bab i firdaus

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bel akang. Leptos pir osi s adalah penyak it infeksi yan g dis eba bka n kuman lept osp ira  patogen (Saroso, 2003).Dibeberapa negara leptospirosis dikenal dengan nama demam icterohemorrhagic , demam lumpur, penyakit  swinherd , demam rawa,  penyakit weil , demam canicola(D!"S# $akarta, 200%). Lept ospirosis men& adi masalah di duni a karena angka ke&ad ian ya ng dilaporkan rendah disebagian besar negara, oleh karena kesulitan didalam diagnosis klinis dan tidak tersedianya alat diagnosis, sehingga ke&adian tidak dapat diketahui, walaupun demikian di daerah tropik yang basah diperkirakan terda pat kasus lept osp ir osis sebesar '0 kasus pe r 00. 000 penduduk  pertahun. #nsi den penyakit leptospirosis te rtinggi di wilayah frika (*+,+ per 00.000 penduduk) diikuti oleh asifik arat (--,), merika (2,+), sia /e ngg ara (, ) dan !ro pa (0, +). Seb agi an bes ar kasus yang dil apo rka n memilik i manifes tasi par ah, yan g ang ka kematia n lebih besa r dar i 01 (4, 200). er dasa rka n data Din as 5ese hat an 5ot a Semaran g unt uk pemetaa n dan  penentuan 6ona kerawanan leptospirosis, kasus Leptospirosis pada tahun 20 3 se banyak % kasus, me ng al ami pe nur un an se be sar 2 ,3 1 dibandingkan tahun sebelumnya yang &umlah kasusnya sebanyak kasus. Sedangkan untuk angka kematian masih sama seperti tahun lalu yaitu sebesar % 1(D55, rofil 5esehatan 5ota Semarang, 203). erdasarkan data dari profil kesehatan kota semarang kasus leptospirosis di kota Semarang menyebar di 23 uskesmas dari 3% uskesmas yang ada (-2, 1). erdasarkan Insiden Rate (#") atau angka kesakitan Leptospirosis tahun

Upload: abiezz-tiyan

Post on 18-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 1/9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Leptospirosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan kuman leptospira

 patogen (Saroso, 2003).Dibeberapa negara leptospirosis dikenal dengan nama

demam icterohemorrhagic, demam lumpur, penyakit swinherd , demam rawa,

 penyakit weil , demam canicola(D!"S# $akarta, 200%).

Leptospirosis men&adi masalah di dunia karena angka ke&adian yang

dilaporkan rendah disebagian besar negara, oleh karena kesulitan didalam

diagnosis klinis dan tidak tersedianya alat diagnosis, sehingga ke&adian tidak 

dapat diketahui, walaupun demikian di daerah tropik yang basah diperkirakan

terdapat kasus leptospirosis sebesar '0 kasus per 00.000 penduduk 

 pertahun. #nsiden penyakit leptospirosis tertinggi di wilayah frika (*+,+ per 

00.000 penduduk) diikuti oleh asifik arat (--,), merika (2,+), sia

/enggara (,) dan !ropa (0,+). Sebagian besar kasus yang dilaporkan

memiliki manifestasi parah, yang angka kematian lebih besar dari 01

(4, 200).

erdasarkan data Dinas 5esehatan 5ota Semarang untuk pemetaan dan

 penentuan 6ona kerawanan leptospirosis, kasus Leptospirosis pada tahun

203 sebanyak % kasus, mengalami penurunan sebesar 2,31

dibandingkan tahun sebelumnya yang &umlah kasusnya sebanyak kasus.

Sedangkan untuk angka kematian masih sama seperti tahun lalu yaitu sebesar 

% 1(D55, rofil 5esehatan 5ota Semarang, 203).

erdasarkan data dari profil kesehatan kota semarang kasus leptospirosis di

kota Semarang menyebar di 23 uskesmas dari 3% uskesmas yang ada (-2,

1). erdasarkan Insiden Rate (#") atau angka kesakitan Leptospirosis tahun

Page 2: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 2/9

2

203, ada * uskesmas dengan #" 0,70 800.000 penduduk yaitu

uskesmas 9ayamsari, 9enuk, almahera, 9unungpati, 5edungmundu,

Lebdosari, :i&en, :iroto, ;gemplak Simongan, ;galiyan, andanaran,

egandan, "owosari, Sekaran, ulu Lor, Lamper /engah, ;gesrep, /logosari

5ulon, dan /logosari etan, sedangkan uskesmas dengan #" '

