bab 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · pt.bukit asam prima adalah anak...

56
70 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden PT.Bukit Asam Prima PT.Bukit Asam Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang trading coal,dimana bidang ini adalah memperjualkan belikan batu bara dalam jumlah yang diminta kepada buyer tertentu dimana seller yang lain bersaing dalam menentukan harga patokan batu bara.Dalam hal ini akan terjadi pelelangan harga yang tiada hentinya,karena harga batu bara sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar. PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, PT.Bukit Asam Prima berdiri pada tanggal 09-04-2007, NPWP : 02.546.236.7.011.000, NOMOR TDP : 09.03.1.51.59646 yang mana Akta Pengesahan dibuat oleh Notaris NY. Esther Mercia Sulaiman, SH. PT.Bukit Asam Prima berstatus Kantor Tunggal dan mempunyai status badan hukum Perseroan Terbatas (PT), berlokasi di Gedung Menara Kadin Indonesia lantai 19 Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 Kavling 2-3 Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, pengesahan Menteri Hukum dan Ham NOMOR : W7-03848, HT, 01, 01, TH, 2007. Modal dasar Perseorangan berjumlah Rp. 180.00.000.000,- (seratus delapanpuluh milyar rupiah) terbagi atas 180.000 (seratus delapan puluh ribu) saham, masing-masing bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dimana Perseoran didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas. PT.Bukit Asam Prima dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : 1. Melakukan pembelian batubara, pengangkutan, penanganan, pemasaran batubara, termasuk jasa serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan perdagangan batubara.

Upload: hanguyet

Post on 19-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

70  

 

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden PT.Bukit Asam Prima

PT.Bukit Asam Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang trading

coal,dimana bidang ini adalah memperjualkan belikan batu bara dalam jumlah yang

diminta kepada buyer tertentu dimana seller yang lain bersaing dalam menentukan harga

patokan batu bara.Dalam hal ini akan terjadi pelelangan harga yang tiada

hentinya,karena harga batu bara sangat dipengaruhi oleh permintaan pasar.

PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, PT.Bukit Asam

Prima berdiri pada tanggal 09-04-2007, NPWP : 02.546.236.7.011.000, NOMOR

TDP : 09.03.1.51.59646 yang mana Akta Pengesahan dibuat oleh Notaris NY. Esther

Mercia Sulaiman, SH.

PT.Bukit Asam Prima berstatus Kantor Tunggal dan mempunyai status badan hukum

Perseroan Terbatas (PT), berlokasi di Gedung Menara Kadin Indonesia lantai 19 Jalan HR

Rasuna Said Blok X-5 Kavling 2-3 Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan,

pengesahan Menteri Hukum dan Ham NOMOR : W7-03848, HT, 01, 01, TH,

2007.

Modal dasar Perseorangan berjumlah Rp. 180.00.000.000,- (seratus delapanpuluh

milyar rupiah) terbagi atas 180.000 (seratus delapan puluh ribu) saham, masing-masing

bernilai nominal Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), dimana Perseoran didirikan untuk

jangka waktu tidak terbatas.

PT.Bukit Asam Prima dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

1. Melakukan pembelian batubara, pengangkutan, penanganan, pemasaran

batubara, termasuk jasa serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan

dengan perdagangan batubara.

Page 2: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

71  

 

2. Membangun atau mendirikan , memiliki, menyewa, mengoperasikan,

melakukan pemeliharaan dan mengembangkan dermaga atau pelabuhan

dan stockpile batu bara dan seluruh infrastuktur pendukungnya.

3. Melakukan kegiatan usaha lainnya yang berkaitan dengan kegiatan

perdagangan batubara dalam rangka memanfaatkan secara maksimal

potensi yang dimiliki oleh Perseroan.

PT.Bukit Asam Prima mempunyai visi dan misi sebagai berikut :

Visi :

“Menjadi perusahaan berkelas dunia.”

Misi :

• Mengelola bisnis secara profesional dan beretika dengan didasari nilai-

nilai unggulan.

• Mendukung bisnis perusahaan induk melalui pertumbuhan laba yang

berkesinambungan.

• Menciptakan pertumbuhan usaha melalui sinergi dengan mitra stategis

sebagai upaya menjadi perusahaan yang mampu memberikan nilai

lebih kepada stakeholders.

Pada awal berdiri,pada tahun 2007,Perusahaan sudah dapat menjual batu bara

sebagai berikut disajikan dalam bentuk tabel :

Tabel 4.1 Data Realisasi Penjualan PT.Bukit Asam PrimaTahun 2007

(Status s/d 31 Desember 2007)

DOMESTIK Bulan TARAHAN UPB LAIN-LAIN

EXPORT TOTAL

Mei 5,299 0 0 0 5,299Juni 11,305 0 0 0 11,305Juli 5,764 5,625 0 0 11,389Agustus 45,375 11,211 0 0 56,586September 48,871 5,774 0 0 54,645Oktober 16,258 29,343 0 0 45,601

Page 3: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

72  

 

Nopember 80,964 47,918 0 0 128,882Desember 63,874 14,964 0 0 78,838Total 277,640 114,835 0 0 392,475Sumber : Data dari Perusahaan (2007)

Perusahaan banyak menjual ke Tarahan untuk di blending, yaitu dicampur dengan

batu bara sendiri. Sedangkan ke UPB, mereka jual lagi ke perusahaan retail seperti

usaha-usaha mikro.

Pada tahun 2008, sudah terjadi peningkatan, bisa dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Data Realisasi Penjualan PT.Bukit Asam Prima Tahun 2008

(Status s/d 31 Desember 2008)

DOMESTIK Bulan TARAHAN UPB LAIN-LAIN

EXPORT TOTAL

Januari 22,034 0 0 0 22,034Februari 16,799 0 0 0 16,799Maret 32,682 0 3,215 0 35,897April 7,788 0 12,495 39,828 60,111Mei 0 0 10,047 22,678 32,726Juni 111,467 0 0 8,119 119,586Juli 67,768 0 0 0 67,768Agustus 48,052 28,092 16,141 5,817 98,101September 57,049 66,854 0 0 123,904Oktober 123,576 8,036 0 15,900 147,511Nopember 176,651 9,537 7,505 8,037 201,729Desember 177,598 15,123 0 0 192,721Total 841,464 127,641 49,403 100,379 1,118,887Sumber : Data dari Perusahaan (2008)

PT.Bukit Asam Prima, pada bulan April dan Mei, mengekspor ke China, bulan Juni

dan Agustus ke Malaysia, bulan Oktober ke Filipina, bulan Nopember ke Korea.

Page 4: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

73  

 

Struktur organisasi PT.Bukit Asam Prima, adalah sebagai berikut :

Sumber Gambar : Data dari Perusahaan (2009)

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi PT.Bukit Asam Prima

Dewan Komisaris : Pak Iskandar Maliki

Direktur Utama : Pak Henfri Sulay

Direktur : Pak Nandika Djojonegoro

Manajer Komersil : M.Taufiq

General Manajer : Ahamd Sailau

Edwin Budianto

Manajer Akuntasi : Muhammad Firdaus

Tugas dan wewenang Direktur utama :

1. Mengawasi kegiatan Direksi

2. Mengawasi secara keseluruhan departemen perusahaan.

3. Memberikan saran dan pendapat akan kebijakan Direksi.

Tugas dan wewenang Direktur :

Page 5: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

74  

 

1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam memimpin, mengendalikan, dan

mengurus jalannya Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

2. Setiap anggota Direksi wajib dengan iktikad baik dan penuh tanggung jawab

menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Menyiapkan rancangan rencana kerja panjang yang merupakan sasaran

strategis yang memuat sasaran dan tujuan perseroan yang hendak dicapai

dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan dan setelah ditandatangani Direksi

bersam-sama dengan Komisaris disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham untuk mendapat pengesahan.

4. Menyiapkan pada waktunya rancangan rencana kerja dan anggaran

Perseroan, untuk selanjutnya disampaikan kepada komisaris untuk

mendapatkan pengesahan.

5. Menyiapkan laporan keuangan perusahaan yang diaudit oleh akuntan publik

yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan

(BABEPAN-LK) yang ditunjuk oleh komisaris Perseroan.

6. Wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya pada Rapat Umum

Pemegang Saham.

7.

Tugas Manajer Komersil :

1. Mengadakan perencanaan pemasaran.

2. Pelaksanaan kegiatan pemasaran.

Tugas General Manajer :

1. Mengorganisasi manajemen perusahaan yang juga diawasi oleh Direktur

dan Direktur Utama.

2. Memberikan dukungan kepada divisi atau bagian lain dalam hal

menyampaikan informasi yang berkaitan dengan Perseroan.

Page 6: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

75  

 

3. Memberikan pengarahan kepemimpinan kepada bawahan.

4. Menghadiri konferensi yang bersangkutan dengan kepentingan Perseroan.

Tugas Manajer SDM & Umum :

1. Melaksanakan analisis pekerjaan (menentukan pekerjaan masing-

masing karyawan).

2. Merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon tenaga

Kerja.

3. Memilih calon tenaga kerja.

4. Mengorientasi dan melatih karyawan baru.

5. Mengelola upah dan gaji (memberi kompensasi karyawan).

6. Menyelenggarakan pemberian insentif dan benefit.

7. Menilai Prestasi kerja.

8. Berkomunikasi (wawancara, bimbingan, pendisiplinan).

9. Melatih dan mengembangkan manajer.

10. Membangun komitmen karyawan.

Tugas Manajer Akuntansi & Keuangan :

1. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR

untuk memastikan status hutang/piutang.

2. Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan

terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.

3. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk

memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.

4. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan

ketersediaan kas kecil yang efektif.

Page 7: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

76  

 

PT.Bukit Asam 

5. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke

supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu

dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.

6. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan

benar.

7. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban

administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.

PT.Bukit Asam mempunyai 3 (tiga) strategi bisnis unit, yaitu :

Sumber Gambar : Data dari Perusahaan (2009)

Gambar 4.2 Kedudukan strategi bisnis unit PT.Bukit Asam

PT.Bukit Asam Prima mempunyai rencana kerja untuk jangka panjang ke depan,

yaitu sebagai berikut :

• Eksisting

• Meningkatkan trading menjadi 3 juta ton per tahun dan selanjutnya menjadi

4,25 juta ton per tahun (sesuai target FS pendirian Bukit Asam Prima),

• Pengembangan

Melakukan KSO tambang dan penguasaan infrastruktur (Jetty dan

Stockpile).

PT.Batubara Bukit Kendi  PT.Bukit Asam Prima  PT.Bukit Pembangkit Innovative

Page 8: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

77  

 

Yang mendasari PT.Bukit Asam Prima untuk melakukan rencana jangka panjang ke

depan dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor, yaitu faktor internal dan eksternal, sebagai

berikut dalam tabel :

Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong rencana kerja jangka panjang

Faktor Internal Faktor Eksternal

Tidak menguasai resources Resourcses batubara cukup banyak

Tidak menguasai infrastruktur Pasar cukup terbuka

Modal usaha terbatas Potensi pertumbuhan tinggi

Kompentensi penguasaan pasar cukup Harga batubara masih menjanjikan

Jumlah tenaga kerja cukup Tongkang terbatas

Mempunyai nama besar Dermaga dan Stockpile terbatas

Sumber : Data dari Perusahaan (2009)

Untuk memperlancar usaha pengembangan, Perseroan dengan tujuan memperluas

bidang usaha harus merubah bunyi AD (anggaran dasar) pasal 3, menjadi :

1. Megusahakan pertambangan batubara (baik Kuasa Pertambangan sendiri

atau kerjasama dengan pemilik Kuasa Pertambangan).

