10 sheila 145-159

36
Tabel 22.1 Faktor yang mempengaruhi oral candidiasis Iritasi lokal kronis Alat-alat yang tidak pas Perawatan alat-alat yang tidak memadai Ekologi oral terganggu atau ditandai dengan perubahan flora mikrobial dalam mulut oleh antibiotik, kortikosteroid, xerostomia Faktor diet Imunologi dan gangguan endokrin Penyakit menular dan kronis Diskrasias darah akut Radiasi pada kepala dan leher Nutrisi yang abnormal Usia (misalnya sangat tua atau sangat muda) Perokok berat 2. Infeksi Kulit dapat dilihat terutama pada permukaan yang hangat dan basah. Candidal intertrigo terdiri dari vesikel jerawat yang membesar, pecah dan menyebabkan retakan terutama terlihat pada kegemukan. 3. Ruam tengkuk pada anak-anak mungkin disebabkan oleh C. albicans yang diperoleh dari gastrointestinal tract. Makula bersisik dan vesikel, berhubungan dengan intensitas pembakaran dan pruritus, yang umumnya di dalam ruam tengkuk. 4. Candidal paronychian adalah inflamasi lokal di sekitar dan di bawah kuku, yang disebaban oleh Candida ketika sering mencelupkan tangan ke dalam air (misalnya dalam mencuci piring dan pekerja laundry) Mucocutaneous candidiasis. Mucotaneous Candidiasis melibatkan kedua kulit dan mulut dan atau mukosa vaginal. Penyakit langka ini sebenarnya turun temurun atau cacat yang diperoleh dalam sistem imun host atau metabolisme. Mucotaneous candidiasis kronis adalah kondisi yang jarang berhubungan dengan kekurangan Sel-T (lihat Bab 35)

Upload: sheila-dian-pradipta

Post on 15-Dec-2014

90 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

translate carranza

TRANSCRIPT

Page 1: 10 Sheila 145-159

Tabel 22.1 Faktor yang mempengaruhi oral candidiasisIritasi lokal kronisAlat-alat yang tidak pasPerawatan alat-alat yang tidak memadaiEkologi oral terganggu atau ditandai dengan perubahan flora mikrobial dalam mulut oleh antibiotik, kortikosteroid, xerostomiaFaktor dietImunologi dan gangguan endokrinPenyakit menular dan kronisDiskrasias darah akutRadiasi pada kepala dan leherNutrisi yang abnormalUsia (misalnya sangat tua atau sangat muda)

Perokok berat

2. Infeksi Kulit dapat dilihat terutama pada permukaan yang hangat dan basah. Candidal intertrigo terdiri dari vesikel jerawat yang membesar, pecah dan menyebabkan retakan terutama terlihat pada kegemukan.

3. Ruam tengkuk pada anak-anak mungkin disebabkan oleh C. albicans yang diperoleh dari gastrointestinal tract. Makula bersisik dan vesikel, berhubungan dengan intensitas pembakaran dan pruritus, yang umumnya di dalam ruam tengkuk.

4. Candidal paronychian adalah inflamasi lokal di sekitar dan di bawah kuku, yang disebaban oleh Candida ketika sering mencelupkan tangan ke dalam air (misalnya dalam mencuci piring dan pekerja laundry)

Mucocutaneous candidiasis. Mucotaneous Candidiasis melibatkan kedua kulit dan mulut dan atau mukosa vaginal. Penyakit langka ini sebenarnya turun temurun atau cacat yang diperoleh dalam sistem imun host atau metabolisme. Mucotaneous candidiasis kronis adalah kondisi yang jarang berhubungan dengan kekurangan Sel-T (lihat Bab 35)

Sistemik atau candidiasis dalam. Ini mungkin melibatkan saluran pernafasan yang lebih rendah, dengan resultan candidaemia (Candida dalam darah); lokalisasi dalam endokardium, selaput otak, tulang, ginjal dan mata adalah umum. Penyakit yang sudah menyebar dan tidak mendapat perlakuan adalah fatal. Tempat yang mudah terkena termasuk organ transplantasi, operasi jantung, implantasi prosthetic, dan steroid jangka panjang atau terapi immunosupresif. Jarang, infeksi yang dangkal adalah penyebab dari penyebaran penyakit.

Diagnosis

Page 2: 10 Sheila 145-159

1. Demonstrasi dari ragi dalam lumuran pewarnaan Gram, diikuti oleh biakan dari contoh di Sabouraud agar.

2. Serologi bermanfaat dalam diagnosis dari penyebaran candidiasis3. Ujian Histopatologi dari biopsy dari jejas; demonstrasi dari invasi jaringan oleh fungal

hyphae membantu membuat hubungan sebab-akibat.

Perawatan

Infeksi candida dapat diobati oleh tiga grup agen; polyenes, azoles, dan DNA analog (lihat Bab 7). Agen digunakan tergantung pada tipe dan parahnya infeksi. Infeksi yang dangkal dapat diobati dengan polyene (nystatin atau amphotericin) atau imidiazole (miconazole, clotrimazole). Polyenes juga sangat efektif untuk infeksi oral candidal. Infeksi sistemik dan candidiasis yang menyebar memerlukan amphotericin dalam darah, salah satunya sendiri atau dikombinasikan dengan flucytosine. Agen triazole fluconazole, efektif untuk keduanya baik dangkal maupun sistemik mycose, adalah obat dalam pilihan perawatan Infeksi Candida dalam penyakit HIV.

Pencegahan

Candidiasis hamper selalu endogen dalam aslinya, oleh karena itu pencegahan memerlukan pembenaran dari faktor yang mempengaruhinya. Jadi siapa yang bersepakat mungkin memerlukan perawatan prophylactic antifungal jangka panjang, berlanjut atau sebentar.

Cryptococcus

Cryptococcus neoformans adalah ragi patogen yang termasuk dalam genus Cryptococcus. Ini dapatmenyebabkan cryptococcosis, terutama cryptococcal meningitis.

Habitat dan penyebaran

Ragi ini adalah saprofit yang ada dimana-mana umumnya terisolasi dari tanah yang disuburkan oleh kotoran merpati. Infeksi diawali dengan penghirupan dari sel ragi di udara.

Ciri-ciri

Cryptococcus neoformans adalah budding ragi dengan kapsul yang tebal, dengan diameter 5-15 µm.

Page 3: 10 Sheila 145-159

Biakan dan identifikasi

Identifikasi adalah dengan air liur dan biakan cairan spinal dala Sabouraud agar. Penggumpalan latex digunakan untuk mendeteksi antigen polisakarida dalam urin, darah ataupun cairan spinal. Preparat tinta India dari cairan spinal digunakan dalam demonstrasi enkapslasi ragi. (Gambar 22.5)

Patogenitas

Cryptococci menyebabkan sindrom yang mirip influenza atau pneumonia. Fungaemia yang berlanjut menyebabkan infeksi pada selaput otak. Penurunan imunitas sel perantara memperburuk infeksi; Imun seseoramg yang baik mungkin membangun cryptococcal meningitis.

Perawatan

Terapi kombinasi dalam darah dengan amphotericin dan flucytosin.

Di teks sebelumnya telah dideskripsikan salah satu grup utama dari jamur –ragi- yangberhubungan dengan gigi dan hubungannya dalam kedokteran. Dua grup utama yang lain, jamur berfilamen dan dimorfik , biasanya tidak menyebabkan penyakit pada mulut kecuali kelompok immunocompromised. Organisme yang penting dan dapat menyebabkan ulserasi oral adalah Penicillium marneffei, Histoplasma capsulatum, Histoplasma duboisii, Blastomyces dermatitids dan Coccidioides immitis (Tabel 22.2).

