4. modul 4 (pengadaan)

27

Click here to load reader

Upload: sanjostdz

Post on 08-Nov-2015

290 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

modul menejemen konstruksi 4

TRANSCRIPT

  • OLEH : Team

    MODUL : 4MATA KULIAH : MANAJEMEN KONSTRUKSI

  • Secara umum pelelangan/ pengadaan (tender, bid) proses/ cara yang berkaitan dengan penyediaan sumber daya yang akan diolah menjadi fasilitas maupun sumber daya pengolahnya.Kebutuhan akan sumber daya dalam suatu proyek konstruksi terdiri dari :1. Keahlian atau jasa teknik dan menajemen2. Tenaga kerja, bahan/ material dan peralatanPemilihan macam pelelangan tergantung pada :1. Besar kecilnya bangunan2. Rumit/ tidaknya konstruksi bangunan3. Biaya bangunan yang tersedia4. Jangka waktu pelaksanaan

    *

  • SUMBER HUKUM :- Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003, Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.

    MACAM-MACAM PELELANGANPelelangan umum Pelelangan umum adalah metode pemilihan penyedia jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas melalui media masa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat mengikutinya. Pada prinsipnya semua pemilihan pengadaan jasa pemborongan dilakukan dengan pelelangan umum.

    *

  • Pelelangan terbatas adalah metode pemilihan penyedia jasa dalam hal jumlah penyedia jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas, yaitu untuk pekerjaan yang kompleks dan diumumkan secara luas melalui media masa dan papan pengumuman resmi dengan mencantumkan penyedia jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi.

    *Pelelangan Terbatas

  • Pemilihan LangsungPengadaan dengan pemilihan langsung adalah metode pemilihan penyedia jasa dalam hal metode pelelangan umum atau pelelangan terbatas dinilai tidak efisien dari segi biaya pelelangan, yaitu pemilihan penyedia jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-kurangnnya 3 (tiga) penawaran dari penyedia jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya, serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah).

    *

  • Penunjukkan langsung

    Penunjukan langsung adalah metode pemilihan penyedia jasa untuk pekerjaan yang memenuhi kriteria keadaan tertentu dan keadaan khusus, dengan cara penunjukkan langsung terhadap 1 (satu) orang penyedia jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan negosiasi baik teknis maupun biaya, serta harus diumumkan minimal melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila memungkinkan melalui internet.

    *

  • Keadaan tertentu, yaitu :

    Pengadaan darurat untuk pertahanan negara, keamanan dan keselamatan masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda, atau harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana alamPekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan keamanan negara yang ditetapkan oleh PresidenPekerjaan yang berskala kecil dengan nilai maksimum Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan :> Untuk keperluan sendiri> Teknologi sederhana> Resiko kecil> Dilaksanakan oleh penyedia jasa badan usaha kecil termasuk koperasi kecil

    *

  • Keadaan khusus, yaitu :

    Pekerjaan berdasarkan tarif resmi yang ditetapkan pemerintahPekerjaan spesifik yang hanya dapat dilaksanakan oleh 1 (satu) penyedia jasaPekerjaan yang kompleks yang hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan teknologi khusus dan/atau hanya ada 1 (satu) penyedia jasa yang mampu mengaplikasikannya.Pekerjaan lanjutan yang secara teknis merupakan kesatuan konstruksi yang bersifat pertanggungannya terhadap kegagalan bangunan tidak dapat dipecah-pecah dari pekerjaan yang sudah dilaksanakan sebelumnya dengan persetujuan Menteri.

