bab 3 tinjauan pustaka 3.1 aplikasi

20
10 BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Aplikasi Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju. Menurut kamus computer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang di harapkan. Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu (andi, 2015). Perangkat lunak aplikasi (software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi dua yaitu: a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi ( application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office.org yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi.

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

10

BAB 3

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Aplikasi

Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk

digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi

serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan

dituju. Menurut kamus computer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan

masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya

berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan

data yang di harapkan.

Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aplikasi adalah

penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau

ketentuan bahasa pemrograman tertentu (andi, 2015). Perangkat lunak aplikasi

(software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang

memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang

diinginkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata,

lembar kerja, dan pemutar media.

Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok

pembahasan. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus,

klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi dua yaitu:

a. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang

untuk menjalankan tugas tertentu.

b. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk

jenis masalah tertentu.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut

sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft

Office dan Open Office.org yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar

kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan

pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi.

11

3.2 Inventory

3.2.1 Pengertian Persediaan (Inventory)

Menurut Salangka (2013:1121), “Persediaan merupakan barang-barang yang

dimiliki untuk kemudiaan dijual atau digunakan dalam proses produksi atau dipakai

untuk keperluan non produksi dalam siklus kegiatan yang normal”. Menurut Rusdah

(2011:52), “Persediaan adalah suatu aktivitas yang meliputi barang pemilik organisasi

dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu atau persediaan barang-

barang yang masih dalam pengerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku

yang menunggu penggunaanya dalam proses produksi”.

Penelitian ini merancang suatu sistem informasi inventory yang baru dengan

menggunakan komputer sebagai alat bantu, desain sistem meliputi desain global dan

desain terinci. Agar perubahan sistem yang dilakukan dapat menunjang terhadap sistem

yang sedang berjalan dengan memberikan kemudahan dan kenyamanan dengan

mengetahui stock barang awal dan stock barang yang terjual sehingga dapat dibuat

laporan persediaan barang yang ada.

3.2.2 Pengendalian Persediaan Barang (Inventory Control)

Pengendalian Persediaan (Inventory Control) adalah usaha-usaha yang dilakukan

oleh suatu perusahaan termasuk keputusan-keputusan yang diambil sehingga kebutuhan

akan bahan untuk keperluan proses produksi dapat terpenuhi secara optimal dengan

resiko yang sekecil mungkin.

3.2.3 Fungsi Pengendalian Persediaan

Fungsi utama pengendalian persediaan adalah ”menyimpan” untuk melayani

kebutuhan perusahaan akan bahan mentah atau barang jadi dari waktu ke waktu. Fungsi

tersebut diatas ditentukan oleh berbagai kondisi seperti :

1. Apabila jangka waktu pengiriman bahan mentah relatif lama maka perusahaan

perlu persediaan bahan mentah yang cukup untuk memenuh kebutuhan perusahan

selama jangka waktu pengiriman

2. Seringkali jumlah yang dibeli atau diproduksi lebih besar dari yang dibutuhkan.

3. Apabila pemintaan barang hanya sifatnya musiman sedangkan tingkat produksi

setiap saat adalah konstan maka perusahaan dapat melayani permintaan tersebut

dengan membuat tingkat persediaannya berfluktuasi mengikuti fluktuasi

permintaan.

12

4. Selain untuk memenuhi permintaan langganan, persediaan juga diperlukan apabila

biaya untuk mencari barang atau bahan pengganti atau biaya kehabisan barang atau

bahan relatif besar (Anisya, 2016).

3.2.3 Barang

Barang adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan konsumen baik berwujud

maupun tidak berwujud yang diterima oleh pembeli agar dapat memuaskan keinginan

atau kebutuhan konsumen (Riyono and Budiharja, 2016:98). Barang adalah sekumpulan

produk atau barang yang tersedia dalam jumlah dan jenis yang bermacam-macam untuk

ditawarkan kepada konsumen (Ana, 2017). Dari pengertian diatas penulis

menyimpulkan bahwa barang adalah sesuatu barang atau produk yang diperjualbelikan

agar dapat dimiliki, dipakai dan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan komsumen.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan salah satu unsur atau tahapan dari keseluruhan

pembangunan sistem komputerisasi. Perancangan sistem untuk pengembangan sistem

informasi biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih lama daripada pemecahan

masalah pada umumnya memperlihatkan aliran data utama pada sistem (Agus, 2017).