2. Pembelian batubara.

3. Memperdagangkan batubara hasil produksi sendiri, hasil pembelian atau

batubara pihak lain.

4. Mengusahakan dan atau mengoperasikan pelabuhan atau dermaga serta

fasilitas penanganan batubara untuk keperluan sendiri maupun pihak lain.

5. Mengusahakan dan atau mengoperasikan angkutan darat dan laut baik

untuk keperluan sendiri maupun pihak lain.

Untuk rencana pengembangan, Perseroan berencana untuk membuka tambang

batubara di Petangis, Kalimantan Timur. Tepatnya di wilayah konsensi KW 0704ER0002

di Desa Petangis, Kecamatan Batu Enau, Kabupaten Paser, Propinsi Kalimantan Timur.

Page 9: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

78  

 

Perseroaan bekerjasama dengan PT.Cahaya Tiara Perkasa, dimana pihak kedua

sebagai penyedia lahan tambang.

4.1.1 Profil Responden PT.Cahaya Tiara Perkasa

PT.Cahaya Tiara Perkasa adalah perusahaan berbadan hukum yang

berdomisili di wilayah Republik Indonesia yang berbentuk Perseroan Terbatas

(PT) dan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang

pengusahaan tambang batubara. Perusahaan ini berkantor di alamat sebagai

berikut :

Tabel 4.4 Alamat Domisili

Kantor Alamat Nomor Telpon Kantor Pusat Jl. Pangeran Antasari II No.

32 samarinda, Kalimantan Timur

0541-733509, 753884 Fax. 0541-769486

Kantor Site Desa Petangis, Kab. Pasir Kalimantan Timur

Sumber : Data dari Perusahaan (2009)

PT.Cahaya Tiara Perkasa dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP)

Eksplorasi No. 545/07/EKSPLORASI/EK/V/2007, tertanggal 24 Mei 2007

memiliki ijin seluas 1.935,62 Ha, dengan kode wilayah : KW 0704ER002.

Page 10: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

79  

 

4.2 Analisis Studi Kelayakan Bisnis

4.2.1 Analisis Aspek Manajemen dan Sumber Daya

a. Bagan Organisasi

Dalam kegiatan penambangan batubara di wilayah Petangis ini,

PT.Bukit Asam Prima telah menyusun struktur organisasi Pelaksanaan

kegiatan penambangan akan dirancang secara sederhana, namun setiap

memiliki wewenang untuk menjamin kelancaran kegiatan penambangan

secara teknis dan non teknis sebagai berikut : Struktur organisasi dipimpin

oleh seorang Manager Tambang yang merangkap sebagai Kepala Teknik

Tambang, serta dibantu oleh 1 (satu) orang Mine Superintendent dan 1 (satu)

orang Environment Superintendent.

Mine Superintendent dibantu leh 2 (dua) orang Supervisor meliputi

Supervisor Operasi Produksi, Supervisor Stock Handling. Sedangkan

Pengembangan Tambang (Mine Development) dilaksanakan oleh 1 (satu)

orang Supervisor / Geologist.

Environment Suoperintendent dibantu oleh 2 (dua) orang Supervisor, 1

(satu) orang Environment Supervisor dan 1 (satu) orang Supervisor yang

meliputi lingkungan dan K-3. Kemudian masing-masing Supervisor akan

dibantu oleh beberapa staff yang membantu dalam Operasi Produksi, Bengkel

dan Gudang, Geologi dan Survey, Pengolahan dan Pengapalan serta

Keuangan dan Administrasi.

Page 11: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

80  

 

Sumber gambar : Data dari Perusahaan (2009)

Gambar 4.3 Bagan Organisasi Pertambangan

b. Jumlah dan Kriteria Tenaga Kerja

Dalam pelaksanaan penambangan batubara di daerah ini akan

membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dari berbagai keterampilan.

Tenaga kerja yang berkeahlian rendah banyak didapatkan dari masyarakat

setempat (lokal), sedangkan tenaga kerja yang berkeahlian menengah dan

tinggi didatangkan dari luar daerah.

Penentuan jumlah tenaga kerja untuk masing-masing pola kerja,

didasarkan pada pertimbangan :

a) Alokasi personil manajemen dan supervisor untuk menangani

jadwal kerja di tiap bidang tugas.

b) Operator yang diperlukan untuk mengoperasikan tiap bagian

dari peralatan sesuai dengan jadwal.

Page 12: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

81  

 

c) Personil pemeliharaan atau perawatan untuk merawat peralata

tambang. Memperbaiki peralatan sesuai dengan perkiraan

perawatan tahunan.

d) Personil layanan antara lain sebagai pengelolaan gudang,

petugas kebersihan dan buruh yang dialokasikan sesuai

dengan pekerjaan.

c. Perencanaan Tenaga kerja

Dalam pelaksanaan kerja di lapangan, operasional penambangan baik

kegiatan Overburden Removal maupun pengambilan batubara dan

pengangkutan batubara semua akan dikerjakan sepenuhnya oleh PT.

Cahaya Tiara Perkasa. Perekrutan tenaga kerja dan penempatannya

dilakukan oleh PT. Cahaya Tiara Perkasa.

d. Hubungan Tenaga Kerja

Untuk mengatur hubungan antara perusahaan dengan karyawan

dibuat Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Serikat Pekerja Indonesia

(SPI) yang disetujui oleh kedua belah pihak dan disahkan oleh Departemen

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kesempatan Kerja Bersama atau Serikat

Pekerja ini mengatur mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Hal-hal yang diatur dalam kesempatan kerja bersama tersebut

meliputi:

a) Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan

b) Pembayaran gaji atau upah dan pajak

c) Penginapan dan makan

d) Jam kerja dan lembur

e) Honor dan tunjangan

f) Ketentuan perawatan kesehatan

Page 13: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

82  

 

g) Asuransi

h) Kompensasi untuk kecelakan dan kematian

i) Ketentuan cuti dan hari libur umum

j) Perintah kerja dan prosedur kedisiplinan

k) Keselamatan dan kesehatan kerja

l) Dana pension

m) Pemecahan permasalahan karyawan

Perusahaan telah menunjuk PT. Jamsostek (persero) untuk

mengalihkan tanggung jawab perusahaan atas kewajiban memberi

perlindungan bagi tenaga kerja baik dalam masalah jaminan kecelakaan

kerja, jaminan kematian dan jaminan hari tua serta jaminan pemeliharaan

kesehatan. Program jamsostek diselenggarakan berdasarkan Undang-

Undang No.3 Tahun 2003 yang pelaksanaanya diatur oleh PP No. 14 Tahun

1993, Kepres No. 22 Tahun 1993 dan Peraturan Menteri 05/MEN/1993.

e . Penerimaan Karyawan dan Pelatihan

Berikut ini kategori calon karyawan yang akan dicari atau diterima

sebagai karyawan pertambangan batubara :

a) Staf Manajerial dan Teknisi

b) Operator Peralatan bergerak dan tidak bergerak serta teknisi

yang terampil

c) Tenaga kerja kasar atau non skill.

Tenaga manajerial senior dan satf teknisi akan diatasi oleh tenaga

kerja dengan pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun dalam proyek

penambangan batubara di Indonesia. Hubungan kerja yang baik antara

tenaga manajerial dengan staf akan menjadi sangat penting untuk

kelancaran komunikasi dalam perusahaan yang akan mendukung

keberhasilan suatu perusahaan.

Page 14: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

83  

 

Mengingat tenaga kerja lokal kemampuannya terbatas atau tidak

mempunyai keterampilan khusus untuk itu, perusahaan perlu

memaksimalkan tenaga kerja lokal pada bidang pekerjaan yang ada. Oleh

sebab itu pelatihan bagi tenaga kerja lokal untuk menjadi operator dan

teknisi akan diprioritaskan.

f. Sistem Kerja

Sistem kerja yang diterapkan disepakati antara tenaga kerja dengan

pengusaha yaitu sebagai berikut :

• Tenaga kerja staf, secara administratif bertanggung jawab

atas kelancaran kegiatan penambangan, antara lain Manajer

Tambang, Superintendent, Supervisor, dan Staf

Administrasi.

• Tenaga kerja Non staf, yang upahnya diberikan berdasarkan

hasil kerja yang telah dilakukan, yaitu operator alat berat,

pengemudi dump truck yang biasanya dibayar berdasarkan

jam operasi alat (hour meter) untuk operator alat berat dan

berdasarkan Tonase atau BCM angkut untuk supir

Dumptruck. Tenaga kerja yang upahnya dibayar

berdasarkan Perjanjian Kontrak kerja yaitu seperi welder,

montir, keamanan, cleaning servis, checker, dumpman,

helper, Flagman, Office boy dan lain-lain.

Sistem kerjia yang diterapkan disesuaikan dengan peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku, serta dilakukan atas dasar kesepakatan

kerja bersama antara pekerja dengan pengusaha, mengutamakan K-3 dan

efisensi waktu serta efisiensi alat sehingga dapat dicapai produktifitas kerja

yang maksimal.

Page 15: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

84  

 

Gaji dan upah disesuaikan dengan tingkat keterampilan atau

kemampuan serta tanggung jawab terhadap oekerjaan yang telah dilakukan

oleh tenaga kerja. Pembayaran gaji dan upah buruh dilaksanakan sebagai

berikut :

• Untuk Karyawan Staf, maupun tenaga kerja Non Staf gaji

dibayarkan pada awal bulan.

• Untuk tenaga kerja Non Staf yang upah kerjanya

dibayarkan sesuai dengan hasil kerjanya, dibayarkan juga

pada awal bulan atau sesuai dengan kesepakatan bersama

antara tenaga kerja dengan perusahaan.

Bagi seluruh tenaga kerja baik Staf maupun Non Staf akan diberikan

hak yang sama mengenai waktu cuti selama 12 hari per tahun agar dapat

kembali ke daerah asalnya untuk menengok keluarga, baik yang berasal dari

daerah sekitar maupun dari luar daerah. Sesuai dengan UU no. 13 tahun

2003 Perusahaan bekerjasama dengan perusahaan Asuransi

ketenagakerjaan yaitu PT. Jamsostek (Persero) untuk mengalihkan

tanggung jawab perusahaan atas kewajiban memberi perlindungan bagi

tenaga kerja baik dalam masalah jaminan kecelakaan kerja, jaminan

kematian, dan jaminan hari tua serta jaminan pemeliharaan kesehatan.

