bab i dan bab ii uks

15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditetapkannya program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada tahun 1956 merupakan upaya peningkatan kesehatan di lingkungan sekolah yang mencakup peserta didik, guru, dan lingkungan sekolah. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang masih rawan terhadap masalah kesehatan dimana keadaan kesehatan anak sekolah sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang akan dicapai oleh peserta didik. Pada sisi lain anak sekolah sangat peka untuk ditanamkan pengertian, perilaku dan kebiasaan hidup sehat sehingga anak sekolah sangat efektif untuk dilakukan perubahan terhadap perilaku dan kebiasaan hidup sehatnya. Management pelayanan Pusksmas tidak hanya dilaksanakan di dalam gedung tetapi juga di luar gedung (Outside building services). Kegiatan UKS merupakan salah satu bentuk pelayanan Puskesmas di luar gedung. Kegiatan ini dapat dijadikan wadah atau kendaraan yang dapat digunakan oleh semua program kesehatan, seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, P2M, Kesling, pengobatan dll. Pelaksanaan program kesehatan di sekolah dapat memberikan daya ungkit

Upload: restantief

Post on 28-Oct-2015

58 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Bab i Dan Bab II Uks

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i Dan Bab II Uks

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ditetapkannya program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) pada tahun

1956 merupakan upaya peningkatan kesehatan di lingkungan sekolah yang

mencakup peserta didik, guru, dan lingkungan sekolah.

Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang masih rawan

terhadap masalah kesehatan dimana keadaan kesehatan anak sekolah sangat

berpengaruh terhadap prestasi belajar yang akan dicapai oleh peserta didik.

Pada sisi lain anak sekolah sangat peka untuk ditanamkan pengertian, perilaku

dan kebiasaan hidup sehat sehingga anak sekolah sangat efektif untuk

dilakukan perubahan terhadap perilaku dan kebiasaan hidup sehatnya.

Management pelayanan Pusksmas tidak hanya dilaksanakan di dalam

gedung tetapi juga di luar gedung (Outside building services). Kegiatan UKS

merupakan salah satu bentuk pelayanan Puskesmas di luar gedung. Kegiatan

ini dapat dijadikan wadah atau kendaraan yang dapat digunakan oleh semua

program kesehatan, seperti kesehatan ibu dan anak, gizi, P2M, Kesling,

pengobatan dll. Pelaksanaan program kesehatan di sekolah dapat memberikan

daya ungkit yang nyata karena selain jumlahnya besar mereka juga merupakan

sasaran yang sudah terorganisir dengan baik dan sangat mudah menerima

informasi dalam rangka pembentukan perilaku hidup sehat dan bersih.

SMP N 2 Mranggen merupakan salah satu SMP di Mranggen yang

mempunyai program UKS. Gambaran secara umum SMP N 2 Mranggen

berada di pinggir jalan raya dan bersebelahan dengan rumah warga yang

muridnya berjumlah 815 yang terdiri dari 407 laki-laki dan 408 perempuan,

jumlah Guru 50 terdiri dari 40 orang guru PNS dan 10 orang guru GTT, serta

terdapat 15 staf administrasi dan 2 penjaga sekolah, untuk kegiatan UKS

sendiri dikelola oleh satu orang guru. SMP N 2 Mranggen sudah mempunyai

ruang UKS sendiri dan peralatannya sudah cukup lengkap, bila ada kasus

kesehatan yang ringan biasanya ditangani sendiri oleh guru sendiri tapi bila

Page 2: Bab i Dan Bab II Uks

ada kasus yang besar maka dibawa ke puskesmas Mranggen I yang jaraknya

sekitar 6 km dari SMP N 2 Mranggen. Dari observasi lingkungan halaman

sekolah terbuat dari tanah saat musim kemarau berdebu memungkinkan

timbulnya penyakit seperti ISPA. Dari pengkajian awal murid kelas VII dan

VIII untuk kebiasaan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah masih kurang,

sehingga banyak dijumpai siswa yang memilih jajan di kantin. Keberadaan

kantin sekolah sudah ada dan pengelolaannya diserahkan oleh tukang kebun,

dilihat dari penyajian makanan tidak tertutup, menu makanan yang ada

kebanyakan yang mengandung minyak dan pewarna. Kondisi minyak goreng

yang dipakai untuk memasak makanan sudah tidak layak terlihat dari minyak

goreng yang digunakan berwarna kehitaman.

