tentang bahaya penyakit hewan menular dan

organisme pengganggu tumbuhan. Oleh karena itulah masyarakat

dan pengguna jasa karantina wajib mengikuti tata cara karantina

yang baik dan benar hal ini merupakan salah satu upaya untuk

mencegah resiko penularan penyakit. Untuk itu diharapkan

kesadaran masyarakat dan pengguna jasa agar melaporkan hewan

dan tumbuhan beserta produknya yang akan dilalulintaskan. Atas

dasar tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

melaksanakan kegiatan Sosialisasi Karantina Pertanian tahun 2014

Page 175: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

175

Laporan Tahunan TA. 2014

Pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Karantina Pertanian tahun

2014 ini bertujuan :

1. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang

Perkarantinaan

2. Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait dalam

upaya pencegahan penyebaran organisme pengganggu

tumbuhan dan Hama Penyakit Hewan Karantina.

3. Mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada

masyarakat tentang Standar Pelayanan Publik BKP Kelas I

Denpasar

Pelaksanaan Sosialisasi Karantina Pertanian dibagi dalam 3

kegiatan yaitu :

1. Sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota Kesepahaman

antara Badan Karantina Pertanian dengan Kepolisian Negara

Republik Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang

Pertemuan Taman Nasional Bali Barat Gilimanuk tanggal 13 Mei

2014.

2. Sosialisasi Karantina Pertanian dalam rangka Bulan Bakti

Karantina Pertanian ke 137 Tahun 2014. Kegiatan ini

dilaksanakan tanggal 9 Juni 2014 di Halaman Kantor BKP

Kelas I Denpasar

Page 176: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

176

Laporan Tahunan TA. 2014

3. Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan Publik BKP

Kelas I Denpasar. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 8 Juli

2014 di Ruang Pertemuan BKP Kelas I Denpasar

Bentuk Kegiatan/ Langkah-langkah Kegiatan berupa

pertemuan dalam bentuk dialog, presentasi, diskusi, dan tanya jawab,

kegiatan Bulan Bakti Karantina Pertanian yang ke 137 dilaksanakan

jalan santai semua pegawai karantina pertanian dan pemakai jasa

karantina pertanian serta masyarakat umum, termasuk kegiatan-

kegiatan lomba dan pertandingan-pertandingan.

Dengan materi yang diberikan kepada peserta Sosialisasi

Karantina Pertanian adalah : Tugas, fungsi dan peranan POLRI

sebagai Korwas PPNS dalam Penegakan Hukum di Bidang Karantina

Pertanian, Peran POLRI dalam Penegakan Hukum Tindak Pidana

Karantina Pertanian, Standar Pelayanan Publik Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar yang berisi Janji Layanan /Maklumat

Pelayanan dan Standar Pelayanan Publik, Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

Peserta Sosialisasi Karantina Pertanian Tahun 2014 adalah

Instansi Terkait, Pemakai Jasa Karantina Pertanian dan Pegawai

serta Dharma Wanita Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar

serta dosen dan Mahasiswa FKH Universitas Udayana.

Page 177: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

177

Laporan Tahunan TA. 2014

3.4.3.1. Sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota Kesepahaman antara Badan Karantina Pertanian dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai Unit Pelaksana

Teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian merupakan

program dan rencana kerja Pusat Kepatuhan, Kerjasama,

dan Informasi Badan Karantina Pertanian bekerjasama

dengan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, yang kemudian

didukung dengan ditetapkannya Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) TA. 2014 di setiap UPT Badan Karantina

Pertanian dalam bentuk Koordinasi dan Sosilisasi. Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan

kegiatan sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota

Kesepahaman antara Badan Karantina Pertanian dengan

Kepolisian Negara Republik Indonesia

Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Pertemuan

Taman Nasional Bali Barat Gilimanuk pada tanggal 13 Mei

2014. Peserta yang hadir sebanyak 100 orang terdiri dari

kepolisian, instansi terkait di pelabuhan dan pemerintah

daerah. Narasumber terdiri dari ;

Dr. Ir. Arifin Tasrif, MSc Kepala Pusat Pengawasan

dan Penindakan Badan Karantina Pertanian

Kombes Pol. Drs. Luky Arliansyah, Kasubdit I Dit.

Tipidter Bareskrim POLRI

Page 178: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

178

Laporan Tahunan TA. 2014

Biro Koswas PPNS Bareskrim POLRI

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini maka terdapat

peningkatan pemahaman perkarantinaan dan Nota

kesepahaman Badan Karantina Pertanian dengan Kepolisian

RI., Peningkatan komunikasi, koordinasi dan sinergitas tugas

kelembagaan antar Instansi terkait, Penguatan Operasional

tindakan karantina pertanian dan Penguatan Peran Karantina

Pertanian di Propinsi Bali

3.4.3.2. Sosialisasi Karantina Pertanian dalam rangka Bulan Bakti Karantina Pertanian ke 137 Tahun 2014

Penyelenggaraan Bulan Bakti Karantina Pertanian

adalah sebuah momentum public awareness Badan

Karantina Perkarantinaan untuk menggerakkan, mendorong

serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya

perlindungan kekayaan alam hayati. Selaras dengan rencana

strategis Badan Karantina Pertanian 2010 – 2014 untuk

mewujudkan visi ”Menjadi Instansi yangTangguh dan

Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya

Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan, Lingkungan dan

Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan”. Pada

akhirnya diharapkan meningkatnya partisipasi dan dukungan

masyarakat dalam pelaksanaan tindakan cegah-tangkal

hama penyakit hewan tumbuhan, demi perlindungan

kekayaan alam hayati dan perekonomian bangsa.

Page 179: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

179

Laporan Tahunan TA. 2014

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2014 di

Halaman Kantor BKP Kelas I Denpasar. Peserta yang hadir

sebanyak 160 orang terdiri dari PNS BKP Kelas I Denpasar,

Darmawanita BKP Kelas I Denpasar, Penggunajasa

Karantina dan Mahasiswa FKH UNUD.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini maka dapat

mensosialisasikan dan memberikan informasi kepada

masyarakat penggunajasa Karantina tentang pentingnya isu

perlindungan kekayaan alam hayati, meningkatkan dukungan

dan partisipasi masyarakat dalam isu perlindungan kekayaan

alam hayati serta membangun citra positif program Badan

Karantina Pertanian.

3.4.3.3. Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar adalah

satuan kerja Instansi Pemerintah yang secara langsung

memberikan pelayanan tindakan karantina hewan dan

tindakan karantina tumbuhan kepada masyarakat, dalam

upaya memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 25 tahun

2009 tentang Pelayanan Publik dan Peraturan Menteri

Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 7 tahun 2010. Atas dasar tersebut maka dilaksanakan

Page 180: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

180

Laporan Tahunan TA. 2014

kegiatan Sosialisasi dan Public Hearing Standar Pelayanan

Publik kepada masyarakat pemakai jasa karantina dan instansi

terkait.

Kegiatan Sosialisasi dan Public Hearing Standar

Pelayanan Publik BKP Kelas I Denpasar dilaksanakan di

Ruang Pertemuan Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar pada hari Selasa tanggal 8 Juli 2014. Peserta

Kegiatan Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan

Publik BKP Kelas I Denpasar sebanyak 160 orang terdiri dari

Instansi Terkait sebanyak 16 orang

Penggunajasa Karantina Pertanian sebanyak 49 orang

Staf BKP Kelas I Denpasar sebanyak 88 orang

Ombudsman sebanyak 2 orang

Perguruan tinggi sebanyak 1 orang

LSM sebanyak 4 orang

Sebagai narasumber dalam pelaksanaan Kegiatan

Sosialisasi Public Hearing Standar Pelayanan Publik BKP

Kelas I Denpasar adalah sebagai berikut :

BKP Kelas I Denpasar : Ir. I Nyoman Arnawa ( Kepala

Seksi Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian

Kelas I Denpasar )

Page 181: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

181

Laporan Tahunan TA. 2014

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu

Alkhatab ( Ketua Ombudsman RI Perwakilan Provinsi

Bali)

Dengan pelaksanaan Sosialisasi Public Hearing Standar

Pelayanan Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

maka Penggunajasa karantina dan instansi terkait telah

mengetahui dan memahami Standar Pelayanan Publik Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Maklumat Pelayanan,

Jam layanan, standar waktu layanan dan Biaya/Tarif sesuai

Peraturan Pemerintah No. 48 tahun 2012 telah disepakati oleh

penggunajasa dan instansi tekait dengan menandatangani

berita acara kesepahaman yang diketahui oleh Kepala BKP

Kelas I Denpasar dan Kepala Ombudsman RI Perwakilan

Provinsi Bali.

Dari hasil pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Karantina

Pertanian Tahun 2014 dapat disimpulkan :

1. Meningkatkan kerjasama antara BKP Kelas I

Denpasar dengan instansi terkait (kepolisian) untuk

mendukung pelaksanaan Tupoksi Karantina Pertanian.

2. Peraturan Perkarantinaan telah dipahami oleh

penggunajasa karantina dan instansi terkait.

Page 182: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

182

Laporan Tahunan TA. 2014

3. Penggunajasa karantina dan instansi terkait telah

mengetahui dan memahami Standar Pelayanan

Publik Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

4. Meningkatkan kualitas Standar Pelayanan Publik BKP

Kelas I Denpasar.

3.4.4. Pameran dalam rangka Penyebaran Informasi Karantina

Pertanian Tahun 2014

Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2014

dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan HUT Proklamasi

Kemerdekaan RI ke 69 dan HUT Provinsi Bali ke 56. Hal ini

dimaksudkan sebagai upaya dan bentuk pertanggungjawaban

Pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan

pembangunan. Pameran Pembangunan adalah sebagai media

untuk menyampaikan dan menyebarluaskan informasi kepada

masyarakat. Salah satu Instansi yang terlibat dalam Pameran

Pembangunan tersebut adalah Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar.

Peningkatan pemahaman terhadap karantina dapat

dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi / public awareness

kepada penggunajasa dan masyarakat. Pameran Pembangunan

merupakan media yang sangat akurat untuk menyampaikan dan

Page 183: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

183

Laporan Tahunan TA. 2014

menyebarluaskan informasi kepada masyarakat melalui peragaan

visual untuk dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas.

Disamping itu pameran pembangunan juga dapat dimanfaatkan

sebagai sarana hiburan dan pendidikan. Kegiatan ini diharapkan

dapat menjadi momentum kampanye public awareness

perkarantinaan yang dapat digunakan untuk mengarahkan,

mendorong dan menggerakkan masyarakat dalam pelaksanaan

perkarantinaan melalui kegiatan yang berhasil dan berdaya guna.

Pada akhirnya diharapkan partisipasi dan dukungan masyarakat

dalam pelaksanaan mencegah-tangkal hama penyakit hewan

tumbuhan untuk perlindungan kekayaan alam hayati dan

perekonomian bangsa.

Pelaksanaan Pameran dalam rangka Penyebaran Informasi

Karantina Pertanian Tahun 2014 ini bertujuan untuk :

1. Memberikan informasi secara visual kepada masyarakat terutama

pihak-pihak yang terkait erat tentang tindakan karantina

pertanian.

2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang tugas

pokok dan fungsi karantina dalam melindungi komoditi pertanian

dan produknya dari hama penyakit hewan dan organisme

pengganggu tumbuhan.

Page 184: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

184

Laporan Tahunan TA. 2014

3. Mendukung keberhasilan pelaksanaan perkarantinaan dalam

rangka perlindungan terhadap Sumber Daya Alam Hewani dan

Nabati di Indonesia

Kegiatan Pameran Pembangunan Tahun 2014 yang bertepatan

dengan peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 69 dan HUT

Provinsi Bali ke 56, dilaksanakan di Taman Budaya Art Centre,

Denpasar, Bali. Pameran berlangsung selama 10 (sepuluh) hari dari

tanggal 14 – 23 Agustus 2014. Pembukaan pameran dilaksanakan

pada hari Selasa tanggal 14 Agustus 2014 yang dibuka langsung oleh

Bapak Gubernur Bali. Acara penutupan dilaksanakan pada hari Sabtu,

tanggal 23 Agustus 2014.