Program Jamsostek diselenggarkan berdasarkan Undang-Undang No. 3

Tahun 2003 yang pelaksanaanya diatur oleh PP No. 14 Tahun 1993, Kepres

No. 22 Tahun 1993 dan peraturan Menteri 05/MEN/1993.

Page 16: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

85  

 

Berikut dibawah ini adalah gaji karyawan :

Tabel 4.5 Daftar Gaji Karyawan

Gaji No Karyawan Staf dan Non Staf Jumlah Perorangan (Rupiah/Bulan) (Rupiah/tahun)

1 Mine Manager 1 orang 7,000,000 7,000,000 84,000,0002 Mine Superintendent 1 orang 5,000,000 5,000,000 60,000,0003 Environment Superintendent 1 orang 5,000,000 5,000,000 60,000,0004 Administration Superintendet 1 orang 4,000,000 4,000,000 48,000,0005 Mining Supervisor 2 orang 4,000,000 8,000,000 96,000,0006 Production Supervisor 2 orang 3,000,000 6,000,000 72,000,0007 Safety 2 orang 2,000,000 4,000,000 48,000,0008 Chief Security 1 orang 2,000,000 2,000,000 24,000,0009 Security Non Staf 8 orang 1,250,000 10,000,000 120,000,00010 Humas 2 orang 1,500,000 3,000,000 36,000,00011 Mine Foreman 2 orang 1,750,000 3,500,000 42,000,00012 Staf Officer 4 orang 1,500,000 6,000,000 72,000,00013 Disposal Foreman 2 orang 1,500,000 3,000,000 36,000,00014 Driver 4 orang 1,000,000 4,000,000 48,000,000

Sub Total 33 orang 40,500,000 70,500,000 846,000,000Sumber : Data dari Perusahaan (2009)

4.2.2 Analisis Aspek Teknis atau Operasi

a. Lokasi dan Luas Wilayah

Lokasi rencana proyek penambangan batubara secara administrative

terletak di Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Pasir, Propinsi

Kalimantan timur. Dapat ditempuh dengan jalan darat menggunakan

kendaraan roda dua maupun roda empat dengan waktu tempuh kurang lebih

satu jam perjalanan dari Ibu Kota Kabupaten Tanah Grogot.

Kedudukan secara geografis wilayah Ijin Usaha Pertambangan

Eksplorasi KW 0704ER0002 seluas 1.935,62 Hektar berdasar SK Bupati Pasir

Nomor : 545/07/EKSPLORASI/EK/V/2007 dibatasi pada koordinat

116°02’30,00” BT sampai dengan 116°05’15,00” BT dan 02°07’55,00” LS

sampai dengan 02°10’14,00” LS.

Page 17: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

86  

 

b. Kesampaian Daerah dan Sarana Perhubungan Setempat

Proyek rencana penambangan batubara terletak ± 40 km ke arah

selatan dari kota Tanah Grogot, Kabupaten Pasir. Untuk mencapai daerah

penyelidikan dapat ditempuh dengan menggunakan jalur transport darat

dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan

waktu ± 1 jam perjalanan dari kota Tanah Grogot dan kondisi dari Tanah

Grogot-Petangis beraspal baik.

Rute yang dapat dilalui untuk mencapai lokasi dimana proyek ini

direncanakan adalah sebagai berikut :

Jakarta – Balikpapan : Dengan pesawat terbang ditempuh

selama 2 jam, sampai Bandara Sepinggan Balikpapan.

Balikpapan – Penajam : Dapat ditempuh selama ± 1 jam

perjalanan dengan menggunakan feri atau ± 15 menit dengan

menggunakan speed boat. Apabila menggunakan feri, dapat

menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat

sedangkan apabila menggunakan speed boat tidak

memungkinkan menggunakan kendaraan maupun peralatan.

Penajam – Tanah Grogot : Berjarak ± 113 km dari Penajam yang

dapt ditempuh selama ± 2,5 jam perjalanan dengan kondisi jalan

beraspal relatif baik.

Tanah Grogot – Petangis : Berjarak ± 25 km yang dapat

ditempuh selama ± 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda

dua maupun roda empat. Melalui jalan yang menghubungkan

Provinsi Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan.

Petangis – Lokasi : Berjarak ± 7 km ke arah barat dari jalan

negara melalui jalan yang menghubungkan Desa Petangis

dengan Desa Rantau Atas. Dapat ditempuh selama ± 15 menit

Page 18: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

87  

 

dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kondisi jalan tanah – batu perkerasan.

c. Nisbah Pengupasan Ekplorasi

Mengacu kepada hasil perhitungan menggunakan softwareMineScape,

ditetapkan bahwa nisbah pengupasan (Stripping Ratio) yang diterapkan dalam

operasi penambangan adalah 1 : 8.0. Secara ekonomi nilai SR tersebut masih

memberikan keuntungan pada kegiatan penambangan. Kegiatan

penambangan di daerah penyelidikan dapat dilakukan secara ekonomis

dengan mengupas lapisan penutup.

Selanjutnya untuk menentukan besarnya nilai hisbah pengupasan

maksimum pada kegiatan penambangan perlu dilakukan perhitungan

berdasarkan BESR (Break Event Stripping Ratio). Parameter dalam penentuan

BESR ditentukan oleh :

• Harga jual batubara saat ini (ditentukan $ 32,00/ton batubara);

• Biaya penambangan. Meliputi penggalian, pengolahan, dan

pengangkutan batubara ($21,54)

• Biaya penggalian dan pemindahan tanah tertutup ($1.32)

• Faktor kehilangan karena penambangan; (15%)

Maka akan didapat nilai nisbah pengupasan :

SR = 8

Harga BESR pada rencana proyek ini berdasarkan hasil perhitungan

adalah 8.

Page 19: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

88  

 

d. Umur Tambang Eksplorasi

Berdasarkan hasil eksplorasi yang dilakukan pada tahun 2006

diketahui data jumlah cadangan batubara tertambang 436.511,6 MT. Dengan

angka Mining Recovery 85%, dan target produksi pertahun pertama sebesar

240.000 MT, atau 20.000 MT perbulan, maka didapatkan umur tambang dari

rencana proyek ini, yaitu sebagai berikut :

PERHITUNGAN UMUR TAMBANG

Dari data lapangan hasil ekplorasi didapatkan sebagai berikut :

Cadangan Terukur = 513,543 MT

Faktor Kehilangan = 15 %

Cadangan Tertambang = 436,511.6 MT

Rencana Produksi = 240,000 MT / Year

Maka,

Umur Tambang (UT) dapat diperkirakan sebagai berikut,

UT =

UT = 1.819 Years

UT = 21.826 Months

UT = 21.826 Months

Jadi, umur tambang kira-kira 1 tahun 8 bulan.

e. Jam Kerja Efektif Pertahun Pertambangan

Waktu kerja operasi penambangan, mencakup semua kegiatan

penggalian, pemuatan, pengangkutan dan pengolahan batubara serta

spreading tanah penutup, direncanakan 2 shift/hari, dengan tetap

memperhatikan UU no. 13 tahun 2003 bahwa maksimal jam kerja adalah 40

jam dalam seminggu, rencana jam kerja efektif adalah 18 jam/hari, sehingga

waktu kerja kerja per shift adalah 9 jam dengan komposisi 7 jam kerja wajib

Page 20: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

89  

 

dan dilanjutkan 2 jam kerja berikutnya merupakan lembur karyawan terutama

hari Senin sampai dengan Jumat sedangkan hari Sabtu adalah 5 jam kerja

dengan 4 jam kerja merupakan lembur. Untuk hari Minggu adalah hari libur,

kecuali karyawan tertentu yang harus tetap melakukan kegiatan produksi 12

jam dan akan diperhitungan sebagai lembur. Asumsi hari hujan adalah 15%

dari total kerja yang ada, sehingga total jam kerja efektif alat adalah 5.304

jam/tahun.

Tabel 4.6 Jam Kerja Efektif

No Uraian Jam Kerja 1 Jumlah minggu pertahun 52 minggu 2 Jumlah hari kerja pertahun 7 hari / minggu 364 hari 3 Hari Libur Nasional 14 hari libur 350 hari 4 Rencana Hari Kerja - Hari biasa per tahun 5 hari / minggu 260 hari - Hari Jumat per tahun 1 hari / minggu 52 hari - hari Minggu per tahun 1 hari / minggu 52 hari 5 Rencana Jam Kerja Per Tahun - Jumlah jam hari biasa per tahun 18 jam / hari 4680 jam - Jumlah jam hari sabtu per tahun 17 jam / hari 884 jam - Jumlah jam Minggu per tahun 13 jam / hari 676 jam 6 Total jam kerja per tahun 6240 jam 7 Hari hujan per tahun 15% 936 jam 8 Jam kerja efektif per tahun 5304 jam Sumber : Data dari Perusahaan (2009)

f. Pemilihan Metode Penambangan

Dalam merencanakan desain tambang, hal penting yang harus

dilakukan adalah memilih metode penambangan yang sesuai dengan kondisi

teknis dan ekonomis sumberdaya batubara yang dapat ditambang dari potensi

sumberdaya yang ada, sehingga jumlah batubara sebagai cadangan yang

dapat ditamban akan dihitung dengan mempertimbangkan hasil desain

tambang.

Secara teknis, pemilihan metode penambangan didasarkan pada

pertimbangan hal-hal sebagai berikut : kedalaman lapisan (seam), ketebalan

lapisan dan penyebarannya, kondisi lapisan tanah penutup serta struktur

Page 21: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

90  

 

geologinya. Secara ekonomis akan dipertimbangakan nisbah pengupasan atau

“stripping ratio”, yaitu besarnya volume pengupasan tanah penutup untuk

mendapatkan setiap ton batubara.

Metode penambangan yang dipilih adalah metode tambang terbuka

atau “Open Pit Mining”, metode ini didasarkan pertimbangan faktor-faktor

teknis yang mencakup model geoglogi, kondisi lapisan tanah penutup, kondisi

lapisan batubata, serta pertimbangan jumlah cadangan batubara. Metode

penambangan ini menggunakan sistem kerja “Konvensional”yang merupakan

kombinasi antara excavator sebagai alat gali muat, truck sebagai alat angkut

dan Bulldozer sebagai alat bantu pengupasan.

Metode ini memiliki kelebihan dalam fleksibilitas dan selektivitas

dalam penambangan, antara lain seperti :

• Biaya investasi awal lebih kecil

• Peroleh cadangan batubara lebih besar

• Tingkat produksi batubara per hari lebih besar

• Penanganan peralatan tambang lebih mudah

• Keselamatan tambang dan karyawan lebih mudah dikontrol

Open Pit Mining merupakan teknik penambangan batubara yang

dinilai cocok dan sesui diterapkan pada desain penambangan batubara lokasi

ini. Teknik penambangan Open Pit Mining ini adalah dengan melakukan

penggalian batubara pada batas-batas penambangan (out pit limit) dari arah

singkapan (crop line) menuju kebawah searah dengan kemiringan dari lapisan

batubara yang digali (down dip).

