iptek dan seni dalam islam

21
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM Kelompok 5 Irmaya Fatwa Yukha 1311 100 068 Sawungsari Nur Farisah 2111 100 020 Fahriyanto Bagustuza 2111 100 059 Tutut Umul Habibah 2711 100 087 Agama Kelas 33 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Upload: irmaya-yukha

Post on 14-Jun-2015

12.196 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Iptek dan seni dalam islam

IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM

Kelompok 5

Irmaya Fatwa Yukha 1311 100 068

Sawungsari Nur Farisah 2111 100 020

Fahriyanto Bagustuza 2111 100 059

Tutut Umul Habibah 2711 100 087

Agama Kelas 33

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

TAHUN

2011

Page 2: Iptek dan seni dalam islam

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat, berkah, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah yang berjudul “Iptek dan seni dalam islam”.

Makalah ini disusun guna memberikan informasi tambahan

mengenai perspektif Islam tentang IPTEK dan seni, dan juga untuk

memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

sumbernya berupa artikel dan tulisan telah penulis jadikan referensi guna

penyusunan makalah ini, semoga dapat terus berkarya guna

menghasilkan tulisan-tulisan yang mengacu terwujudnya generasi masa

depan yang lebih baik. Penulis berharap, semoga informasi yang ada

dalam makalah ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,

banyak kekurangan dan kesalahan. Penulis menerima kritik dan saran

yang membantu guna penyempurnaan makalah ini.

Surabaya, 24 September 2009

Penulis,

KATA PENGANTAR

Page 3: Iptek dan seni dalam islam

HALAMAN

COVER........................................................................................................i

KATA

PENGANTAR.........................................................................

.............................ii

DAFTAR

ISI................................................................................

................................iii

Daftar

Pustaka.........................................................................................................

iv

BAB I

PENDAHULUAN………………………

………………………...............................................1

1.1.Latar Belakang……………………………………….............

……............................1

1.2 Rumusan

Masalah…………………………………………......................................1

1.3 Tujuan

Penulisan………………………………………….

........................................1

BAB II IPTEK DAN SENI………………………………...........................

……………...……...….....2

2.1. Pengertian

IPTEK……......................................................................….......…2

2.2. Pengertian

Seni………….......................................................................………4

2.3. Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi dan

Seni…………........................…….........5

DAFTAR ISI

Page 4: Iptek dan seni dalam islam

BAB III PERAN DAN TANGGUNG JAWAB…………............

…….........................................7

3.1. Keutamaan Orang yang Berilmu………….

……………………………....…….........7

3.2. Tanggung jawab Ilmuwan Terhadap

Lingkungan…..................................8

BAB IV PENUTUP……………………………………...............................

………………....…..........10

4.1.

Kesimpulan…………………………………………………

.....................................10

4.2.

Saran……………………………………………………….............................

….........10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Page 5: Iptek dan seni dalam islam

Perkembangan Sains dan Teknologi di zaman ini semakin terasa

pesat dan diperlukan manusia. Manusia modern sudah sangat bergantung

kepada produk-produk sains dan teknologi. Sukar untuk dibayangkan

manusia modern hidup tanpa menggunakan produk-produk sains dan

teknologi. Keperluan hidup harian manusia modern mulai dari makan,

minum, tidur, tempat tinggal, tempat bekerja, alat-alat transportasi,

sampai alat-alat komunikasi, alat-alat hiburan,kesehatan dan semua

aspek kehidupan manusia tidak terlepas daripada menggunakan produk

sains dan teknologi.

Kita mengakui bahwa sains dan teknologi memang telah mengambil

peranan penting dalam pembangunan tamadun atau peradaban material

manusia. Penemuan-penemuan sains dan teknologi telah memberikan

bermacam-macam kemudahan pada manusia. Alasan inilah yang melatar

belakangi kami untuk menulis makalah berjudul berjudul “IPTEK DAN SENI

DALAM ISLAM”. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari

dosen mata kuliah Agama dan Etika Islam kami. Untuk penjelasan lebih

lanjut akan kami bahas dalam bab-bab selanjutnya.

1.2.Rumusan MasalahMelihat latar belakang diatas, maka dirumuskan permasalahan

antara lain:

1. Apakah pengertian IPTEK?

2. Apakah pengertian seni?

3. Bagaimana integrasi iman, ilmu, teknologi dan seni dalam Islam?

4. Apakah peran utama orang yang berilmu dan tanggungjawab

ilmuwan terhadap lingkungan?