Pada pameran pembangunan ini dipamerkan materi berupa :

1. Informasi dalam bentuk pajangan seperti

- Jenis komoditi wajib periksa karantina Hewan dan Karantina

Tumbuhan beserta hasil / produk olahannya.

- Jenis koleksi Media Pembawa HPHK dan OPTK

- Foto-foto kegitan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, Alur

Mekanisme Pelayanan Tindakan Karantina, Persyaratan

Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan

2. Informasi dalam bentuk broser / leflet, booklet dan buku antara lain

- Brosur/leaflet Persyaratan Tindakan Karantina Pertanian

Page 185: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

185

Laporan Tahunan TA. 2014

- Buku peraturan perundangan karantina

- Booklet Profil Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

3. Menchendaise berupa mug dan gantungan kunci yang berisi

gambar logo karantina

Metode yang digunakan pada kegiatan pameran

pembangunan ini adalah dengan cara menyediakan satu unit stand

pameran dengan ukuran 7 m x 3, m. Pada stand tersebut dipamerkan

materi berupa brosur/ lefleat, booklet, buku peraturan perundangan

karantina, memajang contok – contoh komoditi karantina baik

karantina hewan maupun karantina tumbuhan, koleksi Media

Pembawa HPHK dan OPTK serta foto-foto kegitan Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar, Alur Mekanisme Pelayanan Tindakan

Karantina, Persyaratan Tindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan.

Pada kesempatan tertentu dibagikan mug yang berlogo karantina

terhadap pengunjung yang dapat menjawab quisioner dengan benar

tentang karantina. Pada pameran tersebut dipandu oleh 2 (dua) orang

penjaga stand yang terdiri dari 1 (satu) orang dari karantina hewan dan

1 (satu) orang dari karantina tumbuhan. Penjaga stand akan

menjelaskan dan memberikan informasi secara lisan

Pelaksanaan kegiatan pameran pembangunan Balai

Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar Tahun 2014 telah

dilaksanakan dengan perencanaan. Pelaksanaan Pameran

Page 186: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

186

Laporan Tahunan TA. 2014

Pembangunan dari segi tempat, waktu, materi pameran, jadwal, dan

pengadministrasian telah terlaksana dengan baik.

Pelaksanaan pameran pembangunan ini dapat memberikan

informasi secara visual kepada masyarakat dalam rangka

meningkatkan kesadaran dan pemahamam masyarakat akan

pentingnya peranan karantina pertanian untuk melindungi masyarakat

terhadap ancaman dari penularan Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan.Karantina (OPTK)

Antusias dari masyarakat untuk mengunjungi stand pameran

BKP Kelas I Denpasar tinggi, baik dari masyarakat umum,

masyarakat pendidik maupun penggunajasa karantina. Masyarakat

berkeinginan untuk mengetahui tentang karantina telah dapat

dipenuhi dengan menyediakan brosur / leaflet, booklet buku peraturan

perundangan karantina, penjelasan secara lisan oleh petugas penjaga

stand pameran dan pemajangan secara fisik komoditi karantina

pertanian, maupun koleksi media pembawa hama dan penyakit

hewan karantina serta organism pengganggu tumbuhan.

Pengunjung pameran juga telah mengisi kuisioner tentang

karantina yang sediakan oleh panitia. Kuisioner yang disebarkan

selama pameran sebanyak 40 (empat puluh) lembar. Dari 40

kuisioner yang disebar ke pengunjung pameran, 97.5 % sudah

mengetahui tentang karantina, 80% sudah mengetahui warna

seragam petugas karantina pertanian, 77.5% sudah mengetahui salah

Page 187: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

187

Laporan Tahunan TA. 2014

satu komoditi yang diperiksa di karantina hewan, dan karantina

tumbuhan, 87.5% sudah mengetahui cara pengiriman tanaman ke

luar pulau Bali dan 97.5% sudah mengetahui petugas karantina bisa

ditemukan.

Dengan melihat prosentase hasil kuisioner berarti masyarakat

sudah banyak yang mengetahui tentang karantina pertanian, komoditi

wajib yang diperiksa di karantina pertanian serta keberadaan petugas

karantina. Adapun saran yang diberikan pengunjung pameran, agar

ke depannya kami lebih banyak memajang koleksi media pembawa

HPHK dan OPTK serta komoditi wajib periksa karantina baik hewan

maupun tumbuhan.

Setelah dilaksanakan kegiatan pameran pembangunan

tahun 2014 maka dapat disimpulkan sebagai berikut

1. Kegiatan pameran pembangunan dapat memperkenalkan

Karantina Pertanian kepada masyarakat dan memberikan

informasi kepada masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi

karantina pertanian.

2. Masyarakat telah mendapatkan informasi dan pemahaman

tentang karantina pertanian.

3.4.5. Pengamatan terhadap situasi HPHK

Pengamatan terhadap situasi HPHK dapat dilakukan melalui

dua cara yaitu secara langsung dan atau secara tidak langsung.

Pengamatan secara langsung dilakukan ditempat pemasukan,

Page 188: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

188

Laporan Tahunan TA. 2014

tempat pengeluaran, instalasi karantina, tempat transit dan diatas

alat angkut. Pengamatan secara tidak langsung dilakukan ditempat

lainnya dengan melibatkan atau memperoleh informasi dari pihak

yang berwenang dalam kegiatan tersebut. Informasi status dan

situasi HPHK yang telah diperoleh selanjutnya diverifikasi dan

dikompilasi dalam bentuk Peta Status dan Situasi HPHK. Dengan

adanya peta status dan situasi HPHK di Indonesia maka kebijakan

pencegahan penyebaran HPHK di dalam wilayah RI diharapkan

akan menjadi optimal.

Sesuai dengan surat Kepala Badan Karantina Pertanian No.

183/Kpts/OT.160/L/02/2014 tentang Pedoman Pemantauan Daerah

Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) Tahun 2014 maka

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan

Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina

(HPHK) dengan melaksanakan Pengamatan Status dan Situasi

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) di Provinsi Bali.

Tujuan kegiatan pelaksanaan kegiatan Pemantauan Daerah

Sebar Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) adalah :

1. Memperoleh informasi status dan situasi HPHK di Provinsi Bali

2. Memetakan status dan situasi HPHK di Provinsi Bali

Page 189: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 189

Kegiatan Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan

Karantina (HPHK) dengan melaksanakan Pengamatan Status dan Situasi

Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) pada 9 Kabupaten/Kota di

Provinsi Bali. Pengambilan data sekunder juga dilaksanakan di BBVet

Denpasar, FKH UNUD dam Laboratorium Kesehatan Hewan Provinsi

Bali. Pelaksanaan kegiatan ini dari bulan Pebruari – Juni 2014

Pengumpulan informasi status dan situasi HPHK di Provinsi Bali

diperoleh berdasarkan data dari BBVet Denpasar, Dinas yang

membidangi kesehatan hewan di Provinsi Bali, Laboratorium pengujian

serta Perguruan tinggi dengan menggunakan metode Kuesioner dan

Participatory Epidemiologi (PE). Untuk menggali informasi yang lebih

mendalam, tim melakukan dengan metode In Depth Interview (IDI).

Data hasil Pemantauan Pengamatan Status dan Situasi HPHK di

Provinsi Bali dianalisis secara deskriptif berdasarkan data sekunder dari

Dinas yang membidangi kesehatan Hewan di Provinsi Bali, BBvet

Denpasar, Laboratorium pengujian dan penelitian.

Berdasarkan hasil pengamatan Status dan Situasi Hama Penyakit

Hewan Karantina di Provinsi Bali Tahun 2014, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Terdapat 7 jenis Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) di

Provinsi Bali yaitu Avian Influenza, Hog Cholera, New Castle

Disease (ND), Septichaemia Epizootica SE, Bovine Virus Diarrhoea,

Scabies dan Rabies.

Page 190: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 190

2. Sembilan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali merupakan daerah tertular

HPHK Avian Influenza, Hog Cholera, New Castle Disease (ND),

Septichaemia Epizootica SE, Bovine Virus Diarrhoea, Scabies dan

Rabies.

3. Pengujian Laboratorium dan Surveilan yang dilaksanakan oleh

BBVet dan Laboratorium Kesmavet Provinsi Bali yaitu pengujian

Avian Influenza, Hog Cholera, New Castle Disease (ND),

Septichaemia Epizootica SE Bovine Virus Diarrhoea, Jembrana,

Rabies, Gumboro, Brucellosis dan IBR.

4. Pelaksanaan pengujian Laboratorium untuk tujuan penelitian

dilaksanakan Lab. Biomedik FKH Unud terhadap Avian Influenza

New Castle Disease, Rabies.

3.4.6. Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 dan

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002, Tugas Pokok dan Fungsi

(TUPOKSI) Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai salah

satu Unit Pelaksana Teknis adalah mencegah masuk dan tersebarnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri

dan dari daerah ke daerah lain di dalam negeri, atau tersebarnya di dalam

wilayah negara Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Kpts/HK.060/12/2011

tentang Jenis-Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta

Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor

Page 191: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 191

01b/KT.210/L/01/2014 tentang Target Pemantauan OPTK Tahun 2014,

menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan pemantauan.

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK

adalah

a. Melaksanakan salah satu tugas pokok dan fungsi Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar untuk mengetahui keberadaan OPTK A1

dan A2 seperti yang terdapat pada tabel 1.

b. Untuk mengetahui keberadaan OPTK A1dan OPTK A2, di wilayah

Provinsi Bali.

c. Untuk mengetahui daerah penyebaran organisme pengganggu

tumbuhan tersebut di wilayah Provinsi Bali.

d. Untuk menambah / memperbaharui koleksi organisme pengganggu

tumbuhan yang dimiliki Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan determinasi.

e. Sebagai bahan dalam rangka penyempurnaan kebijakan dalam

bidang perkarantinaan tumbuhan yang berlaku.

Kegiatan pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina

dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan

data sekunder.

Kegiatan pemantauan ini diawali dengan pencarian data sekunder di

9 Kota/Kabupaten di propinsi Bali. Adapun data sekunder yang diperoleh

berasal dari data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura,

Dinas Perkebunan Provinsi Bali maupun Kabupaten, Balai Proteksi

Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH).

Page 192: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 192

Kegiatan selanjutnya adalah pengambilan data primer. Data primer

merupakan data yang diperoleh berdasarkan pengamatan secara

langsung terhadap gejala spesifik OPTK yang menjadi sasaran

pemantauan di lapangan. Hasilnya dapat berupa spesimen OPT atau

OPTK pada tanaman, sampel bahan tanaman / bagiannya yang

menunjukan gejala khas serangan. Sampel tersebut kemudian diuji di

laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Kesimpulan dari kegiatan pemantauan OPT/OPTK Balai Karantina

Kelas I Denpasar adalah sebagai berikut:

a. Beberapa OPT dan OPTK A1/A2 yang termasuk dalam target

pemantauan 2014 telah ditemukan di propinsi Bali yaitu Bactrocera

bryoniae, Bactrocera occipitalis, Uromycladium tepperianum,

Pantoea stewartii, Pseudomonas syringae pv lachrymans, GLRAV

3, dan BCMV.

b. Persebaran OPT dan OPTK sudah meluas di beberapa kabupaten

di propinsi Bali.

3.4.7. Seminar Pemantauan OPTK

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 tahun 1992 dan

Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002, Tugas Pokok dan Fungsi

(TUPOKSI) Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai salah

satu Unit Pelaksana Teknis adalah mencegah masuk dan tersebarnya

Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) dari luar negeri

dan dari daerah ke daerah lain di dalam negeri, atau tersebarnya di dalam

wilayah negara Republik Indonesia.

Page 193: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 193

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 93/Kpts/HK.060/12/2011

tentang Jenis-Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina serta

Surat Edaran Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor

01b/KT.210/L/01/2014 tentang Target Pemantauan OPTK Tahun 2014,

menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan pemantauan.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pemantauan, dilaksanakan

kegiatan Seminar lokal Hasil Pemantauan daerah sebar OPT/OPTK di

Propinsi Bali. Seminar ini merupakan penyampaian hasil deteksi dan

identifikasi OPT/OPTK hasil pemantauan pada 8 (delapan) kabupaten

dan kota di Propinsi Bali. Hasil diskusi seminar ini akan dibawa pada

Seminar Pemantauan OPT/OPTK Nasional yang dilaksanakan oleh Pusat

Karantina Tumbuhan Badan Karantina Pertanian pada bulan Oktober

2014.