Penggalian ini dikerjakan dengan membentuk jenjang-jenjang atau

lereng (bench) yang memiliki geometri tertentu berdasarkan hasil kajian

geoteknik dan rencana pengoperasian alat-alat penambangan. Dengan teknik

penambangan ini diharapkan semua lapisan (seam) batubara yang

penyebarannya jelas, dapat ditambang dengan baik.

Page 22: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

91  

 

g. Pengolahan Batubara

Proses pengolahan batubara direncanakan adalah proses reduksi

ukuran batubara produksi operasi penambangan sampai pada ukuran

seragam yang diinginkan sesuai dengan permintaan konsumen. Proses ini

dilakukan dengan satu unit crusher.

Proses peremukan “crushing” batubara akan dilaksanakan dilokasi

pelabuhan khusus batubara yang berada ditepi sungai Apar Kecil yang

berjarak kurang lebih 14 km dari penambangan.

h. Tata Cara Pengolahan

Batubara hasil penambangan diwilayah eksplorasi rencananya akan

dijual berbentuk olahan dengan besar butiran 50 mm, dengan rencana

produksi batubara yang akan diolah atau 20.000 ton perbulan. Batubara yang

akan dieksploitasi pada lokasi tambang diangkut dengan menggunakan dump

truck ke Crushing Plant selanjutnya ditumpuk dengan Spreader di stockpile,

kemudian diangkut dengan dump truck untuk pengapalan.

Berdasarkan besar cadangan batubara, kualitas batubara, metode

penambangan batubara yang dipilih, dan kualitas permintaan pasar batubara,

proses pengolahan batubara mempunyai ruang lingkup sebagai berikut :

• Reduksi ukuran (size reduction) melalui penggerusan (crushing)

• Pemisahan ukuran melalui pengayakan (screening)

• Penumpukan batubara (stockpilling)

• Penanganan limbah air (water pollution treatment)

Pada crushing plant, batubara diayak dimana yang under flow 50 mm

masuk ke spreader langsung dan yang over flow 50 mm masuk ke crusher

hingga ukuran butirannya under 50 mm, selanjutnya batubara ditumpuk di

stockpile dengan menggunakan spreader.

Page 23: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

92  

 

i. Kualitas Batubara

Batubara di lokasi rencana penambangan dapat diklasifikasikan

sebagai batubara sub bituminous atau steaming coal. Kisaran nilai rata-rata

kualtias batu bara di lokasi penyelidikan hasil analisa dalam basis kering

adalah sebagai berikut :

• Kandungan air : 2.50 – 4.22 %

• Kadar abu : 7.10 – 15.60 %

• Kandungan Sulfur : 0.54 – 2.61 %

• Nilai Kalori : 6129 – 7116 kalori/kg

Atas dasar parameter tersebut diatas, maka pada lokasi rencana

penambangan dibagi menjadi 2 blok penambangan yang secara geoglogi

tambang layak untuk dilakukan penambangan secara terbuka.

Tabel 4.7 Pembagian Blok Penambangan

Blok Pit Lokasi Seam SR 1 Pit 1A Timur A,B 8 Pit 1b Timur C 8 2 Pit 2 Barat D 8

Sumber : Data perusahaan (2009)

Luasan lahan yang diajukan ke tahap eksploitasi adalah 187.60 Ha,

namun luasan yang akan ditambang kurang dari luasan tersebut hal ini

dilakukan dengan pertimbangan antara lain sisa luasan sebagai areal

penimbunan tanah penutup dan topsoil.

j. Pengangkutan dan Penimbunan

Proses pengangkutan dan penimbunan material baik overburden

maupun batubara, diawali dengan penggalian oleh kombinasi alat mekanis,

yaitu bulldozer dan excavator. Selanjutnya material tersebut dimuat ke dalam

dump truck dengan kapasitas 20 ton untuk overburden dan 15 tom untuk

Page 24: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

93  

 

batubara dengan menggunakan excavator. Overburden akan ditumpuk di

tempat penimbunan yang telah disediakan, sedangkan batubara akan

ditimbun di stockpile, ROM stock untuk batubara yang belum melalui proses

crushing dan ROM yang setelah melalui proses Crushing ditimbun di lokasi

Pelabuhan/port.

k. Fasilitas Penunjang

Pengadaan fasilitas penunjang sangat perlu untuk mendukung

kegiatan penambangan sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang

direncanakan. Lokasi fasilitas penunjang ini dikonsentrasikan pada daerah

tertentu agar memudahkan dalam pengaturan dan pengawasannya, yang

biasanya dekat dengan daerah penambangan. Adapun fasilitas yang rencana

akan dibangun dan juga merupakan fasilitas penunjang adalah :

1. Bengkel atau Workshop

Bengkel merupakan tempat perawatan dan perbaikan

peralatan tambang sehinggga alat-alat tersbeut dapat

beroperasi secara kontinyu dan tidak mengalami penurunan

produktivitas. Ukuran bengkel akan disesuaikan dengan

jumlah dan ukuran alat yang dipergunakan. Gudang berfungsi

menyimpan suku cadang dan peralatan yang digunakan.

2. Sarana perkantoran

Merupakan pusat pengendalian dari kegiatan-kegiatan

penambangan, baik kegiatan administrasi maupun kegiatan

operasional di lapangan. Ukurannya disesuaikan dengan

jumlah karyawan yang bekerja. Lokasi dipilih berdasarkan

kemudahan jalan masuk dan keluar daerah tambang.

3. Perumahan atau mess

Page 25: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

94  

 

Sarana ini penting sebagai tempat tinggal para pekerja

selama kegiatan penambangan berlangsung. Sarana air

bersih, kawasan rekreasi dan kantin sebaiknya disediakan

dekat perumahan atau mess.

4. Pos keamanan

Lokasinya terletak di daerah yang menjadi jalan keluar masuk

daerah tambang.

5. Poliklinik

Lokasinya dekat dengan fasilitas kantor dan perumahan

karyawan. Sedangkan fungsi poliklinik adalah sarana

pelayanan kesehatan yang penting mulai dari keperluan

pertolongan pertama pada kecelakaan hingga perawatan

langsung apabila ada keluhan sakit dari seluruh karyawan

sebelum adanya rujukan ke rumah sakit terdekat.

6. Unit pemadam

Unit pemadam dipersiapkan dalam bentuk handy fire

extinguiser yang easy handling agar mudah digunakan pad

pertolongan awal dan ditempatkan pada tiap ruangan

bangunan terutama yang rentan terhadap timbulnya bahaya

kebaran dan tempat-tempat yang memiliki resiko terhadap

bahaya kebakaran misalkan gudang sparepart, penimbunan

atau tangki bahan bakar, bengkel, kantor, ruang arsip, ruang

data, dan ruang-ruang yang dianggap penting lainnya.

7. Mesjid dan Musholla

Lokasi mesjid dibuat dekat dengan fasilitas perumahan

karyawan, dekat kantor dan bengkel agar memudahkan

karyawan dalam menjalankan ibadahnya.

8. Tandon dan Pompa air bersih

Page 26: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

95  

 

Dalam mencukupi kebutuhan akan air bersih yang dapat

dipergunakan karyawan untuk mandi, cuci, dan kaskus maka

dibuatkan tandon air dengan kapasitas kurang lebih 5000 lt

per hari untuk didistribusikan kebutuhan tersebut ke semua

titk kamar mandi, wc, musholla, dan kantin.

9. Tangki bahan bakar dan garasi

Untuk lokasi bahan bakar dipilih yang dekat dengan lokasi

penambangan, terlindungi dari bahaya petir dan dipagari

dengan kawat duir. Kapasitas tangki bahan bakar dibuat

untuk stok bahan bakar selama kira-kira 1 bulan produksi.

10. Pembangkit Listrik tenaga diesel

Merupakan sumber tenaga listrik untuk keperluan penerangan

bagi daerah tambang, juga untuk alat-alat listrik serta sumber

tenaga bagi pemompaan air dari dalam tambang ke luar

tambang. Besarnya daya pembangkit disesuaikan dengan

kebutuhan pemakaian. Lokasinya yaitu dekat dengan lokasi

bengkel dan didistribusikan ke berbagai tempat yang

memerlukan listik, sedangkan untuk keperluan operasi di

malam hari di beberapa tempat kerja digunakan genset prime

mover dengan menara lampu.

11. Peralatan untuk penyedot air

Peralatan pompa air sangat berguna karena curah hujan yang

sedang juga untuk menghindari adanya genangan air di aeral

tambang sehingga mengharuskan peralatan ini disediakan.

Pompa menggunakan MAXIFLOW kapasitas 1.200 liter/jam.

Page 27: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

96  

 

L. Lay Out Kantor

Layout jenis ini berkatian dengan layout posisi kerja, peralatan kerja,

tempat yang diperuntukkan untuk perpindahan informasi, jika perpindahan

informasi semuanya diselesaikan dengan telepon/alat telekomunikasi,

masalah layout akan sangat mudah, jika perpindahan orang dan dokumen

dilakukan secara alamiah layout perlu dipertimbangkan dengan matanh

(Kasmir dan Jakfar, 2008, p153).

Berikut adalah tata letak kantor pertambangan PT. Bukit Asam Prima :

Sumber : Opie Design (2009)

Gambar 4.4 Lay Out Kantor

1. Pintu Masuk

2. Ruang Meeting

3. Ruang Kepala Teknik Tambang

4. Work space Administration Superintendent

5. Work space Admin and Finance supervisor

6. Work space Tax and Payment

7. Work space MineSuperintendent

8. Work space Mine Supervisor Operation Production

9. Work Space Production Supervisor Handling Stock

10. Ruang Mine Development

Page 28: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

97  

 

11. Chief Security

12. Ruang Environment Superintendent

13. Ruang Safety Superintendent

14. Ruang Environment Supervisor

4.2.3 Aspek Hukum

a. Tanda Daftar Perusahaan

Setiap perusahaan yang akan beroperasi di Indonesia, haruslah

membuat surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang

usahany masing-masing. Depatemen teknis yang mengeluarkan surat tanda

daftar perusahaan adalah Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Tanda

Daftar Perusahaan adalahsurat tanda pengesahan yang diberikanoleh Kantor

Pendaftaran Perusahaan kepada perusahaan yang telah melakukan

pendaftaran perusahaan (PERATURANMENTERI

PERDAGANGANREPUBLIK INDONESIANOMOR : 37/M-

DAG/PER/9/2007).