Suatu kegiatan di dalam menciptakan suatu konsep kerja terpadu antara manusia

dengan mesin yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan tertentu atau

bersama guna menghasilkan informasi yang akurat untuk proses pengambilan keputusan

di dalam mendukung fungsi operasi manajemen di suatu organisasi. Suatu kegiatan di

dalam menciptakan suatu kondisi baru atau solusi yang didasari atas evaluasi dari

konsepsi yang serasi serta bentuk permasalahan atau kasus yang ada.

3.4 Konsep Dasar Sistem

3.4.1 Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut Marliana B. Winanti dalam bukunya Sistem

Informasi Manajemen (2014:4), Sistem adalah seperangkat komponen yang saling

berhubungan dan saling berkerjasama untuk mencapai beberapa tujuan. Sedangkan

pengertian sistem menurut Tata Sutabri dalam bukunya Konsep Sistem Informasi ,

sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat tertentu yang mempunyai komponen-komponen (components),

13

batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung

(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran

(objectives) atau tujuan (goal) (Asep, 2017).

3.4.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu , yaitu:

a. Komponen Sistem (Components)

Merupakan suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, komponen-

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-

bagian dari sistem, sedangkan suatu sistem yang mempunyai sistem yang lebih besar

disebut supra sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem

dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope)

dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environment)

Suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi

sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang

lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari

satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.

Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya

membentuk satu kesatuan.

14

e. Masukan sistem (input)

Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa

masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang

digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

f. Keluaran sistem (output)

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang

lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan

adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan sisa hasil pembuangan, sedang

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa

bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem

akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan

laporan- laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau

suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Sasaran dari sistem akan sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

i. Strategi

Untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan suatu sistem diperlukan suatu strategi

agar tujuan atau sasaran dapat tercapai.

3.4.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah

sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak

adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara

15

fisik. Misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran

hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang

ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi

dan sebagainya.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system

atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem

tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat

dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem

komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem yang

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya

turut campur tangan dari pihak diluarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang

yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh

lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem

pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,

sehingga secara relatife tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara

otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

3.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

3.5.1 Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu alat untuk menyajikan

informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya.

16

Tujuannya adalah untuk menyajikan infromasi guna mengambil keputusan Pada

perencanaan, pengorganisasian, pengandalian kegiatan operasi subsistem suatu

perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Irwandi, 2017).

3.5.2 Komponen Sistem Informasi

Stair (2007:9) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (CBIS)

dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut :

a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan

masukan data, memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat lunak, program dan instruksi yang diberikan kekomputer.

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa

sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi, yaitu yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem

komputer secara bersama – sama kedala suatu jaringan kerja yang efektif.

e. Manusia, personel dari suatu sistem informasi, meliputi menajer, analisis,

programmer, dan operator, serta tanggung jawab terhadap perawatan sistem (Rini,

2016).

3.6 Aliran Sistem Informasi (ASI)

Aliran Sistem Informasi(ASI) merupakan bagan yang menunjukan arus

pekerjaan serta keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur-

prosedur yang ada dalam system (Irwandi, 2017)

Simbol-simbol standar yang akan digunakan dalam pembuatan ASI dapat dilihat

pada tabel 3.1 berikut :

17

Tabel 3.1 Simbol-Simbol Pada Aliran Sistem Informasi

No Gambar Keterangan Fungsi

1

Simbol dokumen

Menunjukan dokumen input

dan ouput untuk proses

manual, mekanik atau

komputer

2

Simbol multi

Dokumen

Menunjukan dokumen input

dan ouput untuk proses

manual, mekanik atau

komputer

3 Simbol proses Menunjukan kegitan proses

dari operasi program computer

4 Simbol kegiatan

manual

Menunjukan pekerjaan manual

5 Simbol

penghubung

Menunjukan penghubung

dalam satu halaman atau

halaman lain

6 Simbol garis alir Menunjukan arus dari proses

7 Simbol simpanan

offline

Menunjukan simpan data

secara manual

8

Simbol simpanan

Menunjukan simpan data

secara Komputerisasi

9

Simbol Proses

Menunjukkan Kegiatan yang

dilakukan oleh, mesin atau

komputer dari suatu arus data

yang masuk ke dalam proses

untuk dihasilkan arus data

yang akan keluar dari proses

Sumber : (Irwandi, 2017)

