bab 4 hasil penelitian - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/bab4/2012-2-01136-mc...

57
53 BAB 4 HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan data serta hasil penelitian dari permasalahan yang telah dirumuskan di ruang lingkup pada BAB 1 yang nantinya akan berkaitan dengan teori-teori di BAB 2, yaitu tentang analisa strategi produksi program radio untuk meningkatkan jumlah pendengar radio tersebut dengan objek penelitiannya adalah program ‘Farhan Asri In The Morning’ di Delta FM. Hasil penelitian ini didapatkan melalui penelitian yang mendalam secara kualitatif, yaitu melalui riset langsung ke lapangan dan wawancara kepada tiga orang narasumber yang memang memiliki peran yang sangat berpengaruh baik di program ‘Farhan Asri In The Morning’ ini maupun di Delta FM. 4.1 Deskripsi Penelitian 4.1.1 Sejarah Delta FM adalah sebuah stasiun radio yang merupakan bagian dari Group Masima Contents & Channel, perusahaan pengelola radio dari berbagai segmen pendengar beberapa diantaranya Radio Prambors dan Radio FeMale. Ketiga radio ini memiliki target pendengar yang berbeda yaitu Prambors untuk anak muda usia 15-29 tahun dengan kelas sosial A hingga C+, dan FeMale untuk wanita dewasa usia 25-39 tahun dengan kelas sosial A hingga B, sedangkan Delta FM untuk pria dan wanita dewasa usia 30-39 tahun dengan kelas sosial A hingga C+.

Upload: vonga

Post on 15-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

53

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan data serta hasil

penelitian dari permasalahan yang telah dirumuskan di ruang lingkup pada BAB 1

yang nantinya akan berkaitan dengan teori-teori di BAB 2, yaitu tentang analisa

strategi produksi program radio untuk meningkatkan jumlah pendengar radio tersebut

dengan objek penelitiannya adalah program ‘Farhan Asri In The Morning’ di Delta

FM. Hasil penelitian ini didapatkan melalui penelitian yang mendalam secara

kualitatif, yaitu melalui riset langsung ke lapangan dan wawancara kepada tiga orang

narasumber yang memang memiliki peran yang sangat berpengaruh baik di program

‘Farhan Asri In The Morning’ ini maupun di Delta FM.

4.1 Deskripsi Penelitian

4.1.1 Sejarah

Delta FM adalah sebuah stasiun radio yang merupakan bagian dari Group

Masima Contents & Channel, perusahaan pengelola radio dari berbagai segmen

pendengar beberapa diantaranya Radio Prambors dan Radio FeMale. Ketiga radio

ini memiliki target pendengar yang berbeda yaitu Prambors untuk anak muda usia

15-29 tahun dengan kelas sosial A hingga C+, dan FeMale untuk wanita dewasa

usia 25-39 tahun dengan kelas sosial A hingga B, sedangkan Delta FM untuk pria

dan wanita dewasa usia 30-39 tahun dengan kelas sosial A hingga C+.

Page 2: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

54

Prambors mengudara di 7 kota yaitu pada frekuensi 102.2 FM Jakarta,

98.4 FM Bandung, 95.8 FM Yogyakarta, 97.5 FM Medan, 102 FM Semarang,

99.2 FM Solo, dan 89.3 FM Surabaya. FeMale mengudara di 5 kota yaitu 97.9

FM Jakarta, 96.4 FM Bandung, 96.1 FM Semarang, 103.7 FM Yogyakarta, dan

90.0 FM Palembang. Sedangkan Delta FM mengudara di 8 kota dengan frekuensi

99.1 FM Jakarta, 99.4 FM Bandung, 99.2 FM Makassar, 99.3 FM Manado, 105.8

FM Medan, 100.5 FM Surabaya, 96.1 FM Semarang, dan 103.7 FM Yogyakarta.

Untuk mempermudah target kelas yang akan dituju, ada yang namanya

Status Ekonomi Sosial (SES). SES sebenarnya adalah cara untuk

mengklasifikasikan konsumen berdasarkan kemampuan ekonomi ataupun status

sosialnya. Di Indonesia, yang mengadakan pengukuran SES ini salah satunya

adalah Nielsen. Mereka melalui beberapa pertimbangan, menggunakan monthly

household expenses untuk mengukur SES ini. Pengambilan data untuk SES ini

dilakukan di 10 kota besar, dan hasil definisi SES 2010 adalah sebagai berikut :

(Nur, 2010)

1. SES A : > Rp. 3.000.000,00

2. SES B : Rp. 2.000.000,00 – Rp. 3.000.000,00

3. SES C1 : Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000,00

4. SES C3 : Rp. 1.000.000,00 – Rp. 1.500.000,00

5. SES D : Rp. 700.000,00 – Rp. 1.000.000,00

6. SES E : < Rp. 700.000,00

Sejak tahun 1991, format Delta FM sangat kaku dan sangat tersegmen bagi

kelas A dan B+. Seperti prinsip piramida, mereka yang berkelas A dan B+ hanya

sedikit atau dengan kata lain tidak sebanyak masyarakat kelas C dan D. Isi siaran

Page 3: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

55

mereka pada tahun tersebut mayoritas mengangkat topik tentang bisnis, politik,

hukum, dan hard news lainnya.

Delta FM dulu terlalu tersegmentasi, tidak terlalu banyak pendengarnya,

dan bahkan kian hari peminat mereka berkurang karena sekarang masyarakat

lebih memilih banyak hiburan serta berita yang dikemas dengan ringan daripada

berita yang terlalu serius, sehingga Delta FM lama kelamaan merasa kurang cocok

memiliki format seperti itu. Tim Delta FM mulai terpentok masalah ekonomi

karena memang realitanya semua bisnis apapun itu, termasuk media, pasti ingin

mendapatkan laba yang menguntungkan bagi perusahaan sehingga bisa

mensejahterakan karyawannya pula.

Akhirnya Delta FM pun memutuskan untuk mengganti format mereka

menjadi lebih santai dan merombak isi program siaran mereka. Untuk

mewujudkan konsep radio baru ini tentunya Delta FM membutuhkan bimbingan

dari konsultan dengan harapan Delta FM akan menjadi radio terbaik di Indonesia

yang menginspirasi pendengarnya dan mengikuti aturan yang baik bagaimana

caranya gagasan edukatif tapi santai ini dapat terwujud. Maka dari itu, Delta FM

bekerja sama dengan tim konsultan dari Australia sejak tahun 2010. Perlahan

namun pasti, Delta FM melakukan revitalisasi dan selalu memperbaharui diri

dengan bimbingan konsultan tersebut.

Sejak Desember 2011 Delta FM membuat suatu perubahan dan

penyempurnaan besar dengan mengusung konsep siaran baru dengan memutarkan

lagu-lagu terbaik dan paling enak di kuping target market usia 30 – 39 tahun.

Delta FM mengajak pendengarnya untuk lebih menikmati hidup, karena hidup itu

enak apabila dimaknai secara positif, begitu juga dengan layanan lagu-lagu enak

yang diberikan sepanjang hari (24 jam) oleh Delta FM yang saat ini megusung

Page 4: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

56

format Adult Contemporary Hits Radio, memutar lagu easy listening dari era

90an dan awal 2000 dan dikemas menjadi sebuah tagline baru, yakni “100% Lagu

Enak”.

Semua dari kita menginginkan hidup yang enak, semua orang tanpa

terkecuali.Namun tidak semua bisa mendapatkannya.Sebenarnya, konsep hidup

enak terletak di hati dan pikiran kita masing-masing. Apabila kita menjalani hari

dengan sikap hidup dan pikiran positif, maka semuanya akan terasa ringan

dijalani.

Musik adalah salah satu hal yang membuat hidup lebih

enak.Mendengarkan lagu enak, bisa menjadi hiburan tersendiri supaya lebih

rileks, membangun mood positif, membangkitkan semangat dan suasana hati yang

damai.

Melalui perubahan ini, Delta FM berkeinginan untuk membangun visi

bersama dengan Sobat Delta FM untuk dapat menikmati hidup yang bernilai

dengan tanpa menghilangkan rasa bersyukur, ‘Live Your Best Life’.Diharapkan

visi tersebut dapat terwujud melalui sajian 100% lagu enak dan asupan informasi

bernilai. Dan bagi mitra Delta FM, The New Delta FM memberikan solusi dan

layanan yang telah terintegrasi untuk memperkenalkan produk, brand maupun

aktivasi yang diinginkan.

Ada dua jenis pembagian waktu di radio, yaitu prime time dan regular

time. Prime time adalah waktu terbanyak pendengar yang berisi acara khusus dan

unggulan. Sedangkan regular time adalah waktu biasa yang pendengarnya tidak

sebanyak prime time dan acaranya reguler. (Masduki, 2005: 49)

Salah satu gebrakan untuk merombak konsep mereka menjadi The All New

Delta FM adalah membuat program siaran pagi ‘Farhan Asri In The Morning’.

Page 5: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

57

Mengingat radio prime time adalah ketika orang-orang berkendara, dengan alasan

kebanyakan orang mendengarkan radio di dalam mobil ketika mereka sedang

dalam perjalanan walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa era modern kini banyak

orang mendengarkan siaran radio melalui streaming yang bisa didengarkan kapan

pun dan dimana pun. Mayoritas orang-orang berkendara ketika mereka berangkat

dan pulang dari aktivitas sehari-hari seperti sekolah, kuliah, atau kerja. Kisaran

jam berangkat adalah pukul 06.00-10.00 dan jam pulang yaitu 16.00-20.00. Delta

FM pun membuat program siaran pagi ‘Farhan Asri In The Morning’ tersebut

sebagai langkah awal perubahan konsep Delta FM.

Program ini disiarkan secara relay di 8 kota jaringan Delta FM yakni

Jakarta, Semarang, Jogja, Makassar, Manado, Bandung, Medan dan Surabaya.

Kali ini perubahan terletak pada format siaran yang menjadi duo dan konten acara

yang lebih interaktif. Sekarang Farhan ditemani oleh Asri Welas dengan konten

yang akan membuat orang tersenyum, terinspirasi dan sekaligus terhibur dengan

susunan lagu-lagu enaknya.

Pada umumnya, radio memiliki dua periode puncak utama yaitu waktu

berkendara pada pagi hari (saat orang-orang berangkat kerja) dan waktu

berkendara sore hari (saat orang-orang pulang kerja). Dua periode puncak ini

adalah waktu siar yang paling mahal karena memiliki jumlah pendengar yang

terbanyak. (Griffiths, 2006: 89)

Program ‘Farhan Asri In The Morning’ ini memiliki beberapa segmen

acara di dalamnya, yaitu Selepon (Selebriti on the Phone), Infus (Informasi

Bagus), Beritahu, dan Delta Flash. Selepon adalah segmen dimana Farhan & Asri

menelepon selebritis tertentu dan berbincang-bincang dengan seleb tersebut

mengenai topik yang diangkat pada hari itu. Banyak selebriti yang sudah pernah

Page 6: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

58

ditelepon oleh Farhan & Asri, diantaranya seperti Rianti Cartwright, Tina Toon,

Ello, dan sederet selebriti lainnya. Dengan adanya segmen ini diharapkan

pendengar semakin tertarik untuk mendengarkan isi topik dan terpancing untuk

ikut berbagi pengalaman atau ikut memberikan komentar baik via telepon, sms,

maupun twitter.

Infus adalah tayangan yang berinsi informasi-informasi seru yang

dibacakan dengan unik serta ditambahkan suara-suara efek yang menarik. Infus

ini berdurasi satu hingga satu setengah menit yang ditayangkan satu sampai tiga

kali. Selain itu terdapat pula segmen ‘beritahu’, yaitu stand up comedy a la radio

yang dibawakan oleh Lingga Wastoo dan J Sagala. Segmen unik ini dikemas

dengan cara tapping terlebih dahulu kemudian disiarkan pada jam 7.10 WIB.

Segmen ini diberi sentuhan produksi khusus yang menarik dengan disertai efek

suara serta short radio play. Topik yang dibahas di beritahu ini sesuai dengan

tema harian yang diangkat di ‘Farhan Asri In The Morning’.

