bab 7 islam & iptek

7
BAB XIV ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI (IPTEK) DALAM ISLAM A. Pengertian Ilmu Ilmu secara etimologi berasal dari kata arab ‘ilm yang padanannya science dalam bahasa Inggris dan wissenchaft dalam Jerman, wetenschap dalam bahasa Belanda serta scientia dari bahasa Latin yang berarti 'mengetahui'. Ilmu juga diartikan sebagai 'sejenis pengetahuan', tetapi tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan diantara ilmuwan. Ilmu secara terminology adalah sebagai pengetahuan secara sistematis mengenai dunia fisik atau material (systematic knowledge of the physical or material world). Sedangkan istilah ilmu dan teknologi diambil dari istilah natural science. Dari segi maknanya ilmu sekurang-kurangnya mempunyai tiga hal; pengetahuan, aktivitas dan metode Dalam al Qur’an kata ‘ilmu terulang 854 kali, yang mempunyai arti proses pencapaian pengetahuan (epistemology) dan objek pengetahuan (ontology). ‘ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia itu unggul terhadap makhluq yang lain guna menjalankan manusia sebagai khalifah (Q.S.al Baqarah/2;31-32). Untuk itu 189

Upload: ichwanhadi

Post on 23-Jul-2015

66 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Agama Semester 1

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 7 Islam & Iptek

BAB XIV

ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI (IPTEK) DALAM ISLAM

A. Pengertian Ilmu

Ilmu secara etimologi berasal dari kata arab ‘ilm yang padanannya science

dalam bahasa Inggris dan wissenchaft dalam Jerman, wetenschap dalam bahasa

Belanda serta scientia dari bahasa Latin yang berarti 'mengetahui'. Ilmu juga

diartikan sebagai 'sejenis pengetahuan', tetapi tidak semua pengetahuan dapat

dikatakan ilmu, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu

berdasarkan kesepakatan diantara ilmuwan.

Ilmu secara terminology adalah sebagai pengetahuan secara sistematis

mengenai dunia fisik atau material (systematic knowledge of the physical or

material world). Sedangkan istilah ilmu dan teknologi diambil dari istilah natural

science. Dari segi maknanya ilmu sekurang-kurangnya mempunyai tiga hal;

pengetahuan, aktivitas dan metode

Dalam al Qur’an kata ‘ilmu terulang 854 kali, yang mempunyai arti proses

pencapaian pengetahuan (epistemology) dan objek pengetahuan (ontology). ‘ilmu

adalah keistimewaan yang menjadikan manusia itu unggul terhadap makhluq yang

lain guna menjalankan manusia sebagai khalifah (Q.S.al Baqarah/2;31-32). Untuk

itu seseorang yang melakukan rangkaian aktivitas yang disebut ilmu dinamakan

ilmuwan (scientist) atau ulil albab (Q.S.al Imran/3:191).

Sedangkan secara pengertian menurut The Liang Gie dalam bukunya

Pengantar Filsafat Ilmu, dinamakan rangkaian aktivitas manusia yang rasional

dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur dan tata langkah

sehingga menghasilkan kumpulan ilmu pengetahuan yang sistematis mengenai

gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan, atau keorangan untuk tujuan mencapai

kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan penjelasan, ataupun

melakukan penerapan.

189

Page 2: Bab 7 Islam & Iptek

B. Klasifikasi dan Karakteristik Ilmu dalam Islam

Menurut al Ghozali Beliau mengklasifikasikannya menjadi empat system

yang berbeda, yaitu:

1. Pembagian ilmu atas ilmu teoritis dan praktis

2. Pembagian ilmu yang dihadirkan atau ilmu ladunni dan

mukasyafah dan dihasilkan. Yaitu membahas ilmu tentang wujud di luar

alam atau metafisika;

2.1. ontology

2.2. Pengetahuan tentang esensi, sifat dan aktivitas Ilahi

2.3. Pengetahuan tentang substansi sederhana, yaitu intelegensi dan

substansi malakut

2.4. Pengetahuan tentang dunia halus

2.5. ilmu tentang kenabian dan kewalian, ilmu tentang mimpi

2.6. teurgi (nairanjiat); ilmu menggunakan kekuatan bumi untuk

menghasilkan efek supernatural.

3. Ilmu religius (syar’iyah) dan intelektual (‘aqliyah)

Yang termasuk ilmu religius adalah

3.1. Ilmu mengenai prinsip-prinsip dasar/ ushul

3.1.1. Ilmu tentang keesaan Ilahi

3.1.2. Ilmu tentang kenabian, shahabat dan

generasinya

3.1.3. Ilmu tentang akherat atau eskatologi

(sumber-sumbernya adalah al Qur’an, al hadits, tradisi-tradisi

nabi, ijma dan atsar sahabat, yang termasuk ilmu ini adalah:

3.1.3.1. Ilmu-ilmu pengantar/ ilmu alat (muqaddimat);

ilmu tulis menulis dan cabang ilmu kebahasaan

3.1.3.2. Ilmu-ilmu mutammimat/ pelengkap; yaitu terdiri

dari; ilmu-ilmu alqur’an (Tafsir), ilmu tentang tradisi

nabi (periwayatan hadits), ilmu tentang yurisprudensi

190

Page 3: Bab 7 Islam & Iptek

(ushul fiqh) dan biografi para nabi, sahabat dan orang-

orang terkenal.