    *

  • PROSES DAN PROSEDUR PENGADAAN JASA KONSULTANSI

    Prakualifikasi, yaitu penilaian awal untuk menyaring dan memperoleh calon konsultan perencana yang benar-benar handal. Prakualifikasi ini dilakukan terhadap sejumlah konsultan. Dasar penilaian pada tahap ini adalah peringkat konsultan yang didasarkan atas nilai proyek yang telah dan sedang ditangani.Dari tahap prakualifikasi terpilih sejumlah kecil konsultan (3 sampai 6 konsultan) yang akan diikutsertakan dan diundang untuk ikut pada tahap penilaian selanjutnya.Penjelasan pekerjaan yang diberikan oleh pihak pemberi tugas (owner) kepada para calon konsultan yang diundang berisi penjelasan mengenai syarat-syarat pengerjaan, tingkar pelayanan yang diinginkan, rencana lokasi proyek dan hal-hal lain yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan. Persyaratan dan kebutuhan yang diajukan oleh pemberi tugas ini kemudian dijadikan kerangka acuan (TOR = Term Of References) bagi para calon konsultan untuk mengajukan usulannya.

    *

  • 4. Setelah mempelajari berbagai kebutuhan (requirements) yang diajukan oleh pemberi tugas, konsultan mengajukan usulan teknik yang mencakup rencana dan rancangan secara umum. Usulan tersebut mencakup :a. Usulan Teknis, yang antara lain berisi :Pengertian atau komentar mengenai pekerjaan (TOR)Metode penyelesaian pekerjaanJadwal pekerjaan dan jadwal personilb. Usulan biaya, yang berisi besarnya biaya untuk jasa tersebut. Usulan biaya terdiri dari :Perincian biaya personilPerincian biaya transportasiPerincian biaya komunikasi, pengadaan peralatanPajak, dan lain-lainc. Dokumen administrasi, yang berisi data perusahaan, kualifikasi, data personil, pengalaman perusahaan dan personil, peralatan dan lain-lain.

    *

  • 5. Terhadap usulan masing-masing konsultan tersebut, pihak pemberi tugas mempelajari dan memberikan penilaian, yang diikuti dengan penyusunan calon konsultan berdasarkan urutan hasil penilaian (ranking).

    6.Dari ranking tersebut dipilih tiga terutama, yang masing-masing dipanggil untuk mengadakan negosiasi secara khusus. Jika urutan pertama tidak memuaskan maka dilanjutkan dengan urutan kedua dan seterusnya. Dasar pemilihan konsultan pada tahap negosiasi ini antara lain meliputi :Kemampuan atau kapasitas tenaga ahli, keuangan, waktu, peralatan, kantor dan lain-lain.Pengalaman kerja personil dan perusahaan untuk pekerjaan sejenis.Usulan metode atau cara penanganan proyek termasuk cara-cara koordinasi dan kontrol.Usulan organisasi proyek termasuk personilnya serta pengalaman.Usulan biaya untuk jasa.*

  • TOR Persyaratan dan kebutuhan yang diajukan oleh Pemberi Tugas yang dijadikan kerangka acuan bagi para calon konsultan untuk mengajukan usulannya.

    Isi dari TOR :Scope of service (lingkup pelayanan)Scope of work (lingkup pekerjaan) pekerjaan apa saja yang dikerjakanKondisi tapak dan syarat-syarat yang berlakuProgram kebutuhan dan syarat-syaratnyaBiaya yang tersediaProsedur pengambilan keputusanJadwal pelaksanaan

    *

  • Penyedia jasa konsultansi dikelompokkan dalam :

    > Golongan Kecilyaitu : penyedia jasa baru atau yang kurang berpengalaman, dapat melaksanakan pekerjaan sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)> Golongan Menengahyaitu : penyedia jasa yang dapat melakukan pekerjaan di atas Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan memperhatikan kemapuan dasarnya.> Golongan Besaryaitu : penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan diatas Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) dengan memperhatikan kemampuan dasarnya.*

  • DIAGRAM ALIR PROSEDUR PENGADAAN JASA KONTRAKTOR*Calon-calonyang berminatmenjadiPenyediaJasakonstruksiContohCalon Penyedia Jasa PelaksanaanKonstruksi:Kontraktor 1Kontraktor 2Kontraktor 3Kontraktor 4Kontraktor 5Kontraktor 6Kontraktor 7Kontraktor 8Kontraktor 9Prakualifikasi (PK)LulusPK ?Lelang (LL)KontrakMenangLL ?Calon penyediajasa lulus PK:Kontraktor 1Kontraktor 3Kontraktor 5Kontraktor 8Calon penyediajasa tidak lulusPK:Kontraktor 2Kontraktor 4Kontraktor 6Kontraktor 7Kontraktor 9Calon penyediajasa yangKalah LL: Kontraktor 1Kontraktor 5Kontraktor 8Pemenang lelang:Kontraktor 3Tanda tangankontrakYaTidakYaTidak