Media radio, yang pada awal pertumbuhannya hanya berperan sebagai

hiburan, mendadak sontak berubah peran sebagai penyampai informasi (berfungsi

media massa). (Wibowo, 2003: 102) Dengan menganut fungsi ini pula ‘Farhan

Asri In The Morning’ memiliki segmen Delta Flash, yaitu update berita terbaru

serta informasi lalu lintas sehari-hari dari sumber terpercaya yang dibawakan

dengan gaya bertutur serta back sound yang menarik. Delta Flash berdurasi dua

menit dan ditayangkan setiap menit ke-30 dan 00 setiap jamnya.

Dari kelima segmen ini, ‘Farhan Asri In The Morning’ perlahan berhasil

merangkak meraup target pendengar radio. Seperti yang kita ketahui bahwa

banyak sekali stasiun radio yang ada di Indonesia. Persaingan pun semakin ketat

untuk memperebutkan target pendengar mereka.

Page 7: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

59

Hingga akhir tahun 2005 jumlah stasiun radio di Indonesia tercatat 1184

buah, terdiri atas 59 RRI dan 1125 radio swasta (terdiri atas 695 FM dan 430

AM). Jumlah tersebut pada akhir 2007 bertambah lagi 57 menjadi 1241.

Tambahan 57 radio tersebut terdiri atas 48 radio swasta, delapan radio komunitas

dan satu radio publik lokal. Sementara itu, penggunaan teknologi media internet

yang bersifat interaktif juga sudah meluas. (Sendjaja, 2008: 460-461)

Bisa Anda bayangkan bahwa berapa banyak stasiun radio yang kini

berebut pendengar. Belum lagi di tahun 2013 ini diperkirakan jumlah stasiun radio

bertambah, mengingat adanya siaran streaming dengan bebas biaya penyiaran

yang biasa dipakai oleh para anak-anak muda kreatif dalam menyalurkan idenya.

Salah satu situs yang menyediakan layanan ini adalah www.listen2myradio.com.

Tidak bisa dipungkiri bahwa ternyata konsep seperti inilah yang lebih

banyak peminatnya dibandingkan konsep terdahulu. Walaupun nyatanya masih

ada beberapa orang yang merindukan format lama Delta FM. Tapi kembali

kepada masalah ekonomi, seiring berjalannya waktu semua harus berganti. Seperti

sebuah kutipan time’s flies, life’s change. Mereka yang statis, berjalan di tempat,

dan terus kolot atau kukuh dengan pemikirannya justru tidak akan pernah maju.

Hal ini bisa dibuktikan dengan kenaikan angka pendengar Delta FM.

Bahkan sekarang banyak anak muda, yang tadinya menjadi target pendengar

sekunder Delta FM, tertarik mendengarkan Delta FM. Tidak sedikit pula tweet

yang masuk dari pendengar kebanyakan anak-anak muda seusia 15-20 tahun. Hal

ini jelas menjadi bukti bahwa Delta FM kini semakin banyak didengarkan

masyarakat dan mampu meraup target pendengar yang lebih luas.

Kesuksesan yang kini diperoleh Delta FM jelas membutuhkan strategi jitu

khususnya untuk program siaran pagi yang menjadi pemancing pendengar Delta

Page 8: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

60

FM. Hal ini lah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana strategi

yang dilakukan Delta FM untuk meningkatkan pendengarnya melalui program

siaran ‘Farhan Asri In The Morning’.

4.1.2 Logo

Gambar 4.1 Logo Delta FM

a. Dominasi warna biru merupakan manifestasi perdamaian dan harmoni

Delta FM.

b. Pada bentuk segitiga, semua tiga warna bersamaan. Manifestasi dari

brand positioning Delta FM sebagai sahabat untuk pria dan wanita

(30-39 tahun, SES: A, B, C +) yang ingin menikmati hidup mereka

lebih bijaksana, persektifnya lebih luas, dan menghargai nilai-nilai

hidup yang menginspirasi kehidupan mereka sekarang dan masa

depan.

c. Logo segitiga menghadap ke sisi kanan yang menggambarkan atau

melambangkan tombol tekan. Tekan dan mainkan DeltaFM maka

Anda akan mendapatkan mendengarkan musik yang bagus dan terbaik

dengan mudah.

Page 9: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

61

d. Bentuk huruf 'Delta FM' memberi kesan lebih santai dan menarik

4.1.3 Struktur Organisasi Masima Contents & Channel

Tabel 4.1 Struktur Masima

Page 10: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

62

4.1.4 Struktur Organisasi Delta FM

Tabel 4.2 Struktur Delta FM

Page 11: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

63

4.1.5 Struktur Operasional Siaran Delta FM

Tabel 4.3 Struktur Operasional Siaran Delta FM

4.1.6 Call Letters

Delta FM menyapa pendengarnya dengan sebutan ‘Sobat Delta’.

Menggunakan panggilan demikian karena Delta FM ingin akrab dengan para

pendengarnya serta menjadi teman atau sobat dalam keseharian pendengarnya

baik melalui topik perbincangan maupun lagu-lagu yang diputar oleh Delta FM.

Page 12: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

64

4.1.7 Segmen Program

Program Senin sampai Jumat jam 6 hingga 10 pagi adalah ‘Farhan Asri In

The Morning’. Ada saja topik obrolan yang segar serta komentarnya yang lucu

dan nakal. Ini yang bikin Sobat Delta semangat di pagi hari.

Mereka juga akan menelepon selebriti-selebriti dalam negeri untuk ikut

berbincang-bincang sesuai tema atau topik yang diangkat pada hari tersebut dalam

segmen ‘SELEPON’ (SELEBRITI ON THE PHONE). Segmen ini pula lah yang

menjadi alasan mengapa tagline ‘Farhan Asri In The Morning’ adalah “The Show

With Stars”.

Di dalamnya juga ada segmen stand up comedy ala radio yang unik yaitu

‘BERITAHU’ yang dikemas secara recorded atau tapping dengan sentuhan

produksi khusus yang menarik, disertai sound effect serta short radio play.

Segmen ini dibawakan oleh Lingga dan J Sagala dan berdurasi 1,5 menit.

4.2 Penyajian Data Penelitian

4.2.1 Informan

4.2.1.1 Karakteristik Informan

Persyaratan karakteristik infoman ada empat hal, yakni : infoman

cukup familiar dengan budaya setempat dan merupakan saksi mata pada

peristiwa yang dijadikan obyek penulisan, informan adalah seorang yang

turut terlibat dalam peristiwa yang hendak diteliti, informan memiliki waktu

bagi penulis untuk menggali lebih dalam tentang peristiwa yang terjadi, dan

sedapat mungkin informan adalah non analytic individual. (Neuman, 2003:

394-395)

Page 13: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

65

Merujuk pada karakteristik yang telah dipaparkan di atas, peneliti

membagi dua kategori informan. Kategori pertama yaitu informan utama atau

key person yang mengetahui secara keseluruhan bagaimana proses produksi

program ‘Farhan Asri In The Morning’ dari awal hingga akhir. Informan

utama tersebut adalah produser program ‘Farhan Asri In The Morning’.

Sedangkan kategori yang kedua adalah informan tambahan atau

informan lainnya yang ikut terlibat dalam proses produksi ‘Farhan Asri In

The Morning’. Informan ini akan memberikan informasi tambahan karena

turut mengerti dan menjalankan proses produksi ‘Farhan Asri In The

Morning’.

4.2.1.2 Profil Informan

4.2.1.2.1 Informan Utama (Key Person)

Peneliti memilih produser program ‘Farhan Asri In The Morning’,

Budi Utomo (BU), sebagai informan utama karena dialah yang memahami

benar serta bertanggung jawab atas proses produksi ‘Farhan Asri In The

Morning’ dari awal hingga akhir siaran berlangsung mulai dari tahap

perencanaan atau pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

Sebelum menapaki karirnya di Delta FM, Alumni Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik jurusan Komunikasi Massa Universitas Indonesia

ini juga sempat beberapa kali berpindah tempat kerja seperti di koran

harian Republika, News Weekly Magazine, dan juga Bahana FM Jakarta

hingga akhirnya pada tahun 2006 Budi Utomo bergabung dengan tim

Delta FM.

Page 14: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

66

Saat bergabung dengan keluarga besar Delta FM, beliau sudah

menjadi staff program dan diangkat menjadi News Director. Pria yang

sudah bergelut di Delta FM selama 7 tahun ini adalah produser program

‘Farhan Asri In The Morning’ juga merangkap jabatan sebagai asisten

Program Director Delta FM Jakarta. Selain mengetahui seluk beluk proses

produksi program ‘Farhan Asri In The Morning’, beliau juga mengetahui

benar bagaimana perubahan yang terjadi di Delta FM serta mengetahui

naik turunnya jumlah angka pendengar Delta FM.

4.2.1.2.2 Informan Pendukung

1. Leli Kamal (LK) - Program Director Delta FM

Wanita sarjana ekonomi akuntansi ini tidak pernah bekerja di

bidang akuntansi sama sekali karena menyadari bahwa itu bukan

jurusan yang diminatinya. Setelah berkarir di bank, asuransi, trading

company, mengajar di insitusi bahasa asing di Indonesia, sampai

pernah juga menjalani bisnis sendiri di bidang kreatif (fashion,

interior design, wedding organizer).

Namun akhirnya beliau mendapatkan kesempatan menjadi

penyiar di sebuah radio lokal di Tangerang yaitu radio Star. Dari

situlah, dalam waktu singkat ia mendapatkan kepercayaan untuk

menjadi Program Director di radio Star tersebut. Beberapa tahun

kemudian ditawari untuk menjadi Station Manager di Radio A

dengan program unggulan relay dari X2 Club selama 4 hari berturut-

turut selama 5 jam. Disana beliau tidak hanya membawahi program

Page 15: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

67

saja, namun juga promosi, penjualan, dan bertanggung jawab

terhadap revenue.

Pengalaman tersebut menarik perhatian Masima Group yang

memang sedang merencanakan perubahan untuk Delta FM.

Akhirnya semenjak tahun 2010, Leli Kamal menerima tongkat

estafet sebagai Program Director Delta FM dengan formatnya yang

baru. Tugasnya adalah mengatur seluruh isi program yang ada di

Delta FM, terutama Delta FM Jakarta.

2. Muhammad Farhan (MF) - Penyiar Program ‘Farhan Asri In The

Morning’ di Delta FM

Presenter kondang ini adalah partner siaran Asri Welas di

program ‘Farhan Asri In The Morning’ Delta FM. Nama Farhan

yang cukup besar dan terkenal membuatnya dipandang sebagai

pembawa acara kawakan. Kemampuannya dalam public speaking

membuat program-program yang dibawakannya cukup sukses.

Beberapa program tersebut adalah seperti ‘Lepas Malam’ di Trans

TV, ‘Pesta’ di Indosiar, ‘Om Farhan’ di ANTV, dan masih banyak

program lainnya.

Sarjana ekonomi Universitas Padjajaran ini sudah sejak tahun

2008 bersiaran di Delta FM, jauh sebelum Delta FM berubah format

konsep siaran menjadi ‘The All New Delta FM’. Sebetulnya tugas

utama beliau memang untuk perlahan merubah format Delta FM

tersebut. Beliau juga pernah menjadi produser salah satu program

Delta FM beberapa waktu silam. Kontribusinya yang cukup besar

Page 16: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

68

bagi Delta FM menjadi salah satu alasan peneliti untuk memilih

Farhan sebagai informan karya ilmiah ini.

4.2.2 Hasil Penelitian

4.2.2.1 Proses Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi Program

‘Farhan Asri In The Morning’ di Delta FM

a. Tahapan Pra Produksi

Nama Delta FM tidak lagi asing di telinga para pecinta siaran

radio. Stasiun radio ini dulunya dikenal kolot dan terlalu ‘tinggi’ baik

dari segi bahasa maupun lagu-lagu yang diputarnya. Namun seiring

perkembangan jaman Delta FM berganti baju menjadi Delta yang lebih

muda dan bersahabat. Pergantian format ini sebenarnya sudah

berangsur-angsur terjadi sejak lama. Budi pun mengenang bahwa dulu

pendengar Delta FM sangat banyak namun dengan seiring

perkembangan jaman, perlahan pendengarnya mulai menurun.

“Delta kan sebetulnya dari awal 90-an yah yang dia pertama di

frekuensi 95,5. Awalnya itu. Dia pakai taglinenya “Oldies Station”.