1.3.Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan tujuan :

1. Mengetahui pandangan Islam maupun sekuler terhadap IPTEK dan

seni serta integrasi iman, ilmu, teknologi, dan seni.

2. Mengetahui peran utama orang yang berilmu dan tanggungjawab

ilmuwan terhadap lingkungan.

Page 6: Iptek dan seni dalam islam

BAB II

IPTEK DAN SENI

2.1 Pengertian IPTEK

Definisi iptek IPTEK sebagai singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi. IPTEK adalah suatu yang sangat berkaitan dengan teknologi

(Blogspot)

Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasikan, disistemasi

dan di interpretasikan sehingga menghasilkan kebenaran obyektif serta

sudah diuji kebenarannya secara ilmiah, sedangkan Pengetahuan adalah

apa saja yangdiketahui oleh manusia baik melalui panca indra, instuisi,

pengalaman maupun firasat. Jadi Ilmu pengetahuan adalah himpunan

pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan

dapat dinalar serta diterima oleh akal. (Saifulloh,2009)

2.1.1. Definisi Teknologi

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin,

material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya.

Sebagai aktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.

(wikipedia)

.Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk

mempermudah pekerjaan manusia, namun jika pada kenyataannya

teknologi malah mempersulit, layakkah disebut Ilmu Pengetahuan?

Kata teknologi sering menggambarkan penemuan dan alat yang

menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik yang baru

ditemukan. Meskipun demikian, penemuan yang sangat lama seperti roda

juga disebut sebuah teknologi. Teknologi didefinisikan sebagai paduan

sempurna antara ilmu (science), rekayasa (engineering), seni (art), dan

ekonomi.

Dalam dunia ekonomi, teknologi dilihat dari status pengetahuan kita

yang sekarang dalam bagaimana menggabungkan sumber daya untuk

memproduksi produk yang diinginkan( dan pengetahuan kita tentang apa

yang bisa diproduksi). Oleh karena itu, kita dapat melihat perubahan

teknologi pada saat pengetahuan teknik kita meningkat.

Page 7: Iptek dan seni dalam islam

2.2 Teknologi Menurut Islam

Islam, agama yang sesuai dengan fitrah semula jadi manusia,maka

syariatnya bukan saja mendorong manusia untuk mempelajari sains dan

teknologi, kemudian membangun dan membina peradaban, bahkan

mengatur umatnya ke arah itu agar selamat dan menyelamatkan baik di

dunia terlebih lagi di akhirat kelak.

Ilmu sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah pernah bersabda

bahwa untuk hidup bahagia di dunia ini manusia memerlukan ilmu dan

untuk hidup bahagia di akhirat punmanusia memerlukan ilmu. Untuk

bahagia di dunia dan di akhirat, manusia juga memerlukan ilmu. Jadi kita

mesti menuntut ilmu, baik ilmu untuk keselamatan dunia, terlebih lagi

ilmu yang membawa kebahagiaan di akhirat. Atas dasar itulah Islam

mewajibkan menuntuti lmu ini. Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan muslimat.” (HR. Ibnu

Abdul Barr)

Bahkan dalam Islam menuntut ilmu itu dilakukan tanpa batasan atau

jangka waktu tertentu, ia mesti dilakukan sejak dalam buaian hingga ke

liang lahad. Ini diberitahu oleh Rasulullah dengan sabdanya :

“Tuntutlah ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahad”

Pesatnya perkembangan Sains dan Teknologi semakin terasa dari

hari ke hari. Banyak hasil dari perkembangan Sains dan Teknologi yang

tadinya diluar angan-angan manusia sudah menjadi keperluan harian

manusia. Contohnya : penyampaian informasi yang dahulu memerlukan

waktu hingga berbulan-bulan, kini dengan adanya telepon, handphone,

internet dapat sampai ke tujuan hanya dalam beberapa detik saja, bahkan

pada masa yang (hampir) bersamaan. Melalui TV, satelit dan alat

Page 8: Iptek dan seni dalam islam

komunikasi canggih lainnya, kejadian di satu tempat di permukaan bumi

atau di angkasa dekat permukaan bumi dapat diketahui oleh umat

manusia di seluruh dunia dalam masa yang bersamaan. Selain dalam

bidang komunikasi, perkembangan dalam bidang lain pun seperti

material, alat-alat transportasi, alat-alat rumah tangga, bioteknologi,

kedokteran dan lain-lain begitu maju dengan pesat. Kita mengakui bahwa

sains dan teknologi memang telah mengambil peranan penting dalam

pembangunan peradaban material atau lahiriah manusia.

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat Al Imron 190-191

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang

yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau

duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang

penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah

Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka

peliharalah Kami dari siksa neraka”.

Dari ayat ini dapat kita lihat, bahwa melalui pengamatan, kajian dan

pengembangan sains dan teknologi, Allah menghendaki manusia dapat

lebih merasakan kebesaran, kehebatan dan keagungan Nya. Betapa

hebatnya alam ciptaan Allah, yang kebesaran dan keluasannya-pun

manusia belum sepenuhnya mengetahui, maka sudah tentu Maha hebat

lagi Allah yang menciptakannya.

2.2 Pengertian SENI

Page 9: Iptek dan seni dalam islam

Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala

prosesnya. Seni merupakan ekspresi jiwa seseorang. Hasil ekspresi jiwa

tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia. Seni identik

dengan keindahan. Keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran.

Keduanya memiliki nilai yang sama yaitu keabadian. Seni yang lepas dari

nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya adalah hawa

nafsu bukan akal dan budi. Seni mempunyai daya tarik yang selalu

bertambah bagi orang-orang yang kematangan jiwanya terus bertambah.

Seni adalah sebuah keindahan yang dapat mengungkap rasa

sampai jauh kedalam jiwa seseorang Jadi apabila pernah merasakan

sebuah getaran keindahan yang begitu dalam dan membuat kita tidak

dapat lagi melupakannya maka artinya kita sudah dapat menangkap arti

kata seni dalam arti yang sebenarnya. Kata “seni” adalah sebuah kata

yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar

pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “SANI” yang

kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Namun menurut

kajian ilmu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang

lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Pandangan Islam

tentang seni.Seni merupakan ekspresi keindahan. Dan keindahan

menjadi salah satu sifat yang dilekatkan Allah pada penciptaan jagat raya

ini.Allah melalui kalamnya di Al-Qur’an mengajak manusia memandang

seluruh jagat raya dengan segala keserasian dan keindahannya.

Allah berfirman dalam surat Al-Qaaf ayat 6

Maka Apakah mereka tidak melihat akan langit yang ada di atas

mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit

itu tidak mempunyai retak-retak sedikitpun ?

2.3. Integrasi Iman, Ilmu, Teknologi dan Seni

Page 10: Iptek dan seni dalam islam

Dalam pandangan Islam, antara agama, ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi

dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam. Di dalamnya terkandung

tiga unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman,

ilmu dan amal shaleh atau ikhsan, sebagaimana yang dinyatakan dalam

Al-Qur’an Surat Ibrahim (14:24-25)

24. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat

perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh

dan cabangnya (menjulang) ke langit,

25. Pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin

Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk

manusia supaya mereka selalu ingat.

Ayat di atas menganalogikan bangunan Dienul Islam bagaikan

sebatang pohon yang baik, iman diidentikkan dengan akar dari sebuah

pohon yang menopang tegaknya ajaran Islam. Ilmu diidentikkan dengan

batang pohon yang mengeluarkan dahan-dahan/ cabang-cabang ilmu

pengetahuan. Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu identik dengan

teknologi dan seni.

Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketakwaan

kepada Allah akan memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan

ummat manusia termasuk bagi lingkungannya. Pengembangan IPTEK

yang lepas dari keimanan dan ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta

tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam

lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya

sendiri. (M. Saifulloh, 2009)

.

Page 11: Iptek dan seni dalam islam

BAB III

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB

3.1 Keutamaan orang yang berilmu

Seringkali manusia melupakan segi etika atau moral dari hubungan

timbal balik antara manusia dengan lingkungan. Secara moral adalah

normal apabila lingkungan akan memberikan kepada manusia berbagai

hal yang akan diketemukannya. bahkan manusia juga harus memberikan

toleransi kepada kenyataan bahwa sewaktu-waktu dapat timbul

malapetaka bagi kehidupan manusia. Jika manusia dapat berlaku adil

dengan semua yang makhiuk hidup di alam ini, maka disini letak

kebenaran norma moral yang baik, dimana manfaat yang dieroleh dari

alam ini, harus juga memberikan manfaat kepada manusia lain.