  • Skema Prosedur Prakualifikasi*Pengumuman prakualifikasi oleh pengguna jasa

  • Dokumen & Kriteria Prakualifikasi*Prakualifikasi bertujuan untuk mendapatkan calon penyedia jasa yang (akan) mampu melaksanakan jasa yang dibutuhkan oleh pengguna jasa. Untuk itu calon-calon penyedia jasa diminta mengisi dokumen prakualifikasi (yang berisikan berbagai informasi) untuk dinilai oleh pengguna jasa.Dokumen prakualifikasi, berupa informasi:Organisasi perusahaan calon penyedia jasaPengalaman kerja perusahaanSumber daya yang dimiliki (tenaga ahli, peralatan, dsb.)Kondisi keuangan perusahaanKriteria dalam prakualifikasi antara lain:Aspek legalitas perusahaanPengalaman perusahaan pada lingkup jasa yang akan ditawarkanMemiliki sumber daya yang cukupKeuangan perusahaan dalam kondisi sehat

  • Skema Prosedur Lelang*Pengumuman lelang oleh pengguna jasa kepada calon penyedia jasa yang lulus prakualifikasi

  • PROSES DAN PROSEDUR PENGADAAN JASA KONTRAKTOR

    Pengumuman dari pemberi tugas pada rekanan untuk ikut prakualifikasi. Pengumuman tersebut berisi antara lain : nama, lokasi dan jenis proyek, jadwal prakualifikasi dan lain-lain.Permohonan untuk mendapatkan dokumen prakualifikasi oleh rekanan yang berisi antara lain : struktur organisasi rekanan, pengalaman, sarana yang dimiliki, keadaan keuangan dan lain-lain.Bila dokumen prakualifikasi sudah diisi oleh rekanan dan dikembalikan pada pemberi tugas, dianalisa oleh pemberi tugas dan ditentukan rekanan yang lulus prakualifikasi. Pengumuman pada rekanan yang lulus prakualifikasi.

    *

  • 4. Pada para rekanan prakualifikasi, diundang ikut pelelangan dengan mengambil dokumen lelang yang antara lain terdiri dari : surat undangan lelang, syarat-syarat mengikuti pelelangan, syarat-syarat umum kontrak, spesifikasi, jadwal, informasi tambahan, gambar-gambar rencana, daftar volume pekerjaan, daftar isian tender, dan lain-lain.5.Penjelasan pekerjaan berupa rapat penjelasan. Pada kesempatan ini, konsultan atau owner menjelaskan hal-hal yang perlu diketahui oleh peserta serta menjawab pertanyaan peserta. Hasil rapat ditulis dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (Aanwijzing).6.Meninjau lokasi proyek. Hal-hal yang perlu diperhatikan :Batas-batas lapanganMemperkirakan tata letak proyekSumber air dan tinggi muka air tanahPembebasan tanahMencocokan elevasi lapangan dengan gambar

    *

  • 7. Mempersiapkan lampiran-lampiran tender, yang terdiri dari :Syarat administrasi, yaitu :Jaminan penawaran (bid bond)Surat referensi bankNeraca rugi dan laba perusahaan terakhir yang disahkan oleh akuntanTanda daftar rekananNomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Perusahaan Kena Pajak (PKP)Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)Akte pendirian perusahaanSurat keanggotaan asosiasi kontraktor IndonesiaData direksi, manajer, curriculum vitaeDaftar pekerja yang akan ditempatkan di proyek beserta curriculum vitaenyaDaftar pengalaman kerja perusahaan dan referensi pekerjaanStruktur organisasi proyek

