bab i atletik
DESCRIPTION
gizorlaTRANSCRIPT
BAB I
PENGKAJIAN DATA
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama : NS
Umur : 22 tahun
Sex : Laki-laki
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S1
Cabang
olahraga
: Lari jarak menengah (5.000 dan 10.000 m)
Agama : Islam
2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit
Masalah Kesehatan Diare (tidak); Konstipasi (tidak); Anoreksia (tidak); Asma (tidak);
Diabetes (tidak); Hipertensi (tidak); Cedera kepala (tidak); Cedera
otot kaki (ya)
Alergi Makanan -
Pantangan makanan Makanan pedas dan es
Obat/suplemen yang
dikonsumsi
Voltaren 50 mg
CDR 1 x sehari setiap pagi setelah sarapan
Glusamin 1 x sehari
Madu cina 10 mL diminum setiap sebelum tidur
Riwayat Penyakit
Keluarga
Tekanan darah rendah
3. Berkaitan dengan Riwayat Gizi
Aktifitas Fisik Jumlah Jam kerja : 7 jam
Jumlah tidur sehari : 8 jam
Jenis olahraga : lari
Frekuensi latihan : 6x/minggu dengan durasi 2 jam
Frekuensi bertanding : 7 x dalam satu tahun terakhir
Perubahan berat Bertambah 2 kg dalam 2 bulan dan tidak disengaja
badan
Mempersiapkan
makanan
a. Di rumah: masakan ibu
b. Di kampus: beli
Fasilitas memasak dan menyimpan makanan : tungku dan meja
dengan tudung saji
Riwayat/ pola makan
selama latihan
Makan utama 3x sehari @ 2-3 centong nasi
Lauk hewani yang biasa dikonsumsi adalah telur 3x sehari (telur
ayam kampung dan ayam negeri) dan ayam
Lauk nabati tahu dan tempe kadang-kadang
Mengkonsumsi milo setiap sebelum latihan
Mengkonsumsi pisang sebelum dan setelah latihan
Riwayat/ pola makan
pertandingan
Jika pertandingan dilaksanakan pagi hari, atlet NS hanya
mengkonsumsi roti dan air putih 1 gelas sebelum pertandingan
Jika pertandingan dilaksanakan sore hari, atlet NS akan makan
lengkap di siang harinya kemudian minum air putih 1 gelas
Atlet NS juga minum air putih di tengah pertandingan kurang lebih
sebanyak 1 gelas
Riwayat / pola makan
setelah pertandingan
Setelah pertandingan selesai, atlet NS minum air putih sebanyak 1
L atau pocari sweat jika cuaca sedang panas
1 jam setelah pertandingan atlet NS mengkonsumsi makanan
lengkap ditambah 2 buah pisang ambon
Kebiasaan Konsumsi
Cairan
Atlet NS biasa mengkonsumsi air 2 L lebih dalam sehari
Kesimpulan :
Atlet NS merupakan atlet lari jarak jauh yang saat ini sedang menjalani pendidikan
tahun ketiganya di FIK Universitas Negeri Yogayakarta. NS berusia 22 tahun. Tiga hari
sebelum wawancara (atau pada tanggal 21 Maret 2015), atlet NS mengikuti pertandingan
pra PON yang dilaksanakan di Surabaya dan mengalami cidera pada otot kaki kirinya.
Sehingga saat ini, atlet NS sedang berada dalam masa pemulihan dan hanya menjalankan
latihan ringan. Dokter memberi NS Voltaren 50 mg untuk menghilangkan nyeri akibat cidera
yang dialaminya. Selain itu, NS juga mengkonsumsi 1 tablet effervescence CDR setiap pagi
setelah sarapan untuk mempercepat proses pemulihan cideranya.
Sebagai seorang student athlete, NS harus mengikuti kegiatan perkuliahan dan
latihan. Perkuliahan berlangsung sejak pukul 07.00 sampai dengan 14.00, meliputi ceramah,
praktikum dan microteaching. Sedangkan latihan dilakukan sore hari pada pukul 16.00
sampai dengan 18.00 dari Hari Minggu sampai Hari Jumat. Latihan yang dilakukan meliputi
latihan teknik dan latihan endurance (jogging dan senam). NS biasa tidur pukul 21.00 atau
21.30 dan bangun pukul 05.00.