Tabel 4.8 Tanda Daftar Perusahaan PT. BUKIT ASAM PRIMA

Nama Pendaftaran Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Dasar Hukum - UU No. 3 Thn 1982 tentang wajib Daftar Perusahaan

- UU No. 1 Thn 1995 tentang Perseroan Terbatas

- Perda No. 30 Thn. 2001 tentang Retribusi TDP

Nama Perusahaan PT. BUKIT ASAM PRIMA Nomor TDP 09.03.1.51.59646 Unit Kerja Departemen Perindustrian dan

Perdagangan Prosedur Pengurusan Pemohon/Perusahaan Kasi pendaftaran

Perusahaan Kasubdin Usaha Perdagangan Kepala Dinas Perindag. Kasubdin Usaha Perdagangan Kepala Seksi Pendaftaran Perusahaan Pemohon

Persyaratan pendaftaran

1. Copy akte pendirian 2. Copy SIUP 3. Copy SK Badan Hukum dari Menteri

Page 29: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

98  

 

Kehakiman atau copy bukti bayar / setor bioaya administrasi pembayaran proses pengesahan Badan Hukum dari Menteri Kehakiman ( bagi perseroan yang masih dalam proses Badan Hukum )

4. Copy KTP Direktur / Penanggungjawab

5. Copy NPWP 6. Copy Surat Izin Usaha ( HO ) dari

Pemda bagi yang dipersyaratkan SITU bedasarkan UU Gangguan ( HO ) atau surat keterangan tempat usaha dari Kepala Desa / Lurah dan Camat

7. Neraca awal perusahaan 8. Pas Photo Direktur

Waktu pemrosesan 5 (lima) hari kerja

Biaya resmi PT = Rp. 300.000 Jangka waktu berlaku Tanda Daftar Perusahaan

7 Tahun

Ketentuan Pelaksanaan/Kewajiban pemegang TDG

- TDG wajib dipasang di lokasi perusahaan

- Apabila TDG rusak/hilang wajib mengajukan permintaan tertulis ke Dinas Perindag Sumbawa untuk memeperoleh penggantiannya dalam waktu 3 (tiga) Bulan setelah kehilangan atau rusak.

- Setiap perubahan atas hal-hal yang didaftarkan wajib dilaporkan ke Dinas Perindag dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah terjadinya perubahan.

Sanki / Denda atas pelanggaran

- Sanksi Administrasi ( pasal 15 Perda No. 3 Tahun 2001) Dalam hal wajib retribusi tidak membayar pada waktunya dikenakan sanksi administrasi 2 % (dua persen) setiuap bulan

Sumber : Hasil Pengolahan Data (2009)

b. Nomor Pokok Wajib Pajak

Wajib Pajak (WP) adalah Orang Pribadi atau Badan yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk

melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong

pajak tertentu.(http://www.pajak.go.id, tanggal akses 25 Juni 2009).

Page 30: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

99  

 

Fungsi NPWP:

- Sarana dalam administrasi perpajakan;

- Tanda pengenal diri atau Identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan

hak dan kewajiban perpajakannya

-Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan

administrasi perpajakan.

PT. Bukit Asam Prima mempunyai NPWP 02.546.236.7-011.000

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 9

April 2007.

c. Izin Usaha Pertambangan

PT. BUKIT ASAM PRIMA memakai lahan PT. CAHAYA TIARA PERKASA

yang memiliki dua ijin pertambangan, yaitu :

1. Izin Usaha Pertambangan Eksploitasi Batubara

Nomor 545/08/EKSPLOITASI/EK/XXI/2007, yang

ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2007, seluas 191,405 Ha

dengan kode wilayah peta 0711ET0001.

2. Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Batubara

Nomor 545/07/EKSPLORASI/EK/V/2007, tertanggal 24

Mei 2007 memiliki ijin seluas 1.935,62 Ha, dengan kode wilayah :

KW 0704ER002.

4.2.4 Aspek Ekonomi Sosial

a. Penduduk, Ekonomi, dan Sosial

Pada tahun 2001, luas Kabupaten paser mencapai 14.937 Km2,

sedangkan pada tahun 2003 menurun menjadi 11.603,94 Km2. Hal ini

disebabkan oleh terpisahnya empat wilayah Kecamatan, yaitu kecamatan

Babulu, Waru, Penajam dan Sepaku yang dimekarkan menjadi Kabupaten,

Page 31: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

100  

 

yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara. Demikian pula dengan jumlah

penduduk yang mengalami penurunan sebesar 38,04 %, dari 271.993 jiwa

pada tahun 2001 menjadi 168.521 jiwa pada tahun 2002. Dilain pihak, pada

tahun 2003, berdasarkan hasil registrasi, Kabupaten paser mengalami

peningkatan pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 2,4 %, menjadi 172.608

jiwa, terdiri dari 90.889 jiwa penduduk laki-laki dan 81.719 jiwa penduduk

perempuan.Kepadatan penduduk Kabupaten paser pada tahun 2003 adalah

15 jiwa per Km2. Penyebaran penduduk tersebut masih belum merata, karena

penyebarannya masih terkonsentrasi pada kecamatan yang keadaan

ekonominya lebih maju. Kecamatan yang mempunyai tingkat kepadatan

penduduk tertinggi adalah Kecamatan Tanah Grogot dengan kepadatan

penduduk rata-rata 130 jiwa per Km2, sedangkan kepadatan penduduk

terendah terdapat di kecamatan Muara Komam dan Tanjung Aru, dengan

tingkat kepadatan penduduk rata-rata enam jiwa per Km2.

Kabupaten paser yang merupakan salah satu daerah tujuan

transmigrasi, sejak tahun 2002 ada penempatan 52 KK dari TPS, 25 KK dari

TPA, 23 KK dari relokasi dari Muara Adang I, II. Jumlah kepala keluarga yang

dibina mencapai 835 kepala keluarga, yang terdiri dari 3.384 jiwa. Pada tahun

2003, ada penempatan transmigran di desa Suliliran sebanyak 100 KK yang

meliputi 50 KK dari lokal dan 50 KK dari dua daerah yang terdiri dari 25 KK

dari Klaten, dan 25 KK dari Wonosobo. Sedangkan jumlah kepala keluarga

yang dibina meningkat 29,94 % menjadi 1.085 kepala keluarga.

enduduk usia kerja didefinisikan sebagai penduduk yang berumur 15

tahun ke atas. Mereka terdiri dari "Angkatan Kerja" dan "Bukan Angkatan

Kerja". Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang

bekerja atau punya pekerjaan sementara, bekerja dan yang mencari

pekerjaan.Pada tahun 2002, jumlah pencari kerja di Kabupaten paser tercatat

sebanyak 3.475 orang, dan pada tahun 2003 pencari kerja yang terdaftar

Page 32: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

101  

 

sebanyak 4.879 orang, atau naik sebesar 40,40% dibanding tahun 2002. Dari

jumlah tersebut, yang ditempatkan baru 25,05%, belum di tempatkan sebesar

56,22% dan sisanya dihapuskan. Pencari kerja pada kelompok umur 20-29

tahun menempati urutan pertama, yaitu sebanyak 2.934 orang atau 60,14 %

kedua pada kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 1.068 orang atau sebesar

21,89 % dan sisanya pada kelompok umur 15-19 yahun dan 45-54 tahun.

Dengan skala wilayah yang mencapai Rp 2.796.901,00 juta, kontribusi

2,86% terhadap pembentukan ekonomi wilayah Provinsi Kalimantan Timur

tahun 2005. Laju pertumbuhan ekonomi yang dicapai selama 2003-2005

melebihi rata-rata pertumbuhan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.

posisi ke 6 setelah Kota Bontang, Kabupaten Kutai, Kota Balikpapan,

Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Samarinda.

Tingkat kemakmuran penduduk Kabupaten Paser lebih rendah

dibandingkan dengan rata-rata tingkat kemakmuran Penduduk Provinsi

Kalimantan Timur.Tingkat kemakmuran penduduk Rp 16.116.838, sedangkan

PDRB per Kapita Provinsi Kalimantan Timur mencapai Rp 32.852.165,-.

Ekonomi Kabupaten Paser sampai tahun 2006, kontribusi terbesar

pada sektor Pertambangan dan Penggalian dengan kontribusi 65,51% dan

Pertanian 19,58%.

Perekonomian Kabupaten Paser sejak tahun 2000-2006 tumbuh

positif. Dengan mempertimbangkan nilai tambah yang dihasilkan oleh

pertambangan batubara, laju sebesar 7,70%, apabila tanpa pertambangan

batubara laju 5,43%.

Secara sektoral, laju pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor

bangunan: 16,55% per tahun, paling rendah adalah sektor industri

pengolahan: 2,96% per tahun. Sektor pertanian sebagai mata pencaharian

utama 3,41%.

Page 33: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

102  

 

b. Program Pengembangan Masyarakat

Seiring dengan program yang diterapkan pemerintah yang merupakan

pendekatan pembangunan yang berdasarkan azas pemberdayaan yang

melibatkan seluruh komponen masyarakat. Program pengembangan

masyarakat secara terpadu (Community Development) pada daerah

penambangan batubara merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan

dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan di wilayah kerjanya.

Alokasi Rp. 500,-/Ton batubara. Sebagai penyusun rencana pelaksanaan dari

kegiatan ini akan ditetapkan bersama antara Desa Petangis, ketua RT di

wilayah Petangis, lembaga-lembaga masyarakat, bersama-sama dengan pihak

perusahaan, dan akan diketahui oleh Camat Kecamatan Batu Engau.

Tabel 4.9 Program Pengembangan Masyarakat

No Jenis Kegiatan Keterangan 1 Pelayanan Masyarakat • Penyediaan saran pendidikan

• Renovasi gedung sekolah 2 Penyerapan Tenaga • Tenaga Ahli

• Tenaga Terampil • Buruh harian

3 Pendidikan • Bantuan beasiswa • Kesempatan tenaga lokal

4 Partisipasi Keagamaan • Bantuan sarana ibadah dan pengelolaanya • Buku Agama dan perayaan hari besar Agama

5 Infrastuktur • Perbaikan jalan desa • Penerangan Jalan desa • Perbaikan saluran air desa

Sumber : data Perusahaan (2009)

c. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3)

Dalam usaha penambangan batubara ini perlu diciptakan suasana

dimana para karyawan merasa keselamatan dan kesehatan kerjanya (K-3)

terjamin, sehingga produktifitas kerja karyawan tinggi.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K-3) merupakan bagian dari

program yang harus diperhatikan. Penerapan keselamatan dan kesehatan

kerja (K-3) di pertambangan ini akan mengacu kepada KEPUTUSAN

Page 34: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

103  

 

MENTERI PERTAMBANGAN DAN ENERGI No. 555.K/26/M.PE/1995.

Bagian keselamatan dan kesehatan kerja dipimpin oleh seorang Kepala Teknik

Tambang yang membawahi bagian eksplorasi, bagian tambang, bagian

pengankutan dan pengolahan dan bagian mekanik. Bagian-bagian itu

bertanggung jawab kepada Kepala Teknik Tambang serta membawahi

langsung para pekerja tambang.