A

F

18

3.7 Alat Bantu Perancangan Sistem

Untuk mencapai tujuan, sebuah sistem membutuhkan alat bantu yaitu sebuah

perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software) dan manusia (Brainware). Jadi

untuk mengadakan evaluasi yang luas dan logis terhadap sistem informasi yang sedang

berjalan maka hendaknya mengikuti tahap dalam mengenai sistem sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan sistem

2. Mempelajari organisasi

3. Menganalisa output yang sudah ada dan menentukan kegunaanya dalam sistem

4. Menganalisa sistem dan prosedur yang sedang berjalan

5. Menganalisa kebutuhan output

6. Evaluasi efektifitas sistem yang sedang berjalan

Seorang analisis sistem harus mengenal komputer dengan baik. Pengenalan

perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga perancangan akan lebih baik. Dalam

hal ini dapat diketahui alat-alat analisa dan perancangan sistem sebagai berikut:

1. Analisa Sistem

2.Context Diagram

3. Data Flow Diagram

4. Entity-Relationship Diagram

5. Flowchart Program

Alat-alat analisis dan perancangan sistem ini menyeluruh terdapat didalam

penjelasan dibawah ini:

3.7.1 Analisa sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dalam komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-

kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Faizal, 2017). Adapun

simbol yang digunakan dalam analisis sistem adalah sebagai berikut:

19

Tabel 3.2 Simbol-simbol dalam Analisa Sistem

Simbol Keterangan

Dokumen input atau output yang bisa dibaca seperti hasil

printer

Kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan pengoperasian

computer

Kegiatan yang dilakukan secara manual

Database tempat dimana data yang telah disimpan

Perpindahan dari data suatu tempat didalam suatu sistem

ketempat lain

Sumber : Irwandi ( 2017)

3.7.2 Context Diagram

Contex diagram merupakan alat bantu perancangan secara global yang

memperlihatkan sistem secara umum dan bagian-bagian dari subsitem-subsistem yang

terlihat dalam sistem secara keseluruhan, keterkaitan dan interaksi antara subsistem-

subsistem (Eka, 2015). Simbol yang digunakan pada Context Diagram adalah sebagai

berikut :

20

Tabel 3.3 Simbol-simbol Context Diagram

Simbol Keterangan

Proses, areal kerja atau pekerjaan/aksi-aksi pembentukan data

sehinga ditransfer dan disimpan

Data store, tempat penyimpanan data yang berkemungkinan

dari banyaknya gambar from yang lainya

Tujuan dari data atau kadang-kadang dipandang sebagai

external entity

Perpindahan data dari suatu tempat didalam suatu sistem

ketempat yang lain

Sumber : Irwandi ( 2017)

3.7.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan diagram lanjutan dari Contex Diagram yang

menjelaskan berbagai proses yang ada pada sistem baru yang akan dikembangkan

secara logika tanpa memepertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir atau dimana data tersebut disimpan (Eka, 2015). Simbol yang digunakan

dalam data flow diagram adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4 Simbol-simbol dalam Data Flow Diagram

Simbol Keterangan

Proses, areal kerja atau pekerjaan/aksi-aksi pembentukan data

sehinga ditransfer dan disimpan

21

Data store, tempat penyimpanan data yang berkemungkinan

dari banyaknya gambar from yang lainnya

Source/Sink, Tujuan dari data atau kadang-kadang dipandang

sebagai external entity

Perpindahan dari suatu tempat didalam suatu sistem ketempat

lain

Sumber : Irwandi ( 2017)

3.7.4 Entity Relationship Diagram

Sukamto mengemukakan, Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional (Ermatita, 2016). Diagram

juga merupakan komponen-komponen yang dimiliki oleh suatu entity.

