bab i hemoroid
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB I Hemoroid](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020101/557211ed497959fc0b8fbb4e/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hemmoroid dikenal masyarakat sebagai penyakit wasir atau ambeien,
merupakan penyakit yang sering dijumpai, dan telah ada sejak jaman dahulu. Sepuluh
juta orang di Indonesia menderita Hemooroid, dengan prevalensi lebih dari 4%.
Penelitian menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang belum mengerti bahkan
tidak tahu mengenai gejala dan komplikasi yang timbul dari penyakit ini.
Secara klinis hemoroid diartikan sebagai pelebaran vena atau vasa didalam
pleksus hemoroidalis yang tidak merupakan keadaan patologik, tetapi apabila tidak
mendapat penanganan atau pengobatan dengan benar dapat berubah menjadi keadaan
patologik. Hemoroid tidak hanya merupakan pelebaran vena saja, tetapi juga diikuti
oleh penambahan jaringan di sekitar vena. Secara kasar hemoroid biasanya dibagi
dalam 2 jenis, hemoroid interna dan hemoroid eksterna. Hemoroid interna merupakan
varises vena hemoroidalis superior dan media. Sedangkan hemoroid eksterna
merupakan varises vena hemoroidalis inferior. Hemoroid timbul akibat kongesti vena
yang disebabkan gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis. Kedua jenis hemoroid
ini sangat sering terjadi dan terdapat pada sekitar 35% penduduk baik pria maupun
wanita yang berusia lebih dari 25 tahun. Walaupun keadaan ini tidak mengancam
jiwa, tetapi dapat menyebabkan perasaan yang sangat tidak nyaman.
Komplikasi dari hemoroid adalah perdarahan kronis yang menyebabkan
anemia, karena jumlah dari eritrosit yang diproduksi tidak dapat mengimbangi jumlah
yang keluar. Meski hemoroid tidak mematikan, namun penyakit ini dapat berpotensi
untuk mengurangi kualitas hidup seseorang. Oleh karena itu, pemberian terapi awal
dan perubahan perilaku penyebab hemoroid sangat membantu untuk meningkatkan
kualitas hidup serta menghindari komplikasi.
Berbagai faktor yang terkait dengan timbulnya hemoroid yaitu, berak dengan
posisi jongkok yang terlalu lama, duduk terlalu lama, obtipasi atau konstipasi kronis,
obesitas, diit rendah serat, usia, kehamilan dapat menimbulkan statis vena di darah
pelvis, dan seseorang yang harus berdiri, duduk lama, atau mengangkat barang berat
mempunyai predispose untuk terkena hemoroid. Resiko hemoroid justru akan
meningkat seiring dengan pertambahan usia.