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan seminar pemantauan daerah

sebar OPTK adalah :

a. memberikan informasi temuan OPT/OPTK hasil pemantauan

kepada instansi

b. Sebagai forum tukar menukar informasi tentang OPT/OPTK

berkaitan dengan upaya cegah tangkal masuk dan tersebarnya

OPT/OPTK di Propinsi Bali

c. Merumuskan / Merangkum Hasil Pemantauan, Rekomendasi dan

Tindak Lanjutnya untuk disampaikan dalam Seminar Nasional

Pemantauan OPT/OPTK Badan Karantina Pertanian.

Page 194: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 194

Pelaksanaan Kegiatan Seminar Lokal Pemantauan Daerah Sebar

OPT/OPTK Provinsi Bali Tahun 2014 Bertempat di Ruang Pertemuan

Balai Karantina Pertaian Kelas I Denpasar, Jalan Raya Benoa No. 20

Denpasar Bali, pada tanggal 18 September 2014. Seminar ini buka

langsung oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar, dan

dihadiri pula oleh para pejabat struktural lingkup BKP Kelas I Denpasar,

Para Peserta seminar yang terdiri dari POPT, Calon POPT, dan Peserta

dari dinas-dinas terkait se-Propinsi Bali.

Kegiatan “Seminar Lokal Pemantauan Daerah Sebar

OPT/OPTK Provinsi Bali Tahun 2014” ini berisi pemaparan hasil

Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Provinsi Bali Tahun 2014,

Pemaparan data dari para narasumber yang berasal dari Dinas

Perkebunan Propinsi Bali, Balai Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Bali, dan Universitas Udayana. Narasumber yang

hadir pada kegiatan ini adalah:

1. Ir. I Made Warta, M.MA dari Dinas Perkebunan Provinsi Bali

2. Ir. Luh Putu Enny Ratini, M.Si dai Balai Perlindungan Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Bali

3. Prof. Dr. I Gede Rai Maya Temaja dari Fakultas Pertanian

Universitas Udayana

Seminar dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada

Instansi terkait tentang hasil pemantauan daerah sebar OPT/OPTK 2014,

bertukar informasi tentang OPT/OPTK dengan instansi terkait, dan

membuat rumusan yang akan dibawa pada seminar regional pemantauan

Page 195: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 195

daerah sebar OPT/OPTK Tahun 2014 yang dilaksanakan di Padang

Sumatra Barat. Kegiatan ini berlangsung secara panel, diawali dengan

pemaparan hasil Pemantauan daerah sebar OPT/OPTK Propinsi Bali

2014.

Rumusan Hasil Pemantauan yang akan dibawa pada seminar

Nasional Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK Tahun 2014, yaitu hasil

pemantauan di Propinsi Bali tahun 2014 didapatkan Positif virus GLRAV-

3, ToCV, TiCV, PRSV, Positif bakteri Pantoea stewartii subsp stewartii,

Pseudomonas syringae pv. lachriman serta ditemukan lalat buah A2

Bactrocera bryoniae dan B. mussae.

3.4.8. Akreditasi Laboratorium

Kegiatan akreditasi laboratorium karantina hewan dan

laboratorium karantina tumbuhan merupakan upaya untuk memperkuat

tupoksi karantina melalui pemeriksaan laboratorium dari komoditi

pertanian yang dilalulintaskan sehingga hasil laboratorium yang

dikeluarkan valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada

bulan Januari 2013 berdasarkan surat Sekretariat Jenderal KAN No.

254/3.a2/LP/01/13 tanggal 28 Januari 2013 tentang Keputusan Akreditasi

maka Laboratroium BKP Kelas I Denpasar mendapatkan sertifikat

akreditasi dengan No. LP-691-IDN dengan ruang lingkup sebagai berikut :

Page 196: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 196

Gambar 2. Ruang lingkup terakreditasi

Setelah Pencapaian tersebut kegiatan akreditasi Laboratorium BKP Kelas

I Denpasar yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 antara lain :

1. Kegiatan Audit Internal dan Kaji Ulang Manajemen

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan satu tahun

sekali oleh setiap laboratorium yang menerapkan sistem manajemen

mutu ISO/IEC 17025 : 2008. Laboratorium BKP Kelas I Denpasar

sebagai laboratorium yang dalam proses akreditasi KAN mengadakan

kegiatan audit internal dan kaji ulang manajemen pada bulan

Nopember 2014.

2. Kegiatan Kalibrasi Peralatan Laboratorium

Peralatan laboratorium yang dikalibrasi diutamakan peralatan yang

termasuk dalam ruang lingkup yang diajukan untuk proses akreditasi.

Page 197: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 197

Peralatan laboratorium yang dikalibrasi diutamakan pada peralatan

laboratorium yang masuk dalam ruang klingkup pengajuan proses

akreditasi.

Kalibrasi peralatan laboratorium merupakan salah satu kriteria dalam

ketelususran pengukuran, shingga menjadi salah satu syarat bagi

laboratorium yang akan terakreditasi.

3. Kegiatan Validasi Personel

Kegiatan ini dilaksanakan di dalam intern laboratorium yang dilakukan

oleh beberapa penguji sehingga hasil dari masing-masing penguji

dapat diambil suatu analisa, direkam dan didokumentasikan dan

memberi rekomendasi tepat tidaknya suatu metode pengujian yang

diterapkan.

4. Kegiatan Uji Profesiensi dan Uji Banding

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi unjuk kerja/ kemampuan

pengujian laboratorium Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

terhadap suatu metode pengujian sampel/spsimen, dalam rangka

memelihara standar/mutu pengujian. Adapun kegiatan uji banding dan

uji profesiensi yang diikuti oleh Laboratorium BKP Kelas I Denpasar

adalah sebagai berikut :

a. Laboratorium Karantina Hewan

1. Mengikuti uji banding dengan balai karantina pertanian kelas

II kendari (tpc, ha/hi ai dan rbt) pada bulan april 2014 dengan

hasil memuaskan.

Page 198: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 198

2. Mengikuti uji banding dengan balai besar karantina pertanian

tanjung priok (tpc, salmonella dan e. coli) pada bulan mei

2014 dengan hasil memuaskan.

3. Mengikuti uji profesiensi dengan lab. provider balai besar uji

standar karantina pertanian (deteksi rna virus avian influenza

(ai) dengan metode pcr) pada bulan juli 2014 dengan hasil

memuaskan.

4. Mengikuti uji banding dengan balai karantina pertanian kelas ii

yogyakarta (tpc) pada bulan oktober 2014 dengan hasil

memuaskan

b. Laboratorium Karantina Tumbuhan

Laboratorium karantina tumbuhan mengikuti Uji banding dan uji

profisiensi sebanyak 30 kali seperti pada table berikut

Tabel 134. Daftar uji banding dan uji profisiensi Laboratorium Karantina Tumbuhan

No Laboratorium Tahun

2014

1. Entomologi 18

-Bactrocera spp 6

- Panonychus citri 1

- Brevipalpus sp -Ceratitis capitata 1

-Sitophilus oryzae -Sitophilus zeamais Tribolium castaneum 1

Ahasverus advena 1

Araecerus fasciculatus 1

Tribolium castaneum 1

Rhyzopertha dominica 1

Callosobruchus maculatus 1

Necrobia rufipes 1

Carpophillus dimidiatus 1

Palorus ratzeburghii 1

Alphitobius laevigatus 1

Page 199: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 199

2. Nematologi 2

- Globodera rostochiensis 1

Radopholus similis 1

3. Mikologi 4

-Helimntosporium solani 2

-Drechslera tetramera -Alternaria alternata -Ephelis oryzae -Fusarium sp - Tilletia indica 1

Culvularia eragrostides 1

4. Virologi 1

- TuMV - SLRSV 1

5. Bakteriologi 4

- CMM 1

- Pantoea stewartii 2

- PSS 1

7 Biomolekuler 1

- Pantoea stewartii 1

JUMLAH 30

3.4.9. Akreditasi ISO 9001;2008

Tantangan global menuntut akan pentingnya mutu dan usaha

untuk meningkatkan pelayanan aparatur pemerintahan dengan cara

melakukan perbaikan secara konsisten dan terus menerus. Persoalan

mutu merupakan isu kritis bagi institusi milik pemerintah di Indonesia

mengingat makin tingginya tuntutan publik atas kinerja institusi

pemerintah. Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas (prima)

merupakan salah satu ciri pemerintahan yang baik (Good Governance)

sebagai tujuan dari pendayagunaan aparatur negara.

Standar Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008

merupakan konsensus internasional yang berkenaan dengan praktek

manajemen yang baik (good management practices) dengan tujuan

Page 200: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 200

untuk memastikan suatu organisasi dari waktu ke waktu senantiasa

dapat menyampaikan produk atau jasa sesuai dengan persyaratan

pelanggannya (pelayanan prima). Selain itu ISO 9001:2008 juga

menyediakan kerangka kerja yang sistematis sehingga bukan saja

bermanfaat untuk peningkatan pelayanan, tetapi juga mengintegrasikan

program-program dari Kementerian Pertanian dan peraturan

perundangan lainnya.

Tujuan pelaksanaan Akreditasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

adalah

a. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui

jaminan kualitas yang terorganisasi dan sistematik.

b. Pengakuan Internasional terhadap pelayanan Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar.

c. Audit sistem manajemen kualitas dari Instansi yang telah

memperoleh sertifikat ISO 9000 : 2008 dilakukan secara priodik

oleh registrar dari lembaga registrasi.

d. Meningkatkan kualitas dan produktivitas dari manajemen melalui

kerjasama dan komunikasi yang lebih baik, sistem pengendali

yang konsisten, serta pengurangan dan pencegahan pemborosan

karena operasi internal menjadi lebih baik.

e. Melakukan penerapan secara konsisten Dokumen Mutu SMM ISO

9001:2008 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar serta

melakukan evaluasi melalui audit internal dan Tinjaua Manajemen

serta Audit eksternal dari lembaga mutu sertfifikasi terhadap

dokumen mutu yang diterapkan.

Page 201: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 201

Pelaksanaan Kegiatan Akreditasi SMM (Assesment Sertifikasi SMM

9001:2008) dibagi dalam tujuh tahap kegiatan yaitu :

a. Tahap Persiapan

b. Pelaksanaan audit internal dan tinjauan manajemen

c. Penilaian lembaga sertifikasi

d. Tindakan koreksi pasca audit

Seluruh kegiatan tersebut dilakukan oleh Tim Persiapan Akreditasi

ISO 9001:2008 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Pelaksanaan rencananya dilaksanakan selama empat bulan, dengan

jadwal kegiatan sebagai berikut :

Tabel 135. Jadwal Kegiatan Akreditasi SMM (Assesment Sertifikasi SMM

9001:2008)

NO KEGIATAN DURASI

(hari)

Juni Juli Agst Spt Okt Nop

1 a. Tahap Persiapan 120

2 b. Audit Internal 3

3 c. Tinjauan Manajemen 2

d. Survailance dari lembaga

sertifikasi

2

Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Akreditasi SMM (Assesment

Sertifikasi SMM 9001:2008)

a) Pemahaman SMM ISO 9001:2008 dan Dokumen Mutu SMM ISO

9001:2008

Tahapan Pemahaman SMM ISO 9001:2008 dan Dokumen Mutu

SMM ISO 9001:2008 yang dilakukan adalah berupa perjalanan ke

wilker lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar untuk

Page 202: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 202

memberikan informasi tentang SMM ISO 9001:2008 dan

memberikan pemahaman tentang Dokumen Mutu SMM ISO

9001:2008 kepada seluruh petugas di wilker.

b) Tahapan Persiapan dalam rangka assessment SMM ISO 9001:2008 Pada tahapan persiapan kegiatan yang dilakukan adalah

melakukan persiapan – persiapan yang diperlukan dalam rangka

assessment SMM ISO 9001:2008. Persiapannya antara laian

adalah pengisian form kebersihan ruangan, verifikasi dokumen,

penyimpanan rekaman, dan lain lain.

c) Audit Internal dan Tinjauan Manajemen ISO 9001:2008

Audit internal dan Tinjauan Manajemen merupakan proses yang

dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar,

menyangkut efektivitas dan manfaat internal dari penerapan

sistem. Audit internal dilaksanakan pada tanggal 9 sampai dengan

10 Oktober 2014. Pembukaan Audit Internal dilakukan oleh Ketua

tim yaitu Drh. Putu Gede Widiarsa Putra, M.Si. yang selanjutnya

pelaksanaan audit internal dilaksanakan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan. Audit Internal dilaksanakan untuk mengevaluasi

kecukupan, kesesuaiaan dan kepatuhan penerapan sistem. Jika

hasil audit internal dan tinjauan manajemen masih ditemukan

kondisi ketidakcukupan, ketidaksesuaian, dan ketidakpatuhan

maka segera dilakukan tindakan koreksi. Proses evaluasi yang

dilakukan meliputi :

Page 203: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 203

Evaluasi kelengkapan dokumen dan konsistensi format

dokumen yang telah dibangun

Evaluasi kecukupan isi setiap dokumen terhadap persyaratan

standar

Evaluasi kelengkapan dan kesesuaian rekaman dari

penerapan sistem dan realisasi program ISO 9001:2008.