Jadi emang lagunya Elvis Prasley, Tom Jones, The Beatles, lagu-lagu

era 60, 70, 80 masih diputer. Itu dominan. Nah, saya masuk 2006 itu

sebenarnya sudah ada peralihan. Sebenarnya lagu oldiesnya sudah

mulai berkurang terus fokusnya di 80. Eighties. Terus beberapa segmen

juga sudah mulai dirubah, tapi masih ada renungan, masih ada

macem-macem. Bahkan kalau pagi tuh masih ada kita ‘Kuliah Subuh’

dengan Aa Gym. Itu jam lima sampai jam enam. Itu pendengar tinggi.

Jam lima itu sudah ada pendengar. Itu saya lihat di luar prediksi kita..

Page 17: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

69

Itu tinggi sekali. Di Neilsen juga tinggi. Kita nggak ngira karena itu

kan relay dari Bandung ya. Aa Gym memiliki radio sendiri yang kita

relay ke seluruh radio jaringan Delta.” (BU)

Budi pun secara rinci menjelaskan stasiun-stasiun jaringan Delta

FM.

“Awalnya kan hanya Delta Jakarta saja. Lalu kita membuat

Delta-Delta di daerah. Kita punya enam. Jakarta, Bandung, Surabaya,

Medan, Makassar, dan Manado. Lalu terakhir baru kemarin bergabung

lagi Semarang dan Yogyakarta. Tapi kita punya sindikasi 22 radio

lebih di 20 kota lebih. Itu ketika ada segmen ‘Indonesia Siesta’. Itu

direlay di 22 radio di 20 kota, termasuk radio non-Delta. Jadi

kerjasama program namanya. Indonesia Siesta. Siarannya di Delta FM

Jakarta. Masih berada di lantai 19 Ratu Plaza. Itu kita punya program

jam 10 sampai jam 2. Indonesia Siesta, sama Shanaz Haque dan

Gilang. Itu yang me-relay 22 radio selain radio kita itu tadi sampai ke

Cirebon, Sumatera. Itu di Radio Delta dan radio nomer satu di kotanya

yah. Dulu juga yang namanya MH Najib mengisi suara, namanya ada

‘Renungan MH’ dan segala macam. Itu banyak sekali.” (BU)

Muhammad Farhan pun menjadi saksi hidup sekaligus aktor

dalam perubahan ini.

“Jadi dari tahun 2008-2013 sudah 3 kali berganti format.

Format pertama adalah mengganti morning show menjadi sebuah

talkshow selama 4 jam, jadi kita harus banyak mendatangkan

narasumber dan lain-lain. Kemudian kita me-reformat lagu-lagu yang

ditayangkan, dari lagu-lagu nostalgia menjadi lagu current. Itu

Page 18: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

70

perubahan yang pertama pada tahun 2008 sampai tahun 2010. Tahun

2010 mengalami perubahan lagi dimana sampai tahun 2011 itu saya

menjadi penyiar dan produsernya. Sedangkan yang lainnya itu hanya

support aja. Bahkan script pun saya yang menulis. Tapi kemudian

tahun 2011 ada perubahan lagi. Yang biasanya saya siaran sendiri,

menjadi siaran berdua bersama Asri Welas.” (MF)

Delta FM tidak semata-mata mengganti format siaran mereka.

Ada beberapa pertimbangan yang mereka lakukan sampai akhirnya

memutuskan untuk melakukan perombakan format besar-besaran.

Alasan utama yang menyebabkan perubahan ini adalah perubahan

karakteristik pendengar yang berkembang di masyarakat serta

perubahan pasar yang ada. Berikut adalah kutipan jawaban produser

‘Farhan Asri In The Morning’ ketika ditanyakan mengenai apa alasan

perubahan format Delta FM :

“Karakteristik pendengar. Perubahan pasar. Dulu orang masih

mau berlama-lama mendengarkan radio, mendengarkan orang

ngomong karena device belum begitu banyak. Ketika tahun 2000-an itu

orang masih bisa mendengarkan radio 15 menit atau 1 jam masih bisa.

Tapi makin kemari, orang waktunya makin dikit dan device-nya

banyak. Dulu kita talkshow tiap hari loh. Senin itu talkshow politik

(dan) ekonomi, selasa (tentang) keuangan, rabu ngomongin edukasi

entah ngomongin bisnis segalam macem, kamis ngomongin produk,

jumat kita ngomongin kesehatan, itu tiap hari tamunya berbeda.” (BU)

Radio memiliki jangkauan pendengar yang lebih sempit

dibandingkan koran, tapi menawarkan target pasar yang lebih khusus.

Page 19: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

71

(Iwantono, 2001: 180) Sebelum membuat suatu program, penting untuk

menentukan target audiens seperti apa yang akan dituju. Setelah

mendeskripsikan target audiensnya baru dapat membentuk program

yang diinginkan. Sehingga dengan lebih mudah mereka merancang

program yang ingin disajikan kepada target audiensnya. Penentuan

target audiens ini juga dapat membuat strategi program lebih fokus

kepada apa yang target audiens mereka butuhkan.

Delta FM pun menyadari hal ini. Maka dengan sedemikian rupa

target audiens ‘The All New Delta FM’ dirubah dan berbeda dengan

target audiens Delta FM yang dulu. Ujung-ujungnya, target audiens ini

pun akan berkaitan dengan pangsa pasar bisnis yang akan dituju oleh

Delta FM.

Oleh karena itu, mereka punya konsep yang jelas terlebih dahulu

dengan menentukan siapa dan seperti apa target audiens mereka.

Berikut adalah penjabaran target audiens yang disampaikan oleh Budi

Utomo :

“Kita sih sekarang main di 29 sampai 39 tahun. Itu core-nya

yah. Kelasnya A, B, C+. Dulu kita main di A dan B+ terus, melayani

golongan A dan B+ terus. Kita main disitu juga segmented yaitu para

CEO (Chief Executive Officer) dan kelas atas. Tapi begitu kita riset,

ternyata peluang pasar di bawah itu banyak sekali. Seperti piramida,

semakin ke atas semakin kecil seperti kue. Nah kembali ke persaingan

bisnis. Kalau kita ke bisnis, maka kita harus mencari peluang yang

banyak di bawah. Maka segmennya kita perluas. Tidak hanya di A dan

B, tapi juga C+. Sehingga pemilihan angle siaran dan pemilihan

Page 20: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

72

penyiar juga merepresentasikan bagaimana target yang kita sasar. Jadi

target utama kita adalah 29 sampai 39 tahun yang berkelas A, B, C+.

Tapi umur 20 tahun dan mahasiswa itu juga banyak. Usia 40 tahun ke

atas juga banyak. Itu tetap kita layani, tapi core bisnisnya tetap di

target utama tersebut.” (BU)

Dari hasil observasi langsung dan wawancara tersebut, dapat

dikatakan bahwa target audiens utama Delta FM adalah mereka yang

berusia 29 sampai 39 tahun dengan kelas sosial ekonominya berada di

level A, B, dan C+. Targe audiens Delta FM sama dengan target

audiens program atau segmen sequence yang ada di dalam Delta FM

tersebut, salah satu contohnya adalah program ‘Farhan Asri In The

Morning’. Target audiens ini berubah dari yang pada awalnya untuk

mereka yang kelas sosialnya tinggi. Namun ternyata tidak sedikit pula

mereka yang berusia 20 dan 40 tahun ikut mendengarkan program ini.

Target audiens program seperti ini lah yang akan membuka peluang

bisnis lebih besar bagi Delta FM untuk mengeruk laba yang lebih

melimpah bagi perusahaan.

Hasil dari perubahan format ini pun sangat dirasakan oleh

Farhan. Menurutnya memang perubahan ini berhasil meraup pangsa

pasar dan karakteristik pendengar yang berbeda dengan format yang

sebelumnya.

“Yang paling berasa sih sekarang jumlah dan juga karakteristik

pendengar kita jauh lebih bertambah. Ada kelompok besar dari kelas

sosial ekonomi yang C ke bawah yang semakin besar dan kelompok

Page 21: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

73

usia yang memuda dan membesar juga jumlahnya. Nah kontribusi dari

pendengar C, D, E inilah yang membuat kita bisa bangkit.” (MF)

Dulu respon pendengar yang diterima cukup banyak, ada 200

respon lebih setiap harinya namun semakin lama semakin menurun dan

perlahan menghilang. Hal ini yang membuat Masima Group khawatir

dengan jumlah angka pendengar Delta FM.

“Respon sms ada 200-an. Itu baru sms yah. Telepon kita selektif

sekali. Jadi dari sms kita telepon balik yang benar-benar sesuai dengan

segmen kita.” (BU)

Leli Kamal pun menjelaskan tentang kenaikan yang cukup

signifikan dari perubahan format siaran Delta FM yang mengandalkan

program ‘Farhan Asri In The Morning’ ini. Isu mengenai para

pendengar Delta FM yang banyak meninggalkan Delta FM waktu dulu

pun dibenarkan oleh Leli Kamal.

“Memang pelan-pelan turun. Kenapa lalu Delta diputuskan

untuk berubah formatnya, yaitu tadi.. Karena semakin ditinggalkan.

Ada fakta itu. Dulu katanya pernah menyentuh angka 800-an lalu turun

perlahan-lahan. Ketika berubah itu pasti akan turun dulu karena kan

pendengarnya beda. Saat revitalisasi itu sempet di angka 72 sampai

kemudian naik lagi menjadi 90, kemudian ke 150, lalu naik lagi ke 300-

an, kemudian naik lagi jadi 500 langsung, dan dari 500 itu sekarang

sudah naik menjadi 700. Jadi kenaikan 200 lalu 200 lagi lalu 200 lagi

itu gede banget.” (LK)

Page 22: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

74

Produser ‘Farhan Asri In The Morning’ ini menambahkan

bahwa perkembangan jaman membuat respon yang diterima banyak

berubah, mulai dari angka maupun media penerimaan respon.

“Begitu ada device lain, kita punya social media facebook, ada

twitter, dan lain-lain maka sms semakin berkurang, makin tergeser

popiularitasnya. Sehingga orang mendengar radio pun tidak hanya

lewat radio tuner, tapi lewat device.. Lewat laptop, lewat macem-

macem.” (BU)

Hasil penelitian mengenai latar belakang bagaimana

terbentuknya program ‘Farhan Asri In The Morning’ yang didapatkan

dari wawancara terhadap key person dan informan tambahan, peneliti

berpendapat bahwa program ini terbentuk sebagai perubahan format

Delta FM menjadi ‘The All New Delta FM’. Program ini juga

diibaratkan sebagai etalase atau pajangan utama sehingga pendengar

mau mendengarkan Delta FM dari pagi hingga malam setiap harinya.

Ketika program pada prime time pagi tersebut bagus maka otomatis

akan banyak pendengarnya. Banyaknya pendengar pada pagi hari

otomatis juga akan menaikan jumlah angka pendengar Delta FM.

‘Farhan Asri In The Morning’ adalah program yang baru

setahun belakangan ini muncul. Ada beberapa hal yang mengilhami

sehingga akhirnya terbentuklah program ini. Program ini pun dibuat

seiring pergantian format atau konsep siaran Delta FM menjadi ‘The

All New Delta FM’ yang mengincar target pendengar kelas A sampai

C+. Dengan berubahnya format Delta FM, maka perlu program

penggebrak yang dapat memancing pendengarnya. ‘Farhan Asri In The

Page 23: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

75

Morning’ ini lah yang diandalkan menjadi program pemancing tersebut

sehingga diharapkan lama kelamaan akan menaikan jumlah angka

pendengar Delta FM seperti yang diungkapkan oleh Leli Kamal ketika

ditanya apa program yang paling diandalkan oleh Delta FM.

“Yang paling diandalkan adalah morning show. Karena

morning show di Indonesia memang menjadi andalan. Prime time-nya

adalah di situ. Jadi nggak bisa dibalik kenapa kok program lain nggak

diandalkan. Karena yaaa memang dia menjadi jam andalan.” (LK)

Morning show yang dimaksud adalah siaran yang disiarkan pada

prime time pagi yaitu ‘Farhan Asri In The Morning’. Hal ini senada

dengan apa yang diungkapkan oleh Budi Utomo selaku produser

program ‘Farhan Asri In The Morning’.

“Kalau kita buka program radio itu sama saja seperti membuka

toko. Artinya kita harus punya etalase yang terbaik, yang eye catching

yang kita pajang sehingga setiap orang lewat bisa tertarik. Kalau di

radio, ear catching. Jadi ketika orang mendengar, mereka akan berkata

‘oh ini dia!’ atau ‘dia punya icon seperti ini toh’. Radio memiliki dua

prime time yaitu pagi dan sore. Jam 6 sampai 10 adalah prime time

pagi dan 16 sampai 20 adalah prime time sore. Nah tapi prioritas

bagaimana seseorang bisa masuk ke gerbang dalam mall kita, yang

namanya radio, adalah dengan cara kita punya etalase pagi yaitu

morning show. Dimana-mana morning show adalah andalan radio.