Peralatan Kerja

Peralatan kerja yang disiapkan untuk alat pelindung diri adalah

sebagai berikut :

Safety Helm

Sarung Tangan

Safety Shoes

Apron ( alat pelindung badan saat mengelas)

Ear Plug

Reflection Jacket

Peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang akan disediakan

diberbagai lokasi kegiatan penambangan, pemuatan, pengangkutan, dan

penumpukan batubara adalah seperti tabel berikut ini :

Tabel 4.10 Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

No Lokasi Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1 Tambang a. Helm pengaman

b. Sepatu pengaman c. Kacamata pelindung d. Sarung tangan e. Masker debu dan earplug f. Reflector vest g. Alat pemadam api h. Kendaraan personil

2 Instalasi pengecilan ukuran batubara

a. Helm pengaman b. Sepatu pengaman c. Sarung tangan kulit d. Masker debu dan earplug e. Jas laboratorium f. Kacamata pelindung g. Penampung minyak pelumas bekas h. Alat pemadam kebakaran

Page 35: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

104  

 

i. Perlengkapan P3K j. Ban pinggang pengaman dengan tali pengikat k. Penampung besi-besi bekas dan suku cadang bekas l. Material pembersih minyak tumpah

3 Gudang suku cadang a. Helm pengaman b. Sepatu pengaman c. Sarung tangan kulit d. Masker debu e. Perlengkapan P3K f. Alat pemadam kebakaran

4 Pelabuhan a. Helm pengaman b. Sepatu pengaman c. Sarung tangan kulit d. Masker debu e. Perlengkapan P3K f. Alat pemadam kebakaran g. Perlengkapan P3K

Sumber : Data Perusahaan (2009)

a. Langkah-langkah Pelaksanaan K-3 Pertambangan

Secara umum langkah-langkah pelaksanaan K-3 Pertambangan

adalah sebagai berikut :

Mencatat dan melaporkan setiap kecelakaan atau kejadian yang

berbahaya, kejadian sebelu terjadinya kecelakaan, penyebab

kecelakaan, menganalisa kecelakaan dan pencegahan

kecelakaan.

Memberikan penerangan dan petunjuk-petunjuk mengenai

keselamatan dan kesehatan kerja kepada semua pekerja

tambang dengan jalan mengadakan pertemuan-pertemuan,

ceramah, diskusi, pelatihan dan lain-lain.

Melakukan inspeksi rutin ke tempat-tempat kerja di tambang

dalam melaksanakan fungsinya.

Pengadaan alat pelindung diri (APD), yang disesuaikan dengan

resiko pekerjaan yang sedang dilakukan oleh karyawan.

Laporan Realisasi pelaksanaan pengelolaan K-3 tersebut

disampaikan setiap (tiga) bulan sekali.

Page 36: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

105  

 

Tabel 4.11 Langkah-langkah Pelaksanaan K-3 Pertambangan

No Kegiatan Uraian

1 Patroli keamanan a. Implementasi peninjauan atau pengecekan

untuk mengantisipasi kekurangan dan kondisi

yang tidak aman

b. Melakukan tindakan pencegahan dengan

pemberhentian dan peringatan atau

menyarankan jika terdapat hal-hal yang

bertentangan dengan peraturan K-3

c. Melaporkan secara lisan atau tertulis ke

supervisor dari pelanggar peraturan

2 Inspeksi keamanan a. Cek kondisi dari alat pemadam api

b. Cek kondisi dari fasilitas transportasi

c. Cek dari fasilitas bengkel

d. Cek kondisi dan penataan dari gedung

e. Cek kondisi dan penataan dari camp utama

dan lokasi kerja

3 Diskusi masalah keselamatan a. Diskusi masalah keselamatan pada saat jam

kerja

b. Diskusi pagi dengan karyawan

4 Kampanye keselamatan a. Implementasi pengutamaan keselamatan

pada setiap tingkat pekerjaan yang dilakukan

dengan sistem pendekatan pribadi,

pemberian pelajaran dan slogan yang

diedarkan

b. Evaluasi kontes keselamatan

5 Pelindung keamanan a. Memonitor pemakaian

Page 37: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

106  

 

b. Cek dan melengkapi pelindungan

keselamatan pada alat-alat

c. Cek dan melengkapi rambu-rambu

6 Pemilihan operator a. Cek jenis peralatan

7 Laporan keselamatan kerja a. Laporan kecelakaan

b. Laporan Bulanan

c. Laporan Pelatihan

Sumber : Data Perusahaan (2009)

4.2.5 Aspek Dampak Lingkungan

a. Komponen Lingkungan yang terkena dampak penting

Kegiatan penambangan batubara tersebut akan menimbulkan dampak

baik, dampak postif maupun dampak negatif terhadap komponen lingkungan.

Dampak yang ditimbulkan dari kegaiatan ini akan terjadi pada tahap

persiapan, operasi, dan pasca operasi. Dampak yang telah ditelaah akan

dikonsentrasikan pada dampak pentong yang dikaitkan denga sebab dan

akibat dampak, sifat dan karakteristik dampak, serta luas dan pola

penyebaran dampak.

Dampak yang terjadi dengan adanya kegiatan penambangan batubara

ini akan mengakibatkan perubahan terhadap rona lingkungan awal, sebagai

berikut :

a. Tahap persiapan

Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah :

1. Geofisik – kimia, meliputi: iklim mikro, kualitas udara, bentang

alam, erosi, kualitas air sungai dan air tanah, perubahan fungsi

lahan struktur dan tekstur tanah serta kesuburannya.

Page 38: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

107  

 

2. Biologi, meliputi vegetasi hutan, vegetasi binaan (kebun), satwa

liar yang berada pada wilayah yang akan dibuka, serta dilokasi

pengolahan, biota perairan di perairan sungai Apar Kecil.

3. Sosial ekonomi, meliputi kesempatan kerja, kegiatan ekonomi

masyarakat, tersedianya fasilitas yang dapat dimanfaatkan

masyarakat, tersedianya fasilitas yang dapat dimanfaatkan

masyarakat serta persepsi masyarakat, kesehatan masyarakat.

4. Sosial budaya, yaitu perubahan budaya dan pembauran etnis

atau budaya.

b. Tahap operasi

Komponen lingkungan yang akan terkena dampak adalah :

1. Geofisik – kimia, meliputi bentang alam, erosi dan

pelumpuran, kelongsoran pada jenjang tambang dan

timbunan tanah penutup, kualitas udara, kualitas air sungai

dan air tanah.

2. Biologi, meliputi hutan produksi, vegetasi binaan, satwa liar,

biota perairan diperairan Sungai Apar kecil.

3. Sosial Sosial ekonomi, meliputi kesempatan kerja, kegiatan

ekonomi masyarakat, tersedianya fasilitas yang dapat

dimanfaatkan masyarakat, tersedianya fasilitas yang dapat

dimanfaatkan masyarakat serta persepsi masyarakat,

kesehatan masyarakat di daerah Petangis dan sekitarnya.

4. Sosial budaya, meliputi perubahan sikap budaya, pembauran

budaya, dan toleransi budaya terutama di desa Petangis.

c. Tahap Pasca Operasi

Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah :

Page 39: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

108  

 

1. Fisik – kimia, yaitu menurunnya intensitas dampak terhadap

bentang alam, erosi dan pelumpuran, kualitas udara,

kualitas tanah dan kepadatan transportasi batubara.

2. Biologi, berkurangnya gangguan terhadap hutan pada lahan

tambang dan pulihnya habitat fauna darat serta habitat

biota air.

3. Sosial ekonomi, yaitu terjadinya pemutusan hubungan kerja,

menurunnya aktifitas pereokonomian masyarakat, serta

permasalahan sosial lainnya.

b. Dampak Komponen Kegiatan Penambangan

Setiap tahap kegiatan penambangan batubara, diperkirakan

menimbulkan dampak terhadap lingkungan sekitar. Dampak yang terjadi

berdasarkan tahapan kegiatan adalah sebagai berikut :

a. Tahap persiapan

1) Pembebasan lahan

2) Pembersihan lahan

3) Pembangunan sarana dan prasarana yang meliputi

kegiatan pembuatan jalan tambang, penyiapan

permukaan kerja tambang, pembangunan instalasi

“Crushing” batubara.

4) Mobilisasi alat berat

5) Penerimaan tenaga kerja

b. Tahap operasi

1) Pengupasan tanah pucuk

2) Penggalian, pemindahan dan penimbunan tanah

penutup

3) Pengggalian batubara

Page 40: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

109  

 

4) Penimbunan kembali tanah penutup pada lubang

tambang

5) Reklamasi dan revegetasi pada setiap blok

penambangan

6) Pengangkutan batubara dari tambang menuju pelabuhan

7) Peremukan batubara di daerah pelabuhan

8) Penimbunan batu bara hasil peremukan

9) Pengapalan batubara di dermaga Sungai Apar Kecil

10) Pengangkutan batubara dari dermaga ke laut lepas.

c. Tahap pasca operasi

1) Penutupan tambang

2) Reklamasi tambang

3) Pemutusan hubungan kerja

4) Pemindahan sarana tambang

5) Pemanfaatan bangunan dan sarana tambang

Dampak negatif dari kegiatan penambangan batubara terhadap

komponen lingkungan, diuraikan sebagai berikut :

a. Perubahan topografi

Akhir kegiatan penambangan batubara dapat menimbulkan

berbagai perubahan yaitu perubahan topografi di daerah

tambang. Penambangan batubara akan membuat lubang,

karena penambangan akan mengupas dan menggali lapisan

penutup. Meskipun penimbunan lapisan penutup dikakukan

secara backfilling, penambangan akan meninggalkan bentuk

topografi yang berbeda dari keadaan awal. Bentuk akhir dari

penambangan biasanya meninggalkan sebuah sisa penggalian

yang tidak tertimbun.

b. Kualitas udara

Page 41: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

110  

 

Pengangkutan batubara dari lokasi penambangan di

Sungai Apar Kecil dapat meningkatkan debu dan kebisingan,

dampaknya dapat dirasakan oleh pekerja di lokasi tempat

proyek dan juga penduduk yang tinggal di sepanjangn jalan

angkut. Peningkatan debu terutama terjadi pada musim

kemarau. Peningkatan kadar debu akan menyebabkan

gangguan terhadap penduduk dan juga tetumbuhan yang

hidup di sepanjang jalan angkut.

c. Kualitas air permukaan dan biota air

Aliran air permukaan pada lahan terbuka akan mengerosi

permukaan tanah, timbunan tanah penutup dan stockpile

batubara. Keadaan ini dapat menyebabkan sedimentasi dan

pendangkalan sungai di sekitar lokasi penambangan. Kegiatan

batubara dapat menurunkan kualitas air permukaan sungai.

Peremukan, penimbunan, dan pengapalan batubara di dermaga

atau stockpile dapat menurunkan kualtias air permukaan

sungai.

d. Penurunan kesuburan tanah dan erosi

Pengupasan tanah pucuk atau penutup akan menimbulkan

dampak penurunan kesuburan tanah dan peningkatan erosi.

Secara fisik, pengupasan tanah mengakibatkan lapisan tanah

tidak berprofil dan mengalami pemadatan oleh kegiatan alat-lat

berat. Hilangnya lapisan tanah pucuk mengakibatkan

perubahan unsur-unsur hara tanah sehingga menciptakan

ketidaksesuain bagi pertumbuhan jenis tanaman lokal.

Berkurangnya vegetasi penutup tanah dan lapisan tanah pucuk

akan meningkatn laju erosi tanah karena hilangnya bahan-

bahan organik tanah. Pemindahan lapisan penutup serta

Page 42: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

111  

 

penggalian batubara menimbulkan dampak perubahan bentuk

lahan berupa lubang-lubang bekas galian tambang dan bukit-

bukit bekas timbunan tanah penutup.

e. Penurunan keanekaragaman flora dan fauna darat

Penurunan keanekaragaman flora dan fauna darat dapat

terjadi terutama di daerah penambangan yang berada pada

hutan produksi. Oleh karena itu aktifitas penambangan seperti

pembersihan lahan, mobilisasi peralatan, pembuatan jalan,

pembangunan sarana dan prasarana penunjang, akan

menyebabkan menurunnya keanekaragaman flora darat

terutama jensi pohon yang berada dalam vegetasi hutan.