0800.000 penduduk, yaitu uskesmas angetayu, <andilama, 5arang yu

dan andarhar&o (rofil 5esehatan 5ota Semarang,203). Dan &umlah

 penderita pada tahun 203 diuskesmas angetayu - penderita,<andi Lama -

 penderita,5arangayu penderita dan andarhar&o penderita(rofil

5esehatan 5ota Semarang,203). erdasarkan hasil dari Dinas 5esehatan

5ota Semarang tahun 203 dari hasil sur=ey yang dilakukan di puskesmas

angetayu Semarang, ke>amatan 9enuk didapatkan hasil bahwa terdapat -

 penderita Leptospirosis dengan peker&aan petani 2 penderita, 2 ibu rumah

tangga, tukang batu, pedagang sayuran pada wilayah puskesmas

angetayu. ?ntuk penderita dengan peker&aan petani berada pada desa 5udu

dan desa enggaron Lor,untuk ibu rumah tangga ada di desa angetayu

etan dan desa angetayu kulon, dan untuk penderita dengan peker&aan

 pedagang sayuran ada di desa angetayu kulon.

ubungan perilaku dengan ke&adian leptospirosis berkaitan dengan

 pemakaian alat pelindung diri untuk men>egah masuknya leptospira ke tubuh,

kegiatan mandi atau >u>i tangan dan men>u>i di sungai yang mengandung

leptospira. en&agaan sanitasi rumah dan pengelolaan sampah yang

men&adikan tempat disenangi tikus dan merupakan determinan kasus

leptospirosis erilaku men&aga hewan peliharaan di rumah &uga merupakan

faktor risiko ke&adian leptospirosis. ada anak7anak ter&adinya penularan

leptospirosis karena mereka belum memiliki pengetahuan dan kesadaran

untuk menghindarkan dari pa&anan bakteri leptospira saat bermain

(arstkeerl, 200).

Page 3: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 3/9

3

@aktor yang bisa mempengaruhi ke&adian Leptospirosis diantaranya adalahA

faktor umur, &enis kelamin, &enis peker&aan, tingkat pengetahuan, riwayat

luka, dan personal hygiene (4, 20 dan Depkes "# 203). 5eberadaan

tikus, ketinggian air, keberadaan sampah, sarana pembuangan air limbah

(SL), ketersediaan air bersih, dan status pengungsian &uga berpengaruh

dengan ke&adian Leptospirosis (Depkes "#, 200).

da hubungan antara perilaku kesehatan masyarakat dengan ke&adian

leptospirosis di 5ota Semarang dan /idak ada hubungan antara keberadaan

 badan air atau sungai, /idak ada hubungan antara &arak rumah dengan tempat

 pengumpulan sampah masyarakatdengan ke&adian leptospirosis di 5ota

Semarang. da hubungan antara keberadaan parit atau selokan, da

hubungan antara keberadaan genangan air dengan ke&adian leptospirosis di

5ota Semarang (;ur&anah S, 203).

da hubungan antara strata S tatanan rumah tangga, kondisi selokan,

keberadaan tikus, keberadaan air menggenang, sarana pembuangan sampah

dan tidak ada hubungan antara intensitas >ahaya keberadaan hewan

 peliharaan dengan ke&adian leptospirosis (ulia ", 203).

nalisis spasial terhadap fa>tor resiko lingkungan menun&ukkan sebagian

 besar ke&adian leptospirosis ter&adi dilokasi dengan kepemilikan hewan

 peliharaan, sebagian besar ke&adian leptospirosis ter&adi di lokasi dengan

terdapat keberadaan tikus di sekitar rumah, leptospirosis ter&adi dilokasi

dengan tiga &enis =egetasi atau lebih, sementara itu ke&adian leptospirosis

 belum terbukti ter&adi di lokasi yang terdapat keberadaan parit atau selokan

@ebrian @ dan Solikhah, 20).

danya perbedaan dominasi faktor risiko pada setiap penelitian leptopirosis

diadakan. enduduk yang tidak selalu memakai D akan menigkatkan 2--,3

kali ke&adian leptospirosis. :asyarakat dengan pendidikan rendah akan

Page 4: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 4/9

4

mengalamai sakit leptospirosis 2++,2 kali,dibandingkan yang memiliki

 pendidikan tinggi. 5ontak dengan daging atau bagian tubuh hewan yang mati

akan mengalami sakit leptospirosis %%, kali, dibandingkan yang tidak kontak 

 bahan B bahan tersebut. 5ontak dengan genangan air akan mengalami sakit

leptospirosis meningkat ,3 kali, dibandingkan yang tidak kontak dengan

genangan air (Supraptono , 20).

