bab 3 dan bab 8_ mirza dan khozainul
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Bab 3 Dan Bab 8_ Mirza Dan Khozainul
1/3
UNIVERSITAS : SMA ( LEBIH ) TINGGI
Mendirikan universitas yang berkualitas bukan usaha yang mudah,dan menjadilebih tidak mudah bagi Negara muda yang belum memiliki tradisi keilmuan,
kemapanan ekonomi kemantapan politik , kestabilan sosial dan ini sangat penting
kekuatan prefesional
Ini perlu membuat kita mempertimbangkan untung rugi mendirikan
universitas. Dorongan untuk mendirikan sebanyak mungkin universitas dapat di
pergunakan sebagai petunjuk kemajuan masyarakat. Walaupun demikian, teryata
baha setelah universitas didirikan, umumnya universitas tersebut, yang lahir sebagai
lembaga pemampungan, tidak lepas dari kehidupan merana tanpa tenaga professional
yang !ukup, tanpa pusat sumber belajar teritama perpustakaan dengan materi yangterkini, tanpa laboratorium yang modern, universitas tersebut memang belum tertentu
langsung mati tetapi mungkin masih terus tetap bisa hidup.
"adi, gejala menjamunya universitas dapat berarti kerugian, apabila
universitas hanya menjadi bagian lembaga penampung, bukan lembaga perintis
perkembangan potensi ilmu dan teknologj. Indonesia yang menetapka baha ujud
universitas harus merupakan kesatuan dari tiga fungsi utama, pembelajaran,
penelitian dan pengabdian, penelitian misalnya, sangat jarang dilakukan, dan hasil
dari penelitian yang sudah jarang itu, tidak jelas kegunaanya apalagi dampaknya.
#saha pemerintah untuk mendorong kemajuan internal universitas dengan
jalan mengadakan badan akreditasi, dapat dimengerti. $kan tetapi ketiadaan dua jenis
modal dasar yang diperlukan diperguruan tinggi, manusia terdidik dan dana yang
men!ukupi, terpaksa meahirkan pendekatan akreditasi dari atas, karena tanda%tanda
kan &telah' lahirnya kekuatan internal universitas msih juga belum kelihatan.
(ustainabilitas dan akintabilitas yang begitu sering ditekankan didalam kehidupan
universitas, masih jauh dari yang di!ita%!itakan. Dengan desentralisasi, maka
probeikatik pendidikan berubah menjadi pengembangan pendidikan yang berbasis
masyarakat, bukan lagi pendidikan yang di kelolah dari dan oleh pemerintah pusat.
)etika mengembangkan sistem pndidikan yang berbasisi masyarakat timbul
pertanyaan, dimana sekarang sebaiknya kedudukan dan peran universitas sebagai
lembaga pengembangan sumbr daya manusia yang berkemahiran disalam ilmu dan
teknologi yang berdifat universal, dimana kepentingan nasional dan regional yang
harus menjadi tanggung jaab universitas
-
7/25/2019 Bab 3 Dan Bab 8_ Mirza Dan Khozainul
2/3
MENGAPA MENGANTISIPASI LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI PGRI
HARUS TERFOKUS DAN TERLAKSANA DALAM WAKU SINGKAT
*al tersebut karena di satu pihak tetap membangun basis perkembangan
kelembagaan yang kuat, dan dilain pihak merintis bidang%bdang pengabdian yang
patut dan layak dijadikan sebagai basis keilmuan.
+o!us yang pertama tertuju pada te!iptanya satu semangat dan bentuk
kebersamaan, sehingga kekuatan lembaga tidak sekedar di tentukan oleh jumlah yang
sudah !ukup bsar. Ini teryata sangat penting oleh karena, sebagai tampak dari realitas
selama ini.
aju perkembangan lembaga%lembaga pendidikan tinggi -/I bukan saja sangat
lamban dan tidak terkoordinasi, tetapi juga baha perkembangan itu tidak saling
menopang.
(emangat kebersamaan yang tidak memberikan faedah kepada sikap lembagapnidikan tinggi harus dibina se!epat%!epatnya sehingga segala sepak terjang lembaga
berlangsung se!ara sistematik. (ulit membayangkan kemungkinan gerak setiap
lembaga apabila masing%masing bergerak se!ara individu. (emangat kebersamaan
yang memungkinkan setiap lembaga se!ara bersama%sama meren!anakan kemajuan
yang terakselerasi.
+o!us kedua merujuk pada ujudnya tujuan dan karakteristik keilmuan semua
lembaga sebagai lembaga yang se!ara singkron, sinergis, dan simultan mmbangun
!itra sebagai lembaga ilmuan yang peduli pada kepentingan nasional.
Ini berarti tidak harus kembali kepada usaha mengembangkan ilmu untuk
kepentingan nyata masyarakat. 0idak akan banyak gunanya &kalau ada' apabila
lembaga%lembaga pendidikan tinggi -/I terjebak hanya untk bersaing menjadi
lembaga pendidikan tinggi masih terlalu lemah untuk tampil bersaing dengan
infrastruktur yang dimiliki, masih terdapat ruang pengabdian yang sangat luas, yang
bernilai untuk ditangani.
-
7/25/2019 Bab 3 Dan Bab 8_ Mirza Dan Khozainul
3/3
Memperhatikan perubahan kebijakan pendidikan nasional oleh pemerintah
akhir%akhir ini, kita dapat menduga baha pembahasan tersebut itu akan melahirkan
sbuah implikasi yang tidak sedikit, langsung atau tidak, terhadap lembaga%lembaga---%-/I.
embaga pndidikan --- mengharuskankita berfikir bagaimana stratedi
perkembangan itu se!ara menyeluruh dapat dimanfaatkan oleh smua lembaga dan
idak menjurus semakin membedar antara sesame lembaga. -endidikan tinggi tertentu
memerlukan dialog se!ara terbuka dan jujur, karena hanya dengan demikian kita
dapat berhadap adanya semangat kerja sama yang sistemik. (emangat kesatuan dan
kebersamaan itu sangat diperlukan oleh karena hanya dengan semangat itu kita dapat
melahirkan ren!ana se!ara holisti!.
embaga%lmbaga pendidikan tinggi harus dapat dinilai dan diperlakukan sebagai
sebuah kesatuan yang utuh dan rukun.
1leh karena itu, disarankan agar para pengelolah lembaga%lembaga
pendidikan --- segera memudatkan pendekatan se!ara strategis untuk di satu pihak
tetap menjamin eksistensi. embaga dalam pihak ttap memastikan kelanjutan
perjuangannya bagi kepntingan pendidikan bangsa. Men!iptakan situasi dan kondisi
kebersamaan antara semua lembaga pendidikan tinggi -/I kareni ini satu%satunya
kondisi positif yang dapat diharapkan segera memberdayakan lembaga%lembaga
se!ara proesional.