Page 12: Iptek dan seni dalam islam

Manusia dan masyarakat mengembangkan sistem nilai yang sesuai

dengan keadaan lingkungan. Manusia menyesuaikan pada hidupnya

dengan irama yang ditentukan oleh lingkungan alam. Karena perubahan

lingkungan alam berada diluar kendali tangan manusia, maka manusia

memasrahkan diri kepada lingkungan. Hal inilah yang melahirkan suatu

kebiasaan, tradisi dan hukum yang tidak tertulis, yang kemudian

mengatur pergaulan hidup masyarakat.

Perilaku manusia merupakan pencerminan dari moral manusia yang

dimilikinya. Citra manusia hanya mempunyai relevansi, jika dalam

kehidupan bersama dalam kelompok masyarakat. Sebab dalam kehidupan

berkelompok itulah terdapat sistem-sistem perlambang yang selanjutnya

berfungsi sebagai sumber nilai. Cara manusia mewujudkan diri adalah

hasil pilihannya sendiri. Oleh karena itu, apapun pilihannya, manusia

sendiri yang bertanggung jawab. (blogspot, kampusbaca)

Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna.

Kesempurnaan karena dibekali dengan seperangkat potensi, dan potensi

yang paling utama adalah akal, dengan akal manusia mampu melahirkan

berbagai macam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Bagi orang yang

berakal dan senantiasa benalar untuk mengembangkan ilmunya, Allah

menyebutnya dengan sebutan Ulil Albab (Qs. Ali imron:190)

“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang

yang berakal”

Tentang keutamaan orang yang erilmu, di dalam Al-Qur’an surat Al

Mujadalah:11, Allah menjanjikan akan mengangkat derajat orang-orang

yang beriman dan berilmu. Derajat yang diberikan Allah berupa kemuliaan

pangkat, kedudukan, jabatan, harta dan kelapangan hidup. Jika manusia

ingin mendapatkan derajat yang tinggi dari Allah, manusia harus

berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas keimanan dan

Page 13: Iptek dan seni dalam islam

keilmuannya dengan keikhlasan dan hanya untuk mencari ridha Allah

semata.

Imam Ghozali juga mengatakan “Barang siapa yang berilmu, akan

dapat membimbing dirinya dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain,

bagi matahari, selain menerangi dirinya juga menyebarkan pesona

keharumannya kepada orang yang berpapasan dengannya”

3.2. Tanggung jawab Ilmuwan Terhadap Lingkungan

Ada dua fungsi utama manusia di dunia yaitu sebagai abdun atau

hamba Allah dan sebagai khalifah Allah di bumi. Esensi dari abdun adalah

ketaatan, ketundukan dan kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan

Allah, sedangkan esensi khalifah adalah tanggungjawab terhadap diri

sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun

lingkungan alam.

Dalam konteks abdun, manusia menempati posisi sebagai ciptaan

Allah. Posisi ini memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk

taat dan patuh kepada penciptanya. Keengganan manusia

menghambakan diri kepada Allah sebagai pencipta akan menghilangkan

rasa syukur atas anugerah yang diberikan sang pencipta berupa potensi

yang sempurna yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya yaitu

potensi akal. Dengan hilangnya rasa syukur mengakibatkan ia

menghambakan diri kepada hawa nafsunya. Keikhlasan manusia

menghambakan dirinya kepada Allah akan mencegah penghambaan

manusia kepada sesama manusia termasuk pada dirinya.

Allah berfirman dalam surat QS. Asy-Syams ayat 8

8. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan

ketakwaannya.

Dengan kedua kecenderungan tersebut Allah memberikan petunjuk

berupa agama sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya

Page 14: Iptek dan seni dalam islam

kepada keimanan dan ketaqwaan bukan pada kejahatan yang selalu

didorong oleh nafsu amarah.

Fungsi yang kedua sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi.

Manusia diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi, menggali sumber-

sumber daya serta memanfaatkannya dengan sebesar-besar

kemanfaatan untuk kehidupan umat manusia dengan tidak menimbulkan

dampak negatif terhadap lingkungan, karena alam diciptakan untuk

kehidupan manusia sendiri. Untuk menggali potensi alam dan

memanfaatkannya diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

memadai. Allah menciptakan alam, karena Allah menciptakan manusia.

Oleh karena itu, manusia mendapat amanah dari Allah untuk memelihara

alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya untuk

kepentingan umat manusia.

Kerusakan alam dan lingkungan ini lebih banyak disebakan karena

ulah tangan manusia sendiri (QS. Ar rum:41). Mereka banyak menghianati

perjajnjian kepada Allah. Mereka tidak menjaga amanat sebagai khalifh

yang bertugas unuk menjaga dan melestarikan alam ini.