Patogenitas

Di dalam semua kasus infeksi selalu diperoleh dari pernafasan, dan luka yang utama terlihat di dalam paru-paru. Dalam sebuah permulaan penyembuhan yang utama, sering tidak ada gejala, dan kelambatan perkembangan hipersensitifitas, dengan reaksi positif kulit untuk antigen yang tepat. Penyakit yang progresif mungkin mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan kavitas. Dan atau menyebar dengan luas untuk melibatkan kulit, mulut dan membrane mukosa lain dan organ internal.

JAMUR BERFILAMEN DAN DIMORFIK DAN PENYAKIT ORAL

Page 4: 10 Sheila 145-159

Diagnosis

Diagnosis mungkin dengan demonstrasi langsung dalam exudates, air liur ataubiakan biopsy; pengisolasian dalam media biakam dan atau serologi.

Perawatan

Amphotericin adalah pilihan obatnya; itraconazole adalah alternatifnya.

Page 5: 10 Sheila 145-159

Tabel 22.2 Jamur dimorfik yang mungkin menyebabkan ulserasi oral, terutama dalam pasien immunocompromisedJamur Penyakit Distribusi geografisPenicillium merneffei Penicilliosis Asia TenggaraBlastomyces dermatitidis North American

BlastomycosisAmerika Utara, terutama Missisipi dan lembah Ohio

Coccidioides immitis Coccidiodomycosis USA dari California ke Texas; Amerika Tengah dan Utara

Histoplasma capsulatum Histoplsamosis Timur dan tengah USA; adakalanya di bagian dari dunia

Histoplasma duboisii African histoplasmosis Equatorial Afrika

FAKTA KUNCI Jamur adalah mikroorganisme

eukariotik, kebalikan dari bakteri, yaitu prokriotik

Jamur menunjukkan dua bentuk structural dasar – bentuk spora dan bentuk jamur: Spora adalah uniseluler dengan bentuk bola/ badan ovoid sedangkan bentuk jamur adalah molekul dengan bermacam-macam struktur khusus

Hyphae (bentuk tunggal: hypha atau hyphum) adalah pembuluh seperti benang yang mengandung sitoplasma jamur dan organelnya (miselium, kumpulan dari hyphae)

Jamur dalam kepentingan kedokteran diklasifikasikan dalam yeast, jamur berfilamen, dan jamur dimorfik.

Jamur untuk kepentingan kedokteran utamanya secara luas tumbuh secara aerobic dalam Sabouraud Dextrose Agar (SAB) atau variasinya.

Candida albicans memiliki sejumlah sifat virulen yang mencakup kemampuan untuk melekat pada jaringan host/prostheses dan bentuk hyphae , menghubungkan colonial dan produksi phospolipase ekstraseluler dan proteinase.

C. albicans berasal dari kavitas oral, saluran pencernaan, saluran reproduksi wanita dan kadang-kadang berada di kulit; karena itulah infeksi pada umumnya endogen.

C. albicans dan C. dubliniensis mungkin dibedakan dari spesies Candida oleh kemampuannya untuk memproduksi pembuluh-pembuluh kuman dan chlamidospora

Spesies Candida jarang menyebabkan penyakit mulut dalam kekurangannya di factor yang mempengaruhi, seperti perubahan keadaan dalam mulut (misalnya prostheses yang tidak higenis, xerostomia) dan/atau faktos sistemik seperti diabetes dan immunodefisiensi

Tiga manifestasi klinis yang utama dari oral candidiasis adalah pseudomembranes, erythematous, dan variasi hiperblastik (lihat Bab 35)

Demonstrasi dari ragi dalam pewarnaan Gram, biakan positif dari Sabouraud agar dan kemudian dikonfirmasi oleh biokimia atau konstitusi teknik genetik diagnosis mikologi dari candidiasis

Infeksi Candida dapat diobati dengan tiga kelompok utama dari agen;

Page 6: 10 Sheila 145-159

Infeksi pada manusia yang disebabkan oleh jamur dapat dikategorikan secara luas sebagai superficial, subkutan, atau sistemik

Ketika jamur (seperti C. Albicans) yang yang biasanya tidak berbahaya dalam kesehatan manusia menyebabkan penyakit yang membahayakan pasien mereka menyebutnya Infeksi oportunistik

Candida, ragi umum yang tinggal di dalam kavitas oral kira-kira 50-60% dari populasinya, dapat menyebabkan salah satunya superficial (mucosal, cutaneous atau mucotaneous) atau sistemik candidiasis

Spesies dalam genus Candida yang ditemukan dalam manusia termasuk C. albicans, C. glabrata, C. dubliniensis, C. krusei , dan C. tropicalis; C. albicans berperan pada infeksi dalam mayoritas yang luas (>90%)

ployenes, azoles, dan DNA analog, berdasarkan tipe dan parahnya infeksi

Agen triazole fluconazole efektif untuk kedua superficial dan mikosis sistemik, dan pilihan obat dalam mengobati infeksi Candida dalam penyakit HIV

Perlawanan pada azoles dapat dilihat pada spesies Candida, pada umumnya diikuti oleh perpanjangan pengobatan, sedangkan pada DNA analog dan kelompok polyene sangat jarang

Pengobatan pada candidiasis memerlukan pembenaran dari factor yang mempengaruhi, dengan atau tanpa antijamur oral atau sistemik

Jejas pada mulut yang berkaitan dengan jamur lain daripada Candida adalah jarang. Seperti Cryptococcus, histoplasmosis, dan penicilliosis, mungkindapat dilihat dalam penyakit HIV dan pada umumnya bereaksi terhadap amphotericin dalam darah

BACAAN LEBIH LANJUT

Kibber, CC, MacKenzie, DWR, dan Odds, FC (eds) (1996). Principles and practices of clinical mycology. Wiley, Chichester.

Odds, FC (1988). Candida and candidosis (2nd edn). Bailliere Tindall, London.

Reichart, P, Samaranayake, LP, dan Philipsen, HP (2000). Pathology and clinical correlates in oral candidiasis and it’s variants: a review. Oral Diseases 6, 85-91.

Samaranayake, LP, dan MacFarlane, TW (eds) (1990). Oral candidosis. Wright, London.

Scully, C, El-Kabir, M, dan Samaranayake, LP (1996). Candida and oral candidosis: a review. Critical Reviews in Oral Biology and Medicine, 5, 125-157.

Page 7: 10 Sheila 145-159

Infeksi yang berhubungan

dengan kedokteran gigi

Tujuan dari bagian ini adalah untuk mensurvei organ utama yang berhubungan dengan infeksi yang terutama pada bidang kedokteran gigi. Masing-masing infeksi pada umumnya tersusun secara tematik, untuk kepentingan pada waktu yang tepat, menurut etiologinya, fitur klinisnya, pathogenesis, diagnosa laboratorium, dan pengobatan dan pencehagan.