Evaluasi kelengkapan dan kesiapan sarana/fasilitas

pendukung penerapan sistem dan kondisi umum yang

menggambarkan peduli terhadap mutu.

Evaluasi efektivitas Implementasi Sistem ISO 9001:2008 di

organisasi.

Kegiatan tinjauan manajemen dilaksanakan pada tanggal 10

Nopember 2014. dengan agenda kegiatannya adalah :

1. Hasil audit internal

2. Indeks kepuasan masyarakat dan keluhan

3. Kinerja proses, evaluasi kegiatan di masing-masing sub unit

serta pencapaian sasaran mutu

4. Status tindakan perbaikan dan pencegahan

5. Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya

6. Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi sistem

manajemen mutu

7. Usulan-usulan untuk penyempurnaan

d) Assesment oleh Lembaga Serifikasi

Penilaian lembaga sertifikasi meliputi audit stage 1 (dokumen

review) dan stage 2 (survailance). Penilaian dilakukan untuk

Page 204: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 204

menunjukkan konsitensi penerapan sistem manajemen mutu di

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar.

Survailance dilakukan pada tanggal 13 s/d 14 Nopember

2014 oleh Mutuagung Lestari, dengan Lead Auditor adalah

Setiawan. Ketidaksesuaian terhadap standar audit ditemukan

sebanyak : 0 ketidaksesuaian mayor, 3 ketidaksesuaian minor, dan

2 saran untuk ditindaklanjuti. Detil dari ketidaksesuaian dituangkan

dalam Lembar Ketidaksesuaian (LKS).

Catatan positif dari auditor selama melakukan audit, terdapat

beberapa hal yang diamati sebagai catatan (penerapan sistem di

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar yang sesuai dengan

persyaratan standar ISO 9001:2008), antara lain:

1. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar masih konsisten

dalam menerapkan sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008.

2. Internal Audit dilaksanakan tanggal 9 -10 September

3. Tinjauan Manajemen dilakukan pada tanggal 10 Nopember

2014, yang membahas tentang target waktu layanan, yakni

waktu maksimal yang ditentukan oleh Organisasi untuk

seluruh jenis layanan yang ada.

4. Sasaran Mutu telah ditetapkan dan telah dilakukan

evaluasipencapaian dengan baik

Selain catatan positif yang ditemukan selama proses audit,

ditemukan pula beberapa hal yang perlu mendapat perhatian yang

Page 205: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 205

diidentifikasi sebagai ketidaksesuaian atau saran dan telah pula

dituangkan dalam LKS :

1. Kebijakan mutu perlu disesuaikan kembali agar mencakup

a. Komitmen untuk patuh peraturan perundangan

b. Komitmen mengenai kinerja layanan dari segi waktu

pelayanan

2. Sasasaran mutu sudah sangat baik. Yang masih perlu

dilanjutkan oleh BKP Kelas I Denpasar mengenai sasaran

mutu ini adalah:

a. Pemantauan pencapaian sasaran mutu secara rutin

per periode, misalnya per bulan.

b. Penetapan “rencana mutu” atau rencana untuk

mencapai sasaran mutu.

e) Tindakan Perbaikan Pasca Survailance

Setelah dilakukan penilaian oleh lembaga sertifikasi dan

ditemukan 4 ketidaksesuaian minor dan 3 saran, maka telah

segera dilakukan tindakan perbaikan terhadap temuan

ketidaksesuaian tersebut, dengan harapan ketidaksesuaian

tersebut dapat segera dinyatakan “closed out”. Perbaikan yang

dilakukan dapat dilihat pada lampiran.

Setelah dilaksanakan kegiatan Sertifikasi ISO 9001 : 2008 dapat

disimpulkan sebagai berikut :

a. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar telah melaksanakan

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008.

Page 206: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 206

b. Pemenuhan pesyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

telah terpenuhi.

c. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar telah melaksanakan

kegiatan audit internal pada tanggal 9 s/d 10 Oktober 2014 dan

tinjauan manajemen pada tanggal 10 Nopember 2014 dengan

baik.

d. Pelaksanaan assesmen oleh assessor Mutu agung Lestari telah

dilakukan pada tanggal 13 s/d 14 Nopember 2014, dengan hasil

ditemukan sebanyak : 0 ketidaksesuaian mayor, 3 ketidaksesuaian

minor, dan 2 saran untuk ditindaklanjuti, dan seluruh ketidak

sesuaian tersebut telah dinyatakan “closed out”.

e. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar berhasil

mempertahankan pelayanan yang terakreditasi SMM ISO

9001:2008.

3.4.10. Operasi Pengawasan Media Pembawa HPHK dan OPTK Karantina

Pertanian

Untuk meningkatkan pengawasan lalulintas hewan, tumbuhan

beserta produknya dan pencegahan penyebaran penyakit hewan menular

serta organisme pengganggu tumbuhan diperlukan pengawasan bersama

dengan instansi terkait dan masyarakat luas. Karantina Pertanian

mempunyai tugas yang sangat berat dan mulia yaitu membangun

kepercayaan dan pemahaman kepada masyarakat luas tentang bahaya

penyakit hewan menular dan organisme pengganggu tumbuhan.

Page 207: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 207

Masyarakat dan pengguna jasa karantina wajib mengikuti tata cara

karantina yang baik dan benar untuk hewan dan tumbuhan serta

produknya yang akan dilalulintaskan merupakan salah satu upaya

mencegah resiko penularan penyakit. Untuk itu diharapkan kesadaran

masyarakat dan pengguna jasa agar melaporkan hewan dan tumbuhan

beserta produknya yang akan dilalulintaskan.

Atas dasar tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar melaksanakan kegiatan “ Operasi Pengawasan Media

Pembawa HPHK dan OPTK Karantina Pertanian “ Dengan

melaksanakan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat menyadari

bahwa persyaratan terhadap lalu lintas komoditas pertanian harus sesuai

dengan Peraturan Perundangan yang berlaku di Balai Karantina

Pertanian Kelas 1 Denpasar. Dengan terlaksananya tugas pokok dan

fungsi Karantina Pertanian secara optimal, diharapkan Bali dapat

dipercepat terbebas dari penyakit hewan menular seperti Avian Influenza

dan Rabies serta tetap mampu mempertahankan Bali segabai daerah

bebas penyakit Antrax dan Brucellosis

Pelaksanaan kegiatan Operasi Pengawasan Media Pembawa

HPHK dan OPTK Karantina Pertanian ini bertujuan :

1. Memberikan pemahaman tentang pentingnya kegiatan

pengawasan oleh petugas Karantina Pertanian terhadap lalu

lintas media pembawa HPHK dan OPTK guna memperkecil

terjadinya lalu lintas media pembawa HPHK dan OPTK secara

illegal.

Page 208: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 208

2. Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait dalam

upaya pencegahan penyebaran penyakit hewan menular dan

organisme pengganggu tumbuhan.

3. Membangun partisipasi aktif masyarakat untuk dapat mengikuti

dan mentaati Peraturan Perundangan Karantina Pertanian yang

berlaku.

4. Mendukung keberhasilan pelaksanaan perkarantinaan dalam

rangka mencegah masuk dan tersebarnya penyakit hewan

menular dan organisme pengganggu tumbuhan ke Bali

Pelaksanaan Kegiatan Operasi Pengawasan Media Pembawa

HPHK dan OPTK Karantina Pertanian pada Balai Karantina Pertanian

Kelas 1 Denpasar di laksanakan di seluruh Wilayah Kerja lingkup Balai

Karantina Pertanian Kelas 1 Denpasar, khususnya Wilayah Kerja

Pelabuhan Penyebrangan Gilimanuk dan Wilayah Kerja Pelabuhan

Penyebrangan Padang Bai, dilaksanakan sebanyak 11 kali kegiatan.

Kegiatan Pengawasan terhadap lalu lintas wajib periksa karantina

pertanian di wilayah kerja seperti tersebut diatas dilaksanakan secara

berkoordinasi dengan instansi terkait yang ada di Pelabuhan tersebut,

khusus terhadap komoditas wajib periksa karantina yang belum

memenuhi syarat prosedur karantina pertanian dilakukan penindakan

berupa penahanan terhadap komoditas yang dibawanya, dilakukan

pembinaan dengan cara memberitahukan persyaratan dan prosedur

karantina pertanian bagi pengguna jasa yang melakukan pelanggaran

tidak dengan sengaja.

Page 209: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 209

Bagi pengguna jasa yang dengan sengaja melakukan pelanggaran

terhadap persyaratan dan prosedur karantina pertanian dilakukan

penyidikan, penahanan terhadap komoditas yang dibawanya sebagai

barang bukti dan dilakukan pemusnahan terhadap komoditas wajib

periksa karantina pertanian yang merupakan komoditas larangan masuk

ke Pulau Bali. Terhadap petugas karantina pertanian yang

melaksanakan tugas di masing-masing pelabuhan penyebrangan

tersebut diatas dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tindakan

karantina pertanian yang dilakukannya, sehingga pelaksanaan tindakan

karantina pertanian terhadap media pembawa HPHK dan OPTK dapat

dilaksanakan dengan baik dan lancar sesuai dengan prosedur.

3.4.11. Pembinaan Mental Pegawai

Pelaksanaan pembangunan mengikutsertakan pegawai atau

aparatur pemerintah bersama rakyat memegang peranan penting yaitu

sebagai pelaksana dalam menjalankan pembangunan dan sebagai

penggerak laju pembangunan disegala bidang. Peranan pegawai

atau aparatur negara sangat dituntut dalam menjalankan tugas

dibidang masing-masing untuk lebih ulet, terampil, cekatan,

berdedikasi tinggi dan menuju kepada suatu efisiensi untuk dapat

mencapai tujuan nasional yaitu mewujudkan masyarakat adil dan

makmur yang merata dan berkesinambungan baik materil maupun

spiritual.

Page 210: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 210

Untuk dapat menggerakkan atau mengarahkan dengan tepat

sehingga pegawai dapat bekerja lebih efisien guna mencapai tujuan

yang telah ditetapkan dalam organisasi, maka unsur manusia dalam

organisasi khususnya pegawai atau aparatur pemerintah perlu

mendapat perhatian yang serius dari setiap organisasi. Salah satu

kunci keberhasilan suatu organsiasi dalam usaha pencapaian tujuan

sangat ditentukan oleh kemampuan serta keterampilan pegawainya

disamping kemampuan untuk menggerakkan dan mengarahkan

bawahan atau pegawai dari pimpinan organisasi itu sendiri yang

tangguh, professional dan terpercaya, yang memiliki disiplin tinggi dalam

melaksanakan tugas maupun pegawai yang berkualitas maka diperlukan

pembinaan mental pegawai baik secara rohani maupun organisasi.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dalam melaksanakan

pembinaan mental pegawai melaksanakan kegiatan tatap muka dan

diskusi dengan petugas secara langsung kegiatan rohani dan

melaksanakan outbond. Dalam penerapan manejemen outbond

diharapkan petugas dapat memiliki profesionalitas tinggi, terbentuknya

suatu komitmen yang utuh dari setiap peserta outbond training melalui

peningkatan kompetensi, pembentukan konsepsi, pemikiran yang

komprehensif, terjadinya hubungan yang semakin erat diantara para

pimpinan organisasi dan khususnya relasi kerja antara bawahan dan

atasan, serta munculnya keyakinan akan kepercayaan diri akan

kemampuan masing-masing peserta yang pada akhirnya akan pula

berpengaruh dalam membangun rasa memiliki.