Maka di saat ini Delta punya ‘Farhan Asri In The Morning’. Farhan

mewakili bagaimana A dan B+ nya, dan Asri mewakili golongan B dan

C+ nya. Kita compare disitu. Maka ‘Farhan Asri In The Morning’

Page 24: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

76

adalah etalase orang untuk masuk ke segmen-segmen berikutnya atau

ke gerai-gerai ‘mall’ berikutnya sampai malam.” (BU)

‘Etalase’ yang dibuka oleh Delta FM ternyata mampu

memancing para pendengarnya untuk terus mendengarkan Delta FM

sepanjang hari.

“… begitu orang enjoy, dia nyaman dengan etalase ini, dia

akan stay disitu. Maka ketika setelah Farhan, mereka pun akan ikut ke

program-program yang lain. Dan besoknya, oh begitu gue pulang kerja

pun ada lagi yang bisa menemani. Jadi pengaitnya itu Farhan dan Asri,

tapi begitu dateng dia tau bahwa ada Zona Gila, ada Sore-Sore Seru,

ada Cerita Lagu Cinta.. Jadi itu didapatkan semua. Bahkan yang

tengah malam kita pasang musik saja pun mereka menikmati sembari

lembur, kerja sampai subuh.. Kan kita 24 jam sekarang. Jadi tetap

mereka bisa menikmati dengan daya tarik morning show itu.” (BU)

Selanjutnya, Leli Kamal pun menjelaskan proses naik turunnya

jumlah angka pendengar Delta FM dengan diawali dua fase perubahan

Delta FM.

“Jadi gini, Delta itu mengalami perubahan 2 fase. Fase

pertama, Delta tuh nggak bisa dibilang berubah drastis juga. Karena

dia itu berubahnya perlahan. Jadi mulai dari oldies, kemudian

company memiliki kesadaran bahwa Delta harus berubah nih.

Sehingga terus turun berubah jadi lebih muda dan lebih muda. Itu

setiap tahun terus memudakan diri. Mulai dari yang oldies banget kira-

kira tahun 2000-an sampai pertengahan 2000 itu udah yang agak

muda. Kemudian baru tahun 2010, dia memutuskan untuk muda sekali.

Page 25: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

77

Muda sekali itu maksudnya jika dibandingkan dengan Delta yang lama,

yang untuk 50 tahun. Target usia pendengarnya itu mulai ditetapkan

untuk umur 30-45 itu di awal tahun 2010. Tapi tahun 2010 itu lagu-

lagu yang diputarkan sudah mulai banyak yang current. Artinya gini,

kebijaksanaannya saat itu adalah kita memutuskan jadi muda tetapi

yang tua masih diurusin, masih diservice. Servicenya dimana?

Servicenya di program acara, di daypart. Jadi daypart malam dia men-

service si yang usia tua tadi. Sehingga muncullah acara-acara kita di

malam hari yaitu acara-acara komunitas. Ada jazz, ada rock, classic

rock, classic, Indonesian 80’s di 2010 itu. Itu di malam hari, di atas

jam 8. Jadi dulu night show kita itu. Karena kita maunya mereka

(target usia 45 tahun ke atas itu) nggak pergi. Sedangkan di bawah jam

8 kita memutarkan lagu-lagu current-nya agak banyak dan recurrent-

nya itu agak ditarik ke tahun yang agak kesini. But it doesn’t work dari

sisi cum. Dari Nielsen-nya sendiri tidak menunjukan pergerakan yang

signifikan. Akhirnya management memutuskan untuk mengundang

consultant. Sebenarnya consultant ini kalau mau bicara masalah politik

di perusahaan lebih ke arah menengahi banyak pendapat dari banyak

kepentingan dari owner yang ingin Delta menjadi begini begitu.

Sehingga si consultant ini kan berada di tengah dan lebih akurat

karena melalui riset. Yang mana riset ini sebenarnya bukannya kita

nggak pernah lakuin. Dari tahun ke tahun Delta selalu melakukan riset,

baik untuk musik maupun konten. Tetapi dengan cara yang setahunya

kita. Sementara dari riset yang tahun 2011 saat kita berubah, kita

mengadakan riset itu dengan yang kita input dari si consultant.

Page 26: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

78

Sehingga beda hasilnya. Tahun 2011 kita mulai memutuskan lagi untuk

berubah, itu awal aku join. 2011 itu kita belum berubah dengan

consultant, tapi kita sudah berubah sejauh kita ngerti. Jadi masih ada

komunitas-komunitas itu tadi. Jadi pada saat aku di-hire itu posisinya

memang untuk disiapkan PD (Program Director) yang merubah. Jadi

itu salah satu keputusan yang management buat pada saat management

memutuskan untuk switching ke arah yang memang drastis banget,

mereka tahu bahwa tidak mungkin menggunakan orang internal atau

orang lama. Karena men-switch orang lama itu pasti lebih berat

daripada ngedatengin orang baru yang bisa direfresh, yang langsung

didoktrin dengan new things. Sehingga aku ini menjadi PD pertama

dan satu-satunya yang direkrut bukan dari internal selama seumur

Masima ini berdiri.” (LK)

Diperjelas juga oleh Leli Kamal bahwa dalam sejarah

perusahaan Masima Group, Program Director yang diangkat adalah

orang-orang internal atau ada jenjang karirnya. Baru beliau yang

menjadi Program Director yang diambil dari luar lingkaran Masima

Group.

“PD itu selalu jenjang karir. Entah dari unit, entah dari

produser, entah itu penyiar, tapi selalu dari dalem. Karena kepengen

Delta yang baru banget. Supaya si PD ini juga tidak mudah

dipengaruhi dengan lingkungan yang lama. Jadi biar bener-bener

bersih. Salah satu syarat pemilihannya adalah mereka ingin calon PD

ini bukan berasal dari radio yang mirip. Memang pengennya dari radio

yang jauh berbeda formatnya dengan Delta yang lama. Radio tempatku

Page 27: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

79

dulu kan radio dugem, yaitu radio A. Radio A itu sangat mirip seperti

Indika jaman dulu. Jadi 4 hari kita itu relay dari X2 Club karena yang

punyanya kan yang punya X2 juga. Jadi gue kalau masuk club itu free,

mereka liat muka gue aja langsung boleh masuk kan.. Hahaha.. Gak

kena check up security.. Anyway, diambil lah aku dari radio itu karena

memang Delta itu yang asalnya dari PT. DI, maka Delta yang lama itu

sangat alim.” (LK)

Delta FM yang memang adalah radio swasta dan

mengedepankan bisnis, tidak lagi membara mengedepankan idealisme

mereka untuk membuat orang cerdas saja. Berikut adalah kutipan

jawaban Budi Utomo mengenai sisi negatif perubahan format Delta FM

ini :

“Dulu kita menganggap orang bisa cerdas dengan radio.

Hingga banyak wisdom-wisdom yang kita berikan kepada masyarakat.

Maka kita punya tagline ‘The Brightside of Indonesia’. Seolah-olah kita

mengambil sisi baik dari penyiarnya, lagunya.. Kita ambil sisi baiknya.

Lama-lama kita berpikir bahwa ini bisnis yah.. Karena kita radio

swasta, maka kita pure bisnis. Tidak lagi (memiliki) idealism yang

membuat orang cerdas, tapi sisi bisnis juga harus kita kejar. Lama-

lama akhirnya kita riset pasar.. Oh pasar berubah.. Dan banyaknya

device, banyaknya social media.. Oh ternyata kita ambil akhirnya

seperti sekarang kita berubah : ‘The All New Delta FM’ dengan tagline

‘100% Lagu Enak’.” (BU)

Perubahan yang terjadi di Delta FM menuai reaksi beragam dari

pendengarnya. Memang wajar apabila ada yang suka da nada yang

Page 28: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

80

tidak suka dengan perubahan format ini. Ada beberapa pendengar yang

bertahan, namun banyak pula pendengar baru yang masuk.

“Bukan hanya perubahan Delta atau companies, tapi kita ganti

penyiar pun itu pasti ada rejection. Ada yang menolak, ada yang

mendukung. Tapi kita punya si A digantikan si A (orang lain) di jam

yang sama, itu followernya dia pasti akan mereject. Akan banyak

bantahan-bantahan dan juga penolakan. Tapi lama-lama mereka

teredukasi, terbiasa, ikut lagi.. Yang nggak mau ya terpental. Kayak

pendengar Delta yang usianya 40, 50, 70 dengan yang sekarang kan

mereka sudah nggak nerima lagi. Ya sudah, terpental. Kan seleksi alam

berlaku. Jadi bukan hanya Delta berubah. Penyiar kita banyak berubah

pun, banyak perubahan. Yang kita cari setiap hari adalah penyiar baru,

penyiar baru, dan penyiar baru. Ada exist penyiar listener, ada juga

new comer. Itu yang kita cari tiap hari.” (BU)

Sementara menurut Farhan, perubahan besar yang sangat

dirasakan olehnya adalah mengenai durasi yang dulunya bisa ada waktu

bicara lama sekarang dipersingkat dan to the point.

“Perubahan besarnya adalah yang tadinya talkshow menjadi

talk biasa aja. Jadi kembali ke resep lama siaran, yaitu ngomong

singkat tapi langsung ada poinnya dan lagunya mesti enak-enak banget

walaupun ngga ada hubungannya sama topik. Kalau dulu kan kita pilih

lagu sesuai dengan topik obrolan. Kalau sekarang nggak. Mau

topiknya apa, lagunya tetep Afgan, Bunga Citra Lestari, dan lain-lain.

Yang penting lagunya enak, lagu yang benar-benar hits dinyanyiin

sama orang. Kalau ditanya lagu enak itu seperti apa sih? Lagu enak itu

Page 29: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

81

yang paling gampang masuk ke memori orang, masuk ke dalam MP3

player orang, dan lagu yang selalu disenandungkan di saat kita ada

kesempatan nyanyi. Itulah yang disebutkan sebagai lagu-lagu enak tuh

seperti itu. Itu hasil survey. Dan yang berikutnya tentu saja obrolan

yang singkat, padat, dan to the point. To the point artinya tidak harus

selalu ada hubungan sama si topik yang kita bahas tetapi juga

menyampaikan pesan, paling tidak merangsang indera-indera

pendengar. Seperti merangsang indera pendengaran, memicu fantasi-

fantasi sendiri, hasilnya terjadilah sebuah theatre of mind yang

imajiner untuk setiap pendengarnya.” (MF)

Perubahan format siaran Delta FM pun ikut merubah gaya siaran

para penyiarnya. Durasi, isi pembicaraan yang tidak membosankan,

serta reaksi penyiar yang berduet adalah kunci utama dari format siaran

‘The All New Delta FM’ ini.

“Perubahan terhadap gaya siaran sih ada banget. Saya yang

biasanya ngomong panjang lebar menjelaskan suatu hal, sekarang

udah nggak bisa. Saya mesti ngomong yang paling penting lebih ke

reaksi apa yang disampaikan oleh Asri dan juga sebaliknya, Asri

bereaksi terhadap apa yang saya sampaikan. Karena pada akhirnya

yang mahal pada saat ini adalah reaksinya, bukan topiknya. Aku bisa

aja lempar topik apapun, tapi kalau reaksi Asri-nya nggak bagus ya

tetep nggak bagus ratingnya. Demikian juga sebaliknya, Asri boleh

ngomong panjang lebar tentang jahitannya (Mbak Asri ini juga

seorang wirausahawan jahit) tapi kalau respon dari aku nggak bagus

maka jeblok juga pendengarnya.” (MF)

Page 30: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

82

Perubahan yang ada tidak membuat ketiga informan ini takut

kehilangan sisi edukatif dari Delta FM. Mereka sama-sama setuju

bahwa Delta FM masih sebagai Delta FM yang mencerdaskan

masyarakat, namun kemasan mereka untuk menyampaikan pesan-pesan

itu saja yang berubah.