NS mengalami kenaikan berat badan sebanyak 2 kg selama dua bulan dan tanpa
disengaja,
NS biasa mengkonsumsi makanan utama 3 x sehari dengan nasi sebagai makanan
pokok sebanyak 2-3 centong dan makanan selingan 2-3 x sehari. NS selalu mengkonsumsi
telur 3 x sehari dan kadang-kadang juga mengkonsumsi ayam sebagai sumber protein
hewani. Tahu dan tempe hanya dikonsumsi kadang-kadang. NS biasa mengkonsumsi
pisang ambon atau milo sebelum atau sesudah latihan. NS pantang untuk mengkonsumsi
makanan pedas dan es. NS mengkonsumsi suplemen Glusamin 1 x sehari 1 tablet dan 10
mL madu cina setiap malam sebelum tidur. NS mengkonsumsi cairan lebih dari 2 L per hari.
B.ANTROPOMETRI
Tinggi Badan
162,2 cm
Berat Badan
49,5 kg
Tricep Skinfold
4 cm
Biceps skinfold
4 mm
Subscapula skinfold
6,8 mm
Suprailliaca skinfold
4,3 mm
Calf Skinfold
4 mm
Flexed arm girth
22 cm
Medialis betis girth
32,5 cm
Biepicondular
humerus 5,8 cm
Biepicondular femur
7,7 cm
IMT = 18,8 kg/m2
% Lemak Tubuh (BIA) = 12,6%
Somatotype = 1,4-2,1-3,8
Kesimpulan :
Hasil perhitungan IMT menunjukkan bahwa status gizi NS termasuk dalam kategori normal
karena berada pada rentang 18,5-22,9 (WHO, ). Nilai persentase lemak tubuh NS yang
diukur dengan BIA adalah 12,6% sementara dalam penelitiannya Shafeeq et.al (2010)
menyimpulkan bahwa rata-rata persentase lemak tubuh pelari jarak jauh adalah 6,31%.
Dengan demikian, lemak tubuh NS dapat dikatakan berlebih. Nilai somatotype NS termasuk
mesomorphic-ectomorph dan sesuai untuk atlet lari jarak jauh. Ridder et.al (2000), dalam
penelitiannya terhadap para pelari Afrika yang merupakan pelari-pelari terbaik di dunia
menyimpulkan bahwa rata-rata skor somatotype pelari jarak jauh mereka adalah 1,6-2,9-4,3.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Kesan Umum : compos mentis
2. Vital Sign :
Pemeriksaan Awal Kasus
Nadi 52 x per menit
Tekanan darah 120/80 mmHg
Kesimpulan:
Berdasarkan pemeriksaan vital sign, tekanan darah NS menurut JNC VII (2003) tekanan
sudah masuk dalam kategori prehipertensi. Denyut nadi atlet tergolong normal karena
nilainya kurang dari 100x/menit (Laskowski, 2012).