Dengan terbukanya hutan, habitat satwa liar menjadi

terganggu sehingga dapat menurunkan keanekaragamannya.

f. Masalah sosial dan perekonomian masyarakat

Kegiatan penambangan aka menarik penduduk sekitar dan

penduduk pendatang. Permasalahan yang mungkin timbul

antara lain friksi sosial budaya, tuntutan peluang kerja, ganti

rugi laha, keamanan. Pelepasan tenaga kerja setelah proyek

berakhir akan berdampak terhadap sumber matapencaharian

dan pendapatan, selanjutnya akan terjadi peningkatan

pengangguran.

g. Kesehatan masyarakat

Kegiatan penambangan batubara dapat berpengaruh

terhadap kesehatan penduduk terutama yang berlokasi di

sepanjang jalan angkut. Penurunan kualitas air juga dapat

mengganggu kesehatan penduduk yang menggunakan air

sungai sebagai sumber air untuk kehidupannya.

Page 43: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

112  

 

4.2.6 Aspek Pasar dan Pemasaran

a. Proyeksi Penjualan

Rencana penujualan batuabra adalah sebesar 240.000 pertahun atau

sebesar 20.000 MT perbulan. Kegiatan penambangan akan dimulai dari urutan

PIT number, hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa mulai pada awal

penambangan selain terbatasnya areal untuk dumping area atau disposal area

maka dengan urutan pit number tersebut sekaligus menggunakan cara

backfilling system untuk memberikan jarak buang overburden, yang bagus

dengan rencana kegiatan penambangan berikutnya juga diperlukan kegiatan

lainnya seperti persiapan permukaan kerja, pembuatan jalan ke outside

dump.

Untuk memenuhi target produksi pemasaran tersebut dan melihat

cadangan batubara yang ada, maka rencana produksi dan penjualan, dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.12 Rencana Produksi dan Penjualan Batubara

Bulan ke Coal Bulanan (Ton)

PIT TAMBANG

1 20.000 1A 

2 20.000 1A 

3 20.000 1A 

4 20.000 1A 

5 20.000 1A 

6 20.000 1A 

7 20.000 1A 

8 20.000 1A 

9 20.000 1A 

10 20.000 1A 

11 20.000 1A 

Page 44: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

113  

 

12 20.000 1A 

13 20.000 1A & 1B

14 20.000 1B 

15 20.000 1B 

16 20.000 1B 

17 20.000 1B 

18 20.000 1B 

19 20.000 1B 

20 20.000 1B 

21 20.000 1B & 2

22 16.511 2

Total 436.511 Sumber : Pengolahan data (2009)

b. Analisis Pesaing

Pesaing utama perusahaan adalah PT. KALTIM PRIMA COAL, yang

berada di Kalimantan Timur, salah satu perusahaan di Indonesia yang

memproduksi batubara kelas tinggi kalorinya, pada tahun 2003, PT. BUMI

RESOURCES membeli perusahaan PT. KALTIM PRIMA COAL.

(http://www.kpc.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=20&Ite

mid=34).

Penambangan Sangatta KPC terletak dekat dengan fasilitas pelabuhan

di Tanjung Bara, yang terhubungi oleh conveyor darat kira-kira 13 Km dari

penambangan, yang memudahkan dalam hal pengangkutan batubara. Berikut

adalah spesifikasi batubara dari tambang KPC :

Page 45: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

114  

 

Sumber:

(http://www.kpc.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=30&Itemid=44,

2009)

Gambar 4.5 Spesifikasi batubara KPC

c. Bauran Pemasaran

Dalam aspek pasar dan pemasaran ini, perusahaan harus dapat

menentukan strategi pemasaran yang akan digunakannya dengan tepat.

Strategi pemasaran yang digunakan tidak terlepas dari bauran pemasaran,

yang terdiri dari :

1. Produk

Produk dari PT. BUKTI ASAM PRIMA yang diperjualbelikan sebelum

memulai rencana penambangan adalah batubara dan briket, dimana

sebelum masuk tahap produksi perusahaan membeli dari trader atau dari

perusahaan tambang lain, yang nantinya dijual lagi ke trader atau ke end

user.

Memasuki tahap rencana produksi, batubara yang akan didapat dari

penambangan sendiri, memiliki spesifikasi tersendiri, yaitu sebagai

berikut:

• Kandungan air : 2.50 – 4.22 %

• Kadar abu : 7.10 – 15.60 %

• Kandungan Sulfur : 0.54 – 2.61 %

Page 46: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

115  

 

• Nilai Kalori : 6129 – 7116 kalori/kg

Keterangan :

• Kandungan air, seberapa banyak kandungan air bebas dan

kandungan air bawaan

• Kadar abu, abu dalam batubara merupakan residu anorganik

yang tidak dapat terbakar sebagai hasil sisa hasil pembakaran

batubara

• Kandungan sulfur, kandungan sulfur dalam batubara dinyatakan

dalam Total Sulfur (TS). Kandungan sulfur berpengaruh

terhadaptingkat korosi sisi dingin yang terjadi pada elemen

pemanas udara, terutama apabila suhu kerja lebih rendah dari

padatitik embun sulfur, di samping berpengaruh terhadap

efektivitas penangkapan abu pada peralatan electrostatic.

• Nilai Kalori, CV sangat berpengaruh terhadap pengoperasian

pulveriser/mill, pipa batubara, dan windbox, serta burner.

Semakintinggi CV maka aliran batubara setiap jam-nya semakin

rendah sehingga kecepatan coal feeder harus

disesuaikan.Untuk batubara dengan kadar kelembaban dan

tingkat ketergerusan yang sama, maka dengan CV yang

tinggimenyebabkan pulveriser akan beroperasi di bawah

kapasitas normalnya (menurut desain), atau dengan kata

lainoperating ratio-nya menjadi lebih rendah.

2. Harga

Page 47: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

116  

 

Asumsi dasar penetapan harga batubara adalah seberapa banyak

permintaan kebutuhan batubara dan juga dipengaruhi oleh tingkat

pertumbuhan ekonomi, tetapi ada satu badan perusahaan yang telah

menetapkan harga yaitu PT. COALINDO ENERGY, berfungsi untuk

menetapkan harga batubara bekerja sama dengan ARGUS MEDIA

LIMITED.

Tabel 4.13 Harga Batubara

Grade Basis Price (US $/ t) Indonesian 6,500 kal GAR 63,86 Indonesian 5,800 kal GAR 56,47 Indonesian 5,000 kal GAR 46,36 Indonesian 4,200 kal GAR 34,40 Sumber : ( ARGUS MEDIA, 2009)

3. Distribusi

Saluran distribusi penjualan batubara PT. BAP adalah sebagai berikut :

Sumber Gambar : Data dari perusahaan (2009)

Gambar 4.5 Saluran Distribusi PT. BAP

Batubara yang berasal dari tambang, misalnya ada 1 juta ton, maka

perusahaan pertama-tama akan menawarkan ke trader 1 yang khusus

melayani permintaan domestik, dimana fungsi trader disini adalah bisa

sebagai pembeli, setelah itu trader 1 menawarkan lagi ke trader 2 khusus

penjualan di luar negeri, trader 2 pun langsung mencari potensi client

yang berminat untuk membeli batubara, setelah kesepakatan diterima,

batubara lansung dikirim ke end user, di mana trader 1 bisa juga

langsung menjual ke client end user.

TAMBANG  TRADER 1  TRADER 2  END USER 

Page 48: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

117  

 

4. Promosi

Promosi adalah upaya yang dilakukan suatu perasahaan untuk

menarikperhatian dalam memperkenalkan serta menawarkan produk

yangdipasarkan kepada khalayak ramai dalam rangka menjaring

konsumensecara luas.

Dalam melakukan promosi, PT. BUKIT ASAM PRIMA menggunakan dua

cara pendekatan, yaitu:

Pendekatan inter-personal, dimana pemilik aktif dan atau area manager

langsung berupaya menemui manajerpembelian atau bagian pembelian

suatu perusahaan/calonkonsumen untuk menawarkan produk dan

melakukannegosiasi tertentu.

Pendekatan media massa, dimana PT. BUKIT ASAM PRIMA

menggunakan iklan untuk dimuat di media massa tertentuyang dianggap

potensial untuk melakukan promosi produk.Promosi ini dilakukan setiap 4

bulan sekali yaitu:

Bulan Januari, disebabkan pergantian tahun yangbiasanya banyak

pabrik-pabrik yang memulaioperasinya kembali setelah masa libur natal

dan tahunbaru

Bulan Mei, dikarenakan pada bulan im' mulai memasukimusim kemarau

dimana persediaan batubara menjadibanyak sehingga mempunyai

kesempatan untukmencari konsumen dan pasar baru.

Bulan September, pada bulan ini dilakukan promosi dengan tujuan

untuk memaksimalkan penjualan agartidak terjadi overstock akibat

pembelian pada bulabulan sebelumnya serta sekaligus mencari pasar

dankonsumen baru

d. Strategi Pemasaran

Page 49: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

118  

 

Strategi yang digunakan oleh PT. Bukit Asam Prima untukmemasarkan

produknya antara lain dengan:

1. Segmentasi pasar: yaitu membagi-bagi pasar menjadi

beberapakelompok berdasarkan kebutuhan konsumen sesuai

dengankarakteristik masing-masing konsumen misalnya

dengangeografik, demografik. Yang dilakukan PT. Bukit Asam Prima,

dalam memasarkan produknya menggunakan

segementasipasarberdasarkan:

a. Geografik: membagi-bagi daerah pemasaran menjadibeberapa

daerah menurut jangkauan wilayahnya, yaitu:

- Daerah Kalimantan Timur dan beberapa daerah Jawa Barat

b. Demografik: membagi-bagi daerah pemasaran berdasarkantingkat

penggunaan produk yaitu frekuensi permintaan konsumen terhadap

produk tersebut. PT. BUKIT ASAM PRIMA mempunyai target market

hanya pada perusahaanmenengah dan kecil, dan beberapa

perusahaan besar seperti PT. BUKIT ASAM maka dalam hal ini PT.

Bukit Asam Prima menggolongkan pasar berdasarkan

kapasitasproduksi yang dihasilkan.

2. Targeting: dengan menentukan standar tertentu baik secara

kuantitatif maupun kualitatif dalam rangka untuk mencapai target

pasar perusahaan Target yang ingin dicapai oleh PT. Bukit Asam

Prima dalam jangka waktu 1-2 tahun pertamaadalah:

- Menambah jangkauan pasar di seluruh daerah Jawa yangbelum

dapat dicapai oleh para pemasok batubara yang adapada saat ini,

terutama dalam industri rumah tangga sepertiindustri makanan,

industri kerajinan tangan.