Page 211: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 211

Tujuan dari kegiatan pembinaan mental pegawai Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar adalah :

1. Meningkatkan pengetahuan peran Inspektorat Jenderal dalam

fungsi pengawasan pengembangan program Badan Karantina

Pertanian.

2. Meningkatkan pengetahuan Sistem Pengendalian Intern (SPI)

3. Pembinaan petugas karantina dalam rangka membangun kondisi

organisasi yang kondusif, efektif dan efisien dalam mencapai

sasarannya.

4. Meningkatkan pengetahuan petugas karantina terhadap

pengembangan tim (tim building), pengembangan kepemimpinan

(leadership), pengelolaan perubahan (managing change),

pengembangan budaya organisasi (culture development),

perencanaan strategis (strategik planning) dan pengembangan diri

(personal development).

5. Meningkatkan kemampuan petugas karantina menghadapi

berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap penyelesaian

tugas-tugas yang dihadapi.

Kegiatan pembinaan mental pegawai BKP Kelas I Denpasar di bagi

ke dalam dua bentuk kegiatan :

1. Pembinaan Pegawai dengan tatap muka

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2014 bertempat

di ruang Pertemuan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

2. Outbond dan Family Gathering

Page 212: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 212

Pelaksanaan outbond dan family gathering seluruh pegawai lingkup

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dilaksanakan pada tanggal

24 Agustus 2014 bertempat di Desa Nyanyi Tabanan, Bali.

Langkah – langkah kegiatan

1. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai dengan Tatap Muka

Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar dengan narasumber dari Inspektorat Jenderal

Kementerian Pertanian.

2. Pelaksanaan Outbond dan Family Gathering

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Nyanyi Tabanan,

Bali.menggunakan EO sebagai pembimbing. Kegiatan ini dihadiri

oleh seluruh pegawai lingkup Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar beserta keluarga. Pada kegiatan outbond ini pihak

pembimbing memberikan berbagai permainan dan kegiatan yang

sesuai dengan tujuan pembinaan mental organisasi dan

emosional. Kegiatan lomba-lomba juga diadakan untuk anak-anak

dan ibu-ibu darmawanita BKP Kelas I Denpasar.

Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai (tatap muka) dilaksanakan

pada tanggal pada tanggal 26 Maret 2014 bertempat di ruang

Pertemuan Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dengan

narasumber inspektur IV Inspektoral Jenderal Kementerian Pertanian.

Dalam kegiatam ini Narasumber menyampaikan presentasinya

yaitu Dalam Pertemuan tersebut narasumber menyampaikan beberapa

hal :

Page 213: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 213

1. Fungsi-fungsi pengawasan dalam pengembangan program-

program Badan Karantina Pertanian.

2. Peranan dan fungsi Inspektorat Jenderal Kementrian Pertanian.

3. Peranan Karantina dalam Mendukung Mensukseskan 4 target

Pembangunan Pertanian.

4. Peranan SPI dalam Rangka Pencapaian Tujuan Organisasi

Pelaksanaan Kegiatan Outbound

1. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Nyanyi, Tabanan Bali, sekaligus

dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan family gathering yang

bertujuan sebagai ajang silaturahmi diantara pegawai dan

keluarganya.

2. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar.

3. Jalan santai seluruh peserta dilaksanaan pada awal mengelilingi

lapangan tempat outboand.

4. Narasumber Arso Putro memberikan sambutan sekaligus

pembekalan dalam pelaksaaan outbound nantinya.

5. Teknis dan tahapan pelaksanaan Outbound adalah :

- Ice Breaking : 4 – 5 games yang dimainkan oleh seluruh peserta.

Tahapan untuk membangun semangat, problem solving to gether,

memecah kekakuan, menciptakan fanatisme dan focus terhadap

kegiatan yang akan dilaksanakan.

- Fun Games : masing – masing kelompok akan memainkan 8 game

secara kompetisi dengan 2 tim akan bertanding di tiap gamenya.

Page 214: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 214

Sistem permainan akan menggunakan system Round Robin :

semua tim akan bertemu di setiap game yang berbeda. Permainan

tersebut : move the ring, step circle, bomb squad.

6. Permainan untuk anak anak dilaksanakan untuk memeriahkan

suasana yaitu : memindahkan bendera, makan krupuk, memancing

botol, memindahkan bola dan lari kelereng.

7. Kegiatan untuk ibu Darmawanita BKP Kelas I Denpasar yaitu

junjung keben.

Setelah pelaksanaan kegiatan Pembinaan Mental Pegawai, Family

Gathering dan Outbound peserta dapat :

1. Memiliki sikap positif sehingga mampu menghilangkan personal

block maupun interpersonal block dalam berhubungan dengan

rekan kerja.

2. Menciptakan suasana relaks, sarana penyegaran dan

menyenangkan antar sesame rekan kerja

3. Menciptakan dan mempererat rasa persaudaraan dan

kebersamaan

Setelah plaksanaan kegiatan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai dapat menciptakan petugas

karantina yang melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar

dengan kondisi organisasi yang kondusif, efektif dan efisien dalam

mencapai sasarannya.

2. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai dapat meningkatkan

pengetahuan petugas karantina terhadap pengembangan tim (tim

Page 215: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 215

building), pengembangan kepemimpinan (leadership), pengelolaan

perubahan (managing change), pengembangan budaya organisasi

(culture development), perencanaan strategis (strategik planning)

dan pengembangan diri (personal development).

3. Kegiatan Pembinaan Mental Pegawai meningkatkan kemampuan

petugas karantina menghadapi berbagai tantangan dan hambatan

dalam setiap penyelesaian tugas-tugas yang dihadapi.

3.4.12. Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan Pelaksanaan

Peraturan Perundang - undangan Karantina Pertanian dengan

Instansi Terkait

Badan Karantina Pertanian telah mencanangkan tahun 2012

sebagai Tahun Kewasdakan dan pelaksanaan penegakan hukum , yang

kegiatannya telah ditetapkan di dalam tiga pilar kewasdakan yaitu

tindakan pre-emtif, preventif dan represif/penegakan hukum. Kegiatan

tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran

penggunajasa, instansi terkait, petugas karantina serta masyarakat luas

tentang pentingnya mentaati peraturan perkarantinaan dan keamanan

hayati , dalam rangka melindungi kelestarian sumber daya alam hayati

dari ancaman HPHK dan OPTK dan pangan yang dapat membahayakan

kesehatan masyarakat.

Terkait dengan hal tersebut maka Balai Karantina Pertanian Kelas

I Denpasar pada tahun 2014 melaksanakan kegiatan rapat koordinasi

pengawasan penindakan pelaksanaan perundang-undangan Karantina

Pertanian dengan instansi terkait.

Page 216: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 216

Pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan

pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi

terkait bertujuan :

1. Meningkatkan komunikasi dan pemahaman untuk mendukung

operasional tindakan karantina pertanian dan pengawasan

Keamanan Hayati.

2. Meningkatkan koordinasi, kerjasama, dan sinergitas pengawasan

dan penindakan terhadap pelanggaran peraturan perundangan

karantina pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati

3. Penguatan peran karantina pertanian di Propinsi Bali

Pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan

pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi

terkait, Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar tahun 2013

berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) BKP Kelas I

Denpasar Tahun 2014, dilaksanakan pada hari Senin, 8 Desember 2014

di Ruang Pertemuan Kantor Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar

Narasumber dalam kegiatan rapat koordinasi pengawasan

penindakan pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian

dengan instansi terkait adalah

1. Ditreskrimsus POLDA Bali “ AKBP Waluyo Sejati”

2. Kejaksaan Tinggi Bali “ Sukamto, SH”

3. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai : Maxmilian

Makakombo, SH”

Page 217: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 217

Materi pada kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan

pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi

terkait adalah

1. Dukungan Teknis dan Taktis POLDA Bali dalam Pelaksanaan

Penegakan Hukum Peraturan Perundangan Karantina Pertanian

2. Tugas dan Wewenang Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara

3. Mekanisme Pencekalan terhadap pelaku Pelanggaran Peraturan

Perundangan Karantina Pertanian

4. Penguatan Pengawasan dan Penindakan Pelaksanaan Tindakan

Karantina Pertanian

Peserta pada kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan

pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi

terkait sebanyak 75 orang.

Kegiatan rapat koordinasi pengawasan penindakan pelaksanaan

perundang-undangan Karantina Pertanian dengan instansi terkait

menggunakan metode ceramah/presentasi dan diskusi/tanya jawab serta

menerima saran – saran peserta.

Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan ini adalah

sebagai berikut :

a. Kerjasama antara penyidik PPNS karantina pertanian dengan

penyidik POLRI melalui korwas PPNS telah dilaksanakan berupa

tindakan penegakan hukum terhadap pelanggaran perundangan

karantina.

Page 218: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 218

b. Kerjasama antara instansi terkait dipelabuhan maupun pemerintah

daerah dapat terus ditingkatkan untuk pengawasan lalulintas media

pembawa HPHK dan OPTK

c. Karantina Pertanian perlu mengadakan konsultasi tentang

peraturan – peraturan daerah untuk meminimalisir perbedaan –

perbedaan dalam mengimplementasikan peraturan daerah tersebut.

d. Dibuka kesempatan untuk melakukan koordinasi dan kerjasama

dengan pihak Imigrasi jika menemukan masalah dengan WNA yang

kedapatan melakukan pelanggaran perundang-undangan karantina

pertanian.

e. Perlu ditindaklanjuti dengan pembuatan MOU antara Karantina

Pertanian dengan Kejaksaan Tinggi Bali sebagai Jaksa Pengacara

Negara dalam pelaksanaan penegakan perundang-undangan

karantina.

f. Diharapkan untuk ditindaklanjuti mengadakan pertemuan khusus

antara Reskrimsus POLDA Bali dengan PPNS BKP Kelas I

Denpasar terkait penanganan kasus pelanggaran yang telah

ditangani.

g. Pentingnya dilakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk

bekerja sama dalam mencegah pelanggaran peraturan yang

berlaku. kordinasi perlu dilakukan setiap saat baik formal maupun

informal.

Rapat koordinasi antar instansi terkait juga dapat dijadikan ajang

pertukaran informasi tentang aturan-aturan dari masing-masing instansi

dan dapat mensosialisasikan aturan tersebut kepada masyarakat.

Page 219: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 219

Dari hasil pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi pengawasan

penindakan pelaksanaan perundang-undangan Karantina Pertanian

dengan instansi terkait dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Peningkatan pemahaman tentang peraturan perundang –

undangan karantina pertanian.

2. Peningkatan jalinan kerjasama, koordinasi dan penegakan hukum

terhadap pelanggaran peraturan perundangan karantina pertanian

dan Pengawasan Keamanan Hayati.

3. Terlaksananya optimalisasi tindakan karantina pertanian dalam

mencegah masuk dan menyebarnya HPHK dan OPTK di Propinsi.

3.4.13. Kegiatan Rutin Lainnya

Balai Karantina pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan apel

pagi setiap hari senin yang dihadiri oleh pejabat struktural, staf balai,

wilker lingkup BKP Kelas I Denpasar. Apel dipimpin oleh Kepala Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar selaku pembina apel. Petugas

apel seperti MC dan komandan apel dilakukan oleh staf balai, wilker

Benoa dan wilker ngurah rai secara bergilir.

Untuk meningkatkan kebugaran pegawai, Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar melaksanakan senam pagi setiap hari jumat

dengan mendatangkan instruktur senam. Peserta senam adalah seluruh

pegawai BKP Kelas I Denpasar dan Wilker terdekat seperti Wilker

Benoa, Wilker Ngurah Rai dan Wilker Padang Bai.