Berdasarkan hasil pengkajian dan penyebaran kuesioner yang disebar

secara proportionate stratified random sampling untuk murid kelas VII dan

VIII, pada tanggal 27-31 Juli 2013 didapatkan data bahwa terdapat dua

masalah kesehatan yang utama yaiu; masalah resiko diare sebesar 20,8% dan

masalah ISPA sebanyak 72,2 %.

Untuk itu, melalui kegiatan pembinaan UKS oleh petugas kesehatan

dan peran serta dari lingkungan sekolah (guru dan siswa), diharapkan perilaku

dan kebiasaan hidup sehat di lingkungan sekolah dapat dicapai. Upaya-upaya

pembinaan dapat diwujudkan dalam bentuk pelayanan promotif dan preventif

yang berupa pendidikan kesehatan dan pelatihan kesehatan. Sebagai sasaran

dalam pelayanan kegiatan UKS adalah mereka yang hidup di lingkungan

sekolah yaitu guru, peserta didik dan lingkungan sekolah.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Melaporkan hasil kegiatan asuhan keperawatan pada area sekolah yang

telah dilaksanakan dalam wadah kegiatan UKS di SMP N 2 Mranggen

Kelurahan Kangkung.

Page 3: Bab i Dan Bab II Uks

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk mendiskripsikan :

a. Hasil pengkajian kesehatan pada area sekolah di SMP N 2 Mranggen

Kelurahan Kangkung

b. Rencana keperawatan pada area sekolah di SMP N 2 Mranggen

Kelurahan Kangkung

c. Tindakan keperawatan pada area sekolah SMP N 2 Mranggen

Kelurahan Kangkung

d. Evaluasi hasil tindakan keperawatan pada area sekolah SMP N 2

Mranggen Kelurahan Kangkung.

Page 4: Bab i Dan Bab II Uks

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

UKS merupkan salah satu contoh penyelenggara pelayanan kesehatan

di komunitas yang pelayanannya meliputi pendidikan kesehatan, pencegahan

penyakit, peningkatan kesehatan serta pendidikan seks (Mubarok, 2006).

Sedangkan UKS menurut WHO (2000) merupakan bentuk pelayanan

kesehatan disuatu institusi yang dapat diterapkan disemua Negara yang

berfungsi untuk meningkatkan derajat kesehatan komponen sekolah,

pelayanan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan serta pendidikan

kesehatan sehingga bisa diterapkan pada semua level baik lokal, regional,

nasional maupun global (Mc. Muray, 2003).

Kegiatan UKS merupakan salah satu bentuk pelayanan Puskesmas di

luar gedung. Kegiatan ini dapat dijadikan wadah atau kendaraan yang dapat

digunakan oleh semua program kesehatan, seperti kesehatan ibu dan anak,

gizi, P2M, Kesling, pengobatan dll. Pelaksanaan program kesehatan di

sekolah dapat memberikan daya ungkit yang nyata karena selain jumlahnya

besar mereka juga merupakan sasaran yang sudah terorganisir dengan baik

dan sangat mudah menerima informasi dalam rangka pembentukan perilaku

hidup sehat dan bersih.(www.Depkes.2008)

UKS adalah usaha kesehatan pokok yang menjadi tugas puskesmas

yang di tujukan kepada sekolah-sekolah yang memiliki program kesehatan

sekolah yang meliputi 8 komponen yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan

kesehatan, pelayanan nutrisi, promosi kesehatan untuk guru, kesehatan

lingkungan, pelayanan social, dan konseling pendidikan fisik, penyuluhan

komunitas dan keluarga. (Stanhope, 1996 & Mc Ewen 2006)

Page 5: Bab i Dan Bab II Uks

B. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan utama UKS disebut Triase UKS, yang terdiri dari :

1. Pendidikan kesehatan

2. Pelayanan kesehatan

3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat

C. Sasaran

Sasaran pelayanan UKS adalah seluruh peserta didik dari tingkat pendidikan :

1. Sekolah taman kanak-kanak

2. Pendidikan dasar

3. Pendidikan menengah

4. Pendidikan agama

5. Pendidikan kejuruan

6. Pendidikan khusus (di luar sekolah)

Sasaran pembinaan UKS adalah:

1. Peserta didik

2. Pembina UKS (teknis dan non teknis)

3. Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan

4. Lingkungan sekolah

D. Kegiatan

1. Pendidikan kesehatan di sekolah

a. Kegiatan intra kurikuler

Pendidikan kesehatan yang masuk ke dalam kurikulum, meliputi ilmu

kesehatan atau disiplin ilmu seperti : oleh raga dan kesehatan, dan ilmu

pengetahuan alam.

b. Kegiatan ekstra kurikuler

Yaitu pendidikan kesehatan yang dimasukkan ke dalam kegiatan-

kegiatan ekstra kurikuler dalam rangka menanamkan perilaku sehat

pada peserta didik.

Page 6: Bab i Dan Bab II Uks

Kegiatan-kegiatan dalam pendidikan kesehatan di sekolah dapat berupa :

a. Hygiene perseorangan meliputi pemeliharaan gigi dan mulut,

kebersihan kulit dan kuku, mata, telinga dan sebagainya.

b. Lomba poster sehat

c. Perlombaan kebersihan kelas.

2. Pemeliharaan kesehatan sekolah

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memelihara, meningkatkan dan

menemukan secara dini gangguan kesehatan yang mungkin terjadi

terhadap peserta didik maupun gurunya. Pemeliharaan kesehatan sekolah

dilakukan oleh petugas puskesmas yang merupakan tim yang dibentuk di

bawah koordinator UKS yang terdiri dari, dokter, perawat, juru imunisasi

dan sebagainya.

Kegiatan yang dilakukan adalah :

a. Pemeriksaan kesehatan fisik

b. Pemeriksaan perkembangan kecerdasan

c. Pemberian imunisasi

d. Penemuan kasus-kasus dini

e. Pengobatan sederhana

f. Pertolongan pertama

g. Rujukan bila diperlukan untuk kasus yang tidak dapat ditanggulangi di

sekolah

h. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan guru.

3. Pemeliharaan Lingkungan Sekolah

Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat mencakup :

a. Lingkungan fisik, kegiatannya meliputi :

1) Pengawasan terhadap sumber air bersih, sampah air limbah, tempat

pembuangan tinja dan kebersihan lingkungan sekolah.

2) Pengawasan kantin sekolah.

3) Pengawasan bangunan sekolah yang sehat.

4) Pengawasan binatang yang ada di lingkungan sekolah.

Page 7: Bab i Dan Bab II Uks

5) Pengawasan terhadap pencemaran lingkungan tanah, air dan udara

di sekitar sekolah.

b. Lingkungan psikis, kegiatannya meliputi :

1) Memberikan perhatian pada perkembangan peserta didik.

2) Memberikan perhatian khusus pada anak didik yang bermasalah.

3) Membina hubungan kejiwaan antara guru dan peserta didik.

c. Lingkungan sosial, kegiatannya meliputi :

1) Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan guru.

2) Membina hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta

didik.

3) Membina hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan

peserta didik lainnya.

4) Membina hubungan yang harmonis antara guru, murid dan

karyawan sekolah serta masyarakat sekolah.

E. Pengelolaan

1. Yang terlibat dalam UKS adalah :

a. Guru UKS

b. Peserta didik

c. Petugas kesehatan masyarakat sekolah (BP3)

2. Kegiatan lintas sektoral

Kegiatan UKS melibatkan berbagai departemen sesuai dengan surat

keputusan bersama, beberapa departemen sebagai berikut :

a. Departemen kesehatan

b. Departemen pendidikan dan kebudayaan

c. Departemen dalam negeri

d. Departemen agama

3. Tolak ukur keberhasilan pembinaan

a. Dilihat dari segi peserta didik

1) Sehat, tidak sakit-sakitan dan bebas dari narkotika.