“Ada sisi idealisme, baik itu dari kita sebagai kru maupun si

penyiar sebagai individu bahwa ada nih sisi dari talent gue yang tidak

tersalurkan, misalnya. Tapi kan dia bisa dalam bentuk lain. Artinya

gini, kita lebih kepada durasi. Kalau dulu orang ngomong bisa 5 menit,

sekarang lo nyampein sesuatu yang bermanfaat dalam waktu 1 menit

misalnya. Sama aja. Cuma kan packaging-nya kan gitu. Dikemas

dalam bentuk hiburan, tidak terlalu menggurui, tidak terlalu serius tapi

tetap formatnya sama, diblend dengan fungsi media itu yang utama

yaitu menghibur lewat lagu itu. Maka disitulah kita masuk. Jadi tidak

berpanjang lebar seperti dulu. Sama formatnya. Cuma lebih sisi

edukasinya dimasukan dalam fun dan yaaa hiburan tadi.” (BU)

Senada dengan Budi, Farhan berpendapat bahwa justru dengan

perubahan format yang sesuai dengan tren yang sedang berkembang di

masyakarat ini, akan lebih mudah bagi Delta FM untuk mengedukasi

pendengarnya.

“Ngapain juga kita kasih konten super pinter ketika

pendengarnya sedikit. Maka kita mesti berpikir sebaliknya. Ya udah

kita kumpulin pendengar sebanyak-banyaknya dengan cara yang

sangat komersil lalu pelan-pelan satu demi satu kita masukan pesan-

pesan itu dalam kemasan yang lebih menarik. Jadi saya pikir ini

Page 31: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

83

masalahnya bukan kontennya, tapi masalah kemasannya. Sekarang ini

kita percaya bahwa kemasan yang edukatif adalah kemasan yang

membosankan. Gak bisa ya dibikin kemasan yang seru-seruan? Bikin

donggg! Nah gitu.” (MF)

Leli Kamal pun menambahkan bahwa Delta FM kini lebih santai

dan nakal namun tetap mendidik dan merusak. Ia pun menjelaskan

bahwa perubahan ini dibantu oleh konsultan.

“Deltanya sendiri pun memutuskan tidak mau menjadi radio

yang sangat Islamic lagi begitu. Karena kita pengen ambil kelasnya

yang lebih luas kan. Sehingga akhirnya boleh lah yang sedikit-sedikit

nakal. Naughty tapi yang tetap bisa kita pertanggung jawabkan ya

untuk on-air. Tapi tetap mendidik, yaa tidak merusak. Tapi kita masih

tidak sehedon MRA. Kalau MRA kan hedon banget. Usahanya berat

banget saat itu karena kita sama consultant dan segala macam, baru

direalisasikan perubahan di tahun 2011 which is itu lagunya yang kita

anggap sudah sesuai dengan yang kita maksud, ternyata nggak.

Ternyata ada yang lebih diinginkan oleh pendengar. Kita lihat itu dari

riset consultant itu tadi. Akhirnya disusunlah playlist yang baru.” (LK)

Sang produser pun menambahkan bahwa sebenarnya tidak ada

yang berbeda dari Delta FM. Hanya kemasannya saja yang dirubah. Hal

ini guna meningkatkan rating dan mempertahankan pendengarnya.

“Beda packaging-nya. Radio itu kan paling rentan dengan

switching. Ketika telinga si pendengar sudah mulai annoying, dia

switch ke frekuensi lain maka ketika dia sudah pindah ke frekuensi lain,

jangan harap dia akan kembali ke frekuensi kita. Anggap saja dia

Page 32: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

84

sudah hilang. Nah bagaimana kita merekat suatu message yang secara

continue bisa diterima. Walaupun sedikit tapi continue.” (BU)

Menurut Budi Utomo, dia tidak ada masalah dengan adanya

perubahan format Delta FM tersebut. Bahkan menurutnya memang

harus ada perubahan dalam industri kreatif seperti radio Delta FM ini.

“Kita bukan bicara nyaman atau tidak nyaman. Di dunia media

kreatif harus ada perubahan. Perubahan itulah yang membuat kita

nyaman. Kita tidak membandingkan yang lama dengan yang sekarang.

Tapi karena kita berada di bisnis kreatif maka harus ada perubahan.

Kalau tidak berubah, maka orang lain yang berubah. Karena kalau kita

berada di persaingan dan kompetisi, ibaratnya kita menyetir mobil dan

melihat tiga spion, kanan-kiri-atas. Kalau kita nyaman, maka kita

berada di jalan lurus terus. Tapi tiba-tiba dari samping ada yang

nyalip. Kita harus fokus melihat ke depan, namun kita harus curiga

dengan kompetitor lainnya. Itulah industri kreatif, bagaimana ketika

kita bisa mendahului orang lain.” (BU)

Senada dengan Budi, Farhan pun berpendapat bahwa sejauh ini

tidak ada masalah dengan perubahan format ini. Justru masalah datang

dari dirinya sendiri yang merasa sebaiknya dibuatkan siaran jarak jauh

dari rumah.

“Nggak ada yang ngeganjel sih. Aman-aman aja. Cuma

memang masalah traffic yang biasanya setengah 6 belum macet,

sekarang sudah macet. Bikin capeekk.. Secara fisik itu sangat

melelahkan. Jadi aku pikir sih kita mulai memikirkan opsi studio di

rumah. Dengan internet bisa kok studio di rumah.” (BU)

Page 33: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

85

b. Tahapan Produksi

Masuk ke tahap proses produksi, ada beberapa hal yang

dilakukan oleh produser serta staff program lainnya untuk

menghasilkan program siaran ‘Farhan Asri In The Morning’. Menurut

produser program ‘Farhan Asri In The Morning’, ada beberapa hal yang

menjadi bagian dari proses pra produksi siaran program tersebut.

“Ada planning atau perencanaan. Perencanaan itu ada yang

sifatnya tahunan, ada bulanan, dan juga mingguan. Tema-temanya kita

lihat juga. Apa ada tema khusus setahun tersebut, apa ada program

khusus setahun itu. Kita sudah mengkolektifkan tema-tema khusus

tersebut. Misalnya 17 Agustus jatuhnya hari apa, ada event-event

nasional kapan saja, Jakarta ulang tahunnya kapan.. Itu semua udah

kita list. Dari list tersebut mau kita buat dalam bentuk apa. Apa kita

bikin big program sebulan itu. Kayak Februari kan kita mengangkat

temanya tentang cinta. Tapi minggu-minggu valentine-nya itu kita buat

tema khususnya apa. Jadi kita sudah lihat kalender tahunan, bulanan,

mingguan sampai harian. Sehingga pada saat produksinya sudah well

prepared. Jadi ketika ada kendala, sudah bisa kita tangani.” (BU)

Hal yang pertama adalah mencari topik perbincangan atau

mencari ide apa yang akan dibahas pada hari tersebut.

“Topik harus berangkat dari keseharian orang-orang. Artinya

setiap orang punya masalah seperti itu. Yang penting adalah

bagaimana kita merogoh emosi orang agar dia mau sharing atau

membagi pengalamannya kepada orang lain, sehingga orang lain

mendapatkan inspirasi dari sharing dia. Kita tidak semata-mata

Page 34: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

86

melemparkan topik, tapi kita pikirkan matang-matang apakah benar

topik ini diperlukan oleh orang, apa benar topik ini datang dari

masyarakat, kejadian sehari-hari yang bisa kita lihat di TV-majalah-

koran kita angkat menjadi topik yang kira-kira ada hasilnya nih. Kalau

hasilnya tidak ada dan jelek, kita bisa buang topik itu. Jadi pemilihan

tema, topik, sampai judul itu adalah sangat penting. Maka, plan A dan

B-nya itu harus kita buat. Kalau kita plan A-nya begini tapi plan B-nya

berkata baik, kita harus ambil plan B. Khawatir plan A ini tidak jalan.

Misalnya kita sudah bikin plan A yang lucu-lucu dan kocak, ternyata

pada hari mau eksekusi ada peristiwa lain misalnya gempa bumi,

banjir, atau ada peristiwa yang lain-lain kan itu harus naik.

Bagaimana kita cepat merubah hal itu. Kalau kita bertahan di plan A,

saya yakin itu akan sangat kurang responnya.” (BU)

Ditambahkannya pula bahwa topik yang diangkat pun terkadang

menjadi kendala dalam proses pra produksi tersebut apabila topik yang

bersangkutan adalah mengenai event atau perayaan besar dan jatuh di

hari libur yang mana tidak ada siaran ‘Farhan Asri In The Morning’.

“Kalau eventnya tersebut ternyata jatuhnya di hari libur,

dimana kita tidak siaran, yaitu kita yang biasanya siaran Senin sampai

Jumat maka bagaimana kita menyiasatinya. Akhirnya siasat temanya

adalah ‘menjelang’. Misalnya hari kartini jatuhnya adalah hari Sabtu,

maka Jumatnya kita buat tentang kartini. Maka tetap kita tema

perempuannya ditaruh di hari Jumat. Kalau big event-nya jatuh di hari

Minggu, maka kita bahasnya di hari Senin. Itu masih hangat. Pasti kan

media-media yang lain mengangkatnya seperti itu.” (BU)

Page 35: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

87

Sedangkan pada proses produksi, disamping eksekusi perlu juga

membuat daftar-daftar audio yang dibutuhkan serta menghubungi

narasumber-narasumber yang bersangkutan.

“Kita buat list apa kita butuh audio kah, butuh sound effect kah,

butuh yang lain-lain, butuh narasumber, itu semuanya kita siapkan.

Contohnya kemarin ketika temanya ‘santai’, maka kita siapkan

narasumber yang mau kita telepon. Ada artis yang pernah bawain lagu

‘santai’ yaitu Sania. Kita telepon dan kita janjikan. Tapi ternyata kita

baru tahu kalau dia baru meluncurkan album. Dia nitip bisa nggak

lagunya diputer. Oh belum bisa.. Karena belum kita survey kan

lagunya.. Belum bisa kita puter gitu aja lagunya. Maka kita jadikan

backsound yang akan kita produksi. Sania-nya nyanyi, kita rekam

sebelum on air. Sehingga nanti hasil ngobrol-ngobrolnya dimixing

dengan lagu yang dia nyanyikan.” (BU)

Menurut informan, dalam proses produksi tersebut ada beberapa

kendala yang cukup sering terjadi. Kendala ini dibagi menjadi dua jenis

yaitu kendala teknis dan kendala non-teknis.

“Kendalanya bisa dari teknis, seperti listrik padam tanpa

pemberitahuan terlebih dahulu, bisa internetnya down karena nyawa

kita salah satunya dari situ, bisa telepon yang bermasalah, bisa juga

pemancar yang mati. Itu kita harus cepat menghubungi teknisi untuk

memperbaikinya. Kendala lain adalah kendala non-teknis, misalnya

penyiar terlambat. Itu kita harus buat plan B-nya, apa kita perlu back

up dan semacamnya. Kendala non-teknis lainnya adalah narasumber.

Page 36: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

88

Misalnya narasumber yang sudah kita siapkan sebelumnya mendadak

tidak bisa dihubungi. Itu juga harus ada back up-nya.” (BU)

Namun menurut Farhan, kendala produksi tersebut justru datang

dari diri sendiri.

“Kendala terbesar datang dari diri sendiri, resistensi, tidak

percaya pada perubahan, tidak mau ambil resiko.. Yaaa begitu itu

lah..” (MF)

Dalam beberapa waktu biasanya terjadi hal dimana penyiar tidak

dapat datang karena adanya masalah tertentu. Menurut Budi Utomo,

tidak ada kendala yang berarti jika memang penyiarnya berdua jadi

siaran tetap dapat berlanjut.

“Kalau penyiar couple itu sangat mudah sekali. Pengalaman

saya ketika memiliki satu-satunya penyiar dan dia tidak bisa masuk.

Itu yang sangat fatal.” (BU)

Farhan pun menambahkan bahwa pendengar jangan sampai tahu

bahwa penyiarnya tidak hadir. Namun ke depannya, pendengar harus

tahu bahwa penyiarnya tidak ada, harus diumumkan terlebih dahulu

bahwa penyiarnya ini akan tidak bersiaran. Hal ini dilakukan agar

pendengar tidak lupa akan keberadaan penyiar tersebut.