Page 220: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 220

3.4.14. Pengembangan Teknologi Informasi ( TI ) dalam rangka Pelayanan

Tindakan Karantina menuju Pelayanan Prima

Pada tahun 2012 Badan Karantina Pertanian telah menetapkan

“Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan

Pengawasan Keamanan Hayati” dengan keberadaan Unit Pelaksana

Teknis (UPT) operasional sebagai garda terdepan yang berada pada

tempat-tempat pemasukan/pengeluaran baik di Bandara Udara,

Pelabuhan Laut, penyeberangan atau pos lintas batas dalam

melaksanakan tindakan karantina untuk mencegah masuknya produk

Pertanian yang tidak sehat atau tidak memenuhi standart yang

ditetapkan.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai salah satu

UPT Badan Karantina Pertanian menyusun rencana pengembangan IT

dalam rangka pelaksanaan kebijakan operasional Badan Karantina

Pertanian Tahun 2012. Rencana pengembangan IT BKP Kelas I

Denpasar tahun 2012 s/d 2014 merupakan salah satu upaya dalam

pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Badan Karantina

Pertanian tahun 2010-2014. Pada tahun 2012 BKP Kelas I Denpasar

ditujuk sebagai salah satu UPT yang secara mandatory melaksanakan

PPK Online oleh karena itu perlu percepatan dalam rangka

pengembangan IT BKP Kelas I Denpasar.

Penyusunan Rencana Pegembangan IT BKP Kelas I Denpasar

sebagai kerangka acuan dalam rangka perencanaan anggaran dan

kegiatan BKP Kelas I Denpasar yang terkait dangan program

Page 221: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 221

pengembangan IT 2012 s/d 2014. Strategi pengembangan IT BKP

Kelas I Denpasar yaitu :

1. Inventarisasi sarana IT dilakukan di seluruh wilker BKP Kelas I

Denpasar dengan tujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana IT

di wilayah kerja lingkup BKP Kelas I Denpasar. Beberapa hasil

inventarisasi sarana IT di wilayah kerja lingkup BKP Kelas I

Denpasar yang telah dilakukan yaitu :

- Jumlah sarana IT baik PC, printer dan sarana pendukung

lainnya masih kurang dari segi kuantitas maupun kualitas. Hal

ini berakibat bahwa inhouse sistem Barantan SIKAWAN dan

e-Plaq berjalan pada masing-masing 1 unit PC. Sehingga

sistem aplikasi tersebut hanya sebatas sistem guna

pemenuhan pelaporan bukan menjadi aplikasi dalam sistem

alur proses.

- Seluruh wilker telah terkoneksi dengan internet speedy, ini

merupakan modal utama dalam pelaksanaan PPK online

yang berbasis sistem online, yang akan dikembangkan

dengan sistem web base.

2. Perencanaan penyediaan dan penataan sarana IT dalam rangka

penerapan PPK online dilakukan berdasarkan hasil inventarisasi.

Perencanaan tersebut telah dijelaskan dalam rapat umum lingkup

BKP Kelas I Denpasar yang dihadiri oleh Kepala Balai, Pejabat

Struktural, penanggung jawab wilker dan pejabat fungsional

lingkup BKP Kelas I Denpasar. Strategi penataan jaringan di wilker

yaitu dengan menggunakan PC- cloning sehingga setiap wilker

Page 222: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 222

akan di batasi dengan jumlah PC sebanyak 3 PC tetapi dapat

digunakan untuk lebih dari 15 pengguna..

3. Optimalisasi Website

Pada saat ini BKP Kelas I Denpasar sedang melaksanakan

penataan dan deain konten pada website hal ini dikarenakan

website yang telah ada tidak berfungsi sebgai website institusi.

Domain website www.bkp-denpasar.com tidak dapat dipergunakan

karena password dan username admin website tidak diketahui.

BKP Kelas I Denpasar telah akan mengganti domain tersebut,

selain itu tim IT telah membuat SOP pengelolaan website. Seluruh

pengelolaan website akan terdokumentasi dan mengikuti alur

sehingga tim PPID BKP Kelas I Denpasar dapat bekerja maksimal.

Berdasakan strategi pengelolan website, sampai dengan

akhir bulan Pebruari telah dilaksanakan Tahap pertama yaitu

dilakukan perbaikan penampilan dan site map, pengembangan ide-

ide koten, serta proses update data / konten yang dilakukan oleh

tim PPID.

Sampai dengan Desember 2014 balai karantina pertanian

telah memiliki website dengan alamat www.bkpdenpasar.org atau

http://bkp1denpasar.karantina.pertanian.go.id. Web tersebut telah

dilengkapi dengan berbagai konten interaktif seperti email

[email protected] untuk menampung pengaduan dari

masyarakat, selain itu konten ppk online, fumigaton certificate dan

prior notice yang terdapat dalam web tersebut sangat membantu

dalam hal pelayanan kepada pengguna jasa.

Page 223: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 223

4. Sarana IT dan Penataan Jaringan

Berdasarkan hasil inventarisasi dan pertemuan yang telah

dilakukan maka disusunlah perencaanan pengembangan sarana

IT sampai dengan 2014. Pengembangan dan pengadaan sarana

IT BKP Kelas I Denpasar dengan memperhatikan ketersediaan

anggaran.

Pada perkembangan Sarana IT dan Penataan jaringan maka dapat

dilaporkan sampai dengan bulan Desember 2014 yaitu :

- Penyatuan Data Base Inhouse Sistem

Dengan pengembangan sarana dan prasarana maka database

inhouse sistem eplaq dan eqvet dapat dilakukan dengan

penggunaan server. Hal ini mempermudah pengawasan serta

monitoring secara real time pada masing-masing wilker kecuali dua

wilker yaitu Celukan Bawang dan Padang Bai karena keterbatasan

anggaran belum ada server.

- Pelaksanaan PPK Online.

- Pelaksanaan INSW.

- Pelaksanaan SAB Online.

3.4.15. Penghargaan yang telah diraih BKP Kelas I Denpasar TA 2014

Pada tahun 2014 Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar telah

memperoleh beberapa penghargaan antara lain :

Page 224: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 224

1. Abdibaktitani

Dalam rangka penilaian unit kerja pelayanan publik dibidang

pertanian, telah ditetapkan Keputusan Menteri Pertanian No.

1183/kpts/KP.450/11/2014 tanggal 14 Nopember 2014 tentang

Pemberian penghargaan Abdibaktitani kepada unit kerja Pelayanan

Publik berprestasi dibidang Pertanian Tahun 2014. Penghargaan

tersebut berupa Piala, Plakat dan Piagam.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar menerima

plakat Abdibaktitani tahun 2014. Plakat Abdibaktitani diserahkan

langsung Menteri Pertanian pada Upacara HUT KORPRI di Kantor

Kementerian Pertanian

2. Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)

Berdasarkan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004 tentang

Percepatan Pemberantasan Korupsi maka perlu dilakukan

percepatan pemberantasan korupsi di lingkup Kementerian

Pertanian. Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar merupakan

salah satu Unit Pelaksana Teknis yang ditetapkan sebagai Unit

Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari korupsi Tahun 2014

3. Quarantine AWard

Penganugerahan Quarantine Award tahun 2014 merupakan

penghargaan dari Badan Karantina Pertanian terhadap Pegawai

Karantina Pertanian dan pihak lain yang nyata-nyata telah

menunjukkan prestasi, kompetensi, kemampuan kerjasama, memiliki

Page 225: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 225

moral dan akhlak yang baik dalam melaksanakan tugas dijadikan

teladan bagi orang lain. Penghargaan tersebut diatas merupakan

kebanggaan yang mempunyai arti sangat penting bagi setiap

pegawai karantina pertanian dan pihak lain untuk lebih

meningkatkan semangat kerja.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar memdapatkan

Quarantine Award Tahun 2014 sebagai Unit Pelaksana Teknis

Karantina Pertanian yang telah menerapkan Standar Pelayanan

Publik Perkarantinaan Tahun 2014. (Sertifikat dan komitmen

kesanggupan terlampir pada lampiran 5)

4. Sertifikat Penghargaan

Berdasarkan keputusan kepala Badan Karantina Pertanian

No. 810/Kpts/KP.450/L/09/2014 tetang penghargaan masyarakat

perlindungan tumbuhan dan hewan indonesia (MPTHI) yang ke 12

maka Drh. I Nyoman Budiarta medik veteriner pada BKP Kelas I

Denpasar memperoleh penghargaan sebagai pegawai yang memiliki

dedikasi dalam penegakan peraturan perundang-undangan di

bidang karantina khususnya dalam rangka mencegah dan

mempertahankan Pulau Bali sebagai kawasan karantina terhadap

penyakit Rabies/anjing gila (sertifikat penghargaan terlampir pada

lampiran 5)

Page 226: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 226

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari uraian beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan Tahun 2014

dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Alokasi Anggaran TA. 2014 sebesar Rp Rp.13.305.632.000,00 dengan

realisasi anggaran biaya sebesar Rp. 13.120.405.652,00 (98,61%) terdiri

dari realisasi belanja pegawai Rp. 7.368.901.232 (99.87%), belanja

barang Rp. 4.713.516.637 (97.13%) dan belanja modal Rp.

1.059.587.783 (98.63%).

2. Prosentase realisasi belanja TA 2014 mengalami peningkatan sebesar

2.66% (belanja pegawai sebesar 1.68%, belanja barang sebesar 0.44%

dan belanja modal 1.84%) dibandingkan dengan prosentase belanja TA

2013

3. Nilai aset lancar tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun

2013 sebesar 7.92% dan nilai aset tetap meningkat 2.32% karena

penambahan peralatan mesin dan jaringan.

4. Jumlah Pegawai Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar per 31

Desember 2014 adalah sebanyak 112 orang dan berdasarkan analisa

jabatan dan analisa beban kerja diusulkan penambahan pegawai

sebanyak 93 orang.

Page 227: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 227

5. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 sebanyak 7

orang, pegawai yang telah menjelang Purna Bhakti dan telah diterbitkan

Surat Keputusannya dari Kepala Badan Kepegawaian Negara

sebanyak 1 orang serta mutasi penambahan dan pengurangan Pegawai

sebanyak 10 orang.

6. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2014 untuk impor

mengalami Peningkatan dan penurunan jumlah komoditi dibandingkan

tahun 2013. Peningkatan terjadi pada komoditi Hewan (1%), BAH (23%),

Sedangkan penurunan terjadi pada komoditi HBAH (22%) serta benda

lain (100%)

7. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2014 untuk ekspor

mengalami penurunan pada komoditi Hewan (45%), BAH (1%) dan HBAH

(1%) dan peningkatan terjadi pada komoditi Serangga (8%), dan Unggas

(37%)

8. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2014 untuk domestik

masuk mengalami paningkatan pada komoditi Hewan besar (1%), Hewan

kecil (1%), Satwa (0,6%) Hewan aquatic (1%), serangga (1%), BAH

(31%), HBAH (0,6%) sedangkan penurunan terjadi pada unggas (30%),

Media lain (3%).

9. Kegiatan Operasional Karantina Hewan Tahun 2013 untuk pengeluaran

domestik mengalami peningkatan pada komoditi Unggas (24%), HBAH

(0,53%) dan Media lain (0,46%), sedangkan penurunan terjadi pada

Page 228: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 228

komoditi hewan besar (0,42%), hewan kecil (0,37%), hewan percobaan

(0,03%), satwa (0,48%), serangga (0,5%), dan BAH (24%)

10. Dalam tahun 2014 telah ditetapkan Instalasi Karantina Hewan/ IKH dan

Instalasi Karantina Produk Hewan /IKPH sebanyak 13 perusahaan oleh

Badan Karantina Pertanian; IKH/IKPH yang ditetapkan oleh Balai

Karantina Pertanian Kelas I Denpasar sebagai tempat pemeriksaan

tindakan karantina sebanyak 2 perusahaan, 4 (empat) Instalasi Karantina

Produk Hewan yang masih dalam proses perpanjangan.

11. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan impor pada tahun 2014

mengalami peningkatan sebesar 320 kali (60 %) yaitu dari 499 kali

menjadi 819 kali pemeriksaan.

12. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Ekspor ekspor pada tahun

2014 meningkat dibandingkan dengan 2013 yaitu sebanyak 2233 kali

(50%) dari 4920 kali menjadi 2687 kali .

13. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan pemasuan antar area tahun

2014 penurunan sebangak 1894 kali (50 %) yaitu dari 6351 kali menjadi

4457 kali.

14. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan Pengeluaran Domestik pada

Tahun 2013 peningkatan frekuensi kegiatan sebanyak 456 kali (20%)

yaitu dari 2207 kali menjadi 2658 kali

Page 229: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 229

15. Perusahaan fumigasi yang beroperasi di wilayah kerja Balai Karantina

Pertanian Kelas I Denpasar dan telah diakreditasi oleh Badan Karantina

Pertanian, sebanyak 8 (Delapan) perusahaan

16. Perusahaan Kemasan Kayu ISPM#15 pada tahun 2013 yang beroperasi

di Bali sebanyak 10 (sepuluh) perusahaan

17. Laboratorium Karantina Hewan tahun 2014 melaksananan

pengembangan ruang lingkup pengujian PCR, dan Laboratorium

Karantina Tumbuhan melaksanakan pengujian RT-PCR.

18. Kegiatan pemeriksaan laboratorium Karantina Hewan tahun 2014 untuk

Uji TPC sebanyak 3.014 uji mengalami peningkatan sebesar 47 %

dibandingkan tahun 2013, pengujian Brucellosis dengan metode RBT

pada serum darah sapi bibit sebanyak 60 uji mengalami penurunan

sebesar 71,56% dibandingkan tahun 2013 dan pengujian AI dengan

metode HA/HI sebanyak 96 uji mengalami peningkatan sebesar 31,50%

dibandingkan tahun 2013, uji PCR AI sebanyak 11 uji meningkat 100%

dibanding 2013.

19. Laboratorium Karantina Tumbuhan telah melaksanakan pengujian

Serologi, Mikologi, Malakologi, Nematologi, Entomologi, Biomolekuler,

Gulma dan Akarologi dengan frekuensi pengujian sebanyak 2.041 kali.

20. Karantina Tumbuhan Selama tahun 2014 telah dilakukan tindakan

penahanan dan pemusnahan dengan frekuensi sebanyak 28 kali

Page 230: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 230

21. Karantina Hewan selama tahun 2013 melakukan tindakan penahanan,

penolakan bahkan sampai kepada tindakan pemusnahan sebanyak 54

(lima puluh empat) kali penahanan, 32 (tiga puluh dua) kali penolakan

dan 23 (dua puluh tiga) kali pemusnahan.

22. Kegiatan penindakan terhadap kasus pelanggaran ketentuan dan

peraturan perundangan karantina dengan melakukan penyidikan atas

kasus tindak pidana dibidang karantina sebanyak 3 kasus yang hasil

putusan pengadilan yaitu penjara dengan masa percobaan dan denda

berupa uang.

23. Kegiatan Operasional Lainnya yang diselenggarakan BKP Kelas I

Denpasar adalah Pemantauan / Monitoring Daerah Sebar HPHK/OPTK

dan Seminar Daerah Pemantauan Daerah Sebar HPHK/OPTK, Inhouse

Training / Peningkatan Tenaga Fungsional Karantina Hewan dan

Tumbuhan, Pameran, Sosialisasi Karantina Pertanian, Kerjasama dan

Koordinasi dengan Instansi Terkait, Operasi Pengawasan Media

Pembawa HPHK/OPTK, Pembinaan Mental Pegawai, Akreditasi ISO/IEC

17025:2008 dan ISO 9001:2008 dan Pengembangan Teknologi Informasi

( TI ), Apel pagi serta Senam pagi bersama.

24. Pada Tahun 2014 BKP Kelas I Denpasar menerima penghargaan

sebagai

- Plakat Abdibaktitani sebagai unit kerja pelayanan publik berprestasi

dibidang Pertanian Tahun 2014

Page 231: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 231

- Salah satu Unit Pelaksana Teknis yang ditetapkan sebagai Unit

Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari korupsi Tahun 2014

- Quarantine Award sebagai unit pelaksana teknis Karantina

Pertanian yang menerapkan Standar Pelayanan Publik

Perkarantinaan Tahun 2014

- Sertifikat penghargaan atas nama Drh. Budiarta sebagai pegawai

yang memiliki dedikasi dalam penegakan peraturan perundang-

undangan di bidang karantina.

4.2. SARAN- SARAN

Dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan tahun 2014 kiranya ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Untuk mengoptimalkan pelayanan terkait dengan Tindakan

Karantina Pertanian dan untuk mewujudkan pelayan Prima kepada

masyarakat pengguna Jasa karantina maka diharapkan untuk

penambahan personil yang memiliki tingkat kompetensi yang

dipersyaratkan oleh jabatan.

2. Perlu kegiatan Pelatihan untuk peningkatan pemahaman dan

penerapan atas uraian tugas tanggung jawab dan hasil kerja yang

harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

3. Diperlukan peningkatan kemampuan uji laboratorium bidang

molekuler baik peningkatan penggunaan metode dan peralatan

maupun dengan peningkatan kualitas SDM petugas laboratorium

Page 232: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 232

4. Untuk mempertahankan satus terakreditasi ISO 9001 : 2008 dan

mengoptimalkan pelayanan terkait dengan Tindakan Karantina

Pertanian dan untuk mewujudkan pelayan Prima kepada

masyarakat pengguna Jasa karantina maka diharapkan untuk

penambahan personil yang memiliki tingkat kompetensi yang

5. dipersyaratkan oleh jabatan, meningkatnya pemahaman dan

penerapan atas urian tugas tanggung jawab dan hasil kerja yang

harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Page 233: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 233

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat Rahmat-Nya, sehingga Laporan Tahunan ini dapat diselesaikan tepat

pada waktunya. Laporan ini berisi tentang Kegiatan yang telah dilakukan BKP

Kelas I Denpasar, baik kegiatan operasional maupun non operasional pada

Tahun 2014.

Penyusunan Laporan Tahunan bertujuan untuk melaporkan semua

kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar, selama kurun waktu satu tahun. Diharapkan laporan ini dapat

digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan operasional oleh Badan Karantina Pertanian di Masa yang akan

datang.

Kami menyadari bahwa Laporan Tahunan ini belum sempurna, untuk

kesempurnaan laporan ini kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

kosnstruktif untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata kami mengharapkan Laporan Tahunan ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak, yang pada gilirannya nanti dapat menunjang kemajuan

pelaksanaan perkarantinaan di masa yang akan datang.

Denpasar, Januari 2015

Kepala Balai,

Drh. Saiful Muhtadin, MM NIP. 19610815.199003.1.002

i

Page 234: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 234

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

DAFTAR TABEL.......................................................................................... .............. vii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... ......... xii

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2. Tujuan ................................................................................................... 4

1.3. Keadaan Umum .................................................................................... 5

1.3.1. Sejarah Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar .................. 5

1.3.2. Struktur Organisasi Balai Karantina Pertanian Kelas I

Denpasar .................................................................................... 6

BAB II KEGIATAN 3 M ............................................................................................ 7

2.1. Keuangan ............................................................................................. 7

2.1.1. Laporan Realisasi Anggaran ..................................................... 7

2.1.2. Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran .............. 9

2.1.2.1. Pendapatan Negara dan Hibah .......................................... 9

2.1.2.2. Belanja Negara .................................................................. 12

2.1.2.3. Belanja Pegawai ................................................................. 13

2.1.2.4. Belanja Barang .................................................................... 14

2.1.2.5. Belanja Modal ..................................................................... 15

2.1.3. Neraca ........................................................................................ 16

2.1.4. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca ............................................... 18

ii

ii

Page 235: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 235

2.1.4.1. Aset Lancar ......................................................................... 18

2.1.4.2. Kas di Bendahara Pengeluaran .......................................... 18

2.1.4.3. Kas di Bendahara Penerimaan ........................................... 19

2.1.4.4. Kas lainnya dan setara kas ................................................ 20

2.1.4.5. Belanja dibayar muka .......................................................... 21

2.1.4.6. Persediaan .......................................................................... 22

2.1.5. Aset Tetap ................................................................................. 23

2.1.5.1. Tanah .................................................................................. 24

2.1.5.2. Peralatan dan Mesin ........................................................... 25

2.1.5.3. Gedung dan Bangunan ....................................................... 28

2.1.5.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan ................................................... 29

2.1.5.5. Aset Tetap Lainnya ............................................................. 31

2.1.5.6. Akumulasi Penyusutan ........................................................ 32

2.1.5.7. Aset Lain-Lain ..................................................................... 32

2.1.6. Kewajiban .................................................................................. 34

2.1.6.1. Keajiban Jangka Pendek ..................................................... 34

2.1.6.2. Utang kepada pihak ketiga .................................................. 35

2.1.6.3. Uang muka dari KPPN ........................................................ 36

2.1.6.4. Pendapatan yang ditangguhkan .......................................... 36

2.1.7. Ekuitas ....................................................................................... 37

2.1.7.1. Ekuitas dana lancar ............................................................. 37

2.1.7.2. Cadangan Persediaan ......................................................... 37

2.1.7.3. Dana yang harus disediakan ............................................... 38

2.1.7.4. Ekuitas dana lancar lainnya ................................................. 38

2.1.7.5. Barang/jasa yang masih harus diterima ............................... 38

2.1.8. Ekuitas Dana Investasi ............................................................. 39

2.1.8.1. Dinvestasi dalam aset tetap ................................................ 39

2.1.8.2. Dinvestasi dalam aset tetap lainnya .................................... 39

iii

Page 236: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 236

2.1.8.3. Peningkatan lainnya ................................................................... 39

2.2. Perlengkapan ...................................................................................... 40

2.2.1. Ringkasan barang milik Negara Per 31 Desember 2014 ............... 40

2.2.2. Ringkasan mutasi barang milik Negara ........................................ 42

2.2.3. Barang Milik Negara pada BKP Kelas I Denpasar ......................... 93

2.2.4. Informasi Barang milik Negara lainnya .......................................... 97

2.3. Kepegawaian ....................................................................................... 102

BAB III KEGIATAN OPERASIONAL ....................................................................... 113

3.1. Karantina Hewan ................................................................................ 113

3.1.1. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa

HPHK yang Diimpor ................................................................. 113

3.1.2. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa

HPHK yang Diekspor ............................................................... 116

3.1.3. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa

HPHK Domestik Masuk .......................................................... 118

3.1.4. Tindakan Karantina Hewan terhadap Media Pembawa

HPHK Domestik Keluar ........................................................... 122

3.1.5. Instalasi Karantina Hewan ....................................................... 125

3.1.5. Penggunaan Formulir Karantina Hewan ................................... 128

3.1.7. Verifikasi Dokumen Karantina Hewan ....................................... 129

3.1.8. Kegiatan Laboratorium Karantina Hewan ................................. 129

3.2. Karantina Tumbuhan .......................................................................... 133

3.2.1. Impor ........................................................................................ 133

3.2.2. Ekspor ...................................................................................... 136

3.2.3. Antar Area Masuk .................................................................... 139

3.2.4. Antar Area Keluar ..................................................................... 141

3.2.5. Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) .............. 145

iv

Page 237: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 237

3.2.6. Skim Audit Fumigasi dan Kemasan Kayu ISPM#15 ................. 146

3.2.7. Penggunaan Formulir Operasional Karantina Tumbuhan .......... 152

3.2.8. Kegiatan Intersepsi Laboratorium Karantina Tumbuhan ............ 155

3.2.9. Verifikasi Dokumen Karantina Tumbuhan ................................. 157

3.3. Pengawasan dan Penindakan ............................................................ 158

3.3.1. Tindakan Karantina (8P) Karantina Tumbuhan ........................ 159

3.3.2. Tindakan Karantina (8P) Karantina Hewan ............................... 162

3.3.3. Penyidikan Kasus Tindak Karantina ......................................... 165

3.4. Kegiatan Operasional Lainnya ........................................................... 168

3.4.1. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional/ Inhouse ................

