bab 4 pembahasan bronkitis

4
BAB 4 PEMBAHASAN JURNAL BRONCHITIS 1. Pengkajian Keluhan utama Ibu mengungkapkan An. J batuk keras, ada dahak tapi susah dikeluarkan, sesak. Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 3) Bronkitis sering di tandai dengan anak batuk, dahak, sesak dan nyeri dada. Terdapat kesesuaian antara fakta dan teori dimana penyebab sesak pada anak karena tidak bisa mengeluarkan dahak sehingga terjadi penumpukan sputum pada jalan nafas menyebabkan anak menjadi sesak, dan penyebab anak batuk karena adanya benda asing seperti debu, udara kotor yang masuk ke saluran napas sehingga merangsang pergerakan silia yang menyebabkan reflex batuk. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan Ayah An. J perokok dan orang-orang yang tinggal serumah (om) dengan pasien perokok, ayah dan om anak J sering merokok dalam rumah, kadang ayah anak J merokok sambil menggendong anak J. Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 2), merokok adalah salah satu penyebab menonjol dari bronchitis. Ketika seseorang merokok, ia akan menghirup asap tembakau yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Terdapat kesesuaian antara fakta dan teori. Anak J termasuk perokok pasif dimana ia menghirup asap tembakau dari orang disekitarnya yang merokok yaitu di rumah ayah dan om dari anak J adalah perokok. Ayah

Upload: bro-indra

Post on 03-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

N

TRANSCRIPT

BAB 4PEMBAHASAN JURNAL BRONCHITIS

1. Pengkajian Keluhan utamaIbu mengungkapkan An. J batuk keras, ada dahak tapi susah dikeluarkan, sesak. Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 3) Bronkitis sering di tandai dengan anak batuk, dahak, sesak dan nyeri dada. Terdapat kesesuaian antara fakta dan teori dimana penyebab sesak pada anak karena tidak bisa mengeluarkan dahak sehingga terjadi penumpukan sputum pada jalan nafas menyebabkan anak menjadi sesak, dan penyebab anak batuk karena adanya benda asing seperti debu, udara kotor yang masuk ke saluran napas sehingga merangsang pergerakan silia yang menyebabkan reflex batuk. Perilaku yang mempengaruhi kesehatanAyah An. J perokok dan orang-orang yang tinggal serumah (om) dengan pasien perokok, ayah dan om anak J sering merokok dalam rumah, kadang ayah anak J merokok sambil menggendong anak J. Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 2), merokok adalah salah satu penyebab menonjol dari bronchitis. Ketika seseorang merokok, ia akan menghirup asap tembakau yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Terdapat kesesuaian antara fakta dan teori. Anak J termasuk perokok pasif dimana ia menghirup asap tembakau dari orang disekitarnya yang merokok yaitu di rumah ayah dan om dari anak J adalah perokok. Ayah dan om anak J sering merokok dalam rumah, kadang ayah anak J merokok sambil menggendong anak J. Asap rokok dapat mengiritasi saluran bronkhial, sehingga dapat meningkatkan produksi lendir yang berlebihan, dan akhirnya mengakibatkan iritasi dan peradangan. Lingkungan yang mempengaruhi KesehatanPasien tinggal di daerah perkotaan yang banyak polusi udara dan juga jarang membersihkan AC/ kipas angin (sekali sebulan). Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 2), hewan peliharaan, asap pembakaran, udara, AC, dan penggunaan karpet di rumah merupakan factor resiko penyakit bronchitis. Terdapat kesesuaian antara fakta dan teori yaitu factor pencetus terjadinya bronchitis seperti tidak pernah membersihkan AC/ kipas angin, membakar sampah, penggunaan karpet dirumah, polusi udara, debu, serbuk sari, bulu binatang hewan peliharaan dapat menyebabkan penyakit bronchitis karena bisa menyebabkan hyperplasia sel goblet akibat banyaknya benda asing yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan terganggunya gerakan mukosilier yang mengakibatkan penumpukan secret pada jalan napas sehingga terjadi penyumbat jalan napas. Riwayat Kesehatan Keluarga Menurut ibu anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit paru, asma, batuk, pilek. Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 10) keluarga yang mempunyai riwayat asma merupakan salah satu factor pencetus penyakit Bronchitis. Terdapat ketidaksesuaian antara fakta dan teori dimana anggota keluarga anak J tidak ada yang menderita asma, dimana penyakit asma berupa gangguan pada selaput udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Lapisan cabang tenggorokkan membengkak sehingga terjadi penumpukan secret pada saluran napas yang menyebabkan infeksi/ peradangan pada bronkus. Riwayat Alergi Ibu mengungkapkan An J tidak memiliki alergi terhadap makanan ataupun obat- obatan, udara, debu. Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 3) salah satu factor pencetus penyakit Bronchitis adalah ada riwayat alergi (debu, polusi udara, bulu binatang, asap pembakaran rumah tangga). Terdapat ketidaksesuaian antara fakta dan teori dimana anak J tidak ada riwayat alergi apapun, karena alergi seperti polusi udara, bulu binatang, asap pembakaran rumah tangga) karena bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan sehingga menyebabkan hyperplasia sel goblet akibat banyaknya benda asing yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh sehingga menyebabkan terganggunya gerakan mukosilier yang mengakibatkan penumpukan secret pada jalan napas sehingga terjadi penyumbatan jalan napas. Tingkat pemahaman orang tuaTingkat pemahaman orang tua saat dikaji mengenai penyakit anaknya ibu tampak bingung dan mengungkapkan tidak tahu pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan dan menanyakan anaknya sakit apa.Menurut teori jurnal Tsai Ching (2010: 3), orang tua dengan tingkat pendidikan rendah dan kurangnya pemahaman tentang factor resiko terjadi bronchitis sehingga menyebabkan anaknya terkena penyakit bronchitis. Terdapat kesesuaian antara fakta dan teori jurnal dimana orang tua yang tidak mengetahui tentang penyebab dan pencegahan menyebabkan anaknya rentan terkena bronchitis.