Tabel 3.5 Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Entity

Atribut

Atribut dengan key (kunci)

22

Relasi atau aktifitas dalam entity

Hubungan satu dan pasti

Hubungan banyak dan pasti

Sumber : Irwandi ( 2017)

3.7.5 Flowchart Program

Flowchart Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran kegiatan yang

akam terjadi dari program yang dimaksud kedalam suatu bagan. Dari bagan alir ini,

dapat diamati dan ditentukan aliran kendali program, sehingga pada bagab alir ini

dapat disusun baris-baris programnya satu demi satu. Simbol yang digunakan dalam

Flowchart Program adalah:

Tabel 3.6 Simbol-simbol Flowchart Program

Simbol Keterangan

Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu program

Process, suatu simbol yang dapat menunjukan setiap

pengolahan yang dilakukan oleh komputer

Input/output, untuk memasukkan data ataupun

menunjukan hasil dari suatu proses

Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa

kemungkinan jawaban atau pilihan

Predefined proses, suatu simbol untuk menyediakan

tempat – tempat pengolahan data

23

Connector, suatu prosedur akan masuk atau keluar melalui

simbol ini dalam lembar yang sama

Off – line Connector, simbol masuk atau keluarnya satu

prosedur pada lembar yang sama

Flow, merupakan arus dari pada prosedur yang dapat

dilakukan dari atas ke bawah, dari kiri ke kanan dan

sebaliknya

Dokumen, simbol untuk data yang berbentuk kertas

maupun informasi

Data store, untuk menyatakan sekumpulan langkah proses

yang di tulis sebagai prosedur

Sumber : Irwandi ( 2017)

3.8 Perangkat Lunak Pendukung

3.8.1 Sekilas Tentang Bahasa Pemrograman Javanet Beans

Bahasa Pemograman Bahasa pemrograman merupakan prosedur penulisan. Ada

tiga record dalam penulisan bahasa pemograman.

1. Syntax adalah aturan penulisan bahasa tersebut (tata bahasa).

2. Semantic adalah arti atau maksud yang terkandung di dalam statement tersebut.

3. Kebenaran logika adalah berhubungan dengan benar tidaknya urutan statement.

“Bahasa pemrograman java merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa

pemrograman yang dapat dijalankan diberbagai sistem operasi termasuk telepon

genggam (Nofriadi,2015). “java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan

diberbagai komputer, termasuk telepon genggam”.

Bahasa pemrograman ini pertama kali dibuat oleh james Gosling saat masih

bergabung Sun Microsystems. Bahasa pemrograman ini merupakan pengembangan dari

bahasa C++ karena banyak mengadopsi sintak C dan C++. Saat ini Java merupakan

bahasa pemrograman yang paling popular digunakan. Kelebihan Java dari bahasa

pemrograman yang lain adalah bisa dijalankan diberbagai jenis sistem operasi sehingga

dikenal juga bahasa pemrograman multiplatform, bersifat pemrograman berorientasi

object (PBO), memiliki library yang lengkap. Integrated Development Environment

24

(IDE) merupakan sebuah teks editor untuk menuliskan script bahasa pemrograman java.

Yaitu salah satunya Netbeans. JasperRepot dan iReport ”JasperReport sebuah tool yang

sudah tidak asing lagi bagi pengguna java”. JasperReport hamper menjadi icon

reporting dalam java, powerfull untuk membuat laporan dalam bentuk PDF, HTML,

XLS, RTF, ODT, CSV, TXT, dan XML (Fridayanthie, 2016).

Aplikasi berbasis desktop adalah aplikasi yang dapat berjalan secara sendiri atau

independen dalam sistem desktop komputer atau laptop dan dapat menjalankan

serangkaian aktivitas diatur oleh pengguna (Neobytesolutions, 2012). Berikut

keunggulan dari aplikasi desktop (Joy, 2011):

1. Keamanan sistem lebih baik daripada aplikasi berbasis web dikarenakan dengan

menggunakan basis web, serangan virus atau keamanan password yang dapat

ditembus sehingga menimbulkan keraguan untuk mencoba aplikasi berbasis web.

2. Fitur lebih lengkap dibanding aplikasi berbasis web.

3. Biaya pengeluaran dalam pembuatan aplikasi berbasis desktop lebih murah.

4. Kehandalan dari performa sistem yang lebih baik daripada aplikasi berbasis web

karena jika server aplikasi berbasis web sedang tidak bagus maka anda akan

mengalami gangguan dalam proses bisnis anda.