“Yang paling penting adalah jangan sampai penonton atau

pendengar tau bahwa Asri atau saya tidak ada. Kita mesti desain

sedemikian rupa sehingga orang tidak berasa salah satu diantara kita

pergi. Namun di atas 2 tahun yaaa pendekatannya sudah lain, orang

sudah mulai berasa.. Jadi kalaupun harus tidak hadir salah satu, harus

bilang. Sehari sebelumnya atau seminggu sebelumnya kita kasih tau

Page 37: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

89

bahwa misalnya ‘Ada tugas keluar negeri nih, gue harus pergi dulu’.

Sehari sebelumnya ada pengumuman ‘Besok saya akan pergi dan akan

digantikan sementara oleh si ini’. Kemudian selama

ketidakberadaannya itu, maka harus juga diupdate ngapain aja lo di

sana. Sehingga orang tidak akan pernah lupa dengan keberadaan si

partnernya ini.” (MF)

Kendala produksi lainnya pun menurut Budi Utomo adalah dari

narasumber yang ada.

“Kendalanya kalau ketika mereka kita hubungi ternyata tidak

bisa. Maka harus ada plan B yang seperti tadi aku bilang. Plan B-nya

harus bermain.” (BU)

Kesulitan-kesulitan untuk memproduksi program ini pun

dirasakan oleh sang produser. Menurutnya, ia harus turun gunung

terlebih dahulu untuk mengerjakan proyek besar ini.

“Saya harus beradaptasi lagi menjadi seorang produser.

Dikarenakan program ini adalah proyek besar, banyaknya perubahan

ini membuat saya harus turun langsung. Saya sudah tidak lama

menjadi seorang produser karena saya dulu pernah menjadi seorang

produser juga. Dulu saya masuk pertama di morning show tahun 2006-

2007an. Jadi minimal saya sudah tahu harus berbuat apa. Kesulitan

hampir tidak ada kecuali hal-hal teknis tadi. Tapi kan itu menjadi

tanggung jawab orang-orang teknis yah. Sementara untuk eksekusi

misalnya ketika penelepon harusnya sudah naik, sinyalnya tiba-tiba

buruk atau durasi yang semestinya dua menit menjadi dua setengah

menit sehingga harus menggeser yang lain. Misalnya iklan yang

Page 38: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

90

seharusnya tayang jam 6 tidak boleh tayang di jam 7. Jadi semua

harus dirangkai dengan rapih. Kita harus ketat mengatur durasi.” (BU)

c. Tahapan Pasca Produksi

Semua hal pasti ada sisi baik dan sisi buruknya. Tidak ada yang

seratus persen baik dan begitu pula tidak ada yang seratus persen buruk.

Perubahan format Delta FM memberikan warna baru ke kehidupan

masyarakat. Nyatanya strategi yang dilancarkan Delta FM melalui

program ‘Farhan Asri In The Morning’ berdampak positif terhadap

kenaikan jumlah angka pendengar Delta FM.

“Terhadap cum? Banyak banget. Cum itu singkatan dari

cumulative.. Angka kumulatif jumlah pendengar yang telah diriset oleh

Nielsen.” (LK)

Tidak puas sampai disitu saja, untuk terus meningkatkan mutu

dan mempertahankan eksistensinya maka harus ada evaluasi atau

koreksi-koreksi yang dilakukan setelah proses produksi berlangsung

atau selama proses pasca produksi. Namun lagi-lagi pasca produksi ini

berkaitan erat pengaruhnya terhadap bisnis atau untuk klien.

“Ada evaluasi. Ketika produksinya sudah berjalan, itu kita

jadikan sebagai promo. Maka ada base cut yang ada itu jangan

dibuang. Potongan-potongan terbaik itulah buat siang dan sore

sebagai promo juga. Itu kita puter juga di jaringan-jaringan Delta

lainnya. Jadi ada evaluasi, ada best cut-nya juga.” (BU)

Page 39: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

91

Kendala pasca produksi dirasakan hampir tidak ada oleh

produser morning show ini. Hanya saja jika terjadi kendala teknis

seperti bukti siar yang tidak terekam.

“Kendala pasca produksi itu hampir tidak ada yah.. Kecuali

misalnya bukti siar yang tidak terekam. Misalnya karena mati atau

trouble, itu kendala juga. Lebih kepada teknis sih itu.” (BU)

Dijelaskannya juga bahwa bukti siar adalah hal penting untuk

melakukan evaluasi pada pasca produksi. Fungsi bukti siar ada dua

yaitu untuk eksternal dan internal. Fungsi eksternal adalah untuk

kepentingan klien, sementara fungsi internal adalah untuk bahan

evaluasi internal.

“…kita lebih kepada klien. Yakni bukti penayangan acara

bahwa kita telah melaksanakan siaran sesuai order dari klien atau

pengiklan. Kalau misalnya dia booking ad-lib jam 9 betul gak berjalan

seperti order, kalau talkshow jam 5 betul gak berjalan juga dengan

rapih…selain itu Untuk internal. Artinya untuk bahan evaluasi.

Misalnya ‘lo kemaren ngomong kepanjangan’ ‘mana buktinya?’ ‘ini’.

Harusnya coba begitu sebelum diedit ada 4 menit, setelah kita edit

hanya 1 menit. Berarti ngomong apa 3 menit itu? Jadi ada bukti

sebagai bahan evaluasi. Yang kedua, kalau ada kesalahan atau ada

pihak-pihak yang ingin meminta yah kita provide yaa. Misalnya ada

pihak yang complain atau pihak yang memerlukan karena itu bagus

bahannya, ya kita bisa memberikannya.” (BU)

Page 40: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

92

Bukti siar ini akan berkaitan klien yang akan telah memasang

iklan sesuai dengan rate cart, yaitu harga iklan yang dibayarkan oleh

klien. Harga ini pun berbeda-beda.

“Itu adalah harga on air-ing kita untuk klien. Kan ada yang 30

menit, 20 detik, 1 jam untuk talkhsow. Ada spot, ada ad-lib, insert, dan

segala macam itu masing-masing punya rate-nya sendiri. Ada di

regular time, prime time, weekend, jaringan, dan lokal. Itu harganya

beda-beda. Team sales lah yang memegang itu.” (BU)

4.2.2.2 Strategi Produksi Program ‘Farhan Asri In The Morni ng’

Agar Dapat Menarik Target Pendengarnya

a. Membuat Program Sesuai Keinginan Pendengar

Sebagai Program Director, Leli Kamal tahu betul program apa

yang ingin dia buat untuk memancing pangsa pasar yang ada.

Menurutnya haruslah menyajikan program yang diinginkan pendengar,

bukan diinginkan oleh Delta FM itu sendiri. Kedekatan antara penyiar

dengan pendengar pun menjadi modal utama untuk meraup pendengar.

“Berdasarkan hasil riset, kita melihat bahwa target market kita

menginginkan bahwa nomer satu mereka itu mendapatkan perlakuan

yang menyenangkan dari sebuah konten acara. Kedua, yang related

dengan mereka. Ketiga, yang membuat pagi mereka itu menyenangkan.

Nah itu aja strateginya sehingga kita membuat program acara yang

interaktif, related dengan pendengar jadi obrolan itu harus selalu

tentang si pendengar bukan si penyiar. Tapi toh kalau berkaitan

dengan Farhan dan Asri secara pribadi adalah hal-hal yang related

Page 41: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

93

dengan pendengar. Jadi pengalaman dia juga pasti pengalaman

pendengarnya juga. Contoh misalnya saat Asri nangis karena kangen

sama neneknya yang baru meninggal. Itu membuat pendengar ikut

merasakan apa yang dirasakan Asri. Karena pendengar itu kan juga

memiliki nenek atau ibu. Kalau dia nggak ada, gue kangen sama dia.

Itu yang kita sebut related. Artinya pengalamannya si Asri juga adalah

pengalaman semua orang. Bagusnya, Asri touchy dan dia adalah

selebriti. Sehingga orang melihat kesitu, melihat sosok selebritisnya,

dan dia keangkat juga nilai positifnya. Tapi orang jadi kebawa dia, jadi

ikut ke-touch juga. Terus orang jadi ikut angkat telepon. Kebayang kan

ketika saat itu juga membuat orang-orang nelepon ibunya untuk say

hello. Jadi, waste time to say hello with your mom.”

b. Pemilihan Penyiar

Di balik program yang sukses ada orang-orang yang hebat.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa yang paling berperan dalam

kesuksesan suatu program adalah orang di depan layar atau yang

membawakan program tersebut, bisa dikatakan adalah presenter-nya.

Ada beberapa pertimbangan mengapa Delta FM mempercayakan duo

Farhan dan Asri Welas untuk menyajikan morning show yang menjadi

sumber kekuatan Delta FM.

“Kalau kita melihat ke Delta FM yang lama, tentunya Asri tidak

masuk ke dalam kriteria kita. Dulu kan ada Farhan, ada Shanaz

Haque, ada Ida Arimurti ketika format lama. Ketika format baru, kita

harus meniadakan ego kita. Ego kita harus kita buang. Kita harus

Page 42: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

94

menempatkan ke sisi pendengar. Kalau kita mengambil B-C, siapa yang

bisa mewakili, siapa yang bisa merangkul mereka. Hingga kita survey

siapa kira-kira orang yang banyak follower-nya baik dari twitter,

orang yang banyak programnya, orang yang dikenal secara nasional,

tidak hanya di Jakarta tapi juga di Makasar, Manado, di seluruh kota-

kota Delta. Kita seleksi lagi, dan terus kita seleksi.. Keluarlah nama

Asri.. Dari polling-nya juga bagus. Sehingga jadilah Asri kita lamar

untuk mendampingi Farhan di pagi hari.” (BU)

Sebelumnya Asri tidak punya riwayat sebagai penyiar.

Sedangkan untuk menjadi penyiar radio tidaklah mudah, karena harus

membangun kedekatan emosi dengan pendengar sebagai sahabat

melalui theater of mind. Namun ternyata belum adanya pengalaman

Asri sebagai penyiar ini tidak menghalangi Delta FM untuk memilih

Asri.

“Saya rasa bukan gambling. Kita punya kualifikasi yang tajam

seperti Delta yang lama. Dulu ketika orang melamar ingin menjadi

penyiar radio, maka suaranya adalah suara radio voice, seperti

‘Selamat pagi blablabla’ *mas Budi menirukan suara berat radio

voice*. Namun sekarang makin bergeser. Kita mencari orang yang

berkarakter. Radio itu adalah teman. Jaman sekarang orang punya

device, punya audio player yang menemaninya. Dia punya koleksi lagu

di iPod dan semacamnya, itu lagu koleksi dia sendiri yang bisa

dinikmati kapan saja. Tapi kelemahannya adalah tidak ada yang

menemani. Sebetulnya yang kita butuhkan adalah radio yang dimiliki

oleh semua orang. Dia punya cd, punya kaset, dan lain-lain tapi kita

Page 43: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

95

bisa menemani mereka di mobil. Sehingga bisa merequest dan

sebagainya. Nah yang kita cari adalah orang yang berkarakter, bukan

hanya sekedar radio voice. Asri bukan radio voice. Secara suara jauh

sekali. Tapi bagaimana dia memainkan karakter, dia punya karismatik,

dia punya kegilaan, kegokilan yang bisa merangkul orang, itu juga jadi

pertimbangan kita. Dia punya follower banyak, program di TV banyak,

orang bisa tau siapa Asri itu secara visual. Sehingga kita cepat

memperkenalkan program kita ke masyarakat, dan masyarakat

walaupun masyarakat awalnya annoying dengan suara Asri yang

cempreng dan teriak-teriak yang tidak pernah dilakukan oleh Farhan

yang suaranya ada di level bawah, sementara Asri suaranya berada di

level atas.” (BU)

c. Menyocokan Penyiar Dengan Target Audiens

Leli Kamal pun menambahkan bahwa Asri dilamar oleh Delta

FM sebagai peluru untuk menyasar target pendengar kelas C ke bawah

untuk mengimbangi Farhan yang sudah terkenal sangat cerdas.

“Kita gunakan morning show yang baru. Yang lama itu, Farhan

tok sendirian. Kemudian kita tambahkan Asri. Kenapa? Karena Farhan

sudah terkenalnya untuk level A-B, sangat smart, dan sebagainya. Even

Farhan sendiri harus switching dari penyiar yang sangat smart karena

Delta yang lama itu kan smart banget menjadi yang gokil, yang untuk

orang-orang awam.. Kalau lo dulu dengerin topik pembicaraannya

Farhan, anak-anak muda atau orang awam atau ibu-ibu kayak gue

akan siap-siap kamus dan google nyari nih ngomong apa yah dia

Page 44: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

96

karena banyak istilah-istilah dia yang sangat teknis, yang kita nggak

tau. Yang tau itu cuma market tertentu itu tadi. Sementara Delta

berubah dan pendengarnya itu awam. Sehingga dia harus dibiasain

untuk ngomong ‘ayo terangin’.. Jadi membuat Farhan membuang

istilah-istilah itu berat. Awal perubahan itu Farhan masih selalu pakai

istilah itu, dan selalu aku bbm ‘please explain.. please explain..’