Training Karantina Hewan ........................................................ 168

3.4.2. Peningkatan Kapasitas Tenaga Fungsional/ Inhouse ................

Training Karantina Tumbuhan ................................................. 172

3.4.3. Sosialisasi Karantina Pertanian ................................................. 174

3.4.3.1. Sosialisasi Karantina Pertanian dan Nota Kesepahaman ... 177

3.4.3.2. Sosialisasi KP dalam rangka Bulan Bakti ........................... 178

3.4.3.3. Sosialisasi Public Hearing SPP BKP Kelas I Denpasar ...... 179

3.4.4. Pameran ................................................................................... 182

3.4.5. Pengamatan terhadap situasi HPHK ......................................... 187

3.4.6. Pemantauan Daerah Sebar OPT/OPTK .................................... 190

3.4.7.Seminar Daerah Pemantauan OPTK ......................................... 192

3.4.8. Akreditasi Laboratorium ............................................................ 195

3.4.9. Akreditasi ISO 9001 : 2008 ....................................................... 199

3.4.10. Operasi Pengawasan Media Pembawa HPHK/OPTK ............. 206

3.4.11.Pembinaan Mental Pegawai ..................................................... 209

3.4.12. Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan ..................... 215

3.4.13.Kegiatan Rutin Lainnya ............................................................ 219

3.4.14.Pengembangan Teknologi Informasi ........................................ 220

v

Page 238: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 238

3.4.15.Penghargaan yang telah diraih BKP Kelas I Denpasar ............ 223

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 226

4.1.Kesimpulan .......................................................................................... 226

4.2. Saran-Saran ....................................................................... 231

LAMPIRAN - LAMPIRAN

vi

Page 239: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 239

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel. 1. Perbandingan Anggaran TA.2013 dan Tahun 2014 ............................... 7

2. Realisasi Anggaran TA. 2014 dan TA. 2013 ......................................... 8

3. Perbandingan realisasi pendapatan TA 2014 dan 2013 ........................ 10

4. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2014 ................................... 12

5. Perbandingan prosentase realisasi belanja TA 2014 dan 2013 .............. 13

6. Perbandingan prosentase eealisasi belanja pegawai TA. 2014 ............. 14

7. Perbandingan belanja barang TA. 2014 dan TA 2013............................ 15

8. Perbandingan realisasi belanja modal TA 2014 dan TA 2013 ................ 16

9. Neraca BKP Kelas I Denpasar ............................................................... 16

10. Rincian Aset lancar ................................................................................ 18

11. Rincian kas di bendahara pengeluaran .................................................. 19

12. Bukti setor bendahara penerima ............................................................ 20

13. Rincian kas lainnya dan setara kas ........................................................ 21

14. Rincian belanja dibayar dimuka ............................................................. 22

15. Rincian persediaan ................................................................................ 22

16. Mutasi persediaan tahun 2014 ............................................................... 23

17. Rincian Aset tetap ................................................................................. 24

18. Mutasi tanah .......................................................................................... 24

19. Rincian saldo tanah ............................................................................... 25

20. Mutasi peralatan dan mesin ................................................................... 26

21. Realisasi belanja modal peralatan dan mesin ........................................ 27

22. Rincian penambahan peralatan dan mesin ............................................ 27

23. Mutasi transaksi terhadap gedung dan bangunan ................................. 28

24. Realisasi belanja modal gedung dan bangunan ..................................... 29

vii

Page 240: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 240

25. Rincian penambahan nilai gedung dan bangunan ................................. 29

26. Nilai aset jaringan, irigasi dan jembatan ................................................. 30

27. Rincian belanja modal jaringan, irigasi dan jembatan ............................ 30

28. Rincian penambahan jaringan .............................................................. 31

29. Akumulasi penyusutan aset tetap .......................................................... 32

30. Rincian aset lainnya ............................................................................... 33

31. Mutasi Aset lain lain ............................................................................... 33

32. Rincian kewajiban jangka pendek .......................................................... 34

33. Rincian utang kepada pihak ketiga ........................................................ 35

34. Rincian pendapatan yang ditangguhkan ................................................ 37

35. Rincian ekuitas dana lancar ................................................................... 37

36. Daftar saldo ........................................................................................... 41

37. Rincian Persediaan................................................................................ 43

38. Rincian mutasi ....................................................................................... 44

39. Rincian data tana berdasarkan status kondisi ........................................ 45

40. Jumlah tanah persil................................................................................ 46

41. Jumlah peralatan dan mesin .................................................................. 47

42. Data peralatan dan mesin ...................................................................... 49

43. Rincian mutasi alat besar....................................................................... 50

44. Data alat besar berdasarkan status kondisi ........................................... 51

45. Jumlah mutasi alat angkut ..................................................................... 52

46. Data alat angkut berdasarkan status kondisinya .................................... 52

47. Jumlah mutasi alat bengkel dan alat ukur .............................................. 53

48. Data alat bengkel dan alat ukur ............................................................ 54

49. Jumlah mutasi alat pertanian ................................................................. 55

50. Data alat pertanian ................................................................................ 56

51. Jumlah mutasi alat kantor dan rumah tangga ........................................ 57

52. Data alat kantor dan rumah tangga ........................................................ 59

viii

Page 241: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 241

53. Jumlah mutasi alat studio, komunikasi dan pemancar ........................... 60

54. Data alat studio, komunikasi dan pemancar .......................................... 61

55. Jumlah mutasi alat kedokteran dan kesehatan ...................................... 62

56. Data alat-alat kedokteran dan kesehatan ............................................... 63

57. Jumlah mutasi alat Laboratorium ........................................................... 65

58. Data alat Laboratorium ......................................................................... 66

59. Jumlah mutasi alat persenjataan ........................................................... 67

60. Data alat persenjataan ........................................................................... 68

61. Jumlah mutasi komputer ........................................................................ 69

62. Data komputer ....................................................................................... 70

63. Jumlah mutasi alat pengeboran ............................................................. 71

64. Data alat pengeboran ............................................................................ 71

65. Jumlah mutasi alat kedokteran .............................................................. 72

66. Data alat keselamatan kerja .................................................................. 72

67. Jumlah mutasi peralatan ....................................................................... 73

68. Data peralatan ....................................................................................... 73

69. Jumlah mutasi gedung dan bangunan ................................................... 74

70. Data gedung dan bangunan .................................................................. 75

71. Jumlah mutasi bangunan gedung .......................................................... 76

72. Data bangunan gedung ......................................................................... 78

73. Jumlah mutasi tugu titik kontrol .............................................................. 79

74. Data tugu titik kontrol ............................................................................. 79

75. Jumlah mutasi jalan dan jembatan ......................................................... 80

76. Data jalan dan jembatan ........................................................................ 80

77. Jumlah mutasi irigasi ............................................................................. 81

78. Data irigasi ............................................................................................ 82

79. Jumlah mutasi bangunan air .................................................................. 83

80. Data bangunan air ................................................................................. 84

ix

Page 242: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 242

81. Jumlah mutasi jaringan .......................................................................... 85

82. Data jaringan ........................................................................................ 85

83. Jumlah mutasi jaringan .......................................................................... 86

84. Data jaringan ........................................................................................ 86

85. Jumlah mutasi aset tetap ....................................................................... 87

86. Data aset tetap ...................................................................................... 88

87. Jumlah mutasi bahan perpustakaan ...................................................... 89

88. Data bahan perpustakaan...................................................................... 89

89. Jumlah mutasi aset tetap ....................................................................... 90

90. Peralatan dan mesin .............................................................................. 93

91. Nilai barang milik negara ....................................................................... 95

92. Rincian nilai akumulasi penyusutan barang milik negara ....................... 96

93. Perbandingan nilai barang milik negara ................................................. 96

94. Perkembangan nilai barang milik negara ............................................... 97

95. Penetapan status penggunaan barang milik negara .............................. 98

96. Pengelolaan barang milik negara ........................................................... 99

97. Informasi terkait barang milik negara ..................................................... 101

98. Rekapitulasi personil BKP Kelas I Denpasar ......................................... 106

99. Kenaikan pangkat jabatan fungsional dan struktural .............................. 108

100. Kenaikan pangkat fungsional dan pengangkatan pertama ................... 109

101. Pengangkatan CPNS ........................................................................... 109

102. Daftar pegawai menjelang purnabakti .................................................. 110

103. Daftar mutasi pegawai ......................................................................... 111

104. Daftar pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin .................................... 112

105. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Impor ............. 115

106. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Ekspor ........... 117

107. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Domas ........... 120

108. Perbandingan jumlah dan frekuensi komoditi karantina Dokel ............. 124

x

Page 243: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 243

109. Daftar IKH dan IKPH yang ditetapkan Badan Karantina Pertanian ...... 126

110. Daftar IKPH yang ditetapkan BKP Kelas I Denpasar ........................... 127

111. Daftar IKH yang masih dalam proses perpanjangan ............................ 127

112. Perbandingan pemakaian formulir ....................................................... 128

113. Data pengujian TPC dan RBT.............................................................. 130

114. Data pengujian parasit darah ............................................................... 131

115. Data pengujian HA/HI.......................................................................... 132

116. Pengujian PCR AI ............................................................................... 133

117. Volume dan frekuensi keg. Impor ........................................................ 134

118. Perbandingan data Impor MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 .......... 135

119. Volume dan frekuensi Ekspor ............................................................... 137

120. Perbandingan data Ekspor MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 ........ 137

121. Volume dan frekuensi kegiatan domestic masuk ................................... 139

122. Perbandingan data Domas MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 ....... 140

123. Volume dan frekuensi kegiatan domestik keluar ................................... 142

124. Perbandingan data Dokel MP OPT/OPTK tahun 2013 dan 2014 .......... 143

125. Hasil pengujian PSAT ........................................................................... 145

126. Daftar perusahaan fumigasi di Provinsi Bali .......................................... 146

127. Data kegiatan provider fumigasi ............................................................ 147

128. Daftar Perusahaan penyedia jasa layanan sertifikasi kemasan kayu .... 149

129. Data kegiatan provider ISPM#15 tahun 2014 ........................................ 150

130. Penggunaan formulir operasional Karantina Tumbuhan ........................ 153

131. Data pengujian laboratorium Karantina Tumbuhan ............................... 156

132. Ruang lingkup pengujian Laboratorium Karantina Tumbuhan ............... 157

133. Pelaksanaan penyidikan kasus pelanggaran tindak karantina .............. 167

134. Daftar uji banding dan uji profisiensi lab. Karantina Tumbuhan ............. 198

135. Jadwal kegiatan Akreditasi SMM 9001 : 2008 ....................................... 201

xi

Page 244: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 244

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1. Bagan Stuktur Organisasi BKP Kelas I Denpasar .................................. 6

2. Ruang lingkup terakreditasi .................................................................. 196

xii

Page 245: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 245

DAFTAR GRAFIK

Hal

Grafik 1. Komposisi alokasi belanja TA. 2014 dan TA. 2013 ....................... 9

2. Perbandingan realisasi pendapatan PNBP ................................... 11

3. Komposisi anggaran dan realisasi nelanja TA. 2014 ..................... 12

4. Komposisi pegawai BKP Kelas I Denpasar ................................... 102

5. Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan ..................... 103

6. Komposisi pegawai berdasarkan pangkat/Gol ............................... 104

7. Komposisi pegawai berdasarkan kelompok umur .......................... 105

8. Data impor tahun 2014 .................................................................. 113

9. Data frekuensi import tahun 2014 .................................................. 114

10. Data ekspor tahun 2014 ............................................................... 116

11. Data Frekuensi ekspor tahun 2014 ............................................... 117

12. Data Domestik Masuk tahun 2014 ................................................. 119

13. Data frekuensi domestik masuk tahun 2014 ................................ 120

14. Data domestik keluar tahun 2014 .................................................. 122

15. Data analisis domestik keluar tahun 2014 ..................................... 123

16. Proporsi frekuensi Tindak karantina tumbuhan ............................. 114

xiii

Page 246: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 246

LAPORAN TAHUNAN

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR

TAHUN 2014

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN

BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I DENPASAR

TAHUN 2015

Page 247: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakangbkp1denpasar.ppid.pertanian.go.id/doc/145/laporan... · karantina tumbuhan yang dilalulintaskan semakin beragam jenis dan bentuknya. Oleh karena

Laporan Tahunan 2014 247

BALAI KARANTINA PERTANIAN

KELAS I DENPASAR

2013

x