5. Akses secara offline sehingga lebih nyaman menggunakan aplikasi tanpa perlu

koneksi dengan internet. Aplikasi yang akan dibangun dalam penelitian ini

menggunakan bahasa pemrograman berbasis Java 2 Standard Edition. Pada bagian

ini, akan dijelaskan dasar-dasar J2SE, meliputi pengenalan J2SE dan komponen

pada J2SE yaitu platform dan Java Class-Library.

Gambaran J2SE Menurut definisi dari Sun Microsystem J2SE (Java 2 Standard

Edition) merupakan bahasa pemrograman Java untuk aplikasi desktop yang merupakan

object-oriented programming. Java 2 adalah generasi kedua dari Java pratform. Java 2

Standard Edition (J2SE) merupakan platform Java yang digunakan untuk

mengembangkan aplikasi-aplikasi desktop dan applet. Pada J2SE, terdiri dari dua buah

produk yang dikeluarkan untuk membantu dalam membuat aplikasi tanpa tergantung

dari platform yang digunakan, yaitu:

1. Java SE Runtime Environment (JRE) menyediakan perpustakaan, Java Virtual

Machine (JVM), dan komponen lain untuk menjalankan applet dan aplikasi yang

ditulis dengan bahasa pemrograman java.

25

2. Selain itu, terdapat dua buah kunci teknologi yang merupakan bagian dari JRE,

yaitu: Java Plug-in, yang memungkinkan menjalankan applet di browser popular

dan Java Web Start, yang menyebarkan aplikasi mandiri melalui jaringan. JRE

tidak mengandung utilitas seperti compiler atau debugger untuk mengembangkan

applet dan aplikasi.

Java Development Kit (JDK) merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk

manajemen dan membangun berbagai aplikasi java. JDK merupakan superset dari JRE,

berisikan segala sesuatu yang ada di JRE ditambahkan compiler dan debugger yang

diperlukan untuk mengembangkan applet dan aplikasi. Pada JDK, terdapat berbagai

tools yang digunakan untuk membangun suatu aplikasi java. Setidaknya ada 7 program

bantu (tools) yang tersedia pada Java Developer’s Kit (JDK), Tools DasarJDK Nama

Program Bantu Penjelasan Javac Kompilator java untuk mengubah file sumber

kedalam file yang dapat dieksekusi. File ini disebut file byte code dan memiliki ekstensi

.class. Java Intepreter java untuk mengeksekusi file kelas (.class) atau file byte code.

Jdb Debugger Java, yang bekerja seperti intepreter mengeksekusi kelas Java dan

memiliki kemampuan untuk menghentikan eksekusi program pada titik-titik henti

terpilih dan untuk menampilkan nilai-nilai variabel kelas. Kemampuan ini penting

untuk mencari kesalahan program. Javap Disassembler Java, menerima file byte code

dan menampilkan kelas, variabel dan metode yang telah dikompilasi menjadi byte

code. Program bantu ini juga mengidentifikasi instruksi yang digunakan untuk

mengimplementasi tiap-tiap metode. Anda dapat menggunakan program bantu ini

untuk mendapatkan kode sumber dari kelas Java yang sudah terkompilasi.

Appletviewer Appletviewer adalah alat bantu (tool) untuk menampilkan applet Java

yang berada di dalam web pada sistem lokal maupun pada situs web yang dapat

diakses. Program bantu (tool) ini dapat digunakan untuk menguji applet yang anda

buat. Javadoc Program bantu dokumentasi otomatis yang digunakan untuk

mengkonversikan kode sumber Java ke dalam file Hypertext Markup Language

(HTML). Javah Program bantu file header C, digunakan untuk membangkitkan header

bahasa C. File yang dibangunkan dipakai untuk mengembangkan kelas Java yang

dibuat dari bahasa selain Java (bahasa C). (sumber: http://java.sun.com). Tools Dasar

JDK (sumber: http://java.sun.com). Bahasa pemrograman Java menyediakan library-

library standar yang telah di-compile dan dapat langsung digunakan dalam

implementasi pembuatan sebuah aplikasi. Pada library, terdapat berbagai macam class

yang dapat digunakan dan telah dikelompokkan ke dalam package. Package yang

26

tersedia dalam J2SE. pada J2SE Package Nama Package Keterangan Language

java.lang Class-class utama yang merupakan inti dari bahasa Java Untilities java.until

Class-class yang mendukung utilitas struktur Java I/O java.io Class-class yang

mendukung berbagai macam tipe input dan output Text java.text Class yang

mendukung lokalisasi penanganan teks, tanggal, bilangan, dan message Math

java.math.