3.2. Ilmu tentang cabang-cabang (furu’) atau prinsip-prinsip

turunan:

3.2.1. ilmu tentang kewajiban manusia terhadap

Allah (ilmu ritus-ritus religius dan pengabdian/ ubudiyah

3.2.2. ilmu tentang kewajiban manusia terhadap

masyarakat, terdiri dari; ilmu transaksi (bisnis, keuangan,

qishosh) dan ilmu kontraktual (hukum keluarga)

Yang termasuk ilmu intelektual yaitu;

1. Matematika; aritmetika, geometri, astronomi, astrologi dan

musik

2. Logika

3. Fisika & ilmu alam; kedokteran, meteorology, mineralogy dan

kimia

4. Ilmu fardhu ‘ain (wajib atas setiap individu) seperti ; ilmu

peribadatan dan fardhu kifayah (wajib atas etiap ummat) seperti; ilmu

tafsir, bahasa, kedokteran, hukum dan lain sebagainya.

C. AYAT QOULIYAH DAN KAUNIYAH

Yang dimaksud dengan ayat qouliyah yaitu ayat yang sifatnya tertulis/

teks yang terdapat dalam al Qur’anul Karim. Sedangkan ayat kauniyah yaitu ayat

yang sifatnya tidak tertulis/ alam semesta. Kalau kita kaji secara mendalam dari

kedua ayat ini akan melahirkan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang banyak

sekali.

Perintah untuk mengkaji tentang ilmu pengetahuan baik yang ada di dalam

al Qur’an dan alam. Al Qur’an telah memberikan motivasi yang sangat besar.

Sebagaiman ayat al Qur’an yang pertama kali turun (Q.S. Al ‘alaq: 1-5). yaitu

dengan perintah Iqra’ atau 'bacalah'. Disamping itu seruan Allah SWT kepada

manusia untuk senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk melihat tanda-

191

Page 4: Bab 7 Islam & Iptek

tanda kebesaran Allah SWT (Q.S. Al ‘Imran: 191) yaitu tentang penciptaan langit

dan bumi. (Q.S. Ar Rahman: 33) yaitu perintah untuk melintasi langit. (Q.S.

Fushilat: 53) yaitu tentang tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang ada di ufuq

dan dalam diri manusia. dan (Q.S. Mujadilah: 11) tentang kedudukan orang yang

beriman dan berilmu.

Dari semangat ayat qouliyah ini bilamana kita kaji diantaranya akan

melahirkan banyak ilmu; tafsir, balaghoh, sastra, sejarah, dan lain-lain.

Sedangkan ayat kauniyah akan melahirkan ilmu; fisika, kimia, geologi, astronomi,

matematika, biologi, zoology, botani, dan lain-lain. Kemudian apabila kita

klasifikasikan ilmu-ilmu tersebut maka akan dapat kita klasifikasikan menjadi tiga

macam yaitu (1) ilmu eksakta, (2) ilmu sosial dan (3) ilmu humaniora atau

budaya. Yang mana bagi orang yang mempunyai iman dan ilmu semua ilmu yang

diperolehnya akan digunakan untuk memakmurkan manusia bukan sebaliknya

yaitu untuk menghancurkan manusia. Untuk itu sebagai orang yang beragama

kita harus mengoptimalkan potensi kita untuk mengolah alam dan masyarakat

guna mewujudkan masyarakat yang baldatun thoyyibatun warabbun ghofur yaitu

masyarakat yang makmur, baik dan mendapatkan ampunan dari Allah SWT atau

yang kita kenal dengan masyarakat madani yang mempunyai semangat sesuai

dengan nilai-nilai ajaran islam, hikmatul islam dan tamdaddun fil islam.

D. Latihan Soal

1. Apa arti ilmu secara etimologi?

2. Apa arti ilmu secara terminology?

3. Tulislah dalil al Qur’an yang menyatakan tentang pentingya ilmu?

4. Buatkan klasifikasi ilmu menurut imam al Ghazali?

5. Apa yang dimaksud dengan ayat Qouliyah?

6. Apa yang dimaksud dengan ayat kauniyah?

7. Apa manfaat ilmu bagi kehidupan manusia?

E. Sumber Bacaan:

192

Page 5: Bab 7 Islam & Iptek

1. Qodri Azizy, Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman, Jakarta:

Depag RI, 2003

2. Khozin Afandi dkk., Pengetahuan Modern Dalam Islam,

Surabaya: al Ikhlas, 1993

193