bab i kasus kelolaan tn. m

4
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sistem organ dalam tubuh manusia ada beberapa macam, diantaranya adalah sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh, membantu proses pergerakan, serta melindungi organ-organ tubuh yang lunak. Komponen utama dari sistem muskuloskeletal merupakan jaringan ikat. Sistem ini terdiri atas tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligamen, bursa, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur tersebut (Patofisiologi, 2002). Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh yang mempunyai kerangka protein dan diperkuat kalsium, di mana lapisan luar tulang mempunyai saraf dan jaringan pembuluh darah yang kecil. Ada beberapa jenis sel penyusun tulang yaitu, osteoblas, osteosit, dan osteoklas. Osteoblas berfungsi sebagai sintesis kolagen dan substansi dasar serta mengangkut mineral. Osteosit berfungsi membentuk dan meresorbsi tulang. Sedangkan Osteoklas bersama hormon paratiroid meresorbsi tulang. Tumor dalam arti yang sempit berarti benjolan, sedangkan setiap pertumbuhan yang baru dan abnormal

Upload: dyno-manembu

Post on 17-Dec-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KMB

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1. Latar BelakangSistem organ dalam tubuh manusia ada beberapa macam, diantaranya adalah sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh, membantu proses pergerakan, serta melindungi organ-organ tubuh yang lunak. Komponen utama dari sistem muskuloskeletal merupakan jaringan ikat. Sistem ini terdiri atas tulang, sendi, otot rangka, tendon, ligamen, bursa, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur tersebut (Patofisiologi, 2002).Tulang adalah bahan yang hidup dan tumbuh yang mempunyai kerangka protein dan diperkuat kalsium, di mana lapisan luar tulang mempunyai saraf dan jaringan pembuluh darah yang kecil. Ada beberapa jenis sel penyusun tulang yaitu,osteoblas,osteosit,dan osteoklas. Osteoblasberfungsi sebagai sintesis kolagen dan substansi dasar serta mengangkut mineral.Osteositberfungsi membentuk dan meresorbsi tulang. SedangkanOsteoklasbersama hormon paratiroid meresorbsi tulang.Tumor dalam arti yang sempit berarti benjolan, sedangkan setiap pertumbuhan yang baru dan abnormal disebut neoplasma. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas dapat bersifat primer yang berasal dari unsur-unsur tulang itu sendiri atau sekunder dari metastasis (infiltrasi) terutama tumor-tumor ganas organ lain ke dalam tulang. Pada umumnya tumor-tumor tulang mudah dikenali dari adanya massa pada jaringan lunak disekitar tulang, deformitas tulang, nyeri dan nyeri tekan, atau fraktur patologis.Tumor tulang adalah pertumbuhan abnormal pada sel-sel (neoplasma) di dalam tulang yang kemungkinannya benigna (non kanker) atau maligna (kanker). Neoplasma adalah masa abnormal dari jaringan, yang pertumbuhannya pesat dan tidak terkoordinasi dari pada jaringan normal dan berlangsung lama serta berlebihan setelah perhentian stimulus yang menimbulkan perubahan tersebut(Robin 1999, 261,basic of pathology disease). Ada tiga macam tumor tulang yaitu yang bersifat lunak, ganas dan yang memiliki lesi di tulang (berlubangnya struktur karena jaringan akibat cedera atau penyakit). Selain itu ada yang bersifat primer dan skunder. Tumor tulang primer pada system musculoskeletal mencakup osteokondroma, enkondroma dan fibroma. Sedangkan pada tumor tulang sekunder misalnya, seseorang terkena tumor payudara, kemudian menjalar ke tulang dan selanjutnya menggerogoti tulang tersebut.Tumor tulang primer sangat jarang ditemukan, hanya berkisar 0,2% dari seluruh jenis tumor,1 walaupun organ muskuloskeletal menyusun 75% berat badan.2 Di Amerika Serikat ditemukan 2.900 kasus baru sarkoma tulang per tahun, sementara sebagai perbandingan ditemukan 169.500 kasus karsinoma paru dan 193.700 karsinoma payu dara.3 Angka insiden sarkoma tulang pada laki-laki sebesar 0,8 kasus baru per 100.000 penduduk per tahun di Amerika Utara dan Eropa.7 Angka tersebut sedikit lebih tinggi di Argentina dan Brazil (1,5-2) dan Israel (1,4). 1 Di Indonesia, angka insiden sarkoma tulang belum diketahui secara pasti. Di Rumah Sakit Cipto Mangunkuso pada periode 1995 2011 dari 339 pasien osteosarkoma, proporsi laki-laki terhadap wanita 1,9 kali. Osteosarkoma adalah tumor ganas primer yang paling sering ditemukan, sekitar 35 persen dari total kasus, diikuti oleh chondrosarcoma (25%), dan sarkoma Ewing (16%). Malignant fibrous hystiocytoma dan chordoma jauh lebih jarang dengan frekuensi masing-masing berkisar 5 dan 8%. 1Peran perawat dalam penyembuhan dan perawatan klien sangat dibutuhkan, karena umumnya pada pasien tumor tulang ini pasien mengalami kesulitan bergerak. Bahkan efek dari tindakan medis juga cukup mengganggu, misalnya pada kemoterapi dan pembedahan. Nyeri juga menjadi keluhan utama pada pasien dengan tumor tulang, jadi perawat harus bisa memanajemen nyeri pasien dengan tindakan yang tepat berdasarkan evidence based. Oleh karena itu perawat juga harus mengetahui tumor tulang baik jinak maupun ganas secara menyeluruh. Hal ini ditujukan agar perawat mampu bertindak secara profesional dalam asuhan keperawatan dan memberikan perawatan yang supportif pada penderita tumor tulang.