- Menambah kuantitas produksi hingga mampu memenuhikebutuhan

seluruh konsumen di berbagai daerah, terutama daerahJawa Timur

Page 50: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

119  

 

dan Jawa Barat, dalam hal ini karenamasih sedikitnya jurnlah

pengiriman batubara didaerahtersebut dibanding dengan daerah

Jawa tengah.

3. Positioning: dengan memposisikan produk dalam benakkonsumen

sehingga menimbulkan penilaian tersendiri darikonsumen bagi produk

pemsahaan tersebut. Dalam hal ini PT. Bukit Asam Prima ingin

memposisikan diri sebagaipemasok besar batubara di Indonesia yang

berkualitas sertamemiliki layanan kerja yang baik,harga jual yang

lebih murahdan pengiriman barang yang tepat waktu sesuai dengan

permintaan dan kebutuhan konsumen, juga memberikan jaminan

produk bagi konsumen.

4.2.7 Aspek keuangan

a. Modal Tetap

Modal tetap adalah biaya yang besarnya relatif tidak berubah atau

tergantung pada perubahan volume produksi atau tingkat aktifitas yang

dilakukan.

Modal tetap terdiri dari :

a. Biaya Pra-Penambangan

Biaya Pra-Penambangan terdiri dari :

1. Biaya Perijinan, biaya pengurusan perijinan ini terdiri dari biaya-

biaya yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi

Kabupaten Pasir yang antara lain untuk pemblokiran wilayah,

jaminan kesungguhan dan lain-lain. Biaya perijinan yang telah

dikeluarkan sebesar Rp. 630.000.000,-

2. Biaya eksplorasi, administrasi, biaya eksplorasi yang telah

dikeluarkan sebesar Rp. 577.500.000,-

Page 51: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

120  

 

3. Biaya Pembebasan Lahan Tambang, Hauling Road, dan

Stockpile, dan lain-lain, dilakukan kerjasama dengan masyarakat

setempat dengan sistem pembayaran fee berdasarkan ton

batubara yang terambil.

4. Jaminan reklamasi tanah untuk satu tahun pertama diperkirakan

sebesar Rp.262.500.000,-

Total biaya Pra-Penambangan adalah Rp. 1.680.000.000,-

Tabel 4.14 Biaya Pra Penambangan

No Uraian Biaya (Rp.) 1 Biaya perijinan 630.000.000 2 Biaya Kegiatan eksplorasi 577.500.000 3 Biaya UPL/UKL 210,000,000 4 Biaya Jaminan Reklamasi 262.500.000 Jumlah 1.680.000.000.00

Sumber : Data Perusahaan (2009)

b. Biaya Mess dan Kantor

Biaya masa kontruksi terdiri dari pembuatan kantor di lokasi

tambangm peralatan kantor, pembangunan base camp, hauling

road, pembangunan stockpile dan pelabuhan. Biaya yang

dianggarkan pada masa konstruksi ini adalah sebesar :

Rp. 1.045.000.000,-

Tabel 4. 15 Biaya Konstruksi

No Uraian Area (m2) Biaya (Rp.) 1 Mess, Site Office and workshop - Site Office 240 126,000,000.00 - Mess Karyawan 120 63,000,000.00 - Workshop dan gudang 160 105,000,000.00 2 Fasilitas 200 42,000,000.00 3 Penataan Stockpile 35000 26,250,000.00 4 Perbaikan Jetty/Sewa port 10000 630,000,000.00 5 Perbaikan Jalan tambang (14km to

port) 105,000,000.00

Jumlah 1,097,250,000.00 Sumber : Data Perusahaan (2009)

Page 52: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

121  

 

b. Modal Kerja

a. Biaya Langsung

Biaya langsung ini adalah biaya operasional penambangan, biaya

pengembangan masyarakat, dan kewajiban. Besarnya biaya

langsung ini adalah : Rp. 3,917,382,334,-

b. Biaya Tak Langsung

Biaya tak langsung terdiri dari gaji karyawan tetap, asuransi tenaga

kerja, biaya kantor, biaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan

serta K-3, iuram tetap. Besarnya biaya tak langsung ini adalah

sebesar Rp. 178.375.000,-

c. Sumber Dana

Keseluruhan biaya investasi yang dikeluarkan untuk melakukan rencana

produksi penambangan eksploitasi batubara sebesar Rp. 7,739,507,334,-

merupakan dana sendiri.

Tabel 4. 16 Modal Kerja untuk kebutuhan Investasi

Uraian Biaya (Rp.) A Modal Tetap 1 Biaya Pra Penambangan 1,680,000,0002 Biaya Pembangunan Fasilitas 1,097,250,0003 Pembelian Alat penunjang 766,500,0004 Sarana K-3 dan Lingkungan 100,000,000 SUB JUMLAH 3,643,750,000B Modal Kerja Biaya Langsung 1 Biaya pemakaian bahan bakar 966,735,0002 Biaya pemakaian pelumas 1,695,7503 Biaya sewa alat 1,474,179,0004 Biaya Pembelian suku cadang 76,650,0005 Biaya Perawatan alat 38,325,0006 Biaya perawatan fasilitas & Infrastruktur 54,862,5007 Fee pemilik lahan 105,000,0008 Biaya hauling road 262,500,0009 Biaya prosesing 386,400,000 Depresiasi dan amortisasi 1 Depresiasi peralatan 33,446,996

Page 53: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

122  

 

2 Amortisasi Biaya Pra Penambangan 73,308,4843 Depresiasi biaya fasilitas 47,879,604 Kewajiban-Kewajiban 1 Royalty 294,400,002 Pungutan pembangunan daerah 92,000,0003 Pengembangan masyarakat 10,000,000 Jumlah 3,917,382,334 Biaya tidak langsung 1 Gaji Karyawan staff 70,500,0002 Biaya kantor 20,000,0003 Biaya pemantauan K-3 25,000,0004 Asuransi peralatan tambang 14,600,0005 Asuransi tenaga kerja 7,755,0006 Iuran tetap 37,520,0007 PBB 3,000,000 Biaya Investasi 7,739,507,334

Sumber : Data Perusahaan (2009)

d. Metode Penilaian Investasi

Pada penilaian investasi ini akan dinilai dengan metode paybackPeriod,

Net present Value, Internal Rate of return, dan Profitability Index. Berikut ini

adlah perincian perhitungan penilaian investasi :

1. Payback Period

Untuk menilai jangka watu (tahun) pemulihan seluruh modal yang

diinvestikan dalam suatu proyek dengan menggunakan aliran kas sebagai

dasar perhitungan.

Perhitungan payback period untuk rencana usaha ini adalah :

PP = 1,144 menjadi 1 Tahun 1 Bulan

2. Internal rate of return

Page 54: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

123  

 

Metode ini menghitung perbandingan antara PV kas bersih dengan PV

investasi selama umur investasi, kas bersih yang sebelumnya telah

diperoleh dengan menggunakan perhitungan operational cash flow :

OCF = EAT + Penyusutan

OFC = 88.743.688.443 + 190.963.068

OFC = 88.934.651.511

DF 10 % = 0.91

PV kas bersih = OFC x DF 10%

PV Kas Bersih = 80.930.532.875

NPV = 73.110.175.856

3. Internal rate of return

Merupakan metode yang digunakan untuk mengukur tingkat

pengembalian hasil internal.

Nilai IRR didapat dengan menggunakan cara interpolasi dan setelah

dilakukan perhitungan, discount factor yang digunakan sebesar 40% dan

50%. Dengan uraian sebagai berikut :

Tabel 4.17 Perhitungan NPV

Tahun Kas Bersih (Rp)

Df (40%) PV kas bersih DF (50%) PV Kas bersih (Rp)

2010 88.743.688.443 0,714 63.362.993.548 0,67 59.458.271.2562011 67.612.502.516 0,51 34.482.376.283 0,45 30.425.626.132Total PV KAS BERSIH 97.845.369.831 89.883.897.388Total PV Investasi 7.739.507.334 7.739.507.334 NPV C1 90.105.862.497 82.144.390.054Sumber : Hasil olahan data (2009)

Page 55: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

124  

 

Interpolasi PVIFA PVIFA

40% 97.845.369.831 97.845.369.831

Initial Invesmen 7.739.507.334–

50% 89.883.897.388-

7.961.472.443 90.105.862.497

Dengan menggunakan interpolasi, IRR yang dihasilkan sebesar

51,32%, sehingga rencana usah ini layak untuk dijalankan, akrena IRR

yang dihasilkan lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan,

yakni sebesar 20%.

4. Profitabillity Index

Merupakan rasio aktivitas dari jumlah sekarang penerimaan bersih

dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi.

Perhitungan profitability index untuk rencana bisnis adalah sebagai

berikut :

dibulatkan menjadi 10,46 kali.

Page 56: BAB 4 fixthesis.binus.ac.id/doc/bab4/2009-2-00380-mn bab 4.pdf · PT.Bukit Asam Prima adalah anak perusahaan dari PT.Bukit Asam, ... 74 1. Direksi ... Tabel 4.3 Faktor-faktor pendorong

125  

 

PI yang diperoleh dari perhitungan ini adalah 10,46 kali, dapat

disimpulkan bahwa rencana keuangan layak.

Tabel 4.18 Hasil Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Aspek Hasil Layak Tidak Layak Aspek Pasar dan

Pemasaran LAYAK Memiliki segmentasi

pasar, adanya bauran pemasaran

dan strategi pemasaran yang

jelas

Tidak menentukan segmentasi pasar,

bauran dan strategi pemasaran tidak

ditetapkan

Aspek Teknis atau operasi

LAYAK Adanya penggunaan teknologi,

tersedianya tata letak kantor, luas

dan wilayah produksi sudah

ditentukan

Tidak memiliki ijin luas dan wilayah

produksi, penggunaan

teknologi yang tidak semestinya

Aspek Manajemen dan Sumber Daya

manusia

LAYAK Adanya stuktur organisasi dan

badan usaha yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sistem kerja dan

gaji

Tidak adanya stuktur organisasi dan badan usaha

yagn tidak terdaftar ke Negara.

Aspek Hukum LAYAK Sistem badan hukum yang jelas, adanya surat tanda daftar perusahaan,

NPWP, dan ijin pertambangan yang sudah terdaftar ke

Pemerintahan

Tidak terdaftarnya TDP dan NPWP ke

pemerintahan.

Aspek Ekonomi Sosial

LAYAK Mengetahui keadaan ekonomi sosial di daerah

yang akan dijadikan tempat bisnis

Tidak tahu tentang data perekonomian daerah yang akan dijadikan tempat

berbisnis Aspek Dampak

Lingkungan LAYAK Adanya rencana

pemantauan dan penanganan

terhadap dampak-dampak yang timbul

Tidak adanya penagangan dan

solusi atas masalah dari dampak yang

timbul Aspek Keuangan LAYAK PP < 2 tahun, NPV

positif, IRR > 20%, PI > 1 Kali

PP > 2 tahun, NPV negatif, IRR < 20%,

PI < 1Kali Sumber : Hasil olahan data (2009)