Infeksi pada saluran pernafasan Infeksi pada system kardiovaskuler Infeksi pada saraf pusat dan system lokomotor Infeksi pada saluran pencernaan Infeksi pada saluran genitourinal Kulit dan infeksi luka Hepatitis viral Infeksi Human immunodeficiency virus, AIDS, dan infeksi dalam pasien yang

berbahaya

Bagian

4

Page 8: 10 Sheila 145-159

Infeksi pada saluran pernafasan

Saluran pernafasan pada manusia sangat mudah terkena penyakit infeksi, dan keadaan yang tidak sehat pada daerah ini pada mayoritas konsultasi praktisioner umum dan hampir seperempat dari kehadiran kerja berkaitan dengan penyakit di dunia Barat. Sebagian besar infeksi saluran pernafasan adalah ringan, terkait dengan dingin, musim salju ketika batuk dan bersin dalam ruangan tertutup yang memudahkan penyebaran penyakit. Infeksi yang serius dapat dilihat dalam pasien yang sangat muda dan sangat tua, dan dalam pasien yang …, sepanjang tahun.

Infeksi pernafasan dapat diklasifikasikan dengan luas dalam infeksi bagian atas dan bawah sistem pernafasan, meskipun kedua area mungkin secara serempak dipengaruhi oleh beberapa agen, khususnya virus. Kerongkongan, faring, telinga tengah dan sinus terlibat dalam infeksi saluran pernafasan bagian atas, sedangkan infeksi saluran pernafasan bagian bawah hanya terbatas pada trakea, bronkus dan paru-paru.

Dalam kesehatan hidung dan kerongkongan dikelompokkan oleh spesies bakteri komensalisme, sedangkan saluran pernafasan bagian bawah (bagian bronkus yang lebih rendah dan alveoli) hanya mengandung beberapa, bila ada, organisme. HIdung adalah habitat dari streptococcus dan staphylococcus, yang mana paling signifikan adalah Staphylococcus aureus, khususnya prevalensi pada nares anterior. Flora komensalisme lain pada saluran pernafasan bagian atas meliputi corynebacteria, Haemophilus spp. Dan neisseriae. Di dalam kesehatan, organism endogen ini (dan eksogen lain) tidak dapat menambah akses pada jaringan dan menyebabka penyakit karena ada susunan mekanisme pertahanan yang efektif. (Tabel 23.1)

Agen penyebab utama pada infeksi bacterial dan viral saluran pernafasan dari kedua bagian atas dan bawah saluran pernafasan diilustrasikan pada gambar 23.1

23

FLORA NORMAL

PATOGEN YANG PENTING DALAM SALURAN PERNAFASAN

INFEKSI PADA BAGIAN ATAS SALURAN PERNAFASAN

Page 9: 10 Sheila 145-159

Infeksi yang mengikuti bagian atas saluran pernafasan dari hubungan klinis pada kedokteran gigi yang penting adalah:

Sindrom sakit tenggorokan Sakit tenggorokan streptococcal

- Demam rematik- Glomerulonefritis akut

Difteri Vincent’s angina Infeksi mononucleosis (Bab 21) Candidiasis (Bab 22)

Sindrom sakit tenggorokan

Ciri-ciri klinis

Sakit tenggorokon adalah gejala yang sangat umum yang mungkin atau tidak mungkin diikuti oleh perubahan konstitusional. Sejumlah agen mngkin menyebabkan sakit tenggorokan tetapi mayoritas (kira-kira dua dari tiga) infeksi disebabkan oleh virus. Bakteri patogen utama yang terlibat adalah Streptococcus pyogenes (lancefield kelompok A). Sakit tenggorokan sering ditandai dengan demam.

Sakit tenggorokan streptococcal

Ciri-ciri klinis

Ciri khasnya adalah memerahnya faring dan tonsil, mungkin eodema dari fauces dan langit-langit lunak dengan exudates (tonsillitis folikular akut). Anak-anak usia 5-8 tahun paling sering terkena. Penyebaran infeksi mungkin menyebabkan abses peritonsilar (sakit tenggorokan yang parah); penyebaran yang lebih lanjut menyebabkan infeksi sinua (sinusitis – biasanya sinusitis maxilla) atau infeksi telinga tengah (otitis media). Demam Scarlet, penyakit pada anak-anak, adalah komplikasi dari infeksi saluran pernafasan atas streptococcal dan diikuti oleeh ruam erythematous dan gangguan konstitusional.

Patogenesis dan epidemiologi

Kondisinya umum, khususnya pada musim salju, dengan puncak insidennya pada anak kecil usia sekolah dengan level yang tidak mencukupi dan batas antibodi. Peralihan pembawa streptococcal untuk beberapa minggu umumnya setelah episode akut. Ruam dalam demam scarlet berkaitan dengan toksin eritrogenik yang diproduksi oleh agen etiologi (Streptococcus pyogenes)

Page 10: 10 Sheila 145-159

Akibat dari infeksi streptococcal

Penyakit yang diperantarai oleh imunologi dapat hadir dalam individual yang mudah terkena sebagai konsekuensi dari tegangan tertentu dari infeksi Streptococcal pyogenes (Grup A). Ini adalah demam rematik dan glomerulonefritis akut.

Demam Rematik

Ciri-ciri klinis

Demam, pusing, pembengkakan pada sendi, dan pancarditis (myocarditis, endocarditis, dan pericarditis) terjadi antara 2-5 minggu setelah sakit tenggorokan streptococcal. Gejala-gejala penyakit jantung mungkin menjurus kearah kerusakan permanen pada jantung. Pada Negara berkembang, kejadian demam rematik (berhubungan dengan penyakit jantung) telah berkurang drastis. Oleh karena memungkinkan merubah sifat virulen dari bakteri, memperbaiki kemakmuran dan kondisi social, dan terapi antimicrobial yang efektif (misalnya penicillin). Bagaimanapun, diantara kedua demam rematik dan sebagai akibat dari penyakit jantung tetap menjadi masalah utama pada perkembangan dunia.

Penyakit hilang secara spontan tetapi mungkin menjurus kearah penyakit valvular kronis pada jantung seperti stenosis atau ketidakmampuan mitral atau katup aorta sekitar 70% dari pasien. Individual yang terpengaruh akan mudah terkena bakteri endokarditis dalam hidupnya nanti, ketika bacteraemias terbentuk pada waktu berhubungan dengan gigi atau prosedur pembedahan seperti scaling. Komplikasi ini dapat dicegah dengan cara terlebih dahulu memberikan antibiotik prophylaxis dengan hati-hati sesuai prosedur.

Patogenesis

Sejumlah teori telah dikemukakan untuk rheumatic carditis:

Toksin rematik: produk ekstraseluler pada streptococci goglongan A yang bereaksi dengan jaringan jantung

Autoimun: menginduksi dengan cara melokalisasi produk streptococcal ekstraseluler dan antibody di dalam jaringan

Reaktivitas melintang: Sel streptococcus golongan A-dinding antigen dan glikoprotein dari katup jantung manusia berbagi faktor antigen yang sama, dengan begitu antibody diproduksi untuk melawan dinding sel bakteri yamg mungkin bereaksi melintasi komponen katup jantung, dengan resultan komplikasi penyakit jantung

Diagnosa laboratorium

Diagnosis merupakan sebagian besar dari klinis; pembersihan tenggorokan sangat berguna untuk memperkuat kehadiran Streptococcus pyogenes. Kebiasaan membersihkan agar darah

Page 11: 10 Sheila 145-159

secara aerobik dan anaerobik menghasilkan karakteristik koloni β−¿haemolytic, yang setelah itu dapat diidentifikasi oleh penggolongan Lancefield.

Infeksi dapat dibuktikan oleh analisis serologis dari contoh sepasang gumpalan darah. Fakta untuk antibodi pada streptolysin O harus dicari (strptolysin O adalah haemolysin yang diproduksi oleh Streptococcus pyogenes ). Antibodi pada produk streptococcal yang lain seperti hyaluronidase dan DNAase mungkin juga dapat didemonstrasikan dengan seketika setelah terjadinya infeksi.

Pengobatan

Beta-haemolitik streptococci secara umum peka terhadap penicillin. Erythromycin adalah kasus lain dari penicillin hipersensitif. Setelah pembasmian Streptococcus pyogenes dengan penisillin, infeksi yang berulangharus dicegah dengan prophylaxis jangka panjang.

Tabel 23.1 Pertahanan antimikrobial alami pada saluran pernafasanSistem mukosiliaris Nasal vibrissae Aksi dari silia Kelenjar mukosa dan sel gobletBronchoconstrictionReflek batukPertahanan mukosa non-spesifik lactoferrin lysozyme α-antitrypsinSistem alveolar makrofagAntibodi mukosa (sekretori utama IgA)Imunitas sel lokal perantara

Glomerulonefritis akut

Glomerulonefritis akut adalah komplikasi imunologi lain yang mungkin diikuti dengan sakit tenggorokan streptococcal (dan kadang-kadang infeksi kulit). Periode yang tidak terlihat antara infeksi dan gejalanya lebih pendek dari demam rematik.

Ciri-ciri khusus

Kondisi 3-5 minggu setelah sakit tenggorokan; secara karakteristik terdapat haematuria, albuminuria dan oedema yang ditunjukkan seperti muka yang mengembung, khususnya pada saat bangun, dan pakaian sehari-hari pada oedema mata kaki selalu berkembang. Mayoritas penyakit ini dapat menghilang secara spontan tetapi sebagian kerusakan residual ginjal mungkin secara progresif mendorong ke arah gagal ginjal.

Page 12: 10 Sheila 145-159

Patogenesis

Teori yang dikemukakan termasuk:

Nefrotoksin: produksi dari zat beracun oleh nephritogenic streptococci, termasuk streptolysin, ekstrak dinding sel dan zat difusi tidak berkarakteristik yang dilepaskan oleh sel

Reaktivitas melintang immunologi: antara antigen protoplas pada nephritogenic streptococci dan komponen terlarut pada membran basal glomerular

Kompleks imun: mengajarkan untuk membentuk kombinasi antibodi streptococcal dengan antigen streptococcal yang lain yang telah disirkulasikan ke dalam darah atau disimpan pada membran basal

Diagnosa laboratorium

Diagnosa klinis ditetapkan oleh infeksi streptococcal yang lama ataupun baru.

Pengobatan

Penisilin sangat bermanfaat apabila organisme tetap menunjukkan fokus infeksi.

Difteri

Difteri disebabkan oleh Corynebacterium diphteriae (tiga biotipe utama: gravis, intermedius, dan mitis)

Ciri-ciri klinis

Setelah masa inkubasi antara 2-5 hari, berat, inflamasi akut dari saluran pernafasan atas, pada umumnya tenggorokan, yang menetap. Kerasnya suatu penyakit berhunbungan dengan ketegangan menginfeksinya pada organisme dan sejumlah membran abu-abu-putih yang menutupi fauces. Membran tersebut adalah hasil dari exudate seroseluler. Difteri nasal seringkali lebih halus daripada difteri laryngeal, yang lebih serius karena obstruksi saluran pernafasan.

Patogenesis

Corynebacteria menghasilkan eksotoksin yang kuat yang mana kardiotoksik dan neurotoksik. Toksin ini berdifusi secara keseluruhan pada tubuh, mempengaruhi myocardium, kelenjar adrenal, dan ujung saraf.

Epidemologi

Page 13: 10 Sheila 145-159

Penyakit ini sangat jarang terjadi pada negara maju karena suksesnya program imunisasi dengan vaksin diphteriatetanus-pertussis. Perjangkitan ini terjadi pada populasi yang tidak terimunisasi, khususnya pada negara berkembang.

Pengobatan

Antitoksin harus digunakan dalam tambahan penisilin atau erythromycin.

Vincent’s angina

Vincent’s angina disebabkan oleh kompleks fusospirochaetal (fusobacteria dan oral spirochaeta). Hal ini merupakan komensal yang normal pada mulut dan mungkin tumbuh memenuhi, sebagian besar sebagai hasil kebersihan mulut yang kurang penumpukan baik kekurangan nutrisi, leucopenia atau infeksi viral.

Pengobatan

Penisilin atau metronidazole.

Hal ini dapat menjadi akut ataupun kronis, dan seringkali dimulai sebagai komplikasi sekunder dari infeksi viral dari saluran pernafasan (misalnya demam secara umum). Beberapa contoh pentingnya adalah:

Infeksi akut:- Otitis media- Sinusitis

Infeksi kronis:- Otitis media kronis supuratif- Sinusitis kronis

Infeksi akut

Otitis media

Inflamasi pada telinga tengah mungkin disebabkan karena infeksi yang menyebar melalui saluran eustachius, khususnya setelah demam. Pada umumnya penyakit anak-anak digolongkan menurut sakit telinga; keadaannya umum.

Sinusitis

Inflamasi seringkali mempengaruhi di depan dan/atau sinus maxilla adalah gejala familiar dari demam tetapi dapat terpecahkan secara spontan. Bagaimanapun, sakit dan

INFEKSI SINUS PARANASAL DAN TELINGA TENGAH

Page 14: 10 Sheila 145-159

kelembutan dengan keluarnya nanahmungkin mengidindikasikan adanya infeksi oleh bakteri, yang dalam kasus ini dianjurkan untuk terapi antibiotik.

Etiologi

Diantara kedua otitis media dan sinusitis berkaitan dengan infeksi endogen (dari reservoir dalam nasofaring) oleh bakteri seperti Haemophylus influenzae, Streptococcus pneumoniae, dan S. Pyogenes.

Pengobatan

Amoxicillin (amoxycillin), ampicillin, erithromycin

Infeksi kronis

Otitis media kronis supuratif

Syarat yang diberikan pada infeksi telinga tengah kronis dan supurasi (pembentukan pus) dikaitkan dengan perubahan patologis. Hal ini dapat berulang pada interval sepanjang masa anak-anak dan juga pada masa dewasa; gejala utamanya adalah keluar sebanyak banyaknya dan sakit.

Sinusitis kronis

Sinusitis kronis berhubungan dengan sakit kepala, sinus yang menyakitkan, gangguan nasalvdan keluarnya mucopurulent. Pasien mungkin juga mengeluh sakit gigi apabila sinus maksilla juga terpengaruh.

Etiologi

Etiologinya sama dengan infeksi akut, dengan penyebaran endogen pada infeksi dari flora indigen saluran pernafasan bagian atas. Bagaimanapun, sebagai tambahan, organisme lain seperti Staphilococcus aureus dan rentang enterobacteria dan anaerob (Bacteroides spp.) mungkin juga terlibat. Peran dari organisme ini dalam proses penyakit tidak jelas.