    *

  • Syarat teknis, yaitu :Daftar harga satuan upah, bahan dan alatAnalisa harga satuan pekerjaanJadwal waktu pelaksanaanJadwal pengadaan tenaga dan alatDaftar alat yang digunakanMetode konstruksi8. Menghitung volume pekerjaanPerhitungan volume ini biasanya dilaksanakan oleh kontraktor untuk proyek dengan lump sum bid atau lump sum contract. Untuk proyek dengan dasar harga satuan (unit price contract) perhitungan sudah disiapkan oleh owner atau konsultan.9. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaanUntuk menentukan jadwal pelaksanaan secara keseluruhan, perlu dibuat dulu jadwal untuk masing-masing kegiatan, antara lain jadwal penggunaan tenaga, peralatan, bahan dan pembayaran dari pemberi tugas.

    *

  • 10. Membuat/ menyusun usulan metode konstruksi11. Menghitung harga penawaran12. Pemasukan penawaran diikuti pelelangan pada hari dan jam yang telah ditetapkan.13. Evaluasi atas penawaran yang dimasukkan oleh para penawar dan keputusan atas penawar yang paling meyakinkan. Keputusan tersebut kemudian diumumkan keseluruh penawar yang turut serta pelelangan.14. Pemberian waktu sanggah15. Penyusunan dan penerbitan kontrak kerja

    *

  • Penyedia jasa pemborongan dikelompokkan dalam :

    Golongan Kecil Dua (K-2)yaitu : penyedia jasa baru atau yang kurang berpengalaman, dapat melaksanakan pekerjaan sampai dengan Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah)Golongan Kecil Satu (K-1)yaitu : penyedia dapat melaksanakan pekerjaan diatas Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) sampai dengan Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)Golongan Menengah (M)yaitu : penyedia jasa yang dapat melakukan pekerjaan di atas Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) sampai dengan Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dengan melihat kemapuan dasarnya.Golongan Besar (B)yaitu : penyedia jasa yang dapat melaksanakan pekerjaan diatas Rp 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah) dengan melihat kemampuan dasarnya.

    *

  • *Prosedur hak sanggah :Sanggahan ditujukan kepada atasan/ pejabat yang berwenang menetapkanSanggahan hanya dapat dilakukan terhadap pelaksanaan prosedurPemenang ternyata tidak termasukd alam BA pembukaan pelelanganPemenang ternyata tidak memenuhi persyaratan penilaian dalam BA

    Penawaran tidak sah jika :Penawaran dibuat oleh rekanan yang tidak mengikuti tata caraPada sampul ada tanda diluar ketentuanAda perbedaan angka dan huruf pada hargaDiluar batas waktu pemasukan dokumen penawaran

  • Penilaian pemenang ditentukan berdasarkan :Penawaran secara teknis dapat dipertanggungjawabkanPerhitungan harga yang diajukan dapat dipertanggungjawabkanPenawaran terendah dan memenuhi persyaratan teknis dan hargaDibuatkan BA yang ditandatangani oleh semua anggota lelangTender ulang dapat dilakukan jika :Setelah diteliti jumlah penawaran yang memenuhi persyaratan < 3Semua harga penawaran melampaui harga yang tersediaHarga yang diajukan dianggap tidak wajarApabila sanggahan dari rekanan ternyata benarTidak mungkin menetapkan pemenang oleh karena suatu halTata cara pemasukan dokumen penawaran :Satu sampulDua sampulDua tahap Tahap I : administrasi dan teknikTahap II : harga penawaran

    *

  • Jaminan pelelangan (penawaran)/ tender bond Setiap penawar wajib menyerahkan jaminan penawaran berupa surat jaminan bank/ lembaga keuangan yang ditunjuk menteri keuanganBernilai 1 % - 3 % dari penawaran dan berlaku 3 bulanDikembalikan kepada penawar bila tidak menjadi pemenangMenjadi milik negara bila penawar mengundurkan diri setelah memasukkan berkas penawaranJaminan pelaksanaan/ performance bond Bernilai 5 % dari nilai kontrak dan berlaku sampai dengan penyerahan pekerjaan IMenjadi milik negara bila kontraktor menugndurkan diri, berhalangan atau lalaiDikembalikan kepada kontraktor setelah penyerahan pekerjaan I*

  • Selesai