Dengan memiliki ilmu pengetahuan kita pasti bisa tidak akan

mengeksploitasi alam ini secara berlebihan paling hanya kebutuhan

primernya bukan untuk memenuhi kepuasan hawa nafsu saja. Untuk itu

melaksanakan tanggung jawabnya, manusia diberikan keistimewaan

berupa kebebasan untuk memilih dan berkreasi sekaligus untuk

menghadapkannya dengan tuntutan kodratnya sebagai makhluk

psikofisik. Namun ia harus sadar akan keterbatasannya yang menurut

ketaatan dan ketundukan terhadap aturan Allah swt baik dalam konteks

ketaatan terhadap perintah beribadah secara langsung maupun dalam

kontes ketaatan terhadap sunnatullah “hukum alam” (masbied.com)

Kedua fungsi diatas tidak boleh terpisah artinya keduanya

merupakan satu kesatuan yang utuh yang harus diaktualisasikan dalam

kehidupan manusia. Jika hal ersebut dapat dilakukan dengan padu maka

Page 15: Iptek dan seni dalam islam

akan tercipta manusia yang ideal (Insan Kamil) yaitu manusia sempurna

yang akhirnya akan memperoleh keselamatan hidup dunia-akhirat

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Teknologi dibuat atas dasar ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk

mempermudah pekerjaan manusia. Pada mulanya, teknologi tercipta

berdasarkan niat dan tujuan dari si pencipta teknologi tersebut. Bila

sebuah teknologi dapat diciptakan dengan tujuan yang baik, maka tidak

akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Sehingga

teknologi tersebut dapat bermanfaat bagi para penggunanya. Dalam

penggunaan berbagai macam teknologi yang ada, harus mampu dalam

menganalisis dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan dari

teknologi tersebut Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan dan

ketakwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan

manfaat bagi umat manusia dan alam lingkungannya..

Dalam pandangan Islam, antara iman, ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni terdapat hubungan yang harmonis dan dinamis yang terintegrasi

dalam suatu sistem yang disebut Dienul Islam yang mengandung tiga

unsur pokok yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak, dengan kata lain iman,

ilmu dan amal shaleh atau ikhsan.

Fungsi utama manusia yaitu, abdun: ketaatan, ketundukan dan

kepatuhan kepada kebenaran dan keadilan, dan khalifah: tanggung jawab

terhadap diri sendiri dan alam lingkungannya, baik lingkungan sosial

maupun lingkungan alam. Allah memberikan petunjuk berupa agama

sebagai alat bagi manusia untuk mengarahkan potensinya kepada

keimanan dan ketakwaan bukan pada kejahatan yang selalu didorong

oleh nafsu amarah. Manusia mendapat amanah dari Allah untuk

memelihara alam, agar terjaga kelestariannya dan keseimbangannya

untuk kepentingan umat manusia.

4.2. Saran

Page 16: Iptek dan seni dalam islam

Dalam penggunaan teknologi dalam bentuk apapun, lebih baik untuk

mampu memilah nilai positif dan negatif yang diberikan dari teknologi

tersebut.

Dalam penggunaan teknologi, mampu mengendalikan diri sehingga

tidak menimbulkan kerusakan bagi ligkungan sekitar, atau dengan

kata lain, lingkungan di mana populasi-populasi berada.

Sebagai manusia yang memiliki dasar keimanan terhadap Allah SWT,

diharapkan mampu memanfaatkan teknologi sesuai dengan koridor-

koridor Islam, sehingga tidak menjadi suatu yang mudharat.

Dalam suatu penciptaan sebuah teknologi, lebih baik tidak ada

sesuatu yang disembunyikan dalam segala sesuatu tentang teknologi

tersebut. Baik dari segi proses penciptaannya, tujuan penciptaannya,

dan lain sebagainya.

Page 17: Iptek dan seni dalam islam

M. Syaifulloh, Wahyuddin, 2009. Pendidikan Agama Islam untuk

perguruan tinggi, Jakarta:Grasindo

www.wikipedia.org

http:/kampusbaca.blogspot.com

Tim MGMP, 2006. Pendidikan Agama Islam untuk kelas 8 SMP.

Surabaya: CV DUTA AKSARA MULIA

Blogger slamet, “Be A Real Moeslim”

www.masbied.com

DAFTAR PUSTAKA