Pengobatan

Terapi antibiotik ini dibutuhkan, berpedoman pada tes isolasi sensitivitas antibiotik. Nasal decongestans mungkin sangat membantu

Infeksi dan akibat inflamasi pada laring (laringitis), trakea (tracheitis) dan bronkus (bronkitis) umumnya setelah infeksi viral pada saluran pernafasan atas. Penyakit penting yang mengikuti antara lain:

Bronkitis Cystic fibrosis

INFEKSI TRAKEA DAN BRONKUS

Page 15: 10 Sheila 145-159

Pertussis (batuk rejan)

Bronkitis

Bronkitis akut pada pasien dengan saluran pernafasan yang sehat pada umumnya mungkin suatu keluhan kecil yang berhubungan dengan infeksi viral. Akan tetapi, infeksi bakteri sekunder pada mukosa pernafasan yang rusak mungkin menghasilkan perlawanan yang keras di dalamnya dengan sejarah bronkitis kronis, brokitasis atau asma. Pembusukan akut pada bronkitis kronis adalah suatu penyakit serius.

Etiologi

Dua agen utama yaitu Haemophilus influenzae dan Streptococcus pneumoniae. Branhamella catarrhalis dan Mycoplasma pneumoniae mungkin juga dapat terlibat pada beberapa kasus.

Ciri-ciri klinis

Batuk kering yang kemudian berubah menjadi produktif dengan ekspektorasi dahak berwarna kuning kehijauan; demam.

Patogenesis dan epidemologi

Bronkitis adalah infeksi endogen secara primer yang berhubungan dengan organisme yang telah disebutkan. Akan tetapi bronkitis kronis adalah hasil dari penambahan faktor etiologi dalam jumlah yang banyak termasuk penyakit paru-paru sebelumnya, merokok, perumahan kumuh, kelas sosial dan ekonomi yang rendah, tinggal di kota, polusi pada atmosfer dan kondisi yang lembab, dingin dan bersalju.

Diagnosis

Diagnosis klinis yang utama; contoh dahak yang diisolasi pada biakan dan dan menentukan riwayat sensitivitas antibiotik pada agen etiologi.

Pengobatan

Ampicillin atau Amoxicillin, tetrasiklin, co-trimoxazole (kombinasi dari sulphamethoxazole dan trimethoprim) dan erithromycin yang semuanya digunakan pada pengobatan, berdasarkan pada kebiasaan dan hasil sensitivitas. Dalam pasien bronkitis kronis, pengobatan antibiotik perlu dimulai sejak awal infeksi untuk mengurangi keparahan.

Cystic fibrosis

Infeksi pernafasan adalah masalah utama pada pasien dengan cystic fibrosis. Cacat bawaan yang mengarah pada produksi mukosa tebal yang abnormal yang menghalangi ‘pipa’ pernafasan dan struktur berbentuk pipa di dalam banyak organ. Akan tetapi, ciri-ciri yang

Page 16: 10 Sheila 145-159

paling melumpuhkan pada kondisi ini adalah infeksi saluran pernafasan kronis yang berhubungan dengan compromised mekanisme pertahanan alami pada jalan masuknya udara. Agen etiologi pada umumnya yaitu Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa.

Pertussis (batuk rejan)

Pertussis disebabkan oleh Bordetella Pertusis.

Ciri-ciri klinis

Penyakit akut pada masa anak-anak (pada umumnya pada tahun pertama) dengan tracheobronchitis, merupakan penyakit yang tersembunyi dan membahayakan. Tingkat pertama yaitu tingkat catarhal (sekitar 2 minggu), yang menjurus ke arah tingkat paroxysmal yang berciri-ciri batuk, nafas yang tidak teratur yang menyebabkan ‘teriakan’ – yang menyebabkan namanya. Ada angka kefatalan yang sangat kecil tetapi keadaan yang tidak sehat sangatlah tinggi, mengarah ke akibatnya seperti bronchiectasis.

Patogenesis dan epidemiologi

Penyebaran droplet; angka perlawanan pada saudara kandung yang tidak terlindungi mungkin stinggi 90%. Batuk rejan terjadi pada proporsi epidemik setiap beberapa tahun dalam populasi yang tidak tervaksinasi.

Diagnosis laboratorium

Pembersihan pernasal atau batuk cough plate pada charcoal-blood atau medium Bordet-Gengou memperkuat diagnosis. Pembersihan pernasal diperoleh dengan menyingkirkan swab sepanjang dasar dari hidung untuk sample sekresi nasofaringeal; cough plate disingkirkan dengan memegang culture plate didepan mulut ketika batuk. Pertumbuhan organisme seperti koloni tetesan merkuri dalam charcoal-blood agar.

Pengobatan dan pencegahan

Antibiotik mungkin sedikit membantu; vaksin DTP merupakan pengukuran pencegahan yang efektif. (lihat Bab 37)

Infeksi yang patut diperhatikan antara lain:

Pneumonia Penyakit anggota legiun Tuberculosis pernafasan Empyema

INFEKSI PARU-PARU

Page 17: 10 Sheila 145-159

Pneumonia

Meskipun ada bermacam-macam susunan antibiotik yang tersedia sekarang, pneumonia tetap menjadi penyebab yang signifikan pada kesehatan dan kematian pada usia yang sangat muda, sangat tua dan immunocompromised. Pneumonia dapat dikategorikan dalam 3 bagian utama:

1. Lobar (atau segmental) pneumonia: pengabungan hanya terbatas pada satu lobus atau segmen pada paru-paru.

2. Bronchopneumonia: pada umumnya bilateral, dengan penggabungan yang terhambur sepanjang lapang paru-paru

3. Ketidaklaziman primer atau virus pneumonia: dengan penggabungan yang tidak sempurna pada paru-paru

Agen etiologi dari tipe yang berbeda akan diberikan dalam Tabel 23.2

Tabel 23.2 Agen etiologi pneumoniaPneumonia Patogen utamaPneumonia lobar Streptococcus pneumoniaeBronchopneumonia Streptococcus pneumoniae

Haemophilus influenzaePneumonia yang tidak lazim Mycoplasma pneumoniae

Coxiella burnetiiChlamidia psittaci

Penyakit anggota legiun Legionella spp.

Lobar dan bronchopneumonia

Ciri-ciri klinis. Hal ini termasuk demam, tidak enak badan, denyut nadi yang deras dan leukositosis (dalam bakteri pneumonia); cyanosis sentral dan sesak nafas; batuk dan berdahak nanah yang seringkali bercampur darah (pada pneumonia lobar); herpes labialis pada mulut; sakit dada pleuritis mungkin terjadi pada pneumonia pneumococcal, dan ditandai dengan penggabungan paru-paru pada pemeriksaan paru-paru.

Patogenesis dan epidemiologi. Pneumonia lobar utamanya disebabkan karena organisme eksogen, meskipun flora saluran pernafasan atas pada pasien mungkin terkadang menjadi penyebab endogen. Agen utama dari penyakit ini adalah pneumococcus. Akan tetapi, baik 80 serotypes dari pneumococcus hanya beberapa yang terlibat pada proses penyakit. Staphylococcus aureus dan H. Influenzae adalah organisme lain yang berpengaruh.

Organisme yang menyerbu paru-paru dan menghilangkan sel alveolar dari nutrisi alami, dengan demikianmenyebabkan kerusakan dan kematian. Proses ini dijelaskan dalam

Page 18: 10 Sheila 145-159

pneumonia pneumococcal dengan kekuatan melawan pneumococci pada fagositosis (berkaitan dengan kapsul) dan produksi toksin seperti pneumolysins.

Organisme yang menyebabkan bronchopneumoniae sama dengan pneumonia lobar: pneumococci, S. aureus, dan H. influenzae pada umumnya; bentukan coli kadang-kadang terlibat. Staphylococcal bronchopbeumonia sering diikuti oleh influenza dan bronkitis dalam kaum tua dan lemah dan mengarah pada kematian.