2) Absensi sakit menurun.

Page 8: Bab i Dan Bab II Uks

3) Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sesuai dengan

golongan usia.

4) Peserta didik telah mendapatkan imunisasi.

b. Dilihat dari lingkungan sekolah

1) Semua ruangan, kamar mandi, jamban, dan pekarangan bersih.

2) Tidak ada sampah.

3) Adanya sumber air bersih.

3. Peran perawat dalam kegiatan UKS

1) Sebagai pelaksana

Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik

dengan melakukan pengumpulan data, analisa data, dan

perumusan masalah dan prioritas masalah.

Menyusun rencana kegiatan UKS bersama Pembina UKS di

sekolah.

Melaksanakan kegiatan UKS sesuai perencanaan

Penilaian dan pemantauan kegiatan UKS.

Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan rencana kegiatan yang

disusun.

2) Sebagai pengelola

Perawat yang ditunjuk oleh pihak puskesmas, bertanggung jawab

sebagai koordinator dalam mengelola kegiatan UKS.

3) Sebagai penyuluh

Perawat bertugas memberikan penyuluhan kepada peserta didik yang

bersifat umum dan klasikal, atau secara tidak langsung pada saat

melaksanakan pemeriksaan fisik peserta didik secara perorangan.

F. Pengkajian pada Area Sekolah

1. Dimensi Biofisikal

Faktor- faktor yang perlu dikaji adalah kematangan dan usia,

warisan genetik dan fungsi fisiologis

Page 9: Bab i Dan Bab II Uks

2. Dimensi Psikologis

Lingkungan psikis dalam sekolah dapat memelihara kesehatan

yang baik atau sebaliknya. Sudut pandang ini dapat dikaji melalui

komponen :

a. Pengorganisasian kegiatan keseharian sekaolah meliputi periode

aktifitas fisik, waktu dan pengembangan kemampuan, waktu makan,

minum, maupun toileting.

b. Keindahan (Aesthetic)

Dapat dilihat dari kebersihan ruangan, suasana kondusif atau bahkan

tertekan, gelap terang ruangan.

c. Hubungan kekeluargaan

Meliputi beberapa besar partisipasi siswa dalam aktivitas kelompok,

kepedulian dan hubungan dengan orang lain.

d. Hubungan guru dengan murid

Hubungan yang baik sangat mempengaruhi kondisi psikis di sekolah.

Dalam hal ini perawat komunitas mengidentifikasi sikap guru terhadap

murid serta penggunaan hukuman terhadap siswa yang salah dengan

layak/ mendidik.

e. Hubungan guru dengan guru

Hubungan antar guru yang efekti berupa saling sharing, mendukung,

kerjasama, dan memberi pedoman terhadap perkembangan guru.

f. Disiplin

Perawat dapat mengkaji, bagaimana suatu peraturan dapat

dikomunikasikan secara jelas dan nyata pada siswa.

g. Kebijakan peraturan

Dapat dikaji bagaimana standar peraturan dilaksanakan secara

konsisten.

h. Hubungan orang tua dengan sekolah

Page 10: Bab i Dan Bab II Uks

3. Dimensi Fisik

a. Lingkungan Internal

- Bahaya api

- Sanitasi

- Zat berbahaya

- Peralatan laboratorium

- Peralatan dapur

- Bahan-bahan kimia

- Binatang pengerat

- Suara, cahaya, ventilasi

b. Lingkungan Eksternal

- Lalu lintas

- Air berbahaya

- Pestisida

- Binatang berbahaya

- Bahaya industri

- Polusi

4. Dimensi Sosal

Dapat dikaji melalui sikap masyarakat terhadap pendidikan dan perawatan,

factor sosial orang tua dan sosial ekonomi keluarga.

5. Dimensi Perilaku

Meliputi kekakuan peraturan sekolah, perilaku nutrisi (makan pagi/siang),

rekreasi dan istirahat.

6. Dimensi Sistem Kesehatan

Dipengaruhi oleh idividu dan masyarakat

Individu : perawatan kesehatan individu dan keluarga

Masyarakat : pelayanan untuk perawatan kesehatan yang

diperlukan populasi sekolah.