D. Asupan Zat Gizi
Hasil recall 24 jam diet rumah
Tanggal : 24 Maret 2015
Diet : Diet latihan
Implementasi Energi (kcal) Protein (g) Lemak (g)Karbohidrat
(g)
Asupan oral 2036,3 60,1 69,1 290,7
Kebutuhan
% Pemenuhan
Kesimpulan:
BAB II
DIAGNOSIS GIZI ATLET
BAGIAN 3
INTERVENSI GIZI ATLET
A. PLANNING
1. Terapi Diet, Bentuk Makanan dan Cara Pemberian
Terapi diet : diet gizi seimbang
Bentuk makanan : biasa
Cara pemberian : oral
2. Tujuan diet
a. Memenuhi kebutuhan gizi pada atlet
3. Syarat / prinsip diet
a. Energi sesuai dengan kebutuhan pada fase recovery
b. Protein sebesar 1,4 gram/ kg BB/ hari
c. Lemak sebesar 25% dari total kebutuhan energi
d. Karbohidrat cukup
e. Pemberian cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
4. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Kebutuhan energi dihitung menggunakan formula Harris-Benedict
BMR = 66,5 + (13,75 x BB) + (5,003 x TB) - (6,775 x U)
= 66,5 + (13,75 x 49,5) + (5,003 x162,2) - (6,775 x 22)
= 66,5 + 680,625 + 811,4866 – 149,05
= 1409,5 kkal
TEF = 10% x BMR
= 10% x 1409,5 kkal
= 140,95 kkal
Faktor Aktifitas = 1,55 x 1409,5 kkal
= 2184,725 kkal
TEE = 2184,725 + 140,95
= 2325,675 kkal
Kebutuhan protein = 1,4 gram/kg BB x 49,5 kg
= 69,3 gram
= 277,2 kkal
Kebutuhan lemak = 25% x total kebutuhan energi
= 25% x 2325,675 kkal
= 581,5 kkal
= 65 gram
Karbohidrat = TEE- kebutuhan protein- kebutuhan lemak
= 2325,675 – 277,2 – 581,5
= 1467 kkal
= 366 gram
Pembahasan preskripsi diet:
Perhitungan kebutuhan energi menggunakan formula Harris-Benedict dengan faktor
aktivitas (FA) 1,55. Penggunaan FA 1,55 ini dikarenakan NS sedang dalam masa
pemulihan pasca pertandingan, sehingga aktifitas fisik maupun latihan yang dijalani
intensitasnya sedang.
Asupan protein diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan massa otot,
terutama setelah pertandingan digunakan untuk recovey jaringan dan sel. Berdasarkan
cabang olahraganya, pelari jarak jauh merupakan tipe olahraga yang membutuhkan
endurance, sehingga asupan protein yang dibutuhkan 1,2-1,4 gr/kg BB (Maughan, 2000).
Pemilihan protein 1,4 karena NS sedang dalam masa pemulihan, sehingga membutuhkan
protein yang lebih untuk pemeliharaan massa otot dan jaringan tubuh. Kebutuhan lemak
untuk atlet disarankan 20-35% dari total energi (ACSM DC ADA, 2009).
Kebutuhan cairan harian dihitung berdasarkan penelitian Handall (1976) yaitu
sebesar 40 mL/kg BB/hari untuk dewasa muda aktif usia 16-30 tahun. Kebutuhan tersebut
dapat bertambah saat atlet menjalani latihan intensitas yang lebih tinggi dan berada pada
cuaca panas. ACSM merekomendasikan konsumsi cairan sebanyak 5-7 mL/kg BB pada
empat jam sebelum latihan, ½ - 1 gelas setiap 15 menit saat latihan dengan minuman
isotonik jika durasi latihan lebih dari satu jam, serta mengganti cairan yang hilang
pascalatihan dengan cairan 450-675 mL untuk setiap ½ kg cairan tubuh yang hilang (ACSM
DC ADA, 2009).
5. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Yang diukur Pengukuran Target / evaluasi
Antropometri %lemak, %otot 1 minggu%lemak menurun/tetap, %otot meningkat/tetap
Fisik klinik Tekanan darah 1 minggu Normal
Asupan zat giziKarbohidrat, Lemak,
Protein, Energi, Cairan
1 mingguBaik, minimal
mencukupi 80% dari kebutuhan harian
6. Rencana Konsultasi Gizi Atlet
a. Masalah Gizi :
1. Peningkatan kebutuhan energi dan protein
2. Asupan cairan tidak adekuat
b. Tujuan :
1. Atlet memahami adanya peningkatan kebutuhan energi dan protein terkait
dengan aktivitas fisik yang dilakukan sehingga bisa mencukupi kebutuhannya.
2. Atlet memahami pentingnya memenuhi kebutuhan cairan harian.
c. Konseling gizi :
1. Memberikan pemahaman pada atlet bahwa seorang atlet weight sport
membutuhkan asupan energy dan protein yang lebih banyak dibandingkan
dengan orang normal untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, juga
disampaikan pengaturan pola makan yang baik untuk meningkatkan asupan
energi, lemak, dan karbohidrat dalam rangka untuk mengurangi lemak tubuh
dan mempertahankan atau meningkatkan massa otot.
2. Edukasi terkait kebutuhan cairan per hari serta pentingnya pemenuhan cairan
sesuai kebutuhan, terutama untuk menghindari dehidrasi.
B. REKOMENDASI DIET
Waktu MakanNama
makananBahan
Banyaknya (URT)
Gram
SarapanRoti sisir Roti sisir 4 bh 80 grKopi pahit Kopi bubuk 2 sdm 26 grAir putih - 2 gls 400 ml
Selingan Pagi
Lotek
Bayam 1 gls 100 grKacang panjang 1 gls 100 gr
Gula merah 2 sdm 26 grKacang tanah 2 sdm 20 grMinyak kelapa
sawit½ sdm 5 gr
Jus apelBuah apel 1 bh 100 grGula pasir 3 sdm 39 gr
Air putih - 1 gls 200 ml
Makan Siang
Nasi Nasi putih 3 ctg 300 gr
Ayam balado
Paha ayam 1 ptg 50 grGula pasir 1/3 sdm 5 gr
Minyak kelapa sawit
½ sdm 5 gr
Ca brokoli
Brokoli 1 gls 100 grWortel 1 gls 100 gr
Minyak kelapa sawit
¼ sdm 2,5 gr
Gula pasir 1/3 sdm 5 gr
Jus jambuJambu biji 1 bh 100 grGula pasir 3 sdm 39 gr
Air putih - 1 gls 200 mlSelingan Sore Whey protein Whey protein 1 scope 35 gr
Salad buah Melon 1/5 gls 20 grSemangka 1/5 gls 20 gr
Apel 1/5 gls 20 grYoghurt rendah
lemak¼ gls 50 gr
Air putih - 2 gls 400 ml
Makan Malam
Nasi Nasi putih 3 ctg 300 gr
Ikan bakar madu
Ikan gabus 2 ptg 100 grMadu 3 sdm 39 gr
Margarin 1 sdm 10 gr
Sayur lodeh
Santan cair 1 ½ gls 300 grTerong 1/5 gls 20 gr
Kacang panjang 1/5 gls 20 grNangka muda 1/5 gls 20 gr
Labu siam 1/5 gr 20 grGula pasir 1/3 sdm 5 gr
Minyak kelapa sawit
½ sdm 5 gr
Buah Buah jeruk 1 bh 50 grAir putih - 2 gls 400 ml
Dalam satuan bahan makanan penukar
Waktu makan KHLauk
hewaniLauk
nabatiSayur
Buah dan gula
Susu Minyak Kopi
Sarapan 1 2Selingan pagi 1 2 6 1Makan siang 3 1 2 4 2/3 1 ½
Selingan sore 3/5 1 ¼Makan malam 3 2 4/5 3 5/6 8
Kajian Rekomendasi Diet :
Energi (kkal)Protein
(gr)Lemak (gr) Karbohidrat (gr)
Air(ml)
Rekomendasi diet
2856,7 95,3 80,6 451,7 1062,4
Perhitungan kebutuhan
2817 87,1 78,3 441 2680
% Pemenuhan 101,41% 109,41% 102,94% 102,43% 39,64%
Dari perhitungan kebutuhan zat gizi, dibuat contoh rekomendasi menu sehari yang
telah memenuhi kebutuhan dengan toleransi pemenuhan 10%. Dari contoh menu sehari
dapat memenuhi kebutuhan energi 101,41%, protein 109,41%, lemak 102,94%, dan
karbohidrat 102,43%. Kebutuhan cairan per hari yang diperoleh dari rekomendasi menu
adalah sebanyak 1062,4 ml (39,64%). Sisa kebutuhan cairan dari luar makanan yang
sebaiknya diminum setiap hari adalah 1617,6 ml atau sekitar 8 gelas. Rekomendasi menu
dibuat dalam 3x makan utama dan 2x selingan. Pemilihan jenis dan bahan makanan
menyesuaikan dengan kesukaan, kebiasaan makan, dan ketersediaan makan di lingkungan
Tn RE.
==================================================================
Analysis of the 24 hours food recall
==================================================================
Food Amount energy carbohydr.
_________________________________________________________________________
__
BREAKFAST
pisang ambon 200 g 184.0 kcal 46.8 g
susu milo/ milo choklat 30 g 116.1 kcal 19.7 g
Drinking water 800 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 300.1 kcal (15 %), carbohydrate 66.5 g (21 %)
1. BREAK
roti tawar 120 g 328.7 kcal 62.3 g
meises 20 g 95.4 kcal 12.7 g
Drinking water 600 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 424.1 kcal (21 %), carbohydrate 75.0 g (24 %)
LUNCH
ketupat 100 g 20.1 kcal 4.3 g
bayam segar 50 g 18.5 kcal 3.7 g
kacang panjang mentah 50 g 17.4 kcal 4.0 g
White cabbage fresh 25 g 6.2 kcal 1.0 g
ketimun mentah 25 g 3.2 kcal 0.7 g
Tomato red fresh 25 g 4.4 kcal 0.6 g
cireng/bakwan 50 g 270.0 kcal 19.6 g
kacang tanah tanpa kulit 50 g 283.5 kcal 8.1 g
minyak kelapa 5 g 43.1 kcal 0.0 g
gula aren 25 g 92.3 kcal 23.5 g
kerupuk udang berpati 10 g 35.9 kcal 6.7 g
pisang ambon 100 g 92.0 kcal 23.4 g
madu 10 g 30.4 kcal 8.2 g
Drinking water 200 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 916.9 kcal (44 %), carbohydrate 103.8 g (33 %)
DINNER
nasi putih 200 g 260.0 kcal 57.2 g
telur ayam 60 g 93.1 kcal 0.7 g
minyak kelapa 5 g 43.1 kcal 0.0 g
Drinking water 800 g 0.0 kcal 0.0 g
Meal analysis: energy 396.2 kcal (19 %), carbohydrate 57.9 g (19 %)
2. BREAK
madu 10 g 30.4 kcal 8.2 g
Meal analysis: energy 30.4 kcal (1 %), carbohydrate 8.2 g (3 %)
==================================================================
Result
==================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
_________________________________________________________________________
__
energy 2067.8 kcal 2036.3 kcal 102 %
water 2445.7 g 2700.0 g 91 %
protein 51.4 g(10%) 60.1 g(12 %) 86 %
fat 76.0 g(31%) 69.1 g(< 30 %) 110 %
carbohydr. 311.4 g(59%) 290.7 g(> 55 %) 107 %
dietary fiber 19.3 g 30.0 g 64 %
alcohol 0.0 g - -
PUFA 22.3 g 10.0 g 223 %
cholesterol 274.3 mg - -
Vit. A 648.9 µg 1000.0 µg 65 %
carotene 0.1 mg - -
Vit. E (eq.) 8.5 mg 15.0 mg 57 %
Vit. B1 0.7 mg 1.3 mg 53 %
Vit. B2 1.1 mg 1.5 mg 73 %
Vit. B6 2.6 mg 1.5 mg 171 %
tot. fol.acid 303.6 µg 400.0 µg 76 %
Vit. C 97.9 mg 100.0 mg 98 %
sodium 933.3 mg 2000.0 mg 47 %
potassium 2749.8 mg 3500.0 mg 79 %
calcium 604.6 mg 1000.0 mg 60 %
magnesium 365.1 mg 400.0 mg 91 %
phosphorus 817.3 mg 700.0 mg 117 %
iron 10.7 mg 10.0 mg 107 %
zinc 9.1 mg 10.0 mg 91 %
JNC VII. 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention,
Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure.
Laskowski, Edward R. 2012. What's a normal resting heart rate? Diakses dari
http://www.mayoclinic.org
Shafeeq, VA, George Abraham, and Stalin Raphel. 2010. Evaluation of Body Composition
and Somatotype Characteristics of Male Track and Field Athletes in India. Journal of
Experimental Sciences Vol 1 (11):7-10
Ridder H.D, Monyeki, D., Amusa, L., Toriola, A., Wekesa, M. and Carter L. (2000)
Kinanthropometry in African Sports: body
composition and somatotype of world class male African middle-distance, long-distance and
marathon runners. ISAK Publication,Adelaide, pp:37-52.