Karena dia harus menjelaskan dia ngomong apa maksudnya apa.”

(LK)

d. Menggunakan Selebritis Sebagai Narasumber

Sedangkan untuk narasumber-narasumber yang diundang atau

ditelepon dalam program ‘Farhan Asri In The Morning’ ini adalah para

artis, sesuai dengan tagline ‘Farhan Asri In The Morning’ yaitu ‘The

Show With Stars’ yang artinya pertunjukkan dengan bintang. Bisa

diartikan bahwa banyak bintang-bintang atau selebriti yang ada di

setiap pagi hari. Narasumber atau si artis ini yang ditelepon pun bukan

sembarangan selebritis yang dipilih secara acak, melainkan selebritis

yang memiliki kaitan dengan tema tersebut. Strategi memunculkan

seleb-seleb ini diharapkan akan menarik minat pendengar.

“Karena tagline Farhan Asri In The Morning kan ‘The Show

With Stars’. Maka tamu yang diundang adalah selebritis dan

narasumber bukan sembarangan, yang sesuai dengan tema tersebut.

Tema dan narasumber kalau bisa jadi satu. Misalnya temanya kerja,

lalu yang kita telepon siapa. Ternyata ada artis yang memang dia

Page 45: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

97

bekerja. Misalnya Abdul yang menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) di

Departemen Kesehatan. Jadi cocok..” (BU)

e. Cepat Merubah Topik Siaran Bila Diperlukan

Salah satu strategi utama dalam mempertahankan pendengar

yang ada adalah dengan mengganti tema atau topik yang sesuai bila

memang diperlukan. Menurut sang produser, tidak masalah untuk

pergantian tema secara mendadak. Kalau mereka tetap ngotot dengan

tema yang ada, malah bisa jadi mereka ditinggalkan oleh pendengar

mereka saat itu juga.

“Gak masalah. Secepatnya kita harus ganti. Karena kalau kita

masih di jalan itu terus yaaa wassalam.. Orang akan tinggalin. Jadi

tetap informasi tentang kebanjiran, nomer telepon yang bisa dihubungi

kalau butuh SAR misalnya.” (BU)

f. Pendengar Sebagai Prioritas Utama

Produser ini pun sampai-sampai berani menolak klien demi

mempertahankan pendengarnya terlebih dahulu karena untuk menaikan

rating terlebih dahulu harus meningkatkan pendengar, lalu baru

pengiklan akan banyak yang masuk.

“Pernah waktu itu ada kasus saat talkshow, tiba-tiba jam 5

dikabarkan Chrisye meninggal. Jam itu saya telepon narasumber untuk

dibatalkan. “Loh kenapa dibatalkan? Saya sudah on the way ini mau

kesana”. “Gak bisa, pak. Kalau Anda mau talkshow, gak ada yang mau

dengerin. Bapak kita ganti ke lain hari ya.” Karena itu akan menjadi

Page 46: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

98

hari berkabung nasional, Chrisye kan musisi besar.. Maka hari itu juga

saya bilang ke Music Director, yaitu almarhum Irwin pada saat itu.

“Ijinkan saya untuk seharian muterin lagunya Chrisye.” Jadi seharian

kita puter lagunya Chrisye semua. Jam 5 itu kita siapkan narasumber

yang berhubungan dengan Chrisye. Dokter yang menangani Chrisye

sampai meninggal ada di situ, keluarganya, dan temen-temennya di LA,

sama temen main dia.. Itu kita mapping-nya harus cepat. Sms dan

responnya itu sangat tinggi sekali. Bukan hanya karena hangat, namun

karena itu kebaruan. Semua orang ikut larut, bela sungkawa, dan

apreasiasi dengan ketokohan Chrisye itu, lagunya juga. Yang cerita itu

orang-orang yang kenal Chrisye seperti sahabat-sahabatnya. Kita juga

bacain history-nya Chrisye. Bayangin kalau kita masih talkshow, kita

pasti ditinggal. Jadi secepatnya harus kita ganti.” (BU)

Budi pun menambahkan bahwa ketika hari Senin dan Jumat

jangan sampai membuat topik yang terlalu berat.

“Orang-orang mendambakan hari Senin dan Jumat yang santai.

Senin karena baru terlepas dari weekend dan Jumat menjelang

weekend. Jika temanya itu berat, maka pendengar akan bosan dan

mengganti dengan siaran lain.” (BU)

g. Update Berita Terkini

Sebagai media informasi, di dalam program ‘Farhan Asri In The

Morning’ terdapat segmen ‘Delta Flash’ yaitu update berita terkini dan

informasi lalu lintas setiap 30 menit sekali. Informasi-informasi yang

disajikan pun tidak diambil dari sembarang sumber, namun dari

Page 47: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

99

sumber-sumber yang terpercaya karena sekalipun sumber itu adalah

dari internet yang informasinya belum tentu valid.

“Kalau in-depth itu kan koran yaa. Artinya dia sudah dianalisa,

dituangkan hari ini padahal itu berita kemarin. Itu bisa jadi bahan

referensi. Karena berita hari ini bisa jadi ada korelasinya dengan

berita kemarin. Makanya di dalam studio ada banyak koran. Kita baca

setiap hari. Bahkan setelah siaran pun tetap kita baca. Minimal begiu

ada peristiwa, kita punya referensi dulu dan tidak kaget. Ada

background-nya dulu sehingga menjadi modal da nada krosceknya.

Kalau pun kita ambil dari internet, kita lihat sumbernya seperti apa,

pola dia nulisnya seperti apa, karena banyak sekali sekelas kompas aja,

dia terjemahannya letter lux. Yaitu terjemahannya dari media luar, tapi

cara menerjemahkannya itu salah. Itu harus hati-hati. Itu sudah acak-

acakan. Kan ada bahasa seperti ‘be my guest’ yang artinya bukan

‘jadilah tamuku’ tapi adalah ‘silahkan’. Ada kata yang tidak bisa

diterjemahkan, ada yang dipaksakan.. Kita punya filter source mana

berita yang layak, mana yang nggak. Jadi kalau si David Beckham itu

mengundurkan diri, emang kita sudah punya history sebelumnya.

Sehingga ketika ada berita itu kita nggak kaget, kita udah punya

preferensi kayak gitu. Itu kita pilih. Dari 30 menit sekali naik tayang,

itu kan dari puluhan berita yang kita saring.”

h. Mempergunakan Jasa Konsultan

Untuk dapat meraih pasar yang luas, maka haruslah ada arahan

dari orang-orang yang memiliki pengetahuan maupun ilmu yang lebih

Page 48: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

100

besar pula, salah satunya adalah konsultan. Salah satu cara Delta FM

mendapatkan pengiklan yang banyak (ekonomi media) tidak terlepas

dari strategi arahan konsultan tersebut. Strategi yang dilaksanakan

sesuai arahan konsultan ini pun membuahkan hasil terutama berhasil

mengalahkan angka pendengar kompetitor Delta FM lalu yaitu Jak FM.

“Kayak Jak FM kan sudah berhasil kita beat menjadi di bawah

Delta. Jauh.. Bedanya 200 lebih. Kita lagi ngejar Gen FM. Walaupun

masih jauh, tapi itu tugas kita.” (LK)

Musik adalah hal yang bisa dikatakan memiliki andil besar

dalam radio selain konten yang diangkat oleh stasiun tersebut. Leli

Kamal pun menjelaskan mengenai riset musik yang akan diputar oleh

Delta FM.

“Kita menggunakan jasa luar, tidak lokal memang. Kalau cuma

riset doang kita selalu lakukan di sini. Setiap tahun kita punya riset

musik sendiri. Tapi kan beda. Biasa.. Gathering orang.. Kumpulin

orang, kasih mereka denger lagu, mereka komentar suka atau nggak.

Sekedar begitu. Sementara kalau riset yang baru ini lebih rumit cara

bekerjanya. Jadi softwarenya itu sudah melalui analisa, nanti di-

grabbing lalu jebret keluar kasilnya.. Bukan sekedar suka nggak suka.

Intinya terus keluarlah playlist baru, kita gunakan yang baru..” (LK)

Ketika ditanya siapa konsultan yang membimbing mereka

hingga sukses seperti saat ini, Leli Kamal tidak mau memberikan

jawaban pasti.

“Pastinya radio consultant. Tapi siapanya, itu nggak bisa

keluar. Itu convidential. Kalau darimananya, dari Australia. Semua

Page 49: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

101

orang tahu kok dan sudah jadi rahasia umum. Tapi kalau siapanya

ngga bisa dikasih tau detail. Alasannya kalau nggak salah karena dia

yang membesarkan competitor. Akhirnya kita ambil dia karena kontrak

dia dengan competitor sudah habis. Tapi dia tidak membawa team yang

sama. Jadi dia fair. Team pro-nya aja yang dia ambil, sementara team

lainnya dia ganti. Jadi team yang bikin program disana dengan yang

bikin disini berbeda. Team riset disini dengan team riset disana beda.”

(LK)

Dalam melancarkan strateginya, program ini pun tak luput

dengan SWOT (Strengthness, Weakness, Opportunities, Threats) atau

bisa dikatakan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.

Berikut adalah SWOT ‘Farhan Asri In The Morning’ menurut Budi

Utomo :

“Strength-nya itu keterkenalan mereka sebagai selebritis. Dia

dikenal di 8 kota itu sehingga pendengar mudah untuk beradaptasi dan

memiliki daya tarik sendiri. “Gue mau dong pasang di warung lo. Tapi

ada siapa disitu yang nunggu, yang jualan. Karena kan kalo dia ngga

terkenal, gak familiar, gue gak mau spent money di situ. Tapi karena lo

punya sesuatu, ya gue berani lah spent money disitu, booking order,

dan segala macem.” Opportunity-nya itu tiap hari dalam evaluasi

apakah ada new listener. Karena itu adalah target kita. Kita punya

opportunity dengan adanya Farhan Asri, dia ada di TV, dia ada di

majalah, dia ada di off air. Itu setiap orang yang dateng kan ada

opportunity. “Oh lo ada di Delta yaa? Gue mau deh dengerin”. Itu sih

opportunity-nya. Weakness-nya adalah karena kita radio itu kan half

Page 50: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

102

listening atau selintas dengar, maka keterbatasan kita adalah disitu.

Yang kedua, mudah sekali orang switch. Khawatir kalau orang sudah

tidak nyaman dengan obrolan kita, diswtich nantinya. Atau weakness-

nya bukan datang dari kita, tapi datang dari narasumber. Oh

obrolannya garing. Seperti itu.. Tema yang boring juga menjadi

masalah. Pernah kita mengganti tema saat itu juga karena tema yang

kita angkat tidak sesuai dengan ekspetasi kita. Mungkin bukan karena

temanya jelek, tapi timingnya tidak cocok. Misalnya saat hujan dan

banjir, kalau kita ngomongin yang hedon dan segala macem yaa nggak

cocok banget.. Orang lagi banjir ya kan.. Maka kita ganti dengan yang

lain. Ancamannya adalah kalau pada saat itu kita rekaman. Sudah

terlanjur.. Misalnya saat itu ada peristiwa yang menarik, eh ternyata

dia rekaman. Itu mau nggak mau jadi resiko. Sehingga paling kita

balas respon orang melalui media sosial. Itulah fungsinya media :

konvergensi lain. Kayak kemarin ketika UJ (Ustadz Jeffry) meninggal,

Farhan kan rekaman. Maka kita tidak layani dengan banyak tentang

UJ pada hari itu. Kita layani hanya lewat news saja di segmen Delta

Flash. Jadi tetap porsinya ada. Setiap jam ada porsinya masalah itu.

Karena itu kan sudah menjadi perhatian nasional yah mau gak mau.

Walaupun tentang selebriti, tetap kita masukkan ke dalam news.” (BU)

Ancaman lain yang dirasakan adalah banyaknya kemiripan pada

stasiun radio lainnya masa kini. Rata-rata formatnya hampir mirip

semua. Namun dibalik ancaman tersebut ada peluang untuk menangkis

hal tersebut, yaitu memiliki konten yang berkarakter.