Organisme khusus lain yang menyebabkan pneumonia adalah Mycoplasma pneumoniae, Coxiella burnetti dan Chlamidia psittaci.

Diagnosis laboratorium. Pengambilan dengan baik, sampel dahak pada pagi hari (ini seperti sebagai ) perlu dibiasakan. Blood culture mungkin sangat perguna untuk pneumonia lobar.

Pengobatan dan pencegahan. Terapi antibiotik merupakan diktat oleh tes sensitivitas; penisilin adalah pilihan pertamanya. Untuk pneumonia pneumococcal, prophylaxis selektif dengan vaksin pneumococcal sangat dianjurkan untuk golongan beresiko tinggi (misalnya melemahkan, adat pada kaum tua).

Pneumonia primer yang tidak lazim

Pneumonia menjadi tidak lazim ketika agen yang menyebabkan tidak dapat diisolasi dalam perantara laboratorium biasa dan/atau ketika gambaran klinis tidak menyerupai pneumonia pneumococcal tersebut. Agen utama pada pneumonia pneumococcal adalah organisme mirip virus Mycoplasma pneumoniae (lihat Bab 20), meskipun lainnya seperti Legionella mungkin terlibat (lihat tabel 23.2). Pneumonia mycoplasma mempunyai periode inkubasi 1-3 minggu dan merupakan endemik di dalam komunitas.

Penyakit legionnaires’

Penyakit legionaires’ disebabkan oleh Legionella pneumoniae dan spesies Legionella lain.

Ciri-ciri klinis, patogenesis, dan epidemiologi

Kenaikan penyebab umum pneumonia dengan kematian yang signifikan, penyakit legionnaires’ khususnya memperngaruhi perokok sedang, seringkali pada kesehatan umum yang rendah. Sakitnya menyerupai influenza dan mungkin mengarah ke gagal pernafasan; gejalanya berhubungan dengan dengan kekacauan mental, gagal ginjal dan gangguan saluran pencernaan.

Organisme tersebut merupakan saprofit yang seringkali hidup di dalam tanah dan genangan air. Penyebaran di udara berhubungan dengan menara yang dingin dari sistem pengaturan suhu dan dengan sistem praduga yang kompleks dan modern; penyebaran melalui udara dari orang ke orang tidak didokumentasikan. Perhatian telah diperlihatkan

Page 19: 10 Sheila 145-159

pada legionalle yang lalu yang mungkin berkembang biak pada genangan air dalam sistem pengairan pada dental unit, dan pasien mungkin diarahkan pada resiko kesehatan ini ketika semprotan three-in-one telah digunakan. Seperti tidak ditemukan rasa takut.

Diagnosa laboratorium, antibiotik dan pencegahan

Lihat Bab 19

Tuberculosis pernafasan

Hingga sepertiga populasi global sadar akan terinfeksi tuberculosis, yang menyebabkan hingga 3 juta kematian setiap tahun. Penyakit ini sekarang telah menjadi penyakit fatal yang terkenal. Disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan tipe lain mycobacteria (lihat Bab 19) hal ini muncul kembali sebagai hasil dari pandemik HIV dan basil yang secara berangsur memperoleh perlawanan dari obat anti tuberculous konvensional – yang disebut obat perlawan multi tubercle basil (MDR-TB). Orang pada resiko kenaikan tuberculosis termasuk dokter gigi dan asistennya, yang mengarah pada partikel droplet infeksius dari pasiennya. (Tabel 23.3)

Ciri-ciri klinis dan patogenesis

Tuberculosis pernafasan merupakan penyakit granular kronis dengan manifestasi protein yang utamanya mempengaruhi paru-paru, meskipun organ lain dan jaringan juga sering terpengaruh. Infeksi dimulai setelah menghirup droplet aerosol yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat dibagi menjadi infeksi primer dan infeksi post-primer.

Infeksi primer. Fokus primer pada infeksi adalah bagian tengah bawah paru-paru. Akibat dari bentuk ini pada kompleks primer – jejas lokal (fokus ghon) dengan pembesaran nodus limfatik hilar regional. Dalam 3-6 mingguimunitas seluler pasien diaktivasi dan replikasi dari basil akan berhenti pada sebagian besar pasien. Infeksi primer seluruhnya tidak ada gejala-gejala atau kadang-kadang terkait dengan tidak enak badan, anoreksia dan berat badan menurun. Batuk bukan merupakan penemuan yang signifikan dalam tahap ini.

Infeksi primer seringkali membawa dan fokus aktif mungkin menjadi walled-off dan fibrotik. Pengobatan antibiotik pada tahap ini mungkin dapat menyembuhkan infeksi. Tetapi, tanpa intervensi, penyakit tersebut mungkin berkembang pada beberapa, mengarah menuju kematian. Penyebaran sistemik yang dihasilkan penyakit mungkin menyebabkan:

Tuberculosis bronchopneumonia Tuberculosis miliary: penyebaran hematogen pada bacili dengan menggandakan

foci invective seluruh badan Tuberculosis meningitis Tuberculosis tulang dan sendi

Page 20: 10 Sheila 145-159

Tuberculosis ginjal

Infeksi post-primer. Mungkin ada periode yang tersembunyi pada bulan atau tahun sebelum penyakit tuberkulosis basili mulai aktif setelah infeksi primer. Seperti infeksi post-primer umumnya melibatkan paru-paru, mengarah ke necrosis caseous dan fibrosis. Gejala penyakit post-primer adalah kehilangan selera makan dan berat badan, kelelahan, demam dan berkeringat dingin, batuk, berdahak dan haemoptysis. Sesak nafas yang berkaitan dengan pancaran pleural, pneumothorax dan mengempisnya paru-paru mungkin terjadi apabila tidak dilakukan pengobatan.

Pengobatan

Pengobatan pada tuberkulosis sangat kompleks, dan berdasarkan terapi kombinasi obat untuk menekan timbulnya perlawanan basil. Obat yang di rekomendasikan di UK adalah isoniazid, rifampicin, pyrazinamide dan ethambutol. Pengobatan seringkali dimulai di rumah sakit setelah pengobatan dengan cara mengamati secara langsung (DOTS) diberikan hingga 8 bulan.

Pencegahan

Vaksinasi dengan penyesuaian, melemahkan, bovine Mycobacterium strain bacillus Calmette-Guerin (BCG) menyediakan imunitas untuk sebagian besar tetapi tidak semuanya. Vaksin diberikan kepada yang tes Mantoux negatif.

Test mantoux adalah injeksi intradermal pada lengan oleh turunan protein murni (PPD) dari biakan M. Tuberculosis. Luka yang dalam, diameter 10mm atau lebih dalam 48-72 jam setelah injeksi mengindikasi baik penyakit aktif maupun infeksi yang lalu. Percobaan Mantoux tidak seluruhnya dapat dipercaya sebagai kesalahan negatif mungkin terjadi.

Vaksin BCG adalah yang paling efektif untuk anak-anak dan sangat kurang bagi dewasa. Satu kerugian dari vaksin adalah saat vaksin tersebut mungkin atau tidak mungkin memproteksi, vaksin tersebut akan menghasilkan tes kulit yang positif (Mantoux) yang mengeliminasi yang terakhir sebagai alat untuk mendeteksi infeksi awal.

Metode lain untuk mencegah tuberculosis termasuk meningkatkan sosial dan kondisi tempat tinggal dan nutrisi yang lebih baik.

Empyema

Empyema atau pus dalam ruang pleural hampir sering disebabkan oleh penyebaran bakteri sekunder yang memasuki ruang pleural sebagai hasil dari:

Tuberculosis, abses paru-paru atau komplikasi dari pneumonia Pembedahan thorax atau trauma

Page 21: 10 Sheila 145-159

Abses hepatik atau subprenik

Organisme yang terlibat sama dengan yang menyebabkan infeksi primer; pengobatan berdasarkan drainase dan pembuangan cairan yang terinfeksi dan terapi antibiotik yang tepat.

Tabel 23.3 Golongan yang meningkatkan resiko tuberculosisAnak-anak dan dewasa yang masih mudaKontak dengan pasien dengan infeksi aktifIndividual immunosuppressed (misalnya HIV, pengguna obat-obatan)Perawatan kesehatan pekerja yang kontak dekat dengan pasienSocially disadvantages poor, pada lingkungan kota yang padatIndividual yang mengkonsumsi alkohol, diabetes mellitus dan silicosis

Menghirup spora patogen atau sel ragi mungkin menyebabkan sejumlah infeksi jamur pada saluran pernafasan bagian bawah, khususnya pada yang immunocompromised. Infeksi yang demikian dapat meningkat prevalensinya karena infeksi pandemik HIV; termasuk blastomycosis, coccidiodomicosis, criptococcosis dan histoplasmosis. Pneumonia yang berkaitan dengan Pneumocytis carinii (PCP) adalah sangat umum pada pasien AIDS dan memimpin kasus kematian pada penyakit HIV; mereka diobati dengan co-trimoxazole (sulphamethoxazole dan trimethroprim) dan pentamidine yang diaerosol.

Infeksi pernafasan adalah hal yang sangat penting untuk kedokteran gigi, sebagai pasien akan present secara reguler untuk perawatan selama periode prodoma, fase akut atau fase penyembuhan pada infeksi. Mode yang paling umum pada rute transmisi udara, meskipun secara langsung maupun tidak langsung kontak dengan fomites yang terkontaminasi mungkin menyebarkan beberapa infeksi (lihat Bab 36). Infeksi utama yang mungkin menyebar pada klinik gigi disebabkan karena virus, dan hal tersebut telah didokumentasikan bahwa pegawai klinik gigi cenderung menderita infeksi viral pada saluran pernafasan atas daripada individu rata-rata. Infeksi melintang yang demikian mungkin dapat diminimalisir dengan memakai masker wajah, dan ventilasi yang tepat pada pakaian operasi. Transmisi dari infeksi bakteri yang lebih parah, seperti difteri, pertussis dan tuberculosis, dapat dicegah dengan imunisasi yang cocok pada tim kedokteran gigi.

Anestesi umum harus ditiadakan pada pasien dengan infeksi saluran pernafasan karena hal ini dapat menyebabkan menurunkan efisiensi yang berkaitan dengan kenaikan sekresi dan obstruksi dari jalan masuknya udara. Personil kedokteran gigi

INFEKSI JAMUR PADA SALURAN PERNAFASAN BAWAH

INFEKSI PERNAFASAN DAN KEDOKTERAN GIGI

Page 22: 10 Sheila 145-159

mengeluh dari infeksi pernafasan akut mestinya tidak mengganggu pekerjaan sebagaimana mungkin menularkan infeksi ke staf yang lain dan kepada pasiennya.

FAKTA KUNCI Infeksi saluran pernafasan pada

manusia adalah catatan untuk para konsultan dokter umum, dan hampir seperempat dari semua absensi dari pekerjaan yang berkaitan dengan sakit di dunia Barat

Hidung adalah habitat dari berbagai macam streptococci dan staphilococci, yang paling signifikan adalah Staphilococcus aureus, khususnya prevalensi di depan nares

Bakteri patogen yang paling utamadalam sindrom sakit tenggorokan adalah Streptococcus pyogenes (Lancefield golongan A)

Demam rematik dan glomerulonefritis akut adalah penyakit yang diperantarai imunologi yang mungkin ditunjukkan sebagai akibat dari infeksi Streptococcus pyogenes

Demam rematik mungkin mengarah kepada kerusakan endokardial permanen dan individu tersebut sangat mudah terkena bakteri endokarditis suatu ketika dalam hidupnya

Antibiotik prophylaxis diberikan terlebih dahulu secara hati-hati pada individu yang mudah terserang untuk mencegah bakteri endokarditis

Difteri, a severe, inflamasi akut pada saluran pernafasan atas, pada umumnya tenggorokan, biasanya berkaitan dengan Corynebacterium diphteriae; pencegahannya dengan cara vaksin DTP

Corynebacteria memproduksi eksotoksin yang sangat kuatyang kardiotoksik dan neurotoksik,

Baik otitis media maupun sinusitis adalah berkaitan dengan infeksi endogen dengan bakteri seperti Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae dan S. pyogenes

Pneumonia dapat digolongkan kedalam lobar (atau segmental), bronchopneumoniae, dan atipikal primer atau virus pneumonia

Pneumonia lobar pada umumnya disebabkan oleh organisme eksogen (agen utama: pneumococcus) dan terkadang oleh flora saluran pernafasan atas pada pasien

Agen utama yang menyebabkan pneumonia atipikal adalah Mycoplasma pneumoniae

Penyakit Legionnaires’ disebabkan oleh Legionella pneumophila dan spesies legionella yang lain yang saprofit dan hidup dalam tanah dan air yang tergenang

Hampir sepertiga dari populasi global terinfeksi dengan spesies Mycobacterium yang menyebabkan tuberculosis

Tuberculosis muncul kembali sebagai akibat baik pandemik HIV dan basili yang secara berangsur memperoleh perlawanan obat antituberculosis konvensional – yang disebut obat multi anti basil tuberkuli (MDR-TB)

Pengobatan dari tuberculosis sangat kompleks tergantung pada terapi kombinasi obat

Vaksinasi secara langsung, dilemahkan, bovine Mycobacterium strain, bacillus Calmette-Guerin (BCG), memberikan imunitas dari

Page 23: 10 Sheila 145-159

mempengaruhi myokardium, kelenjar adrenal dan ujung saraf.

Vincent’s angina disebabkan oleh kompleks fusospirochaetal (fusobacteria dan oral spirochaeta) dapat diobati baik dengan penisilin maupun metronidazole

tuberculosis, untuk sebagian besar tetapi tidak seluruhnya. Vaksin tersebut diberikan kepada siapa yang test Mantouxnya negatif

Pneumonia yang berkaitan dengan Pneumocytis carinii (PCP) biasanya ditemukan pada pasien AIDS dan yang mengarah kepada penyebab kematian dalam penyakit HIV

BACAAN LEBIH LANJUT

Mims, C, Playfair, J, Roitt, I, Wakelin, D, dan Williams, R (1998). Upper respiratory tract infections; Lower respiratory tract infections. In Medical microbiology (2nd edn), Chs 15, 17. Mosby, London.

Phelan, JA, Jimnez, V, dan Tompkins, DC (1996). Tuberculosis. Dental Clinics of North America 40, 327-341.

Shanson, DC (1999). Infections of the lower respiratory tract. Microbiology in clinical practice (3rd edn), Ch. 14. Butterworth-Heinemann, Oxford.

Van-Arsdall,JA, et al (1983). The protean manifestations of Legionnaires’ disease. Journal of infection, 7, 52-62.

Page 24: 10 Sheila 145-159

Infeksi pada sistem

Kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler adalah steril dalam kesehatan, akan tetapi beberapa organisme mungkin masuk dalam aliran darah (dalam kesehatan) selama kegiatan rutin seperti menggosok gigi, khususnya pada adanya periodontitis. Bagaimanapun bakteri ini hanya menumpang hidup selama pertahanan efisien pada darah dengan cepat merusaknya.

Definisi

Bacteramia: secara harfiah ‘adanya bakteri dalam darah’, dimana bakteri merugikan dalam darah pada umumnya sangat rendah dan secara klinis tidak signifikan – misalnya bakteramia yang tidak bergejala. Bacteramia dapat dengan mudah dihasilkan oleh menyikat gigi atau mengunyah, khususnya pada adanya periodontitis.

Septicamia: secara harfiah ‘sepsis dalam darah’ , dapat terlihat ketika organisme masuk dalam jumlah yang besar dan/ atau secara aktif membelah dan berlangsung dalam aliran darah, menghasilkan tanda-tanda klinis dan gejala-gejala seperti hipotensi, demam, dan kekakuan.

Sindrom sepsis: respon sistemik pada produk mikrobial atau konstituen yang bersirkulasi dalam perantara darah oleh inflamasi sitokinesis (lihat di bawah)

Septicamia dan sindrom sepsis

Etiologi

Beberapa faktor umum yang mempengaruhi dan agen yang menyebabkan septicamia akan ditunjukkan pada tabel 24.1.

Patologi dan ciri-ciri klinis

Pernah dalam aliran darah diserbu oleh respon host mikroba dengan mengaktivasi mekanisme pertahanan, yang mengarah pada produksi aliran inflamasi sitokinesis (misalnya interleukin-1, faktor nekrosis tumor; lihat bab 10). Pembebasan sitokinin

24

BACTERAMIA, SEPTICAMIA DAN SINDROM SEPSIS

Page 25: 10 Sheila 145-159

disusun oleh bakteri gram negatif, peptidoglikan dari bakteri gram positif, dan eksotoksin dari kedua golongan ini. Secara umum sitokinin tersebut menguntungkan dalam melenyapkan organismetetapi produksi yang berlebihan mungkin mengarah pada disfungsi organ dan shock sirkulasi septik – sindrom sepsis.

Beberapa dari pasien berkata bahwa untuk membangun repon sindrom inflamasi sistemik (SIRS) tergantung pada tanda-tanda klinis; termasuk hipotensi, demam, kekakuan, oliguria, dan gagal ginjal. Terkadang infeksi mungkin memicu aktivasi patologis dari sistem koagulasi (diseminaasi koagulasi intravaskuler), dan berdasarkan hasil konsumsi platelet dan faktor penggumpalan, gangguan pendarahan parah.

Diagnosis

Darah harus dibiakkan untuk mendiagnosis septicaemia. Selama sejumlah organisme bersirkulasi dalam darah mungkin berubah dari waktu ke waktu, berdasarkan kondisi penyakit, lebih dari satu biakan darah mungkin diperlukan; sewaerapi antibiotik ktu-waktu mungkin terbawa keluar sebelum dimulai. Beberapa biakan positif diperlukan untuk menjamin bahwa hasil biakan tidak terkontaminasi dari tempat venepuncture. Biakan dari tempat yang diduga menyebabkan infeksi berguna (misalnya pus dari sebuah abses) untuk membuktikan dan melokalisasi fokus infeksi.

Pengobatan

Prinsip dari terapi adalah:

Terapi antimikrobial intravena bakterisidal agresif (dibandingkan dengan bakteriostatik) dalam dosis yang cukup

Stabilisasi status haemodinamik (misalnya cairan intravena, obat kardiogenik, oksigen)

Identifikasi dari fokus pada infeksi dan tindakan yang tepat (misalnya pembuangan dari tubuh yang asing, intervensi pembedahan oleh mengalirkan abses)

Patogen penting yang menyebabkan perikarditis, myokarditis dan endokarditis dapat dilihat pada gambar 24.1. Of these, infective endocarditis adalah penyakit yang paling penting yang terkait dengan kedokteran gigi.

Infektif endocarditis

Definisi

Inflamasi endocardium pada katup jantung, dan terkadang endokardium sekeliling cacat bawaan, dihasilkan dari sebuah infeksi.

INFEKSI JANTUNG

Page 26: 10 Sheila 145-159

Mikrobial etiologi

Bakteri sebagian besar terpengaruh, meskipun organisme lain, seperti jamur, rickettsiae dan chlamydiae, mungkin adakalanya menyebabkan endokarditis (Tabel 24.2). Lebih dari 80% infective endocrditis disebabkan oleh streptococci dan staphilococci. Posisinya berpegang kepada golongan viridan dari organisme di dalam tabel kumpulan yang mengindikasikan peran penting oleh ... oral komensal dalam menyebabkan penyakit yang mengancam kehidupan. Hal ini sangat penting bahwa hampir semua pasien dalam viridans endocarditis mempunyai penyakit jantung sebelumnya, dan sekitar seperempatnya baru-baru ini memberikan cerita tentang prosedur tentang gigi sebagai faktor yang mempercepat.

Ciri-ciri klinis

Meskipun dua bentuk klinis dari penyakit – akut dan subakut – telah teridentifikasi, batas pemisah antara bentuk ini tidak selalu jelas. Bentuk akutnya adalah kondisi progresif yang sangat cepat dan hal ini disebabkan oleh bakteri seperti Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Bentuk sub akut lebih membahayakan, kronis dan berkembang lebih lambat. Agen dari bentuk penyakit ini adalah bakteri yang kurang virulen, seperti viridan streptococci, staphylococcus epidermidis, Streptococcus faecialis, dsb.

Gejala dan tanda-tanda

Tanda-tanda klasiknya adalah demam, tidak enak badan, penurunan berat badan, anemia, haemorrhages yang terpecah, petechiae, bunyi desiran yang tidak normal pada jantung, hematuria dan splenomegali.

Diagnosis

Tanda-tanda klinis didukung oleh biakan positif darah yang digunakan untuk membuat diagnosis. Biakan yang diulang mungkin menjadi kebutuhan

Tabel 24.1 Beberapa faktor umum yang mempengaruhi dan agen dari septicamiaFaktor yang mempengaruhi AgenSepsis abdominal Enterobakter

Bacteroides fragilisStreptococcus faecialis

Luka infeksi, terbakar Staphylococcus aureusStreptococcus pyogenesEnterobacter

Osteomyelitis Staphylococcus aureusPneumonia Streptococcus pneumoniaePerlengkapan intravaskuler Staphylococcus aureus

Staphylococcus epidermidisEnterobacter

Makanan beracun Salmonella spp.

Page 27: 10 Sheila 145-159

Campylobacter spp.Meningitis Streptococcus pneumoniae

Neisseria meningitidisHaemophilus influenzae

Pasien immunosuppresed EnterobacterStaphylococcus aureus, dsb.

Tabel 2.4 mikroorganisme yang menyebabkan infeksi endocarditis (data kumulatif dari beberapa sumber)mikroorganisme Kasus (%)Total streptococci Golongan viridans S. faecialis Microaerophilic streptococci Anaerobic streptococci Yang lain

603513327

Total staphylococci S. aureus S. epidermidis

25205

Bermacam-macam 5Biakan negatif 10