@aktor risiko yang terbukti berpengaruh terhadap ke&adian leptospirosis

adalah peker&aan berisiko, kondisi selokan buruk, keberadaan sampah dalam

rumah, keberadaan tikus didalam dan sekitar rumah, kebiasaan tidak memakai

alas kaki, kebiasaan mandi atau men>u>i di sungai, peker&aan berisiko dan

tidak ada penyuluhan tentang leptospirosis. @aktor risiko yang tidak terbukti

 berpengaruh terhadap ke&adian leptospirosis adalah keberadaan genangan air,

>urah hu&an C %%,+ mm (riyanto , 200%).

B. Rumusan Masalah.

:enga>u pada latar belakang yang telah dipaparkan maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perilaku

 pen>egahanpara petani yang beresiko terhadap penularan leptospirosis di

wilayah 5elurahan enggaron Lor Semarang.

C. Tujuan Penelitian

. /u&uan umum

:endeskripsikan perilaku pen>egahan resiko leptospirosis pada petani di

5elurahan enggaron Lor Semarang.2. /u&uan khusus

a. :endeskripsikan karateristik petani berdasarkan pendidikan terakhir,

lama beker&a men&adi petani, &enis kelamin dan usia di 5elurahan

enggaron LorSemarang.

 b. :endeskripsikan perilaku petani dalam membersihkan lingkungan

sekitar rumah di 5elurahan enggaron Lor Semarang

>. :endeskripsikan perilaku petani dalam pemakaian alat pelindung diri

saat beker&adi 5elurahan enggaron Lor Semarang.

Page 5: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 5/9

5

d. :endeskripsikan perilaku hidup bersih sehat petani dalam kebersihan

indi=idu, merawat luka, mandi dan >u>i tangan di 5elurahan

enggaron Lor Semarang.

e. :endeskripsikan perilaku petani dalam pengelolaan sampah rumah

tangga di 5elurahan enggaron Lor Semarang

D. Manfaat Penelitian

. agi masyarakat

enelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi masyarakat

mengenai faktor resiko penularan dari leptospirosis dan >ara

 pen>egahannya.

2. agi puskesmas

Diharapkan dapat men&adi sarana dan bahan masukan untuk 

 puskesmasdalam peren>anaan peningkatan penyuluhantentang

leptospirosissebagai upaya pen>egahan resiko penularan terhadap para

 petani

3. agi ilmu keperawatan

asil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi bidang

ilmu keperawatan komunitas mengenai perilaku pen>egahan leptospirosis

di petani.

E. Biang Ilmu

enelitian ini merupakan penelitian ilmu 5eperawatan yang diutamakan

adalah bidang ilmu keperawatan komunitas.

!. "risinalitas Penelitian

Tahun#Nama

Peneliti

Penelitian Met$e Penelitian Hasil Penelitian Per%eaan

2038Siti ;ur&anah ubungan ntaraengetahuan enelitian dengan &enis eplanatory @a>tor pengetahuan erbedaan penelitian

Page 6: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 6/9

6

2038"i6ka uliya

208@erry @ebrian

E Solikhah

:asyarakat tentang

en>egahan

Leptospitosis Danerilaku etugas5esehatanuskesmas5edungmundu

Dengan raktiken>egahanLeptospirosisDikelurahan /andang5ota Semarang

ubungan ntaraStrata S /atanan

"umah /angga DanSanitasi "umahDengan 5e&adianLeptospirosis

nalisis Spasial

5e&adian enyakitLeptospirosisDi 5abupatenSleman ropinsiDaerah

#stimewa Fogyakarta

resear>h dgn

 pendekatan >ross

se>tional

$enis penelitian iniadalah &enis

 penelitianobser=asionalanalitik dengandesain studi kasus

>ontro

$enis penelitian ini

adalah penelitiandeskriptifkuantitatif 

 berpengaruh

terhadap

ke&adianleptospirosis

ada hubunganantara strata

S tatananrumah tangga,kondisi selokan,keberadaan

tikus,keberadaanair menggenang,sarana pembuanganlimbah, sarana pembuangan

sampah dantidak adahubungan antara

intensitas >ahayakeberadaan

hewan peliharaandengan ke&adianleptospirosis.

