bab i modul 4
DESCRIPTION
modul 4TRANSCRIPT
BAB IPendahuluan
Latar Belakang
Proses permesinan menggunakan pahat merupakan hal yang sudah lama
diterapkan dalam dunia industri. Dalam waktu singkat,teknologi terus
berkembang baik dari segi produk maupun material. Produk-produk saat ini
membutuhkan mesin dengan kapasitas produksi tinggi serta keakuratan yang baik.
Sedangkan dari segi material,banyak material yang memiliki kekerasan sangat
tinggi. Sebaliknya,perkembangan material pahat tidak secepat material produk.
Padahal material bisa dipotong jika pahat lebih keras dari material yang dipotong.
Oleh sebab itu ilmuwan mencoba mengembangkan proses permesinan non
konvensional
Pada permesinan non konvensional biasanya tidak melibatkan pahat secara
langsung. Proses permesinan konvensional biasanya memakai bantuan listrik atau
kimia. Salah satu proses permesinan non konvensional adalah EDM Wire Cutting.
EDM Wire Cutting menggunakan bantuan bahan listrik dan kimia untuk
mereduksi dimensi produk. Proses pada EDM Wire Cutting memiliki parameter
tersendiri karena prosesnya yang berbeda dengan permesinan konvensional
sehingga pengetahuan tentang proses EDM Wire Cutting penting untuk diketahui.
Tujuan Praktikum
1. Menentukan prinsip kerja EDM Wire Cutting
2. Menentukan garis besar cara mengoperasikan EDM Wire Cutting
BAB II
Teori Dasar
Electrical Discharge Machining (EDM) adalah proses pemotongan logam
yang disertai dengan terbentuknya ribuan kotoran per detik. Listrik mengalir di
antara elektroda dan benda kerja dalam cairan dielektrikum. Pada saat proses
pemotongan, akan muncul uap logam yang sangat kecil pada wilayah erosi. EDM
dapat digunakan pada bahan yang konduktif listrik, yang sangat sulit dikerjakan
mesin dengan menggunakan metode konvensional.
EDM wire cutting merupakan salah satu jenis dari proses EDM yang
menggunakan kawat berdiameter kecil sebagai elektroda untuk memotong bagian
benda kerja. Kawat elektroda mendapatkan energi termal dari adanya loncatan
listrik di antara kawat elektroda dan benda kerja. Benda kerja didekatkan dengan
kawat elektroda pada jalur pemotongannya, yang bisa dianalogikan seperti proses
pemotongan dengan gergaji berjenis bandsaw. Kontrol numerik berguna untuk
mengontrol gerakan kawat selama pemotongan. Selama proses pemotongan,
kawat secara perlahan akan terus melaju antara gulungan kawat untuk
memperbaharui elektroda yang telah digunakan pada benda kerja. Hal ini berguna
untuk menjaga lebar pemotongan tetap konstan selama pemotongan. Seperti pada
EDM biasa, pada EDM wire cutting, kawat harus berada di dalam fluida dielektrik
pada daerah pemotongan. Fluida dielektrik disemprotkan melalui nozzle ke arah
kawat.
Fungsi cairan dielektrik:
1. Sebagai insulator sampai beda potensial tinggi antara benda kerja
dan elektroda
2. Sebagai media pendingin benda kerja
3. Sebagai media pembuangan geram
Contoh: Oli mineral, minyak tanah, air deionisasi
Fungsi elektroda:
1. Sebagai media untuk menyalurkan aliran listrik ke benda kerja
2. Sebagai pahat untuk memotong benda kerja