Gambar 3.1 Tampilan Jendela Java

3.8.2 Netbeans IDE

Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain

software ini dibawah pengembangan bersama. Netbeans memiliki beberapa fitur yaitu

source code, refactoring dan profiling. Refactoring pada netbeans cukup lengkap, hal

ini membantu programmer untuk merename nama class, method dan variable dengan

cepat. Netbeans juga mendukung plugin untuk menambah fungsionalitas aplikasi. IDE

adalah lingkup pengembangan yang diintregasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat

lunak yang menyediakan pembangunan Graphic User Interface (GUI), suatu teks atau

27

kode editor, suatu penyusun atau penerjemah dan suatu debugger. The Netbeans IDE

(Intredrated Development Environment) adalah sebuah lingkungan pembangunan-

sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan

menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java, namun dapat mendukung

Bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE.

Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana digunakan.

Kelebihan dan kekurangan Netbeans IDE Netbeans IDE memiliki keunggulan

dan kelemahan sehingga tetap digunakan sebagai pengembang aplikasi java. Adapun

kelebihan dari Netbeans IDE antara lain :

1. Merupakan produk free (bebas) tanpa ada batasan penggunaannya.

2. Merupakan produk Open Source (kode sumber terbuka).

3. Berjalan pada multiplatform sistem operasi seperti windows, linux, Mac OS dan

Solaris.

4. Mendukung berbagai Bahasa pemrograman seperti Java, C/C++, dan PHP.

5. Sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala enterprise.

6. Mendukung permodelan perangkat lunak menggunakan UML.

7. Terdapat banyak modul untuk mengembangkan lebih lanjut.

Adapun kekurangan dari Netbeans adalah sebagai berikut :

1. NetBeans hanya mensupport 1 pengembangan Java GUI, yaitu swing, yang padahal

ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace

yang sudah cukup populer. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang

sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat

mengeditnya secara manual.

2. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti

memory dan ruang hard disk.

3. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan

performa maksimal.

Komponen Netbeans IDE adalah sebagai berikut :

1. Main Windows Jendela utama ini bagian dari IDE yang mempunyai fungsi yang

sama dengan fungsi utama dari program aplikasi Windows lainnya.

2. Jendela utama Netbeans terbagi menjadi tiga bagian, berupa Main Menu, Toolbar

dan Component Pallete.

28

Toolbar Netbeans memiliki beberapa toolbar yang masing-masing memiliki

perbedaan fungsi dan setiap simbol pada toolbar berfungsi sebagai pengganti suatu

menu perintah yang sering digunakan. Toolbar sering disebut juga dengan Speedbar.

Toolbar terletak pada bagian bawah garis menu. Pada kondisi default Netbeans

memiliki beberapa bagian toolbar, yaitu : Built Main Project, Clean and Bui.

Gambar 3.2 Tampilan GUI di Netbeans IDE

3.8.3 MySQL

Kustiyahningsih (2011:145), “MySQL adalah sebuah basis data yang

mengandung satu atau jumlah table. Table terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris

menggandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris

mengandung satu atau sejumlah tabel”. Menurut Wahana Komputer (2010:21), MySQL

adalah database server open source yang cukup popular keberadaanya. Dengan

berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software database ini banyak digunakan

oleh praktisi untuk membangun suatu project. Adanya fasilitas API (Application

Programming Interface) yang dimiliki oleh Mysql, memungkinkan bermacam-macam

aplikasi Komputer yang ditulis dengan berbagai bahasa pemograman dapat mengakses

basis data MySQL (Randy, 2015).

29

Ada beberapa keuntungan menggunakan MySQL adalah sebagai berikut:

1. MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam

melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta

dipelajari.

2. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Java dan

PHP.

3. Koneksi, kecepatan, dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan

untuk pengaksesan database melalui internet.

4. MySQL dapat melakukan koneksi denagn client menggunakan protocol TCP/IP,

Unix socket.

5. Multiuser, yaitu dalam suatu database server pada MySQL dapat diakses oleh

beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik.