bab i case

4
BAB I PENDAHULUAN Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah hambatan pada saluran napas yang progresif dan tidak sepenuhnya reversible yang berhubungan dengan peningkatan respon inflamasi kronik dari saluran napas dan paru terhadap gas atau partikel yang berbahaya. Respon inflamasi kronik tersebut dapat mengakibatkan kerusakan jaringan parenkim dan menganggu mekanisme pertahanan dari saluran napas. 1, 2 PPOK bukan merupakan suatu penyakit tunggal akan tetapi merupakan suatu istilah yang menggambarkan penyakit paru kronis yang menyebabkan keterbatasan aliran udara yang masuk kedalam paru-paru seperti pada bronkitis kronik dan episema. 3 Inflamasi kronik pada PPOK menyebabkan kerusakan jaringan dan penyempitan saluran napas yang akhirnya menyebabkan timbulnya gejala-gejala seperti sesak nafas dan batuk berdahak yang kronis yang akan terus memburuk. Banyak hal yang dapat memengaruhi terjadinya PPOK akan tetapi faktor risiko yang paling sering memengaruhi terjadinya PPOK ialah paparan terhadap asap rokok. 4 PPOK merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia. Menurut data WHO, 64 juta orang didunia menderita PPOK dan lebih dari 3 juta diantaranya meninggal dikarenekan

Upload: riandri-lingga-gunawan

Post on 16-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hd

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I CASE

BAB I

PENDAHULUAN

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah hambatan pada saluran

napas yang progresif dan tidak sepenuhnya reversible yang berhubungan dengan

peningkatan respon inflamasi kronik dari saluran napas dan paru terhadap gas atau

partikel yang berbahaya. Respon inflamasi kronik tersebut dapat mengakibatkan

kerusakan jaringan parenkim dan menganggu mekanisme pertahanan dari saluran

napas.1, 2 PPOK bukan merupakan suatu penyakit tunggal akan tetapi merupakan

suatu istilah yang menggambarkan penyakit paru kronis yang menyebabkan

keterbatasan aliran udara yang masuk kedalam paru-paru seperti pada bronkitis

kronik dan episema.3 Inflamasi kronik pada PPOK menyebabkan kerusakan

jaringan dan penyempitan saluran napas yang akhirnya menyebabkan timbulnya

gejala-gejala seperti sesak nafas dan batuk berdahak yang kronis yang akan terus

memburuk. Banyak hal yang dapat memengaruhi terjadinya PPOK akan tetapi

faktor risiko yang paling sering memengaruhi terjadinya PPOK ialah paparan

terhadap asap rokok. 4

PPOK merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia. Menurut data

WHO, 64 juta orang didunia menderita PPOK dan lebih dari 3 juta diantaranya

meninggal dikarenekan penyakit tersebut. Penyakit Paru Obtruktif Kronik

(PPOK) merupakan penyebab kematian ke-empat terbesar di Amerika Serikat.2,5

PPOK merupakan salah satu dari kelompok penyakit tidak menular yang

telah menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Menurut data

RISEKSDAS pada tahun 2013 didapatkan bahwa prevalensi PPOK di Indonesia

sebesar 3,7 %. Prevalensi PPOK tertinggi di Indonesia terdapat pada provinsi

Nusa Tenggara Timur (10%) diikuti oleh Sulawesi Tengah (8%) dan Sulawesi

Selatan (6,7%). Di Sumatera Selatan prevalensi PPOK sebesar 2,8%. PPOK lebih

banyak terjadi pada laki-laki dan kejadiannya cenderung meningkat seiring

bertambah usia.6

Tujuan pemilihan kasus ini sebagai bahan presentasi kasus ialah agar

tenaga medis dapat mengenal dengan baik faktor-faktor risiko, etiologi,

Page 2: BAB I CASE

patogenesis, serta tanda dan gejala klinis dari Penyakit Paru Obstruktif

Kronik (PPOK) sehingga hal ini dapat membantu menurunkan mortalitas dan

morbiditas yang diakibatkan oleh penyakit tersebut.

Page 3: BAB I CASE

DAFTAR PUSTAKA

1. Perhimpunan dokter paru Indonesia. penyakit paru obstrutiv kronik (PPOK)

pedoman diagnosis dan penatalaksaan di Indonesia. [Internet]. [cited 2 Juli

2015] available from :

http://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-ppok/ppok.pdf

2. Global Inititive for chronic pulmonary Lung Disease. 2015. Global Strategy for

diagnosis, menagementm and prevention chronic obstructive pulmonary

disease. available from : http://www.goldcopd.org/uploads/users/files/GOLD_

Pocket_2015_Feb18.pdf

3. World Health Organization. 2014. Chronic Respiratory Diseases. Chronic

Obstructive Pulmonary Disease (COPD). [Internet]. [cited 2 Juli 2015]

Avalilable from: http://www.who.int/respiratory/copd/en/

4. -

5. World Health Organization. 2014. Chronic Respiratory Diseases. Chronic

Obstructive Pulmonary Disease (COPD). [Internet]. [cited 2 Juli 2015]

Avalilable from: URL http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs315/en/

6. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riset

Kesehatan Dasar 2013. Available from : URL:www.litbang.depkes.go.id