nalisis spasial

terhadap faktorrisikolingkunganmenun&ukansebagian besar

ke&adianleptospirosister&adi di lokasidengankepemilikanhewan peliharaan,

sebagian besarke&adianleptospirosister&adi di lokasidengan terdapatkeberadaan tikus

di sekitar rumah,

tersebut

adalah

 pada &enismetodewilayahdan=ariabel

erbedaandengan

 penelitiantersebutterletak pada

metodedan tempat

erbedaan

dengan penelitiantersebutterletak pada

metodedan tempat

Page 7: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 7/9

7

208ambang

Supraptono.

200%8gus riyanto

#nteraksi 3 @aktor"isiko Leptospirosis.

@aktor7faktor risikoyang berpengaruh

terhadap ke&adianleptospirosis

 penelitian analitikdengan

mempergunakanmetode>ase >ontrol study.

obser=asional

leptospirosis

ter&adi di lokasi

dengan tiga &enis=egetasi ataulebih, sementaraitu ke&adianleptospirosis

 belum terbuktiter&adi di lokasiyang terdapatkeberadaan parit8selokan

@aktorlingkungan,

kebiasaan, pengetahuan beresikoke&adian

leptospirosis berat.

@aktor risikoyang

 berpengaruhterhadapke&adian

leptospirosisadalah peker&aan

 berisiko, kondisiselokan buruk,keberadaansampah didalam rumah,keberadaan tikus

di dalam dansekitar rumah,kebiasaan tidakmemakai alaskaki, kebiasaan

mandi ataumen>u>idosungai dantidak ada penyuluhantentangleptospirosis

erbedaandengan

 penelitiantersebutterletak pada

metodedantempat.

erbedaandengan

 penelitiantersebutterletak

 pada &enismetode,

tempat dan=ariabel

Dalam penelitian ini terdapat perbedaan penelitiandengan penelitian

sebelumnya.penelitian yang dilakukan oleh bambang supraptono dengan

desain penelitian analitik dengan mempergunakan metode >ase >ontrol study

Page 8: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 8/9

8

dengan =ariabel bebas faktor lingkungan, kebiasaan, pengetahuan.Dan

=ariabel terikat ke&adian leptospirosis.

erbedaan penelitian ini dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh "i6ka

uliya menggunakan penelitian dengan &enis penelitian obser=asional analitik 

dengan desain studi kasus >ontro,enelitian ini menggunakan pendekatan

kasus kontrol. enelitian ini dilaksanakan di 5e>amatan <andisari

erbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh gus

riyantodengan desain penelitian obser=asional dengan =ariabel bebas faktor 

resiko lingkungan dan =ariabel terikat ke&adian leptospirosis. erbedaan

 berupa =ariabel bebas perilaku dan lingkungan fisik.

erbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan olehSiti

 ;ur&anahdengandesaineplanatory resear>h dengan pendekatan >ross

se>tional dan =ariabel bebas faktor pengetahuan pen>egahan,perilaku

 promosi,perilakuupayakesehatanlingkungandanperilakusur=eilansepidemiolo

gi,praktekpen>egahan =ariabel terikat ke&adian leptospirosis.

erbedaan penelitian ini dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh

@erry@ebrian E Solikhah dengan desain $enis penelitian ini adalah penelitian

deskriptif kuantitatif.nalisis spasial terhadap faktor risiko lingkungan

menun&ukan sebagian besar ke&adian leptospirosis ter&adi di lokasi dengan

kepemilikan hewan peliharaan, sebagian besar ke&adian leptospirosis ter&adidi lokasi dengan terdapat keberadaan tikus di sekitar rumah, leptospirosis

ter&adi di lokasi dengan tiga &enis =egetasi atau lebih, sementara itu ke&adian

leptospirosis belum terbukti ter&adi di lokasi yang terdapat keberadaan

 parit8selokan.

erbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh gus priyanto

dengan desain penelitian obser=asional dengan =ariable bebas fa>tor resiko

Page 9: BAB I Firdaus

7/23/2019 BAB I Firdaus

http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-firdaus 9/9

9

lingkungan dan =ariable terikat ke&adian leptospirosis. erbedaan berupa

=ariable bebas perilaku dan lingkungan fisik.