Page 51: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

103

“Saling shading atau kemiripan itu kan ya.. Tapi sekarang

hampir semua station memutarkan lagu yang sama. Itu kan ancaman.

Maka, peluangnya adalah konten. Bagaimana kita punya konten

haruslah baik. Kalau konten itu kan gak bisa disaingi. Masing-masing

punya ciri khas. Kontennya harus memiliki karakter. Itulah peluangnya

disitu.” (BU)

Sementara strategi utama produksi siaran ini menurut Budi

Utomo adalah sebagai berikut :

“Menempatkan Farhan-Asri sebagai penyiar, supaya mudah

dikenal semua orang; memutar 100% lagu enak dimana semua lagu yg

diputar adalah lagu hasil survey dan paling disukai pendengar,

membuat konten siaran yang fun; siaran secara nasional di 8 kota :

Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Medan, Makassar,

Manado; membuka link live streaming agar semua orang bisa

menikmati siaran lewat internet sehingga pendengar yg berada di kota

lain termasuk luar negeri bisa mendengar siaran FAIM; membuka 5

line telepon untuk interaksi langsung ke studio Delta saat acara

berlangsung; melakukan promo off-air dan kegiatan activation lainnya

seperti membagikan bensin gratis, Farhan dan Asri bersepeda bareng

sobat Delta saat Car Free Day, memberikan sticker kepada

pengendara; memberdayakan twitter @Delta_FM untuk mendukung

siaran FAIM; memposting foto dan video Faim di FB, website dan

twitter Delta FM.” (BU)

Page 52: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

104

Banyak harapan dari keluarga besar Delta FM dengan adanya

program ‘Farhan Asri In The Morning’ ini. Salah satunya seperti yang

diutarakan oleh Farhan :

“Harapan saya sih ini bisa menjadi salah satu siaran radio

yang memang ditunggu dan didengerin oleh warga Jakarta, Bandung,

Surabaya, Medan, Makasar, Manado, Jogja, dan juga Semarang. Jadi

dengan demikian kita bisa jadi bagian dari kehidupan orang-orang ini

setiap harinya.” (MF)

4.3 Pembahasan

Delta FM yang pernah berada di frekuensi 95.5 FM dan kini berada di 99.1

FM ini sebenarnya dari dulu sudah memiliki pendengar yang cukup banyak. Namun

seiring berjalannya waktu, perubahan karakteristik pasar, perubahan tren, dan

perubahan keinginan pasar membuat Delta FM mau tidak mau harus mengikuti arus

perubahan tersebut. Tak mau terus berlarut dalam penurunan angka pendengarnya,

Delta FM bertransformasi menjadi ‘The All New Delta FM’. Salah satu hal yang

paling terasa dalam perubahan ini adalah lebih banyaknya lagu daripada bicaranya.

Berbanding terbalik dengan format Delta FM yang dulu dimana lebih banyak bicara

daripada lagunya.

Peneliti melihat bahwa program ‘Farhan Asri In The Morning’ di Delta FM

adalah program morning show atau siaran pagi yang ditayangkan pada prime time

pagi yaitu pukul 06.00-10.00 WIB. Program ini dibawakan oleh Farhan dan Asri

yang disiarkan secara relay di 8 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang,

Jogja, Makassar, Manado, Bandung, Medan dan Surabaya. Siaran secara relay ini

diharapkan mampu benar-benar memancing minat pendengar.

Page 53: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

105

Program ini tergolong sebagai karya artistik dengan jenis sequence, yaitu

program harian berdurasi panjang antara satu sampai empat jam setiap satu edisinya.

Kemasannya yang menarik dengan segmen-segmen seru seperti Selepon (Selebriti on

the Phone), Infus (Informasi Bagus), Beritahu, dan Delta Flash membuat ‘Farhan

Asri In The Morning’ sukses menaikan jumlah angka pendengar Delta FM yang dulu

kian lama kian menurun.

Di Indonesia, program siaran radio pada jam 06.00-10.00 WIB adalah

program yang paling diandalkan. Hal ini cukup beralasan karena rata-rata orang

berangkat aktivitas adalah sekitar pukul tersebut. Sehingga program siaran pagi

adalah etalase atau pintu masuk utama orang untuk mendengarkan siaran radio. Jika

program siaran paginya bagus, maka selanjutnya orang akan tetap mendengarkan

siaran tersebut dan betah untuk berlama-lama mendengarkannya. Dengan kata lain

jika pendengar program siaran pagi jumlahnya meningkat, maka pendengar radio

tersebut secara keseluruhan pun meningkat.

Dulu target pendengar Delta FM adalah SES A dan B+. Namun sejak tahun

2011 target pasarnya diperluas menjadi SES A, B, dan C+. Perubahan ini berkaitan

erat dengan teori ekonomi media, yaitu kini media tidak lagi hanya mengutamakan

sisi edukasi dan informasi namun juga terfokus pada pencarian laba secara ekonomi

sebanyak-banyaknya. Prinsip ini tidak bisa disalahkan juga, karena pada dasarnya

media, terutama stasiun swasta, adalah berbasis bisnis.

Delta FM pun menganut prinsip seperti ini. Ekonomi media yang ada terlihat

pada usaha Delta FM untuk merubah format siarannya menjadi lebih santai agar

banyak pasar yang menjadi pendengarnya. Semakin banyak pendengarnya, semakin

banyak pengiklan yang mau memasang iklan produknya di Delta FM. Semakin

banyak pengiklan yang masuk, semakin banyak pendapatan Delta FM.

Page 54: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

106

Namun bukan berarti Delta FM tidak lagi memikirkan bagaimana

mencerdaskan masyarakat, tetapi cara untuk mencerdaskan itulah yang dirubah oleh

Delta FM agar Delta FM mampu mengeruk laba sebanyak-banyaknya tapi juga

mampu mengedukasi masyarakat. Idealisme mereka yang dulu yaitu terfokus pada

edukasi masyarakat kini mereka kikis perlahan karena mereka juga memikirkan laba

perusahaan. Salah satu caranya adalah membuat konten-konten yang menarik, lagu-

lagu yang enak, dan topik pembicaraan yang bersahabat. Ketika pendengar sudah

banyak, maka pelan-pelan disuntikan informasi-informasi untuk mengedukasi

mereka. Dapat dikatakan pula bahwa kini konsep mereka berbanding terbalik dengan

konsep yang dulu. Dulu mereka memberikan informasi terus menerus lalu banyak

pendengar, sekarang mereka mencari banyak pendengar lalu memberikan informasi.

Peneliti juga melihat bahwa untuk memproduksi program ‘Farhan Asri In The

Morning’ ini melewati tiga tahapan, yaitu :

1. Tahapan pra produksi

: Melakukan perencanaan per minggu, perencanaan per bulan, dan

perencanaan per tahun. Mereka sudah memiliki kalender tahunan yang

secara detail menunjukan ada event apa saja pada setahun tersebut

berikut jatuhnya hari apa. Misalnya hari Kartini pada tanggal 21 April

2013 jatuh pada hari Sabtu. Lalu dalam perencanaan per bulan dan per

minggu misalnya pada bulan Februari, Delta FM mengangkat tentang

bulan kasih sayang atau valentine. Kemudian per minggunya dibuat

detail topik tentang kasih sayang seperti apa yang akan dibawakan per

harinya.

Page 55: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

107

2. Tahapan produksi

: Melakukan eksekusi siaran sesuai rencana siar dan rundown,

membuat daftar audio atau efek suara yang dibutuhkan, dan

mengkonfirmasi apakah narasumber bisa on-air atau tidak.

3. Tahapan pasca produksi

: Mengevaluasi siaran menggunakan bukti siar baik evaluasi secara

internal yaitu bagaimana cara pembawaan materi oleh penyiar atau

durasi sudah cocok dengan rundown atau tidak, serta evaluasi

eksternal yaitu menyerahkan bukti siar kepada klien pemasang iklan

di Delta FM agar mereka dapat menilai apakah pemutaran iklan sudah

sesuai dengan perjanjian atau tidak.

Peneliti menilai bahwa kendala-kendala yang ditemui selama ketiga tahapan

ini beragam, yaitu misalnya pada tahapan pra produksi tiba-tiba ada peristiwa besar

yang terjadi mendadak. Contohnya ketika Ustadz Jeffry (UJ) meninggal dunia pada

dini hari, maka topik siaran harusnya diganti menjadi tentang UJ. Namun siaran pada

hari tersebut adalah tapping atau sudah direkam terlebih dahulu beberapa waktu

sebelumnya, tepatnya sehari sebelumnya. Maka mau tidak mau topik yang diangkat

tetap topik yang lama sedangkan peristiwa wafatnya UJ hanya disajikan kepada

pendengar Delta FM melalui segmen ‘Delta Flash’.

Kendala lainnya yang cukup fatal yang peneliti temui adalah pada saat proses

produksi yaitu Asri yang beberapa bulan terakhir ini setiap jam 9 pagi sudah harus

meninggalkan studio Delta FM karena ada syuting di sebuah stasiun TV swasta. Hal

ini jelas mengganggu jalannya siaran walau sampai sekarang masih bisa ditoleransi

oleh kru Delta FM. Sehingga mau tidak mau Asri dan Farhan merekam suara mereka

atau tapping atau bisa dikatakan juga tidak live on air untuk ditayangkan pada jam 9

Page 56: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

108 sampai 10 tersebut. Ini adalah bentuk kecurangan kecil yang dilakukan oleh mereka.

Di satu sisi mungkin mereka ingin tetap adanya kesinambungan suara Asri dari awal

hingga akhir, namun pada akhirnya mereka tidak jujur dengan publik. Kendala lain

secara teknis adalah jika tiba-tiba jaringan siaran terputus karena mati lampu atau

human error.

Sedangkan kendala pada tahap pasca produksi tidak ada yang terlalu berarti.

Hanya saja jika bukti siar tidak terekam akan menjadi kendala cukup besar untuk

tahapan ini karena bukti siar adalah pedoman evaluasi siaran yang paling utama.

Sementara itu SWOT ‘Farhan Asri In The Morning’ yang ditemukan oleh

peneliti adalah :

1. Strengthness (Kekuatan)

: Program ini dibawakan oleh dua artis kondang yaitu Farhan dan

Asri. Nama mereka yang cukup tenar di mata masyarakat menjadikan

program ini lebih mudah populer.

2. Weakness (Kelemahan)

: Isi program ini terkadang garing atau tidak lucu karena memaksakan

diri untuk selalu menghibur. Hal ini dapat menyebabkan pendengar

pindah ke frekuensi lain.

3. Opportunity (Peluang)

: Peluang utamanya adalah karena ‘Farhan Asri In The Morning’ ini

adalah program andalan yang tayang di jam prime time pagi dan

disiarkan di 8 kota besar di Indonesia. Ini dapat menarik minat

pengiklan untuk memasang iklan produknya di Delta FM.

Page 57: BAB 4 HASIL PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2012-2-01136-MC Bab4001.pdf · HASIL PENELITIAN Pada BAB ini peneliti akan memaparkan atau menguraikan

109

4. Threat (Ancaman)

: Banyaknya stasiun radio yang memiliki format siaran sama membuat

Delta FM memiliki banyak kompetitor seperti Jak FM dan Gen FM.

Namun untuk mengatasi hal itu semua Delta FM memiliki strategi khusus

untuk tetap mempertahankan bahkan menaikan angka pendengarnya, yaitu dengan

meminta bantuan konsultan untuk membimbing Delta FM, menyajikan topik

pembicaraan yang relevan dengan kehidupan para pendengarnya sehari-hari,

mempercayakan Farhan dan Asri yang dinilai memiliki potensi untuk

membangkitkan semangat pendengar Delta FM pada pagi hari, menggunakan para

selebritis sebagai narasumber untuk memancing minat pendengar, cepat tanggap

dalam peristiwa yang baru terjadi, tidak takut menolak klien demi mempertahankan

target pendengar, memilih topik yang ringan untuk hari Senin dan Jumat, dan

melakukan riset musik enak yang akan diputarkan di Delta FM.

Strategi-strategi ini membuahkan karya nyata, yaitu berdasarkan hasil riset

Nielsen jumlah pendengar Delta FM yang sempat tidak ada atau nol kini melesat

menjadi 720 pendengar.